ANALISIS SISTEM DAN PROSEDUR PENGENDALIAN INTERN PENERIMAAN KAS PADA UD. SUMBER MAKIAH LOKTABAT BANJARBARU Yudi Rahman Dosen Tetap STIE Pancasetia Banjarmasin ABSTRAK Sistem dan prosedur pengendalian merupakan fungsi manajemen yang melaksanakan analisa seluruh aktivitas perusahaan, fungsi ini sangat penting karena menghasilkan pertimbangan dan saran yang bermanfaat untuk perencanaan berikutnya khususnya bagian keuangan dan penerimaan atau kasir. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem dan prosedur pengendalian intern penerimaan kas yang telah dilakukan dan yang seharusnya dilakuka oleh UD. Sumber Makiah Loktabat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif komparatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan sistem dan presedur pengendalian intern penerimaan kas pada UD. Sumber Makiah Loktabat masih lemah hal ini masih dapat dilihat dari perangkapan fungsi didalam pelaksanaan tugas, khususnya pada bagian administrasi yaitu bagian pembukuan merangkap tugasnya sebagai kasir dan juga melakukan tugas sebagai pembukuan (pencatatan). Di samping itu tidak diselenggarakannya pemeriksaan khusus oleh pemimpin perusahaan terhadap apa yang telah dilaksanakan oleh bagian pembukuan, karena penulis melihat terdapat suatu kondisi yang ada selama ini di dalam perusahaan yaitu kekurang jelasan tugas-tugas, wewenang dan tanggung jawab. Kata kunci: sistem dan prosedur pengendalian intern, penerimaan kas PENDAHULUAN
san, para karyawan atau para petugas, serta konsumen dan pembeli. Pada masa sekarang ini pemerintah sedang giat-giatnya melaksanakan pembangunan di segala bidang, yang menitikberatkan pada bidang ekonomi. Dengan pesatnya pembangunan ekonomi, maka usaha dagang di tanah air juga semakin berkembang. Berdasarkan hal tersebut, maka telah banyak berkembang usaha-usaha dagang yang menunjang program pemerintah untuk membantu pembangunan di tanah air, salah satunya adalah UD. Sumber Makiah Loktabat yang menjual berbagai macam alat dan bahan bangunan, yang beralamat Jl. Jend. A. Yani Km. 32 Loktabat Se-
Latar Belakang Masalah Salah satu indikasi yang menandai kemajuan suatu perusahaan adalah penerapan sisten informasi. Tidak terkecuali di UD. Sumber Makiah Loktabat, tidak dapat mengabaikan informasi. Bila UD. Sumber Makiah Loktabat ingin bersaing dengan perusahaan lain, maka harus memiliki sistem informasi yang baik. Sistem informasi yang baik akan dapat menghasilkan informasi yang dapat dipercaya dan tepat waktu. Sistem informasi harus disusun dengan kerja sama berbagai pihak, dari para manajer dan para ata-
89
KINDAI Volume 10 Nomor 2, April – Juni 2014
bagaimana perusahaan dagang, perusahaan jasa ataupun perusahaan industri yang dalam operasi dan kegiatan usahanya sehari-hari, UD. Sumber Makiah Loktabat juga tidak dapat menghindari kesalahan-kesalahan dalam pencatatan kegiatan transaksi perusahaan, baik yang menyangkut masalah penerimaan kas, pencatatan penjualan, pembelian dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kas. Dalam hubungan dengan penerimaan kas tersebut, sering ditemui kesalahan-kesalahan khususnya yang dilakukan oleh bagian administrasi menyangkut masalah perhitungan pendapatan atau penerimaan kas karena kurangnya ketegasan dari pihak manajemen atau pemilik perusahaan, hal ini juga disebabkan perangkapan tugas karyawan khususnya bagian administrasi yang terjadi didalam perusahaan. Dalam hal ini perputaran kas yang terjadi pada UD. Sumber Makiah Loktabat dalam dua tahun belakangan ini memiliki persentase rata-rata perbulan yang tidak jauh berbeda, sehingga dapat dilihat perputaran kas yang terjadi pada tahun 2012 sebesar Rp. 268.975.900,- atau