ANALISIS RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) BIOLOGI BERKARAKTER KELAS XI SMA NEGERI UNTUK STANDARISASI RPP DI KABUPATEN SIJUNJUNG Oleh : Suci Fiantika, Renny Risdawati, Siska Nerita Program Studi Pendidikan Biologi STKIP PGRI Sumatera Barat ABSTRACT Professional teachers are teachers who are able to develop learning tools such as the annual program, the semester program, syllabus and lesson plan (RPP). In this case the teachers are required to prove their professionalism to design the lesson plans. However, in general classroom teachers state high schools in district XI Sijunjung make lesson plan indicators relate to each other without regard to the purpose of learning. This study aims to find out standardization lesson plan made by biology teacher Class XI Semester II state high schools in district Sijunjung. This research is a descriptive study, with a view component completeness lesson plan and lesson plan analyze the relationship between the components. Samples taken by stratified random sampling. Of this study showed that in terms of the completeness of components obtained an average RPP for completeness existing lesson plan component is 63.13% with enough standard criteria, and 36.87% were not there with not standard criteria, and the average RPP made by high school biology teacher in class XI country in the district is 65.125% Sijunjung with fairly standard criteria. From the analysis it can be concluded that the lesson plans created by teachers biology classes in the District XI State high schools Sijunjung enough standard. Key word: analyzed, lesson plan. satuan pendidikan di berbagai wilayah dan
PENDAHULUAN Pendidikan merupakan upaya sadar-
daerah (Mulyasa, 2010: 2).
yang sistematis dan terorganisir, dilaksana-
Implementasi KTSP disetiap sekolah
kan baik oleh pemerintah, masyarakat dan
dan satuan pendidikan akan memiliki warna
keluarga dalam rangka membangun dan
yang berbeda satu sama lain, sesuai dengan
meningkatkan kualitas sumber daya manusia
kebutuhan wilayah dan daerah masing-
untuk
pembangunan
masing, sesuai dengan karakteristik masing-
bangsa secara menyeluruh. Standar nasional
masing sekolah dan satuan pendidikan, serta
pendidikan (SNP) berfungsi sebagai pengikat
sesuai pula dengan kondisi, karakteristik dan
kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP)
kemampuan peserta didik. Namun demikian,
yang dikembangkan oleh setiap sekolah dan
semua KTSP yang dikembangkan oleh
memperkuat
upaya
1
masing-masing sekolah dan daerah itu akan
untuk memenuhi kewajiban administratif.
memiliki warna yang sama yakni warna yang
RPP yang digunakan oleh guru di sekolah ini
digariskan oleh standar nasional pendidikan
berasal dari MGMP, jadi guru tersebut tidak
(Mulyasa, 2010: 2).
membuat RPP berdasarkan standar IPKG,
Dalam kurikulum KTSP, perangkat pembelajaran
tahunan,
oleh guru tanpa disesuaikan dengan karakter
program semester, silabus dan RPP diberi
siswa dan kondisi sekolah. Ada juga guru
kewenangan bagi setiap satuan pendidikan
yang
untuk
dengan
sebelumnya, karena belum adanya RPP
otonomi daerah, dan mengacu pada standar
standar yang dapat dijadikan sebagai acuan
kompetensi dan kompetensi dasar yang telah
dalam pembuatan RPP. Dalam kurikulum
ditetapkan oleh pemerintah pusat. Dalam hal
KTSP, cara mencapai SK dan KD tergantung
ini guru dituntut membuktikan profesional-
masing-masing sekolah, oleh karena itu guru
ismenya untuk merancang RPP dengan
umumnya membuat RPP tanpa memperhati-
memperhatikan keterkaitan antara tujuan
kan kesesuaian atau
pembelajaran dengan kompetensi dasar dan
indikator dengan kompetensi dasar, akibat-
keterkaitan
nya tujuan pembelajaran tidak tercapai secara
dengan
seperti
program
dan RPP dari MGMP tersebut digunakan
melaksanakannya
antara
indikator.
