Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE) Volume: 7 Nomor: 2 Tahun: 2016
ANALISIS STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA PETERNAKAN AYAM PEDAGING (BROILER) ANANTA GUNA DI DESA SIDAN KECAMATAN GIANYAR KABUPATEN GIANYAR I Dewa Gede Bagus Ekapriyatna, NIM 0914011088 Program Studi Pendidkan Ekonomi Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja, Indonesia e-mail: {
[email protected]}@undiksha.ac.id Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi internal, kondisi eksternal usaha peternakan peternakan ayam pedaging (broiler) dan strategi yang harus ditetapkan pengusaha berdasarkan analisis SWOT. Penelitian ini mengunakan desain penelitian kualitatif. Subjek penelitian ini adalah pemilik usaha peternakan ayam pedaging (broiler) Ananta Guna di Desa Sidan, dan objek dari penelitian ini adalah strategi pengembangan usaha. Teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, kemudian dianalisis menggunakan metode IFAS dan EFAS. Hasil penelitian menunjukan bahwa kondisi lingkungan internal berupa kekuatan yaitu produk berkualitas tinggi, harga yang terjangkau, menggunakan saluran distribusi langsung, promosi yang cukup optimal, kepuasan kerja karyawan cukup tinggi, kondisi kerja yang kondusif dan kelemahan usaha ini yaitu produk yang dihasilkan kurang bervariasi, penetapan harga yang berbeda, tidak memiliki cabang usaha, tidak membuat laporan keuangan, masih lemahnya pendelegasian tugas. Kondisi eksternal yang menyangkut peluang adalah dapat meningkatkan kesempatan kerja, meningkatkan pendapatan masyarakat, adanya kerjasama dengan usaha sejenis, mendapat dukungan dari masyarakat, kemampuan untuk memanfaatkan teknologi sudah baik yang menjadi ancaman yaitu kebijakan perekonomian, keberadaan pesaing, tertundanya kegiatan usaha akibat acara keagamaan. Strategi yang harus ditetapkan oleh usaha ini adalah Strategi Integrasi Horizontal, Diversifikasi Konsentrik, dan Joint Venture. Kata-kata kunci : Faktor eksternal, Faktor internal dan Strategi pengembangan Abstract This research aims to know the internal condition, the external conditions of broiler breeding livestock business and strategies should be established entrepreneurs based on SWOT analysis. This research use design the qualitative study.The subject of study this is business owners animal husbandry broiler Ananta Guna in the village sidan, and the object of this research is business development strategy.Technique data collection uses the interview, then analyzed uses the method ifas and efas. This research results showed that internal environmental conditions in the form of power that is high-quality products, reasonable price, using a direct distribution channel, a pretty optimal promotion, employee job satisfaction is high, working conditions that are conducive to this venture's weaknesses and that is product produced less varied, different pricing, has no branches of business, do not make financial reports, still weak delegation tasks. External conditions concerning the opportunities are able to increase employment, improve people's income, the existence of a partnership with the venture of its kind, has the support of the community, the ability to take advantage of the technology is already either a threat, namely the economy policy, the presence of competitors, recent business activities due to a religious event. A strategy should be established by this effort is the Horizontal Integration Strategies, Concentric Diversification, and Joint ventures. Keywords: external factors , the internal factor and development strategy
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE) Volume: 7 Nomor: 2 Tahun: 2016
PENDAHULUAN Pengembangan Usaha adalah aktifitas yang menyediakan barang atau jasa yang diperlukan oleh konsumen yang memiliki badan usaha, maupun perorangan yang tidak memiliki badan hukum maupun badan usaha seperti, pedagang kaki lima yang tidak memiliki surat izin tempat usaha. Usaha merupakan suatu kegiatan yang mempunyai kedudukan, potensi dan peranan yang sangat penting dalam pembangunan yang berkelanjutan. Peternakan adalah bagian dari agribisnis yang mencakup usaha -usaha atau tingkah laku bisnis pada usaha pengelolaan sarana produksi peternakan, pengelolaan budidaya peternakan, prosesing atau penanganan selama masa pemeliharaan dalam peternakan, penanganan pasca panen, dan pemasaran (Suharno, 2002:9). Ayam pedaging (broiler) adalah ayam yang pertumbuhannya sangat cepat 4-6 minggu sehingga dapat menghasilkan daging untuk dikonsumsi dalam waktu yang relatif singkat. Ayam