ANALISIS FUNGSI SHUUJOSHI WA DALAM KOMIK GARASU NO KAMEN VOLUME SATU KARYA SUZUE MIUCHI
Desy Yulizarti, Nalti Novianti Universitas Bina Nusantara, Jl. Kemanggisan Ilir III No. 45, Kemanggisan/Palmerah, Jakarta Barat, 11480 (+6221) 532 7630,
[email protected]
ABSTRAK
Wanita diciptakan oleh Tuhan dengan perasaan yang lebih peka dibandingkan dengan Pria. Disetiap tindakannya wanita menggunakan perasaan tak terkecuali pada saat mereka berbicara atau mengatakan sesuatu. Wanita Jepang apabila mereka kagum atau terkejut akan suatu hal maka secara spontanitas mereka akan menggunakan shuujoshi wa yaitu shuujoshi yang biasa digunakan oleh wanita Jepang untuk menyampaikan perasaan mereka diantara lain perasaan kagum, suka, maupun terkejut. bahkan mereka menggunakannya pada saat mereka menyampaikan pemikiran atau gagasannya sendiri. Shuujoshi wa akan dikaitkan dengan penggunaannya oleh tokoh wanita di komik Garasu No Kamen karya Suzue Miuchi. Dengan menggunakan metode kepustakaan dan deskriptif analitis. Dari penemuan tersebut maka akan dikaitkan dengan fungsi-fungsi shuujoshi wa yang telah ditemukan. Hasil penelitian ini penulis maupun pembaca akan mengetahui fungsi-fungsi shuujoshi wa yang terdapat di dalam komik ini. Kata Kunci : Shuujoshi, Wa, Garasu no Kamen Woman created by God with stronger feeling than Man. Every their actions they are using their feelings except when they are talking or say something. When Japanese woman shock or amazed with something happened, spontaneously they are using shuujoshi wa which is this shuujoshi usually using by Japanese woman to deliver their feelings, including when they are felling amazed, hate, shock, even they are want to tell their ideas or opinions. Using of Shuujoshi wa will analysis on Garasu no Kamen comic book chapter one by Suzue Miuchi. The research method using descriptive analytic method and bibliography method. From the discovery, the writer would be connect shuujoshi wa with the theory had written in this thesis. The result of this thesis the writter or the reader will find out the functions of shuujoshi wa on Garasu no Kamen comic book chapter one. Keyword : Shuujoshi, Wa, Garasu no Kamen
PENDAHULUAN Bahasa erat hubungannya dengan budaya mengingat bahasa erat kaitannya dengan pola pikir. Dengan kata lain, bahasa memegang peranan yang sangat penting di dalam proses berpikir manusia. Bukti bahwa bahasa menjadi cerminan dan wujud budaya masyarakat ialah bahasa menjadi sarana pengembangan budaya, dan dipakai untuk mempelajari budaya. Ringkasnya, bahasa menjadi bagian dari budaya (Koentjaraningrat, 1985, hal:2). Pada saat ini bahasa Jepang cukup diminati oleh anak muda Indonesia, terutama anak-anak yang menyukai kebudayaan Jepang seperti game, manga, anime dan sebagainya. Melalui ketiga hal itu, anak muda di Indonesia dengan cepat menyerap bahasa ataupun kebudayaan Jepang. Maka dari itu, saat ini di Indonesia banyak yang menyediakan tempat untuk belajar bahasa Jepang bukan hanya bahasa saja melainkan ada yang mempelajari budayanya juga. Dari latar belakang diatas penulis akan meneliti komik karangan Suzue Miuchi yang berjudul “garasu no kamen” , karena didalam komik tersebut terdapat beberapa shuujoshi, salah satunya ialah fungsi shuujoshi “wa”
ガラスの仮面
Masuoka (1993, hal:49) menjelaskan bahwa joshi ialah :
名詞に接続して補足語や主題を作る働きをするもの、語と語、節と節を接続する働きをす 名詞に接続して補足語や主題を作る働きをするもの、語と語、節と節を接続する働きをす るもの等をー話って「助詞」という” Artinya Joshi berfungsi sebagai penghubung antara satu kata “
dengan kata lain, satu klausadengan klausa lain, serta memiliki fungsi sebagai kata bantu dan subjek yangmenghubungkannya dengan kata benda.
