EVALUASI KINERJA PEGAWAI DI KANTOR BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2013
Naskah Publikasi
Oleh
ALI FATONI NIM : 080563201001
PROGRAM STUDI ILMU ADMINISTRASI NEGARA FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN POLITIK UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2014
0
SURAT PERSETUJUAN DOSEN PEMBIMBING
Yang bertanda tangan dibawah ini adalah Dosen Pembimbing Skripsi mahasiswa yang disebut dibawah ini : Nama
: ALI FATONI
NIM
: 080563201001
Jurusan/Prodi : ILMU ADMINISTARSI NEGARA Alamat
: Jl. KEMBOJA, TANJUNGPINANG
Nomor Telp : 085264564603 Email
:
[email protected]
Judul Naskah : EVALUASI KINERJA PEGAWAI DI KANTOR BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2013
Menyatakan bahwa judul tersebut sudah sesuai dengan aturan tata tulis naskah ilmiah dan untuk dapat diterbitkan.
Tanjungpinang, 12 Agustus 2014 Yang menyatakan, Dosen Pembimbing I
Dosen Pembimbing II
Ellya Noryadi,M.Si NIDN. 0704037301
Wahjoe Pangestoeti, M.Si NIDN. 0713097001
1
EVALUASI KINERJA PEGAWAI DI KANTOR BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2013
ALI FATONI Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISP, UMRAH,
[email protected]
ABSTRAK Evaluasi Kinerja Pegawai Di Kantor Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013. Adapun tujuan penelitian ini adalah mengevaluasi kinerja pegawai yang ada di Kantor Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Riau. Adapun konsep teori yang peneliti gunakan adalah menurut Mangkunegara (2000:164), kinerja diartikan sebagai ”Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya”. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif . Dalam penelitian ini tidak mengenal populasi dan sampel melainkan responden. Jumlah responden dalam penelitian ini berjumlah 16 orang. Adapun teknik analisis data yang penulis gunakan adalah analisis kualitatif. Kesimpulan dalam penelitian ini bahwa berdasarkan hasil wawancara dengan responden dan juga key informan serta di dukung dengan hasil observasi secara langsung (pengamatan langsung) dilapangan berkenaan dengan judul Evaluasi Kinerja Pegawai Di Kantor Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013 maka di dapati hasilnya pada indikator kualitas cukup baik, disamping itu pada indikator kuantitas berjalan dengan baik dan pada indikator tanggung jawab dapat dikatakan cukup baik. Kata Kunci: Evaluasi Kinerja Pegawai Di Kantor Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013.
2
EVALUASI KINERJA PEGAWAI DI KANTOR BADAN PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH PROVINSI KEPULAUAN RIAU TAHUN 2013
ALI FATONI Mahasiswa Ilmu Administrasi Negara, FISP, UMRAH,
[email protected]
ABSTRACT Evaluation of Employee Performance In The Office Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Riau year 2013. The purpose of this study is to evaluate the performance of existing employees in the Office Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Riau. The theoretical concepts that researchers use is according Mangkunagara (2000: 164), performance is defined as "The quality and quantity of work is achieved by an employee in carrying out their duties in accordance with the responsibilities assigned to him". This type of research is descriptive qualitative. In this study population, and the sample did not know but the respondent. The number of respondents in this study of 16 people. Data analysis technique that I use is the qualitative analysis. The conclusion of this study that is based on interviews with respondents and key informants and is supported by the results of direct observation (direct observation) in the field with respect to the title of Employee Performance Evaluation In The Office Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Riau year 2013 then in dapati result in fairly good indicator of quality, in addition to the quantity indicator goes well and the indicator liability can be quite good.
Keywords:Evaluation of Employee Performance in the Office Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Riau year 2013.
3
Dalam
A. Latar Belakang Secara umum dapat dipahami bahwa organisasi
direncanakan
sebagai
setiap
organisasi,
baik
pemerintah maupun swasta untuk mencapai
suatu
tujuan yang telah ditetapkan diperlukan
wadah tempat bekerjasama antara sesama
kinerja
manusia guna mencapai tujuan yang telah
kualitas,kuantitas
dicita-citakan. Hal itu disebabkan karena
karena sangat menunjang kecepatan dan
tidak ada seorang manusia yang mampu
ketepatan
bertahan lama secara sendiri-sendiri dalam
pelayanan serta dapat membantu semua
memenuhi kebutuhan hidupnya.
pihak
dan
pegawai
yang serta
tanggungjawab
penyajian
dalam
memiliki
informasi
rangka
dan
melancarkan
Menyadari begitu pentingnya fungsi
penyelesaian tugas guna mencapai tujuan
peranan
yang telah ditentukan.
kinerja
pegawai
dalam
organisasi, maka tidak ada manusia yang
Sehubungan dengan itu semua, maka
dapat terlepas dari profesionalisme dalam
peningkatan mutu kinerja pegawai harus
bekerja, baik organisasi besar maupun
didasarkan pada prestasi kerja dan ethos
organisasi kecil. Organisasi kecil sifat
kerja serta penerapan peraturan disiplin
pekerjaan
relatif
sederhana,
dengan
organisasi
besar
seperti
sedangkan
Negara
dilakukanya
evaluasi
kinerja
atau
pegawai. Oleh karena itu kinerja pegawai
Pemerintah sifat pekerjannya luas dan
harus diselaraskan dengan tugas pokok dan
kompleks.