dengan rata- rata perbulannya sebesar Rp. 22.414.659,- perbulan dan dibandingkan dengan perputaran kas yang terjadi pada tahun 2013 sebesar Rp. 424.851.000,- atau dengan ratarata perbulannya sebesar Rp. 35.404.250,- sehingga perusahaan perlu memeriksa kembali sistem dan prosedur pengendalian intern penerimaan kas agar perputaran kas yang diinginkan meningkat signifikan. Jadi yang melatar belakangi perusahaan adalah sistem pengendalian intern dan prosedur penerimaan kas yang perlu mendapat perhatian secara khusus dalam melindungi harta milik perusahaan. Untuk itu penulis akan menganalisa sistem pengendalian intern terhadap prosedur penerima-
90
an kas pada UD. Sumber Makiah Loktabat sebagai topik bahasan dengan harapan dapat menghindari penyelewengan-penyelewengan maupun kesalahan-kesalahan menyangkut masalah penerimaan kas. Melihat penjelasan tersebut diatas, maka setiap perusahaan dagang diwajibkan memiliki sistem pengelolaan kas yang tertata sedemikian rupa sehingga keberadaan kas dapat diperhatikan. Untuk mengukur dan melaporkan kas yang merupakan hasil kegiatan selama satu periode apakah sesuai dengan perencanaan atau tidak, maka pihak manajemen diwajibkan untuk membuat laporan tentang jalannya kegiatan perusahaan yang disampaikan dalam bentuk laporan keuangan. Pihak manajemen perlu memiliki suatu alat pendukung untuk mengadakan pengawasan dalam rangka mengetahui kemajuan yang telah dicapai oleh perusahaan. Disini sistem pengendalian intern adalah hal yang penting dan sangat berperan terhadap pengendalian di perusahaan dagang, baik yang menyangkut masalah pengeluaran maupun pendapatan perusahaan, maka pihak manajemen akan mendapatkan informasi mengenai kas yang lebih akurat dan terpercaya, sehingga akan mudah dalam membuat dan mengambil keputusan dalam rangka perluasan usaha dan pengembangan perusahaan dagang seperti UD.Sumber Makiah Loktabat. Rumusan Masalah Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimana sistem dan prosedur pengendalian intern penerimaan kas yang telah dilakukan oleh UD. Sumber Makiah Loktabat? 2. Bagaimana sistem dan prosedur pengendalian intern penerimaan kas yang seharusnya diterapkan UD. Sumber Makiah Loktabat?
KINDAI Volume 10 Nomor 2, April – Juni 2014
TINJAUAN PUSTAKA Sistem Informasi Akuntansi Sistem Aakuntansi adalah organisasi formulir, catatan dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan (Mulyadi, 2008:3). Menurut Widjajanto (2001:4), sistem informasi akuntansi adalah susunan berbagai formulir catatan, peralatan termasuk komputer dan perlengkapannya serta alat komunikasi, tenaga pelaksananya, dan laporan yang terkoordinasikan secara erat, yang didesain untuk mentransportasikan data keuangan menjadi informasi yang dibutuhkan manajemen. Manajemen pada dasarnya membutuhkan informasi tentang: 1. Jumlah pendapatan dan biaya yang dihasilkan dalam periode tertentu. 2. Posisi keuangan perusahaan, yang meliputi aktiva, kewajiban, dan ekuitas pada suatu saat tertentu. 3. Berbagai informasi manajerial lain yang terinci sebagai pendukung informasi mengenai pendapatan, biaya, aktiva, kewajiban, dan ekuitas, seperti misalnya informasi mengenai penjualan, piutang, pembelian, utang dan lainnya. 4. Informasi lain yang harus disajikan kepada para stakeholder atau berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan, seperti misalnya instansi pajak, bank kreditur, pemegang saham dan lainnya. Sistem dan Prosedur Sistem akuntansi adalah organisasi formulir, catatan, dan laporan yang dikoordinasikan sedemikian rupa untuk menyediakan informasi keuangan yang dibutuhkan manajemen guna memudahkan pengelolaan perusahaan (Mulyadi, 2001:3).
