ANALISIS FUNGSI SETSUZOKUJOSHI NONI DALAM NOVEL IRUKA KARYA YOSHIMOTO BANANA Rendy Wijaya Jl. Siantan 7 no 8, +628118779777
[email protected]
Dra. Nalti Novianti, M.Si
ABSTRAK
Dalam skripsi ini, penulis menganalisis penggunaan setsuzokujoshi, khususnya ~noni, dalam novel Iruka. Tujuan yang ingin dicapai penulis dari penelitian ini adalah untuk memudahkan pembelajar bahasa khususnya bahasa Jepang dalam penggunaan fungsi setsuzokujoshi ~noni dalam sebuah kalimat. Metode yang digunakan adalah deskriptif-analitis dengan menggunakan kutipan dari novel Iruka sebagai korpus data, yang kemudian akan dianalisis sesuai dengan teori yang ada. Penelitian ini menyimpulkan bahwa di dalam novel Iruka karya Yoshimoto Banana, terdapat tiga fungsi setsuzokujoshi ~noni. Fungsi yang pertama digunakan diantara dua klausa untuk menunjukkan bahwa mereka bertentangan dalam arti. Fungsi yang kedua setsuzokujoshi ~noni diletakkan diakhir kalimat dan menunjukkan rasa ketidakpuasan. Dan fungsi yang ketiga adalah setsuzokujoshi ~noni bermakna ‘untuk’ / ‘agar’. Penulis juga menemukan Fungsi ~noni yang lainnya namum fungsi tersebut diluar dari ruang lingkup skripsi ini.
Kata kunci: Setsuzokujoshi, Noni, Bunpou, Linguistik, Novel
ABSTRACT
In this thesis, the author analyze the use of setsuzokujoshi, especially ~noni, in Iruka novel. The purpose of this research is to make language student, especially Japanese language easier to use setsuzokujoshi ~noni function in sentences. The method used in this research is descriptive studies, in which the author analysed his data collected from Iruka novel’s quotes, which will be analyzed in accordance with the theory. This research concludes that there is three function of setsuzokujoshi ~noni in this novel. First function is use between two clauses to indicate tht they are opposed in meaning. Second function is used at the end of a sentence, indicate a feeling of dissatisfaction. And the third function is indicate ”to, in order to”. The author also found out the other function, but that function is out of thesis scope.
1
Key word: Setsuzokujoshi, Noni, Bunpou, Linguistic, Novel
PENDAHULUAN Linguistik merupakan ilmu bahasa yang di perlukan sebagai dasar untuk meneliti suatu bahasa. Ilmu linguistik terdapat dalam semua bahasa. Cabang spesifik dari linguistik termasuk sosiolinguistik, dialektologi, psikolinguistik, komputasi linguistik, linguistik komparatif, dan linguistik struktural.” Keberadaan manusia dalam proses perkembangan akal budinya tidak terlepas dari bahasa. Hal ini didasari oleh bahasa sebagai penunjang aktifitas, gagasan, ide, dan tingkah laku manusia (Reza, 2010). Setiap bentuk kehidupan manusia dapat di ekspresikan ke dalam bahasa. Dilihat dari fungsinya, bahasa memiliki tiga fungsi ideasional, fungsi interpersonal, dan tekstual (Halliday, 1994). Fungsi ideasional berperan sebagai alat pengabstraksian pengalaman. Fungsi interpersonal bahasa berkaitan dengan interaksi antaridividu dalam kehidupan sehari - hari. Sedangkan bahasa dalam fungsi tekstual merupakan alat untuk menyusun sebuah teks. Dalam sisi gramatikalnya, bahasa Jepang banyak memiliki partikel (joshi) dan memiliki fungsi yang bermacam-macam. Berikut definisi joshi menurut Dahidi (2004, hal.181) menyatakan Joshi adalah kelas kata yang dipakai setelah suatu kata untuk menunjukkan hubungan antara kata tersebut dengan kata lain serta untuk menambah arti kata tersebut lebih jelas lagi. Joshi tidak dapat berdiri sendiri sebagai satu kata, apalagi sebagai satu kalimat. Joshi akan menunjukkan maknanya apabila sudah dipakai setelah kelas kata lain yang dapat berdiri sendiri sehingga membentuk sebuah kalimat. Joshi ( dalam bahasa Jepang memiliki fungsi untuk menghubungkan antara satu kata dengan kata lain didalam sebuah kalimat, serta untuk menambah arti kata tersebut agar menjadi lebih jelas lagi (Sudjianto, 2004, hal.181). Beberapa ciri Joshi ( dalam bahasa Jepang diantaranya adalah bahwa Joshi ( tidak dapat berdiri sendiri (baik menjadi sebuah kata maupun menjadi sebuah kalimat), tidak berkonjugasi (tidak mengalami perubahan bentuk), tidak menjadi subjek, objek, keterangan dan predikat didalam sebuah kalimat, selalu