fungsi dalam malaksanakan suatu kegiatan
Untuk mewujudkan pekerjaan luas
yang sudah ditentukan.
dan kompleks tersebut, salah satu unsur
Kinerja
pegawai
penunjang yang terpenting diperlukan sistem
direncanakan,
informasi. Salah satu sistem informasi,
disempurnakan atau ditata dengan sebaik-
dokumen dan segala bentuk surat menyurat
baiknya
sebagi pegangan bagi organisasi pemerintah
dievaluasi agar dapat memberikan masukan
dalam
organisasi
untuk kemajuan kinerja pegawai. Apabila
dalam pelaksana administrasi pemerintahan,
tidak ditata sebaik-baiknya akan menjadi
pembangunan dan pelayanan masyarakat.
kumpulan aktivitas yang tidak ekeftif dan
menjalankan
aktivitas
23
serta
dibina,
hendaknya dikendalikan,
diawasi dan selanjutnya
efisien.
Akibatnya
terjadi
ketimpangan
yaitu
merupakan
suatu
hasil
dalam
dalam menjalankan dan melaksanakan tugas
pencapain kinerja pegawai yang mempunyai
dalam suatu organisasi pemerintah maupun
target dalam bekerja serta harus mempunyai
swasta,
perencanaan sehingga kinerja pegawai dapat
dalam
membantu
berhasilnya
pekerjaan, melainkan sebaliknya merintangi,
berlangsung sesuai target yang diharapkan.
bahkan menyebabkan lambatnya plaksanaan
Sejauh ini yang saya lihat kinerja
dalam bekerja.
pegawai di Kantor Badan Perpustakaan Dan
Evaluasi Kinerja pegawai berfungsi
Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Riau
untuk mengetahui kinerja pegawai dalam
belum
maksimal
melaksanakan suatu pekerjaan serta menjadi
tugasnya. Karena berdasarkan pengamatan
bahan acuan dalam pelaksanaan metode
sementara saya terhadap pegawai Kantor
dalam bekerja
yang berkesinambungan.
Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah
Tujuan akhirnya adalah menyederhanakan
Provinsi Kepulauan Riau masih ditemui
sistem kerja pegawai agar tingkat kinerja
pegawai
pegawai dapat lebih efektif dan efisien
tugasnya masing-masing saat jam bekerja.
dalam mencapai tujuan kerja.
Hal
yang
tersebut
dalam
tidak
melaksanakan
berada
akhirnya
ditempat
membuat
Terdapat beberapa faktor lain yang
ketidakpuasan terhadap pengunjung serta
mempengaruhi
aparat
lambatnya pelaksanaan kinerja pegawai,
serta
sehingga kinerja pegawai tersebut dapat
memaksimalkan pelayanan publik. Salah
dikatakan tidak maksimal. Menurut saya
satunya adalah kualitas yang terdapat di
kesalahan-kesalahan ini disebabkan karena
dalam masing-masing individu. Kualitas
dalam pelaksanaan bekerja pegawai tidak
kinerja
ditunjang dengan kualitas, kuantitas serta
dapat
pemerintah
dalam
individu
kinerja
meningkatkan
yang
cukup
akan
menumbuhkan kualitas dan semangat serta
tanggung jawab
menjaga profesional kinerja pegawai karena
tersebut.
dalam diri pegawai
mereka dapat bekerja lebih cepat dan tepat
Berdasarkan pengamatan terhadap
serta efektif dan efisien. Sama halnya
gejala-gejala tersebut, peneliti mengangkat
dengan kuantitas kinerja seorang pegawai
kedalam sebuah usulan penelitian dengan
24
judul :“EVALUASI KINERJA PEGAWAI
b.
Sebagai
bahan
masukan,
DI KANTOR BADAN PERPUSTAKAAN
pembanding
DAN
selanjutnya yang akan melakukan
ARSIP
DAERAH
PROVINSI
bagi
KEPULAUAN RIAU TAHUN 2013 ”
penelitian
B. Perumusan Masalah
yang sama atau pengembangan dari
Sebagaimana diuraikan pada bagian sebelumnya,
maka
dapat
dengan
peneliti
permasalahan
penelitian ini.
dirumuskan
c.
Penelitian ini dapat digunakan oleh
permasalahan dalam penelitian ini kedalam
instansi sebagai bahan masukan
perumusan
berikut:
untuk memperbaiki kinerja pegawai
“Bagaimana evaluasi kinerja pegawai di
dimasa yang akan datang sehingga
Kantor Badan Perpustakaan dan Arsip
dapat
Daerah
publik yang memuaskan.
masalah
sebagai
Provinsi Kepulauan Riau Tahun
2013”.
memberikan
pelayanan
D. Kerangka Teoritis
C. Tujuan dan Kegunaan
Sebelum membahas lebih lanjut tentang
1. Tujuan Penelitian Berdasarkan masalah
di
atas,
perumusan penelitian
evaluasi
kinerja
pegawai,
ada
baiknya terlebih dahulu dilihat definisi dari
ini
administrasi,
menurut
pendapat
Gie
bertujuan:
(1998:13) definisi “Administrasi adalah
Mengevaluasi Kinerja Pegawai Di
merupakan
Kantor Badan Perpustaakaan dan
penataan atau pengaturan terhadap pekerjaan
Arsip Daerah Provinsi Kepulauan
pokok yang dilaksanakan oleh sekelompok
Riau Tahun 2013.
orang dalam bekerja sama untuk mencapai
Adapun kegunaan penelitian ini
kegiatan
Suatu kinerja pegawai yang sudah
adalah sebagai berikut: Menerapkan
rangkain
tujuan tertentu yang telah ditetapkan”.
