ANALISIS DESKRIPTIF PESAN DAKWAH DALAM KOMIK 33 PESAN NABI VOLUME 2 JAGA HATI BUKA PIKIRAN KARYA VBI_DJENGGOTTEN SKRIPSI Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Komunikasi Islam (S.Kom,I)
Oleh:
ACHMAD NOFAL NIM: 109051000136
JURUSAN KOMUNIKASIN DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2013 M/1434 H
LEMBAR PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa: 1. Skripsi ini merupakan hasil karya saya sendiri yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar Sarjana Satu (S1) di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. 2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. 3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya saya atau merupakan hasil plagiat dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sangsi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Jakarta, 28 April 2013 Peneliti,
Achmad Nofal
ABSTRAK Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Komik 33 Pesan Nabi: Jaga Hati, Buka Pikiran Karya Vbi_Djenggotten Dakwah bisa dilakukan dengan berbagai macam cara. Banyak media yang dapat digunakan dalam melakukan aktivitas dakwah, salah satunya adalah media cetak. Komik merupakan bagian dari media cetak. Komik banyak diminati oleh berbagai kalangan. Berbeda dengan karya sastra lainnya, komik ini dikemas secara unik. Keberadaan komik tersebut bukan hanya untuk memberikan informasi tetapi juga sebagai media hiburan yang lucu dan dihiasi dengan gambar-gambar yang mendidik dan mengkritik. Berdasarkan pernyataan di atas yang menjadi pertanyaan penelitian adalah: pesan dakwah apa saja yang terdapat dalam Komik 33 Pesan Nabi: Jaga Hati, Buka Pikiran? Dan pesan dakwah apa yang cenderung mendominasiisi Komik 33 Pesan Nabi: Jaga Hati, Buka Pikiran?. Untuk meneliti isi pesan dalam komik Islami ini, peneliti meggunakan metode kualitatif dengan menggunakan teknik analisis deskriptif, dengan cara mengumpulkan data, disusun, dan disajikan. Kemudian peneliti menganalisis untuk menafsirkan arti dari data-data tersebut dengan menggambarkan keadaan sasaran apaa danya yang disusun sesuai dengan kerangka laporan Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bertujuan untuk memahami dunia makna yang disimbolkan dalam perilaku masyarakat menurut perspektif masyarakat itu sendiri. Metode ini digunakan untuk mengkaji pesan-pesan dakwah dan mencari makna tertentu yang terkandung dalam komik 33 Pesan Nabi: Jaga Hati, Buka Pikiran karya Vbi_Djenggotten. Pada tahapan teknik analisis data, peneliti menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian ini secara khusus dimaksudkan untuk mendeskripsikan tentang pesan-pesan dakwah yang terkandung dalam obyek penelitian. Maka dalam penulisan ini penulis menggunakan metode analisis deskriptif yakni menuturkan, menafsirkan dan menganalisis sumber yang ada. Dalam Komik 33 Pesan Nabi ini yang dijadikan objek penelitian hanya 12 sub judul, karena judul-judul ini sangat relevan dengan kehidupan sehari-hari. Setelah dilakukan penelitian, dapat diketahui bahwa terdapat pesan-pesan dakwah yang dikalasifikasikan menjadi tiga pesan dakwah yaitu akidah, syariah, dan akhlak. Dalam 12 judul komik 33 Pesan Nabi Jaga Hati, Buka Pikiran.ini terdapat satu judul yang mengandung nilai-nilai aqidah. Kemudian terdapat delapan sub judul yang mengandung nilai-nilai akhlak. Dan terdapat tiga sub judul yang mengandung nila-nilai syari’ah. Kesemuanya disampaikan dengan alur cerita yang menggunakan bahasa yang mudah dipahami oleh pembaca dan diperkuat oleh haditshadits yang dikutip dari hadits shahih Bukhari Muslim. Keywords: Dakwah, komik, analisisisi, aqidah, akhlak, dan syari’ah.
i
KATA PENGANTAR Alhamdulillah, puji serta syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat hidayah, taufik, dan karunianya, sehingga peneliti mampu menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Analisis Deskriptif Pesan Dakwah dalam Komik 33 Pesan Nabi Volume 2 Jaga Hati, Buka Pikiran Karya Vbi_Djenggotten”. Shalawat teriring salam selalu tercurahkan kepada junjungan alam, pemimpin umat Islam baginda Nabi besar Muhammad SAW, beserta keluarganya, sahabatnya, dan para pengikutnya yang istiqomah dalam menjalankan ajarannya.
Skripsi ini dibuat sebagai persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Satu (S1) UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Dengan segala kerendahan hati peneliti menyadari bahwa dalam penyelesaian skripsiini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Olehkarena itu, sudah sepantasnya peneliti mengucapkan terimkasih sebesarbesarnya dan tak terhingga kepada: 1. Dr. Arief Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta. Drs. Wahidin Saputra, M.Ag selaku Pembantu Dekan Bidang Akademik. Drs. H. Mahmud Jalal, MA selaku Pembantu Dekan Bidang Admimistrasi Umum. Drs. Study Rizal LK, MA selaku Pembantu Dekan Bidang Kemahasiswaan. 2. Drs. Jumroni, M.Si selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatulah, Jakarta.
ii
3. Umi Musyarrofah, MA. Selaku dosen pembimbing dan Sekretaris Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam UIN Syarif Hidayatulah, Jakarta. Terimakasih atas kesabaran, bimbingan, dan waktunya sehingga peneliti bisa menyelesaikan skripsi ini. 4. Zakaria, M.Ag selaku dosen penasihat akademik kelas D Jurusan Komunikasi dan Penyiaran Islam. 5. Segenap Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat dan pengalaman berharga bagi peneliti. 6. Pemimpin dan karyawan Perpustakaan Utama UIN Jakarta. Dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi. 7. Kedua orang tuaku, ayahanda tercinta Abullahis dan ibunda tercinta Fatmah yang tak kenal lelah berjuang dan selalu mendoakan peneliti sampai terselesaikannya skripsi ini. 8. Vebi Surya Wibawa penulis komik 33 Pesan Nabi, yang menjadi narasumber dalam penelitian ini. Terimakasih atas waktu, kesabaran, dan pengetahuannya. Maaf sering merepotkan dan sering mengganggu waktunya. Semoga kesuksesan menyertai disetiap langkahnya. 9. Untuk guruku tercinta Ust. Astar H. Zayadi yang telah memberikan ilmu dan bantuannya dalam penyelesaian skripsi ini. Saudaraku Ust. Ismail, MA yang telah mensupport dan tak henti-hrntinya memberikan nasihat kepada peneliti, guruku Dr. Helmi Yusuf, MA yang telah membuka
iii
pikiran
peneliti
dengan
ilmu
pengetahuannya
sehingga
dapat
terselesaikannya skripsi ini. 10. Sahabat-sahabatku
seperjuangan
khususnya
KPI–D
yang
telah
memberikan keceriaan dalam hari-hari peneliti. Terimakasih atas solidaritasnya yang begitu besar. 11. Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Pada intinya peneliti mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya semoga Allah SWT membalas semua kebaikan kalian. Akhirnya, saat ini penulis hanya bisa membalas dengan doa. Peneliti berharap mudah-mudahan skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi diri sendiri maupun para pembaca. Peneiliti .mengakui masih banyak sekali kekurangan dalam skripsi ini. Oleh karena itu, kritikan dan saran yang membangun sangat peneliti harapkan untuk menyempurnakannya.
Jakarta, 28 April 20013
Peneliti
iv
DAFTAR ISI ABSTRAK ................................................................................................... ..... i KATA PENGANTAR ...................................................................................... ii DAFTAR ISI ..................................................................................................... v BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah …………………………………………… 1 B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ...……………………………. 5 C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian ………………………… 6 D. Metodologi Penelitian ……………………………………………... 7 E. Tinjauan Pustaka …………………………………………………... 11 F. Sistematika Penulisan ……………………………………………… 13 BAB II LANDASAN TEORI A. Analisis Deskriptif …………………………………………………. 14 B. Pengertian Hadis …………………………………………………… 15 C. Pesan Dakwah ……………………………………………………… 20 1. Pengertian Pesan Dakwah ……………………………………… 20 2. Materi dakwah ……………………………………..…………... 23 D. Komik ………………………………………………………………. 29 1. Pengertian Komik ………………………………………………. 29 2. Jenis-jenis Komik ………………………………………………. 33 BAB III GAMBARAN UMUM KOMIK 33 PESAN NABI A. Biografi Vbi_Djenggotten …………………………………………. 39 B. Karya-karya dan Penghargaan Vbi_Djenggotten …………………. 45 C. Sinopsis Komik 33 Pesan Nabi ……………………………………. 48 BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA A. Pesan akhlak yang terkandung dalam Komik 33 Pesan Nabi: Jaga Hati, Buka Pikiran ………………………………………………… 49 B. Pesan syari’ah yang paling dominan yang terkandung dalam Komik 33 Pesan Nabi: Jaga Hati, Buka Pikiran …………………………... 72 C. Pesan aqidah yang terkandung dalam Komik 33 Pesan Nabi: Jaga Hati, Buka Pikiran …………………………................................. 81 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ........................................................................................ 84 B. Saran .................................................................................................. 85 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN
v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Dakwah adalah sebuah kata yang sarat dengan makna. Ia merupakan suatu kewajiban syar’i sekaligus kewajiban ijtima’i (sosial masyarakat). Yang ditegakkan secara pribadi ataupun bersama-sama (amal jama’i). Dakwah merupakan suatu usaha dalam mengubah situasi kepada yang lebih baik dan sempurna. Berkenaan dengan aktivitas dakwah, pada hakikatnya dakwah itu ditujukan kepada makhluk manusia sebagai individu dan sebagai masyarakat.1 Dakwah juga merupakan suatu kegiatan komunikasi. Karena komunikasi dari segi bahasa berasal dari kata "Communicare" yang bermakna penyampaian atau pemberitahuan yang dilakukan baik secara perorangan (individu) atau kelompok yang ingin mempengaruhi orang lain. Makna tersebut, merupakan dari tujuan dakwah sebenarnya, yaitu berusaha mempengaruhi orang lain ke arah yang baik. Setiap individu muslim dianggap sebagai komunikator agama atau da’i (pendakwah) di mana diwajibkan untuk menyampaikan ajaran Islam sesuai kadar kemampuan masing-masing. Tanggung jawab ini menjadi suatu tugas yang penting, sehingga Rasulullah SAW dalam satu hadisnya yang sangat popular yaitu “ بلغوا عني و “ لو أيةyakni menuntut setiap muslim menyampaikan sesuatu darinya walau pun hanya satu ayat. Simbolik walau pun hanya satu ayat menunjukkan pentingnya kebenaran ajaran agama disampaikan dengan baik berdasarkan prinsip-prinsip 1
Hasanuddin Abu Bakar, Meningkatkan Mutu Da’wah. (Jakarta: Media Da’wah, 1999), h. 1.
1
2
komunikasi yang digariskan oleh Al-Qur’an. Karena salah satu faktor keberhasilan dakwah Rasulullah SAW adalah ketepatan bahasa yang digunakan dalam mengkomunikasikan ajaran yang dibawanya. Dewasa ini kita mengenal sebuah istilah baru dalam dunia jurnalisitk dengan sebutan; jurnalistik da’wah atau jurnalistik Islami. Istilah yang dipopulerkan oleh Asep Syamsul M. Romly, dalam bukunya “Jurnalistik Dakwah; Visi dan Misi Dakwah bil Qalam” menjelaskan tentang sebuah keharusan da’wah yang diorganisir lewat media tulis menulis seperti buku, surat kabar, majalah, dan lain-lain.2 Istilah lain yang kemudian dimunculkan adalah da’wah bil qalam. Asep Kusnawan dalam bukunya “Berdakwah Melalui Tulisan” menyebutkan istilah itu dengan merujuk kepada setiap aktifitas yang berbasis penulisan di media apapun. Ia melihat bahwa da’wah melalui tulisan merupakan bagian integral dari bidang kajian dakwah. Ia adalah salah satu unsur dakwah yaitu media dakwah. Karena Ia merupakan media maka ukuran utama penggunaannya adalah keefektifan dan keefesienan. Semakin efektif dan efesien suatu media, maka ia akan semakin dipertimbangkan orang lain untuk menjadi pilihan. Oleh karena itulah tulisan dipandang sebagai sesuatu yang efektif untuk menyampaikan pesan da’wah.3 Dalam pelaksanaanya dakwah harus dinamis dengan perkembangan zaman. Terlebih lagi ketika masyarakat dihadapkan pada persoalan keterbatasan waktu, maka berdakwah tidak hanya terbatas melalui ceramah di atas mimbar. Tetapi berdakwah bisa dilakukan dengan bantuan media apa saja. Termasuk berdakwah melalui media 2
Asep Syamsul M. Romly, Jurnalistik Dakwah; Visi dan Misi Dakwah bil Qalam (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2003), h. 35-36. 3 Aep Kusnawan, Berdakwah Lewat Tulisan (Bandung: Mujahid Press, 2004), h. 5.
3
cetak. Dan media cetak beragam bentuknya ada yang berbentuk tabloid, koran, buku ataupun majalah. Dengan menggunakan media-media massa seperti itu, dakwah tidak hanya memiliki audiens yang lebih luas, tetapi juga memiliki nilai kekekalan yang lebih. Sebuah buku atau majalah dapat dibaca bertahun-tahun setelah penulisnya meninggal.4 Begitu juga dengan sebuah komik sebagai salah satu bagian dari media cetak. Komik yang berada dalam media cetak biasanya disebut dengan komik strip. Keberadaannya dalam media cetak komik sangat penting karena melalui komik itu sendiri
media
cetak
bisa
memberikan
informasi
diberbagai
bidang
dan
menjadikannya sebagai wahana kritik sosial. Komik adalah gambar-gambar dan lambang-lambang lain yang terjukstaposisi (berdekatan, bersebelahan) dalam urutan tertentu yang bertujuan untuk memberikan informasi atau untuk mencapai tanggapan estetis dari para pembaca. Komik memanfaatkan ruang dalam media gambar untuk meletakkan gambar demi gambar sehingga membentuk alur cerita.5 Kehadiran komik dalam ranah komunikasi dan seni visual sudah menjadi heboh karena keunikannya. Masyarakatpun ternyata mampu menerima dengan baik. Hal ini kontras sekali dengan riwayat perjalanan komik yang dahulu dicap sebagai media perusak moral dan etika generasi muda. Bahkan, kehadirannya dibatasi dan ditekan oleh para eksekutor yang tidak mengerti akan kedahsyatan seni visual ini.
4
Ulil Amri Syafri, dkk., Da’wah Mencermati Peluang dan Problematika (Jakarta. STID Mohammad Natsir Press. 2007), h. 178. 5 Indiria Maharsi, KOMIK Dunia Kreatif Tanpa Batas (Yogyakarta: KATA BUKU. Cet 1. 2011), h. 4.
4
Namun saat ini ketika wacana yang dimiliki masyarakat semakin meluas dan merujuk pada perspektif global dan tingkat pemahaman intelektual serta keterbukaan informasi yang makin meluas maka media unik yang bernama komik ini mendapat simpati masyarakat.6 Komik 33 Pesan Nabi: Jaga Hati, Buka Pikiran karya Vbi_Djenggotten ini merupakan media cetak yang bernafaskan Islam, dengan menampilkan berbagai cerita yang beralurkan pada hadis shahih Bukhari dan Muslim. Komik ini merupakan komik terbaru dari karya Vbi_Djenggotten setelah sukses meluncurkan komik pertamanya yang berjudul 33 Pesan Nabi: Jaga Mata, Jaga Telinga, Jaga Mulut. Selain itu, komik ini merupakan komik Best Seller dan mendapatkan penghargaan dengan meraih penulis dan buku komik/novel grafis terfavorit, Goodreads-Indonesia pada tahun 2012. Keberadaan komik ini bukan hanya untuk memberikan informasi, tetapi juga sebagai media hiburan yang lucu sekaligus mendidik dengan menggambarkan perilaku yang Islami dari alur cerita yang ada. Cerita-cerita dari komik hadis ini selalu mengutip dari hadis-hadis Shahih Bukhari dan Muslim. Komik hadis ini merupakan satu cara baru belajar Islam dengan asyik, menyenangkan dan tidak membosankan. Butir-butir hadis yang diriwayatkan Bukhari dan Muslim, diterjemahkan dalam bahasa komik yang segar, dalam kisah yang kontekstual dalam kehidupan masyarakat Indonesia sekarang, meliputi segi sosial, politik, maupun budaya.
6
Indiria Maharsi, KOMIK Dunia Kreatif Tanpa Batas, h. 6.
