ANALISIS PERHITUNGAN DAN PELAPORAN PAJAK PERTAMBAHAN NILAI PADA PT. MUSICA STUDIO’S
Nama NPM Pembimbing
: Gusti Nandar : 23213801 : Dr. Budi Santoso, SE., MM
PENDAHULUAN Latar Belakang 1. Pengertian Pajak Pertambahan Nilai 2. Dasar Pengenaan Pajak Pertambahan Nilai Rumusan Masalah 1. Bagaimana perhitungan, penyetoran dan pelaporan Pajak Pertambahan Nilai pada PT. Musica Studio’s? 2. Bagaimana akuntansi PPN pada PT. Musica Studio’s? Batasan Masalah Penulis hanya membatasi ruang lingkup masalah pada pencatatan Analisis dan Perhitungan serta Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai apakah sudah sesuai dengan ketetapan perundangUndangan yang berlaku di Indonesia. Tujuan Penelitian • Untuk mengetahui bagaimana cara perhitungan dasar dan penyetoran Pajak Pertambahan Nilai yang dilakukan oleh PT Musica Studio’s. • Untuk mengetahui bagaimana perlakuan akuntansi PPN laporan SPT Masa PPN di PT Musica Studio’s.
Metodologi Penelitian 1.
Objek Penelitian Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang beralamat di PT. Musica Studios Jl.Perdatam No.3 Jakarta Selatan 12780.
2.
Jenis dan Sumber Data Data Primer dan Data Sekunder
3. • • •
Teknik Pengumpulan Data Wawancara Observasi Studi Dokumentasi
Gambaran Umum Objek Penelitian • PT. Musica Studio’s berawal dari sebuah toko alat elektronik yang dimiliki oleh Yamin Widjaja di era tahun 60-an, dan sekarang telah menjadi Studio Rekaman yang beralamat di Jl.Perdatam No.3 Jakarta Selatan 12780.
TOKO ALAT ELEKTRONIK
PT. METROPOLITAN STUDIO
PT. MUSICA STUDIOS
Struktur Organisasi
Data Perusahaan Data penelitian yang digunakan adalah data Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Terutang pada PT MUSICA STUDIOS : 1. Data Total Pembelian dan Pajak Masukan (Periode Januari 2015– Desember 2015) Masa Pajak
Total Pembelian
DPP
Jan - Des 2015
Rp 7.480.651.750
Rp 7.480.651.750
PPN Masukan Rp 748.065.175
2. Data Total Penjualan dan Pajak Keluaran (Periode Januari 2015– Desember 2015) Masa Pajak Jan - Des 2015
Total Penjualan
DPP
PPN Masukan
Rp 65.703.235.806
Rp 65.703.235.806
Rp 6.570.323.581
Hasil Penelitian Dan Analisis Pembahasan 1.
Analisis Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Terutang pada PT. Musica Studio’s Masa Pajak Jan - Des 2015
Pajak Keluaran
Masukan
Kurang/Lebih bayar bulan lalu
Rp 6.570.323.580
Rp 748.065.175
-
Pajak Terutang Rp 5.822.258.405
Berdasarkan dari data hasil rekapan tabel di atas untuk besar total pajak terutang PT Musica Studio’s tahun 2015 sebesar : Rp5.822.264.405,-.
2.
Analisis Penyetoran Dan Pelaporan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) Pada PT. Musica Studio’s
3.
Analisis Akuntansi Pajak Pertambahan Nilai pada PT. Musica Studio’s Pada saat transaksi Pembelian (Jan-Des 2015): Pembelian Biaya Promosi Pajak Masukan Hutang Dagang Hutang PPN
Rp 5.864.903.091 Rp 1.615.748.659 Rp 748.065.175 Rp 7.480.651.750 Rp 748.065.175
Pada saat transaksi Penjualan (Jan-Des 2015): Piutang Dagang
Pendapatan PPN Keluaran
Rp 65.703.235.806
Rp 65.029.652.602 Rp 673.583.204
Pada saat transaksi Pengakuan PPN Terutang (Jan-Des 2015): Beban PPN PPN Terutang
Rp 5.312.888.455 Rp 5.312.888.455
Pada saat transaksi Pembayaran Hutang PPN (Jan-Des 2015): PPN Terutang Kas
Rp 5.312.888.455 Rp 5.312.888.455
Kesimpulan 1.
2.
Dalam Perhitungan Pajak Pertambahan Nilai pada PT.Musica Studio’s tahun 2015 sudah sesuai dengan Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009 metode yang digunakan metode tidak langsung. Dalam Analisa Akuntansi Pajak PPN dan Pelaporan SPT Masa di PT. Musica Studio’s dapat disimpulkan : Untuk setiap penyetoran PPN Terutang dilakukan terlalu dekat dengan akhir periode, yaitu diantara tanggal 18 sampai tanggal 30 bulan berikutnya dan demikian juga dengan pelaporannya yang dilakukan diantara tanggal 22 sampai tanggal 31 bulan berikutnya. Pelaporan PPN di PT. Musica Studio’s tidak pernah terjadi pembetulan dalam hal pelaporan di KPP yang dikarenakan adanya penyampaian jumlah PPN yang keliru.
Saran 1. PT. Musica Studio’s harus tetap cermat agar tidak terjadi kesalahan pada saat Pelaporan Pajak. 2. PT. Musica Studio’s seharusnya lebih mengusahakan agar saat pelaporan SPT Masa ke KPP tidak terlalu dekat dengan waktu yang ditentukan (tanggal 30 akhir bulan dimasa berikutnya) agar tidak terjadi denda administrasi akibat keterlambatan lapor. 3. PT. Musica Studio’s seharusnya dalam pembuatan faktur PPN Masukan dan Keluaran pada saat terjadi lebih dari 1 (satu) transaksi pada konsumen atau supplier yang sama dalam satu bulan, dapat membuat faktur pajak gabungan.