2. Kegunaan Penelitian
a.
segenap
dijalankan perlu dievaluasi agar dapat ilmu
yang
telah
melihat sejauh mana efektivitas dari kinerja
peneliti pelajari khususnya dalam
pegawai tersebut dalam mencapai sasaran
bidang Ilmu Administrasi Negara.
yang telah ditetapkan sebelumnya dalam
25
tujuan. Jadi dengan dilakukan evaluasi terhadap
kinerja
dijalankan
pegawai
dapat
diketahui
yang
Penilaian kinerja karyawan atau
telah
dikenal
kekurangan
tahap
istilah
“Performance
appraisal”, menurut pendapat Leon dalam
tingkat pencapaiannya dari kinerja pegawai. a.
dengan
Mangkunegara
(2000:107)
adalah”Suatu
Teori evaluasi
proses yang digunakan majikan untuk
Evaluasi merupakan salah satu
menentukan
yang
melakukan pekerjaannya sesuai dengan yang
penting
dalam
proses
manejemen, evaluasi yang dilakukan akan
balik)
kegiatan
atas
atau
pelaksanaan
program
yang
seorang
pegawai
dimaksudkan.”
berguna dalam memberikan feed back (umpan
apakah
Menurut
Handoko
(1999:69),
suatu
mengatakan bahwa penilaian kinerja dapat
telah
digunakan untuk:
direncanakan agar pelaksanaan program atau 1. kegiatan tersebut tetap berada pada jalur yang telah ditetapkan sebelumnya, karena itu pelaksanaan evaluasi terhadap program 2. atau
kegiatan
perlu
dilakukan
secara
rutin,berkesinambungan dan tegas Evaluasi adalah suatu efektifitas
yang 3.
dirancang
untuk
menimbang
manfaat
program dan kata evaluasi sering digunakan untuk riset evaluasi. Riset evaluasi adalah 4. sebuah bidang aktivitas yang bertujuan untuk mengumpulkan, menganalisis dan menafsirkan
informasi,
kebutuhan,
implementasi serta dampak dari kebijakan
5.
umum (Jones, 1991:354). b.
Teori kinerja 6.
26
Perbaikan kinerja, umpan balik pelaksanaan kerja memungkinkan karyawan, manajer dan departemen personalia dapat memperbaiki kegiatan-kegiatan mereka untuk meningkatkan prestasi Penyesuaian-penyesuaian gaji, evaluasi kinerja membantu para pengambil keputusan dalam menentukan kenaikan upah, pemberian bonus dan bentuk gaji lainnya. Keputusan-keputusan penempatan, promosi dan mutasi biasanya didasarkan atas kinerja masa lalu. Promosi sering merupakan bentuk penghargaan terhadap kinerja masa lalu. Perencanaan kebutuhan latihan dan pengembangan, kinerja yang jelek mungkin menunjukkan perlunya latihan. Demikian juga sebaliknya, kinerja yang baik mungkin mencerminkan potensi yang harus dikembangkan. Perencanaan dan pengembangan karier, umpan balik prestasi mengarahkan keputusan-keputusan karier, yaitu tentang jalur karier tertentu yang harus diteliti. Penyimpangan-penyimpangan proses staffing, kinerja yang baik
atau buruk adalah mencerminkan kekuatan atau kelemahan prosedur staffing departemen personalia. 7. Melihat ketidak akuratan informasional, kinerja yang jelek mungkin menunjukkan kesalahankesalahan dalam informasi analisis jabatan, rencana sumber daya manusia atau komponen-komponen lain, seperti sistim informasi manajemen. Menggantungkan pada informasi yang tidak akurat dapat menyebabkan keputusan-keputusan personalia yang tidak tepat. 8. Mendeteksi kesalahan-kesalahan desain pekerjaan, kinerja yang jelek mungkin merupakan suatu tanda kesalahan dalam desain pekerjaan. Penilaian prestasi membantu diagnosa kesalahan-kesalahan tersebut. 9. Menjamin kesempatan yang adil, penilaian kinerja yang akurat akan menjamin keputusan-keputusan penempatan internal diambil tanpa deskriminasi. 10. Melihat tantangan-tantangan eksternal, kadang-kadang prestasi seseorang dipengaruhi oleh faktorfaktor di luar lingkungan kerja, seperti keluarga, kesehatan dan masalah-masalah pribadi lainnya. Berdasarkan penilaian kinerja, departemen personalia mungkin dapat menawarkan bantuan. Penilaian kinerja pegawai
penilaian kinerja pegawai yang dilakukan pimpinan
instansi
berdasarkan
secara
sistimatis
yang
ditugaskan
pekerjaan
kepadanya. Pemimpin yang menilai kinerja pegawai, yaitu atasan pegawai langsung, dan atasan tak langsung. Disamping itu pula, kepala bagian berhak pula memberikan penilaian
prestasi
terhadap
semua
pegawainya sesuai dengan data yang ada. Pengertian kinerja menurut Mangkunegara (2000:164), kinerja diartikan sebagai ”Hasil kerja secara kualitas dan kuantitas yang dicapai
oleh
melaksanakan
seorang
pegawai
dalam
tugasnya
sesuai
dengan
tanggung jawab yang diberikan kepadanya.” Sedangkan menurut Nawawi (1997:89), yang dimaksud dengan kinerja adalah ”Hasil dari pelaksanaan suatu pekerjaan, baik yang bersifat fisik/mental maupun non fisik/non
merupakan evaluasi yang sistimatis dari mental.” pekerjaan pegawai dan potensi yang dapat E. Konsep Operasional dikembangkan.
