ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENJUALAN KRIPIK APEL PADA HOME INDUSTRY DELICIOUS & SAS 1)
Suriyani, 2) Nur Ida Iriani, 3) Anung Prasetyo Nugroho Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Tribhuwana Tunggadewi Malang Email:
[email protected]
ABSTRAK - Strategi pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghadapi persaingan dan mempertahankan kelangsungan usaha agar bisa terus berkembang dan memperoleh laba sesuai dengan keinginan perusahaan.Tujuan penelitian ini untuk mengkaji strategi pemasaran yang selama ini telah diterapkan oleh Home Industry “DELICIOUS & SAS dalam memasarkan produk kripik Apelnya.Penelitian yang dilakukan merupakan penelitiandeskritif dengan penggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah observasi, wawancara dan studi pustaka. Metode analisa data yang digunakan adalah melalui tiga tahap analisis, yaitu:Tahap pengumpulan data (evaluasi faktor eksternal dan internal), Tahap analisis (Matriks Internal Eksternal, Matriks SWOT), dan Tahap pengambilan keputusan (QSPM). Berdasarkan Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa Alternatif strategi yang dihasilkan pada Matrik IE (InternalExternal) untuk Home Industry Delicious & SAS Nilai rata-rata IFE sebesar 2,42 dan rata-rata EFE sebesar 1,96 menunjukkan posisi Home Industry Delicious & SAS berada pada menjaga dan mempertahankan strategi yang ada. Anlisis SWOT yaitu: Strategi S-O (Strenghts-Opportunities) Strategi ini adalah untuk memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.Strategi S-T (Strenghts-Treathts) Strategi ini adalah untuk menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk mengatasi ancaman.Strategi W-O (Weaknesses-Opportunities) Strategi ini diterapkan berdasakan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara meminimalkan kelemahan yang ada. Strategi W-T (Weaknesses- Treathts) Strategi ini didasarkan pada kegiatan perusahaan yang bersifat defensif dan berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Dari Matrik QSPM dapat disimpulkan bahwa Home Industry DELICIOUS & SAS pada saat ini berusaha mempertahankan strategi yang sudah ada dan memelihara kualitas produk agar tetap baik dimata konsumen. Kata Kunci: Strategi Pemasaran, Matriks Internal-Eksternal, Analisis SWOT, Matriks QSPM, Meningkatkan Penjualan
ANALYSIS OF MARKETING STRATEGY IN EFFORT TO INCREASE SALES OF APPLE CHIPS AT DELICIOUS & SAS HOME INDUSTRY 1)
Suriyani, 2) Nur Ida Iriani, 3) Anung Prasetyo Nugroho Management Study Program Faculty of Econimics University Of Tribhuwana Tunggadewi Malang Email:
[email protected]
ABSTRACT - The strategy of marketing is one of the main activity that undertaken by the company to face the competition and maintain the continuity of the business in order to continue to develop and get profit in accordance with the wishes of the company. The purpose of this study was to examine the marketing strategy has been implemented by the Home Industry "DELICIOUS & SAS” in marketing their apple chips. The research conducted is descriptive research by using qualitative approach. Data collection technique used by researcher is the observation, interview and literature study. Data analysis method used is through the three steps/three stages of analysis, that is: Data collection stage (evaluation of external and internal factors), analysis stage (Internal External Matrix, SWOT Matrix), and the decision-making step (QSPM). Based on the result of this study can be concluded that the alternative strategy that produced in the Matrix IE (Internal-External) for Delicious & SAS Home Industry, the average value of IFE is 2.42 and the average of EFE is 1.96 indicates the position of Delicious & SAS Home Industry are in keeping and maintaining the existing strategy. The SWOT Analysis are: SO Strategy (Strengths - Opportunities); this strategy is to use all the power to seize and exploit opportunities as possible. ST Strategy (Strengths - Threats) strategy is to use the power of the company to overcome the threat. WO strategy (Weaknesses-Opportunities); this strategy is implemented based on the utilization of the existing opportunity by minimizing the existing weaknesses. WT Strategy (Weaknesses - Threats); this strategy is based on the activities of the company which is defensive and try to minimize the existing weaknesses and avoid threats. From the matrix of QSPM can be concluded that the DELICIOUS & SAS Home Industry at this time try to maintain the existing strategy and maintain the quality of products in order to remain good in the eyes of consumers. Keywords: Marketing Strategy, Internal-External Matrix, SWOT Analysis, QSPM Matrikx, Increase Sales