Definisi atau pengertian shuujoshi menurut beberapa ahli dalam tata bahasa Jepang. Tanaka (1991, hal:28) mendefinisikan shuujoshi sebagai berikut :
文末にそえてきそいかけたり、年をおしり、相手に話しかける時に使う
“ ” Artinya (Shuujoshi) diletakkan di akhir kalimat, dan digunakan ketika berbicara dengan lawan bicara untuk menyampaikan perasaan. Shuujoshi sebagai kata akhiran atau kata bantu yang membantu menerangkan kalimat apa yang dituturkan si penutur baik itu pertanyaan, pendapat, ataupun perasaan si petutur. Shuujoshi sendiri memiliki beberapa jenis, anatara lain : a) Akhiran –ka b) Akhiran –Kashira c) Akhiran –Ke/Kke d) Akhiran –Na/Naa e) Akhiran –Ne f) Akhiran –No g) Akhiran –Sa h) Akhiran –Tomo i) Akhiran –Wa j) Akhiran –Yo k) Akhiran –Ze/Zo Dari penjelasan jenis Shuujoshi di atas, penulis akan membahas jenis Shuujoshi (akhiran) “Wa” yang terdapat di dalam komik “Garasu no kamen” karya Suzue Miuchi. Menurut teori para ahli, Shuujoshi (akhiran) “Wa” memiliki tiga fungsi sesuai dengan penggunaanya pada sebuah kalimat.
ガラスの仮面
Ada tiga jenis fungsi “wa” menurut Tomita (1991, hal:174) antara lain :
“ 女性言葉として、感じたことや感動を表すときに使います” 女性言葉として、感じたことや感動を表すときに使います ” Artinya Sebagai kosakata perempuan, yang digunakan saat menunjukkan perasaan yang dalam seperti rasa suka maupun rasa ketidaksukaan.
“ 女性言葉として、何かに気がついて少し驚いたという気持ちを表すときに使います” Artinya Digunakan saat menunjukkan perasaan terkejut terhadap sesuatu. “ 女性言葉として、自分の考えや意志を表すときに使います” 女性言葉として、自分の考えや意志を表すときに使います ” Artinya Digunakan saat
menyampaikan sebuah pemikiran atau gagasan sendiri.
Dilihat dari fungsi Shuujoshi “wa” menurut Tomita (1991, hal:174) diatas, menitik beratkan kepada sebuah fungsi yang digunakan untuk mendeskripsikan sebuah pendapat maupun perasaan petutur saat berbicara terhadap sebuah keadaan yang sedang dialami. Dengan kata lain Shuujoshi “wa” merupakan akhiran (kimochi ga aru) atau akhiran yang digunakan untuk mengungkapkan sebuah perasaan didalam perkataan.
気持ちがある
METODE PENELITIAN Metode penelitian yang penulis gunakan adalah jenis Metode Deskriptif Analitis. Metode Deskriptif Analitis yaitu metode penelitian yang bertujuan mendreskripsikan apa-apa yang terjadi saat ini yang didalamnya terdapat usaha deskripsi, pencatatan analisis. Selain itu penulis juga menggunakan Metode Kepustakaan dimana penulis gunakan pada saat mengumpulkan data berupa kutipan kalimat dari korpus data. Metode Kepustakaan adalah metode yang dilakukan dengan mencari, mengumpulkan, membaca, dan mempelajari data yang diperoleh dari sumber data.
HASIL DAN BAHASAN Berikut ini adalah analisa Shuujoshi wa dari sudut pandang penulis yang diambil dari kutipan di dalam analisis ini akan dikaitkan dengan teori yang telah novel Garasu no kamen dikemukakan oleh para ahli bahasa
ガラス の仮 面 .
