ANALISIS KESESUAIAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI DENGAN KOMPETENSI PEGAWAI PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU
NASKAH PUBLIKASI
OLEH
FATMAWATI NamaPembimbing 1 : WahjoePangestoeti, M.Si NamaPembimbing 2 : Dian Prima Safitri, M.AP
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016
SURAT PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING Yang bertanda tangan dibawah ini adalah Dosen Pembimbing Skripsi mahasiswa yang dibawah ini : Nama
: Fatmawati
NIM
: 110563201090
Jurusan /Prodi
: Ilmu Administrasi Negara
Alamat
: Kav. Sambau Blok H No. 206. Kec. Nongsa Kota Batam
No.Telp
: 085765382493
Email
:
[email protected]
Judul Naskah
: Analisis Kesesuaian Tugas Pokok Dan Fungsi Dengan Kompetensi Pegawai Pada Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Riau
Menyatakan bahwa judul tersebut sudah sesuai dengan aturan tata tulis naskah ilmiah dan dapat diterbitkan
Tanjungpinang, Agustus 2015 Yang Menyatakan,
DosenPembimbing I
DosenPembimbing II
(WahjoePangestoeti, M.Si)
(Dian Prima Safitri, M.AP)
NIDN. 0713097001
NIDN.198506012012122001
ANALISIS KESESUAIAN KOMPETENSI PEGAWAI DENGAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU Fatmawati
[email protected] Wahjoe Pangestoeti, M.Si Dian Prima Safitri, M.AP ABSTRAK Kompetensi adalah suatu kemampuan untuk melaksanakan suatu pekerjaan atau tugas yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan yang didukung oleh sikap kerja. Selama ini masih banyak instansi pemerintah yang belum mempunyai pegawai dengan kompetensi memadai, ini dibuktikan dengan rendahnya produktivitas pegawai dan sulitnya mengukur kinerja pegawai (Sriwidodo dan Budhi, 2010:173). Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Riau merupakan dinas yang memberikan tugas kepada pegawai masih belum sesuai dengan kompetensi yang dimiliki dan kurangnya pelatihan dalam mendukung tugas yang diberikan. Kompetensi sangat diperlukan dalam mendukung kemampuan kerja yang dihasilkan pegawai. Rumusan masalah yang diambil dalam penelitian ini adalah Bagaimanakah Kesesuaian Kompetensi Pegawai dengan tugas pokok dan fungsi yang dimiliki Pada Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Riau dengan tujuan penelitian adalah untuk mengetahui kesesuaian tugas pokok dan fungsi dengan kompetensi yang dimiliki pegawai. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Lokasi penelitian yaitu Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Riau. Adapun pengumpulan data yang digunakan yaitu wawancara dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori Spencer and Spencer dalam Yuniarsih dan Suwatno (2011:23) dengan lima dimensi yaitu keterampilan, pengetahuan, konsep diri, motif dan sifat/ciri bawaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masih adanya ketidak sesuaian tugas pokok dan fungsi dengan kompetensi yang dimiliki oleh pegawai, hal ini dapat kita lihat melalui dimensi keterampilan, pengetahuan bahwa masih ada beberapa pegawai yang kurang memahami tugasnya dan kurang mendapatkan pelatihan-pelatihan dalam menunjang tugasnya. Sedangkan dimensi konsep diri, motif dan sifat atau ciri bawaan bahwa pegawai selalu memberikan ide atau masukan ketika rapat namun kurang memahami waktu penyelesaian tugas yang harus dikerjakan. Oleh karena itu diperlukan perhatian lebih dalam menempatkan tugas dengan latar belakang pendidikan pegawai, pelatihan yang meningkatkan kemampuan pegawai serta pemahaman pegawai dalam menyelesaikan tugas yang harus dikerjakan. Kata Kunci : Kompetensi, Pegawai
ANALISIS KESESUAIAN KOMPETENSI PEGAWAI DENGAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI PADA DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN PROVINSI KEPULAUAN RIAU
Fatmawati
[email protected] Wahjoe Pangestoeti, M.Si Dian Prima Safitri, M.AP
ABSTRACT
Competency is a capability for doing a work or task of based skill and knowledge the support by work of attitude. This during still a lot of government institute don‟t yet have employee with adequate of competency. It was evidence with employee has low productivity and difficult for measure of employee performance (Sriwidodo and Budhi, 2010:173). The Departement of Industry and Trade of Riau Islands Province, is the departement who given the task to employee still hasn‟t yet compatible with the comptency it and lack of getting exercises for supporting his work. Competency very needs for supporting work ability who resultant that. The formulation of problems that brought up in this research is How is the Compatibility of employee competency with basic tasks and functions be owned in The Departement of Industry and Trade of Riau Islands Province, the purpose of this research is to know compatibility of basic tasks and functions with employee competency be owned in The Department of Industry and Trade of Riau Islands Province. This research uses a qualitative research approach, the type of applicants is descriptive. The location is in The Department of Industry and Trade of Riau Islands Province. This research was used interview and documentation as data collection. This research used Spencer and Spencer teory in Yuniarsih and Suwatno(2011:23) with five dimension that is skill, knowledge, self concept, motive and traits. The result study in reality showed that haven‟t done as it should be it means has still misscompatibillity of basic tasks and functions with employee competency it seems by dimension skill and knowledge that there are some employee lack of understanding his tasks and lack of getting exercises for supporting his work. Another dimension self concept, motive and trait that employee always gave idea or input while meeting and lack of understanding time of completion have to do it. That‟s why suggestion according of researcher needs more attention for put of task with educational background of employee, the exercises for support the ability of employee and also understands to completion his tasks. Key Word: Competency, Employe
BAB I
manusia istilah kompetensi mengacu
PENDAHULUAN
kepada atribut/karakteristik seseorang yang
A. Latar Belakang Sumber bagian
daya
yang
lingkungan
manusia
suatu
dalam
di dalam
instansi
sesuai tujuan yang telah
disepakati.
Memiliki
sumber
pegawai
tujuan.
Sebagian
keberhasilan
menggunakan dasar
kompetensi
sebagai
dalam
mengelola
memilih
kinerja,
pengembangan
karir
serta
(DisperindagProv.
kompetensi pegawai dalam
dan
industri
dasarnya
adalah
kompeten
perlu
manajemen
sumber
tugas
dan
perdangangan
dalam
didukung
oleh
sumber
daya
manusia yang handal, professional dan
Kata
bekerja dengan motivasi yang tinggi.
berarti
Selain itu, perlu juga didukung oleh
cakap, mampu atau terampil. Pada konteks
menyelenggarakan
Riau,untuk mewujudkan hal tersebut
kecakapan,
kemampuan.
yang memadai
memajukan perekonomian di Kepulauan
bahwa kompetensi pada umumnya
keterampilan,
dalam
pemerintah serta meningkatkan sektor
dalam
Menurut Sedarmayanti (2011:126)
sebagai
Kepri)
mencapai tujuan organisasi, dibutuhkan
pemberian kompensasi.
diartikan
kegiatan,
Perdagangan Provinsi Kepulauan Riau
pegawai,
pelatihan
pelaksanaan
begitu pula pada Dinas Perindustrian dan
mencapai instansi
kegiatan
salah satu kunci pokok yang menentukan
lebih
besar
handal,
Pegawai yang berkompeten merupakan
sumber daya manusia yang memiliki
keberhasilan
yang
berjalan dengan baik. Dengan demikian,
daya
keharusan bagi suatu instansi karena
bisa
organisasi.
organisasi atau instansi tidak akan
manusia yang berkompeten adalah
diyakini
kegiatan
sumber day yang lain, tanpa dukungan
dalam
ditentukan
setiap
Banyaknya sarana dan prasarana serta
yang
melaksanakan program yang telah
menjamin
dalam
Pegawai memegang peran utama
menjadi
peranan
kompetensi
berhasil
pekerjaan.
terpenting
mempunyai
membuatnya
kompetensi yang menjadi dasar pegawai
daya
dalam melaksanakan tugas yang harus
1
dikerjakan.
