Laporan Tahunan 2014
Laporan TTah unan 201 Laporan ahunan 20144
1
DAFTAR ISI Halaman Ikhtisar Data Keuangan Penting
3
Laporan Komisaris Utama
4
Laporan Direktur Utama
5
Bab I.
Profil Perusahaan
6
Bab II.
Analisa dan Pembahasan Manajemen
29
Bab III.
Tata Kelola Perusahaan
41
Bab IV.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
53
Bab V.
Laporan Auditor Independen dan Laporan Keuangan Konsolidasian Untuk Tahun-Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
56
Laporan Tahunan 2014
2
IKHTISAR DATA KEUANGAN PENTING (dalam jutaan rupiah kecuali rasio, laba bersih persaham dan harga saham)
Uraian
2014
2013
2012
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Pendapatan
833,710
596,623
418,784
Laba Bruto
148,467
140,128
108,214
53,865
40,744
42,432
53,850
40,899
42,604
Laba Laba yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali
15
-155
-173
53,865
40,744
42,432
31.44
23.79
24.77
Aset Lancar
405,884
354,299
253,706
Aset Tidak Lancar
252,936
220,816
192,997
Jumlah Aset
658,820
575,116
446,703
Liabilitas Lancar
295,186
272,475
185,026
Laba Komprehensif Laba bersih per saham dasar LAPORAN POSISI KEUANGAN
Liabilitas Tidak Lancar Jumlah Liabilitas
78,949
60,640
55,337
374,135
333,115
240,363
276,503
234,645
205,736
Total Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik Entitas Induk Kepentingan Non Pengendali
8,182
7,356
604
284,686
242,001
206,341
8%
7%
9%
19%
17%
21%
Rasio Lancar
1,38X
1,30X
1,38X
Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
1,31X
1,38X
1,16X
Rasio Liabilitas terhadap Jumlah Aset
0,57X
0,58X
0,54X
18%
23%
26%
6%
7%
10%
1,770
1,770
1,770
668,939
539,752
654,782
Tertinggi
382
310
370
Terendah
375
285
355
Penutupan
378
305
370
116
25
24
Jumlah Ekuitas RASIO-RASIO PENTING Rasio Laba terhadap Jumlah Aset Rasio Laba terhadap Ekuitas
Rasio Laba Bruto terhadap Pejualan Bersih Rasio Laba Bersih terhadap Penjualan Bersih INFORMASI SAHAM Jumlah saham beredar Kapitalisasi pasar Harga saham :
Volume perdagangan AKSI KORPORASI Dividen Saham : Tanggal pelaksanaan Rasio Jumlah Dividen yang dibayarkan
3
25 Juli 2014
22 Juli 2013
24 Juli 2012
1:7
1:7
1 : 14
11,991
11,991
23,982
Laporan Tahunan 2014
Laporan Komisaris Utama Para Pemegang Saham yang terhormat, Harus diakui bahwa perekonomian Amerika Serikat merupakan lokomotif ekonomi dunia, dan memegang peran penting dalam laju pertumbuhan ekonomi termasuk bagi negara Indonesia. Salah satu tekanan besar yang dihadapi Indonesia adalah dampak kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika The Fed, yang dapat memicu terjadinya arus modal keluar sekaligus berdampak pada melemahnya nilai tukar berbagai negara, termasuk Indonesia. Walaupun harus menghadapi ketidakpastian akan keadaan ekonomi global dan juga kondisi ekonomi dalam negeri, namun kondisi ekonomi makro sepanjang tahun 2014 menunjukan kinerja yang cukup baik sebagaimana ditunjukan melalui indikator makro ekonomi. Pertumbuhan ekonomi tercatat hanya lebih rendah 0,4 persen yaitu sebesar 5,1 persen dari target APBN-P tahun 2014. Menghadapi kondisi perekonomian selama 2014, Dewan komisaris mengapresiasi akan upaya penerapan langkah-langkah strategis yang diambil oleh dewan direksi, salah satunya untuk menekan dampak dari tertekannya nilai tukar rupiah dengan meningkatkan volume ekspor dan mengurangi ketergantungan impor bahan baku serta peningkatan kapasitas produksi dan inovasi dari produk yang dihasilkan yang mana merupakan usaha dan kerja keras dari segenap jajaran manajemen dan karyawan perseroan. Berbagai tantangan dan peluang pembangunan ekonomi yang akan dihadapi di tahun 2015 diharapkan dapat memacu ekonomi Indonesia umumnya, dan perseroan khususnya untuk lebih memanfaatkan dan mengoptimalkan setiap kesempatan dan peluang yang ada, termasuk dengan peningkatan kinerja perseroan di tahun 2015. Sejalan dengan hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan tahun buku 2013, terdapat beberapa perubahan diantaranya pengunduran diri anggota Dewan Komisaris, yakni Bapak Robert Priantono Bonosusatya, dalam kesempatan ini Dewan Komisaris mengucapkan terimakasih atas kerjasama dan kontribusi yang baik selama masa kerja sebagai Komisaris Utama Perseroan. Oleh karena itu, komposisi jajaran Dewan Komisaris periode Juni 2014 sampai dengan Juni 2018 adalah sebagai berikut : Komisaris Utama
: Yongky Wijaya
Komisaris Independen
: Prof. DR. Made Sudarma
Akhir kata, Saya atas nama Dewan Komisaris menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada jajaran Direksi dan seluruh karyawan yang telah bekerja keras dan mencurahkan seluruh potensi terbaiknya untuk meningkatkan nilai tambah perseroan, serta kepada seluruh jaringan pelanggan yang loyal, yang telah memberikan kontribusi bagi pencapaian Perseroan sampai saat ini. Kami berharap dengan kerja sama yang baik, maka akan tercipta kinerja yang semakin baik dan berbagai pencapaian di masa yang akan datang.
PT. Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk.
Yongky Wijaya Komisaris Utama
Laporan Tahunan 2014
4
Laporan Direktur Utama Para Pemegang Saham yang Terhormat, Dihadapkan pada ketidakpastian ekonomi global, termasuk belum pulihnya kondisi perekonomian negara Eropa tentu memberi dampak yang cukup signifikan bagi pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Normalisasi kebijakan suku bunga bank sentral AS, The Fed mendorong terdepresiasinya nilai tukar rupiah. Namun hal ini tidak menghentikan usaha perseroan untuk terus melangkah maju serta mempertahankan kinerja manajemen. Pada tahun 2014, Perusahaan masih dapat membukukan kinerja positif dengan perolehan pendapatan sebesar Rp 833.710 juta. Adapun kinerja Perusahaan tahun 2014, dilaporkan sebagai berikut : 1.
2.
Pendapatan perusahaan mengalami peningkatan sebesar 40% dari Rp 596.623 juta menjadi Rp 833.710 juta, peningkatan terjadi terutama dikarenakan adanya peningkatan volume penjualan produk-produk baik yang bermargin tinggi maupun produk-produk baru. Laba bersih mengalami peningkatan sebesar 32% dari Rp 40.744 juta menjadi Rp 53.865 juta, peningkatan terjadi terutama dikarenakan peningkatan volume penjualan, dan juga adanya efisiensi beban penjualan serta pendapatan dari selisih kurs.
Komitmen kami untuk menciptakan tata kelola perusahaan yang baik, kami jalankan dengan terus berpegang pada prinsip-prinsip yang ada. Salah satunya kami wujudkan dengan menyampaikan Laporan Keuangan Tahunan 2014 yang mampu menyediakan ragam informasi yang dibutuhkan bagi seluruh investor dan masyarakat luas. Disamping itu, hasil kerja keras seluruh bagian manajemen dan karyawan serta dukungan dari para supplier maupun customer, telah menghasilkan penghargaan yang membanggakan yaitu dengan didapatkannya penghargaan dari majalah Forbes sebagai “Asia 200 Best under a Billion” yaitu sebagai salah satu perusahaan dengan kinerja terbaik se Asia Pasifik, serta secara berturut-turut selama 3 tahun yaitu 2012, 2013 dan 2014 dari Majalah Forbes Indonesia sebagai “Best of the best top fifty best performing Indonesian companies”. Meskipun perekonomian nasional di tahun 2015 kami perkirakan bertumbuh lambat, namun kami selaku direksi dan seluruh manajemen optimis bahwa prospek bisnis kami akan tumbuh seiring dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan produk-produk security document, non security document, visa dan mastercard, smart cards, dan produk-produk untuk ekspor, termasuk telah di produksinya passport inlay dengan chip untuk pasar domestik dan internasional. Di akhir kata, kami menyadari bahwa hasil yang dicapai ditahun 2014 ini tidak hanya disyukuri semata-mata melainkan sebagai pemicu untuk meningkatkan value Perseroan. Tahun-tahun yang akan datang membawa peluang dan sekaligus tantangan yang sangat menarik. Guna memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya bagi lingkungan, masyarakat dan Perseroan, kami mengharapkan kesinambungan dukungan dari seluruh stakeholder demi tercapainya pertumbuhan yang maksimum.
PT. Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk.
Oei, Allan Wibisono Direktur Utama
5
Laporan Tahunan 2014
I. Profil Perusahaan I.1. Data Perseroan 1. Nama Perseroan 2. Alamat
3. Email 4. Website 5. Kantor cabang
: PT. Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk : (a) Jl. Raya Betro No. 21, Sedati – Sidoarjo 61253 Telp. (031) 8910919 – 8910640 (hunting) Fax. (031) 8910928 (b) Jl. Raya Lingkar Timur, Desa Banjarsari, Buduran, Sidoarjo 61271 Telp. (031) 8011234 (hunting) Fax. (031) 8011235 :
[email protected] : www.jasuindo.co.id : Gedung Office 8, Lt. 31 unit B-E, SCBD Lot. 28 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53, (Jl. Senopati Raya 8B) Jakarta selatan 12190 Telp. (021) 29333101 (hunting) Fax. (021) 29333102
I.2. Sejarah Pendirian dan Bidang Usaha PT. Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk (Perusahaan) yang kantor pusat dan pabriknya beralamat di Jl. Raya Betro 21, Sedati – Sidoarjo 61253, Jawa Timur dan didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 122 tertanggal 10 November 1990 yang dibuat dihadapan Susanti, SH., Notaris di Surabaya. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-2873.HT.01.01.Th.91 tertanggal 10 Juli 1991. Perusahaan bergerak dibidang industri dokumen niaga yang terintegrasi, yaitu Security Document, Non-Security Document (Traditional Document, Modern Document) dan Management Document. Pada awalnya Perusahaan berusaha di bidang percetakan (General Printing) dengan spesialisasi percetakan Business Form dengan spesifikasi mencetak di atas kertas continous form dengan menggunakan mesin web printing. Pada tahun 1996, Perusahaan memperoleh ijin/lisensi untuk bergerak dalam industri security printing dari BOTASUPAL (sebuah badan di bawah Badan Intelijen Negara). Pada tahun 1997, Perusahaan mulai beroperasi pada industri Security Printing. Pada tanggal 13 September 2001 didirikan PT Jasuindo Informatika Pramata (JIP) yang bergerak dalam bidang jasa solusi teknologi informasi dan telah beroperasi secara komersial bulan Agustus 2002. Pada tanggal 16 April 2002 Perusahaan telah berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Jakarta dengan kode JTPE sejumlah 100 juta lembar saham biasa atas nama dengan nilai nominal Rp 100 setiap saham dengan harga penawaran Rp 225 setiap saham dan sejumlah 100 juta lembar waran seri 1 dengan harga pelaksanaan Rp 225 setiap saham. Pada tanggal 4 Desember 2003 Perusahaan membeli 99% saham PT. Djakarta Computer Supplies (DCS) yang bergerak dalam Industri sejenis dangan Perusahaan. Pada tahun 2010, Perusahaan membuka lokasi baru untuk divisi kartu sekuriti sebagai bukti bahwa kami terus berinovasi dalam mengembangkan dan menciptakan produk-produk berkualitas. Pada tanggal 21 Juli 2011 Perusahaan mendapatkan persetujuan Bursa Efek Indonesia untuk melaksanakan pemecahan nilai nominal saham (stock split) dengan rasio 1 : 5 dan nilai nominal Rp 20 setiap saham. Pada tanggal 26 Juli 2011 Perusahaan telah mencatatkan seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 1.769.680.000 lembar saham.
Laporan Tahunan 2014
6
Pada tanggal 10 November 2011, Perseroan mendapatkan penghargaan “Asia 200 Best under a Billion 2011” di Hongkong versi majalah Forbes sebagai salah satu perusahaan dengan kinerja terbaik di Asia Pasifik untuk tahun 2011. Pada tanggal 19 Juli 2012, Perusahaan mendirikan PT. Cardsindo Tiga Perkasa, Anak Perusahaan yang bergerak dibidang yang sejenis dengan Perusahaan dengan kepemilikan saham sebesar 85%. Pada tanggal 29 November 2012, Perseroan mendapatkan penghargaan “Asia 200 Best under a Billion 2012” di Singapura versi majalah Forbes sebagai salah satu perusahaan dengan kinerja terbaik di Asia Pasifik untuk tahun 2012. Pada bulan Desember 2012, Perseroan mendapatkan penghargaan “Best of the Best top fifty best performing Indonesian companies (Jully issue)” versi majalah Forbes sebagai salah satu dari 50 perusahaan terbaik di Indonesia yang terbit pada bulan Juli 2012. Pada tanggal 29 Oktober 2013, Perseroan melakukan “joint venture” dengan Perusahaan Arjowiggins Security sehingga nama Perusahaan ini menjadi PT. Jasuindo Arjowiggins Security, Anak Perusahaan yang bergerak dibidang yang sejenis dengan Perusahaan dengan kepemilikan saham sebesar 72.73%. Pada bulan November 2013, Perseroan mendapatkan penghargaan “Best of the Best top fifty best performing Indonesian companies” versi majalah Forbes sebagai salah satu dari 50 perusahaan terbaik di Indonesia. Pada tanggal 19 November 2014, Perseroan memutuskan untuk menjual seluruh kepemilikan saham atas anak perusahaan PT. Djakarta Computer Supplies. Dengan ini perseroan sudah tidak memiliki saham pada perusahaan tersebut. Pada bulan Desember 2014, Perseroan mendapatkan penghargaan “Best of the Best top fifty best performing Indonesian companies” versi majalah Forbes sebagai salah satu dari 50 perusahaan terbaik di Indonesia, dan menerima anugerah “Trifeca” karena terlah berhasil masuk daftar terbaik tersebut selama tiga tahun berturut-turut.
7
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
Laporan Tahunan 2014
8
I.3. Kegiatan Usaha serta Produk Perusahaan dan Anak Perusahaan Berdasarkan anggaran dasar Perseroan, ruang lingkup kegiatan usaha Perseroan adalah menjalankan usaha dalam bidang percetakan umum, jasa industri, perdagangan, pengangkutan serta kontraktor. Berikut ini beberapa produk yang telah dihasilkan oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan sesuai kategori produknya : A. Produk Perusahaan Produk yang dihasilkan baik oleh Perusahaan maupun oleh anak perusahaan dapat diklasifikasi sebagai berikut : (i) Dokumen Sekuriti (Security Document) Merupakan produk Perusahaan yang menggunakan desain khusus dan bahan baku khusus. Yang termasuk dalam kategori dokumen sekuriti antara lain adalah Visa dan Mastercard, kartu ATM, Smart Card, Hologram, kartu Toll, Cek, Bilyet Giro, Sertifikat, Dokumen Negara, Akta dan Registrasi, Bilyet Deposito, Polis Asuransi, KTP dan e-KTP, dan sebagainya. (ii) Non-Dokumen Sekuriti (Non-Security Document) Non-Security Document dibedakan menjadi 2 kategori :
Traditional document Jenis Traditional document merupakan bentuk dasar dari jenis dokumen niaga seperti EDC slip, invoice, rekening koran, rol, direct mail, voucher, billing statement dan sebagainya.
Modern document Modern document merupakan kelanjutan inovasi dari produk traditional document seperti account statement yang dapat dilipat menjadi amplop. Produk dari modern document ini dapat berupa : a. Integrated Form Label (gabungan dokumen dan label) b. Integrated Form Card (gabungan dokumen dan kartu) c. Integrated Form Label and Card (gabungan dokumen, label dan kartu) d. Integrated Self Mailers (contohnya rekening koran yang dapat dilipat menjadi amplop yang tertutup). Selain itu perusahaan juga berinovasi dengan menyediakan produk-produk yang dapat memenuhi kebutuhan pasar sebagai sarana berpromosi yaitu dengan adanya lini produk Promo Plus dan Game Plus, contoh dari produknya adalah Sticky Note, Kartu Tempat Bermain, Tiket Permainan, Hand Band Wahana Permainan dan sebagainya.
(iii) Management Document Management Document merupakan salah satu lini produk yang ditangani oleh Anak Perusahaan dengan tujuan memberikan solusi secara total untuk membuat suatu dokumen niaga yang terintegrasi dengan sistem informasi yang dimiliki pelanggan. Perusahaan menganalisa kebutuhan pelanggan untuk mengimprovisasi sistem dokumen pelanggan agar mencapai tingkat efektifitas dan efisiensi yang tinggi. Upaya yang dilakukan antara lain mengkoordinir dan menganalisa suatu dokumen perusahaan pelanggan serta memberikan alternatif solusinya agar perusahaan tersebut memiliki suatu bentuk dokumen yang lebih baik dan lebih efisien.
9
Laporan Tahunan 2014
B.
Produk PT. Jasuindo Informatika Pratama, Anak Perusahaan Produk yang akan dihasilkan Anak Perusahaan lebih difokuskan pada pengembangan manajemen dokumen niaga dengan terlebih dahulu mengidentifikasikan dan menganalisa masalah/kebutuhan dan memberi alternatif pemecahan masalah/kebutuhan bagi pelanggan. Jasa solusi tersebut dapat berupa : Penyediaan jasa teknologi informasi untuk pelanggan yang masih memakai sistem yang masih tradisional. Mengintegrasikan dokumen yang dibuat Perusahaan dengan sistem yang dipakai oleh pelanggan dan penyediaan jasa teknologi informasi end to end. Contohnya pelayanan jasa dari proses pemesanan hingga proses pengiriman yang dapat dimonitor oleh pelanggan.
C.
Produk PT. Cardsindo Tiga Perkasa, Anak Perusahaan Produk yang dihasilkan Anak Perusahaan lebih difokuskan pada industri produksi SIM card GSM untuk telekomunikasi. Produksi SIM Card GSM ini memiliki 2 jenis pekerjaan utama yaitu : 1. Card Body, dimana jenis pekerjaan ini tidak menggunakan chip untuk produknya. 2. Full perso, dimana jenis pekerjaan ini menggunakan chip untuk produknya.
E.
Produk PT. Jasuindo Arjowiggins Security, Ventura Bersama Produk yang dihasilkan Anak Perusahaan lebih difokuskan pada industri produksi electronic passport. Produksi electronic passport ini memiliki 2 jenis pekerjaan utama yaitu : 1. E-passport cover, merupakan penutup di sisi belakang dari paspor. 2. Inlay, dimana jenis pekerjaan ini menggunakan antenna dan chip sebagai komponen RFID (Radio Frequency Identification).
I.4. Struktur Organisasi
Allan Wibisono Direktur Utama
Sulistiani Ikwanto Pjs. Dir. Operasional
Lukito Budiman Dir. Keuangan
Triono Maurice Man. PPIC
Bambang P. Man. Personalia
Dyan Maharini Man PSDM
Hery Aryanto Fam GM Sales & Marketing Government
Hendry Soediyanto GM Divisi Security Printing & Business Form
Vacant GM General Affair
A. Darmawan P. Man. Akuntansi Surabaya
Melinda P. Kepala Cabang Jakarta
Hendro Susanto Dir. Pemasaran
Suhanto Man. Umum
I Dewa Ketut Man. Produksi Sec Printing LT
Robertus Palilingan Man. Teknik LT
Nanang Surya Man. Produksi
Alva Gondokusumo Manager Umum Smart Card & Security LT
Hendra Saputra Man. ProduksiSMart Card
Fredy Kasim Man. Pembelian
Lila Tantra Putra Man. IT
Kevin Daniel S. GM Sales & Marketing Card
Aries Handoko BU Promo Plus
Syaduddin Sales Man. Kartu
Mulyadi Sales Man. Swasta Jkt
Irva Yolanda Man. (Pratama) SI
Hendra Hardiansyah Ka. Teknik Betro
Vacant Card IT Support
Duwitha Sekr. ISO
Yudha H. Wibowo ISO MR
XXX Tim ISO
Laporan Tahunan 2014
10
Laporan Tahunan 2014
I.5. Visi, Misi Perusahaan, Kebijakan Mutu dan Lingkungan serta Strategi Usaha Perseroan menetapkan Visi, Misi, Kebijakan Mutu dan Lingkungan serta Sasaran Mutu berdasarkan Manual Perusahaan No. MP-01 Lamp 1 tanggal 13 September 2013, dengan bunyi masing-masing sebagai berikut : 1.5.1 Visi : Menjadi penyedia terbaik solusi dokumen dan teknologi kartu di Indonesia. 1.5.2 Misi : Terus meningkatkan kinerja bisnis pelanggan. 1.5.3 Kebijakan Mutu : Meningkatkan mutu produk dan mutu pelayanan dengan pengembangan Sumber Daya Manusia, Teknologi, dan Metodologi yang tepat guna. 1.5.4 Kebijakan Lingkungan : Menjaga dan memelihara lingkungan perusahaan dan sekitarnya sebaik-baiknya dengan mengutamakan aspek kesehatan, keselamatan kerja, dan pencegahan pencemaran lingkungan serta mentaati peraturan perundang-undangan yang berlaku dan persyaratan lain yang terkait melalui perbaikan berkelanjutan. 1.5.5 Sasaran Mutu : Untuk pencapaian kebijakan mutu perusahaan, maka dicanangkan suatu sasaran kinerja bersama yang terangkum dalam Sasaran Mutu masing-masing departemen. 1.5.6 Strategi Usaha : 1.
2.
Meningkatkan volume ekspor yang dapat menghasilkan mata uang asing serta mengurangi ketergantungan atas impor bahan baku untuk mengimbangi kebutuhan mata uang asing guna mengurangi risiko fluktuasi kurs rupiah. Meningkatkan kapasitas produksi secara berkesinambungan melalui pengoperasian pabrik baru baik untuk divisi sekuriti dokumen, divisi kartu, maupun bisnis dokumen serta selalu berinovasi akan produk-produk baru.
I.6. Profil Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Berdasarkan akta Berita Acara Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham No. 72 tanggal 18 Juni 2014 yang dibuat dihadapan Siti Nurul Yuliami, SH., M.Kn, notaris di Surabaya, susunan pengurus perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris Komisaris Utama
: Yongky Wijaya
Komisaris Independen
: Prof.DR. Made Sudarma, SE, MM, Ak.
Direksi Direktur Utama
: Oei, Allan Wibisono
Direktur Independen
: Drs. Lukito Budiman
Direktur
: Oei, Hendro Susanto
Laporan Tahunan 2014
12
Berikut adalah riwayat singkat mengenai masing-masing anggota Komisaris dan Direksi Perusahaan :
DEWAN KOMISARIS
Yongky Wijaya
Komisaris Utama Warga Negara Indonesia, lahir di Jombang pada tanggal 4 Juli 1962, Mengawali karir sebagai Direktur pada PT. Iga Mulia pada tahun 1985 sampai dengan 1990. Menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan sejak tahun 1990 – 14 Mei 2008. Sempat menjabat sebagai Komisaris Utama pada 15 Mei 2008 Kemudian menjabat sebagai Komisaris Perusahaan sejak 10 Juni 2010 dan menjabat sebagai Komisaris Utama Perusahaan sejak 18 Juni 2014 hingga sekarang.
Prof. DR. Made Sudarma, SE, MM, Ak.
Komisaris Independen Warga Negara Indonesia, lahir di Singaraja, Bali pada tanggal 9 Juli 1957. Lulus S1 Unibraw Malang pada tahun 1982 dan menyelesaikan program S2 di bidang Manajemen Keuangan pada tahun 1997, serta menyelesaikan progam S3 dibidang ilmu ekonomi / akuntansi tahun 2004. Mengawali karir sebagai Dosen tetap sejak tahun 1982 dan Guru Besar sejak 1 Oktober 2004 pada Fakultas Ekonomi Universitas Brawijaya sampai sekarang dan sebagai pimpinan Kantor Akuntan Publik Drs. Made Sudarma & Rekan di Malang dan Surabaya sejak tahun 1989 hingga 2005, kemudian sejak 2006 s/d sekarang sebagai pimpinan kantor akuntan Made Sudarma, Thomas & Dewi. Menjabat sebagai komisaris Independen Perusahaan sejak tanggal 31 Oktober 2001 hingga sekarang.
13
Laporan Tahunan 2014
DIREKSI Oei, Allan Wibisono
Direktur Utama Warga Negara Indonesia, lahir di Jombang pada tanggal 10 Oktober 1964. Lulusan California State University of Long Beach, Amerika Serikat di bidang Computer Science and Mathematic pada tahun 1988. Mengawali karir sebagai marketing manager Perusahaan sejak tahun 1991-1995. Menjabat sebagai Direktur Perusahaan tahun 1995 – 14 Mei 2008. Kemudian menjabat sebagai Direktur Utama Perusahaan sejak 15 Mei 2008 hingga sekarang.
Drs. Lukito Budiman
Direktur Independen (Merangkap sebagai Sekertaris Perusahaan) Warga Negara Indonesia, lahir di Jombang pada tanggal 7 April 1960. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka, Malang, jurusan Akuntansi pada tahun 1985. Mengawali karir sebagai Direktur tahun 1986 – 1988, Direktur Utama tahun 1988 – 2002 dan Komisaris Utama tahun 2002 – 2003 pada PT. Bank Pasar Sumber Arto Malang. Menjabat sebagai General Manager Perusahaan sejak tahun 1999 – 14 Mei 2008. Kemudian menjabat sebagai Direktur Perusahaan merangkap sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 15 Mei 2008 hingga sekarang.
Oei, Hendro Susanto
Direktur Warga Nagara Indonesia, lahir di Jombang 23 Mei 1964. Lulusan Universitas STTS tahun 1990. Mengawali karir sebagai Manajer Produksi di PT Jasuindo Tiga Perkasa pada tahun 1991-1996; lalu sebagai Manajer Marketing pada tahun 1996-2008. Kemudian menjabat sebagai Direktur Perusahaan sejak 15 Mei 2008 hingga sekarang.
Laporan Tahunan 2014
14
I.7. Pertumbuhan dan Perkembangan Kompetensi Karyawan Perseroan memandang karyawan sebagai aset yang penting dan sebagai faktor yang menentukan dalam pencapaian tujuan Perseroan serta kelancaran bisnis. Karena itu, Perseroan memberikan perhatian khusus atas peningkatan kemampuan serta keahlian para karyawan secara terus-menerus, dengan memberikan kesempatan bagi karyawan dari segala bidang dan posisi untuk berpartisipasi dalam program pelatihan. Perkembangan jumlah karyawan pada tahun 2010, 2011, 2012, 2013 dan 2014 masing-masing berjumlah 1.375, 1.397, 2.112, 2.798 dan 3.010 karyawan yang terdiri dari berbagai tingkat jabatan, pendidikan, umur dan disiplin ilmu. Tabel karyawan perseroan bila dijabarkan berdasarkan kategori status kepegawaian, jenjang pendidikan dan levelnya dalam oraganisasi
Jumlah Karyawan Berdasarkan Status Status 2014 1
Karyawan Tetap
2
2013 350
340
Karyawan Tidak Tetap*
2660
2458
Grand Total
3010
2798
* Termasuk Karyawan Kontrak, Percobaan, Magang, dan Outsource
Jumlah Karyawan Berdasarkan Pendidikan Pendidikan 2014 1
Sampai dengan tingkat SLTA/Setingkat
2
Diploma
3
2013
2548
2344
33
25
Strata 1/2/3
429
429
Grand Total
3010
2798
Jumlah Karyawan Berdasarkan Organisasi Level Organisasi 2014
15
2013
1 2
Eksekutif Manajer
7 25
8 22
3
Kepala Bagian/Ass. Manajer
28
26
4
Staf
732
657
5
Non Staf
2218
2085
Grand Total
3010
2798
Laporan Tahunan 2014
Selama tahun 2014 perusahaan telah menyelenggarakan 17 (Tujuh Belas) jenis inhouse training , antara lain sebagai berikut:
No
Jenis Pelatihan
Jumlah
Durasi (jam)
Total Durasi Pelatihan
Departemen / Bagian
1
Membangun Motivasi intrinsik Berbasis Kecerdasan Emosi
49
4
196
Perwakilan Seluruh Departemen
2
Software “Sales Force”
9
6
54
Pemasaran
3
Cara Pemakaian Plate Polymer Yang Baik dan Benar
16
4
64
4
Knowledge Bearing
9
4
36
Produksi, Mekanik, Pembelian Teknik & pemeliharaan / Divisi GP, SP, SC & JAWS
Kinemax Additional Training Operating System Internal Audit Integrated ISO 9001 & 14001 International Standard Organization ISO 9001 : 2008
3
35
105
Produksi / Design SC
20
14
280
Seluruh Produksi
25
7
175
JAWS dan Perwakilan departemen terkait
8
Mesin Scitex
10
24
240
Produksi / Teknik
9
Proses Repro
9
2
18
PPIC
10
DATA FORM
61
4
244
Pemasaran, PPIC, Produksi QC, Cetak
11
Proses Cetak
10
2
20
PPIC
12
Internal Training Program JDE
11
6
67
Accounting, JAWS, PPIC Divisi SC & Kartu
13
Training Java Card Programming
5
14
70
IT
18
3
54
Keamanan
37
3
111
5 6 7
14 15
Cara Pengoperasian Genset & Pompa Air Cara Penggunaan APAR (Teori & Praktek)
16
Troubleshoot ringan Mesin Scitex
18
1
18
17
Catalogger, Internail Audit Cataloger & Reclass
5
3
15
TOTAL
315
Produksi, Umum, IT, GBB, GBJ, Keamanan Produksi - Cetak, Promo Plus PPIC, Accounting
1.767
Perusahaan juga telah mengadakan 38 (Tiga puluh delapan) jenis pelatihan baik dalam bentuk seminar, workshop, lokakarya, maupun kursus antara lain sebagai berikut:
No
Jenis Pelatihan
Jumlah
Durasi (jam)
Total Durasi Pelatihan
1
“Manajemen Persediaan”
12
16
192
2
“Valuable Series : Light Up For Your Company”
3
32
96
Laporan Tahunan 2014
Departemen / Bagian Pembelian, PPIC SP & PPIC SC Produksi SP, Produksi GP & PSDM
16
No
Jenis Pelatihan
Jumlah
Durasi (jam)
Total Durasi Pelatihan
Departemen / Bagian
3
"PPh Pasal 21 : Update Perubahan PTKP & Perubahan SPT 21 "
4
14
56
Personalia, Accounting dan IT
4
“Product & Technical Infineon”
4
11
44
SC & SP / Produksi Kartu, IT SC & ITSP
1
15
15
Personalia
2
21
42
Plant Manager Div. Kartu & Manager IT
5 6 7
Kursus Bahasa Inggris
2
38
76
Produksi
8
Pelatihan Dasar Gada Pratama
2
84
168
Keamanan
9
Barnes EMV Training Course
2
21
42
Divisi Kartu dan IT
1
13
13
1
13
13
3
80
240
Teknik & Produksi
1
8
8
Pemasaran
10 11 12 13
Bimtek Nihil Kecelakaan Kerja (zero accident) Bimtek Program Sistem Manajemen Keselamatan & Kesehatan Kerjan (SMK3) Cara operasional Mesin Prochaska Indonesia Economic Outlook 2015
Kabag Finishing Non Sec / Ketua P2K3L Kabag Security LT / Pengurus P2K3 Tanggap Darurat
14
GADA UTAMA
2
100
200
Keamanan
15
Eksternal Training K3
1
110
110
Produksi / Hologram
1
96
96
Maintenance
10
4
43
Pemasaran
1
4
4
Pemasaran
1
3
3
Pemasaran
2
4
8
ISO
3
8
23
ISO
55
1
55
Produksi - Cetak
2
4
8
IT
1
5
5
IT
16 17 18 19 20 21 22 23 24
17
Bimtek Tata Cara Pelaporan Kecelekaan Kerja NXP training - JCOP Technical Training
Cara operasional Mesin Prochaska Marketeers Dinner Seminar (10 Sesi) Chopsticks Marketing - A New Paradigm for 21st Century Asia Marketing in Indonesia Asean Economic Community Final Coundown Seminar Revision of ISO/CD 9001:2015 & ISO/CD 14001:2015 World Environment Day Simulasi Tanggap Darurat dan Kebakaran “IBM Software Event " Smart Solution With IBM Software" Up Date Produk & Demo HP Server, Storage & Windows Server 2012
25
Dell Solution Daya
2
5
9
IT
26
Accountants and Sustainability Reporting in AFTA 2015
1
4
4
Accounting
Laporan Tahunan 2014
No
Jenis Pelatihan
Jumlah
Durasi (jam)
Total Durasi Pelatihan
Departemen / Bagian
27
Seminar IFRS
1
4
4
Accounting
1
6
6
PSDM / Training
1
4
4
Personalia
8
21
168
Produksi-Finshinghologram, Mekanik, IT
5
25
126
Produksi-operator, IT, Teknik
5
144
720
MTP
4
320
1280
MTP
3
41
122
MTP
28 29 30 31 32 33 34
Good Will : Human Resources Development Based on Corporate Culture ”Keeping Gen Y on Your Side” (Managing & Motivating) Cara Pengoperasian Mesin Cavomit - Heidelberg Training Cara Pengoperasian Mesin baru Scitex di Mesin Comco Produksi Cetak GP Management Trainee Produksi in Class Management Trainee Rotary On The Job Training Management Trainee Dedicated On The Job Training
35
Visa Security Summit 2014
2
20
40
Umum & Produksi SC
36
Safety Riding
2
7
14
Keamanan
37
Safety Riding
35
3
105
IT,PPIC,Produksi,Kea m anan,Finishing
38
Mesin Ruhlamat
10
64
640
TOTAL
197
JAWS
4801
Total Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menyelenggarakan pelatihan demi peningkatan kompetensi karyawan adalah sebesar Rp 380 juta. Diharapkan dengan adanya pelatihan yang dilakukan secara berkesinambungan dapat meningkatkan kinerja karyawan dan pada akhirnya mampu meningkatkan kinerja perusahaan.
Laporan Tahunan 2014
18
I.8. Komposisi Pemegang Saham Komposisi pemegang saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut : Nilai Nominal Rp. 20 per saham Jumlah Jumlah Persentase Saham Nilai Nominal Kepemilikan (lembar) (Rp) (%)
Pemegang Saham
1. PT. Jasuindo Multi Investama 2. Yongky Wijaya 3. Oei, Melinda Poerwanto 4. Oei, Allan Wibisono 5. Masyarakat (dengan jumlah masingmasing dibawah 5%) 6. Saham masyarakat yang dibeli kembali Jumlah
1,125,000,000 75,000,000 37,500,000 12,500,000 519,680,000
22,500,000,000 1,500,000,000 750,000,000 250,000,000 10,393,600,000
63.57% 4.24% 2.12% 0.71% 29.37%
1,769,680,000
35,393,600,000
(56,667,500)
(1,133,350,000)
(3.20%)
1,713,012,500
34,260,250,000
96.80%
Sedangkan komposisi pemegang saham PT Jasuindo Multi Investama pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp. 100 per saham Jumlah Jumlah Persentase Saham Nilai Nominal Kepemilikan (lembar) (Rp) (%)
Pemegang Saham
1. Yongky Wijaya 2. Oei, Melinda Poerwanto 3. Oei, Allan Wibisono Jumlah
135,000,000 67,500,000 22,500,000
13,500,000,000 6,750,000,000 2,250,000,000
60.00 30.00 10.00
225,000,000
22,500,000,000
100.00
I.8.1. Kepemilikan Saham Diatas 5% Berikut komposisi pemegang saham Perseroan dengan kepemilikan saham diatas 5% pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
19
Nilai Nominal Rp. 20 per saham Jumlah Jumlah Persentase Saham Nilai Nominal Kepemilikan (lembar) (Rp) (%)
1. PT. Jasuindo Multi Investama
1,125,000,000
22,500,000,000
63.57%
Jumlah
1,125,000,000
22,500,000,000
63.57%
Laporan Tahunan 2014
I.8.2. Kepemilikan Saham Komisaris dan Direksi Berikut komposisi pemegang saham Perseroan dengan kepemilikan saham oleh komisaris dan direksi pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut:
Pemegang Saham
1. Yongky Wijaya 2. Oei, Allan Wibisono
Nilai Nominal Rp. 20 per saham Jumlah Jumlah Persentase Saham Nilai Nominal Kepemilikan (lembar) (Rp) (%)
Jabatan
Komisaris Utama Direktur Utama
Jumlah
75,000,000 12,500,000
1,500,000,000 250,000,000
4.24% 0.71%
87,500,000
1,750,000,000
5.94%
I.8.3. Kepemilikan Saham Dibawah 5% Berikut komposisi pemegang saham Perseroan dengan kepemilikan saham dibawah 5% pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Nilai Nominal Rp. 20 per saham Jumlah Jumlah Persentase Saham Nilai Nominal Kepemilikan (lembar) (Rp) (%)
Pemegang Saham
1. Asing - Clearstream Banking S.A - Maybank Kim Eng Securities PTE Ltd - MLI Primary Equity Account - OCBC Securities PTE Ltd - UBS AG Zurich - Philip Securities PTE Ltd Total Asing 2. Lokal - PT PT. Nusantara Inti Corpora Tbk PT. Panin Sekuritas Nominee PT. Prime Capital PT. Syailendra Equity Opportunity PT. Syailendra Balanced Opportunity PT. Syailendra Indo Balance Fund Total PT - Reksa Dana Reksa Dana Batavia Dana Saham Optimal Reksa Dana Millenium Equity Reksa Dana Cipta Dinamika Total Reksa Dana - Perorangan Jumlah
60,000 100,000 20,600 55,000 3,000,000 1,500,000 4,735,600
1,200,000 2,000,000 412,000 1,100,000 60,000,000 30,000,000 94,712,000
0.00% 0.01% 0.00% 0.00% 0.17% 0.08% 0.27%
5,000 5,000 28,672,000 87,116,600 38,486,400 2,843,700 157,128,700
100,000 100,000 573,440,000 1,742,332,000 769,728,000 56,874,000 3,142,574,000
0.00% 0.00% 1.62% 4.92% 2.17% 0.16% 8.88%
888,600 728,000 7,200,000 8,816,600 348,999,100
17,772,000 14,560,000 144,000,000 176,332,000 6,979,982,000
0.05% 0.04% 0.41% 0.50% 19.72%
519,680,000
10,393,600,000
29.37%
Laporan Tahunan 2014
20
I.9.
Pemegang Saham Utama dan Pengendali Perusahaan
I.10. Profil Anak Perusahaan I.10.1. PT. Jasuindo Informatika Pratama Pada tanggal 13 September 2001 Perusahaan mendirikan PT. Jasuindo Informatika Pratama berdasarkan Akta Pendirian No. 34 yang dibuat dihadapan Notaris Jualia Seloadji, SH., Notaris di Surabaya dan telah mendapatkan pengesahan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C-10263.HT.01.01.Th.2001 tertanggal 9 Oktober 2001. PT. Jasuindo Informatika Pratama merupakan Anak Perusahaan yang bergerak dibidang jasa Solusi Teknologi Informasi dan telah beroperasi secara komersial pada bulan Agustus 2002, dan beralamat di Keutamaan No. 36 Jakarta Barat. Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 30 tanggal 31 Juli 2008 yang dibuat dihadapan B. Andy Widyanto, SH notaris di Tangerang, susunan pengurus PT. Jasuindo Informatika Pratama pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Komisaris Komisaris Utama Komisaris
: Yongky Wijaya : Aries Handoko
Direksi Direktur
: Harto Poerwanto
Dan dengan demikian maka susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut :
Pemegang Saham
1. PT. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk 2. Yongky Wijaya Jumlah
21
Jumlah Saham (lembar)
Nilai Nominal Rp. 100 per saham Jumlah Persentase Nilai Nominal Kepemilikan (Rp) (%)
24,990,000 10,000
2,499,000,000 1,000,000
99.96% 0.04%
25,000,000
2,500,000,000
100.00%
Laporan Tahunan 2014
Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil, sedangkan Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 dan 31 Desember 2012 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto, dan untuk laporan keuangan tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Ishak, Saleh, Soewondo dan 31 Desember 2010 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Doli, Bambang, Sudarmadji & Dadang, yang secara keseluruhan memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian.
I.10.2. PT. Djakarta Computer Supplies 99% saham PT. Djakarta Computer Supplies dibeli oleh Perusahaan berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa Perusahaan No. 8 tanggal 4 Desember 2003 dibuat oleh Notaris Dyah Ambarwaty Setyoso, SH. PT. Djakarta Computer Supplies merupakan Anak Perusahaan yang bergerak dibidang yang sejenis dengan Perusahaan. PT. Djakarta Computer Supplies beralamat di Kawasan industri Mekarjaya, Jl. Mekarjaya 121 Mauk KM 7 Tangerang dan telah beroperasi secara komersial sejak tahun 1971. Berdasarkan Akta Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No. 46 tanggal 19 November 2014 yang dibuat dihadapan Siti Nurul Yuliami, SH., M.Kn notaris di Surabaya, dinyatakan bahwa telah disahkan pengalihan kepemilikan saham atas PT. Djakarta Computer Supplies oleh perusahaan sebanyak 14.850.000 saham atau 99% dengan pembagian yaitu Bapak Chresna Anwar, sebanyak 9.000.000 saham dan Bapak Budi Santoso sebanyak 5.850.000 saham. Dengan ini perusahaan sudah tidak memiliki saham di PT. Djakarta Computer Supplies.
I.10.3. PT. Cardsindo Tiga Perkasa Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas PT. Cardsindo Tiga Perkasa No. 10 tanggal 19 Juli 2012 dibuat oleh notaris Andreas, SH, LL.M notaris di Bogor, pada tanggal 19 Juli 2012 Perusahaan mendirikan PT. Cardsindo Tiga Perkasa, dan telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-45130.AH.01.01.Tahun 2012 tertanggal 23 Agustus 2012. PT. Cardsindo Tiga Perkasa merupakan Anak Perusahaan yang bergerak dibidang yang sejenis dengan Perusahaan, dan beralamat di Kawasan Industri Mekarjaya, Jl. Mekarjaya 121 Mauk KM 7 Tangerang dan telah beroperasi pada tahun 2013. Dari Akta Pernyataan Keputusan Para Pemegang Saham PT. Cardsindo Tiga Perkasa No. 179 tanggal 30 April 2014 yang dibuat dihadapan B. Andy Widyanto, SH notaris di Tangerang, maka susunan pemegang saham dan persentase kepemilikan saham PT. Cardsindo Tiga perkasa per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut :
Keterangan
1. PT. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk 2. Hera 3. Yenti Jumlah
Nilai Nominal Rp. 1,000 per saham Jumlah Jumlah Persentase Saham Nilai Nominal Kepemilikan (lembar) (Rp) (%) 8,585,000 757,500 757,500
8,585,000,000 757,500,000 757,500,000
85.0 7.5 7.5
10,100,000
10,100,000,000
100.0
Dan dengan demikian maka susunan pemegang saham pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut : Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris
: Oei, Allan Wibisono : Yenti
Laporan Tahunan 2014
22
Direksi Direktur Utama Direktur
: Harto Poerwanto : Tan Heryanto
Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil, sedangkan Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Herman, Dody Tanumihardja & Rekan yang secara keseluruhan memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian.