broiler ini adalah sejenis ayam yang dibudidayakan khusus untuk komersial. Di Indonesia ayam broiler ini termasuk komoditas ternak yang relatif baru jika dibandingkan dengan usaha ternak sapi, ternak kambing atau ternak itik. Usaha peternakan ayam broiler ini dapat melibatkan masyarakat multinasional maupun masyarakat peternak kecil, karena usaha ini modal dan segala aspek lain yang diperlukan tergantung pada peternak itu sendiri. Usaha ayam pedaging (broiler) merupakan salah satu jenis usaha yang sangat potensial dikembangkan. Beberapa faktor pendukung usaha budidaya ayam pedaging sebenarnya masih dapat terus dikembangkan, antara lain karena permintaan domestik terhadap ayam pedaging masih sangat besar. Hal ini bertujuan agar para peternak atau produsen tidak mengalami kerugian besar dalam usahanya. Jika tidak, maka usaha ternak yang memiliki manajemen dan strategi yang baik saja yang mampu bertahan dan mampu
berkembang. Untuk dapat bertahan atau berkembang, suatu usaha peternakan membutuhkan suatu strategi – strategi tertentu. Untuk mengetahui strategi pengembangan usaha, dapat ditentukan dengan kombinasi faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor tersebut dapat dipertimbangkan dalam analisis SWOT (Strenghts, Weaknesess, Opportunities, Threats). Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal kekuatan dan kelemahan. Berdasarkan studi pendahuluan yang dilakukan selama 2 hari dimulai dari tanggal 10 dan 11 Januari 2015 pada pemilik usaha peternakan ayam broiler di desa Sidan. Usaha peternakan yang terdapat di Desa Sidan berjumlah satu peternakan yang bernama Ananta Guna dan langsung dipakai penelitian peternakan, hal ini dikarenakan usaha ini bersifat homogen. Dari penelitian tersebut diketahui indikasi belum berkembangnya usaha peternakan ayam broiler ini, dilihat dari penjualan ayam broiler. Hal ini disebabkan karena kurangnya pemasaran, pemasaran dari usaha peternakan ayam broiler masih hanya dalam lingkup kabupaten Gianyar saja belum melakukan hubungan kemitraan dengan pemasok dan perusahaan peternakan di luar Kabupaten Gianyar dan Provinsi Bali. Usaha peternakan ayam pedaging (broiler) yang ada di Desa Sidan ini, termasuk usaha peternakan ayam pedaging yang sifatnya mandiri. Artinya semua biaya operasional dan pembelian bibit ayam berasal dari modal sendiri. Hal ini menyebabkan semua risiko terburuk yang mungkin akan terjadi menjadi tanggung jawab pemilik peternakan. Desa Sidan yang terletak di daerah Kecamatan Gianyar Kabupaten Gianyar ini sudah mulai berkembang usaha dalam sektor peternakan khususnya peternakan ayam pedaging (broiler). Seperti kita lihat di Kabupaten Gianyar mempunyai wilayah yang sangat
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE) Volume: 7 Nomor: 2 Tahun: 2016
luas diantaranya Kecamatan Gianyar, untuk usaha dalam sektor peternakan ayam pedaging (broiler) di daerah Kecamatan Gianyar masih sedikit, karena masyarakat masih belum berani untuk mencoba usaha peternakan ayam (broiler) karena kemungkinan adanya resiko yang cukup besar dan modal yang tidak sedikit. Sebagian besar mata pencaharian masyarakat di desa Sidan lebih cendrung di sektor pertanian, wiraswasta, budidaya tambak dan Pegawai Negeri Sipil(PNS). Usaha peternakan ayam pernah dituding sebagai usaha yang ikut mencemari lingkungan (Fauziah, 2009). Peternakan ayam Ananta Guna yang berada di lingkungan masyarakat dirasakan mulai mengganggu oleh warga terutama peternakan ayam yang lokasinya dekat dengan pemukiman penduduk. Polusi udara (bau) sangat mengganggu masyarakat yang ada di sekitar kandang peternakan ayam. Hal ini dikarenakan kurangnya manajemen dalam pengelolaan limbah dan lalu lintas ayam pasca panen. Masalah teknologi harus sangat diperhatikan oleh para pengusaha peternakan, harusnya sudah menggunakan alat teknologi untuk mengatasi limbah dari peternakan tersebut. Limbah dari ternak yang berupa kotoran ayam bisa dimanfaatkan dan diolah menjadi biogas dan pupuk dengan menggunakan mesin. Terkait dengan masalah yang dialami oleh usaha peternakan ayam broiler ini, dari pemilik uasaha peternakan ayam yang diteliti pemilik menyatakan hanya melakukan pemasaran oleh sebab itu perlu dikaji kondisi lingkungan internal dan eksternal usaha peternakan ayam pedaging (broiler) dengan menggunakan metode Internal Faktor Analysis Summary (IFAS) dan Eksternal Faktor Analysis (EFAS) untuk memformulasikan strategi yang tepat bagi usaha peternakan ayam pedaging (broiler) terutama untuk menghadapi perubahan yang sedang terjadi saat ini dan pengembangan usaha dimasa yang akan datang.
Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penelitian ini mengambil judul “Analisis Strategi Pengembangan Usaha Peternakan Ayam Pedaging (broiler) Ananta Guna di Desa Sidan Kecamatan Gianyar Kabupaten Gianyar”. METODE Penelitian ini merupakan jenis penelitian kualitatif, yaitu untuk mengetahui gambaran tentang kondisi internal berupa: strength, weaknesess, dan kondisi eksternal berupa : opportunity, dan threat yang akan mempengaruhi pengembangan usaha ternak serta merumuskan strategi yang tepat untuk diterapkan pada usaha peternakan ayam pedaging (broiler) di Desa Sidan Kecamatan Gianyar Kabupaten Gianyar. Adapun rancangan penelitian Nampak. Dari gambar di atas terlihat bahwa analisis SWOT dimulai dengan melakukan analisis terhadap lingkungan internal yaitu: Faktor produk, harga, distribusi, keuangan dan Sumber daya manusia (SDM), serta menganalisis terhadap faktor eskternal yaitu faktor ekonomi, pesaing, sosial budaya dan teknologi. Dengan membandingkan antara faktor eksternal peluang dan ancaman dengan faktor internal usaha Kekuatan dan Kelemahan.Dari hasil analisis yang dilakukan kemudian diinterpretasikan dan dikembangkan menjadi keputusan pemilihan strategi pengembangan yang memungkinkan untuk dilaksanakan.Strategi yang dipilih biasanya menghasilkan hasil yang paling memungkinkan dengan risiko dan ancaman yang paling kecil. Penelitian ini dilakukan di Desa Sidan Kecamatan Gianyar Kabupaten Gianyar.Desa Sidan yang terletak di daerah Kecamatan Gianyar Kabupaten Gianyarini sudah mulai banyak berkembang usaha dalam sektor peternakan khususnya peternakan ayam pedaging (broiler).Seperti kita lihat di Kabupaten Gianyar mempunyai wilayah yang sangat luas diantaranya Kecamatan Gianyar, untuk usaha dalam sektor peternakan ayam pedaging (broiler) di
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE) Volume: 7 Nomor: 2 Tahun: 2016
daerah Kecamatan Gianyar masih sedikit. Peneliti melakukan penelitian di peternakan yang dimiliki „I Kadek Ananta Guna” Subjek dalam penelitian ini adalah pemilik usaha peternakan ayam broiler Ananta Guna di Desa Sidan, Kecamatan Gianyar, Kabupaten Gianyar.Sedangkan objek dari penelitian ini adalah strategi pengembangan usaha peternakan ayam broiler. Jenis data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data kualitatif berupa kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh usaha peternakan yang menyangkut produk, saluran distribusi, keuangan dan sumber daya manusia serta peluang dan ancaman yang dimiliki usaha peternakan yaitu masalah ekonomi, teknologi dan para pesaing. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer.Data primer dalam penelitian ini diperoleh dengan melakukan pengamatan dan wawancara langsung pada pemilik di lapangan untuk menjaring data strategi pemasaran, kondisi internal dan eksternal usaha, pesaing, serta tanggapan masyarakat tentang usaha peternakan yang ada di Desa Sidan. Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik wawancara, dimana wawancara merupakan teknik pengumpulan data utama. Menurut Bungin (2008) wawancara adalah sebuah proses memperoleh keterangan untuk tujuan sebuah penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara dengan responden atau orang yang diwawancarai dengan mengunakan pedoman wawancara (Bugin, 2008). Pihak yang menjadi responden dalam dalam penelitian ini yaitu seluruh pemilik usaha peternakan ayam pedaging broiler yang ada di Desa Sidan.Wawancara dilakukan untuk memperoleh data tentang faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi pengembangan usaha peternakan ayam, serta strategi pengembangan yang tepat untuk diterapkan pada usaha peternakan ayam pedaging untuk kedepannya.
PEMBAHASAN Analisis lingkungan internal menggambarkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh usaha peternakan ayam pedaging (broiler) Ananta Guna. Analisis lingkungan internal meliputi komponen sebagai berikut. (1) Produk Produk yang ditawarkan oleh peternakan ayam Ananta Guna adalah ayam pedaging (broiler). Produk yang ditawarkan oleh usaha peternakan Aananta Guna diminati oleh konsumen karena kualitas yang dihasilkan cukup bagus, sehingga produk yang dihasilkan merupakan kekuatan bagi perusahaan. Kelemahannya adalah kurangnnya variasi produk seperti ayam petelor dan ayam merah. (2) Harga Harga yang ditawarkan oleh usaha peternakan ayam pedaging (broiler) Ananta Guna merupakan kekuatan harga yang ditawarkan mampu bersaing dengan produk sejenis yang ada di pasar. Harga yang ditawarkan oleh usaha peternakan ayam pedaging (broiler) sudah sesuai dengan kualitas produknya. Dalam penentuan harga jual ayam pedaging (broiler) mempertimbangkan harga pembelian bahan baku. Kelemahannya terletak pada penetapan harga pada usaha peternakan ini, karena antara 1 usaha peternakan dengan peternakan lain harganya berbeda. Kecenderungan bila terjadi perbedaan harga konsumen pasti akan membeli pada usaha peternakan ayam pedaging yang lebih murah harganya. (3) Promosi Kegiatan promosi ini dianggap penting oleh usaha peternakan ayam pedaging (broiler) Ananta guna karena dapat mempengaruhi tingkat penjualan. Dalam upaya meningkatkan penjualan, usaha peternakan ayam ini menggunakan beberapa cara dalam kegiatan promosi yaitu memasang plang nama usaha peternakan ayam dan menawarkan produk usaha ini ke rumah
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE) Volume: 7 Nomor: 2 Tahun: 2016