91
Menurut Ridwan (2009:5), ruang lingkup sistem akuntansi dan prosedur akuntansi meliputi: 1. Sistem dan prosedur akuntansi yang pokok, yaitu sistem dan prosedur akuntansi yang bertujuan untuk menghasilkan informasi yang bersifat umum (neraca, laporan perhitungan rugi-laba, dan laporan posisi keuangan). Sistem dan prosedur akuntansi yang pokok tidak banyak dipengaruhi oleh sifat dan jenis usaha perusahaan. Perusahaan yang manapun tidak mungkin dapat menghindarkan dirinya dari penyelenggaraan sistem dan prosedur akuntansi yang pokok. 2. Sistem dan prosedur akuntansi pendukung (dari sistem dan prosedur yang pokok), yaitu sistem dan prosedur akuntansi yang diselenggarakan dalam rangka pengelolaan dan pelaksanaan fungsi-fungsi pokok perusahaan. Berdasarkan sifat dan jenis usahanya, dapat dibuat suatu generalisasi mengenai ruang lingkup sistem dan prosedur akuntansi pendukung yang diperlukan sesuai dengan usaha pokok perusahaan. Penerimaan Kas dan Pendapatan Menurut Belkaoui (2000:178179) mengungkapkan tentang penerimaan kas dan pendapatan sebagai berikut: 1. aliran masuk aset bersih yang berasal dari penjualan barang atau jasa, 2. aliran keluar barang atau jasa dari perusahaan kepada pelanggan, dan 3. produk perusahaan yang dihasilkan pendapatan barang atau jasa oleh perusahaan selama periode waktu tertentu. Definisi pendapatan yang lebih tradisional dari FASB dan Statement of Financial Accounting Concept No. 3
KINDAI Volume 10 Nomor 2, April – Juni 2014
92
(SFAC 3) menyebutkan bahwa pendapatan merupakan arus masuk aktiva atau aktiva bersih kedalam perusahaan sebagai hasil penjualan barang atau jasa (Hendriksen, 2008; 154). Pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat ekonomi yang timbul dari aktivitas normal perusahaan selama suatu periode bila arus masuk itu mengakibatkan kenaikan ekuitas, yang berasal dari kontribusi penanaman modal. (IAI, 2002:23). Menurut IAI (2002:2) menjelaskan bahwa perhitungan hasil usaha sebuah perusahaan, terdapat beberapa karakteristik sebagai berikut: 1. Pendapatan yang timbul dari transaksi penjualan produk atau penjualan jasa kepada anggota dan bukan anggota. 2. Pendapatan tertentu yang realisasi penerimaannya masih tergantung pada persyaratan/ketentuan yang ditetapkan
deskriptif komparatif yaitu membandingkan sistem pengendalian intern penerimaan dan pengeluaran kas pada UD. Sumber Makiah Loktabat dengan system pengendalian intern piutang yang seharusnya
Penelitian Terdahulu Fakhri (2010) dengan penelitian yang berjudul Analisis Sistem Pengendalian Intern Penerimaan dan Pengeluaran Kas Pada UD. Al Khair Martapura. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas pengendalian intern penerimaan dan pengeluaran kas pada UD. Al Khair Martapura. Hasil pengujian meninjukan bahwa sistem pengendalian intern penerimaan kas telah efektif, berlawanan dengan pengendalian intern pengeluaran kas. Sedangkan sistem pengendalian intern pengeluaran kas belum efektif, karena masih terdapat unsur-unsur pengendalian intern dalam perusahaan yang belum sepenuhnya dilakukan.