Disperindag
Prov.Kepri
Bukan hanya pengetahuan pegawai
memiliki tugas dalam melaksanakan
yang
sebagian kewenangan desentralisasi dan
tidaknya
tugas
artinya
dibebankan tetapi pelatihan teknis juga.
pemberian tugas dari pusat kepada
Pegawai yang mempunyai kompetensi
daerah di bidang perindustrian dan
yang
perdagangan
efektifitas
pembantuan
tugasnya,
sesuai tentu
pegawai-pegawai
yang
dengan
lingkup
ini
membutuhkan
yang
berkompeten
turut
menentukan
pelaksanaan
baik
akan dan
tugas
dalam bidangnya.
efisiensi
sangat
mendukung
yang
meningkatkan
bekerja.Peningkatan pegawai
berhasil
dalam
kompetensi
diperlukan
dalam
kemampuan
kerja
Berdasarkan pengamatan sementara
sekaligus menentukan tingkat kinerja
yang peneliti lakukan ada beberapa
yang dihasilkan pegawai. Semakin
gejala atau permasalahan yang terjadi
tinggi
pada
dan
pegawai
Perdagangan Provinsi Kepulauan Riau
Menurut
yaitu :
(2004:90)
1. Tugas pokok dan fungsi yang
seorang
Dinas
Perindustrian
akan
maka
semakin
Trotter
optimal.
dalamSaifuddin
mendefinisikan yang
kinerja
bahwa
berkompeten adalah
diberikan kepada pegawai masih
orang yang dengan keterampilannya
belum sesuai dengan kompetensi
mengerjakan pekerjaan dengan mudah,
yang dimiliki
cepat, intuitif dan sangat jarang atau
2. Masih
kurangnya
tidak pernah membuat kesalahan.
pelatihan-
pelatihan dalam mendukung tugas
Berdasarkan
pokok dan fungsi yang diberikan 3.
kompetensi
pegawai
tertarik
dalam
yang
diberikan
ingin
melakukan
suatu
penelitian pada Dinas Perindustrian,
melaksanakan tugas pokok dan fungsi
atau
permasalahan tersebut, maka peneliti
Masih kurangnya pengetahuan dan keahlian
gejala
Perdagangan dan Koperasi dengan
secara
judul“Analisis
maksimal
Pokok
dan
Kesesuaian
Tugas
Fungsi
dengan
Kompetensi Pegawai Pada Dinas
2
Perindustrian
dan
kompetensi yang harus dimiliki
Perdagangan
Provinsi Kepulauan Riau”
pegawai 2. Sebagai
B. Rumusan Masalah
sama
Bagaimanakah kesesuaian kompetensi
3. Sebagai bahan masukan bagi Dinas
pegawai pada Dinas Perindustrian dan
Perindustrian
Perdagangan Provinsi Kepulauan Riau
dan
Perdagangan
Provinsi Kepulauan Riau dalam
dengan tugas pokok dan fungsi yang
menyesuaikan tugas pokok dan
dimiliki?
fungsi dengan kompetensi yang
C. Tujuan
dan
Kegunaan
dimiliki pegawainya.
Penelitian
4. Sebagai
Adapun tujuan dari penelitian yang
mengetahui
sumbangan
terhadap
dilakukan ini adalah : kompetensi
Perdagangan
Negara
Ilmu
terutama
pada ilmu Manajemen Sumber Daya Manusia
Provinsi D. Konsep Teori
Kepulauan Riau mengetahui
pemikiran
perkembangan
Administrasi
pegawai pada Dinas Perindustrian
2. Untuk
dan
ingin meneliti pada bidang yang
masalah dalam penelitian ini adalah
dan
informasi
referensi bagi penelitian lain yang
Adapun yang menjadi perumusan
1. Untuk
bahan
kesesuaian
Menurut Watson Wyatt dalam
tugas pokok dan fungsi dengan
Noor Fuad (2009:124),mendefinisikan
kompetensi yang dimiliki oleh
kompetensi sebagai kombinasi dari
pegawai
keterampilan
Adapun kegunaan dari penelitian
(knowledge) dan perilaku (attitude).
(skill),
yang dilakukan ini adalah :
Keterampilan,
1. Bagi penulis dan publik hasil dari
perilaku
itu
pengetahuan
pengetahuan dapat
diterapkan
menambah wawasan, pengetahuan
suksesnya
dan pengalaman bagi penulis dan
prestasi kerja serta kontribusi pribadi
publik
pegawai terhadap organisasinya.
pentingnya
3
sebuah
kritis
dan
penelitian ini diharapkan dapat
tentang
secara
diamati
dan
organisasi
untuk dan
Berdasarkan
pendapat
tersebut
Contohnya
seorang
mahasiswa
dapat dijelaskan bahwa kompetensi
memiliki pengetahuan yang luas
yang dimiliki seorang pegawai berupa
mengenai ilmu geographic
keterampilan,
pengetahuan
dan
3. Konsep diri (self concept) yaitu
perilaku yang dimiliki harus dikelola
sikap, nilai atau self image dari
dengan
orang-orang.
baik
agar
bisa
Konsep
diri
yaitu
berkesinambungan dengan jabatannya
semua ide, pikiran, kepercayaan dan
dan dapat menghasilkan prestasi kerja
pendirian yang diketahui individu
yang
tentang dirinya, komitmen terhadap
baik untuk dirinya maupun
organisasi atau instansinya. Spencer Yuniarsih
and
dan
suatu
Spencer
Suwatno
hal
dan
mempengaruhi
individu dalam berhubungan dengan
dalam
orang lain.
(2011:23)
4. Motif (motive) yaitu apa yang secara
menyatakan bahwa ada lima dimensi
konsisten
kompetensi yaitu sebagai berikut :
di
pikirkan
keinginan-keinginan 1. Keterampilan kemampuan
(skill) untuk
melaksanakan tugas-tugas
menyebabkan melakukan tindakan.
mampu
Apa yang mendorong perilaku yang
secara
mengarah dan memilih terhadap kegiatan
dokter gigi memiliki kemampuan
tertentu.
menambal dan mencabut gigi tanpa
reaksi
memiliki
situasi
dalam
mengajar berbagai bahasa kepada
suatu
informasi
yang
yang
menjelaskan
dimiliki
atau
dilakukan terhadap informasi
yang
beberapa
aspek
yang
terkandung dalam konsep kompetensi sebagai berikut:
spesifik. Pengetahuan merupakan yang
tujuan
Gordon dalam Sutrisno (2015:204)
yaitu
seseorang khususnya pada bidang
kompetensi
atau
didapatkan.
muridnya. (knowledge)
tersebut
5. Sifat/ciri bawaan (trait) yaitu reaksi-
merusak syaraf atau seorang guru
2. Pengetahuan
yang
yaitu
fisik dan mental. Contohnya seorang
keterampilan
atau
kompleks.