sesuai
tujuan Kebijakan
pembelajaran baru
dari
kurikulum KTSP adalah menuntut adanya pendidikan
karakter
pembelajaran
yang
dalam
perencanaan
disesuaikan
masih
menggunakan
RPP
tahun
keterkaitan antara
optimal. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana kesesuaian rencana
dengan
pelaksanaan pembelajaran (RPP) biologi
kondisi sekolah dan karakter peserta didik,
berkarakter kelas XI SMA Negeri di
sehingga timbulnya kesulitan bagi guru
Kabupaten Sijunjung dengan standar IPKG-1
dalam implementasinya karena belum adanya
yang dikembangkan?
acuan standar.
Berdasarkan uraian di atas penulis
Berdasarkan hasil wawancara penulis
telah melakukan penelitian tentang analisis
dengan guru biologi di SMA Negeri 1, SMA
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
Negeri 2, SMA Negeri 3, dan SMA Negeri 9
biologi berkarakter kelas XI SMA negeri di
di Kabupaten Sijunjung, terlihat bahwa
Kabupaten Sijunjung.
masih ada guru yang mengajar tanpa
METODOLOGI PENELITIAN
menggunakan rencana pelaksanaan pembela-
Jenis penelitian ini adalah penelitian
jaran (RPP), RPP dibuat hanya digunakan
deskriptif, penelitian ini telah dilakukan pada 2
bulan April 2013. Populasi dalam penelitian
Berdasarkan Tabel 1, dapat dilihat
ini adalah guru biologi kelas XI Sekolah
bahwa di SMA Negeri Kabupaten Sijunjung
Menengah Atas (SMA) Negeri di Kabupaten
rata-rata kelengkapan komponen RPP yang
Sijunjung. Sampel yang diambil dalam
ada yaitu 63,13% dan rata-rata komponen
penelitian ini adalah 30% dari jumlah SMA
yang tidak ada 36,87%. Rata-rata komponen
Negeri di Kabupaten Sijunjung, yaitu SMA
yang tidak ada di SMA Negeri Kabupaten
Negeri 1 Sijunjung, SMA Negeri 2 Sijun-
Sijunjung adalah media, prasyarat, kesimpu-
jung, SMA Negeri 3 Sijunjung, dan SMA
lan, evaluasi dan tindak lanjut. Tanpa adanya
Negeri 9 Sijunjung, sampel diambil secara
media
stratified random sampling.
guru, materi pembelajaran yang disampaikan
pembelajaran
dalam
perencanaan
Variabel dalam penelitian ini adalah
tidak dapat dipahami dengan baik oleh siswa.
rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP)
Menurut Arsyad (2005: 4-5) media pem-
guru biologi kelas XI semester genap tahun
belajaran merupakan alat yang menyampai-
pelajaran
di
kan atau mengantarkan pesan-pesan pem-
Kabupaten Sijunjung. Sumber data dalam
belajaran, dengan kata lain, media instruk-
penelitian ini adalah guru biologi kelas XI
sional di lingkungan siswa yang dapat me-
SMA Negeri di Kabupaten Sijunjung.
ningkatkan keinginan siswa untuk belajar.
2012/2013
SMA
Negeri
Prasyarat merupakan syarat minimal HASIL DAN PEMBAHASAN
yang harus mampu dilakukan oleh siswa
Tabel 1. Hasil Analisis Kelengkapan Kompo-
sebelum pembelajaran dimulai, yang ber-
nen RPP.
fungsi untuk mengukur kemampuan awal
No.
Nama Sekolah
1. 2. 3. 4.
SMAN 1 Sijunjung SMAN 2 Sijunjung SMAN 3 Sijunjung SMAN 9 Sijunjung Total Rata-rata
Kelengkapan RPP Ada 58,8% 55% 61% 77,7% 252,2% 63,13%
Komponen Tidak Ada 41,2% 45% 39% 22,3% 147,5% 36,87%
bagi siswa, prasyarat dapat berupa tes awal (pretes) yang diberikan oleh guru sebelum pembelajaran. Sesuai dengan pendapat Mulyasa (2010: 183), pretes adalah tes yang dilaksanakan sebelum kegiatan inti pembelajaran yang berfungsi untuk melihat kemam-
Tabel 2. Hasil Analisis Penilaian RPP. No . 1.