5
Sebuah terobosan besar untuk membumikan dan memasyarakatkan hadis Nabi, sekaligus memancing kreativitas berijtihad umat Islam. Di zaman modern ini, Islam harus diajarkan dengan cara-cara baru agar sesuai dengan jiwa generasi masa kini. Komik sebagai media pembelajaran memang baru belakangan ini diperkenalkan. Kekuatan visual komik niscaya menjadi nilai tambah yang membuat penyampaian pesan melalui media ini memiliki efek yang baik. Melalui unsur visual itu pula mempermudah dalam proses pemaknaan tentang teks. Komik Islami ini sangat relevan dengan kehidupan pada zaman modern ini yang tak lepas dari berbagai macam kesulitan hidup. Komik Islami ini mengandung pesan akidah, syari’ah, dan akhlak yang sangat menggugah pembaca untuk mengambil banyak hikmah. Salah satu pengobatan yang manjur, adalah memperkaya kekuatan ruhani. Dan komik Islami ini bisa menjadi salah stau cara.untuk memperkaya kualitas ruhani. Dari sinilah peneliti termotivasi untuk menulis skripsi yang di latar belakangi dari permasalahan di atas dengan menjadikan sebuah judul : “Analisis Deskriptif Pesan Dakwah dalam Komik 33 Pesan Nabi Volume 2: Jaga Hati, Buka Pikiran Karya Vbi_Djenggotten”. B. Pembatasan dan Perumusan Masalah 1. Pembatasan Masalah Untuk lebih memfokuskan penelitian dan memberi arah yang tepat dalam pembatasan masalah ini sehingga tidak terlalu meluasnya pembahasan, maka dalam hal ini di buat pembatasan masalah. Penelitian ini dibatasi dengan mengambil 12 tema yang menyangkut 12 hadis. Karena peneliti melihat dalam 12 tema ini merupakan kejadian yangsering terjadi disekeliling kita. Sehingga 12 tema ini sangat
6
relevan dengan kehidupan sekarang ini. Dalam tiap-tiap tema pada konteks pesanpesan dakwah dari kategori Aqidah, Akhlak, dan Syari’ah yang terkandung dalam Komik 33 Pesan Nabi: Jaga Hati, Buka Pikiran. 2. Perumusan Masalah Untuk memudahkan mencari solusi dalam perumusan masalah dari penelitian ini, maka perumusan masalah dibagi dalam sub-sub pokok masalah berupa susunan pertanyaan yang telah disiapkan sebagai berikut: a. Pesan akhlak apa yang terkandung dalam Komik 33 Pesan Nabi: Jaga Hati, Buka Pikiran? b. Pesan syari’ah apa yang terkandung dalam Komik 33 Pesan Nabi: Jaga Hati, Buka Pikiran? c. Pesan aqidah apa yang terkandung dalam Komik 33 Pesan Nabi: Jaga Hati, Buka Pikiran? C. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Adapun tujuan dari penelitian ini adalah; a. Untuk mengetahui pesan akhlak apa saja yang terkandung dalam Komik 33 Pesan Nabi: Jaga Hati, Buka Pikiran. b. Untuk mengetahui pesan syari’ah apa saja yang terkandung dalam Komik 33 Pesan Nabi: Jaga Hati, Buka Pikiran. c. Untuk mengetahui pesan aqidah apa saja yang terkandung dalam Komik 33 Pesan Nabi: Jaga Hati, Buka Pikiran.
7
2. Manfaat Penelitian a. Manfaat Akademis Penelitian ini dapat menjadi sebuah kajian yang menarik dalam menempatkan komik sebagai salah satu media dakwah dan memberikan konstribusi bagi pengembangan penelitian Ilmu Dakwah sebagai ilmu alat bantu
utama
pada
Fakultas
Ilmu
Dakwah
dan
Komunikasi
khususnya jurusan Komunikasi Penyiaran Islam. b. Manfaat Praktis Penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan dan menambah wawasan bagi para teoritis, praktisi, dan pemikir dakwah dalam mengemas nila-nilai Islam menjadi kajian yang menarik dan memberikan motivasi bagi pelaksana dakwah melalui tulisan yang salah satunya dengan komik Islami. D. Metodologi Penelitian 1. Metode Penelitian Untuk meneliti pesan dalam komik Islami ini, peneliti meggunakan metode kualitatif dengan menggunakan teknik analisis deskriptif. Penelitian kaualitatif adalah sebuah penelitian yang menyajikan kritik terhadap teori positivisme. Penelitian kualitatif lebih banyak melihat kepada pendekatan fenomenologi. Sehingga dalam penelitian, lebih banyak menekankan kepada proses sosial. Penelitian deskriptif adalah memaparkan situasi atau peristiwa. Penelitian ini tidak menceritakan dan menjelaskan hubungan, dan tidak menguji hipotesis. Deskriptif diartikan melukiskan variabel demi variabel. Pada hakikatnya metode
8
deskriptif mengumpulkan data secara univariat. Karakteristik data diperoleh dengan ukuran-ukuran kecenderungan pusat (central tandency) atau ukuran sebaran (dispersion).7 Menuurut Moleong dalam bukunya Metode Penelitian Kualitatif, mengatakan bahwa penelitian kualitatif bertujuan untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya prilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain secara holistik dan dengan cara mendeskripsikan dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah.8 Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif bertujuan untuk memahami dunia makna yang disimbolkan dalam perilaku masyarakat menurut perspektif masyarakat itu sendiri. Metode ini digunakan untuk mengkaji pesanpesan dakwah dan mencari makna tertentu yang terkandung dalam komik 33 Pesan Nabi: Jaga Hati, Buka Pikiran karya Vbi_Djenggotten.9 2. Subjek dan Objek Penelitian Subjek dan objek penelitian ini adalah tempat memperoleh data. Dalam penelitian ini yang menjadi subjek penelitian adalah Komik 33 Pesan Nabi: Jaga Hati, Buka Pikiran Karya Vbi_Djenggotten. Dan sebagai objek penelitiannya adalah pesan-pesan yang terdapat dalam komik baik secara tersirat (kontekstual), maupun tersurat (tekstual). 7
Jumroni, Metode-metode Penelitian Komunikasi (Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006), h. 41 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung; PT Remaja Rosdakarya. 2007), h. 6. 9 Imam Suprayogo Tobroni, Metodologi Penelitian Sosial Agama (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2001), cet. Ke-1. h. 9. 8
9
3. Teknik Pengumpulan Data Untuk meperoleh data yang diinginkan, maka peneliti menggunakan teknik pengumpulan data sebagai berikut: a. Observasi Observasi adalah metode yang digunakan peneliti untuk mengamati atau melakukan pengindraan langsung terhadap suatu kondisi, situasi, proses, aktivitas dan perilaku yang dianggap peneliti dapat digunakan sebagai data pelengkap. Observasi atau pengamatan langsung merupakan salah satu teknik pengumpulan data yang sering digunakan untuk jenis penelitian kualitataif.10
Observasi
dilakukan dengan membaca dan mengamati setiap paragraf dalam komik 33 Pesan Nabi: Jaga Hati, Buka Pikiran. b. Wawancara Wawancara (interview), Yakni suatu metode pengumpulan berita, data, atau fakta di lapangan. Wawancara dalam suatu penelitian bertujuan mengumpulkan keterangan tentang kehidupan manusia dalam suatu masyarakat serta pendirian-pendirian itu, merupakan suatu pembantu utama dari metode observasi.11 Prosesnya bisa dilakukan secara langsung dengan bertatap muka langsung (face to face) dengan narasumber. Namun, bisa juga dilakukan dengan tidak langsung seperti melalui telepon, internet atau surat (wawancara tertulis) untuk
10
Antonius Birowo, Metode Penelitian Komunikasi : Teori dan Aplikasi (Yogyakarta: Gintanyali, 2004), h. 186. 11 Burhan Bungin, Metodologi Penelitian Kualitatif; Aktualisasi Metodoiligis ke Arah Ragam Varian Kontemporer (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2004), cet. Ke-3. H. 64.
10
mendapatkan informasi dari narasumber. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara kepada Vbi_Djenggotten melalui wawancara tidak langsung yaitu dengan menggunakan E-mail. c. Dokumentasi Langkah selanjutnya ialah mengolah hasil temuan atau data, melalui tinjauan kembali berkas-berkas yang telah terkumpul. Seluruh data tersebut seperti buku-buku penelitian, buku dakwah, buku komunikasi, buku hadis, dan buku-buku komik, serta data tentang komik yang didapat dari internet nantinya akan dipaparkan dengan didukung oleh beberapa hasil temuan studi pustaka yang kemudian dianalisis. 4. Pedoman Penulisan Penulisan dalam penelitian ini mengacu kepada buku Pedoman Penulisan Karya Ilmiah (Skripsi, Tesis, dan Disertasi) karya Hamid Nasuhi dkk yang diterbitkan oleh CeQDA (Center for Quality Development and Assurance) Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta. 5. Teknik Analisis Data Setelah data terkumpul dengan lengkap, maka langkah selanjutnya adalah analisa data. Pada tahapan teknik analisis data yang peneliti gunakan adalah dengan
menggunakan
analisis
deskriptif
kualitatif,
yaitu
dengan
cara
mengumpulkan data, disusun, dan disajikan. Kemudian peneliti menganalisis untuk menafsirkan arti dari data-data tersebut dengan menggambarkan keadaan sasaran apa adanya yang disusun sesuai dengan kerangka laporan.
11
Analisis data kualitatif merupaka upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, kemudian memilah-milahnya menjadi satuan yang bisa dikelola, mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.12 Adapun langkah-langkah peneliti dalam menganalisa data adalah sebagai berikut: a. Mengumpulkan data yang telah diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. b. Mentransfer isi pesan dakwah yang terkandung dalam Komik 33 Pesan Nabi Volume 2 Jaga Hati, Buka Pikiran dalam bentuk tulisan. c. Mengkalsifikasi serta menganalisa isinya, dan dikemas dalam bentuk laporan yang sistematis. E. Tinjauan Pustaka Setelah melakukan penelusuran koleksi skripsi pada Perpustakaan Utama dan Perpustakaan Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, penelitian mengenai analisis media cetak memang sudah banyak yang diteliti khususnya di Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi., diantaranya adalah seperti :
12
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung; PT Remaja Rosdakarya. 2007), h. 248.
12
1.
Analisis isi pesan dakwah dalam nomik (novel-komik) karya Ali Muakhir yang diteliti oleh Syajarotul Zuhriyah 2007. Dalam penelitian ini secara garis besar terbagi menjadi tiga kategori, yaitu kategori pesan Aqidah, Syari’ah, dan Akhlaq.
2. Analisis isi pesan dakwah dalam komik rubrik hikmah Republika edisi JuliOktober 2009 yang diteliti oleh Kiki Maulana. Dalam penelitian ini komik dijadikan sebagai subjek penelitiannya. Akan tetapi, komik yang digunakan merupakana komik strip yang dimuat dalam koran Republika. Secara garis besar terbagi menjadi tiga kategori, yaitu kategori pesan Aqidah, Syari’ah, dan Akhlaq. Metode yang digunakan adalah analisis isi kuantitatif dengan menggunakan tiga juri (coder). 3.
Analisis Isi Pesan Dakwah dalam Novel Perempuan Berkalung Sorban Karya Abidah El-Khalieqy yang diteliti oleh Siti Rizkiyah Kamilah 2010.
Dalam
penelitian ini pesan dakwah yang cendrung dalam novel ini adalah pesan Syari’ah. Metode yang digunakannya adalah kuantitatif dengan menggunakan tiga orang juri/koder. Namun, dari hasil penelusuran ini tidak membuat peneliti berhenti untuk melanjutkan penelitian ini. Karena, ada beberapa hal yang peneliti anggap sebagai kelebihan sekaligus pembeda dari penelitian yang lain. Salah satu perbedaannya adalah penelitian ini bukan novel ataupun komik strip, tetapi pada comic book yang di dalamnya membahas hadis-hadis shaih Bukhari dan Muslim. Selain itu, pada penelitian sebelumnya semua menekankan penelitian dengan menggunakan pendekatan kuantitatif, sedangkan peneliti menggunakan pendekatan kualitatif.
13
F. Sistematika Penulisan Agar penulisan skripsi ini lebih sistematis, peneliti menyusun penulisan skripsi ini dengan lima bab, yang masing-masing terdiri dari beberapa sub bab, yaitu: BAB I Penulis akan menjabarkan tentang Latar Belakang Masalah, Pembatasan dan Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian, Metodologi Penelitian, Tinjauan Pustaka, dan Sistematika Penulisan. BAB II Penulis akan menjelaskan tentang Analisis Deskriptif, Pengertian Hadis, Pengertian Pesan, Pengertian Pesan dakwah, Materi Dakwah, Pengertian Komik dan Jenis-jenisnya. BAB III Penulis akan menuliskan Gambaran Umum Komik 33 Pesan Nabi Volume 2 Jaga Hati, Buka Pikiran yang terdiri dari Biografi Vbi_djenggotten, Karyakarya Vbi_Djenggotten, Perjalan Komikus Vbi_Djenggotten, dan sinopsis komik 33 Pesan Nabi: Jaga Hati, Buka Pikiran. BAB IV Temuan dan Analisis Data, di dalamnya berisikan tentang pesan akhlak yang terkandung dalam komik 33 Pesan Nabi: Jaga Hati, Buka Pikiran, pesan syari’ah yang terkandung dalam komik 33 Pesan Nabi: Jaga Hati, dan pesan aqidah yang terkandung dalam komik 33 Pesan Nabi: Jaga Hati, Buka Pikiran. BAB V Penulis akan menguraikan tentang kesimpulan isi pesan dakwah dalam komik 33 Pesan Nabi: Jaga Hati, Buka Pikiran dan berisikan saran-saran sebagai masukan yang membangun bagi para pembaca komik dan juga lampiranlampiran yang didapat oleh peneliti.
BAB II LANDASAN TEORI
A. Pengertian Analisis Deskriptif Penelitian deskriptif (descriptive research) dimaksudkan untuk eksplorasi dan klarifikasi mengenai sesuatu fenomena atau kenyataan sosial dengan jalan mendeskripsikan sejumlah variabel yang berkenaan dengan masalah dan unit yang diteliti.1 Analisis deskriptif merupakan suatu teknik yang menggambarkan dan menginterpretasikan arti data-data yang telah terkumpul dengan memberikan perhatian dan merekam sebanyak mungkin aspek situasi yang diteliti pada saat itu sehingga memperoleh gambaran secara umum dan menyeluruh tentang keadaan sebenarnya. Menurut M. Nazir bahwa tujuan deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat, serta hubungan antar fenomena yang diteliti. Penelitian deskriptif ditujukan untuk: 1. Mengumpulkan inferensi actual secara rinci, dengan melukiskan gejala yang ada 2. Mengumpulkan masalah atau memeriksa kondisi dan praktek yang berlaku 3. Membuat perbandingan atau evaluasi
1
Sanapiah Faisal, Format-Format Penelitian Sosial (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2008), h. 20.