4
1. Pengetahuan
(knowledge)
yaitu
(kejujuran, keterbukaan, demokratis,
kesadaran dalam bidang kognitif. Misalnya, mengetahui
seorang
karyawan
cara
melakukan
dan lain-lain. 5. Sikap
(attitude)
(senang-tidak
yaitu
senang,
perasaan suka-tidak
identifikasi belajar dan bagaimana
suka) atau reaksi terhadap suatu
melakukan pembelajaran yang baik
rangsangan yang datang dari luar.
sesuai dengan kebutuhan yang ada
Misalnya, reaksi terhadap krisis
di perusahaan.
ekonomi,
2. Pemahaman (understanding) yaitu
perasaan
kenaikan gaji, dan sebagainya.
kedalam kognitif dan afektif yang
6. Minat
(interest)
dimiliki individu. Misalnya, seorang
kecendurungan
karyawan
melakukan
dalam
pembelajaran pemahaman
harus yang
melaksanakan mempunyai baik
Misalnya,
tentang
adalah
seseorang suatu
untuk
perbuatan.
melakukan
sesuatu
aktivitas tugas.
karakteristik dan kondisi secara
Menurut
efektif dan efesien. 3. Kemampuan/ketrampilan
terhadap
Widjaja
(2006:113)
bahwa Pegawai adalah orang-orang (skill)
yang dikerjakan dalam suatu badan
adalah sesuatu yang dimiliki oleh
tertentu, baik di lembaga-lembaga
individu yang melaksanakan tugas
pemerintah maupun dalam badan-
atau pekerjaan yang dibebankan
badan usaha. Pegawai yang telah
kepadanya. Misalnya, kemampuan
memberikan
karyawan dalam memilih metode
pikirannya dalam melaksanakan tugas
kerja yang dianggap lebih efektif
ataupun pekerjaan, baik itu organisasi
dan efisien.
pemerintah maupun organisasi swasta
4. Nilai (value) adalah suatu standar
tenaga
maupun
akan mendapat imbalan sebagai balas
perilaku yang telah diyakini dan
jasa
atas
pekerjaan
secara psikologis telah menyatu
dikerjakan.
Pegawai
merupakan
dalam diri seseorang. Misalnya,
orang-orang
yang
melakukan
standar
pekerjaan dengan mendapat imbalan
dalam
perilaku para karyawan melaksanakan
tugas
5
yang
telah
jasa berupa gaji dan tunjangan dari
E. Konsep Operasional
pemerintah atau badan swasta.
Kompetensi
Berdasarkan pendapat diatas dapat ditarik
suatu
kesimpulan
kemampuan
bahwa
merupakan
dasar
yang
dimiliki
seseorang dalam menjalankan perintah
pegawai sebagai tenaga kerja atau yang
yang
menyelenggarakan
perlu
sehingga ia dapat menjalankan perintah
mereka
tersebut dengan efektif dan efisien.
dan
Dalam penulisan ini indikator yang
pekerjaan
digerakkan
sehingga
mempunyai
keterampilan
telah
diberikan
kemampuan dalam bekerja yang pada
digunakan
akhirnya akan dapat menghasilkan
operasional
karya-karya yang bermanfaat untuk
Spencer dalam Yuniarsih dan Suwatno
tercapainya tujuan organisasi. Karena
(2011:23) menyatakan bahwa ada lima
tanpa kemampuan dan keterampilan
dimensi
pegawai
berikut :
tidak
akan
mampu
menjalankan bidang yang ia jalankan
adalah
(2003:147)
konsep
Spencer
kompetensi
kemampuan Soewarno
dalam
1. Keterampilan
secara efektif. Menurut
penulis
kepadanya
yaitu
sebagai
(skill) untuk
yaitu mampu
melaksanakan tugas-tugas fisik
telah memenuhi syarat-syarat yang
indikatornya sebagai berikut :
ditentukan dalam peraturan perundang-
a. Pendidikan
undangan yang berlaku, diangkat oleh
b. Pelatihan 2. Pengetahuan
mental.
secara
Pegawai negeri adalah mereka yang
pejabat yang berwenang dan diserahi
maupun
Dengan
(knowledge)
suatu
diserahi tugas negara lainnya yang
seseorang khususnya pada bidang
ditetapkan
spesifik. Pengetahuan merupakan
peraturan
sesuatu
perundang-undangan
dan
yang
yaitu
tugas dalam sesuatu jabatan negeri atau
berdasarkan
informasi
and
dimiliki
kompetensi yang kompleks. Dengan
digaji menurut peraturan perundang-
indikatornya sebagai berikut :
undangan yang berlaku.
a. Pengalaman kerja b. Pemahaman
6
3. Konsep diri (self concept) yaitu
a. Kemampuan
sikap, nilai atau self image dari
keputusan
orang-orang. Konsep diri yaitu
b. Kemampuan bekerja sama
semua ide, pikiran, kepercayaan dan
pendirian
individu
yang
tentang
F. Metode Penelitian
diketahui
dirinya
1. Jenis penelitian
serta
Penelitian yang dilakukan penulis
komitmennya dalam melakukan sesuatu
dan
individu
dalam
dengan
adalah
mempengaruhi
orang
Menurut
4. Motif (motive) yaitu apa yang
yang
yang
tanpa atau
membuat
menghubungkan
Lokasi penelitian yang dilakukan oleh
b. Waktu penyelesaian
penulis adalah Dinas Perindustrian dan
5. Sifat/ciri bawaan (trait) yaitureaksi-
informasi
mengetahui
2. Lokasi Penelitian
a. Motivasi kerja
atau
untuk
yang lain.
indikatornya sebagai berikut :
situasi
(2005:11)
antara satu variabel dengan variabel
tertentu.Dengan
dilakukan
lebih
perbandingan
memilih
terhadap kegiatan tersebut atau
yang
dilakukan
atau
Apa yang mendorong perilaku
reaksi
Sugiyono
variabel mandiri, baik satu variabel
menyebabkan melakukan tindakan.
tujuan
menjelaskan
penelitian deskriptif adalah penelitian
secara konsisten di pikirkan atau
dan
atau
untuk
secara mendalam.
b. Tanggung jawab
mengarah
Penelitian
sesuatu hal serta mengkaji hal tersebut
a. Pemberian Ide/Masukan
yang
bersifat
mencoba
mendiskripsikan
indikatornya sebagai berikut :
yang
kualitatif.
deskriptif
Dengan
keinginan-keinginan
penelitian
deskriptif
berhubungan lain.
mengambil
Perdagangan Provinsi Kepulauan Riau
terhadap
(Disperindag Prov. Kepri). Alasan
yang
didapatkan. Dengan indikatornya sebagai berikut :
penulis
memilih
tersebut
karena
lokasi
penelitian
Disperindag
Prov.
Kepri memiliki Tugas Pokok dan
7
Fungsi
yang
penting
dalam
4. Informan
meningkatkan perekonomian di Kepri
Menurut
Sugiyono
(2011:215)
dan sebelumnya belum ada yang
Sampel dalam penelitian kualitatif
melakukan penelitian di Disperindag.
disebut dengan informan, narasumber atau
3. Sumber data
informasi tentang situasi dan kondisi
primer adalah data dalam bentuk verbal
latar penelitian secara faktual”. Dalam
atau kata–kata yang diucapkan secara
menentukan informan yang pertama
lisan, gerak-gerik atau perilaku yang
dilakukan adalah menjabarkan ciri-ciri
dilakukan oleh subjek yang dapat
atau karakteristik dari subjek, yang
dipercaya. Dalam hal ini adalah subjek
dipilih
penelitian (informan) yang berkenaan
Menurut
Arikunto (2010:22)
sekunder
adalah
purposive samplingdalam menentukan
yang
informan. Menurut Sugiyono (2013:96)
dokumen-dokumen
“ purposive sampling adalah dimana sampel diambil dengan pertimbangan
benda-benda dan lain-lain yang dapat
tertentu.” Dengan mempertimbangkan
memperkaya data primer. Pengambilan sekunder
melalui
data
bahwa orang yang diambil sebagai
yang
informan merupakan orang–orang yang
diperoleh dari bahan pustaka antara
memahami mengenai penelitian ini,
lain berasal dari dokumen atau data mengenai
peraturan
yang
Penelitian ini menggunakan metode
grafis, foto-foto, film, rekaman video,
data
informan
dengan tujuan dari permasalahan.
b. Data Sekunder
data
adalah
mengetahui dengan jelas dan sesuai
dengan variabel yang diteliti.
dari
Moleong
yang dimanfaatkan untuk memberikan
Menurut Arikuntoro (2010:22) data
diperoleh
Menurut
(2002:90), “informan adalah orang
a. Data Primer
data
partisipan.
sehingga memudahkan peneliti dalam
perundang–
melakukan penelitian.
undangan, jurnal, internet, buku-buku, literatur dan sumber terpercaya yang
5. Teknik dan Alat pengumpulan data
berkaitan dengan penelitian ini.
