Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012
ISSN 0852-2979
ANALISIS KUALITAS DESTILAT, DOUBTFUL EFFLUENT DAN ACTIVE EFFLUENT UNTUK TINDAK LANJUT PELEPASAN PADA TAHUN 2012 Darmawan Aji Pusat Teknologi Limbah Radioaktif - BATAN
ABSTRAK ANALISIS KUALITAS DESTILAT, DOUBTFUL EFFLUENT DAN ACTIVE EFFLUENT UNTUK TINDAK LANJUT PELEPASAN PADA TAHUN 2012. Telah dilakukan analisis kualitas destilat, doubtful effluent dan active effluent untuk tindak lanjut pelepasan. Dalam proses pengolahan limbah radioaktif cair secara evaporasi sebagai indikator keberhasilannya adalah kualitas destilat yang dihasilkannya, apabila destilat mengandung zat radioaktif dan zat-zat terlarut lainnya maka dianggap telah terjadi kegagalan dalam proses evaporasi. Analisis ini bertujuan untuk melihat unjuk kerja evaporator di dalam mengolah limbah radioaktif cair disamping memantau kualitas destilat yang akan dilepas sehingga aman bagi manusia dan lingkungan, sedangkan kualitas doubtful effluent dan active effluent bertujuan untuk melihat air limbah yang berasal dari kegiatan unit laundry nuklir atau cucian lain apakah perlu diolah atau dapat dilepas langsung ke lingkungan. Kualitas kedua jenis effluent tersebut ditentukan dengan menganalisis kandungan zat radioaktif, pH dan konduktivitasnya. Selama tahun 2012 telah dianalisis doubtful effluent sebanyak 4 (empat) sampel dan active effluent sebanyak 4 (empat) sampel, sedangkan destilat tidak ada sampel yang dianalisis. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa doubtful effluent mengandung radionuklida Se-75, Te-131, Sb-124, Ru-103, J-133, Tb-160, Ba-139, aktivitas rendah dengan umur sangat pendek dan Cs-137 aktivitas sangat rendah dengan umur panjang, sedangkan active effluent mengandung radionuklida Th-227, J-133, Sn-113, Sb-122, Sb-124, Ba-139, Cs-138, Te-131, yang tergolong aktivitas rendah sampai sedang dengan umur sangat pendek dan Cs-137 aktivitas sangat rendah sampai rendah dengan umur panjang. Untuk pelepasan diperlukan rekomendasi dari BKL (Bidang Keselamatan Lingkungan). Kata Kunci : limbah radioaktif, spektrometri gamma, efluen ABSTRACT THE QUALITY ANALYSIS OF DESTILATE, DOUBTFULL EFFLUENT AND ACTIVE EFFLUENT FOR FURTHER RELEASE TO ENVIROMENT IN THE YEAR OF 2012. The quality analysis of distillate, doubtful effluent and active effluent for further release to environment has been done. The successfulness indicator of liquid waste treatment by evaporation method was quality of distillate product. When the distillate contain the radioactive material and other solute of substances, it was indicated that the evaporation process have failed. The objective of the distillate quality analysis was to observe evaporator performance to treat the liquid radioactive waste and also to monitor the distillate quality before release so that it was safe for human and environment, while the objective of doubtful effluent and active effluent quality analysis was to measure the liquid waste generated from the nuclear laundry unit and others washing processes whether it were needed further treatment or it could be released directly. The quality of both types effluents were determined by analyse the radioactivity content, pH and its conductivity. During the year of 2012, it have been analysed 4 (four) samples of doubtful effluents and 4 (four) samples of active effluent, while the distillate there was no analysed sample. From the results of the analysis indicate that doubtful effluent containing radionuclides Se-75, Te-131, Sb124, Ru-103, J-133, Tb-160, Ba-139, with low activity and very short life of Cs-137 activity was very low with a long life, while the active effluent containing radionuclides Th-227, J-133, Sn-113, Sb-122, Sb-124, Ba-139, Cs-138, Te-131, which was classified as low to moderate activity with a