I.10.4. PT. Jasuindo Arjowiggins Security PT. Jasuindo Arjowiggins Security didirikan berdasarkan Akta Pendirian No. 5 tanggal 29 Oktober 2013 yang dibuat dihadapan notaris Moch. Syamsudin, S.H., M.Kn notaris di Sidoarjo, Perusahaan mendirikan PT. Jasuindo Arjowiggins Security, dan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-58377.AH.01.01.Tahun 2013 tertanggal 13 November 2013. PT. Jasuindo Arjowiggins Security merupakan perusahaan Joint venture yang bergerak dibidang industri percetakan khusus/dokumen sekuriti, dan beralamat di Raya Lingkar Timur KM. 1 Blok B, Desa Banjarsari, Kecamatan Buduran, Sidoarjo. Perusahaan telah beroperasi pada februari 2014. Komposisi pemegang saham dan persentase kepemilikan saham per 31 Desember 2014 adalah :
Pemegang Saham
1. PT. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk 2. Arjowiggins Security Jumlah
Nilai Nominal $ US 1 per saham Jumlah Jumlah Persentase Saham Nilai Nominal Kepemilikan (lembar) ($ US) (%) 1,596,000 1,596,000 72.73% 598,500 598,500 27.27% 2,194,500 2,194,500 100.00%
Susunan Pengurus PT. Jasuindo Arjowiggins Security pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut ; Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris
: Yongky Wijaya : David Lebard : Jean-Pierre Ting : Oei, Hendro Susanto
Direksi Direktur Utama Direktur
: Oei, Allan Wibisono : Jean-Yves Leroy
Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil, sedangkan Laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Aryanto, Amir Jusuf, Mawar & Saptoto yang secara keseluruhan memberikan pendapat wajar tanpa pengecualian.
23
Laporan Tahunan 2014
I.11. Kronologis Pencatatan Saham dan Penambahan Jumlah Saham dari Awal Hingga Akhir Tahun Buku Berdasarkan surat Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No. S-610/PM/2002 tertanggal 28 Maret 2002 dan Surat Bursa Efek Indonesia No.S-1200/BEJ.EEM/04-2002 tertanggal 11 April 2002, pernyataan pendaftaran telah menjadi efektif dalam rangka Perseroan melakukan Penawaran Umum Saham Perdana. Pada tanggal 16 April 2002, Perusahaan telah berhasil mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia dengan kode JTPE. Adapun keterangan efek yang dicatatkan pada saat Penawaran Umum Saham Perdana sebagai berikut : Jumlah Saham Saham Pendiri Penawaran Umum Jumlah Waran Seri I Nilai Nominal Saham Harga Penawaran Tanggal Pencatatan Saham Tanggal Mulai Perdagangan Saham Papan Pencatatan Saham
350.000.000 250.000.000 100.000.000 100.000.000 Rp. 100,- per lembar Rp. 225,- per lembar 16 April 2002 16 April 2002 Papan Pengembangan
I.11.1. Informasi Perkembangan Saham Tahun
Harga Saham/Lembar
Jumlah Lembar Saham
Volume Transaksi (Lembar)
Kapitalisa i Pasar (Rupiah)
Tertinggi
Terendah
Penutupan
385 335 325 310
360 310 295 285
380 335 325 305
1,769,680,000 1,769,680,000 1,769,680,000 1,769,680,000
36,897,000 19,340,000 43,211,000 24,595,500
672,478,400,000 592,842,800,000 575,146,000,000 539,752,400,000
310 298 307 382
308 298 304 375
310 298 304 378
1,769,680,000 1,769,680,000 1,769,680,000 1,769,680,000
115,651,700 47,437,300 152,130,500 116,027,400
548,600,800,000 527,364,640,000 537,982,720,000 668,939,040,000
2013
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV 2014
Triwulan I Triwulan II Triwulan III Triwulan IV
Grafik Harga saham dan Volume Perdagangan Saham JTPE tahun 2014
Laporan Tahunan 2014
24
I.11.2 Kronologis Saham yang dibeli kembali Perusahaan telah mengajukan surat kepada Ketua Bapepam-LK dengan No. 398/JTP/ACC/BPPM/X/2008 tanggal 20 Oktober 2008 yang kemudian diperpanjang dengan surat No. 031/JTP/ACC/CS/I/2009 perihal rencana pembelian kembali saham PT. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia. Pelaksanaan pembelian kembali saham tersebut telah sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. XI.B.3 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik Dalam Kondisi Pasar Yang Berpotensi Krisis dan Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-401/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008. Pada tanggal 1 Januari 2009 sampai dengan tanggal 23 Januari 2009, Perusahaan melakukan pembelian kembali saham (buy back) atas saham-saham yang dimiliki oleh masyarakat sebanyak 1.634.000 saham dengan harga nominal dari saham tersebut adalah Rp. 100 atau sebesar Rp. 163.400.000. Harga pelaksanaan atas transaksi tersebut bervariasi dengan total pelaksanaan sebesar Rp. 495.810.000. Selisih harga pelaksanaan dengan harga nominal pembelian kembali saham tersebut sebesar Rp. 332.410.000 dicatat sebagai disagio pembelian kembali saham dalam akun tambahan modal disetor. Sampai dengan tanggal 31 Desember 2009 Perusahaan telah melakukan pembelian kembali saham (buy back) atas saham-saham yang dimiliki masyarakat sebanyak 11.333.500 saham dengan harga nominal dari saham tersebut Rp. 100 atau sebesar Rp. 1.133.350.000. Selisih harga pelaksanaan dengan harga nominal pembelian kembali saham tersebut sebesar Rp. 1.676.287.500 dicatat sebagai disagio pembelian kembali saham dalam akun tambahan modal disetor.
I.11.3 Kronologis Pemecahan Nilai Nominal Saham Perusahaan telah mengajukan surat kepada Kepala Divisi Pencatatan Sektor Jasa Bursa Efek Indonesia dengan No. 345/JTP/ACC/CS/VII/2011 tertanggal 19 Juli 2011 perihal permohonan pencatatan saham tambahan (stock split) PT. Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk. Pengajuan surat permohonan tersebut berdasarkan akta berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa nomor 31 tanggal 15 Juni 2011 yang dibuat dihadapan Siti Nurul Yuliami, SH, Mkn, notaris di Surabaya, dimana Rapat dengan suara bulat memutuskan menyetujui pemecahan nilai nominal saham (stock split) Perseroan dari sebelumnya Rp. 100 setiap saham menjadi Rp. 20 setiap saham. Pelaksanaan pemecahan nilai nominal saham tersebut telah sesuai dengan Peraturan Bursa No. I-A Lampiran I Keputusan Direksi PT. Bursa Efek Jakarta No. Kep-305/BEJ/07-2004 tanggal 19 Juli 2004 tentang Pencatatan Saham dan Efek Bersifat Ekuitas selain Saham yang diterbitkan oleh Perusahaan Tercatat. Perusahaan mendapat surat efektif dari Bursa Efek Indonesia no. S-04930/BEI.PPJ/07-2011 tertanggal 21 Juli 2011 perihal Persetujuan Pemecahan Nilai Nominal Saham (Stock Split) dengan rasio 1 : 5. Pada tanggal 26 Juli 2011, Perusahaan telah mencatatkan seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 1.769.680.000 lembar di Bursa Efek Indonesia. Pencatatan jumlah saham sebelum dan setelah stock split dapat dilihat pada tabel dibawah ini:
Efek
Saham
25
Sebelum Stock Split
Setelah Stock Split
Jumlah Saham
Nilai Nominal
Jumlah saham
Nilai Nominal
353.936.000
Rp100
1.769.680.000
Rp20
Laporan Tahunan 2014
I.12 Nama dan Alamat Perusahaan Pemeringkat Efek PT. PEFINDO (Pemeringkat Efek Indonesia) th
Panin Tower Senayan City 17 Floor Jl. Asia Afrika Lot. 19 Jakarta 10270 Telp. (021) 72782380, Fax (021) 72782370
I.13 Nama dan Alamat Lembaga/Profesi Penunjang Pasar Modal I.13.1 Kantor Akuntan Publik KAP Hendrawinata Eddy Siddharta & Tanzil Jl. Mayjen Sungkono Darmo Park II Blok III B 19-20 Surabaya – Indonesia Telp. (031) 567-1713 Fax. (031) 563-1847 I.13.2 Biro Adminitrasi Efek PT. Blue Chip Mulia Gedung Tempo Pavilion 1, Lantai 8 Jalan H.R Rasuna Said Kav. 11 Jakarta Selatan 12950 Telp. (021) 5201928, 5201983, 5201989 Fax. (021) 5201924 I.13.3 Notaris Siti Nurul Yuliami, SH, M.Kn Jalan Raya Dharmahusada Indah 55 Surabaya Telp. (031) 5942554 Fax. (031) 5945494
Laporan Tahunan 2014
26
I.14 Penghargaan dan Sertifikasi yang diterima Perusahaan Tahun 1996 Sebagai wujud komitmen Perusahaan terhadap kualitas produk maka Perusahaan mengupayakan standarisasi kualitas produk. Hal tersebut ditandai dengan diterimanya Sertifikasi ISO 9001: 2000 tentang Sistem Manejemen Mutu dari SGS International Certification Services pada tanggal 6 Maret 2003 di Hotel Mulia, Jakarta.
Tahun 2003 Perusahaan memperoleh sertifikasi ISO 9001 untuk Sistem Manajemen Kualitas dari SGS International.
Tahun 2011 Memperoleh sertifikasi CQM (Card Quality Management) untuk produksi Chip Card dari MasterCard. Memperoleh sertifikasi MasterCard untuk Card Vendor dan Chip Embedder. Perseroan mendapatkan penghargaan “Asia 200 Best under a Billion 2011” versi majalah Forbes sebagai salah satu perusahaan dengan kinerja terbaik di Asia Pasifik. Memperoleh izin operasional dari BOTASUPAL untuk melakukan kegiatan usaha sebagai perusahaan percetakan kartu sekuriti.
27
Laporan Tahunan 2014
Tahun 2012 Memperoleh sertifikasi VISA sebagai Card Manufacturer dan Chip Embedder yang telah memenuhi standar VISA. Memeproleh izin operasional dari BOTASUPAL untuk melakukan kegiatan usaha sebagai perusahaan percetakan hologram. Menerima penghargaan ke-2 kali dari majalah Forbes Asia dalam kategori “Asia 200 Best under a Billion” . Menerima penghargaan “Best of the Best top fifty best performing Indonesian companies (Jully issue)” versi majalah Forbes sebagai salah satu dari 50 perusahaan terbaik di Indonesia yang terbit pada bulan Juli 2012.
Tahun 2013 Menerima penghargaan yang kedua untuk “Best of the Best top fifty best performing Indonesian companies” versi majalah Forbes Indonesia. Memperoleh sertifikasi ISO 9001, Sistem Manajemen Mutu untuk penambahan ruang lingkup Smart Card. Memperoleh sertifikasi ISO 14001, Sistem Manajemen Lingkungan.
Tahun 2014 Menerima penghargaan yang Ketiga untuk “Best of the Best top fifty best performing Indonesian companies” versi majalah Forbes Indonesia. menerima anugerah “Trifeca” dari majalah Forbes Indonesia karena telah berhasil masuk daftar terbaik tersebut selama tiga tahun berturut-turut.
Laporan Tahunan 2014
28
II. Analisa dan Pembahasan Manajemen atas Kinerja Perusahaan II.1. Tinjauan Operasi Berdasarkan Segmen Usaha A.
Produksi Produk Perusahaan dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) produk utama yaitu Non Security (dengan menggunakan bahan baku kertas HVS, NCR dan lain-lain) dan produk Security dan Card. Produk yang bersifat security adalah produk-produk yang memerlukan izin khusus dalam produksinya dan juga menggunakan bahan baku security, misalnya cek, bilyet giro, atau surat berharga lainnya. Sedangkan produk yang dihasilkan dari divisi Card merupakan produk-produk yang memerlukan izin khusus dalam produksinya baik Visa, MasterCard maupun personalisasi misalnya kartu ATM, kartu VISA, kartu Mastercard, kartu konvensional, maupun kartu contactless. Berikut ini adalah rincian produksi (kapasitas terpakai) per segmen usaha Perusahaan per satuan (pcs) untuk tahun 2014 dan 2013 Segmen Produk
Satuan
Kapasitas Terpakai 2014
1. Non-Security 2. Security 3. Card
Pcs Pcs Pcs
2013
12,581,490,776 1,605,315,554 71,637,250
10,484,575,646 1,337,762,962 33,928,333
Peningkatan produksi terutama pada segmen produk Smart cards disebabkan oleh meningkatnya permintaan konsumen baik disektor perbankan, pemerintahan, manufaktur, dan lain-lain di tahun 2014. Kapasitas Produksi Sebagai Perusahaan jasa, Perseroan mempunyai kebijakan untuk tidak menggunakan 100% kapasitas yang dimiliki. Hal tersebut untuk mengantisipasi adanya permintaan khusus atau permintaan yang sifatnya urgent atau cepat kirim. Rincian kapasitas produksi terpasang dan utilitas Perusahaan (dalam pcs) adalah sebagai berikut : Segmen Produk
Satuan 2014
1. Non-Security & Security 2. Card
Kapasitas Terpasang Utilitas 2013
Utilitas
Pcs
16,306,673,942
87%
13,746,905,359
86%
Pcs
117,000,000
61%
57,000,000
60%
Perusahaan secara terus menerus menambah kapasitas produksi, khususnya di bagian proses finishing dan dalam menjalankan kegiatan usahanya akan lebih memfokuskan ke kegiatan usaha modern document yang lebih memberikan jasa solusi kepada pelanggan, dimana perusahaan yang berkecimpung relatif sedikit. Proses Produksi Proses produksi untuk segmen security dan non-security didasarkan pada pesanan pelanggan (job-order) yang berasal dari management document dan regular document. Fasilitas Produksi Perusahaan dan anak perusahaan memiliki beberapa pabrik dalam rangka menjalankan operasionalnya antara lain :
29
Laporan Tahunan 2014
Lokasi Pabrik 1. 2. 3.
Keterangan
Jl. Raya Betro No. 21 Sedati, Sidoarjo 61256 dengan luas 8.620 M2 Jl. Raya Lingkar Timur, Desa Banjarsari, Kecamatan Buduran, Sidoarjo 61256 Kawasan Industri Mekarjaya, Jl. Mekarjaya 121 Mauk KM 7 Tangerang dengan luas 1.789.73 M2
1. 2. 3.
Pembuatan dokumen niaga non security Pembuatan dokumen niaga security, smart card, hologram dan e-passport Pembuatan SIM Card GSM
Pengendalian Mutu Produk yang berkualitas tinggi merupakan faktor utama bagi Perusahaan untuk mempertahankan daya saingnya. Pengendalian mutu (Quality Control) dilaksanakan per proses produksi dengan dilakukannya pemeriksaan acak pada hasil akhir dalam setiap proses produksi. Disamping itu Perusahaan juga melakukan final Quality Control dengan melakukan pemeriksaan acak pada produk akhir. Riset dan Pengembangan Dalam memperbaiki mutu produksi dan inovasi produk, Perusahaan melakukan dengan caracara, sebagai berikut : 1. Melakukan riset dan pengembangan dalam hal software, bahan baku, maupun teknologi percetakan. 2. Melakukan studi banding dengan Perusahaan-perusahaan di Luar Negeri seperti di Malaysia, China, Eropa. 3. Mengunjungi secara berkala pameran-pameran mesin percetakan dan produk-produk percetakan baik di Dalam Negeri maupun di Luar Negeri serta melakukan pertemuanpertemuan antar anggota asosiasi.
B.
Pendapatan Pendapatan Perusahaan untuk periode dua belas bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 untuk segmen security masing-masing sebesar Rp 602.320 juta dan Rp 473.464 juta, sedangkan untuk segmen non security masing-masing sebesar Rp 231.390 juta dan Rp 123.160 juta. Pendapatan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 untuk segmen security mengalami kenaikan sebesar Rp 128.857 juta atau 27% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan pendapatan segmen security ini terutama disebabkan oleh meningkatnya volume penjualan dan harga jual produk. Sedangkan untuk segmen non security mengalami kenaikan sebesar Rp 108.230 juta atau sebesar 88%. Kenaikan pendapatan segmen non-security ini terutama disebabkan oleh kenaikan volume penjualan produk.
Grafik Pertumbuhan Pendapatan (dalam Juta Rupiah) 800,000
602,320
600,000
473,464
400,000
231,390 123,160
200,000 0 2014 Security
Laporan Tahunan 2014
2013 Non Security
30
C.
Profitabilitas Gross Profit Margin Gross profit margin Perusahaan untuk segmen security dan non security untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 masing-masing sebesar Rp 132.270 juta dan Rp 16.197 juta. Sedangkan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 masingmasing sebesar Rp 133.324 juta dan Rp 6.804 juta untuk security dan non security. Penurunan gross profit untuk segmen security dikarenakan meningkatnya beban pokok penjualan, sedangkan meningkatnya gross profit untuk segmen non security disebabkan volume dan harga penjualan yang meningkat.
Grafik Gross Profit Margin (dalam Juta Rupiah) 150,000
132,270
133,324
100,000 50,000
16,197
6,804
2014 Security
2013 Non Security
II.2. Analisis Kinerja Keuangan A.
Aset Lancar, Aset Tidak Lancar dan Total Aset Aset Lancar Aset lancar Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 405.884 juta dan Rp 354.299 juta yang mengalami kenaikan sebesar Rp 51.732 juta atau 15% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh adanya kenaikan piutang usaha total sebesar Rp 50.571 juta, aset keuangan lancar lainnya sebesar Rp 15.441 juta, persediaan sebesar Rp 47.899 juta dan biaya dibayar dimuka sebesar Rp 695 juta. Kenaikan aset lancar ini disebabkan oleh meningkatnya aktivitas usaha Perseroan di akhir tahun. Aset Tidak Lancar Aset tidak lancar Perusahaan dan Entitas Anak pada 31 Desember 2014 dan 2013 masingmasing sebesar Rp 252.936 juta dan Rp 220.816 juta yang mengalami kenaikan sebesar Rp 32.120 juta atau sebesar 15% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh adanya penambahan aset tetap sebesar Rp 20.140 juta, adanya investasi properti sebesar Rp 3.244 juta dan aset pajak tangguhan sebesar Rp 78 juta serta aset lainnya sebesar Rp 8.658 juta. Peningkatan aset tidak lancar disebabkan oleh meningkatnya aktivitas investasi modal untuk ekspansi usaha. Total Aset Total aset Perusahaan dan Entitas Anak pada 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 658.820 juta dan Rp 575.116 juta yang mengalami kenaikan sebesar Rp 83.705 juta atau sebesar 15% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan
31
Laporan Tahunan 2014
tersebut dalah satunya disebabkan oleh adanya pembelian aset tetap sebesar Rp 20.140 juta terutama, berupa bangunan dan mesin pada security printing. Peningkatan total aset disebabkan oleh meningkatnya aktivitas usaha Perseroan di akhir tahun dan aktivitas investasi modal untuk ekspansi usaha.
Grafik Pertumbuhan Aset lancar, Aset Tidak Lancar dan Total Aset (dalam Juta Rupiah) 800,000 600,000
658,820 405,884
252,936
575,116 354,299
220,816
400,000 200,000 2014 Aset Lancar
B.
2013 Aset Tidak Lancar
Total Aset
Liabilitas Lancar, Liabilitas Tidak Lancar dan Total Liabilitas Liabilitas Lancar Liabilitas lancar Perusahaan dan Entitas Anak pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 295.186 juta dan Rp 272.475 juta yang mengalami kenaikan sebesar Rp 22.711 juta atau 8% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh adanya kenaikan utang bank jangka pendek sebesar Rp 44.650 juta, beban akrual sebesar Rp 540 juta, uang muka penjualan sebesar Rp 4.506 juta. Peningkatan liabilitas lancar tersebut juga disebabkan oleh penurunan utang pajak sebesar Rp. 965 juta, dan utang usaha Rp 26.139 juta. Secara Keseluruhan kenaikan liabilitas lancar disebabkan oleh meningkatnya aktivitas usaha Perseroan di akhir tahun. Liabilitas Tidak Lancar Liabilitas tidak lancar Perusahaan dan Entitas Anak pada 31 Desember 2014 dan 2013 masingmasing sebesar Rp 78.949 juta dan Rp 60.640 juta yang mengalami kenaikan sebesar Rp 18.309 juta atau 30% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut terutama dikarenakan adanya pemberian utang lain-lain pada pihak berelasi sebesar Rp 9.351 juta dan utang bank – setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam setahun sebesar Rp 8.285 juta. Meningkatnya liabilitas tidak lancar terutama disebabkan oleh aktivitas investasi modal untuk ekspansi usaha dan pemberian pinjaman sementara kepada anak Perusahaan. Total Liabilitas Total liabilitas Perusahaan dan Entitas Anak pada 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 374.135 juta dan Rp 333.115 juta yang mengalami kenaikan sebesar Rp 41.020 juta atau 12% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut terutama dikarenakan adanya peningkatan utang bank jangka pendek sebesar Rp 44.650 juta, utang lain-lain pada pihak berelasi sebesar Rp 9.351 juta serta utang bank – setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam setahun sebesar Rp 8.285 juta. Peningkatan total liabilitas disebabkan oleh aktivitas investasi modal untuk ekspansi usaha dan pemberian pinjaman kepada anak Perusahaan.
Laporan Tahunan 2014
32
Grafik Pertumbuhan Liabilitas Lancar, Liabilitas Tidak lancar dan Total Liabilitas (dalam Juta Rupiah) 374,135 295,186
400,000
333,115
272,475
300,000 200,000 100,000
78,949
60,640
2014
2013
-
Liabilitas Lancar
C.
Liabilitas tidak lancar
Total Liabilitas
Ekuitas Ekuitas Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 masing-masing sebesar Rp 284.686 juta dan Rp 242.001 juta, mengalami kenaikan sebesar Rp 42.685 juta atau 18% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut disebabkan oleh kenaikan laba komprehensif perusahaan tahun 2014 sebesar Rp 13.120 juta, dan pembagian dividen untuk tahun buku 2013 sebesar Rp 11.991 juta.
Grafik Pertumbuhan Ekuitas (dalam Juta Rupiah) 300,000
276,503
284,686
234,645
242,001
250,000 200,000 150,000 100,000 50,000 -
8,182 2014
Entitas induk
D.
Kepentingan non pengendali
7,356 2013 Jumlah Ekuitas
Pendapatan, Beban, Laba (Rugi), Pendapatan Komprehensif Lain dan Total Laba (Rugi) Komprehensif Pendapatan Pendapatan Perusahaan untuk periode dua belas bulan yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 833.710 juta dan Rp 596.623 juta. Pendapatan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 mengalami kenaikan sebesar Rp 237.087 juta atau 40% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan pendapatan ini terutama dikarenakan meningkatnya volume dan harga penjualan.
33
Laporan Tahunan 2014
Beban Beban Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 93.191 juta dan Rp 88.837 juta yang mengalami kenaikan sebesar Rp 4.354 juta atau 5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan biaya penjualan dan biaya umum dan administrasi yang bergerak seiring dengan kenaikan penjualan, serta tidak terdapatnya realisasi rugi kurs pada tahun 2014 bila dibandingkan dengan realisasi rugi kurs tahun 2013 sebesar Rp 22.447 Juta. Laba Sebelum Pajak Penghasilan Laba sebelum pajak penghasilan Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 67.320 juta dan 54.651 juta yang mengalami kenaikan sebesar Rp 12.669 juta atau 23% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan laba sebelum pajak penghasilan ini terutama disebabkan meningkatnya pendapatan lain-lain bersih yang mencapai Rp 31.652 juta. Laba (Rugi) Yang Dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada kepentingan non pengendali Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 15 juta dan Rp (155) juta yang mengalami kenaikan sebesar Rp 170 juta. Laba Yang Dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas Induk Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 53.850 juta dan 40.899 juta yang mengalami kenaikan sebesar Rp 12.951 juta. Pendapatan Komprehensif Lain Pendapatan komprehensif lain Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp 0. Laba Komprehensif Laba komprehensif Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 53.865 juta dan Rp 40.744 juta yang mengalami kenaikan sebesar Rp 13.120 juta atau 32% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Kenaikan laba komprehensif ini terutama disebabkan meningkatnya Laba selisih kurs sebesar Rp 26,186 juta. Laba Bersih Per Saham Dasar Laba bersih per saham dasar Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 31,44 dan Rp 23,79.
E.
Arus Kas Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp (40.519) juta dan Rp 101.996 juta. Perbedaan arus kas ini terutama dikarenakan oleh peningkatan penerimaan kas dari pelanggan sebesar Rp 121.650 juta dan peningkatan pembayaran kas kepada pemasok sebesar Rp (246.342) juta. Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Investasi Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Investasi Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp (54.208) juta dan Rp (45.988) juta. Perubahan arus kas ini terutama dikarenakan penambahan properti investasi sebesar Rp (3.244) juta dan juga penambahan aset lainnya sebesar Rp (10.676) juta.
Laporan Tahunan 2014
34
Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Pendanaan Arus Kas Bersih Dari Aktivitas Pendanaan Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar Rp 51.448 juta dan Rp 18.453 juta. Perubahan arus kas ini terutama dikarenakan oleh penerimaan fasilitas pinjaman Rp 36.344 juta.
II.3. Analisis Kemampuan Membayar Utang Liabilitas Jangka Pendek Kemampuan Perusahaan membayar liabilitas jangka pendeknya untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dapat dilihat melalui rasio-rasio pada tabel dibawah ini : Keterangan Kas Aset Keuangan Lancar Lainnya Persediaan Aset Lancar Liabilitas Lancar Rasio Lancar Rasio Cepat Rasio Kas
(dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2014 31 Desember 2013 69,107 112,386 29,367 13,926 150,909 103,010 405,884 354,299 295,186 272,475 1.38X 1.3X 0.86X 0.92X 0.33X 0.46X
Liabilitas Jangka Panjang Rasio kemampuan Perusahaan membayar liabilitas untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sebesar 1.31 kali dan 1.38 kali. Berikut Perseroan sajikan perhitungan rasio kemampuan membayar liabilitas sebagai berikut : Keterangan Jumlah Liabilitas Jumlah Ekuitas Rasio Liabilitas terhadap Ekuitas
(dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2014 31 Desember 2013 374,135 333,115 284,686 242,001 1.31X 1.38X
II.4. Tingkat Kolektibilitas Piutang Rata-rata kolektibilitas piutang Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 masing-masing adalah 19 hari dan 31 hari. Tingkat kolektibilitas piutang Perusahaan dapat dilihat melalui rasio-rasio dibawah ini : (dalam jutaan rupiah) 31 Desember 2014 31 Desember 2013
Keterangan Piutang Awal Akhir Rata-rata Piutang Pendapatan Tingkat Perputaran Piutang Rata-rata Kolektibilitas Piutang
35
17,884 68,456 43,170 833,710 19 kali 19 hari
Laporan Tahunan 2014
84,748 17,884 51,316 596,623 12 kali 31 hari
II.5. Struktur Permodalan dan Kebijakan Manajemen Struktur modal Perusahaan untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Keterangan Utang bank jangka pendek Utang bank jangka panjang Jumlah utang bank Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk
(dalam juta rupiah) 31 Desember 31 Desember 2014 2013 64,421 19,771 55,159 46,309 119,580 66,080 276,503
(dalam presentase) 31 Desember 31 Desember 2014 2013 16.26% 6.57% 13.93% 15.40% 30.19% 21.97%
234,645
69.81%
78.03%
Jumlah Modal Yang 396,084 300,725 Diinvestasikan Rasio Utang Bank terhadap Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik induk
100.00%
100.00%
43.25%
28.16%
Tujuan Perusahaan dalam pengelolaan permodalan adalah untuk mempertahankan kelangsungan usaha Perusahaan guna memberikan imbal hasil kepada pemegang saham dan manfaat kepada pemegang saham lainnya serta menjaga struktur modal yang optimal untuk mengurangi biaya modal. Secara berkala, Perusahaan melakukan penilaian utang untuk menilai kemungkinan pembiayaan kembali liabilitas yang ada dengan yang baru yang memiliki biaya yang lebih efisien yang akan mengarahkan pada biaya utang yang lebih optimal.
II.6. Ikatan Material Untuk Investasi Barang Modal Ditahun 2014, Kami memiliki ikatan material dengan kontraktor, terutama sehubungan dengan pengadaan pekerjaan sipil termasuk didalamnya material dan jasa untuk pembangunan perluasan bangunan pabrik yang berlokasi di Jl. Raya Lingkar Timur, Desa Banjarsari, Buduran, Sidoarjo.
II.7. Informasi dan Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan Tidak ada kejadian signifikan yang terjadi setelah tanggal laporan akuntan sampai dengan tanggal penerbitan Laporan Tahunan ini.
II.8. Prospek Perusahaan di Masa Depan Prospek Perusahaan di Masa Depan sangat menjanjikan. Hal ini dapat terlihat dari beberapa faktor, antara lain : 1. Potensi Pasar Lokal a. Jumlah penduduk yang besar di Indonesia Penduduk Indonesia yang berjumlah lebih dari 238 juta penduduk yang bertumbuh setiap tahunnya yang di ikuti dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, memberikan potensi pasar yang besar bagi Perusahaan dalam hal permintaan akan kebutuhannya. Permintaan baik dari sektor pemerintah maupun swasta seperti kartu kredit, kartu ATM, KTP, akta kelahiran, ijazah, rekening telepon, listrik dan air, ataupun dokumendokumen niaga diharapkan akan semakin meningkat. b. Potensi pasar di luar jaringan pemasaran Pasar yang digarap saat ini sebagian besar adalah pasar Jakarta, Surabaya dan Denpasar. Jaringan pemasaran juga diperluas lagi dengan menambah cakupan area pemasaran seperti kota-kota besar di pulau Sumatera dan daerah Indonesia bagian Tengah dan Timur lainnya.
Laporan Tahunan 2014
36
c. Sistem dokumen komputerisasi yang belum memadai Banyak perusahaan yang belum memiliki sistem komputerisasi dokumen dengan baik. Meskipun sejumlah perusahaan telah memiliki sistem komputerisasi dokumen, tetapi belum semuanya terintegrasi secara maksimal sehingga dibutuhkan penyempurnaan. d. Pengelolaan dokumen niaga yang belum efisien Banyak dokumen yang dikelola dengan tidak profesional sehingga menimbulkan inefisiensi dan banyak dokumen yang bersifat security printing yang dicetak dengan bukan teknik security printing. Disamping itu untuk meningkatkan efisiensi, banyak perusahaan yang telah meninggalkan bentuk dokumen yang tradisional dan beralih ke dalam bentuk dokumen yang modern atau bahkan dokumen elektronik yang permintaannya telah berkembang saat ini. 2. Potensi Pasar Ekspor Potensi pasar ekspor saat ini sangatlah besar dikarenakan biaya produksi yang dihasilkan Perusahaan relatif lebih murah dibandingkan dengan biaya produksi yang dihasilkan dari negara negara lain. Oleh karena itu, dengan basis teknologi yang tinggi, biaya produksi yang relatif lebih murah, maka Perusahaan melakukan perluasan pasar untuk ekspor ke manca negara. Disamping itu pemerintah memberikan insentif Bea Masuk/PPN untuk industri yang berorientasi ekspor, yaitu : a. Restitusi (drawback) bea masuk pada bahan baku impor yang diperlukan untuk proses akhir barang yang akan di ekspor. b. Pembebasan PPN dan pajak pendapatan untuk barang-barang mewah dan barangbarang yang dibeli dalam negeri yang dipakai pada proses pembuatan barang ekspor. c. Pembebasan bea masuk untuk capital goods dan bahan baku selama 2 tahun masa produksi penuh. d. Pembebasan PPN atas pendapatan ekspor.
II.9. Perbandingan antara Target/Proyeksi dengan Realisasi 2014 Perbandingan antara proyeksi dengan realisasi Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut :
Keterangan Pendapatan Laba Bersih
Aktual 834 54
(dalam milyar rupiah) Kelebihan/ Proyeksi Kekurangan 715 60
119 -6
% dengan Proyeksi 17% -10%
Berdasarkan tabel diatas menunjukkan selisih prosentase pendapatan dan laba bersih atas proyeksi masing-masing sebesar 17% dan -10% yang berarti bahwa untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahan berhasil mencatatkan kenaikan pendapatan sebesar 17% melebihi dari proyeksi yang telah ditetapkan dan mencatatkan laba bersih sebesar 90% dari proyeksi. Lebih besarnya pendapatan aktual melebihi proyeksi awal disebabkan karena sudah beroperasinya anak perusahaan dan mulai optimalnya kapasitas produksi, namun mengingat tahun 2014 merupakan tahun-tahun awal anak perusahaan berproduksi maka besar laba belum dapat mencapai tingkat efisiensi maksimal.
37
Laporan Tahunan 2014
II.10. Target/Proyeksi Tahun 2015 Target pendapatan dan laba bersih Perusahaan yang diproyeksikan untuk tahun 2015 adalah sebagai berikut : Keterangan Pendapatan Laba Bersih
Proyeksi 2015 (dalam milyar rupiah) 916 60
Proyeksi pendapatan dan laba bersih untuk tahun 2015 didasarkan atas beberapa faktor, antara lain : 1. Telah beroperasinya beberapa anak perusahaan yang menghasilkan produk-produk baru seperti e-passport yang dapat menyumbangkan pendapatan bagi Perusahaan. 2. Penambahan kapasitas produksi karena investasi modal perusahaan. 3. Efisiensi usaha.
II.11. Aspek Pemasaran Perusahaan dalam memasarkan produknya menggunakan metode direct selling dan selama ini kegiatan usaha Perusahaan dikenal melalui M2M (Mouth to Mouth) advertising. Permintaan akan produk Perusahaan dapat berupa referral basis yang berdasarkan track record Perusahaan sehingga menghasilkan repeat order. Berbeda dengan perusahaan sejenis lainnya, Perusahaan merupakan salah satunya perusahaan dokumen niaga di Indonesia yang memberikan solusi pelayanan end to end di bidang dokumen niaga berkaitan dengan peningkatan sistem dokumen pelanggan karena Perusahaan merupakan perusahaan yang memberikan solusi yang terintegrasi berbasis teknologi informasi. Perusahaan telah memperluas usahanya dengan diperolehnya lisensi dari mastercard dan visa sehingga Perusahaan dapat memproduksi beberapa produk smart card seperti, kartu kredit, kartu debit, serta kartu-kartu lain yang dilengkapi dengan chip. Perusahaan juga terus-menerus memperbarui izin security printing dan hologram kepada Badan Intelijen Negara. Hingga saat ini, sudah ada 36 (tiga puluh enam) perusahaan yang bergerak di dalam bidang security printing dan hanya 8 (delapan) perusahaan yang diberikan izin dari BI untuk mencetak warkat, deposito dan bilyet giro. Meskipun krisis ekonomi melanda Indonesia sejak beberapa tahun terakhir namun permintaan akan produk Perusahaan tidak terhambat. Order yang berdatangan baik dari pemerintahan maupun swasta mencerminkan kebutuhan akan produk yang dihasilkan Perusahaan untuk kegiatan operasional mereka. Salah satu contohnya yaitu di industri perbankan yang tetap membutuhkan produk Perusahaan yang berupa cek, giro, bilyet dan formulir-formulir perbankan lainnya secara rutin untuk memenuhi kebutuhan operasional dan kelangsungan jalannya usaha. Disamping itu keunggulan produk yang dihasilkan Perusahaan berupa dokumen niaga yang inovatif selalu diminati dan dibutuhkan pelanggan. Perusahaan memusatkan perhatian untuk mengidentifikasikan masalah yang dihadapi pelanggan serta mengembangkan pemecahan secara ekonomis. Pendekatan-pendekatan yang menjadi kunci sukses Perusahaan adalah : 1. Menawarkan produk baru yang dapat memberikan pemecahan masalah yang dihadapi pelanggan dan bisa menghemat biaya. 2. Dengan bekerjasama dengan organisasi internasional, Perusahaan dapat mengembangkan kemampuan dan mencapai keunggulan produk yang inovatif sehingga mampu menanamkan citra sebagai perusahaan yang dapat memuaskan Pelanggan. Hal ini menunjukan manajemen Perusahaan mengarahkan usahanya untuk memberikan keuntungan yang nyata kepada Pelanggan dan dengan cara demikian membedakan dengan para pesaingnya.
Laporan Tahunan 2014
38
Tindakan-tindakan Strategis yang dilakukan Dalam rangka mewujudkan berbagai rencana, manjemen sesuai dengan visi dan misi Perusahaan telah melakukan beberapa langkah strategis, yaitu : Harga Harga produk Perusahaan bervariasi tergantung dari ukuran, jenis dokumen, tingkat kesulitan dan jumlah pesanan. Harga dihitung sesuai dengan biaya per unit dan margin. Hingga saat ini Perusahaan sudah memiliki sekitar 1150 pelanggan Non-Security Document dan sekitar 350 pelanggan untuk Security Document. Untuk segmen pasar pemerintah dan swasta yang besar, pembelian dokumen niaga umumnya dilakukan melalui proses tender (Open-bid). Pengembangan Produk Dalam rangka mempertahankan dan meningkatkan pangsa pasar (market share), setiap tahun perusahaan selalu melakukan pengembangan produk-produk baru. Untuk tahun 2007 perusahaan telah menambah jenis layanan produk baru berupa ticket gelang permainan dan beberapa produk security document dengan memakai screen printing. Pada tahun 2008 dan 2009, perusahaan juga telah mengembangkan layanan produk baru berupa personalisasi cek dan bilyet giro. Dan di tahun 2011, perusahaan berhasil mengembangkan produk yang sangat inovatif yaitu smartcard atau kartu plastik yang dilengkapi dengan chip, dimana produk smartcard ini merupakan leader di Indonesia. Di tahun 2012, Perusahaan berhasil mengembangkan produk baru seperti hot stamping hologram dan SIM Card GSM. Di tahun 2013, Perusahaan berhasil mengembangkan produk baru, yaitu sticker hologram. Untuk tahun 2014 telah diproduksinya e-passport yang di support dengan serangkaian teknologi yang memadai serta terus berupayanya perusahaan untuk melakukan inovasi-inovasi baru agar meghasilkan produk yang berkualitas dan memiiki daya saing yang tinggi. Promosi Dalam kegiatan promosi, Perusahaan lebih memfokuskan pada penyampaian presentasi tentang produk-produk Perusahaan yang ada serta yang sedang dalam tahap pengembangan. Perusahaan melaksanakan jenis promosi untuk produk-produknya yang lebih didasarkan pada pengenalan produk ke sektor industri yang memerlukan. Hal ini dikarenakan produk Perusahaan sudah cukup dikenal oleh sebagian Perusahaan (berdasarkan track record dan referral basis) sehingga permintaan akan produk Perusahaan biasanya berupa pemesanan yang berulang. Strategi Usaha 1.
2.
Meningkatkan volume ekspor yang dapat menghasilkan mata uang asing serta mengurangi ketergantungan atas impor bahan baku untuk mengimbangi kebutuhan mata uang asing guna mengurangi risiko fluktuasi kurs Rupiah. Meningkatkan kapasitas produksi secara berkesinambungan melalui pengoperasian pabrik baru baik untuk divisi security document, divisi kartu, maupun bisnis dokumen serta selalu berinovasi akan produk-produk baru.
II.12. Kebijakan Dividen Berdasarkan keputusan RUPST tanggal 18 Juni 2014, Perusahaan telah membagikan dividen atas laba bersih untuk tahun buku 2013 sebesar Rp 11.991 juta atau sebesar Rp 7 per lembar saham pada tanggal 25 Juli 2014. Sedangkan pembagian dividen untuk tahun buku 2012 didasarkan atas keputusan RUPST tanggal 11 Juni 2013, dimana Perusahaan telah membagikan dividen sebesar Rp 11.991 juta atau sebesar Rp 7 per lembar saham pada tanggal 22 Juli 2013. Kebijaksanaan Deviden diusulkan oleh Direksi Perusahaan untuk disetujui oleh pemegang saham dalam RUPS dengan memperhatikan dan mempertimbangkan tingkat kesehatan keuangan perusahaan, dan apabila terdapat surplus kas dari kegiatan operasional setelah dana tersebut disisihkan untuk dana cadangan, kegiatan pendanaan, rencana pengeluaran modal serta modal kerja perusahaan.
39
Laporan Tahunan 2014
II.13. Perubahan Peraturan Perundang-Undangan Selama tahun 2014, tidak terdapat perubahan perundang-undangan yang berpengaruh signifikan terhadap Perusahaan.
II.14. Perubahan Kebijakan Akuntansi Terdapat beberapa perubahan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian tahun 2014. Untuk pembahasan lengkap mengenai perubahan pada pernyataan SAK dan interprestasi pernyataan SAK, lihat catatan 2C pada laporan keuangan konsolidasian.
Laporan Tahunan 2014
40
III. Tata Kelola Perusahaan III.1. Pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan Sistem tata kelola perusahaan diperlukan untuk mencapai visi dan misi perusahaan, dimana sistem ini menuntut dibangunnya dan dijalankannya prinsip-prinsip tata kelola perusahaan (Good Corporate Goverment) dalam proses manajerial perusahaan. Dengan menerapkan prinsip-prinsip yang berlaku secara universal ini, perusahaan diharapkan dapat hidup secara berkelanjutan dan memberikan manfaat bagi para stakeholdernya. Oleh karena itu, perusahaan secara konsisten menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yaitu sebagai berikut : 1. Prinsip Fairness Kesetaraan merupakan prinsip yang mengarahkan manajemen untuk menerapkan keseimbangan dan keadilan dalam memenuhi setiap hak-hak para stakeholders baik internal maupun eksternal yang mana hak tersebut timbul dari adanya perjanjian ataupun peraturan perundang-undangan yang berlaku. Dalam hal ini perusahaan harus menjamin bahwa setiap stakeholder akan diperlakukan adil dan setara baik berupa penghargaan atas prestasi ataupun hukuman atas pelanggaran. 2. Prinsip Transparancy Prinsip transparansi dalam perusahaan berarti adanya keterbukaan dalam setiap proses pengambilan keputusan serta keterbukaan dalam pengungkapan dan penyediaan informasi material yang relevan mengenai perusahaan. Pengungkapan ini harus diikuti dengan kemudahan para shareholder, stakeholder maupun masyarakat untuk megakses informasi tersebut. Informasi yang dimaksud termasuk diantaranya laporan keuangan dan laporan lainnya yang berhubungan dengan perseroan dan kewajibannya untuk melakukan keterbukaan informasi. 3. Prinsip Accountability Akuntabilitas mencerminkan sebuah prinsip yang mengutamakan kejelasan pelaksanaan fungsi dan tanggung jawab manajemen perusahaan sehingga pengelolaan perusahaan terlaksana secara efisien, efektif, wajar dan transparan. Penetapan tanggung jawab dapat dilihat dari ditetapkannya struktur organisasi perusahaan, dengan adanya struktur organisasi yang jelas akan menjadi dasar bagi manajemen dan seluruh karyawan dalam menjalankan fungsi dan perannya yang dapat dipertanggung jawabkan. 4. Prinsip Responsibility Pertanggungjawaban adalah kesesuaian dalam pengelolaan perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku serta prinsip dan etika yang ada dalam penyelenggaraan korporasi yang sehat. Kepatuhan dalam setiap ketentuan undang-undang, peraturan pemerintah, ataupun regulator merupakan cerminan ketaatan dan penerapan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. 5. Prinsip Independency Perusahaan dikelola dengan mandiri dan profesional serta bebas dari benturan kepentingan dan pengaruh atau tekanan dari pihak manapun yang tidak sesuai dengan peraturan perundang-undangan dan standar nilai etika, termasuk prinsip dan praktik penyelenggaraannya. Rapat Umum Pemegang Saham Rapat umum pemegang Tahunan (RUPST) dan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) merupakan otoritas tertinggi pada Perseroan. Rapat umum pemegang saham tahunan diselenggarakan setahun sekali sedang rapat umum pemegang saham luar biasa dilakukan sesuai dengan kebutuhan.