Nama Sekolah
Persentase
Kriteria
SMAN 1 Sijunjung
63,8%
Cukup standar
2.
SMAN 2 Sijunjung
64%
Cukup standar
3.
SMAN 3 Sijunjung
59,5%
Kurang standar
4.
SMAN 9 Sijunjung Total Rata-rata
73,2% 260,5% 65,125%
Cukup standar
puan peserta didik terhadap pembelajaran yang akan dilaksanakan. Kesimpulan dalam kegiatan penutup merupakan hal penting yang harus dicantumkan dalam perencanaan pembelajaran
Cukup standar
3
guru, tanpa adanya kegiatan menyimpulkan
bagai kepentingan, memberikan penilaian
materi pembelajaran, maka seorang guru
terhadap peserta didik dan juga sebagai
tidak dapat melihat sejauh mana materi yang
balikan untuk memperbaiki program pembe-
disampaikan dalam satu kali pertemuan dapat
lajaran.
dikuasai atau tidak oleh siswa, hal ini sesuai
Dalam kegiatan penutup seorang guru
dengan pendapat Mulyasa (2010: 186) yang
harus membuat perencanaan tindak lanjut,
menyebutkan
kembali
yang diberikan kepada siswa dengan tujuan
pembelajaran yang telah disampaikan dapat
untuk menambah pemahaman atau kemam-
dilakukan dengan cara merangkum materi
puan siswa dalam memahami materi yang
pokok atau menarik suatu kesimpulan yang
diajarkan pada satu kali pertemuan. Seiring
mengacu pada kompetensi dasar dan tujuan
dengan pendapat Mulyasa (2010: 187), yang
yang telah dirumuskan, kegiatan ini dilaku-
mengungkapkan bahwa tindak lanjut meru-
kan untuk memantapkan pokok-pokok materi
pakan kegiatan yang harus dilakukan pesert
yang telah disajikan, kegiatan merangkum
didik setelah pembelajaran dan pembentukan
dan menarik kesimpulan dapat dilakukan
kompetensi, kegiatan tindak lanjut perlu
oleh peserta didik di bawah bimbingan guru,
diberikan oleh guru agar terjadi pemantapan
oleh guru atau oleh peserta didik bersama
pada diri peserta didik terhadap pembentukan
guru.
kompetensi dasar dan pencapaian tujuan
bahwa
Kegiatan
meninjau
evaluasi
pada
kegiatan
pembelajaran.
penutup harus ada dalam perencanaan guru,
Berdasarkan Tabel 2, dapat dillihat
karena tanpa adanya evaluasi, guru tidak
bahwa RPP yang dibuat oleh guru biologi
dapat mengukur kemampuan siswa dalam
kelas
memahami
dan
Sijunjung yaitu 65,125% dengan kriteria
tercapainya tujuan pembelajaran tidak dapat
cukup standar. Hal ini disebabkan karena
dilihat. Menurut Mulyasa (2010: 186-187),
rata-rata di SMAN 1, SMAN 2, SMAN 3,
evaluasi dilakukan untuk mengetahui keefek-
dan SMAN 9 Kabupaten Sijunjung tidak
tifan pembelajaran dan pembentukan kom-
membuat media pembelajaran, evaluasi dan
petensi yang dilakukan, serta untuk menge-
prasyarat yang diberikan tidak sesuai dengan
tahui apakah kompetensi dasar dan tujuan-
tujuan pembelajaran. Dalam perencanaan
tujuan yang telah dirumuskan dapat dicapai
pembelajaran, guru dituntut untuk memper-
oleh peserta didik melalui pembelajaran,
hatikan keterkaitan antara media pembela-
hasil evaluasi dapat digunakan untuk ber-
jaran dengan tujuan pembelajaran dan materi
materi
yang
diajarkan
XI
SMA
Negeri
di
Kabupaten
4
pembelajaran. Dalam merencanakan media
menempatkan secara integral evaluasi dalam
pembelajaran, seorang guru harus memper-
perencanaan
hatikan tujuan pembelajaran yang akan
pelajaran materi pembelajaran.