14
15
4. Menentukan apa yang dilakukan orang lain dalam menghadapi masalah yang sama dan belajar dari pengalaman mereka untuk menetapkan rencana dan ketentuan pada waktu yang akan dating Ciri lain metode deskriptif adalah menitik beratkan pada observasi dan suasana alamiah prilaku. Mengamati gejala, dan mencatatnya dalam buku observasinya dengan suasana alamiah dimaksudkan bahwa peneliti terjun kelapangan.2 Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang suatu masyarakat atau suatu kelompok orang tertentu atau gambaran suatu gejala atau hubungan antara dua gejala atau lebih. Biasanya metode deskriptif ini menggunakan metode survey.3 B. Pengertian Hadis Kata hadits berasal dari bahasa Arab yakni Al-hadis, bentuk jamaknya adalah al-ahaadis, al-hidsan dan al-hudsan. Dari segi bahasa hadis mempunyai beberapa arti, yaitu : a. Baru (Jadid), lawan dari terdahulu (Qadim). b. Dekat (Qarib), lawan dari jauh (Ba‟id). c. Warta Berita (Khabar), sesuatu yang dipercakapkan atau dipindahkan seseorang kepada orang lainya. Hadits yang bermakna khabar ini
2
Jalaluddin Rakhmat, Metode Penelitian Komunikasi (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1984), h. 24 3 Irawan Soehartono, Metode Penelitian Sosial (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 2008), h. 35
16
dihubungkan
dengan
kata
tahdis
yang
berarti
riwayat,
ikhbar
(mengkhabarkan).4 Hadits yang jamaknya ahadits memiliki padanan kata yang cukup beragam. Dari sisi bahasa, hadis dapat diartikan baru sebagai lawan dari kata qadim (yang berarti lama, abadi, dan kekal). Pengistilahan hadis sebagai ucapan, perbuatan, taqrir dan hal ihwal tentang Nabi Muhammad SAW dimaksudkan untuk membedakan hadis dengan Al-Qur‟an yang diyakini kaum ahlu sunnah wa al-jama‟ah sebagai firman Allah yang Qadim. Ibnu Mas‟ud berkata: “sebaik-baik hadis adalah kitab Allah (AlQur‟an) dan sebaik-baiknya petunjuk adalah petunjuk Muhammad (Hadis)”.5 Kata ahadits merupakan jamak yang tidak menuruti qiyas dan jamak yang syad-inilah yang dipakai jamak hadis yang bermakna khabar dari Rasulullah SAW. Oleh karena itu, hadis-hadis Rasul dikatakan ahadits al Rosul bukan yang lainnya. Ada juga yang berpendapat ahadits bukanlah jamak dari hadis, melainkan merupakan isim jamaknya. Dalam hal ini, Allah juga menggunakan kata hadis dengan arti khabar, dalam firman-Nya; “Maka hendaklah mereka mendatangkan khabar yang sepertinya jika mereka orang yang benar” (QS. At-Thur; 34). Makna sunnah menurut ulama hadits sangat luas mencakup segala aspek kehidupan Nabi semenjak lahir hingga wafat. Hadits mengandung empat macam unsur, yakni perkataan, perbuatan, pernyataan, dan sifat-sifat atau keadaan-keadaan 4
Muhammad Ahmad dan M. Mudzakir, Ulumul Hadits (Bandung: Pustaka Setia, 2004), h.
11. 5
Yusuf Saefullah dan Cecep Sumama, Pengantar Ilmu Hadits (Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2004), h. 1-2.
17
Nabi Muhammad SAW yang lain, yang semuanya hanya disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW saja, tidak termasuk hal-hal yang disandarkan kepada sahabat dan tidak pula kepada tabi'in.6 Pemberitaan tentang empat unsur tersebut yang disandarkan kepada Nabi Muhammad SAW disebut berita yang marfu',7 yang disandarkan kepada para sahabat disebut berita mauquf,8 dan yang disandarkan kepada tabi'in disebut maqthu‟'.9 Hadits secara harfiah berarti perkataan atau percakapan. Dalam terminologi Islam perkataan dimaksud adalah perkataan dari Nabi Muhammad SAW. Namun sering kali kata ini mengalami perluasan makna sehingga disinonimkan dengan sunnah sehingga berarti segala perkataan, perbuatan, ketetapan maupun persetujuan dari Nabi Muhammad SAW yang dijadikan ketetapan ataupun hukum dalam agama. Hadits sebagai sumber hukum dalam agama Islam memiliki kedudukan kedua pada tingkatan sumber hukum dibawah Al-Qur‟an. Menurut bahasa, kata Sunnah memiliki arti jalan yang lurus dan perilaku terbiasa, baik terpuji maupun tercela. Orang Arab mentasybihkan (menyerupakan) perilaku terbiasa dengan air yang mengalir, karena berkesinambungannya bagianbagian dari aliran air itu pada satu arah jalan, sehingga seakan air yang mengalir itu
6
Idri, Studi Hadits (Jakarta: Kencana, 2010), h. 3 Marfu adalah Hadits yang sandarkan terhadap Nabi Muhammad SAW dari ucapan, perbuatan, taqrir, dan sifat Beliau. 8 Mauquf merupakan hadits yang disandarkan kepada Sahabat, berupa ucapan, perbuatan atau Taqrir. 8 Sedangkan Maqthu‟ adalah perkataan, perbuatan atau taqrir yang disandarkan kepada tabi`in atau orang yang berada pada tingakat dibawahnya. 9 Abbas Mutawali Hammadah, Sunnah Nabi Kedudukannya Menurut Al-Qur‟an (Bandung: Gema Risalah Press, 1997), h. 20-21. 7
18
merupakan satu kesatuan.10 Pada surat al-Kahfi ayat 55, terdapat kata sunnah dalam arti bahasa seperti di atas. Allah SWT berfirman: “Dan tidak ada sesuatupun yang menghalangi manusia dari beriman, ketika petunjuk Telah datang kepada mereka, dan dari memohon ampun kepada Tuhannya, kecuali (keinginan menanti) datangnya hukum (Allah yang telah berlalu pada) umat-umat yang dahulu atau datangnya azab atas mereka dengan nyata.” (QS. Al-Kahfi:55). Musahadi Ham dalam bukunya Evolusi Konsep Sunnah mengemukakan bahwa sunah merupakan tata cara atau praktik aktual yang dilakukan secara berulangulang sehingga mentradisi, sehingga dapat dikatakan bahwa sunah merupakan hukum tingkah laku. Tingkah laku yang dimaksud adalah tingkah laku dari para pelaku yang sadar, yang dapat “memiliki” aksi-aksi. Sebuah sunah tidak hanya merupakan sebuah hukum tingkah laku sebagaimana yang terdapat dalam benda-benda alam, tetapi juga merupakan sebuah hukum moral yang bersifat normatif. Artinya „keharusan‟ moral adalah sebuah unsur yang dapat dipisahkan dari pengertian sunah. Yusuf Qordowi dalam bukunya Al-Madkhal Lidirasatis Sunah AnNabawiyyah yang diterjemahkan oleh A.Najiullah mengemukakan bahwa sunah merupakan kebiasaan atau cara yang baik atau buruk yang diikuti, di mana baik dan buruknya tersebut tergantung pada sifat atau peng-idhafatan (penggabungan kata sunah dengan kata sesudahnya).11
. 11
Sohari Sahrani, Ulumul Hadits (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), h. 4-5.
19
Sunah bisa juga diartikan sebagai hal–hal yang datang dari Rasulullah SAW, baik berupa ucapan, perbuatan, maupun taqrir (persetujuan). Sehingga dengan demikian maka as-sunnah itu pertama bisa berupa; as-sunnah al–qauliyah (ucapan) adalah hadis–hadis Rasulullah yang berupa ucapan di dalam berbagai tujuan dan permasalahan. Kedua, berupa as-sunnah al-fi‟liyah (perbuatan), yaitu perbuatan Rasulullah SAW. Seperti melakukan shalat wajib dengan tata caranya atau cara pelaksanaan ibadahnya. Ketiga, bisa berupa as-sunnah at-taqririyah (persetujuan) yaitu perbuatan para sahabat Nabi yang disetujui oleh beliau, baik berupa perbuatan sahabat ataupun ucapannya. Ungkapan persetujuan Nabi tidak mesti dengan penyataan secara lisan, tetapi dengan cara membiarkannya saja sudah dianggap persetujuan dan dapat juga dikatakan beliau tidak melarang dan tidak juga menganjurkan.12 Yusuf Qardhawi mengungkapkan bahwa Rasulullah merupakan sumber hukum kedua bagi Islam setelah Al-Qur‟an. Al-Qur‟an merupakan undang-undang yang membuat pokok-pokok dan kaidah-kaidah mendasar bagi Islam, yang mencakup bidang akidah, ibadah, akhlak, muamalah, dan adab sopan santun. Sunah (hadits) merupakan penjelasan teoritis dan praktis bagi Al-Qur‟an. Oleh karena itu, kita harus mengikuti dan mengamalkan hukum-hukum dan pengarahan yang diberikan oleh sunah Rasulullah SAW, dan menaati perintah Rasulullah adalah wajib. Selain itu, hadits merupakan mubayyin (penjelas) bagi Al12
Persetujuan Nabi dengan membiarkannya seperti, dalam suatu jamuan makan, sahabat Khalid bin Walid menyajikan makanan daging biawak dan mempersilahkan kepada Nabi untuk menikmatinya bersama para undangan. Rasulullah SAW menjawab, "Tidak (maaf). Binatang ini tidak terdapat di kampung kaumku, aku jijik padanya!" Kata Khalid: "Segera aku memotongnya dan memakannya, sedang Rasulullah saw. melihat kepadaku." (HR Bukhari dan Muslim).
20
Qur‟an, seseorang tidak akan bisa memahami Al-Qur‟an apabila tidak memahami dan menguasai hadis. Begitu juga menggunakan hadits tanpa Al-Qur‟an, akan kehilangan arah, karena Al-Qur‟an merupakan dasar hukum pertama yang di dalamnya berisi garis-garis besar syari‟at Islam.13 Setiap kaum Muslimin dimanapun mereka berada akan selalu menyadari pentingnya al-sunnah dalam sistem keagamaanya. Sangat sulit untuk mengatakan adanya sebagian kaum muslim yang tidak mengakui eksistensi hadis sebagai rujukan hukum Islam. Bagaimana mungkin seseorang dapat melaksanakan shalat tanpa ada contoh fi‟li Nabi dalam melaksanakan shalat. Sedangkan fi‟li Nabi merupakan salah satu bentuk dari hadis. Al-Qur‟an memang memerintahkan shalat, tetapi Al-Qur‟an tidak menjelaskan bagaimana tata cara shalat. Dengan demikian Al-Qur‟an memiliki hubungan timbal balik yang sangat erat dan tidak dapat dipisahkan.14 C. Pesan Dakwah 1. Pengertian Pesan Dakwah Pesan adalah apa yang dikomunikasikan oleh sumber kepada penerima. Pesan ini merupakan seperangkat simbol baik verbal maupun non verbal yang mengandung perasaan, nilai, gagasan, yang dimaksud oleh sumber. Pesan yang dimaksud dalam komunikasi dakwah adalah sesuatu yang disampaikan da‟i kepada mad‟u. Dalam istilah komunikasi pesan juga disebut dengan message,
13
Sohari Sahrani, Ulumul Hadits (Bogor: Ghalia Indonesia, 2010), h.. 33. Yusuf Saefullah dan Cecep Sumama, Pengantar Ilmu Hadits (Bandung: Pustaka Bani Quraisy. 2004), h. 17. 14
21
content, atau informasi. Pesan dakwah bisa disampaiakan dengan tatap muka atau dengan menggunakan sarana media.15 Dakwah menurut etimologi atau bahasa, berasal dari bahasa Arab yaitu da‟a-yad‟u-da‟watan, yang artinya mengajak, menyeru, memanggil. Warson Munawwir menyebutkan kata dakwah artinya adalah memanggil (to call), mengundang (to invite), mengajak (to summom), menyeru (to propose), mendorong (to urge), dan memohon (to pray).16 Dakwah menurut terminologi atau istilah adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara sadar dalam menyampaikan pesan-pesan agama Islam kepada orang lain agar mereka menerima ajaran Islam tersebut dan menjalankannya dengan baik dalam kehidupan individual maupun bermasyarakat untuk mencapai kebahagiaan manusia baik di dunia maupun di akhirat, dengan menggunakan media dan cara-cara tertentu.17 Menurut M. Quraish Shihab dalam bukunya Membumikan Al-Qur‟an, dakwah adalah seruan atau ajakan kepada keinsyafan atau usaha mengubah situasi kepada situasi yang lebih baik dan sempurna, baik terhadap pribadi maupun masyarakat. Perwujudan dakwah bukan sekedar usaha peningkatan pemahaman dalam tingkah laku dan pandangan hidup saja, tetapi juga menuju sasaran yang
15
Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), h. 97-98 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta: AMZAH, 2009), h. 1. 17 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta: AMZAH, 2009), h. 5. 16
22
lebih luas. Apalagi pada masa sekarang ini, Ia harus lebih berperan menuju kepada pelaksanaan ajaran Islam secara lebih menyeluruh dalam berbagai aspek.18 Berkenaan dengan aktivitas dakwah, pada hakikatnya dakwah itu ditujukan kepada makhluk manusia sebagai individu dan sebagai masyarakat.19 Dakwah merupakan suatu kegiatan komunikasi massa Islam yang memiliki cirri khas dengan menyebarkan (menyampaikan) informasi kepada pendengar, pemirsa atau pembaca tentang perintah dan larangan Allah SWT (Al-Qur‟an dan Hadis Nabi). Pada dasarnya agama sebagai kaidah dan sebagai perilaku adalah pesan (informasi) kepada warga masyarakat agar berperilaku sesuai dengan perintah dan larangan Tuhan. Hal itu berarti bahwa semua proses komunikasi Islami harus terikat pada norma-norma agama Islami.20 Islam merupakan agama dakwah, yakni agama yang selalu mendorong penganutnya untuk selalu aktif melakukan kegiatan dakwah. Karena, maju mundurnya umat Islam sangat bergantung dan berkaitan dengan kegiatan dakwah yang dilakukannya. Di dalam Al-Qur‟an Allah menyebut kegiatan dakwah dengan Ahsanul Qoul. Dengan kata lain bisa disimpulkan bahwa dakwah menempati posisi yang tinggi dan mulia dalam kemajuan agama Islam. 21 Tanpa adanya dakwah Islam tidak mungkin bisa berkembang, karena dalam kehidupan Rasulullah sangat erat dengan kegiatan dakwah. Begitu juga yang dikembangkan oleh para sahabat, dan para penerus beliau. Pesan dakwah yang disampaikan da‟i kepada mad‟u menjadi suatu hal yang penting dalam berdakwah. Pesan dakwah menurut Mustofa Bisri dalam bukunya Saleh Ritual Saleh Sosial mengatakan bahwa pesan dakwah 18
Quraish Shihab, Membumikan Al-Qur‟an, Fungsi dan Peran Wahyu Dalam Kehidupan masyarakat (Bandung: Mizan, 2001), h. 194. 19 Hasanuddin Abu Bakar, Meningkatkan Mutu Da‟wah (Jakarta: Media Da‟wah, 1999), h. 1. 20 Andi Abdul Muis, Komunikasi Islam (Bandung: PT Remaja Rosdakarya OFFSET, 2001), h. 5. 21 Wahidin Saputra, Pengantar Ilmu Dakwah (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011), h. 240.
23
mengandung pengertian segala pernyataan yang berupa seperangkat lambing yang bermakna yang disampaikan untuk mengajak manusia agar mengikuti ajaran Islam dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dengan tujuan mendapatkan kebahagiaan dunia dan akhirat.22 Isi dari aktivitas dakwah yang disampaikan oleh seorang da‟i (communicator) kepada mad‟u (comunican) dalam proses dakwah adalah pesanpesan (message) suci. Pesan-pesan dakwah itu sendiri sebagaimana yang digariskan oleh Al-Qur‟an adalah berbentuk pertanyaan maupun pesan (risalah) Al-Qur‟an dan Sunah baik tertulis maupun lisan.23 2. Materi Dakwah Materi dakwah (Maddah Ad-Da‟wah) menjadi salah satu unsur dakwah yang sangat mempengaruhi proses dakwah. Materi dakwah adalah pesan-pesan dakwah Islam atau segala sesuatu yang harus disampaikan subjek kepada objek dakwah, yaitu keseluruhan ajaran Islam yang ada dalam Kitabullah maupun Sunah Rasul-Nya. Pesan-pesan dakwah yang disampiakan adalah pesan-pesan yang berisi ajaran Islam yang bersumber dari Al-Qur‟an dan Hadis.24 Secara umum, pesan dakwah dapat dikelompokkan menjadi: A. Pesan Akidah „Aqidah (ُ )اَلْعَقِيْ َدةmenurut bahasa Arab (etimologi) berasal dari kata al„aqdu (ُ )الْعَقْدyang berarti ikatan, at-tautsiiqu (ُ )الَّتوْثِ ْيقyang berarti kepercayaan atau keyakinan yang kuat, al-ihkaamu (ُ )اْإلِحْكَامyang artinya mengokohkan 22
Mustofa Bisri, Saleh Ritual Saleh Sosial (bandung: Mizan, 1995), h. 28 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta: AMZAH, 2009), h. 148. 24 Samsul Munir Amin, Ilmu Dakwah (Jakarta: AMZAH, 2009), h. 88. 23
24
(menetapkan), dan ar-rabthu biquw-wah (ٍ )الّرَ ْبطُ بِ ُقوَةyang berarti mengikat dengan kuat.25 "Al-„Aqdu" (ikatan) lawan kata dari al-hallu (penguraian, pelepasan). Dan
kata
tersebut
diambil
dari
kata
kerja:
„Aqadaha-Ya'qiduhu
(mengikatnya), „Aqdan (ikatan sumpah). Allah SWT berfirman:
"Allah tidak menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpahmu yang tidak dimaksud (untuk bersumpah), tetapi dia menghukum kamu disebabkan sumpah-sumpah yang kamu sengaja, Maka kaffarat (melanggar) sumpah itu, ialah memberi makan sepuluh orang miskin, yaitu dari makanan yang biasa kamu berikan kepada keluargamu, atau memberi pakaian kepada mereka atau memerdekakan seorang budak. barang siapa tidak sanggup melakukan yang demikian, Maka kaffaratnya puasa selama tiga hari. yang demikian itu adalah kaffarat sumpah-sumpahmu bila kamu bersumpah (dan kamu langgar). dan jagalah sumpahmu. Demikianlah Allah menerangkan kepadamu hukum-hukum-Nya agar kamu bersyukur (kepada-Nya).” (Al-Maa-idah : 89). Aqidah menurut istilah yaitu perkara yang wajib dibenarkan oleh hati dan jiwa menjadi tenteram karenanya, sehingga menjadi suatu kenyataan yang teguh dan kokoh, yang tidak tercampuri oleh keraguan dan kebimbangan.