41
Laporan Tahunan 2014
Pada hari Rabu, tanggal 18 Juni 2014 bertempat di Sun Hotel, Jalan Pahlawan No. 01 Sidoarjo, Perseroan menyelenggarakan RUPST untuk tahun buku 2013. Dalam RUPST tersebut Perseroan menyetujui laporan direksi mengenai kegiatan Perseroan selama tahun 2013, menyetujui honorarium komisaris dan direksi untuk tahun buku 2014 seluruhnya sebesar Rp. 6.291 milyar, menyetujui pemberian wewenang kepada direksi untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Hendra Eddy Siddaratha dan Tanzil yang akan mengaudit laporan keuangan Perseroan untuk tahun buku 2014 termasuk honorariumnya dan menyetujui untuk membagikan deviden atas laba bersih tahun buku 2013 sebesar Rp 7,- setiap saham. Pada tanggal 18 Juni 2014, perseroan juga melakukan paparan publik untuk memenuhi kewajiban sebagai perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, dalam paparan publik tersebut dijelaskan hasil kinerja perseroan tahun 2013, proyeksi pendapatan bersih dan laba bersih tahun 2014 masing – masing sebesar Rp 715 miliyar dan Rp 60 Miliyar serta upaya-upaya yang akan dilakukan ditahun 2014.
III.2. Dewan Komisaris Dewan Komisaris merupakan organ Perusahaan yang melakukan pengawasan terhadap tindakan pengelolan Perusahaan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan komisaris bertanggung jawab secara kolektif kepada pemegang saham. Anggota Dewan Komisaris diangkat dan diberhentikan oleh Pemegang Saham melalui mekanisme RUPS. Setiap anggota Dewan Komisaris memiliki masa jabatan selama 5 (lima) tahun. A. Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan Komisaris 1. Memberikan persetujuan atau rekomendasi sesuai kewenangan yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan RUPS serta melakukan pengawasan secara umum dan /atau khusus, memberikan pengarahan dan pendapat kepada Direksi dalam menjalankan kepengurusan Perseroan. 2. Melakukan pemantauan terhadap efektivitas praktik Good Corporate Governance (GCG), dan memberikan saran-saran perbaikan mengenai sistem dan implementasi GCG. Untuk meningkatkan GCG perseroan telah membentuk Komisaris Independen, Komite Audit, dan Sekretaris Perusahaan. 3. Menjalankan fungsi Nominasi untuk anggota direksi dan/atau angoota dewan komisaris berupa usulan calon yang memenuhi syarat baik dalam hal komposisi, proses, kebijakan dan kriterianya serta evaluasi dari kinerja anggota direksi dan/atau angoota dewan komisaris. 4. Menjalankan fungsi Remunerasi untuk anggota direksi dan/atau angoota dewan komisaris sesuai prosedur yang ditetapkan Sampai dengan tahun 2014, fungsi Nominasi dan Remunerasi masih dijalankan oleh Dewan Komisaris dengan tetap berpegang pada prosedur penetapan sesuai dengan peraturan dan undang-undang yang berlaku. B. Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Komisaris Prosedur Penetapan besaran Remunerasi anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut : 1. Penetapan besaran Remunerasi didasarkan pada perbandingan Remunerasi tahun lalu dengan penilaian terhadap hasil kinerja pengurus di tahun tersebut dengan tetap memperhatikan remunerasi berdasarkan segmen usaha. 2. Struktur penetapan remunerasi termasuk didalamnya berupa gaji, honorarium, insentif dan/atau tujangan yang bersifat tetap dan/atau variabel. 3. Proposal Jumlah Remunerasi kemudian diusulkan oleh seluruh Direksi. 4. Usulan dari seluruh Direksi kemudian dibahas dengan seluruh anggota komisaris. 5. Bila usulan disetujui oleh seluruh Anggota Komisaris dan Direksi kemudian usulan tersebut diminta persetujuannya kepada Pemegang Saham dalam RUPST. Pada tahun 2014, remunerasi yang dibayarkan kepada anggota Dewan Komisaris adalah sebesar Rp 1.176.009.473.
Laporan Tahunan 2014
42
C. Rapat Komisaris Rapat Komisaris diselenggarakan minimal satu kali dalam dua bulan yang mana merupakan rapat internal Komisaris dan dihadiri oleh mayoritas dari seluruh anggota dewan komisaris serta diselenggarakan pula rapat bersama Komisaris dengan mengundang Direksi yang dilakukan satu kali dalam 4 bulan. Rapat Komisaris dilaksanakan dikantor perusahaan di Jl. Raya Betro 21 Sedati – Sidoarjo dengan tingkat kehadiran mencapai rata-rata 80%. Setiap rapat Komisaris selalu dibuatkan risalah yang menggambarkan jalannya rapat. Risalah asli diadministrasikan sebagaimana dokumen Perseroan lainnya.
III.3. Dewan Direksi Direksi diangkat dan diberhentikan berdasarkan keputusan dalam RUPS. Setiap Direktur memiliki masa jabatan selama 5 (lima) tahun. A. Wewenang dan Tanggung Jawab Dewan Direksi Direksi bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perseroan untuk kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan baik didalam maupun diluar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Tanggung jawab tersebut bersifat tanggung renteng, yang berarti bahwa seluruh Direktur bertanggung jawab bersama-sama hingga harta pribadi apabila yang bersangkutan bersalah atau lalai menjalankan tugasnya untuk kepentingan perusahaan. Direksi ditentukan sedemikian rupa untuk memungkinkan pengambilan keputusan secara tepat dan cepat serta memungkinkan Direksi untuk bertindak secara independen, dalam arti tidak mempunyai kepentingan yang dapat mengganggu kapasitasnya untuk melaksanakan tugas secara mandiri dan kritis. Perseroan dijalankan dan dipimpin oleh seorang direktur utama dan 3 (tiga) orang direktur, dengan ruang lingkup pekerjaan masing-masing sebagai berikut : 1. Direktur Utama; Sebagai Pemimpin dan pengambil keputusan tertinggi atas segala aktivitas Perseroan. 2. Direktur Keuangan; Sebagai Pemimpin Keuangan Perseroan yang mengatur pengelolaan cash flow, anggaran belanja dan perencanaan pengeluaran Capex. 3. Direktur Pemasaran; Sebagai Pemimpin bagian Pemasaran dan Pendapatan Perseroaan 4. Direktur Operasional; Sebagai Pemimpin atas operasional dan pengembangan produk Perseroan. B. Prosedur Penetapan Remunerasi Dewan Direksi Prosedur Penetapan besaran Remunerasi anggota Dewan Direksi dalam perseroan adalah sebagai berikut : 1. Penetapan besaran Remunerasi didasarkan pada perbandingan Remunerasi tahun lalu dengan penilaian terhadap hasil kinerja pengurus di tahun tersebut dengan tetap memperhatikan remunerasi berdasarkan segmen usaha. 2. Struktur penetapan remunerasi termasuk didalamnya berupa gaji, honorarium, insentif dan/atau tujangan yang bersifat tetap dan/atau variabel. 3. Proposal Jumlah Remunerasi kemudian diusulkan oleh seluruh Direksi. 4. Usulan dari seluruh Direksi kemudian dibahas dengan seluruh anggota komisaris. 5. Bila usulan disetujui oleh seluruh Anggota Komisaris dan Direksi kemudian usulan tersebut diminta persetujuannya kepada Pemegang Saham dalam RUPST. Pada tahun 2014, remunerasi yang dibayarkan kepada anggota Dewan Direksi adalah sebesar Rp 5.115.148.887.
43
Laporan Tahunan 2014
C. Rapat Direksi Rapat Direksi diselenggarakan secara rutin minimal sekali dalam sebulan yang mana rapat direksi dilaksanakan dengan dihadiri mayoritas dari seluruh anggota Direksi. Selain rapat internal, direksi juga menyelenggarakan rapat bersama dengan dewan komisaris yang dilakukan 1 kali dalam 4 bulan yang mana rapat diselenggarakan di kantor perusahaan di Jl. Raya Betro 21 Sedati – Sidoarjo dengan tingkat kehadiran mencapai rata-rata 80%. Setiap rapat direksi selalu dibuatkan risalah yang menggambarkan jalannya rapat. Risalah asli diadministrasikan sebagaimana dokumen Perseroan lainnya. D. Program pelatihan dalam rangka meningkatkan kompetensi direksi Seminar, lokakarya dan workshop baik didalam maupun diluar negeri Menghadiri pameran-pameran produk-produk printing dan mesin-mesin printing di Cina, Jerman, Paris, Hongkong, dan Australia
III.4. Komite Audit A. Keanggotaan Komite Audit Anggota Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut : Ketua
: Prof. DR. Made Sudarma, SE, MM, Ak.
Anggota
: Ichismaniawati Adi Darmawan Ervanto
B. Daftar Riwayat Hidup Anggota Komite Audit Prof. DR. Made Sudarma, SE, MM, Ak., Warga Negara Indonesia, lahir di Singaraja, Bali pada tanggal 9 Juli 1957. Lulus S1 Unibraw Malang pada tahun 1982 dan menyelesaikan program S 2 di bidang Manajemen Keuangan pada tahun 1997, serta menyelesaikan progam S3 dibidang ilmu ekonomi/akuntansi th 2004. Mengawali karir sebagai Dosen tetap sejak th.1982 dan guru besar sejak 1 Oktober 2004 pada Fakultas Ekonomi Unibraw sampai sekarang dan sebagai pimpinan Kantor Akuntan Publik Drs. Made Sudarma & Rekan di Malang dan Surabaya sejak tahun 1989 hingga 2005, kemudian sejak 2006 s/d sekarang sebagai pimpinan Kantor Akuntan Made Sudarma, Thomas & Dewi. Menjabat sebagai komisaris Perusahaan sejak tanggal 31 Oktober 2001. Ichismaniawati Warga Negara Indonesia, lahir di Kediri, 2 Maret 1967. Lulusan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Merdeka Malang. Mengawali karir sebagai senior supervisor auditor di KAP Made Sudarma, Thomas, dan Dewi di Malang. Adi Darmawan Ervanto Warga Negara Indonesia, lahir di Jombang, 1 Maret 1983. Lulusan Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Brawijaya Malang, lalu dilanjutkan dengan Pendidikan Profesi Akuntansi di Universitas Brawijaya Malang. Mengawali karir sebagai auditor di KAP Made Sudarma, Thomas, dan Dewi di Malang. Lalu pada April 2008 juga berkarir sebagai staf outsource di Satuan Pengendali Internal Universitas Brawijaya.
Laporan Tahunan 2014
44
C. Independensi Komite Audit Peraturan OJK tentang Komite Audit mensyaratkan bahwa Komite Audit sedikitnya terdiri atas tiga orang anggota, satu diantaranya adaalah Komisaris Independen yang bertindak sebagai ketua, sementara dua anggota lainnya harus merupakan pihak yang independen. Agar memenuhi syarat independensi sesuai peraturan yang berlaku di Indonesia, anggota eksternal Komite Audit : Bukan pejabat eksekutif Kantor Akuntan Publik yang memberikan jasa audit dan/atau jasa non-audit kepada Perusahaan dalam jangka waktu enam bulan terakhir sebelum penunjukkannya sebagai anggota Komite Audit. Bukan sebagai pejabat eksekutif kami dalam jangka waktu enam bulan terakhir sebelum penunjukkannya sebagai Komite Audit. Tidak boleh terafiliasi dengan pemegang saham mayoritas. Tidak boleh mempunyai hubungan keluarga dengan dwan Komisaris atau Direksi. Tidak boleh memiliki, secara langsung maupun tidak langsung, saham Perusahaan. Tidak boleh memiliki hubungan bisnis apapun yang terkait dengan bisnis Perusahaan. D. Tugas dan Tanggung Jawab Komite Audit Komite Audit bertugas untuk memberikan pendapat profesional yang independen kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris serta mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian komisaris, yang antara lain meliputi : 1. Melakukan penelaahan atas informasi keuangan yang akan dikeluarkan Perusahaan kepada publik dan/atau pihak otoritas antara lain laporan keuangan, proyeksi, dan laporan lainnya terkait dengan informasi keuangan Perusahaan. 2. Melakukan penelaahan atas ketaatan perusahaan terhadap peraturan perundangundangan dibidang pasar modal dan peraturan perundang-undangan lainnya yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan. 3. Memberi pendapat independen dalam hal terjadi perbedaan pendapat antara manajemen dan akuntan atas jasa yang diberikan. 4. Memberi rekomendasi kepada direksi perusahaan mengenai penunjukan akuntan yang didasari pada independensi, ruang lingkup penugasan dan fee. 5. Melakukan penelaahan atas pelksanaan pemeriksaan oleh auditor internal dan mengawasi pelaksanaan tindak lanjut oleh direksi atas temuan auditor internal. 6. Melakukan penelaahan terhadap aktivitas pelaksanaan manajemen resiko yang dilakukan oleh direksi. 7. Menelaah pengaduan yang berkaitan dengan proses akuntansi dan pelaporan keuangan perusahaan. 8. Menelaah dan memberikan saran kepada dewan komisaris terkait dengan adanya potensi benturan kepentingan dalam perusahaan. 9. Menjaga kerahasiaan dokumen, data dan informasi perusahaan. Berikut tanggung jawab Komite Audit antara lain : 1. Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris atas pelaksanaan tugas yang telah ditentukan. 2. Komite Audit wajib membuat laporan kepada Dewan Komisaris atas setiap penugasan yang diberikan. E. Aktivitas Komite Audit Komite audit secara berkala minimal 3 bulan sekali membuat laporan kepada komisaris perseroan dan komisaris telah memberitahukan kepada direksi atas hasil kerja dari team komite audit. Pertemuan komite audit sepanjang tahun 2014 tercatat sebanyak 4 kali dengan tingkat kehadiran 80 %.
45
Laporan Tahunan 2014
F. Pelaksanaan Kegiatan Komite Audit Berdasarkan review kami secara berkala terhadap kinerja perseroan berikut kami sampaikan hal-hal sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Perseroan telah melaporkan kinerja usahanya berupa laporan berkala tiga bulanan, tengah tahunan dan laporan tahunan secara tepat waktu kepada OJK dan BEI. Semua informasi yang merupakan informasi yang penting sudah dilaporkan kepada OJK dan BEI. Semua informasi yang merupakan transaksi yang penting juga telah dilaporkan ke OJK dan BEI. Sepengetahuan kami tidak ada pelanggaran yang dilakukan oleh perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sepengetahuan kami tidak ada kekeliruan/kesalahan dalam penyiapan laporan keuangan, pengendalian internal dan independensi auditor perusahaan. Review pelaksanaan total paket kompensasi untuk Direksi dan komisaris adalah sebesar Rp. 6.291.158.359 pada tahun 2014.
III.5. Sekretaris Perusahaan A. Daftar Riwayat Singkat Sekretaris Perusahaan Drs. Lukito Budiman, Warga Negara Indonesia, lahir di Jombang pada tanggal 7 April 1960. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Merdeka, Malang, jurusan Akuntansi pada tahun 1985. Mengawali karir sebagai Direktur tahun 1986 – 1988, Direktur Utama tahun 1988 – 2002 dan Komisaris Utama tahun 2002 – 2003 pada PT. Bank Pasar Sumber Arto Malang. Menjabat sebagai General Manager Perusahaan sejak tahun 1999 – 14 Mei 2008. Kemudian menjabat sebagai Direktur Perusahaan merangkap sebagai Sekretaris Perusahaan sejak 15 Mei 2008 hingga sekarang. B.
Tugas Sekretaris Perusahaan Sekretaris Perusahaan dijabat oleh Drs. Lukito Budiman yang merangkap juga sebagai Direktur perusahaan, melakukan tugasnya sebagai berikut; 1. Mengikuti perkembangan Pasar Modal khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di Pasar Modal maupun peraturan yang diberlakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan. 2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Emiten atau Perusahaan Publik. 3. Memberikan masukan kepada direksi Emiten atau Perusahaan Publik untuk mematuhi ketentuan Undang-Undang Nomor 8 tahun 1995 tentang Pasar Modal dan peraturan pelaksanaannya serta peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan terkait lainnya. 4. Sebagai penghubung atau contact person antara Emiten atau Perusahaan Publik dengan Bapepam dan Masyarakat.
III.6. Unit Audit Internal A. Kepala Unit Internal Audit IA dipimpin oleh seorang Kepala Internal Audit yg diangkat dan diberhentikan Direktur Utama. Per tanggal 31 Desember 2012, Kepala Internal Audit PT. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk dijabat oleh Agustinus Darmawan Putra, SE, Ak., adalah Warga Negara Indonesia, lahir di Yogyakarta pada tanggal 26 Agustus 1967. Lulusan Fakultas Ekonomi Universitas Gajah Mada Yogyakarta, Jurusan Akuntansi pada tahun 1991. Mengawali karir dibidang Internal Audit pada tahun 1992-1997, Kepala Accounting pada tahun 1997-2000, dan Manajer Keuangan tahun 2000-2009. Kemudian menjabat sebagai Kepala Internal Audit di PT. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk pada tahun 2009 hingga sekarang. Pada akhir tahun 2014, jumlah personil dalam unit IA sejumlah 3 orang.
Laporan Tahunan 2014
46
B.
Kualifikasi dan Sertifikasi sebagai Profesi Audit Internal Untuk memelihara dan meningkatkan tenaga auditor yg memiliki kompetensi memadai untuk dapat berperan sesuai dengan lingkup kegiatan Audit Internal dalam mengawal perkembangan bisnis perusahaan, Audit Internal senantiasa melakukan mengikutsertakan para auditor dalam pelatihan, seminar dan workshop.
C.
Struktur dan Kedudukan Unit Audit Internal Sebagaimana diatur dalam peraturan pasar modal yg berlaku, Audit Internal merupakan unit yang independent terhadap unit-unit kerja lain dalam organisasi dan bertanggungjawab langsung kepada Direktur Utama.
D. Tugas dan Tanggung jawab Unit Audit Internal Aktivitas Audit Internal diarahkan pada komitment bahwa misi Audit Internal dapat terselenggara secara metodologis yg berarti tahapan kegiatan pemberi jaminan dan layanan konsultasi internal yg meliputi persiapan, pelaksanaan, dan pemantauan hasil tindak lanjut merupakan proses yg terstandarisasi dan terukur. Untuk tujuan ini, pada tahap persiapan audit, metodologi audit berbasis risiko menjadi pedoman utama yg menekankan bahwa penentuan unit yg layak audit didasarkan pada tingkat resiko. Peningkatan peran serta Audit Internal dilakukan dengan cara meningkatkan kualitas assurance atas operasional Perusahaan melalui aktivitas audit maupun non audit. Audit dilakukan untuk memastikan bahwa resiko-resiko bisnis yang mungkin terjadi dapat diatasi melalui pengendalian internal yang efektif. Jika ditemukan ketidakefektifan pada pengendalian suatu proses bisnis dan atau resiko diluar kendali, maka dilakukan substantive test yaitu pengujian lanjut obyek audit guna mendalami akar permasalahnnya. Hasil-hasil kegiatan di atas dilaporkan kepada Direktur Utama dengan tembusan kepada Komite Audit dan kemudian hasil-hasil tersebut, akan diinformasikan kepada obyek audit untuk ditindaklanjuti dan dilakukan perbaikan. Untuk memastikan bahwa obyek audit telah memberikan respon yang cukup atas hasil audit, maka perlu dilakukan upaya pengawasan lebih lanjut. Hasil review Audit Internal atas pengawasan ini, periodik dilaporkan ke Direktur Utama.
III.7. Sistem Pengendalian Interen Perusahaan dan Pelaksanaan Auditnya Perusahaan sudah menggunakan Teknologi Informasi dalam mendukung kegiatan operasional perusahaan, yaitu melalui Sistem ERP (Enterprice Resources Planning) yang dapat mengintegrasikan seluruh proses bisnis agar lebih cepat, tepat, dan efisien. Atas penerapan Sistem ERP tersebut, keseluruhan SOP (Standard Operating Procedures) dan Kebijakasanaan Perusahaan diterapkan disesuai dengan sistem tersebut. Kebijakan perusahaan yang ditetapkan sebagai bagian dari prosedur pengendalian interen antara lain : 1.
2.
3.
47
Pemisahan tugas sebagai upaya mengurangi peluang seseorang untuk melakukan kesalahan dalam tugas rutinnya, yaitu dengan penempatan orang yang berbeda pada fungsi otorisasi, pencatatan, dan penjagaan aktiva. Contoh dalam prosedur pembelian barang, bagian penerimaan barang, bagian pencatatan utang, dan otorisasi pembelian barang dilakukan oleh orang yang berbeda. Penetapan limit tertentu atas otorisasi transaksi yang dibagi menjadi beberapa tingkatan sesuai materialitas transaksi tersebut. Contoh pembelian barang dengan nilai nominal yang material membutuhkan persetujuan dari direktur keuangan dan direktur utama. Perancangan dan penggunaan dokumen dan catatan untuk menjamin pencatatan transaksi secara tepat. Contoh pengakuan/pencatatan utang usaha dilakukan setelah mem-verifikasi
Laporan Tahunan 2014
tagihan pemasok dengan pesanan pembelian (Purchase Order) dan laporan penerimaan barang. Penjagaan yang memadai terhadap akses dan penggunaan aktiva. Contoh penerapan sistem peringatan dini (alert system) atas piutang usaha yang telah jatuh tempo, penetapan persediaan minimum (safety stock), kesesuaian spesifikasi barang yang dibeli dengan yang diminta, dan penetapan prosedur penggunaan aktiva yang hanya bisa diberikan atas persetujuan dari pejabat tertentu.
4.
Adapun pelaksanaan Audit atas penerapan Sistem ERP tersebut dilakukan melalui praktekpraktek seperti : 1. Pelaksanaan stock opname secara berkala dengan membandingkan laporan persediaan barang dengan jumlah fisik barang di gudang. 2. Pelaksanaan cash opname harian dengan membandingkan laporan kas harian dengan jumlah phisik uang yang dipegang kasir. 3. Rekonsilasi saldo bank bulanan dengan membandingkan buku bank dengan rekening Koran bank. 4. Rekonsiliasi antara saldo piutang usaha dan saldo utang usaha dengan kartu piutang usaha dan utang usahanya.
III.8. Sistem Manajemen Risiko Seperti halnya kegiatan usaha yang dijalankan oleh perusahaan-perusahaan lain, Perusahaan dan Anak Perusahaan juga tidak terlepas dari beberapa risiko usaha yang dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal maupun internal yang dapat mempengaruhi pendapatan Perusahaan. Kebijakan manajemen Perusahaan mengenai risiko usaha dan keuangan adalah sebagai berikut: A. Risiko Usaha 1.
Risiko Kelangkaan Tenaga Kerja Ahli (Spesialis) Kelangkaan tenaga kerja ahli (spesialist, khususnya di bidang design grafis) menjadi faktor utama bagi risiko usaha Perusahaan. Ketiadaan tenaga kerja ahli tersebut sulit digantikan, sehingga mempengaruhi proses produksi Perusahaan yang mengakibatkan pesanan para pelanggan tidak dapat dipenuhi. Sehubungan dengan hal tersebut, maka Perusahaan senantiasa memberi perhatian khusus atas peningkatan kemampuan serta keahlian para karyawannya secara terus menerus dan juga memberikan berbagai peningkatan kesejahteraan.
2.
Risiko Kebakaran Produk Perusahaan yang berupa barang jadi beserta bahan baku utamanya dapat dikategorikan benda yang mudah terbakar. Selain itu, Perusahaan hanya memiliki satu pabrik untuk produksi Perusahaan sehingga apabila pabrik beserta peralatan lainnya ikut terbakar maka proses produksi pun akan terhenti. Sehubungan dengan hal tersebut, maka Perusahaan telah mengasuransikan bangunan, persediaan dan mesin-mesin pada PT. Asuransi Allianz Utama Indonesia, PT. Tugu Pratama Indonesia, PT. Asuransi Bina Dana Arta dan PT. Asuransi Dharma Bangsa.
3.
Risiko Penghentian Izin Security Document Khusus untuk security document, Perusahaan menjalankan usahanya berdasarkan izin yang diberikan oleh BOTASUPAL. Apabila Perusahaan melakukan pelanggaran atas ketentuan yang berlaku didalam pembuatan security document, ada kemungkinan izin tersebut dicabut. Hal ini dapat mengakibatkan berkurangnya pendapatan Perusahaan.
Laporan Tahunan 2014
48
Sehubungan dengan hal tersebut, maka Perusahaan selalu menjalankan semua peraturan yang berlaku dan selalu menjaga kualitas produksinya. 4.
Risiko Perkembangan Teknologi Usaha dalam bidang dokumen niaga yang terintegrasi dan jasa teknologi informasi ditandai dengan berubahnya teknologi secara cepat. Apabila Perusahaan tidak dapat mengikuti dan mengadaptasi perkembangan teknologi yang terus berlangsung, hal ini dapat berpengaruh terhadap pelayanan kepada pelanggan yang pada gilirannya akan mengurangi jenis dan ragam jasa yang ditawarkan (produk yang inovatif) oleh Perusahaan Hal ini dapat menyebabkan berkurangnya keunggulan daya saing Perusahaan yang pada gilirannya dapat mempengaruhi kemampuan Perusahaan untuk menghasilkan laba. Sehubungan dengan hal tersebut, Perusahaan melakukan asosiasi dengan Drewsen dari Eropa, Arjowiggins dan Standard Register dari Amerika Serikat, sebuah perusahaan percetakan ternama dari Amerika Serikat (listed company) dalam rangka mendapatkan alih teknologi.
B. Risiko Keuangan 1. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak rekanan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Instrumen keuangan Perusahaan yang memepunyai potensi atas risiko kredit terdiri atas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan investasi. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut. Perusahaan mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masing-masing pelanggan (credit limit per customer) dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan berpredikat baik yang dipilih. 2. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko niali tukar mata uang terutama terdiri atas kas dan setara kas, investasi dan pinjaman. Eksposur risiko nilai tukar mata uang Perusahaan terutama disebabkan oleh Kas dan Setara kas, Investasi Sementara, Piutang Usaha, dan Utang Usaha. Utang usaha dikompensasi ddengan kenaikan nilai kas dan setara kas yang sebagian didenominasikan dalam mata uang asing yang sama. Perubahan nilai tukar telah, dan akan diperkirakan terus, memberikan pengaruh terhadap hasil usaha dan arus kas Perusahaan. Beberapa liabilitas dan belanja modal Perusahaan diperkirakan akan terus didenominasi dengan mata uang Dolar Amerika Serikat. Dalam mengelola risiko mata uang, Perusahaan tidak melakukan hedging, karena transaksi dalam valuta asing tersebut dilakukan dalam jangka pendek. Perusahaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat risiko signifikan atas fluktuasi mata uang asing dalam transaksi tersebut.
49
Laporan Tahunan 2014
3. Risiko Tingkat Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar. Perusahaan tidak terekspos risiko tingkat suku bunga, karena sebagian besar aset dan liabilitas keuangan Perusahaan merupakan instrumen keuangan dengan bunga tetap. 4. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adaalh risiko dimana posisi arus kas Perusahaan menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek. Perusahaan mengelola ririko likuiditas dengan memeprtahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Perusahaan untuk operasi normal Perusahaan dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset serta liabilitas keuangan.
III.9. Kode Etik dan Budaya Perusahaan Etos kerja Perusahaan adalah setiap individu dituntut untuk bekerja dengan penuh tanggung jawab dan penuh integritas dimana hal tersebut akan membuat kerja sama antar individu dan antar unit kerja di PT. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk dalam rangka mencapai visi dan misi perusahaan dapat dilakukan dengan baik. A. Pokok-Pokok Etika Bisnis Perusahaan mempunyai keyakinan bahwa etika bisnis yang baik adalah bisnis yang berkinerja unggul, berkesinambungan dan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku. Adapun hasil dari semua itu adalah produk dan jasa yang mempunyai value added kepada pelanggan dan menghasilkan keuntungan bagi perusahaan. Perusahaan menetapkan kode etik yang tinggi terhadap seluruh karyawan perusahaan yaitu sebagai berikut: 1. Menjalankan pekerjaan yang dipercayakan kepadanya dengan penuh dedikasi, kesadaran, dan tanggung jawab, serta menaati segala Peraturan Perusahaan yang berlaku. 2. Menyimpan rahasia perusahaan dan menjaga nama baik Perusahaan. 3. Bersedia menerima penugasan dan atau mutasi yang dperintahkan oleh atasannya. 4. Bersedia menyerahkan kepada Perusahaan, segala hak cipta yang dihasilkan karena penugasan dan atau atas biaya perusahaan selama dan dalam hubungan kerja. 5. Memberikan keterangan yang benar mengenai data pribadi, keluarga maupun mengenai semua pekerjaan atau kegiatannya bila diperlukan oleh perusahaan. 6. Menjaga dan memelihara bahan, sarana dan hasil kerja yang dipercayakan kepadanya atau yang dipergunakan dalam tugasnya. 7. Mengemukakan pendapat, usul, saran yang baik demi membangun perbaikan kinerja. 8. Memperoleh kesempatan untuk berkarya sesuai dengan ketrampilan dan kompetensi di dalam Perusahaan. B. Pokok-Pokok Budaya Perusahaan Budaya Perusahaan mengintegrasikan budaya Indonesia yang luhur dengan ISO sehingga menghasilkan budaya perusahaan yang sebagai berikut: 1. Kerja Keras 2. Saling menghormati, menghargai dan sopan santun 3. Komitmen tinggi terhadap pelanggan 4. Berkerja secara obyektif dan kuantitatif 5. Peka akan tanggung jawab sosial kepada masyarakat
Laporan Tahunan 2014
Management
50
C. Sosialisasi dan Upaya Penegakan Etika Bisnis Pemahaman dan upaya penegakan etika bisnis kepada karyawan dilakukan dengan cara mengirimkan assessment yang dilaksanakan setiap tahun. D. Pemberlakuan Penerapan Kode Etik Bagi Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan Perusahaan Perusahaan menjalankan kode etik yang berlaku bagi seluruh level organisasi, yaitu Dewan komisaris, Dewan Direksi dan pejabat kunci lainnya serta seluruh karyawan.
III.10. Sistem Pelaporan Pelanggaran A. Penyampaian dan Pengelola Pelaporan Pelanggaran Karyawan PT. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk ataupun pihak ketiga dapat menyampaian pengaduan mengenai permasalahan akuntansi dan auditing, pelanggaran peraturan, dugaan kecurangan dan/atau dugaan korupsi dan pelanggaran kode etik langsung kepada Ketua Komite Audit melalui surat dengan alamat : Komite Audit PT. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk. Jl. Raya Betro No. 21 Sedati Sidoarjo 61256 Pengaduan harus memenuhi syarat sebagai berikut : - Memberikan informasi mengenai permasalahan pengendalian internal, akuntansi, auditing, pelanggaran peraturan, dugaan kecurangan dan/atau dugaan korupsi, dan pelanggaran kode etik. - Informasi yang dilaporkan harus didukung dengan bukti-bukti yang cukup dan dapat diandalkan sebagai data awal untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut. B. Perlindungan bagi Pelapor Perusahaan mengelola mekanisme sistem pelaporan pelanggaran sebagaimana kebijakan Perusahaan untuk menampung dan menjamin keamanan karyawan dan pihak ketiga yang menyampaikan keluhan atau laporan tindak pelanggaran. C. Penanganan Pengaduan Komite Audit akan menindaklanjuti pengaduan pihak ketiga termasuk dan terutama yang berasal dari karyawan PT. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk yang berkaitan dengan : Akuntansi dan Auditing. Permasalahan akuntansi dan pengendalian internal atas pelaporan keuangan yang berpotensi mengakibatkan salah saji material dalam laporan keuangan serta permasalahan audit terutama yang menyangkut independensi Kantor Akuntan Publik. Pelanggaran Peraturan Pelanggaran terhadap peraturan pasar modal dan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan operasi PT. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk maupun pelanggaran terhadap peraturan internal yang berpotensi mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan. Kecurangan dan/atau Dugaan Korupsi Kecurangan dan/atau dugaan korupsi yang dilakukan oleh pejabat dan/atau karyawan Perusahaan. Kode Etik Perilaku Direksi dan Manajemen yang tidak terpuji yang berpotensi mencemarkan reputasi Perusahaan atau mengakibatkan kerugian bagi Perusahaan. Perilaku Direksi dan Manajemen yang tidak terpuji meliputi antara lain tidak jujur, benturan kepentingan dengan Perusahaan, atau memberikan informasi yang menyesatkan kepada publik.
51
Laporan Tahunan 2014
D. Pihak yang Mengelola Pengaduan Pihak yang mengelola pengaduan adalah Komite Audit dan akan menindaklanjuti pengaduan yang diterima sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. E. Hasil dari Penanganan Pengaduan Selama tahun 2014, Komite Audit menindak lanjuti 1 pengaduan yang masuk dan memenuhi syarat dengan kategori pengaduan terkait dengan kecurangan.
Laporan Tahunan 2014
52
IV. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan IV.1. Lingkunga Hidup A. Kebijakan Komitmen kami untuk bertanggung jawab terhadap lingkungan dituangkan dalam PP No. 82 tahun 2001, SK Gubernur Jatim No. 45 tahun 2002 Gol IV terkait dengan limbah cair dan SE Men.Naker No. SE-01/Men/1997, SK Gubernur Jatim No. 129 tahun 1996 terkait dengan limbah gas, serta Kep.Meneg LH No. 148/MENLH/II/1996 terkait dengan tingkat kebisingan. Sehubungan dengan peraturan tersebut, maka Perseroan telah melakukan upaya pengelolaan lingkungan hidup dan pemantauan lingkungan hidup sehubungan dengan kegiatan usahanya sebagaimana ternyata dalam dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) Industri Percetakan PT. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk dengan lokasi Desa Betro Kecamatan Sedati dan Desa Lingkar Timur Kecamatan Buduran Kabupaten Sidoarjo, Propinsi Jawa Timur bulan Maret 2014. Berdasarkan keterangan yang ditandatangani Kepala Badan Lingkungan Hidup Pemerintahan Kabupaten Sidoarjo, bahwa hasil evaluasi teknis telah dilakukan terhadap dokumen UKL-UPL yang secara teknis telah disetujui dan menjadi acuan dan pedoman bagi perusahaan dalam menjalankan kegaitan usahanya. B. Jenis Program Perusahaan berupaya untuk melakukan berbagai program terkait pelestarian lingkungan hidup yang terangkum dalam upaya pengelolaan limbah/cemaran, meliputi : 1. Pengelolaan limbah padat berupa afalan kertas HVS dan NCR ditempatkan di lokasi penampungan khusus, kertas karbon sisa ditempatkan pada lokasi penampungan khusu gudang dimana pembuangan dilakukan secara rutin dan bekerjasama dengan pihak lain serta limbah kaleng ditempatkan pada lokasi TPA dengan dilakukan pembuangan rutin. Pengelolaan limbah ini juga dilakukan pemantauan dengan teknik inspeksi dan pengambilan secara rutin dengan frekuensi setiap hari. 2. Pengelolaan limbah cair berupa air limbah MCK dan cucian ditempatkan pada saluran drainase (outlet) dengan pemasangan pompa darurat. Pengelolaan limbah ini juga dilakukan pemantauan dengan teknik analisi laboratorium kualitas air limbah oleh BTKL Surabaya dengan frekuensi 6 bulan sekali. 3. Pengelolaan limbah gas berupa didalam ruangan, diluar ruangan dan dihalaman belakang ditempatkan pada lokasi udara ambient dengan cara mematikan mesin sementara dan mengurangi produksi. Pengelolaan limbah ini juga dilakukan pemantauan dengan teknik analisi laboratorium kualitas ambien oleh BTKL Surabaya dengan frekuensi 6 bulan sekali. 4. Pengelolaan limbah debu berupa didalam ruangan, diluar ruangan dan dihalaman belakang ditempatkan pada lokasi udara ambient dengan cara mematikan mesin sementara. Pengelolaan limbah ini juga dilakukan pemantauan dengan teknik analisi laboratorium kualitas ambien oleh BTKL Surabaya dengan frekuensi 6 bulan sekali. 5. Pengelolaan limbah kebisingan berupa dalam ruangan operasi maksimum dan diluar ruangan ditempatkan pada lokasi udara ambient dengan cara menghentikan proses produksi sementara. Pengelolaan limbah ini juga dilakukan pemantauan dengan teknik mengukur kebisingan dengan alat sound level meter dengan frekuensi 6 bulan sekali. C. Biaya Yang Dikeluarkan Pada tahun 2014, Perseroan mengeluarkan biaya total sebesar Rp 160,5 juta untuk seluruh program tanggung jawab sosial terkait lingkungan hidup.
53
Laporan Tahunan 2014
IV.2. Ketenagakerjaan, Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) A. Kebijakan Seluruh kebijakan ketenagakerjaan Perusahaan mengacu pada ketentuan Undang-undang No. 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Jo. Permenakertrans RI No. PER.16/MEN/XI/2011 tentang Tata Cara Pembuatan dan Pengesahan Peraturan Perusahaan serta Pembuatan dan Pendaftaran Perjanjian Kerja Sama. Perusahaan juga telah mendapat pengesahan nomor : KEP.188/133/404.3.3/II/2015 dan pengesahan nomor : KEP.188/134/404.3.3/II/2015 yang berlaku mulai 01 Mei 2014 sampai dengan 30 April 2016. Dengan mengacu pada kebijakan tersebut dapat membantu Perusahaan untuk memastikan kepatuhan terhadap Perundang-undangan yang berlaku dan meminimalkan terjadinya pelanggaran terhadap hak asasi manusia dalam hubungan kerja. B. Jenis Program 1. Tindakan Preventif meliputi : a) Pembinaan pelatihan pemadam kebakaran kepada beberapa karyawan b) Pemeriksaan/check up berkala kepada karyawan c) Penyediaan alat pelindung diri seperti masker, sarung tangan dan lain-lain 2. Tindakan Penanggulangan Kecelakaan meliputi : a) Penyediaan ruang kesehatan C. Biaya Yang Dikeluarkan Pada tahun 2014, Perseroan mengeluarkan biaya total sebesar Rp 2.929 juta untuk seluruh program tanggung jawab sosial perseroan terkait ketenagakerjaan, kesehatan dan keselamatan kerja.
IV.3. Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan A. Kebijakan Berbagai kegiatan yang dijalankan dalam program pengemabangan sosial dan kemasyarakatan ditujukan untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan potensi ekonomi masyarakat sekitar. Tujuan pelaksanaan program ini adalah membangun hubungan harmonis dengan masyarakat, seklaigus memberikan kontribusi nyata untuk lingkungan masyarakat. B. Jenis Program 1. Bakti Sosial Program ini dilaksanakan dengan sasaran Intern dan Lingkungan sekitar kantor dan Gudang PT. Jasuindo Tiga Perkasa Tbk, Jakarta,yakni : 1. Pembagian Sembako di area gudang kosambi kepada satpam, tukang air, tukang sampah dan masyarakat sekitar gudang tersebut. 2. Pembagian Sembako di Keutamaan, Jakarta dan area sekitarnya. 3. Pembagian Sembako di kawasan kantor OFFICE 8. 4. Memberian bantuan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan bagi masyarakat sekitar perusahaan. 5. Program buka puasa bersama dan mudik bareng menyambut hari raya Idul Fitri 1435 Hijriyah. 6. Program bagi-Bagi THR dan sumbangan perayaan natal bagi masyarakat sekitar perusahaan.
Laporan Tahunan 2014
54
2.
Sponsorship a) Pemberian bantuan berupa beasiswa kepada anak kurang mampu yang berprestasi mulai dari jenjang sekolah dasar sampai ke sekolah menegah atas dan setingkat, dengan tujuan agar dapat membantu perkembangan generasi muda indonesia dengan pembekalan ilmu pengetahuan yang berguna bagi masa depan mereka. b) Dalam rangka pelaksanaan program yang bertujuan untuk mencegah penghancuran perkotaan ditanah air, maka perseroan bekerja sama dengan Institute for Sustainability Indonesia, Universitas Merdeka Malang menyelenggarakan seminar bertema ”Kota diambang kematian : Pembiaran atau Solusi Lestari?”
C. Biaya Yang Dikeluarkan Pada tahun 2014, penggunaan dana untuk kegiatan program pengembangan sosial dan kemasyarakatan sebesar Rp 356,66 juta.
IV.4. Konsumen A. Kebijakan Sejalan dengan kebijakan mutu dan lingkungan Perusahaan untuk menghasilkan mutu produk dan pelayanan terbaik, bersamaan dengan mengutamakan aspek kesehatan, keselamatan kerja dan lingkungan serta mentaati peraturan perundang-undangan lingkungan yang berlaku, kami terus menjaga komunikasi dengan para pelanggan. Karena dengan komunikasi yang lancar dan proaktif sangat berperan penting bagi kelangsungan bisnis Perusahaan di samping memastikan kualitas yang sesuai dengan standar. B. Jenis Program Beberapa cara untuk memberikan kenyamanan dan jaminan pelindungan konsumen, antara lain : 1. Memberikan solusi end to end terhadap masalah yang dihadapi oleh pelanggan dalam bidang dokumen niaga. 2. Membuat produk yang inovatif dan kompetitif dengan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan efisiensi biaya serta output secara spesifik sehingga mampu menjadikan perseroan sebagai market leader di bidangnya. 3. Mengintegrasikan dokumen niaga dengan sistem teknologi informasi yang dimiliki pelanggan. 4. Melakukan spesialisasi dalam menjawab kebutuhan pelanggan dengan membentuk 6 (enam) divisi pemasaran yaitu : Telekomunikasi & Transportasi, Sektor Keuangan, Ritel, Manufaktur, Distributor dan Instansi Pemerintah. 5. Bekerjasama dengan organisasi internasional seperti, Standar Register, Drewsen dan Arjowiggins serta organisasi lokal dalam Business Form Management Association untuk mengembangkan kemampuan dalam menghasilkan produk unggulan yang inovatif dan pemasaran produk yang berorientasi ekspor, sehingga dapat memuaskan Pelanggan. C. Biaya Yang Dikeluarkan Pada tahun 2014, Perseroan mengeluarkan biaya total sebesar Rp 164 juta untuk seluruh program tanggung jawab sosial terkait dengan konsumen.