Analisis Fungsi Pertama Shuujoshi Wa Sebagai Ungkapan Perasaan Kagum dalam Bahasa Perempuan
Kutipan :
観客:さすがあゆみだわ。おみごと! マヤ:す…ごい!本当に鳥がいるようにみえた。これが演技つていうものな (Garasu no Kamen Vol.1 hal:137) Terjemahan :
んだ。
Penonton : Ayumi sangat hebat, penampilannya sungguh luar biasa ! Maya : Luar biasa ! seperti mengambil burung merpati sungguhan, Ayumi sangat jenius. Kata keterangan (Fukushi)
Nomina (Meishi)
Akhiran kalimat bentuk biasa (Futsukei)
Akhiran (Shuujoshi)
Sasuga
Ayumi
Da
Wa
Tabel 3.1.1 Garasu no Kamen vol.1 (1976 Hal.137) fungsi wa didalam kutipan diatas menunjukkan kekaguman terhadap apa yang dilakukan Ayumi, lalu ia pun berhasil membuat para penonton kagum. Seperti yang di jelaskan Chino (1991, hal:124) konjugasi wa menunjukkan perasaan kagum. Dalam percakapan diatas tampak para penonton dan Maya memuji penampilan Analisis Fungsi Kedua Shuujoshi Wa Sebagai Ekspresi Wanita Pada Saat Terkejut Akan Suatu Hal
Kutipan :
たいこ :しってる?あの子奨学金で月謝を免除されているのよ! ほかの学徒:奨学生?!いったい何年演劇の勉強をしていたの? たいこ :それがはじめてだそうよ さわたり :はじめて?!! あゆみ :信じられないわ!あのつきかげ先生がそんなまったくのしろうとを奨学生にす るなんて…あのきびしい先生が… (Garasu no Kamen Vol.1 hal:170) Terjemahan : Taiko : Apakah kalian sudah tau? Dia mendapatkan beasiswa dan tidak perlu membayar biaya sekolahnya. Siswa lain : Beasiswa? Sudah berapa lama dia belajar akting? Taiko : Baru pertama kali Sawatari : Baru pertama kali? Ayumi : Tidak dapat dipercaya?!! Tsukikage Sensei memberikan beasiswa kepada siswa baru dan amatir. Guru keras itu…… Kata kerja bentuk negatif (Nai-Kei)
Akhiran (Shuujoshi)
Shinjirarenai Bentuk negatif dari Shinjirareu
Wa
Tabel 3.2.2 Garasu no Kamen vol.1 1976 hal.170 shuujoshi wa di atas membantu menerangkan apa yang dirasakan Ayumi pada saat mendengarkan berita yang mengejutkan baginya. Jelas seperti yang dijelaskan oleh Tomita (1991, hal:174) bahwa shuujoshi wa sebagai ucapan wanita untuk mengekspresikan ketika terkejut. wa sendiri merupakan akhiran kalimat yang membantu menunjukkan perasaan si petutur. Analisis Fungsi Ketiga Shuujoshi Wa Sebagai Ungkapan Wanita yang Digunakan Saat Menyampaikan Pemikiran atau Ide Sendiri
Kutipan :
母 :ばかなこと言うんじゃないよ!おまえ気はたしかかい?演劇だって?お芝居の勉 強したいから、東京の劇団へ通わせてくれだって?なにねぼけたこといってるんだ!おまえ にそんな才能あるもンかね!母さんはおまえにそんなことさせやしないよ!もうすぐ新学期 が始まるってのにちったあ!学校の勉強でもしたらどうなんだい!ほら、出前だよ!早くお いき! マヤ :この家にいるかぎり母さんは反対するわ!つきかげのおばさんのもとでお芝居の レッスンをするんだ!あそこへ行こう! 夜に マヤ :貯金はいれたしあとは下着と服の着替えをカバンにつめて…と 母さんごめんね。あたしどうしても演劇をやりたいの大好きで、大好きであたしにはこれし かないような気がするの。ごめんね母さん….! (Garasu no Kamen Vol.1 Hal:156) Terjemahan : Ibu : Jangan bodoh ! apa kau serius? Akting? kau ingin ibu mengijinkan mu pergi di sekolah akting di Tokyo? Jangan bermimpi kau akan mendapatkan bakat dari sana. Ibu tidak akan mengijinkan kau pergi kesana. Smester baru telah dimulai lebih baik kau konsentrasi ke sekolah saja ! Sudahlah ! cepat antarkan ini. Maya : Selama aku berada dirumah ibu tidak akan setuju ! aku harus pergi ke sekolah Nyonya Tsukikage, iya ! aku akan pergi kesana ! Ini jalan yang terbaik. Pada malam harinya Maya : Uang siap ! pakaian juga telah siap ! bu, aku minta maaf karena aku tidak bisa hidup tanpa akting, sekali lagi maafkan aku bu ! Kata benda (Meishi)
Kata kerja (Doushi)
Akhiran (Shuujoshi)
Kaasan
Hantaisuru
Wa
Tabel 3.3.2 Garasu no Kamen vol.1 (1976 hal.156)
