ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BUKU-BUKU ISLAM PADA CV. GEMA INSANI PRESS
Oleh DEDI SULAIMAN RAMBE H24103005
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
ABSTRAK Dedi Sulaiman Rambe. H24103005. Analisis Strategi Pemasaran Buku-Buku Islam Pada CV.Gema Insani Press. Di bawah bimbingan Bapak Arif Imam Suroso.
CV. Gema Insani Press merupakan salah satu penerbit buku-buku Islam di tanah air. Di tengah ketatnya persaingan industri buku-buku Islam dimana penerbit buku-buku Islam di tanah air yang menjadi anggota Ikatan Penerbit Indonesia berjumlah 300 lebih, penerbit Gema Insani Press harus meningkatkan kualitas perusahaannya. Untuk itu diperlukan strategi pemasaran yang tepat untuk memenangkan persaingan tersebut. Tujuan penelitian ini mengidentifikasi bauran pemasaran pada CV. Gema Insani Press, menganalisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan, serta merekomendasikan alternatif strategi pemasaran yang sesuai bagi CV. Gema Insani Press. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Analisis lingkungan internal perusahaan dan eksternal dilakukan untuk mengetahui kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang disusun dalam matriks Internal Factor Evaluation (IFE) dan External Factor Evaluation (EFE). Perpaduan antara matriks IFE dan EFE diperoleh matriks IE yang digunakan sebagai parameter posisi perusahaan dengan melihat kondisi internal dan eksternal ; serta Matriks Strengh, Weakness, Opportunities, and Threat (SWOT) digunakan untuk pengembangan sejumlah alternatif strategi, dan untuk memilih strategi yang terbaik dengan menggunakan matriks Quantitative Strategic Planning Matriks (QSPM). Berdasarkan hasil analisis matriks IFE dan EFE, diketahui bahwa kekuatan utama yang dimiliki CV. Gema Insani Press adalah adanya semangat kebersamaan dalam melaksanakan pekerjaan, sedangkan kelemahan utamanya adalah masih lemahnya promosi via televisi. Peluang bagi CV. Gema Insani Press adalah adanya antusiasme masyarakat terhadap buku, sedangkan ancaman yang dihadapi perusahaan adalah banyaknya produk substitusi. Berdasarkan analisis matriks IE yang merupakan perpaduan antara matriks IFE dan EFE, maka diketahui bahwa CV. Gema Insani Press berada pada posisi sel I dengan strategi yang tepat adalah Strategi Grow and Build (Tumbuh dan Bina) seperti strategi intensif (market penetration, market development, dan produk development). Pengembangan strategi pada matriks SWOT menghasilkan sejumlah alternatif strategi. Hasil analisis pada matriks QSPM menunjukkan bahwa meningkatkan promosi terutama melalui media televisi serta meningkatkan perbincangan mengenai kreativitas untuk memperluas pangsa pasar serta menjalin hubungan baik dengan konsumen merupakan strategi yang paling menarik untuk dilakukan oleh CV. Gema Insani Press.
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas segala rahmat dan berkat karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Skripsi pada penelitian ini berjudul “Analisis Strategi Pemasaran BukuBuku Islam Pada CV. Gema Insani Press”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk untuk mendapatkan gelar sarjana pada Departemen Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih kepada Bapak Ir. Arif Imam Suroso, M.Sc. selaku dosen pembimbing yang telah meluangkan waktunya, dengan penuh kesabaran memberikan bimbingan, kritik dan saran dalam penyempurnaan laporan hasil akhir penelitian ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada dosen penguji yang telah bersedia memberikan masukan, kritik, dan saran untuk penyempurnaan skripsi ini. Penulis menyadari bahwa penelitian ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, untuk dijadikan bahan perbaikan serta memberikan arah yang lebih jelas dalam penyempurnaan bagi penelitianpenelitian selanjutnya.
Bogor, Agustus 2007
Penulis
iii
RIWAYAT HIDUP
Penulis dilahirkan di Kisaran, Sumatera Utara pada tanggal 16 Mei 1985. Penulis merupakan anak kedua dari empat bersaudara putra pasangan Bapak H. Rambe dan Ibu R. Nasution. Penulis menyelesaikan pendidikan di TK Ria Sari pada tahun 1991. Penulis kemudian melanjutkan pendidikan di SD Negeri 2 Kisaran dan lulus pada tahun 1997. Penulis lalu melanjutkan pendidikan di SLTP Swasta Yapendak Tinjowan dan lulus tahun 2000. Pada tahun 2000, penulis diterima di SMUN 1 Tebing Tinggi dan lulus pada tahun 2003.
Akhirnya penulis diterima di
Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) Institut Pertanian Bogor (IPB) melalui jalur Ujian Seleksi Masuk IPB (USMI). Selama
di
bangku
kuliah
penulis
mengikuti
berbagai
kegiatan
kemahasiswaan yaitu panitia TOEFL FOR US yang diadakan oleh com@, panitia kewirausahaan, dan sekjen keuangan di Himpunan Mahasiswa Teknologi Hasil Hutan.
ii
ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BUKU-BUKU ISLAM PADA CV. GEMA INSANI PRESS
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI Pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
Oleh DEDI SULAIMAN R H24103005
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
INSTITUT PERTANIAN BOGOR FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN DEPARTEMEN MANAJEMEN ANALISIS STRATEGI PEMASARAN BUKU-BUKU ISLAM PADA CV. GEMA INSANI PRESS
SKRIPSI Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar SARJANA EKONOMI pada Departemen Manajemen Fakultas Ekonomi dan Manajemen Institut Pertanian Bogor
Oleh DEDI SULAIMAN R H24103005
Menyetujui, September 2007
Ir. Arif Imam Suroso, MSc Dosen Pembimbing
Mengetahui,
Dr.Ir. Jono M. Munandar, M.Sc Ketua Departemen
Tanggal Ujian : 22 Agustus 2007
Tanggal Lulus :
I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Pada era globalisasi kebutuhan akan informasi merupakan hal yang sangat dibutuhkan. Buku merupakan salah satu sumber penyedia informasi. Banyak Informasi yang diperoleh seperti informasi ekonomi, politik, kebudayaan, sejarah umat manusia, agama dan masih banyak lagi. Perkembangan industri buku di tanah air dalam beberapa akhir tahun ini tumbuh dengan bergairah. Bertambahnya industri buku berbanding lurus dengan pertambahan produksi buku. Dari semakin maraknya pertambahan industri buku tersebut, ada yang menjadi sorotan utama yaitu semakin banyaknya penerbit bukubuku Islam. Jumlah penerbit buku Islam semakin banyak bermunculan. Menurut Wakil Ketua Ikatan Penerbit Indonesia (IKAPI) DKI Jakarta, Iwan Setiawan, bahwa jumlah penerbit dan produksi buku-buku Islam meningkat dari tahun ke tahun. Ratarata pertumbuhannya mencapai 10% setiap tahun (Republika, 2004). Berdasarkan pendataan yang dilakukan oleh Ikatan Penerbit Indonesia jumlah penerbit buku Islam yang menjadi anggota Ikatan penerbit Indonesia yaitu 300 lebih atau setengah dari anggota Ikapi. Dengan banyaknya penerbit buku Islam menunjukkan
bahwa
buku-buku
Islam
merupakan
bisnis
yang
sangat
menguntungkan. Selain itu, hal tersebut juga menunjukkan bahwa tingginya tingkat persaingan dalam bisnis buku Islam. Dewasa ini, buku-buku Islam memiliki desain yang modern. Desain bukubuku Islam tersebut tidak hanya covernya saja, tetapi juga lay-outnya yang menarik dan kualitas kertasnya yang bagus. Untuk cetak ulang, buku-buku Islam biasanya mengalami cetak ulang satu atau dua kali dalam setahun. Tetapi buku-buku yang bagus mengalami cetak ulang selama satu kali dalam sebulan. Seperti halnya yang dipaparkan oleh Direktur Operasional Senayan Abadi Publishing, Ghalib Al Katiri, dan Direktur Al Kautsar, Tohir Bawazier, pada harian Republika edisi Minggu, 28 Maret 2004, bahwa rata-rata oplah buku Islam sekali cetak, cukup besar antara 3.000 sampai 5.000 eksemplar. Bahkan ada yang 8.000 eksemplar dan ada juga yang sampai 10.000 eksemplar sekali cetak.
2
Dalam Pesta Buku yang diadakan pada tanggal 19-27 Juni 2004 di Istora Gelora Bung Karno yang diikuti oleh 104 penerbit buku, terjadi perkembangan yang menggembirakan. Buku-buku Islam dengan penerbit-penerbit baru bertambah hingga 30%. Bahkan buku-buku Islam memiliki pengunjung yang luar biasa. Para pengunjung tersebut datang rombongan dengan keluarga atau teman untuk membeli atau hanya melihat buku-buku Islam (Republika, 2004). Hal ini menunjukkan bukubuku Islam memiliki pangsa pasar domestik yang luas. Pesatnya perkembangan industri buku Islam dan pangsa pasar yang luas berpengaruh terhadap penerbit buku-buku umum. Salah satunya adalah penerbit Erlangga yang dikenal sebagai penerbit buku-buku teks pelajaran telah memiliki divisi penerbitan buku-buku Islam sejak tahun 2002. Bahkan salah satu buku terbitannya yang berjudul Kisah Hikmah dicetak ulang sebanyak lima kali. Hal ini menunjukkan pasar buku Islam di Indonesia sangat besar. Dengan turut sertanya penerbit buku teks pelajaran ini dalam penerbitan buku-buku Islam maka semakin menambah maraknya persaingan penerbitan buku-buku Islam. CV Gema Insani Press (GIP) merupakan salah satu penerbit buku-buku Islam di tanah air. Dalam dunia penerbitan, penerbit GIP termasuk penerbit yang tergolong sukses. Hal ini dapat dilihat dari produksi yang dihasilkan oleh penerbit GIP. Penerbit buku Islam yang mengawali penerbitannya dengan buku Islam bertemakan Perang Afghanistan ini, pada September 2003 telah menghasilkan 414 judul buku. Bahkan ada judul buku yang dicetak berulang-ulang oleh GIP dan laku hingga ratusan ribu eksemplar. Buku-buku tersebut adalah Berbakti pada Ibu Bapak, Nama-nama Islami, Wanita Harapan Tuhan, dan Anda Bertanya Islam Menjawab. Buku terakhir adalah karangan ulama besar Mesir Prof Dr M Mutawalli Asysya’rawi ini sudah mengalami cetak ulang hingga 18 kali (Kompas, 2003). Di tengah ketatnya persaingan industri buku-buku Islam dimana terdapat jumlah penerbit buku-buku Islam yang sangat banyak, penerbit GIP harus meningkatkan kualitas dari perusahaannya. Ketepatan dalam penerapan strategi pemasaran dapat mendorong keberhasilan penerbit GIP
dan memberikan
kemampuan dalam mengidentifikasi pesaing. Hal ini bertujuan untuk memperoleh pangsa pasar yang luas, dan dapat memenangkan persaingan dengan perusahaan penerbit lainnya.
3
1.2. Perumusan Masalah Penerbitan buku-buku Islam di tanah air semakin menggairahkan. Menurut survey Ikapi pada 2005, bahwa perusahaan penerbit yang menjadi anggota Ikapi mayoritas terbitannya adalah buku-buku Islam.Bahkan terdapat penerbit yang walaupun buku-buku Islam bukan merupakan bidang terbitan utamanya tetapi juga menerbitkan buku-buku Islam Ikapi sendiri menerima setiap bulannya sebanyak 250 judul buku baru yang dikategorikan buku-buku Islam. Hal ini menunjukkan bahwa penerbitan buku-buku Islam berkembang secara signifikan. Perkembangan tersebut memicu persaingan yang tinggi. CV Gema Insani Press sebagai salah satu penerbit buku-buku Islam harus memiliki ciri khas tersendiri untuk dapat memenangkan persaingan dengan penerbit buku-buku Islam lainnya. Untuk dapat memperoleh keuntungan dan memenangkan persaingan, strategi pemasaran merupakan faktor yang penting yang harus diterapkan perusahaan. Strategi
pemasaran
merupakan
serangkaian
tindakan
terpadu
untuk
mempertahankan keunggulan kompetitif. Strategi pemasaran yang tepat adalah strategi pemasaran yang mencakup bauran pemasaran (marketing mix) dan mempertimbangkan kekuatan dan kelemahan perusahaan untuk memanfaatkan peluang dan mengantisipasi ancaman. Merujuk pada hal di atas, perumusan masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah : 1. Bagaimana bauran pemasaran yang diterapkan oleh CV Gema Insani Press ? 2. Bagaimana kondisi lingkungan internal yang dimiliki oleh CV Gema Insani Press ? 3. Bagaimana kondisi lingkungan eksternal yang dimiliki oleh CV Gema Insani Press ? 4. Berdasarkan kondisi lingkungan internal dan eksternal, bagaimana alternatif strategi pemasaran yang dapat diterapkan oleh CV Gema Insani Press ? 1.3 Tujuan Penelitian Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut : 1. Mengidentifikasi bauran pemasaran yang diterapkan saat ini oleh CV Gema Insani. 2. Menganalisis lingkungan internal CV. Gema Insani Press
4
3. Menganalisis lingkungan eksternal CV. Gema Insani Press 4. Merumuskan dan merekomendasikan alternatif strategi pemasaran yang sesuai bagi CV. Gema Insani Press. 1.4 Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi perusahaan dalam pengambilan keputusan mengenai strategi pemasaran dan diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi bagi perusahaan dalam penyusunan strategi pemasaran. 1.5 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian ini difokuskan pada analisis strategi pemasaran buku-buku Islam yang dilakukan oleh CV Gema Insani Press. Analisis yang dilakukan meliputi bauran pemasaran, lingkungan internal dan eksternal yang berisi kekuatan (strength), kelemahan (weakness), peluang (opportunities), dan ancaman (threats) bagi perusahaan, serta merumuskan strategi pemasaran berdasarkan hasil analisis.
II. TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Konsep Pemasaran Menurut Kotler (2000), definisi pemasaran dapat dinilai dari dua sudut pandang yaitu definisi sosial dan definisi manajerial. Definisi sosial pemasaran adalah suatu proses sosial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk yang bernilai dengan orang lain. Definisi manajerial pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan pemikiran, penetapan harga, promosi, serta penyaluran gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memenuhi sasaran-sasaran individu dan organisasi. Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasional yang ditetapkan adalah perusahaan harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang dipilih. Menurut Umar (2003), pemasaran bukan hanya sekadar menjual atau memasang iklan semata, melainkan merupakan suatu keseluruhan proses yang menyesuaikan perusahaan dengan peluang-peluang terbaiknya yang terdiri atas proses pembuatan perencanaan pemasaran, menganalisis peluang pasar, memilih pasar sasaran, mengembangkan bauran pemasaran, dan mengelola usaha pemasaran. Proses-proses ini dilakukan dalam rangka membantu tercapainya sasaran strategis yang telah dicanangkan secara menyeluruh. Menurut Rangkuti (2005), pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh faktor sosial, budaya, politik, ekonomi dan manajerial. Akibat dari pengaruh berbagai faktor tersebut adalah masing-masing individu maupun
kelompok
mendapatkan
kebutuhan
dan
keinginan
dengan
menciptakan, menawarkan, dan menukarkan produk yang memiliki nilai komoditas. Alma (2002), memasarkan barang tidak berarti hanya menawarkan barang atau menjual barang tetapi lebih luas dari itu. Di dalamnya tercakup berbagai kegiatan seperti membeli, menyimpan, mensortir, dan sebagainya.
6
Tujuan utama pemasaran adalah memberikan kepuasan kepada konsumen bukan mencari laba. Jika konsumen merasa puas, maka masalah keuntungan akan datang dengan sendirinya. Produsen akan memetik keuntungan secara terus-menerus sebagai hasil dari memberikan kepuasan kepada konsumen. 2.2 Konsep Manajemen Strategi Menurut Kotler (2000) menyatakan perencanaan strategis yang berorientasi pasar adalah proses manajerial untuk mengembangkan dan menjaga agar tujuan, keahlian, dan sumber daya organisasi sesuai dengan peluang pasar yang terus berubah. Tujuan perencanaan strategis adalah untuk membentuk serta menyempurnakan usaha bisnis dan produk perusahaan sehingga memenuhi target laba dan pertumbuhan. David (2002) menyatakan manajemen strategis dapat didefinisikan sebagai seni dan pengetahuan untuk merumuskan, mengimplementasikan, dan mengevaluasi keputusan lintas fungsional yang membuat organisasi mampu mencapai obyektifnya. Fokus manajemen strategis terletak pada memadukan manajemen,
pemasaran,
keuangan,
produksi/operasi,
penelitian
dan
pengembangan, serta system informasi komputer untuk mencapai keberhasilan organisasi. Manajemen strategis memungkinkan suatu organisasi untuk lebih proaktif ketimbang reaktif dalam membentuk masa depan sendiri. Alma (2002) menyatakan terdapat perbedaan antara strategi dan taktik. Strategi adalah penetapan arah keseluruhan bisnis, sedangkan taktik merupakan implementasi dari strategi yang menekankan pada bagian-bagian tetentu dalam kegiatan bisnis. Dalam pemasaran, jika strategi yang ditetapkan sudah benar, maka diharapkan kegiatan pemasaran perusahaan dapat diarahkan untuk mencapai tujuan yang telah direncanakan. Menurut Siagian (2004) menyatakan strategi fungsional di bidang pemasaran menjadi penuntun dalam melakukan berbagai aktivitas pemasaran sehingga konsisten bukan hanya dengan strategi dasar yang telah ditentukan, akan tetapi juga dengan strategi berbagai bidang fungsional lainnya yaitu, keuangan, poduksi dan operasi, sumber daya manusia dan sistem informasi.
7
2.3 Marketing Mix (Bauran Pemasaran) Kotler (2000), mendefinisikan bauran pemasaran (marketing mix) adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk terusmenerus mencapai tujuan pemasarannya di pasar sasaran. Menurut kotler (2000), bauran pemasaran terdiri dari : 1. Produk (Product) Kotler (2002) menyatakan bahwa produk adalah segala sesuatu (barang, jasa, orang, tempat, ide, informasi, organisasi) yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan. Menurut Kotler (2000), produk meliputi keragaman produk, kualitas, design, ciri, nama merk, kemasan, ukuran, pelayanan, garansi, dan imbalan. 2. Harga (Price) Menurut Chandra (2002), harga adalah jumlah uang (satuan moneter) dan atau aspek lain (non moneter) yang mengandung utilitas/kegunaan tertentu yang diperlukan untuk mendapatkan suatu produk. Penetapan harga merupakan tugas kritis yang menunjang keberhasilan operasi organisasi profit maupun non profit. Harga merupakan satu-satunya unsur bauran pemasaran yang memberikan pendapatan bagi organisasi. Kotler (2000) menyatakan hal-hal yang berhubungan dengan harga adalah daftar harga, rabat/diskon, potongan harga khusus, periode pembayaran, dan syarat kredit. 3. Distribusi (Place) Menurut Chandra (2002), program distribusi dan penjualan dapat diartikan sebagai program yang terdiri atas kegiatan pemasaran yang berusaha memperlancar dan mempermudah penyampaian barang dan jasa dari produsen kepada konsumen, sehingga penggunaanya sesuai dengan yang dibutuhkan. Proses distribusi merupakan aktivitas pemasaran yang mampu : a. Menciptakan nilai tambah produk melalui fungsi-fungsi pemasaran yang dapat merealisasikan kegunaan/utilitas bentuk, tempat, waktu, dan kepemilikan.
8
b. Memperlancar arus saluran pemasaran (marketing channel flow) secara fisik dan non fisik yang meliputi arus barang fisik, arus kepemilikan, arus informasi, arus promosi, arus negosiasi, arus pembayaran, arus pendanaan, arus penanggungan risiko, dan arus pemesanan. 4. Promosi (Promotion) Menurut Chandra (2002), promosi merupakan komunikasi satu arah dari dari pengirim pesan kepada penerima pesan dan memiliki bentuk komunikasi yang bersifat massal. Bauran promosi terdiri atas lima yaitu : a. Periklanan Chandra (2002), mengungkapkan bahwa iklan dapat dimanfaatkan secara efektif untuk membangun citra jangka panjang untuk produk maupun perusahaan, memicu pembelian segera dan menjangkau konsumen yang lokasinya tersebar secara geografis. b. Promosi Penjualan Promosi penjualan merupakan segala bentuk penawaran atau insentif jangka pendek yang ditujukan bagi pembeli, pengecer, atau pedagang grosir dan dirancang untuk memeproleh respon spesifik dan segera. Promosi penjualan menggunakan sejumlah alat seperi diskon, kontes, kupon, premium, produk sampel, dan lain-lain (Chandra, 2002). c. Public relations Menurut Chandra (2002), public relations merupakan fungsi manajemen yang mengevaluasi sikap publik, mengidentifikasi kebijakan dan prosedur organisasi demi kepentingan public, dan melaksanakan program aksi dan komunikasi untuk membentuk pemahaman dan akseptansi public. Yang dimaksud public dalam konteks ini adalah semua kelompok yang memiliki kepentingan atau dampak aktual maupun potensial pada kemampuan perusahaan dalam mencapai tujuannya. d. Personal Selling Menurut Chandra (2002), personal selling menekankan aspek penjualan melalui proses komunikasi person to person. Peranan personal selling cenderung bervariasi antar perusahaan tergantung pada sejumlah
9
faktor seperti karakteristik produk atu jasa yang dipasarkan, ukuran organisasi, dan tipe industri. Personal selling memainkan peranan dominan dalam perusahaan industrial. Sedangkan dalam perusahaan yang memproduksi barang konsumen tidak tahan lama dan cenderung murah, peranan personal selling cenderung minimal. e. Direct Marketing Direct marketing merupakan sistem pemasaran interaktif yang menggunakan berbagi media komunikasi untuk meningkatkan respon langsung yang sifanya spesifik dan terukur. Metode-metode pemasaran langsung meliputi catalog, pos, telepon, TV, TV kabel, TV interaktif, mesin fax, internet, dan lain-lain (Chandra, 2002). 2.4. Analisis Lingkungan Perusahaan Analisis lingkungan dilakukan dengan tujuan utama adalah untuk melihat kemungkinan-kemungkinan peluang atau opportunity yang bias muncul serta kemungkinan-kemungkinan ancaman atau threat yang bias terjadi yang diakibatkan oleh adanya perubahan-perubahan, yang terjadi baik pada tingkatan lingkungan bisnis/industri maupun lingkungan internal organisasi. Analisis lingkungan juga dilakukan terhadap kekuatan dan kelemahan yang dimiliki atau yang ada dalam organisasi untuk melihat seberapa besar organisasi dapat memanfaatkan peluang yang ada atau mengantisipasi ancaman dan tantangan yang ada. Menurut Umar (2003), lingkungan perusahaan dapat dibagi atas dua lingkungan yaitu lingkungan eksternal dan lingkungan internal. Adapun penjelasan dari masing-masing lingkungan yaitu : 2.4.1 Analisis Lingkungan Internal Menurut Umar (2003), aspek lingkungan internal adalah aspekaspek yang ada di dalam perusahaan yang mencakup kekuatan dan kelemahan yang dimiliki perusahaan. Secara pendekatan fungsional aspek-aspek lingkungan internal dapat diketahui yaitu : a. Pasar dan Pemasaran Agar posisi produk di pasar sesuai dengan harapan, faktorfaktor yang perlu diperhatikan antara lain : pangsa pasar, pelayanan
10
purna jual, kepemilikan informasi tentang pasar, pengendalian distributor, kondisi satuan kerja pemasaran, kegiatan promosi, harga jual produk, komitmen manajemen puncak, loyalitas pelanggan dan kebijakan produk baru. b. Keuangan dan akuntansi Dana dibutuhkan dalam operasional perusahaan. Oleh karena itu faktor-faktor yang perlu diperhitungkan adalah : kemampuan perusahaan memupuk modal jangka pendek dan jangka panjang, beban yang dipikul sebagai upaya memeproleh modal tambahan, hubungan baik dengan penanam modal dan pemegang saham, pengelolaan keuangan, struktur modal kerja, harga jual produk, pemantauan penyebab inefisiensi dan sistem akunting yang andal. c. Sumber Daya Manusia Manusia merupakan sumber daya penting bagi perusahaan. Oleh karena itu, manajer perlu berupaya agar terwujud perilaku positif di kalangan karyawan perusahaan. Berbagai faktor yang perlu diperhatikan antara lain : langkah-langkah yang jelas mengenai
manajemen
SDM,
keterampilan
motivasi
kerja,
produktivitas, dan sistem imbalan. d. Kegiatan Produksi-Operasi Kegiatan produksi-operasi paling tidak dapat dilihat dari keteguhan
dalam
produktivitas.
prinsip-prinsip
Oleh
karenanya,
efisiensi,
efektivitas,
faktor-faktor
yang
dan perlu
diperhatikan adalah : hubungan baik dengan pemasok, sistem logistik yang andal, lokasi fasilitas yang tepat, organisasi yang memiliki kesatuan sIstem yang bulat, pembiayaan, pendekatan inovatif dan proaktif, kemungkinan terjadinya terobosan dalam proses produksi, dan pengendalian mutu. e. Sistem Informasi Manajemen Peneliti strategi perlu menganalisis berbagai segi dari system informasi manajemen, antara lain yaitu : aspek-aspek software, hardware dan brainware, selain input, proses, dan output berupa
11
informasi yang sesuai dengan kebutuhan pada tiapjenjang manajemen. 2.4.2 Aspek Lingkungan Eksternal Menurut Umar (2003), aspek lingkungan eksternal terdiri dari Lingkungan Jauh dan Lingkungan Industri. A.1 Lingkungan Jauh Lingkungan jauh perusahaan terdiri dari faktor-faktor yang pada dasarnya di luar dan terlepas dari perusahaan. Faktor-faktor utama yang biasa diperhatikan adalah faktor Politik, Ekonomi, Sosial,
dan
Teknologi,
yang
sering
disingkat
(PEST).