Penilaian
adalah
proses Yang dimaksud konsep operasional
penaksiran atau penentuan nilai, kualitas, adalah penjabaran lebih lanjut tentang gejala atau status dari beberapa objek, orang yang diteliti dan dikelompokkan dalam ataupun sesuatu. variabel
penelitian
adapun
konsep
Berdasarkan pendapat dua ahli operasional digunakan untuk mempermudah diatas,
maka
dapat
dikatakan
bahwa dalam
penilaian
kinerja
adalah
suatu
menjelaskan
gejala-gejala
yang
proses diteliti,
27
di
samping
itu
juga
untuk
menghindari
kesalahpahaman
dalam
-
Adanya ketepatan waktu misalnya
pengertian konsep tersebut dengan masalah
dalam bekerja, harus mempunyai
yang sedang diteliti.
perencanaan
Berdasarkan penjelasan di atas pengukuran
pelaksanaan
Tanggung jawab yaitu merupakan
pengelolaan pengarsipan dapat dilakukan
suatu penerapan dalam pelaksanaan suatu
sebagai berikut :
tugas yang meliputi:
a.
terhadap
c. Tanggung jawab
Kualitas
-
Disiplin maksudnya kedisiplinan
Kualitas yaitu merupakan suatu hasil dalam pencapaian kinerja
pegawai
seorang
di
Kantor
2013.
Badan
-
bekerja
Provinsi Kepulauan Riau Tahun
F. Metode Penelitian 1.
Kerapian
misalnya
dalam
ini
di Kantor Badan Perpustakaan dan
menggambarkan
Arsip Daerah Perovinsi Kepulauan
diteliti secara apa adanya di lapangan.
Riau Tahun 2013.
Menurut
Nazir
suatu
yaitu
bersifat
Deskriptif
hasil
Kualitatif,
adalah
penampilan pegawai dalam bekerja
berupaya
fenomena
(1983:63)
yang
menjelaskan
bahwa:
Adanya kuantitas yaitu merupakan dalam
pencapain
“ Penelitian deskriftif adalah suatu
kinerja
metode dalam meneliti status kelompok
pegawai yang meliputi : -
Jenis Penelitian Penelitian
b. Kuantitas
suaatu
Mempunyai sifat yang jujur dalam
Perpustakaan dan Arsip Daerah
2013. -
Badan
Provinsi Kepuilauan Riau Tahun
Ketelitian misalnya dalam bekerja pegawai
Kantor
Perpustakaan dan Arsip Daerah
pegawai yang meliputi : -
di
manusia, suatu objek, suatu set kondisi,
Sesuai target apakah pegawai di
suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas
perpustakaan
peristiwa pada masa sekarang. Tujuan
mempunyai target
dalam bekerja
penelitian
28
ini
adalah
untuk
membuat
deskrifsi, gambaran atau lukisan secara
Provinsi Kepulauan Riau yang berjumlah 15
sistematis, faktual dan akurat mengenai
orang. Dalam hal ini kepala Kantor Badan
fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antara
Perpustakaan Dan Arsip Daerah Provinsi
fenomena yang diselediki ”.
Kepulauan Riau merupakan Key informan.
2.
Lokasi Penelitian
4.
Adapun lokasi penelitian adalah di
Jenis Dan Sumber Data
Data yang dibutuhkan dalam penelitian
Kantor Badan Perpustakaan Dan Arsip
ini terdiri:
Daerah Provinsi Kepulauan Riau, penulis
a.
Data primer
memandang bahwa masalah tersebut sangat
Data primer yaitu data utama yang
menarik mengingat kinerja pegawai di
terjaring langsung dari responden, berkaitan
Kantor Badan Perpustakaan Dan Arsip
dengan kinerja pegawai di Kantor Badan
Daerah Provinsi Kepulauan Riau belum
Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi
maksimal dalam menjalankan tugasnya.
Kepulauan Riau Tahun 2013.
Alasan penulis mengambil lokasi
b.
Data sekunder
penelitian ini karena dari pengamat penulis
Data sekunder yaitu data yang
kinerja pegawai di Badan Perpustakaan dan
berfungsi sebagai pelengkap, yang bisa
Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Riau
diperoleh dari berbagai sumber, seperti
kurang sesuai standar dari undang-undang
data,dan informasi dari key informan serta
no 43 tahun 1999 tentang kepegawaian.
bahan-bahan laporan atau arsip-arsip surat
Responden
dan dokumen-dokumen yang tersedia pada
Dalam hal ini tidak mengenai
instansi terkait. Data sekunder juga dapat
populasi dan sampel melainkan responden
berupa majalah, buletin, publikasi dari
hal ini serupa dengan yang di ungkapkan
berbagai organisasi, lampiran-lampiran dari
Sugiono (2010:65) yang menyatakan bahwa,
badan-badan
“dalam penelitian kualitatif tidak mengenal
kementrian, hasil-hasil studi, tesis, hasil
populasi dan sampel” Responden dalam hal
survey, studi histories, dan sebagainya.
ini adalah staff bidang ksekretariatan di
Peneliti menggunakan data sekunder ini
Badan Perpustakaan dan Arsip Daerah
untuk
3.
