PERAN DAN FUNGSI JARINGAN INFORMASI MAHASISWA DALAM MENGAWASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU
NASKAH PUBLIKASI
Oleh : SAPRIADI
1. Pembimbing Utama : Agus Hendrayady, M.Si 2. Pembimbing Kedua : Wayu Eko Yudiatmaja, M.PA.
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI 2016
1
SURAT PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING Yang bertanda tangan dibawah ini adalah Dosen Pembimbing Skripsi mahasiswa yang di sebut dibawah ini : Nama
: SAPRIADI
NIM
: 100563201098
Jurusan/Prodi
: ILMU ADMINISTRASI NEGARA
Alamat
: GN. AIR PANCUR, RT. 001, RW. 003, KELURAHAN SABANG BARAT, KECAMATAN MIDAI, KABUPATEN NATUNA.
No. Telp/hp
: 081277761440
Email
:
[email protected]
Judul Naskah
: PERAN DAN FUNGSI JARINGAN INFORMASI MAHASISWA DALAM MENGAWASI PENYELENGGARAAN PEMERINAHAN DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU.
Menyatakan bahwa judul tersebut sesuai dengan aturan tata tulis naskah ilmiah dan untuk dapat diterbitkan. Tanjungpinang, 27 Juli 2016 Yang Menyatakan, Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Agus Hendrayady, M.Si NIDN. 1005087301
Wayu Eko Yudiatmaja, M.PA. NIDN. 0001078704
1
PERAN DAN FUNGSI JARINGAN INFORMASI MAHASISWA DALAM MENGAWASI PENYELENGGARAAN PEMERINAHAN DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU SAPRIADI Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, UMRAH
[email protected] ABSTRAK Peran dan fungsi organisai non pemerintah atau organisasi gerakan sosial menjadi hal yang sangat penting dalam mengawasi penyelenggaraan pemerintahan. Di dalam mengawasi penyelenggaraan pemerintahan terdapat peran dan fungsi yang dijalankan untuk bisa menyeimbangi pemerintah agar terciptanya pemerintahan yang baik dan bersih. Peran tersebut bisa berbentuk apa saja, apakah dengan menjadi fasilisator, mediator atau bahkan gerakan sosial berupa aksi demonstrasi yang sifatnya mengkritik dan memberi masukan kepada pemerintah sebagai bentuk suatu pengawasan. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan jenis penelitian Deskriptif Kualitatif karena ingin mengetahui lebih mendalam mengenai peran dan fungsi Jaringan Informasi Mahasiswa dalam mengawasi penyelenggaraan pemerintah di Provinsi Kepulauan Riau. Dalam mengawasi penyelenggaraan pemerintahan, Jaringan Informasi Mahasiswa berperan sebagai fasilisator, promotor dan eksekutor. Serta termasuk kedalam organisasi gerakan sosial yang cukup inten dalam mengawasi penyelenggaraan pemrintahan di provinsi Kepulauan riau. Untuk itu penulis menyarankan agar Jaringan Informasi Mahasiswa tetap konsisten di dunia gerakan agar terus menjadi penyeimbang bagi pemerintah sehingga tercapainya pemerintahan yang baik dan bersih.
Kata kunci : Peran dan Fungsi, Pengawasan, Gerakan Sosial.
12
PERAN DAN FUNGSI JARINGAN INFORMASI MAHASISWA DALAM MENGAWASI PENYELENGGARAAN PEMERINAHAN DI PROVINSI KEPULAUAN RIAU SAPRIADI Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISIP, UMRAH
[email protected]
ABSTRACT The role and function of non-governmental organizations or social movement organizations become very important in monitoring governance . In overseeing the governance of course there are roles and functions that run to be able to balance the government in order to create good governance and clean . That role could be anything , whether to be a facilitator , mediator or even a social movement in the form of demonstrations that are critical of the government and give input to partially form an oversight . In this study , researchers used a qualitative descriptive type of research because they want to know more deeply about the role and function of the Student Information Network in overseeing government in Riau Islands province . In the monitoring of the government administration, the Student Information Network acts as a facilitator , promoter and executor . As well as including into social movement organizations are quite intense in overseeing the implementation of pemrintahan in Riau Islands province . To the authors suggested that the Student Information Network remained consistent in the world movement that continues to be a counterweight to the government so that the achievement of good governance and clean .
Keywords : Role and Functions, Supervision , Social Movements .