Lingkungan jauh ini memberikan kesempatan besar kepada perusahaan untuk maju, sekaligus dapat menjadi hambatan dan ancaman untuk maju. a. Faktor Politik Arah, kebijakan, dan stabilitas politik pemerintah menjadi faktor penting bagi para pengusaha untuk berusaha. Situasi politik yang tidak kondusif akan berdampak negatif bagi dunia usaha, begitu pula sebaliknya. Beberapa hal utama yang perlu diperhatikan dari faktor politik agar bisnis dapat berkembang dengan baik antara lain : undang-undang tentang lingkungan dan perburuhan, peraturan tentang perdagangan luar negeri, stabilitas pemerintahan, peraturan tentang keamanan dan kesehatan kerja, dan sistem perpajakan. b. Kondisi Ekonomi Kondisi ekonomi suatu daerah atau Negara dapat mempengaruhi iklim berbisnis suatu perusahaan. Semakin buruk kondisi ekonomi semakin buruk pula iklim berbisnis. Oleh karena itu, pemerintah dan seluruh lapisan masyarakat hendaknya
bersama-sama
mempertahankan
bahkan
meningkatkan kondisi ekonomi daerahnya menjadi lebih baik lagi agar perusahaan dapat bergerak maju dalam usahanya. Beberapa faktor kunci yang perlu diperhatikan dalam
12
menganalisis ekonomi suatu daerah atau negara adalah : siklus bisnis, ketersediaan enerji, inflasi, suku bunga, investasi, harga-harga produk dan jasa, produktivitas dan tenaga kerja. c. Faktor Sosial Kondisi sosial masyarakat memang berubah-ubah. Hendaknya perubahan-perubahan social yang terjadi yang mempengaruhi
perusahaan
dapat
diantisipasi
oleh
perusahaan. Kondisi social ini banyak aspeknya, misalnya sikap, gaya hidup, adapt istiadat, dan kebiasaan dari orangorang di lingkungan eksternal perusahaan, sebagai yang dikembangkan misalnya dari kondisi cultural, ekologis, demografis, religius, pendidikan, dan etnis. d. Faktor Teknologi Dewasa
ini
perkembangan
teknologi
mengalami
kemajuan yang pesat, baik di bidang bisnis maupun di bidang yang mendukung kegiatan bisnis. Sebenarnya, teknologi itu tidak hanya mencakup penemuan-penemuan yang baru saja, tetapi juga meliputi cara-cara pelaksanaan atau metodemetode baru dalam mengerjakan suatu pekerjaan, artinya bahwa ia memberikan suatu gambaran yang luas yang meliputi : mendesain, menghasilkan dan mendistribusikan. Setiap kegiatan usaha yang diinginkan untuk berjalan terusmenerus
harus
selalu
mengikuti
perkembangan-
perkembangan teknologi yang dapat diterapkan pada produk atau jasa yang dihasilkan atau pada cara operasinya. A.2. Lingkungan Industri Aspek lingkungan industri akan lebih mengarah pada aspek persaingan dimana bisnis perusahaan berada. Porter dalam David (2002) mengemukakan konsep Competitive Strategy yang menganalisis persaingan bisnis berdasarkan lima aspek utama.
13
Hal ini dapat dilihat pada Gambar 1. Penjelasan mengenai aspekaspek tersebut yaitu : a. Ancaman Masuk Pendatang Baru Masuknya perusahaan sebagai pendatang baru akan menimbulkan sejumlah implikasi bagi perusahaan yang sudah ada, misalnya kapasitas menjadi bertambah, terjadinya perebutan pangsa pasar, serta perebutan sumber daya produksi yang terbatas. Kondisi seperti ini menimbulkan ancaman bagi perusahaan yang telah ada. Ada beberapa faktor penghambat pendatang baru untuk masuk ke dalam suatu industri yang sering disebut dengan Hambatan Masuk. Faktor-faktor yang menjadi Hambatan Masuk adalah : skala ekonomi, diferensiasi produk, kecukupan modal, biaya peralihan, akses ke saluran distribusi, ketidakunggulan biaya independen, dan peraturan pemerintah. b. Persaingan Sesama Perusahaan Dalam Industri Persaingan
dalam
industri
akan
memperngaruhi
kebijakan dan kinerja perusahaan. Tingkat persaingan dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu : jumlah kompetitor, tingkat pertumbuhan industri, karakteristik produk, biaya tetap yang besar, kapasitas, dan hambatan keluar. c. Ancaman dari Produk Pengganti Perusahaan-perusahaan
yang
berada
dalam
suatu
industri tertentu akan bersaing pula dengan produk pengganti. Walaupun karakteristiknya berbeda, barang substitusi dapat memberikan fungsi atau jasa yang sama. Ancaman produk substitusi kuat apabila konsumen dihadapkan pada switching cost yang sedikit dan jika produk substitusi itu mempunyai harga yang lebih murah atau kualitasnya sama, bahkan lebih tinggi dari prouk-produk suatu industri.
14
d. Kekuatan Tawar-menawar Pembeli (Buyers) Para pembeli, dengan kekuatan yang mereka miliki, mampu mempengaruhi perusahaan untuk menurunkan harga produk, meningkatkan mutu dan servis, serta mengadu perusahaan dengan kompetitornya. Beberapa kondisi yang mungkin dihadapi perusahaan sehubungan dengan kekuatan in antara lain : pembeli mampu memproduksi produk yang mereka perlukan, sifat produk tidak terdiferensiasi dan banyak pemasok, switching cost pemasok adalah kecil, pembeli mempunyai tingkat profitabilitas yang rendah, sehingga sensitive terhadap harga dan diferensiasi servis, dan produk perusahaan tidak terlalu penting bagi pembeli, sehingga pembeli dengan mudah mencari substitusinya. e. Kekuatan Tawar-menawar Pemasok Pemasok
dapat
mempengaruhi
industri
lewat
kemampuan mereka menaikkan harga atau pengurangan kualitas produk atau servis. Pemasok menjadi kuat apabila beberapa kondisi berikut terpenuhi : jumlah pemasok sedikit, produk/servis yang ada adalah unik dan mampu menciptakan switching cost yang besar, tidak tersedia produk substitusi, dan pemasok mampu melakukan integrasi ke depan dan mengolah produk yang dihasilkan menjadi produk yang sama yang dihasilkan perusahaan.Gambar 1 menunjukkan konsep bersaing dari Michael Porter.
15
Pendatang Baru
Pemasok
Pembeli
Para Pesaing Industri
Produk Pengganti
Gambar 1. Konsep Competitive Strategy dari Michael Porter(Umar, 2003) 2.5 Analisis SWOT SWOT adalah singkatan dari lingkungan Internal Strengths dan Weakness serta lingkungan eksternal Opportunities dan Threats yang dihadapi dunia bisnis. Analisis SWOT membandingkan antara faktor eksternal Peluang (opportunities) dan Ancaman (threats) dengan faktor internal Kekuatan (strengths) dan Kelemahan (weakness). Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara bersamaan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman (Rangkuti, 2006). Matriks SWOT merupakan alat pencocokan yang penting dengan mengembangkan empat tipe strategi yaitu : a. Strategi
SO
atau
menggunakan
strategi
kekuatan-peluang
yaitu
strategi
yang
kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan
peluang eksternal. b. Strategi WO atau strategi kelemahan-peluang yaitu strategi yang bertujuan untuk memperbaiki kelemahan dengan memanfaatkan peluang eksternal. c. Strategi ST atau strategi kekuatan-ancaman yaitu strategi yang menggunakan kekuatan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal.
16
d. Strategi WT atau strategi kelemahan-ancaman yaitu strategi defensive yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal. 2.6 Quantitative Strategies Planning Matrix (QSPM) QSPM merupakan matriks untuk decision stage yang menunjukkan strategi alternatif mana yang paling baik untuk dipilih. QSPM adalah alat yang direkomendasikan bagi para ahli strategi utnuk melakukan pilihan strategi alternatif secara objektif, berdasarkan key success factors internal-eksternal yang telah direkomendasikan sebelumnya. Jadi secara konseptual, tujuan QSPM adalah untuk menetapkan kemenarikan relatif (relative attractiveness) dari strategi-strategi yang bervariasi yang telah dipilih, untuk menentukan strategi mana yang dianggap paling baik untuk diimplementasikan. 2.7 Studi Penelitian Terdahulu Anam (2004), melakukan penelitian di Harian Pagi Metro Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi strategi bauran pemasaran pada Harian Pagi Metro Bogor, mengkaji faktor-faktor keuntungan dan kerugian dari strategi pemasaran yang telah ditetapkan perusahaan, dan menyusun alternatif strategi pemasaran yang tepat pada Harian Pagi Metro Bogor. Kekuatan yang dimiliki perusahaan yaitu pertumbuhan penjualan, manajemen perusahaan, kualitas produk, modal yang besar dan pendapatan iklan. Kelemahan Harian Pagi Metro Bogor yaitu pangsa pasar, pemasaran produk, promosi, jaringan distribusi, kantor redaksi dan pemasaran/iklan yang terpisah, kapasitas produksi, target penjualan dan keterbatasan personil pemasaran. Peluang yang dimiliki perusahaan yaitu pertumbuhan pasar yang baik, pangsa pasar yang masih luas, kebijakan pemerintah, otonomi daerah, permintaan masyarakat yang tinggi akan surat kabar, hubungan yang baik dan kepercayaan dari mitra/pelanggan, dan tren/gaya hidup masyarakat. Ancaman yang dihadapi perusahaan yaitu persaingan dengan surat kabar lain, televisi, ketidakloyalan mitra/pelanggan, kenaikan bahan baku (kertas), pemulihan
17
kondisi ekonomi dalam negeri dan pemberitaan yang menyinggung kelompok tertentu/masyarakat. Hasil penelitian dengan menggunakan matriks IE berdasarkan matriks IFE dan EFE didapatkan perusahaan berada pada sel II. Strategi yang dapat diterapkan adalah strategi Grow and Build. Berdasarkan analisis matriks SWOT maka diperoleh strategi S-O yaitu penetrasi pasar di Kodya dan Kabupaten Bogor, strategi W-O yaitu optimalisasi fungsi divisi promosi dan pemasaran, strategi S-T yaitu peningkatan mutu produk dan ekspansi pasar dengan menambah agen di wilayah Kabupaten Bogor dan strategi W-T yaitu mencari mitra baru dan memperbaiki sistem kemitraan. Harlina (2004), melakukan penelitian di Surat kabar Priangan Tasikmalaya Jawa Barat. Dari analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan
diperoleh
kekuatan,
kelemahan,
peluang
dan
ancaman
perusahaan. Kekuatan perusahaan yaitu adanya back up surat kabar Pikiran Rakyat sebagai koran paling besar di Jawa Barat, merk dagang sudah dikenal masyarakat Priangan Timur, surat kabar Priangan tetap konsisten memuat berita lokal, rendahnya tingkat absensi karyawan, rasa kekeluargaan yang erat diantara karyawan, harga yang terjangkau, jangkauan distribusi yang luas, surat kabar Priangan memiliki 80% agen khusus untuk membantu distribusi dan penggunaan system LAN dan WAN mempermudah kegiatan operasional. Kelemahan perusahaan yaitu kurangnya pelatihan karyawan, adanya jabatan yang rangkap, letak kantor kurang strategis, frekuensi etrbit dua kali seminggu dan jumlah halaman tebatas. Peluang yang dimiliki perusahaan yaitu adanya pertambahan jumlah penduduk Tasikmalaya, pertumbuhan pendapatan per kapita Tasikmalaya, kebutuhan masyarakat terhadap informasi local, adanya peningkatan minat baca masyarakat, kebebasan pers, dan adanya otonomi daerah. Ancaman yang dihadapi perusahaan yaitu persaingan dengan surat kabar lokal, surat kabar nasional, media elektronik, kenaikan harga bahan baku (kertas), dan budaya memasang iklan yang masih rendah. Hasil penelitian dengan matriks IE berdasarkan matriks IFE dan EFE diperoleh perusahaan berada dalam kuadran V yaitu Hold dan Maintain (pertahankan dan pelihara). Strategi yang dikembangkan yaitu strategi
18
penetrasi pasar dan pengembangan produk. Berdasarkan analisis SWOT maka diperoleh strategi S-O yaitu meningkatkan kualitas (isi, kertas, dan letak), memperluas pasar dan meningkatkan koordinasi dengan agen dan memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi. Strategi W-O yaitu menambah frekuensi terbit menjadi tiga kali seminggu, pengembangan rubrik yang lebih beragam dan penambahan jumlah halaman. Strategi S-T yaitu memeprtahankan karakteristik berita yang membedakan dengan pesaing, mempergencar promosi untuk meraih pemasang iklan, mempertahankan harga yang kompetitif, dan memperbaharui home page untuk mempermudah akses pembaca dan pemasang iklan. Strategi W-T yaitu memperbaiki system manajemen dan meningkatkan pelatihan secara kontinyu untuk karyawan, dan membentuk forum pembaca dan pemasang iklan untuk mempertahankan pasar yang sudah diraih. Dewi (2006), melakukan penelitian mengenai strategi pemasaran ban medium commercial truck di PT. Goodyear Indonesia. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis lingkungan internal yang menjadi kekuatan dan kelemahan perusahaan, menganalisis lingkungan eksternal yang menjadi peluang dan ancaman perusahaan, serta merumuskan strategi pemasaran ban medium commercial truck. Faktor-faktor internal yang menjadi kekuatan perusahaan yaitu memiliki target pasar yang spesifik, tipe produk ban yang beragam untuk berbagai kebutuhan, produk berkualitas dang berstandar internasional, harga yang lebih rendah, jaringan pemasaran dan distribusi yang luas, dan hubungan yang baik dengan distributor dan fleets. Kelemahan yang ada pada perusahaan yaitu quality image yang rendah, kurang melakukan kegiatan promosi, dan tidak berpartisipasi dalam pasar OE. Faktor-faktor eksternal yang menjadi peluang bagi perusahaan yaitu peraturan pemerintah tentang Standarisasi Nasional Indonesia, hambatan masuk bagi pendatang baru dalam industri ban cukup besar, meningkatnya jumlah kendaraan truk dan bus, dan teknologi yang terus berkembang. Ancaman yang dihadapi perusahaan yaitu fluktuasi harga bahan baku, lingkunga persaingan yang ketat, tekanan yang besar dari ban impor legal dan illegal dari Cina, brand image pesaing yang lebih baik,
19
kekuatan tawar-menawar pembeli tinggi, dan kekuatan tawar menawar pemasok tinggi. Hasil penelitian dengan menggunakan matriks IE berdasarkan matriks IFE dan EFE maka diketahui posisi perusahaan berada pada sel II dimana strategi yang dapat diterapkan adalah strategi Grow and Build. Pilihan alternatif strategi berupa strategi intensif yaitu market penetration, market development, and product development atau strategi terintegrasi (backward integration, forward integration dan horizontal integration). Berdasarkan analisis matriks SWOT, maka terdapat Strategi SO yaitu melakukan inovasi dan perbaikan serta pengembangan kualitas produk yang berkelanjutan dalam upaya memenuhi kebutuhan konsumen dengan menerapkan teknologi canggih. Strategi WO yang dihasilkan adalah memperluas peluang pasar melalui kerjasama dengan perusahaan perakitan otomotif. Strategi ST yang dihasilkan adalah meningkatkan mutu pelayanan konsumen melalui optimalisasi jaringan pemasaran dan distribusi serta mempererat hubungan baik dengan distributor dan fleets dalam rangka meningkatkan pangsa pasar. Sedangkan strategi WT yang dihasilkan adalah melakukan kegiatan promosi yang efektif dan efisien dalam rangka meningkatkan quality image dan brand awareness di benak konsumen yang bertujuan untuk meningkatkan pangsa pasar. Dengan perhitungan analisis QSPM, maka didapatkan strategi pemasaran terpilih yang dapat diterapkan perusahaan dengan nilai TAS sebesar 6,330 yaitu meningkatkan mutu pelayanan konsumen melalui optimalisasi jaringan pemasaran dan distribusi serta mempererat hubungan baik dengan distributor dan fleets dalam rangka meningkatkan pangsa pasar. Oktavia (2006) melakukan penelitian di CV. Celup Mitra Saudara di Kota Bogor. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bauran pemasaran yang dikembangkan oleh CV. Celup Mitra Saudara, mengidentifikasi dan menganalisis
faktor-faktor
lingkungan
internal
dan
eksternal
yang
mempengaruhi strategi pemasaran CV Celup Mitra Saudara, serta menyusun dan merekomendasikan alternative strategi pemasaran yang tepat dan efektif untuk CV Celup Mitra Saudara.
20
Dengan analisis lingkungan internal dan eksternal perusahaan diperoleh kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dihadapi perusahaan. Kekuatan perusahaan yaitu market leader, brand awareness, networking luas, mutu dan harga produk bersaing, inovasi produk, dan lokasi gerai strategi. Kelemahan perusahaan yaitu bahan baku 80% dari supplier, promosi kurang efektif dan jalur distribusi. Peluang yang dimiliki perusahaan yaitu diversifikasi pasar, memperluas jaringan, kemajuan teknologi dan informasi, serta go internasional. Ancaman yang dihadapi perusahaan yaitu perubahan dan gaya hidup, kondisi ekonomi yang tidak stabil, tingkat persaingan, kekuatan tawar-menawar pemasok, dan kekuatan tawar menawar pembeli. Hasil penelitian dengan menggunakan matriks IE berdasarkan matriks IFE yang menghasilkan total skor terbobot sebesar 2,73 dan matriks EFE menghasilkan skor terbobot sebesar 2,42 perusahaan berada di sel V yaitu Hold and Maintain (pertahankan dan pelihara). Dari matriks IE diperoleh alternatif strategi yaitu meningkatkan kegiatan promosi, menambah gerai dan memperbaiki, memodifikasi produk atau jasa yang sudah ada atau menciptakan produk baru. Berdasarkan analisis QSPM diperoleh strategi yang menjadi prioritas utama untuk diterapkan perusahaan yaitu meningkatkan kegiatan promosi (jumlah Total Attractiveness Score = 6,16). 2.8 Rangkuman Studi Penelitian Terdahulu Penelitian ini mengambil tema mengenai ‘Strategi Pemasaran BukuBuku Islam’ yang menggunakan alat analisis yaitu Matriks IFE, Matriks EFE, Matriks IE, Matriks SWOT, dan QSPM. Penelitian ini mengangkat tema yang belum ada di Departemen Manajemen Institut Pertanian Bogor yaitu mengenai strategi pemasaran buku-buku Islam. Posisi yang diharapkan dengan adanya penelitian ini yaitu dapat menambah tema penelitian mengenai stratgi pemasaran di Departemen Manajemen Institut Pertanian Bogor.
III. METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Kerangka Pemikiran Penelitian Dalam penyusunan penelitian ini memiliki kerangka pemikiran penelitian yang dimulai dari mengetahui visi, misi, dan tujuan CV. Gema Insani Press. Visi merupakan suatu cita-cita perusahaan di masa datang yang diinginkan untuk terwujud oleh seluruh personel perusahaan, mulai dari jenjang yang paling atas sampai yang palig bawah, bahkan pada pesuruh sekalipun. Misi merupakan penjabaran secara tertulis mengenai visi agar visi mudah dimengerti atau jelas bagi seluruh staf perusahaan. Sedangkan tujuan merupakan sasaran yang ingin dicapai perusahaan dalam waktu tertentu. Setelah itu mengidentifikasi bauran pemasaran CV Gema Insani Press. Hal ini untuk mengetahui mengenai komponen-komponen 4P yaitu product, place, price, and promotion yang berguna untuk menganalisis lingkungan perusahaan. Langkah berikutnya yaitu menganalisis lingkungan perusahaan. Hal ini berguna untuk mengetahui kekuatan dan kelemahan serta peluang dan ancaman yang dimiliki perusahaan. Analisis lingkungan perusahaan dibagi dua yaitu ; analisis lingkungan internal dan analisis lingkungan eksternal. Tahap ini disebut input stage. Kemudian variabel-variabel eksternal dan internal tersebut diringkas dan dijabarkan dalam matriks External Factor Evaluation (EFE) dan Internal Factor Evaluation (IFE). Total Skor kemudian dimasukkan ke dalam matriks InternalEksternal (IE) untuk mengetahui posisi perusahaan. Dari variabel-variabel eksternal dan internal tersebut juga akan dimasukkan ke dalam analisis SWOT untuk dicari alternatif strategi. Tahap ini disebut matching stage. Langkah terakhir yang dilakukan yaitu pengambilan keputusan strategi berdasarkan alternatif strategi yang ada dengan menggunakan matriks QSP (Quantitative Strategic Planning). Strategi yang terpilih akan menjadi bahan masukan bagi perusahaan. Tahap ini disebut decision stage. Kerangka pemikiran ini dapat dilihat pada Gambar 2.
22
CV. Gema Insani Press
Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan Identifikasi Bauran Pemasaran Strategi pemasaran saat ini
Analisis Lingkungan Internal
Matriks IFE
Analisis Lingkungan Eksternal
Input Stage
Matriks EFE
Matriks IE
Matriks SWOT Matching Stage Alternatif Strategi QSPM
Strategi Pemasaran Terpilih
Decision Stage
Gambar 2. Kerangka Pemikiran Penelitian
3.2 Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian dilakukan di CV Gema Insani Press yang berlokasi di JL.Ir.H.Juanda, Depok. Waktu penelitian dilakukan pada bulan Februari 2007 sampai Juni 2007. 3.3 Jenis dan Sumber Data Penelitian Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diperoleh melalui hasil pengamatan (observasi) di lokasi perusahaan, hasil wawancara langsung dengan pihak perusahaaan yang mengerti kondisi perusahaan dan terlibat dalam perumusan strategi perusahaan. Wawancara disertai dengan penyerahan kuisioner rating dan bobot faktor strategis internal dan eksternal (Lampiran 1), dan kuisioner Quantitative Strategic Planning Matriks (Lampiran 2) yang pengisiannya dipandu oleh peneliti. Kuisioner diserahkan kepada general manager, kepala divisi penerbitan, kepala divisi penjualan, dan kepala divisi promosi. Data sekunder diperoleh dari dokumen perusahaan, datadata dari literature yang relevan, internet dan data dari Badan Pusat Statistik. 3.4 Pengolahan dan Analisis Data Metode pengolahan dan analisa data dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif. Analisa kualitatif digunakan untuk mengetahui bauran pemasaran, lingkungan internal, eksternal, menggunakan analisis SWOT, serta untuk mendukung penggunaan analisa kuantitatif dalam matriks IFE, EFE, IE, dan QSPM. Proses perumusan strategi dilakukan melalui tiga tahap yaitu, tahap masukan (input stage) dengan menggunakan matriks IFE dan EFE, tahap pencocokan (matching stage) dengan menggunakan matriks IE dan SWOT, dan tahap pengambilan keputusan (decision stage) untuk menentukan strategi yang terbaik yang terpilihdengan menggunakan QSPM. A. Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) Matriks IFE adalah alat perumusan strategi yang meringkas dan mengevaluasi
kekuatan
dan
kelemahan.
Langkah-langkah
dalam
mengembangkan matriks IFE yaitu : 1. Tuliskan faktor-faktor sukses kritis yang dikenali dalam proses audit internal. Tuliskan kekuatan terlebih dahulu dan kemudian kelemahan.
24
2. Memberikan penilaian bobot pada setiap faktor sukses kritis. Penilaian bobot dengan skala 1=tidak berpengaruh, 2=di bawah rata-rata, 3=ratarata, 4=di atas rata-rata, 5=kuat. Nilai bobot dicari dan dihitung berdasarkan rata-rata industrinya. 3. Memberikan rating dari 1 sampai 4 pada setiap faktor untuk menunjukkan 1= kelemahan utama, 2=kelemahan kecil, 3=kekuatan kecil, 4=kekuatan utama. 4. Mengalikan setiap bobot faktor dengan rating untuk menentukan nilai yang dibobot untuk setiap variabel. 5. Jumlahkan nilai yang dibobot untuk setiap variabel untuk menentukan total nilai yang dibobot untuk organisasi. Jumlah nilai yang dibobot dapat berkisar dari 1-5, dengan rata-rata 2,5. Total nilai yang dibobot yang jauh di bawah 2,5 merupakan ciri organisasi yang lemah secara internal yaitu perusahaan belum mampu menggunakan kekuatan yang ada untuk megatasi kelemahan. Sedangkan jumlah jauh di atas 2,5 menunjukkan posisi internal yang kuat yang berarti perusahaan telah mampu menggunakan kekuatan yang ada dan mengatasi kelemahan. Jumlah faktor tidak memberi pengaruh pada rentang jumlah nilai yang dibobot karena bobot selalu berjumlah 1,0. Tabel 1 menunjukkan matriks IFE. Tabel 1. Matriks IFE Faktor Internal
Kekuatan 1. 2.
Kelemahan 1. 2. Jumlah
Sumber : David, 2002
Bobot
Rating
Bobot Skor
(a)
(b)
(axb)
25
B Matriks EFE (Eksternal Factor Evaluation) Matriks EFE membuat ahli strategi meringkas dan mengevaluasi informasi
ekonomi,
sosial,
budaya,
demografi,
lingkungan,
politik,
pemerintah, hukum, teknologi, dan persaingan. Langkah-langkah dalam matriks EFE yaitu : 1. Memasukkan faktor sukses kritis yang telah diidentifikasi dalam proses audit eksternal yang termasuk peluang dan ancaman. Tuliskan peluang terlebih dahulu baru ancaman. 2. Memberikan penilaian bobot pada setiap faktor sukses kritis. Penilaian bobot dengan skala 1=tidak berpengaruh, 2=di bawah rata-rata, 3=ratarata, 4=di atas rata-rata, 5=kuat. Nilai bobot dicari dan dihitung berdasarkan rata-rata industrinya. 3. Memberikan rating dari 1 sampai 4 pada setiap faktor untuk menunjukkan seberapa efektif strategi perusahaan saat ini, dengan catatan 4=respons sangat bagus, 3=respons di atas rata-rata, 2=respons rata-rata, 1=respons di bawah rata-rata. 4. Mengalikan setiap bobot faktor dengan rating untuk menentukan nilai yang dibobot untuk setiap variabel. 5. Jumlahkan nilai yang dibobot untuk setiap variable untuk menentukan total nilai yang dibobot untuk organisasi. Berapapun faktor yang dimasukkan dalam matriks EFE, jumlah nilai yang dibobot dapat berkisar dari 1-5, dengan rata-rata 2,5. Total nilai yang dibobot yang jauh di bawah 2,5 merupakan ciri organisasi yang lemah secara eksternal artinya belum mampu memanfaatkan peluang yang ada dan mengatasi ancaman. Sedangkan jumlah jauh di atas 2,5 menunjukkan posisi eksternal yang kuat yang berarti perusahaan telah mampu memanfaatkan peluang yang ada untuk mengatasi ancaman. Jumlah faktor tidak memberi pengaruh pada rentang jumlah nilai yang dibobot karena bobot selalu berjumlah 1,0. Tabel 2 menunjukkan matriks EFE.
26
Tabel 2. Matriks EFE Faktor Eksternal
Bobot
Rating
Bobot Skor
(a)
(b)
(axb)
Peluang 1. 2. Ancaman 1. 2. Jumlah
Sumber : David, 2002 C Matriks Internal-Eksternal (IE) Matriks IE didasarkan pada dua dimensi kunci : total nilai IFE yang diberi bobot pada sumbu-x dan total nilai EFE yang diberi bobot pada sumbuy. Pada sumbu-x matriks IE, total nilai IFE yang diberi bobot dari 1,0 sampai 1,99 menunjukkan posisi internal yang lemah; nilai 2,0-2,99 dianggap sedang; dan nilai 3,0 sampai 4,0 termasuk kuat. Pada sumbu-y matriks IE, total nilai EFE yang diberi bobot dari 1,0 sampai 1,99 menunjukkan posisi eksternal yang rendah; nilai 2,0-2,99 dianggap sedang; dan nilai 3,0 sampai 4,0 termasuk tinggi. Matriks IE dapat dibagi menjadi tiga bagian utama yang mempunyai dampak strategi yang berbeda. Pertama, divisi yang masuk dalam sel I, II, atau IV dapat disebut tumbuh dan bina. Strategi intensif (penetrasi pasar, pengembangan pasar, dan pengembangan produk) atau integratif (integrasi ke belakang, integrasi ke depan, dan integrasi horizontal). Kedua, divisi yang masuk ke dalam sel III, V, atau VII dapat dikelola dengan strategi pertahankan dan pelihara; penetrasi pasar dan pengembangan produk merupakan strategi yang paling banyak dilakukan untuk tipe divisi ini. Ketiga, divisi yang masuk ke dalam sel VI, VIII, dan IX dapat menerapkan strategi panen atau divestasi. Gambar 3 menunjukkan matriks IE.
