Theresia Katrin, Fakultas Ekonomi UNITRI Malang, 2015
ANALISIS PROFITABILITAS USAHA KERIPIK NANGKA PADA UKM DELICIOUS, NACIA & SAS DIKOTA BATU Theresia Katrin¹⁾,Dr. Nur Ida Iriani, MM²⁾, dan Warter Agustim,SE.,MM³⁾ Program Studi Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang.
[email protected]
ABSTRAK Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan untuk menghasilkan keuntungan (Laba). Tujuan penelitian ini yaitu 1) mengetahui perhitungan tingkat profitabilitas pada Delicious NaCia & SAS . Penelitian ini dilakukan di UKM Delicious, NaCia & SAS yang beralamat di Dusun. Segundu RT.5/RW.1.No.26 Desa Sumbergondo-Kecamatan Bumiaji –Batu, Malang, Jawa Timur. Jenis penelitian yang digunakan dalam meneliti adalah metode penelitian deskriftif, yaitu penelitian yang dilakukan untuk memecahkan masalah yang diteliti berdasarkan fakta yang benar terjadi atau sesuai dengan kondisi yang terjadi. Berdasarkan hasil analisa menunjukan bahwa jumlah keuntungan yang diperoleh usaha Keripik Nangka pada Usaha Kecil Menengah Delicious, NaCia & SAS untuk Margin Laba Kotor ( Gross Profit Margin) dan Pengembalian Investasi. Adapun untuk nilai rata-rata EAT sebesar Rp. 9.000.466 dibandingkan dengan nilai investasi sebesar Rp 365.312.000 dikalikan 100 dalam satuan (%). Berdasarkan perhitungan maka dapat diketahui bahwa nilai rata-rata profitabilitas sebesar 2,44%. Artinya nilai profitabilitas menunjukan bahwa setiap penambahan Rp 1 penjualan menghasilkan laba bersih cukup baik secara signifikan. Hasil penelitian dari analisis profitabilitas diduga bahwa Margin laba kotor, pengembalian investasi berpengaruh pada Profitabilitas baik secara parsial maupun simultan. Karena usaha kecil menengah Delicious,NaCia & SAS merupakan perusahaan yang memiliki produk lebih dari satu jenis produk dengan menggunakan analisis profitabilitas, yang didasarkan hasil perhitungan maka dapat diketahui keuntungan (Laba) yang dihasilkan sebesar 2,44%.
Kata kunci : Profitabilitas, Keripik Nangka UKM Delicious, NaCia & SAS.
1
Theresia Katrin, Faculty Of Economics, UNITRI Malang 2015 BUSINESS PROFITABILITY ANALYSIS ON CHIPS JACKFRUIT SMEs DELICIOUS, NACIA & SAS myriads of STONE Theresia Katrin¹⁾, Dr. Nur Ida Iriani, MM²⁾, and Warter Agustim, SE., MM³⁾ Program Management Studies, Faculty of Economics, Tunggadewi Tribhuwana University of Malang. ABSTRACT
Profitability is a company's ability to generate profit (profit). The purpose of this study: 1) determine the calculation of the level of profitability on Delicious NaCia and SAS. This research was conducted in SMEs Delicious, NaCia & SAS is located at Hamlet. Segundu RT.5 / RW.1.No.26 Village Sumbergondo-Bumiaji -Batu, Malang, East Java. This research is descriptive method, it’s done to solve the problem under study is based on the facts that really happened or in accordance with the conditions. Based on the results of the analysis showed the amount of profit earned Jackfruit Chips businesses on Small and Medium Enterprises Delicious, NaCia & SAS for Gross Profit Margin (Gross Profit Margin) and Return on Investment. As for the average value EAT Rp. 9,000,466 compared with an investment of USD 365 312 000 multiplied by 100 in units (%). Based on the calculations it can be seen that the average value of 2.44% profitability. This means that the value of profitability shows that each additional USD 1 sales generate sufficient net income significantly better. The results of the analysis of profitability alleged that the gross profit margin, return on investment impact on profitability either partially or simultaneously. Because of small and medium enterprises Delicious, NaCia & SAS is a company that has a product more than one type of product to use profitability analysis, refers to calculations of profit at 2.44%.