13
I. A
Selain
PENDAHULUAN Latar Belakang
organisasi
mahasiswa yang berbasis intra Organisasi
merupakan
kampus, ada pula organisasi
bagian yang tidak terpisahkan dari
kehidupan
yang tidak memiliki hubungan
sosial
langsung
masyarakat dewasa ini. Begitu
adalah
akademika yang juga tidak bisa
pada
Begitu banyak organisasi yang
ini.
mereka
dimana
jumpai
tinggi inilah
Organisasi
terdapat
ekstra
organisasi
di
manapun, organisasi
kampus
mahasiswa merupakan
sebuah organisasi mahasiswa
baik yang intra maupun yang ekstra,
tertentu.
organisasi non pemerintah.
dan berkembang. Pada sebuah
macam
mereka
mahasiswa ekstra kampus atau
lama sekali organisasi itu lahir
berbagai
badan
kita
perguruan
sebuah hal baru, sudah sejak
tinggi
satu
banyak
fenomena seperti ini bukan lagi
perguruan
yang
Fenomena seperti ini sangat
muncul dan berkembang di saat
cara
gunakan, untuk tidak terikat
lepas dari sebuah organisasi.
tinggi
birokrasi
perguruan tinggi. independensi
juga untuk kalangan civitas
perguruan
dengan
yang tidak memiliki hubungan
mereka
langsung
memiliki fungsi dan peran
dengan
perguruan
tinggi dimana mereka berada
masing-masing sesuai dengan
dan
bidang yang menjadi fokus
mereka
pedoman sendiri
kajiannya. 41
mempunyai baik
dari
strukturisasi
dan juga
segi
Kehadiran Boedi Oetomo
historis mereka. Di
pada masa itu merupakan suatu
Indonesia
sendiri,
episode sejarah yang menandai
organisasi mahasiswa ekstra
munculnya sebuah angkatan
kampus atau bisa dikatakan
pembaharu
organisasi
terpelajar
non
pemerintah
dengan dan
mahasiswa
mulai lahir pada tahun 1908
sebagai
yang
yang pertama dalam sejarah
melahirkan
Oetomo.
Boedi
Boedi Oetomo
merupakan
organisasi
pemerintah
yang
wadah
perjuangan
aktor
kaum
Indonesia.
non
dengan
menjadi
terdepannya,
Generasi misi
utamanya
menumbuhkan
yang
kebangsaan
1908,
kesadaran dan
hak-hak
pertama kali memiliki struktur
kemanusiaan dikalangan rakyat
pengorganisasian
modern.
Indonesia untuk memperoleh
Didirikan di Jakarta pada 20
kemerdekaan, dan mendorong
Mei 1908 oleh pemuda-pelajar-
semangat
mahasiswa
penerangan-penerangan
dari
lembaga
rakyat
melalui
pendidikan STOVIA, wadah
pendidikan
ini merupakan refleksi sikap
berikan,
kritis dan keresahan intelektual
membebaskan
terlepas dari primordialisme
penindasan kolonialisme.
Jawa yang ditampilkannya.
yang untuk
Seiring waktu, 51
mereka berjuang
diri
dari
berjalannya
cita-cita
untuk
memerdekan bangsa Indonesia
kemerdekaan.
pun tercapai. Di tahun 1945
terbentuknya
Perserikatan
dengan
Perhimpunan
Mahasiswa
melibatkan
pemuda
dengan
gerakan tanah
peranan
melakukan
kelompok yang
dipimpin
Indonesia
bawah
dibentuk
oleh
Misalkan,
(PPMI) melalui
yang Kongres
Mahasiswa yang pertama di
Chairul Shaleh dan Soekatmi
Malang tahun 1947.
yang terpaksa menculik dan
Kemudian
pada
tahun
mendesak Soekarno dan Hatta
1966, tepat pada 25 Oktober
untuk
1966 mahasiswa membentuk
segera
memproklamirkan
Kesatuan
Aksi
Mahasiswa
kemerdekaan
Indonesia
yang
merupakan
hasil.
Soekarno
akhirnya
membuahkan dan
Hatta
hasil
memproklamirkan
kemerdekaaan
kesepakatan
organisasi
bangsa
yang
dipertemukan
Indonesia.
oleh
sejumlah berhasil Menteri
Perguruan Tinggi dan Ilmu
Rentetan gerakan sosial
Pendidikan (PTIP) Mayjen dr.
yang dimotori oleh pemuda
Syarief Thayeb, yakni PMKRI,
dan mahasiswa masih terus
HMI, PMII, GMKI, Sekretariat
berlangsung. Bahkan, beberapa
Bersama Organisasi-organisasi
organisasi non pemerintah atau
Lokal (SOMAL), Mahasiswa
organisasi
Pancasila
mahasiswa
eksta
kampus mulai terbentuk pasca
(Mapancas),
dan
Ikatan Pers Mahasiswa (IPMI). 16
Pada tahun yang sama,
pemberantasan
korupsi.
gerakan sosial yang dimotori
Lahirlah, selanjutnya apa yang
oleh
disebut gerakan "Mahasiswa
mahasiswa
kembali
terjadi. Hal ini ditandai dengan
Menggugat"
lengsengnya
Arif Budiman yang progaram
pemerintahan
yang
dimotori
Orde Lama dan melahirkan
utamanya
pemerintahan
pengecaman terhadap kenaikan
Orde
Baru.
Gerakan-gerakan sosilal seperti
adalah
aksi
BBM dan korupsi.
ini tidak berhenti hanya pada
Kemudian
meletuslah
masa pemerintah Orde Baru,
gerakan mahasiswa pada tahun
justru
1998 yang menuntut reformasi
protes
bermunculan
mahasiswa sepanjang
dan
pemerintahan ini.
dihapuskannya
(korupsi,
Gerakan-gerakan
sosial
"KKN"
kolusi
dan
nepotisme). Pada tahun 1997-
yang paling menonjol sebelum
1998,
meletusnya gerakan mahasiswa
gedung DPR/MPR oleh ribuan
pada tahun 1998 ialah diawalai
mahasiswa
dengan
memaksa Presiden Soeharto
protes
mahasiswa
terhadap kenaikan harga Bahan
lewat
pendudukan
yang
akhirnya
melepaskan jabatannya.