29
resmi
memperkuat
seperti
kementrian-
penelitian
dan
melengkapi
informasi
yang
telah
Analisa data dalam penelitian ini
dikumpulkan melalui wawancara langsung
adalah
dengan Kepala Kantor Badan Perpustakaan
Kualitatif, yaitu menganalisa data yang
dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Riau
diperoleh
di
sebagai key informan.
kualitatif
dan
5.
a.
menggunakan
teknik
lapangan
Deskriptif
dalam
diberikan
bentuk
penjelasan-
Teknik Dan Alat Pengumpulan
penjelasan/kesimpulan
Data
menggunakan pernyataan-pernyataan atau
Observasi/dokumen
kalimat yang dapat memberikan gambaran
Teknik observasi adalah teknik
di lapangan tentang evaluasi kinerja pegawai
pengumpulan
data
melalui
pengamatan
dengan
di Badan perpustakaan dan arsip daerah
langsung dan pencatatan yang sistematis
provinsi
terhadap permasalahan yang diteliti dengan
mengunakan
dukungan
sebagaimana menurut Lexy J. Moleong
daftar
check
list
dan
foto
dokumentasi. b.
daftar
kepulauan
riau.
teknik
Dengan Triangulasi,
(2004:330: hal), Triangulasi adalah teknik pemeriksaan
Teknik Wawancara
data
yang
memanfaatkan
Yaitu penulis menyusun suatu
sesuatu yang lain. Di luar data itu untuk
pertanyaan
keperluan
secara
sistematis
mengenai kinerja pegawai di Kantor Badan
pengecekan
atau
sebagai
pembanding terhadap data itu.
Perpustakaan dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun 2013. Wawancara ini
dilakukan
dengan
Evaluasi
memberikan
1.
masalah penelitian. Alatnya adalah pedoman wawancara
DiKnator
Provinsi Kpelauan Riau Tahun 2013.
ketahui, tetapi tidak menyimpang dari
Pedoman
Pegawai
Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah
kebebasan menjawab sepanjang yang ia
wawancara.
Kinerja
Kualitas Kualitas yaitu merupakan suatu hasil dalam pencapaian kinerja seorang
ini
pegawai yang meliputi: ditujukan kepada informasi kunci.
a.
Ketelitian Yaitu adanya Ketelitian dalam bekerja
pegawai di Kantor Badan Perpustakaan dan
G. Teknik Analisa Data
30
Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Riau
dengan teliti dlm setiap menghadapi suatu
Tahun 2013.
pekerjaan ”.
Pada sub indikator ini peneliti mengutip
Dari hasil observasi yang dilakukan
pendapat dari hasil wawancara dengan
oleh penulis dilapangan adalah walaupun
responden yang dimana 15 orang yang
tingkat pendidikan mereka rata-rata SLTA,
menyatakan iya dengan apakah menurut
namun mengenai ketelitian setiap pegawai
bapak/ibu ketelitian dalam kinerja pegawai
akan melakukan sebaik mungkin sesuai
di Badan Perpustakaan Dan Arsip daerah
aturan yang berlaku.
Provinsi Kepulauan Riau sudah diterapkan,
Sehingga dapat diambil analisa
pernyataan tersebut dapat dilihat sebagai
untuk sub indikator ketelitian dalam kinerja
berikut yang telah dirangkum oleh penulis:
pegawai di badan perpustakaan dan arsip
Dari
hasil
wawancara
peneliti
daerah
provinsi
kepulauan
riau
sudah
kepada lima belas orang responden dalam
diterapkan dapat dikatakan sudah teliti
hal ini 14 staff di Bidang Sekretariat dan 1
dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
kabid di Bidang Skretariatan di Badan
b.
Kerapian
Perpustakaan Dan Arsip daerah Provinsi
Yaitu cara berpakaian dalama bekerja.
Kepulauan
Pada indikator penyampaian program
Riau
tidak
termasuk
Key
informan didapatkan hasil sebagai berikut:
ini peneliti mengutip pendapat dari hasil
”Berdasarkan hasil wawancara dengan lima
wawancara dengan responden yang dimana
belas orang responden yang diwawancarai,
15 orang yang menyatakan apakah menurut
rata-rata lima belas responden menjawab
bapak atau ibu kinerja pegawai di Badan
bahwa ketelitian dalam kinerja pegawai di
Perpustakaan Dan Arsip daerah Provinsi
Badan Perpustakaan Dan Arsip daerah
Kepulauan Riau sudah memiliki kerapian,
Provinsi Kepulauan Riau sudah diterapkan,
pernyataan tersebut dapat dilihat sebagai
ini dikarenakan setiap pegawai Badan
berikut yang telah dirangkum oleh penulis:
Perpustakaan Dan Arsip daerah Provinsi
Dari
jawaban
responden
(
Kepulauan Riau sudah mengikuti standar
R1,R2,R5,R6,R8,R10,R12,R14) maka dapat
yang sudah di tentukan oleh kepala dinas
disimpulkan bahwa pegawai di Badan
demi tercapainya tujuan yang diinginkan”.