mengikuti kata lain, ada yang mempunyai arti sendiri namun ada juga yang berfungsi memberi arti pada lain (Situmorang, 2007, hal.50). Berdasarkan fungsinya Joshi ( terbagi menjadi beberapa jenis, diantaranya adalah Kakujoshi ( ), Setsuzokujoshi ( ), Fukujoshi ( ), dan Shuujoshi ( ). Umumnya bagi orang yang baru mempelajari bahasa Jepang akan mengalami kesulitan dalam memahami makna dari keempat jenis Joshi ( ini didalam sebuah kalimat. namun didalam penelitian ini penulis akan menganalisis tentang fungsi setsuzokujoshi ~noni (~ Pembelajar bahasa jepang pada umumnya mengenal makna setsuzokujoshi ~noni bermakna ‘meskipun’. Padahal setsuzokujoshi ~noni itu sendiri memniliki fungsi-fungsi lainnya dengan makna yang berbeda pula. Maka dari itu secara khusus penulis akan membahas lebih dalam partikel yang merupakan bentuk dari setsuzokujoshi yaitu setsuzokujoshi ~noni. Baik dari segi penempatannya maupun maknanya dalam sebuah kalimat bahasa Jepang, setsuzokujoshi ~noni memiliki banyak arti dan makna yang berbeda dengan konteks kalimatnya. Peneliti sebelumnya menganalisis mengenai fungsi setsuzokujoshi ~nagara. Peneliti menggunakan novel sebagai korpus data, lalu menganalisis data yang tersebut berdasarkan teori yang ada. Alasan penulis memilih penelitian ini dikarenakan penulis ingin memberikan penjelasan yang jelas kepada pembaca mengenai fungsi setsuzokujoshi ~noni yang sering di temukan dalam bahasa Jepang. Penulis tertarik menggunakan novel Iruka sebagai korpus data karena di dalam novel Iruka terdapat beberapa setsuzokujoshi ~noni yang dapat mendukung penelitian skripsi ini. Dengan menggunakan novel Iruka karya Yoshimoto Banana sebagai korpus data, penulis akan menggunakan beberapa teori utama sebagai acuan utama dalam penelitian. Teori – teori yang digunakan yaitu teori Hinshi, teori joshi, teori setsuzokujoshi, teori noni. Dengan menggunakan teori – teori yang ada peneliti akan menghubungkannya dengan analisis data yang ada dalam bab 3. Peneliti akan memasukkan dan mengklasifikasikan kalimat yang menggunakan setsuzokujoshi ~noni yang ada dalam novel Iruka karya Yoshimoto Banana, menurut fungsinya. Kemudian penulis akan menganalisis kalimat per kalimat menurut situasi dan kondisi yang ada di dalam novel tersebut.
助詞)
助詞)
接続助詞
詞)
助詞)
助詞)
副助詞
終助詞
格助詞 助
のに).
2
〜のに
Adapun permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah makna dan fungsi partikel sebagai setsuzokujoshi ~noni. Dalam penelitian ini, penulis membatasi ruang lingkup penelitian hanya pada pembahasan atau masalah yang berhubungan dengan makna dan fungsi dari partikel ~noni yang ada didalam kalimat bahasa Jepang dalam novel Iruka karya Yoshimoto Banana. Yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah mencari tahu fungsi – fungsi setsuzokujoshi ~noni. Pada umumnya, pembelajar bahasa Jepang hanya mengenal setsuzokujoshi ~noni hanya terbatas pada makna ‘meskipun’. Penulis ingin memberikan pengertian lebih kepada pembaca mengenai fungsi setsuzokujoshi ~noni sehingga pembaca dapat lebih memahami penggunaan setsuzokujoshi ~noni di dalam bahasa Jepang. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk menambah pengetahuan dalam penggunaan dan penerapan teori dari fungsi setsuzokujoshi ~noni yang telah penulis jabarkan. Diharapkan juga hasil dari penelitian ini dapat bermanfaat dan membantu bagi pengembangan ilmu pengetahuan, yaitu dengan mendorong dilakukannya penelitian lebih lanjut yang akan mendukung dan memperbaiki hasil penelitian ini. 1. Setsuzokujoshi Setsuzokujoshi atau kata bantu sambung merupakan salah satu jenis joshi atau partikel untuk menghubungkan antar kata maupun kalimat. Dalam pembagian joshi, ~noni termasuk ke dalam contoh setsuzokujoshi. Okutsu (1990) yang dalam bukunya mengenai setsuzokujoshi mengemukakan,
接続助詞は文と文を結びつける働きをもつものと一般にされている。 そして、これには2種類あって、文と文を対等に結合するものと、従 属的に結合する ものとがある、とされる。(hal.17)
Terjemahan: Pada umumnya, setsuzokujoshi adalah kata yang menghubungkan perbuatan antara kalimat yang satu dengan kalimat lainnya. Setsuzokujoshi terbagi menjadi dua jenis, yaitu setsuzokujoshi yang menghubungkan antara kalimat secara sejajar dan setsuzokujoshi yang menghubungkan antara kalimat yang saling melengkapi.