399
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012
ISSN 0852-2979
very short life of Cs-137 activity was very low to low with a long life. To release required recommendation by Environmental Safety Division. Key Word : radioactive waste, gamma spectrometry, effuent
PENDAHULUAN Salah satu tugas pokok Pusat Teknologi Limbah Radioaktif (PTLR) adalah mengolah limbah radioaktif yang ditimbulkan dari aktivitas unit nuklir baik yang ada di kawasan Puspiptek Serpong maupun yang berada diluar kawasan tersebut. Secara umum limbah radioaktif yang diolah di PTLR terdiri dari limbah radioaktif cair dan limbah radioaktif padat. Limbah tersebut diolah dengan menggunakan berbagai macam metode tergantung dari radioaktivitas dan karakteristik limbahnya. Di dalam pengolahan limbah radioaktif cair, saat ini terdapat dua metode pengolahan yang dimiliki yaitu pengolahan secara evaporasi dan yang lain menggunakan metode pengolahan secara kimia (Chemical Treatment). Pengolahan limbah dengan metode evaporasi biasanya diperuntukkan bagi limbah radioaktif cair yang mempunyai karakteristik tertentu , diantaranya [2,3]: 1. Aktivitas jenis tidak melebihi dari 7,4x1011 Bq/l 2. pH limbah harus berada dalam daerah netral yaitu 7 3. Kandungan ekstrak kering tidak melebihi dari 5 g/l 4. Tidak terdapat senyawa organik atau zat yang mudah meledak Pada proses evaporasi tersebut akan dihasilkan konsentrat dan destilat yang secara skematis dapat dilihat pada gambar 1. Di dalam proses pengolahan secara evaporasi tersebut, sebagai indikator keberhasilannya adalah kualitas destilat yang dihasilkan. Destilat yang dihasilkan tersebut tidak boleh mengandung radionuklida dan zat-zat terlarut lainnya. Apabila hal ini terjadi, maka dianggap telah terjadi kegagalan di dalam proses evaporasi tersebut. Kegagalan tersebut bisa diakibatkan oleh terjadinya carry over [3]. Hal ini diakibatkan oleh karakteristik limbah cair yang diumpankan ke dalam evaporator telah melebihi batasan yang diijinkan terutama kandungan senyawa organiknya. Sedangkan apabila destilat yang dihasilkan tidak mengandung radionuklida dan konduktivitasnya rendah (sesuai batas yang diijinkan) maka selanjutnya dapat dilepas ke lingkungan yang terlebih dahulu mendapat rekomendasi dari Bidang Keselamatan Lingkungan (BKL). Dengan demikian diharapkan tidak menimbulkan dampak yang berbahaya baik pada ekosistem setempat dan terlebih bagi lingkungan masyarakat disekitarnya.
400
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012
Uap Panas
EVAPORATOR
ISSN 0852-2979
Limbah Cair
Konsentrat
KOLOM PENENANG
Sementasi
KOLOM PEMISAH
Cairan Aktif
KONDENSOR
Destilat
Dilepas ke Lingkungan
Gambar 1. Proses Evaporasi Limbah Radioaktif Cair [2,3]
Limbah cair selain dihasilkan oleh kegiatan evaporasi di Instalasi Pengolahan Limbah Radioaktif (IPLR), juga berasal dari kegiatan unit laundry nuklir, laboratorium, dan shower. Air limbah yang berasal selain dari kegiatan evaporasi digolongkan dalam dua jenis, yaitu doubtfull effluent dan active effluent [2]. Doubtfull effluent adalah cairan yang diragukan mengandung zat radioaktif yang berasal dari shower atau tempat mandi pekerja radiasi, dan cairan ini ditampung di tangki R22003 sedangkan active effluent adalah cairan yang mengandung zat radioaktif yang berasal dari kegiatan unit laundry maupun laboratorium, dan cairan ini ditampung di tangki R22002, sedangkan cairan destilat ditampung di tangki R2206 [3]. Air limbah tersebut tidak dapat dilepas begitu saja ke lingkungan tanpa dilakukan analisis terlebih dahulu, hal ini dikarenakan pakaian kerja yang dicuci pada unit laundry nuklir kemungkinan ada yang terkontaminasi zat radioaktif, demikian juga air yang berasal dari shower atau tempat mandi pekerja radiasi maupun air lepasan dari laboratorium.