Bakar Minyak (BBM), aksi
Namun, pasca gerakan
protes lainnya yang paling
reformasi 1997/1998 dan 1999
mengemuka
hingga
mahasiswa
disuarakan adalah
tuntutan
saat
ini,
gerakan-
gerakan sosial yang dimotori 71
oleh mahasiswa tadi terkesan
fungsinya sebagai organisasi
kehilangan
mahasiswa
comon
enemy
yang
sejatinya
(musuh bersama). Solidaritas
sebagai agen perubahan dan
gerakan mahasiswa semakin
agen pengawasan.
mencair ke dalam ke-akuan
Salah
masing-masing.
Peran
satu
organisasi
dan
mahasiswa ekstra kampus atau
fungsi organisasi mahasiswa
Non Government Organisation
atau organisai non pemerintah
(NGO) yang terlihat cukup
semakin tidak jelas dan bahkan
intens
gerakan sosial yang dilakukan
penyelenggaraan pemerintahan
terkesan di tunggangi oleh elit-
di
elit politik.
Jaringan Informasi Mahasiswa
Kondisi yang sama juga
dalam
Provinsi
mengawasi
Kepri
ialah
(JIM). JIM sendiri didirikan
terjadi di Provinsi Kepulauan
pada
Riau
Organisasi
organisasi
mahasiswa baik intra maupun
pencarian
informasi,
ekstra
kekeluargaan,
keilmuan,
(Kepri).
kampus
bermunculan. sekian
Namun,
banyak
mahasiswa
mulai dari
Mei ini
2011
lalu,
bersifat
kemasyarakatan
organisasi
yang
20
kejuangan.
muncul,
didirikannya
dan Tujuan
organisasi
ini
hanya beberapa organisasi saja
ialah untuk menyebarluasan
yang tetap konsisten dalam
informasi
di
kalangan
menjalankan
mahasiswa
dan
masyrakat
peran
dan 18
melalui media massa, mediasi
tentang “Peran Dan Fungsi
serta aksi. Kemudian JIM juga
Jaringan
bertujuan
agar
terbinanya
Mahasiswa
persatuan
dan
kesatuan
anggota
dalam
Pemerintahan
bangsa
Di
Provinsi
Kepulauan Riau”.
dharma
baktinya kepada almamater, masyarakat,
Dalam
Mengawasi Penyelenggaraan
usaha
menyumbangkan
Informasi
B.
dan
Rumusan Masalah Berkaitan dengan hal-hal
negara.
yang sudah penulis uraikan
Dari
tujuan
tersebut,
tersebut,
maka
rumusan
maka dapat disimpulkan bahwa
masalah dalam penelitian ini
fokus kajian JIM lebih kepada
ialah :
pengawasan
1.
terhadap
Apa peran dan fungsi JIM
penyelenggaraan pemerintahan
dalam
dengan
penyelenggaraan
mengembalikan
jati
mengawasi
diri mahasiswa sebagai agent
pemerintahan di Provinsi
of
Kepulauan Riau?
change
and
social
of
controll.
2.
Hal inilah yang melatar belakangi
penulisan
Dalam menjalankan peran dan fungsinya, gerakan-
ini,
gerakan sosial apa saja
sehingga penulis tertarik untuk
yang sudah dilakukan oleh
melakukan penelitian pada di
JIM
JIM dengan mengusung judul
penyelenggaraan 9
1
dalam
mengawasi
C.
pemerintahan di Provinsi
pemerintahan
Kepulauan Riau?
Provinsi Kepri. 2.
Tujuan Dan Kegunaan Penelitian.
di
Kegunaan Penelitian
1. Tujuan Penelitian. Penelitian
1. Kegunaan Akademis. ini
a.
Penelitian
ini
bertujuan untuk :
diharapkan
a. Untuk mengetahui
dipergunakan oleh
peran dan fungsi
pihak-pihak terkait,
JIM
seperti
dalam
mengawasi
Informasi
penyelenggaraan
Mahasiswa
pemerintahan
di
dapat
Jaringan
Kepulauan Riau.
Provinsi
b. Institusi pendidikan,
Kepulauan Riau.
mahasiswa
b. Untuk mengetahui
organisasi
gerakan-gerakan
mahasiswa.
sosial
apa
yang dilakukan JIM
saja
c. Bagi
dan
peneliti
sudah
sendiri, penelitian
oleh
ini dipergunakan
dalam
untuk
melihat
mengawasi
peran dan fungsi
penyelenggaraan
Jaringan 110
Informasi
dari
Mahasiswa dalam
posisi tertentu.
mengawasi
pemerintahan
: 464).
di
Provinsi Kepulauan Riau. 2. Kegunaan Praktis Sebagai
bahan
masukan
bagi
Jaringan
Informasi
adalah yang atau yang dengan tertentu struktur
Sedangkan
Menurut
(2006 : 160) mengatakan bahwa
Kepulauan Riau.
peranan
membimbing
Konsep Teoritis
dapat dalam
berprilaku, karena fungsi
Adapun teori-teori dalam
peran
penelitian ini adalah :
sendiri
adalah
sebagai berikut :
1. Peran
a. Memberi arah pada
Menurut
Thoha
proses sosialisasi.