Dalam
penelitian
deskriptif
kualitatif untuk memperoleh data, fakta
8
dan informasi dengan menggunakan
dengan jalan bekerja dengan data,
teknik dan alat data sebagai berikut :
mengorganisasikan
a. Wawancara
data,
memilah-
milahnya menjadi satuan yang dapat
Wawancara
yaitu
teknik
dikelola,
mencari dan menemukan
pengumpulan data yang dilakukan
pola, menemukan apa yang penting dan
dengan cara melakukan tanya jawab
apa yang dipelajari dan memutuskan
secara langsung dengan informan yang
apa yang dapat diceritakan kepada
berkaitan
dengan
permasalahan
orang lain, (Moleong, 2002:248). Miles
penelitian.
Penulis
menggunakan
dan
Huberman
dalam
Sugiyono
wawancara terstruktur dengan alat
(2011:246)
pengumpulan
aktivitas dalam analisis data kualitatif
data
wawancara, kertas,
yaitu
pedoman
pena dan phone
dilakukan
recorder
tuntas
Menurut Arikunto ( 2010:274) dokumentasi
interaktif
dan
yaitu
hal–hal
mencari yang
transkip,
buku,
data
datanya
jenuh.
ini yaitu
berkaitan
surat
sehingga
Aktivitas analisis data dalam penelitian
1. Reduksi Data (data reduction)
dengan variabel yang berupa catatan, file,
secara
bahwa
berlangsung terus menerus sampai
b. Dokumentasi
mengenai
mengemukakan
Seluruh
kabar,
lapangan
data dicatat
diperoleh dan
dari dirinci,
majalah, prasasti, notulen rapat, agenda
selanjutnya dilakukan analisis data
dan sebagainya. Alat pengumpulan
melalui
data yang digunakan oleh penulis
merangkum, memilah hal-hal yang
dalam penelitian ini berupa kamera
sesuai dengan penelitian, memfokuskan
handphone
kepada
untuk
foto-foto
yang
berkaitan dengan penelitian.
reduksi
hal
yang
data
dengan
penting
dan
membentuk pola dari situasi sosial. 2. Penyajian Data (data display) Penyajian data dalam penelitian
G. Teknik Analisis Data Analisis
data
yang
digunakan
kualitatif
dilakukan
dalam
bentuk
dalam penelitian ini bersifat deskriptif
uraian singkat seperti teks yang bersifat
kualitatif yaitu upaya yang dilakukan
naratif, bagan, flowchartdan sejenisnya.
9
3. Penarikan
Kesimpulan
Manufaktur Disperindag Prov. Kepri, 1
(takeconclusion)
Kepala Seksi Kerjasama Perdagangan
Langkah ketiga dalam analisis data Internasional Disperindag Prov. Kepri,
kualitatif yaitu melakukan penarikan kesimpulan sehingga dapat menjawab
1 Staf Bidang Industri Agro dan
rumusan masalah yang ditetapkan.
Manufaktur Disperindag Prov. Kepri, 3
ANALISIS KESESUAIAN TUGAS Pegawai Tidak Tetap (PTT) Sekretariat
POKOK DAN FUNGSI DENGAN KOMPETENSI DINAS
PEGAWAI
PADA
PERINDUSTRIAN
PERDAGANGAN
Disperindag
DAN
Bidang
Perdagangan
1
PTT
Luar
Negeri
mengetahui
atau
Disperindag Prov. Kepri. Untuk
A. Karakteristik Informan
menelaah dalam
Kepri,
PROVINSI
KEPULAUAN RIAU
Informan
Prov.
penelitian
bagaimana
kesesuaian
ini kompetensi pegawai dengan tugas
berjumlah 10 orang dengan 1 orang key pokok
dan
fungsi
pada
dinas
informan yaitu 1 Sekretaris Dinas perindustrian dan perdagangan provinsi Perindustrian
dan
Perdagangan kepulauan riau. Maka dapat dilihat dari
Provinsi Kepulauan Riau (Disperindag beberapa indikator yaitu : Prov. Kepri), 1 Kasubbag Umum dan a. Keterampilan (Skill)
Kepegawaian Disperindag Kepri, 1 Kasubbag Perencanaan dan Evaluasi
Keterampilan
Disperindag Kepri, 1 Kepala Seksi
1
Kepala
Seksi
sebuah
kemampuan diri dalam menjalankan
Industri Pangan Disperindag Prov. Kepri,
merupakan
suatu pekerjaan secara lebih mudah dan
Industri
tepat.
10
Keterampilan
tersebut
dikembangkan melalui pengetahuan
pembelajaran
yang didapatkan melalui training dan
memudahkan pekerjaan dimasa yang
pengalaman
akan
dengan
melakukan
tertentu
datang.
Untuk
dan
mengetahui
beberapa tugas. Contohnya seorang
bagaimana latar belakang pendidikan
pegawai memiliki keterampilan dalam
pegawai
mengoperasikan
komputer
Perdagangan dengan tugas pokok dan
yaitu adobe photoshop tahun 2010.
fungsi pada bidangnya, maka dapat kita
Sehingga
lihat dari hasil wawancara yang telah
program
untuk
menjadi
seorang
pegawai yang terampil yang memiliki
Perindustrian
dan
peneliti lakukan.
keahlian khusus dibutuhkan berbagai
Berdasarkan hasil wawancara
pendidikan dan pelatihan supaya dapat
kepada informan dan key informan
menguasai bidang tertentu dan dapat
peneliti mengambil kesimpulan bahwa
mengaplikasikannya secara benar. Bagaimana
Dinas
latar belakang pendidikan yang dimiliki
keterampilan
oleh pegawai Disperindag Prov.Kepri
seorang pegawai dapat kita lihat dari
bahwa telah sesuai latar belakang
segi latar belakang pendidikan yang
pendidikan
dimiliki dan pelatihan yang pernah
dengan tugas pokok dan fungsi yang
diikuti.
diberikan pada bidangnya masing-
1.
masing namun masih terdapat beberapa
Pendidikan
dimiliki
pegawai
pegawai yang tidak sesuai antara latar
Pendidikan yaitu suatu proses yang
belakang pendidikan dengan tugas
dilakukan dalam meningkatkan kualitas diri pribadi
yang
yang
melalui pembelajaran-
11
diberikan
pada
bidangnya
masing-masing. Hal ini dapat kita lihat
tidak akan berada pada bidang yang
dari pernyataan informan I bahwa
sama dari tahun ke tahun.
pegawai
tersebut
memiliki
latar
2.
Pelatihan
belakang pendidikan dengan jurusan Admininistrasi
Negara
Pelatihan
namun
Begitu
pula
dilakukan oleh atasan ataupun badan
dengan
tertentu
pernyataan informan V yang memiliki
berkaitan
paket C yang memiliki tugas di bagian
adalah
pendidikan
lulusan
jurusan
pengetahuan,
pelatihan
direncanakan
dengan bidangnya, pegawai tersebut adalah
dengan
Pelatihan yang dimaksudkan disini
informan VIII yang menyatakan tidak belakang
memfasilitasi
keahlian dan perilaku para pegawai.
kesekretariatan dan pernyataan dari
latar
dalam
pembelajaran tentang pekerjaan yang
latar belakang pendidikan lulusan SMA
sesuai
pegawai
merupakan suatu usaha terencana yang
ditempatkan di bidang industri dan manufaktur.
bagi
formal
secara
yang
matang
dan
mempunyai suatu format pelatihan
teknologi
yang terstruktur (Robbins, 2001:282).
pangan namun ditempatkan pada tugastugas
mengenai
Ketidaksesuaian karena
ini
kurangnya
Berdasarkan hasil wawancara
keuangan. dapat
terjadi
pegawai
dalam
dengan informan dan key informan peneliti mengambil kesimpulan bahwa masih
bidang tertentu maupun karena adanya
kurangnya
diberikan
tuntutan pekerjaan dan perpindahan
sebelum
pelatihan atau
yang setelah
menempatkan pegawai dengan tugas
pegawai setiap tahun sehingga pegawai
yang
12
diberikan.