55
Laporan Tahunan 2014
DAFTAR ISI TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page
Director’s Statement Lettter
Surat Pernyataan Direksi
Independent Auditors’ Report
Laporan Auditor Independen
Financial Statements
Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian
1-3
Consolidated Statements of Financial Position
Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian
4
Consolidated Statements of Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian
5
Consolidated Statements of Changes In Equity
Laporan Arus Kas Konsolidasian
5-6
Consolidated Statements of Cash Flows
Catatan atas Laporan Keuangan
7-96
Notes to the Financial Statement
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
ASET Aset Lancar Kas dan setara kas Piutang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Aset keuangan lancar lainnya Persediaan Biaya dibayar dimuka Pajak dibayar dimuka Jumlah Aset Lancar Aset Tidak Lancar Aset keuangan tidak lancar lainnya Aset tetap - bersih Properti investasi Aset pajak tangguhan Aset lain-lain Jumlah Aset Tidak Lancar JUMLAH ASET
ASSETS 2f, g, p, 4
69.106.779.073
112.386.011.203
2e, f, p, 5, 37 2f, p, 5
8.460.398.984 59.995.119.728
17.884.423.688
2e, f, 6, 37 2f, 6 2f, 7 2h, l, 8 2i, 9 2r, 36a
1.733.372.270 10.914.223.146 29.366.542.533 150.908.906.054 1.653.399.413 73.745.492.723 405.884.233.923
10.061.417.726 4.219.690.743 13.925.798.597 103.009.813.393 958.350.674 91.853.877.815 354.299.383.839
Current Assets Cash and cash equivalents Trade receivables Related parties Third parties Other receivables Related parties Third parties Other current financial assets Inventories Prepaid expenses Prepaid taxes Total Current Assets
2f, 10 2j, l, 11 2k, l, 12 2r, 36d 13
62.500.000 237.057.652.156 3.244.231.353 1.807.922.838 10.763.603.688 252.935.910.035 658.820.143.958
62.500.000 216.917.794.691 1.729.779.325 2.106.065.522 220.816.139.538 575.115.523.377
Non-Current Assets Other non current financial assets Fixed assets-net Investment properties Deferred tax assets Other assets Total Non-Current Assets TOTAL ASSETS
LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITAS Liabilitas Jangka Pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang bank Utang pajak Uang muka penjualan Beban yang masih harus dibayar Utang lain-lain Liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo satu tahun: Utang bank Sewa pembiayaan Liabilitas jangka panjang lainnya Jumlah Liabilitas Jangka Pendek
LIABILITIES AND EQUITY
2e, f, p, 14 2f, p, 14 2f, 15 2r, 36b 17 2f, 18 2f, 19
24.794.626.986 184.124.907.456 64.421.227.769 600.531.111 6.272.327.498 2.270.371.653 1.166.800.060
453.968.335 234.604.875.109 19.771.423.500 1.565.283.298 1.766.324.649 1.729.983.148 927.170.749
2f, 16 2f, m, 20 2f, m, 21
10.900.000.000 275.293.117 359.440.008 295.185.525.658
10.833.329.333 500.567.646 321.990.000 272.474.915.767
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
LIABILITIES Current Liabilities Trade payables Related parties Third parties Bank loans Taxes payable Advanced sales Accrued expenses Other payables Current portion of long-term liabilities: Bank loans Finance lease Other long-term liabilities Total Current Liabilities
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole 1
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
Liabilitas Jangka Panjang Liabilitas pajak tangguhan Utang lain-lain kepada pihak berelasi Liabilitas jangka panjang setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo satu tahun: Utang bank Sewa pembiayaan Liabilitas jangka panjang lainnya Liabilitas imbalan kerja Jumlah Liabilitas Jangka Panjang Jumlah Liabilitas Lihat catatan atas laporan keuangan yang
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
2f, 36d 2e, f
1.695.240.135 26.428.496.000
1.622.400.269 17.077.461.323
2f, 16 2f, m, 20 2f, m, 21 2q, 22
44.259.402.980 9.236.820 274.740.821 6.281.952.703 78.949.069.459 374.134.595.117
35.476.069.647 238.215.597 543.676.667 5.682.074.456 60.639.897.959 333.114.813.726
merupakan bagian yang tidak
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan
See accompanying
Non-Current Liabilities Deferred tax liabilities Other payables to related parties Long-term liabilitiesnet of current portion: Bank loans Finance lease Other long-term liabilities Employee benefits obligation Total Non-Current Liabiliates Total Liabilities notes to the financial statements which
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements as a whole 2
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
Ekuitas Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal saham: Modal dasar-7.000.000.000 saham Nilai nominal Rp20 per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 1.769.680.000 saham Saham treasuri Jumlah Tambahan modal disetor Saldo laba Ditentukan penggunaannya Cadangan umum Belum ditentukan penggunaannya Jumlah ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali Jumlah Ekuitas JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
CONSOLIDATED STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2014
31 Desember/ December 31, 2013
23 23
35.393.600.000 (1.133.350.000)
35.393.600.000 (1.133.350.000)
26
34.260.250.000 9.664.154.444
34.260.250.000 9.664.154.444
100.000.000 232.478.868.392
100.000.000 190.620.205.912
Equity Equity attributable to owners of the parent entity Share capital: Authorized of 7,000,000,000 shares par value of Rp20 per share Issued and fully paid 1,769,680,000 shares Treasury stocks Total Additional paid-in capital Retained earnings Appropriated General reserves Unappropriated
276.503.272.836 8.182.276.005 284.685.548.841 658.820.143.958 (0)
234.644.610.356 7.356.099.295 242.000.709.651 575.115.523.377
Total equity attributable to owner of the parent entity Non-controling interest Total Equity TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
2t, 27
-
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements as a whole. 3
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Catatan/ Notes
CONSOLIDATED STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME For The Year Ended As of December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the year ended as of December 31, 2014 2013
Penjualan Beban pokok penjualan Laba kotor
2o, 28 2o, 29
833.710.099.854 (685.242.703.213) 148.467.396.642
596.623.436.140 (456.495.461.568) 140.127.974.572
Sales Cost of goods sold Gross profit
Beban penjualan Beban umum dan administrasi Pendapatan (beban) lain-lain - bersih Laba usaha
2o, 30 2o, 31 2o, 32
(16.980.031.245) (53.906.011.400) 9.713.660.657 87.295.014.653
(13.128.605.897) (38.780.282.178) (21.938.634.057) 66.280.452.440
Selling expenses General and administrative expenses Other income (expenses) - net Operating income
Pendapatan bunga Beban bunga dan keuangan Laba sebelum pajak penghasilan
2o, 33 2o, 34
2.158.932.408 (22.133.818.517) 67.320.128.545
1.840.103.243 (13.469.282.738) 54.651.272.944
Interest income Interest and financial expenses Income before tax
Beban pajak penghasilan-bersih
2r, 36c
(13.455.389.528)
(13.907.021.761)
Income tax expenses-net
53.864.739.017
40.744.251.183
Profit for the year
-
-
Other comprehensive income
53.864.739.017
40.744.251.183
Total other comprehensive income for the year
Laba tahun berjalan Pendapatan komprehensif lain Total laba komprehensif tahun berjalan Total laba komprehensif yang dapat diatribusikan kepada: Pemilik entitas induk Kepentingan non pengendali Jumlah Laba per saham dasar
2t, 27
53.849.749.980 14.989.037 53.864.739.017
2s, 35
31,44
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
40.899.340.729 (155.089.546) 40.744.251.183 23,79
Total comprehensive income attributable to: Owner of the parent Non-controlling interest Total Basic earning per share
The accompanying notes form an integral part of these financial statements as a whole. 4
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY For The Year Ended As of December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tambahan modal disetor/ Additional paid-in capital
Modal saham/ Saham treasuri/ Share capital Treasury stocks Saldo per 1 Januari 2013
35.393.600.000
(1.133.350.000)
Saldo laba/Retained earnings Ditentukan penggunaannya/ Belum ditentukan Appropriated Cadangan umum/ penggunaannya/ General reserves Unappropriated
9.664.154.444
100.000.000
Jumlah/ Total
161.711.952.683
205.736.357.127
(11.991.087.500)
(11.991.087.500)
Dividen
-
-
-
-
Tambahan setoran modal Kepentingan non pengendali
-
-
-
-
-
-
Laba komprehensif tahun berjalan
-
-
-
-
40.899.340.729
40.899.340.729
9.664.154.444
100.000.000
190.620.205.912
234.644.610.356
(11.991.087.500)
(11.991.087.500)
Saldo per 31 Desember 2013
35.393.600.000
(1.133.350.000)
Kepentingan non pengendali/ Non controlling interest
Jumlah ekuitas/ Total equity
604.498.841
206.340.855.968
-
6.906.690.000 (155.089.546) 7.356.099.295
Dividen
-
-
-
-
Tambahan setoran modal Kepentingan non pengendali
-
-
-
-
-
-
765.000.000
Penyesuaian kepentingan non pengendali
-
-
-
-
-
-
46.187.673
Laba komprehensif tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2014
35.393.600.000
(1.133.350.000)
-
(11.991.087.500)
Balance as of January 1, 2013 Dividend
6.906.690.000
Additional paid in-capital Non-controlling interest
40.744.251.183
Comprehensive income for the year
242.000.709.651
Balance as of December 31, 2013
(11.991.087.500)
765.000.000
Dividend Additional paid in-capital Non-controlling interest
46.187.673 Adjustment for non-controlling interest
-
-
53.849.749.980
53.849.749.980
14.989.037
53.864.739.017
Comprehensive income for the year
9.664.154.444
100.000.000
232.478.868.392
276.503.272.836
8.182.276.005
284.685.548.841
Balance as of December 31, 2014
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements as a whole. 5
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES LAPORAN ARUS KAS KONSOLIDASIAN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 DESEMBER 2014 (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED STATEMENTS OF CASH FLOWS For the Year Ended As of December 31, 2014 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
31 Desember/ December 31, 2014
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran beban usaha Pembayaran kepada karyawan Pembayaran bunga dan keuangan Penerimaan bunga Pembayaran pajak Penerimaan (pembayaran) kegiatan usaha lainnya Kas diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas operasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penambahan aset tetap Hasil penjualan aset tetap Penambahan properti investasi Penambahan (penurunan) aset lain-lain Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran fasilitas pinjaman Penerimaan fasilitas pinjaman Penerimaan dari utang afiliasi Pembayaran dividen Pembayaran aset sewa pembiayaan Liabilitas jangka panjang lainnya Setoran modal kepentingan non pengendali Kas bersih diperoleh dari aktivitas pendanaan
31 Desember/ December 31, 2013
787.645.007.680 (687.460.310.567) (35.019.335.820) (81.980.503.556)
665.994.592.587 (441.118.747.581) (22.436.562.294) (63.400.373.846)
(22.133.818.517) 2.158.932.408 (14.425.445.362)
(13.469.282.738) 1.674.897.764 (17.274.609.743)
10.696.265.830
(7.974.053.202)
(40.519.207.903)
101.995.860.948
(42.770.389.450) 463.959.091 (3.244.231.353) (8.657.538.166)
(48.296.012.966) 289.806.725 2.018.646.874
(54.208.199.878)
(45.987.559.367)
CASH FLOW FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Cash paid to suppliers Cash paid for operating expenses Cash paid to employees Financial expense Interest income Income tax paid Cash receipt (paid) for other business activities Cash provided by (used in) operating activities CASH FLOW FROM INVESTING ACTIVITIES Acquisition of assets Proceeds from sales of fixed assets Acquisitian of investment properties Acquisition of other assets Net cash used in investing activities
(14.777.993.870) 68.277.802.138 9.351.034.677 (11.991.087.500) (454.253.306) 277.673.511
(9.249.996.000) 31.933.601.971 1.327.461.323 (11.991.087.500) (165.050.796) (309.000.000)
765.000.000 51.448.175.651
6.906.690.001 18.452.618.999
CASH FLOW FROM FINANCING ACTIVITIES Payments of credit facility Proceeds from credit facility Loan from related parties Dividend payments Payments of finance lease assets Others long term liabilities Paid in-capital Non controlling interest Net cash provided by financing activities
Kenaikan (penurunan) bersih kas dan setara kas
(43.279.232.131)
74.460.920.580
Increase (decrease) in cash and cash equivalent
Kas dan setara kas-awal tahun
112.386.011.203
37.140.499.019
Cash and cash equivalent - at beginning of year
69.106.779.072
784.591.604 112.386.011.203
Effect of foreign exchange-net Cash and cash equivalent at end of year
194.605.533 112.191.405.670 112.386.011.203
Cash and cash equivalent at and of the year consisted of: Cash Bank Total
Pengaruh selisih kurs - bersih Kas dan setara kas-akhir tahun Kas dan setara kas pada akhir tahun terdiri dari: Kas Bank Jumlah
413.291.439 68.693.487.634 69.106.779.073
Catatan atas laporan keuangan merupakan bagian tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes form an integral part of these financial statements as a whole. 6
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. GENERAL
1. UMUM a. Pendirian dan Informasi Umum PT Jasuindo Tiga Pekrasa Tbk (selanjutnya disebut "Perusahaan") didirikan berdasarkan Akta No.122 tanggal 10 Nopember 1990 yang dibuat dihadapan Susanti, SH., notaris di Surabaya. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.C2-2873.HT.01.01.Th.91 tanggal 10 Juli 1991.
a. Establishment and General Information PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (hereinafter referred to as "the Company") was established based on the Deed No.122 dated November 10, 1990 of Susanti, SH., notary in Surabaya. The deed of establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in his Decree No.C2-2873.HT.01.01.Th.91 dated July 10, 1991.
Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat No.53 tanggal 12 Juni 2008 yang dibuat dihadapan Dyah Ambarwaty Setyoso, SH., notaris di Surabaya, sehubungan penyesuaian dengan ketentuan Undang-Undang Republik Indonesia No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, dan telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU100726.AH.01.02.08 Tahun 2008 tanggal 31 Desember 2008. Kemudian mengalami perubahan anggaran dasar mengenai modal berdasarkan Akta No.63 tanggal 08 Agustus 2011 yang dibuat dihadapan Siti Nurul Yuliami, SH., MKn., notaris di Surabaya. Akta tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No.AHU-41908.AH.01.02. Tahun 2011 tanggal 18 Agustus 2011.
The Company's Articles of Association had been amended several times, the last change was made by the Deed of Meeting Resolution No.53 dated June 12, 2008, by Dyah Ambarwaty Setyoso, SH., notary in Surabaya, in relation to comform with the Law No.40 year 2007 regarding Limited Liabiliy Companies, and has been approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia with Decision Letter No.AHU100726.AH.01.02.08 Year 2008 dated December 31, 2008. The Company's articles of association then amended again by the the Deed No.63 dated August 8,2011, by Siti Nurul Yuliami, SH., Mkn., notary in Surabaya. This amendment had been approved by the Ministry of Law and Human Rights of Republic Indonesia with Decision Letter No.AHU-41908.AH.01.02 Year 2011 dated August 18, 2011.
b. Maksud dan Tujuan Aktivitas utama Perusahaan bergerak dalam bidang industri dokumen niaga yang terintegrasi yaitu pencetakan dokumen (security dan non-security document ) serta kartu kredit.
b. Purpose and Objectives The Company's scope of activities is mainly to engage in integrated trading document industry such as document printing (security and non-security document) and credit cards.
Kantor pusat Perusahaan beralamat di Jl. Lingkar Timur, Desa Banjarsari, Buduran-Sidoarjo, Jawa Timur. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial pada bulan Nopember tahun 1991.
The Company's office are located in Jl. Lingkar Timur, Desa Banjarsari, Buduran - Sidoarjo, East Java. The Company started to engage in commercial business in November 1991.
Pemegang saham pengendali Perusahaan adalah PT Jasuindo Multi Investama yang berkedudukan di Sidoarjo, Jawa Timur. Sedangkan pemegang saham pengendali PT Jasuindo Multi Investama adalah Yongky Wijaya dengan persentase kepemilikan 60%.
The Company's controlling shareholder is the PT Jasuindo Multi Investama domiciled in Sidoarjo, East Jawa. While the controlling shareholder of PT Jasuindo Multi Investama is Yongky Wijaya with 60% percentage of ownersip.
7
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan) c. Manajemen Eksekutif Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham No.72 tanggal 18 Juni 2014 yang dibuat dihadapan Siti Nurul Yuliami, SH., Mkn., notaris di Surabaya, susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut: Komisaris Komisaris Utama Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
c. Executive Boards Based on to the Notarial Deed of General Meeting of Shareholders No.72 dated June 18, 2014 by Siti Nurul Yuliami, SH., Mkn., notary in Surabaya, the Company's Board of Commissioners and Directors composition as of December 31, 2014 are as follows:
*Independent Director
*Direktur Independen Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Audit Committee Chairman Member Member
Tuan Prof. DR. Made Sudarma, SE., MM., Ak. Ibu Ichismaniawati Tuan Adi Darmawan Ervanto
Berdasarkan Akta Berita Acara Rapat Umum Tahunan Pemegang Saham No.38 tanggal 11 Juni 2013 yang dibuat dihadapan Siti Nurul Yuliami, SH., Mkn., notaris di Surabaya, susunan pengurus Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 adalah sebagai berikut: Komisaris Komisaris Utama/Independen Komisaris Komisaris Independen Direksi Direktur Utama Direktur Direktur
Board of Directors President Director Director Director
Tuan Oei, Allan Wibisono Tuan Drs. Lukito Budiman * Tuan Oei, Hendro Susanto
*Direktur Independen Komite Audit Ketua Anggota Anggota
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner
Tuan Yongky Wijaya Tuan Prof. DR. Made Sudarma, SE., MM., Ak.
Based on to the Notarial Deed of General Meeting of Shareholders No.38 dated June 11,2013 by Siti Nurul Yuliami, SH., Mkn., notary in Surabaya, the Company's Board of Commissioners and Directors composition as of December 31, 2013 are as follows:
Tuan Robert Priantono Bonosusatya Tuan Yongky Wijaya Tuan Prof. DR. Made Sudarma, SE., MM., Ak. Tuan Oei, Allan Wibisono Tuan Drs. Lukito Budiman * Tuan Oei, Hendro Susanto
Board of Commissioners President/Independent Commissioner Commissioner Independent Commissioner Board of Directors President Director Director Director
*Independent Director Tuan Prof. DR. Made Sudarma, SE., MM., Ak. Ibu Ichismaniawati Tuan Adi Darmawan Ervanto
Personil manajemen kunci adalah Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Perusahaan dan entitas anak.
Audit Committee Chairman Member Member
Key management personnel are Board of Commissioner and Directors of the Company and its subsidiaries.
8
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan) c. Manajemen Eksekutif (lanjutan) Jumlah karyawan Perusahaan sebesar 2.129 orang dan 2.798 orang masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013.
c. Executive Boards (continued) The Company’s number employees are 2.129 and 2.798 as of December 31, 2014 and December 31, 2013.
d. Entitas Anak
d. The Subsidiaries
Entitas Anak / Subsidiary
Domisili / Domicile
Persentase Kepemilikan / Percentage of Ownership
Jenis Usaha / Nature of Business
2014 %
2013 %
Jumlah Aset Sebelum Eliminasi / Total Assets Before Elimination as of 2014 2013 Rp Rp
PT Jasuindo Informatika Pratama (JIP)
Jakarta
Jasa solusi teknologi informasi / Information technology solution services
99.96
99.96
4.158.383.689
4.159.111.556
PT Djakarta Computer Supplies (DCS) *
Jakarta
Jasa industri percetakan khusus supplies kantor / The printing industry specialized office supplies
99.00
99.00
732.449.267
788.499.179
PT Cardsindo Tiga Perkasa (CTP)
Jakarta
Melakukan usaha dalam bidang: industri dan perdagangan / Business in: industry and commerce
92.00
85.00
103.437.533.959
60.674.810.421
Industri percetakan khusus / Security printing industry
72.73
72.73
81.626.070.720
27.134.940.191
PT Jasuindo Arjowiggins Security (JAWS) * Dijual pada November 2014
* Disposed in November 2014
PT Jasuindo Informatika Pratama (JIP) PT Jasuindo Informatika Pratama didirikan berdasarkan Akta Julia Seloadji, SH. No.34 tanggal 13 September 2001, notaris di Surbaya, dan telah mendapatkan pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam surat keputusan No.C-10263.HT.01.01TH.2001 tanggal 9 Oktober 2001.
PT Jasuindo Informatika Pratama (JIP) PT Jasuindo Informatika Pratama was established based on the Deed No.34 dated September 13, 2001 by Julia Seloadji, SH., notary in Surabaya. This deed has been approved by Decree of Ministry of Justice of the Republic of Indonesia with decision letter No.C10263.HT.01.01 TH.2001 dated October 9, 2001.
9
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan) d. Entitas Anak (lanjutan) PT Jasuindo Informatika Pratama (JIP) (lanjutan) Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta Pernyataan Keputusan Rapat dan Perubahan Anggaran Dasar No.30 tanggal 31 Juli 2008, dari notaris B. Andy Widyanto, SH., notaris di Tangerang, mengenai kepatuhan terhadap Undang-Undang No.40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
d. The Subsidiaries (continued) PT Jasuindo Informatika Pratama (JIP) (continued) The Articles of Association have been amended several times, most recently by the Resolution in General Meeting No.30 dated July 31, 2008 by B. Andy Widyanto, SH., notary in Tangerang to confirm with Government Rules No.40 year 2007 regarding Limited Liability Companies.
Pemegang saham PT Jasuindo Informatika Pratama adalah PT Jasuindo Tiga Perkasa (99,96%) dan Yongky Wijaya (0.04%). Modal ditempatkan dan disetor pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah Rp2.500.000.000.
Shareholders of this company are PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (99.96%) and Yongky Wijaya (0,04%). The issued and paid share capital of this company as at December 31, 2014 and 2013 were both Rp2,500,000,000.
Aktivitas utama JIP adalah bergerak di bidang jasa solusi teknologi informasi. JIP mulai beroperasi secara komersial pada bulan Agustus 2002.
JIP's main activity is information technology solution service. JIP started its commercial operation in August 2002.
PT Djakarta Computer Supplies (DCS) PT Djakarta Computer Supplies didirikan berdasarkan Akta Ali Harsojo, SH., No.13 tanggal 26 Maret 1970, notaris di Jakarta, dan telah mendapatkan pengesahan Menteri Kehakiman Republik Indoesia dalam surat keputusan No.J.A/5/86/16 tanggal 23 Juni 1970. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta Pernyataan Keputusan Rapat dan Perubahan Anggaran Dasar No.6 tanggal 24 September 2012.
PT Djakarta Computer Supplies (DCS) PT Djakarta Computer Supplies was established based on the Deed No.13 dated March 26, 1970 by Ali Harsojo, SH., notary in Jakarta. This deed has been approved by Decree of Ministry of Justice of the Republic of Indonesia No.J.A/5/86/16 dated June 23, 1970. The Articles of Association have been amended several times, most recently by the Resolution in General Meeting and change in the Company Articles of Association No.6 dated September 24, 2012.
Pemegang saham PT Djakarta Computer Supplies adalah PT Jasuindo Tiga Perkasa (99%) dan Yongky Wijaya (1%). Modal ditempatkan dan disetorkan pada tahun 2014 dan 2013 adalah Rp15.000.000.000.
Shareholders of this company are PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (99%) and Yongky Wijaya (1%). The issued and paid share capital of this company as at the year of 2014 and 2013 were both Rp15,000,000,000.
Aktivitas utama DCS adalah menjalankan industri percetakan khusus supplies kantor, business machine dan mesin-mesin sejenis serta menjalankan usaha perdagangan yang menyakut usaha industri tersebut. DCS mulai beroperasi secara komersial pada bulan Maret 1976.
DCS main activity is running the printing industry specialized office supplies, business machines and similar machines, and run a business enterprise involving trade industry. DCS started its commercial operation in March 1976.
Pada bulan November 2014, Perusahaan menandatangani Perjanjian Jual Beli Saham untuk menjual 100% kepemilikan sahamnya di PT Djakarta Computer Supplies, entitas anak, kepada pihak ketiga perorangan dengan harga penjualan sebesar Rp247.500.000.
In November 2014, the Company signed a Sale and purchase of shares to sell 100% of its ownership in PT Djakarta Computer Supplies, a subsidiaries, to a third party, with consideration amounting to Rp247,500,000. 10
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan) d. Entitas Anak (lanjutan) PT Cardsindo Tiga Perkasa (CTP) PT Cardsindo Tiga Perkasa berkedudukan di Jakarta, didirikan berdasarkan Akta No.10 tanggal 12 Juli 2012 dari notaris Andreas, SH., LL.M, notaris di Bogor. Akta pendirian perseroan ini telah mendapatkan pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.AHU45130.HA.01.01 Tahun 2012 tanggal 23 Agustus 2012. Kemudian mengalami perubahan anggaran dasar berdasarkan akta No.179 tanggal 30 April 2014 dihadapan notaris B. Andy Widyanto.
d. The Subsidiaries (continued) PT Cardsindo Tiga Perkasa (CTP) PT Cardsindo Tiga Perkasa based in Jakarta, was established based on Deed No.10 dated July 12, 2012 by Andreas, SH., LL.M, notary in Bogor. Deed of establishment was approved by the Minister of Law and Human Rights of Republic Indonesia in his Decree No. AHU-45130.HA.01.01 Year 2012 dated August 23, 2012. The company’s articles of association then amended again by the deed No.179 dated April 30, 2014 by B. Andy Widyanto.
Pemegang saham PT Cardsindo Tiga Perkasa adalah PT Jasuindo Tiga Perkasa (92%), Yenti (4%) dan Hera (4%). Modal ditempatkan dan disetor pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp9.335.000.000 dan 31 Desember 2013 sebesar Rp5.000.000.000.
Shareholders PT Cardsindo Tiga Perkasa are PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (92%), Yenti (4%) and Hera (4%). The issued and paid share capital of this company as at December 31, 2014 amounted Rp9.335.000.000 and December 31, 2013 amounted Rp5,000,000,000.
Aktivitas utama PT Cardsindo Tiga Perkasa (CTP) adalah menjalankan industri percetakan smart card . CTP mulai beroperasi secara komersial pada bulan Januari 2013.
PT Cardsindo Tiga Perkasa (CTP) main activity is running smart card printing. CTP started its commercial operation in January 2013.
PT Jasuindo Arjowiggins Security PT Jasuindo Arjowiggins Security didirikan berdasarkan Akta No.5 tanggal 29 Oktober 2013 yang dibuat dihadapan Moch Syamsudin, SH., MKn., notaris di Sidoarjo. Akta pendirian tersebut telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No.AHU58377.AH.01.01 tanggal 13 Nopember 2013.
PT Jasuindo Arjowiggins Security PT Jasuindo Arjowiggins Security was established based on the Deed No.5 dated October 29, 2013 by Moch Syamsudin, SH., MKn., notary in Sidoarjo. The deed of establishment was approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in his Decree No.AHU-58377.AH.01.01 dated November 13, 2013.
Pemegang saham PT Jasuindo Arjowiggins Security adalah PT Jasuindo Tiga Perkasa (72,73%), Arjowiggins Security SAS (27,27%). Modal ditempatkan dan disetor pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 sebesar Rp25.324.530.000.
Shareholders of PT Jasuindo Arjowiggins Security are PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk (72.73%) and Arjowiggins Security SAS (27.27%). The issued and paid share capital of this company as at December 31, 2014 and 2013 was Rp25,324,530,000.
Aktivitas utama PT Jasuindo Arjowiggins Security adalah menjalankan industri percetakan khusus dan pada tanggal 31 Desember 2013 belum beroperasi secara komersial. PT Jasuindo Arjowiggins Security mulai beroperasi secara komersial pada bulan Pebruari 2014.
PT Jasuindo Arjowiggins Security main activity is running the specialized printing industry, yet to operate commercial as of December 31, 2013. PT Jasuindo Arjowiggins Security started its commercial operation in February 2014.
11
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan) e. Biaya Emisi Saham Sesuai dengan Keputusan Ketua Bapepam-LK No.KEP06/PM/2000 mengenai perubahan Peraturan No.VIII.G.7 tentang "Pedoman Penyajian Laporan Keuangan", biayabiaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham perdana Perusahaan kepada masyarakat akan disajikan sebagai pengurang hasil emisi dan dicatat pada akun Tambahan Modal Disetor-Agio Saham.
e. Stock Issuance Costs In accordance with the Decision of the Bapepam's Chairman - LK No.KEP-06/PM/2000 regarding changes in Regulation No. VIII.G.7. related to "Guidelines for the Preparation of Financial Statements", costs incurred by the Company's initial public offering will be presented as a deduction from the proceeds, and is recorded in Additional Paid in Capital-Premium in Stock.
Perusahaan telah menerapkan peraturan ini setelah penawaran umum saham perdana Perusahaan yaitu pada saat Perusahaan dinyatakan efektif pada tanggal 28 Maret 2002.
The Company has applied this rule after the Company's initial public offering, on March 28, 2002.
f. Penawaran Umum Saham Perdana Sehubungan dengan perubahan status Perusahaan sebagaimana tercantum dalam Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.12 tanggal 14 Nopember 2001 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, SH., notaris di Jakarta, Perusahaan mendapat surat efektif dari Bapepam-LK No.S-610/PM/2002 tanggal 28 Maret 2002. Berdasarkan surat tersebut, Perusahaan telah melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sejumlah 100.000.000 saham melalui pasar modal di Indonesia dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp225 per saham.
f. Initial Public Offering In connection with the change of Company's status as stated in the Minutes of Extraordinary General Meeting of Shareholders No.12 dated November 14, 2001 by Fathiah Helmi, SH., notary in Jakarta, the Company received a letter from Bapepam-LK. No.S-610/PM/2002 dated March 28, 2002. According to the letter, the Company has made a public offering of 100,000,000 shares through the capital market in Indonesia with a par value of Rp100 per share and offering price of Rp225 per share.
Pada tanggal 16 April 2002 Perusahaan telah mencatatkan seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 350.000.000 lembar saham dan 7.000.000.000 lembar saham pada tahun 2011 di Bursa Efek Indonesia.
On April 16, 2002 the Company has listed all of the issued and fully paid capital of 350.000.000 shares and 7,000,000,000 shares in 2011 at the Indonesian Stock Exchange.
g. Pemecahan Nilai Nominal Saham Berdasarkan akta berita acara Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa No.31 tanggal 15 Juni 2011 yang dibuat dihadapan Siti Nurul Yuliami, SH., Mkn., notaris di Surabaya, Perusahaan mendapat surat efektif dari Bursa Efek Indonesia No.S-04930/Bei.PPJ/07-2011 tertanggal 21 Juli 2011. Berdasarkan surat tersebut, Perusahaan mendapatkan persetujuan pemecahan nilai nominal saham dengan ratio 1:5 dan nilai nominal Rp20. Pada tanggal 26 Juli 2011, Perusahaan telah mencatatkan seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh sejumlah 1.769.680.000 di Bursa Efek Indonesia.
g. Stock Split Based on the minutes of the Extraordinary General Meeting of Shareholders No.31 dated June 15, 2011, by Siti Nurul Yuliami, SH., Mkn., notary in Surabaya, the Company received an effective letter from the Indonesian Stock Exchange No. S-04930/Bei.PPJ/07-2011 dated July 21, 2011. According to the letter, the Company got approval of a stock split with a ratio of 1:5 and the nominal value of Rp20. On July 26, 2011, the Company has listed all of the issued and fully paid securities in the stock number 1,769,680,000 at Indonesian Stock Exchange.
12
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. GENERAL (continued)
1. UMUM (lanjutan) g. Pemecahan Nilai Nominal Saham (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, seluruh saham Perusahaan diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia.
g. Stock Split (continued) On December 31, 2014 and 2013 all shares are traded on Indonesian Stock Exchange.
h. Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang diotorisasi untuk terbit pada tanggal 30 Maret 2015.
h. Completion Date of the Financial Statements The management of the Company is responsible for the preparation of the financial statements which were authorized for issue on March 30, 2015.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN
2.
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan Perusahaan yang sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES The following are the accounting policies adopted in preparing the consolidated financial statements in accordance with Accounting Standards in Indonesia.
a. Pernyataan Kepatuhan Laporan keuangan telah disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia ("SAK"), yang mencakup Pernyataan dan Interpretasi yang dikeluarkan oleh Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) (mulai tanggal 1 Januari 2013 BAPEPAM-LK menjadi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)) No.VIII.G.7 tentang ”Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik” yang terlampir dalam Lampiran Surat Keputusan No.KEP347/BL/2012 tanggal 25 Juni 2012.
a. Statement of Compliance The financial statements have been prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards ('SAK"), wich comprise the Statements and Interpretations issued by the Indonesian Institute of Accountants and Regulation of Capital Market Supervisory Board and Financial Institution (Bapepam-LK) (starting January 1, 2013 BAPEPAM-LK is called Financial Services Authority (OJK)) Regulation No.VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation and Disclosure of Publicly Listed Companies” included in the Ap-pendix of the Decision of the Chairman of BAPEPAMLK No.KEP-347/BL/2012 dated June 25, 2012.
b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi Dasar pengukuran dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost ), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan asumsi kelangsungan usaha serta dasar akrual kecuali laporan arus kas.
b. Basic of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements The basis used in preparing the consolidated financial statements is historical cost, except for certain accounts which are measured based on another basis described in the related accounting policies for those accounts. The consolidated financial statements are prepared under the going concern assumption and accrual basis except for the statement of cash flows.
Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan metode langsung (direct method) dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The consolidated statement cash flows are prepared using the direct method by classifying cash flows into the operating, investing and financing activities.
13
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
b. Dasar Pengukuran dan Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan) Mata uang fungsioanal dan penyajian yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian ini adalah Rupiah (Rp).
b. Basic of Measurement and Preparation of Consolidated Financial Statements (continued) The presentation and functional currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rp).
c. Perubahan kebijakan akuntansi yang signifikan Berikut adalah Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang telah diterbitkan, namun belum berlaku efektif untuk laporan keuangan tanggal 31 Desember 2014 dan tahun yang berakhir pada tanggal tersebut.
c. Change in significant accounting policies The following the Statements of Financial Accounting Standard (PSAK) and Interpretations of the Statements of Financial Accounting Standard (ISAK) have been issued but not yet effective for the financial statements as of December 31, 2014 and for the year then ended.
Efektif berlaku pada atau setelah tanggal 1 Januari 2015: - PSAK 1 (revisi 2013) “Penyajian laporan keuangan”
Effective on or after January 1, 2015: - PSAK 1 (revised 2013) “Presentation of financial statements" - PSAK 4 (revised 2013) “Separate financial statements" - PSAK 15 (revised 2013) “Investment in associates and joint ventures" - PSAK 24 (revised 2013) “Employee benefits” - PSAK 46 (revised 2014) “Income taxes” - PSAK 48 (revised 2014) “Impairment of assets” - PSAK 50 (revised 2014) “Financial Instruments: Presentation" - PSAK 55 (revised 2014) “Financial instruments: Recognition and Measurement" - PSAK 60 (revised 2014) “Financial instruments: Disclosure" - PSAK 65 “Consolidated financial statements” - PSAK 66 “Joint arrangements” - PSAK 67 “Disclosure of interests in other entities”
-
PSAK 4 (revisi 2013) “Laporan keuangan tersendiri”
-
PSAK 15 (revisi 2013) “Investasi pada entitas dan ventura bersama” PSAK 24 (revisi 2013) “Imbalan kerja” PSAK 46 (revisi 2014) “Pajak penghasilan” PSAK 48 (revisi 2014) “Penurunan nilai aset” PSAK 50 (revisi 2014) “Instrumen keuangan: Penyajian” PSAK 55 (revisi 2014) “Instrumen keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” PSAK 60 (revisi 2014) “Instrumen keuangan: Pengungkapan” PSAK 65 “Laporan keuangan konsolidasian” PSAK 66 “Pengaturan bersama” PSAK 67 “Pengungkapan kepentingan dalam entitas lain” PSAK 68 “Pengukuran nilai wajar” ISAK 26 “Penilaian kembali derivatif melekat”
-
- PSAK 68 “Fair value measurement” - ISAK 26 “Revaluation of embedded derivatives”
Perusahaan sedang mengevaluasi dan belum menentukan dampak dari standar dan interpretasi akuntansi yang baru tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan.
The Company is presently evaluating and has not yet determined the effects of these new accounting standard and interpretations on its financial statements.
d. Prinsip-prinsip Konsolidasian Laporan keuangan konsolidasian mencakup laporan keuangan entitas induk dan entitas anak yang dikendalikan secara langsung ataupun tidak langusng oleh entitas induk.
d. Principles of Consolidation The consolidated financial statements includes financial statements of the parent entity and subsidiaries, direct and indirectly owned by the parent entity. 14
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
d. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) Entitas anak dikonsolidasikan sejak tanggal dimana pengendalian efektif beralih kepada entitas induk dan tidak lagi dikonsolidasikan sejak tanggal entitas induk tidak memilik pengendalian efektif.
d. Principles of Consolidation (continued) Subsidiaries are fully consolidated from the date of effective control are achieved by the parent entity and will be no longer consolidated from the date of the parent entity has cease effective controls.
Pengendalian dianggap ada apabila entitas induk memiliki baik secara langsung atau tidak langsung melalui entitas anak, lebih dari setengah kekuasaan suara pada suatu entitas, kecuali kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Suatu pengendalian juga ada apabila entitas induk memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara jika terdapat:
Control is presumed to exist when the parent entity owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than half of the voting power of an entity unless, except that, such ownership does not constitute control. Control also exists when the parent owns half or less of the voting power of an entity when there is:
1. Kekuasaan yang melebihi setengah hak suara sesuai perjanjian dengan investor lain; 2. Kekuasaan untuk mengatur kebijakan keuangan dan operasional Perusahaan berdasarkan anggaran dasar atau perjanjian; 3. Kekuasaan untuk menunjukkan atau mengganti sebagian besar direksi dan dewan komisaris atau organ pengatur yang setara dan mengendalikan Perusahaan melalui dewan atau organ tersebut; atau 4. Kekuasaan untuk memberikan suara mayoritas pada rapat direksi dan dewan komisari atau organ pengatur yang setara dan mengendalikan Perusahaan melalui direksi dan dewan komisaris atau organ tersebut.
1 Power over more than half of the voting rights by virtue of an agreement with other investors; 2 Power to govern the financial and operating policies of the entity under a statute or an agreement;
Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan basis yang sama yaitu; kebijakan akuntansi yang sama untuk transaksi, peristiwa dan keadaan yang sama. Kebijakan tersebut telah diterapkan secara konsisten oleh entitas anak, kecuali dinyatakan secara khusus.
The consolidated financial statements are prepared using uniform basis, i.e.: similar accounting policy for similar transactions, events and circumstances. The policy has been applied consistently by subsidiaries, unless otherwise stated.
Dalam menyusun laporan keuangan konsolidasian, laporan keuangan entitas induk dan entitas anak digabungkan secara baris per baris yakni dengan menjumlahkan satu per satu unsur-unsur sejenis dari aset, liabilitas, ekuitas, pendapatan dan beban. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antara Perusahaan dengan entitas anak telah dieliminasi.
In preparing the consolidated financial statements, the financial statements of the parent company and subsidiaries are combined on a line by line basis by adding together similar elements of assets, liabilities, equity, income and expenses. All balances and material transactions between the Company and the subsidiaries have been eliminated.
Akun "Kepentingan Non-Pengendali" pada laporan posisi keuangan konsolidasian merupakan hak pemegang saham non pengendali pada entitas anak tersebut.
The "Non Controlling Interests" in consolidated financial statement is represents interest of the minority shareholders in the subsidiaries.
3 Power to appoint or remove the majority of the members of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body; or 4 Power to cast the majority of votes at meeting of the board of directors or equivalent governing body and control of the entity is by that board or body.
15
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
d. Prinsip-prinsip Konsolidasian (lanjutan) Kepentingan non pengendali atas laba (rugi) bersih entitas anak pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian disajikan sebagai "Laba/Rugi Tahun Berjalan yang Dapat Diatribusikan kepada Kepentingan Non Pengendali".
d. Principles of Consolidation (continued) Non controlling interest in net income (loss) of subsidiaries in the consolidated statement of comprehensive income is presented as "Current Year Profit/Loss Attributable to Non Controlling Interest".
Rugi entitas anak yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada kepentingan non pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan non pengendali mempunyai saldo defisit.
Losses of non-wholly owned subsidiary are attributed to the non controlling interest even if the non controlling interests results in a deficit balance.
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi Pihak-pihak berelasi adalah orang atau entitas yang terkait dengan entitas yang menyiapkan laporan keuangannya (entitas pelapor), yang termasuk pihak berelasi adalah sebagai berikut: a. Orang atau anggota keluarga terdekat yang mempunyai relasi dengan Perusahaan jika orang tersebut: i) Memiliki pengendalian atau pengendalian bersama atas Perusahaan ii) Memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan iii) Personil manajemen kunci Perusahaan atau entitas induk entitas pelapor.
e. Transaction with Related Parties A related party are person or entity related with entity that prepared its financial statements (reporting entity), are defined as follows: a A person or a close member of that family person is . related to the Company if the person: i)
Has control or joint control over the reporting entity. ii) Has a significant influence over the reporting iii) Is member of the key management personnel of the reporting entity or of a parent of the reporting entity. b An entity is related to the reporting entity if any of the . following conditions applies: i) The entity and the reporting entity are members of the same group. ii) One entity is an associate company or joint venture of the Company (or of a company within the group). iii) Both entities are joint venture of the same third party. iv) One entity is a joint venture of a third entity and the other entity is an associate of the third entity.
b. Suatu entitas berelasi dengan entitas pelapor jika memenuhi salah satu hal berikut: i) Entitas dan entitas pelapor adalah anggota dari kelompok usaha yang sama. ii) Suatu entitas adalah entitas asosiasi atau ventura bersama dari Perusahaan (atau dari perusahaan lain dalam grup). iii) Kedua entitas tersebut adalah ventura bersama dari pihak ketiga yang sama. iv) Satu entitas adalah ventura bersama dari perusahaan ketiga dan entitas yang lain adalah entitas asosiasi dari perusahaan ketiga. v) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a). Orang yang diidentifikasikan dalam huruf a) i) yang memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan atau merupakan personil manajemen kunci Perusahaan.
v) The entity is a post-employment defined benefit plan for the benefit of employees of either the reporting entity or an entity related to the reporting entity. If the reporting entity is itself such a plan, the sponsoring employers are also related to the reporting entity.
16
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
e. Transaksi dengan Pihak-pihak Berelasi (lanjutan) vi) Entitas yang dikendalikan atau dikendalikan bersama oleh orang yang diidentifikasi dalam huruf a); atau vii Orang yang diidentifikasikan dalam huruf a) i) ) yang memiliki pengaruh signifikan atas Perusahaan atau merupakan personil manajemen kunci entitas (atau entitas induk dari entitas).
e. Transaction with Related Parties (continued) vi) The entity is controlled or jointly controlled by a person identified in (a); or
f. Instrumen Keuangan PSAK 60 yang berlaku efektif 1 Januari 2012 memperkenalkan pengungkapan baru untuk meningkatkan informasi mengenai instrumen keuangan. PSAK ini mewajibkan signifikansi pengaruh instrumen keuangan terhadap posisi keuangan dan kinerja Perusahaan, pengungkapan kuantitatif dan kualitatif atas risiko yang timbul dari instrumen keuangan, serta menentukan pengungkapan minimum mengenai risiko kredit, risiko likuiditas dan risiko pasar. PSAK ini juga mawajibkan pengungkapan terkait dengan pengukuran nilai wajar menggunakan tingkat hiraki nilai wajar dimana mencerminkan signifikansi input yang digunakan dalam mengukur nilai wajar dan memberikan arahan dalam bentuk pengungkapan kuantitatif mengenai pengukuran nilai wajar dan mewajibkan informasi yang diungkapkan dalam format tabel kecuali terdapat lain yang sesuai.
f. Financial Instruments PSAK 60 which effectively applied on January 1, 2012 introduces new disclosures to improve the information about financial instruments. This PSAK requires extensive disclosure of the significance of financial instruments influence the Company's financial position and performance, quantitative and qualitative disclosures on the risks arising from financial instruments, and determine the minimum disclosures about credit risk, liquidity risk and market risk. PSAK also requires disclosures related to fair value measurements using a fair value hierarchy levels which reflect the significance of the inputs used in measuring fair value and provides guidance in the form of quantitative disclosures about fair value measurements and requires information that is disclosed in tabular format unless there is another appropriate.