Keywords: Profitability, Jackfruit Chips SMEs Delicious, NaCia and SAS.
2
PENDAHULUAN Usaha kecil menengah atau yang sering disebut UKM merupakan salah satu bagian penting dari perekonomian suatu Negara maupun daerah, begitu juga dengan Negara Indonesia. Pada umumnya, setiap usaha didirikan mempunyai tujuan tertentu, dimana tujuan masing- masing usaha tersebut bisa dikatakan sama, hanya prioritasnya saja yang berbeda. Tujuan utama dari setiap usaha adalah mendapatkan keuntungan seoptimal mungkin, begitu juga bagi para pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM). Perkembangan dunia industri di Indonesia saat ini semakin maju. Hal ini terbukti dengan banyaknya industri-industri baru yang mengelolah berbagai macam produk olahan jadi maupun mentah. Nangka merupakan komoditi subsektor tanaman pangan yang memiliki prospek besar dalam usaha industri khususnya industri rumah tangga berupa keripik nangka. Pemanfaatan buah nangka selangkah lebih maju, pemanfaatan nangka sebagai bahan pangan semakin penting, sejak pemerintah merancangkan program diversifikasi pangan (Santosa dan Prakosa, 2010).Usaha yang lebih dikenal dengan sebutan keripik buah, awalnya disebabkan oleh rendahnya harga dari buah-buahan khususnya buah nangka, yang relatif rendah kenaikannya dibandingkan dengan meningkatnya
biaya operasional pemeliharaan tanaman nangka, termasuk juga nainya harga obat-obatan, pupuk, juga tenaga kerja. Keripik nangka merupakan salah satu produk olahan dari buah nangka, dimana yang digunakan dalam pembuatan keripik buah nangka adalah daging buah nangka yang sudah matang. Agroindustri ini bias membantu produsen dalam upaya meningkatkan laba. usaha yang melakukan pencatatan keuangan, mereka akan memperoleh data dan informasi yang tersusun secara sistematis. Menurut keputusan presiden RI nomor 99 Tahun 1998 pengertian usaha kecil adalah “kegiatan ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang secara mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi untuk mengatasi dari persaingan usaha yang tidak baik”. Menurut badan pusat statistic (BPS) pengertian usaha kecil menengah: berdasarkan kuantitas tenaga kerja, usaha kecil merupakan entitas usaha yang memiliki jumlah tenaga kerja 5 sampai dengan 19 orang, sedangkan usaha menengah merupakan entitas usaha yang memiliki tenaga kerja 20 sampai dengan 99 orang. Jumlah UKM hingga 2012 mencapai sekitar 52 Juta UKM di Indonesia sangat penting bagi ekonomi karena menyumbang 60% dari Produk Domestik Bruto (PDB) dan menampung 97% tenaga kerja.
3
Tetapi akses ke lembaga keuangan sangat terbatas baru 25% atau 13 juta pelaku UKM yang mendapat akses kelembaga keuangan lainnya.
METODE PENELITIAN Penelitian ini dilaksanakan selama 1 bulan terhitung dari januari 2015 sampai februari 2015, Dusun. Segundu RT.5/RW.1.No.26 Desa Sumbergondo-Kecamatan Bumiaji – Batu, Malang. Waktu pelaksanaan penelitian di mulai pada bulan JanuariFebruari 2015. Jenis data : data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data kuantitatif dan data kualitatif. Sumber
Pemerintah Indonesia, membina UKM melalui Dinas Koperasi dan UKM, dimasing-masing Profinsi atau Kabupaten/Kota. data : sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data Primer dan data Sekunder. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan rasio Profitabilitas. analisa data yaitu menggunakan analisis deskriftif yaitu analisa data yang mengumpulkan, menyusun, mengklasifikasi kasi data. Metode : metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan tekhnik wawancara, dokumentasi dan observasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN Pencatatan Laporan Keuangan di UKM Delicious, NaCia & SAS Laporan keuangan merupakan salah satu cara untuk memperoleh informasi tentang keuangan peruahaan. Hasil yang dikeluarkan dari laporan keuangan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan untuk kepentingan seseorang maupun suatu organisasi. Transaksi yang terdiri dari pengeluaran dan pemaukan hamper saja tidak pernah dicatat.