Teknik Analisa Data Teknik analisa data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah secara diskriptif, yaitu penyusunan dan penulisan dikemukakan sebagai mana adanya, sehingga tidak bertentangan dengan ketentuan yang berlaku. sehingga data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan dasardasar teoritis yang diperoleh penulis dalam penelitian kepustakaan dan selanjutnya menyusun, mengolah data tersebut dalam bentuk karya tulis
METODE PENELITIAN Dalam penelitian ini yang digunakan adalah
metode metode
Jenis dan Sumber Data Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah laporan keuangan untuk periode tahun buku 2010, 2011, dan tahun 2012 yang meliputi: 1. gambaran umum perusahaan, 2. struktur organisasi perusahaan, 3. daftar penerimaan dan pengeluaran, 4. presedur penagihan piutang, dan 5. laporan arus kas. Teknik Pengumpulan Data Untuk menyusun penelitian ini penyusun mempergunakan beberapa cara pengumpulan data yaitu dengan riset perpustakaan dan riset lapangan.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Sistem dan Prosedur Pengendalian Intern Penerimaan Kas yang Telah Dilakukan UD. Sumber Makiah Loktabat 1. Terjadinya perangkapan fungsi didalam pelaksanaan tugas, khu-
KINDAI Volume 10 Nomor 2, April – Juni 2014
susnya pada bagian administrasi yaitu bagian pembukuan merangkap tugasnya sebagai kasir dan juga melakukan tugas sebagai pembukuan (pencatatan). a. Melihat dari tugas dan kewajiban yang dilaksanakan oleh masingmasing karyawan terutama bagian administrasi, maka dapat dilihat bahwa sistem pengendalian intern masih kurang memadai. Dapat di katakanan bahwa fungsi pengumpulan dan pengolahan data akuntansi serta bukti-bukti transaksi sampai pembukuan masih menggunakan cara yang manual belum menggunakan sistem komputerisasi dan dikerjakan oleh satu orang, hal ini akan menyebabkan data tidak segera tercatat setelah berlangsungnya transaksi, mengakibatkan begitu banyaknya pekerjaan yang harus ditangani dan diselesaikan, sedangkan pelaksananya hanya satu orang saja. b. Catatan-catatan yang dibuat jauh hari sesudah terjadinya transaksi akan mengakibatkan kurang dapat dipercaya dan kurang dapat diandalkan data akuntansi yang disajikan tersebut, sehingga kemungkinan terjadinya kesalahan data pencatatan selanjutnya juga akan semakin besar. 2. Tidak diselenggarakannya pemeriksaan khusus oleh pemimpin perusahaan terhadap apa yang telah dilaksanakan oleh bagian pembukuan, karena penulis melihat terdapat suatu kondisi yang ada selama ini didalam perusahaan yaitu kekurang jelasan tugas-tugas, wewenang dan tanggungjawab, jadi semuanya seolah-olah menjadi satu bagian sehingga mengakibatkan kegiatan yang wajib di laksanakan menjadi
93
terabaikan. Dengan tidak terdapatnya pemeriksaan tersebut bisa mengakibatkan terjadinya penyalahgunaan wewenang dan juga kesalahan-kesalahan yang tidak sengaja sehingga dapat berakibat merugikan perusahaan, dan juga biasanya bagi pembukuan kadangkadang tidak dapat menyelesaikan laporan keuangan tepat pada waktunya. a. Pencatatan transaksi secara manual dan apa adanya, maksudnya pencatatan yang dilakukan oleh bagian administrasi cuma menyangkut masalah penjualan dan pembelian serta pembukuan yang apa adanya hal ini yang membuat data-data perusahaan tidak bisa di pertanggungjawabkan karena bagian administrasi tidak menguasai dan terampil dibidangnya. b. Perbaikan unsur aktivitas yaitu aktivitas dalam prosedur penerimaan kas pada UD. Sumber Makiah Loktabat. Jadi makin luas ruang lingkup suatu perusahaan dan semakin berkembang pesatnya usaha bisnis tersebut, maka kebutuhan akan informasi yang belum dapat dihasilkan melalui mekanisme kerja sistem tersebut akan berakibat diperlukannya tambahan-tambahan fungsi untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Sistem dan Prosedur Pengendalian Intern Penerimaan Kas yang Seharusnya Diterapkan UD. Sumber Makiah Loktabat Masalah sistem dan prosedur akuntansi senantiasa terbukti selalu berkembang sesuai dengan tantangan situasi dan kondisi perkembangan kemajuan dan inovasi teknologi dewasa ini. Hal ini mengakibatkan pemimpin
KINDAI Volume 10 Nomor 2, April – Juni 2014
perusahaan memerlukan kuantitas dan kualitas informasi yang lebih akurat dari keadaan sebelumnya, dalam rangka menunjang fungsi-fungsi yang akan dilaksanakan oleh pemimpin perusahaan. Pembentukan dan pembinaan dari suatu sistem merupakan kepentingan bagi pihak pemimpin perusahaan, meskipun realisasinya tidaklah mungkin meniadakan terjadinya penyelewengan, penyalahgunaan wewenang, dan kesalahan dimana hal ini disebabkan oleh adanya kendala-kendala berupa faktor biaya, persekongkolan dan kelemahan manusia yang mana merupakan masalah yang harus dihadapi dan dipecahkan oleh sistem tersebut. Penerapan sistem pengendalian arus kas yang baik dan sehat sangatlah memegang peranan yang penting didalam suatu kegiatan perusahaan, yakni untuk mencegah terjadinya kesalahan-kesalahan atau penyelewengan-penyelewengan yang dilakukan karena lemahnya sistem yang ada didalam perusahaan. Disamping itu telah diketahui pula bahwa kas merupakan salah satu aktiva yang paling lancar dan paling efektif, oleh karena itu pencatatan kas yang dilakukan harus benar-benar sesuai dan bisa di pertanggungjawabkan sehingga dapat berfungsi dengan semestinya dalam rangka mencegah hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan melihat betapa pentingnya sistem tersebut serta berdasarkan keterangan yang penulis dapatkan dari hasil penelitian pada UD. Sumber Makiah Loktabat tentang sistem dan prosedur pengendalian intern penerimaan kas, maka penulis akan menganalisa dan memberikan saran-saran perbaikan yang seperlunya dan seandainya sesuai dengan situasi dan kondisi yang terdapat pada perusahaan tersebut.