1. Aset Keuangan Aset keuangan dikelompokkan menjadi 4 (empat) kategori, yaitu (i) aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi, (ii) pinjamanyang diberikan dan piutang, (iii) investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, serta (iv) aset keuangan yang tersedia untuk dijual. Klasifikasi ini tergantung dari tujuan perolehan aset keuangan tersebut.
1 Financial Assets . Financial assets are classified into 4 (four) categories, namely (i) financial assets at fair value through profit or loss, (ii) loans and receivables, (iii) investments held to maturity, and (iv) financial assets available for sale. The classification depends on the purpose for which the financial assets.
Manajemen menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada saat awal pengakuannya. Perusahaan memiliki aset keuangan sebagai berikut:
Management determines the classification of its financial assets at initial recognition. The Company has the following financial assets:
i)
i)
vii A person identified in (a) (i), has significant ) influence over the entity or is a member of the key management personnel of the entity (or of a parent of the entity).
Pinjaman yang Diberikan dan Piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. 17
Loans and Receivables Loans and receivables are non derivative financial assets with fixed or predetermined payment, tat are not quoted in an active market.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
f. Instrumen Keuangan (lanjutan) 1. Aset Keuangan (lanjutan) i) Pinjaman yang Diberikan dan Piutang (lan jutan) Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi (amortized cost) dengan menggunakan metode suku bunga efektif (effective interest rate) .
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
f. Financial Instruments (continued) 1 Financial Assets (continued) . i) Loans and Receivables (continued) Financial assets are measured at amortized cost using the effective interest rate method.
Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga pada saat proses amortisasi.
Gains and losses are recognized in the statements of income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Perusahaan mempunyai kas dan setara kas, piutang usaha dan piutang lainnya yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang.
The Company has cash and cash equivalents, accounts receivable and other receivables are classified as loans and receivables.
ii) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya.
ii) Financial Assets Available For Sale ("AFS") AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available for sale or are not classified in any of the three previous categories.
Pada saat pengakuan awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diakui pada nilai wajarnya ditambah biaya transaksi dan selanjutnya diukur pada nilai wajarnya dimana laba atau rugi diakui pada pendapatan komprehensif lain kecuali untuk kerugian penurunan nilai dan laba rugi dari selisih kurs hingga aset keuangan dihentikan pengakuannya.
At the time of initial recognition, available-forsale financial assets are recognized at fair value plus transaction costs and subsequently measured at fair value where the gain or loss recognized in other comprehensive income except for impairment losses and foreign exchange income until the financial asset is derecognized.
Jika aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, akumulasi laba rugi yang sebelumnya diakui pada bagian pendapatan komprehensif lain akan diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
If the available-for-sale financial assets are impaired, the cumulative gain or loss previously recognized in the statement of comprehensive income.
Sedangkan pendapatan bunga yang dihitung menggunakan metode suku bunga efektif dan keuntungan atau kerugian akibat perubahan nilai tukar dari aset moneter yang diklasifikasikan sebagai kelompok tersedia untuk dijual diakui pada laporan laba rugi komprehensif.
While interest income calculated using the effective interest method and gains or losses from changes in exchange rates of monetary assets classified as available-for-sale are recognized in the statement of comprehensive income.
18
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING
f. Instrumen Keuangan (lanjutan) 1. Aset Keuangan (lanjutan) ii) Aset Keuangan Tersedia untuk Dijual ("AFS") (lanjutan) Investasi jangka panjang yang diklasifikasi sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual yaitu investasi pada saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% dan diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual, dicatat pada biaya perolehan.
f. Financial Instruments (continued) 1 Financial Assets (continued) . ii) Financial Assets Available for Sale ("AFS") (continued) Long-term investments which are classified as available-for-sale financial assets are investments in shares that are not readily determinable at fair value with possession of less than 20% ownership and are classified as financial assets available for sale, are recorded at cost.
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset Perusahaan menentukan secara individual jika terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan. Jika terdapat bukti objektif penurunan nilai secara individual, maka perhitungan penurunan nilai dengan menggunakan metode discounted cash flow dan/atau nilai wajar jaminan.
Provision for impairment loss of financial assets The Company assessed individually if there is objective evidence of impairment to the financial assets. If there is objective evidence of individual impairment, the impairment calculation is made using discounted cash flow method and/or the fair value of collateral.
Untuk aset keuangan yang tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai, maka Perusahaan membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif. Perhitungan secara kolektif dilakukan dengan persentase tertentu. Setiap tahun Perusahaan akan mengkaji basis persentase tersebut sampai dengan diperoleh data historis yang memadai.
For financial assets that have no any objective evidence of impairment, the Company will provide a provision for impairment loss collectively. The collective impairment is calculated by a certain percentage. Every year the Company will review the basis of such percentage until the Company obtained adequate historical data.
Untuk investasi ekuitas tersedia untuk dijual yang tercatat dan tidak tercatat di bursa, penurunan yang signifikan atau jangka panjang pada nilai wajar dari investasi ekuitas dibawah biaya perolehannya dianggap sebagai bukti obyektif penurunan nilai.
For available-for-sale equity investments which are listed and unlisted, significant or prolonged decline in the fair value of investment below its cost is considered as objective evidence of impairment.
2. Liabilitas Keuangan Pengakuan Awal Liabilitas keuangan dikelompokkan ke dalam kategori (i) liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba rugi dan (ii) liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi. Perusahaan memiliki liabilitas keuangan sebagai berikut:
2 Financial Liabilities . Initial Recognition Financial Liabilities are classified into the categories of (i) financial liabilities measured at fair value through profit or loss and (ii) financial liabilities measured at amortized cost. The Company has the following financial liabilities:
19
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
f. Instrumen Keuangan (lanjutan) 2. Liabilitas Keuangan (lanjutan) Pengakuan Awal (lanjutan) i) Liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued) f. Financial Instruments (continued) 2 Financial Liabilities (continued) . Initial Recognition (continued) i) Financial liabilities measured at amortized cost.
Liabilitas keuangan yang tidak diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi komprehensif dikategorikan dan diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan mengguanakn metode suku bunga efektif.
Financial liabilities that are not classified as financial liabilities measured at fair value through statement of comprehensive income is classified and measured at amortized cost using the effective interest method.
Liabilitas keuangan diakui awalnya pada nilai wajar ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dalam hal liabilitas keuangan selain derivatif.
Financial liabilities are recognized initially at fair value plus transaction costs that are directly attributable to financial liabilities other than derivatives.
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui pada laba rugi komprehensif ketika liabilitas dihentikan pengakuannya dan melalui proses amortisasi.
After initial recognition, financial liabilities measured at amortized cost using the effective interest method. Gains or losses are recognized in profit or loss when the liabilities are derecognized, and through the amortization process.
Perusahaan memiliki utang usaha, utang lainlain, beban akrual, utang bank dan utang pembiayaan, liabilitas jangka panjang lainnya yang diklasifikasikan sebagai liabiltas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi.
The Company has account payables, other account payables, accrued expenses, bank loan and debt financing, other long term liabilities, that classified as financial liabilities are measured at amortized cost.
Instrumen Ekuitas Instrumen ekuitas merupakan setiap kontrak yang memberikan hak residual atas aset suatu entitas setelah dikurangi dengan seluruh liabilitas.
Equity Instrument Equity instrument are every contract that evidences a residual interest in the assets of an entity after deducting all liabilities.
Biaya transaksi yang timbul dari transaksi ekuitas dicatat sebagai pengurang ekuitas (setelah dikurangi manfaat pajak penghasilan terkait), sepanjang biaya tersebut merupakan biaya tambahan yang dapat diatribusikan secara langsung dengan ekuitas, namun diabaikan jika tidak dapat diatribusikan secara langsung.
Transaction costs arising from equity transactions are recorded as a deduction from equity (net of related income tax benefit), provided that such costs are additional costs that are directly attributable to the equity, but ignored if it is not directly attributable.
20
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Instrumen Keuangan (lanjutan) 2. Liabilitas Keuangan (lanjutan) Pengakuan Awal (lanjutan) Estimasi Nilai Wajar Nilai wajar untuk instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif ditentukan berdasarkan nilai pasar yang berlaku pada laporan posisi keuangan
f. Financial Instruments (continued) 2 Financial Liabilities (continued) . Initial Recognition (continued) Fair Value Estimation The fair value of financial instruments traded in active markets is determined based on prevailing market value at each reporting date.
Nilai wajar untuk instrumen keuangan lain yang tidak diperdagangkan di pasar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian tertentu.
The fair value for other financial instruments not traded in the market is determined using certain valuation techniques.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan yang diukur dengan biaya perolehan diamortisasi, disajikan sebesar nilai tercatat yang nilainya mendekati nilai wajar pada akhir tahun buku pelaporan.
Financial assets and financial liabilities are measured at amortized cost, which are stated at carrying value is close to fair value at end of year end reporting.
Saling Hapus dari Instrumen Keuangan Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan (neraca) jika, dan hanya jika, entitas saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan berniat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Offsetting of Financial Instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the balance sheets if, and only if, the entity currently has legally enforceable right to set off the recognized amount and there is an intention either to settle on a net basis, or to realize the asset and settle the liabilities simultaneously.
Penghentian Pengakuan Penghentian pengakuan aset keuangan dilakukan ketika hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau ketika aset keuangan tersebut telah ditransfer dan secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset telah ditransfer (jika, secara substansial seluruh risiko dan manfaat tidak ditransfer, maka Perusahaan akan melakukan evaluasi untuk memastikan keterlibatan berkelanjutan atas kontrol yang masih dimiliki tidak mencegah penghentian pengakuan).
Derecognition Derecognition of a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the financial asset expire or when the financial asset has been transferred and substantially all the risks and rewards of ownership have been transferred (if, substantially all the risks and rewards are not transferred, then the Company will conduct an evaluation to ensure ongoing involvement of the controls which are still not prevent derecognition).
Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluarsa.
Financial liabilities are derecognized when the liability specified in the contract is discharged or cancelled or expire.
21
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)
f. Instrumen Keuangan (lanjutan) 2. Liabilitas Keuangan (lanjutan) Penghentian Pengakuan (lanjutan) Jika liabilitas keuangan yang ada digantikan dengan liabilitas lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan persyaratan yang berbeda secara substansial, atau persyaratan dari liabilitas yang ada telah dimodifikasi secara substansial, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan liabilitas awal dan pengakuan atas liabilitas baru, dan selisih antar masing-masing nilai tercatat liabilitas keuangan diakui dalam laporan keuangan laba rugi komprehensif.
f. Financial Instruments (continued) 2 Financial Liabilities (continued) . Derecognition (continued) If an existing financial liability is replaced by another liability from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of original liabilities and the recognition of a new liability, and the difference between the carrying amount of each financial liabilities are recognized in the statement of comprehensive income.
g. Kas dan Setara Kas Kas dan setara kas terdiri dari kas, bank, dan semua investasi yang jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang dari tanggal perolehannya dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi penggunaannya.
g. Cash and Cash Equivalents Cash and cash equivalents consist of cash on hands and in banks, and all investment with maturities of three months or less from the date of placement, not use as collateral and not restricted.
h. Persediaan Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara harga perolehan atau nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value ). Harga perolehan dinyatakan berdasarkan metode rata-rata tertimbang (weighted-avarage method ) untuk Perusahaan dan metode masuk pertama, keluar pertama (first-in, first-out method ) untuk entitas anak.
h. Inventories Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost at acquisition is stated by weightedaverage method for the Company, and the subsidiaries using a first-in first-out method.
Penyisihan untuk persediaan usang dan penurunan nilai persediaan, jika ada, dilakukan dengan menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir tahun.
Allowance for obsolete inventories and impairment loss, if an, is done by reducing the carrying value of inventories in to its net realizable value based on a review of the inventories condition at the end of the year.
Sesuai dengan PSAK 14 (revisi 2008), Perusahaan menerapkan panduan untuk menentukan biaya persediaan dan pengakuan selanjutnya sebagai beban, termasuk setiap penurunan menjadi nilai realisasi neto, termasuk juga panduan rumus biaya yang digunakan untuk melakukan atribusi biaya ke persediaan.
In accordance with PSAK 14 (revised 2008), the Company applies the guidelines to determine inventory cost and its subsequent recognition as an expense, including any write-down to net realizable value, as well as the cost formula which is used to make attribution of costs to inventory.
i. Biaya Dibayar Dimuka Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method ).
i. Prepaid Expense Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.
22
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
j. Aset Tetap Aset tetap yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan barang atau jasa atau untuk tujuan administratif dicatat berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
j. Fixed Assets Property, plant and equipment held for use in the production or supply of goods or services, or for administrative purpose, are stated at cost, less accumulated depreciation and any accumulated impairment losses.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight line method ) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut:
Depreciation is commuted using the straight-line method based on the estimated useful lives of the assets as follows:
Jenis Aset tetap Bangunan Instalasi Mesin-mesin Kendaraan Inventaris kantor Inventaris pabrik
Manfaat Ekonomis/ Useful Lives 20 tahun/ years 20 tahun/ years 16 tahun/ years 8 tahun/ years 4 tahun/ years 4 tahun/ years
Types of fixed assets Buildings Instalations Machines Vehicles Office equipment Factory equipment
Nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan di review dan disesuaikan jika perlu, pada setiap akhir tahun buku.
The residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if necessary, at each statements of financial position.
Hak atas tanah dinyatakan sebesar harga perolehan dan tidak disusutkan, kecuali terdapat bukti sebaliknya yang mengindikasikan bahwa perpanjangan atau pembaruan hak atas tanah kemungkinan besar atau pasti tidak diperoleh. Biaya pengurusan legal atas hak atas tanah ketika tanah diperoleh pertama kali diakui sebagai bagian dari perolehan tanah. Biaya pengurusan perpanjangan atau pembaruan legal hak atas tanah diakui sebagai aset takberwujud dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atau umur ekonomik tanah, mana yang lebih pendek.
Landrights are stated at cost and not depreciated, unless there is contrary indicating that the extension or renewal of land likely or definitely not obtained. The cost of legal rights of land when the land was initially acquired is recognized as part of the acquisition cost of land. the costs of the extension or renewal of legal rights of land are recognized as intangible assets and amortized over the life of the legal rights or economic life of the land, whichever is shorter.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi komprehensif pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed asset is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the year the asset is derecognized.
Aset dalam penyelesaian merupakan akumulasi dari biaya-biaya pembelian bahan dan peralatan, serta biaya konstruksi lainnya yang berkaitan langsung dengan pembangunan aset tetap Perusahaan.
Construction in progress represents the accumulated costs of purchase of materials and equipment, as well as other construction costs directly related to the construction of fixed assets of the Company. 23
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
j. Aset Tetap (lanjutan) Biaya-biaya ini dipindahkan ke aset tetap bilamana pekerjaan yang bersangkutan telah dianggap selesai dan aset tersebut siap untuk digunakan.
j. Fixed Assets (continued) These costs are transferred to fixed assets when the work in question has been deemed complete and the asset is ready for use.
k. Properti Investasi Properti investasi adalah properti (tanah atau bangunan atau bagian dari suatu bangunan atau kedua-duanya) untuk menghasilkan rental atau untuk kenaikan nilai atau kedua-duanya. Properti investasi diukur sebesar nilai perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian penurunan nilai.
k. Investment Properties Investment properties are properties (land or a building or part of a building or both) to earn rentals or for capital appreciation or both. Investment properties are measured at cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses.
l. Penurunan Aset Non Keuangan Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan, Perusahaan mereviu nilai tercatat aset non keuangan untuk menentukan ada tidaknya indikasi penurunan nilai aset. Dalam menilai apakah terdapat indikasi bahwa aset mungkin mengalami penurunan nilai, entitas harus mempertimbangkan informasi dari sumber eksternal maupun informasi dari sumber internal untuk menentukan adanya indikasi tersebut. Jika terdapat indikasi penurunan nilai dalam jumlah yang terpulihkan dari aset tersebut diestimasi untuk menentukan besarnya jumlah penurunan nilai aset jika ada. Jika estimasi jumlah terpulihkan tidak dapat dilakukan secara individual, Perusahaan melakukan estimasi jumlah terpulihkan dari unit penghasil kas dimana aset tersebut berada.
l. Impairment of Non Financial Assets At each statement of financial position date, the Company reviews the carrying amounts of their nonfinancial assets to determine whether there is any indication that those assets have suffered an impairment loss. In assessing whether there is any indication that an assets may be impaired, an entity shall consider from external and internal sources of information. if any such indication exists, the recoverable amount of the asset is estimated in order to determine the extent of the impairment loss, if any. where it is not possible to estimate the recoverable amount of an individual asset, the Company estimate the recoverable amount of the cash-generating unit to which the asset belongs.
Jika suatu jumlah terpulihkan dari suatu aset atau unit penghasil kas ditaksir lebih kecil dari nilai tercatatnya, nilai tercatat aset tersebut atau unit penghasil kasnya harus diturunkan menjadi sebesar jumlah terpulihkan. Rugi penurunan nilai aset segera diakui sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif, kecuali aset tersebut dicatat dengan metode revaluasi, maka rugi penurunan nilai diperlakukan sebagai penurunan revaluasi dan diakui sebagai rugi pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.
If the recoverable amount of the asset or cash generating unit is estimated to be less than its carrying amount, the carrying amount of the asset or cash generating unit is reduced to its recoverable amount. An impairment loss is recognized immediately in statements of comprehensive income, unless the relevant asset is carried at revaluation model, in which case the impairment loss is treated as are valuation decrease and is recognized as loss in the consolidated statements of comprehensive income.
Kerugian penurunan nilai yang telah diakui dalam tahun sebelumnya untuk aset selain goodwill dibalik hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya.
A previously recognized impairment loss for an asset other than goodwill is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset's recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. 24
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
l. Penurunan Aset Non Keuangan (lanjutan) Pembalikan tersebut dibatasi sehingga jumlah tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun jumlah tercatat, setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun sebelumnya.
l. Impairment of Non Financial Assets (continued) The reversal is limited so that the carrying amount of the asset does not exceed its recoverable amount, nor exceeds the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior year.
Pembalikan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif. Setelah pembalikan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di tahun mendatang untuk mengalokasikan jumlah tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.
Reversal of an impairment loss is recognized in the statements of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future years to allocate the asset's revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.
m. Sewa Pembiayaan Suatu sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang tekait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Pada awal masa sewa, lessee mengakui sewa pembiayaan sebagai aset dan liabilitas dalam laporan posisi keuangan sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai ini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa minimum harus dipisahkan antara bagian yang merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan liabilitas.
m. Finance Lease A lease that transfers substantially all the risks and rewards incidental to the ownership of an asset is classified as finance lease. At the inception of the lease, the lessee recognizes finance leases as assets and liabilities in the financial statement at fair value of the leased property or the present value amount of the minimum lease payments, if the present value is lower that the fair value. minimum lease payments must be separated between the finance charge and reduction of the lease liability.
Setiap pembayaran sewa dialokasikan antara bagian yang merupakan pelunasan liabilitas dan bagian yang merupakan biaya keuangan sedemikian rupa sehingga menghasilkan tingkat suku bunga yang konstan atas saldo pembiayaan. Unsur bunga dalam biaya keuangan dibebankan di laporan laba rugi komprehensif konsolidasian selama masa sewa sehingga menghasilakan suatu tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo liabilitas setiap tahun. Aset tetap yang diperoleh melalui sewa pembiayaan disusutkan dengan metode yang sama dengan metode penyusutan aset tetap yang dimiliki sendiri. Jika tidak terdapat kepastian yang memadai bahwa Perusahaan dan entitas anak akan mendapatkan kepemilikan atas aset pada akhir masa sewa, aset tersebut disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset dan masa sewa.
Each lease payment is allocated between the liabilities and finance charges so as to achieve a constant rate of interest on the outstanding balance. The interest elements of the finance charges is charged to the consolidated statement of comprehensive income over there lease period so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability for each year. property and equipment acquired under finance leases are depreciated similarly to owned assets. If there is no reasonable certainly that the Company and Subsidiaries will hold the ownership by the end of the lease term, the asset is depreciated over the shorter of the useful life of the asset and the lease term.
25
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
m. Sewa Pembiayaan (lanjutan) Suatu sewa yang tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset diklasifikasikan sebagai sewa operasi. Pembayaran sewa diakui sebagai beban dengan dasar garis lurus selama masa sewa.
m. Finance Lease (continued) A lease which does not transfer substantially all the risks and rewards incidental to the ownership of an asset is classified as operating leases. Lease payments are recognized as an expense on a straight-line basis over the lease term.
n. Biaya Emisi Saham Biaya emisi saham disajikan sebagai bagian dari tambahan modal disetor dan dikurangkan langsung dari agio saham yang diperoleh dari penawaran efek tersebut.
n. Share Issuance Costs Share issuance costs are presented as part of additional paid-in capital and were deducted from additional paidin capital derived from such offerings.
o. Pengakuan Pendapatan dan Beban Penjualan Barang Penjualan diakui pada saat barang diserahkan dan hak kepemilikan berpindah ke pelanggan.
o. Revenue and Expense Recognition Sale of Goods Revenue from the sale of goods is recognised when the goods are delivered and ownership change to customer.
Penghasilan Bunga Penghasilan bunga diakui pada saat terjadinya dengan tingkat bunga yang sesuai.
Interest Income Interest income are recognized when incurred at the applicable interest rate.
Beban Beban diakui pada saat terjadinya berdasarkan metode akrual.
Expenses Expenses are recotgnized when incurred on accrual basis.
p. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Pembukuan Perusahaan dan entitas anak diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif tahun yang bersangkutan.
p. Foreign Currency Transactions and Balances The books of accounts of the Company and subsidiaries are maintained in Indonesian Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas dalam mata uang asing disesuaikan kedalam mata uang Rupiah berdasarkan kurs tengah Bank Indonesia.
On the statement of financial position, assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted into Rupiah based on exchange rate of Bank Indonesia.
26
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
ACCOUNTING
p. Foreign Currency Transactions and Balances (continued) As at December 31, 2013 and 2012, the exchange rate used:
p. Transaksi dan Saldo Dalam Mata Uang Asing (lanjutan) Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, nilai tukar yang digunakan adalah masing-masing:
Mata Uang Asing / Foreign Currency
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
Kurs Tengah BI / BI Exchange Rate 31 Desember 2014 / 31 Desember 2013 / December December 31, 2014 31, 2013
USD EUR HKD SGD THB RMB TWD CHF GBP JPY
Rp 12,440.00 15,133.00 1603.68 9422.11 378.29 2,033.01 392,38 12,582.83 19,370.34 104,25
Rp 12,189.00 16,821.44 1,571.92 9,627.99 370,94 1,999.22 405,37 13,731.78 20,096.63 116,17
PHP
277,87
274,53
q. Imbalan Kerja Perusahaan memberikan imbalan kerja imbalan pasti untuk karyawan sesuai dengan Undang-Undang Ketenagakerjaan No.13/2003. Tidak terdapat pendanaan yang disisihkan sehubungan dengan imbalan kerja ini.
q. Employment Benefits The Company provides defined employment benefits to its employees in accordance with Labour Law No. 13/2003. No funding has been made to this defined benefit plan.
Efekif 1 Januari 2012, Perusahaan menerapkan PSAK No.24 (revisi 2010), "Imbalan Kerja". Revisi PSAK ini antara lain memperbolehkan entitas untuk menerapkan metode sistematis atas pengakuan yang lebih cepat dari keuntungan/kerugian aktuaria yang timbul dari imbalan pasti, antara lain pengakuan langsung keuntungan /kerugian yang terjadi pada periode berjalan ke dalam pendapatan komperhensif lain. Perusahaan memilih mempertahankan metode yang dipakai sebelumnya yaitu metode 10% koridor sehubungan dengan pengakuan keuntungan/kerugian aktuaria yang timbul.
Effective on January 1, 2012, the Company adopted PSAK No. 24 (revised 2010), "Employee Benefits". The revised PSAK permit an entity to adopt any systematic method that results in faster recognition of actuarial gains/losses, which among others, is immediate recognition of actuarial gains/losses in the period in which they occur in other comprehensive income. The Company decided to retain its previous method in accounting the actuarial gain/losses i.e. the 10% corridor method.
Perhitungan imbalan kerja mengunakan metode Projected Unit Credit. Akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui yang melebihi 10% dari nilai kini imbalan pasti diakui dengan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja yang diprakirakan dari para pekerja dalam program tersebut.
The cost provided for employment benefits is determined using the Projected Unit Credit Method. The accumulated unrecognized actuarial gains and losses that exceed 10% of the present value of the defined benefit obligation is recognized on straight-line basis over the expected average remaining working lives of the participating employees. 27
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
q. Imbalan Kerja (lanjutan) Biaya jasa lalu dibebankan langsung apabila imbalan tersebut menjadi hak atau vested, dan sebaliknya akan diakui sebagai beban dengan metode garis lurus selama periode rata-rata sampai imbalan tersebut menjadi vested.
q. Employment Benefits (continued) Past service cost is recognized immediately to the extent that the benefits are already vested, and otherwise is amortized on a straight-line basis over the average period until the benefits become vested.
Jumlah yang diakui sebagai liabilitas imbalan pasti di laporan posisi keuangan merupakan nilai kini liabilitas imbalan pasti disesuaikan dengan keuntungan dan kerugian aktuarial yang belum diakui, dan biaya jasa lalu yang belum diakui.
The benefit obligation recognized in the statements of financial position represents the present value of the defined benefit obligation, as adjusted for unrecognized actuarial gains and losses and unrecognized past service cost.
r. Pajak Penghasilan Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam periode yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
r. Income Tax Current income tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak menurut ketentuan perpajakan yang berlaku.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to differences between the financial statement carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax basis.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan, sepanjang besar kemungkinan dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa yang akan datang.
Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductable temporary differences to the extent that it is probable that taxable income will be available in future periods against which the deductible temporary differences can be utilized.
Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the statements of financial position date. Deferred tax is changed or credited in the statement of comprehensive income, except when it relates to items charged or credited directly to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in statements of financial position in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus di laporan keuangan, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in the statements of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.
28
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
r. Pajak Penghasilan (lanjutan) Jumlah tambahan pokok dan denda pajak yang ditetapkan dengan Surat Ketetapan Pajak ("SPK") diakui sebagai pendapatan atau beban dalam laporan laba rugi komprehensif periode berjalan, kecuali jika diajukan upaya penyelesaian selanjutnya.
r. Income Tax (continued) The amounts of additional tax principal and penalty imposed through a Tax Assessment Letter ("SKP") shall be recognized as income or expense in the current period of the statement of comprehensive income, unless further settlement is submitted.
Jumlah tambahan pokok pajak dan denda yang ditetapkan dengan SPK ditangguhkan pembebanannya sepanjang memenuhi kriteria pengakuan aset.
The amounts of tax principal and penalty imposed through SKP are deferred as long as they meet the asset recognition criteria.
s. Laba per Saham Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih residual dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar pada tahun yang bersangkutan.
s. Earning per Share Basic earning per share is computed by dividing net income by the weighted average number of shares outstanding during the year.
t. Kepentingan Non Pengendali Kepentingan non pengendali pada entitas anak di identifikasi secara terpisah dan disajikan dalam ekuitas. Kepentingan pemegang saham non pengendali mungkin awalnya diukur baik pada nilai wajar ataupun pada proporsi pemilikan kepentingan nonpengendali dari nilai wajar aset neto yang dapat diidentifikasi dari pihak yang diakuisisi.
t. Non Controlling Interest Non controlling interests in subsidiaries are identified separately and presented within equity. The interest of non-controlling shareholders maybe initially measured either at fair value or at the non-controlling interests' proportionate share of the recognized amounts at the fair value of the acquirer's identifiable net asset.
Pilihan pengukuran dilakukan pada akuisisi dengan dasar akuisisi. Setelah akuisisi, jumlah tercatat kepentingan non pengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan non pengendali adalah jumlah kepemilikan pada pengakuan awal ditambah bagian kepentingan non pengendali dari perubahan selanjutnya dalam ekuitas. Jumlah pendapatan komprehensif entitas anak tersebut diatribusikan kepada pemilik Perusahaan dan pada kepentingan non pengendali bahkan jika hal ini mengakibatkan kepentingan non pengendali mempunyai saldo defisit
The choice of measurement is made on acquisition by acquisition basis. Subsequent to acquisition, the carrying amount of non controlling intersts share of subsequent changes in equity. Total comprehensive income of subsidiaries is attributed to the owners of the Company and to the non-controlling interests even of this results in the non-controlling interests having deficit balance.
u. Pelaporan Segmen Perusahaan menerapkan PSAK 5 (revisi 2009): Segmen Operasi. Standar mengharuskan entitas untuk mengungkapkan informasi yang memungkinkan pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi sifat dan dampak keuangan dari aktivitas bisnis.
u. Segment Reporting The Company adopted PSAK 5 (revised 2009): Operating Segments. Standard requires an entity to disclose information which enables users of financial statements to evaluate the nature and financial effects of business activity.
29
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI SIGNIFIKAN (lanjutan)
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued)
ACCOUNTING
u. Pelaporan Segmen (lanjutan) Standar juga menyempurnakan definisi segmen operasi dan prosedur yang digunakan untuk mengidentifikasi dan melaporkan segmen operasi. Standar mengharuskan "pendekatan manajemen" dalam menyajikan informasi segmen menggunakan dasar yang sama seperti halnya pelaporan internal. Hal ini tidak menyebabkan tambahan penyajian segmen yang dilaporkan. Perusahaan mengopersikan dan menjalankan bisnis melalui beberapa segmen operasi. Segmen operasi dilaporkan dengan cara yang konsisten dengan pelaporan internal yang disampaikan kepada pengambil keputusan operasional.
u. Segment Reporting (continued) Standard also refines the definition of operating segments and the procedures used to identify and report operating segments. Standard requires that "management approach" in presenting segment information using the same base as well as internal reporting. this does not cause additional presentation of the reported segment. The Company operates and conducts business through a single segment with managing the existing network infrastructure. The segment reported operating in a manner consistent with internal reporting provided to operational decision-makers.
Pembuat keputusan operasional adalah Dewan Direksi. Dewan Direksi menelaah pelaporan internal Perusahaan untuk menilai kinerja dan mengalokasikan sumber daya. Manajemen menentukan operasi segmen berdasarkan laporan ini.
Operational decision have made by the Board of Directors. Board of Directors review of the Company's internal reporting to assess performance and allocate resources. Management determines the operating segments based on this report.
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING
3.
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY AND CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS
Perusahaan membuat estimasi dan asumsi mengenai masa depan. Estimasi dan pertimbangan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor lainnya, termasuk ekspektasi dari peristiwa masa depan yang diyakini wajar. Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan tindakan saat ini, hasil yang timbul mungkin berbeda dengan jumlah yang diestimasi semula. Asumsi dan pertimbangan yang memilliki pengaruh signifikan terhadap jumlah tercatat aset dan liabilitas diungkapkan di bawah ini.
The Company makes estimates and assumptions concerning the future. Estimates and considerations used in the preparation of consolidated financial statements continue to be evaluated based on historical experience and other factors, including expectations of future events that are believed reasonable. Although these estimates are based on management's best knowledge of current events and actions, actual results may differ from those estimates. Assumptions and Considerations have a significant effect on the carrying amount of assets and liabilities disclosed in below.
i. Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting Estimasi Umur Manfaat Perusahaan melakukan penelahaan berkala atas masa manfaat ekonomis aset tetap berdasarkan faktor-faktor seperti kondisi teknis dan perkembangan teknologi di masa depan. Hasil operasi di masa depan akan dipengaruhi secara material atas perubahan estimasi ini yang diakibatkan oleh perubahan faktor yang telah disebutkan di atas. Nilai tercatat aset tetap disajikan di Catatan 11.
i. Significant Accounting Assumptions and Estimates Estimated Useful Lives of Fixed Assets The Company reviews periodically the estimated useful lives of fixed assets based on factors such as technical specification and future technological developments. Future results of operations could be materially affected by changes in these estimates brought about by changes in the factors mentioned. The carrying amount of fixed asset is presented in Note 11.
30
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3.
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY AND CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS (continued)
i. Estimasi dan Asumsi Akuntansi yang Penting (lanjutan) Imbalan Kerja Nilai kini liabilitas imbalan kerja tergantung pada beberapa faktor yang ditentukan dengan dasar aktuarial berdasarkan beberapa asumsi. Asumsi yang digunakan untuk menentukan biaya (penghasilan) pensiun neto mencakup tingkat diskonto. Perubahan asumsi ini akan mempengaruhi jumlah tercatat imbalan kerja.
i. Significant Accounting Assumptions and Estimates (continued) Employment Benefits The present value of the employment benefits obligations depends on a number of factors that are determined on an actuarial basis using a number of assumptions. The assumptions used in determining the net cost (income) for pensions include the discount rate. Any changes in these assumptions will impact the carrying amount of employment benefits obligations.
Perusahaan menentukan tingkat diskonto yang sesuai pada akhir periode pelaporan, yakni tingkat suku bunga yang harus digunakan untuk menentukan nilai kini arus kas keluar masa depan estimasian yang diharapkan untuk menyelesaikan liabilitas.
The Company determines the appropriate discount rate at the end of each reporting period. This is the interest rate that should be used to determine the present value of estimated future cash outflows expected to be required to settle the obligations.
Dalam menentukan tingkat suku bunga yang sesuai, Perusahaan mempertimbangkan tingkat suku bunga obligasi pemerintah yang didenominasikan dalam mata uang imbalan akan dibayar dan memiliki jangka waktu yang serupa dengan jangka waktu liabilitas yang terkait.
In determining the appropriate discount rate, the Company considers the interest rates of government bonds that are denominated in the currency in which the benefits will be paid and that have terms to maturity approximating the terms of the related obligation.
Asumsi kunci liabilitas imbalan kerja sebagian ditentukan berdasarkan kondisi pasar saat ini. Nilai tercatat liabilitas dan asumsi-asumsi kunci diungkapkan dalam Catatan 22.
Other key assumptions for employment benefit obligations are based in part on current market conditions. The recorded amount of liability and its key assumption is disclosed in Note 22.
ii. Pertimbangan Penting dalam Penentuan Kebijakan Akuntansi Pertimbangan berikut ini dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan atas jumlah yang diakui laporan keuangan konsolidasian.
ii. Significant Judgments in Determination of Accounting Policy The following judgments are made by management in the process of applying the Company's accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements.
Cadangan kerugian nilai piutang Perusahaan mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya.
The allowance of impairment of receivables The Company evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations.
31
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN DAN PERTIMBANGAN AKUNTANSI YANG PENTING (lanjutan)
3.
SOURCE OF ESTIMATION UNCERTAINTY AND CRITICAL ACCOUNTING JUDGEMENTS (continued)
ii. Pertimbangan Penting dalam Penentuan Kebijakan Akuntansi (lanjutan) Cadangan kerugian nilai piutang (lanjutan) Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan, kualitas jaminan yang diterima dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat cadangan yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan. Cadangan yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah cadangan penurunan nilai piutang.
ii. Significant Judgments in Determination of Accounting Policy (continued) The allowance of impairment of receivables (continued) In these cases, the Company uses judgment, based on the best available acts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer, quality of collateral received and the customer's current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific allowance for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company expect to collect. These specific allowance are reevaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables.
Bila Perusahaan memutuskan bahwa tidak terdapat bukti obyektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak. Perusahaan menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang.
If the Company determines that no objective evidence of impairment occurred for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a Company of financial assets with similar credit risk characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for group of such trade receivables by being indicative of the customers' ability to pay all amounts due.
Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.
Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group.
32
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. Kas dan setara kas
4. Cash and cash equivalent 31 Desember / December 31, 2014
Kas Bank Pihak Ketiga Rupiah : PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Permata, Tbk PT Bank Jatim, Tbk PT Bank Sinarmas PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Antar Daerah PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, Tbk PT Bank Internasional Indonesia, Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah PT Bank Lampung
31 Desember / December 31, 2013
413.291.439
194.605.533
Cash on hand
3.684.078.530 3.492.762.088 610.453.574 164.173.251 56.292.320.632 50.937.547 466.247.178
13.602.674.977 179.513.616 1.128.583.690 81.290.132 25.861.555.993 43.560.361 349.054.868
44.734.569
6.857.321
15.188.064 2.015.779
15.006.986 9.617.761
1.131.116
1.251.116
899.397 -
1.064.397 418.719
Cash in banks Third Parties Rupiah : PT Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Permata, Tbk PT Bank Jatim, Tbk PT Bank Sinarmas PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Antar Daerah PT Bank Central Asia, Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero), Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Syariah, Tbk PT Bank Internasional Indonesia, Tbk PT Bank Pembangunan Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Tengah PT Bank Lampung
59.940.647 784.499.739 264.461.960 23.783.538 5.182.974
28.103.080 7.911.636 117.545.962 34.186.954
Dollar Amerika Serikat : PT Bank Sinarmas PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Internasional Indonesia, Tbk PT Bank CIMB Niaga, Tbk PT Bank Central Asia, Tbk
Euro : PT Bank Sinarmas PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Jumlah Bank
16.604.981 2.714.072.071 68.693.487.634
23.755.574 10.699.452.528 52.191.405.670
Euro : PT Bank Sinarmas PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Total bank
Deposito Berjangka: PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. Jumlah Deposito
-
60.000.000.000 60.000.000.000
Deposito Berjangka: PT Bank Mandiri (Persero), Tbk. Total deposit
69.106.779.073
112.386.011.203
Total
Dollar Amerika Serikat : PT Bank Sinarmas PT Bank Mandiri (Persero), Tbk PT Bank Internasional Indonesia, Tbk PT Bank CIMB Niaga, Tbk PT Bank Central Asia, Tbk
Jumlah
33
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
4. Kas dan setara kas (lanjutan)
4. Cash and cash equivalent (continued)
Kisaran tingkat suku bunga tahunan kontraktual deposito per 31 Desember 2014 dan 2013 masing-masing sekitar 10,25% dan 6,5% - 10,25%.
The range of annual interest rates of contractual deposits as of December 31, 2014 and 2013 at 10,25% and 6,5% 10,25%, respectively.
Penempatan pada bank dilakukan pada pihak ketiga dan tidak digunakan sebagai jaminan.
All placement are in te third parties bank and not used as collateral.
5. Piutang usaha
5. Trade receivables 31 Desember / December 31, 2014
a. Berdasarkan pelanggan : Pihak berelasi Arjowiggins Security SAS Pihak ketiga PT Gemalto Smart Cards PT Bluefish Technologies Indonesia Dinas Pelayan Pajak DKI Jakarta PT Eflex Indonesia PT Global Teknologi Indonesia PT Funworld Prima Terminal Peti Kemas (TPK) Koja PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Ghalia Indonesia Printing PT Bank Central Asia Tbk Lainnya (saldo masing-masing dibawah Rp1 milyar Sub jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang Jumlah b. Berdasarkan umur (hari) Belum jatuh tempo Jatuh tempo : 1 - 30 hari 31 - 90 hari Lebih dari 90 hari Sub jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang Jumlah
31 Desember / December 31, 2013
a. By customer: Related parties Arjowiggins Security SAS
8.460.398.984
-
20.016.034.810 9.499.134.569 2.385.862.500 1.803.864.758 1.769.373.475 1.468.668.200 1.305.836.640 1.263.426.755 1.109.476.739 1.005.136.065
2.840.362.518 -
18.368.305.216 59.995.119.728
11.620.888.751 17.884.423.688
Third parties PT Gemalto Smart Cards PT Bluefish Technologies Indonesia Dinas Pelayan Pajak DKI Jakarta PT Eflex Indonesia PT Global Teknologi Indonesia PT Funworld Prima Terminal Peti Kemas (TPK) Koja PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Ghalia Indonesia Printing PT Bank Central Asia Tbk Others (balances below Rp1 billion Sub total
68.455.518.712
17.884.423.688
Allowance for impairment losses Total
1.809.476.739 1.613.695.680
14.691.630.548
10.381.393.898
19.425.910.504 30.434.887.867 3.903.089.792 68.455.518.712
5.516.572.949 1.021.694.513 964.762.328 17.884.423.688
b. By aging (days) Not yet due Over due: 1 - 30 days 31 - 90 days More than 90 days Sub total
-
-
Allowance for impairment losses
68.455.518.712
17.884.423.688
Total
34
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
5. Piutang usaha (lanjutan)
5. Trade receivables (continued) 31 Desember / December 31, 2014
c. Berdasarkan mata uang Pihak ketiga Rupiah Dolar Amerika Serikat Sub jumlah Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang Jumlah
31 Desember / December 31, 2013
58.408.351.385 10.047.167.327 68.455.518.712
15.544.258.861 2.340.164.827 17.884.423.688
68.455.518.712
17.884.423.688
Perubahan saldo penyisihan kerugian penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut : Saldo awal Penyisihan tahun berjalan Pemulihan tahun berjalan Penghapusan
c. Based on currencies Third parties Rupiah US Dollars Sub total Allowance for Impairment losses Total Movement in the balance of allowance for impairment losses are as follows:
-
Saldo akhir
(744.908.383) 744.908.383 -
-
Beginning balance Allowance for the year Recovery for the year Write off Ending balance
Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemen Perusahaan dan entitas anak berpendapat bahwa tidak terdapat bukti objektif atas penurunan nilai piutang usaha sehingga tidak ada penyisihan kerugian penurunan piutang.
Based on the review of the status of the individual receivable accounts at the end of the period, the Company and its subsidaries’ management believes that there is no objective evidence for impairment of trade receivables so there is no allowance of doubtful accounts receivable.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, piutang usaha yang dimiliki Perusahaan dan entitas anak digunakan sebagai jaminan utang bank (Catatan 15).
As of December 31, 2014 and 2013, Company and its subsidaries' trade receivables were pledged as collateral for bank loans (Note 15).
6. Piutang lain-lain
6. Other receivables 31 Desember / December 31, 2014
Pihak berelasi (Catatan 37) Pihak ketiga Bea meterai Karyawan Lain-lain Jumlah
31 Desember / December 31, 2013
1.733.372.270
10.061.417.726
4.675.984.000 617.992.934 5.620.246.212 10.914.223.146 12.647.595.416
4.083.003.000 135.353.435 1.334.308 4.219.690.743 14.281.108.469
35
Related parties (Note 37) Third parties Stamp Employee Others Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
6. Piutang lain-lain (lanjutan)
6. Other receivables (continued)
Piutang bea materai merupakan dana talangan yang terlebih dahulu dikeluarkan oleh Perusahaan untuk bea materai lunas dalam kaitannya dengan proyek personalisasi cek atau bilyet giro PT Bank Central Asia, Tbk pada tahun 2014 dan 2013.
Stamp duty receivables is the bailout issued by the Company regarding the personalisation of cheque or bank drafts of PT Bank Central Asia, Tbk in 2014 and 2013.
Manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang lain-lain dapat ditagih sehingga tidak perlu dibentuk penyisihan kerugian penurunan nilai.
Management believes that all other receivables are collectible, therefore no allowance for impairment losses has been provided.