401
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012
ISSN 0852-2979
Cairan di Instalasi Gd.50 PTLR
Aktivitas ≤3,7x101 Bq/L
Analisis Radionuklida
Aktivitas>3,7x101 Bq/L
Analisis Radionuklida
Aktivitas ≤3,7x101 Bq/L
Pengolahan (Reduksi Volume)
Aktivitas >3,7x101 Bq/L Bak Penampungan Sementara A ≤3,7x101 Bq/L
LRC Vol << A >3,7x101 Bq/L
Gambar 2. Bagan Pengelolaan Doubtfull Effluent di Instalasi PTLR METODOLOGI Bahan dan Alat Dalam analisis ini digunakan seperangkat alat Spektrometer gamma MCA (Multi Channel Analyzer) menggunakan detektor HpGe merek ORTEC buatan AMETEK U.S.A., Konduktometer, pH meter dan beberapa peralatan gelas. Sedangkan bahan yang diperlukan antara lain adalah sampel yang akan dianalisis (yaitu sample doubtful effluent dan active effluent) dan beberapa bahan kimia pereaksi seperti NaOH dan HCl. Cara Kerja Cairan doubtfull effluent yang berasal dari tangki R22003 dan active effluent dari tangki R22002 diambil sampelnya masing-masing sebanyak 500 ml. Kemudian dilakukan pencacahan menggunakan alat MCA [4] yang dilengkapi dengan perangkat lunak (software) GAMMA VISION-32[5] untuk mengetahui aktivitas dan kandungan radionuklida yang terdapat di dalam sampel. Sampel dilakukan pengukuran konduktivitasnya menggunakan alat konduktometer dan untuk mengetahui tingkat keasamannya dilakukan pengukuran pH menggunakan alat pH meter.
402
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012
Doubtfull Effluent Tangki R22003
Aktif Effluent Tangki R22002
ISSN 0852-2979
Destilat Tangki R2206A,B
Sampel 500 ml
Analisis MCA (Radionuklida) Bq/L
pHmeter (pH)
Konduktometer (Konduktivitas) µS/cm
Gambar 3. Proses Analisis Limbah Radioaktif Cair HASIL DAN PEMBAHASAN Selama tahun 2012 telah dilakukan analisis doubtful effluent sebanyak 4 (empat) sampel dengan pH antara 6,84 – 7,51, konduktivitas antara 130 S/cm – 247 S/cm dan aktivitas untuk nuklida dengan umur panjang Cs-137= 1,48×101 Bq/L tergolong aktivitas sangat rendah[2]. Analisis untuk active effluent sebanyak 4 (empat) sampel dengan pH antara 6,75 – 7,12, konduktivitas antara 156 S/cm – 259 S/cm, dan aktivitas untuk nuklida dengan umur panjang Cs137= 2,22×101 Bq/L tergolong aktivitas sangat rendah[2] dan untuk sampel bulan maret terdeteksi mengandung Cs-137 dengan aktivitas 4,44×101 Bq/L yang tergolong aktivitas rendah (LAR: 3,70x101
403
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012
ISSN 0852-2979
(NaOH) atau asam (HCl) sampai pH 7 sehingga cairan memenuhi syarat untuk pelepasan[1] (dengan rekomendasi BKL).