UKM Delicious, NaCia & SAS dalam pencatatan keuangannya hanya mencatat transaksi hanya mencatat pengeluaran serta pemasukannya saja. Selama ini, laporan keuangan yang mereka buat sangat sederhana hanya berdasarkan jumlah produk yang terjual serta biaya yang mereka keluarkan. Contoh dari pencatatan pengeluaran dan pemasukan UKM Delicious, NaCia & SAS dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2. Contoh catatan pengeluaran dan pemasukan UKM Delicious, NaCia & SAS Tanggal Keterangan Pengeluaran Pemasukan 1 Des Bahan baku, Lpg, Kulakan, DLL Xx xx
4
Pencatatn keuangan di UKM Delicious, NaCia & SAS hanya menghitung jumlah yang dikeluarkan juga jumlah kas yang masuk perhari. Diakhir bulan jumlah pengeluaran dan pemasukan perhari ditotalkan. Untuk perhitungan penghasilan perbulan juga sangat sederhana. Penghailan = pemasukan – pengeluaran Pada bulan Desember, menurut pencatatan keuangan UKM Delicious, NaCia & SAS, pengeluaran sebesar Rp 16.174.100, sedangkan untuk pemasukannya sebesar Rp 23.502.600. jika dihitung menurut pehitungan yang telah dilakukan oleh UKM Delicious, NaCia & SAS maka keuntungan yang diperoleh selama bulan Desember adalah: 7.328.500 = 23.502.600 – 16.174.100 Dilihat dari cara perhitungan pada UKM Delicious, NaCia & SAS
mampu menghasilkan Omzet sebesar Rp 7.328.500 perbulan. Transaksi-transaksi yang terjadi setiap hari hanya berupa pembelian bahan baku, pembelian perlengkapan, biaya lain-lain (pembelian makan karyawan, pemberian jatah rokok dan sebagainya kepada karyawan, prive, piutang, serta pemasukan kas atas penjualan Keripik Nangka yang telah terjual. Penggunaan bahan Baku, Total Produksi dan Pendapatan pada UKM Delicious, NaCia & SAS, Tahun 2012 Berdasarkan analisis profitabilitas menunjukan bahwa penyebab kurang tersedianya bahan baku sehingga proses produksinya mengalami tidak tetap sehingga untuk pemasaran terhambat sehingga keuntungan (Laba) yang dihasilkan kurang signifikan.
5
Tabel 2. Penggunaan Bahan Baku, Total Produksi dan Pendapatan Pada UKM Delicious, NaCia & SAS, Tahun 2012 Bulan Bahan Baku Produksi Pendapatan (Buah) (Kemasan) (Rp) Januari 500 1.800 8.866.000 Februari 675 2.430 11.970.500 Maret 660 2.350 11.202.000 April 720 2.592 12.409.000 Mei 760 2.736 12.718.000 Juni 680 2.448 11.718.000 Juli 830 2.988 13.474.000 Agustus 965 3.474 14.700.000 September 920 3.312 14.000.000 Oktober 620 2.232 9.400.000 November 224 808 3.500.000 Desember Total 7.554 Sumber:data Primer diolah tahun 2015 Tabel 2. menunjukan total produksi usaha keripik nangka pada UKM Delicious, NaCia & SAS pada tahun 2012 adalah sebesar 27.170 kemasan, Total produksi tertinggi pada bulan Agustus sebesar 3.474 kemasan dengan pendapatan 14.700.000, sedangkan terendah pada bulan Total Pendapatan Keripik Nangka Pada UKM Delicious, NaCia & SAS Bulan Januari- Maret 2013. Berdasarkan analisis profitabilitas untuk total pendapatan Usaha keripik
27.170
112.755.500
November sebesar 808 kemasan dengan pendapatan 3.500.000, hal ini disebabkan kurangnya tersedia bahan baku buah nangka yang sehingga mengakibatkan proses produksi pada keripik nangka tersebut tidak tetap sehingga pemasaran keripik nangka juga ikut terhambat.
nangka Pada UKM Delicious, NaCia & SAS untuk 3 bulan kedepan.