27
Total Nilai IFE yang diberi bobot Kuat 3.0-4.0
Sedang
Lemah
2,0-2,99
1,0-1,99
Total nilai EFE yang diberi bobot
Tinggi 3.0-4.0
I I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
Sedang 2,0-2,99
Rendah 1,0-1,99
Gambar 3. Matriks Internal-Eksternal (David, 2002) D Matriks SWOT Matriks SWOT merupakan matching tools yang penting yang membantu manajer mengembangkan empat tipe strategi (Tabel 3) yaitu Strategi SO, Strategi WO, Strategi ST, dan Strategi WT. Langkah-langkah dalam matriks SWOT yaitu : 1. Tuliskan peluang eksternal perusahaan berdasarkan matriks EFE. 2. Tuliskan ancaman eksternal perusahaan berdasarkan matriks EFE. 3. Tuliskan kekuatan internal perusahaan berdasarkan matriks IFE. 4. Tuliskan kelemahan internal perusahaan berdasarkan matriks IFE. 5. Mencocokkan kekuatan internal dengan peluang eksternal dan mencatatat resultan Strategi SO dalam sel yang tepat. 6. Mencocokkan kelemahan internal dengan peluang eksternal dan mencatat dalam Strategi WO. 7. Mencocokkan kekuatan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat resultan dalam Strategi ST. 8. Mencocokkan kelemahan internal dengan ancaman eksternal dan mencatat resultan dalam Strategi WT. Tabel 3 menunjukkan matriks SWOT.
28
Tabel 3. Matriks SWOT Faktor Internal
Kekuatan-S
Kelemahan-W
1.
1.
Faktor Eksternal
2.
2.
Peluang-O
Strategi SO
Strategi WO
1.
Gunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada.
Atasi kelemahan dengan memanfaatkan peluang.
Ancaman-T
Strategi ST
Strategi WT
1.
Gunakan kekuatan untuk menghindari ancaman.
Meminimalkan kelemahan dan meghindari ancaman.
2.
2.
(Sumber : David, 2002) E Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) QSPM adalah alat yang memungkinkan ahli strategi untuk mengevaluasi strategi alternatif secaara obyektif, berdasarkan pada faktorfaktor
kritis
untuk
sukses
eksternal
dan
internal
yang
dikenali
sebelumnya.Matriks QSPM dapat dilihat pada tabel 4. Langkah-langkah dalam QSPM yaitu : 1. Memasukkan kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam secara vertikal yang berasal dari matriks IFE dan EFE. 2. Menuliskan empat alternatif strategi yaitu strategi SO, strategi WO, strategi ST, dan strategi WT secara horizontal. 3. Memberikan bobot untuk setiap faktor sukses kritis internal dan eksternal sesuai dengan tang terdapat dalam matriks IFE dan EFE. 4. Menetapkan Nilai Daya Tarik (Attractive Score=AS). Nilai daya tarik diberikan pada setiap strategi untuk menunjukkan daya tarik relatif dari satu strategi atas strategi yang lain. Nilai daya tarik yaitu 1=tidak menarik, 2=agak menarik, 3=cukup menarik dan 4=amat menarik. 5. Menghitung total nilai daya tarik (TAS=Total Attractive Score). Total daya tarik ditetapkan sebagai hasil perkalian bobot dengan nilai AS. 6. Menghitung Jumlah Total Nilai Daya Tarik (TAS). Jumlah Tas mengungkapkan strategi mana yang paling menarik dalam setiap set strategi. Nilai TAS yang tinggi akan menjadi alternatif strategi yang
29
terpilih. Nilai TAS yang terkecil akan menjadi alternatif pilihan strategi yang terakhir. Tabel 4. QSPM Faktor Kunci
Bobot
Strategi SO
Strategi WO
Strategi ST
Strategi WT
AS
AS
AS
AS
Kekuatan 1. 2. Kelemahan 1. 2. Peluang 1. 2 .Ancaman 1. 2.
Sumber : David, 2002
TAS
TAS
TAS
TAS
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum Perusahaan Gema Insani Press atau biasa yang dikenal dengan nama GIP memilih usahanya di bidang penerbitan pada 29 April 1986 khususnya penerbitan buku-buku Islam. Pendiri dari Gema Insani Press adalah Bapak Umar Bashyarahil yang bertindak sebagai direktur utama. Semula tahun 1986 Gema Insani press bergerak di bidang jasa percetakan. Tetapi hal ini menjadikan GIP tergantung dari pihak luar, baik order cetak maupun isi. Ketergantungan ini menjadi penyebab GIP kurang berperan aktif dan mandiri dalam merealisasikan misinya. Bertolak dari alasan inilah kemudian GIP terpikir untuk memproduksi buku yang sesuai dengan misi perusahaan. Oleh karena itu usaha percetakan diperluas menjadi usaha penerbitan dengan tujuan memproduksi buku-buku yang bermanfaat bagi umat dan bangsa Indonesia secara keseluruhan. Buku terbitan perdana GIP berjudul Perang Afghanistan yang ternyata mendapat respon hangat dari pembaca, yang secara tidak langsung telah memacu semangat GIP untuk menerbitkan buku-buku Islam selanjutnya. Dewasa ini, GIP telah menghasilkan kurang lebih 1000 judul buku, dengan berbagai klasifikasinya yang telah diterbitkan GIP. Buku-buku terbitan GIP juga banyak diresensi di berbagai media cetak (majalah, tabloid, dan surat kabar), baik media ibukota maupun daerah. Dalam menjalankan usahanya di bidang penerbitan, hal yang ditekankan oleh Gema Insani Press adalah semangat kebersamaan memiliki perusahaan kepada setiap pihak. Hal ini dianggap penting untuk dapat selalu menciptakan suasana kerja yang kondusif. Semangat kebersamaan itu yang memotivasi setiap karyawan untuk memajukan perusahaan dengan melakukan pekerjaan dengan baik sehingga dihasilkan produk yang berkualitas. Pada akhir tahun 1993 GIP telah menempati gedung kantor sendiri dan memiliki peralatan cetak yang lebih canggih dan representatif, sehingga kini seluruh proses percetakan dapat ditangani sendiri. Selain itu, Gema Insani Press juga telah memiliki armada pemasaran dalam jumlah yang besar, serta
31
sistem informasi yang baik. Hal ini menunjukkan banyak kemajuan yang telah dimiliki oleh Gema Insani Press. 4.2 Tujuan, Visi, Misi dan Komitmen Gema Insani Press Tujuan dari Gema Insani Press yaitu : Meningkatkan Minat Baca masyarakat Indonesia sehingga menjadikan sumber daya manusia yang baik, berpikir jernih, masa depan, dan bertanggung jawab ; Ikut mencerdaskan kehidupan bangsa ; Ikut andil dalam bersama sama untuk mengerjakan kebaikan dan mencegah keburukan. Misi yang dilakukan Gema Insani Press menjadikan struktur perusahaan yang terdiri dari karyawan yang kompak, selalu mengerjakan tugas dengan baik dan memiliki semangat kebersamaan dan kekeluargaan. Visi dari Gema Insani Press yaitu sebagai industri yang membangun, membentuk struktur masyarakat yang berkeadilan dan berkemakmuran dengan pola pikir yang maju. Komitmen Gema Insani Press yaitu : 1. Perusahaan Mampu Meningkatkan Kualitas Karyawan (Material, Spritual, dan Ilmu) 2. Perusahaan Bermanfaat untuk Masyarakat, Bangsa, dan Dunia 3. Perusahaan Mampu Menjadi yang Terbaik (Kualitas Isi, Produk, Pemasaran, dan Pelayanan) 4. Perusahaan Jujur, Amanah, Disiplin, Mampu Bekerja dengan Baik, Terus Meningkatkan Kualitas Diri, dan Menjaga Kebersamaan. 4.3 Prestasi Gema Insani Press Pada usianya yang ke -20, Gema Insani Press telah memiliki banyak prestasi. Adapun prestasi yang pernah diraih oleh Gema Insani Press adalah : 1. Juara Desain sampul terbaik untuk buku non fiksi pada acara IKAPI Pusat di Indonesia Book Fair tahun 1992 -1993 2. Juara II perwajahan buku non fiksi tahun 1992 3. Juara I stand dengan jumlah pengunjung terbanyak, pada acara IKAPI Book Fair. 4. Juara Umum petugas stand paling simpatik dan menarik.
32
5. Juara Desain sampul terbaik ketiga untuk buku non fiksi pada acara Pesata Buku Jakarta 2003 berjudul “Jangan Jadi Bebek” dan desain terbaik kedua IKAPI Pusat di Indonesia Book Fair 2003 berjudul Jangan Nodai Cinta (kado untuk remaja). 6. Stand terbaik II pada Indonesia Book Fair 2003 . 7. Stand terbaik pada Islamic Book Fair 2004 di Jogjakarta 8. IBF AWARD 2006 Buku Terbaik 1 Non Fiksi : Wajah Peradaban Barat karya Adian Husaini M.A. 9. IBF AWARD 2006 Buku Terbaik 1 Non Fiksi : Trend Pluralisme Agama karya Dr. Anis Malik Toha, Buku Terbaik 2 Non Fiksi : Hegemoni Krsiten – Barat, karya Adian Husaini, dan Buku Terjemah Terbaik 3 : Hijrah dalam Pandangan AL Qur’an karya Dr. Ahzami Samiun Jazuli. 4.4 Lokasi Gema Insani Press Gema Insani Press memiliki lokasi yang strategis di Jl. Ir. H. Juanda, Depok 16418. Lokasi tersebut berada di pinggir jalan raya sehingga mudah untuk akses kendaraan. Untuk menuju ke Gema Insani Press dapat digunakan kendaraan pribadi seperti mobil dan motor, dan serta menggunakan ojeg dengan harga yang murah. Luas dari Gema Insani Press yaitu 1 ha. Lokasi Gema Insani Press dekat dengan lingkungan kampus yaitu Universitas Indonesia dan Guna Darma, pusat kota Depok Margonda yang berjarak kurang lebih 1 km. Lokasi yang strategis ini sangat penting mengingat toko buku Gema Insani Press terdapat di dalam perusahaan sehingga memudahkan konsumen untuk membeli, mempermudah jalur pendistribusian untuk wilayah Jabodetabek, dan juga mendukung karyawan sehingga dapat bekerja dengan biaya yang murah dan waktu yang efisien. Lokasi yang strategis ini merupakan suatu kekuatan bagi Gema Insani Press sehingga dapat meminimalkan biaya produksi. 4.5 Struktur Organisasi Gema Insani Press Setiap perusahaan pasti memiliki struktur organisasi. Adanya struktur organisasi adalah untuk membuat penjelasan mengenai tugas dan tanggung jawab pihak-pihak yang ada di perusahaan. Struktur organisasi yang terdapat pada CV. Gema Insani Press dapat dilihat pada lampiran 3.
33
Direktur Utama pada Gema Insani Press merupakan jabatan tertinggi yang memiliki tugas untuk memberikan petunjuk dan arahan kerja perusahaan secara menyeluruh dan mengkoordinasikan seluruh bagian perusahaan dan mengontrol manajemen perusahaan. Sedangkan direktur memiliki tugas untuk mengambil
kebijaksanaan
dalam
perusahaan
serta
memimpin
dan
mengendalikan semua aktivitas organisasi. General Manager memiliki tugas untuk mengkoordinir dan mengawasi manajer di bawahnya dan berkoordinasi dengan direktur utama untuk pengembangan perusahaan. Sekretaris perusahaan bertugas untuk membuat jadwal agenda dari perusahaan dan berkoordinasi dengan direktur utama. Staf khusus bertanggung jawab dalam hal menangani dan mengontrol pembelian bahan baku dan peralatan, serta melakukan pengawasan terhadap keuangan Gema Insani Press. Pemberian job description untuk staf khusus langsung dari direktur utama sehingga staf khusus tidak berafiliansi dengan bagian lainnya. Kepala divisi penerbitan bertanggung jawab terhadap proses penerbitan mulai dari naskah sampai produk kepada hasil. Kepala penerbitan membawahi kepala bagian keluarga, kepala bagian al huda, dan kepala bagian penerbitan umum. Kepala divisi penjualan bertanggung jawab terhadap kegiatan penjualan yang dilakukan perusahaan mulai dari distribusi sampai kepada laporan penjulan perusahaan. Kepala divisi penjualan membawahi kepala bagian penjualan dan kepala bagian distribusi. Kepala divisi promosi bertanggung jawab terhadap seluruh aspek promosi sebagai tindakan dari perusahaan untuk memperkenalkan buku-buku Islam kepada konsumen. Dalam menjalankan tugasnya kepala divisi promosi dibantu oleh kepala seksi promosi umum dan kepala seksi administrasi promosi. Kepala sub divisi Product Planning Control bertanggung jawab terhadap pengawasan dari pembuatan produk yang dilakukan perusahaan agar sesuai dengan kriteria yang diinginkan perusahaan. Kepala subdivisi PSDM bertanggung jawab untuk merencanakan, melaksanakan, mengkoordinasikan, dan mengawasi pengembangan sumber daya manusia di perusahaan. Kepala sub divisi keuangan bertanggung jawab untuk merencanakan, melaksanakan,
34
mengkoordinasikan dan mengawasi semua kegiatan keuangan perusahaan terkairt dengan arus kas masuk dan arus kas keluar. 4.6 Strategi Bauran Pemasaran Gema Insani Press 4.6.1 Strategi Bauran Produk Produk merupakan sesuatu yang dihasilkan oleh perusahaan yang dapat memenuhi kebutuhan atau keinginan konsumen. Strategi produk mencakup mengenai atribut-atribut yang terdapat dalam produk, desain, dan pengemasan produk. Produk-produk yang dihasilkan oleh Gema Insani Press, yaitu : 1. Buku-buku Islam untuk umum 2. Buku-buku Remaja 3. Buku-buku Anak Islam 4. Buku-buku Wanita Keluarga 5. Produk Penunjang Multimedia (Kaset, VCD) dan Non Multimedia ( Buku Tulis, Kalender, Poster ). 6. Buletin Marwa dan Berita Buku Baru (B-3) Gema Insani Press memberikan criteria bagi produk Best Seller. Buku Islam yang dikatakan dalam termasuk kriteria best seller adalah buku yang terjual 5000 eksemplar dalam 1 bulan. Penjualan yang dilakukan oleh Gema Insani Press untuk produk buku Islam terdapat yang mencapai 100.000 eksemplar seperti buku yang berjudul Anda Bertanya Islam Menjawab, Berjumpa Allah Lewat shalat, dan Wanita dan laki-laki yang dilaknat. Di dalam penerbitan buku-buku Islam, Gema Insani Press membagi klasifikasi jenis terbitannya ke dalam empat bagian (yang masing-masing merupakan bagian tersendiri di dalam struktur manajerial Gema Insani). Pembagian tersebut dimaksudkan untuk memfokuskan buku Islam yang diterbitkan sehingga dapat semakin meningkatkan kualitas. Bagian yang menangani penerbitan tersebut adalah : a. Bagian Penerbitan Umum Menerbitkan buku-buku Islami yang bertemakan umum (selain tema anak, remaja, dan wanita-keluarga), seperti ekonomi, politik,
35
hukum, dakwah, harakah (pergerakan), sejarah, keibadahan, dan aqidah. b. Bagian Penerbitan Wanita-Keluarga Menerbitkan buku-buku Islami yang bertemakan wanita dan keluarga, seperti wanita dengan segala aneka ragamnya, masalah pernikahan, hubungan suami-istri, pengasuhan anak, dan sebagainya. c. Bagian Penerbitan Remaja Menerbitkan buku-buku Islami yang bertemakan remaja, baik fiksi maupun nonfiksi. Misalnya, kumpulan cerpen, novel, cergam, dan buku-buku panduan untuk remaja. d. Bagian Penerbitan Anak Menerbitkan buku-buku Islami yang bertemakan anak, baik fiksi maupun nonfiksi. Misalnya, komik, mewarnai, novel anak, tafsir AlQur`an untuk anak, dan sebagainya. Selain itu, Gema Insani juga memiliki lini usaha penerbitan yang mandiri dengan nama Penerbit Prestasi yang menerbitkan naskah-naskah yang bertema umum non agama, seperti masalah parenting, keluarga, kesehatan, pendidikan, dan sebagainya. Menerima baik naskah asli maupun naskah terjemahan dari berbagai bahasa; Arab, Inggris, Jepang, Prancis, dan sebagainya. Dalam pembuatan bukunya, Gema Insani Press menggunakan kertas HVSIK Indo Deli yang berukuran 64 gram, tinta, dan lem bending (perekat) panas agar buku tidak mudah rusak. Tinta dan lem yang digunakan oleh Gema Insani Press adalah tinta cemiratuka dan lem cair panas yang memiliki kualitas internasional. Dalam pengemasannya, setelah buku dicetak maka covernya divernis (dilaminating) sehingga tidak mudah tergores atau rusak karena air, dan setiap buku dilapisi plastik agar tidak kotor ketika didisplay di toko buku atau gudang. Desain yang dilakukan pada buku Islam GIP menganut kepada desain modern yang berwarna. Ini mencakup jenis huruf yang mudah dibaca, bahasa buku yang mengalir dan mudah dicerna, cover menarik, kertas HVS sehingga kualitasnya menjadi buku modern seperti buku
36
yang umumnya keluar dari Barat. Jika dibandingkan dengan 20 tahun yang lalu, desain buku Gema Insani Press mengalami peningkatan perbaikan karena buku Islam yang dihasilkan 20 tahun lalu terkesan lusuh, cover tidak berwarna, dan kertasnya menggunakan kertas koran. Dengan modernnya bahan baku dan teknis pembuatan buku Islam yang dilakukan oleh Gema Insani Press, maka buku Islam yang dihasilkan adalah produk berkualitas yang dapat bersaing. Produk yang berkualitas ini merupakan kekuatan bagi Gema Insani Press dalam merebut pangsa pasar. 4.6.2 Strategi Bauran Harga Harga merupakan suatu standar nominal yang ditetapkan perusahaan terhadap produk yang dihasilkannya untuk dijual ke pasar. Penetapan harga berkaitan dengan tingkat keuntungan yang akan diterima perusahaan. Harga yang diberlakukan oleh Gema Insani untuk konsumen adalah harga yang kompetitif yang bisa bersaing dengan harga produk-produk buku dari penerbit lainnya. Untuk pedagang besar, pedagang kecil, ataupun eceran memiliki harga yang bervariasi tergantung dari jumlah diskon yang diberikan. Perbedaan diskon untuk setiap tingkatan, yaitu 5% berkaitan dengan jumlah pesanan yang dilakukan. Metode penetapan harga yang dilakukan oleh Gema Insani Press yaitu setelah dari bagian riset produksi, maka akan didapat standar produksi yang dilakukan. Harga jual akan didapat dengan menambahkan margin berdasarkan jumlah cetak dan ukuran buku tersebut. Walaupun diberikan diskon kepada konsumen maka Gema Insani Press tetap memperoleh keuntungan. Untuk wilayah pasar yang terlalu jauh misalnya di Batam atau di Jayapura maka Gema Insani akan menambahkan harga terkait dengan biaya transportasi. Harga-harga buku yang diberikan oleh Gema Insani Press adalah harga buku yang kompetitif. Gema Insani Press memberikan harga yang berdasarkan harga buku pada umumnya di pasar. Berdasarkan wawancara dengan konsumen yang dilakukan di toko buku Gema Insani
37
Press, harga yang diberikan oleh Gema Insani Press cukup terjangkau. Harga yang diberikan oleh Gema Insani sebanding dengan kualitas dari buku yang dihasilkannya. Harga yang terjangkau ini merupakan kekuatan bagi Gema Insani Press sehingga dapat menarik perhatian konsumen. 4.6.3 Strategi Promosi Promosi perusahaan
merupakan untuk
suatu
kegiatan
memperkenalkan
yang
produk
dilakukan
perusahaan
oleh
kepada
konsumen sehingga konsumen berkeinginan membeli produk tersebut. Dilakukannya promosi bertujuan agar produk perusahaan dikenal. diperbincangkan, dan akhirnya dibeli oleh konsumen sehingga memberikan keuntungan untuk perusahaan. Dalam memasarkan produk buku Islam, teknik promosi yang dilakukan oleh Gema Insani Press yaitu : a. Pameran (Book Fair) secara nasional dan daerah. Dalam hal ini pihak dari Gema Insani Press dapat bertemu secara langsung kepada konsumen dan memberikan diskon yang bervariasi kepada konsumen yaitu sekitar 20-60%. b. Via TV Gema Insani Press pernah bekerjasama dengan RCTI selama 4 tahun dalam acara Kuliah Tafsir Fidhalil Quran. c. Melakukan kerja sama dengan media cetak baik majalah Islam maupun surat kabar berupa kerja sama resensi, kajian buku maupun iklam murni. d. Bazar fasikh di setiap kantor Kerohanian Islam, sekolah-sekolah, pesantren, dan Masjid. e. Brosur,
booklet
untuk
diberikan
kepada
lembaga
maupun
perorangan. f. Safari pengarang dimana pengarang keliling dari satu kota ke kota lain untuk diadakan bedah buku yang bekerja sama dengan organisasi keislaman di berbagai lembaga. Dari kegiatan promosi yang dilakukan oleh Gema Insani Press, terlihat bahwa Gema Insani Press masih memiliki kelemahan dalam
38
melakukan promosi via televisi karena promo tersebut dilakukan tidak secara kontinyu.
Gema Insani Press sebaiknya lebih menggiatkan
promosi via televisi mengingat media televisi merupakan sarana informasi paling banyak digunakan masyarakat di Indonesia. Promosi yang dilakukan dapat berbentuk iklan murni atau menjadi sponsorship acara-acara di televisi. 4.6.4 Strategi Distribusi Distribusi merupakan kegiatan penyaluran produk perusahaan kepada pasar sasaran. Pasar sasaran yang dimiliki oleh CV. Gema Insani Press ada 12 pasar sasaran. Dalam melakukan pemasarannya Gema Insani Press memiliki kantor-kantor perwakilan dan Pusat penjualan yang membantu untuk memasarkan produk buku Islam Gema Insani Press di wilayah dimana kantor perwakilan dan pusat penjualan itu berada. Kantor perwakilan dan pusat penjualan Gema Insani press yaitu : a. Kantor Perwakilan Jawa Timur b. Kantor Perwakilan Jawa Tengah c. Kantor Perwakilan Jawa Barat d. Pusat Penjualan Medan Gema Insani Press Pusat menyuplai kantor perwakilan dan kantor penjualan dimana lokasi penjualan itu berada. Kantor perwakilan dan pusat penjualan merupakan kepanjangan tangan dari Gema Insani Press untuk memudahkan kegiatan pemasaran Gema Insani Press. Baik Gema Insani Press Pusat, kantor perwakilan dan pusat penjualan melakukan distribusi ke 12 pasar sasaran Gema Insani Press. Untuk kantor perwakilan dan pusat penjualan melakukan distribusinya pada wilayah kantor perwakilan dan pusat penjualan berada. Sedangkan untuk Gema Insani Press pusat melakukan distribusi pada wilayah Jakarta, Depok, Bogor, Bekasi, dan Tangerang. Pasar sasaran Gema Insani Press tersaji pada Gambar 4.
39
Grosir
Non Grosir
Pusat
Sekolah/ kampus
Toko eceran Besar
Perwakilan
Rumah Makan
Kelompok Pembaca buku
Toko Eceran Sedang dan Kecil
Perusa haan kantor
Pusat Penjualan
Toko Buku GIP
Swalayan/ Supermar ket
Distribusi
Masjid/ Majlis Taklim
Pesant ren/Per pustaka an
Gambar 4. Pasar Sasaran Gema Insani Press (Gema Insani Press) Kegiatan distribusi yang dilakukan oleh Gema Insani Press adalah merupakan kegiatan distribusi tidak langsung dan distribusi langsung. Distribusi tidak langsung dilakukan pendistribusian buku-buku Islam ke grosir, toko buku eceran besar, toko buku eceran sedang, dan toko buku eceran kecil serta kelembagan-kelembagaan. Distribusi langsung dilakukan oleh Gema Insani melalui toko-toko buku Gema Insani kepada konsumen. Dalam melakukan kegiatan distribusinya Gema Insani Press memiliki armada pemasaran yaitu 20 mobil transportasi dan 30 kendaraan bermotor. Armada pemasaran tersebut akan mengantar langsung buku-buku Islam ke pihak pembeli. 4.7 Analisis Lingkungan Pemasaran CV Gema Insani Press 4.7.1 Analisis Lingkungan Internal Aspek-aspek lingkungan internal perusahaan dilakukan dengan menggunakan pendekatan fungsional yaitu dengan melihat bidangbidang perusahaan yang terdiri dari pasar dan pemasaran, keuangan, produksi-operasi, sistem informasi, dan sumber daya manusia. Pendekatan tersebut mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung
40
kegiatan pemasaran mulai dari pembuatan produk sampai ke riset pemasaran yang bertujuan untuk mengetahui efektivitas pemasaran. a. Pasar dan Pemasaran Posisi yang diharapkan oleh Gema Insani Press sebagai penerbit buku Islam adalah menjadi industri perbukuan nasional. Target pasar yang dibidik oleh Gema Insani Press dengan persentase yang paling besar yaitu kalangan mahasiswa, pemuda atau yang seumuran dan sepemikiran dengan mereka. Hal ini dikarenakan mahasiswa dan pemuda merupakan kaum pemikir yang masih baru yang masih harus banyak belajar sehingga membutuhkan sumber informasi yang lebih banyak. Standar yang terus dikejar oleh Gema Insani Press adalah pengakuan bahwa buku GIP diperbincangkan di tingkat nasional sebagai produk unggulan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.. Untuk hal itu Gema Insani Press memiliki caracara untuk membentuk loyalitas pelanggan antara lain : •
Rutinitas produk baru terus dikeluarkan sebagai acuan untuk membina hubungan antara konsumen dengan produknya.
•
Kualitas dari isi tidak boleh dikurang tetapi terus ditingkatkan.
•
Kebenaran isi harus sahih jangan sampai salah atau berbeda paham dengan konsumen.
•
Service pelanggan yang memuaskan untuk dimudahkan untuk mendapat buku dan akses informasi untuk mendapatkan buku baru dimana GIP menggunakan layanan sms atau direct selling kepada konsumen. Dalam melakukan kegiatan pemasarannya Gema Insani Press
melakukan segmentasi pasar. Segmen pasar dari buku Islam yang diterbitkan oleh GIP adalah segmentasi demografis, yaitu pembagian pasar berdasarkan pada pendidikan atau pola pikir dari masyarakat. Dengan pembagian segmen pasar, maka GIP menghadirkan jenisjenis buku yang bervariasi, mulai soal keluarga, wanita, remaja, hukum, buku bacaan anak, dan lain sebagainya.
41
Segmentasi pasar dari Gema Insani Press adalah : •
50% menegah artinya 50% itu adalah kalangan mahasiswa, pemuda, dan yang seumuran atau sepemikiran dengannya.
•
25% ke atas, artinya kalangan sarjana, birokrat, dan yang seumur atau yang sepemikiran dengannya.
