ANALISIS FUNGSI FUKUSHI MOU DALAM KOMIK SANCHOUME NO YUUHI KARYA RYOHEI SAIGAN Fienda ChairunNissa1, Anwar Nasihin2, Syahrial3 Prodi Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta e-mail:
[email protected] Jurusan Sastra Asia Timur, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Bung Hatta
ABSTRACT In this paper the writer analyzes the function of fukushi mou in the comic Rakuten Papa and the comic Sanchoume no yuuhi. Fukushi is a word used to describe yogen (verb-a, adjective-i, and adjective-na), can not be the subject and do not know the conjugation/declination (Bunkachou at Sudjianto, 2004: 72). The reason the writer examines Fukushi Mou is because, in general Japanese students only know Fukushi Mou meaning ‘already’. Turns besides meaning ‘already, Fukushi mou also has another meaning and have different functions. This research was conducted by means of analyzing the sentence that inclusions Fukushi mou. This study aims to describe the function of the Fukushi mou. The method that the writer used is descriptives method. To collect the data, the writer uses the listen method and technical note method. In analyzing the data, the writer uses the Agih method with the basic techniques dan BUL techniques. To analyze the fuction of Fukushi mou the writer uses the theory Gendai Fukushouhou Jiten. From the research, there are five pieces of functionality that indicates the state of being beyond the boundaries/crossing borders (as yet), the state intends to accomplish a purpose of the talks and put more emphasis on a positive impression, shows the state is going to input a description, the description does not contain positive or negative, the state can not regulate the feelings overflowing raising, does not contain positive of negative description, and shows feelings of rebuking/judging sniping/denouncing contain the negative elements. Key word: Fukushi , Mou, Function bangsa lain. Apabila berkomunikasi
Pendahuluan
dengan orang asing, kita harus
Bahasa merupakan jati diri
mengetahui bahasa orang tersebut.
suatu bangsa, setiap bangsa di dunia
Jika
mempunyai bahasa berbeda dari 1
tidak
memahaminya,
maka
interaksi tidak akan berjalan dengan
Handriyani (2009) menulis
baik. Bahasa adalah sistem lambang
skripsi berjudul adverbia yatto dalam
bunyi yang arbitrer yang digunakan
novel Yakuzana Tsuki karya Tendo
oleh anggota kelompok sosial untuk
Shoko
bekerja sama, berkomunikasi, dan
menjelaskan bahwa yatto berfungsi
mengidentifikasikan diri
menyatakan susah tetapi dapat diatasi
pembicara setelah memakan waktu
manusia, bahasa dapat dikaji secara
lama,
internal maupun secara eksternal.
pengkajian
itu
internal, hanya
Sebaliknya
jumlah,
keadaan
sekarang
sebelum keadaan memburuk, dan
dilakukan
kajian
menyatakan
menyatakan
artinya
menyatakan tidak adanya peluang.
terhadap struktur intern bahasa itu saja.
yang
perasaan terwujudnya harapan si
alat interaksi yang hanya dimiliki
secara
struktur
dengan susah payah, menyatakan
Sebagai alat komunikasi dan
Kajian
kajian
secara
Fukushi mou dalam bahasa
eksternal, berarti kajian itu dilakukan
Indonesia mempunyai bermacam arti
terhadap faktor-faktor yang berada di
seperti “telah, lagi, sudah, sekarang,
luar bahasa.
dan sebentar lagi” dan mempunyai fungsi yang berbeda-beda dalam
Pada penelitian ini, penulis
sebuah kalimat, membuat penulis
mengkaji bahasa di bidang internal,
tertarik untuk mengkaji lebih dalam
yaitu berhubungan dengan adverbia yang
termasuk
kedalam
tentang fungsi fukushi mou. Untuk
unsur
mendukung penelitian ini, penulis
morfologis bahasa. Adverbia dalam bahasa
Jepang
disebut
menggunakan
fukushi.
komik
komik
Sanchoume no Yuuhikarya Saigan
Fukushi yang penulis teliti adalah
Ryohei. Komik Sanchoume no Yuuhi
fukushi mou yang termasuk ke
karya Ryohei Saigan merupakan
golongan teido no fukushi (fukushi
komik
yang menerangkan yoogen,dengan
yang
memperoleh
penghargaan akademi Jepang yang
jelas menentukan standar {batas,
ke-29 kalinya. Oleh karena itu
tingkat, atau derajat} keadaan/ sifat
penulis menggunakan komik ini
itu).