6
Tabel 3. Total Pendapatan Keripik Nangka Pada UKM Delicious, NaCia & SAS Bulan Januari - Maret 2013. Bulan Januari Februari Maret Total Sumber: Data Primer
Penerimaan 12.400.000 24.000.000 10.200.000 46.600.000
Total Biaya 6.500.200 7.300.135 5.000.025 18.800.360
Pendapatan 5.899.800 16.699.865 5.199.975 27.799.640
Tabel 3. menunjukan bahwa pendapatan yang diterima usaha keripik nangka pada UKM Delicious, NaCia & SAS Bulan Januari-Maret 2015 mengalami fluktuasi. Jumlah penerimaan selama kurun waktu tiga bulan sebesar Rp 46.600.000 dengan total biaya yang dikeluarkan sebesar Rp.18.800.360 dan menghasilkan pendapatan sebesar Rp. 27.799.640. Besar kecilnya pendapatan dapat dipengaruhi harga bahan baku yang tidak stabil sehingga bisa mempengaruhi jumlah produksi yang dihasilkan. Ekuitas atau Modal (Equity) yaitu suatu hak pemilik atas aktiva perusahaan yang juga merupakan kekayaan bersih (jumlah Aktiva dikurangi Kewajiban). Pendapatan yaitu sesuatu yang
diperoleh karena adanya suatu penyerahan/ penjualan barang/ jasa atau aktivitas lainnya dalam suatu periode tertentu. Harga yang ditetapkan perusahaan pada umumnya disesuaikan dengan strategis perusahaan secara keseluruhan dalam menghadapi situasi dan kondisi yang selalu berubah, sehingga harga jual mempunyai suatu dampak langsung terhadap besarnya keuntungan perusahaan yang diperoleh, volume penjualan dan bentuk pasar perusahaan. Besar keuntungan (laba) yang diterima oleh perusahaan adalah selisih antara penerimaan dengan total biaya yang harus di keluar dalam suatu proses produksi (Assuari 2010).
Profitabilitas Keripik Nangka Pada UKM Delicious, NaCia & SAS Bulan Januari - Maret 2015. Berdasarkan analisis profitabilitas bahwa untuk perhitungan profitabilitas selama kurun waktu tiga bulan mengalami fluktuasi. Dari
beberapa indikator menunjukan bahwa usaha keripik nangka mempunyai kemampuan yang tinggi dalam menghasilkan laba.
7
Tabel 4. Profitabilitas Keripik Nangka Pada UKM Delicious, NaCia & SAS Bulan Januari - Maret 2015 Bulan EAT (Rp) Profitabilitas Januari 5.677.740 1,48 Februari 16.542.860 4,46 Maret 4.780.140 1,40 Jumlah Rata-rata
27.000.74 9.000.466
7,34 2,44
Sumber: Data Primer Tabel 4. Menunjukan bahwa dalam perhitungan profitabilitas selama kurun waktu tiga bulan (Januari-Maret) mengalami fluktuasi dengan nilai rata-rata EAT sebesar Rp. 9.000.466 dibandingkan dengan nilai investasi sebesar Rp 365.312.000 dikalikan 100 dalam satuan (%). Sehingga menghasilkan nilai rata-rata profitabilitas sebesar 2,44%. Artinya dimana nilai profitabilitas menunjukan bahwa setiap penambahan Rp 1 penjualan menghasilkan laba sebesar Rp 2,44%. Hal ini menunjukan bahwa usaha keripik nangka pada UKM Delicious, NaCia & SAS menguntungkan. Usaha keripik nangka ini termasuk dalam kriteria usaha menguntungkan yang mana memiliki nilai profitabilitas lebih dari nol. Dilihat dari tabel diatas menunjukan bahwa usaha keripik nangka pada UKM Delicious, NaCia & SAS mempunyai kemampuan untuk menghasilkan laba atau keuntungan usaha cukup tinggi pada tingkat penjualan tertentu.