Pelatihan
yang
diberikan
barulah
hanya
sebatas
b. Pengetahuan
pelatihan prajabatan dan tidak semua pegawai
mendapatkan
Pengetahuan dalam penelitian
pelatihan
ini berkenaan dengan
ilmu yang
tersebut karena beberapa faktor yaitu
didapatkan pegawai dari apa yang ia
keterbatasan anggaran,
keterbatasan
tidak tahu sebelumnya menjadi tahu,
instruktur, ketersediaan pelatihan dan
ilmu tersebut bisa ia dapatkan dari hasil
kesibukan yang dimiliki oleh pegawai.
pengalaman kerjanya maupun dari cara
Pelatihan yang diberikan belumlah
ia memahami suatu tugas. Pengetahuan
mencakup pelatihan teknis yang dapat
bertujuanuntuk menambah kemampuan
menunjang keahlian pegawai dalam
pegawai dalam melaksanakan suatu
melaksanakan tugas yang diamanahkan
pekerjaan
kepadanya,
menjadikan sebagai sumber tenaga
sehingga
apabila
ada
agar
nantinya
pegawai yang memiliki latar belakang
profesional.
pendidikan
pegawai diharapkan dapat menunjang
tugasnya
tidak dan
pelatihan
sesuai
tidak
teknis
dengan
mendapatkan yang
kerja
yang
Dengan
dapat
lebih
pengetahuan
baik,
Untuk
sangat
mengetahui bagaimana pengetahuan
mendukung pekerjaannya maka ia akan
pegawai terhadap bidangnya masing-
mendapatkan
masing dapat dilihat dari beberapa
kesulitan
dan
harus
benar-benar memulai sesuatunya dari
indikator dibawah ini yaitu
awal.
13
1.
kesalahan yang terjadi di masa yang
Pengalaman Kerja Pengalaman kerja merupakan
akan datang dan dapat melaksanakan
suatu bentuk pengalaman pegawai
tugasnya dengan baik. Pengalaman
dalam
melaksanakan
tugas-tugas
kerja pegawai dapat kita lihat dari
tertentu
terdahulunya.
Pengalaman
pekerjaan yang dilakukan dan lamanya
kerja
akan
memunculkan
potensi
dalam melakukan pekerjaan tersebut.
seseorang untuk lebih memperhatikan
pengalaman
apa yang ia kerjakan. Pegawai yang
pertimbangan karena semakin lama
berpengalaman dalam bekerja memiliki
bekerja semakin banyak pengalaman
kemampuan kerja yang lebih baik
kerja yang ia dapatkan dan sebaliknya
dalam dari orang yang baru saja
semakin singkat masa kerja semakin
memasuki dunia kerja.
sedikit pengalaman yang diperoleh.
merupakan suatu kewajiban yang harus
peneliti mengambil kesimpulan bahwa
penting
pegawai
sebelum
dimiliki sehingga seorang pegawai bisa
sangat
saja berada di suatu jabatan atau di
menempatkan
bidang
pegawai dengan tugas pokok dan fungsi
pada
bidangnya,
belajar
dari
manapun
pengalaman
dengan
kerja
bidang tersebut.
pengalaman kerja yang ada pegawai dapat
mendapat
Negeri Sipil, pengalaman kerja bukan
kepada informan dan key informan
kerja
perlu
Namun untuk status bagi Pegawai
Berdasarkan hasil wawancara
pengalaman
kerja
pengalaman
sebelumnya sehingga meminimalisir
14
tanpa
memiliki
sebelumnya
di
2.
dapat mendorong perilaku seseorang
Pemahaman
dalam
Pemahaman yang dimaksudkan
dan
pegawai dalam mengerjakan tugas
mengalami
kesulitan
pekerjaannya
hendaknya
tingkat kemampuan pegawai dengan
Tanpa
beban kerja, latar belakang pendidikan
pemahaman yang baik maka pegawai akan
Dengan
mencerminkan keseimbangan antara
pokok dan fungsi pada bidang yang kepadanya.
tertentu.
pemahaman pegawai terhadap tugas
dalam penelitian ini yaitu pemahaman
diberikan
bidang
dengan jenis pekerjaan. Ada beberapa
dalam
alasan mengapa pegawai Disperindag
mengerjakan tugasnya, terlebih jika
Prov.Kepri kurang memahami tugas
tugas tersebut harus segera dikerjakan,
pokok dan fungsi pada bidangnya yaitu
tentu pegawai harus mengerti pula cara
pegawai tersebut berstatus pegawai
menyelesaikan pekerjaannya tersebut.
baru yang berada pada suatu bidang Berdasarkan hasil wawancara
maupun
kepada informan dan key informan peneliti mengambil kesimpulan bahwa pegawai cukup baik dalam memahami
dipindahkan
ke
lain.Dengan
adanya
diharapkan
kerjakan sesuai dengan bidangnya maupun
lama bidang
namun yang
pemahaman
terhadap tugas pokok dan fungsinya,
tugas pokok dan fungsi yang harus ia
masing-masing
pegawai
dilaksanakan
yang
pekerjaan akan
tanpa keraguan.
diperintahkan oleh atasan. Pemahaman pegawai akan tugas dan tanggung jawabnya merupakan suatu cara yang
15
mudah
yang dijalani
c.
Konsep Diri
peneliti mengambil kesimpulan bahwa
Konsep diri merupakan suatu
pegawai bersikap baik dan selalu
sikap, nilai atau self imagedari orang-
memberikan ide-ide atau masukan
orang. Konsep diri yang dimiliki
kepada atasan dan pegawai bebas
berupa
dalam berpendapat terutama ketika
ide,
masukan,
kemampuan
dalam
kepercayaan
dan
pikiran,
berkomunikasi, pendirian
rapat
yang
sedang
berkomitmen
berlangsung dengan
baik
dan dalam
diketahui pegawai tentang dirinya,
bekerja.
komitmennya terhadap sesuatu hal dan
Disperindag Prov.Kepri ditunjukkan
mempengaruhi
salah
pegawai
dalam
berhubungan dengan orang lain.
Komitmen
satunya
cara
tetap
kepada atasan walau tugas tersebut diserahkannya
ide-ide
dengan
mengerjakan tugas yang diberikan
1. Pemberian Ide/Masukan Pemberian
pegawai
atau
masukan dari pegawai demi kemajuan suatu instansi merupakan suatu hal
tidak
komitmen
dalam
adanya
bekerja
diharapkan
pelaksanaan
baru akan dapat diketahui apa yang
waktu
Dengan
bertanggung
yang penting. Dengan adanya ide-ide
tepat
pegawai
jawab tugas
bisa
disetiap
yang
diberikan
kepadanya dan apapun yang ditugaskan
harus dilakukan dan apa yang harus
kepada
dihindari.
pegawai
mengerjakan
tanpa
mereka
harus
memilih-milih
apakah tugas atau pekerjaan tersebut
Berdasarkan hasil wawancara
sesuai dengannya.
kepada informan dan key informan
16
2.
bertanggung jawab terhadap tugas yang
Tanggung Jawab Tanggung
jawab
diberikan
yang
jawab
pegawai
yang diberikan kepadanya. Pegawai yang
kepadanya. Apabila pegawai tidak
tugas-tugasnya,
pekerjaan-pekerjaan
dan tugas yang terlampau banyak yang
dapat
diberikan kepada pegawai itu sendiri.
dikerjakan semaksimal mungkin.