PENDAHULUAN Pertumbuhan ekonomi dan perubahan lingkungan yang cepat, mengharuskan perusahaan untuk secara kontinyu memantau dan menyesuaikan diri terhadap perubahan pasar. Perusahaan harus lebih kreatif dalam merancang dan memutuskan misi bisnis dan strategi pemasaran yang akan diterapkan di lapangan untuk bisa mengantisipasi berbagai macam perubahan yang akan terjadi, serta dapat terus berkompetisi dan bergerak searah dengan keinginan konsumen, karena pada dasarnya fungsi perusahaan adalah memproduksi barang dan jasa yang dapat diterima konsumen sekaligus dapat memenuhi keinginan konsumen, dengan tujuan untuk memperoleh laba sesuai dengan keinginan perusahaan dan untuk mencapai tujuan tersebut perusahaan harus melakukan kegiatan pemasaran terhadap produk dan jasa yang dihasilkannya. Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan oleh perusahaan untuk menghadapi persaingan dan mempertahankan kelangsungan hidup usahanya agar bisa terus berkembang dan memperoleh laba sesuai dengan keinginan perusahaan. Disisi lain karena persaingan usaha yang semakin kompetitif dan bervariatif, perusahaan harus memiliki strategi yang handal untuk mencapai tujuan perusahaan. Strategi yang jelas dan tegas akan dapat merumuskan perkiraan terhadap perubahan lingkungan secara cepat dan tepat, baik yang menyangkut aspek-aspekinternal maupun eksternal perusahaan sehingga perusahaan dapat mengambil tindakan lebih dini terhadap perubahan-perubahan tersebut. Penentuan strategi yang baik dalam menghadapi persaingan di pasar adalah salah satu kunci sukses perusahaan dalam
memasarkan barang dan jasa yang dimilikinya. Salah satu dunia usaha yang saat ini tingkat persaingannya mengalami peningkatan dari tahun ke tahun adalah produksi ritel makanan. Produksi ritel makanan merupakan salah satu potensi home industry terbesar kedua setelah pertanian yang memiliki prospek dan peluang jangka panjang yang mampu menyerap tenaga kerja di daerah. Home industry ini memiliki pertumbuhan yang cukup pesat untuk mengembangkan potensi produk makanan olahan yang tetap menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat secara keseluruhan. Bisnis ritel makanan oleh-oleh saat ini banyak di kembangkan oleh para pengusaha di berbagai daerah di Indonesia karena dianggap mampu mendatangkan keuntungan yang besar dari sektor ini. Indonesia adalah merupakan negara yang memiliki keanekaragaman jenis kuliner yang dapat dikembangkan menjadi sebuah home industry diberbagai daerah di Indonesia. Hal ini mengindikasikan bahwa Indonesia memiliki potensi yang besar pada bisnis ritel makanan oleh-oleh yang menjadi makanan khas dan keistimewaan dari berbagai daerah yang ada di Indonesia. Potensi ritel makanan oleh-oleh yang besar tersebut dapat dijadikan sebuah peluang untuk mengembangkan produk rumah tangga (home industry) menjadi sebuah bisnis oleh-oleh makanan khas bagi para wisatawan lokal maupun wisatawan asing. Home industry DELECIOUS & SASadalah merupakan salah satu ritel makanan yang termasuk dalam makanan oleh-oleh khas Kota batu, Malang. Jenis ritel makanan ini dapat memberikan keuntungan yang cukup besar, karena dalam menjalankan bisnis ini tidak membutuhkan modal besar akan tetapi memiliki nilai ekonomis dan
keuntungan yang cukup tinggi. Home industry DELECIOUS & SASmenjadi salah satu bisnis ritel makanan yang mempunyai pengaruh besar bagi peningkatan kesejahteraan ekonomi rakyat. Kripik buah-buahan yang merupakan makanan khas dari Kota Batu, Malang adalah buah-buahan yang diolah menjadi keripik dalam jumlah yang banyak. Akan tetapi, potensi besar yang dimiliki home industry DELECIOUS & SAS ini belum mampu dimanfaatkan dengan baik oleh para pengusaha yang menjalankan usaha di industri tersebut, karena masih banyak dari mereka yang belum memperoleh dampak ekonomi yang signifikan dari usaha yang dijalankannya tersebut. Hasil analisis strategi pemasaran ini diharapkan mampu untuk menetapkan strategi pemasaran yang tepat bagi perusahaan agar dapat terus bertahan dan mengembangkan suatu strategi bersaing yang sesuai untuk menghadapi segala kemungkinan perubahan-perubahan yang terjadi di lingkungan perusahaan. Melalui strategi pemasaran tersebut diharapkan Home Industry Delecious & SAS dapat meningkatkan daya saing dan meningkatkan area pemasaranya serta mengembangkan usahanya. Dari fenomena diatas maka dapat diambil suatu penelitian dengan judul”ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENJUALAN KRIPIK APEL PADA HOME INDUSTRY DELICIOUS & SAS. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan sebelumnya, maka permasalahan pokok dalam penulisan ini adalah: 1. Bagaimana pelaksanaan strategi pemasaran yang selama ini diterapkan oleh Home Industry