(dalam Pasolong, 2005 :
b. Pewaris
53), Peranan diartikan
diatur
“Peranan prilaku berlangsung tindakan berkaitan kedudukan dalam organisasi”.
Nurwoko dan Suyatno
Mahasiswa
sebagai
dalam
Selanjutnya Ali (2002
penyelenggaraan
D.
seseorang
prilaku dan
tradisi,
kepercyaan,
yang
nilai,
diharapkan
nilai-
norma-norma
dan pengetahuan.
1 11
c. Dapat memperstukan kelompok
1. Fungsi
atau
yang pertama adalah
masyarakat, dan
untuk
d. Menghidupkan sistem pengendali kontrol,
organisasi
memberikan
arahan dan pemusatan
dan
kegiatan
organisasi,
sehingga
mengenai apa yang
melestarikan
seharusnya dilakukan
kehidupan masyarkat.
dan tidak dilakukan
dapat
oleh organisasi.
2. Fungsi Pengertian
fungsi
2. Fungsi
organisasi
menurut Wursanto (2007
yang
kedua
: 269).
dapat
meningkatkan
“Fungsi adalah sekelompok tugas atau kegiatan yang harus dijalankan oleh seseorang yang mempunyai kedudukan sebagai pemimpin atau sebagai menajer guna mencapai tujuan organisasi”. Selanjutnya
kemampuan organsasi
yaitu
anggota dalam
mendapatkan sumber daya dan dukungan dari
lingkungan
masyarakat.
Fungsi
3. Fungsi
organisasi
organisasi secara umum
yang
berikutnya
menurut
adalah
Wiryanto
(2006).
dapat
memberikan pengetahuan 1 12
yang
baru
kepada
dukungan
anggotanya.
internasional,
Organisasi
gerakan
yang
berarti
tidak kalangan
Organisasi
Omek/NGO lepas dari
ekstra
pemerintah, karena tidak
mahasiswa kampus
dari
lembaga-lembaga
3. Organisasi.
sosial
dana
(Omek) lebih
atau
jarang
dikenal
memberikan
dengan organisasi non
penopang,
pemerintah
dengan
(Non
pemerintah fasilitas misalnya adanya
Government
pembebasan pajak untuk
Organisasi/NGO)
aktivitas dan asset yang
merupakan
dimiliki oleh NGO.
yang
organisasi
dibentuk
oleh
Menurut
kalangan yang bersifat
(2008:55). “Organisasi gerakan sosial merupakan kelompok yang memiliki kesadaran yang bertindak in concerto untuk mengungkapkan apa yang dilihatnya sebagai klaim-klaim penantang dengan menentang kelompok elit, penguasa, atau kelompok lain dengan klaim-klaim tersebut”.
mandiri dan independen. Organisasi
ini
tidak
menguntungkan diri pada pemerintah, pada Negara, terutama
dalam
dukungan finansial dan sarana/prasarana. Sekalipun
Fakih
mendapat 1
13
Selanjutnya Budiardjo
tujuan, strategi, dan metodelogi yang di formulasikan secara jelas dan sadar berdasarkan analisis sosial yang kuat”.
(2008 : 383) memisahkan organisasi atau kelompok menjadi kelompok
dua,
yaitu
Sementara
kepentingan
Maslow
(dalam Fakih, 2008 : 39),
dan kelompok penekan.
Melihat
“kelompok kepentingan adalah suatu organisasi yang berusaha mempengaruhi kebijakan publik dalam suatu bidang yang penting untuk anggota-anggotanya. Sementara yang dimaksud golongan penekan adalah sekelompok manusia yang tergabung menjadi anggota suatu lembaga kemasyarakatan dengan aktivitas yang tampak dari luar sebagai golongan yang sering mempunyai kemauan untuk memaksakan kehendaknya kepada pihak penguasa”.
gerakan
mahasiswa dan gerakan sosial
lainnya
sebagai
mewakili suatu generasi baru dengan kebutuhan yang lebih tinggi, yang tepatnya karena mereka muncul kesenangan
dalam kelas
menengah, berada dalam posisi mencari nilai-nilai pascamateri, dengan pemenuhan
berkaitan tujuan kebutuhan
4. Gerakan Sosial diri sendiri dan tujuan
Menurut Fakih (2008 :
yang lebih altruistic yang
55).
berhubungan
“Gerakan sosial ialah gerakan yang di organisir dengan
kualitas hidup. 141
dengan
b. Pengawasan
tidak
langsung,
yakni
: 264).
pengawasan
yang
“Pengawasan adalah suatu kegiatan pengontrolan terhadap implementasi perencanaan kerja, perencanaan anggaran serta pelaksanaan kebijakan yang telah ditetapkan”.
dilakukan
5. Pengawasan Menurut Labolo (2007
Selanjutnya
memanfaatkan saranasarana, seperti laporan tertulis maupun lisan. 6. Penyelenggaraan
Siagian
Pemerintahan.