makan dan pasar, di sini pemilik usaha peternakan ayam dapat mempromosikan produk yang ditawarkan. Kelemahannya adalah usaha peternakan ayam pedaging (broiler) tidak memiliki cabang usaha di tempat lain sehingga pemasaran produk hanya di sekitar Desa Sidan dan kabupaten Gianyar. (4) Saluran Distribusi Usaha peternakan ayam pedaging (broiler) dalam kegiatan menyalurkan barang ke konsumen menggunakan saluran distribusi langsung. Untuk saluran distribusi langsung bisanya konsumen datang langsung ke tempat usaha peternakan ayam pedaging (broiler) Ananta Guna yang berada di Desa Sidan. (5) Keuangan Pada usaha peternakan ayam pedaging (broiler) modal yang digunakan dalam kegiatan usahanya merupakan modal sendiri dan modal pinjaman. Selain itu perusahaan juga memberikan gaji sesuai dengan UMR (upah minimum regional). Kelemahan pada usaha peternakan ayam pedaging (broiler) ini
yaitu tidak membuat laporan keuangan secara rutin dan teratur. (6) Sumber Daya Manusia Dalam hal ini perternakan ayam pedaging (broiler) Ananta Guna memilki hubungan yang baik dengan sumber daya manusianya yaitu hubungan antara pemilik dan karyawannya cukup baik, kepuasan kerja cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan adanya pemberian gaji sesuai UMR (upah minimum regional) sehingga merupakan kekuatan bagi perusahaan karena dengan adanya hubungan yang bak dan kondisi bekerja yang kondusif, maka dapat meningkatkan kenyamanan karyawan dalam bekerja. Perusahaan juga memiliki kelemahan di dalam pendelegasian tugas, tidak terdapatnya struktur organisasi pada usaha peternakan ayam pedaging (broiler) ini. Untuk identifikasi lingkungan internal usaha dapat dibuat analisis strategi lingkungan internal yang menggambarkan kekuatan dan kelemahan usaha peternakan ayam pedaging (broiler) nampak pada tabel 4.1
Tabel 4.1 Analisis Lingkungan Internal Faktor Strategi Internal
Kekuatan
Kelemahan
(1) Produk
(2) (1) Kualitas produk yang dihasilkan cukup bagus (1) Harga mampu bersaing dengan produk sejenis (2) Harga sesuai dengan kualitas produk
(3) (1) Produk yang dihasilkan kurng bervariasi (1) Penetapan harga yang berbeda antar usaha peternakan ayam pedaging (broiler) yang lain (1) Tidak memiliki cabang di tempat lain
Harga
Promosi
Saluran Distribusi Keuangan
(1) Memasang plang nama usaha peternakan (2) Menawarkan produk ke rumah makan dan pasar (1) Konsumen datang langsung ke tempat usaha peternakan (1) Mampu memberikan gaji karyawan sesuai Upah Minimum Regional (UMR) (1) Hubungan antara pemilik dan karyawan cukup baik
(1) Tidak membuat laporan keuangan secara rutin Sumber Daya Manusia (1) Masih lemahnya (SDM) pendelegasian tugas (2) Tidak terdapatnya struktur organisasi (Sumber : Usaha peternakan ayam pedaging broiler Ananta Guna di Desa Sidan)
Berdasarkan analisis lingkungan internal usaha peternakan ayam pedaging broiler Ananta Guna di Desa
Sidan dapat diindentifikasi Matrik Strategi (IFAS) seperti pada tabel 4.2
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE) Volume: 7 Nomor: 2 Tahun: 2016
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE) Volume: 7 Nomor: 2 Tahun: 2016
Faktor-faktor Strategi Internal
Tabel 4.2 Matrik Strategi Internal (IFAS) Bobot Rating Bobot Rating
(1) KEKUATAN (1) Kualitas produk yang dihasilkan cukup bagus (2) Harga mampu bersaing dengan produk sejenis (3) Harga sesuai dengan kualitas produk (4) Memasang plang nama usaha peternakan (5) Menawarkan produk ke rumah makan dan pasar (6) Konsumen datang langsung ke tempat usaha peternakan (7) Mampu memberikan gaji karyawan sesuai Upah Minimum Regional (UMR) (8) Hubungan antara pemilik dan karyawan cukup baik KELEMAHAN (1) Produk kurang bervariasi (2) Penetapan harga yang berbeda antar usaha peternakan ayam pedaging (broiler) yang lain (3) Tidak memiliki cabang di tempat lain (4) Tidak membuat laporan keuangan secara rutin (5) Masih lemahnya pendelegasian tugas (6) Tidak terdapatnya struktur organisasi TOTAL
X
Komentar
(2)
(3)
(4)
(5)
0,10
4
0,40
Kualitas kunci sukses
0,10
4
0,40
Penetapan harga yang tepat Perlu diperluas
0,10
4
0,40
0,05
3
0,15
0,10
3
0,30
0,10
4
0,40
0,10
3
0,30
0,05
2
0,10
Perlu ditambah
0,05 0,05
2 2
0,10 0,10
Lebih divariasikan
0,05
2
Perlu Dipertahankan yang baik
kerjasama
0,10 Perlu dikembangkan 0,10 0,05
2
0,05
1
0,05
0,05
1
0,05
1,00
Analisis lingkunga eksternal menggambarkan peluang dan ancaman yang dimiliki oleh usaha peternakan ayam pedaging broiler. Adapun komponen yang dianalisis dalam analisis lingkungan eksternal sebagai berikut. (1) Ekonomi, keadaan ekonomi Indonesia yang kurang stabil akibat politik dan kebijakan-kebijakan pemerintah mengharuskan pengusaha untuk lebih jeli lagi melihat lingkungan usaha agar dapat terus berkembang. Usaha peternakan ayam pedaging broiler sebagai organisasi bisnis dapat memberikan peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya karena terbukanya
Perlu adanya tugas yang jelas
pembagian
2,95
kesempatan kerja bagi masyarakat pada usaha tersebut. (2) Pesaing, pesaing pasti akan ada saat menjalankan bisinis. Banyaknya muncul usaha sejenis, merupakan pesaing bagi usaha ini. Jika pengusaha tidak dapat mengantisipasi pesaing yang ada, maka ini merupakan ancaman yang dapat mengakibatkan menurun dan berkurangnya penjualan yang dimiliki usaha. Persaingan ini juga dapat dijadikan peluag bagi usaha peternakan ayam pedaging broiler untuk mengembangkan usahanya, baik dalam variasi produk dan kualitas produk untuk mengatasi ancaman yang justru datang dari pesaing di luar Desa Sidan akibat sistem ekonomi terbuka atau bebas.