“DELICIOUS & SAS” dalam memasarkan produk kripik Apelnya? 2. Apa saja faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang mempengaruhi strategi pemasaran pada kripik Apel Home Industry “DELICIOUS & SAS”? 3. Strategi pemasaran seperti apa yang dapat dipilih oleh kripik Apel Home Industry “DELICIOUS & SAS”. Yang sesuai untuk diterapkan dalam memasarkan produk kripik Apelnya? Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk: 1. Untuk mengkaji strategi pemasaran yang selama ini telah diterapkan oleh Home Industry “DELICIOUS & SAS dalam memasarkan produk kripik Apelnya. 2. Untuk mengidentifikasi dan menganalisis faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang mempengaruhi strategi pemasaran pada pemasaran kripik Apel Home Industry “DELICIOUS & SAS. 3. Untuk merumuskan dan menetapkan strategi pemasaran yang sesuai untuk diterapkan oleh Home Industry “DELICIOUS & SAS dalam memasarkan produk kripik Apelnya. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Pemasaran Definisi pemasaran itu sendiri adalah proses sosial dan manajerial di mana pribadi atau organisasi memperolehapa yang mereka butuhkan
dan inginkan melalui penciptaan dan pertukaran nilai dengan yang lain (Kotler dan Armstrong, 2008:6).Adapun definisi pemasaran menurut Philip Kotler (2005: 10) Pemasaran adalah proses sosial yang dengan mana individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan secara bebas mempertukarkan produk dan jasa yang bernilai dengan pihak lain. Tujuan Pemasaran Sebuah perusahaan yang didirikan mempunyai tujuan utama, yaitu mencapai tingkat keuntungan tertentu, pertumbuhan perusahaan atau peningkatan pangsa pasar. Di dalam pandangan konsep pemasaran, tujuan perusahaan ini dicapai melalui keputusan konsumen. Keputusan konsumen diperoleh setelah kebutuhan dan keinginan konsumen dipenuhi melalui Kegiatan pemasaran yang terpadu. Kotler (2002:15) mengemukakan bahwa pemasaran mempunyai tujuan membangun hubungan jangka panjang yang saling memuaskan dengan pihakpihak yang memiliki kepentingan utama pelanggan, pemasok, distributor dalam rangka mendapatkan serta mempertahankan referensi dan kelangsungan bisnis jangka panjang mereka. Strategi Pemasaran Dalam konteks bisnis, strategi dapat diartikan gambaran arah bisnis yang mengikuti lingkungan yang dipilih dan menjadi pedoman dalam mengalokasikan sumber daya dan usaha organisasi (Tjiptono dan Diana, 2000). Jenis-jenis Strategi Pemasaran Dalam hubungan strategi pemasaran, menurut Sofyan Assauri
(2008: 179) bahwa strategi pemasaran secara umum ini, dapat dibedakan tiga jenis strategi pemasaran yang dapat ditempuh perusahaan yaitu: 1. Strategi pemasaran yang tidak membeda-bedakan pasar (Undifferentiated marketing). 2. Strategi pemasaran yang membeda-bedakan pasar (Differentiated marketing). 3. Strategi pemasaran yang terkonsentrasi (Concentrated Marketing). Strategi Bauran Pemasaran (Marketing Mix) Menurut Kotler dan Armstrong (2008) bauran pemasaran (marketing mix) adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkannya di pasar sasaran. Analisis SWOT Analisis SWOT (StrenghtsWeaknesses-Opportunities-Threats) adalah identifikasi berbagai faktor secara sistematis untuk merumuskan strategi pemasaran. Analisis ini didasarkan pada logika yang dapat memaksimalkan kekuatan dan peluang, namun secara simultan dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman (Rangkuti, 2001:18). Kekuatan adalah kemampuan internal, sumber daya, dan faktor situasional positif yang dapat membantu perusahaan melayani pelanggannya dan mencapai tujuannya. Kelemahan adalah keterbatasan internal dan faktor situasional negatif yang dapat menghalangi performa perusahaan. Peluang adalah faktor atau tren yang menguntungkan pada lingkungan eksternal yang dapat digunakan perusahaan untuk memperoleh keuntungan. Ancaman adalah faktor pada lingkungan eksternal yang tidak menguntungkan yang
menghadirkan tantangan bagi performa perusahaan (Kotler dan Armstrong, 2008:64). Menurut David (2010:327), matrik SWOT adalah sebuah alat pencocokan yang penting yang membantu para manajer mengembangkan empat jenis strategi yaitu strategi SO (kekuatan-peluang), strategi WO (kelemahan-peluang), strategi ST (kekuatan-ancaman), dan WT (kelemahan-ancaman). Matrik QSPM Tahap terakhir dalam perumusan strategi adalah tahap keputusan. QSPM (Quantitative Strategic Planning Matrix) adalah alat yang memungkinkan penyusunan strategi untuk mengevalusi alternatif strategi secara obyektif, berdasarkan faktorfaktor keberhasilan penting internal dan eksternal yang diidentifikasi sebelumnya (David, 2010:351). Perusahaan harus dapat mengambil keputusan tentang strategi terbaik dan paling cocok yang mereka miliki untuk diterapkan sesuai dengan kondisi internal dan eksternal perusahaan, yaitu setelah melalui tahap input dan pencocokan.