(2005 : 125), mengatakan bahwa pengawasan
Istilah
pelaksanaan
(government)
dapat
dibedakan
dikelompokkan menjadi
pemerintahan
dua (2) bentuk, antara
(governance).
lain :
pemerintah dapat dengan
Dalam Kamus Besar
a. Pengawasan langsung, yakni
dengan
Bahasa Indonesia, kata
pengawasan
pemerintah merujuk pada
yang dilakukan secara
lembaga atau orang yang
langsung,
bertugas mengatur dan
Inspeksi, maupun
seperti
:
observasi
memajukan
melalui
dengan
laporan langsung.
negara rakyatnya.
Sedangkan pemerintahan adalah hal, cara, hasil 1 15
kerja
memerintah,
gara
pemerintahan.html
mengatur negara dengan
di unduh pada 02 Juni
rakyatnya.
2016).
Pemerintah memiliki
negara
makna
E.
yang
Konsep Operasional Konsep
operasional
sama
dengan
dalam penelitian ini mengacu
penyelenggara
negara.
pada pendapat Abidin dan
Penyelenggara
negara
Rukmini (dalam Rajikun :
menurut UUD Republik
2014) yaitu peranan meliputi
Indonesia Tahun 1945
tiga dimensi antara laian ialah :
meliputi
1.
penyelenggara
negara dalam berbagai
Akuntabilitas Akuntabilitas merupakan
bidang
pemerintahan.
pertanggung jawaban kepada
Jadi
penyelenggara
publik
atas
negara dalam arti luas
dilakukan,
meliputi
NGO/LSM
bidang
aktivitas
yang
maksudnya memiliki
peran
eksekutif, legislatif, dan
dalam menyampaikan aspirasi
yudikatif.
masyarakat dan harus dapat
Sebaliknya
penyelenggara
negara
dipertanggung jawabkan.
dalam arti sempit adalah pemerintah
2.
(eksekutif).
Transparansi Transparansi merupakan
(http://www.edukasippkn
sikap
.com/2015/10/penyeleng
informasi atas penyelenggaraan 1 16
keterbukaan
sikap
pemerintahan
di
Provinsi
2. Lokasi Penelitian
Kepri. 3.
Lokasi
Partisipasi merupakan
tindakan
Rumah
keterlibatan
masyarakat
DI.
penyelenggaraan pemerintahan
ini
alasan
pusat semua informasi yang
penelitian deskriftif
kualitatif.
Menurut
Sugiyono
(2003:11),
dibutuhkan,
secara rinci mengenai peran dan
penelitian yang dilakukan mengetahui
sehingga
penulis mampu menjelaskan
penelitian deskriftif adalah
fungsi
mengawasi
nilai
JIM
dalam
pelaksanaan
penyelenggaraan
variabel mandiri, baik satu
membuat
Adapun
Melawan JIM merupakan
penulis akan menggunakan
(independen)
9,
ialah karena Rumah Untuk
penelitian
atau
KM.
pemilihan lokasi tersebut
1. Jenis Penelitian
variabel
Panjaitan,
11.
Metode Penelitian
untuk
Melawan
Bintan Center, Blok. M, No.
di Provinsi Kepri.
jenis
Untuk
JIM yang beralamat di Jl.
dalam
Dalam
ini
dilakukan di Sekretariat atau
Partisipasi
F.
penelitian
pemerintahan di Provinsi
lebih
Kepri.
tanpa
3. Sumber dan Jenis Data
perbandingan
a. Data Primer
dengan variabel yang lain. 1 17
Data
yang
atau telaah gambar hidup
dikumpulkan dari situasi
atau artikel-artikel yang
aktual ketika peristiwa
ditemukan dalam jurnal-
terjadi.
jurnal
Individu,
ilmiah
kelompok fokus, dan satu
mengevaluasi
kelompok
mengkritisi
secara
responden
khusus
sering
penelitian.
dijadikan peneliti sebagai
4. Informan
data primer.
yang atau suatu
Informan adalah orang yang
b. Data Sekunder
memberikan
Data sekunder ialah
informasi.
data yang dikumpulkan
pengertian
melalui
informan dapat dikatakan
lain
sumber-sumber yang
tersedia.
sama
Sumber
sekunder
apabila
meliputi
komentar,
interprestasi,
atau
pembahasan
tentang
Dengan ini
dengan
responden, pemberian
keterangannya dipancing peneliti
maka
oleh (Arikunto
karena pihak :145).
materi original. Bahkan
Key Informan merupakan
data
dapat
informan kunci yang di
artikel-artikel
yakini mampu memberikan
berupa
skunder
dalam surat kabar atau
semua
majalah populer, buku
dibutuhkan penulis. Adapun 1 18
informasi
yang
key
informan
dalam
ingin melakukan studi
penelitian ini ialah ketua
pendahuluan
untuk
umum Jaringan Informasi
menemukan
masalah
Mahasiswa.
yang harus diteliti, dan
5. Teknik Pengumpulan
juga
apabila
penulis
Data
ingin mengetahui hal-
1.
hal dari responden yang
Observasi Observasi
teknik
adalah
lebih
mendalam
dan
pengumpulan
jumlah
data dengan mengamati
sedikit
obyek penelitian secara
Wawancara
langsung dan meninjau
dilakukan
secara
lokasi
terstruktur
maupun
yang
menjadi
responden atau
kecil. dapat
objek penelitian, serta
tidak
mencatat hal-hal yang
dapat dilakukan dengan
ada
tatap
hubungannya
dengan
bahan
muka
dengan
penelitian. 2.
terstruktur
dan
maupun
menggunakan
handphone.