Perpustakaan Dan Arsip daerah Provinsi
Disamping itu hal ini diperkuat
Kepulauan Riau suda memiliki kerapian
oleh hasil wawancara dengan key
dalam bekrja.
informan sebagai berikut :
Sedangkan dari hasil wawancara
“Saya tidak bisa menilai seseorang begitu
dengan
saja, tetapi saya yakin dengan adanya
(R.3,R.4,R.7,R.9,R.11 R.13) tidak termasuk
pengawasan dan standar yang di berikan
informan kunci dapat simpulkan sebagai
kepada stiap bidang maka setiap pegawai
berikut:
akan bekerja sesuai aturan dan bisa bekrja
31
responden
yang
lainya
yaitu
”Berdasarkan dengan
hasil
wawancara
(R.3,R.4,R.7,R.9,R.11,13)
diwawancarai,
rata-rata
dari hasil wawancara dengan responden
yang
dengan
pertanyaan
menurut
bapak/ibu
responden
kinerja pegawai di Badan Perpustakaan Dan
menjawab bagaimana kinerja pegawai di
Arsip daerah Provinsi Kepulauan Riau suda
Badan Perpustakaan Dan Arsip daerah
bekerja sesuai target dan dengan hasil
Provinsi Kepulauan Riau sudah memiliki
jawaban yang hampir sama dari responden
kerapian bisa dikatan cukup baik”.
sebagai berikut:
Disamping itu hal ini diperkuat oleh hasil
Dari
hasil
wawancara
peneliti
wawancara dengan key informan sebagai
kepada lima belas orang responden dalam
berikut :
hal ini lima belas staff di bidang skretariatan
“Yang saya lihat, para pegawai di Badan
didapatkan hasil sebagai berikut:
Perpustakaan Dan Arsip daerah Provinsi
”Berdasarkan hasil wawancara dengan lima
Kepulauan Riau sudah memmiliki kerapian
belas orang responden yang diwawancarai,
dan mengikuti aturan-aturan yang telah di
rata-rata lima belas responden menjawab
tentukan dalam bekerja”.
bahwa semua pekerjaan yang telah disusun
Dari hasil observasi yang dilakukan
dan yang telah disepakati bersama antar
oleh penulis dilapangan juga
pegawai di stiap bidang sudah sesuai dengan
Para pegawai memakai pakaian yang sesuai
target
dengan
memberikan
ketentuan yang berlaku di kantor
Badan Perpustakaan Dan Arsip daerah
yang
di
inginkan
pelayanan
yaitu
yang
untuk
maksimal
kepada pengungunjung”.
Provinsi Kepulauan Riau. Berdasarkan
yang
Disamping itu hal ini diperkuat
penulis lakukan dan berdasarkan jawaban-
oleh hasil wawancara dengan key informan
jawaban dari responden di atas maka dalam
sebagai berikut :
indikator
Badan
“Saya menilai bahwa saat ini pekerjaan yang
Perpustakaan Dan Arsip daerah Provinsi
di berikan ke pada pegawai atau staff di
Kepulauan Riau sudah bisa dikatakan cukup
setiap
baik.
Perpustakaan Dan Arsip daerah Provinsi
2.
Kepulauan Riau pekerjaan yang dilakukan
kinerja
hasil
anlisis
pegawai
Kuantitas Adanya
kuantitas
yaitu
merupakan
bidang
yang
ada
di
Badan
pasti semua dilakukan sesuai target yang di
suatu hasil dalam pencapain kinerja pegawai
tentukan”.
yang meliputi: a.
Sesuai target Yaitu
dan
oleh penulis dilapangan juga menyatakan
tujuan dalam pencapaian hasil
bahwa para pegawai atau staff yang ada di
kerja yang memuaskan. Pada indikator
Kantor Badan Perpustakaan Dan Arsip
sesuai target ini peneliti mengutip pendapat
daerah Provinsi Kepulauan Riau apabila di
pekerjaan
Menjalankan
Dari hasil observasi yang dilakukan rencana
32
perintahkan oleh atasannya maka mereka
Berdasarkan dari pendapat yang
akan mngerjakan pekerjaan yang telah di
diutarakan di atas maka dapat dianalisa
perintahkan kepada mereka sesuai target
bahwa dalam melakukan pekerjaan para
yang telah di tentukan jadi bisa dikatakan
pegawai di Kantor Badan Perpustakaan Dan
pegawai
Arsip daerah Provinsi Kepulauan Riau telah
mengerjakan
suatu
pekerjaan
menggunakan target untuk suatu pekerjaan
melakukan
supaya memenuhi target yang di inginkan .
waktu.
b.