METODE PENELITIAN Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian deskritif dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan oleh peneliti adalah observasi, wawancara dan studi pustaka. Perencanaan strategis melalui tiga tahap analisis, yaitu:
1. Tahap pengumpulan data (evaluasi faktor eksternal dan internal) 2. Tahap analisis (Matriks Internal Eksternal,Matriks SWOT) 3. Tahap pengambilan keputusan
HASIL DAN PEMBAHASAN Untuk menganalisis strategi pemasaran dalam upaya meningkatkan penjualan kripik apel pada Home Industry DELICIOUS & SAS maka digunakan analisa matriks SWOT (Strength, Weakness, Oppurtunity, Threat). Adapun data yang di sajukan hanya seputar mengetahui strategi pemasaran yang selama ini telah diterapkan oleh Home Industry “DELICIOUS & SAS dalam memasarkan produk kripik Apelnya, menganalisis faktor-faktor lingkungan internal dan eksternal perusahaan yang mempengaruhi strategi pemasaran pada pemasaran kripik Apel Home Industry “DELICIOUS & SAS dan menetapkan alternatif strategi pemasaran yang sesuai untuk diterapkan oleh Home Industry “DELICIOUS & SAS dalam memasarkan produk kripik Apelnya. 1. Analisis Matriks IFE Analisis matrik Internal Factor Evaluation (IFE) digunakan untuk meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama Home Industry DELICIOUS & SAS yang kemudian diberikan pembobotan.
Tabel 1: Analisis Matrik IFE Faktor-faktor Eksternal Utama Kekuatan 1. Produk berkualitas 2. Harga di pasar bersaing 3. Produk tanpa bahan pengawet makanan 4. Lokasi perusahaan strategis 5. Bahan baku mudah didapatkan Total Kelemahaan 6. Belum memiliki sistem manajemen perusahaan 7. Sedikitnya variasi bentuk dan cita rasa produk 8. Minimnya kegiatan promosi 9. Wilayah distribusi masih terbatas 10. Minimnya modal yang dimiliki 11. Kapasitas produksi masih terbatas 12. Minimnya sarana dan prasarana operasional perusahaan 13. Tidak adanya riset dan pengembangan produk Total
Bobot
Peringkat
Skor Bobot
0,17 0,30 0,11
2 3 1
0,34 0,90 0,11
0,23 0,19 1,00
3 2 11
0,69 0,38 2,42
0,07
1
0,07
0,25
3
0,75
0,17 0,13 0,07 0,07 0,08
2 2 1 1 1
0,34 0,26 0,07 0,07 0,08
0,16
2
0,32
1,00
11
1,96
Sumber: Di Olah, 2015 Pada tabel 4.5 dapat dilihat bahwa berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan matrik IFE diperoleh total skor kekuatan yang dimiliki Home Industry Delicious & Sas adalah sebear 2,42 mengindikasikan posisi internal yang kuat sedangkantotal 2 Analisis Matriks EFE Analisis matrik Eksternal Factor Evaluation (EFE) digunakan untuk meringkas dan mengevaluasi peluang dan ancaman utama dalam area-area
skor kelemahan sebesar 1,96 mengindikasikan posisiperusahaan yang lemah secara internal . Dari tabel 4.5, diketahui bahwa Home Industry DELICIOUS & SAS merespon dengan baik kekuatan dan kelemahan usaha. fungsional Home Industry DELICIOUS & SAS yang kemudian diberikan pembobotan.
Tabel 2: Analisis Matrik EFE Faktor-faktor Eksternal Utama
Bobot
Peluang 1. Bertambahnya populasi 0,12 penduduk 0,03 2. Perkembangan dunia internet 0,18 3. Ketersediaan bahan baku yang melimpah 0,08 4. Banyaknya agen distributor 0,09 5. Tingginya loyalitas konsumen terhadap produk perusahaan 0,13 6. Pangsa pasar masih luas 0,37 7. Perkembangan industri wisata Total 1,00 Ancaman 1. Banyak pesaing (Home Industry 0, 47 produk yang sama) 2. Produk tidak laku sampai masa 0,25 kadarluarsa 3. Pesaing dengan produk lain 0,28 (seperti produk kripik mangga, nangka dan nanas dll) Total 2,10 Sumber: Di Olah, 2015.