2
sebagai
objek
penelitian
untuk
4. Mengambil kesimpulan .
meneliti fungsi fukushi mou.
Hasil dan Pembahasan Fungsi fukushi mou yang
Metodologi Metode
yang
terdapat dalam komik Sanchoume no
dilakukan
Yuuhi ada lima fungsi, yaitu sebagai
penulis dalam penelitian ini adalah
berikut.
metode deskriptif. Metode deskriptif adalah
metode
yang
dilakukan
1. Fukushi Mou
yang berfungsi
semata-mata hanya berdasarkan fakta
Menunjukkan keadaan sedang
yang
melampaui
ada
memang
atau secara
digunakan
fenomena
yang
empiris
masih
oleh
sehinggga dapat
Fukushi
apa
dilakukan
pengumpula
dengan
pada
data
keadaan yang melampaui batas. Hal
data
teknik
mou
berikut ini berfungsi menunjukkan
adanya (Sudaryanto, 1992: 62). Teknik
melintasi
batas (masih).
penuturnya, dipaparkan
batas/
ini dapat dilihat pada data (3) di
studi
bawah ini.
pustaka (library research). Adapun
(4) パパ:正月に着るのならいま
langkah-langkah teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian
あるのでいいじゃないか。
adalah sebagai berikut: Papa : Shougatsu ni kiru no nara
1. Mengumpulkan data-data
ima aru no de ii janai ka.
yang berhubungan dengan fukushi mou dalam komik Sanchoume
no
Papa : Karena sekarang masih ada
Yuuhi
pakaian, boleh dipakai pada
karya Ryouhei Saigan. 2. Mengklasifikasikan sesuai dengan
tahun baru, tidak apa-apa
data
kan?
fungsiママ:あれは娘時代の振袖よ。
fungsi fukushi mou.
もう着れないわ。
3. Menganalisis fukushi mou sesuai
dengan
fungsi-
fungsi fukushi mou.
3
Mama: Are wa musume jidai no
yang berhubungan dengan kata kerja
furisode yo. Mou kirenai
(verba). Kata kerja yang diterangkan,
wa.
yaitu kata kerja 着れない (kirenai).
Mama:
Itu
adalah
pakaianku
Fungsi fukushi mou pada data (4)
dimasa gadis dulu. Tidak
adalah untuk menunjukkan keadaan
bisa dipakai lagi.
yang melampaui batas. Keadaan
(RP: 112)
yang
melampaui
mengacu pada keadaan
Fukushi mou pada data (4)
batas furisode
milik lawan bicara (Mama) yang
berarti “lagi” dan diawali oleh
sudah usang sehingga tidak bisa
あれは娘時代の振袖よ
kalimat
sedang
dipakai lagi.Furisode milik lawan
(Are wa musume jidai no furisode
bicara sudah sangat usang. Furisode
yo). Kata あれ (are) berarti “itu”,
tersebut merupakan furisode yang
kata 娘 (musume) berarti “anak
sudah ada sejak lawan bicara masih
perempuan”, kata 時代 (jidai) berarti
gadis (belum menikah) sehingga
“masa”,
tidak bisa lagi dipakai pada tahun
dan
振袖
(furisode)
merupakan pakaian kimono yang
baru
berlengan panjang. Fukushi mou
Fukushi
pada data (4) diakhiri oleh kata
menjelaskan keadaan furisode yang
着れない (kirenai) Kata 着れない
tidak bisa dipakai lagi (melampaui
(kirenai) merupakan bentuk kata
batas).