Dengan demikian, diharapkan setiap badan usaha akan selalu berusahameningkatkan profitabilitasnya, karena dilihat dari segi penjualan semakin tinggi tingkat profitabilitas usaha semakin tinggi, maka kelangsungan hidup usaha tersebut akan lebih bagus juga terjamin. Persyaratan untuk dapat dikatakan profitabel apabila nilai ROI dan rasio laba biaya melebihi nilai tingkat bunga yang berlaku didalam badan usah. Dengan demikian, untuk melihat angka yang dihasilkan dari beberapa indikator profitabilitas menunjukan bahwa usaha keripik nangka pada UKM Delicious, NaCia & SAS mempunyai kemampuan yang cukup tinggi dalam menghasilkan laba atau dengan kata lain Profitabel. Persyaratan usaha dinyatakan profitable apabila nilai ROI dan Rasio Laba-Biaya melebihi tingkat bunga yang berlaku, pada saat ini tingkat bunga yang berlaku sebesar 12%. Dengan melihat nilai angka yang dihasilkan dari beberapa indicator profitabilitas menunjukan bahwa nilai
8
usaha keripik nangka Pada UKM Delicious, NaCia & SAS di kota Batu menunjukan kemampuan yang tinggi
dalam menghasilkan (Laba).
KESIMPULAN Jumlah pendapatan yang diperoleh usaha keripik nangka pada UKM Delicious, NaCia & SAS pada bulan Januari pada tahun 2015 mengalami penaikan, bulan Februari secara drastis mengalami kenaikan dan pada bulan Maret mengalami penurunan. Jumlah pendapatan kurun waktu 3 bulan (Januari-Maret) usaha keripik nangka cukup baik sehingga menghasilkan laba sesuai yang diingingkan. Struktur modal UKM Delicious NaCia, & SAS memiliki asset tetap yang berupa perlengkapan peralatan dalam melakukan proses produksi pada usaha keripik nangka serta memiliki modal tunai milik pribadi sebagai modal utama untuk SARAN Demi kelanjutan, kelancaran dan pengembangan usaha keripik nangka pada UKM Delicious, NaCia & SAS untuk menambah kapasitas produksinya mengefisienkan penggunaan biaya dan lebih memperhatikan harga jual dari poduk yang akan dipasarkan, sehingga laba perusahaan yang dicapai dapat lebih meningkat dimasa yang akan datang baik dari segi ekonomi lainnya.
membuka usah Pada UKM Delicious, NaCia & SAS tersebut. Analisis profitabilitas usaha keripik nangka pada UKM Delicious, naCia & SAS selama kurun waktu tiga bulan (Januari-Maret) mengalami fluktuasi dengan nilai rata-rata Earning After Tax (EAT) yang cukup baik dibandingkan dengan nilai investasi kemudian dikalikan 100 dalam satuan persen (%). Sehingga menghasilkan nilai rata-rata profitabilitas yang ada pada usaha keripik nangka tersebut. Artinya nilai profitabilitas menunjukan bahwa setiap penambahan Rp 1 penjualan menghasilkan laba bersih cukup baik secara signifikan.
DAFTAR PUSTAKA Anonymous. 2008. Mesin Produksi Keripik Buah. http:// www.