Dalam
Wawancara
wawancara,
penulis
Wawancara
menggunakan
digunakan teknik data
sebagai pengumpulan
apabila
penulis
teknik
purposive
sampling.
Menurut
Arikunto
(2006) teknik purposive 1 19
sampling adalah teknik
tersebut dalam bentuk kata-
mengambil
kata, gambar atau video.
sampel
dengan
tidak
berdasarkan
Data
tersebut
kemudian
random,
diolah dan di analisis. Data
strata,
diolah untuk mendapatkan
melainkan berdasarkan
data yang siap di analisis
atas
(getting
daerah
atau
adanya
pertimbangan
yang
data
ready
analysis). Pengolahan data
berfokus pada tujuan
mengubah
data
tertentu.
informasi.
Setelah
tersebut
6. Teknik Analisis Data Analisis
data
for
menjadi
menjadi
data sebuah
adalah
informasi,
kemudian
proses penyederhanaan data
informasi
tersebut
kedalam bentuk yang lebih
dipaparkan dalam bentuk
mudah di baca dan di
kata-kata atau kalimat yang
interpretasikan.
Dalam
tepat dan mudah dimengerti.
penelitian
penulis
ini,
menggunakan analisis
data
Teknik
teknik
ini
digunakan
agar dapat menggambarkan
deskriptif-
fenomena tertentu
kualitatif.
secara
lebih konkret dan terperinci.
Data yang diperoleh dari
Teknik analisis data ini
responden dikumpulkan dan
penulis
direkam yang mungkin data
mampu menggali informasi 1 20
gunakan
karena
secara
lebih
terperinci
luas, serta
lebih
Bendahara
lebih
Informasi Mahasiswa
mendalam. II. A.
Jarigan
(Informan biasa).
PEMBAHASAN Deskripsi Informan Penelitian.
5. Kardoni
Vernandes
sebagai
Anggota
1. Arie Sunandar, S.sos
Aktif
sebagai Jaringan
Pendiri
atau
Jaringan
Informasi
Kader
Informasi
Mahasiswa (Informan
Mahasiswa (Informan
biasa).
biasa).
6. Azrin
2. Aditya Nugroho Jati
sebagai
Zulfikar Anggota
sebagai Ketua Umum
Pasif atau Anggota
Jaringan
Biasa
Mahasiswa
Informasi (Key
Jaringan
Informasi Mahasiswa
Informan).
(Informan biasa).
3. Imaduddin
7. Robito Alam sebagai
Abdurrachim sebagai
Ketua
Seketaris
Umum
Angkatan
Jaringan
Informasi
Organisasi Muda
Thareqat Islam Kota
Mahasiswa (Informan
Tanjungpinang
biasa).
(Informan biasa).
4. Muhammad Rifiado
Ricky
8. Dr. Syafri Salisman,
sebagai
MM sebagai Kepala 1 21
Badan
Kesatuan
Aditya
Jati
Bangsa dan Politik
mengenai ketiga peranan
Provinsi
Kepulauan
tersebut :
Riau
(Informan
1.
biasa).
Berperan
sebagai
fasilisator. Yang
B. Deskripsi Pembahasan 1.
Nugroho
Peran
dimaksud
dengan fasilisator adalah
Jaringan
bagaimana
Informasi Mahasiswa
Jaringan
Informasi Mahasiswa ini
Dalam
Mengawasi
memfasilitasi
Penyelenggaraan
permasalahan.
Pemeritahan
setiap
Memfasilitasi disni juga
Di
Provinsi Kepri.
bukan
Dari hasil wawancara
suatu permasalahan yang
peneliti
dengan
Key
hanya
akan diselaikan, melainkan
Informan, maka peneliti
juga
tanggapan bahwa :
masyarakat
“ehem, ya di dalam mengawasi penyelenggaraan pemerintah, JIM ini memiliki tiga peranan yaitu sebagai fasilisator, promotor dan eksekutor”. Berikut yang
memfasilitasi dalam
mendapatkan
informasi
mengenai
ketentuan,
keputusan serta kebijakan yang
dikeluarkan
pemerintah.
penjelasan
diberikan
terhadap
menyelesaikan
oleh 221
Di
oleh dalam
permasalahan agar dapat
Mahasiswa
memfasilitasi
yang
memilki tanggung jawab
dari
untuk dapat menggerakkan
maka
massa. Penggerakan massa
yang
ini
menjadi
apa
keinginan
masyarakat, kemudian
peran
sendiri
bertujuan
untuk
dimainkan oleh Jaringan
melibatkan
Informasi Mahasiswa ialah
terutama mahasiswa pada
menggerakkan
khususnya
Peranan
massa.
kedua
Jaringan
dari
untuk
berpartisipasi
Informasi
Mahasiswa
masyarakat
dalam
di
upaya
penyampaian
aspirasi.