25
Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Pengertian Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah. Di akses pada hari Senin 28 Januari 2013, pada pukul 08.20 WIB dari http://almanhaj.or.id/pengertian-aqidahahlus-sunnah-wal-jamaah.
25
Dengan kata lain, keimanan yang pasti tidak terkandung suatu keraguan apapun pada orang yang menyakininya. Dan harus sesuai dengan kenyataannya; yang tidak menerima keraguan atau perasangka. Jika hal tersebut tidak sampai pada singkat keyakinan yang kokoh, maka tidak dinamakan aqidah. Dinamakan aqidah, karena orang itu mengikat hatinya di atas hal tersebut.26 Menurut Zainal Arifin dalam bukunya Islam Aqidah dan Syari‟ah, aqidah merupakan ketetapan yang tidak ada keraguan pada orang yang mengambil keputusan. Sedangkan pengertian aqidah dalam agama adalah berkaitan dengan keyakinan bukan perbuatan. Seperti aqidah dengan adanya Allah dan diutusnya pada Rasul. Bentuk jamak dari aqidah adalah aqa-id. Aqidah merupakan suatu yang dianut oleh manusia dan diyakininya, apakah berwujud agama atau lainnya. Aqidah atau agama yang dimaksud di sini adalah agama Islam. Jadi, orang-orang yang mengambil dalil dalam aqidahnya selain dari Al-Qur‟an dan As-Sunnah yang shahih bukanlah orang Islam, sekalipun Ia mengaku agama Islam.27 Dalam konteks aqidah, materi dakwah meliputi Iman kepada Allah, Iman kepada Malaikat-Nya, Iman kepada Kitab-kitab-Nya, Iman kepada Rasul-rasul-Nya, Iman kepada Hari Akhir, Iman kepada Qadha dan Qadhar.
26
Abdullah bin Abdul Hamid Al-Atsari, Definisi Aqidah. Di akses pada hari Senin 28 Januari 2013, pukul 08.21 WIB dari http://alislamu.com/aqidah/683-definisi-aqidah.html. 27 Zainal Arifin Djamiris, Islam Aqidah dan Syari‟ah (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 1996), h. 19.
26
B. Pesan Syari‟ah Secara etimologis kata syariat, ( )شّريعةberasal dari kata syara‟a ))شّرع yang berarti jalan ke tempat keluarnya air untuk minum atau tempat lalu air di sungai. Dalam perkembangannya, kata syari‟ah digunakan orang Arab untuk konotasi jalan lurus ( ) الطّريقة المسّتقيمة. Kata syariat tersebut mengandung arti jalan yang lurus dan jelas menuju kebahagiaan hidup. Syari‟at merupakan peraturan-peraturan yang diciptakan Allah agar manusia berpegang kepada aturan-Nya dalam berhubungan kepada Allah, saudara sesama Muslim, sesama manusia, dan hubungan kepada seluruh alam.28 Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat al-Jaatsiyah ayat 18, yang berbunyi: “Kemudian Kami jadikan kamu berada di atas suatu syariat (peraturan) dari urusan (agama) itu, maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui.” (QS. Al-Jaatsiyah: 18). Kata syari‟at dalam ayat di atas, identik dengan agama yang mengandung arti mengesakan Allah, mematuhi dan mengimani utusan-Nya, kitab-kitab-Nya, hari pembalasan, dan mentaati segala sesuatu (perintah dan, atau larangan Allah) yang membawa seseorang menjadi muslim dalam arti sesungguhnya.
28
Sjaich Mahmoud Sjaltout, Al-Islamu “aqidah Wa Syari‟ah. Penerjemah Bustami A. Gani dan Hamdany Ali (Jakarta: Bulan Bintang. 1967), h. 22-23
27
Menurut Zainal Arifin dalam bukunya Islam Aqidan dan Syariah, syari‟ah adalah apa-apa yang disyari‟atkan atau diharuskan oleh agama atau yang lainnya kepada seseorang untuk dilaksanakan, berupa peraturanperaturan dan hukum-hukum sebagai manifestasi atau konsekuensi dari aqidah tersebut. Syari‟ah Islam adalah segala sesuatu yang disayari‟atkan Allah terhadap semua hamba-Nya, berupa sunnah atau peraturan-peraturan dan hukum-hukum untuk dilaksanakan dan diamalkan sebagai perwujudan, manifestasi dan konsekuensi dari aqidah yang dianut, yaitu aqidah Islam.29 Menurut Mahmûd Syaltût, syariat adalah ketentuan-ketentuan yang ditetapkan Allah atau hasil penalaran atas dasar ketentuan tersebut, untuk dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan umat manusia, baik dalam hubungannya dengan Tuhan, dengan umat manusia; sesama muslim atau non muslim, maupun dengan alam sekitarnya.30 Definisi di atas juga menunjukkan, bahwa syariat sebagai ketentuan yang mengatur persoalan-persoalan amaliah. ketentuan-ketentuan hukum yang secara langsung ditetapkan oleh Syâri‟ (Allah dan Rasul-Nya di dalam Al-Qur`an dan Sunah). Ketentuan-ketentuan tersebut bersifat abadi dan tidak berubah, karena tidak ada yang punya wewenang merubahnya kecuali Allah. 31
29
Zainal Arifin Djamiris, Islam Aqidah dan Syari‟ah (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 1996), h. 19-20. 30 Djazuli, Ilmu Fiqh Penggalian, Perkembangan, dan Penerapan Hukum Islam (Jakarta: Kencana. 2005), h. 3-4. 31 Djazuli, Ilmu Fiqh Penggalian, Perkembangan, dan Penerapan Hukum Islam (Jakarta: Kencana. 2005), h. 3.
28
Pesan syari‟ah yang menjadi bagian dari materi dakwah meliputi ibadah thaharah, shalat, zakat, puasa, dan haji, serta mu‟amalah. C. Pesan Akhlak Kata akhlak berasal dari bahasa arab, yaitu isim mashdar dari kata akhlaqa, yukhliqu, ikhlaqan, yang berarti al-sajiyah (perangai), ath-thabi‟ah (kelakuan, tabi‟at, watak dasar), al-„adat (kebiasaan, kelaziman), al-maru‟ah (peradaban yang baik), dan bisa juga ad-din (agama).32 Menurut Ibnu Miskawaih akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang mendorongnya untuk melakukan perbuatan tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. Akhlak menurut Imam Al-Ghazali ialah suatu sifat yang tertanam dalam jiwa, dan pada jiwa itu timbul perbuatan-perbuatan dengan mudah tanpa melakukan pertimbangan fikiran.33 Jiwa manusia merupakan sumber dan pangkal dari segala perbuatan dan kelakuannya. Jika jiwa seseorang baik maka segala perbuatan dan amalnya akan baik juga. Sebaliknya jika jiwanya jelek dan busuk maka segala amal perbuatannya akan jelek dan buruk pula. Sabda Rasulullah SAW : “Dari 'Amir dari Abdullah bin Nu'man bin Basyir r.a. beliau berkata:" Saya mendengar Rasulallah bersabda," sesungguhnya yang halal itu jelas dan yang haram jelas. Di antara keduanya terdapat perkara-perkara yang subhat (samara-samar) yang tidak diketahui oleh orang banyak. Maka siapa yang takut terhadap subhat berarti dia telah menyelamatkan agamanya dan kehormatannya. Dan siapa yang terjerumus dalam perkara subhat, maka akan terjerumus dalam perkara yang diharamkan. Sebagaimana penggembala yang 32 33
Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf (Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Cet-9, 2010), h. 1. Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf, h. 3.
29
menggembala hewan gembalaannya di sekitar (ladang) yang dilarang untuk memasukinya, maka lambat laun dia akan memasukinya. Ketahuilah bahwa setiap raja memiliki larangan dan larangan Allah apa yang Dia haramkan. Ketahuilah bahwa dalam diri ini terdapat segumpal daging, jika dia baik maka baiklah seluruh tubuh ini dan jika dia buruk, maka buruklah seluruh tubuh; ketahuilah bahwa dia adalah hati.” (HR. Bukhari dan Muslim) Oleh karena itu, perbuatan seseorang dan amalnya merupakan cermin dari apa yang terkandung di dalam dirinya. Dan jiwa itu adalah sesuatu yang tidak dapat dilihat, diraba dan diketahui oleh manusia, maka kelakuan lahiriah dari seseorang yang menandakan baik-buruknya isi hati dan jiwanya. Karena luasnya ajaran Islam maka setiap da‟i harus selalu berusaha dan terus menerus mempelajari dan menggali ajaran Islam serta mencermati tentang situasi dan kondisi sosial masyarakat, sehingga materi dakwah dapat diterima oleh objek dakwah dengan baik. Dalam hal ini pesan akhlak yang menjadi bagian dari materi dakwah meliputi akhlak terhadap Allah SWT, akhlak terhadap makhluk yang meliputi akhlak kepada manusia, diri sendiri, tetangga, masyarakat lainnya, dan sebagainya.34 D. Komik 1. Pengertian Komik Komik berasal dari bahasa Yunani yaitu Komikos yang artinya sesuatu yang lucu dan berhubungan dengan komedi atau diartikan juga sebagai sebuah buku atau gambar yang terdiri dari komik strip. Komik strip merupakan cerita melalui gambar-gambar yang terpisah, dimana setiap karakter gambar
34
Wahyu Ilaihi, Komunikasi Dakwah (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010), h. 20.
30
berkelanjutan dengan gambar yang lain disertai dengan dialog dalam gambar.35 Komik adalah suatu bentuk seni yang menggunakan gambar-gambar tidak bergerak yang disusun sedemikian rupa sehingga membentuk jalinan cerita. Biasanya, komik dicetak di atas kertas dan dilengkapi dengan teks. Komik dapat diterbitkan dalam berbagai bentuk, mulai dari strip dalam koran, dimuat dalam majalah, hingga berbentuk buku tersendiri. Secara umum, komik sendiri sering diartikan dengan cerita bergambar dalam majalah, suratkabar, atau dapat pula berbentuk buku, yang pada umumnya mudah dicerna dan lucu, dan ada pula yang menampilkan ceritacerita serius. Tujuan utama komik adalah sebagai hiburan dalam bentuk bacaan ringan, meski cerita yang disajikan beberapa diantaranya relatif panjang, namun tidak selalu terkait dengan pesan-pesan moral tertentu. Namun secara umum, komik terdiri dari teks dan gambar dan hal ini menjadi ciri utama komik dibanding media serupa lainnya.36 Maestro komik Will Eisner pada tahun 1986, membuat buku yang berjudul Comics and Sequential Art, dalam buku ini Eisner mendefinisikan komik sebagai Sequential Art yakni susunan gambar dan kata-kata untuk menceritakan sesuatu atau mendramatisasi suatu ide. Kemudian pada sepuluh tahun berikutnya (1996) Will Eisner menerbitkan sebuah buku yang berjudul 35
Setiawan G. Sasongko, Kartun Sebagai Media Dakwah (Jakarta: Sisma Digi Media, 2005),
h. 53. 36
Mangozie, Komik sebagai Media Komunikasi Visual. Di akses pada hari Senin 21 Januari 2013, pada pukul 10.28 WIB dari http://mangozie.net/.
31
Graphic Storytelling. Dalam buku ini Eisner memaknai komik sebagai tatanan gambar dan balon kata yang berurutan, dalam sebuah komik. Menurut Scott McCloud seni Squential dan komik merupakan gambargambar dan lambang-lambang lain yang terjukstaposisi (berdekatan, bersebelahan) dalam urutan tertentu yang bertujuan untuk memberikan informasi atau untuk mencapai tanggapan estetis dari para pembaca. Dengan demikian, komik memanfaatkan ruang dalam media gambar untuk meletakkan gambar demi gambar sehingga membentuk alur cerita. Kata comic dalam bahasa Inggris memiliki pengertian yang sama dengan kata komik dalam bahasa Indonesia yang memang sering menyerap bahasa-bahasa lain. penyerapan kata tersebut diubah dan sisesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Dalam perjalanan sejarah komik di Indonesia muncul istilah „tjergam‟ yang merupakan kepanjangan dari „tjerita bergambar‟. Istilah ini mengekor penyebutan dalam ranah sastra yaitu cerpen atau cerita pendek dan cerbung atau cerita bersambung, bahkan muncul IKASTI atau Ikatan Seniman Tjergamis Indonesia yang hadir pasca peristiwa Oktober 1965. Dengan demikian pada masa sejarah komik di Indonesia penyebutan tjergam sebenarnya lebih dikenal dan diakui oleh para pelaku seni pada waktu itu.37 Dalam konteks perannya sebagai media komunikasi, komik turut berperan dalam merepresentasikan aspek-aspek kehidupan sosial sebuah masyarakat. Adegan-adegan komik yang menggelitik biasanya malah mampu
37
Indiria Maharsi, KOMIK Dunia Kreatif Tanpa Batas (Yogyakarta: KATA BUKU, 2011), Cet. Ke-1, h. 4.
32
menyuguhkan gambaran atas realitas dengan sangat akurat. Namun persoalan representasi bukan sesuatu yang mudah. Penggambaran tokoh dan adegan menjadi
sesuatu
yang
sangat
penting
dalam
perannya
untuk
merepresentasikan realitas. Sebuah seni yang melakukan kritik tentunya membutuhkan keterampilan yang memadai yaitu mengubah realitas real (realitas pertama) menjadi realitas yang direpresentasi (realitas kedua). Dalam proses representasi inilah muncul apa yang disebut dengan praktik penandaan (signifying practices).38 Pada tahun 1965 komik Indonesia mengalami pergesaran nilai. Cerita tentang anak muda banyak bermunculan. Adegan yang berbau pornografi memenuhi panel-panel komik. Kemudian, pada tahun 1967 hanya komik yang lulus sensor dan boleh terbit. Kini komik di Indonesia lebih banyak dibuat oleh Jepang. Kualitas gambar yang bagus dan alur cerita yang menarik membuat Jepang bisa mendominasi komik-komik di dunia. Namun, para kartunis Indonesia sekarang sudah bisa jeli dan bisa menuangkan ide-ide dengan tema yang lebih menarik. Dengan komik juga mereka bisa bercerita tentang kejadian-kejadian yang sedang terjadi dan juga bisa membuat kritikkritik yang lebih bisa diterima dan mudah dimengerti dengan gambar seperti komik.39
38
Mangozie, Komik sebagai Media Komunikasi Visual. Di akses pada hari Senin 21 Januari 2013, pada pukul 10.28 WIB dari http://mangozie.net/. 39 Marcel Bonnef, Komik Indonesia. Penerjemah Rahayu S. Hidayat (Jakarta: KPG, 1998), h. 43.
33
2. Jenis-jenis Komik Menurut Bonneff, komik dibedakan menjadi dua kategori berdasarkan bentuknya, yaitu komik bersambung (comic strips) dan buku komik (comic books). Akan tetapi, dalam perkembangan selanjutnya muncul novel grafis, yakni komik kompilasi yang menggabungkan beberapa cerita yang berlainan dalam satu buku dan juga muncul pula web comic atau komik online.40 1. Komik Strip (Comic Strips) Istilah komik strip merujuk kepada komik yang terdiri dari beberapa panel saja dan biasanya muncul di surat kabar ataupun majalah. Komik jenis ini terbagi menjadi dua kategori, yaitu : a. Komik Strip Bersambung Komik strip bersambung merupakan komik yang terdiri dari tiga atau empat panel yang terbit dalam surat kabar atau majalah dengan cerita yang bersambung dalam setiap edisinya. Cerita dan gambar yang menarik dari komik ini menjadikan para pembaca harus terus menerus membeli media massa itu untuk mengetahui kelanjutan dari cerita komik tersebut. Komik Potongan (Comic Strip) ini biasanya disodorkan dalan tampilan harian atau mingguan disebuah surat kabar, majalah maupun tabloid/buletin. Penyajian isi cerita juga dapat berupa humor/banyolan atau cerita yang serius yang asik untuk disimak setiap periodenya hingga tamat.