Ketepatan waktu
3.
pekerjaannya
dengan
tepat
Tanggung jawab
Yaitu ketepatan dalam melakukan
Yaitu manfaat atau kegunaan yang
pekerjaan . Pada indikator ini peneliti
diperoleh oleh pegawai di Kantor Badan
mengutip pendapat dari hasil wawancara
Perpustakaan Dan Arsip daerah Provinsi
dengan responden dimana lima belas orang
Kepulauan
yang menyatakan sesuai dengan pertanyaan
Pengukurannya dapat dilihat, yaitu:
Riau
dalam
bekerja.
apakah menurut bapak/ibu kinerja pegawai
a.
di Badan Perpustakaan Dan Arsip daerah
Yaitu meningkatnya kedisiplinan
Provinsi Kepulauan Riau sudah tepat waktu
pegawai di Kantor Badan Perpustakaan Dan
dalam bekrja dan dengan hasil jawaban yang
Arsip daerah Provinsi Kepulauan Riau Pada
hampir sama dari responden sebagai berikut:
indikator tingkat keberhasilan program ini
Dari
hasil
wawancara
peneliti
peneliti
Kedisiplinan
mengutip
pendapat
dari
hasil
kepada lima belas orang responden dalam
wawancara dengan responden yang dimana
hal ini 15 staf didapatkan hasil sebagai
lima belas orang yang setuju dengan adanya
berikut:
kedisiplinan pegawai di Kantor Badan
”Berdasarkan hasil wawancara dengan lima
Perpustakaan Dan Arsip daerah Provinsi
belas orang responden yang diwawancarai,
Kepulauan
rata-rata
menjawab
bapak/ibu kinerja pegawai di Kantor Badan
bahwa dalam melakukan suatu pekerjaan
Perpustakaan Dan Arsip daerah Provinsi
para pegawai telah sesuai dengan aturan
Kepulauan
kebijakan dalam bekerja yang telah di
bekerja, pernyataan tersebut dapat dilihat
tentukan ”.
dari lima belas orang responden berikut ini:
sebelas
responden
Riau
Riau
ini,
sudah
apakah
disiplin
menurut
dalam
Dari hasil wawancara lima belas Hal ini diperkuat lagi dengan hasil
orang responden, maka memang benar
wawancara key informan sebagai berikut :
bahwa dengan adanya peraturan kedisiplinan
“Saya rasa sudah sesuai, karena dari setiap
pegawai, sekarang malah lebih disiplin dari
pekerjaan
sebelumnya.
yang
melakukan pada
di
berikan
semuanya
waktu yang telah di
Disamping itu hal ini diperkuat
tentukan”.
oleh hasil wawancara dengan key informan sebagai berikut :
33
“Saya rasa lebih disiplin dikarenakan kami
kejujurannya sudah pernah di test dengan
melakukan apel setiap paginya itu lebih bisa
memberi kewenangan dalam bekerja ”.
melihat kedisiplinan pegawai di Badan Perpustakaan Dan Arsip daerah Provinsi
Hal ini ditambah lagi dengan
Kepulauan Riau walaupun ada satu atau dua
jawaban key informan yang mana sangat
orang yang masi telat itu pun di karenakan
sejalan dengan jawaban-jawaban di atas
faktor cuaca dan macetnya jalan.”
yaitu:
Adapun
pendapat
“Iya jujurr, sejauh ini saya melihat para
mengenai indikator tentang kedisiplinan
pegawai sangat jujur dalam melakukan
pegawai di kantor Badan Perpustakaan Dan
pekerjaannya karna hasil dri persentase kita
Arsip daerah Provinsi Kepulauan Riau maka
tingkat kejujuran pegawai di atas nilai rata-
dapat dianalisa bahwa sudah cukup baik.
rata”.
b.
paparan
Kejujuran
Berdasarkan
Yaitu kejujuran pegawai dalam
uraian
tanggapan
responden diatas mengenai indikator tingkat
melakukan suatu pekerjaan di Kantor Badan
kejujuran pegawai dalam bekerja
maka
Perpustakaan Dan Arsip daerah Provinsi
dapat dianalisa, bahwa program kinerja
Kepulauan Riau. Pada indikator tingkat
pegawai di Kantor Badan Perpustakaan Dan
kejujuran ini peneliti ingin melihat apakah
Arsip daerah Provinsi Kepulauan Riau sudah
kejujuran dalam bekerja para pegawai sudah
jujur dalam bekerja
dalam melakukannya atau belum. Untuk
cukup baik.
dan dapat dikatakan
mengetahui kejujuran pegawai maka peneliti A. Kesimpulan
mengutip hasil wawancara kepada enam belas responden yang dimana terdiri dari
Berdasarkan hasil analisis terhadap
lima belas staff di bidang skretariatan, 1
indikator
yang
ditampilkan,
berkenaan
orang key informan. Dari hasil jawaban yang didapati oleh penulis dan diolah
dengan judul Evaluasi Kinerja Pegawai di
kembali oleh penulis dengan kesimpulan
Kantor Badan Perpustakaan Dan Arsip
dari lima belas orang responden mengatakan
Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun
jujur, menurut bapak/ibu kinerja pegawai di Badan Perpustakaan Dan Arsip daerah
2013 maka mendapatkan hasil sebagai
Provinsi Kepulauan Riau sudah jujur dalam
berikut:
bekerja. Hasil jawaban tersebut dapat dilihat
1.
Bahwa pada indikator kualitas yang
sebagai berikut: penulis
merupakan ketelitian dalam Kantor
rangkum dengan menggunakan rata-rata
Badan Perpustakaan Dan Arsip daerah
“Berdasarkan
jawaban
yang
jawaban dari responden yaitu iya jujur,
Provinsi
karena setiap pegawai rata-rata tingkat
34
Kepulauan
Riau
sudah
diterapkan dapat dikatakan sudah teliti
B. Saran-Saran
dalam mengerjakan suatu pekerjaan.
2.
Adapun saran-saran yang dapat
indikator kinerja pegawai di Kantor
disampaikan
Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah
mengenai evaluasi
Provinsi Kepulauan Riau sudah bisa
Kantor Badan Perpustakaan Dan Arsip
dikatakan cukup baik.