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE) Volume: 7 Nomor: 2 Tahun: 2016
(3) Sosial Budaya, lingkungan sosial budaya merupakan merupakan pengaruh dasar masyarakat terhadap nilai kepercayaan dan tingkah laku sehari-hari. Perusahaan harus mampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sosial budaya masyarakat agar keberadaan perusahaan tidk ditentang oleh masyarakat. Suatu peluang bagi usaha peternakan ayam pedaging broiler karena keberadaan usaha mendapat dukungan dari masyarakat terbukti dari keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan usaha, terlihat saat masyarakat setempat mengadakan upacara keagamaan mereka memesan produk dari usaha ini dengan kapasitas besar, ini merupakan peluang bagi usaha peternakan ayam pedaging broiler di Desa Sidan. Ancaman yang berkaitan dengan sosial budaya akan muncul ketika banyaknya kegiatan keagamaan ini membuat usaha ini harus tutup untuk satu hari atau lebih, karena pemilik dan karyawan mempunyai kesibukan akibat acara keagamaan tersebut. Faktor Strategi Eksternal (1) Ekonomi Pesaing Sosial Budaya
Teknologi
Peluang
(4) Teknologi merupakan salah satu lingkungan eksternal yang kuat mempengaruhi kegiatan pemasaran. Hal ini disebabkan karena penggunaan teknologi yang sesuai dan tepat guna dalam proses produksi akan mempercepat kegiatan tersebut, dan akan berpengaruh pada kegiatan pemasaran. Usaha peternakan ayam pedaging broiler mempergunakan teknologi yang masih sederhana seperti memberikan makan dan minum pada ternak ayam dilakukan oleh karyawan, walaupun teknologi modern seperti mesin pemberi makan dan minum telah ada, hal ini dilakukan karena ingin mengetahui kondisi ternak ayam dan dapat mengontrol pemberian makan dan minum tidak berlebihan. Dari hasil identifikasi lingkungan eksternal, maka dapat dibuat analisis strategi lingkungan eksternal yang menggambarkan peluang dan ancaman usaha peternakan ayam pedaging broiler nampak pada tabel 4.3
Tabel 4.3 analisis lingkungan internal Ancaman
(2) (1) Meningkatnya kesempatan kerja (2) Meningkatya pendapatan
(3) (1) Kebijakan pemerintah
perekonomian
(1) Adanya kerjasama dengan usaha sejenis (1) Produk yang dihasilkan tidak bertentangan dengan budaya masyarakat setempat (2) Mendapat pesanan pada saat acara keagamaan
(1) Menjamurnya usaha sejenis di daerah luar Desa Sidan (1) Kegiatan keagamaan yang terlalu sering dapat mempengaruhi kegiatan perusahaan
(1) Kemampuaan perusahaan untuk memanfaatkan teknologi sudah baik
(1) Teknologi yang digunakan perlu ditingkatkan lagi
Berdasarakan analisis eksternal uasaha peternakan ayam pedaging (broiler) dapat
diidentifikasi Matrik Strategi (EFAS) seperti pada tabel 4.4.
Eksternal
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE) Volume: 7 Nomor: 2 Tahun: 2016
Tabel 4.4 Matrik Strategi Eksternal (EFAS) Faktor-faktor Strategi Eksternal
Bobot
Rating
(1) PELUANG (1) Terbukanya kesempatan kerja (2) Meningkatnya pendapatan masyarakat (3) Kerjasama antar usaha sejenis (4) Mendapat pesanan pada saat acara keagamaan (5) Kemampuan memanfaatkan teknologi ANCAMAN (1) Pengaruh kebijakan pemerintah (2) Pesaing baru (3) Kegiatan adat masyarakat (4) Teknologi baru Total
(2)
(3)
Bobot Rating (4)
0,15
4
0,60
Dipertahankan
0,10
3
0,30
Dipertahankan
0,10
3
0,30
Disesuaikan
0,15
4
0,60
Optimalisasi
0,10 0,10 0,10 0,10 0,10 1,00
2 2 2 1 2
0,20 0,20 0,20 0,10 0,20 2,70
Tetap dipertahankan Perlu hati-hati Lebih waspada Perlu penyesuaian Tantangan baru
Hasil perhitungan IFAS dan EFAS akan menunjukan posisi kuadran perusahaan pada matrik pemilihan strategi total. Kondisi IFAS dan EFAS
HIGH
HIGH
X
Komentar (5)
yang ditunjukan dari hasil perhitungan IFAS dan EFAS pada usaha peternakan ayam pedaging broiler dapat dilihat pada tabel 4.5
Tabel 4.5 pemilihan strategi total MEDIUM
LOW
Skor antara 3-4
Skor antara 2-3
skor antara 1-2
Konsentrasi melalui integrasi vertical
Konsentrasi melalui integrasi horizontal
Turn-around
Stability
Konsentrasi melaui integrasi horizontal atau stability profit strategi
Strategi divestasi
Diversifikasi Konsenterik
Diversifikasi Konglomerat
Likuidasi
Skor antara 3-4 MEDIUM Skor antara 2-3
LOW skor antara 1-2
(Sumber : Rangkuti. 2006: 138)
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk megetahui kondisi usaha peternakan ayam pedaging (broiler) berdasarkan faktor kekuatan dan kelemahan pada lingkungan internal usaha dan faktor peluang dan ancaman pada lingkungan eksternal usaha, dan untuk mengetahui strategi yang harus ditetapkan perusahaan berdasarkan hasil analisis lingkugan usaha untuk kemajuan usaha tersebut.