kerja 可能形 (kanoukei). Bentuk
着る
(kiru)
yang
sudah
mou
hampir
pada
tiba.
data
(4)
2. Fukushi mou yang berfungsi
kamus kata kerja 着れない (kirenai), yaitu
yang
Menunjukkan Keadaan yang
berarti
Bermaksud
untuk
“memakai”. Perubahan kata kerja
Suatu
Tujuan
着る (kiru) ke dalam bentuk kata
Menunjukkan
kerja 着れない (kirenai) merubah
Pembicara
arti kata kerja 着る (kiru) menjadi
Waktu yang akan Dicapai yang
“tidak bisa memakai”. Fukushi mou
Menekankan Positif.
pada dta (4) menerangkan yougen
4
Mencapai dan
Pertimbangan
tentang
Pada
dekatnya
Kesan
Fukushi mou pada fungsi ke-
Baiklah
2 ini, penulis bagi menjadi dua
A: もうすぐそこだ。
bagian, yaitu fukushi mou yang
Mou sugu soko da.
menunjukkan
Sudah hampir sampai di
keadaan
yang
bermaksud untuk mencapai suatu tujuan
dan
fukushi
berfungsi
mou
situ.
yang
(RP: 109)
menunjukkan
pertimbangan
pembicara
Pada data (14), fukushi mou
tentang
berarti sudah dan diakhiri oleh kata
dekatnya waktu yang akan dicapai.
すぐそこだ (sugu soko da). Kata a. Fukushi mou yang Berfungsi
すぐそこだ (sugu soko da) berarti
Menunjukkan Keadaan yang
“dekat sekali dari sini”. Fukushi mou
Bermaksud Suatu
untuk
Mencapai
Tujuan
yang
Menekankan
Pada
pada (14) menerangkan yougen yang juga termasuk ke dalam fukushi.
Kesan
Fukushi
Positif.
mou
data
(14)
menerangkan fukushi すぐ(sugu).
Fukushi mou yang berfungsi
Fungsi fukushi mou pada data (14),
menunjukkan keadaan menunjukkan
menunjukkan
keadaan
mencapai
mencapai
pada
yang
bermaksud
suatu
tujuan
untuk
keadaan suatu
tujuan
untuk dari
yang
pembicaraan dan lebih menekankan
menekankan pada kesan positif dapat
pada kesan positif. Pada data (14)
dilihat pada data (14) di bawah ini.
tujuan yang hendak dicapai oleh pembicara adalah warung Ramen.
(14) A:よ!ラーメンくっていこ
Pembicara mengajak lawan bicara
ラーメン。
untuk makan ramen, dan tempat atau
A: Yo! Raamen kutte iko
warung Ramen yang hendak dituju
raamen.
oleh keduanya telah dekat. Kata
A :Hai! Bagaimana kalau kita
すぐそこだ (sugu soko da) yang
pergi makan ramen.
berarti
B: いいよ。
“dekat
sekali
dari
sini”
menunjukkan warung Ramen telah
Ii yo
dekat dan fukushi mou memberikan
5
penekanan dekatnya warung Ramen yang
menjadi
tempat
Fukushi mou pada data (15) berarti “lagi” diawali oleh kata
tujuan
pembicara dan lawan bicara. Oleh
このテレビ番組
karena warung Ramen yang akan
bangumi). Kata このテレビ (kono
dituju sudah dekat, muncul kesan
terebi) berarti “TV ini”. Kata 番組
positif, yaitu pembicara dan lawan
(bangumi) berarti “acara/ program”.
bicara akan segera dapat menikmati
oleh
Pertimbangan
tentang
kata
すぐ終わるから、そしたら寝るよ
b. Fukushi mou yang Berfungsi
Pembicara
terebi
Fukushi mou pada data (15) diakhiri
Ramen yang ingin mereka makan.
Menunjukkan
(kono
(sugu owaru kara, soshitara neru
dekatnya
yo).