7. Aset keuangan lancar lainnya
7. Other currents financial assets 31 Desember / December 31, 2014
Uang muka pembelian Aset tetap Bahan Lain-lain Sub jumlah
17.268.335.707 4.449.054.485 7.649.152.340 29.366.542.533
Bunga deposito yang akan diterima Jumlah
29.366.542.533
31 Desember / December 31, 2013
-
Uang muka pembelian lain-lain merupakan uang muka pembelian bahan baku, bahan pembantu, sparepart, dan lainlain.
8. Persediaan
Advance payments Fixed assets Materials Others Sub total
165.205.479 13.925.798.597
Accrued interest deposits income Total
Other purchase payments are advance payments made for the purchase of raw materials, supporting materials, spareparts and others.
8. Inventories 31 Desember / December 31, 2014
Bahan baku Barang dalam proses Barang jadi Bahan Pembantu Jumlah
9.063.736.000 4.247.230.946 449.626.172 13.760.593.118
31 Desember / December 31, 2013
58.178.320.768 10.681.230.642 69.697.613.808 12.351.740.837 150.908.906.054
52.358.740.683 20.603.596.001 25.077.217.330 4.970.259.378 103.009.813.393
Berdasarkan penelaahan terhadap kondisi fisik dan perputaran persediaan pada akhir tahun, manajemen Perusahaan dan entitas anak berpendapat bahwa tidak ada persediaan usang, dan oleh karena itu tidak dibentuk penyisihan persediaan usang pada tahun 2014 dan 2013.
36
Raw materials Work in process Finished goods Supporting materials Total
Based on the review of the physical condition and turnover of the inventories at the end of the years, the Company and its subsidiaries' management believes that there are no obsolete inventories, and therefore no allowance for obsolete inventories has been provided in 2014 and 2013.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk AND ITS SUBSIDIARIES CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
8. Persediaan (lanjutan)
8. Inventories (continued)
Persediaan Perusahaan dan entitas anak telah diasuransikan terhadap risiko kebakaran, banjir, dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan nilai pertanggungan sebesar Rp48.000.000.000 dan Rp29.500.000.000 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian.
The Company and its subsidiaries inventories are covered by insurance against losses from againts fire, floods and other risks under blanket policies amounting to Rp48,000,000,000 and Rp29,500,000,000 as of December 31, 2014 and 2013, respectively, which in management’s opinion, is adequate to cover possible losses arising from such risks.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, persediaan yang dimiliki Perusahaan digunakan sebagai jaminan utang bank (Catatan 15).
As of December 31, 2014 and 2013, Company's inventories were pledged as collateral for bank loans (Notes 15).
9. Biaya dibayar dimuka
9. Prepaid expenses 31 Desember / December 31, 2014
Asuransi Sewa Lain-lain Jumlah
31 Desember / December 31, 2013
754.041.618 379.646.205 519.711.590 1.653.399.413
493.593.263 73.054.167 391.703.244 958.350.674
Biaya dibayar dimuka lain-lain merupakan pembayaran atas provisi kredit, maintenance software tahunan dan iuran tahunan. 10. Aset keuangan tidak lancar lainnya
Insurance Rent Others Total
Other prepaid expenses are payments on credit provision., annual software maintenance, and annual fees.
10. Other non-current financial assets
Aset keuangan tidak lancar lainnya merupakan nilai penyertaan saham Perusahaan di PT Aspresindo Cipta Niaga yang didasarkan pada akta pendirian Perseroan Terbatas No.2 tanggal 6 Desember 2010 yang dibuat dihadapan Abraham Yazdi Martin SH., MKn., notaris di Bogor dengan nilai penyertaan Rp62.500.000 atau sebesar 250 lembar saham dengan persentase kepemilikan 2,5%.
Other non current financial assets represents Company's investment in PT Aspresindo Cipta Niaga based on the deed of establishment No.2 dated December 6, 2010 by Abraham Yazdi Martin, SH., MKn., notary in Bogor, with the investment value amount Rp62,500,000 or equivalent to 250 shares with 2.5% percentage of ownership.
Investasi saham ini merupakan persyaratan wajib selama menjadi anggota asosiasi percetakan sekuriti Indonesia (Aspresindo). Karena saham tersebut tidak memiliki tanggal jatuh tempo dan tidak likuid, maka akun ini diklasifikasikan dalam aset tidak lancar.
This investment is a mandatory requirement for a member association of Indonesias security printing (Aspresindo). Since these shares have no maturity date and illiquid, then the account is classified as non-current assets.
37
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. Aset Tetap
11. Fixed Assets
URAIAN
SALDO/ AS AT 31-12-2013/ 31-12-2013
PENAMBAHAN/ ADDITIONS
TRANSAKSI TAHUN INI/ CURRENT YEAR TRANSACTIONS PENGURANGAN/ KOREKSI/ DISPOSALS CORRECTION
Kepemilikan langsung Tanah Bangunan Instalasi Mesin-mesin Inventaris pabrik Inventaris kantor Kendaraan Aset tetap pembiayaan kendaraan Aset dalam penyelesaian
19.258.986.135 76.445.719.067 4.358.172.998 144.743.528.566 15.663.712.774 14.624.669.559 12.609.667.295 3.120.052.364 8.309.688.046
184.137.200 2.457.421.114 944.707.400 26.570.206.538 2.279.726.810 3.552.620.928 5.181.207.636 1.239.464.955
50.000.000 125.000.000 86.928.000 910.361.843 -
257.059.369 -
Jumlah
299.134.196.804
42.409.492.580
1.172.289.843
257.059.369
URAIAN Kepemilikan langsung Bangunan Instalasi Mesin-mesin Inventaris pabrik Inventaris kantor Kendaraan Aset tetap pembiayaan kendaraan Jumlah Nilai buku
SALDO/ AS AT 31-12-2013/ 31-12-2013
PENAMBAHAN/ ADDITIONS
AKUMULASI PENYUSUTAN/ ACCUMULATED DEPRECIATION PENGURANGAN/ KOREKSI/ DISPOSALS CORRECTION
11.194.254.553 670.851.887 42.269.561.675 9.525.019.398 11.695.132.915 5.673.356.580 1.188.225.105
3.975.656.828 250.362.721 12.501.812.532 444.692.862 3.326.607.214 1.654.713.283 394.105.296
20.312.501 125.000.000 81.565.500 862.830.592 -
(103.837.501) -
82.216.402.113 216.917.794.691
22.547.950.735
1.089.708.593
(103.837.501)
38
REKLASIFIKASI/ RECLASIFICATION 6.906.690.000 (6.906.690.000) -
REKLASIFIKASI/ RECLASIFICATION -
SALDO/ AS AT 31-12-2014/ 31-12-2014
DESCRIPTION
19.443.123.335 78.903.140.181 5.302.880.398 178.427.484.473 17.818.439.584 18.090.362.487 16.880.513.088 3.120.052.364 2.642.463.001
Direct ownership Land Buildings Installations Machines Factory equipment Office equipment Vehicles Lease asset vehicles Asset under constructions
340.628.458.910
Total
SALDO/ AS AT 31-12-2014/ 31-12-2014
DESCRIPTION
15.169.911.381 921.214.608 54.647.224.205 9.844.712.260 14.940.174.629 6.465.239.271 1.582.330.401
Direct ownership Buildings Installations Machines Factory equipment Office equipment Vehicles Lease asset vehicles
103.570.806.755 237.057.652.156
Total Net book value
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 11. Aset Tetap (lanjutan)
URAIAN
11. Fixed Assets (continued) SALDO / AS AT 31-12-2012/ 31-12-2012
PENAMBAHAN/ ADDITIONS
TRANSAKSI TAHUN INI/ CURRENT YEAR TRANSACTIONS PENGURANGAN/ KOREKSI/ DISPOSALS CORRECTION
Kepemilikan langsung Tanah Bangunan Instalasi Mesin-mesin Inventaris pabrik Inventaris kantor Kendaraan Aset tetap pembiayaan kendaraan Aset dalam penyelesaian
17.811.750.135 74.478.506.827 3.339.453.180 119.386.302.129 13.061.254.752 16.657.814.232 12.125.939.113 2.383.090.000 -
1.447.236.000 2.052.407.240 1.018.719.818 31.366.841.168 2.702.610.822 941.767.085 497.787.273 736.962.364 8.309.688.046
85.195.000 6.009.614.731 100.152.800 2.974.911.758 14.059.091 -
Jumlah
259.244.110.368
49.074.019.816
9.183.933.380
URAIAN Kepemilikan langsung Bangunan Instalasi Mesin-mesin Inventaris pabrik Inventaris kantor Kendaraan Aset tetap pembiayaan kendaraan Jumlah Nilai buku
SALDO / AS AT 31-12-2012/ 31-12-2012
PENAMBAHAN/ ADDITIONS
-
AKUMULASI PENYUSUTAN/ ACCUMULATED DEPRECIATION PENGURANGAN/ KOREKSI/ DISPOSALS CORRECTION
7.512.533.396 468.555.881 38.089.765.365 7.110.932.948 13.056.318.972 4.164.687.659 915.016.876
3.707.279.657 202.296.006 9.405.889.505 2.514.239.250 1.549.089.322 1.487.691.894 298.139.375
25.558.500 5.226.093.195 100.152.800 2.910.275.379 3.954.119 -
71.317.811.097 187.926.299.271
19.164.625.009
8.266.033.993
39
REKLASIFIKASI/ RECLASIFICATION
REKLASIFIKASI/ RECLASIFICATION 24.931.146 (24.931.146)
-
-
SALDO/ AS AT 31-12-2013/ 31-12-2013
DESCRIPTION
19.258.986.135 76.445.719.067 4.358.172.998 144.743.528.566 15.663.712.774 14.624.669.559 12.609.667.295 3.120.052.364 8.309.688.046
Direct ownership Land Buildings Installations Machines Factory equipment Office equipment Vehicles Lease asset vehicles Asset under constructions
299.134.196.804
Total
SALDO/ AS AT 31-12-2013/ 31-12-2013
DESCRIPTION
11.194.254.553 670.851.887 42.269.561.675 9.525.019.398 11.695.132.915 5.673.356.580 1.188.225.105
Direct acquisition Buildings Installations Machines Factory equipment Office equipment Vehicles Lease asset vehicles
82.216.402.113 216.917.794.691
Total Net book value
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. Aset Tetap (lanjutan)
11. Fixed Assets (continued)
Beban penyusutan pada 31 Desember 2014 dan 2013 dialokasikan sebagai berikut:
Depreciation expense in December 31, 2014 and 2013 was allocated to the following:
2014
Beban pokok penjualan Beban penjualan Beban umum dan administrasi Jumlah
2013 16.428.449.871 310.585.653 2.425.589.485 19.164.625.009
19.522.863.212 348.696.390 2.676.391.133 22.547.950.735
Perhitungan atas penjualan aset tetap Perusahaan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Harga perolehan Akumulasi penyusutan Nilai buku aset tetap yang dijual Harga jual aset Jumlah
Cost of goods sold Sales expense General and administration expense Total
Calculations on the sale of fixed assets of the Company and its subsidiaries for the year ended December 31, 2014 and 2013 are as follows:
2014
2013
1.172.289.843 1.089.708.593
9.183.933.380 8.266.033.993
Cost Accumulated depreciation
82.581.250 463.959.091
917.899.387 289.806.724
Net book value Selling price
(381.377.841)
628.092.663
Total
Aset dalam penyelesaian sebesar Rp6.906.690.000 merupakan inbreng setoran modal dari Arjowiggins Security SAS ke PT Jasuindo Arjowiggins Security. Aset tersebut telah dicatat sebagai mesin pada tahun 2014.
Machine in progress amounted Rp6,906,690,000 is a contribution at paid in-capital from Arjowiggins Security SAS to PT Jasuindo Arjowiggins Security. These assets already recorded as machine in 2014.
Atas aset tetap bangunan, mesin produksi, kendaraan dan inventaris kantor telah diasuransikan melalui PT Tugu Pratama Indonesia dan PT Asuransi Bina Dana Arta.
Fixed assets such as building, production machines, vehicles and office equipment were covered by insurance PT Tugu Pratama Indonesia dan PT Asuransi Bina Dana Arta.
Jumlah pertanggungan/ Total coverage 2014
Mesin-mesin Bangunan Inventaris kantor Jumlah
2013
105.000.000.000 57.000.000.000 -
60.000.000.000 51.400.000.000 700.000.000 112.100.000.000
162.000.000.000
Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.
Machines Buildings Office equipments Total
Management believes that the insurance coverage is adequate to cover any possible losses from such risks.
40
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
12. Investment property
12. Properti investasi Perusahaan memiliki bangunan yang digolongkan sebagai properti investasi karena Perusahaan membangun bangunan tersebut dengan maksud untuk disewakan kepada PT Jasuindo Arjowiggins Security sebesar Rp3.244.231.353 pada tahun 2014.
The Company has a building that is classified as an investment property because the Company built the building with the intent to be rent to PT Jasuindo Arjowiggins Security Rp3,244,231,353 on 2014.
13. Aset lain-lain
13. Other assets 31 Desember / December 31, 2014
Jaminan tender Lisensi Aset takberwujud Lain-lain Jumlah
31 Desember / December 31, 2013
205.100.852 930.912.169 9.120.571.533 507.019.133 10.763.603.688
1.142.647.470 861.358.052 102.060.000 2.106.065.522
Jaminan tender merupakan jaminan berupa dana yang ditempatkan di bank oleh Perusahaan sebagai syarat keikutsertaan dalam setiap tender. Jaminan tersebut dapat ditarik kembali pada saat pekerjaan proyek telah selesai sesuai dalam perjanjian.
Tender's guarantee represents Company's fund placed in the banks as a requirement for Company's participation in every tender. The guarantee can be withdrawn when the project is completed as noted in the engagement.
14. Utang usaha
14. Trade payables 31 Desember / December 31, 2014
a. Berdasarkan pemasok: Pihak berelasi Arjowiggins Security SAS PT Jasuindo Multi Investama
Tender's guarantee License Intangible assets Other Total
31 Desember / December 31, 2013
a. By supplier: Related parties Arjowiggins Security SAS PT Jasuindo Multi Investama
24.438.518.056 356.108.930 24.794.626.986
453.968.335 453.968.335
Pihak ketiga Pemasok dalam negeri Pemasok luar negeri
104.097.555.958 80.027.351.498
81.216.064.825 153.388.810.284
Third parties Local supplier Foreign supplier
Sub jumlah Jumlah
184.124.907.456 208.919.534.442
234.604.875.109 235.058.843.444
Sub total Total
41
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
14. Utang usaha (lanjutan)
14. Trade payables (continued) 31 Desember / December 31, 2014
b. Berdasarkan umur (hari) Belum jatuh tempo Jatuh tempo: 1-30 hari 30-60 hari lebih dari 90 hari Jumlah c. Berdasarkan mata uang USD CHF HKD EUR RMB GBP JPY SGD CNY Rupiah Jumlah
31 Desember / December 31, 2013
155.466.217.766
144.972.542.226
22.787.055.801 22.441.007.672 8.225.253.203 208.919.534.442
35.911.835.738 51.126.341.201 3.048.124.279 235.058.843.444
b. By aging (days) Not yet due Over due: 1-30 days 30-60 days More than 90 days Total
68.795.956.220 30.732.224.721 1.839.638.708 34.938.087.876 358.209.525 193.522.527 39.609.994 2.795.604 72.019.489.268 208.919.534.442
35.104.778.124 40.566.994.620 1.368.668.229 954.018.406 2.083.425.470 329.312 2.792.117 2.458.290.893 152.519.546.273 235.058.843.444
c. By original currency USD Euro HKD EUR RMB GBP JPY SGD CNY Rupiah Total
Utang usaha kepada pemasok dalam negeri dan pemasok luar negeri tidak menggunakan jaminan dari Perusahaan dan entitas anak.
Trade payables to local suppliers and foreign supplier are not covered by collateral from the Company and its subsidiaries.
15. Utang bank
15. Bank loans 31 Desember / December 31, 2014
31 Desember / December 31, 2013
Kredit modal kerja
Working capital loan
Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
42.650.001.816
271.921.889
The Company PT Bank Mandiri (Persero), Tbk
Entitas anak PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Jumlah
21.771.225.953 64.421.227.769
19.499.501.611 19.771.423.500
Subsidiary PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Total
42
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. Utang bank (lanjutan)
15. Bank loans (continued)
Perusahaan PT Bank Mandiri (Persero), Tbk Pada tanggal 28 April 2014, Perusahaan memperoleh tambahan modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk berdasarkan Perjanjian Fasilitas Kredit Modal Kerja No.CRO.SBY/0128/KMK/2010 dengan akta notaris Isy Karimah Syakir, SH., MKn., MH., No.128. Fasilitas tersebut dengan limit sebesar Rp100.000.000.000, sifat kredit revolving rekening koran. Tujuan penggunaan kredit untuk tambahan modal kerja Perusahaan serta penerbitan LC impor/SKBDN. Jangka waktu pinjaman terhitung mulai 28 April 2014 sampai dengan 8 April 2015. Besarnya bunga pinjaman sebesar 11,50% per tahun dan dijamin dengan agunan tanah dan bangunan, mesin-mesin, persediaan dan piutang usaha yang diikat secara fidusia sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
The Company PT Bank Mandiri (Persero), Tbk On April 28, 2014, the Company obtained additional working capital from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk based on Working Capital Loan Facility Agreement No.CRO.SBY/0128/KMK/2010 notarial deed by Isy Karimah Shakir, SH., MKn., MH., No.128, with a limit of Rp100,000,000,000, nature of credit is revolving bank statement. The purpose of credit usage is additional working capital for the Company and for the issuance of import LC / SKBDN. The term of the loan period effective from April 28, 2014 up to April 8, 2015. The amount of loan interest 11.50% per annum and is guaranteed by collateral of land and buildings, machinery, inventories and trade receivables are tied up by fiduciary in accordance with applicable regulation.
Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Kredit Modal Kerja Transaksional No.CRO.SBY/0138/KMK/2010, Perusahaan memperoleh tambahan modal kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan akta notaris Isy Karimah Syakir, SH., MKn., MH., No.129 tanggal 28 April 2014. Fasilitas tersebut dengan limit sebesar Rp150.000.000.000, sifat kredit revolving rekening koran. Tujuan penggunaan kredit adalah untuk tambahan modal kerja Perusahaan dan penerbitan Bilyet Giro apabila plafond Bilyet Giro sudah tidak mencukupi dengan cara diblokir sebesar permohonan Bilyet Giro yang akan diterbitkan tersebut. Jangka waktu pinjaman terhitung mulai 28 April 2014 sampai dengan 8 April 2015. Pinjaman dengan bunga sebesar 11,50% per tahun dan dijamin dengan agunan tanah dan bangunan, mesin-mesin, persediaan dan piutang usaha yang diikat secara fidusia sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Based on Working Capital Loan Facility Agreement No.CRO.SBY/0138/KMK/2010, the Company obtained additional working capital from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with notarial deed by Isy Karimah Shakir, SH., MKn., MH., No.129 on April 28, 2014. This limit facility of Rp150,000,000,000 with nature of credit is revolving bank statement. The purpose of the credit is for additional working capital for the Company and for the issuance Bilyet Giro if limit of Bilyet Giro is not sufficient by way of petition blocked Biyet Giro will be issued. The term of the loan period effective from April 28, 2014 until April 8, 2015. The amount of loan interest 11.50% per annum and is guaranteed by the collateral of land and buildings, machinery, inventories and trade receivables are tied up by a fiduciary in accordance with applicable regulation.
43
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. Utang bank (lanjutan)
15. Bank loans (continued)
Perusahaan (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero), Tbk (lanjutan) Berdasarkan Perjanjian Kredit Modal Kerja Transaksional No.RCO/SBY/128/PK-KMK/2010 yang dikeluarkan dan diakta notariskan oleh Isy Karimah Syakir, SH., No.39 tanggal 9 April 2010 dan telah diperbaharui dengan adendum kelima Perjanjian Kredit Modal Kerja No.RCO/SBY/128/PK-KMK/2010 akta No.3 tanggal 1 Oktober 2013 dari notaris yang sama, Perusahaan memperoleh fasilitas kredit modal kerja revolving dengan limit tetap sebesar Rp75.000.000.000 termasuk di dalamnya sub limit fasilitas LC Impor/SKBDN dengan limit sebesar Rp75.000.000.000 dengan sifat kredit revolving rekening koran.
The Company (continued) PT Bank Mandiri (Persero), Tbk (continued) Based on Transactional Working Capital Credit Agreement No.RCO/SBY/128/PK-KMK/2010, has been issued and notarized based on notarial deed by Isy Karimah Syakir, SH., No.39 dated April 9, 2010 and has been updated with the fifth addendum of Working Capital Credit Agreement No.RCO/SBY/128/PK-KMK/2010 No.3 dated October 1, 2013 from the same notary, the Company obtained a revolving working capital credit facility with a fixed limit Rp75,000,000,000 that includes sub limit LC import/SKBDN facility of Rp75,000,000,000 with the nature of credit is revolving bank statement.
Tujuan penggunaan kredit adalah untuk tambahan modal kerja Perusahaan serta untuk penerbitan LC impor/SKBDN. Jangka waktu pinjaman terhitung mulai 1 Oktober 2013 sampai dengan 8 April 2014. Pinjaman ini dibebani bunga pinjaman sebesar 10.75% per tahun dan dijamin dengan agunan tanah dan bangunan, mesin-mesin, persediaan dan piutang usaha yang diikat secara fidusia sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
The purpose of the credit is for additional working capital for the Company and for the issuance of LC import/SKBDN. The term of the loan period effective from October 1, 2013 until April 8, 2014. The amount of loan interest 10.75% per annum, and guaranteed by collateral of land and buildings, machinery, inventories and account receivables tied up by fiduciary in accordance with laws and applicable regulations.
Berdasarkan Addendum Jaminan Fidusia yang dikeluarkan dan diakta notariskan oleh Isy Karimah Syakir, SH., MKn., MH., No.19 tanggal 4 Juni 2013, fasilitas kredit modal kerja tersebut di atas diberikan jaminan yang diikat secara fidusia oleh PT Bank Mandiri (persero) Tbk sebesar Rp75.000.000.000. Nilai penjaminan ini bertambah sebesar Rp15.000.000.000 dari nilai semula sebesar Rp60.000.000.000 dengan obyek penjamin berupa piutang.
Based on Addendum Fiduciary has been issued and notarized by notarial deed by Isy Karimah Syakir, SH., MKn., MH., No.19 dated June 4,2013, the working capital credit facilities was granted and guaranteed with a fiduciary by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting Rp75,000,000,000. The collateral amount is increased by Rp15,000,000,000 from the original value Rp60,000,000,000 with receivables as collateral.
Berdasarkan Perjanjian Kredit Modal Kerja No.CRO.SBY/0320/KMK/2013 yang dikeluarkan dan diakta notariskan oleh Isy Karimah Syakir, SH., MKn., MH., No.16 tanggal 4 Juni 2013, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk setuju memberikan fasilitas kredit modal kerja fixed loan baru dengan limit Rp50.000.000.000. Tujuan penggunaan kredit adalah untuk tambahan kredit modal kerja industri document printing (security dan non security document ) dan kartu kredit. Jenis kredit ini adalah kredit modal kerja fixed loan dan bersifat revolving.
On June 4, 2013 Based on Working Capital Credit Agreement No.CRO.SBY/0320/KMK/2013 has been issued and notarized based on notarial deed Isy Karimah Syakir, SH., MKn., MH., No.16 dated June 4, 2013, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk agreed to provide working capital credit facility with a new fixed loan with a limit of Rp50.000.000.000. The purpose of the credit is for additional working capital for the document printing industry (security and non security document) and credit cards.
44
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. Utang bank (lanjutan)
15. Bank loans (continued)
Perusahaan (lanjutan) Jangka waktu fasilitas kredit ini terhitung mulai tanggal 4 Juni 2012 sampai dengan tanggal 8 April 2013 kemudian diperpanjang mulai tanggal 9 April 2013 sampai dengan 8 April 2014. Pada tahun 2013, pinjaman ini telah dilunasi oleh Perusahaan.
The Company (continued) This loan type is a fixed working capital loans and revolving loans. This credit facility term effective from June 4, 2012 until April 8, 2013 and then extended starting from April 9, 2013 to April 2014. In 2013, the loan was fully paid by the Company.
Berdasarkan Perjanjian Kredit Modal Kerja No.CRO.SBY/0594/KMK/2013 yang dikeluarkan dan diakta notariskan oleh Isy Karimah Syakir, SH., MKn., MH., No.1 tanggal 1 Oktober 2013, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk setuju memberikan fasilitas kredit modal kerja transaksional dengan limit sebesar Rp90.000.000.000. Tujuan penggunaan kredit adalah untuk tambahan modal kerja Perusahaan untuk proyek Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) KORLANTAS POLRI. Jenis kredit ini adalah kredit modal kerja dan bersifat revolving. (Penarikan dilakukan dengan Underlying Sales Contract/PO dan atau dokumen sejenis yang dapat diterima bank). Jangka waktu fasilitas kredit ini terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 31 Maret 2014.
Based on Capital Loan Agreement No.CRO/SBY/0594/KMK/2013, has been issued and notarized based on Notarial Deed Isy Karimah Syakir, SH., MKn., MH., No.1 dated October 1, 2013, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk agreed to provide facilities transactional working capital loan with a limit of Rp90.000.000.000. The purpose of the credit is for additional working capital for the Company to project Certified Number Vehicle (vehicle registration) and Books owner (BPKB) Korlantas Police. This type of this credit is working capital loans and revolving (Withdrawals made by the Underlying Sales Contract/PO and similar document acceptable bank). This credit facility term effective from October1,2013 until the date of March 31, 2014.
Berdasarkan Perjanjian Fasilitas Bank Garansi No.CRO.SBY/0595/NCL/2013 yang dikeluarkan dan diakta notariskan oleh Isy Karimah Syakir, SH, MKn., MH., No.2 tanggal 1 Oktober 2013, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah memberikan fasilitas bank garansi dengan plafond sebesar Rp102.600.000.000 terhitung mulai tanggal 1 Oktober 2013 sampai dengan tanggal 31 Maret 2014. Tujuan penggunaan fasilitas ini adalah untuk jaminan uang muka, pelaksanaan, pemeliharaan dan jaminan lainnya untuk proyek STNK dan BPKB-KORLANTAS POLRI.
Based on Bank Guarantee Facility Agreement No.CRO.SBY/0595/NCL/2013 has been issued and notarized based on notarial deed Isy Karimah Syakir, SH., MKn, MH., No.2 dated October 1, 2013, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk has been provided bank guarantee facility with a limit of Rp102,600,000,000 effective from October 1, 2013 until March 31, 2014. The purpose of this facility is to guarantee advances, implementation, maintenance and other collateral for project STNK and BPKBKORLANTAS POLRI.
Perusahaan telah memperoleh fasilitas non cash loan Bank Garansi dari Bank dengan limit Rp10.000.000.000 berdasarkan Perjanjian Non Cash Loan Bank Garansi No.RCO-SBY/002/PK-NCL-BG/2010 akta No. 41 tanggal 9 April 2010 dan perjanjian adendum terakhir sebagaimana dinyatakan dalam akta Fasilitas Non Cash Loan No.RCO.SBY/002/PK-NCL-BG/2010 akta No.18 oleh Isy Karimah Syakir, SH., notaris di Surabaya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah memberikan limit kredit sebesar Rp25.000.000.000 dari limit semula sebesar Rp10.000.000.000 ditambah sebesar Rp15.000.000.000.
The Company has been obtained a non-cash loan Bank Guarantee from Bank with the limit of Rp10,000,000,000 according to the deed of Non Cash Loan Agreement Bank Guarantee No.RCO-SBY/002/PK-NCL-BG/2010,dDeed No.41 dated April 9, 2010 and the last addendum agreement as stated in the deed of Non Cash Loan Facility No.RCO-SBY/002/PK-NCL-BG/2010 deed No.18 by Isy Karimah Syakir, S.H., M.Kn, M.H., Notary in Surabaya, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk has been given credit with the maximum limit of Rp25,000,000,000 from the original limit of Rp10,000,000,000 with an addition of Rp 15,000,000,000.
45
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
15. Utang bank (lanjutan)
15. Bank loans (continued)
Perusahaan (lanjutan) PT Bank Mandiri (Persero), Tbk (lanjutan) Tujuan penggunaan kredit adalah untuk tujuan jaminan tender, uang muka, pelaksanaan, pemeliharaan, pembayaran dan custom bond (dapat dipergunakan dalam USD atau major currency lainnya). Jangka waktu kredit ini mulai berlaku tanggal 4 Juni 2013 sampai dengan tanggal 8 April 2013 dan diperpanjang tanggal mulai tanggal 9 April 2013 sampai dengan tanggal 8 April 2014.
The Company (continued) PT Bank Mandiri (Persero), Tbk (continued) The purpose of the credit is for Tender's guarantee security, advance, implementation, maintenance, payment, and custom bond (can be used in U.S or other major currency). The credit period effective from June 4, 2013 until April 8, 2013 and was extended starting April 9, 2013 and was extended starting April 9, 2013 to April 8, 2014.
Berdasarkan Addendum Jaminan Fidusia yang dikeluarkan dan diakta notariskan oleh Isy Karimah Syakir, SH., MKn, MH., No.20 tanggal 4 Juni 2013, fasilitas kredit modal kerja dan fasilitas kredit investasi diberikan jaminan fidusia oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sebesar Rp88.500.000.000. Nilai penjaminan ini bertambah sebesar Rp37.500.000.000 dari nilai semula sebesar Rp51.000.000.000 dengan obyek penjaminan berupa persediaan.
Besed on Addendum Fiduciary has been issued and notarised based on notarial deed Isy Karimah Syakir, SH., MKn, MH., No.20 dated June 4, 2013, the working capital credit facility loan and investment credit facility will be given a fiduciary by PT Bank Mandiri (Persero) Tbk amounting to Rp88,500,000,000. The guarantee amount is increased by Rp37,500,000,000 from the original value of Rp51,000,000,000 with inventories as a collateral.
Perjanjian Penanggungan Utang yang dikeluarkan dan diakta notariskan oleh Isy Karimah Syakir, SH., MKn., MH., No.6 tanggal 1 Oktober 2013, Perusahaan harus memberikan jaminan kepada kreditur meliputi seluruh jumlah utang.
Based on Addendum Fiduciary has been issued and notarized based on notarial deed Isy Karimah Syakir, SH., MKn., MH., No.6 dated October 1, 2013, the Company shall provide a guarantee to the lender covering the entire amount of the debt.
PT Cardsindo Tiga Perkasa (Entitas Anak) PT Cardsindo Tiga Perkasa memperoleh Kredit Modal Kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sesuai dengan Surat Penawaran Pemberian Kredit No.CBC.SBP/SPPK/2355/2013, dengan limit kredit Rp17.000.000.000 dengan tingkat suku bunga 12% per tahun (floating rate) . Perjanjian kredit berlaku untuk jangka waktu 12 bulan yaitu tanggal 10 September 2013 sampai dengan 9 September 2014.
PT Cardsindo Tiga Perkasa (Subsidiary) PT Cardsindo Tiga Perkasa received Working Capital Loan Facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk based on Letter of Loan Offering No.CBC.SBP/SPPK/2355/2013, with credit limit of maximum Rp17,000,000,000 at the interest rate of 12% per annum (floating rate). The working capital loan for 12 months is started on September 10, 2013 until September 9, 2014.
PT Cardsindo Tiga Perkasa memperoleh kredit Modal Kerja dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sesuai dengan Surat Penawaran Pemberian Kredit No. CBC.SBP/SPPK/2355/2013, dengan limit kredit Rp2.500.000.000 dengan tingkat suku bunga 10,75% per tahun (floating rate ).
PT Cardsindo Tiga Perkasa received Working Capital Loan Facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk based on Letter of Loan Offering No.CBC.SBP/SPPK/2355/2013, with credit limit of maximum Rp2,500,000,000 at the interest rate of 10.75% per annum (floating rate).
46
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. Utang bank jangka panjang
16. Long terms bank loan 31 Desember / December 31, 2014
Kredit investasi PT Bank Mandiri (persero), Tbk Bagian yang belum jatuh tempo dalam waktu satu tahun Bagian jangka panjang
31 Desember / December 31, 2013
55.159.402.980
46.309.398.980
(10.900.000.000) 44.259.402.980
(10.833.329.333) 35.476.069.647
Investment credit facility PT Bank Mandiri (persero), Tbk Less current maturity within one year Total long term
Berdasarkan Perjanjian Kredit Investasi Nomor:CRO.SBY/0139/KI/2014 yang dikeluarkan dan diakta notariskan oleh Isy Karimah Syakir, SH., MKn., MH., No.130 tanggal 28 April 2014, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan plafond Rp25.000.000.000 dengan tujuan penggantian pembiayaan renovasi pabrik di Jalan Lingkar Timur, pembelian mesin, forklift dan kendaraan. Jenis kredit merupakan kredit investasi dan bersifat non revolving dengan jangka waktu 60 bulan yang berlaku sejak tanggal 28 April 2014 sampai dengan 27 April 2019 dengan bunga 11,50% per tahun, provisi 1,00% dari limit kredit.
Based on Investment Credit Agreement No:CRO.SBY/0139/KI/2014 has been issued and notarized based on notarial deed Isy Karimah Shakir, SH., MKn., MH., No.130 dated April 28, 2014, the Company obtained investment credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with Rp25,000,000,000 with the purpose of replacement of plant renovation financing factory in Jl. Lingkar Timur, the purchase of machinery, forklifts and vehicles. The nature of this loan is non-revolving with a term of 60 months with effective from April 28, 2014 through to April 27, 2019 at 11.50% interest per annum, provision is 1.00% of the credit limit.
Berdasarkan Perjanjian Kredit Investasi Nomor: CRO.SBY/0514/KI/2012 yang dikeluarkan dan diakta notariskan oleh Isy Karimah Syakir, SH., MKn., MH., No.5 tanggal 6 September 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan plafond Rp 19.500.000.000 dengan tujuan penggantian pembiayaan pembangunan pabrik baru (bangunan pabrik yang terletak dibagian belakang pada hamparan pabrik baru) berikut mesin yang berada diatasnya yang terletak di Jalan Lingkar Timur, Desa Banjarsari, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Sifat kredit ini non revolving dengan jangka waktu 60 bulan dengan bunga 10.75% per tahun, provisi 0,50% dari limit kredit, management fee 0,25% dari limit kredit. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 5 September 2015.
Based on Investment Credit Agreement No: CRO.SBY/0514/KI/2012 has been issued and notarized based on notarial deed Isy Karimah Shakir, SH., MKn., MH., No.5 dated September 6, 2012, the Company obtained investment credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with a limit of Rp19,500,000,000 to finance a construction of a new factory (the factory building is located on the back of the stretch of the new plant) along with the machines on them, located on Jalan Lingkar Timur, Desa Banjarsari, Kecamatan Buduran, Kabupaten Sidoarjo. The nature of this loan is non-revolving with a term of 60 months at 10.75% interest per annum, provision is 0.50% of credit limit, and the management fee is 0.25% of credit limit. This facility will mature on September 5, 2015.
47
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. Utang bank jangka panjang (lanjutan)
16. Long terms bank loan (continued)
Berdasarkan Perjanjian Kredit Investasi No:CRO.SBY/0515/KI/2012 yang dikeluarkan dan diakta notariskan oleh Isy Karimah Syakir, S.H., M.Kn., M.H., No. 6 tanggal 6 September 2012, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan plafond Rp10.500.000.000 dengan tujuan penggantian pembiayaan pembelian kantor baru yang terletak di Rumah Susun Office 8 di Senopati Lantai 31 Unit B yang terletak di Jalan Senopati Dalam I, Kelurahan Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Sifat kredit ini non revolving dengan jangka waktu 60 bulan dengan bunga 10.75% per tahun, provisi 0,50% dari limit kredit, management fee 0,25% dari limit kredit. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 5 September 2015.
Based on Investment Credit Agreement No.CRO.SBY/0515/KI/2012 has been issued and notarized based on notarial deed Isy Karimah Shakir, SH., MKn., MH., No.6 dated September 6, 2012, the Company obtained investment credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with a limit of Rp10,500,000,000 to finance the purchase of a new office located in Flats Office 8 at Senopati 31st Floor Unit B which is located in Senopati Dalam I Street, Kelurahan Senayan, Kecamatan Kebayoran Baru, South Jakarta. The nature of this loan is non-revolving with a term of 60 months at 10.75% interest per annum, provision is 0.50% of credit limit, and management fee is 0.25% of credit limit. This facility will mature on September 5, 2015.
Berdasarkan Perjanjian Kredit Investasi Nomor: RCO.SBY/021/PK-KI/2010 yang dikeluarkan dan diakta notariskan oleh Isy Karimah Syakir, SH., No.40 tanggal 9 April 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas Kredit Investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan plafond Rp 26.000.000.000 dengan tujuan pembiayaan kembali aset tetap Perusahaan. Sifat kredit ini non revolving dengan jangka waktu 60 bulan dengan bunga 11% per tahun, provisi 0,25% dari limit kredit, management fee 0,25% dari limit kredit. Fasilitas ini akan jatuh tempo pada tanggal 8 April 2015.
Based on Investment Credit Agreement No: RCO.SBY/021/PK-KI/2010 has been issued and notarized based on notarial deed by Isy Karimah Shakir, SH, No.40 dated April 9, 2010, the Company obtained investment credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with a credit limit of Rp 26 billion and the purpose of refinancing the fixed assets of the company. The nature of this credit is non-revolving loans with a period of 60 months, interest of 11% per year, fees of 0.25% of the credit limit, and the management fee of 0.25% of the credit limit. This facility will mature on April 8, 2015.
Berdasarkan pasal 11 atas perjanjian kredit tersebut, Perusahaan menyerahkan objek jaminan/agunan berupa sebagian persediaaan dan sebagian piutang usaha yang diikat secara fidusia, tanah dan bangunan, serta mesinmesin pabrik yang telah diikat dengan hak tanggungan.
Under article 11 of the loan agreement, the Company submits collateral in the form of partial inventories and receivables that are bound by fiduciary, land and buildings, as well as factory machines that have been tied to mortgages.
Berdasarkan pasal 17 butir 3 persyaratan lain, selama perjanjian kredit belum lunas, tanpa persetujuan tertulis dari bank terlebih dahulu, Perusahaan tidak diperkenankan untuk: 1. Melakukan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan termasuk didalamnya pemegang saham, pengurus, permodalan kepada bank paling lambat 1 (satu) bulan sejak Rapat Umum Pemegang Saham; barang jaminan, kecuali 2. Memindahtangankan persediaan dan piutang usaha dalam rangka transaksi usaha yang wajar;
According to article 17 paragraph 3, as long as the loan agreement has not been paid, without the prior written consent of the bank in advance, the Company is not permitted to: 1. Make changes to the Articles of Association including shareholders, management, capital of the bank at least 1 (one) month after the General Meeting of Shareholders; 2. Transfers collateral, except for inventory and accounts receivable in the context of reasonable business transactions;
48
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
16. Utang Bank Jangka Panjang (lanjutan)
16. Long Terms Bank Loan (continued)
3. Memperoleh fasilitas kredit atau pinjaman dari pihak lain; Mengikat diri sebagai penjamin Utang atau 4. menjaminkan harta kekayaan Perusahaan kepada pihak lain; dan 5. Melunasi utang Perusahaan kepada pemilik/pemegang saham.
3. Obtain credit or loans facilities from other parties;
Berdasarkan pasal 18 atas kedua perjanjian kredit tersebut terdapat pembatasan terhadap tindakan penerima kredit dimana tanpa persetujuan tertulis terlebih dahulu dari pihak Bank, Perusahaan tidak diperbolehkan melakukan tindakantindakan antara lain membagikan laba dan membayar dividen, menerima pinjaman dari pihak lain, kecuali jika pinjaman tersebut diterima dalam rangka transaksi dagang yang berkaitan dengan usahanya, merubah susunan pengurus, direksi dan komisaris Perusahaan, dan pembatasan-pembatasan lain yang ditetapkan dalam perjanjian.
Article 18 of the second loan agreement contained restrictions on the actions of credit recipient without the prior written consent of the Bank. The Company is not allowed to perform actions such as distributing profits and pay dividends, received loans from other parties, unless the loan is acceptable in the context of commercial transactions relating to its business, changing the composition of the board, directors and commissioners, and other restrictions specified in the agreement.
PT Cardsindo Tiga Perkasa (Entitas Anak) Perusahaan memperoleh Kredit Investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk sesuai dengan Surat Penawaran Pemberian Kredit No.CBC.SBP/SPPK/2355/2013, dengan limit kredit Rp14.000.000.000 dengan tingkat suku bunga 10,75% per tahun (floating rate). Perjanjian kredit berlaku untuk jangka waktu 60 bulan yaitu tanggal 4 Juli 2013 sampai dengan 4 Juli 2018.
PT Cardsindo Tiga Perkasa (Subsidiary) The Company received Investment Loan Facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk based on Letter of Loan Offering No.CBC.SBP/SPPK/2335/2013, with credit limit of maximum Rp14,000,000,000 at the interest rate of 10.75% per annum (floating rate). The working capital loan for 60 months is started on July 4, 2013 and due on July 4, 2018.
Atas perjanjian pinjaman tersebut, Perusahaan menjaminkan persediaan dan piutang usaha sebagai jaminan utama dan jaminan tambahan berupa personal gurantee atas nama Tan Heriyanto serta jaminan corporate guarantee atas nama PT Jasuindo Multi Investama.
Under the loan agreement, the Company pledges its inventories and trade receivables as the main collateral appart from other collaterals which are personal guarantee under the name of Tan Heriyanto and corporate guarantee under the name of PT Jasuindo Multi Investama.
4. Tying themselves as guarantors of debt or pledge assets of the Company to other parties, and 5. Pay off the debt to the owners / shareholders.
49
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
17. Uang muka penjualan
17. Advance sales 31 Desember / December 31, 2014
Swasta Induk Anak Dinas kependudukan dan pencatatan sipil Perbankan Dinas pemerintah lainnya Dinas Pendapatan Pemerintah Daerah Bantul Lain-lain (saldo dibawah Rp100juta) Jumlah
31 Desember / December 31, 2013
840.510.218 2.964.293.269
241.795.162 -
1.563.642.630 5.000.000 -
713.639.156 430.513.269
899.481.381 6.272.927.498
351.862.500 28.514.562 1.766.324.649
Akun ini merupakan uang muka yang diterima dari pelanggan yang memesan barang jadi hasil percetakan.
This account represents advances received from customers who ordered goods printing result.
18. Beban yang masih harus dibayar
18. Accrued expenses 31 Desember / December 31, 2014
Material Listrik Asuransi Gaji dan tunjangan Lain-lain Jumlah
31 Desember / December 31, 2013
1.726.073.932 432.450.016 27.828.000 25.000.000 59.019.705 2.270.371.653
444.180.829 5.111.114 598.947.881 681.743.324 1.729.983.148
19. Utang lain-lain
Materials Electricity Insurance Salaries and allowances Other Total
19. Other payables 31 Desember / December 31, 2014
Pihak ketiga Uang titipan Lain-lain Jumlah
Private Parent Subsidiaries Department of population and civil records Banking Other government department Bantul's Local Government Revenue Department Other (balance below Rp100 millions) Total
31 Desember / December 31, 2013
559.560.497 607.239.563 1.166.800.060
548.213.228 378.957.521 927.170.749
Perusahaan tidak memberi jaminan kepada semua pemasok atas utang lain-lain ini.