•
25% ke bawah yang artinya diperuntukkan bagi siswa SMA, SMP, remaja dan yang seumur atau yang sepemikiran dengannya. Dalam membina hubungan dengan konsumen Gema Insani
Press aktif dalam melakukan promosinya seperti mengadakan EXPO dan Bazaar. Hal ini dilakukan untuk dapat berkomunikasi langsung kepada konsumen dan memberikan informasi mengenai buku-buku Islam terbaru yang dikeluarkan oleh Gema Insani Press. b. Keuangan dan Akuntansi Sistem pengelolaan keuangan di Gema Insani Press dilakukan oleh manajer keuangan yang di dalamnya terdapat Kepala Bagian accounting, Kepala Bagian keuangan, dan pengawas keuangan. Manajer keuangan akan memberikan laporan keuangan kepada direktur. Pencatatan keuangan Gema Insani Press dilakukan setiap hari secara rutin untuk mengetahui tingkat penjualan yang dilakukan. Sistem permodalan di Gema Insani Press adalah permodalan mandiri. Modal Gema Insani Press 100% berasal dari modal perseorangan. Adapaun pihak pemodal dalam Gema Insani Press yaitu Bapak Umar Basyarahil selaku Direktur Utama. Gema Insani Press menggunakan cash flow berimbang yang berdasarkan perputaran uang di Gema Insani Press yang dilakukan sesuai dengan kemampuan yang ada baik investasi, pembelian, maupun pendapatan yang ada. Pembagian keuntungan di Gema Insani Press dialokasikan untuk kesejahteraan pegawai dan investasi pengembangan perusahaa seperti untuk membeli perlengkapan percetakan, memperluas perusahaan, dan sebagainya. Pemegang modal dilaporkan secara rutin setiap bulan (weekly report) mengenai keuangan dan pemegang
42
modal dapat mengontrol secara langsung keuangan yang ada. Hal ini dilakukan untuk membina hubungan yang baik dengan para pemegang modal. Pelaporan keuangan tersebut dikoordinir oleh General Manager. Permodalan yang mandiri tersebut merupakan kekuatan bagi Gema Insani Press yang menjadikan perusahaan tidak tergantung pada subsidi dari pihak lain. Dengan demikian keuntungan yang diterima oleh perusahaan dapat seluruhnya digunakan untuk kepentingan perusahaan tanpa harus memberikan kepada pihak lain di luar perusahaan yaitu untuk pembayaran utang. Selain itu, kebijakan yang dilakukan oleh perusahaan adalah kebijakan yang sepenuhnya berasal dari pihak internal perusahaan tanpa ada pengaruh pihak eksternal perusahaan. c. Produksi dan Operasi Dalam industri penerbitan buku, kreativitas merupakan hal yang mutlak diperlukan untuk menghasilkan buku-buku unggulan. Dalam memperbincangkan inovasi dan kreativitasnya, Gema Insani Press melakukannya 6 bulan sekali. Waktu perbincangan tersebut merupakan salah satu kelemahan yang dimiliki oleh Gema Insani Press karena durasi waktu yang cukup lama. Hal tersebut harus diperbaiki terkait dengan sifat konsumen yang selalu menginginkan inovasi baru. Proses produksi dan operasi di Gema Insani dilakukan oleh Kepala Sub Divisi penerbitan Kepala Bagian percetakan. Kepala sub divisi penerbitan bertanggungjawab mengenai naskah yang akan dicetak, sedangkanKepala Bagian percetakan bertanggung jawab terhadap teknik cetak yang akan dilakukan. Kedua bagian produksi tersebut berada di bawah kendali General Manager. Metode persediaan yang dilakukan oleh Gema Insani Press adalah metode FIFO (First In First Out) terkait dengan tinta, dan chemical, agar tidak ada yang kadaluarsa. Adanya metode persediaan ini memberikan keunggulan bagi Gema Insani Press dalam menjalin
43
kepercayaan dengan konsumen karena konsumen selalu memperoleh buku dalam keadaan masih baru. Selain itu juga menguntungkan perusahaan dalam arus perputaran uang yang cepat. Dalam proses produksi buku-buku Islam dimulai dari naskah yang masuk ke Gema Insani Press. Dari naskah yang masuk tersebut, dilakukan berbagai tindakan pengeditan isi dan pembuatan desain cover. Siklus pembuatan buku-buku Islam dapat dilihat dalam lampiran 4. Ketentuan naskah buku-buku Islam di Gema Insani Press terdiri dari ketentuan umum dan ketentuan khusus. Hal ini dilakukan agar naskah yang masuk ke Gema Insani Press adalah naskah yang baik sehingga dapat menghasilkan kualitas isi yang baik. Adapun ketentuan-ketentuan penerimaan naskah di Gema Insani Press yaitu : 1. Ketentuan Umum a. Gema Insani menerima semua jenis naskah yang kemudian akan dinilai kelayakan terbitnya. b. Isinya tidak menyimpang dari Al-Qur`an dan As-Sunnah. c. Naskah asli atau terjemahan. d. Naskah yang sudah masuk tidak akan dikembalikan 2. Ketentuan Khusus A. Naskah Asli a. Dapat berupa outline tulisan atau tulisan yang sudah lengkap. b. Jika berupa outline, sertakan sinopsis tulisan, daftar isi yang lengkap (bab dan subbabnya). c. Jelaskan jenis kajian/bidang pembahasan dari tulisan; apakah politik, ekonomi, sosial, fiqih, ibadah, akidah, dakwah-harakah, manajemen, parenting, wanita, atau keluarga. d. Jelaskan selling point naskah tersebut. Apa yang membedakannya dari buku-buku yang lain. e. Jelaskan segmentasi tulisan (anak, remaja, dewasa/umum, wanita, keluarga).
44
C. Naskah Terjemahan a. Dapat berupa outline terjemahan atau terjemahan yang sudah lengkap. b. Jika berupa outline, sertakan data yang lengkap dari buku asli (judul asli, judul terjemahan, penulis, penerbit, tahun terbit, sinopsis naskah, daftar isi yang lengkap [bab dan subbabnya], jumlah halaman, ukuran buku sampul buku (soft cover atau hard cover). C. Lain-Lain a. Semua naskah dinilai kurang lebih selama satu bulan. b. Gema Insani Press akan mengabari hasil penilaian itu (diterima atau tidak) melalui telepon, e-mail, sms, surat, dan fax. c. Jika setelah satu bulan penilaian Gema Insani Press belum menghubungi, penulis atau penerjemah dapat menghubungi kami. d. Gema Insani Press juga menerima kerja sama penerbitan dengan lembaga mana pun yang tentu saja harus melalui proses penilaian naskah terlebih dahulu. Untuk naskah, Gema Insani Press bekerjasama dengan pengarang lokal dan luar negeri. Naskah yang berasal dari luar negeri seperti dari Mesir dan Saudi Arabia yang dalam bahasa Arab akan diterjemahkan oleh tim penterjemah di Gema Insani Press. Sedangkan untuk percetakan Gema Insani Press menggunakan teknologi mesin yang canggih dan modern. Mesin-mesin yang dimiliki oleh Gema Insani Press yang dimiliki oleh Gema Insani Press yaitu : 1. Mesin film yaitu mesin yang digunakan untuk membuat film cetakan. 2. Mesin plat yaitu mesin yang digunakan untuk membuat plat. 3. Mesin cetak yaitu mesin yang digunakan untuk mencetak tulisan ke dalam kertas dan membentuk desain.
45
4. Mesin lipat adalah mesin yang digunakan untuk melipat kertas. 5. Mesin jahit yaitu mesin yang digunakan untuk menjahit kertaskertas sehingga menjadi kumpulan. 6. Mesin bending yaitu mesin yang digunakan untuk merekatkan cover dengan isi. 7. Mesin potong yaitu mesin yang digunakan untuk memotong kertas sehingga rapi. Sistem teknologi yang canggih merupakan kekuatan yang dimiliki oleh Gema Insani Press sehingga dapat menghasilkan bukubuku Islam yang berkualitas dari segi desain dan mempermudah proses produksi buku Islam dengan memberikan waktu yang lebih efisien. Dengan demikian produk buku Islam yang dihasilkan dapat bersaing dengan produk buku lainnya di pasar. d. Sumber Daya Manusia Manusia merupakan suatu elemen motorik dalam perusahaan. Untuk memajukan suatu bisnis, maka diperlukan sumber daya manusia yang tinggi. Gema Insani Press memiliki jumlah karyawan ± 150 orang. Pendidikan karyawan di Gema Insani Press yaitu SMU (60%), SMU ke bawah (10%), dan S1 dan S2 (30%). Dari status pendidikan tersebut dinilai masih lemah karena dominasi karyawan berpendidikan SMU. Pendidikan karyawan merupakan hal yang penting terkait dengan pola pemikiran. Karyawan di Gema Insani Press terdiri dari : a. Karyawan Harian ; karyawan yang dibutuhkan pada hari tertentu, setelah harinya selesai, maka diberhentikan. Jumlahnya 15 % dari total karyawan. b. Karyawan Tetap ; karyawan yang sudah menjadi pegawai tetap di Gema Insani Press, dengan jumlah 60 % dari total karyawan c. Karyawan kontrak ; karyawan yang dikontrak oleh Gema Insani Press. Bila karyawan bagus dalam pekerjaanya, maka akan diangkat menjadi karyawan tetap. Jumlahnya 25% dari total karyawan.
46
Budaya kerja yang dilakukan oleh Gema Insani Press adalah kebersamaan. Dalam melaksanakan pekerjaanya, setiap karyawan saling bekerja sama dan berinteraksi satu sama lain. Gema Insani Press juga menanamkan rasa saling memiliki perusahaan kepada karyawan. Jika ada karyawan yang mengalami musibah, seluruh karyawan
akan
membantu
karyawan
tersebut.
Semangat
kebersamaan tersebut merupakan kekuatan yang dimiliki oleh Gema Insani Press sehingga karyawan merasakan kenyamanan dalam bekerja dan dapat meningkatkan produktivitasnya. Sistem perekrutan karyawan di Gema Insani Press dilakukan dengan sistem lamaran atau lowongan kerja. Karyawan akan dites secara tertulis, wawancara, dan praktek. Pelatihan karyawan juga diadakan di Gema Insani Press untuk meningkatkan kualitas kerja dan produk yang dihasilkan. Gema Insani Press melakukan pelatihan untuk kajian mental dan job description dalam kurun waktu sebulan sekali. Untuk pelatihan secara regular yang berkaitan dengan teknik pekerjaan di setiap bidang Gema Insani Press dilakukan dalam kurun waktu 1 bulan sekali. Hal ini merupakan salah satu faktor yang harus diperbaiki karena waktu pelatihan tersebut cukup lama. Gema Insani Press sebaiknya meningkatkan frekuensi pelatihan karyawan agar dapat lebih meningkatkan soft skill dan semangat kebersamaan karyawan sehingga dapat lebih kreatif dalam menerbitkan buku-buku Islam. Sistem imbalan yang dilakukan oleh Gema Insani Press berdasarkan jumlah Upah Minimum Regional (UMR) masingmasing yang disesuaikan dengan jenjang pangkat atau golongan dan pengalaman kerja di Gema Insani Press. Fasilitas yang diberikan oleh Gema Insani Press terhadap karyawan yaitu fasilitas kesehatan yang diberikan dalam waktu 1 tahun sekali senilai gaji bruto karyawan, kendaraan bermotor untuk dicicil tanpa bunga, tunjangan kontrak rumah untuk yang belum diberikan rumah, dan ada yang diberikan rumah secara cuma-cuma. Pembayaran fasilitas kesehatan diberikan
47
kepada seluruh karyawan dengan aturan 80% untuk karyawan dan 20% diberikan kepada perusahaan sebagai dana untuk membantu karyawan atau keluarga dari karyawan yang sakit dimana jumlah dana kesehatan karyawan tersebut tidak mencukupi untuk biaya pengobatan. e. Sistem Informasi Manajemen Untuk menciptakan kelancaran dalam pekerjaan diperlukan sistem informasi yang baik. Jumlah komputer yang ada di Gema Insani Press sebanyak 70 unit komputer. Gema Insani Press memiliki sistem informasi yang diberi nama Sistem Informasi Gema Insani (SIGI). Sistem ini merupakan sistem komputerisasi yang sudah dilakukan di setiap bidang di Gema Insani Press mulai dari penerbitan sampai perintah cetak dan pelaporannya. Dalam melaksanakan pekerjaannya, Gema Insani didukung oleh software yang disesuaikan dengan kebutuhan kerja. Sistem komunikasi yang dilakukan oleh Gema Insani adalah telepon, internet, dan juga Short Message Service (SMS). 4.7.2 Analisis Lingkungan Eksternal Perusahaan A.1 Analisis Lingkungan Industri. a. Ancaman Masuk Pendatang Baru Laju pertumbuhan perekonomian Indonesia yang semakin membaik, memberikan kesempatan bagi setiap orang untuk terjun ke dunia bisnis dengan membuka suatu usaha. Dalam industri penerbitan buku, terdapat kemudahan persyaratan dalam membentuk suatu usaha penerbitan. Penerbit hanya cukup membuat 5-10 judul buku maka akan dapat membuat Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), akta notaris dan surat perpajakan. Dalam penerbitan buku-buku Islam, terdapat pangsa pasar tinggi yang dapat dijadikan sebagai acuan untuk memperoleh keuntungan. Hal ini dapat dilihat bahwa sebagian besar penduduk Indonesia beragama Islam. Pendatang baru tidak
48
hanya berasal dari suatu penerbit yang belum pernah ada, pendatang baru dalam penerbitan buku-buku Islam juga berasal dari penerbit buku-buku umum seperti Erlangga, Gramedia, dan Pustaka Sinar Harapan. Adanya keorganisasian Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) membantu tumbuhnya penerbit buku-buku Islam. Untuk menjadi anggota Ikapi hanya cukup dengan telah menerbitkan minimal 3 judul buku. Selain itu perusahaan penerbit membayar iuran setiap bulan sebesar 20 ribu rupiah. Dengan menjadi anggota Ikapi maka perusahaan penerbit akan memperoleh
banyak
keuntungan
seperti
dibantu
untuk
mendistribusikan produk buku yang dihasilkan, pengadaan bahan baku kertas, dan pelatihan pelatihan yaitu pelatihan manajemen pemasaran, keuangan dan penyuntingan buku. Selain itu Ikapi juga bekerja sama dengan Ford Foundation membentuk Yayasan Adikarya Ikapi yang memberikan subsidi kepada penerbit yang kekurangan dana. Sekitar 80% dari biaya produksi sebuah penerbitan buku akan mendapat dukungan dana dari yayasan Adikarya tersebut agar tetap dihasilkan buku yang berkualitas. Harapan dari pembentukan yayasan ini adalah untuk semakin menumbuhkan perusahaan-perusahaan penerbit buku di Indonesia. Dari hal diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa hambatan masuk untuk usaha penerbitan buku rendah. Usaha penerbitan buku sangat didukung di Indonesia untuk dapat semakin menumbuhkan
minat
baca
masyarakat
sehingga
dapat
menjadikan masyarakat yang cerdas dan berpengetahuan. b. Persaingan Sesama Perusahaan Dalam Industri Persaingan dalam dunia bisnis merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari. Untuk berhasil dalam dunia bisnis, maka suatu perusahaan harus dapat memenangkan persaingan. Perusahaan harus menciptakan keunggulan-keunggulan dalam
49
unit usahanya yang memberikan suatu ciri khas di mata konsumen. Keunggulan-keunggulan tersebut akan menentukan pandangan konsumen terhadap perusahaan dan menciptakan suatu pangsa pasar bagi perusahaan. Jumlah penerbit buku di Indonesia yang terdaftar menjadi anggota Ikapi yaitu sebanyak 691 penerbitn (Lampiran 5) dan sebanyak 300 lebih penerbit yang menjadi anggota Ikapi menerbitkan buku-buku Islam. Sekitar 60% penerbit buku-buku Islam terletak di wilayah Jabotabek, sisanya di Bandung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Surabaya dan beberapa di wilayah luar Jawa. Hal ini menunjukkan persaingan dalam penerbitan buku-buku Islam sangat tinggi. Untuk itu, setiap penerbit harus mampu menciptakan keunggulan-keunggulan untuk memenangkan persaingan dengan penerbit lainnya. c. Kekuatan Tawar-Menawar Pembeli Pembeli merupakan target pasar dari perusahaan. Kecenderungan yang terjadi pada pembeli adalah pembeli akan menjadi loyal kepada perusahaan apabila produk yang dihasilkan berkualitas dengan harga yang terjangkau dan pelayanan yang memuaskan. Dalam membeli buku, setiap pembeli selalu berharap dapat membeli buku dengan
harga yang murah. Hal ini
dikarenakan buku bukan merupakan kebutuhan primer dan hanya sebagai suplemen. Pembeli menginginkan diskon atau potongan harga yang tinggi dalam pembelian buku. Konsumen bias saja membeli buku hanya satu dan digunakan untuk kelompok atau komunitas. CV Gema Insani Press memberikan diskon yang tinggi sampai 60% pada acara-acara Expo atau Bazaar. Untuk pembeli seperti toko eceran besar, sedang, dan kecil Gema Insani Press memberikan diskon dari 30%-40% yang masing-masing perbedaannya sebesar 5%.
50
d. Kekuatan Tawar Menawar Pemasok Pemasok merupakan pihak yang menyediakan bahan baku untuk perusahaan. Bahan baku utama dari suatu penerbitan buku adalah kertas. Untuk bahan baku kertas, CV Gema Insani Press memperolehnya dari pemasok lokal. Sedangkan untuk bahan baku chemical seperti tinta dan lem Gema Insani Press memperolehnya dari pemasok impor. Untuk mesin yang digunakan Gema Insani Press juga memperolehnya dari pemasok impor. Dalam menetapkan harga bahan baku, baik pemasok lokal maupun pemasok impor selalu mengikuti kurs dollar Amerika Serikat. Hal ini mengakibatkan harga yang ditetapkan oleh pemasok sering berubah-ubah. Kecenderungan yang terjadi pada nilai tukar rupiah terhadap dollar yaitu naik. Hal ini mengakibatkan harga yang ditetapkan oleh pemasok fluktuatif naik. Dengan semakin naiknya kurs dollar Amerika Serikat terhadap nilai rupiah akan semakin mempertinggi harga bahan baku sehingga menyebabkan mahalnya biaya produksi. Selain dari pemasok bahan baku, kekuatan tawar menawar pemasok dapat berasal dari penulis naskah. Hal ini dikarenakan penulis dapat menjual naskahnya dengan memilih penerbit yang diinginkan dan penulis dapat memilih penerbit yang memberikan penawaran yang terbaik. Untuk kedua faktor ini maka dapat disimpulkan bahwa kekuatan tawar menawar pemasok cukup kuat. e. Ancaman Produk Substitusi Produk substitusi merupakan produk yang memiliki fungsi sebagai pengganti dari suatu produk dimana jika menggunakan produk tersebut dapat memberikan manfaat yang sama dengan produk sejenis. Adapun produk substitusi dari buku-buku Islam yaitu seiring dengan perkembangan teknologi berasal dari media elektronik seperti televisi, CD, dan DVD.
51
Media elektronik merupakan ancaman yang serius karena setiap orang
lebih suka untuk menonton televisi, CD, dan
DVD yang dinilai lebih praktis daripada membaca buku. A.2 Analisis Lingkungan Jauh a. Faktor Politik Kondisi politik suatu negara akan mempengaruhi iklim dunia usaha di negara tersebut. Situasi politik yang tidak kondusif akan berdampak negatif bagi dunia usaha. Oleh karena itu diperlukan suatu arah, peraturan, dan kebijakan dari pihak pemerintah agar dapat menertibkan setiap pelaku bisnis dan berguna untuk kesejahteraan umum. Dalam menjalankan usahanya Gema Insani Press telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan yaitu telah memiliki Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP), memiliki akta notaris, Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP), memperoleh izin dari Dinas Pendapatan Daerah Depok, dan izin tata kota. Hal ini menunjukkan bahwa Gema Insani Press merupakan unit usaha yang legal atau yang dilindungi hukum. Bagi unit usaha seperti Gema Insani Press yang bergerak dibidang penerbitan buku faktor keamanan merupakan faktor yang paling penting. Hal ini dikarenakan jika terjadi kerusuhan atau peperangan maka konsumen akan menomorduakan keinginan untuk membelanjakan uangnya untuk membeli buku karena konsumen akan merasakan takut untuk pergi ke toko buku. Selain itu, perusahaan tidak dapat melakukan kegiatan promosi seperti bazaar ataupun expo yang merupakan kegiatan dimana pihak perusahaan dapat berkomunikasi langsung dengan konsumen karena lingkungan yang tidak aman. Perusahaan juga tidak dapat melakukan kegiatan distribusi buku-buku Islam kepada pihak pembeli.
52
Untuk mendukung dan mengatur dunia usaha di bidang penerbitan, terdapat sejumlah peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah. Peraturan-peraturan tersebut yaitu : 1. Undang-Undang No.19 tahun 2002 tentang Hak Cipta yang menjelaskan
mengenai
ketentuan-ketentuan
dan
perlindungan terhadap Hak Cipta. 2. Undang-Undang No.15 tahun 2001 tentang Merek yang menjelaskan
ketentuan-ketentuan
dan
perlindungan
terhadap merek. 3. Undang-Undang No.8 tahun 1999 tentang perlindungan terhadap konsumen yang menjelaskan tentang hak-hak dan ketentuan-ketentuan untuk melindungi konsumen. 4. Undang-Undang No.16 tahun 2000 tentang ketentuan umum perpajakan. Dengan adanya peraturan-peraturan di atas diharapkan dunia usaha penerbitan dapat berjalan dengan tertib dan teratur. Adanya
peraturan-peraturan
di
atas
menciptakan
kesinambungan yang sinergis antara pemerintah, perusahaan dan konsumen dalam menjalankan fungsinya. b. Faktor Ekonomi Ekonomi merupakan suatu variabel pokok sebagai tolak ukur kemajuan suatu negara. Keadaan ekonomi yang tidak stabil akan mempengaruhi iklim usaha di negara tersebut. Dalam perekonomian, hal utama yang penting yaitu tingkat inflasi yang dimiliki suatu negara. Tingkat inflasi yang tinggi menyebabkan
kenaikan
harga
bahan
baku
sehingga
meningkatkan biaya produksi. Jika inflasi tinggi, maka Gema Insani Press akan menaikkan harga jual dari buku-buku Islam yang dihasilkannya. Hal ini dikarenakan meningkatnya anggaran biaya dari perusahaan. Tingkat inflasi di Indonesia sekarang semakin membaik yaitu berada di bawah 7% yang meningkat cukup tajam jika dibandingkan dengan inflasi pada
53
tahun sebelumnya. Tingkat inflasi di Indonesia dapat dilihat pada tabel 5. Tabel 5. Tingkat inflasi Indonesia Bulan Tahun
Tingkat Inflasi (%)
Bulan Tahun
Tingkat Inflasi (%)
Juli 2006
15,15
Desember 2006
6.60
Agustus 2006
14.90
Januari 2007
6.26
September 2006
14.55
Februari 2007
6.30
Oktober 2006
6.29
Maret 2007
6.52
November 2006
5.27
April 2007
6.29
Sumber : Bank Indonesia, 2006 Variabel ekonomi lain yang berpengaruh bagi Gema Insani Press yaitu kurs dollar. Kurs dollar berpengaruh terhadap bahan baku yang diimpor oleh Gema Insani Press dari luar negeri. Jika dollar naik terhadap Rupiah maka harga bahan baku impor akan semakin mahal. Kurs rupiah terhadap dollar pada akhir-akhir ini semakin melemah sehingga akan berpengaruh terhadap pembelian bahan baku impor. Untuk kurs dollar dapat dilihat pada tabel 6. Tabel 6. Kurs Dollar USA terhadap Rupiah Tanggal
Nilai tukar
Tanggal
(Rp/USD)
Nilai tukar (Rp/USD)
April 2006
8.775
November 2006
9.165.
May 2006
9.220
Desember 2006
9.020
Juni 2006
9.300
Januari 2007
9.090
Juli 2006
9.070
Februari 2007
9.160
Agustus 2006
9.100
Maret 2007
9.118
September 2006
9.235
April 2007
9.083
Oktober 2006
9.110
Mei 2007
8.828
Sumber : Bank Indonesia, 2006 Berfluktuasinya nilai dollar Amerika Serikat terhadap nilai rupiah mempengaruhi harga bahan baku dalam industri penerbitan buku. Hal ini dikarenakan bahan baku utama industri penerbitan buku yaitu kertas, harganya selalu mengikuti kurs dollar Amerika Serikat. Jika harga kurs dollar naik, maka harga bahan baku kertas akan naik sehingga
54
menjadikan biaya produksi untuk pembuatan buku akan semakin meningkat. Jika biaya produksi buku meningkat, maka akan menyebabkan mahalnya harga buku. Kebijakan pemerintah untuk menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) juga mempengaruhi industri penerbitan buku. Adapun kenaikan harga BBM yang ditetapkan pada tanggal 1 Oktober 2005 yaitu 1. Premium dari Rp 2400 menjadi Rp 4500 (naik 87,5%). 2. Solar dari Rp 2100 menjadi Rp 4300 (naik 104,7%) Kenaikan
harga
Bahan
Bakar
Minyak
tersebut
mempengaruhi biaya distribusi perusahaan. Harga BBM yang semakin naik akan menyebabkan biaya distribusi menjadi naik terkait dengan bahan bakar untuk mengirimkan produk dari penjual kepada pembeli. Naiknya biaya distribusi ini juga dapat menyebabkan naiknya harga jual buku. Adanya kebijakan perdagangan bebas dunia pada tahun 2010 akan memberikan suatu peluang bagi perusahaan untuk go international memasarkan produknya. Untuk industri bukubuku Islam pasar yang sedang diberdayakan adalah negara jiran yaitu Malaysia. Minat baca yang tinggi di malaysia tidak sebanding dengan kuantitas buku yang dihasilkannya. Hanya 10% produk buku di Malaysia yang dihasilkan oleh pengarang lokal sedangkan 90% merupakan produk impor. Buku-buku yang paling diminati di Malaysia adalah buku-buku agama Islam, cerita anak, cerita remaja, resep bacaan dan buku-buku umum yang praktis. Malaysia lebih banyak mengimpor dari Indonesia untuk buku karena adanya kedekatan bahasa dan budaya serta harga yang lebih murah dibandingkan dengan mengimpor dari Eropa. Hal ini mencerminkan adanya permintaan go international terhadap produk buku di Indonesia.