Berdasarkan hasil perhitungan dengan mengunakan matrik EFE diperoleh total skor peluang yang dimiliki oleh Home Industry Delicious & Sas sebesar 3,88mengindikasikan 3. Matriks IE (Internal–Eksternal) Penggabungan dari kedua matrik IFE dan EFE akan menghasilkan sebuah matrik yaitu matrik Internal–eksternal (matrik IE), yang digunakan untuk menganalisis posisi perusahaan secara lebih detail dan melihat strategi apa yang tepat untuk diterapkan oleh
Peringkat
Skor Bobot
2 1 3
0,24 0,03 0,54
1 1
0,08 0,09
2 3
0,26 1,11
12
3,88
4
1,88
2
0,50
3
0,84
9
2,86
posisi internal yang kuat.Sedangkan untuk total skor Ancaman adalah sebesar 2,86 juga mengindikasikan posisi internal yang kuat. yang berartiHome Industry Delicious & Sas perlu terus mengembangkan ushanya. perusahaan. Pada sumbu-x matriks IE, total nilai IFE yang diberi bobot 1,01,99 menunjukkan posisi internal yang lemah; nilai 2,00-2,99 dianggap sedang; nilai 3,00-4,00 kuat. Pada sumbu-y matriks IE, total nilai EFE yang diberi bobot 1,00-1,99 dianggap rendah; nilai 2,00-2,99 sedang; dan 3,04,0 tinggi (Rangkuti, 2001).
Gambar 1: Matrik Internal-Eksternal BOBOT SKOR TOTAL IFE Kuat Rata-rata Lemah 4,0
Tinggi
3,0
2,0
1,0
I
II
III
IV
V
VI
VII
VIII
IX
Bobot 3,0 SkorSedang IFE2,0 Rendah 1, 0
Sumber: Di Olah, 2015.
Berdasarkan ganbar 1, disimpulkan bahwa, Home Industry DELICIOUS & SAS pada saat ini berusaha mempertahankan strategi yang sudah ada dan memelihara kualitas produk agar tetap baik dimata konsumen.
4. Matriks SWOT Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai faktor yang secara sistematis untuk Merumuskan strategi perusahaan. Logika dasar yang dibangun adalah berusaha memaksimalkan kekuatan dan peluang yang secara bersamaan dapat diminimalkan kelemahan dan ancaman (Freddy, 2001). Adapun analisis SWOT sebagai berikut:
Tabel 4.7 Matrik SWOT pada Home Industry Delicious Sas Faktor Internal
Kekuatan (Strenghts)/S
Kelemahan (Weaknesses)/W
1. produk berkualitas tinggi. 2. harga dipasar bersaing. 3.Produk tanpa bahan pengawet makanan. 4. Lokasi perusahaan strategis. 5. Modal sendiri. 6.Bahan baku mudah didapatkan
1. Tidak memiliki system manajemen Perusahaan 2. Sedikitnya variasi bentuk dan cita rasa produk 3. Minimnya kegiatan promosi 4. Wilayah distribusi masih terbatas 5. Minimnya modal yang dimiliki 6. Kapasitas produksi masih terbatas 7. Minimnya sarana dan prasarana operasional perusahaan 8. Tidak adanya riset dan pengembangan produk STRATEGI WO 1.Menjalankan sistem manajemen organisasi internal perusahaan. (W1,W8, O1, O2, O6) 2. Membangun atau menyewa kios di tempattempat yang lebih strategis. (W3, W4, W7, O1, 06, O7)
Faktor Eksternal
Peluang (Opportunities)/O 1. Bertambahnya populasi penduduk 2. Perkembangan dunia internet 3.Ketersediaan bahan baku yang melimpah 4.Banyaknya agen distributor 5. Tingginya loyalitas kosumen terhadap produk perusahaan 6. Pangsa pasar masih luas 7. Perkembangan industri Wisata Ancaman (Treathts)/T
STRATEGI SO 1. Mempertahankan harga dan meningkatkan kualitas produk untuk meningkatkan kepuasan dan loyalitas konsumen. (S1, S2, S3,O5) 2. Menjalin kerjasama dengan agen distributor yang potensial untuk menambah pangsa pasar. (S1, S2, S3, O1,O3, O4, O6,O7) 3. Memanfaatkan lokasi yang strategis untuk menarik pelanggan yang potensial. (S4, O1, O5, O6, O7 STRATEGI ST
1.Kenaikan harga bahan bakar minyak 2.Dibukanya pasar bebas pada tahun 2015 3.Perubahan Cuaca yang tidak stabil 4.Fluktuasi nilai tukar rupiah 5. Pola hidup masyarakat yang sudah modern 6. Banyaknya produsen ritel makanan modern 7.Banyaknya produk substitus
1.Menciptakan produk dengan bentuk dan cita rasa yang baru. (S1, S2, S3, S5, S6, T1, T2, T3, T5,T6,T7)
Sumber: Di Olah, 2015
STRATEGI WT 1. Melakukan kegiatan promosi dan iklan untuk menarik pelanggan potensial dan memperluas daerah pemasaran. (W3, W4, W8, T2, T5, T6, T7) 2.Membangun dan mengembangkan usaha patungan (Joint Venture) dengan pihak yang menyediakan modal dan bahan baku untuk meningkatkan kapasitas produksi. (W2, W5, W6, W7, W8, T1, T2, T3, T4, T5, T6, T7)
5. Tahap Pengambilan Keputusan (Matriks QSPM) Tahap terakhir setelah memilih beberapa alternatif strategi yaitu melakukan pengambilan keputusan untuk memilih strategi apa yang paling tepat untuk digunakan oleh perusahaan
yaitu dengan menggunakan matrik Quantitative Strategic Planning Matrix (QSPM) yaitu untuk meringkas dan mengevaluasi berbagai alternatif strategi secara objektif berdasarkan faktor internal dan eksternal perusahaan yang sudah diidentifikasi sebelumnya.