Third parties Deposited Other Sub Total
The company does not provide a guarantee to all the suppliers for this payables. 50
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
20. Sewa pembiayaan
20. Finance lease 31 Desember / December 31, 2014
Rincian utang sewa guna usaha berdasarkan pembayaran yang jatuh tempo pada tahun: 2014 2015 Jumlah pembayaran minimum sewa pembiayaan Biaya bunga Nilai tunai pembayaran minimum sewa pembiayaan Bagian yang jatuh tempo dalam waktu tahun Utang sewa pembiayaan jangka panjang - bersih
31 Desember / December 31, 2013
327.678.040
662.914.050 143.795.600
327.678.040 (43.148.103)
806.709.650 (67.926.407)
284.529.937
738.783.243
275.293.117
500.567.646
9.236.820
238.215.597
Details of lease payable by due date minimum lease payment: 2014 2015 Total minimum lease payment Interest expense Present value of minimum lease payment Current maturities Long - term lease liabilities - net
Semua aset berupa jendaraan bermotor dan BPKB dipakai sebagai jaminan untuk sewa pembiayaan yang bersangkutan.
All assets such as motorvehicles and BPKB are used as collateral for the related finance lease.
Rincian perusahaan sewa pembiayaan (lessor) dan nilai pembiayaannya adalah sebagai berikut:
Details of finance lease company (lessor) and the value of financing are as follows:
31 Desember / December 31, 2014
PT BCA Finance PT Dipo Star Finance Mitsubishi Colt Diesel PT BII Finance Center VW Tiguan PT BII Finance Jumlah
31 Desember / December 31, 2013
115.725.597
280.776.393
122.500.000 46.304.340 284.529.937
127.949.850 269.500.000 60.557.000 738.783.243
Jumlah angsuran sewa pembiayaan yang harus dibayar untuk tahun berikutnya adalah sebagai berikut: Tahun/Year 2015 2016
PT BCA Finance PT Dipo Star Finance Mitsubishi Colt Diesel PT BII Finance Center VW Tiguan PT BII Finance Total
The number of finance lease installments to be paid for next two years are as follows:
Nilai Tunai/Cash Value
Bunga/Interest
9.236.820 275.293.117 284.529.937
1.053.620 42.094.483 43.148.103
51
Angsuran/Installment 10.290.440 317.387.600 327.678.040
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. Liabilitas jangka panjang lainnya
21. Other long term liabilities 31 Desember / December 31, 2014
Pihak Ketiga PT BII Finance Center Bagian yang jatuh tempo satu tahun Jumlah
31 Desember / December 31, 2013
634.180.829
865.666.667
Third parties PT BII Finance Center
(359.440.008) 274.740.821
(321.990.000) 543.676.667
Net off current portion Total
PT BII Finance Center Pada tahun 2012 Perusahaan menerima fasilitas pinjaman dari PT BII Finance Center untuk pembiayaan 7 unit mobil dengan jangka waktu 48 bulan yang terinci sebagai berikut. No kontrak/ Contract Number
Tanggal kontrak/ Date of contract
51201121761
26 September 2012/ September 26, 2012 1 Oktober 2012/ October 1, 2012 14 Juni 2012/ June 14, 2012 12 Juli 2012/ July 12, 2012 4 Juni 2012/ June 4 2012 27 Desember 2012/ December 27, 2012 7 Maret 2012/ March 7, 2012
51201121767 51201120863 51201121140 51201120864 51201122250 51201120321
PT BII Finance Center In 2012 the Company received a loan facility from PT BII Finance Center to finance the purchase of 7 units of the car for a period 48 months are details as follows: Nilai tunai/ Cash value 144.000.000 112.000.000 96.000.000 144.000.000 144.000.000 144.000.000 184.000.000
Jangka waktu/ Period 26 September 2012 - 26 Agustus 2016/ September 26, 2012 - August 26, 2016 1 Oktober 12 - 1 September 2016/ October 1, 2012 - September 1, 2016 14 Juni 12- 14 Mei 2016/ June 14, 2012-May 14, 2016 12 Juli 2012- 12 Juni 2016/ July 12, 2012-June 12, 2016 4 Juni 2012- 4 Mei 2016/ June 4 2012-May 4, 2016 27 Desember 12- 27 Nopember 2016/ December 27, 2012-November 27, 2016 7 Maret 12- 7 Februari 2016/ March 7, 2012-February 7, 2016
968.000.000
Pada tahun 2013 Perusahaan menerima fasilitas pinjaman dari PT BII Finance Center untuk pembiayaan 3 unit mobil dengan jangka waktu 48 bulan yang terinci sebagai berikut. No kontrak/ Contract Number
Tanggal kontrak/ Date of contract
51201130573
22 Maret 2013/ March 22, 2013 1 Pebruari 2013/ February 1, 2013 1 April 2013/ April 1, 2013
51201130042 51201130789
In 2013 the Company received a loan facility from PT BII Finance Center to finance the purchase of 3 units of the car for a period 48 months are details as follows: Nilai tunai/ Cash value 112.000.000 112.000.000 96.000.000 320.000.000
52
Jangka waktu/ Period 1 Maret 2013 - 1 Februari 2017/ March 1, 2013 - February 2017 1 Maret 2013 - 1 Februari 2017/ March 1, 2013 - February 2017 1 April 2013 - 1 Maret 2017 April 1, 2013 - March 1, 2017
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. Liabilitas jangka panjang lainnya (lanjutan)
21. Other long term liabilities (continued)
Pada tahun 2014 Perusahaan menerima fasilitas pinjaman dari PT BII Finance Center untuk pembiayaan 1 unit mobil dengan jangka waktu 36 bulan yang terinci sebagai berikut. No kontrak/ Contract Number
Tanggal kontrak/ Date of contract
51201140472
2 Juni 2014/ June 2, 2014
In 2014 the Company received a loan facility from PT BII Finance Center to finance the purchase of 1 units of the car for a period 36 months are details as follows: Nilai tunai/ Cash value 112.350.000
Jangka waktu/ Period 2 Juni 2014 - 2 Juni 2017/ June 2, 2014 - June 2, 2017
112.350.000
22. Estimated liabilities for employees’ benefits
22. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja Sesuai dengan peraturan ketenagakerjaan Indonesia, Perusahaan diharuskan untuk menyediakan imbalan pasca kerja untuk karyawannya ketika mereka dihentikan atau ketika mereka pensiun. Manfaat ini dihitung berdasarkan pada masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat diberhentikan atau pensiun.
In accordance with the Indonesian labor regulations, the Company is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on the years of service and the employees' compensation at termination or retirement.
Tabel berikut ini merangkum komponen-komponen atas beban imbalan kerja bersih yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif dan jumlah yang disajikan dalam laporan posisi keuangan sebagai liabilitas imbalan kerja berdasarkan penilaian aktuaria yang dilakukan oleh aktuaris independen PT Sigma Prima Solusindo sesuai dengan laporan tanggal 16 Februari 2014 untuk tahun 2014 dan 14 Maret 2013 untuk tahun 2013.
The following tables summarize the components of employee benefits expense recognized in the profit of loss and the amounts recognized in the statements of financial position as employee benefits liability as determined by an independent actuary PT Sigma Prima Solusindo in its report dated February 16, 2014 for 2014 and March 14, 2013 for 2013.
Jumlah karyawan Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan gaji per tahun Tingkat kematian Tingkat kecacatan Usia pensiun normal Tingkat pengunduran diri
2014
2013
290 8,33% 5% TMI III 2011 5% TMI III 2011 55 tahun/55 years 5% usia 30-39 3% usia 40-44 2% usia 45-49 1% usia 50-54
273 8,29% 5% TMI II 1999 5% TMII 1999 55 tahun/55 years 5% usia 30-39 3% usia 40-44 2% usia 45-49 1% usia 50-54
53
Number of employees Discount rate per annum Salary increment rate per annum Mortality table Disability table Normal pension age Withdrawal rate
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. Estimated liabilities for employees’ benefits (continued)
22. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja (lanjutan) Estimasi liabilitas imbalan kerja per tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The estimated retirement benefit obligation as of December 31, 2014 and 2013 are as follows:
2014
Perusahaan Entitas anak Jumlah
2013
6.122.911.582 159.041.121 6.281.952.703
5.595.775.564 86.298.892 5.682.074.456
Beban imbalan kerja yang diakui di laporan laba rugi komprehensif adalah:
Expense recognized in statements of comprehensive income are as follows:
2014
Perusahaan Biaya jasa kini Biaya bunga (Keuntungan)/kerugian aktuarial yang diakui Amortisasi atas beban jasa lalu Sub jumlah Entitas anak Jumlah
2013
575.914.514 288.674.519
472.603.042 883.142.327
(89.049.542)
279.438.687
2.247.432 777.786.923 159.041.121 936.828.044
2.247.432 1.637.431.488 86.298.892 1.723.730.380
Liabilitas imbalan kerja yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:
Liabilitas bersih
The Company Current service cost Interest expense Recognized actuarial Amortization of past service costnot vested Sub total Subsidiaries Total
The net liability for employee benefits recognized in the consolidated statement of financial position is as follows:
2014
Perusahaan Nilai kini dari liabilitas Nilai wajar aset program Status pendanaan Keuntungan/(kerugian) aktuaria yang belum diakui Liabilitas masa lalu yang masih diakui di tahun-tahun mendatang Sub jumlah Entitas anak
The Company Subsidiaries Total
2013
4.856.270.091
3.465.480.420 3.465.480.420
1.255.404.332
2.121.305.416
11.237.160 6.122.911.582 159.041.121
8.989.728 5.595.775.564 86.298.892
The Company Present value of the obligations Fair value of plan assets program Funding status Unrecognized actuarial gain/(loss) Unrecognized past service liability Sub total Subsidiaries
6.281.952.703
5.682.074.456
Net liability
4.856.270.091
54
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. Estimated liabilities for employees’ benefits (continued)
22. Liabilitas diestimasi atas imbalan kerja (lanjutan)
Reconciliation of the movement of the net liability recognized in the consolidated statement of financial position is as follows:
Rekonsiliasi perubahan liabilitas bersih selama tahun berjalan yang diakui di laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut: 2014
Perusahaan Liabilitas bersih pada awal periode Beban biaya tahun berjalan Realisasi pembayaran manfaat Sub jumlah Entitas anak Liabilitas bersih pada akhir periode
2013
5.595.775.564 777.786.923 (250.650.905) 6.122.911.582 159.041.121
4.097.976.985 1.637.431.488 (139.632.909) 5.595.775.564 86.298.892
6.281.952.703
5.682.074.456
23. Modal saham
The Company Net liability at beginning of period Expenses recognized in year Realization of payment of benefits Sub total Subsidiaries Net liabilities at End of period
23. Share capital
Pada tanggal 8 Agustus 2011 Pernyataan Keputusan Rapat PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk, yang dikeluarkan dan diakta notariskan oleh Siti Nurul Yuliami, A.H., MKn., No. 63, modal dasar Perseroan berjumlah 7.000.000.000 saham dengan nilai nominal saham sebesar Rp20. Perusahaan telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan HAM No. AHU-4198.AH.01.02.Tahun 2011 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
On August 8, 2011 Meeting Resolution of PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk has been issued and notarised based on Notarial Deed Siti Nurul Yuliami, SH., MKn., No. 63, the authorized capital of the Company is amounted to 7,000,000,000 shares with a par value of Rp20. This change was approved by the Ministry of Justice and Human Rights No. AHU-41908.AH.01.02.Tahun 2011 regarding the Approval of the Amendment Articles of Association.
55
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
23. Modal Saham (lanjutan)
23. Share capital (continued)
Rincian modal saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The details of the Company's share capital as of December 31, 2014 and 2013 are as follows: 31 Desember 2014/December 31, 2014 Nilai nominal Rp20 per saham/Par value per share Rp20 Ditempatkan dan disetor penuh/Issued and fully paid Saham/ Shares
Pemegang Saham/Shareholders
Persentase Kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah/ Total
PT Jasuindo Multi Investama Tn. Yongky Wijaya Nyonya Oei, Melinda Poerwanto Tn. Oei, Allan Wibisono Masyarakat dengan jumlah masing-masing dibawah 5% Jumlah saham sebelum dibeli kembali/ Shares bought back Saham treasuri Treasury stock
1.125.000.000 75.000.000 37.500.000 12.500.000 519.680.000
63,57% 4,24% 2,12% 0,71% 29,37%
22.500.000.000 1.500.000.000 750.000.000 250.000.000 10.393.600.000
1.769.680.000
100,00%
35.393.600.000
-3,20%
(1.133.350.000)
Jumlah/Total
1.713.012.500
96,80%
34.260.250.000
(56.667.500)
31 Desember 2013/December 31, 2013 Nilai nominal Rp20 per saham/Par value per share Rp20 Ditempatkan dan disetor penuh/Issued and fully paid Saham/ Shares
Pemegang Saham/Shareholders
Persentase Kepemilikan/ Percentage of ownership
Jumlah/ Total
PT Jasuindo Multi Investama Tn. Yongky Wijaya Syailendra Equity Opportunity Fund Tn. Oei, Allan Wibisono Masyarakat dengan jumlah masing-masing dibawah 5% Jumlah saham sebelum dibeli kembali/ Shares bought back Saham treasuri Treasury stock
1.125.000.000 75.000.000 88.484.000 12.500.000 468.696.000
63,57% 4,24% 5,00% 0,71% 26,48%
22.500.000.000 1.500.000.000 1.769.680.000 250.000.000 9.373.920.000
1.769.680.000
100,00%
35.393.600.000
-3,20%
(1.133.350.000)
Jumlah/Total
1.713.012.500
96,80%
34.260.250.000
(56.667.500)
56
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. Saham Treasuri
24. Treasury Stock
Pelaksanaan pembelian kembali saham Perseroan telah sesuai dengan Peraturan Bapepam-LK No. XI.B.3 tentang Pembelian Kembali Saham Yang Dikeluarkan Oleh Emiten Atau Perusahaan Publik Dalam Kondisi Pasar Yang Berpotensi Krisis dan Lampiran Surat Keputusan Ketua Bapepam-LK No. KEP-401/BL/2008 tanggal 9 Oktober 2008.
The execution of shares buy back the Company's shares are in accordance with Bapepam's Regulation-LK XI.B.3 about Buy Back Shares By Issuer Or Public Company In The Market Conditions with Potentional Crisis and the Attachment Decree of Bapepam-LK No. KEP-401/BL/2008 dated October 9, 2008.
Perusahaan telah mengajukan surat kepada Ketua BapepamLK dengan No.398/JTP/ACC/BPPM/X/2008 tanggal 20 Oktober 2008 perihal rencana pembelian kembali saham PT Jasuindo Tiga Perkasa, Tbk yang telah dikeluarkan dan tercatat di Bursa Efek Indonesia.
The Company has submitted a letter to Chairman of Bapepam-LK No.398/JTP/ACC/BPPM/X/2008 dated October 20, 2008 regarding the plan of buying back PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk's shares that has been issued and listed on the Indonesia Stock Exchange.
Pada tanggal 27 Oktober 2008 sampai dengan tanggal 31 Desember 2008, Perusahaan melakukan pembelian kembali saham (buy back ) atas saham-saham yang dimiliki oleh masyarakat sebanyak 9.699.500 saham dengan harga nominal dari saham tersebut adalah Rp100. Harga pelaksanaan atas transaksi tersebut bervariasi dengan total sebesar Rp2.313.827.500. Selisih harga pelaksanaan dengan harga nominal pembelian kembali saham tersebut sebesar Rp1.343.877.500 dicatat sebagai disagio pembelian kembali saham dalam akun tambahan modal disetor.
On October 27, 2008 to December 31, 2008, the Company repurchased shares (buy back) of shares held by public as much as 9,699,500 shares with a par value of Rp100. The exercise price of the transaction varies in nominal, with the total of Rp.2,313,827,500. The difference between the execution price and the nominal price of share repurchases is amounted to Rp1,343,877,500 and recorded as share repurchases in additional paid-in capital account.
Pada tanggal 1 Januari 2009 sampai dengan tanggal 23 Januari 2009, Perusahaan melakukan pembelian kembali saham (buy back) atas saham-saham yang dimiliki oleh masyarakat sebanyak 1.634.000 saham dengan harga nominal dari saham tersebut adalah Rp100. Harga pelaksanaan atas transaksi tersebut bervariasi dengan total pelaksanaan sebesar Rp495.810.000. Selisih harga pelaksanaan dengan harga nominal pembelian kembali saham tersebut sebesar Rp332.410.000 dicatat sebagai disagio pembelian kembali saham dalam akun tambahan modal disetor.
On January 1, 2009 to January 23, 2009, the Company repurchased shares (buy back) of shares held by the public as much as 1,634,000 shares with a par value of Rp100. The exercise price of the transaction varies in nominal, with the total of Rp495,810,000. The difference between the execution price and the nominal price of share repurchases is totalling to Rp332,410,000 and recorded as share repurchases in additional paid-in capital account.
Selama periode pelaksanaan pembelian kembali saham (buy back) tanggal 27 Oktober 2009 sampai dengan 23 Januari 2009, total pembelian kembali saham (buy back) sebesar 11.333.500 saham dengan harga nominal dari saham tersebut adalah Rp100 atau sebesar Rp1.133.350.000 selisih harga pelaksanaan dengan harga nominal pembelian kembali saham tersebut sebesar Rp1.676.287.500 dicatat sebagai disagio pembelian kembali saham dalam akun tambahan modal disetor (lihat Catatan 26).
During the exercise period of the share repurchase (buy back) dated October 27, 2008 until January 23, 2009 total stock repurchase (buy back) is amounted to 11,333,500 shares with a par value of Rp100 or Rp1,133,350,000. The difference between the exercise price and nominal price of share repurchase is amounting to Rp1,676,287,500 and recorded as share repurchases in additional paid-in capital account (see Note 26).
57
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
25. Dividend
25. Dividen a. Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) "PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk" yang tertuang dalam Akta No. 72 tanggal 18 Juni 2014 oleh Siti Nurul Yulaimi, SH., M.Kn, notaris di Surabaya, para Pemegang Saham memutuskan, antara lain menyetujui untuk membagikan dividen untuk tahun buku 2013 adalah sebesar Rp7 (angka penuh) per lembar saham atau total sebesar Rp11.991.087.500.
a. Based on the Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders (AGM) "PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk" as stipulated in the Deed No.72 dated June 18, 2014 by Siti Nurul Yulaimi, SH., M.Kn, notary in Surabaya, the shareholders decide, among others, agreed to distribute a dividend for the financial year 2013 is Rp7 (full amount) per share or total of Rp11,991,087,500.
b. Berdasarkan Berita Acara Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) "PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk" yang tertuang dalam Akta No.38 tanggal 11 Juni 2013 oleh Siti Nurul Yulaimi, SH., M.Kn, notaris di Surabaya, para Pemegang Saham memutuskan, antara lain menyetujui untuk membagikan dividen untuk tahun buku 2012 adalah sebesar Rp7 (angka penuh) per lembar saham atau total sebesar Rp11.991.087.500.
b. Based on the Minutes of the Annual General Meeting of Shareholders (AGM) "PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk" as stipulated in the Deed No.38 dated June 11, 2013 by Siti Nurul Yulaimi, SH., M.Kn, notary in Surabaya, the shareholders decide, among others, agreed to distribute a dividend for the financial year 2012 is Rp7 (full amount) per share or total of Rp11,991,087,500.
26. Additional Paid in Capital
26. Tambahan Modal Disetor
Agio saham Disagio pembelian kembali saham Agio saham hasil konversi Biaya emisi saham Jumlah
31 Desember / December 31,
31 Desember / December 31,
2014
2013
12.500.000.000 (1.676.287.500) 492.000.000 (1.651.558.056) 9.664.154.444
12.500.000.000 Premium shares (1.676.287.500) Discount on shares buy back 492.000.000 Premium on stock from warrant conversion (1.651.558.056) Stock issuance fee 9.664.154.444 Total
Berdasarkan surat efektif yang dikeluarkan oleh BapepamLK No. S-610/PM/2002 tanggal 28 Maret 2002, Perusahaan telah melakukan penawaran umum saham kepada masyarakat sejumlah 100.000.000 saham dengan nilai nominal Rp100 per saham dengan harga penawaran Rp225 per saham. Sesuai dengan Surat Keputusan Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000, bahwa biayabiaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum saham kepada masyarakat tersebut dicatat sebagai pengurang tambahan modal disetor yang berasal dari agio saham, biaya-biaya tersebut sebesar Rp1.651.558.056 yang merupakan jumlah biaya emisi yang terjadi dalam rangka penawaran umum saham kepada masyarakat dicatat sebagai pengurang agio saham, sehingga jumlah agio saham pada tanggal setelah tanggal efektif adalah sebesar Rp9.664.154.444 dan dicatat dalam akun "Agio Saham Bersih".
According to the letter issued by Bapepam-LK No.S610/PM/2002 dated March 28, 2002, the Company had completed a public offering of 100,000,000 shares with a per value of Rp100 per share and offering price Rp225 per share.In accordance with the Decree of Bapepam-LK No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000, that the costs incurred relating to the public offering, is recorded as reduction of additional paid-in capital from share premium, these costs amounted to Rp1,651,558,056 which is the total cost of stock issuance that occur in the context of a public offering and recorded as a deduction from share premium, thus the amount of share premium on the date after the effective date was Rp9,664,154,444 and recorded under "Net Premium on Stock".
58
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
26. Tambahan Modal Disetor (lanjutan)
26. Additional Paid in Capital (continued)
Selama periode pelaksanaan pembelian kembali saham (buy back) tanggal 27 Oktober 2008 sampai dengan 23 Januari 2009 Perusahaan telah melakukan pembelian kembali saham (buy back) sebesar 11.333.500 saham dengan harga nominal dari saham tersebut adalah Rp100 atau sebesar Rp1.133.350.000. Selisih harga pelaksanaan dengan harga nominal pembelian kembali saham tersebut sebesar Rp1.676.287.500 dicatat sebagai disagio pembelian kembali saham dalam akun tambahan modal disetor.
During theimplementation period of share repurchase (buy back) dated October 27, 2008 until January 23, 2009, the Company completed the share repurchase (buy back) of 11,333,500 shares with a par value of Rp 100 or Rp 1,133,350,000. The difference between the exercise price and the nominal price of share repurchases is amounted to Rp1.676.287.500 and recorded as share repurchases in additional paid-in capital account.
Waran yang telah dikonversi menjadi saham sampai dengan tanggal 30 Juni 2012 adalah sebesar 3.936.000 lembar dengan harga pelaksanaan sebesar Rp225 (angka penuh). Harga nominal dari waran tersebut adalah Rp100 per lembar, sehingga nilai tambahan modal disetor adalah sebesar Rp393.600.000 sedangkan selisih antara harga nominal dengan harga pelaksanaan adalah sebesar Rp492.000.000.
Warrants that have been converted into shares until June 30, 2012 are amounted to 3,936,000 million pieces at an exercise price of Rp225 (full amount). Nominal price of the warrants is Rp100 per share, therefore, the value of additional paid-in capital is Rp393,600,000 while the difference between the nominal and exercise price is Rp492,000,000.
59
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. Kepentingan non pengendali
27. Non-controlling interest
a. Kepentingan non pengendali atas ekuitas entitas anak Penyertaan pemegang saham minoritas pada entitas anak adalah sebagai berikut:
a. Non-controlling interests in equity of subsidiaries The interests of the minority shareholders in subsidiaries are as follows:
31 Desember / December 31, 2014
PT Jasuindo Informatika Pratama Nilai tercatat - awal Bagian laba bersih tahun berjalan Sub jumlah PT Djakarta Computer Supplies Nilai tercatat - awal Bagian laba bersih tahun berjalan Rugi pelepasan entitas anak Sub jumlah PT Jasuindo Arjowiggins Security Nilai tercatat - awal Bagian laba bersih tahun berjalan Dividen Sub jumlah PT Cardsindo Tiga Perkasa Nilai tercatat - awal Tambahan setoran modal Bagian rugi bersih tahun berjalan Koreksi saldo laba Sub jumlah Jumlah
31 Desember / December 31, 2013
1.648.910
1.647.376 1.534 1.648.910
2.430 1.651.340
83.957
15.468.279 (15.384.322) 83.957
(83.957) -
7.097.807.276
6.906.690.000 191.117.276 7.097.807.276
97.000.795 7.194.808.071
256.559.152 765.000.000
587.383.186
(82.014.188) 46.271.630 985.816.594
(330.824.034) 256.559.152
8.182.276.005
7.356.099.295
PT Djakarta Computer Supplies Carrying amount - beginning Net income for current year Loss on sale of subsidiary Sub total PT Jasuindo Arjowiggins Security Carrying amount - beginning Net income for current year Devidend Sub total PT Cardsindo Tiga Perkasa Carrying amount - beginning Paid in capital Net loss for current year Adjustment of retained earning Sub total Total
b. Non controlling interests in net income of subsidiaries
b. Kepentingan non pengendali atas laba bersih entitas anak 31 Desember / December 31, 2014
PT Jasuindo Informatika Pratama PT Djakarta Computer Supplies PT Cardsindo Tiga Perkasa PT Jasuindo Arjowiggins Security (JAWS) Jumlah
PT Jasuindo Informatika Pratama Carrying amount - beginning Net income for current year Sub total
31 Desember / December 31, 2013
2.430 (82.014.188)
1.534 (15.384.322) (330.824.034)
97.000.795 14.989.037
191.117.276 (155.089.546)
60
PT Jasuindo Informatika Pratama PT Djakarta Computer Supplies PT Cardsindo Tiga Perkasa PT Jasuindo Arjowiggins Security (JAWS) Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
28. Penjualan
28. Sales Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the year ended as of December 31, 2014 2013
Penjualan Retur penjualan dan potongan penjualan Penjualan bersih
833.710.099.854 833.710.099.854
Sales Sales returns and discount Net sales
596.623.436.140 596.623.436.140
Pada tahun 2014 Perusahaan melakukan transaksi penjualan kepada pihak-pihak berelasi sebesar Rp62.156.896.682.
In 2014 the Company make sale to related parties amounted to Rp62,156,896,682.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, penjualan kepada pelanggan yang melebihi 10% dari total penjualan adalah sebagai berikut:
On December 31, 2014 and 2013, sales to customers in excess of 10% of total sales are as follows:
2014 Rp
Korps Lalu Lintas POLRI Jumlah
c
410.145.055.560 c 410.145.055.560
2013 %
Rp
49,20%
373.445.469.487 373.445.469.487
29. Beban pokok penjualan
% 62,59%
Korps Lalu Lintas POLRI Total
29. Cost of goods sold Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the year ended as of December 31, 2014 2013
Hasil produksi: Bahan baku yang digunakan Tenaga kerja langsung Beban pabrikasi Beban pokok produksi Persediaan barang dalam proses Awal tahun Pembelian barang dalam proses Akhir tahun Barang dalam proses siap digunakan Persediaan barang jadi Awal tahun Pembelian barang jadi Akhir tahun Pemakaian persediaan barang jadi Beban pokok penjualan
c
565.122.810.793 57.581.844.921 72.899.250.352
374.915.346.483 38.930.733.102 45.685.630.014
Manufactures product: Raw materials used Direct labor Manufacturing expenses
c
695.603.906.067
459.531.709.599
Total manufacturing cost
c
20.603.596.001 2.078.310.434 (10.681.230.642)
4.819.116.564 (20.603.596.001)
Work in process At beginning of year Purchase of work in process At end of year
12.000.675.793
(15.784.479.437)
Work in process in used
25.077.217.330 22.258.517.831 (69.697.613.808)
5.493.904.125 32.331.544.611 (25.077.217.330)
Finished goods At beginning of year Purchase of finished good At end of year
c c
(22.361.878.647)
12.748.231.406
685.242.703.213
456.495.461.568 61
Finished goods in used Cost of goods sold
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
29. Beban pokok penjualan (lanjutan)
29. Cost of goods sold (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the year ended as of December 31, 2014 2013
Beban pabrikasi terdiri dari: Beban penyusutan aset tetap Beban pemeliharaan mesin Beban listrik dan BBM Beban asuransi Beban gudang Beban overhead lain Jumlah
c
13.993.454.863 17.700.770.711 10.311.269.053 240.553.972 63.515.503,00 30.589.686.250
16.428.449.871 12.114.483.941 6.209.030.976 294.555.583 120.758.997 10.518.350.646
72.899.250.352
45.685.630.014
The following are the details of purchase which over 10% from total net purchase, as in comparation 0f 2014 and 2013:
Berikut ini adalah rincian pemasok atas pembelian bahan yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih masingmasing pada tahun 2014 dan 2013: 2014 Rp
Great Imex Ltd
64.985.420.604
c
2013 %
Rp
20,00%
291.229.140.831
30. Beban penjualan
Great Imex Ltd
2013
5.487.987.713 5.249.468.081
5.605.302.060 3.548.266.177
3.509.633.228 1.868.546.108 348.696.391 152.620.684 363.079.041 16.980.031.245
2.702.889.924 720.739.445 310.585.653 154.718.344 25.000.000 4.014.385 3.409.500 53.680.409 13.128.605.897
31. Beban umum dan administrasi
Beban gaji dan tunjangan Beban profesional Dipindahkan
% 46,00%
30. Sales expense 2014
Beban pengiriman Beban pegawai Beban promosi iklan Beban transportasi Beban penyusutan Beban pemeliharaan kendaraan Beban jasa profesional Beban air, listik dan telepon Beban kantor Beban penjualan lain-lain Jumlah
Manufacturing expenses as follows: Depreciation of fixed assets Machinery maintenance Electricity and fuels Insurance Warehouse Othes overhead expenses Total
Delivery Employee expenses Promotion/Advertisement Transportation Depreciation Vehicle maintenance Professional fee Water, electricity and telephone Office expenses Other sales expenses Total
31. General and administration expenses Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the year ended as of December 31, 2014 2013 27.746.811.456 22.785.665.827 5.854.267.750 33.601.079.206 22.785.665.827 62
Salary and wages Professional expense Brought forward
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
31. Beban umum dan administrasi (lanjutan)
31. General and administration expenses (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the year ended as of December 31, 2014 2013
Pindahan Beban reparasi dan perawatan Beban transportasi Beban penyusutan aset tetap Beban kantor lainnya Beban pos dan telekomunikasi Beban administrasi kantor Beban iuran dan langganan Beban listrik dan air Beban sumbangan dan perjamuan Beban rumah tangga kantor Beban perijinan Beban asuransi Beban pajak Beban pegawai lain-lain Beban tunjangan pensiun karyawan Beban penghapusan piutang Beban administrasi bank Beban lain-lain
33.601.079.206 3.605.610.807 3.973.870.028 2.676.391.132 3.339.688.613 1.266.014.665 1.798.869.644 1.128.523.403 502.964.277 791.524.056 263.388.550 111.600.419 400.354.767 446.131.833 53.906.011.400
22.785.665.827 2.624.426.606 3.290.752.446 2.425.589.485 1.606.948.264 1.517.685.605 1.231.466.205 1.176.114.795 829.681.385 456.646.760 301.431.472 324.504.504 109.002.925 85.062.819 15.303.080 38.780.282.178
32. Pendapatan (beban) lain-lain
Carry forward Reparation and maintenance Transportation Depreciation Other office expenses Postage and telecommunication Office administration Contribution and subscription Electricity and water Donation and entertainment Office household Permit Insurance Tax Other employee expenses Employee retirement benefit Written-off receivables Bank administration Other expenses
32. Other income (expenses) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the year ended as of December 31, 2014 2013
Pendapatan lain-lain Laba penjualan aset tetap (Catatan 11) Laba selisih kurs-bersih Pendapatan sewa Lain-lain - bersih Sub jumlah
381.377.841 3.739.441.891 3.128.794.000 2.635.638.476 9.885.252.208
1.520.641.037 1.520.641.037
63
Other income Gain on sale of fixed asset (Note 11) Gain on foreign exchange, net Rental income Others - net Sub total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
32. Pendapatan (beban) lain-lain (lanjutan)
32. Other income (expenses) (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the year ended as of December 31, 2014 2013
Beban lain-lain Rugi selisih kurs - bersih Rugi penjualan aset tetap (Catatan 11) Rugi penjualan entitas anak Kerugian penurunan nilai piutang Beban denda sales Beban denda pajak Lain-lain - bersih Sub jumlah Jumlah bersih
-
22.447.037.125
(239.188.223) 287.610.950 57.386.401 40.930.909 24.851.515 171.591.551
628.092.663 266.421.321 117.723.984 23.459.275.094
9.713.660.657
21.938.634.057
33. Pendapatan bunga
Other expense Loss on foreign exchange - net Loss on sale fixed asset (Note 11) Loss on sale of subsidiaries Impairment losess account receivable Sales penalty Taxes penalty Others - net Sub total Total - net
33. Interest income Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the year ended as of December 31, 2014 2013
Bunga jasa giro Bunga deposito Bunga pihak ketiga Jumlah
276.170.732 433.424.658 1.449.337.019 2.158.932.408
540.955.064 165.205.479 1.133.942.700 1.840.103.243
34. Beban bunga dan keuangan
Interest on current accounts Deposit interest income Third party interest Total
34. Interest and financial expenses Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the year ended as of December 31, 2014 2013
Beban bunga pinjaman Beban bunga leasing Beban provisi Beban administrasi bank Pajak jasa giro Jumlah
19.882.030.099 108.163.340 1.725.593.219 415.763.262 2.268.597 22.133.818.517
11.486.113.851 95.604.544 1.296.956.959 590.607.385 13.469.282.738
64
Interest on loans expense Interest on leasing expense Provision expenses Bank administration expenses Tax of interest income Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
35. Laba per saham
35. Earning per share
Laba per saham dasar Data yang digunakan untuk menghitung laba per saham dasar adalah sebagai berikut:
Basic earnings per share The computation of basic earnings (loss) per share is based on the following data:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the year ended as of December 31, 2014 2013
Laba untuk perhitungan laba per saham dasar (Rupiah) Perhitungan rata-rata saham beredar dilusian Jumlah rata-rata tertimbang saham beredar Jumlah Laba per saham dasar (Rupiah)
53.864.739.017
1.713.012.500 1.713.012.500 31,44
65
40.744.251.183
Earnings for computation of basic earnings per share (Rupiah)
1.713.012.500 1.713.012.500 23,79
Calculation of average diluted shares outstanding The weighted average number of shares outstanding Total Basic earnings per share (Rupiah)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. Perpajakan
36. Taxation
a. Pajak dibayar dimuka
a. Prepaid taxes 31 Desember / December 31, 2014
Perusahaan: Pajak pertambahan nilai Entitas anak: PPh pasal 21 PPh pasal 22 PPh pasal 23 PPh pasal 25 PPh pasal 28a Pajak pertambahan nilai Sub jumlah Jumlah
31 Desember / December 31, 2013
58.494.444.509
90.490.790.552
66.698.933 1.038.191.000 389.064 3.955.961.626 10.189.807.591 15.251.048.214
1.042.032.379 1.323.868 319.731.017 1.363.087.263
73.745.492.723
91.853.877.815
b. Utang pajak
b. 31 Desember / December 31, 2014
Perusahaan: PPh pasal 21 PPh pasal 23 PPh pasal 29 PPh pasal 4 (2) PPN Titipan WAPU Sub jumlah Entitas anak: PPh pasal 21 PPh pasal 23 PPh pasal 25 PPh pasal 29 PPh pasal 4 (2) Pajak pertambahan nilai Sub jumlah Jumlah
The Company: Vallue added tax (VAT) Subsidiaries: Income tax article 21 Income tax article 22 Income tax article 23 Income tax article 25 Income tax article 28a Vallue added tax (VAT) Sub total Total
Taxes payable 31 Desember / December 31, 2013
323.553.409 61.526.199 173.012.631 558.092.239
381.998.639 234.463.918 795.555.173 5.340.134 2.462.704 1.419.820.568
597.592 14.134.784 34.896 27.671.600 42.438.872
2.356.769 1.784.295 25.000 100.119.250 41.177.416 145.462.730
600.531.111
1.565.283.298
66
The Company: Income tax article 21 Income tax article 23 Income tax article 29 Income tax article 4 (2) VAT deposited WAPU Sub total Subsidiaries: Income tax article 21 Income tax article 23 Income tax article 25 Income tax article 29 Income tax article 4 (2) Vallue added tax (VAT) Sub total Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. Perpajakan (lanjutan)
36. Taxation (continued)
c. Beban (Manfaat) Pajak Beban pajak Perusahaan yang disajikan pada laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut:
c. Tax Expense (Benefit)
Tax expense of the Company presented in the statements of comprehensive income is as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the year ended as of December 31, 2014 2013
Pajak kini Pajak tangguhan Jumlah
(13.986.859.500) 531.469.972 (13.455.389.528)
(14.535.105.000) 628.083.239 (13.907.021.761) #
Perusahaan Pajak kini Pajak tangguhan Sub jumlah
(13.951.479.500) (72.839.866) (14.024.319.366)
(14.434.685.750) (217.906.761) (14.652.592.511)
Entitas anak Pajak kini Pajak tangguhan Sub jumlah Jumlah
(35.380.000) 604.309.838 568.929.838
(100.419.250) 845.990.000 745.570.750
(13.455.389.528)
(13.907.021.761)
Pajak kini Berikut adalah rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba (rugi) komprehensif dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut :
Current tax Deferred tax Total The Company Current tax Deferred tax Sub total Subsidiaries Current tax Deferred tax Sub total Total
Current tax This is a reconciliation between income before tax and taxable income, referred to the Comprehensive Income Statement, calculated as follows :
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the year ended as of December 31, 2014 2013
Laba konsolidasian sebelum beban pajak penghasilan Laba (rugi) entitas anak sebelum beban pajak penghasilan Disesuaikan dengan jurnal eliminasi konsolidasi Laba sebelum beban pajak penghasilan - Perusahaan
900.660.296
Consolidated income before income tax Subsidiaries' income (loss) before income tax Adjusted by consolidation eliminations entity
58.436.171.798
Income before income taxthe Company
(67.320.128.545)
54.651.272.945
(753.947.678)
2.884.238.557
121.306.464.224
53.232.388.000
67
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. Perpajakan (lanjutan)
36. Taxation (continued)
c. Beban (Manfaat) Pajak (lanjutan)
c. Tax Expense (Benefit) (continued)
Pajak kini (lanjutan)
Current tax (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the year ended as of December 31, 2014 2013
Perbedaan permanen : Jamuan Beban proyek dan penjualan lain Beban penyusutan kendaraan dan peralatan kantor Beban karyawan Sumbangan Beban bunga pinjaman Beban pajak Pendapatan sewa bangunan Bunga jasa giro dan deposito Sub jumlah Perbedaan waktu : Beban penyusutan aset tetap Pembayaran manfaat tahun berjalan Beban akrual denda atas penjualan Penyisihan penurunan kerugian nilai piutang Imbalan kerja karyawan Sub Jumlah Jumlah laba kena pajak Perhitungan beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut : Laba kena pajak Perusahaan Tarif pajak yang berlaku 25% x Rp55.805.918.000 25% x Rp57.738.743.000 Jumlah Entitas anak PT Jasuindo Informatika Pratama PT Jasuindo Arjowiggins Security Sub Jumlah Jumlah
472.895.997 3.448.076.879
747.690.260 -
778.932.510 841.798.695 356.658.225 432.027.142 352.635.709 (3.128.794.000) (689.341.287) 2.864.889.870
888.731.264 190.136.020 (1.961.281.899) (134.724.355)
(875.881.885)
(1.315.593.845)
(250.650.905)
(139.632.908)
57.386.401
-
777.786.923 (291.359.467)
(744.908.383) 1.637.431.488 (562.703.648)
Permanent differences: Entertainment Cost of project and other sales Depreciation of vehicle and office equipment Employee expenses Donation Interest expenses Tax expenses Income from building rent Savings interest and deposits Sub total Timing differences: Depreciation of Fixed Assets Benefits payment in current year Accrued penalty expense from sales Allowance for Impairment loss Employee benefit Sub total
57.738.743.795
Total taxable income
55.805.918.000
57.738.743.000
Computation of the income tax expenses and taxes payable are as follows: Taxable income - the Company
13.951.479.500 13.951.479.500
14.434.685.750 14.434.685.750
35.380.000 35.380.000
418.750 100.000.500 100.419.250
13.986.859.500
14.535.105.000
55.805.918.404
68
Effective tax rate 25% x Rp55,805,918,000 25% x Rp57,738,743,000
Subsidiaries PT Jasuindo Informatika Pratama PT Jasuindo Arjowiggins Security Sub total Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. Perpajakan (lanjutan)
36. Taxation (continued)
c. Beban (manfaat) pajak (lanjutan)
c. Tax expense (benefit) (continued)
Pajak kini (lanjutan)
Current tax (continued) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the year ended as of December 31, 2014 2013
Dikurangi pajak dibayar dimuka: Perusahaan Pajak Penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Entitas anak: PT Jasuindo Arjowiggins Security PT Cardsindo Tiga Perkasa PT Jasuindo Informatika Pratama Jumlah pajak dibayar dimuka Utang (piutang) pajak tahun berjalan Terinci sebagai berikut : Utang (piutang) pajak: Perusahaan Entitas anak: PT Jasuindo Arjowiggins Security PT Cardsindo Tiga Perkasa PT Jasuindo Informatika Pratama Utang (piutang) pajak tahun berjalan
12.454.367.292 267.722.155 1.056.377.422
11.742.875.004 175.406.328 1.720.849.245
1.168.472.000 2.822.869.626 17.769.808.495
300.000 13.639.430.577
(3.782.948.995)
895.674.423
173.012.631
795.555.173
(1.133.092.000) (2.822.869.626) -
100.000.500 118.750
(3.782.948.995)
895.674.423
Pajak tangguhan Aset pajak tangguhan Aset pajak tangguhan merupakan jumlah bersih setelah diperhitungkan dengan liabilitas pajak tangguhan dari entitas anak dengan rincian sebagai berikut:
Less prepaid taxes: The Company Income Tax Article 22 Article 23 Article 25 Subsidiaries: PT Jasuindo Arjowiggins Security PT Cardsindo Tiga Perkasa PT Jasuindo Informatika Pratama Total prepaid taxes Current year tax payable (receivable) The details: Taxes payable (receivable) The Company Subsidiaries: PT Jasuindo Arjowiggins Security PT Cardsindo Tiga Perkasa PT Jasuindo Informatika Pratama Current year tax payable (receivable)
Deferred tax Deferred tax assets Deferred tax assets represent the net amount after deduction of deferred tax liabilities of subsidiaries are as follows:
69
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
36. Perpajakan (lanjutan)
36. Taxation (continued)
d. Pajak tangguhan Rincian dari aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut:
d.
Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif / Credited (charged) to statement of comprehensive income
31 Desember 2012 / December 31, 2012
Liabilitas pajak tangguhan: Perusahaan Penurunan kerugian nilai piutang Imbalan kerja Penyusutan Beban akrual denda penjualan Total liabilitas pajak tangguhan Aset pajak tangguhan: Entitas anak PT Djakarta Computer Supplies Rugi fiskal Sub jumlah PT Cardsindo Tiga Perkasa Rugi fiskal Sub jumlah PT Jasuindo Arjowiggins Security Rugi fiskal Sub jumlah Total aset pajak tangguhan Jumlah aset (liabilitas) pajak tangguhan - bersih
186.277.095 1.024.494.247 (2.615.214.850) (1.404.443.508)
(186.277.095) 374.449.645 (328.898.461) (140.725.911)
Deferred tax The details of deferred tax assets are as follows: Dikreditkan (dibebankan) ke laporan laba rugi komprehensif / Credited (charged) to statement of comprehensive income
31 Desember 2013 / December 31, 2013
Koreksi/ Correction
(77.230.850) (77.230.850)
1.398.943.892 (3.021.344.161) (1.622.400.269)
131.784.005 (218.970.471) 14.346.600 (72.839.866)
31 Desember 2014 / December 31, 2014
Koreksi/ Correction
-
1.530.727.897 (3.240.314.632) 14.346.600 (1.695.240.135)
526.166.325 526.166.325
-
-
526.166.325 526.166.325
-
357.623.000 357.623.000
845.990.000 845.990.000
-
1.203.613.000 1.203.613.000
321.036.838 321.036.838
-
1.524.649.838 1.524.649.838
-
-
-
-
283.273.000 283.273.000
-
283.273.000 283.273.000
883.789.325
845.990.000
-
1.729.779.325
604.309.838
(526.166.325)
1.807.922.838
(520.654.183)
705.264.089
107.379.056
531.469.972
(526.166.325)
112.682.703
(77.230.850)
70
(526.166.325) (526.166.325)
-
Deferred tax liability: The Company Allowance for impairment loss Employee benefits Depreciation Accrued penalty expense from sales
Deferred tax assets: Subsidiaries: PT Djakarta Computer Supplies Fiscal loss Sub total PT Cardsindo Tiga Perkasa Fiscal loss Sub total PT Jasuindo Arjowiggins Security Fiscal loss Sub total Total deferred tax assets Total deferred tax assets (liabilities) - net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
36. Perpajakan (lanjutan)
36. Taxation (continued)
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut :
A reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rates to income before tax is as follows:
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ For the year ended as of December 31, 2014 2013
Laba sebelum pajak menurut Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian Laba entitas anak sebelum beban pajak penghasilan Disesuaikan dengan jurnal eliminasi konsolidasi
(67.320.128.545)
54.651.272.945
(753.947.678)
2.884.238.557
Income before tax as per consolidated on statements of comprehensive income Subsidiaries' income before income tax Adjusted by consolidation eliminations entity
121.306.464.224 53.232.388.000
900.660.296 58.436.171.798
Tarif pajak yang berlaku 25% x Rp53.544.092.800 25% x Rp58.436.171.798
(13.308.097.000) -
(14.609.042.950)
Effective tax rate 25 % x Rp53,544,092,800 25 % x Rp58,436,171,798
Jumlah
(13.308.097.000)
(14.609.042.950)
Total
Pengaruh pajak atas (beban) penghasilan tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal : Jamuan Beban penyusutan kendaraan dan peralatan kantor Beban karyawan Sumbangan Beban bunga pinjaman Beban pajak Bunga jasa giro dan deposito Sub jumlah Koreksi dasar pengenaan pajak Jumlah beban pajak Non - final Beban pajak entitas anak Jumlah beban pajak
(118.223.999)
(186.922.565)
(194.733.128) (210.449.674) (89.164.556) (108.006.786) (88.158.927) 172.335.322
(222.182.816) (47.534.005) 490.320.675
(636.401.748)
33.681.289
Tax effect of (nondeductible expenses) nontaxable income: Entertainment Depreciation of vehicle and office equipment Employee expenses Donation Interest expenses Tax expenses Savings interest and deposits Sub total
(77.230.850)
Correction of tax base
(13.490.769.528)
(14.652.592.511)
Total tax expenses
(13.490.769.528)
(14.652.592.511)
Non-final
453.729.220
35.380.000
745.570.750
(13.455.389.528)
(13.907.021.761)
71
Subsidiaries tax expense Total of tax expense
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. Sifat hubungan, transaksi dan saldo dengan pihak-pihak berelasi a. Sifat hubungan, saldo dan transaksi Entitas yang disebutkan berikut ini dianggap sebagai pihakpihak berelasi dengan Perusahaan dan/atau manajemen. Sifat hubungan istimewa adalah sebagai berikut:
37. Nature of relationship, balances and transactions
with related parties a. Nature of relationship, balances and transactions
The entities mentioned below are considered related parties of the Company in view of common ownership and/or management. The nature of relationship with related party are as follows:
Perusahaan/pihak Company/parties
Hubungan/ Relationship
PT Jasuindo Multi Investama
Pemegang saham/ Stockholder
Utang usaha/Liabilitas jangka panjang -utang lain-lain Trade payable/Non current liabilities -other payable
Harto Poerwanto MBA
Komisaris/ Commissioner
Piutang lain-lain/Liabilitas jangka panjang -utang lain-lain Other receivable/Non current liabilities -other payable
Arjowiggins Security SAS
Pemegang saham PT Jasuindo Arjowiggins Security (entitas anak)/Stockholder of PT Jasuindo Arjowiggins Security (subsidiary)
Piutang usaha/Piutang lain-lain/Utang usaha Trade receivables/Other receivables/Trade payable
PT Artha Indo Resources
Perusahaan afiliasi/ Affiliated entity
Piutang lain-lain Other receivable
PT Jasuindo Arjowiggins Security
Entitas anak/ Subsidiary
Piutang usaha/Liabilitas jangka panjang -utang lain-lain Trade receivable/Non current liabilities -other payable
Pemegang saham PT Cardsindo Tiga Perkasa (entitas anak)/Stockholder of PT Cardsindo Tiga Perkasa (subsidiary)
Piutang lain-lain/ Other receivable
Ny. Yenti dan Ny. Hera
72
Sifat saldo/transaksi/ Nature of balance/transaction
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. Sifat Hubungan, Transaksi dan Saldo dengan Pihak-Pihak Berelasi (lanjutan)
37. Nature of Relationship,Balances and Transactions
b. Saldo Saldo signifikan dengan pihak-pihak berelasi adalah sebagai berikut:
b. Balances The significant account balances with related parties are as follows:
31 Desember / December 31, 2014
Piutang usaha Arjowiggins Security SAS Jumlah Persentase terhadap jumlah aset Piutang lain-lain PT Arta Indonesia Resources Arjowiggins Security SAS Harto Poerwanto MBA Ny. Yenti dan Ny. Hera Jumlah Persentase terhadap jumlah aset Utang usaha PT Jasuindo Multi Investama Arjowiggins Security SAS Jumlah Persentase terhadap jumlah liabiltas Liabilitas jangka panjang Utang lain-lain PT Jasuindo Multi Investama PT Jasuindo Arjowiggins Security Harto Poerwanto MBA Jumlah Persentase terhadap jumlah liabiltas
with Related Parties (continued)
31 Desember / December 31, 2013
8.460.398.984 8.460.398.984 1,28%
468.372.270 765.000.000 1.233.372.270 0,19%
356.108.930 24.438.518.056 24.794.626.986 6,63%
15.750.000.000 10.678.496.000 26.428.496.000 7,06%
0,00%
10.000.000.000 33.500.000 27.917.726 10.061.417.726 1,75%
453.968.335 453.968.335 0,14%
15.750.000.000 1.327.461.323 17.077.461.323 5,13%
Trade receivables Arjowiggins Security SAS Total As a percentage to total assets Other receivables PT Arta Indonesia Resources Arjowiggins Security SAS Harto Poerwanto MBA Ny. Yenti and Ny. Hera Total As a percentage to total assets Trade payable PT Jasuindo Multi Investama Arjowiggins Security SAS Total As a percentage to total liability Non current liabilities Other payable PT Jasuindo Multi Investama PT Jasuindo Arjowiggins Security Harto Poerwanto MBA Total As a percentage to total liability
Piutang kepada pihak berelasi merupakan piutang sehubungan dengan pinjaman tunai yang tidak dikenakan bunga dan tidak ditentukan jangka waktu pengembaliannya.
Other receivable to related parties represents non interest bearing financial loan to other receivable, and has no fixed repayment period.
Utang usaha kepada Arjowiggins Security SAS merupakan utang usaha PT Jasuindo Arjowiggins Security, (entitas anak) sehubungan dengan pembelian impor bahan baku produksi perusahaan.
Trade payable to Arjowiggins Security SAS is PT Jasuindo Arjowiggins Security (its subsidiary) payable,for the purchase of imported raw materiala production for the Company.
73
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
37. Sifat Hubungan, Transaksi dan Saldo dengan Pihak-Pihak Berelasi (lanjutan) c. Personil manajemen kunci Jumlah imbalan kerja personil manajemen kunci yang berupa imbalan kerja jangka pendek untuk periode setahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 masingmasing sebesar Rp6.291.158.359 dan Rp5.162.967.630
37. Nature of Relationship,Balances and Transactions
with Related Parties (continued) c.
Key management personil The number of employee benefits in the form of key management personnel short-term employee benefits for the year ended December 31, 2014 and 2013 amounted to Rp6,291,158,359 and Rp5,162,967,630 respectively.
38. Segement information
38. Informasi segmen Perusahaan menjabarkan segmen entitas bisnisnya menjadi 2 (dua) produk utama, yaitu produk security dan produk nonsecurity (berbahan baku kertas HVS, NCR, dan lain-lain). Produk security adalah produk-produk yang bersifat security dan didalam pembuatannya diperlukan ijin khusus, misalkan buku cheque, bilyet giro, saham, atau surat berharga lainnya. Sedangkan produk non-security adalah produk yang tidak bersifat security dan didalam pembuatannya tidak diperlukan ijin khusus, misalkan formulir, kupon penukaran, dan lainnya.
74
The company describes its business entity segment into 2 (two) major products, namely security products and non-security products (made from HVS, NCR, and others). Security products are products that are secured in nature and requires special permit during the production, for example a book of checks, giro, stocks, or other securities. While non-security product is a product that is not secured in nature and does not require special permission, for example forms, redemption coupons, and more.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. Informasi segmen
Tahun 2014
38. Segement information
Sekuritas/Security
Segmen Utama/Main Segment Non-sekuritas/Non-security
Jumlah/Total
Tahun 2014
Pendapatan bersih Beban pokok penjualan
602.320.328.227 470.050.205.599
231.389.771.627 215.192.497.613
833.710.099.854 685.242.703.212
Net sales Cost of Good Sold
Laba bruto
132.270.122.628
16.197.274.014
148.467.396.642
Gross profit
Beban penjualan Beban umum dan administrasi
16.980.031.245 53.906.011.400
Selling expense General and administrative expense
Jumlah beban usaha
70.886.042.646
Total
Laba operasi
77.581.353.997
Operating income
2.158.932.408 (22.133.818.517) 9.713.660.657
Interest income Interest expense Other expense net
Laba sebelum pajak
67.320.128.546
Income bfore tax
Beban Pajak
13.455.389.528
Tax expense
Laba setelah pajak
53.864.739.018
Income after tax
658.820.143.958 374.134.595.117
Total assets Total liabilities
Pendapatan bunga Beban bunga Beban lain-lain bersih
Jumlah aset Jumlah liabilitas
75
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. Informasi segmen (lanjutan)
Tahun 2013
38. Segement information (continued)
Sekuritas/Security
Segmen Utama/Main Segment Non-sekuritas/Non-security
Jumlah/Total
Tahun 2013
Pendapatan bersih Beban pokok penjualan
473.463.500.250 340.139.593.872
123.159.935.890 116.355.867.696
596.623.436.140 456.495.461.568
Net sales COGS
Laba bruto
133.323.906.378
6.804.068.194
140.127.974.572
Gross profit
Beban penjualan Beban umum dan administrasi
13.128.605.897 38.780.282.178
Selling expense General and administrative expense
Jumlah beban usaha
51.908.888.075
Total
Laba operasi
88.219.086.497
Operating income
1.840.103.243 (13.469.282.738) (21.938.634.057)
Interest income Interest expense Other expense net
Laba sebelum pajak
54.651.272.945
Income bfore tax
Beban Pajak
13.907.021.761
Tax expense
Laba setelah pajak
40.744.251.184
Income after tax
575.115.523.377 333.114.813.726
Total assets Total liabilities
Pendapatan bunga Beban bunga Beban lain-lain bersih
Jumlah aset Jumlah liabilitas
76
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
38. Segement information (continued)
38. Informasi segmen (lanjutan) Sedangkan berdasarkan geografis, penjualan Perusahaan dapat dikategorikan menjadi penjualan lokal dan penjualan ekspor. Rincian tentang segmentasi produk Perusahaan berdasarkan geografis adalah sebagai berikut :
Meanwhile, geographically, sales of the Company can be divided into local sales and export sales. Details of the Company's product segmentation by geography is as follows:
2014
Penjualan lokal Penjualan ekspor Jumlah
2013
765.283.114.982
68.426.984.873
594.819.946.140 1.803.490.000
833.710.099.854
596.623.436.140
Local sales Export sales Total
39. Events After the Reporting Date
39. Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan Berdasarkan Pernyataan Keputusan Rapat pada tanggal 4 Pebruari 2015 yang telah dikeluarkan dan diakta notariskan oleh Siti Nurul Yuliami, SH., MKn., No. 16, menyetujui:
Based on the Statement of the Meeting on February 4, 2015 has been issued and notarized based on Notarial Deed Siti Nurul Yuliami, SH, MKn., No. 16, agreed:
1. Pengalihan seluruh saham hasil pembelian kembali (Treasury Stock) yaitu sebesar 56.667.500 saham dengan ditariknya kembali saham tersebut dengan cara pengurangan modal ditempatkan dan disetor dari 1.769.680.000 saham menjadi 1.713.012.500 saham.
1.
The transfer of all shares buyback (Treasury Stock) that is equal to 56,667,500 shares with withdrawal of these shares by way of reduction of the issued and paid-up of 1,769,680,000 shares to 1,713,012,500 shares.
2. Pengurangan modal dasar perusahaan sesuai yang tertuang dalam anggaran dasar perseroan sebagai tindakan dalam memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan Republik Indonesia No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas yaitu mengenai presentase minimum dari modal dasar yang harus ditempatkan dan disetor penuh.
2.
Reduction of the authorized capital of the company as required according to the Company's articles of association as a measure to comply with the legislation of the Republic of Indonesia No.40 year 2007 on Limited Company which is about the minimum percentage of the authorized capital to be subscribed and fully paid.
Perseroan mengurangkan modal dasar dari 7.000.000.000 saham menjadi 6.850.000.000 saham, sehingga setelah pengurangan modal disetor menjadi 1.713.012.500 saham maka presentase modal ditempatkan dan disetor penuh menjadi 25,007% dari modal dasar.
77
The Company's subtracting the authorized capital of 7,000,000,000 shares to 6,850,000,000 shares, so that after the reduction of paid in capital to 1,713,012,500 shares, the percentage of issued and fully paid into 25.007% of the authorized capital.
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES
CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
39. Events After the Reporting Date (continued)
39. Peristiwa Setelah Tanggal Pelaporan (lanjutan) Sehingga susunan pemegang saham Perseroan adalah sebagai berikut:
The Company's shareholders are as follows:
2014 Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa 2015
Pemegang saham
PT Jasuindo Multi Investama Tn. Yongky Wijaya Ny. Oei Melinda Poerwanto Tn. Oei Allan Wibisono Masyarakat Jumlah
Nilai Nominal/Par Value Ditempatkan dan Disetor Penuh / Per Lembar Dalam / Number of Per Share In Jumlah / Total Shares Issued Rupiah and Fully Paid
Name of Shareholders %
1.125.000.000
20
22.500.000.000
65,67
75.000.000
20
1.500.000.000
4,38
37.500.000 12.500.000 463.012.500 1.713.012.500
20 20 20
750.000.000 250.000.000 9.260.250.000 34.260.250.000
2,19 0,73 27,03 100,00
78
PT Jasuindo Multi Investama Tn. Yongky Wijaya Ny. Oei Melinda Poerwanto Tn. Oei Allan Wibisono Public Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
MANAJEMEN
40. FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (continued)
a. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan) Dalam transaksi normal Perusahaan, secara umum terekspos risiko keuangan sebagai berikut: 1. Risiko Kredit 2. Risiko Nilai Tukar Mata Uang 3. Risiko Tingkat Suku Bunga 4. Risiko Likuiditas 5. Risiko Harga
a. Risk Management Policy (continued) In normal transaction, the Company's generally exposed to financial risks as follows: 1. Credit Risk 2. Foreign Exchange Rate Risk 3. Interest Rate Risk 4. Liquidity Risk 5. Price Risk
Catatan ini menjelaskan mengenai eksposur Perusahaan terhadap masing-masing risiko di atas dan pengungkapan secara kuantitatif termasuk seluruh eksposur risiko serta merangkum kebijakan dan proses-proses yang dilakukan untuk mengukur dan mengelola risiko yang timbul.
This note describes regarding exposure of the Company towards each financial risks and quantitative disclosure included exposure risk and summarize the policies and processes for measuring and managing the risk arise.
Direksi Perusahaan bertanggung jawab dalam melaksanakan kebijakan manajemen risiko keuangan Perusahaan dan secara keseluruhan program manajemen risiko keuangan Perusahaan difokuskan pada ketidakpastian pasar keuangan dan meminimalisasi potensi kerugian yang berdampak pada kinerja keuangan Perusahaan.
The Company directors are responsible for implementing risk management policies and overall financial risk management program focuses on uncertainly financial market and minimize potential losses that impact to the Company’s financial performance.
Kebijakan manajemen Perusahaan mengenai risiko keuangan adalah sebagai berikut:
Management Perusahaan policies regarding financial risk are as follows:
1. Risiko Kredit Risiko kredit adalah risiko dimana Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan, klien atau pihak rekanan yang gagal memenuhi liabilitas kontraktual mereka. Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko kredit terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain dan investasi. Jumlah eksposur risiko kredit maksimum sama dengan nilai tercatat atas akun-akun tersebut.
1. Credit Risk Credit risk is the risk that the Company and subsidiaries will incur a loss arising from their customers, clients or counterparties that fail to discharge their contractual obligations. The Company's financial instrument that potentially containing credit risk are cash and cash equivalent, trade accounts receivable, other accounts receivable and investments. Maximum total credit risks exposure are equal to the amount of the respective accounts.
Perusahaan mengelola risiko kredit dengan menetapkan batasan jumlah risiko yang dapat diterima untuk masingmasing pelanggan dan lebih selektif dalam pemilihan bank dan institusi keuangan, yaitu hanya bank-bank dan institusi keuangan ternama dan yang berpredikat baik yang dipilih.
The Company manage and control this credit risk by setting limits on the amount of risk they are willing to accept for respective customers and more selective in choosing banks and financial institutions, which only choose reputable and credit worthy banks and financial institutions.
Nilai tercatat dari aset keuangan mencerminkan nilai eksposur kredit maksimum. Nilai eksposur kredit maksimum pada tnaggal laporan posisi keuangan adalah sebagai berikut:
The carrying amount of the financial asset reflects the value of the maximum credit exposure. The maximum credit exposure value on the statement of financial position are as follows:
40. INSTRUMEN KEUANGAN DAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
79
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
40. FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (lanjutan) a. Risk Management Policy (continued)
a. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan)
Tahun 2014 Pinjaman yang diberikan dan piutang Bank dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Aset keuangan lancar lainnya Jumlah
Tahun 2013
Belum jatuh tempo/ Not due
68.693.487.634 14.691.630.548 12.728.889.817 29.366.542.533 125.480.550.531
Belum jatuh tempo/ Not due
Telah jatuh tempo/Past due
Penurunan nilai/ Impairment
53.763.888.164 53.763.888.164
Telah jatuh tempo/Past due
Jumlah/Total
Tahun 2014
-
68.693.487.634 68.455.518.712 12.728.889.817 29.366.542.533
Loans and receivables Bank and cash equivalents Trade receivables Other receivables Other current financial assets
-
179.244.438.695
Total
Penurunan nilai/ Impairment
Jumlah/Total
Tahun 2013
Pinjaman yang diberikan dan piutang Bank dan setara kas Piutang usaha Piutang lain-lain Aset keuangan lancar lainnya
112.191.405.670 10.381.393.898 14.281.108.469 13.925.798.597
7.503.029.790 -
-
112.191.405.670 17.884.423.688 14.281.108.469 13.925.798.597
Loans and receivables Bank and cash equivalents Trade receivables Other receivables Other current financial assets
Jumlah
150.779.706.634
7.503.029.790
-
158.282.736.424
Total
80
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
MANAJEMEN
40. FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (continued)
a. Kebijakan Manajemen Risiko 2. Risiko Nilai Tukar Mata Uang Risiko nilai tukar mata uang adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan nilai tukar mata uang asing. Instrumen keuangan Perusahaan yang mempunyai potensi atas risiko nilai tukar mata uang terutama terdiri dari kas dan setara kas, investasi dan pinjaman.
a. Risk Management Policy 2. Foreign Exchange Rate Risk Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value of future cash flow of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company's financial instrument that potentially containing foreign exchange rate risk are cash and cash equivalent, investments and loans.
Eksposur risiko nilai tukar mata uang Perusahaan terutama disebabkan oleh Kas dan Setara Kas, Investasi Sementara, Piutang Usaha, dan Utang Usaha. Utang usaha dikompensasi dengan kenaikan nilai Kas dan Setara Kas yang sebagian besar didenominasikan dalam mata uang asing yang sama. Perubahan nilai tukar telah, dan akan diperkirakan terus, memberikan pengaruh terhadap hasil usaha dan arus kas Perusahaan. Beberapa liabilitas dan belanja modal Perusahaan diperkirakan akan terus didenominasi dengan mata uang Dolar Amerika Serikat.
Exposure of currency exchange risk of Company especially generated by Cash and Cash Equivalents, Temporary Deposits, Trade Accounts Receivables, and Trade Account Payables which generally denominated in United States Dollar. Trade Account Payables is offset by increasing of Cash and Cash Equivalents denominated in the same foreign currencies. Foreign exchange had been, and would be expected give influence towards operation result and cash flow of the Company. Several liabilities and capital expenditures of the Company are expected to continue denominated in United States Dollar.
Dalam mengelola risiko mata uang, Perusahaan tidak melakukan hedging , karena transaksi dalam valuta asing tersebut dilakukan dalam jangka pendek. Perushaan berkeyakinan bahwa tidak terdapat risiko signifikan atas fluktuasi mata uang asing dalam transaksi tersebut.
The Company's manage this foreign exchange rate risk without hedging, because transactions on short term period. The Company's convinced that there are no significant risk of foreign exchange fluctuations on that transactions.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perusahaan dan entitas anak mempunyai aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of December 31, 2014 and 2013, the Company and subsidiaries has assets and liabilities in foreign currency as follows:
40. INSTRUMEN KEUANGAN DAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
81
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
40. FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (lanjutan) a. Risk Management Policy (continued)
a. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan) 2014 Mata Uang Asing/ Foreign Currency Aset Kas
USD EUR HKD SGD BAHT RMB TWD PHP
2013 Ekuivalen Rupiah/ Equivalen Rupiah Rp
Mata Uang Asing/ Foreign Currency
2.101 2.815 3.773 1.260 720 1.862 161 1.550
26.136.440 42.600.155 6.050.685 11.871.859 272.369 3.784.448 63.339 400.058
Bank
USD EUR
91.470 180.442
1.137.868.859 2.730.677.051
Piutang Usaha Jumlah Aset
USD
807.650
10.047.167.327 14.006.892.589
82
Ekuivalen Rupiah/ Equivalen Rupiah Rp
16.913 638.653 4.270 756 720 4.379 161 191.990
206.153.023 10.743.057.401 6.712.098 7.278.760 267.077 8.754.584 65.265 2.340.164.827 USD 13.312.453.035
USD EUR HKD SGD BAHT RMB TWD PHP
Assets Cash
Bank
Accounts Receivable Total Assets
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
40. FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (lanjutan) a. Risk Management Policy (continued)
a. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan) 2014 Mata Uang Asing/ Foreign Currency Liabilitas Utang Usaha
Jumlah Liabilitas Liabilitas Bersih
USD CHF GBP EUR JPY SGD HKD CNY
5.530.222 2.442.394 9.991 2.308.694 3.800 297 1.147.136 176.197
2013 Ekuivalen Rupiah/ Equivalen Rupiah Rp
Mata Uang Asing/ Foreign Currency
68.795.956.220 30.732.224.721 193.522.527 34.938.087.877 39.609.994 2.795.604 1.839.638.708 358.209.525 136.900.045.176 (122.893.152.587)
83
2.880.038 2.954.242 103.670 56.714 2.835 290 870.698 1.229.625
Ekuivalen Rupiah/ Equivalen Rupiah Rp 35.104.778.124 40.566.994.620 2.083.425.470 954.018.406 329.312 2.792.117 1.368.668.229 2.458.290.893 82.539.297.170 (69.226.844.135)
Liabilities Accounts Payable
Total Liabilities Liabilities-Net
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
MANAJEMEN
40. FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (continued)
a. Kebijakan Manajemen Risiko Analisis Sensitivitas Pergerakan yang mungkin terjadi terhadap nilai tukar Rupiah terhadap mata uang Dolar Amerika Serikat pada tanggal akhir tahun dapat meningkatkan (mengurangi) nilai ekuitas atau laba rugi sebesar nilai yang disajikan pada tabel. Analisis ini dilakukan berdasarkan varians nilai tukar mata uang asing yang pertimbangkan dapat terjadi pada tanggal laporan posisi keuangan dengan semua variabel lain adalah konstan.
a. Risk Management Policy Sensitivity Analysis Movement that may occur towards Rupiah exchange rate against United States Dollar at the year end that could be increase (decrease) equity or profit loss amounted the value presented in table. The analysis was conducted based on the variance of foreign currency exchange rates that may consider going on the statements of financial position with all other variables are held constant.
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas perubahan kurs Dolar Amerika Serikat terhadap laba bersih dan ekuitas Perusahaan:
The following table presented sensitivity exchange rate of U.S. Dollar changes on net income and equity of the Company:
40. INSTRUMEN KEUANGAN DAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
84
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
40. FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (lanjutan) a. Risk Management Policy (continued)
a. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan)
Perubahan Nilai Tukar/ Change in Exchange Rates
Ekuitas/Equity
Sensivitas/Sensivity Laba (rugi) Profit (loss)
31 Desember 2014/ December 31, 2014
Menguat/Appreciates Melemah/Depreciates
100 100
187.851.063 (187.851.063)
187.851.063 (187.851.063)
31 Desember 2013/ December 31, 2013
Menguat/Appreciates Melemah/Depreciates
100 100
724.027.050 (724.027.050)
724.027.050 (724.027.050)
85
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
MANAJEMEN
40. FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (continued)
3. Risiko Tingkat Suku Bunga Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas masa datang dari suatu instrumen keuangan akan berfluktuasi akibat perubahan suku bunga pasar.
3. Interest Rate Risk Interest rate risk is the risk that fair value of future cash flow of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rate.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, profil instrumen keuangan Perusahaan yang dipengaruhi bunga adalah:
On the statement of financial position, the Company's profile of financial instruments that affected by the interest, as follows:
40. INSTRUMEN KEUANGAN DAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
31 Desember / December 31, 2014
Aset keuangan Liabilitas keuangan Jumlah aset-bersih
31 Desember / December 31, 2013
179.657.730.133 122.769.713.167 302.427.443.301
122.356.611.148 69.415.225.538 191.771.836.686
Perusahaan tidak terekspos risiko tingkat suku bunga, karena sebagian besar aset dan liabilitas keuangan Perusahaan merupakan instrumen keuangan dengan bunga tetap.
Financial assets Financial liabilities Total assets-net
The Company is not exposed to interest rate risk, as most of the Company's financial assets and liabilities is a financial instrument with a flat interest rate.
86
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
MANAJEMEN
40. FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (continued)
4. Risiko Likuiditas Risiko likuiditas adalah risiko dimana posisi arus kas Perusahaan menunjukkan pendapatan jangka pendek tidak cukup untuk menutupi pengeluaran jangka pendek.
4. Liquidity Risk Liquidity risk is a risk when the cash flow position of the Company indicated that the short-term revenue is not enough to cover the short-term expenditure.
Perusahaan mengelola risiko likuiditas dengan mempertahankan kas dan setara kas yang mencukupi dalam memenuhi komitmen Perusahaan untuk operasi normal Perusahaan dan secara rutin mengevaluasi proyeksi arus kas dan arus kas aktual, serta jadwal tanggal jatuh tempo aset dan liabilitas keuangan.
The Company's manage this liquidity risk by maintain an adequate level of cash and cash equivalent to cover Company's commitment in normal operation and also regularly evaluate the projected and actual cash flow, as well as maturity date schedule of their financial assets and liabilities.
Rincian jatuh tempo liabilitas keuangan yang dimiliki adalah sebagai berikut:
Details of the maturities of financial liabilities held as follows:
40. INSTRUMEN KEUANGAN DAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
87
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
40. FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (lanjutan) a. Risk Management Policy (continued)
a. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan)
31 Desember 2014
Kurang dari 3 bulan/Less than 3 months
3 bulan sampai 1 tahun/ 3 months up to 1 year
Lebih dari 1 tahun/More than 1 year
Jumlah/Total
December 31, 2014
Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Utang bank Sewa pembiayaan Utang bank jangka panjang Liabilitas jangka panjang lainnya
132.464.198.333 1.166.800.060 2.270.371.653 64.421.227.769 68.823.279 2.725.000.000 89.860.002
20.713.536.449 206.469.838 8.175.000.000 269.580.006
55.741.799.661 9.236.820 44.259.402.980 274.740.821
208.919.534.442 1.166.800.060 2.270.371.653 64.421.227.769 284.529.937 55.159.402.980 634.180.829
Accounts payable Other accounts payable Accrued expenses Bank loans Finance lease Long term bank loans Other long term liabilities
Jumlah
203.206.281.095
29.364.586.292
100.285.180.282
332.856.047.669
Total
88
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
40. FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (lanjutan) a. Risk Management Policy (continued)
a. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan)
31 Desember 2013
Kurang dari 3 bulan/Less than 3 months
3 bulan sampai 1 tahun/ 3 months up to 1 year
Lebih dari 1 tahun/More than 1 year
Jumlah/Total
December 31, 2013
Utang usaha Utang lain-lain Beban akrual Utang bank Sewa pembiayaan Utang bank jangka panjang Liabilitas jangka panjang lainnya
180.884.377.964 927.170.749 1.729.983.148 19.771.423.500 122.500.000 2.708.332.333 865.666.667
51.126.341.201 500.557.646 8.124.997.000 -
3.048.124.279 115.725.597 35.476.069.647 -
235.058.843.444 927.170.749 1.729.983.148 19.771.423.500 738.783.243 46.309.398.980 865.666.667
Accounts payable Other accounts payable Accrued expenses Bank loans Finance lease Long term bank loans Other long term liabilities
Jumlah
207.009.454.361
59.751.895.847
38.639.919.523
305.401.269.731
Total
89
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
MANAJEMEN
40. FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (continued)
5. Risiko Harga Risiko harga adalah risiko fluktuasi nilai instrumen keuangan sebagai akibat perubahan harga pasar. Perusahaan memiliki risiko harga terutama karena investasi yang diklasifikasikan dalam kelompok tersedia untuk dijual.
5. Price Risk Price risk is a risk that fluctuate value of financial instrument as a result of changes in market price. The Company possess to price risk because primarily they own an investment classified in to available-for-sale financial assets.
Perusahaan mengelola risiko harga dengan secara rutin melakukan evaluasi terhadap kinerja keuangan dan harga pasar atas investasinya, serta selalu memantau perkembangan pasar global.
The Company manage this price risk by regularly evaluate financial performance and market price of their investment and continuously monitor global market developments.
b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari kuotasi harga atau model arus kas diskonto. Instrumen keuangan Perusahaan terdiri dari aset keuangan dan liabilitas keuangan.
b. Fair Value of Financial Instruments Fair value is the amount for which a financials instrument could be exchanged between comprehends and willing parties to conduct fair transactions, and is not a sales value due to financial difficulties or a forced liquidation. The fair value derived from quoted prices or discounted cash flow models. Financial instruments of the Company are consists of financial assets and financial liabilities.
Tabel di bawah ini menggambarkan nilai tercatat dan nilai wajar dari aset dan liabilitas keuangan yang tercatat pada laporan posisi keuangan pada tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
The table below shows the carrying values and fair values of the assets and financial liabilities recorded in the statements of financial position for the years ended December 31, 2014 and 2013:
40. INSTRUMEN KEUANGAN DAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
90
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ITS SUBSIDIARIES CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
40. INSTRUMEN KEUANGAN DAN MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
40. FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISKS MANAGEMENT (lanjutan) a. Risk Management Policy (continued)
a. Kebijakan Manajemen Risiko (lanjutan)
2014 Nilai tercatat/ Carrying amount Aset keuangan: Kas dan Setara Kas Piutang Usaha Piutang Lain-lain Aset keuangan lancar lainnya
2013 Nilai wajar/ Fair Value
Nilai tercatat/ Carrying amount
Nilai wajar/ Fair Value
69.106.779.073 68.455.518.712 12.647.595.416 29.366.542.533
69.106.779.073 68.455.518.712 12.647.595.416 29.366.542.533
112.386.011.203 17.884.423.688 14.281.108.469 13.925.798.597
112.386.011.203 17.884.423.688 14.281.108.469 13.925.798.597
Financial assets: Cash and Cash Equivalents Account Receivables Other Receivables Other Current Financial Assets
Jumlah
179.576.435.733
179.576.435.733
158.477.341.958
158.477.341.958
Total
Liabilitas keuangan: Utang Usaha Utang Lain-lain Beban Akrual Sewa Pembiayaan Utang Bank Utang Bank Jangka Panjang Liabilitas Jangka Panjang Lainnya
208.919.534.442 1.166.800.060 2.270.371.653 284.529.937 64.421.227.769 55.159.402.980 634.180.829
208.919.534.442 1.166.800.060 2.270.371.653 284.529.937 64.421.227.769 55.159.402.980 634.180.829
235.058.843.444 927.170.749 1.729.983.148 738.783.243 19.771.423.500 46.309.398.980 865.666.667
235.058.843.444 927.170.749 1.729.983.148 738.783.243 19.771.423.500 46.309.398.980 865.666.667
Financial liabilities: Account Payables Other Accounts Payables Accrued Expenses Finance Lease Bank Loans Long Term Bank Loan Other Long Term Liabilites
Jumlah
332.856.047.670
332.856.047.670
237.715.997.341
237.715.997.341
Total
91
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
MANAJEMEN
40. FINANCIAL INSTRUMENT AND FINANCIAL RISKS MANAGEMENT
b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan (lanjutan) Nilai wajar atas seluruh aset dan liabilitas keuangan mendekati nilai tercatat, karena dampak pendiskontoan yang tidak signifikan.
b. Fair Value of Financial Instruments (continued) Fair value of all financial assets and liabilities approximates their carrying amount, as the impact of discounting is not significant.
c. Manajemen Permodalan Perusahaan mengelola risiko permodalan untuk memastikan bahwa Perusahaan mampu melanjutkan kelangsungan usaha sehingga memaksimalkan imbal hasil pada pemegang saham dan pemangku kepentingan serta memelihara optimalisasi saldo utang dan ekuitas.
c. Capital Management The Company manage risk on capital to ensure the Company ability to continue as a going concern in order to maximize returns for shareholders, and stakeholders to maintain an optimal loan balance and equity.
Struktur permodalan Perusahaan seluruhnya berasal dari ekuitas dan pinjaman pemasok. Tidak terdapat pinjaman lain yang dilakukan oleh Perusahaan untuk memperkuat struktur permodalannya.
The Company's capital structure entirely from equity and trade payables from suppliers. There were no loans made by the Company to strengthen its capital structure.
Direksi Perusahaan secara berkala melakukan review struktur permodalan Perusahaan. Sebagai bagian reviu, Direksi mempertimbangkan biaya permodalan dan risiko terkait.
Directors regularly review the Company's capital structure. As part of the review, Directors consider cost of capital and its related risk.
40. INSTRUMEN KEUANGAN RISIKO KEUANGAN
DAN
41. REISSUANCE OF STATEMENTS
41. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Setelah penerbitan laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak, manajemen Perusahaan menetapkan untuk menerbitkan kembali laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2014 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut, sehubungan dengan penyajian kembali beberapa item tertentu dalam laporan keuangan konsolidasian untuk tahun 2014, dengan rincian sebagai berikut:
FINANCIAL
Subsequent to the issuance of the Company and its subsidiaries' consolidated financial statements, the Company's management determined to reissue the consolidated financial statements as of December 31, 2014 for the year then ended, in relation to the restatement of certain items in 2014 consolidated financial statements, with the following details:
Sebelum penyajian kembali/ Before restatement
Setelah penyajian kembali/ After restatement
Laporan posisi keuangan konsolidasian
Consolidated statements of financial position
ASET Piutang lain-lain - pihak ketiga Pajak dibayar dimuka Jumlah aset lancar Jumlah aset
CONSOLIDATED
ASSETS 10.995.517.546 73.811.762.285 406.031.797.885 658.967.707.920
10.914.223.146 73.745.492.723 405.884.233.923 658.820.143.958 92
Other receivables - third parties Prepaid taxes Total current assets Total assets
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. REISSUANCE OF CONSOLIDATED STATEMENTS (continued)
41. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Sebelum penyajian kembali/ Before restatement
FINANCIAL
Setelah penyajian kembali/ After restatement
Laporan posisi keuangan konsolidasian
Consolidated statements of financial position
LIABILITAS
LIABILITIES
Utang pajak Jumlah liabilitas jangka pendek
662.691.023 295.247.685.570
600.531.111 295.185.525.658
Taxes payable Total current liabilities
Liabilitas pajak tangguhan Jumlah liabilitas jangka panjang Jumlah liabilitas
1.723.193.937 78.977.023.261 374.224.708.831
1.695.240.135 78.949.069.459 374.134.595.117
Deferred tax liabilities Total non-current liabilities Total liabilities
EKUITAS Saldo laba Belum ditentukan penggunaannya Jumlah ekuitas
EQUITY
232.536.318.640 284.742.999.089
232.478.868.392 284.685.548.841
Laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
Retained earnings Unappropriated Total equity
Consolidated statements of comprehensive income
Beban umum dan administrasi Laba usaha Laba sebelum pajak penghasilan
53.594.306.600 87.606.719.453 67.631.833.345
53.906.011.400 87.295.014.653 67.320.128.545
General and administrative expenses Operating income Income before tax
Beban pajak penghasilan - bersih
13.709.644.080
13.455.389.528
Income tax expenses - net
Laba tahun berjalan
53.922.189.265
53.864.739.017
Profit for the year
Total laba komprehensif tahun berjalan
53.922.189.265
53.864.739.017
Total comprehensive income for the year
93
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. REISSUANCE OF CONSOLIDATED STATEMENTS (continued)
41. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Dibawah ini adalah penyajian kembali rekonsiliasi antara laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif dengan laba kena pajak:
FINANCIAL
Presented below is a reconciliation between income before tax and taxable income, referred to the statement of comprehensive income:
Sebelum penyajian kembali/ Before restatement
Setelah penyajian kembali/ After restatement
Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian
67.631.833.345
67.320.128.545
Income before income tax as of consolidated statement of comprehensive income
Laba sebelum pajak - Perusahaan
53.544.092.800
53.232.388.000
Income before income tax - Company
1.064.029.593 -
472.895.997 3.448.076.879
778.932.510 744.017.197 393.258.225 432.027.142 40.930.909 (689.341.287) 2.763.854.289
778.932.510 841.798.695 356.658.225 432.027.142 352.635.709 (3.128.794.000) (689.341.287) 2.864.889.870
(181.347.748)
(875.881.885)
(250.650.905)
(250.650.905)
57.386.401
57.386.401
Perbedaan permanen: Jamuan Beban proyek dan penjualan lain Beban penyusutan kendaraan dan peralatan kantor Beban karyawan Sumbangan Beban bunga pinjaman Beban pajak Pendapatan sewa bangunan Bunga jasa giro dan deposito Sub jumlah Perbedaan waktu : Beban penyusutan aset tetap Pembayaran manfaat tahun berjalan Beban akrual denda atas penjualan Penyisihan penurunan kerugian nilai piutang Imbalan kerja karyawan Sub jumlah Jumlah laba kena pajak
777.786.923 403.174.671 56.711.121.760
777.786.923 (291.359.467) 55.805.918.404
94
Permanent differences: Entertainment Cost of project and other sales Depreciation of vehicle and office equipment Employee expenses Donation Interest expenses Tax expenses Income from building rent Savings interest and deposits Sub total Timing differences: Depreciation of Fixed Assets Benefits payment in current year Accrued penalty expense from sales Allowance for Impairment loss Employee benefit Sub total Total taxable income
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. REISSUANCE OF CONSOLIDATED STATEMENTS (continued)
41. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Sebelum penyajian kembali/ Before restatement
FINANCIAL
Setelah penyajian kembali/ After restatement
Perhitungan beban dan utang pajak kini Perusahaan adalah sebagai berikut :
Computation of the Company income tax expenses and taxes payable are as follows:
Laba kena pajak - Perusahaan
56.711.121.000
55.805.918.000
Taxable income - Company
Beban pajak kini Dikurangi pajak dibayar dimuka: Pajak penghasilan Pasal 22 Pasal 23 Pasal 25 Jumlah pajak dibayar dimuka
14.177.780.250
13.951.479.500
12.454.367.292 431.862.993 1.056.377.422 13.942.607.707
12.454.367.292 267.722.155 1.056.377.422 13.778.466.869
Current tax Less prepaid taxes: Income tax Article 22 Article 23 Article 25 Total prepaid taxes
235.172.543
173.012.631
Total income tax payable
Jumlah pajak penghasilan Perusahan kurang bayar
Beberapa item dari laporan arus kas konsolidasian untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, sebelum dan setelah penyajian kembali, adalah sebagai berikut:
Certain items in the consolidated statement of cashflow for the year ended as of December 31, 2014, before dan after restatement, are as follows:
Sebelum penyajian kembali/ Before restatement
Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran beban usaha Pembayaran pajak Penerimaan (pembayaran) kegiatan usaha lainnya Kas digunakan untuk aktivitas operasi
Setelah penyajian kembali/ After restatement
(693.102.176.150) (34.634.888.792) (14.589.586.200)
(687.460.310.567) (35.019.335.820) (14.425.445.362)
10.588.416.875
10.696.265.830
(46.048.616.250)
(40.519.207.903)
95
Cash receipts from customers Cash paid for operating expenses Income tax paid Cash receipt (paid) for other business activities Cash used in operating activities
The original financial statements included herein are in the Indonesian language PT JASUINDO TIGA PERKASA Tbk DAN ENTITAS ANAK CONSOLIDATED NOTES TO FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2014 and for The Year then Ended (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN Tanggal 31 Desember 2014 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
41. REISSUANCE OF CONSOLIDATED STATEMENTS (continued)
41. PENERBITAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN (lanjutan) Sebelum penyajian kembali/ Before restatement
Penambahan aset tetap Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi
FINANCIAL
Setelah penyajian kembali/ After restatement
(37.240.981.102)
(42.770.389.450)
Acquisition of assets
(48.678.791.530)
(54.208.199.878)
Net cash used in investing activities
42. PERSETUJUAN UNTUK MENERBITKAN KEMBALI LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN
42. APPROVAL FOR REISSUANCE OF CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS
Sehubungan dengan adanya penyajian kembali beberapa item tertentu seperti yang dijelaskan dalam Catatan 41 atas laporan keuangan konsolidasian, pada tanggal 28 April 2015 Direksi telah menyetujui untuk menerbitkan kembali laporan keuangan konsolidasian Perusahaan dan entitas anak untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014. Tidak terdapat perbedaan material antara laporan keuangan konsolidasian terdahulu dengan laporan keuangan konsolidasian yang diterbitkan kembali, kecuali yang dijelaskan dalam Catatan 41.
In relation to the restatement of certain items as disclosed in Note 41 of the consolidated financial statements, on April 28, 2015 the Directors have approved to reissue the consolidated financial statements of the Company and its subsidiaries for the year ended December 31, 2014. There are no material differences between the previous consolidated financial statements with reissued consolidated financial statements, except as disclosed in Note 41.
96