DAFTAR PUSTAKA [1]. Baku Tingkat Radioaktivitas di Lingkungan, Keputusan Kepala Badan Pengawas Tenaga Nuklir Nomor : 02/Ka-BAPETEN/V-99, JAKARTA, 1999. [2]. IAEA,Technical Report Series, Treatment of Low and Intermediate Level Liquid Radioactive Waste, IAEA, Viena, 1984. [3]. TECHNICATOME, Evaporation Unit System Note, Radioactive Waste Management, Technicatome-BATAN, Serpong. [4]. ORTEC MCB CONNECTIONS-32, Hardware Property Dialogs Manual, 801 South Illinois Ave, Oak Ridge U.S.A. AMETEK, Inc, 2004. [5]. GAMMA VISION-32, Gamma-Ray Spectrum Analysis and MCA Emulator Software User Manual, Advanced Measurement Technology,Inc, 2010.
404
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012
ISSN 0852-2979
TABEL DATA HASIL ANALISIS DOUBTFUL EFFLUENT DAN ACTIVE EFFLUENT PADA TAHUN 2012
No.
1
2
3
4
5
6
7
8
Kode Sampel
R22003 (Doubtfull Effluent)
R22003 (Doubtfull Effluent)
Tanggal Analisis
23-22012
07-32012
R22003 (Doubtfull Effluent)
05-62012
R22003 (Doubtfull Effluent)
25-92012
R22002 (Active Effluent)
23-22012
R22002 (Active Effluent)
07-32012
R22002 (Active Effluent)
05-62012
R22002 (Active Effluent)
25-92012
Kandungan Radionuklida
Umur Paroh (T½)
Konsentrasi Aktivitas (Bq/L)
Nilai Batas Radioaktiv itas di Air (Bq/L)
Se-75
119,8 hari
2,78×104
1,00×104
Cs-137
30 tahun
1,48×101
7,00×102
Te-131
25 menit
2,96×103
2,00×103
Sb-124
60,2 hari
4,66×102
7,00×102
Ru-103
39,26 hari
1,66×103
-
3
3,00×102
J-133
20,8 jam
1,89×10
Te-131
25 menit
1,70×102
2,00×103
Sb-124
60,2 hari
3,11×102
7,00×102
J-133
20,8 jam
2,49×103
3,00×102
Tb-160
72,3 hari
8,88×101
1,00×103
Ba-139
83,06 menit
8,92×103
-
Th-227
18,72 hari
2,52×102
7,00×102
J-133
20,8 jam
2,29×102
3,00×102
Sn-113
115,1 hari
1,99×105
3,00×103
Sb-122
65,37 jam
6,88×104
1,00×103
Sb-124
60,2 hari
3,92×102
7,00×102
Ba-139
83,06 menit
1,01×105
-
Cs-137
30 tahun
4,44×101
7,00×102
Sb-124
60,2 hari
1,59×103
7,00×102
J-133
20,8 jam
9,84×102
3,00×102
Cs-137
30 tahun
2,22×101
7,00×102
Sb-124
60,2 hari
2,29×10
2
7,00×102
Cs-138
33,41 menit
2,22×101 1
7,51
6,95
Konduk tivitas (µ µS/cm)
Keterangan
245
Pelepasan perlu rekomendasi dari BKL
247
Pelepasan perlu rekomendasi dari BKL
145
6,99
130
7,12
259
Pelepasan perlu rekomendasi dari BKL
6,75
165
Pelepasan perlu rekomendasi dari BKL
6,86
156
Pelepasan perlu rekomendasi dari BKL
6,93
160
Pelepasan perlu rekomendasi dari BKL
7,00×102
30 tahun
2,22×10
Te-131
25 menit
2,02×103
-
Sb-124
60,2 hari
1,99×103
7,00×102
*Batas Limit deteksi alat MCA= 3,7x10-1 Bq/L
Pelepasan perlu rekomendasi dari BKL Pelepasan perlu rekomendasi dari BKL
6,84
-
Cs-137
405
pH
Hasil Penelitian dan Kegiatan PTLR Tahun 2012
406
ISSN 0852-2979