Lingkungan Internal Perusahaan (1) Produk yang ditawarkan oleh peternakan ayam Ananta Guna adalah ayam pedaging (broiler). Produk yang ditawarkan oleh usaha peternakan Aananta Guna diminati oleh konsumen karena kualitas yang dihasilkan cukup bagus, sehingga produk yang dihasilkan merupakan kekuatan bagi perusahaan. Kelemahannya adalah kurangnnya variasi
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE) Volume: 7 Nomor: 2 Tahun: 2016
produk seperti ayam petelor dan ayam merah. (2) Harga yang ditawarkan oleh usaha peternakan ayam pedaging broiler merupakan kekuatan karena harga ang ditawarkan mampu bersaing dengan produk sejenis yang ada di pasar. Kelemahannya pada penetapan harga pada usaha peternakan ayam pedaging broiler ini, kareana antara 1 usaha peternakan dengan usaha peternakan yang lain harganya berbeda. Kecenderungan bila terjadi perbedaan harga konsumen pasti akan membeli pada usaha peternakan ayam pedaging yang lebih murah harganya. (3) Kegiatan promosi ini dianggap penting oleh usaha peternakan ayam pedaging (broiler) Ananta guna karena dapat mempengaruhi tingkat penjualan. Dalam upaya meningkatkan penjualan, usaha peternakan ayam ini menggunakan beberapa cara dalam kegiatan promosi yaitu memasang plang nama usaha peternakan ayam dan menawarkan produk usaha ini ke rumah makan dan pasar, di sini pemilik usaha peternakan ayam dapat mempromosikan produk yang ditawarkan. Kelemahannya adalah usaha peternakan ayam pedaging (broiler) tidak memiliki cabang usaha di tempat lain sehingga pemasaran produk hanya di sekitar Desa Sidan dan Kabupaten Gianyar. (4) Saluran Distribusi, usaha peternakan ayam pedaging (broiler) dalam kegiatan menyalurkan barang ke konsumen menggunakan saluran distribusi langsung. Untuk saluran distribusi langsung bisanya konsumen datang langsung ke tempat usaha peternakan ayam pedaging (broiler) Ananta Guna yang berada di Desa Sidan. (5) Keuangan pada usaha peternakan ayam pedaging (broiler) modal yang digunakan dalam kegiatan usahanya merupakan modal sendiri dan modal pinjaman luar bank. Selain itu perusahaan juga memberikan gaji sesuai dengan UMR (upah minimum regional) Kabupaten Gianyar (Rp. 1.904.141). Kelemahan pada
usaha peternakan ayam pedaging (broiler) ini yaitu tidak membuat laporan keuangan secara rutin dan teratur, bila ada peluang pengembangan usaha dan perlu modal tambahan, sulit meminta suntikan dana dari bang karena tidak mempunyai laporan keuangan berupa neraca sebagai salah satu syarat permohonan kredit bank. (6) Sumber Daya Manusia dalam hal ini perternakan ayam pedaging (broiler) Ananta Guna memilki hubungan yang baik dengan sumber daya manusianya yaitu hubungan antara pemilik dan karyawannya cukup baik, kepuasan kerja cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan adanya pemberian gaji sesuai UMR (upah minimum regional) Kabupaten Gianyar (Rp. 1.904.141) sehingga merupakan kekuatan bagi perusahaan karena dengan adanya hubungan yang bak dan kondisi bekerja yang kondusif, maka dapat meningkatkan kenyamanan karyawan dalam bekerja. Perusahaan juga memiliki kelemahan di dalam pendelegasian tugas, tidak terdapatnya struktur organisasi pada usaha peternakan ayam pedaging (broiler) ini. Lingkungan Eksternal Perusahaan (1) Ekonomi keadaan ekonomi Indonesia yang kurang stabil akibat politik dan kebijakan-kebijakan pemerintah mengharuskan pengusaha untuk lebih jeli lagi melihat lingkungan usaha agar dapat terus berkembang. Usaha peternakan ayam pedaging broiler sebagai organisasi bisnis dapat memberikan peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya karena terbukanya kesempatan kerja bagi masyarakat pada usaha tersebut. (2) Pesaing, pesaing pasti aka nada saat menjalankan bisinis. Banyaknya muncul usaha sejenis, merupakan pesaing bagi usaha ini. Jika pengusaha tidak dapat mengantisipasi pesaing yang ada, maka ini merupakan ancaman yang dapat mengakibatkan menurun dan berkurangnya penjualan yang dimiliki usaha. Persaingan
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE) Volume: 7 Nomor: 2 Tahun: 2016