Dari situasi di atas fungsi terakhir shuujoshi wa digunakan oleh Maya saat ia mengutarakan pemikirannya agar cepat pergi dari rumah apabila ia terus berada dirumah maka ibunya tidak akan setuju jika Maya masuk kesekolah akting di Tokyo, dengan shuujoshi wa yang menggambarkan Maya sedang menunjukkan pemikirannya terhadap ibunya yang tidak akan menyetujui apabila ia pergi kesekolah itu. Kemudian ia pun mengambil keputusan untuk pergi dari rumahnya secara diam-diam dan meminta maaf kepada ibunya karena tidak menuruti perkataan ibunya.
SIMPULAN DAN SARAN Dari hasil analisis yang dikaitkan dengan teori pada bab dua dan teori tambahan pada bab sebelumnya, maka penulis akan menarik sebuah kesimpulan pada bab ini. Kesimpulannya adalah Shuujoshi Wa (Akhiran wa) memiliki tiga fungsi yaitu : 1. Menunjukkan perasaan kagum 2. Menunjukkan perasaan terkejut akan suatu hal 3. Menyatakan pemikiran, ide, atau gagasan sendiri Pada dasarnya Shuujoshi Wa adalah bahasa yang sering digunakan oleh perempuan di Jepang. Bahasa tersebut juga menggambarkan sebuah ekspresi lain yang digunakan oleh perempuan untuk menunjukkan perasaannya seperti pada fungsi dari Shuujoshi wa yang telah dijabarkan diatas. Dari fungsi di atas penulis akan meneliti percakapan di dalam komik Garasu no Kamen yang terdapat shuujoshi wa dan penulis juga akan menjelaskan situasi dari kutipan tersebut lalu dikaitkan dengan teori yang ada. Kemudian, dari percakapan tersebut penulis akan mengetahui termasuk fungsi berapakah shuujoshi wa tersebut. Fungsi pertama adalah shuujoshi wa yang digunakan untuk menunjukkan perasaan kagum salah satu contohnya seperti, Sasuga Ayumi da wa contoh kalimat tersebut menggambarkan bahwa si petutur mengagumi Ayumi yang tampil sangat mengagumkan pada saat pertunjukkan drama. Kagum adalah sifat di mana seseorang takjub akan suatu hal. Fungsi yang kedua adalah untuk mengekspresikan pada saat si petutur terkejut terhadap satu hal yang seperti dijelaskan pada bab sebelumnya, salah satu contohnya seperti pada saat Ayumi mengatakan shinjirarenai ! maksud dari kalimat tersebut adalah si petutur sedikit terkejut dan tidak percaya apa yang didengarnya. Lalu fungsi yang terakhir shuujoshi wa adalah untuk menyatakan pemikiran, ide, atau gagasan sendiri. Wanita jepang apabila ingin menyampaikan pendapat atau ide nya mereka menggunakan shuujoshi wa untuk memperlembut ucapannya, karena wanita Jepang ingin tetap memberikan kesan lemah lembut ketika mereka ingin menyampaikan pemikirannya, agar tidak terkesan arogan. Contohnya pada bab sebelumnya yaitu sebagai berikut kaasan wa hantaisuru-wa yang berarti si petutur mempunyai pemikiran bahwa ibunya tidak setuju dengan keinginannya. Dari kesimpulan diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi shuujoshi wa memiliki kesamaan yaitu untuk menunjukkan perasaan si petutur, namun perbedaannya digunakan pada situasi berbeda. Bisa dikatakan yang mengandung perasaan didalam setiap ucapannya. shuujoshi wa adalah shuujoshi
気持ちがある
Saran setelah meneliti dan menganalisis fungsi shuujoshi wa dari komik Garasu no Kamen volume satu penulis menemukan persamaan dan perbadaan fungsi shuujoshi wa akan tetapi karena penulis memiliki keterbatasan waktu, maka penulis hanya bisa meneliti komik Garasu no Kamen volume satu apabila para pembaca dan para kouhai ingin lebih mendalami lagi tentang fungsi shuujoshi wa maka skripsi ini dapat dijadikan sebagai acuan untuk membuat penelitian selanjutnya.