Kata
すぐ
(sugu)
berarti
Waktu yang akan Dicapai yang
“segera/ tak lama”. Kata 終わる
Menekankan
(owaru) berarti “selesai”. Kata から
Pada
Kesan
Positif
(kara) merupakan partikel. Kata 寝る (neru) berarti “tidur”. Fukushi
Fukushi mou yang berfungsi menunjukkan
pertimbangan
mou pada data (15) menerangkan
pembicara tentang dekatnya waktu
yougen yang berhubungan dengan
yang akan dicapai
kata
dapat
dilihat
pada data (15) di bawah ini.
fukushi
yang
pada
Fungsi data
(15)
pertimbangan
pembicara tentang dekatnya waktu
Kodomo: Kono terebi bangumi,
yang akan dicapai. Waktu yang akan
mou sugu owaru kara,
dicapai mengacu pada waktu acara
soshitara neru yo.
TV yang akan segera selesai. Pada
: Karena acara TV ini lagi
mou
menunjukkan
たら寝るよ。
lama
kerja
kerja 終わる (owaru).
すぐ終わるから、そし
tak
Kata
diterangkan fukushi mou adalah kata
(15) 子供:このテレビ番組、もう
Anak
kerja.
data (15) pembicara yang masih
akan
anak-anak menonton TV sampai
selesai, kami akan tidur.
larut malam. Pembicara berniat akan
(SnY: 37)
tidur jika acara TV yang mereka
6
tonton selesai. Acara TV yang ditontonpun selesai
sudah
dan
akan
Mama
segera
pembicara
:
Hari
ini,
makan
malamnya ada sake. パパ:ハハハ、家で飲むお酒
pun
bermaksud untuk segera tidur. Kesan
が一番おいしい。
positif yang muncul pada data (15),
Papa : Hahaha, ie de nomu o
yaitu pembicara yang masih anak-
sake ga ichiban oishii.
anak segera bermaksud untuk tidur
Papa : Hahaha, minum sake di
untuk
menjaga
kesehatannya.
rumah paling enak.
Mereka tidak menonton acara yang
ママ:ミヨ子も大きくなって
lain jika acara yang mereka tonton
きたし、できれば、もう少
selesai. Jika mereka melanjutkan
し広いアパートにも移りた
menonton acara TV yang selanjutnya
いし…、がんばって貯金し
berarti jam tidur mereka menjadi
なくちゃなあ。
berkurang. Jadi, fukushi mou pada
Mama : Miyoko mo ookiku natte
data (15) menunjukkan pertimbangan pembicara tentang dekatnya waktu
kita
shi,
dekireba,
mou
menonton TV yang hampir selesai.
sukoshi hiroi apaato ni mo utsuritai shi ...., ganbatte
3. Fukushi
mou
yang
chokin shinakucha naa.
Menunjukkan Keadaan yang sedang
Terjadi
Mama
dengan
: Miyoko pun sudah
semakin besar pula. Kalau
Menambahkan Keterangan
bisa, aku ingin pindah ke
Fukushi mou yang berfungsi
apartemen yang sedikit lebih
menunjukkan keadaan yang sedang
luas lagi. .... harus menabung
terjadi
dengan semangat ya.
dengan
menambahkan
(SnY: 174)
keterangan dapat dilihat pada data di bawah ini.
Pada data (18) fukushi mou
(18) ママ:今日は、晩酌付きよ。
berarti “lagi” dan diawali oleh kata
Mama : Kyou wa, bansha tsuki
ミヨ子も大きくなってきたし、で きれば (Miyoko mo ookiku natte kita
yo.
7
shi, dekireba). ミヨ子 (Miyoko)
keterangan. Keadaan yang sedang
adalah Putri dari pembicara. Kata
terjadi
大きく (ookiku) berasal dari kata
pembicaraan antara suami dan istri
sifat tipe-i 大きい (ookii) yang
ketika mereka menikmati makan
pada
data
(18),
yaitu
malam di rumah. Fukushi mou pada
berarti “besar”. Kata なってきた
data (18) diawali oleh keterangan
(natte kita) berasal dari kata kerja
bahwa anak pembicara telah semakin
なる(naru) dan kata kerja きた
besar.