d. Motif
Berdasarkan hasil wawancara
Motifyaitu apa yang secara
kepada informan dan key informan
konsisten dipikirkan atau keinginan-
peneliti mengambil kesimpulan bahwa
keinginan
tanggung jawab merupakan salah satu
melakukan
hal yang penting bagi seorang pegawai.
yang tindakan.
menyebabkan Apa
yang
mendorong perilaku mengarah dan
Pegawai tersebut harus menyelesaikan diberikan
kendala
pegawai dalam menyelesaikan tugas
pegawai maka diharapkan apapun tugas
yang
beberapa
mati-mati, keterbatasan kemampuan
adanya tanggung jawab yang kuat oleh
tugas
jawab
seperti listrik yang ketika itu sering
yang tidak akan pernah selesai. Dengan
kepadanya
bertanggung
ngulur waktu dalam menyelesaikan
menyelesaikan tugasnya maka akan
diberikan
tidak
disebabkan karena lama atau mengulur-
merasa memiliki kewajiban dalam
yang
tidak
waktu menyelesaikan tanggung jawab
dalam
menyelesaikan tugas yang diberikan
menimbulkan
walau
semua pegawai dapat dengan tepat
dimaksud dalam penelitian ini adalah tanggung
kepadanya
memilih terhadap kegiatan atau tujuan
kepadanya.
tertentu.
Pegawai di Disperindag Prov.Kepri
17
1.
mungkin
Motivasi Kerja Menurut
(2009:93)
bahwa
mengerjakannya
menjadi suatu hal yang sangat berguna
Mangkunegara motivasi
berusaha
sehingga pekerjaan tersebut menjadi
adalah
tidak sia-sia
kondisi yang menggerakkan pegawai agar mampu mencapai tujuan dari
2. Waktu Penyelesaian
motifnya. Berdasarkan dari pendapat
Waktu penyelesaian dalam penelitian
tersebut bahwa motivasi merupakan hal
ini maksudnya adalah adanya batas
yang penting bagi seseorang dalam
waktu
melakukan sesuatu hal, motif tersebut
yang
menyelesaikan
menciptakan upaya dalam mencapai
ditentukan
dalam
tugas-tugas
yang
diberikan oleh atasan kepada pegawai
sesuatu yang harus diraih.
bawahannya. Apabila pegawai belum
Berdasarkan hasil wawancara
memahami kapan waktu penyelesaian
kepada informan dan key informan
tugas tersebut maka akan menimbulkan
peneliti mengambil kesimpulan bahwa
ketidakefektivan
pegawai
masing-masing
bekerja.Berdasarkan hasil wawancara
motivasi yang membuatnya bergairah
kepada informan dan key informan
dalam
dan
peneliti mengambil kesimpulan bahwa
motivasi yang paling banyak dimiliki
ada target waktu yang diberikan oleh
pegawai yaitu untuk menunjukkan apa
atasan
yang ia kerjakan ialah pemberian hasil
menyelesaikan tugas, namun masih ada
terbaik dari tanggungjawab yang harus
beberapa
ia kerjakan, semampu dan sebaik
memahami waktu penyelesaian dalam
memiliki
mengerjakan
tugasnya
18
kepada
pegawai
dalam
pegawai
yang
dalam
kurang
menyelesaikan tugas yang harus ia
mendapatkan sanksi berupa sanksi
kerjakan.
pemahaman
lisan. Waktu penyelesaian harus benar-
pegawai mengenai kapan tugas tersebut
benar dipahami oleh pegawai dalam
diselesaikan menimbulkan hal-hal yang
menyelesaikan
tidak diinginkan yaitu telat atau lambat
sampai penyelesaian pekerjaan yang
dalam menyerahkan hasil tugas sesuai
kurang tepat waktu menyebabkan kerja
waktu yang ditentukan. Salah satu
yang buruk baik bagi pribadi maupun
penyebab mengapa waktu penyelesaian
satu team pekerjaan. Pegawai perlu
tugas yang diberikan kepada pegawai
mencari tahu dengan cara bertanya
tidak sesuai yang diharapkan yaitu
setiap
karena
persepsi
kepadanya. Dengan begitu ia bisa
masing-masing terhadap suatu tugas,
menentukan kapan waktu penyelesaian
bahwa ada batas/tidak ada batas dalam
tersebut.
penyelesaian tugas dan biasanya dari
merujuk pada kedisiplinan pegawai
atasan jarang memberitahu kapan tugas
dalam bekerja.
Kurangnya
pegawai
memiliki
tersebut harus sudah terselesaikan,
harus
merupakan
segera
sesuai
ditentukan
dengan maka
waktu
pegawai
yang
diberikan
penyelesaian
ini
atau
ciri
reaksi-reaksi
bawaan yang
dilakukan seseorang terhadap situasi
diselesaikan. Apabila tugas tersebeut tidak
Waktu
Sifat
banyak atau tidak dan seberapa penting tersebut
pekerjaan
jangan
e. Sifat/Ciri Bawaan
dilihat dari beban kerja yang diberikan
tugas
tugasnya,
atau informasi yang ia dapatkan.
yang
Dengan adanya reaksi ini kita dapat
akan
mengetahui
19
bagaimana
seseorang
mengambil
keputusan
ketika
permasalahan
dalam
mendapatkan suatu masalah maupun
Pegawai
bagaimana ia bekerja sama dengan
melaporkan
yang lainnya.
permasalahan apa yang sedang terjadi
1.
Kemampuan
harus
pekerjaan.
terlebih kepada
atasan
sehingga baru bisa diputuskan solusi
Mengambil
yang terbaik agar hasil akhir dari
Keputusan
permasalahan Kemampuan keputusan
dahulu
mengambil
dalam
penelitian
tersebut
tidak
menyebabkan efek untuk selanjutnya.
ini 2. Kemampuan Bekerja Sama
maksudnya adalah apa yang dilakukan
Kemampuan
bekerja
sama
pegawai ketika ia mendapatkan suatu merupakan suatu bentuk interaksi yang permasalahan
dalam
pekerjaannya. dilakukan oleh pegawai satu dengan
Apakah pegawai akan memutuskan yang
lainnya.
Kerja
sama
yang
sendiri dalam penyelesaiannya atau dimaksud dalam penelitian ini berupa akan membicarakan terlebih dahulu kerja sama dalam mencapai tugas-tugas kepada
atasan
lalu
mengambil pada Disperindag Prov.Kepri melalui
keputusan bersama. kegiatan-kegiatan atau program kerja Berdasarkan hasil wawancara
yang harus dilakukan. Dengan adanya
kepada informan dan key informan
kerja sama yang baik akan tercipta
peneliti mengambil kesimpulan bahwa
kondisi yang kondusif dilingkungan
kemampuan pegawai dibatasi dalam
kerja.
mengambil
keputusan
saat
terjadi
20
Berdasarkan hasil wawancara
sama. Berdasarkan pendapat tersebut
kepada informan dan key informan
dapat dijelaskan bahwa tindakan yang
peneliti mengambil kesimpulan bahwa
dilakukan
pegawai memiliki kemampuan yang
pemberian bantuan barang maupun
baik dalam bekerjasama antara pegawai
jasa, perseorangan maupun kepada
satu dengan lainnya, ini dapat dilihat
kelompok tertentu. Kerjasama juga
dari kemampuan mereka bekerja secara
memiliki batas waktu tertentu sesuai
team work, membantu teman satu
dengan kesepakatan yang disepakati.
bidang dalam menyelesaikan tugas.
Namun dalam hal ini kerjasama yang
Dengan
kemampuan
dilakukan oleh pegawai Disperindag
bekerjasama yang baik diharapkan
Prov.Kepri merupakan kerjasama yang
pegawai
dapat
menolong
pegawai
tidak ada batasnya karena kerjasama
lainnya
ketika
pegawai
tersebut
yang
adanya
mengalami suatu masalah jadi tidak
bersama
dilakukan
bisa
untuk
berupa
mencapai
program kegiatan bersama.
bekerja secara sendiri-sendiri sehingga
BAB V
dapat menciptakan good team work .