Daerah Provinsi Kepulauan Riau Tahun
Disamping itu pada indikator kuantitas
2013 agar berlangsung secara lebih optimal,
yang merupakan langkah-langkah atau
maka perlu diperhatikan beberapa hal,
tahapan yang dilakukan.menggunakan
seperti :
target dalam bekerja itu sudah di
1.
hasil
penelitian
kinerja
pegawai
ini di
Diharapkan staff yang rata-rata
lakukan dan semua pekerjaan sesuai
kelulusan SLTA bisa meningkatkan
taget yang telah di tentukan, dan mereka
dan
bekerja dengan tepat waktu yang telah
nantinya bisa lebih baik lagi.
di tentukan. 3.
dari
2.
bisa
menyesuaikan
supay
Kepada kepala bidang yang ada di
Setelah itu pada indikator tanggung
Kantor Badan Perpustakaan Dan
jawab
Arsip Daerah Provinsi Kepulauan
yang
merupakan
indikator
tentang kedisiplinan pegawai di Kantor
Riau
Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah
nantinya di beri masukan dari
Provinsi Kepulauan Riau maka dapat
pegawai
dianalisa
meningkatkan
bahwa
sudah
cukup
baik.kejujuran pegawai dalam bekerja
pegawai
di
Kantor
menerima
dikarenakan kinerja
apabilah
untuk pegawai
kedepannya.
maka dapat dianalisa, bahwa program kinerja
bisa
Diharapkan di Kantor Badan Perpustakaan Dan Arsip Daerah Provinsi Kepulauan Riau
Badan
bisa memprtahankan kinerjanya yang cukup Perpustakaan
Dan
Arsip
Daerah
baik ini dan bisa lebih baik supaya bisa
Provinsi Kepulauan Riau sudah jujur dalam bekerja
menjadi percontohan dari dinas-dinas yang ada di Provinsi Kepulauan Riau.
dan dapat dikatakan
cukup baik.
35
DAFTAR PUSTAKA
Qardawi, Yusuf. 2011. Hukum Zakat. Jakarta: Mitra Kerjaya Indonesia. Rakhmat, Jalaluddin. 2012. Psikologi Komunikasi. Edisi kedua puluh delapan. Bandung : Rosdakarya Ratminto dan Atik Septi Winarsih. 2005. Manajemen Pelayanan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Sarwono, Sarlito. 2002. Pengantar Psikologi Umum. Jakarta : Rajawali Press Sevilla, Consuelo G. et. al. 2007. Research Methods. Rex Printing Company. Quezon City Siagian. P. Sondang. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: Bumi Aksara. Sinambela, Lijan Poltak dkk. 2011. Reformasi Pelayanan Publik: Teori, Kajian dan Implementasi. Jakarta: Bumi Aksara. Subur, Alex. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta. Supranto. 2006. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan. Jakarta: PT. Rineka Cipta. Surjadi. 2012. Pengembangan Kinerja Pelayanan Publik. Bandung: PT Refika Aditama. Thoha, Miftah, 1998. Perilaku Organisasi-Konsep Dasardan Aplikasinya. PT. Grafindo Persada : Jakarta
BUKU-BUKU Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta Hadi, Muhammad. 2010. Problematika Zakat Profesi dan Solusinya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. J . Paul Peter. Consumer Behavior, Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran. Jakarta: Gelora Aksara Pratam. Kotler, Philip. 2002. Manajemen Pemasaran di Indonesia : Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian. Jakarta: Salemba Empat. Moenir, AS. 2006. Manajemen Pelayanan Umum di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara. Moleong, Lexy J. 2007. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya. 2011. Metodelogi Penelitian Kualitatif (cetakan ke-29). Bandung: Remaja Rosdakarya Mulyana, Deddy. 2001. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya Napitupulu. 2007. Seri Ilmu Pemerintahan: Menakar Urgensi Otonomi Daerah: Solusi Atas Ancaman Desintegrasi. Jakarta: Alumni. Pedoman Teknik Penulisan Usulan Penelitian dan Skripsi serta Ujian Sarjana Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan UMRAH
23
Tim Bahasa BP. 1999. Kamus Besar Bahasa Indonesia: Edisi Revisi. Jakarta: Balai Pustaka Tjiptono, Fandy. 2001. Strategi Pemasaran: Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi Ofset . 2007. Strategi Pemasaran: Edisi Pertama. Yogyakarta: Andi Ofset Vincent Gaspersz. 2008. Total Quality Management. Jakarta: Gramedia Walgito, Bimo. 2003. Psikologi Sosial. Yogyakarta : C.V Andi Offset Waluyo. 2007. Manajemen Publik (Konsep, Aplikasi dan Implementasinya dalam Pelaksanaan Otonomi Daerah). Bandung: Mandar Maju
Widodo, Hertanto, Ak dan Teten Kustiawan, Ak. 2001. Akuntansi & Manajemen Keuangan untuk Organisasi Pengelola Zakat. Bandung: Percetakan Asy Syaamil Press & Grafika. Yamit, Zulian. 2004. Manajemen Kualitas Produk dan Jasa. Ekonesia : Yogyakarta
DOKUMEN : Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 38 Tahun 1999 tentang pengelola zakat. Keputusan Menteri Negara Aparatur Negara No. 63 Tahun 2003 tentang Pelayanan Umum.
25