55
c. Faktor Sosial Pertumbuhan penduduk di Indonesia setiap tahunnya semakin meningkat. Berdasarkan data BPS, 2005 jumlah penduduk di Indonesia 241.973.879 jiwa. Selain itu, penduduk Indonesia merupakan negara yang hampir 80% penduduk Indonesia menganut agama Islam. Jumlah penduduk yang semakin meningkat memberikan pangsa pasar yang masih luas. Pertumbuhan penduduk tersebut juga menimbulkan cukup banyak tersedianya angkatan kerja di Indonesia. Jumlah angkatan kerja Indonesia pada Februari 2007 mencapai 103,8 juta jiwa. Hal ini memberikan peluang untuk memperoleh tenaga kerja yang berkualitas. Kebudayaan untuk hidup bebas yang saat ini menjadi berita hangat dimasyarakat seperti seks bebas dan narkoba dapat mengancam industri penerbitan buku-buku Islam. Di Indonesia, jumlah kasus narkoba di kalangan remaja semakin meningkat yaitu dari sebanyak 3617 pada tahun 2001 meningkat menjadi 14.514 pada tahun 2005 atau meningkat rata-rata 36,9% per tahun. Kehidupan seks bebas di kalangan remaja di Indonesia juga dinilai memiliki angka yang besar. Dari data Badan Koordinasi Keluarga Berencana Indonesia 22,6% remaja Indonesia melakukan seks bebas. Budaya seks bebas tersebut merupakan ancaman serius karena menyebabkan orang-orang mengacuhkan tindakan-tindakan religi. Dengan demikian dapat mengancam penerbit buku-buku Islam sebagai sarana penyedia informasi mengenai keagamaan. Selain itu, tindakan pembajakan buku yang meningkat Indonesia dimana pada tahun 2005 sebesar Rp 2 Milyar dan pada Januari 2007 menjadi Rp 2,85 Milyar dapat menyebabkan pergeseran pangsa pasar dimana pembeli lebih memilih buku-buku bajakan dengan harga yang lebih murah daripada buku asli.
56
Dewasa ini minat baca masyarakat Indonesia semakin meningkat. Hal ini terlihat dari pengunjung toko-toko buku yang selalu banyak. Kompas melakukan penelitian terhadap minat baca masyarakat Indonesia di 10 kota besar Indonesia. Hasil penelitian tersebut yaitu bahwa 70% responden mempunyai kebiasaan membaca buku minimal seminggu sekali. Buku-buku yang paling digemari oleh responden adalah buku-buku fiksi seperti novel dan sastra, buku-buku agama dan pengetahuan, komik, buku-buku panduan (how to), dan bukubuku nonfiksi seperti politik, ekonomi, dan sosial budaya. Persentase tersebut cukup dinilai cukup besar karena dua per tiga dari responden memiliki kebiasaan membaca buku. Antusiasme masyarakat terhadap produk buku cukup tinggi. Hal ini terlihat dengan adanya klub-klub buku dan taman bacaan di Indonesia yang dibentuk oleh para penggemar atau pecinta buku. Contoh klub buku dan taman bacaan tersebut yaitu Ekspressi di Yogyakarta, elStra di IAIN Yogyakarta, komunitas Toko Buku Kecil (Tobucil) Bandung, klub baca anak cucu Ibrahim yang membahas tentang dialog agama dan komunitas Multiaqidah yang berkonsep religi. Selain itu terdapat juga mailing list untuk buku seperti
[email protected] yang memiliki 6300 anggota. Baik klub-klub baca maupun mailing list tersebut menyatukan para pecinta buku sehingga pecinta buku juga dapat bertukar pikiran dan informasi mengenai berbagai jenis buku baik buku-buku agama, politik, dan filsafat. Dengan adanya antusiasme yang tinggi ini memberikan peluang pasar alternatif dan jalur distribusi serta untuk memberikan brand image. e. Teknologi Perkembangan teknologi dewasa ini semakin pesat. Untuk menghasilkan produk yang berkualitas dibutuhkan suatu teknologi yang canggih. Setiap perusahaan harus dapat
57
mengikuti perkembangan teknologi agar dapat bersaing. Dalam menjalankan usaha penerbitannya, Gema Insani Press telah mengalami banyak perkembangan dalam teknologi. Gema Insani Press telah memiliki Sistem Informasi Gema Insani (SIGI) yang diterapkan di perusahaan mulai dari proses percetakan buku-buku Islam sampai pada pelaporan hasil penjualannya. Untuk teknologi peralatan Gema Insani Press memiliki mesin-mesin yaitu mesin film, mesin plat, mesin cetak, mesin lipat, mesin jahit, mesin bending, dan mesin potong. Dalam hal ini terlihat bahwa Gema Insani Press merespons perkembangan teknologi yang ada dengan baik sehingga
menjadikan
suatu
peluang
untuk
semakin
meningkatkan kemampuan perusahaan. 4.8 Identifikasi Faktor Internal dan Faktor Eksternal 4.8.1 Identifikasi Faktor Internal Identifikasi faktor internal mencakup kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Identifikasi ini diperoleh dari bauran pemasaran dan analisis lingkungan internal perusahaan yang mendukung pemasaran perusahaan. 1. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) a. Bauran Produk (Product) Berdasarkan diskusi dengan pihak perusahaan, faktor-faktor yang terdapat dalam bauran produk terdiri dari : keragaman produk, kualitas, design, pelayanan, ukuran, dan kemasan. b. Bauran Harga (Price) Berdasarkan diskusi dengan pihak perusahaan, faktor-faktor yang terdapat dalam bauran harga terdiri dari : daftar harga, rabat/diskon, dan potongan harga khusus. c. Bauran Promosi (Promotion) Berdasarkan diskusi dengan pihak perusahaan, faktor-faktor yang mempengaruhi bauran promosi terdiri dari : teknik promosi
58
dan media promosi yang digunakan untuk mempromosikan produk. d. Bauran Distribusi (Place) Berdasarkan diskusi dengan pihak perusahaan, faktor-faktor yang terdapat dalam bauran distribusi yaitu : saluran pemasaran, cakupan pasar, lokasi perusahaan, dan transportasi. 2. Analisis Lingkungan Internal a. Pasar dan Pemasaran Berdasarkan diskusi dengan pihak perusahaan, faktor-faktor yang perlu diperhatikan antara lain : pangsa pasar, pengendalian distributor, kondisi satuan kerja pemasaran, dan kepemilikan informasi tentang pasar. b. Keuangan dan Akuntansi Berdasarkan diskusi dengan pihak perusahaan, faktor-faktor yang perlu diperhatikan yang mempengaruhi kegiatan pemasaran antara lain : struktur modal kerja dan harga jual dari produk. c. Kegiatan produksi-operasi Berdasarkan hasil diskusi dengan pihak perusahaan, faktorfaktor yang perlu diperhatikan yang mempengaruhi kegiatan pemasaran antara lain : hubungan dengan pemasok, sistem persediaan, penggunaan teknologi yang tepat, dan inovasiinovasi produk. d. Sumber Daya Manusia Berdasarkan hasil diskusi dengan pihak perusahaan, faktorfaktor yang perlu diperhatikan yang mempengaruhi kegiatan pemasaran yaitu : motivasi karyawan, keterampilan kerja, dan produktivitas karyawan dan budaya kerja unit pemasaran. e. Sistem Informasi Manajemen Berdasarkan hasil diskusi dengan pihak perusahaan, faktorfaktor yang perlu diperhatikan yang mempengaruhi kegiatan pemasaran yaitu : sistem komputerisasi yang digunakan oleh perusahaan.
59
Berdasarkan bauran pemasaran dan analisis lingkungan internal maka diperoleh kekuatan dan kelemahan perusahaan yang terdiri dari : A. Kekuatan a. Memiliki lokasi yang strategis Lokasi perusahaan terkait dengan bauran distribusi dari perusahaan. Lokasi perusahaan yang strategis memberikan kekuatan yaitu kemudahan konsumen untuk datang langsung ke perusahaan. CV. Gema Insani Press memiliki lokasi di Jl. Ir. H. Juanda, Depok. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak internal perusahaan lokasi ini strategis dimana terletak di pinggir jalan sehingga memberikan kemudahan untuk konsumen datang ke perusahaan untuk melakukan pemesanan buku secara langsung atau datang ke toko buku GIP yang terdapat di perusahaan. Selain itu, lokasi perusahaan membuat Gema Insani Press lebih mudah untuk dapat mengantarkan pesanan buku ke toko-toko buku yang terletak di wilayah Jabodetabek karena kemudahan akses transportasi. b. Produk yang berkualitas Produk yang berkualitas terkait dengan bauran produk dari perusahaan. Berdasarkan wawancara dengan pihak perusahaan buku-buku Islam yang dihasilkan oleh Gema Insani Press merupakan produk buku yang berkualitas. Hal ini terlihat buku-buku Islam GIP seringkali menjadi buku-buku best seller yang terjual sebanyak 5000 eksemplar per bulan. Contoh buku-buku tersebut adalah Life Excellent Menuju Hidup Lebih Baik, 1100 Hadits Terpilih, Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir dan masih banyak lagi. Selain itu, terdapat buku-buku Islam GIP yang terjual sebanyak 100.000 eksemplar dalam waktu setahun yaitu Anda Bertanya Islam Menjawab,
60
Berjumpa Allah Lewat Shalat, dan masih banyak lagi. Buku-buku Islam Gema Insani Press juga mendapat penghargaan yaitu sebagai juara 1 buku non fiksi terbaik pada Islamic Book Fair 2006. c. Kebersamaan dalam bekerja Kebersamaan dalam bekerja terkait dengan analisis lingkungan internal dalam aspek sumber daya manusia mengenai budaya kerja unit pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Berdasarkan wawancara dengan pihak perusahaan bahwa dalam menghasilkan produk buku Islamnya, Gema Insani Press menciptakan suasana kebersamaan dalam bekerja. Setiap pekerja memiliki tugas dan tanggung jawab serta saling membantu dalam menyelesaikan pekerjaannya.
Hal ini dilakukan agar
kualitas produk tetap terjaga dan pengiriman kepada konsumen tidak terlambat. d. Penggunaan peralatan percetakan yang modern Penggunaan peralatan percetakan yang modern terkait dengan analisis lingkungan internal di dalam proses produksi mengenai penggunaan teknologi yang tepat. Dari hasil wawancara dengan pihak perusahaan, Gema Insani Press dalam menghasilkan buku-buku Islamnya menggunakan mesin-mesin canggih yang terdiri dari mesin film, mesin plat, mesin cetak, mesin jahit, mesin lipat, mesin bending, dan mesin potong. Mesinmesin tersebut diimpor dari luar negeri. Hal ini memberikan kekuatan dimana menambahkan kualitas produk. e. Sistem pengendalian persediaan baik Sistem persediaan ini terkait dengan analisis lingkungan
internal
dalam
mengenai
persediaan.
proses
Sistem
produksi-operasi persediaan
ini
61
mempengaruhi distribusi buku Islam sehingga konsumen mendapatkan buku Islam yang masih baru, tintanya tidak kadaluarsa, masih dikemas dengan baik, dan kertasnya tidak rusak. Dari hasil wawancara dengan pihak perusahaan,
Gema
Insani
Press
memiliki
sistem
persediaan yaitu First In First Out (FIFO). Adanya sistem FIFO ini menyebabkan buku-buku yang dipasarkan kepada konsumen adalah buku-buku yang masih dalam keadaan baik. Hal ini memberikan keunggulan bagi Gema Insani
Press
untuk
menjalin
kepercayaan
dengan
konsumen. f. Permodalan mandiri Permodalan yang mandiri diperoleh dari analisis lingkungan internal dalam keuangan dan akuntansi mengenai struktur modal. Dari hasil wawancara dengan pihak perusahaan, permodalan Gema Insani Press dipegang oleh 100% oleh Bapak Umar Baasyarahil selaku direktur utama. Dengan adanya permodalan yang mandiri tersebut, memberikan kekuatan bagi Gema Insani Press dalam memberikan diskon yaitu sebesar 20%-60% pada acara pameran. Sedangkan untuk grosir dan toko eceran besar, Gema Insani Press memberikan diskon 40%, untuk toko eceran sedang, Gema Insani Press memberikan diskon sebesar 35%, sedangan untuk toko eceran kecil Gema Insani Press memberikan diskon sebesar 30%. Selain itu Gema Insani Press juga membentuk kelompok pembaca Gema Insani Press dimana para anggotanya memperoleh diskon 25% setiap pembelian buku Gema Insani Press di berbagai toko buku.
Berbagai diskon
dilakukan oleh Gema Insani Press karena Gema Insani Press tidak memiliki hutang dengan pihak lain sehingga
62
dengan
diskon
tersebut
sudah
dapat
memberikan
keuntungan bagi perusahaan. g. Harga yang terjangkau Harga produk terkait dengan bauran harga yang dilakukan oleh perusahaan. Berdasarkan hasil wawancara dengan pihak Gema Insani Press harga yang ditetapkan oleh GIP merupakan harga yang kompetitif yang berlaku secara umum. Penetapan harga tersebut juga disertakan dengan pemberian diskon yang cukup besar dari Gema Insani Press. Hal ini menyebabkan harga buku-buku Islam Gema Insani Press merupakan harga yang terjangkau. B. Kelemahan a. Pendidikan karyawan Kepentingan pendidikan ini terkait dengan analisis lingkungan internal dalam aspek sumber daya manusia mengenai keterampilan karyawan. Hal ini terkait dimana sumber daya manusia yang berkualitas dapat semakin meningkatkan
kualitas
produk.
Berdasarkan
hasil
wawancara dengan pihak perusahaan, Gema Insani Press masih memiliki kelemahan dalam status pendidikan karyawan dimana 60% karyawan berpendidikan SMU. Untuk itu, Gema Insani Press mengadakan program untuk menyekolahkan karyawannya setiap tahun agar diperoleh sumber daya manusia yang berkualitas yang dapat memberikan pemikiran dan keterampilan untuk dapat meningkatkan kualitas dan memberikan inovasi-inovasi terhadap buku-buku Islam yang dihasilkan. b. Alokasi pemasaran di Indonesia bagian timur Wilayah pemasaran terkait dengan bauran distribusi yang dilakukan perusahaan dalam hal cakupan pasar perusahaan.
Dari
hasil
wawancara
dengan
pihak
63
perusahaan, wilayah pemasaran Gema Insani Press masih terbatas pada wilayah Pulau Jawa dan Pulau Sumatera. Untuk wilayah timur hanya beberapa yang masih dilakukan oleh Gema Insani Press yaitu Sulawesi Selatan dan Jayapura. Hal ini menunjukkan bahwa Gema Insani Press belum melakukan pemasaran menyeluruh ke Indonesia bagian timur. c. Waktu pelatihan karyawan Pelatihan
karyawan
terkait
dengan
analisis
lingkungan internal dalam aspek sumber daya manusia mengenai keterampilan kerja. Untuk dapat meningkatkan produktivitas karyawan dalam menghasilkan produk perusahaan
diperlukan
karyawan.
Berdasarkan
pelatihan-pelatihan wawancara
dengan
kepada pihak
perusahaan, pelatihan terhadap karyawan yang berkaitan dengan teknik pembuatan produk dilakukan dalam waktu 1 bulan sekali dan memiliki tingkat human error sebanyak 15% seperti adanya produk buku yang cacat yang dikembalikan oleh konsumen ke perusahaan karena kesalahan dalam pengemasan dan kesalahan dalam penjilidan. Waktu pelatihan karyawan ini masih perlu ditingkatkan untuk dapat semakin memperkecil human error di perusahaan. d. Promosi via televisi Promosi via televisi terkait dengan bauran promosi yang dilakukan oleh perusahaan dalam memperkenalkan produknya
kepada
konsumen.
Berdasarkan
hasil
wawancara dengan pihak perusahaan, Gema Insani Press masih memiliki kelemahan dalam promosi via televisi. Hal ini melihat keadaan sekarang ini banyak stasiun televisi yang mengangkat cerita-cerita dari buku seperti adanya acara-acara Islami seperti yang dilakukan oleh
64
majalah Hidayah dan majalah Ghoib yang mengangkat ceritanya ke layar televisi. Novel-novel karya Mira W. yang diterbitkan oleh PT. Gramedia Pustaka juga pernah ditayangkan oleh televisi. Selain itu juga terdapat iklan Book Fair di televisi yang disponsori oleh Gramedia Pustaka. Hal yang juga dilakukan oleh Gramedia Pustaka yaitu bekerja sama dengan penerbit luar negeri seperti penerbit buku Harry Potter yang ceritanya juga diangkat di layar lebar dan televisi. Dengan melihat keadaan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa media televisi dapat digunakan sebagai media promosi yaitu dengan cara menawarkan buku untuk diangkat ceritanya ke televisi atau melalui kegiatan sponsorship. e. Waktu perbincangan kreativitas Waktu perbincangan kreativitas terkait dengan analisis lingkungan internal dalam aspek proses produksi operasi dalam hal penciptaan inovasi-inovasi produk. Berdasarkan hasil wawancara, waktu perbincangan kreativitas yaitu waktu untuk membicarakan kreativitas Gema Insani Press yang terkait dengan menciptakan inovasi-inovasi dilakukan selama 6 bulan sekali. Waktu kreativitas ini cukup lama yang terkait dengan buku Islam yang dihasilkan oleh Gema Insani Press yang memiliki naskah dengan tema yang kurang bervariasi. Waktu kreativitas ini masih perlu ditingkatkan agar dapat semakin memperbanyak tema-tema buku Islam dengan informasi-informasi
baru
yang
dapat
semakin
meningkatkan loyalitas konsumen. 4.8.2 Identifikasi Faktor Eksternal Identifikasi faktor eksternal untuk mengetahui peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan yang berasal dari analisis lingkungan
65
jauh dan analisis lingkungan industri yang mendukung kegiatan pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. 1. Analisis Lingkungan Jauh a. Faktor Politik Berdasarkan hasil diskusi dengan perusahaan, maka faktor politik yang mempengaruhi kegiatan pemasaran adalah : peraturan
pemerintah
tentang
perdagangan
dan stabilitas
keamanan. b. Faktor Ekonomi Berdasarkan hasil diskusi dengan perusahaan, maka faktor ekonomi yang mempengaruhi kegiatan pemasaran adalah : kurs dollar Amerika Serikat terhadap rupiah, inflasi, dan kenaikan BBM dan peningkatan permintaan. c. Faktor Sosial Berdasarkan hasil diskusi dengan pihak perusahaan, maka faktor sosial yang mempengaruhi kegiatan pemasaran adalah : keadaan demografis, sikap dan perilaku masyarakat, keadaan pendidikan, dan kondisi religius. d. Faktor teknologi Berdasarkan hasil diskusi dengan perusahaan, maka faktor teknologi yang mempengaruhi kegiatan pemasaran adalah perkembangan teknologi yang ada. 2. Analisis Lingkungan Industri a. Ancaman Masuk Pendatang Baru Berdasarkan hasil diskusi dengan pihak perusahaan, maka faktor pendatang baru yang perlu diperhatikan adalah hambatan masuk industri. b. Persaingan Sesama Perusahaan Dalam Industri Berdasarkan hasil diskusi dengan pihak perusahaan, maka faktor persaingan yang mempengaruhi kegiatan pemasaran adalah jumlah competitor dan tingkat pertumbuhan industri.
66
c. Ancaman dari Produk Substitusi Berdasarkan hasil diskusi dengan pihak perusahaan, maka faktor produk substitusi yang mempengaruhi pemasaran adalah jumlah dari produk substitusi. d. Kekuatan Tawar- Menawar Pembeli Berdasarkan hasil diskusi dengan pihak perusahaan, maka faktor-faktor dari kekuatan tawar menawar pembeli yaitu : pembeli
mudah
memperoleh
substitusi
dan
pembeli
mempengaruhi harga. e. Kekuatan Tawar-Menawar Pemasok Berdasarkan hasil diskusi dengan pihak perusahaan, maka faktor-faktor dari kekuaatn tawar-menawar pemasok yaitu kemampuan pemasok mempengaruhi harga. Berdasarkan analisis lingkungan jauh dan analisis lingkungan industri maka diperoleh peluang dan ancaman yang dihapai oleh perusahaan. A. Peluang a. Pertumbuhan Penduduk Pertumbuhan penduduk terkait dengan analisis lingkungan jauh yaitu faktor sosial yang berhubungan dengan keadaan demografis. Hal ini mempengaruhi bauran distribusi dalam hal jumlah pangsa pasar yang ada. Jumlah penduduk di Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Penduduk Indonesia pada tahun 2005 bejumlah 241.973.879 jiwa (BPS, 2005). Pertumbuhan ini meningkat yang dibandingkan dengan tahun 2000 sebesar 200 juta jiwa. Jumlah penduduk Indonesia yang beragama Islam yaitu sebesar 80%. Berdasarkan wawancara dengan pihak perusahaan, hal ini memberikan peluang berupa pangsa pasar yang besar dalam menerbitkan buku-buku Islam.
67
b. Daya baca masyarakat Indonesia Daya baca yang meningkat terkait dengan analisis lingkungan jauh yaitu faktor sosial dalam hal perubahan sikap yang memberikan peluang terjadi pertumbuhan pangsa pasar. Kemampuan membaca orang Indonesia meningkat dimana 84% penduduk Indonesia sudah bisa membaca. Hal ini memberikan peluang semakin banyak masyarakat Indonesia yang dapat menggunakan buku sebagai sumber informasi. Berdasarkan wawancara dengan pihak perusahaan, hal ini memberikan peluang berupa pertumbuhan konsumen yang semakin banyak. c. Permintaan go internasional Hal ini diperoleh dari analisis lingkungan jauh dalam faktor ekonomi mengenai peningkatan jumlah permintaan yang mempengaruhi distribusi dalam hal perluasan wilayah pemasaran. Berdasarkan wawancara dengan perusahaan, buku-buku Islam Gema Insani Press mendapat permintaan dari Malaysia sebesar 5000-6000 eksemplar dalam setahun. Hal ini disebabkan karena hanya 10% buku-buku di Malaysia yang dihasilkan oleh pengarang-pengarang lokal dan sisanya dihasilkan oleh pengarang impor. Malaysia memilih Indonesia untuk mengimpor buku-buku karena adanya kedekatan bahasa dengan Indonesia. Berdasarkan wawancara dengan pihak perusahaan hal ini memberikan peluang untuk dapat go internasional dan semakin memperluas pemasaran dari buku-buku Islam Gema Insani Press. d. Cukup tersedianya angkatan kerja Cukup tersedianya angkatan kerja diperoleh dari analisis lingkungan jauh dalam faktor sosial pada faktor demografis dimana terjadi pertumbuhan tenaga kerja yang memberikan peluang untuk memperoleh tenaga kerja
68
yang potensial yang mempengaruhi bauran produk sehingga dapat dihasilkan produk yang memiliki kualitas tinggi. Jumlah angkatan kerja di Indonesia pada Februari 2007 yaitu sebesar 103,8 juta jiwa. Berdasarkan wawancara dengan pihak internal perusahaan, hal ini memberikan peluang bagi perusahaan dimana dapat menumbuhkan
pengarang-pengarang
naskah
yang
potensial dan memperoleh tenaga kerja yang berkualitas. e. Antusiasme masyarakat Indonesia Antusiasme ini diperoleh dari analisis lingkungan jauh pada faktor sosial dimana terjadi perubahan sikap masyarakat terhadap produk yang dihasilkan yang mempengaruhi bauran distribusi dalam hal pertumbuhan pangsa pasar. Minat baca masyarakat Indonesia semakin meningkat. Kompas melakukan penelitian di 10 kota besar Indonesia dengan menghasilkan sebanyak 70% responden memiliki kebiasaan membaca. Selain itu, tokotoko buku semakin ramai pengunjungnya. Masyarakat Indonesia juga membentuk klub-klub baca seperti klub baca Ekspressi di Yogyakarta, dan klub baca eLstra di Bandung. Berdasarkan wawancara dengan pihak internal perusahaan hal ini memberikan peluang yaitu semakin meningkatnya pangsa pasar buku. B. Ancaman a. Persaingan yang tinggi Tingkat
persaingan
diperoleh
dari
analisis
lingkungan industri terkait dengan persaingan perusahaan yang sama dalam hal jumlah kompetitor. Hal ini mempengaruhi dalam hal terjadinya perebutan pasar sasaran dari perusahaan. Berdasarkan data yang diperoleh dari Ikatan Penerbit Indonesia (Ikapi) dimana terdapat jumlah penerbit di Indonesia sebanyak 691 penerbit dan
69
300 penerbit menerbitkan buku-buku Islam. Hal ini menunjukkan
persaingan
menyebabkan
yang
terjadinya
tinggi
yang
persaingan
dapat dalam
memperebutkan pangsa pasar. b. Kondisi ekonomi dalam negeri Kondisi ekonomi diperoleh dari analisis lingkungan jauh yang terkait dengan faktor ekonomi. Hal ini mempengaruhi harga jual dari produk. Berdasarkan wawancara dengan pihak perusahaan, belum stabilnya kurs rupiah terhadap dollar menyebabkan harga bahan baku kertas berubah-ubah sehingga cenderung harga jual dari buku-buku Islam menjadi mahal. Hal ini memberikan ancaman turunnya pangsa pasar dari buku-buku Islam. c. Banyaknya produk substitusi Banyaknya produk substitusi diperoleh dari analisis lingkungan industri terkait dengan produk substitusi. Hal ini berpengaruh terhadap penjualan perusahaan terjadi penurunan pangsa pasar. Berdasarkan wawancara adapun produk substitusi dari buku yaitu media elektronik yang mencakup televisi, CD, dan DVD. Perkembangan media elektronik
yang
cukup
pesat
dapat
menyebabkan
menurunnya pangsa pasar dari buku. d. Budaya hidup bebas Budaya
hidup
bebas
diperoleh
dari
analisis
lingkungan industri yaitu faktor sosial dalam hal sikap dan perilaku masyarakat. Tingkat kriminalitas Indonesia di kalangan remaja yaitu penggunaan narkoba dan seks bebas yang meningkat dapat menyebabkan semakin jauhnya individu dengan nilai-nilai agama. Tingkat pengunaan narkoba pada tahun 2005 meningkat sebanyak 36,9% dan seks bebas di Indonesia yaitu sebesar 22,6% yang terjadi di kalangan remaja. Berdasarkan wawancara
70
dengan pihak perusahaan, budaya hidup bebas yang meningkat di Indonesia ini dapat memberikan ancaman terhadap menurunnya jumlah permintaan terhadap bukubuku Islam yang dihasilkan yang sebagian besar diperuntukkan bagi kalangan mahasiswa atau kaum pemuda sebanyak 50% dan siswa SMU sebanyak 25%. e. Kekuatan tawar menawar konsumen kuat Kekuatan tawar menawar konsumen diperoleh dari analisis lingkungan jauh perusahaan. Kekuatan tawar menawar konsumen yang kuat dapat memberikan pengaruh terhadap bauran harga dimana harga jual menjadi
rendah.
perusahaan,
Berdasarkan
konsumen
wawancara
buku-buku
Islam
dengan memiliki
kekuatan tawar menawar yang kuat yang selalu menginginkan diskon atau potongan harga yang tinggi dalam membeli buku-buku Islam. f. Kekuatan tawar menawar pemasok kuat Kekuatan tawar menawar pemasok diperoleh dari analisis lingkungan jauh. Kekuaran tawar menawar pemasok
mempengaruhi
harga
jual
produk
dari
perusahaan. Berdasarkan wawancara, pemasok bahan baku yaitu kertas dalam menetapkan harga selalu mengikuti kurs dollar. Hal ini menyebabkan harga bahan baku tidak stabil dan cenderung naik. Selain itu, penulis naskah dalam mengajukan naskahnya
memberikan
penawaran yang kuat dengan membandingkan tawaran naskah dari penerbit yang satu dengan penerbit yang lain. Kekuatan tawar menawar pemasok yang kuat ini dapat menyebabkan harga buku yang ditetapkan perusahaan menjadi mahal.