Tabel 4: Matrik QSPM Faktor-faktor Utama Kekuatan 1. Produk berkualitas 2. Harga di pasar bersaing 3. Produk tanpa bahan pengawet makanan 4. Lokasi perusahaan strategis 5. Bahan baku mudah didapatkan Total Kelemahaan 1. Belum memiliki sistem manajemen perusahaan 2. Sedikitnya variasi bentuk dan cita rasa produk 3. Minimnya kegiatan promosi 4. Wilayah distribusi masih terbatas 5. Minimnya modal yang dimiliki 6. Kapasitas produksi masih terbatas 7. Minimnya sarana dan prasarana operasional perusahaan 8. Tidak adanya riset dan pengembangan produk Total Peluang 1. Bertambahnya populasi penduduk 2. Perkembangan dunia internet 3. Ketersediaan bahan baku yang melimpah 4. Banyaknya agen distributor 5. Tingginya loyalitas konsumen terhadap produk perusahaan 6. Pangsa pasar masih luas 7. Perkembangan industri wisata Total Ancaman 1. Banyak pesaing (Home Industry produk yang sama) 2. Produk tidak laku sampai masa kadarluarsa 3. Pesaing dengan produk lain (seperti produk kripik mangga, nangka dan nanas dll) Total
Bobot
Alternatif Strategi Strategi 1 Strategi 2 AS TAS AS TAS
0,17 0,30 0,11 0,23 0,19 1,00
2 3 1 3 2 11
0,45 0,90 0,10 0,69 0,38 2,52
3 4 3 3 3 16
0,51 1,20 0,33 0,69 0,57 3,30
0,07 0,25 0,17 0,13 0,07 0,07 0,08
1 3 2 2 1 1 1
0,07 0,75 0,34 0,26 0,07 0,07 0,08
2 3 1 1 1 2 2
0,14 0,75 0,17 0,13 0,07 0,14 0,16
0,16 1,00
2 13
0,32 1,96
2 14
0,32 1,88
0,12 0,03 0,18 0,08 0,09
2 1 3 1 1
0,24 0,03 0,54 0,08 0,09
3 2 2 2 2
0,36 0,06 0,36 0,16 0,18
0,13 0,37 1,00
2 3 12
0,26 1,11 3,88
2 3 16
0,26 1,11 2,31
0, 47
4
1,88
3
1,41
0,25
2
0,50
1
0,25
0,28
3
0,84
4
1,12
1,00
9
2,86
19
2,78
Sumber: Diolah, 2015
Dari Matrik QSPM dapat disimpulkan bahwa Home Industry DELICIOUS & SAS pada saat ini berusaha mempertahankan strategi yang sudah ada dan memelihara kualitas produk agar tetap baik dimata konsumen dengan nilai daya tarik dari 2,55-3,10. Adapun yang perlu dipertahankan oleh Home Industry DELICIOUS & SAS yaitu mendesain kemasan semenarik mungkin, tidak mencampurkan bahan pengawet pada produk, mempertahankan harga jaual agar tetap terjangkau, sehingga mampu mencapai peluang yang ada dan bisa mengurangi kekurangan dan ancaman yang menghambat perkembangan usaha. PEMBAHASAN 1 Strategi Pemasaran kripik Apel Home Industry “DELICIOUS & SAS Hasil dari perhitungan matrik IFE diperoleh total skor kekuatan sebesar 2,42 mengindikasikan posisi internal dan total skor kelemahan sebesar 1,96 yang artinya Home Industry DELICIOUS & SAS mengindikasikan posisi perusahaan yang lemah secara internal . Sedangkan dari perhitungan matrik EFE diperoleh total skor peluang sebesar 3,88 mengindikasikan posisi internal yang kuat, dan total skor ancaman 2,86 yang artinya Home Industry DELICIOUS & SAS juga mengindikasikan posisi internal yang kuat. yang berarti Home Industry Delicious & SAS perlu terus mengembangkan ushanya. Berdasarkan hasil analisa SWOT Matriks IE (Internal–Eksternal) diketahui banwa Home Industry DELICIOUS & SAS pada saat ini berusaha mempertahankan strategi yang sudah ada dan memelihara kualitas
produk agar tetap baik dimata konsumen dengan memperhatikan kebersihan produk dan mendesain kemasan sebagus mungkin sehingga memberi tambahan positif dalam pemasaran. Untuk mengembangkan strategi pemasaranHome Industry Delicious & Sas perlu adanya penambahan stan atau penjualan produk di area kota-kota besar seperti di kota Malang, sedangkan dalam meningkatkan usaha maka Home Industry Delicious & Sas perlu menambah mesin produksi. Dalam menentukan strategi pemasaran maka strategi yang harus jelas dan tegas akan serta dapat merumuskan perkiraan terhadap perubahan lingkungan secara cepat dan tepat, baik yang menyangkut aspek-aspekinternal maupun eksternalperusahaan sehingga Home Industry Delicious & Sas dapat mengambil tindakan lebih dini terhadap perubahan-perubahan tersebut. 