(kita). Kata kerja なる(naru) berarti
Oleh
karena
itu,
istri
pembicara berkeinginan untuk bisa
“menjadi” dan kata kerja きた (kita)
pindah ke apartemen yang lebih luas.
berarti “datang”. Kata し (shi) berarti
Jadi, fukushi mou pada data (18)
“pula”. Sedangkan kata できれば
menunjukkan
keadaan
pembicara
bisa”.
yang tinggal di apartemen yang kecil
Fukushi mou pada (18) diikuti oleh
dan ingin pindah ke apartemen yang
kata少し広いアパートにも移りた
lebih luas dengan alasan anaknya
い (sukoshi hiroi apaato ni mo
semakin besar.
berarti
(dekireba)
“kalau
少し (sukoshi)
4. Fukushi mou yang Berfungsi
berarti “sedikit”, kata 広い (hiroi)
Menunjukkan Keadaan yang
berarti
Menyatakan
utsuritai). Kata
“luas”,
kata
アパート
(apaato) berarti “apartemen”, dan
Mengatur
kata 移りたい (utsuritai) adalah kata
Meluap-luap.
kerja yang berarti “ingin pindah”. Fukushi
mou
menerangkan berhubungan
pada
data
yougen dengan
kata
Tidak
Bisa
Perasaan
yang
Fukushi mou yang berfungsi
(18)
menunjukkan
yang
menyatakan tidak bisa mengatur
kerja
perasaan yang meluap-luap adalah
(verba). Kata kerja yang diterangkan,
keadaan
yang
sebagai berikut.
yaitu kata kerja 移りたい(utsuritai).
(21) ア:フ_、外はあついな。ちょ
Fungsi fukushi mou pada data (18)
っと涼まなくちゃ。
yaitu menunjukkan keadaan yang sedang terjadi dengan menambahkan
8
tipe-i yang berarti “panas”. Kata
A : Fu_, soto wa atsui na. Chotto
だめ (dame) berarti “tidak bisa/ tidak
suzumanakucha. A : Uhh, di luar panas. Aku
mungkin”.
ingin menyejukkan diri.
Kata
仕事
(shigoto)
berarti “bekerja”. Fukushi mou pada
イ:それがクーラー故障してる
data (21) menerangkan yougen yang
んだ。
berhubungan dengan kata sifat tipe-i.
I :Sore ga kuuraa koshou shiteru
Kata sifat tipe-i yang diterangkan, yaitu kata sifat あつい (atsui)Fungsi
nda. I : Namun, AC-nya sedang
fukushi mou pada data (21) yaitu
rusak.
untuk menunjukkan keadaan yang
ア:なに!ああ、もうあつい!
menyatakan tidak bisa mengatur
あつい!だめ仕事にな
perasaan yang meluap-luap. Perasaan
んない。
yang meluap-luap pada data (21) mengacu
A : Nani! Aa, mou atsui! Atsui!
pada
perasaan
kesal
pembicara karena panasnya cuaca.
Dame shigoto nan nai.
Pembicara berada di luar ruangan A : Apa! Aduhh, panas sekali!
telah merasakan panasnya cuaca.