「のに」 「のに」
2. Teori Fungsi Setsuzokujoshi Menurut pendapat Chino (1991, hal.79-81) ~noni memiliki tiga fungsi, yaitu: 1. Digunakan diantara dua klausa untuk mengindikasikan bahwa mereka memiliki makna yang bertentangan, ‘meskipun’ dan ‘walaupun’. Noni mengindikasikan pertentangan dalam makna yang lebih kuat dari ga dan keredomo. Contoh: Meskipun Ikeda batuk dan flu, dia tetap menghisap rokok. 2. Digunakan di akhir kalimat untuk mengindikasikan perasaan ketidakpuasan ‘meskipun faktanya bahwa’ dan ‘padahal’. Fungsi kedua ini pada dasarnya sama dengan fungsi pertama, kecuali klausa kedua tidak diungkapkan secara langsung (kalimat yang di dalam kurung di bawah ini hanya menunjukkan sala satu dari konteks imajinasi). Contoh: Meskipun faktanya saya telah menyuruhmu untuk belajar (tetapi kamu tidak belajar). 3. Fungsi ketiga noni bermakna ‘untuk’, ‘agar’, dan ‘guna’. Contoh: Tolong ajarkan saya cara belajar kanji yang baik
池田さんは風で咳が出るのに、タバコばかりすっています。 勉強をしなさいと言ったのに。。。
h
漢字を覚えるのにいい方法を教えてください。 .
METODE PENELITIAN
3
Penulis akan menggunakan metode kepustakaan untuk mendapatkan data yang akan digunakan. Untuk mengkaji data tersebut, penulis menggunakan metode deskriptif analisis yaitu mengelola data dengan memaparkan data-data secara sistematis, faktual, dan akurat. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan korpus data berupa novel berjudul Iruka yang merupakan karya salah satu novelis terkenal Jepang yaitu Yoshimoto Banana. Peneliti tertarik menggunakan novel Iruka karena novel ini termasuk salah satu karya terbaik Yoshimoto Banana. Novel ini di terbitkan pada tahun 2006, novel ini merupakan salah satu novel terkenal di Jepang. Novel-novel karya Yoshimoto banana memang mendapat banyak penghargaan dan pengemar pembaca. Penulis mengutip setiap kalimat yang menggunakan setsuzokujoshi ~noni, kemudian dipisahkan menurut fungsinya, dan penulis menganalisis 3 contoh kalimat untuk setiap fungsi sesuai dengan teori yang ada. Penulis menggunakan buku – buku teori bahasa Jepang dan juga menggunakan internet untuk mendukung penyusunan skripsi ini.
HASIL DAN BAHASAN Data 1 Fungsi 1 Situasi: Setelah sekian lama dirawat di rumah sakit, Kimiko akhirnya diijinkan untuk pulang dari rumah sakit. Kimiko dirawat di rumah sakit karena sakit demam yang tinggi. Sakitnya bermula ketika pergantian musim dingin. Pada saat itu dia terserang influenza yang sangat berat, dan lama kelamaan penyakitnya semakin parah, dan mengakibatkan Kimiko menderita demam yang sangat tinggi. Karena panas nya sangat tinggi dia akhirnya harus menjalani perawatan infus dan meminum obat dari resep dokter. Setelah tiba di rumahnya, Kimiko pun langsung masuk ke kamar kesukaannya. Tetapi di dalam kamar dia hanya bisa berbaring dan tidak boleh banyak bergerak, karena kesehatannya belum pulih total dan disarankan untuk banyak beristirahat. Setelah dia mengamati kamar kesukaannya, dia merasa semuanya telah menjadi asing. Mungkin karena terlalu lama dirawat di rumah sakit. Dan dia merasa kesepian menyerangnya karena kesendiriaannya berada didalam kamar . Kutipan Yoshimoto (2006):
ひとりで寝ていたら急に、今自分のいるところがとてつもなく淋しいどこかの星の上という 気がしてきたのだ。 自分がふだん気に入っている部屋の中にいるのに、全てがとてもよそよそしく かんじられ た。(hal.6)
Terjemahan: Pada saat aku tidur sendiri, tiba tiba aku merasakan sangat sepi seperti berada di antara bintangbintang. Meskipun berada di kamar kesukaanku yang biasanya, semuanya sekarang terasa asing. Analisis: Setsuzokujoshi merupakan penghubung kata dengan kata atau kalimat dengan kalimat. Setsuzokujoshi dipakai setelah yogen berarti kelas kata yang dapat mengalami perubahan dan dapat menjadi predikat. Yang merupakan bagian dari yogen adalah doshi, i-keiyoshi, dan na-keiyoshi. Berikut adalah tabel pembentukan Setsuzokujoshi ~noni dimana doushi (kata kerja) ‘imasu’ dalam kalimat ini mengalami perubahan bentuk menjadi ‘iru’.