REFERENSI Chino, Naoko. (1991). All About Particles. Tokyo: Kodansha International, LTD. Bambang Kaswanti Purwo (2000) Kajian Serba Linguistik : untuk Anton Moeliono Pereksa Bahasa. BPK Gunung Mulia Drs. M. Hardjana, M.Sc, Ed. (2003) Referensi Skripsi Komunikasi Interpersonal dan Intrapersonal Drs. Rohadi (2008) Bentuk Ungkapan Dari Kata Sifat Dan Kata Kerja. Jakarta: Kesaint Blanc Drs. Ida Bagus Putrayasa, M.Pd http://www.ialf.edu/kipbipa/abstracts/ibputrayasa.htm
(1996)
diunduh
dari
Iori I., Takanashi S., Nakanishi K., & Yamada T. (2001). Nihongo Bunpou Handbook. Tokyo: 3A Corporation Izumi, Funayama B.A., M.A (2002). Intercultural Experiences and Practices in a Chinese-Japanese Joint Venue: A study of Narratives and Interactions about and beyond “Chinese” and “Japanese” Texas: UMI Microform Junaiyah H.M dan E.Zaenal Arifin (2010) Keutuhan Wacana. Jakarta: Grasindo M.B.Ali & T.Deli (2005) Kamus Bahasa Indonesia. Bandung: Penabur Ilmu Bandung Masuoka, Takashi &Takubo, Y. (1989).Kiso Nihongo Bunpou. Tokyo: Kuroshio Shuppan Matsuura, Kenji. (2005). Kamus Jepang-Indonesia. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama Mila Saraswati & Ida Widaningsih (2006) Be Smart Ilmu Pengetahuan Sosial. Jakarta: PT Grafindo Media Pratama Miyazaki, K., Adachi, T., Noda H.,& Takanashi S. (2002). Shin Nihongo Bunpou Sensho Yon Modality. Tokyo: Kuroshio Shuppan Mizumoto, Koumi. (2005) “Shuchoudo no tsuyoi bamen ni okeru jōsei bunmatsu joshi shiyou” diunduh dari https://www.kitakyuu.ac.jp/_lib/monograph/international/files/kr000105tm.pdf
主張度
の強い場面における女性文末詞使用
Motojiro (2004) Pengantar Linguistik Bahasa Jepang. http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/24215/4/Chapter%20II.pdf Suzue Miuchi (1976)
Diunduh
dari
ガラスの仮面 “Garasu no Kamen” jilid 1 Tokyo: Hakusensha
Tomita, Takayuki. (1991). Bunpou no Kiso Chisiki to Sono Oshiekata. Tokyo: Bonjinsha.
小説における女性形終助詞「わ」の使用
Yamaji, Nahoshi (2001) shuujoshi (wa)” no shiyou” diunduh dari http://www.gender.jp/journal/no6/03yamaji.html
“Shosetsu niokeru jōsei kei
RIWAYAT PENULIS Desy Yulizarti lahir di kota Jakarta pada tanggal 21 Januari 1991. Penulis menamatkan pendidikan S1 di Universitas Bina Nusantara dalam bidang Sastra Jepang pada tahun 2012.