Keuntungan
Vacumfrying.com Diakses Pada Tanggal 25 Mei 2011. Anonymous.2012.Analisis Pendapatan dan Nilai Tambah pada Agroindustri Keripik buah. http://rajoel90.files.wordpress.co m/.Diakses pada Tanggal 27 Mei 2013. Anonymous.2012. Astinurdamayanti:http://topstudies.blogspot.com / Pengertian UKM Dan Peranannya.html#sthash.dnDZH fdi.dpuf. Diakses pada Tanggal 14 Agustus 2013. Arikunto, 2002. Dasar-Dasar Manajemen Keuangan. Malang: UMM Press.
9
Assuari. 2010. Meningkatkan laba melalui pendekatan akuntansi keuangan dan akuntansi biaya. Jakarta. Elek Media Komputindo. Darsono dan Ashari. 2007. Pedoman Praktis Memahami Laporan Keuangan. Penerbit Andi. Yogyakarta. Eugene f., Brigham, dan Houston, Joul f, 2006, Fudamentals Of Financial Managemen, 10 th edition, dasardasar Manajemen Keuangan, edisi 10 buku 1, Salembe empat, Jakarta. Firdaus, 2007. Pertanian di Indonesia. PT. Gunung Agung, Jakarta. Glendoh, Sentot Harman. 2001 . Pembinaan dan Pengembangan usaha kecil Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan vo. 3 no. 1. Universitas Kristen Petra: Surabaya. Hernanto. 2002. Manajemen Produksi. Edisi keempat. Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Ikatan Akuntansi Indonesia, 2002. Standar Akuntansi Keuangan, Salembe Empat, Jakarta. Ikatan Akuntansi Indonesia, 2009. Standar Akuntansi Keuangan . Salembe Empat Jakarta. J Fred, Weston & Copeland, Thomas E., 2010, Manajemen Keuangan edisi kesembilan jilid 1, Alih bahasa : Drs. A. Jaka Warsana Msm, binapura Aksara, Jakarta. Juminggan. 2006. Analisis laporan keuangan . PT. Bumi aksara.Jakarta. Kamaludin, Indriani Rini. 2012, Manajemen Keuangan: konsef Dasar dan dan penerapannya. Edisi Revisi. Bandung:Mandar Maju.
Khotimah, Riyanto, 2010, 2001. Analisis laporan Keuangan, Udayana University Press. K. Stice, James D. Stice, dan K Fred Skousen. 2004. Akuntansi Intermediate. Edisi 15. Buku Satu. Salembe Empat. Jakarta. Prasetyo, 2010. Analisis Laporan Keuangan Konsep dan Aplikasi, Edisi Kedua, Unit Penerbit dan Percetakan Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen YKPN, Yogyakarta. Santosa dan Prakosa, 2010.Analisis Pendapatan dan Nilai Tambah pada Agroindustri Keripik Nangka.http://rajoel90.files.word press.com/. Diakses pada Tanggal 27 Mei 2013. Saragih. 2003, International Marketing: Oxford University Press, New Delhi and New York ISBN. Soekartawi, 2004. Pengantar Bisnis, Edisi Pertama, Yogyakarta: BPFE. Soekartawi. 2006. Profitabilitas Perusahaan. Penebar swadaya. Jakarta. Soeharto, 2007. Akuntansi Biaya. Edisi Kelima. Aditya Media. Yogyakarta. Sugiyono, 2008, Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D, Alfabeta, Bandung. Sutrisno, 2009. Manajemen Keuangan. Edisi Pertama, Unit Penerbit Percetakan University Gadjah Mada, Yogyakarta. Syamsuddin, 2007:59 , kristianto,2010). Manajemen keuangan. Edisi keempat. R. Agus Sartono. University Gadjah Mada, Yogyakarta.
10
Syafri, Armanto Widjaksono, Mursyidi. 2008:4. Akuntansi Biaya. Edisi 5. Aditya Media. Yogyakarta. Van, Greuning, Hennie. 2005. Standar Pelaporan Keuangan Internasional: pedoman Praktis. Penerbit Salembe Empat. Jakarta. Warren, Carl S. James M. Reeve. 2006. Pengantar Akuntansi. Edisi 12. Salembe Empat. Jakarta.
11