(動詞のマス形→辞書の形)+のに 自分 が ふだん 気に入れっている
部屋
Diri sendiri
kamar
biasanya
kesukaan
の 中
に
didalam
4
います→いる
のに
全て
berada
padahal
semua
感じられた
が
とても
よそよそしく
Sangat
asing
Terasa Meskipun berada di dalam kamar kesukaan saya yang biasanya saya tempati sendiri, tetapi semuanya terasa sangat asing. Sumber: Tomita (1991, hal.120) Tabel 3.1.1 Tabel Pembentukan Setsuzokujoshi ~Noni pada Data Satu Fungsi Satu Dalam kalimat ini, pembentukan setsuzokujoshi ~noni ada pada kata kerja iru yang juga merupakan predikat dalam kalimat. Untuk pembentukan setsuzokujoshi ~noni dalam kalimat ini caranya adalah dengan mengunakan bentuk verba (jisho-kei ) yaitu dengan merubah bentuk (masu) menjadi bentuk kamus (jisho-kei) ‘imasu’ menjadi ‘iru’ bentuk dari jisho-kei, kemudian diikuti dengan setsuzokujoshi ~noni. Berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Masuoka dan Takubo (2000, hal.51-52), setsuzokujoshi ~ n o ni te r ma su k ke d a la m juzokusetsuzokujoshi yang menghubungkan antara kata dan kata (yaitu nomina dan nomina) serta antara induk kalimat dan anak kalimat. Induk kalimatnya adalah dan anak kalimatnya adalah . Induk kalimat merupakan inti dari kalimat berkontradiksi dengan anak kalimat yang menyertai anak kalimat. Kalimat ini berarti Kimiko sedang berada dikamar kesukaan yang biasanya dia tempati, tetapi semuanya sekarang terasa asing baginya. Tomita (1991) menjelaskan bahwa setsuzokujoshi ~ n o n i me nu nj uk ka n
いる部屋の中にいる”
“自分がふだん気に入って “全てがとてもよそよそしく、感じられた”
“「B さん」は「病気」 であるにもかかわらず、通常の考え方、一般的な行動様式に反して、「会社へ来ている」 とします。このような場合に、「のに」を使って「B さんは、今日、病気なのに、会社へ きています。」と言います。” (hal.119). Yang artinya, “untuk menggabungkan dua klausa yang
maknanya bertentangan, yang cara berpikirnya berbeda pada umumnya, seperti contoh “Tuan B sakit” dan “pergi ke kantor” karena hal tersebut bertentangan, maka digunakan kata sambung “noni” “walaupun Tuan B sakit, namun beliau pergi ke kantor”. Padahal Tuan B sedang sakit seharus nya dia beristirahat atau pergi ke rumah sakit, akan tetapi Tuan B tetap pergi ke kantor. Karena adanya dua kalimat yang saling bertentangan biasanya menggunakan kata sambung ~noni. Situasi pada saat itu Kimiko baru saja keluar dari rumah sakit akibat demam yang di deritanya. Setibanya di rumah Kimiko memasuki kamarnya dan beristirahat karena dia sama sekali tidak bisa melakukan banyak hal selain berbaring. Karena hanya bisa melihat sekeliling dan berbaring di kamar yang sangat di sukainya, Kimiko merasa kamar tersebut telah menjadi asing karena kesunyian dan kesendiriannya. Mungkin perasaan itu ada karena kamarnya sudah agak lama ditinggalkan oleh Kimiko karena harus menjalani perawataan inap di rumah sakit. yang sudah dijelaskan pada bab 2 dimana fungsi setsuzokujoshi ~noni menurut Chino (1991, hal.79) pada fungsi yang pertama menjelaskan bahwa setsuzokujoshi ~noni digunakan diantara dua klausa untuk mengindikasikan bahwa keduanya saling bertentangan maknanya. Seperti Induk kalimat
Partikel
全てがとてもよそよそしく、感 じられた。
Berada di dalam kamar kesukaan saya yang biasanya saya tempati sendiri
Meskipun
semuanya terasa sangat asing
自分がふだん気に入っている部屋の のに 中にいる
Anak kalimat
5
1.
Kimiko baru saja meninggalkan rumah sakit dan beristirahat di dalam kamar kesukaannya yang biasa dia tempati. (Yoshimoto, 2006, hal.6)
2.
Kimiko berbaring di kamarnya untuk beristirahat karena dia baru saja sembuh dan tidak banyak hal yang dapat dia lakukan selain beristirahat dan melihat sekitar ruangan kamarnya. (Yoshimoto, 2006, hal.6)
3.
Kimiko hanya seorang diri berada dalam kamarnya, Kimiko pun merasakan kesunyian yang di dalam kamar menyerangnya. Kimiko merasakan kesepian di dalam kamar yang biasa di tempatinya. (Yoshimoto, 2006, hal.6)
4.
Posisi Kimiko pada saat itu hanya terbaring di atas tempat tidurnya karena sedang sakit. Sambil mengamati kamar kesukaanya. Kimiko merasakan kesepian di dalam kamar yang biasa di tempatinya, dia merasakan kamar kesukaannya berubah menjadi asing baginya. (Yoshimoto, 2006, hal.6)
Tabel 3.1.2 Tabel Pembuktian Penggunaan Setsuzokujoshi ~Noni pada Data Satu Fungsi Satu Jadi jelas sekali dapat di lihat bahwa sesuai pemaparan fungsi pertama pada data 1 diatas, setsuzokujoshi ~noni berfungsi sebagai penyambung induk kalimat dan anak kalimat yang maknanya saling bertentangan. Kita dapat melihat pada tabel 3.1.2 dimana diantara induk kalimat dan anak kalimat terdapat ~noni yang berfungsi sebagai penyambung induk kalimat dan anak kalimat. Adapun induk kalimat yaitu mengatakan bahwa Kimiko berada di dalam kamar kesukaanya, dan anak kalimat yaitu Kimiko merasakan semuanya telah berubah menjadi sangat asing baginya, saling berkontradiksi. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah table pembuktian untuk membuktikan bahwa setsuzokujoshi ~ n o ni dalam kalimat ini berfungsi untuk mengabungkan induk kalimat dan anak kalimat yang saling bertentangan maknanya.