ini juga dapat dijadikan peluag bagi usaha peternakan ayam pedaging broiler untuk mengembangkan usahanya, baik dalam variasi produk dan kualitas produk untuk mengatasi ancaman yang justru datang dari pesaing di luar Desa Sidan. (3) Sosoial Budaya, keberadaan usaha peternakan ayam pedaging (brioler) Ananta Guna mendapat dukungan dari masyarakat terbukti dari keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan usaha, terlihat saat masyarakat setempat mengadakan upacara keagamaan mereka memesan produk dari usaha ini dengan kapasitas besar, ini merupakan peluang bagi usaha peternakan ayam pedaging broiler di Desa Sidan. Ancaman yang berkaitan dengan sosial budaya akan muncul ketika banyaknya kegiatan keagamaan ini membuat usaha ini harus tutup untuk satu hari atau lebih, karena pemilik dan karyawan mempunyai kesibukan akibat acara keagamaan tersebut. (4) Teknologi merupakan salah satu lingkungan eksternal yang kuat mempengaruhi kegiatan pemasaran. Hal ini disebabkan karena penggunaan teknologi yang sesuai dan tepat guna dalam proses produksi akan mempercepat kegiatan tersebut, dan akan berpengaruh pada kegiatan pemasaran. Usaha peternakan ayam pedaging broiler mempergunakan teknologi yang masih sederhana seperti memberikan makan dan minum pada ternak ayam dilakukan oleh karyawan, walaupun teknologi modern seperti mesin pemberi makan dan minum telah ada, hal ini dilakukan karena ingin mengetahui kondisi ternak ayam dan dapat mengontrol pemberian makan dan minum tidak berlebihan. Berdasarkan hasil perhitungan matrik IFAS dn EFAS diperoleh total skor IFAS adalah dan EFAS adalah, maka dapt diketahui posisi usaha peternakan pada matrik pemilihan strategi total yaitu pada kuadran empat berdasarkan hal tersebut maka strategi yang ditetapkan oleh Usaha
Peternakan Ayam Pedaging (broiler) Ananta Guna adalah Strategi Integrasi Horizontal, Diversifikasi Konsentrik dan Joint Venture. Strategi integrasi Horizontal merupakan suatu kegiatan untuk memperluas perusahaan dengan cara membangun di lokasi yang lain, dan menigkatkan jenis produk dan jasa. Perluasan usaha dapat dilakukan dengan cara membangun cabang usah sejenis di tempat yang berbeda dan dekat dengan pangsa pasar sehinggga dapat menanggulangi kelemahan yang dimiliki oleh usaha peternakan ayam pedaging (broiler) yaitu tidak memiliki cabang di tempat lain. Selanjutnya Strategi Diversifikasi Konsentrik dilaksanakan maka perusahaan dapat menambah variasi produk yang ditawarkan agar dapat menarik minat konsumen dan Joint Venture atau usaha patungan memberikan peluang baru dengan resiko yang dapat dibagi, misalnya mengadakan kerjasama dengan perusahaan besar dalam proses pemasaran sehingga perusahaan dapat berkembang di masa yang akan datang. Jadi dengan adanya perluasan usaha, menambah variasi produk, dan melakukan kerjasama dengan perusahaan besar maka usaha peternakan ayam pedaging (broiler) ini akan dapat berkembang serta akan mengalami kemajuanyaitu dapat meningkatkan keuntungan bagi pengusaha peternakan ayam pedaging (broiler). Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan sebagai berikut. 1. Kondisi internal usaha peternakan ayam pedaging (broiler) Ananta guna yang menyangkut kekuatan adalah sebagai berikut : (a) Produk yang ditawarkan oleh usaha peternakan Ananta Guna adalah ayam pedaging (broiler), (b) Harga yang ditawarkan oleh usaha peternakan ayam pedaging merupakan kekuatan karena harga yang ditawarkan mampu bersaing dengan produk sejenis yang ada dipasar,
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE) Volume: 7 Nomor: 2 Tahun: 2016
(c) Usaha peternakan ayam pedaging dalam kegiatan menyalurkan barng ke konsumen menggunakan saluran distribusi langsung, (d) Promosi yang dilakukan yaitu dengan cara memasang plang nama usaha peternakan dan menawarkan produk ke rumah makan dan pasar, (e) Pada usaha peternakan ayam pedaging modal yang digunakan dalam kegiatan usahanya merupakan modal sendiri dan modal pinjaman. Selain itu perusahaan juga memberikan gaji sesuai dengan upah minimum regional (UMR), (f) Perusahaan memiliki hubungan yang baik dengan sumber daya manusianya, yaitu hubungan antara pemilik dan karyawannya cukup baik, kepuasan kerja cukup tinggi. Hal ini dibuktikan dengan adanya pemberian gaji sesuai upah minimum regional (UMR) Kabupaten Gianyar yaitu Rp. 1.904.141,00. Sedangkan kondisi internal perusahaan yang menyangkut kelemahan adalah : (a) Kurangnya variasi produk, (b) Penetapan harga yang berbeda antar usaha peternakan ayam pedaging (broiler) yang lain, kencenderungan bila terjadi perbedaan harga konsumen pasti akan membeli pada usaha peternakan ayam pedaging yang lebih murah harganya karena kualitas produk hamper sama, (c) Usaha peternakan ayam pedaging (broiler) ini tidak memiliki cabang usaha di tempat lain, (d) Dalam pendelegasian tugas, tidak terdapatnya struktur organisasi pada usaha peternakan ayam pedaging (broiler) ini. 2. Kondisi eksternal usaha peternakan ayam pedaging (broiler) menyangkut peluang adalah sebagai berikut : (a) Hadirnya usaha ini dapat memberikan peluang bagi masyarakat untuk meningkatkan pendapatan, dan terbukanyakesempatan kerja, (b) Usaha yang sejenis di Desa Sidan dapat memberikan peluang bagi pengusaha agar dapat lebih mengembangkan usahanya dalam variasi produk maupun dalam kualitas produk, (c) Produk yang dihasilkan usaha peternakan ayam pedaging ini tidak