Di
mengawasi
menggerakkan
penyelenggaraan
Jaringan
pemerintahan
adalah
2.
dengan
Berperan
sebagai
Peran promotor ini
yang
bagian
dari
dari
memulainya
yang
internal
merupakan
massa,
menggerakkan
massa
promotor.
dalam
Informasi
Mahasiswa
promotor.
dalam
berada
organisasi merupakan
Jaringan
atau kader
Informasi
peran Jaringan Informasi
Mahasiswa
Mahasiswa yang tidak bisa
Kader sendiri merupakan
ditinggalkan,
anggota
Jaringan
karena Informasi
itu
di
aktif
sendiri.
Jaringan
Informasi Mahasiswa yang 231
sudah
mengikuti
kaderisasi dilaksanakan
pekan
penyelenggaraan
yang
pemerintahan atau yang
setiap
disebut sebagai peranan
setahun sekali. Sementara
eksekutor.
untuk massa yang berada
3.
Berperan
sebagai
diluar
organisasi
eksekutor.
merupakan
simpatisan
Maksudnya
Jaringan
Informasi
Mahasiswa
baik
tindakan
yang
adalah
akhir
dari
pengawasan
yang
berasal dari masyarakat
dilakukan oleh Jaringan
sipil maupun mahasiswa.
Informasi
Untuk
eksekusi
pengertian
Mahasiswa atau
simpatisan sendiri ialah
penyelesaian
orang yang hanya terlibat
melakukan
dalam
demonstrasi
Informasi
aksi
jaringan Mahasiswa
Sebelum
Upaya
tahapan
aspirasi peranan
penyampaian merupakan ketiga
dengan aksi untuk
menyampaiakan
tanpa berstatus anggota.
tindakan
aspirasi.
sampai
pada
demonstrasi,
tindakan awal dari peran
yang
eksekusi yang dilakukan
dimainkan oleh Jaringan
adalah hearing atau duduk
Informasi
Mahasiswa
dengar
dalam
mengawasi
Sementara 1
24
pendapat. aksi
demonstrasi tindakan
merupakan akhir
penyelenggaraan
yang
pemerintahan di Provinsi
dilakuakan oleh Jaringan
Kepulaan
Informasi Mahasiswa.
dengan
Riau teori
berbeda yang
di
Secara teoritik, peran
kemukakan oleh Abin dan
organisasi gerakan sosial
Rukmini yang di kutip
seperti
oleh (Rajikun : 2014).
LSM
dan
organisasi non pemerintah
2.
Fungsi
jaringan
lainnya menurut Abidin
Informasi
dan
(dalam
Mahasiswa
yaitu
Mengawasi
Rukmini
Rajikun
:
2014)
Dalam
meliputi 3 dimensi anatara
Penyelenggaraan
lain
Pemeritahan
akuntabilitas,
transparansi
dan
Provinsi Kepri.
partisipasi. Sementara jika disandingkan
Di
Dari hasil wawancara
dengan
peneliti
dengan
Key
jawaban yang diberikan
Informan, maka peneliti
oleh key informan, maka
tanggapan bahwa :
dapat dilihat bahwa peran
“Kalau fungsi JIM ini sendiri merupakan suatu wadah yang dijadikan tempat belajar, tempat bertukar pikiran serta mengkaji issu-issu nasional maupun daerah. Kalau fungsi JIM ini sendiri dalam mengawasi penyelenggaraan
yang
dilakukan
Jaringan Mahasiswa
oleh
Informasi dalam
mengawasi 1 25
pemerintahan tetap sebagai control social. Tetapi fungsi JIM secara umum sesuai AD/ART itu meyebarluaskan informasi”. Dari
jawaban
3.
yang
Dari hasil wawancara
diberikan oleh key informan
peneliti dengan Key
tersebut dapat disimpulkan bahwa
fungsi
Informan, maka peneliti
Jaringan
tanggapan bahwa :
Informasi Mahasiswa dalam
“Gerakan-gerakan sosial yang selama ini kita lakukan itu melalui beberapa tahapan. Pertama itu menangkap isu baik berupa isu-isu yang sedang berkembang di pusat maupun isu-isu yang sedang berkembang di daerah oleh bidang informasi politik. kemudian menganalisa setiap isu yang sedang berkembang oleh bidang kajian strategis. Lalu hasil analisa akan di bawa di forum untuk didiskusikan dengan seluruh pengurus JIM. Dari hasil diskusi kemudian disampaikan kepada seluruh kader JIM didalam Konsolidasi aksi yang kemudian akan membicarakan tentang strategi dan teknis aksi. Terakhir, setelah semua kader sepakat untuk melakukan aksi dan
mengawasi penyelenggaraan pemerintahan
di
Provinsi
Kepulauan
Riau
sejalan
dengan
teori
yang
dikemukakan oleh Nawawi (1995:83) yang mengemukan fungsi
pengawasan
memperoleh
ialah
data
yang
setelah diolah dapat dijadikan dasar bagi usaha pebaiakan yang
akan
memperoleh yang
paling
datang,
cara
bekerja
efektif
Gerakan-gerakan sosial Jaringan Informasi Mahasiswa.
dan
efisien, mengetahui apakah tujuan telah tercapai. 1 26
strategi aksi, barulah kemudian masuk ke tahapan eksekusi atau pelaksanaan teknis di lapangan”. Dari
jawaban
1.