Data 1 fungsi 2 Situasi: Kimiko baru saja pulang dari rawat inap di rumah sakit karena demamnya yang sangat tinggi. Setelah pulang ke rumah, dia ditemani oleh adik perempuannya. Adik nya sedang memasak bermacam – macam makanan untuk dia seperti kari, dan masakan lainnya. Akan tetapi karena dia hanya bisa berbaring, dia merasa sangat buruk tidak bisa berbuat apa-apa. Dari tempat tidurnya dia hanya bisa melihat kaki adik perempuannya, dan karena dia sangat menyayangi adiknya dia merasa sedih karena telah merepotkan adiknya. Kutipan Yoshimoto (2006):
自分のペースに合わないこの肉親がやっとうっとしく感じられてきたのだった。数日前まで は床をぺたぺたと歩く妹のはだしの足を見ただけで愛おしくて涙ぐんでしまうどうだったの だったの に。。。(hal.9)
Terjemahan: Saya merasa saya sudah menjadi beban bagi keluarga ini. Sampai beberapa hari yang lalu pun saya hanya bisa melihat kaki adik perempuan saya yang tidak beralas kaki, dan mendengarkan suara langkah kaki nya, saya merasa saya sudah menjadi beban bagi dia padahal saya sangat menyayanginya dan saya hampir menangis karenanya. Analisis: Dalam bahasa Jepang salah satu pembagian kelas kata adalah joshi. Joshi juga terbagi menjadi beberapa jenis yang salah satunya adalah setsuzokujoshi. Menurut Masuoka dan Takubo (2000, hal.61),
6
setsuzokujoshi yang berfungsi untuk menunjukkan adanya kesinambungan antara kata yang satu dengan kata berikutnya dan bersifat setara disebut heiretsusetsuzokujoshi, sedangkan setsuzokujoshi yang akan menghubungkan tindakan yang saling bersubsitusi atau melengkapi disebut juzokusetsuzokujoshi. Sedangkan setsuzokujoshi ~noni termasuk ke dalam bagian juzokusetsuzokujoshi. Berikut ini adalah tabel pembentukan setsuzokujoshi ~noni di mana kopula yang diikuti setsuzokujoshi ~noni mengalami perubahan.
(動詞のマス形→辞書の形)+のに 数日 前 まで Beberapa hari
と
歩く
berjalan
sebelum
妹
sampai
は 床 lantai
の はだし
adik perempuan
見た
だけ
melihat
hanya
で
telanjang kaki
を ぺたぺた の
bunyi kaki
足
kaki
愛おしくて
涙ぐんでしまう
Sayang
hampir menangis
どうでした→どうだった
のに
bagaimana
padahal
sampai beberapa hari yang lalu pun, saya hanya melihat kaki adik perempuan saya yang tidak beralas kaki, padahal saya sangat menyayangi dia dan saya hampir menangis karenanya. Sumber: Tomita (1991, hal.120) Tabel 3.2.1 Tabel Pembentukan Setsuzokujoshi ~Noni pada Data Satu Fungsi Dua Pembentukan setsuzokujoshi ~noni dalam kalimat ini adalah dengan merubah bentuk ‘desu’ yang merupakan bagian dari kopula. Bentuk ‘desu’ dirubah ke bentuk lampau Ta-kei ‘deshita’ karena pernyataan dalam kalimat tersebut sudah berlalu. Lalu ‘deshita’ dirubah ke bentuk jisho-kei yaitu‘datta’ lalu diikuti dengan ~noni. Shimamori (1991, hal.241) menjelaskan bahwa setsuzokujoshi ~noni juga berfungsi untuk menyatakan perasaan yang memiliki unsur kekecewaan, penyesalan,ketidak puasan yang di ungkapkan di dalam kalimat. Dalam situasi ini, Kimiko merasa dia menjadi beban bagi adik perempuannya, hal tersebut di rasakannya karena baru saja dia pulang dari rumah sakit karena demamnya yang sangat tinggi dan harus di rawat inap. Di rumah dia ditemani oleh adik perempuannya yang bermaksud untuk menjaga dan merawat dia. Bantuan yang adiknya berikan salah satunya yaitu memasak bermacam – macam makanan bergizi untuk dia, agar Kimiko cepat sembuh dari sakitnya. Namun karena Kimiko hanya bisa berbaring, dia merasa sangat buruk karena tidak bisa membantu apa – apa dan berbuat apa-apa. Dari tempat tidurnya dia hanya bisa mendegarkan suara langkah kaki dan hanya dapat melihat kaki adik perempuannya. Karena dia sangat menyayangi adiknya dia merasa sedih karena telah merepotkan adiknya. Kimiko sendiri berharap bisa merawat dirinya sendiri tanpa menyusahkan orang lain terlebih lagi adiknya karena dengan kehadiran adiknya saja sebagai orang yang menemaninya saja sudah membuatnya sangat bahagia. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah tabel pembuktikan untuk membuktikan bahwa setsuzokujoshi ~noni dalam kalimat ini berfungsi untuk menunjukkan adanya situasi atau kondisi yang memiliki unsur kekecewaan didalam kalimat. Biasanya diletakkan pada akhir induk kalimat dan anak kalimatnya di lesapkan. Partikel Induk Kalimat
7
数日前までは床をぺたぺたと歩く妹のはだしの足を見ただけで愛おしくて涙ぐん のに でしまうどうだった Sampai beberapa hari yang lalu saya hanya dapat melihat kaki adik perempuan saya yang tidak beralas kaki, padahal saya sangat menyayangi dia dan saya hampir menangis Karenanya.
padahal
1.