2 Faktor lingkungan internal dan eksternal strategi pemasaran pada kripik Apel Home Industry “DELICIOUS & SAS Berdasarkan data yang didapatkan maka lingkungan internal strategi pemasaran pada kripik Apel Home Industry “DELICIOUS & SAS yaitu memiliki cita rasa yang khas, bebas dari bahan pengawet, harga terjangkau, mudah mendapatkan bahan olahan produksi (apel), produk beragam, tidak mudah kadarluarsa, kemasan menarik, pengolahan produk menggunakan mesin sendiri. Adapun didapatkan beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan Home Industry “DELICIOUS & SAS separti: masih kekurangan dana operasional karena menggunakan modal sendiri, laporan akuntansi belum dibuat sehingga tidak bisa mengontrol keluar masuknya pembiayaan, pemasaran
belum menggunakan media online dan hanya berfokus pada produk buah apel. Analisis matrik Eksternal Factor Evaluation (EFE) digunakan untuk meringkas dan mengevaluasi peluang dan ancaman utama dalam area-area fungsional Home Industry DELICIOUS & SAS yang kemudian diberikan pembobotan. Lingkungan eksternal strategi pemasaran pada kripik Apel Home Industry “DELICIOUS & SAS yaitu: perlu penambahan mesin produksi, penambahan karyawan produksi, pembukaan stan baru di kawasan kota Malang dan promosi melalui media sosial. Didapatkan juga beberapa pesain eksternal strategi pemasaranHome Industry “DELICIOUS & SAS separti: banyak pesaing (home Industry produk yang sama), produk tidak laku sampai masa kadarluarsa, pesaing dengan produk lain (seperti produk kripik mangga, nangka dan nanas) dan produk bahan produksi berkurang karena kekurangan pasokan diakibatkan oleh faktor cuaca. Strategi perusahan memiliki formulasi di dalamnya tentang pengembangan visi dan misi perusahaan, mengidentifikasi peluang dan ancaman lingkungan eksternal perusahaan, mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan lingkungan internal perusahaan, menetapkan tujuan jangka panjang, merumuskan strategi, dan memilih strategi tertentu yang akan dilaksanakan. Tahap pelakasanaan strategi ialah mengaplikasikan strategi yang telah ditentukan dalam suatu tindakan, dan hasil dari strategi yang telah dilaksanakan merupakan evaluasi strategi. 3 Alternatif strategi pemasaran yang digunakan oleh kripik Apel Home Industry “DELICIOUS & SAS
Alternatif strategi pemasaran yang digunakan oleh kripik Apel Home Industry “DELICIOUS & SASyaitu perlu membuat laporan keuangan yang sesuai dengan sistem iinformasi akuntansi (SIA) sehingga mampu mengontrol pengeluaran dan pemasukan Home Industry DELICIOUS & SAS, melakukan pemasaran menggunakan media internet sehingga produk bisa dikenal masyarakat dari penjuru dunia, menambah varian rasa dan tidak hanya berfokus terhadap satu produk yaitu kripik apel dan pemasaran produk harus lebih kreatif, seperti memberikan diskon kepada pelanggan apabila membeli produk lebih dari 10 buah. Home industry DELECIOUS & SASmerupakan salah satu ritel makanan yang termasuk dalam makanan oleholeh khas Kota batu, Malang. Jenis ritel makanan ini dapat memberikan keuntungan yang cukup besar, karena dalam menjalankan bisnis ini tidak membutuhkan modal besar akan tetapi memiliki nilai ekonomis dan keuntungan yang cukup tinggi. Home industry DELECIOUS & SASmenjadi salah satu bisnis ritel makanan yang mempunyai pengaruh besar bagi peningkatan kesejahteraan ekonomi rakyat. Kripik buah-buahan yang merupakan makanan khas dari Kota Batu, Malang adalah buah-buahan yang diolah menjadi keripik dalam jumlah yang banyak. Akan tetapi, potensi besar yang dimiliki home industry DELECIOUS & SAS ini belum mampu dimanfaatkan dengan baik oleh para pengusaha yang menjalankan usaha di industri tersebut, karena masih banyak dari mereka yang belum memperoleh dampak ekonomi yang signifikan dari usaha yang dijalankannya tersebut. Adapun proses untuk dapat menentukan segmentation, targeting dan positioning yaitu: segmenting