94
Dengan melihat kelemahan-kelemahan yang terdapat pada UD. Sumber Makiah Loktabat tersebut di atas, maka penulis berusaha atau mencoba memberikan saran-saran perbaikan diantaranya pemisahan fungsi tugas karyawan. Masalah yang paling mendasar dala UD. Sumber Makiah Loktabat ini adalah perangkapan fungsi-fungsi yaitu tidak terdapatnya pemisahan tugas yang terinci, jelas dan memadai sehingga akan mengakibatkan terjadinya penumpukan-penumpukan pekerjaan dan juga akan dapat memberikan peluang-peluang adanya kesalahan yang tidak disengaja yang tidak diketahui dan akan timbul suatu kecendrungan untuk penyelewengan kas. Dalam menangani suatu aktivitas yang tidak dibolehkan atau dibenarkan adanya perangkapan fungsi atau tugas, hal ini dapat dilihat dari sistem pengendalian intern yang baik, dimana harus terdapat pemisahan fungsi masing-masing karyawan terutama bagian administrasi karena di sini letak inti masalah suatu perusahaan. Hal ini dimaksudkan supaya terjadi internal cek antara bagian-bagian di dalam perusahaan, pemisahan ini terutama ditujukan agar bagian-bagian yang terkait dalam perusahaan tersebut dapat ditempatkan pada posisi yang sebenarnya, sehingga bagianbagian tersebut tidak dapat lagi melakukan penyelewengan dan penyalahgunaan wewenang secara terus menerus tanpa diketahui oleh perusahaan. Untuk mencegah keadaan tersebut haruslah dipisahkan setiap tugas-tugas para karyawan menurut sistem yang tepat dan terarah. Dalam hal ini perusahaan haruslah memberikan ruang lingkup wewenang dan tanggungjawab yang jelas, rinci dan tegas terhadap masing-masing bagian dalam perusahaan.
KINDAI Volume 10 Nomor 2, April – Juni 2014
95
Dengan melihat situasi dan kondisi yang terdapat pada UD. Sumber Makiah Loktabat dimana perusahaan dagang ini semakin berkembang pesat dan sekaligus pula menyebabkan semakin besarnya pemasukan dan pengeluaran perusahaan. Jadi penulis di sini menyarankan harus diadakannya penambahan karyawan baru untuk menjalankan fungsi kasir dengan memberikan tugas-tugas yang telah ditetapkan dengan jelas, sehingga batas-batas wewenang dan tanggung jawab akan jelas. Dengan adanya fungsi kasir yang tersendiri dalam perusahaan, maka tugas-tugas yang dapat diberikan pada kasir adalah sebagai berikut: 1. Bertugas menerima dan mengumpulkan uang kas dari hasil penjualan. 2. Menyimpan dan mengamankan uang yang telah diterima. 3. Membuat bukti setoran dan menyetorkan uang kas ke bank. 4. Membuat data pendukung tertentu mengenai uang kas yang telah diterima kemudian menyerahkan kepada bagian pembukuan. Dengan diadakannya pemisahan fungsi tesebut secara jelas antara bagian pembukuan dengan bagian yang mengelola kas, maka tugas bagian pembukuan menjadi berkurang yaitu sebagai berikut: 1. Menerima dan mengumpulkan data pendukung dari bermacam-macam sumber penerimaan kas perusahaan. 2. Mencatat penerimaan kas kedalam jurnal walaupun dengan cara manual. 3. Mengarsipkan semua bukti kas masuk.