Dalam
mengawasi
penyelenggaraan pemerintahan di Provinsi
yang
Kepri, Jaringan Informasi
diberikan oleh key informan
Mahasiswa
tersebut dapat disimpulkan
sebagai
bahwa gerakan sosial yang
Promotor dan Eksekutor.
dilakukan
oleh
Jaringan
2.
berperan Fasilisator,
Dalam
mengawasi
Informasi Mahasiswa juga
penyelenggaraan
sejalan
yang
pemerintahan di Provinsi
dengan
apa
dikemukakan
oleh
Fakir
Kepri, Jaringan Informasi
(2008
55)
yang
Mahasiswa
:
berfngsi
menyebutkan bahwa gerakan
berfungsi sebagai wadah
sosial ialah gerakan yang
yang dijadikan tempat
diorganisir
untuk memperoleh dan
dengan
tujuan,
strategi, dengan metodologi
mendapakan
yang diformulasikan secara
yang kemudian informasi
jelas dan sadar berdasarkan
tersebut
analisis sosial yang kuat.
mengambil
III. PENUTUP A. Kesimpulan Adapun
informasi
dikaji
kebijakan
untuk sebuah orgaisasi
sebagai landasan gerakan
beberapa
sosail
kesimpulan yang dapat di tarik
dilakukan.
adalah : 1
27
yang
akan
3.
Gerakan
yang
pengawasan dapat tercapai dan
dilakukan oleh Jaringan
terselenggaranya pemerintahan
Informasi
yang baik dan bersih serta
lebih
sosial
Mahasiswa
kepada
sebuah
penulis
agar
tindakan protes kepada
adanya evaluasi dari setiap
kaum elit dan penguasa.
pengawasan yang dilakukan
Kemudian gerakan sosial
agar ke tiga peranan yang
yang
meliputi fasilisator, promotor
dilakukan
Jaringan
oleh
Informasi
Mahasiswa
serta
bukan
eksekutor
tadi
dapat
terukur tingkat keberhasilannya
merupakan gerakan yang
serta bisa
instan, melainkan melalui
untuk
beberapa
berikutnya agar lebih baik.
tahapan
pengkajian terhadap
dan
permasalahan
tindakan
koreksi
pengawasan
DAFTAR PUSTAKA A.
Buku Budiardjo, Miriam. 2008.
Saran Dari hasil penelitian dan
kesimpulan
menjadi
mendalam
sosial. B.
menyarankan
tersebut
Dasar-Dasar Ilmu Politik :
maka
Edisi Revisi. PT. Gramedia
saran yang dapat diberikan
Pustaka Utama. Jakarta.
ialah peran-peran tadi perlu
Fakih, Mansour. 2008.
dilakukan secara optimal agar
Masyarakat
apa yang menjadi tujuan dari
Transformasi 281
Sipil Sosial
Untuk :
Pergolakan
Ideologi
Indonesia.Insist
LSM
Sugiyono. 2003. Metode
press.
Peneltian
Yogyakarta.
Admiistrasi.
CV
Alfabeta. Bandung.
Lofland,
Jhon.
2003.
Wiryanto.
2006.
Protes : Studi Tentang Gerakan
Pengantar Ilmu Komunikasi.
Sosial. Insist Pers. Yogyakarta.
PT. Grasindo. Jakarta.
Labolo, Muhadam. 2007.
Wursanto. 2007. Dasar-
MemahamiIilmu Pemerintahan.
Dasar PT.
Raja
Organisasi.
Andi.Yogyakarta.
Grafindo. Jakarta.
B. Penelitian Terdahulu
Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi
Ilmu
Rajikun. 2014. Peranan
Penelitian
Lembaga Swadaya Masyarakat
Kualitatif. (Edisi Revisi). PT.
(LSM)
Remaja Rosdakarya. Bandung
Good Governance Di Kota
Nawawi, Hadari. 1995. Pengawasan
Melekat
Lingkungan
Tanjungpinang.
Fungsi-Fungsi
P,
Mewujudkan
Studi
Pada
Di
LSM Wahana Sosial Indonesia
Aparatur
Kota Tanjungpinang. Skripsi
Pemerintah. Erlangga. Jakarta. Siagian,
Dalam
S.
Ilmu
2005.
Pemerintahan
Fisip
Umrah.
Manajerial.
C. Internet
Bumi Aksara. Jakarta.
(http://www.edukasippkn.com/ 2015/10/penyelenggara pemerintahan.html di unduh pada 02 Juni 2016).
291