bertentangan dengan budaya masyarakat setempat dan peluang usaha peternakan ayam pedaging adalah disaat masyarakat setempat melaksanakan upacara keagamaan karena usaha ini banyak mendapat pesanan ayam, (d) Perusahaan mampu untuk memanfaatkan teknologi yang dimiliki sekarang dengan baik. Kondisi eksternal yang berupa ancaman meliputi : (a) Kebijakan pemerintah ikut serta dalam perdagangan bebas menjadi ancaman bagi usaha peternakan ayam pedaging karena banyak produk yang diimpor, (b) Menjamurnya usaha sejenis di daerah luar Desa Sidan, (c) Kegiatan keagamaan, (d) Teknologi yang digunakan perlu ditingkatkan lagi. 3. Strategi yang harus ditetapkan oleh usaha ini adalah strategi integrasi horizontal, diversifikasi konsentrik dan joitn venture atau usaha patungan. Saran Setelah dilakukan penelitian maka dapat dikemukakann beberapa saran pada usaha peternakan ayam pedaging (broiler) Ananta Guna sebagai berikut. (1) Perusahaan harus mempertahankan kualitas produk yang dihasilkan dan meningkatkan variasi produk, pengusaha peternakan ayam pedaging (broiler) hendaknya membuat suatu wadah organisasi sehingga dapat tercipta harga yang sama antar usaha peternakan ayam pedaging ini, saluran distribusi diperluas misalnya mendistribusikan produknya ke luar daerah Desa Sidan, seperti Kabupaten Klungkung, dan Kabupaten Bangli karena letak kedua kabupaten ini sangat dekat dengan Desa Sidan sehingga tidak memerlukan biaya, dalam usaha promosi perlu ditingkatkan dengan memanfaatkan kecanggihan teknologi seperti promosi pada media internet atau surat kabar. (2) Pengusaha hendaknya membuka cabang usaha baru di daerah lain misalnya dekat dengan perkotaan, dekat daerah tujuan pariwisata seperti Ubud, usaha ini
Jurnal Program Studi Pendidikan Ekonomi (JPPE) Volume: 7 Nomor: 2 Tahun: 2016
hendaknya lebih memvariasikan produknya seperti menjual ayam petelor dan ayam merah, hendaknya usaha ini bekerjasama dengan pemerintah sehingga usaha ini dapat memperoleh bantuan modal, promosi maupun distribusi dari pemerintah sehingga usaha ini bisa berkembang. Usaha ini juga dapat melakukan kerjasama atau usaha patungan dengan lembaga swadaya masyarakat yang ada di desa setempat seperti Koperasi Unit Desa.
Moleong, Lexy. 2007. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosda Karya
DAFTAR PUSTAKA David, Fred R. 2004. Manajemen Strategis: Konsep-konsep Edisi Kesembilan. Bandung:PT Indeks Kelompok Gramedia.
Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuanggan Perusahaan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Rangkuti, Freddy. 2006. Analisis Swot Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta:PT Ikrar Mandiri Abadi. Satori, Djalan dan Aan Komariah. 2009. Metodelogi Penelitian Kualitatif. Bandung:Alfabeta.
David, Aaeke. 2004. Manajemen Strategi . Jakarta:Salemba Empat
Siagian, Sondang P. 2002. Manajemen Sumber Daya Manusia. Cetakan Ketujuh. Jakarta: Bumi Aksara.
Djaslim, Saladin. 2003. Manajemen Pemasaran Analisis Perencanaan, Pelaksanaan, dan Pengendalian. Bandung: PT Linda Karya
Setiawan Hari Purnomo & Zulkieflimansyah.1996Manajemen Strategi. Jakarta:Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Faisal, Afiff DR. 2002. Strategi Pemasaran. Bandung: Percetakan Offset Angkasa.
Sunaryo, 2001. Ekonomi Jakarta:Erlangga
Hitt, Michale A, Duane Ireland dan Robeth E. Hoskisson. 2003. Manajemen Strategi Menyongsong Era Persaingan dan Globalisasi. Jakarta:Erlangga. Jauch, Lawrence R. dan William F. Glueck. 2000. Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan. Edisi Ketiga. Jakarta:PT Gelora aksara Pratama.
Suryana, 2007. Kewirausahaan Pedoman Praktis : Kiat Menuju Sukses. Edisi Ketiga. Jakarta:Salemba.
Kementrian pendidikan dan kebudayaan, 2011. Pedoman penulisan Skripsi dan Tugas Akhir. Singaraja : Universitas Pendidikan Ganesha Singaraja.
Tedjo Tripomo dan Udan, 2005. manajemen Strategi. Bandung: Rekayasa Sains.
Kotler, Philip. 2009. Manajemen Strategi. Jakarta:PT Prenhalindo
Manajerial.
Sawir, Agnes. 2005. Analisis Kinerja Keuangan dan Perencanaan Keuangan Perusahaan. Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama
Tunggal, Amin Widjaja. 2003. Manajemen Suatu Pengantar. Jakarta:Rineka Cipta Umar, Husein. 2007. Manajemen Strategi. Jakarta:Gramedia Pustaka Utama.