40
Indiria Maharsi, KOMIK Dunia Kreatif Tanpa Batas (Yogyakarta: KATA BUKU. Cet 1, 2011), h. 15.
34
Contoh: 1. Panji Koming di surat kabar Kompas 2. Gibug (Komik Potongan yang dijadikan buku saku) b. Kartun Komik Kartun adalah sebuah gambar lelucon yang muncul di media massa yang biasanya hanya berisi humor semata tanpa membawa kritik sosial apapun. Namun ada juga yang mengungkapkan masalah sesaat secara ringkas namun tajam dan humoris sehingga tidak jarang membuat pembaca tersenyum.41 Komik strip kategori ini adalah komik yang hanya terdiri dari tiga atau empat panel yang merupakan alat protes dalam bentuk banyolan. Kadang juga dijuluki sebagai petuah melalui gambar. Comic Strips kategori ini dikenal juga sebagai Comic Cartoon atau kartun komik. Kartun komik merupakan susunan gambar yang biasanya terdiri dari tiga sampai enakm panel yang berisi tentang komentar yang bersifat humor tentang suatu peristiwa atau masalah yang sedang aktual.42 Komik ini hanya berupa satu tampilan saja, dimana didalamnya bisa terdapat beberapa gambar yang dipadu dengan tulisan- tulisan. Biasanya komik tipe kartun/karikatur ini berjenis humor (banyolan) dan editorial (kritikan) atau politik (sindiran) yang mana dari gambar tersebut 41
Mangozie, Komik sebagai Media Komunikasi Visual. Di akses pada hari Senin 21 Januari 2013, pada pukul 10.28 WIB dari http://mangozie.net/. 42
h. 11.
Dewa Putu Wijana, Kartun, Studi Tentang Permainan Bahasa (Yogyakarta: Ombak, 2003),
35
dapat menimbulkan sebuah arti sehingga si pembaca dapat memahami maksud dan tujuannya. Contoh: Bisa dilihat pada surat kabar maupun majalah dimana suka menampilkan gambar kartun/karikator dari sosok tokoh tertentu yang maknanya sebagai kritikan dan sindiran bahkan terkadang dikemas dengan lucu serta menghibur. 2. Buku Komik (Comic Book) Buku komik adalah komik yang disajikan dalam bentuk buku yang tidak merupakan bagian dari media cetak lainnya. Kemasan comic book ini lebih menyerupai majalah dan terbit secara rutin. Buku komik yang pertama kali muncul adalah The Funnies pada tahun 1929. Kemudian bermunculan komik buku yang diterbitkan oleh DC Comics yang pada perkembangan selanjutnya menjadi penerbit komik terbesar di dunia.43 Alunan gambar-gambar, tulisan dan cerita dikemas dalam bentuk sebuah buku (terdapat sampul dan isi). Buku Komik (Comic Book) ini acap kali disebut sebagai komik cerita pendek, yang biasanya dalam Buku Komik berisikan 32 halaman, biasanya pada umumnya ada juga yang 48 halaman dan 64 halaman, dimana didalamnya berisikan isi cerita, iklan,
43
Dewa Putu Wijana, Kartun, Studi Tentang Permainan Bahasa. h.. 17.
36
dan lain-lain. Buku Komik seperti ini bisa kamu dapatkan di toko-toko buku atau toko-toko komik maupun lapak-lapak.44 Buku Komik (Comic Book) itu sendiri terbagi lagi menjadi: a. Komik Kertas Tipis (Trade Paperback) Buku komik ini berukuran seperti buku biasa, tidak terlalu lebar dan besar. Walau berkesan tipis namum bisa juga dikemas dengan menggunakan kualitas kertas yang baik/bagus sehingga penampilan/penyajian buku ini terlihat menarik. Apalagi dengan gambar dan warna yang cantik, membuat buku komik ini sangat digemari. Contoh: 1. Gundala, Godam, Si Buta Dari Gua Hantu, Lamaut 2. Kapten Bandung, Caroq, Gina 3. Komik-komiknya Marvel dan DC Comics (luar negeri). b. Komik Majalah (Comic Magazine) Buku
komik
berukuran
seperti
majalah,
biasanya
menggunakan tipe kertas yang tebal dan keras untuk sampulnya. Dengan ukuran yang besar tersebut tentunya dengan misalkan 64 halaman bisa menampung banyak gambar dan isi cerita.
44
Yukomikus, Komik Sebagai Media Pembelajaran. Di akses pada hari tanggal Kamis 31 Januari 2013, pada pukul 09.45 WIB dari http://yukomikus.wordpress.com/2012/07/10/komik-sebagaimedia-pembelajaran/.
37
Contoh: 1. Tintin (luar negeri) 2. Lucky Luke (luar negeri) 3. Asterik/Obelik (luar negeri) c. Komik Novel Grapis (Graphic Novel) Istilah Graphic Novel pertama kali dikemukakan oleh Will Eisner. Nama ini dipakai untuk karyanya yang berjudul „A Contract With God‟ tahun 1978. Yang membedakan antar Graphic Novel dengan komik lainnya adalah pada tema-tema yang lebih serius dengan panjag cerita yang hamper sama dengan novel dan ditujukan bagi pembaca yang bukan anak-anak. Istilah ini juga untuk menghilangkan kesan bahwa komik adalah suatu media yang dicap murahan.45 Biasanya isi ceritanya lebih panjang dan komplikasi serta membutuhkan tingkat berpikir yang lebih dewasa untuk pembacanya. Isi buku bisa lebih dari 100 halaman. Bisa juga dalam bentuk seri atau cerita putus. d. Komik Online (Webcomic) Komik ini menggunakan media internet dalam publikasinya. Dengan memakai situs web maka komik jenis ini hanya menghabiskan biaya yang relatif lebih murah dibanding media cetak. Komik ini muncul seiring dengan munculnya cyberspace di dunia teknologi.46 45
Dewa Putu Wijana, Kartun, Studi Tentang Permainan Bahasa (Yogyakarta: Ombak, 2003),
46
Dewa Putu Wijana, Kartun, Studi Tentang Permainan Bahasa. h. 20.
h. 18.
38
Selain media cetak seperti surat kabar, majalah, tabloid dan buletin, media Internet bisa dijadikan sebagai sarana untuk mempublikasikan komik-komik. Dengan menyediakan situs web maka para pengunjung/pembaca dapat menyimak komik, karena media Internet jangkauan pembacanya lebih luas dari pada media cetak. Komik Online bisa dijadikan langkah awal untuk mempublikasikan komik-komik dengan biaya yang relatif lebih murah dibanding media cetak. Contoh: www.gibug.com dan www.kaptenbandung.com
BAB III GAMBARAN UMUM KOMIK 33 PESAN NABI
A. Biografi Vbi_Djenggotten Vbi_djenggotten merupakan salah satu komikus yang berlatar belakang arsitektur tetapi memiliki kecintaan pada dunia komik dan ilustrasi. Ia mencoba memberikan
warna
baru
dalam
dunia
komik
Indonesia,
dengan
selalu
mempertimbangkan pesan dan nilai moral yang ingin disampaikan. Ia juga mencoba membuka sebuah paradigma, bahwa komik bukan melulu bacaan picisan.1 Untuk mengetahui lebih jauh, peneliti akan menuliskan Curriculum Vitae Vbi_djenggotten sebagai berikut: Curriculum Vitae Vbi_djenggotten: Nama Nama Pena Tempat & Tanggal lahir Kewarganegaraan Alamat Agama Status Pendidikan Pekerjaan HP. Email Website
: Veby Surya Wibawa : Vbi_djenggotten : Malang, 25 Februari 1982 : Indonesia : Jl. Jayasrani VIII / 7C-16 Malang : Islam : Menikah : Sarjana Teknik Arsitektur Universitas Brawijaya Malang : Architect, set designer : 08155509609 :
[email protected] : www.haltebikumiku.com.2
1
Picisan merupakan karya sastra yang bercerita tentang percintaan yang jalan ceritanya sudah bisa ditebak dengan akhir yang bahagia meski banyak tantangan dan kendala yang dihadapi oleh para tokoh dalam roman tersebut. 2 Wawancara pribadi dengan Veby Surya Wibawa melalui E-mail Vbi_djenggotten @yahoo.com. Pada tanggal 7 Februari 2013.
39
40
Pengalaman Kerja Vbi_Djenggotten 1. 2. 3. 4. 5.
Junior Architect , CV. Tatas Spectra, Ambon (Maret-Mei 2006). Junior Architect, PT. Karya Kresna, Surabaya (Juni-Oktober 2006). Set Designer, ANTV, Jakarta (Oktober 2006-Maret 2012) Komikus Profesional, Malang ( Sejak 2009) Telah mengerjakan beberapa pekerjaan ilustrasi dan sampul untuk majalah serta buku (Sejak 2010).
Vbi_djenggotten merupakan nama pena dari Veby Surya Wibawa, ia dilahirkan di Malang, 25 Februari 1982. Dibesarkan hingga dewasa di kota kelahiran, membuatnya dekat dan akrab dengan budaya lokal. Ia peka pada perhatian lokal, seperti pendidikan, lingkungan sosial, urbanisasi, perdagangan komersial, pasar tradisional, dan bahkan kebiasaan lokal, dan ia menuangkan observasinya ke dalam karya. Tidak hanya pada karyanya, namun juga pada setiap cerita yang ia tulis. Ini tergolong unik mengingat Veby memiliki gelar arsitek, dan tak punya latar belakang seni komik secara formal.3 Setelah mengenyam pendidikan di arsitektur Brawijaya Malang, Ia menimba pengalaman di Sidoarjo, Ambon, dan Surabaya. Ia menggeluti dunia kerja sebagai Junior Architect, CV. Tatas Spectra, Ambon pada bulan MaretMei tahun 2006. Kemudian pada bulan Juni-Oktober tahun 2006, ia bekerja sebagai Junior Architect, PT. Karya Kresna, Surabaya.4 Veby sekarang singgah di Jakarta menggeluti dunia desain panggung di sebuah stasiun televisi Swasta Nasional, beraktifitas sebagai arsitek dan ilustrator lepas. Kerinduannya kepada ekspresi coretan tangan bebas dituangkan dalam bentuk komik
3
Surjorimba Suroto, http://www.goethe.de/ins/id/lp/prj/mic/mii/mvd/idindex.htm, di akses pada hari Rabu, 13 Februari 2013, pada pukul 05.43 WIB. 4 Wawancara pribadi dengan Veby Surya Wibawa melalui E-mail Vbi_djenggotten @yahoo.com. pada tanggal 17 Februari 2013 pukul 15.47 WIB.
41
strip, yang bisa diakses di www.jamurkomik,blogspot.com mendapatkan nominasi grafis terbaik, dan telah beberapa kali diminta cetak ulang.5 Berawal dari ketertarikannya akan komik Lagak Jakarta-nya Benny-Mice di tahun 1997, Vebi Surya Wibawa alias Vbi Djenggotten yang saat itu masih duduk di bangku SMU Negeri 1 Malang, tergerak keinginannya untuk ngomik. Ketika kebanyakan komikus memulai cintanya dari usia sangat muda, pengalaman Veby berbeda. Ketika mereka masih berpacaranlah yang menginspirasinya dan memberi dukungan untuk membuat komik secara serius. Ketika kebanyakan orang berusaha untuk mengimitasi gaya manga,6 Ia lebih nyaman dengan gaya kartunnya. Kepala bulat besar, dengan rambut juga bulat melingkar, menjadi khas Veby. Ia berlatih setiap hari, meski hanya satu-dua jam, untuk menyempurnakan teknik dan mencari bentuk gayanya.7 Lulusan Universitas Brawijaya Malang jurusan Arsitektur ini, baru kesampaian menjadi mrmbuat komik pada tahun 2007 dan memulai debutnya lewat Aku Berfacebook Maka Aku Ada. Judulnya sendiri terinspirasi dari ″Cogito ergo sum″,8 kutipan terkenal dari Descartes, filsuf asal Perancis. Jejaring sosial telah menjadi fenomena dimanapun, termasuk Indonesia. Ia telah merubah cara orang berkomunikasi, dan cara orang mengekspresikan dirinya. Hari ini siapapun bisa 5
Wawancara pribadi dengan Veby Surya Wibawa melalui E-mail Vbi_djenggotten @yahoo.com. Pada tanggal 7 Februari 2013. 6 Kata Manga, merupakan bahasa Jepang yang diartikan dalam bahasa Indonesia sebagai komik. Di luar Jepang, kata Manga digunakan khusus untuk membicarakan tentang komik Jepang 7 Surjorimba Suroto, http://www.goethe.de/ins/id/lp/prj/mic/mii/mvd/idindex.htm di akses pada hari Rabu, 13 Februari 2013, pada pukul 05.43 WIB. 8 Cogito ergo sum adalah sebuah ungkapan yang diutarakan oleh Descartes, seorang filsuf ternama dari Perancis. Artinya adalah: "aku berpikir maka aku ada". Maksudnya kalimat ini membuktikan bahwa satu-satunya hal yang pasti di dunia ini adalah keberadaan seseorang sendiri. Keberadaan ini bisa dibuktikan dengan fakta bahwa ia bisa berpikir sendiri.
42
mempromosikan dirinya sendiri. Kita menjadi manusia pemasaran, dan produknya adalah diri kita sendiri. Facebook adalah satu dari sekian banyak alat untuk melengkapi proses kehidupan. Bukan kehidupan itu sendiri. Komik ini mendapatkan penghargaan dengan Nominasi Komik/Novel Grafis Terbaik, Goodreads-Indonesia 2009. Ini adalah beberapa topik yang diangkat Veby dalam karya pertamanya. Hasil observasinya bukan yang pertama dalam industri ini, namun buku ini menandai karya Veby yang sudah matang. Berawal dari buku ini pembaca dengan mudah dapat megenali bahwa karya seni ini adalah milik Veby.9 Jika karya pertamanya adalah hasil observasi lingkungannya, ″Married With Brondong″ dapat dipertimbangkan sebagai otobiografinya. Setelah berhasil mencapai keinginannya dengan meluncurkan Komik Aku Berfacebook Maka Aku Ada, Ia terus mengembangkan bakat komiknya. Dalam proses pembuatan komik kedua ini, Ia berkolaborasi dengan Istri tercintanya Mira Rahman dan sukses menghasilkan komik keduanya yang berjudul Married With Brondong. Buku ini membawa kembali ke hari-hari mereka pertama bertemu. Beberapa orang mungkin berpikir
bahwa
ini
hanyalah
sebuah
kenangan
biasa,
namun
setelah
menyelesaikannya pembaca akan menyadari bahwa kisah si penulis dapat terjadi pada siapa saja. Veby mengambil sudut pandang sebagai suami yang usianya lebih muda dari istrinya. ″Brondong″ adalah istilah pergaulan yang berarti pacar atau suami yang
9
Surjorimba Suroto, http://www.goethe.de/ins/id/lp/prj/mic/mii/mvd/idindex.htm di akses pada hari Rabu, 13 Februari 2013, pada pukul 05.43 WIB.
43
lebih muda. Ini bukanlah suatu hubungan yang mulus karena tradisi sulit menerima pasangan dengan suami yang jauh lebih mudah. Veby berpendapat, bahwa situasinya (istri lebih tua daripada suami) bukanlah masalahnya. Adalah niat suci dalam perkawinan, dan bagaimana mencapai tujuannya. Masalah ini telah diselesaikan dalam Islam sekitar 14 abad yang lalu, Ketika Nabi Muhammad SAW menikahi Khadijah yang jauh lebih tua. Komik keduanya ini juga meraih penghargaan yang sama yaitu Nominasi Komik/Novel Grafis Terbaik, Goodreads-Indonesia 2010. Sudah jelas, dalam dua buku yang pertama ini Veby ingin menyebarkan arti Islam melalui pendekatan unik. Ia mengkritik mereka yang menggunakan media interaksi sosial untuk aktualisasi diri. Dia berbagi pengalaman pribadi ketika adat istiadat tak dapat menerima kehidupan yang bertentangan dengan nilai masyarakat. Veby ingin membuka pikiran pembaca bahwa ajaran Islam bersifat universal, dan dia percaya seni komik adalah seni yang dapat diterima dan efektif dalam menyampaikan pesan. Sebagian pembaca non-Muslim sangat menyukai dan berpendapat bahwa isinya sangat up-to-date, dan tidak melihatnya sebagai hubungan eksklusifnya dengan Islam.10 Kedua komik pertamanya tidak terlalu religi. Ketika itu ia mencoba bereksperimen lagi dengan benar-benar mengarahkannya tentang agama. Ketika Ia membaca buku hadits yang diberikan mertuanya, setelah membaca buku hadits tersebut ternyata Islam tidak separah itu, tidak seradikal itu juga. Masih banyak penjelasan yang mungkin kurang diekspos ke orang banyak. Dari situlah Ia mencoba 10
Wawancara pribadi dengan Veby Surya Wibawa melalui E-mail Vbi_djenggotten @yahoo.com. Pada tanggal 7 Februari 2013 Pukul 15.43 WIB. .