diajarkan,
kemudian
media
yang
dan
implementasi
satuan
akan
Dalam membuat soal guru harus
digunakan dapat ditentukan setelah adanya
memperhatikan bentuk soal dan bobot yang
materi pembelajaran, penggunaan media ini
akan diberikan untuk setiap soal, jika dalam
harus disesuaikan dengan karakter siswa,
perencanaan tidak dicantumkan bentuk soal
menurut Sagala (2010: 166) guru harus
dan bobot, maka tidak akan jelas penilaian
merumuskan dengan jelas tujuan apa yang
yang akan diberikan kepada peserta didik.
ingin dicapai dalam pembelajaran, tujuan
Selain itu, di dalam RPP, harus jelas tingkat
mengajar pada prinsipnya untuk mengadakan
kognitif
perubahan yang dikehendaki dalam tingkah
membuat soal, guru harus memperhatikan
laku sebagai hasil belajar bagi siswa,
tingkat kemampuan siswa dalam belajar.
perubahan ini biasanya dilakukan oleh guru
Menurut Haryati (2007: 22), tingkat kognitif
dengan menerapkan strategi menggunakan
berhubunganeratdengan
pendekatan belajar, metode mengajar, media
fikir, termasuk di dalamnya kemampuan
pengajaran, dan kelengkapan pengajaran
menghafal, memahami, mengaplikasi, me-
lainnya.
nganalisis, mensintesis dan kemampuan me-
Evaluasi pembelajaran perlu dilaku-
pada
penilaian,
karena
kemampuan
dalam
ber-
ngevaluasi.
kan oleh seorang guru dalam proses pembe-
Prasyarat diperlukan dalam perenca-
lajaran, dan harus dibuat dalam perencanaan
naan pembelajaran guru, berdasarkan tujuan
pembelajaran, jika kegiatan evaluasi tidak
pembelajaran. Jika tidak ada prasyarat dalam
ada, maka guru tidak dapat mengukur
pembelajaran, maka kemampuan awal siswa
kemampuan siswa dalam memahami materi
tidak bisa dilihat. Menurut Sagala (2010:
yang
penyusunan
166),dalam penyusunan perencanaan pem-
kegiatan evaluasi guru harus memperhatikan
belajaran sasaran belajar siswa harus mem-
keterkaitan dengan tujuan pembelajaran.
perhitungkan pengetahuan awal dan kebutu-
Sukardi (2008: 2) mengungkapkan bahwa
han belajar siswa, keberhasilan belajar siswa
evaluasi harus dilakukan secara sistematis
berarti tercapainya tujuan belajar siswa dan
dan kontinu agar dapat menggambarkan
juga tercapainya tujuan instruksional, hal ini
kemampuan para siswa yang dievaluasi. Hal
merupakan prasyarat bagi program belajar
ini dapat dilakukan oleh seorang guru dengan
selanjutnya.
disampaikan.
Dalam
5
KESIMPULAN Berdasarkan
hasil
analisis
dapat
disimpulkan bahwa RPP yang dibuat oleh guru biologi kelas XI SMA Negeri di Kabupaten Sijunjung cukup standar.
DAFTAR RUJUKAN Arsyad, Azhar. 2005. Media Pembelajaran. Raja Grafindo Persada: Jakarta.
Hamalik, Oemar. 2009. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Remaja Rosdakarya: Bandung.
Haryati, Mimin. 2007. Model dan Teknik Penilaian Pada Tingkat Satuan Pendidikan. Gaung Persada Press: Jakarta.
Mulyasa. 2010. Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Remaja Rosdakarya: Bandung.
Sagala, Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran, untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Alfabeta: Bandung.
Sukardi. 2008. Evaluasi Pendidikan, Prinsip dan Operasionalnya. Bumi Aksara: Jakarta.
6