(mengidentifikasi variabel segmentasi dan segmentasi pasar dan mengembangkan bentuk segmen yang menguntungkan), targeting (mengevaluasi daya tarik masingmasing segmen dan memilih segmen yang menguntungkan), dan positioning (mengidentifikasi positioning yang mungkin untuk masing-masing segmen dan memilih dan mengkomunikasikan positioning yang terpilih) (Koter, 2008). KESIMPULAN Dari uraian hasil penelitian disimpulkan bahwa: 1. Perhitungan matrik IFE dinyatakanHome Industry DELICIOUS & SAS merespon dengan baik peluang kekuatan dan kelemahan usaha sehingga Home Industry DELICIOUS & SAS berfokus dalam proses mempertahankan strategi yang ada. Sedangkan dari perhitungan matrik EFE dinyatakan Home Industry DELICIOUS & SAS merespon dengan baik peluang dan ancaman disekitar aktivitas usahanya. Dan berdasarkan hasil analisa SWOT Matriks IE (Internal–Eksternal) diketahui banwa Home Industry DELICIOUS & SAS pada saat ini berusaha mempertahankan strategi yang sudah ada dan memelihara kualitas produk agar tetap baik dimata konsumen dengan memperhatikan kebersihan produk dan mendesain kemasan sebagus mungkin sehingga memberi tambahan positif dalam pemasaran. 2. Berdasarkan data yang didapatkan maka lingkungan internal strategi pemasaran pada kripik Apel Home Industry “DELICIOUS & SAS yaitu memiliki cita rasa yang khas, bebas dari bahan pengawet, harga terjangkau, mudah mendapatkan
bahan olahan produksi (apel), produk beragam, tidak mudah kadarluarsa, kemasan menarik, pengolahan produk menggunakan mesin sendiri. Adapun didapatkan lingkungan eksternal strategi pemasaran pada kripik Apel Home Industry “DELICIOUS & SAS yaitu: perlu penambahan mesin produksi, penambahan karyawan produksi, pembukaan stan baru di kawasan kota Malang dan promosi melalui media sosial. 3. Alternatif strategi pemasaran yang digunakan oleh kripik Apel Home Industry “DELICIOUS & SAS yaitu perlu membuat laporan keuangan yang sesuai dengan sistem iinformasi akuntansi (SIA) sehingga mampu mengontrol pengeluaran dan pemasukan Home Industry DELICIOUS & SAS, melakukan pemasaran menggunakan media internet sehingga produk bisa dikenal masyarakat dari penjuru dunia, menambah varian rasa dan tidak hanya berfokus terhadap satu produk yaitu kripik apel dan pemasaran produk harus lebih kreatif, seperti memberikan diskon kepada pelanggan apabila membeli produk lebih dari 10 buah. DAFTAR PUSTAKA Alma, Buchari. 2004. Manajemen Pemasaran dan Pemasaran Jasa, Edisi Pertama, Cetakan Kedua, Bandung: Penerbit Alfabeta,. David, Fred R. 2010. Strategic Management. Manajemen Strategis. Edisi Keduabelas, Buku Satu. Jakarta: Salemba Empat. David, Fred R. 2004. Manajemen Strategis, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta, PT. Indeks Kelompok Gramedia.
Freddy Rangkuti. 2001. Analisis SWOT Teknik Membedah Kasus Bisnis. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama. Kotler, Philip, 2002, Manajemen Pemasaran, Jilid 1, Edisi Milenium, Jakarta, Prehallindo. Kotler,
Philip. 2002. Manajemen Pemasaran: Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Kontrol. Jakarta: PT. Prehallindo.
Kotler,
Philip. 2005. Manajamen Pemasaran, Jilid 1 dan 2. Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia
Kotler,
P. & Armstrong, G. (2008).Prinsip – Prinsip Pemasaran, Jakarta: Erlangga.
Sofyan
Assauri, 2008, Manajemen Pemasaran: Dasar, Konsep dan Strategi, Cetakan kedelapan, PT. Raja Grafindo, Jakarta. Tjiptono, Fandi, Anastasia Diana, 2000, Total Quality Management, Yogyakarta: Andi Tjiptono, F. 2008. Strategi Pemasaran. Andi. Yogyakarta