44
transformasikan ke dalam bentuk komik. Dan ternyata banyak orang yang menerimanya. Banyak orang yang awalnya merasa berat ketika membaca buku haditshadits yang tebal, ketika ketemu komik ini akhirnya mereka mau baca (buku hadits). Bagi orang lain komik ini merupakan sebuah jembatan, dan bagi Veby ini juga jembatan yang selama ini dianggap berat dan old shool (klasik). Ia mencoba menjembatani itu ke dalam sebuah bentuk yang ringan yang sepenafsirannya. Dalam buku ketiganya, ″33 Pesan Nabi″ secara eksplisit menyebarkan ajaran Islam. Dia mengambil ribuan hadits riwayat Imam Muslim dan Bukhari, memilih 33 buah hadits yang paling relevan dalam kehidupan sehari-hari, dan megadaptasinya dalam kisah kehidupan sehari-hari. Menggunakan bakatnya dalam membuat hadits lebih mudah dipahami, dia menulis fiksi, berdasarkan pengalaman yang mungkin terjadi pada semua orang, jadi pembaca dapat lebih mudah mengerti. Kisah yang dinarasikan dengan baik dan meyentuh, dialog yang lucu, dan seni kartun menjadikan buku ini mahakaryanya. Dalam ″33 Pesan Nabi″ kita dapat melihat Veby menguasai seni dan teknik komik. Dia melengkapi karyanya dengan landscape dan setting, dan tetap kita dapat mengenali coretannya sangat Indonesia: pakaiannya, kehidupan sehari-hari, sandal, transportasi, interior rumah, arsitektur bangunan, perabotan rumah tangga, batik dan kerajinan tangan, bahkan profesi tradisional seperti penjual sate, tukang becak, dan pedagang kaki lima. Singkat kata, unsur-unsur ke-Indonesia-an ada dalam hampir setiap halaman. Dengan gaya kartun, komik-komiknya sarat akan kritik sosial, baik tentang pemerintah, masyarakat, hingga persoalan agama. Dan yang terbaru,
45
komik 33 Pesan Nabi: Jaga Mata, Jaga Telinga, Jaga Mulut yang merupakan tafsiran-visual ala Vbi atas 33 hadits Nabi. Bukan tanpa tantangan, komik tersebut menuai kritik terkait larangan menggambar dalam
Islam
yang
ia
tanggapi lewat situs Halte Bikumiku di: http://haltebikumiku.com/news/view/3/ketika-saya-ditanya-hukum-menggambardalam-islam. 11 B. KARYA-KARYA DAN PENGHARGAAN VBI_DJENGGOTTEN 1. KARYA-KARYA VBI_DJENGGOTTEN Komik Kompilasi: a. Cergam Kampungan, Enak Bangets (Gajah Jambon, 2010) b. Kompilasi Berkah & Bencana Motor (Nalar, 2011) c. Paragokil 1 (Gradien Mediatama, 2010) d. Paragokil 2 (Gradien Mediatama, 2011) e. Paragokil 3 (Gradien Mediatama, 2012) f. Yang Penting Rating (Gradien Mediatama, 2012).12 Komik Solo/Duo: a. Aku Berfacebook Maka Aku Ada (terbit indie, 2009, diterbitkan kembali dengan judul Mangan Gak Mangan Penting Eksis, Gradien Mediatama, 2011)
11
Surjorimba Suroto, http://www.goethe.de/ins/id/lp/prj/mic/mii/mvd/idindex.htm di akses pada hari Rabu, 13 Februari 2013, pada pukul 05.43 WIB 12 Wawancara pribadi dengan Veby Surya Wibawa melalui E-mail Vbi_djenggotten @yahoo.com. Pada tanggal 7 Februari 2013.
46
b. Married with Brondong
(Kolaborasi bersama Mira Rahman, terbit indie
2010, diterbitkan kembali dengan judul Bo & Jo, Ufuk, 2012) c. 33 Pesan Nabi: Jaga Mata, Jaga Telinga, Jaga Mulut (Zaytuna-Ufuk Publishing, Mei 2011, diterbitkan di Malaysia oleh Humaira Bookstore Enterprises, 2012) d. 33 Pesan Nabi 2: Jaga Hati, Buka Pikiran (Zaytuna-Ufuk Publishing, Maret 2012, diterbitkan di Malaysia oleh Humaira Bookstore Enterprises, 2012) e. 101 % Cinta Indonesia (Cendana Arta Media, Oktober 2012). 2. PENGHARGAAN a. Nominasi Komik/Novel Grafis Terbaik, Goodreads-Indonesia 2009, untuk “Aku Berfacebook Maka Aku Ada” b. Nominasi Komik/Novel Grafis Terbaik, Goodreads-Indonesia 2010, untuk “Married with Brondong” c. Nominasi Komik/Novel Grafis Terbaik, Goodreads-Indonesia 2011, untuk “33 Pesan Nabi: Jaga Mata, Jaga Telinga, Jaga Mulut” d. Meraih Penulis dan Buku Komik/Novel Grafis Terfavorit, GoodreadsIndonesia 2012, untuk “33 Pesan Nab 2i: Jaga Hati, Buka Pikiran” e. Terpilih dalam COMICONNEXIONS 2012, ajang pertukaran budaya antara Indonesia-Jerman dengan media komik, yang diselenggarakan oleh Goethe Institute.13
13
Wawancara pribadi dengan Veby Surya Wibawa melalui E-mail Vbi_djenggotten @yahoo.com. Pada tanggal 7 Februari 2013.
47
C. Sinopsis Komik 33 Pesan Nabi Komik ini merupakan komik yang bernafaskan Islami, ia bukan sekadar komik biasa yang hanya menceritakan cerita fiksi, cerita percintaan, ataupun cerita humor. komik ini menyajikan salah satu dari pedoman umat Islam yakni Hadits. Hadits-hadits yang dikutip dalam komik ini merupakan hadits yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari. Veby memilih hadits-hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Melanjutkan sukses buku sebelumnya (33 Pesan Nabi: Jaga Mata, Jaga Telinga, Jaga Mulut) yang laris manis dan meraih nominasi komik terbaik Anugerah Pembaca Indonesia, buku ini hadir dengan isi yang lebih bermakna, lebih seru, dan menghibur. Komik ini terdiri dari 33 cerita yang erat dengan kehidupan sehari-hari, diantaranya adalah Manusia Terkuat, 5 Tuntunan Fitrah, Walak-Walking Jaman, Waspada Durhaka, Penjara Dunia, Galau Akut, Pencuri Waktu, Menguap Hoooapp!, Bolehnya Bohong, Hikmah Mas Tessy 1, Hikmah Mas Tessy 2, Hikmah Mas Tessy 3, Menyantuni Anak Yatim, Dunia dan Akhirat, Awas Kafir, Makian, Gunjing Gnjang Ganjing, Tukang Kutuk, Menahan Sedekah, Jaga Bertetangga, Balada Pengemis 1, Balada Pengemis 2, Pengepul, Wuahahaha, Wajah Ceria , Surga dan Neraka, Ada Apa dengan Salam, Iya Ini Islam, Suami Idaman, Mereka Ngacir, Ketika Tumit Bertemu, Sikat Gigi, dan Hati Yang Gelisah.
48
Komik ini merupakan transformasi dari hadits-hadits Shahih Bukhari Muslim. Vebi mengemasnya ke dalam bentuk komik. Banyak orang yang awalnya merasa berat ketika membaca buku hadits-hadits yang tebal dan membaca kitab-kitab kuning, ketika mereka menemukan komik ini akhirnya mereka mau membaca (buku hadits). Ini adalah sebuah jembatan untuk membumikan hadits Nabi Muhammad SAW, yang selama ini dianggap berat dan old shool (klasik). Vebi mencoba menjembatani itu ke dalam sebuah bentuk yang ringan.
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS DATA
A. Pesan Akhlak Yang Terkandung Dalam Komik 33 Pesan Nabi; Jaga Hati, Buka Telinga 1. MANUSIA TERKUAT Ustadz : Tahukah Anda siapa manusia terkuat di bumi ini? Pemuda : Manusia terkuaat… pasti Superman! Ustadz : Bukaaann… Pemuda : Gatotkaca! Otot kawat, balung wesi.. Ustadz : Bukaann… Pemuda : Chris John… Ustadz : Masih bukan! Pemuda : Hulk.. Ustadz : Bukannn.. Pemuda : Pasti Saya! Hahaha… Ustadz : Bisa Iya, bisa bukan… Pemuda : Bisa ya, bisa bukan, gimana maksudnya? Ustadz : Jawabannya tergantung Anda sendiri.. Pemuda : Tergantung Saya gimana?? Sampeyan jangan mentangmentang Ustad, terus bisa mencla-mencle seenaknya ya!! Ustadz : Mmm.. Kata Rasul, Manusia terkuat adalah manusia yang bisa mengendalikan amarah… Pemuda : Oooooh gitu yaa… hehehehe.1 Terjemahan Hadits “Siapakah yang kalian anggap perkasa?” kami menjawab: “orang-orang yang tidak bisa dikalahkan oleh siapapun”. Nabi SAW bersabda, “bukan itu, tetapi orang-orang yang dapat mengendalikan dirinya pada saat marah”. (HR. Muslim). Marah merupakan insting yang berada di dalam diri manusia. jika insting tersebut mendapat rangsangan, maka ia akan keluar dengan wujud keinginginan
1
Vbi_djenggotten, 33Pesan Nabi Vol. 2 Jaga Hati, Buka Pikiran (Jakarta: ZAYTUNA, 2012), h. 17.
49
50
untuk menyakiti dan menguasai.2 Ketika seseorang marah terkadang orang tersebut tidak mampu mengendalikan amarahnya, sehingga kata-kata yang dikeluarkan dari mulutnya berupa cacian, kata-kata kotor, dan bahkan berupa tindakan-tindakan yang dapat membahayakan dirinya dan orang lain. Marah merupakan dorongan nafsu dalam diri seseorang agar ia melakukan sesuatu diluar kendalinya. Di dalam AlQur‟an Allah telah mengingatkan kepada hambanya untuk mengendalikan hawa nafsu yang ada di dalam dirinya. Karena sesungguhnya nafsu amarah itu mendorong orang untuk melakukan perbuatan yang buruk dan tercela. Menahan amarah merupakan wasiat dari Nabi Muhammad SAW kepada umatnya. Karena, pada hakikatnya marah adalah tabi‟at manusia, yang tidak mungkin bisa dihilangkan dari perasaan manusia. Akan tetapi Nabi berpesan agar umatnya dapat menghindari dari marah dengan menahan amarah yang ada di dalam dirinya. Orang yang sedang marah tidak dapat menggunakan akal sehatnya, karena sesungguhnya kemarahan itu berasal dari setan, dan dengan kemarahan itu manusia keluar dari keadaanya yang lurus, berbicara dengan kebatilan, melakukan sesuatu yang tercela, meniatkan kedengkian, dan permusuhan serta hal-hal tercela lagi diharamkan lainnya.3 Nabi berpesan kepada umatnya agar mampu menahan amarah, bahkan kalau bisa jangan sampai marah. Sebagaimana dijelaskan dalam hadis yang bersumber dari Abu Hurairah RA, ada seorang lelaki berkata kepada Nabi SAW, “Berilah saya
2
Abdullah bin Abdurrahman Al-bassam, Penjelasan Hukum dari Kitab Bulughul Maram (Jakarta: Pustaka Azzam. 2009), h. 107-108. 3 Sayyid bin Ibrahim Al-Huwaithi, Syarah Arbain An-Nawawi (Jakarta: Darul Haq, cet-4, 2009), hal. 168-169
51
nasihat.” Beliau bersabda, “Jangan marah.” Lelaki itu terus mengulang-ulang permintaannya dan beliau tetap menjawab, “Jangan marah.” (HR. Bukhari). Dalam dialog antara ustadz dengan seorang pria yang berambut keriting, ia bertanya tentang orang yang paling kuat di bumi ini. Jawaban yang disebutkan pria itu, merupakan pemikiran akal yang menilai dari segi fisik saja. Bisa kita lihat dari beberapa jawabannya, seperti halnya menyebutkan “Superman” yang dianggapnya sebagai orang yang kuat, memiliki tubuh yang kekar, rambut depannya yang melingkar seperti huruf “S”, mampu mengangkat benda apapun, dan bisa terbang di udara. Kemudian Gatotkaca! Otot kawat, balung wesi, sebuah legenda yang melambangkan simbol kekuatan dan keperkasaan yang diyakini sebagian masyarakat Jawa. Setelah itu Ia juga menyebutkan Crhis Jhon, seorang petinju dari Indonesia yang telah banyak memenangkan dan mempertahankan gelar juara dunianya. Jawaban tersebut merupakan tokoh-tokoh film yang dianggapnya sebagai orang terkuat. Namun, itu semua bukan yang dimaksud ustadz tersebut. Inilah sebuah ilustrasi yang dituliskan oleh Vebi yang mengisahkan tentang fenomena yang sering terjadi dalam kehidupan sehari-hari. Menurutnya, amarah memang sangat sulit untuk dikendalikan, karena pada dasarnya ia juga seorang pemarah.4 Banyak persoalan di negeri ini yang timbul karena juga diawali dengan amarah. Dan bahayanya, amarah ini cenderung menular. Ketika kita dimarahi,
4
Wawancara pribadi dengan Veby Surya Wibawa melalui E-mail Vbi_djenggotten @yahoo.com. Pada tanggal 15 Apri 2013, pada pukul 08.40 WIB.
52
cenderung menanggapi dengan marah juga, akhirnya makin memperlebar masalah.5 Sering kali seseorang dengan mudah meluapkan amarahnya kepada orang lain, sehingga sering terjadi perbuatan-perbuatan yang merugikan orang lain, dan bahkan merugikan dirinya sendiri. Perbuatan-perbuatan ini banyak sekali terlihat di berbagai media, baik di koran maupun televisi, dan ironisnya hampir setiap hari tayangan kriminal seperti itu bermunculan. Ini merupakan gambaran bahwa, pada zaman sekarang ini banyak manusia yang menghiraukan perkara-perkara yang dilarang oleh Raslullah SAW. “Kata Rasul, Manusia terkuat adalah manusia yang bisa mengendalikan amarah” kalimat ini merupakan jawaban dari pertanyaan pada dialog di atas. Karena yang dimaksud ustadz terhadap orang yang dianggap kuat bukanlah orang yang berbadan besar dan jago berkelahi, tetapi orang yang kuat itu terdapat di dalam diri seseorang ketika ia mampu untuk menahan amarahnya. Hal ini diperkuat dengan hadits yang diriwawyatkan oleh Bukhari Muslim:
عن اب ى ىزٌ زة ر ض ٍاهلل ع نو عن ال ن بً ص م ق ال (ل ٍس ال شدٌ د ال ذي ٌ م لك ن ف سو ع ندال غ ضب )هيلع قفتم “Dari Abu Hurairah RA,beliau mengatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Tidaklah kekuatan itu dinilai dengan kuat (gulat), namun yang kuat itu adalah orang yang dapat menguasai dirinya tatkala marah”. (Muttafaq „Alaih). Hadits ini menunjukkan bahwa pada hakikatnya kekuatan itu bukan terletak pada otot dan kekuatan badan. Kekuatan yang hakiki adalah berupa kekuatan maknawi. Karena itu orang yang kuat bukanlah orang yang selalu menang dalam 5
Wawancara pribadi dengan Veby Surya Wibawa melalui E-mail Vbi_djenggotten @yahoo.com. Pada tanggal 15 Apri 2013, pada pukul 08.40 WIB.