maan kas yang penulis sarankan dan dapat dijalankan sesuai dengan standar akuntansi sehingga tindakan yang disarankan oleh peneliti kepada objek penelitian dengan menyikapi, dapat dijalankan dan bersifat operasional adalah sebagai berikut: 1. Mengoptimalkan fungsi kasir yang tersendiri dalam perusahaan sehingga dapat bekerja dengan efektif dan efesien. 2. Mengarsipkan semua bukti kas masuk dan kas keluar. 3. Pembentukan struktur organisasi yang sesuai sehingga prosedur penerimaan kas dapat berjalan dengan lancar.
Implikasi Hasil Penelitian Dengan melihat adanya perbaikan-perbaikan yang telah dijabarkan di atas, maka adapun prosedur peneri-
Saran-saran Saran-saran yang dapat penulis berikan dalam mengatasi kelemahan-kelemahan prosedur penerimaan
PENUTUP Kesimpulan 1. Terjadinya perangkapan fungsi didalam pelaksanaan tugas, khususnya pada bagian administrasi, yaitu bagian pembukuan merangkap tugasnya sebagai kasir dan juga melakukan tugas sebagai pembukuan (pencatatan), hal ini mengakibatkan penumpukan pekerjaan dan keterlambatan pembukuan serta keterlambatan informasi laporan keuangan pada waktu yang telah ditentukan/akhir tahun 2. Selama ini UD. Sumber Makiah Loktabat masih belum melakukan pemeriksaan rutin (cash opname) secara mendadak terhadap pengelolaan kas untuk menguji kebenaran dan ketelitian saldo fisik kas dan catatan kas, hal ini menurut penulis dapat menyebabkan kelemahan sistem pengendalian intern pada perusahaan ini
KINDAI Volume 10 Nomor 2, April – Juni 2014
kas pada UD. Sumber Makiah Loktabat adalah sebagai berikut: 1. Sebaiknya pimpinan perusahaan dapat menerapkan sietem dan prosedur intern penerimaan kas yang seharusnya diterapkan UD. Sumber Makiah Loktabat sehingga sesuai dengan sistem informasi yang berlaku keseluruh karyawan yang bekerja 2. Perusahaan perlu menambah karyawan baru untuk menjalankan fungsi kasir dengan dengan memberikan tugas-tugas yang telah ditetapkan dengan jelas, sehingga batas-batas wewenang dan tanggung jawab akan jelas. 3. Diharapkan penelitian ini menjadi referensi dan acuan untuk penelitian-penelitian selanjutnya sehinga kekurangan pada penelitian ini bisa tertutupi. DAFTAR PUSTAKA Alazar, Alfif. 2011. Analisis Pengendalian Internal Kas pada PT. Bank Niaga Medan. Arifianti, Ria. 2011. Analisis Penerimaan dan pengeluaran Kas. pada PT. Sinar Galesong Prima Cabang Manado. Belkaoui. 2000. Teori Akuntansi, edisi 2. Jakarta: Salemba Empat.. Cole. 2006. Intermediate Accounting, edisi 7. Yogyakarta: BPFE UGM. Dycman. 2000. Teori Akuntansi, diedit oleh Marianus Sinaga. Jakarta: Erlangga, Hartadi. 2004. Akuntansi Aktiva Tetap, cetakan 1. Jakarta: Raja Grafindo Persada. IAI. 1994. Standar Akuntansi Keuangan. Jakarta: Salemba Empat. Mulyadi. 2001. Teori Akuntansi dan Biaya. Jakarta: Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
96
Margaretha, Rannita. 2012. Analisis Sistem Pengendalian Intern Penerimaan dan Pengeluaran Kas PT Sinar Galesong Prima Cabang Manado. Ridwan. 2009. Standar Akuntansi Keuangan, buku 1. Jakarta: Salemba Empat. Tugimin, Hitro. 1996. Standar Profesional Audit Internal. Yogyakarta: Kanisius. Widjajanto. 2001. Akuntansi Keuangan (Terjemah). Jakarta. Salemba Empat