71
g. Hambatan masuk industri rendah Hambatan masuk industri diperoleh dari analisis lingkungan industri terkait dengan masuknya pendatang baru ke dalam industri. Hal ini memberikan pengaruh terhadap perusahaan dalam hal perebutan saluran pemasaran perusahaan dan konsumen. Berdasarkan wawancara dengan pihak perusahaan, keorganisasian Ikatan Penerbit Indonesia mendukung tumbuhnya usahausaha penerbitan. Ikapi bekerjasama dengan Ford Foundation
membentuk
yayasan
Adikarya
yang
membantu pihak-pihak yang ingin mendirikan industri penerbitan buku dengan menyediakan sejumlah dana serta membantu kegiatan operasional penerbitan mulai dari pembuatan sampai pada pendistribusian buku. Untuk menjadi anggota Ikapi tersebut hanya cukup dengan menghasilkan 3 judul buku dan membayar iuran sebesar Rp 20.000,- per bulan. Hambatan masuk industri yang rendah dapat menyebabkan tumbuhnya penerbit-penerbit baru yang semakin meningkatkan persaingan dan perebutan pangsa pasar. 4.9 Posisi Faktor Internal dan Eksternal CV. Gema Insani Press 4.9.1 Posisi Faktor Internal CV. Gema Insani Press Lingkungan internal perusahaan terdiri kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan. Untuk mengukur seberapa besar peranan dari faktor internal yang dimiliki perusahaan tersebut maka dapat digunakan Matriks IFE (Internal Factor Evaluation) sebagai alat strategi. Hasil perhitungan bobot internal (Lampiran 6) dan rating internal (Lampiran 8) menggunakan matriks IFE terlihat pada tabel 7.
72
Tabel 7. Posisi faktor internal NO 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5
Faktor internal Kekuatan Memiliki lokasi yang strategis Produk yang berkualitas Kebersamaan dalam bekerja Penggunaan peralatan percetakan yang modern Sistem pengendalian persediaan baik Permodalan mandiri Harga yang terjangkau Kelemahan Pendidikan karyawan Lemahnya alokasi pemasaran di Indonesia bagian Timur Waktu pelatihan karyawan Promosi via televisi Waktu perbincangan kreativitas Total
Bobot (a) 0,106 0,100 0,106 0,094 0,094 0,094 0,094
Rating (b) 3,75 3,75 4 3,75 3,75 3,75 4
0,076 0,053 0,071 0,041 0,071
2 1,5 2 1,25 1,5
Skor Terbobot (a x b) 0,398 0,375 0,424 0,353 0,353 0,353 0,376 0,152 0,079 0,142 0,051 0,106 3,162
Berdasarkan tabel matriks IFE didapatkan bahwa total nilai terbobot sebesar 3,162. Hal ini menunjukkan bahwa Gema Insani Press berada dalam kondisi yang kuat karena telah mampu memanfaatkan kekuatan yang dimiliki dalam mengatasi kelemahan dengan baik. Kekuatan utama yang dimiliki oleh CV. Gema Insani Press adalah adanya semangat kebersamaan dalam melaksanakan pekerjaan dengan bobot skor sebesar 0,424. Kekuatan Gema Insani Press di urutan kedua, yaitu memiliki lokasi strategis sebesar 0,398. di urutan ke tiga kekuatan yang dimiliki oleh Gema Insani Press adalah harga yang terjangkau dengan skor 0,376 ; pada urutan ke lima yaitu produk yang berkualitas dengan skor 0,375 ; dan kekuatan Gema Insani di urutan terakhir yaitu penggunaan peralatan percetakan yang modern, sistem pengendalian persediaan yang baik, serta permodalan yang mandiri dengan skor 0,353. Kelemahan utama yang dimiliki oleh Gema Insani Press adalah masih lemahnya promosi via televisi dengan skor 0,106. Kelemahan Gema Insani Press yang kedua adalah lemahnya alokasi pemasaran di Indonesia bagian Timur dengan skor 0,079. Kelemahan yang ketiga adalah waktu perbincangan kreativitas dengan skor 0,106 ; di urutan ke empat kelemahan Gema Insani Press yaitu waktu pelatihan karyawan dengan skor 0,142 ; dan di urutan terakhir kelemahan yang dimiliki oleh Gema Insani Press adalah pendidikan karyawan sebesar 0,152.
73
4.9.2 Posisi Faktor Eksternal Perusahaan Lingkungan eksternal perusahaan mencakup peluang dan ancaman yang dihadapi oleh perusahaan. Alat ukur yang digunakan untuk mengevaluasi
lingkungan
eksternal
perusahaan
yaitu
dengan
menggunakan matriks EFE (External Factor Evaluation). Matriks EFE mengidentifikasi faktor eksternal yang dihadapi CV.Gema Insani Press yang terdiri dari lima peluang dan tujuh ancaman.Hasil perhitungan bobot eksternal (lampiran 7) dan rating eksternal (lampiran 8) dengan matriks EFE terdapat pada tabel 8. Tabel 8. Posisi faktor eksternal NO 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7
Faktor Eksternal Peluang Pertumbuhan penduduk Daya baca masyarakat Indonesia Permintaan go internasional Cukup tersedianya angkatan kerja Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap buku Ancaman Persaingan tinggi Kondisi ekonomi dalam negeri Banyaknya produk substitusi Budaya hidup bebas Kekuatan tawar menawar konsumen kuat Kekuatan tawar menawar pemasok kuat Hambatan masuk industri rendah Total
Bobot
Rating
Skor Terbobot
0,085 0,085 0,068 0,079 0,097
3,5 2,75 2,75 3,75 3,5
0,298 0,233 0,187 0,296 0,339
0,079 0,085 0,085 0,091 0,091 0,085 0,068
3,25 2,75 3,5 2,75 3 3 2,25
0,256 0,233 0,297 0,25 0,273 0,255 0,153 3,07
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan matriks EFE diperoleh total skor terbobot yang dimiliki oleh CV. Gema Insani Press yaitu sebesar 3,07. Hal ini menunjukkan bahwa CV. Gema Insani Press mampu merespons faktor eksternal dengan memanfaatkan peluang yang ada untuk mengatasi ancaman. Peluang yang paling besar yang dimiliki oleg Gema Insani adalah antusiasme masyarakat Indonesia dengan skor sebesar 0,339. Di urutan kedua, peluang yang dihadapi oleh Gema Insani Press yaitu pertumbuhan penduduk di Indonesia dengan skor 0,298. Peluang yang berada di urutan ketiga adalah cukup tersedianya angkatan kerja dengan skor sebesar 0,296. Pada urutan keempat peluang yang dihadapi oleh Gema Insani press yaitu meningkatnya daya baca masyarakat Indonesia
74
dengan skor 0,233. Peluang yang berada di urutan terakhir yang dihadapi oleh Gema Insani Press yaitu adanya permintaan go international dengan skor 0,187. Ancaman utama yang dihadapi oleh Gema Insani press adalah banyaknya produk substitusi dengan skor sebesar 0,297. Ancaman yang berada di urutan ke dua yaitu kekuatan tawar menawar konsumen yang kuat memiliki skor 0,273. Di urutan ketiga ancaman yang dihadapi oleh Gema Insani Press yaitu adanya persaingan yang tinggi dengan skor terbobot sebesar 0,256 ; pada urutan keempat ancaman yang dihadapi oleh Gema Insani Press yaitu kekuatan tawar menawar pemasok kuat dengan skor sebesar 0,255 ; di urutan kelima yaitu budaya hidup bebas dengan skor sebesar 0,250 ; di urutan keenam yaitu kondisi ekonomi dalam negeri dengan skor 0,233. Sedangkan di urutan terakhir yaitu hambatan masuk industri rendah dengan skor 0,153. 4.9.3 Posisi Perusahaan Berdasarkan Lingkungan Internal dan Eksternal Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan matriks IFE dan matriks EFE maka dapat diketahui posisi perusahaan dengan menggunakan matriks IE (Internal-External Evaluation). Berdasarkan perhitungan dengan matriks IFE diperoleh total skor terbobot sebesar 3,162. Sedangkan dari analisis dengan menggunakan matriks EFE diperoleh total skor terbobot sebesar 3,07. Mengacu kepada dua nilai tersebut, maka diketahui bahwa CV. Gema Insani Press dalam memasarkan buku-buku Islam menempati posisi pada sel I (Gambar 5). Posisi pada sel I berarti perusahaan dalam kondisi Grow and Build dengan strategi yang dapat dilakukan adalah strategi intensif (market penetration, market development, dan produk development) . Strategi penetrasi pasar adalah strategi upaya peningkatan pangsa pasar melalui usaha pemasaran yang intensif. Strategi market development yaitu strategi perluasan pasar dalam rangka memperluas wilayah pemasaran, strategi pengembangan produk yaitu strategi peningkatan penjualan dengan mengembangkan atau memodifikasi produk yang sudah ada yang dapat dilakukan dengan meningkatkan kualitas produk dan melakukan
75
inovasi-inovasi terhadap produk dan pelayananya. Strategi yang dapat diterapkan juga Strategi Integratif yaitu Strategi Integrasi ke depan yaitu strategi yang meningkatkan kendali kepada distributor, strategi integrasi ke belakang yaitu strategi untuk mengendalikan pemasok dan strategi inegrasi horizontal yaitu strategi untuk meningkatkan kendali kepada pesaing. Total Nilai IFE yang diberi bobot Kuat 3.0-4.0
Sedang
Lemah
2,0-2,99
1,0-1,99
Total nilai EFE yang diberi bobot
Tinggi 3.0-4.0
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
Sedang 2,0-2,99
Rendah 1,0-1,99
Gambar 5. Posisi Internal – Eksternal Gema Insani Press 4.9.4 Penentuan Alternatif Strategi Berdasarkan hasil identifikasi dengan menggunakan matriks IFE dan matriks EFE yang menggambarkan kekuatan dan kelemahan yang dimiliki oleh perusahaan serta peluang dan ancaman yang dihadapi perusahaan, dengan menggunakan matriks SWOT (Strenght. Weakness, Opportunities, and Threats) dapat diperoleh alternatif strategi dengan mengkombinasikan faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan (tabel 9). Matriks SWOT menghasilkan empat tipe strategi yaitu strategi SO (Strenght-Opportunities), strategi WO (Weakness-Opportunities), strategi ST (Strenght-Threats), strategi WT (Weakness-Threats).
76
Penjelasan mengenai empat tipe strategi yang dihasilkan oleh matriks SWOT dijelaskan sebagai berikut : A. Strategi SO Strategi SO atau strategi kekuatan-peluang yaitu strategi yang menggunakan kekuatan internal perusahaan untuk memanfaatkan peluang eksternal. Strategi SO yang dihasilkan yaitu : 1. Meningkatkan kualitas produk (isi, desain) dengan tetap mempertahankan harga yang kompetitif untuk dapat memenuhi permintaan go international dan menciptakan loyalitas pelanggan. Strategi 1 merupakan kombinasi dari kekuatan internal CV. Gema Insani Press dengan memanfaatkan peluang yang ada. Kekuatan internal yang terkait yaitu produk berkualitas, harga yang terjangkau dan penggunaaan peralatan percetakan yang modern. Sedangkan peluang yang dapat dimanfaatkan adalah pertumbuhan penduduk, permintaan go international, dan antusiasme masyarakat. Dengan menerapkan strategi ini diharapkan perusahaan akan dapat memiliki brand image yang lebih baik lagi dan mengangkat nama perusahaan. B. Strategi WO Strategi WO atau strategi kelemahan-peluang yaitu strategi yang
bertujuan
untuk
memperbaiki
kelemahan
dengan
memanfaatkan peluang eksternal. Strategi WO yang dapat diterapkan yaitu : 1. Meningkatkan frekuensi pelatihan karyawan untuk meningkatkan semangat kebersamaan, dan meningkatkan soft skill karyawan agar dapat meningkatkan kualitas produk sehingga dapat memenuhi permintaan internasional. 2. Membuka cabang toko buku baru Gema Insani Press dan membina hubungan kerja sama yang lebih baik dengan toko-toko buku yang ada di Indonesia untuk memperluas distribusi pemasaran.
77
Strategi WO yang pertama diperoleh untuk mengatasi kelemahan yang ada di CV. Gema Insani Press. Kelemahan tersebut adalah pendidikan karyawan dan waktu pelatihan karyawan agar karyawan tetap konsisten dan memiliki kinerja yang baik. Hal tersebut dapat diatasi dengan adanya peluang permintaan go international sehingga mewajibkan perusahaan untuk memiliki sumber daya manusia yang berkualitas. Strategi WO yang kedua diperoleh dengan adanya peluang pertumbuhan penduduk, antusiasme masyarakat, dan daya baca masyarakat Indonesia yang meningkat. Strategi ini merupakan strategi pengembangan pasar yang
digunakan untuk mengatasi
kelemahan yaitu alokasi pemasaran di Indonesia bagian timur yang masih lemah. C. Strategi ST Strategi ST atau strategi kekuatan-ancaman yaitu strategi yang menggunakan kekuatan untuk menghindari atau mengurangi dampak ancaman eksternal. Strategi ST yang diperoleh yaitu : 1. Melakukan inovasi-inovasi dalam produk dan pelayanan dengan pemanfaatan teknologi secara optimal dan meningkatkan semangat kekeluargaan dalam melakukan pekerjaan untuk menghadapi persaingan yang tinggi dan memenuhi permintaaan konsumen. 2. Memperkokoh struktur permodalan yang bersifat mandiri dengan mengefisienkan biaya produksi, menjalin hubungan yang baik dengan
mitra
bisnis
untuk
menghadapi
ketidakstabilan
lingkungan yang ada. Strategi WO pertama dilakukan dengan memanfaatkan kekuatan perusahaan yaitu penggunaan peralatan percetakan yang modern, semangat kebersamaan dalam melaksanakan pekerjaan untuk mengatasi ancaman berupa persaingan yang semakin tinggi dan kekuatan tawar menawar konsumen yang cukup kuat. Dengan diterapkannya strategi ini maka diharapkan CV. Gema Insani Press
78
dapat bersaing dengan perusahaan penerbit lainnya dalam merebut pangsa pasar. Strategi WO yang kedua diperoleh dengan memanfaatkan kekuatan internal perusahaan yaitu permodalan yang mandiri untuk mengatasi kondisi dalam negeri, kekuatan tawar menawar pemasok yang cukup kuat, dan budaya hidup bebas,. Dengan diterapkannya strategi ini diharapkan perusahaan dapat membentuk suatu sistem manajemen resiko yang baik untuk menghadapi ketidakstabilan lingkungan eksternal yang ada. D. Strategi WT Strategi WT atau strategi kelemahan-ancaman yaitu strategi defensive yang diarahkan untuk mengurangi kelemahan internal dan menghindari ancaman eksternal. Strategi WT yang dapat dilakukan yaitu 1. Meningkatkan promosi terutama melalui media televisi serta meningkatkan
perbincangan
mengenai
kreativitas
untuk
memperluas pangsa pasar dan menjalin hubungan baik dengan konsumen. Strategi 1 diperoleh dengan mengurangi kelemahan perusahaan yaitu promosi via televisi untuk mengatasi ancaman yaitu persaingan yang tinggi, dan hambatan masuk industri yang rendah. Dengan diterapkannya strategi ini maka perusahaan dapat melakukan penetrasi pasar sehingga eksistensi perusahaan akan semakin luas.
79
Tabel 9. Matriks SWOT Faktor Internal
Kekuatan-S 1. Memiliki lokasi yang strategis 2. Produk yang berkualitas 3. Kebersamaan dalam bekerja 4. Penggunaan peralatan percetakan yang modern. 5. Sistem pengendalian persediaan baik 6. Permodalan mandiri 7. Harga yang terjangkau
Kelemahan-W 1. Pendidikan karyawan 2. Lemahnya alokasi pemasaran di Indonesia bagian timur 3. Waktu pelatihan karyawan 4. Promosi via televisi 5. Waktu perbincangan kreativitas
Faktor Eksternal Strategi WO Strategi SO Peluang-O 1. Meningkatkan kualitas 1. Meningkatkan frekuensi 1. Pertumbuhan penduduk pelatihan karyawan untuk produk (isi, desain) dengan 2. Daya baca masyarakat meningkatkan semangat tetap mempertahankan Indonesia kebersamaan, dan harga yang kompetitif untuk 3. Permintaan go meningkatkan soft skill dapat memenuhi internasional karyawan agar dapat permintaan go internasional 4. Cukup tersedianya meningkatkan kualitas dan menciptakan loyalitas angkatan kerja produk sehingga dapat pelanggan. (S2, S7, O1, O3, 5. Antusiasme masyarakat memenuhi permintaan O5). Indonesia terhadap buku internasional (W1,W3, O3, dan O5). 2. Membuka cabang toko buku baru GIP dan membina hubungan kerja sama yang lebih baik dengan toko-toko buku yang ada di Indonesia (W2,O1, O2, dan O5). Strategi WT Strategi ST Ancaman-T 1. Melakukan inovasi-inovasi 1. Meningkatkan promosi 1. Persaingan tinggi terutama melalui media dalam produk dan 2. Kondisi ekonomi dalam televisi dengan menjadi pelayanan dengan negeri sponsorship untuk dapat pemanfaatan teknologi 3. Banyaknya produk semakin secara optimal dan substitusi memperkenalkan buku meningkatkan semangat 4. Budaya hidup bebas Gema Insani Press yang kekeluargaan untuk 5. Kekuatan tawar menawar berguna untuk menghadapi persaingan konsumen kuat. menghadapi persaingan yang tinggi (S4, S3, T1) 6. Kekuatan tawar menawar yang tinggi (W4, T1, T7, 2. Memperkokoh struktur pemasok kuat T5). permodalan yang bersifat 7. Hambatan masuk industri mandiri dengan rendah mengefisienkan biaya produksi, untuk menghadapi ketidakstabilan lingkungan yang ada. (S6, T2, T3, T4,T5, T6,T7).
80
4.9.5 Pengambilan Keputusan Strategi Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) merupakan alat analisis yang digunakan untuk pengambilan keputusan strategi. Pengambilan keputusan yang dilakukan berdasarkan pada alternatifalternatif strategi yang terdapat pada matriks IE dan Matriks SWOT. Hubungan antara matriks IE dan SWOT yaitu sebagai berikut : a. Strategi Pengembangan Produk, yaitu : ¾ Meningkatkan kualitas produk (isi, desain) dengan tetap mempertahankan harga yang kompetitif untuk dapat memenuhi permintaan internasional dan menciptakan loyalitas pelanggan. ¾ Melakukan inovasi-inovasi dalam produk dan pelayanan dengan pemanfaatan teknologi yang optimal den meningkatkan semangat kekeluargaan untuk menghadapi persaingan yang tinggi. ¾ Meningkatkan frekuensi pelatihan karyawan untuk meningkatkan semangat kebersamaan, dan meningkatkan soft skill karyawan agar dapat meningkatkan kualitas produk sehingga dapat memenuhi permintaan internasional. b. Strategi Penetrasi Pasar ¾ Meningkatkan promosi terutama melalui media televisi baik melalui iklan ataupun dengan menjadi sponsorship untuk dapat semakin memperkenalkan buku Gema Insani Press untuk dapat menghadapi persaingan yang tinggi. c. Strategi Pengembangan Pasar ¾ Membuka cabang toko baru GIP dan membina hubungan kerja sama yang lebih baik lagi dengan toko=toko buku yang ada di Indonesia. d. Strategi Integrasi Ke Belakang ¾ Memperkokoh struktur permodalan yang bersifat mandiri dengan mengefisienkan
biaya
produksi,
ketidakstabilan lingkungan yang ada.
untuk
menghadapi
81
Berdasarkan analisis dengan menggunakan matriks QSPM (Tabel 11) maka diperoleh strategi terpilih yaitu meningkatkan promosi terutama melalui media televisi dengan menjadi sponsorship untuk dapat semakin memperkenalkan buku Gema Insani Press dalam menghadapi persaingan yang tinggi sebesar 6,867. Penghitungan alternatif strategi pada
QSPM tercantum pada lampiran 9. Oleh karena itu CV. Gema Insani Press dianjurkan untuk menjalankan strategi meningkatkan promosi terutama melalui media televisi serta meningkatkan perbincangan mengenai kreativitas untuk memperluas pangsa pasar dan menjalin hubungan baik dengan konsumen untuk dapat melakukan penetrasi pasar dalam menghadapi persaingan yang tinggi.
KESIMPULAN DAN SARAN
1. KESIMPULAN 1. Strategi bauran pemasaran yang dilakukan oleh CV. Gema Insani Press yaitu : a. Strategi Produk yaitu dengan menciptakan produk buku Islam yang berkualitas yang memiliki bahasa yang mengalir dengan desain yang menganut kepada desain modern. Gema Insani Press membagi struktur penerbitan buku untuk dapat lebih memfokuskan buku yang diterbitkan. b. Strategi harga yang dilakukan oleh CV. Gema Insani Press yaitu berdasarkan biaya produksi dari buku yang kemudian ditambahkan margin. Harga yang dilakukan adalah harga kompetitif yang bersaing dengan harga buku dari penerbit lainnya. Selain itu, Gema Insani Press juga memberikan potongan harga kepada konsumen. c. Strategi Promosi yang dilakukan melalui Bazaar, Expo, Pameran, pernah bekerjasama dengan RCTI, kerja sama dengan media cetak, brosur, dan safari pengarang. d. Strategi Distribusi yang dilakukan oleh Gema Insani yaitu memiliki kantor perwakilan dan pusat penjualan di beberapa daerah di Indonesia untuk memperluas pangsa pasar, memiliki armada pemasaran yang cukup banyak untuk mengirimkan barang ke pihak pembeli. 2. Kondisi lingkungan internal Gema Insani Press terdiri dari kekuatan dan kelemahan. Kekuatan Gema Insani Press strategis,
produk
yang
berkualitas,
yaitu memiliki lokasi yang
kebersamaan
dalam
bekerja,
penggunaan peralatan percetakan yang modern, sistem pengendalian persediaan baik,dan permodalan mandiri. Kelemahan Gema Insani Press yaitu pendidikan karyawan, lemahnya alokasi pemasaran di Indonesia bagian timur, waktu pelatihan karyawan, promosi via televisi dan waktu perbincangan kreativitas. Berdasarkan hasil analisis dengan matriks IFE maka kondisi lingkungan internal Gema Insani Press kuat.
85
3. Kondisi lingkungan eksternal mencakup peluang dan ancaman. Peluang yang dihadapi yaitu pertumbuhan penduduk, daya baca masyarakat Indonesia, permintaan go international, cukup tersedianya angkatan kerja, dan antusiasme masyarakat Indonesia. Sedangkan ancaman yang dihadapi yaitu persaingan tinggi, kondisi ekonomi dalam negeri, banyaknya produk substitusi, budaya hidup bebas, kekuatan tawar menawar pemasok kuat, kekuatan tawar menawar pembeli kuat, dan hambatan masuk industri rendah. Berdasarkan analisis dengan matriks EFE perusahaan berada dalam kondisi eksternal yang kuat. 4. Berdasarkan analisis dengan matriks QSPM yang memetakan enam alternatif strategi maka strategi yang terpilih yaitu meningkatkan promosi terutama melalui media televisi serta meningkatkan perbincangan mengenai kreativitas untuk memperluas pangsa pasar dan menjalin hubungan baik dengan konsumen yang memiliki total skor tertinggi sebesar 6,867. 2. SARAN 1. CV. Gema Insani Press sebaiknya melakukan promosi via TV secara kontinyu dan meningkatkan waktu perbincangan kreativitas untuk dapat semakin memperluas pangsa pasar dan memberikan pengetahuan kepada konsumen. 2. Dalam melakukan usahanya, CV. Gema Insani Press sebaiknya tetap menjalin hubungan yang baik dengan mitra bisnis sehingga dapat memberikan citra yang baik dari perusahaan. 3. Dalam kegiatan distribusinya, CV. Gema Insani Press sebaiknya membuka cabang toko baru di wilayah Indonesia bagian timur untuk lebih memperluas pangsa pasar. 4. Bagi penelitian selanjutnya yang ingin mengangkat tema mengenai strategi pemasaran buku-buku Islam dapat menggunakan penelitian ini sebagai bahan referensi.
DAFTAR PUSTAKA Alma, B. 2002. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa. Alfabeta. Bandung. Anam, C. 2004. Analisis Strategi Pemasaran Harian Pagi Metro Bogor. Skripsi pada Departemen Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Bank Indonesia. 2007a. Laporan Inflasi. http://www.bi.go.id/web/id.[5 Juni 2007] . 2007b. Kurs Dollar Terhadap Rupiah. http://www.bi.go.id/web/id. [5 Juni 2007] Bappenas.
2005.
Tingkat
Penyalahgunaan
Obat-Obatan
Terlarang.
www.bappenas.go.id/.../Perpres%2019%20RKP%202007. [5 Juni 2007] Biro Pusat Statistik. 2005. Jumlah Penduduk Indonesia . http://www.bps.go.id. [5 Juni 2007] Chandra, G. 2002. Strategi dan Program Pemasaran. Penerbit Andi. Yogyakarta. David, F. 2002. Manajemen Strategis. Terjemahan. Prenhallindo. Jakarta. Dewi, R. 2006. Analisis Strategi Pemasaran Ban medium Commercial Truck di Pasar Domestik Pada PT Goodyear Indonesia, Tbk, Skripsi pada Departemen Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Bogor. Harlina, A. 2004. Analisis Strategi Pemasaran Surat Kabar Priangan Tasikmalaya Jawa Barat. Skripsi pada Departemen Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Ikapi. 2005. Daftar penerbit yang menjadi anggota Ikatan Penerbit Indonesia. http://www.ikapi.co.id.[14 Maret 2007] Kompas.
2003.
Pasar
Buku
Islam
Tengah
Menggeliat.
http://www.
kompas.com/kompas-cetak/0311/15/pustaka/688302.htm. [14 Maret 2007] Kotler, P. 2000. Manajemen Pemasaran (Jilid I). Terjemahan. Prenhallindo. Jakarta. __________ 2002. Manajemen Pemasaran (Jilid II). Terjemahan. Prehallindo. Jakarta.
87
Media Indonesia. 2006. Penerbit Buku Islam Alami Peningkatan Signifikan. http://www.media-indonesia.com/berita.asp?id=92563. [14 maret 2007] Oktavia. 2006. Analisis Strategi Pemasaran Pada CV Celup Mitra Saudara. Skripsi pada Departemen Manajemen, Institut Pertanian Bogor, Bogor. Rangkuti, F. 2006. Analisis SWOT Teknik membedah Kasus Bisnis. Gramedia. Jakarta. Republika. 2004. Lezatnya Bisnis Buku Islam. http://www. republika.co.id/koran detail.asp?id.[14 maret 2007] Siagian, S. 2004. Manajemen Strategik. Bumi Aksara. Jakarta Umar, H. 2003. Strategic Management In Action. Gramedia. Jakarta.