Kimiko baru saja pulang dari rumah sakit. Karena demamnya yang sangat tinggi Kimiko diharuskan untuk di rawat inap di rumah sakit. (Yoshimoto, 2006, hal.9)
2.
Setiba di rumahnya Kimiko ditemani oleh adik perempuannya yang bermaksud untuk menjaga dan merawat dia. Bantuan yang adiknya berikan salah satunya yaitu memasak bermacam – macam makanan bergizi untuk dia, agar Kimiko cepat sembuh dari sakitnya. (Yoshimoto, 2006, hal.9)
3.
Karena Kimiko hanya bisa berbaring dan tidak bisa melakukan banyak hal, dia merasa sangat buruk karena tidak bisa membantu apa – apa dan berbuat apa-apa. Kimiko merasa merepotkan adiknya dan kecewa terhadap dirinya karena sesungguhnya dia menyayangi adiknya. (Yoshimoto, 2006, hal.9)
4.
Posisi Kimiko pada saat itu berbaring di tempat tidurnya dan dia hanya bisa mendegarkan suara langkah kaki dan hanya dapat melihat kaki adik perempuannya. Dia merasa sedih karena telah merepotkan adiknya. Kimiko sendiri kecewa terhadap dirinya dan berharap bisa merawat dirinya sendiri tanpa menyusahkan orang lain terlebih lagi adiknya karena Kimiko sangat menyayangi adiknya. (Yoshimoto, 2006, hal.9)
Tabel 3.2.2 Tabel Pembuktian Penggunaan Setsuzokujoshi ~Noni pada Data Satu Fungsi Dua Jadi jelas sekali dapat di lihat bahwa sesuai pemaparan fungsi kedua pada data 1 diatas, setsuzokujoshi ~noni yang berfungsi untuk mengindikasikan perasaan ketidakpuasan, kekecewaan, dan hal lain sebagainya. Pada dasarnya sama dengan fungsi ~noni yang pertama, akan tetapi biasanya anak kalimat di dalam fungsi ini tidak di ungkapkan secara langsung atau di lesapkan. Sehingga yang terlihat ~noni diletakkan di akhir induk kalimat dan anak kalimatnya di lesapkan. Kita dapat melihat pada tabel 3.2.2 dimana diakhir induk kalimat terdapat ~noni yang berfungsi sebagai penjelasan unsur kekecewaan yang ada di dalam makna induk kalimat. Induk kalimat yaitu Kimiko merasa kecewa terhadap dirinya karena telah menyusahkan adiknya, dan anak kalimatnya pun dilesapkan. Seperti yang sudah dijelaskan pada bab 2 dimana fungsi setsuzokujoshi ~noni menurut Chino (1991, hal.80) menjelaskan bahwa fungsi ~noni yang kedua untuk menunjukkan adanya situasi atau kondisi yang memiliki unsur kekecewaan didalam kalimat. Atau mengindikasikan adanya perasaan ketidakpuasan di dalam makna kalimat. Biasanya terdapat di akhir induk kalimat dan anak kalimat nya di lesapkan atau hanya tersirat saja.
8
Data 1 fungsi 3 Situasi: Kimiko bertanya selain kelahiran ini, apalagi yang berubah dari dirinya? Lalu Mami chan menjelaskan bahwa bayi di dalam kandungannya mungkin sudah merasakan atmosfir dari dunia ini, bahwa dunia adalah tempat yang menakutkan, namun Mami chan berkata kepada Kimiko bahwa anak nya akan menjadi anak dari seorang wanita yang hebat, karena ibunya kuat, sekuat kuda. Mami chan sedang memberi semangat kepada kimiko yang sedang mengandung, karena sebelumnya, Kimiko mengalami keguguran dan membutuhkan waktu yang lama untuk puli kembali. Oleh karena itu, dengan adanya Mami chan yang selalu mendapinginya, Kimiko merasa mendapat motivasi untuk pulih kembali, setelah mengalami keguguran. Kutipan Yoshimoto (2006): マミちゃんがいなかったらと思うとぞっとした。 これを全部ひとりで乗り切って、知らずに無茶して流産したら、 はかなり時間 がかかっただろうと思った。 (hal.155) Terjemahan: Kalau Mami chan tidak ada, saya merasa ketakutan. Sebelumnya ini semua saya lewati sendiri setelah keguguran yang tidak disadari, dibutuhkan waktu yang banyak untuk dapat pulih kembali.