53
setiap pertarungan, tetapi orang yang mampu menahan hawa nafsunya ketika kemarah memuncak. Sehingga ia tidak terjerumus dalam perkara-perkara yang diharamkan baik perbuatan maupun ucapan.6 Dibalik anjuran Rasul untuk tidak marah, tentu ada hikmah yang sangat besar yang terkandung di dalamnya. Karena orang yang mampu menahan amarahnya dan tidak menumpahkannya demi melampiaskan keinginan hawa nafsunya, maka balasan bagi dirinya adalah surga. Hal ini dijelaskan dalam hadits Nabi SAW, yang bersumber dari dari Anas RA, ia berkata, bahwa Rasulullah SAW bersabda,
اهلل عنو عذابو
ضبو
ن
“Barang siapa mampu menahan amarahnya, Allah Akan menahan azab-Nya dari dirinya.” (HR. Thabrani). Hadits di atas merupakan gambaran bahwa balasan yang Allah janjikan kepada hambanya adalah berupa pembebasan dari adzab di hari kiamat nanti. Ganjaran seperti ini merupakan nikmat yang sangat besar, karena orang tersebut akan dijauhkan dari neraka dan akan dimasukkan kedalam surga. Berdasarkan penjelasan di atas dapat kita simpulkan bahwa sebaik-baiknya manusia adalah orang yang keinginannya mengikuti apa yang dibawa Rasulullah SAW. Dan seburuk-buruknya manusia adalah orang yang dikalahkan oleh syahwat dan kemarahannya.7 Cerita di atas mengandung pesan Akhlak.
6
Abdullah bin Abdurrahman Al-bassam, Penjelasan Hukum dari Kitab Bulughul Maram. (Jakarta: Pustaka Azzam. 2009), h. 107. 7 Sayyid bin Ibrahim Al-Huwaithi, Syarah Arbain An-Nawawi (Jakarta: Darul Haq, cet-4, 2009), hal. 168-169
54
2. WASPADA DURHAKA Bapak Ibu
: Buuu, sini acaranya udah mulai, anak kita mau tampil.. : Beneran muncul di tivi ya, pak? Aku sampa deg-degan… Ya Allah bener pak, itu anak kita udah jadi pelawak, tenar rupanya. (Dialog anaknya di tivi, sang anak jadi pelawak) A : Pasti waktu hamil, emak lu ngidam sapu ijuk, kumis sampe bisa kayak gitu hahahahaha B : Daripada emak lu, ngidam bemo, sampe mulut anaknya mirip bemo A : Lu masih sodaraan ama ikan pari ya, ceper amat…hahhaha B : Daripada elu sodaraan ama lele, sampe kumisnya mirip (Bapak dan ibunya dirumah) Ibu : Astagfirullah..apa salah kita, pak sampai anak kita tega…. (menangis) Bapak : Entahlah, bu entah…dadaku sampai nyesek..8 Terjemahan Hadist Dari Abdullah bin Amru RA. Katanya: Rasulullah SAW. Berkata: “termasuk dosa yang paling besar adalah kalau orang mengutuk kepada kedua orang tuanya”. Ada orang bertanya: “ya Rasulullah, bagaimana orang mengutuk ibubapaknya?‟ Beliau menjawab: “kalau seseorang mencaci bapak orang lain, lalu orang lain itu membalas mencaci bapaknya dan mencaci ibunya”. (HR. Bukhari). Orang tua merupakan sumber keberkahan bagi seorang anak. Dimana seorang anak diwajibkan untuk selalu berbakti kepada kedua orang tuanya. Hal ini disebabkan karena keberadaan seorang anak tidak luput dari keberadaan orang tua. Selain itu mereka telah memberikan perlakuan baik terhadapnya dan memenuhi segala kebutuhan seorang anak. Allah SWT telah menetapkan kewajiban atas anak untuk berbakti dan berbuat baik kepada kedua orang tua melalui firman-Nya dalam surat Al-Isra ayat 23-24:
8
Vbi_djenggotten, 33Pesan Nabi Vol. 2 Jaga Hati, Buka Pikiran (Jakarta: ZAYTUNA, 2012), h. 24.
55
“Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya. Jika salah seorang di antara keduanya atau keduaduanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan "ah" dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia. Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: "Wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil". (Al-Israa‟: 2324). Orang yang durhaka adalah melakukan sesuatu yang menyakiti orang tuanya atau salah satu dari keduanya. Perbuatan yang menyinggung perasaan orang tua maka orang tersebut telah melakukan dosa besar. Seperti memberikan sesuatu dengan dilempar, atau saat orang tuanya menemuinya di tengah orang ramai, ia tidak segera menyambutnya, dan berbagai tindakan lain yang di kalangan orang berakal dianggap „kurang ajar‟, perbuatan ini jelaslah sangat menyinggung perasaan orang tua. Pada cerita di atas terlihat seorang anak yang telah sukses menjadi seorang pelawak yang sering muncul di televisi. Akan tetapi, kesuksesan anaknya tidak membuat bangga kedua orang tuanya. “Pasti waktu hamil, emak lu ngidam sapu ijuk, kumis sampe bisa kayak gitu hahahahaha” dialog ini merupakan penyebab kedua orang tuanya merasa tersinggung dengan lelucon anaknya, bahkan sampai meneteskan air matanya. Mereka saling membalas mengejek, “Daripada emak lu, ngidam bemo, sampe mulut anaknya mirip bemo”. Tentulah hati orang tua merasa
56
tersakiti dengan kata-kata yang menyinggung perasaanya. Nabi Muhammad SAW telah bersabda; “Sesungguhnya Allah telah mengharamkan atas kalian menyakiti ibu, tidak memberi kepada orang yang membutuhkan, mengubur hiduphidup anak-anak perempuan dan Allah membenci adanua ucapanucapan yang tidak jelas sumber dan kebenarannya pada kalian, banyak bertanya dan menyia-nyiakan harta” (Muttafaq „Alaih). “Astagfirullah.. apa salah kita, pak sampai anak kita tega.. (menangis), Entahlah, bu entah…dadaku sampai nyesek”, kalimat ini merupakan bentuk kekecewaan yang mendalam oleh orang tua terhadap anaknya. Hatinya sesak mendengar ucapan anaknya yang menyinggung perasaannya. Padahal Rasulullah SAW telah bersabda; “Keridhan Allah ada pada keridhaan orang tua dan murkanya Allah ada pada murkanya orang tua”. (HR. Tirmidzi). Di dalam Ushul Fiqih terdapat istilah dilalah iqtiron, yakni menyamakan satu hukum karena kedua-duanya disebut secara bersamaan dalam satu dalil. Contohnya dalam surat Luqman ayat 14 Allah berfirman: “Dan Kami perintahkan kepada manusia (berbuat baik) kepada dua orang ibu-bapanya; ibunya telah mengandungnya dalam Keadaan lemah yang bertambah-tambah, dan menyapihnya dalam dua tahun. bersyukurlah kepadaku dan kepada dua orang ibu bapakmu, hanya kepada-Kulah kembalimu.” (Q.S Luqman; 14). Kata-kata bersyukur kepada Allah dan berterima kasih kepada kedua orang tuamu merupakan dua kata yang berada dalam satu ayat. Jadi, berterima kasih kepada Allah hukumnya wajib maka berterima kasih kepada orang tua juga wajib. Ibnu
57
Abbas pernah berkata “Allah tidak akan menerima rasa syukur seorang hamba, ketika ia tidak berterima kasih kepada orang tuanya”. Inilah pesan yang ingin disampaikan oleh Veby dalam alur ceritanya. Telah terjadi pembelokan nalar. Seakan semua halal ketika konteksnya adalah bahan candaan. Semua halal ketika konteksnya adalah dunia hiburan. Ujung-ujungnya, atas nama seni, semua bisa terjadi. Tanpa mempedulikan bagaimana perasaan orang-orang di sekitar kita, khususnya orang tua. Mencaci orang tua orang lain adalah salah. Dan ini sepertinya mulai banyak terjadi dalam masyarakat kita.9 Perlu diperhatikan bahwa begitu mulianya kedudukan orang tua dimata Allah SWT. Bahkan, ikatan batin seorang anak kepada orang tuanya tidak akan pernah hilang walaupun orang tuanya telah wafat. Cerita di atas mengandung pesan Akhlak. 3. PENCURI WAKTU (Seorang pria yang hidupnya hanya bermalas-malasan) Pemuda : Groookk… (Tidur sampe siang) (Lalu bangun nonton tivi) Pemuda : Oaahahem…(sambil menonton gossip di tivi) “Apakah benar mereka telah bercerai? Benarkah ada pihak ketiga? Kit tunggu setelah jeda brikut..” (Lalu bermain PS) Pemuda : Wkwkwkwkwkwk.. (Tertawa sambil blackberry-an) (Lalu bengoooong, lalu..) Pemuda : Groookkkkk… (teridur pulas).10 Terjemahan Hadits Dari Ibnu Abbas RA. Ia berkata: “Rasulullah Saw bersabda: “Dua nikmat yang kebanyakan manusia lalai untuk memanfaatkannya dengan sebaik mungkin adalah kesehatan dan waktu luang”. (HR. Bukhari).
9
Wawancara pribadi dengan Veby Surya Wibawa melalui E-mail Vbi_djenggotten @yahoo.com. Pada tanggal 15 Apri 2013, pada pukul 08.40 WIB 10 Vbi_djenggotten, 33Pesan Nabi Vol. 2 Jaga Hati, Buka Pikiran (Jakarta: ZAYTUNA, 2012), h. 49.
58
Manusia selalu diberikan waktu luang oleh Allah SWT supaya kita beramal sholeh di dalam waktu tersebut dan agar kita sebagai umat muslim mampu memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Nikmat Allah SWT yang satu ini memang sering diremehkan oleh manusia, Ini merupakan penyakit lama, sederhana, yang sering dilupakan oleh manusia, terlebih umat muslim sendiri.11 Islam sangat menyadari bahwa jiwa manusia tidak bisa dipaksakan untuk menggunakan waktu yang dimilikinya untuk hal-hal yang serius dan berat, tetapi islam juga tidak menyerahkan dan membebaskan sepenuhnya kepada mereka untuk menghabiskan waktu luangnya sesuai dengan selera hawa nafsu semata. Dalam surat Al-Ashr (Waktu) Allah telah mengingatkan kepada manusia bahwa sesungguhnya manusia dalam keadaan merugi.
“Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian, Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.” (Q.S Al-Ashr: 1-3). Allah SWT memulainya dengan “Demi Masa” yaitu pertanda dimulainya segala aktivitas makhluk Allah. Sesungguhnya manusia, makhluk Allah yang diciptakan dalam bentuk yang paling sempurna itu sedang dalam keadaan merugi, merugi dalam hal menggunakan waktu. Manusia hidup dengan menghamburkan
11
Wawancara pribadi dengan Veby Surya Wibawa melalui E-mail Vbi_djenggotten @yahoo.com. Pada tanggal 15 Apri 2013, pada pukul 08.40 WIB
59
waktu mereka yang seharusnya digunakan untuk beribadah kepada Allah SWT, dalam surat Adz-dzariyat ayat 56 dijelaskan bahwa; Aku tidak menciptakan jin dan manusia kecuali agar mereka beribadah kepada-Ku”. (Q.S Adz-dzariyat: 56). Muslim yang baik dalam memanfaatkan waktu, adalah muslim yang bisa memanfaatkan setiap detik waktunya dalam segala aktifitas yang bertujuan ibadah. Ibadah bukan hanya sebatas sholat akan tetapi ibadah-ibadah lainnya dalam arti luas. Tidak ada pebuatan atau kata sia-sia yang terpancar dalam hidupnya.12 Al-Quran memerintahkan umatnya untuk
memanfaatkan
waktu semaksimal mungkin,
bahkan dituntunnya umat manusia untuk mengisi seluruh waktu yang dimiliki dengan berbagai amal sholeh. Veby ingin menyampaikan pesan melalui cerita di atas bahwa betapa berharganya waktu. Ia menyadari, bahwa betapa banyak waktu yang terbuang. Sesungguhnya manusia adalah makhluk yang merugi. Manusia lebih suka menonton televisi, main game, membicarakan sesuatu yang tidak jelas, lebih suka minum kopi di mall, daripada menuntut ilmu. Banyak umat Islam yang tidak menyadari bahwa kondisi umat Islam di Indonesia sedang tertinggal, dan salah satu faktor ketertinggalan umat Islam adalah karena menyia-nyiakan waktu.13 Cerita di atas mengandung pesan Akhlak.
12
Wawancara pribadi dengan Veby Surya Wibawa melalui E-mail Vbi_djenggotten @yahoo.com. Pada tanggal 15 Apri 2013. 13 Wawancara pribadi dengan Veby Surya Wibawa melalui E-mail Vbi_djenggotten @yahoo.com. Pada tanggal 15 Apri 2013.
60
4. MENGUAP, HOAAAA…AP! Pemuda : Hoooaaaaa… (seorang pria yang sedang menguap di dalam bus tanpa menutupi dengan tangannya) Penumpang : Ampuuuunn.. kayak abis makan bangkai komodo nih orang (kata penumpang disebelahnya) Setan : Hahahahaha... (setan tertawa dengan senangnya).14 Terjemahan Hadits Dari Abu Hurairah RA. Dari Nabi SAW. Beliau Bersabda: “Menguap itu dari setan. Maka apabila Kamu menguap, hendaklah ditahannya sedapat mungkin. Sesungguhnya jika seseorang di antar Kamu mengatakan “HA” lantaran menguap, tertawalah setan”. (HR. Bukhari). Islam merupakan agama yang paling sempurna, di dalamnya terdapat ajaranajaran yang sangat mulia. Segala perkara yang kecil pun telah Allah atur dalam ajaran yang di bawa oleh Rasulullah SAW. Menguap merupakan salah satu contoh yang kita anggap sebagai perkara yang kecil. Tetapi Allah telah mengatur adab seorang muslim ketika ia sedang menguap. Banyak orang yang melakukannya di sekitar kita, banyak yang belum mengetahui adab-adab tersebut. Dari sisi etika, juga terlihat kurang sopan.15 Adabadab tersebut memang terlihat sepele, tetapi jika kita mengamalkannya dengan niat beribadah, maka amal tersebut akan bernilai ibadah di sisi Allah SWT. Sebagaimana yang telah disabdakan oleh Rasulullah SAW, “Sesungguhnya setiap amal perbuatan tergantung pada niatnya dan sesungguhnya setiap orang akan mendapatkan hasil sesuai dengan niatnya.” (HR. Bukhari dan Muslim).
14
Vbi_djenggotten, 33Pesan Nabi Vol. 2 Jaga Hati, Buka Pikiran (Jakarta: ZAYTUNA, 2012), h. 50. 15 Wawancara pribadi dengan Veby Surya Wibawa melalui E-mail Vbi_djenggotten @yahoo.com. Pada tanggal 15 Apri 2013.
61
Cerita di atas merupakan sebuah kisah yang di angkat oleh Veby, di mana banyak orang-orang disekeliling kita kurang memperhatikan adab yang diajarkan oleh Rasulullah SAW. Pada cerita ini ada sesorang yang sedang menguap di dalam bus tanpa menutupi mulutnya dengan tangan. Sehingga, penumpang yang ada disebelahnya merasa terganggu dengan orang tersebut. “Ampuuuunn.. kayak abis makan bangkai komodo nih orang” kalimat ini merupakan bentuk ketidaksenangan seorang penumpang dengan orang yang sedang menguap secara berlebihan. Dalam cerita ini terlihat beberapa setan yang sedang tertawa disekeliling orang yang sedang menguap. Ini merupakan gambaran dari hadits di atas yang telah menyebutkan bahwa, ketika seorang muslim menguap secara berlebihan dan tanpa menutupi dengan tangannya, maka setan-setan akan tertawa gembira melihat umat Rasulullah SAW tidak mengikuti ajaran yang dibawanya. Islam telah mengajarkan tata cara menguap dengan baik. Ketika sesorang sedang menguap maka hendaklah ia menahan dengan tangan kirinya, karena menguap merupakan perbuatan yang buruk dan perbuatan itu datangnya dari setan. Allah SWT juga membenci menguap, karena menguap merupakan aktifitas yang membuat seseorang menjadi banyak makan dan akan timbul sifat kemalasan pada diri orang tersebut. Terlebih lagi ketika kemalasan itu menyebabkan tertundanya kewajiban-kewajiban seorang muslim, bahkan sampai meninggalkannya. Cerita di atas mengandung pesan Akhlak. 5. BOLEHNYA BOHONG a. Berbohong Mengecoh Musuh dalam Peperangan Prajurit: (Datang beberapa pasukan bersenjata) Heh! Kakek tua! Apa Kowe orang lihat dua orang Ekstrimis sialan Lewat Sini?