PENUTUP
Secara etimologi kerjasama berasal dari bahas
inggris
memiliki
yang
hasil
penelitian
dan pembahasan yang telah penulis
merupakan
uraikan sebelumnya mengenai analisis
kegiatan bersama antara dua orang atau
kesesuaian tugas pokok dan fungsi
lebih untuk mencapai tujuan yang
(Tupoksi) dengan kompetensi pegawai
Kerjasama
sama
Berdasarkan
yaitu
kerjasama.
arti
“cooperation”yang
21
pada
Dinas
Perdagangan
Perindustrian Provinsi
dan
Yuniarsih dan Suwatno (20011:23)
Kepulauan
diperoleh hasil bahwa :
Riaudapat disimpulkan bahwa pegawai
1.
Pada dimensi Keterampilan yang
memiliki Tupoksi yang sesuai dengan
diperoleh dari indikator pendidikan
kompetensinya, namun tidak semuanya
dan pelatihan bahwa telah sesuai
karena disebabkan beberapa kendala
latar belakang pendidikan yang
untuk mewujudkan kesesuaian tersebut.
dimiliki pegawai dengan tugas
maka peneliti membuat kesimpulan
pokok dan fungsi yang diberikan
dalam
melihat
walaupun masih terdapat beberapa
berbagai kendala yang ada dari hasil
pegawai yang tidak sesuai, hal ini
penelitian.
disebabkan
penelitian
untuk
karena
kurangnya
pegawai dalam bidang tersebut dan A. Kesimpulan adanya perpindahan pegawai ke
yang
Berdasarkan hasil analisis data
bidang yang lainnya. Begitu pula
diperoleh
dengan pelatihan yang diberikan
berkaitan
dengan
Analisis Kesesuaian Tugas Pokok dan
yang
Fungsi dengan Kompetensi Pegawai
mendapatkannya
Pada
keterbatasan anggaran, instruktur,
Dinas
Perindustrian
Dan
tidak
semua
karena
Perdagangan Provinsi Kepulauan Riau,
ketersediaan
maka dapat disimpulkan dari lima
kesibukan
dimensi Spencer and Spencer dalam
beberapa pegawai
22
pegawai
pelatihan yang
dimiliki
dan oleh
2. Pada dimensi Pengetahuan yang diperoleh
dari
pegawai
indikator
merupakan
pengalaman
mudah dijalani untuk diselesaikan.
kerja
3.
Pada dimensi Konsep Diri yang
yang
penting
diperoleh dari indikator pemberian
menempatkan
seorang
ide/Masukan dan tanggung jawab
pegawai dengan tugas pokok dan
bahwa pegawai selalu memberikan
fungsinya, hal ini dilakukan karena
ide-ide maupun masukan kepada
dengan adanya pengalaman seorang
atasan ketika berlangsungnya suatu
pegawai
rapat
sebelum
hal
diharapkan
pekerjaan yang dilaksanakan akan
pengalaman kerja dan pemahaman bahwa
tersebut
dapat
belajar
atau
dan
memiliki
komitmen
meminimalisir kesalahan yang akan
dalam bekerja, dengan adanya
terjadi di masa yang akan datang.
keaktifan
Sehingga tugas pokok dan fungsi
memberikan ide atau masukan
yang diberikan kepadanya dapat ia
tersebut
jalankan secara maksimal. Begitu
kontribusi
pula dengan pemahaman pegawai
melaksanakan misi atau tujuan
bahwa pegawai cukup baik dalam
Disperindag. Begitu pula dengan
memahami tugas pokok dan fungsi
tanggung jawab yang dilakukan
yang harus ia kerjakan sesuai
oleh pegawai dengan menunjukkan
dengan bidangnya masing-masing
hasil kerjanya semaksimal yang
maupun yang diperintahkan oleh
bisa ia lakukan terhadap tugasnya.
atasan.
Dengan
pemahaman
23
dari
pegawai
diharapkan yang
dalam
timbulnya
baik
dalam
4.
Pada dimensi Motif yang diperoleh
dibatasi
dari indikator motivasi kerja dan
keputusan saat terjadi permasalahan
waktupenyelesaian bahwa pegawai
dalam pekerjaan. Hal ini dapat
memiliki masing-masing motivasi
terjadi
dalam mengerjakan tugas pokok
terlebih dahulu melaporkan kepada
dan fungsinya dan motivasi yang
atasan mengenai permasalahan apa
paling banyak dimiliki pegawai
yang sedang terjadi sehingga bisa
yaitu untuk menunjukkan apa yang
diputuskan solusi yang terbaik agar
ia kerjakan ialah pemberian hasil
hasil
terbaik dari tanggungjawab yang
tersebut tidak menyebabkan efek
harus ia kerjakan namun masih ada
untuk selanjutnya.
beberapa pegawai yang kurang
memiliki kemampuan yang baik
memahami mengenai waktu dalam
dalam bekerjasama antara pegawai
penyelesaian
sehingga
satu dengan lainnya, ini dapat
menimbulkan hal-hal yang tidak
dilihat dari kemampuan mereka
diinginkan yaitu telat atau lambat
bekerja
secara
dalam menyerahkan hasil tugas
membantu
teman
tugas
5. Pada dimensi Sifat/Ciri Bawaan yang
diperoleh
dari
kemampuan
bahwa
bekerja
kemampuan
akhir
mengambil
pegawai
dari
bidang
harus
permasalahan
Pegawai juga
teamwork, satu lainnya
bidang dalam
menyelesaikan tugas.
kemampuan mengambil keputusan dan
karena
ataupun
indikator
dalam
B. Saran-Saran
sama
Adapun saran-saran yang dapat
pegawai
disampaikan dari hasil penelitian ini
24
mengenai Analisis Kesesuaian Tugas
kepada
Pokok Dan Fungsi Dengan Kompetensi
pelatihan yang berkesinambungan.
Pegawai Pada Dinas Perindustrian Dan
Contohnya bidang perdagangan luar
Perdagangan Provinsi Kepulauan Riau.
negeri
mendapatkan
pelatihan
1. sLatar belakang pendidikan yang
bahasa
inggris
pelatihan
dimiliki
oleh
pegawai
menempatkan fungsi pada masing
dalam
kerjasama
tugas pokok dan bidangnya seharusnya
pegawai
seharusnya
dan
perdagangan
antar
negara, lalu pelatihan ekspor impor
masing-
barang & jasa.
lebih
2. Pegawai merupakan aset yang
kembali.
Latar
dibutuhkan dalam suatu instansi.
belakang
pendidikan
harus
Dengan adanya pengalaman kerja
disesuaikan
dari
diperhatikan
awal
sebelum
yang
dimiliki
pegawai
menempatkan pegawai dengan tugas
memudahkan
pokok dan fungsi pada bidangnya
dalam menyelesaikan tugas yang
masing-masing. Contohnya seorang
diberikan
sarjana
industri
pengalaman kerjanya yaitu pernah
ditempatkan dibidang industri dan
kerja dibagian industri. Begitu pula
manufaktur. Begitu pula dengan
dengan
pelatihan yang seharusnya diberikan
pegawai
kepada
upaya
diperhatikan karena pegawai yang
menunjang keterampilan pegawai.
kurang memahami tugasnya dapat
Pelatihan-pelatihan yang diberikan
menyebabkan lamanya pengerjaan
lulusan
pegawai
teknik
dalam
25
pegawai
tentu
kepadanya.
bentuk
tersebut
Contoh
pemahaman
seharusnya
lebih
tugas. Contohnya setiap masing-
yang
masing kepala bidang memberikan
tanggungjawab tersebut lalai untuk
arahan
dilakukan
kepada
masing-masing
besar
karena
akan
terjadi
bawahannya sebelum memberikan
penumpukan-penumpukan
tugas
tugas
untuk berikutnya. Tanggung jawab
kepada
pegawai,
maka
jika
menjelaskan cara kerja disetiap
pegawai
kegiatan yang harus diselesaikan.