立ち直るのに
Analisis: Setsuzokujoshi ~noni diletakkan setelah doushi ‘tachinaoru’. Doushi juga dapat berubah bentuk atau berkonjugasi, salah satunya yang dapat mengalami perubahan bentuk adalah masu-kei. Kata ‘tachinaoru’ adalah perubahan bentuk masu-kei ke bentuk jisho-kei yaitu‘tachinaorimasu’ menjadi ‘tachinaoru’. Setelah perubahan bentuk kata ‘tachinaoru’ diikuti setsuzokujoshi ~noni. Berikut ini adalah tabel pembentukan setsuzokujoshi ~noni di mana kata kerja yang diikuti setsuzokujoshi ~noni mengalami perubahan. (動詞のマス形→辞書の形)+のに これ を 全部 ひとり で 乗り切って 知らずに ini Semua sendiri mengatasi Tanpa disadari 無茶して 流産したら のに は かなり Tidak wajar keguguran untuk cukup pulih 時間 が かかった だろう と 思った
立ち直る
waktu
menghabiskan
Saya pikir
Sebelumnya ini semua saya lewati sendiri setelah keguguran yang tidak disadari, dibutuhkan waktu yang banyak untuk dapat pulih kembali. Sumber: Tomita (1991, hal.120) Tabel 3.3.1 Tabel Pembentukan Setsuzokujoshi ~Noni pada Data Satu Fungsi Tiga Pembentukan setsuzokujoshi ~noni dalam kalimat ini adalah dengan merubah bentuk ‘imasu’ yang merupakan bagian dari Doushi. Bentuk masu-kei ‘tachinaorimasu’ dirubah ke bentuk kamus Jisho-kei ‘tachinaoru’ lalu diikuti dengan setsuzokujoshi ~noni. Pada buku Minna no Nihongo II, setsuzokujoshi ~noni juga menyatakan berfungsi untuk menunjukkan kegunaan dan tujuan. Kimiko bersama dengan Mami chan, Mami chan berkata kepada Kimiko bahwa anak nya akan menjadi anak dari seorang wanita yang hebat, karena ibunya kuat, sekuat kuda. Mami chan sedang memberi semangat kepada kimiko yang sedang mengandung, karena sebelumnya, Kimiko mengalami keguguran dan membutuhkan waktu yang lama untuk puli kembali. Oleh karena itu, dengan adanya Mami chan yang selalu mendapinginya, Kimiko merasa mendapat motivasi untuk pulih kembali, setelah mengalami keguguran.
9
Penggunaan setsuzokujoshi ~noni berfungsi menyatakan tujuan Kimiko untuk pulih kembali setelah keguguran. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah tabel pembuktikan untuk membuktikan bahwa setsuzokujoshi ~noni dalam kalimat ini berfungsi untuk menunjukkan kegunaan dan tujuan.
Induk Kalimat これを全部ひとりで乗り切って、知らずに無茶 して流産したら、立ち直る
Sebelumnya ini semua saya lewati sendiri setelah keguguran yang tidak disadari, dibutuhkan waktu yang banyak
Partikel
のに untuk
Anak Kalimat はかなり時間がかかっただろう と思った。
Dapat pulih kembali.
1.
Mami chan menemani Kimiko dan berkata kepada Kimiko bahwa anak nya akan menjadi anak dari seorang wanita yang hebat, karena ibunya kuat, sekuat kuda. (Yoshimoto, 2006:155)
2.
Mami chan sedang memberi semangat kepada kimiko yang sedang mengandung, karena sebelumnya, Kimiko mengalami keguguran dan membutuhkan waktu yang lama untuk puli kembali. (Yoshimoto, 2006:155)
3.
Oleh karena itu, dengan adanya Mami chan yang selalu mendapinginya, Kimiko merasa mendapat motivasi untuk pulih kembali, setelah mengalami keguguran. (Yoshimoto, 2006:155)
4.
Posisi Kimiko pada saat itu sedang bersama Mami chan, Mami chan sedang memberikan semangat kepada Kimiko yang sedang mengandung anaknya. Karena sebelumnya Kimiko mengalami keguguran, dan membutuhkan waktu yang lama untuk pulih kembali. (Yoshimoto, 2006:155)
Tabel 3.3.2 Tabel Pembuktian Penggunaan Setsuzokujoshi ~Noni pada Data Satu Fungsi Tiga Jadi jelas sekali dapat di lihat bahwa sesuai pemaparan fungsi tiga pada data 1 diatas, setsuzokujoshi ~noni berfungsi untuk menunjukkan kegunaan dan tujuan. Kita dapat melihat pada tabel 3.3.2 dimana di antara induk kalimat dan anak kalimat terdapat ~noni yang berfungsi untuk menunjukkan kegunaan dan tujuan. Induk kalimat yaitu Kimiko memerlukan waktu yang banyak setelah mengalami keguguran, ~noni menunjukkan tujuan yang ada pada anak kalimat yaitu untuk pulih kembai. Seperti yang sudah dijelaskan pada bab 2 dimana fungsi setsuzokujoshi ~noni menurut Chino (1991, hal.80) menjelaskan bahwa fungsi setsuzokujoshi ~noni selain berfungsi sebagai kata sambung dan pengungkapan rasa kekecewaan setsuzokujoshi ~noni juga berfungsi sebagai kata sambung yang bermakna ‘untuk menyatakan kegunaan dan tujuan’ dalam kalimat. Penulis menemukan keseluruhan tiga fungsi setsuzokujoshi ~noni yang dikemukakan oleh Chino (1991, hal.79-80), dalam novel Iruka karya Yoshimoto Banana. Setelah penulis meneliti 3 fungsi setsuzokujoshi ~noni dengan mengambil 8 kutipan kalimat dari novel Iruka karya Yoshimoto Banana. Selain dari 8 kutipan
10
yang telah di analisis, terdapat banyak setsuzokujoshi ~noni dalam novel iruka karya Yoshimoto Banana sesuuai dengan fungsi setsuzokujoshi ~noni yang ada pada bab 2. Berikut adalah tabel kesimpulan dari fungsi setsuzokujoshi ~noni yang sudah dianalisis oleh penulis dalam bab 3. Fungsi
Keterangan
Jumlah Kalimat
Fungsi 1
Digunakan di antara 2 klausa untuk menunjukkan kalau mereka
68
bertentangan dalam arti (mesikupun, walaupun) Fungsi 2
Digunakan di akhir kalimat untuk menyatakan rasa ketidakpuasan
9
(padahal / meskipun) Fungsi 3
Bermakna ‘agar’ / ‘untuk’
2
Tabel 3.4 Tabel Jumlah Setsuzokujoshi ~noni yang Terdapat Dalam Novel Iruka Karya Yoshimoto Banana Dalam novel ini, penulis menemukan ada 79 kalimat yang menggunakan setsuzokujoshi ~noni sesuai dengan teori pada bab 2.