LAMPIRAN
89
Lampiran 1. Kuesioner IFE dan EFE KUESIONER PENENTUAN RATING DAN BOBOT FAKTOR STRATEGIS INTERNAL (IFE) DAN FAKTOR STRATEGIS EKSTERNAL (EFE) Judul Penelitian : Analisis Strategi Pemasaran Buku-Buku Islam pada CV Gema Insani Press
Identitas Responden Nama
:
Jenis Kelamin
:
Usia
:
Jabatan
:
Diharapkan Bapak/Ibu dapat mengisi kuisioner ini secara objektif dan benar, karena kuisioner ini adalah untuk penelitian skripsi dengan Tujuan ilmiah
Peneliti : Dedi Sulaiman Rambe H24103005
DEPARTEMEN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2007
90
Lanjutan lampiran 1 Petunjuk Pengisian
:
1. Tentukan rating dari masing-masing faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor internal (peluang dan ancaman) berikut dengan memberikan tanda (√) pada pilihan Anda. 2. Pilihan Rating pada IFE daftar isian bagian 1 terdiri dari : Rating 4: kekuatan utama Rating 3: kekuatan kecil Rating 2: kelemahan kecil Rating 1: kelemahan utama 3. Pilihan Rating pada EFE daftar isian bagian 1 terdiri dari : Rating 4: respon sangat bagus Rating 3: respon di atas rata-rata Rating 2: Respon rata-rata Rating 1: Respon di bawah rata-rata 4. Pilihan Bobot pada daftar isian 2 terdiri dari : 5 : tinggi atau kuat 4 : di atas rata-rata 3 : rata-rata 2 : di bawah rata-rata 1 : tidak berpengaruh 5. Jumlah bobot seluruh faktor internal dan faktor eksternal yang ada di matriks IFE dan EFE harus sama dengan 1,0 atau 100%. 6. Bagian ini menyatakan seberapa penting atribut-atribut yang disediakan dan dimilki CV Gema Insani Press menurut Anda.
91
Lanjutan lampiran 1 A. Rating IFE
4 3 2
1
1. Kekuatan a. Memiliki lokasi yang strategis b. Produk yang berkualitas c. Kebersamaan dalam bekerja d. Penggunaan peralatan percetakan yang modern e. Sistem pengendalian persediaan baik. f. Permodalan mandiri g. Harga yang terjangkau 2. Kelemahan a. Pendidikan karyawan b. Lemahnya alokasi pemasaran di Indonesia bagian Timur c. Waktu pelatihan karyawan d. Promosi via televisi e. Waktu perbincangan kreativitas B. Rating EFE
4 3 2
1
1. Peluang a. Pertumbuhan penduduk b. Daya baca masyarakat Indonesia c. Permintaan go Internasional d. Cukup tersedianya angkatan kerja e. Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap buku 2. Ancaman a. Persaingan tinggi. b. Kondisi ekonomi dalam negeri c. Banyaknya produk substitusi d. Budaya hidup bebas e. Kekuatan tawar menawar konsumen kuat. f. Kekuatan tawar menawar pemasok kuat. g. Hambatan masuk industri rendah
92
Lanjutan lampiran 1 A. Bobot IFE
5
4
3
2
1
1. Kekuatan a. Memiliki lokasi toko buku strategis b. Produk yang berkualitas c. Kebersamaan dalam bekerja d. Penggunaan peralatan percetakan yang modern e. Sistem pengendalian persediaan baik. f. Permodalan mandiri g. Harga yang terjangkau 2. Kelemahan a. Pendidikan karyawan b. Lemahnya alokasi pemasaran di Indonesia bagian Timur c. Waktu pelatihan karyawan d. Promosi via televisi e. Waktu perbincangan kreativitas B. Bobot EFE
5
4
3
2
1
1. Peluang a. Pertumbuhan penduduk b. Daya baca masyarakat Indonesia c. Permintaan go Internasional d. Cukup tersedianya angkatan kerja e. Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap buku 2. Ancaman a. Persaingan tinggi b. Kondisi ekonomi dalam negeri c. Banyaknya produk substitusi d. Budaya hidup bebas. e. Kekuatan tawar menawar konsumen kuat. f. Kekuatan tawar menawar pemasok kuat. g. Hambatan masuk industri rendah
93
Lampiran 2. Kuesioner QSPM KUESIONER PENENTUAN STRATEGI TERPILIH DENGAN QSPM (QUANTITATIVE STRATEGIC PLANNING MATRIKS) Judul Penelitian : Analisis Strategi Pemasaran Buku-Buku Islam pada CV Gema Insani Press
Identitas Responden Nama
:
Jenis Kelamin
:
Usia
:
Jabatan
:
Petunjuk
:
I. Tentukan Attactive Score (AS) atau daya tarik masing-masing faktor internal dan eksternal untuk alternatif strategi 1, alternatif strategi 2, alternatif strategi 3, alternatif strategi 4, alternatif strategi 5, dan alternatif strategi 6. II. Pilihan Attactive Score (AS) pada isisan berikut ini yang terdiri dari : 4 : berarti sangat menarik 3 : berarti secara logis menarik 2 : berarti cukup menarik 1 : berarti tidak menarik
94
Lanjutan lampiran 2 III. Alternatif strategi : 1. Meningkatkan kualitas produk (isi, desain) dengan tetap mempertahankan harga yang kompetitif untuk dapat memenuhi permintaan go internasional dan menciptakan loyalitas pelanggan. 2. Meningkatkan
frekuensi
pelatihan
karyawan
untuk
meningkatkan
semangat kebersamaan, dan meningkatkan soft skill karyawan agar dapat meningkatkan kualitas produk sehingga dapat memenuhi permintaan internasional. 3. Membuka cabang toko buku baru Gema Insani Press dan membina hubungan kerja sama yang lebih baik dengan toko-toko buku yang ada di Indonesia. 4. Melakukan inovasi-inovasi dalam produk dan pelayanan dengan pemanfaatan teknologi secara optimal dan meningkatkan semangat kekeluargaan dalam melakukan pekerjaan untuk menghadapi persaingan yang tinggi dan memenuhi permintaaan konsumen. 5. Memperkokoh struktur permodalan yang bersifat mandiri dengan mengefisienkan biaya produksi, menjalin hubungan yang baik dengan mitra bisnis untuk menghadapi ketidakstabilan lingkungan yang ada. 6. Meningkatkan promosi terutama melalui media televisi serta meningkatkan perbincangan mengenai kreativitas untuk memperluas pangsa pasar dan menjalin hubungan baik dengan konsumen.
95
Lanjutan Lanjutan lampiran 2 Strategi 1 Attractive Score 4 Kekuatan 1. Memiliki lokasi yang strategis 2. Produk yang berkualitas 3. Kebersamaan dalam bekerja 4. Penggunaan peralatan percetakan yang modern 5. Sistem pengendalian persediaan baik 6. Permodalan mandiri 7. Harga yang terjangkau Kelemahan 1. Pendidikan karyawan 2. Lemahnya alokasi pemasaran di Indonesia bagian Timur 3. Waktu pelatihan karyawan 4. Promosi via televisi 5. Waktu perbincangan kreativitas Peluang 1. Pertumbuhan penduduk 2. Daya baca masyarakat Indonesia 3. Permintaan go Internasional 4. Cukup tersedianya angkatan kerja 5. Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap buku 2. Ancaman 1. Persaingan tinggi. 2. Kondisi ekonomi dalam negeri 3. Banyaknya produk substitusi 4. Budaya hidup bebas 5. Kekuatan tawar menawar konsumen kuat. 6. Kekuatan tawar menawar pemasok kuat. 7. Hambatan masuk industri rendah
3
2
1
96
Lanjutan lampiran 2 Strategi 2 Attractive Score 4 Kekuatan 1. Memiliki lokasi yang strategis 2. Produk yang berkualitas 3. Kebersamaan dalam bekerja 4. Penggunaan peralatan percetakan yang modern 5. Sistem pengendalian persediaan baik 6. Permodalan mandiri 7. Harga yang terjangkau Kelemahan 1. Pendidikan karyawan 2. Lemahnya alokasi pemasaran di Indonesia bagian Timur 3. Waktu pelatihan karyawan 4. Promosi via televisi 5. Waktu perbincangan kreativitas Peluang 1. Pertumbuhan penduduk 2. Daya baca masyarakat Indonesia 3. Permintaan go Internasional 4. Cukup tersedianya angkatan kerja 5. Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap buku 2. Ancaman 1. Persaingan tinggi. 2. Kondisi ekonomi dalam negeri 3. Banyaknya produk substitusi 4. Budaya hidup bebas 5. Kekuatan tawar menawar konsumen kuat. 6. Kekuatan tawar menawar pemasok kuat. 7. Hambatan masuk industri rendah
3
2
1
97
Lanjutan lampiran 2 Strategi 3 Attractive Score 4 Kekuatan 1. Memiliki lokasi yang strategis 2. Produk yang berkualitas 3. Kebersamaan dalam bekerja 4. Penggunaan peralatan percetakan yang modern 5. Sistem pengendalian persediaan baik 6. Permodalan mandiri 7. Harga yang terjangkau Kelemahan 1. Pendidikan karyawan 2. Lemahnya alokasi pemasaran di Indonesia bagian Timur 3. Waktu pelatihan karyawan 4. Promosi via televisi 5. Waktu perbincangan kreativitas Peluang 1. Pertumbuhan penduduk 2. Daya baca masyarakat Indonesia 3. Permintaan go Internasional 4. Cukup tersedianya angkatan kerja 5. Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap buku 2. Ancaman 1. Persaingan tinggi. 2. Kondisi ekonomi dalam negeri 3. Banyaknya produk substitusi 4. Budaya hidup bebas 5. Kekuatan tawar menawar konsumen kuat. 6. Kekuatan tawar menawar pemasok kuat. 7. Hambatan masuk industri rendah
3
2
1
98
Lanjutan lampiran 2 Strategi 4 Attractive Score 4 Kekuatan 1. Memiliki lokasi yang strategis 2. Produk yang berkualitas 3. Kebersamaan dalam bekerja 4. Penggunaan peralatan percetakan yang modern 5. Sistem pengendalian persediaan baik 6. Permodalan mandiri 7. Harga yang terjangkau Kelemahan 1. Pendidikan karyawan 2. Lemahnya alokasi pemasaran di Indonesia bagian Timur 3. Waktu pelatihan karyawan 4. Promosi via televisi 5. Waktu perbincangan kreativitas Peluang 1. Pertumbuhan penduduk 2. Daya baca masyarakat Indonesia 3. Permintaan go Internasional 4. Cukup tersedianya angkatan kerja 5. Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap buku 2. Ancaman 1. Persaingan tinggi. 2. Kondisi ekonomi dalam negeri 3. Banyaknya produk substitusi 4. Budaya hidup bebas 5. Kekuatan tawar menawar konsumen kuat. 6. Kekuatan tawar menawar pemasok kuat. 7. Hambatan masuk industri rendah
3
2
1
99
Lanjutan lampiran 2 Strategi 5 Attarctive Score 4 Kekuatan 1. Memiliki lokasi yang strategis 2. Produk yang berkualitas 3. Kebersamaan dalam bekerja 4. Penggunaan peralatan percetakan yang modern 5. Sistem pengendalian persediaan baik 6. Permodalan mandiri 7. Harga yang terjangkau Kelemahan 1. Pendidikan karyawan 2. Lemahnya alokasi pemasaran di Indonesia bagian Timur 3. Waktu pelatihan karyawan 4. Promosi via televisi 5. Waktu perbincangan kreativitas Peluang 1. Pertumbuhan penduduk 2. Daya baca masyarakat Indonesia 3. Permintaan go Internasional 4. Cukup tersedianya angkatan kerja 5. Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap buku 2. Ancaman 1. Persaingan tinggi. 2. Kondisi ekonomi dalam negeri 3. Banyaknya produk substitusi 4. Budaya hidup bebas 5. Kekuatan tawar menawar konsumen kuat. 6. Kekuatan tawar menawar pemasok kuat. 7. Hambatan masuk industri rendah
3
2
1
100
Lanjutan lampiran 2 Strategi 6 Attrctive Score 4 Kekuatan 1. Memiliki lokasi yang strategis 2. Produk yang berkualitas 3. Kebersamaan dalam bekerja 4. Penggunaan teknologi canggih 5. Sistem pengendalian persediaan baik 6. Permodalan mandiri 7. Harga yang terjangkau Kelemahan 1. Pendidikan karyawan 2. Lemahnya alokasi pemasaran di Indonesia bagian Timur 3. Waktu pelatihan karyawan 4. Promosi via televisi 5. Waktu perbincangan kreativitas Peluang 1. Pertumbuhan penduduk 2. Daya baca masyarakat Indonesia 3. Permintaan go Internasional 4. Cukup tersedianya angkatan kerja 5. Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap buku 2. Ancaman 1. Persaingan tinggi. 2. Kondisi ekonomi dalam negeri 3. Banyaknya produk substitusi 4. Budaya hidup bebas 5. Kekuatan tawar menawar konsumen kuat. 6. Kekuatan tawar menawar pemasok kuat. 7. Hambatan masuk industri rendah
3
2
1
23
24
12
25
13
6
26
14
27
15
16
3
28
9
29
17
10
4
1
30
18
11
2
31
5
19
32
20
33
34
21
7
22
35
8
36
101
Lampiran 3. Struktur Organisasi
102
Keterangan : 1 : Direktur Utama 2 : Direktur 3 : Staf Khusus 4 : General Manager 5 : Sekretaris Perusahaan 6 : Kepala Divisi Penerbitan 7 : Kepala Divisi Penjualan 8 : Kepala Divisi Promosi 9 : Kepala sub divisi Product Planning Control 10 : Kepala sub divis Perencanaan Sumber Daya Manusia 11 : Kepala sub divisi keuangan 12 : Kepala bagian Keluarga 13 : Kepala bagian Al Huda 14 : Kepala bagian Penerbitan Umum 15 : Kepala bagian Percetakan 16 : Kepala bagian pengembangan dan perawatan mesin 17 : Kepala bagian keuangan 18 : Kepala bagian Accounting 19 : Kepala bagian teknologi informasi 20 : Kepala bagian gudang 21 : Kepala bagian distribusi 22 : Kepala bagian penjualan 23 : Kepala seksi anak 24 : Kepala seksi remaja 25 : Kepala seksi wanita dan keluarga 26 : Kepala seksi desain 27 : Kepala seksi percetakan 28 : Kepala seksi riset dan pengembangan 29 : Kepala seksi penagihan dan piutang 30 : Kepala seksi accounting 31 : Kepala seksi umum dan sekretariat
103
32 : Kepala seksi Informasi 33 : Kepala seksi mantenance 34 : Kepala seksi penjualan umum, pusat penjualan medan dan bekasi, penjualan khusus, perwakilan Jatim, Jateng, dan Jabar. 35 : Kepala seksi administrasi promosi 36 : Kepala seksi promosi umum
104
Lampiran 4. Proses Produksi terjemahan Naskah masuk
ditolak
Karya asli Dibuat perwajahan
Desain cover
Tidak setuju
dinilai
Bikin perjanjian
diterima Naskah diedit
setuju
isi Edit bahasa
dilayout
Dikoreksi I
Dibuat di montas (disusun)
Dibuat film
Dibuat plat
Edit isi
Direlayout I
Cetak akhir
Dikoreksi II
Direlayout II
Dilipat, digabung, dikomplit
dicetak
dibending
Diproses jahit benang
Keterangan : = kegiatan utama
Packaging plastik
= kegiatan yang terdapat dalam Kegiatan utama
Masuk gudang
105
Lampiran 5. Daftar penerbit anggota Ikapi 1. 2. 3. 4.
ACARYA MEDIA UTAMA ADFALE PRIMA CIPTA ADHIKA EKA SARANA ADHY KARYA PUSTAKA
43. 44. 45. 46.
5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19.
ADICITA KARYA NUSA ADINDA TUTI KINASIH ADIS ADITYA MEDIA AFIKA JAYA AFINI JAYA PUSTAKA AGIA MEDIA AHSANA INDAH KITABA AIRLANGGA UNIVERSITY PRESS AKADEMIKA PRESSINDO AKBAR MEDIA EKA SARANA AL BAYAN AL HUSNA ZIKRA AL MA ARIF AL MAWARDI PRIMA
47. 48. 49. 50. 51. 52. 53. 54. 55. 56. 57. 58. 59. 60. 61.
20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31.
AL MUKHTAR ALFABETA ALFONSO PRATAMA ALQA PRINT ALUMNI AL–BAYAN AMALIA AMANAH ANAKSALEH PRATAMA ANALISA ANAS JAYA ANDESREKO DINAMIKA
62. 63. 64. 65. 66. 67. 68. 69. 70. 71. 72. 73.
32. 33. 34. 35. 36. 37. 38. 39. 40. 41. 42.
ANDESREKO PERSADA ANDI, YAYASAN ANDIRA ANEKA ANEKA ILMU ANGGREK MEDIA ANGKASA ANGKASA MULTI KARYA ANGKASA RAYA ANGKASA WIRA USAHA ANINDYA
74. 75. 76. 77. 78. 79. 80. 81. 82. 83. 84.
ANUGERAH PERSADA ANUGRAH JAYA APOLLO ARAKHMAN ARCHITECTURE & COMMUNICATION (FORIS PUBLISHING) ARIES LIMA ARMANDELTA SELARAS ARMICO ARTIKA CIPTA ARYA DUTA ASDI MAHASATYA ASRORI ASY SYAAMIL ASY SYIFA ATALYA RILENI SUDECO AYA MEDIA PUSTAKA AZKA YUAFFA SHALIHA BAHANA MESTIKA KARYA BALAI AKSARA BALAI MEDIA DAN REPRODUKSI (LIPI PRESS) BALAI PUSTAKA (PERSERO) BALEBAT DEDIKASI PRIMA BANGUN CIPTA SEJAHTERA BANGUN DINAMIKA SEJAHTERA BARUNA KARYA BAYU INDRA GRAFIKA BAYU MEDIA BENGAWAN ILMU BENUA INTAN BERLIAN BERKAH BESTARI BUANA MURNI BHAKTI PROFESINDO (BPFE YOGYAKARTA) BHRATARA NIAGA MEDIA BHUANA ILMU POPULER BINA BUDHAYA BINA ILMU BINA KARAKTER BANGSA BINA MEDIA BINA MEDIA INFORMASI BINA MITRA PLAOSAN (KATALIS) BINA PENDIDIKAN INDONESIA BINA PRATAMA
106
85. 86. 87. 88.
126. 127. 128. 129.
CITRA ADIWARNA CITRA AJI PARAMA CITRA DINAMIKA PRATAMA CITRA HARTA PRIMA
130.
CITRA KARYA
90. 91. 92. 93. 94. 95. 96.
BINA PUSTAKA TAMA BINA RENA PARIWARA BINA SISWA BINA SUMBER DAYA MIPA BINA UTAMA PERKASATAMA PUBLISHING BINA WIRASWASTA INSAN INDONESIA BINTANG BINTANG ILMU BINTANG PELAJAR BINTANG PUSTAKA ABADI BOEBON JAYA BP. KEDAULATAN RAKYAT
131. 132. 133. 134. 135. 136. 137.
97. 98. 99. 100. 101.
BPK GUNUNG MULIA BUANA RAYA BUANA SWARAKITA SENADA BULAN BINTANG BUMI AKSARA
138. 139. 140. 141. 142.
102. 103. 104. 105.
143. 144. 145. 146. 147. 148. 149. 150.
DEFIANA JAYA LESTARI DELFAJAR UTAMA DELTA PAMUNGKAS DEMINA PRIMA DESAIN
151. 152. 153. 154. 155. 156. 157.
DEMPO PRIMA DEVI PLAZA DEWATA PUBLISHING DHARMA KARYA CIPTA DIAN ARIESTA DIAN ARTHA DIAN MURNI SEJATI
117.
BUMI PERTIWI BUNAYA KREASI MULTIDIMENSI BUNYAN ANDALAN SEJATI CAHAYA BAHAGIA CAHAYA KRISTAL MEDIA UTAMA CAHAYA ZAHRA CAKRA MEDIA CAKRAM SENTRA DINAMIKA CAKRAWALA SURYA PRIMA (CAKRAWALA PUBLISHING) CANDI CIPTA PARAMUDA CEMARA INDAH ABADI CEMPAKA PUTIH CENDEKIA PARAMUDA INSANI CENDEKIA SENTRA MUSLIM CENDRAWASIH CENTRE FOR STRATEGIC AND INTERNATIONAL STUDIES (CSIS)
CITRA KARYA UTAMA PRESS CITRA KENCANA CITRA MALANG CITRA PELAJAR GROUP CITRA PENAMAS CITRA PINDO CITRA PRAYA CLYDE CONSULTANS INDONESIA (MARKPLUS&CO) DALANCANG SETA DAMAR DIPAKA DANA BHAKTI PRIMA YASA DANANJAYA DANAR WIJAYA - BRAWIJAYA UNIVERSITY PRESS DANAU SINGKARAK DASSCO DATAKOM LINTAS BUANA
158.
118. 119. 120. 121. 122. 123. 124. 125.
CILELES JAYA CIPTA ANUGERAH CIPTA CEKAS GRAFIKA CIPTA PRIMA BUDAYA CIPTA USAHA MAKMUR CITA PUTRA BANGSA CITRA ADI BANGSA CITRA ADITYA BAKTI
159. 160. 161. 162. 163. 164. 165. 166.
DIAN RAKYAT DINASTINDO ADIPERKASA INTERNASIONAL DIOMA DIPONEGORO DIPROTAMA SELARAS DITA NUGRAHA DIVA PUSTAKA DJAMBATAN DJATNIKA
89.
106. 107. 108. 109. 110. 111. 112. 113. 114. 115. 116.
107
167. 168. 169. 170. 171. 172. 173. 174. 175. 176. 177. 178. 179. 180. 181. 182. 183. 184. 185. 186. 187. 188. 189. 190. 191. 192. 193. 194. 195. 196. 197. 198. 199. 200. 201. 202. 203. 204. 205. 206. 207.
DJOJOBOJO DOMINAN DUA SEHATI DUNIA PUSTAKA JAYA DUTA GRAHA PUSTAKA DUTA KARYA DUTA WACANA UNIVERSITY PRESS DWI RAMA DWI SEGARA DYATAMA MILENIA EDUMASSA EDUMEDIA EFFHAR COY, LTD. EGC EKONOMI EKUATOR PUBLIKA ELEX MEDIA KOMPUTINDO EMPAT PESONA EMPAT WARNA KOMUNIKASI EMPIRIS MEDIA LUGAS ENKAZET ENRIQUE EPSILON GRUP ERA ADICITRA INTERMEDIA ERLANGGA MAHAMERU EXPRESS FAHRUNA BAHAGIA FAJAR HARAPAN FALAH PRODUCTION FELITA NURSATAMA LESTARI FIKAHATI ANESKA FITRI FOKUSMEDIA FORTUNA EKA JAYA GADING INTI PRIMA GADJAH MADA UNIVERSITY PRESS GAGAS MEDIA GAKUSHUDO GALANG TITIAN KREASI GALAXY PUSPA MEGA GALERI WACANA
208. 209. 210. 211. 212. 213.
GAMA EXACTA GAMA MEDIA GAMA UTAMA GANECA EXACT GANECA EXACT BANDUNG GAROEDA
214. 215. 216. 217. 218. 219. 220. 221. 222. 223. 224. 225. 226. 227. 228. 229. 230. 231. 232. 233. 234. 235. 236. 237. 238. 239. 240. 241. 242.
GAROEDA BUANA INDAH GAVA MEDIA GAYA FAVORIT PRESS GAYA MEDIA PRATAMA GEMA INSANI PRESS GEMA NUSA GEMAWINDU PANCA PERKASA GHALIA INDONESIA GLOBALMEDIA CIPTA PUBLISHING GLORIA USAHA MULIA GOLDEN TRAYON PRESS GRADITA UTAMA GRAFIKA BARU GRAFINDO MEDIA PRATAMA GRAHA ILMU J&J GRAHA MULTI GRAFIKA GRAHA PUSTAKA GRAHADI GRAMEDIA PUSTAKA UTAMA GRAMEDIA WIDYASARANA INDONESIA GRANESIA GUNUNG BUNGSU GUNUNG JATI GUYUB RUKUN ING PANGURIPAN HABSA JAYA HAFAMIRA HAKA MJ HALIM HAMBALI SWADAYA PUTRA
243. 244. 245. 246. 247. 248.
HANUMAN SAKTI HARAPAN BARU HARRIS HARVEST PUBLICATION HOUSE HASANUDDIN UNIVERSITY PRESS HASMAR
108
249. 250. 251. 252. 253. 254. 255. 256. 257. 258. 259. 260. 261. 262. 263. 264. 265. 266. 267. 268. 269.
290. 291. 292. 293. 294. 295. 296. 297. 298. 299. 300. 301. 302. 303. 304. 305. 306. 307. 308. 309. 310.
JODIPATI LUHUR KAIROS KALAM HIDUP KALIWANGI KANISIUS KAPOLAGA MAS KARANG SEWU KARISMA AKSARA MEDIATAMA KARSA MANDIRI KARTIKA INDAH KARTIKA MULYA KARUNIA KARYA ANDA KARYA INDAH KARYA KITA KARYA MANDIRI KARYA PEMBINA SWAJAYA KARYA PRIBUMI KARYA PUTRA DARWATI KARYA TOHA PUTRA KARYA UTAMA
270. 271. 272. 273. 274. 275. 276. 277. 278. 279. 280. 281. 282. 283. 284. 285.
HIDAKARYA AGUNG HIDAYAT HIKMAH PERDANA HUMANIORA UTAMA PRESS IAIN PRESS IAIN RADEN FATAH IDAYUS IDOLA INDONESIA IKIP SEMARANG PRESS INA PUBLIKATAMA IND-HILL CO. INDAH JAYA ADIPRATAMA INDEKS INDIRA INDO PRIMA SARANA INDOCAMP - AL KAUTSAR PRIMA INDONESIA PUBLISHING HOUSE INDONESIA TERA INDRA MEDIA INDRA PRAHASTA INDRAJAYA INFO BANK ( INFOARTA PRATAMA ) INFORMATIKA INSAN CENDEKIA INSAN CITA INTAN PARIWARA INTER WACANA NIAGATAMA INTERMASA INTERMEDIA KREASI MANDIRI INTI BUKU UTAMA INTI MEDIA CIPTA NUSANTARA INTI PRIMA AKSARA IPA ABONG ITB JAKARTA BOOKS JALASUTRA JARIANGAU
311. 312. 313. 314. 315. 316. 317. 318. 319. 320. 321. 322. 323. 324. 325. 326.
286.
JASA GRAFIKA INDONESIA
327.
287. 288. 289. 331. 332. 333. 334. 335. 336. 337. 338.
JAVA PUSTAKA MEDIA UTAMA JENAR MELATI WANGI JEPE PRESS MEDIA UTAMA LENTERA ABDI LIBERTY LIDER LILIN MANIRA LISTA FARISKA PUTRA LOGOS WACANA ILMU LONTAR LONTAR MAS
328. 329. 330. 372. 373. 374. 375. 376. 377. 378. 379.
KARYAPUTRI WARDHANI KARYONO KAWAN PUSTAKA KAYUMAS AGUNG KEBAYORAN WIDYARIPTA KESAINT BLANC KHAIRUL BAYAAN KHARISMA NUR KIBLAT BUKU UTAMA KOMINDO MITRA UTAMA KOMUNIKASI BINA KASIH KOTA KEMBANG KRISTAL MULTIMEDIA LAMACCA PRESS LAZUARDI PUTRA PERTIWI LEMBAGA ALKITAB INDONESIA LEMBAGA KAJIAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA (LAKPESDAM) LEMBAGA KAJIAN ISLAM DAN SOSIAL (LKIS) LEMBAGA LITERATUR BAPTIS LENTERA MEDIACITA MEDIATAMA MEDIKA KARYA PUTRA MEFI CARAKA MEGA MEDIA ABADI MEGINDO TUNGGAL SEJAHTERA MENARA KUDUS MESSIANIC INDONESIA
109
339. 340. 341. 342. 343. 344. 345. 346.