Panas! Aku tidak bisa bekerja
Ketika ia masuk ke ruangan
dalam keadaan seperti ini.
kerja,
ternyata
AC
juga
dalam
kondisi rusak sehingga perasaan
(RP: 142)
kesal karena cuaca panas membuat Fukushi mou pada data (21)
pembicara
berarti “sekali”, dan diawali oleh
tidak
bisa
mengatur
perasaannya. Perasaan meluap-luap
kata あ (a) merupakan ungkapan
karena kesal dan gerah karena cuaca
yang berarti “Aduh/ Ah/ Huh”.
panas membuat pembicara merasa
Fukushi mou pada data (21) diakhiri
tidak bisa melanjutkan pekerjaannya.
oleh
Jadi, fungsi fukushi mou pada data
kata
あつい!だめ仕事になんない
(21) menunjukkan keadaan yang
(atsui! Dame shigoto nan nai). Kata
menyatakan tidak bisa mengatur
あつい (atsui) merupakan kata sifat
perasaan kesalnya karena cuaca yang sangat panas. 9
Kepala
5. Fukushi mou yang Berfungsi Menunjukkan
Perasaan
Direksi:
Kalian!
Kalau aku sudah tidak ada,
Menegur/ Mengata-ngatai dan Mengecam/
Mencela
mencari kebebasan.
dan
(RP: 30)
Mengandung Unsur Negatif. Fukushi menunjukkan mengata-ngatai
yang
Fukushi mou pada data (24)
menegur/
berarti “sudah” dan diawali oleh kata
mou perasaan dan
mengecam/
ワシがいないと(Washi ga inai to).
mencela dan mengandung unsur
Kata ワシ (washi) berarti “saya”.
negatif dapat dilihat pada data (24) berikut ini.
Kata いない (inai) berasal dari kata
(24)社員:あ課長出張。
いません
Shain: A kachou shutchouja.
(imasen)
yang berarti
“tidak ada” dan kata と (to) berarti
Karyawan:Oh bapak Kepala “kalau”. Fukushi mou pada data (24) Direksi kan dinas luar kota. diakhiri oleh kata羽のばしおって 課長:中止だ。 (hane nobashi otte) yang berarti Kachou: Chuushi da. “mencari kebebasan”. Fukushi mou Kepala Direksi: Batal. pada data (24) berfungsi untuk
課長:きみたちなんだ!
menunjukkan
perasaan
menegur/
ワシがいないともう羽の mengata-ngatai ばしおって!
dan
mengecam/
mencela dan mengandung unsur
Kachou: Kimitachi nan da!
negatif. Perasaan menegur dilakukan
Washi ga inai to mou hane
oleh pembicara yang merupakan
nobashi otte!
Kepala Direksi di sebuah kantor.
10
Pembicara
mencela
bawahannya
melampaui batas/ melintasi batas waktu ada 12 buah data, yaitu
yang mencari kebebasan dengan
pada (3), (4), (5), (6), (7), (8), bersantai-santai ketika ia sedang dinas
luar
kota.
(9), (10), (11), (12), (13) dan
Kegiatan
data (14). 2. Fukushi mou yang berfungsi
bawahannya yang bersantai-santai
menunjukkan dalam waktu kerja diketahui oleh
bermaksud
Kepala Direksi ketika ia batal dinas luar
kota.
Kepala
keadaan untuk
yang
mencapai
suatu tujuan hanya satu buah data yang terdapat pada data
Direksi
(15) dan fukushi mou yang menggunakan fukushi mou untuk
berfungsi
mencela bawahannya yang bersantai-
menunjukkan
pertimbangan pembicara tentang dekatnya
santai ketika jam kerja. Kegiatan
waktu
yang
akan
dicapai ada 3 buah data yang bersantai-santai
di
jam
kerja
terdapat pada data (16), (17),
merupakan gambaran dari hal negatif
dan data (18). 3. Fukushi mou yang berfungsi
karena seharusnya di jam kerja,
menunjukkan karyawan
bekerja
mengerjakan
sedang
tugas.
keadaan
terjadi
yang dengan
menambahkan keterangan ada 3 buah data yang terdapat pada
Kesimpulan
data (19), (20), dan data (21). 4. Fukushi mou yang berfungsi
Setelah melakukan penelitian fukushi
menunjukkan
mou yang terdapat dalam komik
penulis
yang
menyatakan tidak bisa mengatur
Sanchoume no Yuuhi karya Saigan Ryohei,
keadaan
perasaan yang meluap-luap ada
mengambil
2 buah yang terdapat pada data
kesimpulan sebagai berikut.