SIMPULAN DAN SARAN Dalam bahasa Jepang dikenal adanya istilah joshi (partikel). Joshi terbagi menjadi beberapa jenis. Salah satunya adalah setsuzokujoshi yaitu partikel yang berfungsi untuk menghubungkan antara kata maupun kalimat. Penulis memgambil salah satu jenis setsuzokujoshi yaitu ~noni. Fungsi setsuzokujoshi ~noni secara umum adalah ‘meskipun’, ‘walaupun (rasa ketidakpuasan)’, dan ‘untuk’ . Dari hasil penelitian pada bab 3 tersebut dapat dilihat bahwa fungsi setsuzokujoshi ~noni yang terbanyak adalah fungsi yang menyatakan pertentangan arti di dalam dua klausa atau fungsi pertama setsuzokujoshi ~noni pada bab 2. Fungsi kedua terbanyak terdapat pada fungsi yang menyatakan perasaan kekecewaan atau fungsi kedua setsuzokujoshi ~noni pada bab 2. Dan fungsi setsuzokujoshi ~noni paling sedikit ditemukan dalam novel Iruka karya Yoshimoto Banana adalah fungsi yang menyatakan ‘tujuan dan untuk’ atau fungsi ketiga setsuzokujoshi ~noni yang terdapat didalam bab 2. Penelitian yang dilakukan penulis membahas mengenai tiga fungsi setsuzokujoshi ~noni (Chino 1991, hal.79) dengan mengambil masing–masing tiga contoh dari fungsi tersebut. Penulis berharap para pembaca khususnya pembelajar bahasa Jepang dapat memperoleh banyak pengetahuan dari hasil penelitian ini. Setelah melakukan analisis mengenai fungsi dari setsuzokujoshi ~noni, penulis menyadari bahwa dalam penelitian ini masih banyak kekurangan. Maka dari itu, penulis berharap penelitian ini tidak hanya berhenti di sini saja. Bagi para pembaca yang ingin melakukan penelitian yang lebih lanjut, dapat memilih tema seperti ungkapan dalam bahasa Jepang lainnya yang juga mengandung makna ‘walaupun’ / ‘meskipun’ / ‘ u n t u k ’ , yang sama seperti setsuzokujoshi ~noni yaitu ~temo, ~keredo, ataupun ~tame ni. Dalam penulisan skripsi ini, penulis hanya meneliti setsuzokujoshi ~noni saja sehingga pembaca dapat mencoba meneliti ungkapan lain yang juga bermakna ‘walaupun’ / ‘meskipun’ / ‘ u n t u k ’ misalnya dengan cara meneliti masing-masing fungsi dari ungkapan itu ataupun dengan menganalisis perbedaan dari dua ungkapan atau lebih.
11
REFERENSI Arifin, E.Zaenal dan Junaiyah.2008.Sintaksis.Jakarta: Grasindo Banana,Yoshimoto.(2006).Iruka.Japan: Ltd.Bugeishunjuu. Chandra,T.(2009). Nihongo no joshi.Jakarta: Evergreen Chino,Naoko.(1991).All about particles.Japan: Power of Japanese series. Gorys, Keraf. 1994.Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Jakarta: Nusa Indah. Harimurti,Kridalaksana.(1994).Fungsi Bahasa dalam Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia Pustaka. Kouichi,Nishiguchi.(2011). Shinsouban kiso nihongo bunpou kyou hon.Japan: ALC Press,Inc. Maitreya,Paramita(2011).Analisis Fungsi Setsuzokujoshi Noni dalam Novel Koi Uranai Karya Jiro Akagawa.Jakarta: Binus University Okutsu,Keiichiro.,Numata,Yoshiko.,Sugimoto,Takeshi.(1990). Iwayuru no nihongo doushi no kenkyuu. Japan: Ltd Bonjinsha. Shimamori,Reiko.(1991). Des partical Japonaises.Japan: Librairie Taishukan Tomita,Takayuki.(1991). Bunpou no kiso chishiki to sono oshiekata.Japan: Ltd Bonjinsha. Tomomatsu,Etsuko.,Miyamoto,Jun.,Wakuri,Masako.(2000). donna toki dou tsukau nihongo hyougen bunkei 200.Japan: Ltd Bonjinsha.
RIWAYAT PENULIS Rendy Wijaya lahir di kota Kaban Jahe pada 02 January 1987. Penulis menamatkan pendidikan SI di Unversitas Bina Nusantara dalam bidang bahasa tahun 2013.
12