380. 381. 382. 383. 384. 385. 386. 387.
METAFOR INTERMEDIA INDONESIA METROPOS MISAKA GALIZA MISWAR MITRA GAMA WIDYA MITRA INFO MITRA MEDAN MITRA MEDIA
347. 348. 349. 350. 351. 352. 353.
LUBUK AGUNG LUKMAN MITRA GRAFINDO M2S MACANAN JAYA CEMERLANG MADJU MEDAN CIPTA MADYAN PRESS MAHA BODHI INDONESIA MAHKOTA MANAJEMEN QOLBU PUSTAKA BERHIKMAH MANDAR MAJU MANDAR UTAMA TIGA MANDIRA MANDIRA JAYA ABADI MANUNGGAL JAYA MARGI WAHYU
388. 389. 390. 391. 392. 393. 394.
354. 355. 356. 357.
MASCOT MEDIA NUSANTARA MASSCOM GRAPHY MASSCOM MEDIA MASYARAKAT CERDAS
395. 396. 397. 398.
358. 359. 360. 361. 362. 363. 364.
MAULANA MAWAR MERAH MAXIKOM MAYASARI MEDIA ALAS DAYU MEDIA ANTAR KOTA MEDIA BUANA INDONESIA
399. 400. 401. 402. 403. 404. 405.
365. 366. 367. 368. 369. 370. 371.
MEDIA DA'WAH MEDIA GLOBAL EDUKASI MEDIA ILMU MEDIA INJIL KERAJAAN MEDIA IPTEK BANDUNG MEDIA PAJAJARAN WARATAMA MEDIA PRESSINDO
406. 407. 408. 409. 410. 411. 412.
MITRA PUSTAKA MIZAN MEDIA UTAMA MIZAN PUBLIKA MIZAN PUSTAKA MONORA MUARA INDAH MUGHNI SEJAHTERA MUHAMMADIYAH UNIVERSITY PRESS MUJAHID PRESS MULIA ABADI MULTI ADIWIYATA MULTI COMPUTER & BUSINESS EDUCATION MULTI GRAFIX NUSANTARA MULTI KARYA GRAFIKA MUSIKA MUTIARA PERSADA MUTIARA QOLBUN SALIIM MUTIARA SUMBER WIDYA NARYA GUNATRA (MAJALAH NIRMALA) NAVILA NEXX MEDIA NIAGARA NINA DINAMIKA NINDITA NISATA MITRA SEJATI
110
413. 414. 415. 416. 417. 418. 419. 420.
454. 455. 456. 457. 458. 459. 460. 461.
PERSONA PERSONA PRAJAPURNA PERUM PERCETAKAN NEGARA RI PESAGIMANDIRI PERKASA PILAR BAMBU KUNING PIONIR JAYA PIRANTI DARMA KALOKATAMA PRADNYA PARAMITA (PERSERO)
421. 422. 423. 424. 425. 426. 427. 428. 429. 430. 431.
NOVINDO PUSTAKA MANDIRI NRIMA KARYA NUANSA CENDEKIA NUANSA MADANI NUANSA MAJALENGKA NUANSA PILAR MEDIA NUSA INDAH NUSA JAYA NUSA TENGGARA PRATAMA PRESS OBOR OBOR INDONESIA OBOR SEWU MANDIRI ONE EARTH MEDIA P DAN G KILAT JAYA PABELAN PAKAR RAYA PALWAMUKTI PANCA PUJIBANGUN PANCARAN SEMANGAT JAYA
462. 463. 464. 465. 466. 467. 468. 469. 470. 471. 472.
432.
PAPAS SINAR SINANTI
473.
433. 434.
PARAMAARTHA MAJU PARAMADINA
474. 475.
435. 436. 437. 438. 439. 440. 441. 442. 443.
PARAMEDIA KOMUNIKATAMA PARAMITA PARAMITRA PUSTAKA PEDOMAN ILMU JAYA PEKABARAN INJIL IMMANUEL PELITA INDONESIA PEMBANGUNAN JAYA PENA PENEBAR SWADAYA PENERBIT & PERCETAKAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA PENERBIT ANDI PENERBIT JUMAANATUL ALIYYART PERCA PERCETAKAN BALI PERMATA ARTISTIKA KREASI PERMATA KARISMA PERSATUAN PERSATUAN ANANDA MARGA INDONESIA PERSEKUTUAN PEMBACA ALKITAB
476. 477. 478. 479. 480. 481. 482. 483. 484.
PRANA PANCAKA MITRA PRATAMA YUDHA PRATASEJATI MANDIRI PRENADA MEDIA PRENHALLINDO PRIANGAN ASRI PRIBUMI MEKAR PRIMA MEDIA PUSTAKA PRIMA NETCOM INAYA PUDAK SCIENTIFIC PUSAKA RIAU PUSAT PROFIL & BIOGRAFI INDONESIA PUSAT PROFIL MUSLIM INDONESIA PUSPA INTI MANDIRI PUSTAKA ABDI BANGSA/PENERBIT REPUBLIKA PUSTAKA ADHIGAMA PUSTAKA ADY PUSTAKA AGUNG PUSTAKA AL KAUTSAR PUSTAKA AL-HUSNA BARU PUSTAKA ALVABET PUSTAKA ANTARA PUSTAKA AZZAM
485. 486.
PUSTAKA BANI QURAISY PUSTAKA BENGAWAN
487. 488. 489. 490. 491. 492.
PUSTAKA BINAMAN PRESSINDO PUSTAKA BUANA PUSTAKA CIDESINDO PUSTAKA FIRDAUS PUSTAKA GEMILANG PUSTAKA GRAFIKA
493.
PUSTAKA HIDAYAH
494.
PUSTAKA INDONESIA
444. 445. 446. 447. 448. 449. 450. 451. 452. 453.
111
495. 496. 497. 498. 499. 500. 501. 502. 503. 504. 505. 506. 507. 508. 509. 510. 511. 512. 513. 514. 515. 516. 517. 518. 519. 520. 521. 522. 523. 524. 525. 526. 527. 528. 529. 530. 531. 532. 533. 534. 535.
PUSTAKA LINTAS BUDAYA PUSTAKA LITERA ANTAR NUSA PUSTAKA LP3ES INDONESIA PUSTAKA MADANI PUSTAKA MANTIQ PUSTAKA MELATI PUSTAKA NUGRAHA PUSTAKA NUSATAMA PUSTAKA PANJIMAS PUSTAKA PELAJAR PUSTAKA PEMBANGUNAN SWADAYA NUSANTARA PUSTAKA PUTRA KHATULISTIWA PUSTAKA REFLEKSI PUSTAKA RIZKI PUTERA PUSTAKA SETIA PUSTAKA SINAR HARAPAN PUSTAKA THARIQUL IZZAH PUSTAKA TUNGGAL PUSTAKA UMAT PUSTAKA UTAMA GRAFITI PUSTAKA WARGA NEGARA PUSTAKA WIDYA UTAMA PUSTAKA WIDYASARANA PUSTAKA ZAWIYAH PUTERA PUTRA A BARDIN PUTRA SETIA PUTRA SUKSES QISTHI PRESS RAJAGRAFINDO PERSADA RAKADITU RAKYAN ADHI PUTRA RAKYAN PUTRA RAMADAN RAMADHANI RAPI REFIKA ADITAMA REGINA REMAJA ROSDA KARYA RENAISAN MULTI DAYA RENIRA ANANDA
536. 537. 538. 539. 540. 541. 542. 543. 544. 545.
RESTU AGUNG RICARDO PUBLISHING & PRINTING RIDAKA RINEKA CIPTA RINJANI RINJENI ABADI ROBBANI PRESS RODA MAJU RODA PENGETAHUAN ROMEO MITRA GRAFIKA
546.
RORA KARYA
547. 548. 549. 550. 551. 552. 553. 554. 555. 556. 557. 558. 559. 560. 561. 562. 563. 564. 565. 566. 567. 568. 569. 570. 571. 572. 573. 574. 575. 576.
ROSYAF LIWA MANDIRI RUHAMA RUMPUN DIAN NUGRAHA SAFIR ALAM SAGUNG SETO SAHABAT SAHABAT SALAM PRIMA MEDIA SALEMBA EMPAT SAMBAA'S SAMUDERA MAS SANJARINDO SARANA UTAMA SARANA CIPTA ILMU SARANA DWI TUNGGAL SARANA GRAFIKA SARANA GRAFIKA SARANA PANCA KARYA NUSA SARANA PENUNJANG PENDIDIKAN SARASWATI PARIWARA SASAMA MITRA SUKSESA SASMITA UTAMA SASTRA NOVELA SATU BUKU SATYA HISTORIKA SAUDARA SEKAR GAMBIR ASRI SERAMBI ILMU SEMESTA SETI-AJI SETIA KAWAN SETIA PURNA INVES
112
577. 578. 579. 580. 581. 582. 583.
SIGER TENGAH SIGMA MEDIA SIMBIOSA REKATAMA MEDIA SIMPLEX SINAR BARU ALGESINDO SINAR GRAFIKA SINAR WIJAYA
618. 619. 620. 621. 622. 623. 624.
584. 585. 586. 587. 588. 589. 590. 591. 592. 593. 594. 595. 596. 597. 598. 599. 600. 601. 602. 603. 604.
625. 626. 627. 628. 629. 630. 631. 632. 633. 634. 635. 636. 637. 638. 639. 640. 641. 642. 643. 644. 645.
605. 606. 607.
SINDHUNATA SINDUR PRESS SINERGI PUSTAKA INDONESIA SISI SEJOLI PANUNGGAL SONY SUGEMA PRESINDO SRIKANDI MEGAHPRATAMA STAIN PRESS SUARA BARU JAKARTA SUBUR ABADI SUHUD SENTRAUTAMA SULITA SUMBANGSIH OFFSET SUMBER HARAPAN SURABAYA INTELECTUAL CLUB SURYA AKSARA SURYA ANGKASA SURYA RAYA SURYA SAYEKTI ADI PRAKASA SUTRA BENTA PERKASA SWADAYA MURNI SWAKARYA TAMAN PUSTAKA KRISTEN YOGYAKARTA TAMANSISWA TANJUNG MAS INTI
608. 609.
TARATE TARAWANG
649. 650.
610.
TARITY SAMUDRA BERLIAN
651.
611.
TARSITO
652.
612. 613.
TATANUSA TATIANA DEWI PERSADA
653. 654.
614. 615. 616.
TEGUH KARYA TELAPAK TEMA BARU
655. 656. 657.
617.
TERBIT TERANG
658.
646. 647. 648.
THE JAKARTA CONSULTING GROUP THEME 76 THURSINA TIARA MEGA TIARA PRIMA MEDIA TIARA WACANA TIGA DUA TIGA SERANGKAI PUSTAKA MANDIRI TIGAA SARI UTAMA TINTAMAS INDONESIA TIRA PUSTAKA TIRTA PRATIWI SEJATI TITIAN ILMU TOHPATI GRAFIKA UTAMA TOKO GUNUNG AGUNG TRI AGUNG TRI KARYA TRI RAMA TRIASCO TRIBUANA TRIGENDA KARYA TRIJAYA PUSTAKARAYA TROPICASURYA INTICIPTA TROPODO JAYA LESTARI TRUBUS AGRISARANA TRUBUS SWADAYA TUNAS ABADI TUNAS MELATI TUNGGUL KHARISMA TURSINA UMITOHA UKHUWAH GRAFIKA UNISBA (UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG) UNIVERSITAS BINA DARMA UNIVERSITAS INDONESIA (UI PRESS) UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA PRESS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG UNIVERSITAS NEGERI MALANG UNIVERSITAS TANJUNGPURA (UNTAN PRESS) UNIVERSITAS TERBUKA UNIVERSITAS TRISAKTI UNIVERSITY PRESS IKIP SURABAYA
113
659. 660. 661. 662. 663. 664. 665. 666. 667. 668. 669. 670. 671. 672. 673. 674. 675. 676. 677. 678. 679. 680. 681. 682. 683. 684. 685. 686. 687. 688. 689. 690. 691.
UNS PRESS (UNIVERSITAS NEGERI 11 MARET) UPADA SASTRA UPN VETERAN JAKARTA USAHA JAYA USAHA JAYA USAHA MAKMUR USAHA PUTRA RIAU UTOMO VICTORY JAYA ABADI VILAWA VISINDO MEDIA PERSADA WAHANA DINAMIKA KARYA WAHANA ILMU WAHANA IPTEK BANDUNG WALATRA WANDA PUTRA PERSADA WANGSA JATRA LESTARI WASPADA WICAKSANA WIDYA DUTA WIDYADARA WIDYANTARA ADIPUSTAKA WIRA MANDALA PUSTAKA WONOSARI SAWUNGGALING ENTERPRISE YANDIRA AGUNG YANIZAR GROUP YASPERINDO SELARAS YOVIDHERCI YRAMA WIDYA YUDHISTIRA YULIA AGUNG PRATAMA ZENITH ZIKRUL HAKIM
114
Lampiran 6. Hasil Pengisian Kuisioner Pembobotan Faktor Internal Perusahaan
N O 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5
Faktor Internal
Kekuatan Memiliki lokasi yang strategis Produk yang berkualitas Kebersamaan dalam bekerja Penggunaan peralatan percetakan yang modern Sistem pengendalian persediaan baik Permodalan mandiri Harga yang terjangkau Kelemahan Pendidikan karyawan Lemahnya alokasi pemasaran di Indonesia bagian timur Waktu pelatihan karyawan Promosi via televisi Waktu perbincangan kreativitas TOTAL
Bobot
Rataan
Nilai bobot
R1
R2
R3
R4
5 4 5
4 4 4
5 5 5
4 4 4
4,5 4,25 4,5
0,106 0,1 0,106
3 3 5 5
4 4 4 3
5 5 4 5
4 4 3 3
4 4 4 4
0,094 0,094 0,094 0,094
3
3
3
4
3,25
0,076
2 2 1 2
2 3 2 3
2 3 2 4
3 4 2 3
2,25 3 1,75 3 42,5
0,053 0,071 0,041 0,071 1
115
Lampiran 7. Hasil Pengisian Kuisioner Pembobotan Faktor Eksternal Perusahaan No
Faktor Eksternal R1
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7
Peluang Pertumbuhan penduduk Daya baca masyarakat indonesia Permintaan go internasional Cukup tersedianya angkatan kerja Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap buku Ancaman Persaingan tinggi Kondisi ekonomi dalam negeri Banyaknya produk substitusi Budaya hidup bebas Kekuatan tawar menawar konsumen kuat Kekuatan tawar menawar pemasok kuat Hambatan masuk industri rendah TOTAL
Bobot R2 R3
Rataan
Nilai Bobot
R4
5
3
4
3
3,75
0,085
3
4
4
4
3,75
0,085
4
2
3
3
3
0,068
3
4
3
4
3,5
0,079
5
4
4
4
4,25
0,097
5
2
4
3
3,5
0,079
5
4
3
3
3,75
0,085
5 5
3 3
4 5
3 3
3,75 4
0,085 0,091
5
3
4
4
4
0,091
5
3
4
3
3,75
0,085
4
2
3
3
3
0,068
44
0,998
116
Lampiran 8. Hasil Pengisian Kuisioner Rating Faktor Internal dan Eksternal Perusahaan NO 1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7
Faktor Internal/Eksternal Kekuatan Memiliki lokasi yang strategis Produk yang berkualitas Kebersamaan dalam bekerja Penggunaan peralatan percetakan yang modern Sistem pengendalian persediaan baik Permodalan mandiri Harga yang terjangkau Kelemahan Pendidikan karyawan Lemahnya alokasi pemasaran di Indonesia bagian timur Waktu pelatihan karyawan Promosi via televisi Waktu perbincangan kreativitas Peluang Pertumbuhan penduduk Daya baca masyarakat Indonesia Permintaan go internasional Cukup tersedianya angkatan kerja Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap buku Ancaman Persaingan tinggi Kondisi ekonomi dalam negeri Banyaknya produk substitusi Budaya hidup bebas Kekuatan tawar menawar konsumen kuat Kekuatan tawar menawar pemasok kuat Hambatan masuk industri rendah
Rating R1 R2
Rataan R3
R4
4 4 4
3 3 4
4 4 4
4 4 4
3,75 3,75 4
3 3 4 4
4 4 4 4
4 4 4 4
4 4 3 4
3,75 3,75 3,75 4
2
2
2
2
2
2 2 1 2
1 2 1 1
2 2 2 1
1 2 1 2
1,5 2 1,25 1,5
4 2 3 3
3 2 2 4
4 4 3 4
3 3 3 4
3,5 2,75 2,75 3,75
4
3
4
3
3,5
4 4 4 4
2 2 3 3
4 3 4 1
3 2 3 3
3,25 2,75 3,5 2,75
4
2
2
4
3
4 3
3 1
3 3
2 2
3 2,25
117
Lampiran 9. Tabulasi jawaban untuk QSPM Tabulasi jawaban Responden Untuk Alternatif strategi 1 NO
Faktor Internal/Eksternal R1
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7
Kekuatan Memiliki lokasi yang strategis Produk yang berkualitas Kebersamaan dalam bekerja Penggunaan peralatan percetakan yang modern Sistem pengendalian persediaan baik Permodalan mandiri Harga yang terjangkau Kelemahan Pendidikan karyawan Lemahnya alokasi pemasaran di Indonesia bagian timur Waktu pelatihan karyawan Promosi via televisi Waktu perbincangan kreativitas Peluang Pertumbuhan penduduk Daya baca masyarakat Indonesia Permintaan go internasional Cukup tersedianya angkatan kerja Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap buku Ancaman Persaingan tinggi Kondisi ekonomi dalam negeri Banyaknya produk substitusi Budaya hidup bebas Kekuatan tawar menawar konsumen kuat Kekuatan tawar menawar pemasok kuat Hambatan masuk industri rendah
Attractive Skor R2 R3
Rataan R4
3 3 3
4 3 3
3 3 3
3 4 4
3,25 3,25 3,25
3
4
3
3
3,25
3 3 3
3 3 2
4 3 3
3 2 4
3,25 2,75 3
3
3
4
3
3,25
4 2 2
3 2 2
4 3 4
3 3 2
3,5 2,5 2,5
3
3
3
2
2,75
3
3
4
3
3,25
2 2
3 3
3 3
3 3
2,75 2,75
3
3
3
3
3
3
3
3
4
3,25
1
4
4
3
3
2 2 4
3 3 3
4 4 3
3 3 2
3 3 3
2
4
3
2
2,75
2
3
3
2
2,5
2
3
3
2
2,5
118
Lanjutan lampiran 9 Tabulasi jawaban Responden Untuk Alternatif strategi 2 NO
Faktor Internal/Eksternal R1
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7
Kekuatan Memiliki lokasi yang strategis Produk yang berkualitas Kebersamaan dalam bekerja Penggunaan peralatan percetakan yang modern Sistem pengendalian persediaan baik Permodalan mandiri Harga yang terjangkau Kelemahan Pendidikan karyawan Lemahnya alokasi pemasaran di Indonesia bagian timur Waktu pelatihan karyawan Promosi via televisi Waktu perbincangan kreativitas Peluang Pertumbuhan penduduk Daya baca masyarakat Indonesia Permintaan go internasional Cukup tersedianya angkatan kerja Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap buku Ancaman Persaingan tinggi Kondisi ekonomi dalam negeri Banyaknya produk substitusi Budaya hidup bebas Kekuatan tawar menawar konsumen kuat Kekuatan tawar menawar pemasok kuat Hambatan masuk industri rendah
Attractive Skor R2 R3
Rataan R4
3 3 3
4 3 3
3 3 3
4 3 3
3,5 3 3
3
4
3
4
3,5
3 3 3
3 3 3
4 3 3
3 3 3
3,25 3 3
3
4
4
4
3,75
4 3 3
3 3 4
3 4 4
3 3 4
3,25 3,25 3,75
4
3
3
3
3,25
4
3
3
3
3,25
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
4
3
3
3
3,25
4
4
3
4
3,75
2
3
4
3
3
3 3 4
3 3 3
4 3 3
3 3 3
3,25 3 3,25
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
3
119
Lanjutan lampiran 9 Tabulasi jawaban Responden Untuk Alternatif strategi 3 NO
Faktor Internal/Eksternal R1
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7
Kekuatan Memiliki lokasi yang strategis Produk yang berkualitas Kebersamaan dalam bekerja Penggunaan peralatan percetakan yang modern Sistem pengendalian persediaan baik Permodalan mandiri Harga yang terjangkau Kelemahan Pendidikan karyawan Lemahnya alokasi pemasaran di Indonesia bagian timur Waktu pelatihan karyawan Promosi via televisi Waktu perbincangan kreativitas Peluang Pertumbuhan penduduk Daya baca masyarakat Indonesia Permintaan go internasional Cukup tersedianya angkatan kerja Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap buku Ancaman Persaingan tinggi Kondisi ekonomi dalam negeri Banyaknya produk substitusi Budaya hidup bebas Kekuatan tawar menawar konsumen kuat Kekuatan tawar menawar pemasok kuat Hambatan masuk industri rendah
Attractive Skor R2 R3
Rataan R4
4 3 3
3 3 3
4 4 4
3 3 3
3,5 3,25 3,25
3
4
4
3
3,5
3 3 3
3 3 4
4 4 4
4 3 4
3,5 3,25 3,75
3
4
3
2
3
4 3 3
3 3 4
4 4 4
2 3 2
3,25 3,25 3,25
4
3
4
2
3,25
4
3
4
4
3,75
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
4
4
4
3
3,75
4
4
4
4
4
2
3
3
4
3
3 3 4
3 3 3
3 3 3
4 4 3
3,25 3,25 3,25
3
4
3
3
3,25
3
4
3
4
3,5
3
3
3
3
3
120
Lanjutan lampiran 9 Tabulasi jawaban Responden Untuk Alternatif strategi 4 NO
Faktor Internal/Eksternal R1
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7
Kekuatan Memiliki lokasi yang strategis Produk yang berkualitas Kebersamaan dalam bekerja Penggunaan peralatan percetakan yang modern Sistem pengendalian persediaan baik Permodalan mandiri Harga yang terjangkau Kelemahan Pendidikan karyawan Lemahnya alokasi pemasaran di Indonesia bagian timur Waktu pelatihan karyawan Promosi via televisi Waktu perbincangan kreativitas Peluang Pertumbuhan penduduk Daya baca masyarakat Indonesia Permintaan go internasional Cukup tersedianya angkatan kerja Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap buku Ancaman Persaingan tinggi Kondisi ekonomi dalam negeri Banyaknya produk substitusi Budaya hidup bebas Kekuatan tawar menawar konsumen kuat Kekuatan tawar menawar pemasok kuat Hambatan masuk industri rendah
Attractive Skor R2 R3
Rataan R4
3 3 3
3 3 3
3 3 4
4 3 3
3,25 3 3,25
3
3
4
3
3,25
3 3 3
4 3 3
4 4 4
4 3 4
3,75 3,25 3,5
3
4
4
3
3,5
4 3 3
4 3 3
3 4 3
2 2 2
3,25 3 2,75
4
4
4
2
3,5
4
4
3
3
3,5
3 3
3 3
3 3
4 4
3,25 3,25
4
4
4
3
3,75
4
3
4
4
3,75
3
4
3
3
3,25
3 3 4
4 3 3
3 3 3
4 3 3
3,5 3 3,25
3
4
4
4
3,75
3
3
4
3
3,25
3
3
4
3
3,25
121
Lanjutan lampiran 9 Tabulasi jawaban Responden Untuk Alternatif strategi 5 NO
Faktor Internal/Eksternal R1
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7
Kekuatan Memiliki lokasi yang strategis Produk yang berkualitas Kebersamaan dalam bekerja Penggunaan peralatan percetakan yang modern Sistem pengendalian persediaan baik Permodalan mandiri Harga yang terjangkau Kelemahan Pendidikan karyawan Lemahnya alokasi pemasaran di Indonesia bagian timur Waktu pelatihan karyawan Promosi via televisi Waktu perbincangan kreativitas Peluang Pertumbuhan penduduk Daya baca masyarakat Indonesia Permintaan go internasional Cukup tersedianya angkatan kerja Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap buku Ancaman Persaingan tinggi Kondisi ekonomi dalam negeri Banyaknya produk substitusi Budaya hidup bebas Kekuatan tawar menawar konsumen kuat Kekuatan tawar menawar pemasok kuat Hambatan masuk industri rendah
Attractive Skor R2 R3
Rataan R4
3 3 3
3 3 3
4 4 4
3 3 4
3,25 3,25 3,5
3
3
4
4
3,5
3 3 3
3 4 4
4 4 4
4 4 4
3,5 3,75 3,75
3
4
3
4
3,5
4 3 3
4 3 3
3 3 4
2 3 3
3,25 3 3,25
4
4
3
4
3,75
4
4
3
3
3,5
3 3
3 3
3 3
3 3
3 3
4
3
3
4
3,5
4
3
4
4
3,75
4
3
3
3
3,25
3 3 4
3 3 3
3 3 3
3 3 3
3 3 3,25
3
4
3
4
3,5
3
4
3
4
3,5
3
3
3
4
3,25
122
Lanjutan lampiran 9 Tabulasi jawaban Responden Untuk Alternatif strategi 6 NO
Faktor Internal/Eksternal R1
1 2 3 4 5 6 7 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 6 7
Kekuatan Memiliki lokasi yang strategis Produk yang berkualitas Kebersamaan dalam bekerja Penggunaan peralatan percetakan yang modern Sistem pengendalian persediaan baik Permodalan mandiri Harga yang terjangkau Kelemahan Pendidikan karyawan Lemahnya alokasi pemasaran di Indonesia bagian timur Waktu pelatihan karyawan Promosi via televisi Waktu perbincangan kreativitas Peluang Pertumbuhan penduduk Daya baca masyarakat Indonesia Permintaan go internasional Cukup tersedianya angkatan kerja Antusiasme masyarakat Indonesia terhadap buku Ancaman Persaingan tinggi Kondisi ekonomi dalam negeri Banyaknya produk substitusi Budaya hidup bebas Kekuatan tawar menawar konsumen kuat Kekuatan tawar menawar pemasok kuat Hambatan masuk industri rendah
Attractive Skor R2 R3
Rataan R4
3 3 3
4 4 3
4 4 4
4 4 4
3,75 3,75 3,5
3
3
4
4
3,5
3 3 3
4 3 3
4 4 4
4 3 4
3,75 3,25 3,5
3
4
3
4
3,5
4 3 3
4 4 3
3 3 4
3 3 2
3,5 3,25 3
4
3
4
2
3,25
4
4
3
4
3,75
3 3
4 4
3 3
4 4
3,5 3,5
4
3
4
4
3,75
4
3
3
4
3,5
4
3
4
3
3,5
3 3 3
3 3 3
3 3 3
3 3 4
3 3 3,25
4
3
3
4
3,5
3
3
3
4
3,25
3
3
3
3
3
123