Contohnya penyelesaian tugas yang
3. Pemberian ide-ide atau masukan yang
diberikan
oleh
pegawai
pekerjaan, dapat menjelaskan hasil laporan dengan baik.
semakin ditingkatkan agar pekerjaan dilakukan
ditingkatkan.
tepat waktu, tidak menunda-nunda
Disperindag Prov.Kepri seharusnya
yang
harus
4.
motivasi
bahwa
terimplementasi dengan baik. Ide-
diberikan
kepadanya
ide yang diberikan tidak hanya saat
suatu kewajiban dari pekerjaan yang
jam-jam rapat melainkan juga ketika
harus ia kerjakan. Motivasi tersebut
dalam
adalah
mengerjakan
dapat
Banyaknya pegawai yang memiliki
tugas
atau
motivasi
tugas
yang
merupakan
internal
dari
ketika di tempatkan untuk dinas
pegawai, ada baiknya jika atasan
luar.
segi
turut memberikan beberapa motivasi
pegawai
kepada pegawai. Motivasi-motivasi
harus benar-benar menyadari bahwa
yang memberikan rasa semangat
tugas yang diberikan kepadanya
kepada
merupakan
minggunya
Sedangkan
tanggungjawab,
suatu
dari
setiap
tanggungjawab
26
pegawai seperti
rutin
setiap
pemberian
motivasi.
Contohnya
pegawai
bahwa
“Harishul
harus
atasan dapat dilakukan oleh pegawai,
„ala
biarkan
pegawai
menunjukkan
waqtihi” yaitu selalu memanfaatkan
kemampuannya. Contohnya pegawai
waktu dengan sebaik-baiknya. Itu
menjadi representatif dalam acara
artinya pegawai tidak boleh lalai
pameran industri di jogja, biarkan
dengan
pegawai
waktu
kepadanya.
yang
Pegawai
diberikan pun
perlu
sendiri
mengambil ketika
keputusan menghadapi
memahami dengan baik waktu atau
permasalahan selama pameran. Hal
kapan penyerahan tugas yang harus
ini dilakukan karena pegawai yang
ia berikan kepada atasan atau bagian
menjadi representatif itulah yang
keuangan.
harus
mengetahui keadaannya. Sedangkan
memberikan arahan kapan tugas
kerjasama pegawai perlu ditingkatkan
tersebut harus diselesaikan, semakin
kembali,
bukan
hanya
kepada
cepat dikerjakan tentu akan semakin
pegawai
tetapi
juga
kepada
mempermudah pekerjaan lainnya
masyarakat. Contohnya membantu
5. Kemampuan
Maka
atasan
dalam
masyarakat kecil dalam memasarkan
saat
produk home industry ke luar daerah.
menghadapi permasalahan juga perlu
Memberi bekal pengetahuan dalam
diperhatikan
memanfaatkan sumber daya alam
mengambil
pegawai keputusan
oleh
Permasalahan-permasalahan
atasan. kecil
yang baik
yang tidak harus diputuskan oleh
27
DAFTAR PUSTAKA
A. Buku Arikunto, Suharsimi, 2010, “Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik”, Jakarta:Rineka Cipta. Cetakan ke-14 Hutapea, P. dan N.Toha, 2008, “Kompetensi Plus Teori, Desain, dan Penerapan untuk HR dan Organisasi yang Dinamis”, Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama Idris, Sahara, 2004, “Dasar-Dasar Pendidikan”, Bandung: Angkasa Raya. Kusdyah, Ike, 2010, “ManajemenSumber Daya Manusia.” Yogyakarta: CV. Andi Offset Mangkunegara, A.A, 2009, “ManajemenSumber Daya Manusia Perusahaan.” Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Moeheriono, 2009,“Pengukuran kinerja berbasis kompetensi”, Bogor: Ghalia Indonesia Moekijat, 2001, “Latihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia.”Bandung: CV. Mandar Maju. Mulyasa, 2001,“Kompetensi, konsep, karakteristik dan implementasi,”, Bandung: Remaja Rosdakarya. cetakan ke-3 Palan, R.,2003, “Competency Management” , Jakarta: PPM. Robbins, Stephen P., 2001, “Organizational Behaviour, New Jersey: Prentice Hall, Inc. Rivai, Veithzal dan Sagala, Ella Jauvani, 2009, “Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan”, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Rucky, Ahmad, 2003, “Sumber daya manusia berkualitas”, Pustaka Utama.
Jakarta: Gramedia
Sedarmayanti, 2007,“Manajemen Sumber Daya Manusia”, Aditama Hal: 76.
Bandung : Refika
28
-----------------, 2010, “Pengembangan Kepribadian Pegawai”, Bandung: Cv. Mandar Maju. Cetakan kedua. -----------------, 2011, “Manajemen Sumber Daya Manusia, Reformasi Birokrasi & Manajemen PNS”, Bandung: PT. Refika Aditama. Cetakan kelima Soewarno, Handayaningrat, 2003,“Administrasi Pemerintahan Dalam Pembangunan Nasional”, Jakarta: Gunung Agung Hal.147. Sudarmanto, 2009,“Kinerja dan Pengembangan Kompetensi SDM”. Pustaka Pelajar, Yogyakarta Sugiyono, 2011, “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D”, Bandung: Alfabeta Sutrisno, edy, 2009,“Manajemen sumber daya manusia”, Jakarta: Kencana. Cetakan pertama -----------------, 2010, “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Jakarta: Kencana. Cetakan kedua ----------------, 2011, “Manajemen Sumber Daya Manusia”, Jakarta: Kencana. Cetakan ketujuh Triton, 2010, “Manajemen Sumber Daya Manusi: Perspektif Partnership dan Kolektivitas.” Yogyakarta: Oryza. Cetakan kesatu Wibowo, 2007, “Manajemen Kinerja”, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada -----------, 2012,“Manajemen Kinerja”, Rajawali Pers, Divisi Buku Perguruan Tinggi, Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada. Edisi Ketiga Widjaja, A.W, 2006, “Administrasi Kepegawaian”, Jakarta: Rajawali Hal.113. Yuniarsih, Tjuju dan Suwatno, 2011,“Manajemen Sumber Daya Manusia”, Bandung: Cv. Alfabeta B. Dokumen dan Jurnal Peraturan Pemerintah Nomor 101 Tahun 2000 tentang Diklat Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS) Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Riau Nomor 04 Tahun 2011 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepri
29
Undang-undang Pokok Kepegawaian Pegawai Negeri Sipil. 2011, Bandung: Fokusmedia Nurmashita, Faiza., Dkk, 2013, “Pengaruh kompetensi pegawai dan lingkungan kerja Terhadap kualitas pelayanan (studi pada dinas kependudukan dan pencatatan sipil kabupaten sidoarjo)”, Jurnal Administrasi Publik (JAP), Volume.1 No. 6 1220-1228 (diakses 24 Desember 2014, 10:15:45 Wib) Parman, M.Rusdy, 2014, “Analisis kompetensi dan kompensasi serta pengaruhnya terhadap kinerja pegawai perwakilan BPKP Provinsi Lampung”, Jurnal Ilmu Administrasi Negara. Digilib.unila.ac.id (diakses 07 Agustus 2015, 08:30:24 Wib) Wahyudi, firman. dkk, 2014, “ Peran Kompetensi Dalam Meningkatkan Kinerja Pegawai Bagian Sosial Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Timur”, eJournal administrative reform, ISSN 2338-7637 Volume.2 No.1 10471060 (diakses 02 Februari 2015, 19:30:35 Wib) Murbijanto, Reinhard, 2013, “analisis pengaruh kompetensi kerjaDan lingkungan kerja fisikTerhadap kinerja pegawai”. (eprints.undip.ac.id, diakses 08 Desember 2014)
30