(22), dan (23). 1. Fukushi mou yang berfungsi
5. Fukushi mou yang berfungsi
menunjukkan keadaan sedang
menunjukkan perasaan menegur/
11
mengata-ngatai dan mengecam/
untukpenulis dalam
mencela dan mengandung unsur
menyelesaikan skripsi ini.
negatif
ada 2 buah data yang
5. Ibu
Nur
Sumie
Ali,
S.Pd,
terdapat pada data (24), dan data
sebagai penguji dan juga telah
(25).
meluangkan waktu untuk penulis memperbaiki ronbun yang masih
Ucapan Terima Kasih
jauh dari sempurna.
1. Ibu Dra. Hj. Puspawati, MS, sebagai
Dekan Fakultas
6. Seluruh Staf pengajar Sastra
Ilmu
Asia Timur
Budaya Universitas Bung Hatta.
Budaya Universitas Bung Hatta. 7. Seluruh Staf tata usaha Fakultas
2. Ibu Dr. Diana Kartika, sebagai
ilmu Budaya Universitas Bung
Ketua Jurusan Sastra Asia Timur Fakultas
Ilmu
Universitas
Hatta.
Budaya
Bung
8. Teristimewa
Hatta,
yang
memberikan
telah
orang
tua
dan adik-adik tersayang yang
banyak
masukan,
buat
tercinta Papa dan Mama, kakak
sekaligus sebagai penguji skripsi penulis
Fakultas Ilmu
penulis sayangi, yang selalu
serta
memberikan
kritik dan saran, sehingga penulis
maupun
dapat memperbaiki kekurangan
materil
menyertakan
dari skripsi ini.
dukungan
doa
dan yang
moril selalu tak
ternilai. 3. Bapak Drs. Anwar Nasihin,
9. Untuk teman-teman Saje 08
M.Hum, selaku pembimbing I
terima
yang telah banyak meluangkan
membantu dalam menyelesaikan
waktunya
skripsi ini.
serta
telah
banyak
kasih
banyak
telah
memberikan masukan dan arahan dalam
membimbing
Daftar Pustaka
penulis
Chaer, Abdul. 2004. Linguistik Umum. Jakarta: Rineka Cipta.
menyelesaikan skripsi ini. 4. Bapak Syahrial, S.S., M. Hum,
Fernando, Sisil. 2006. Adverbia Kitto Kanarazu dan Mochiron dalam Cerpen Akutagawa Kajian
selaku pembimbing II yang telah meluangkan banyak waktunya
12
Struktur. Hatta.
Universitas
Bung
Ueda, Masashi. 1986. Rakuten Papa. Jepang: Kodansha.
Handriyani. 2009. Adverbia Yatto dalam Novel Yakuzana Tsuki Karya Tendo Shōko Kajian Struktur. Universitas Bung Hatta. Hida,
Yoshifumi. 1994. Fukushouhou Jiten. Hideko Asada.
Gendai Tokyo:
Hirose, Masayoshi dan Shoji Kakudo. ed. 2001. Effective Japanese Usage Dictionary. Tokyo: Kodansha. Kridalaksana, H. 1982. Fungsi Bahasa dan Sikap Bahasa. Jakarta: Nusa Indah. Nila Oktara Ismadeni. 2008. Chōdo dan marude dalam Novel Totto Chan Kajian Fungsi. Universitas Bung Hatta Saigan, Ryohei. 2006. Sanchoume no Yuuhi. Jepang: Shohan Daiichi Satsuhakkou. Sudaryanto.
1992. Penelitian. Gratina
Metode Jakarta:
_________. 1993. Metode dan Aneka teknik Analisis Bahasa. Yogyakarta:Duta Wacana University Press. Sudjianto. 2004. Gramatika Bahasa Jepang Modern. Jakarta: Orintal. Sudjianto dan Ahmad Dahidi. 2007. Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. Jakarta: Kesaint Blanc.
13
14