62
Pedagang
Prajurit Tawanan Tawanan
: (Kakek Tua menjawab) He? Esi-kismis? Hmm.. Oh, Iya… iyaa, meneerr, tapi saya melihat dua orang eskimis lari ketakutan kearah kebun sana.. : (Pasukan pun berlari kearah yang ditunjukan kakek tua tersebut) : Gimana kumendan? Aman? Saya sudah deg-degan pingin pipiiss... : Aman Sersan... sekarang kita cepat pergi dari sini.. sebelum mereka kembali..
b. Bohong dengan Tujuan untuk Mendamaikan Pihak yang Bertikai Ah masak dia bilang kayak gitu? Setahuku udah seminggu ini kayaknya dia berusaha menghindar tiap kali ketemu.. Yaelah si mbak ini.. dia beberapa kali bilang kalo sebenernya dia itu kagum ama mbak.. mbak itu katanya idealis realistis, apa adanya, kalo aku menangkap dia sungkan aja ama mbak.. Ah masa sih? Hehehe perasaan udah seminggu ini dia benci banget ma aku, tatapannya itu loh, membunuh… Itu perasaan kamu ajah, sebenernya dia respek ama kamu.. Tapi aku gak bisa melupakan omongannya di meeting seminggu lalu.. Tadi dia bilang dia merasa bersalah.. Ha? Dia bilang gitu? Terus? Terus? Sebenernya aku juga merasa bersalah lagi.. Dia merasa sungkan aja ama kamu.. Permisi.. boleh numpang makan di sini? (Akhirnya dipersilahkan dan mereka makan bersama tanpa ada perasaan marah antara keduanya) c. Perkataan Bohong Suami Terhadap Istri Atau Sebaliknya (Untuk Kemashlahatan Rumah Tangga Keduanya) Ayah : Aciiinn… Ibu : Ay, masakannya ada yang aneh gak? Kurang garam ya? Gimana? Sori ya, tadi agak ngantuk bikinnya.. Ayah : Ahahahaha enggak.. maknyuuss.. garamnya nggak kurang kok, mungkin agak lebih dikit, tapi tetep.. maknyuuss.. hehehe Ibu : Senengnyaa.. tadi udah khawatrir garemnya kurang.16 Terjemahan Hadits Diriwayatkan oleh Muslim, Ummu kaltsum binti Uqbah RA. Berkata: “Aku belum pernah mendengar Beliau membolehkan berbohong, kecuali dalam tiga hal, yakni: 1. Berbohong (mengecoh musuh) dalam peperangan 2. Berbohong dengan tujuan untuk mendamaikan pihak yang bertikai 3. Perkataan bohong suami 16
Vbi_djenggotten, 33Pesan Nabi Vol. 2 Jaga Hati, Buka Pikiran (Jakarta: ZAYTUNA, 2012), h. 52.
63
terhadap istrinya atau sebaliknya (untuk kemashlahatan rumah tangga keduanya). (HR. Bukhari dan Muslim). Berbohong merupakan penyakit yang selalu menghinggapi dalam diri seseorang. Perbuatan tercela ini adalah penyebab utama terjadinya segala macam bentuk kejelekan, karena dengan melakukan kebohongan seseorang akan merasa tersakiti dan akan timbul rasa saling membenci antar sesama manusia. Dalam Islam ada beberapa perbuatan yang dibolehkannya untuk berbohong. Sebagaimana yang digambarkan oleh Vebi dalam alur ceritanya bahwa ada tiga perbuatan yang diperbolehkan untuk berbohong, yang pertama adalah bohongnya seseorang untuk menyelamatkan orang lain yang terancam jiwanya. Yang kedua berbohong untuk mendamaikan orang yang sedang bermusuhan. Dan yang terakhir berbohongnya suami terhadap istrinya atau sebaliknya untuk kemashlahatan. a. Berbohong (mengecoh musuh) dalam Peperangan Pada kondisi seperti ini seorang muslim boleh berbohong untuk menyelamatkan jiwa seseorang ketika seseorang meminta perlindungan dari orang zholim yang ingin membunuhnya atau merampas hartanya. Berbohong seperti ini hukumnya wajib, ia harus memberikan perlindungan (menyembunyikan) meskipun dengan cara berbohong. Islam memberikan rukhsoh (keringanan) dalam kondisi seperti ini. Pada cerita ini terlihat seorang kakek tua membohongi pasukan yang sedang mengejar seseorang. “Oh, Iya… iyaa, meneerr, tapi saya melihat dua orang eskimis lari ketakutan kearah kebun sana..” ungkapan seorang kake tua ini merupakan usaha
64
untuk melindungi jiwa seseorang yang terancam. Ia mengelabuhi pasukan bersenjata dengan memberikan arah yang salah. b. Berbohong dengan Tujuan untuk Mendamaikan Pihak yang Bertikai Pada cerita ini terlihat seorang wanita berupaya untuk mendamaikan temannya yang sedang marah dengan partner kerjanya. “Yaelah si mbak ini.. dia beberapa kali bilang kalo sebenernya dia itu kagum ama mbak.. mbak itu katanya idealis realistis, apa adanya, kalo aku menangkap dia sungkan aja ama mbak” katakata ini merupakan upaya untuk menyatukan kembali temannya yang sedang marah. Dalam Islam untuk mendamaikan dua orang yang sedang bertikai, ia boleh melakukan kebohongan. Karena, ini merupakan upaya untuk mempererat ukhuwah islamiyah. Sebagaimana Rasulullah SAW bersabda: “Dari Ummu Kultsum binti Uqbah Radhiyallahu „Anha mengkhabarkan bahwa dia mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Bukanlah pendusta orang yang mendamaikan antara manusia (yang bertikai) kemudian dia melebihlebihkan kebaikan atau berkata baik”. (Muttafaqun 'Alaih) c. Perkataan bohong suami untuk menyenangkan istri Perkataan bohong suami terhadap istri merupakan salah satu dari tiga kategori yang dibolehkan untuk berbohong, selama kebohongannya untuk kemashlahatan dan menyenangkan hati istri. Bohong dalam rumah tangga, mengajarkan untuk "toleransi" dalam kehidupan suami istri. Tapi bukan bohong dengan tujuan yang buruk.17 “Ahahahaha enggak.. maknyuuss.. garamnya nggak kurang kok, mungkin agak lebih dikit, tapi tetep.. maknyuuss.. hehe” bohong suami terhadap istri seperti ini
17
Wawancara pribadi dengan Veby Surya Wibawa melalui E-mail Vbi_djenggotten @yahoo.com. Pada tanggal 15 Apri 2013.
65
diperbolehkan, karena suami tidak ingin membuat kecewa sang istri ketika ia sudah membuatkan makanan untuknya. Meskipun berbohong seperti yang telah dijelaskan di atas, untuk lebih hatihatinya dalam kondisi seperti ini adalah melakukan tauriyah.18 Artinya ia mengucapkan suatu ucapan dengan niat benar meskipun zhahir ucapannya adalah bohong. Dengan demikian ia bermaksud tidak berbohong tetapi apa yang dipahami lawan adalah bohong. Jika tidak bertauriyah, tetapi berbohong dengan terangterangan dalam kondisi ini maka tidak apa-apa.19 Hadits ini mengandung pesan Akhlak. 6. AWAS KAFIR (Suasana di dalam rumah yang sedang menegang ketika seorang ayah sedang marah-marah melihat berita di tivi) Ayah : Dasar pimpinan bodoh!!! Rakyat sengsara, mereka malah berpestapora…. DASAR PEJABAT KAFIR! OTAK MALING! Seragam pejabat mental penjahat! Bikin Negara gak pernah maju! Udah kafir maling lagi…! Ibu : Ayah hati-hati, jangan sembarangan, anak kita dengar.. nanti ditiru.. Ayah : Biar dia tau kalo pimpinannya kafir… Ibu : Kayaknya tadi pagi ada yang bilang, mengkafirkan orang lain, apalagi sesama muslim itu berbahaya.. malah katanya kalo tidak benar omongannya bisa berbalik…pada dirinya sendiri.. siapa tadi ya? Ayah : Hehehe itu aku yaa.. iyaa.. aku memang bilang gituu.. hehehe
18
Tauriyah memiliki makna perkataan yang mempunyai dua makna; hakiki dan bukan hakiki. Satu makna yang mendekati maksud yang dipahami pendengar, dan makna yang berbeda yang dikehendaki pembicara. contohnya ketika Raja Namrud melihat Nabi Ibrahim bersama seorang wanita. Jika wanita itu adalah istri Nabi Ibrahim, maka raja akan membunuhnya. Tapi ketika Namrud bertanya, Nabi Ibrahim menjawab dengan kalimat, “Hadzihi ukhtî (Ini saudariku).” Maksud Nabi Ibrahim ialah bahwa wanita itu saudari seiman, tapi raja memahaminya saudara kandung. Maka selamatlah wanita itu. 19 Imam Nawawi, Riyadhus Solihin. Penerjemah Agus Hasan Bashori dan Muhammad Syu‟aib (Surabaya; Duta Ilmu. 2003), hal. 598.
66
Ibu :
Masa ayah? Si imandaru? Atau si tukang sayur ya? 20
Hadits Dari Ibnu Umar RA, katanya Rasulullah SAW bersabda: “Siapa yang berkata kafir kepada saudaranya, “Hai, Kafir!”, maka ucapan itu kembali kepada salah satu di antara keduanya, jika apa yang diucapkannya benar, maka ucapan itu tertuju kepada orang yang dipanggil. Jika tidak, maka ucapan itu tertuju kepada yang mengucapkan”. (HR. Muslim). Islam merupakan agama yang indah, selalu mengajarkan seorang muslim untuk berkata dengan kata-kata yang baik. Islam melarang seorang muslim untuk mencaci sesamanya bahkan sampai melaknatnya. Hal ini merupakan perbuatan yang tercela. Rasulullah SAW bersabda; “Dari Ibnu Mas‟ud RA, ia berkata; “Rasulullah Saw bersabda; “seorang mukmin bukanlah pencela, bukan pelaknat, bukan orang yang suka berkata keji, bukan pula suka berkata kotor.” (HR. Turmudzi). Perbuatan yang buruk ini sangat besar bahayanya bagi pelakunya sendiri. Bila seorang muslim melaknat seseorang, sementara orang yang dilaknat itu tidak pantas untuk dilaknat maka laknat itu kembali kepadanya sebagai orang yang mengucapkan. Sebagaimana hadits di atas yang menyatakan “Jika tidak, maka ucapan itu tertuju kepada yang mengucapkan”. Sering kita lihat di antara sesama muslim saling mencaci satu sama lain. Mencaci sesama orang Islam, karena tidak sejalan. Terlalu cepat mencaci orang tanpa tahu jelas apa yang telah dilakukannya. Tidak disertai dengan tabayyun.21 Bahkan
20
Vbi_djenggotten, 33Pesan Nabi Vol. 2 Jaga Hati, Buka Pikiran (Jakarta: ZAYTUNA, 2012), h. 89. 21 Tabayyun adalah Ketidak hati-hatian terhadap informasi yang beredar terkait dengan kaum muslimin tanpa didasari dengan pemahaman yang mendalam.
67
sampai men-cap kafir orang lain. Sehingga kesan yang timbul, umat islam saling bermusuhan. Sementara musuh-musuh Islam hanya tersenyum kegirangan.22 “Dasar pimpinan bodoh!!! Rakyat sengsara, mereka malah berpestapora.. DASAR PEJABAT KAFIR! OTAK MALING! Seragam pejabat mental penjahat! Bikin Negara gak pernah maju! Udah kafir maling lagi..” Kata-kata yang diucapkan seorang ayah ketika sedang menonton televisi merupakan bentuk perbuatan yang tercela. Tanpa mengetahui kebenaran dan kejelasannya ia sudah mencaci orang lain yang belum tentu orang tersebut melakukannya. “Ayah hati-hati, jangan sembarangan, anak kita dengar.. nanti ditiru” ini menunjukan bahwa sang Ayah mengeluarkan kata cacian itu dihadapan anaknya sendiri yang masih kecil. Ini juga merupakan contoh yang tidak baik untuk anaknya yang masih kecil, diamana seorang ayah seharusnya menjadi suritauladan bagi anak-anaknya. Cerita di atas mengandung pesan Akhlak. 7. MAKIAN (Suatu hari ada seorang pemuda yang sedang mengendarai sepeda motor memaki pemuda yang sedang berjalan kaki) Pengemudi : Kebanjiran di mana mas? Tinggi amat celananya… Pejalan kaki : (pemuda yang berjalan kaki tidak menghiraukannya) Pengemudi: Diam aja mas? Bingung milih dalil ya? Atau diamnya perawan, diam berarti iyaa… Ahahahahaha (Tiba-tiba mobil dengan kencang melindas genangan air dan membasahi pengemudi speda motor) Pejalan kaki : Kebanjiran mas? (kata pemuda yang berjalan kaki).23
22
Wawancara pribadi dengan Veby Surya Wibawa melalui E-mail Vbi_djenggotten @yahoo.com. Pada tanggal 15 Apri 2013. 23
Vbi_djenggotten, 33Pesan Nabi Vol. 2 Jaga Hati, Buka Pikiran (Jakarta: ZAYTUNA, 2012), h. 93.
68
Terjemahan Hadits “Dari Abu Hurairah RA, dari Rasulullah SAW bersabda, “Dua orang yang saling memaki, dosanya atas orang yang mulai memaki, selama yang dimaki tidak membalas berlebihan”. (HR. Muslim). Mencela merupakan bentuk kefasikan, karena didalamnya terdapat kata-kata yang buruk. Bahkan mencela akan menyebabkan suatu hal yang buruk, yakni pertumpahan darah dan menimbulkan berbagai mcam fitnah. Efek yang paling kecil dari mencela adalah sikap permusuhan antar sesama. Oleh sebab itu mencela orang lain diharamkan, dan Allah membenci segala bentuk kekejian baik perbuatan maupun perkataan.24 “Kebanjiran di mana mas? Tinggi amat celananya…” kalimat ini merupakan bentuk celaan seorang pria yang mengendarai sepeda motor kepada orang yang sedang berjalan kaki. Pada dasarnya yang dihina diperbolehkan untuk membalas perbuatan tersebut dengan balasan yang sama. Tidak boleh melebihkan atau membalas dengan yang lebih besar. Seperti yang kita lihat dalam dialog tersebut, ketika pengendara sepeda motor tersiram genangan air akibat mobil yang melintas, pria yang sedang berjalan kaki hanya mengatakan “Kebanjiran mas?” ini merupakan balasan yang sekedar saja, tidak melebih-lebihkan dengan menuruti hawa nafsunya. Sebagaimana firman Allah SWT dalam surat An-Nahl:126; “Dan jika kamu memberikan balasan, Maka balaslah dengan Balasan yang sama dengan siksaan yang ditimpakan kepadamu. akan tetapi jika kamu bersabar, Sesungguhnya Itulah yang lebih baik bagi orang-orang yang sabar.” (QS. An-Nahl: 126).
24
Abdullah bin Abdurrahman Al-bassam, Penjelasan Hukum dari Kitab Bulughul Maram. (Jakarta: Pustaka Azzam. 2009), h. 146
69
Jika kita pahami maksud dari hadits di atas, bahwa dosa dari pebuatan saling mencela diberikan kepada orang yang lebih dahulu memulai mencela. Meskipun orang yang dihina itu membalas, ia tidak mendapatkan dosa seperti orang yang pertama memulainya, selama ia membalas dengan tidak melebihkannya dari apa yang ia terima. Dari cerita di atas Veby ingin menyampaikan pesan Akhlak kepada pembaca, Ini merupakan salah satu penyakit lidah yang begitu mudah diucapkan. Sepertinya "sabar" dan "menghargai" tidak lagi menjadi sebuah pakaian. Sehingga, yang timbul adalah ketidak-beradaban yang ditunjukkan oleh seseorang.25 Manusia sering melupakan bahwa sebagai seorang muslim hendaklah menjauhkan perbuatan tersebut. Karena, perbuatan tersebut merupakan akhlak yang buruk. Perbuatan ini hanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak memiliki rasa malu. Lisannya tidak dipergunakan untuk sesuatu hal yang baik, ia hanya melihat kesalahan atau kekurangan orang lain, tetapi tidak melihat kekurangan yang ada pada dirinya. Dalam hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah SAW bersabda: “Seorang muslim adalah orang yang kaum muslimin selamat dari gangguan lisan dan tangannya.” (HR.Bukhari dan Muslim). 8. ADA APA DENGAN SALAM? Setan : Wahahaha…Muahahahaha… Malaikat : Ada apa sih? Dari tadi ketawa gak jelas..kamu kesambet setan ya? Setan : Plis deeeh, gue emang setaan kaleee…. Setan & Malaikat : (sambil memperhatikan nak-anak muda zaman sekarang yang sudah dipengaruhi oleh pergaulan)
25
Wawancara pribadi dengan Veby Surya Wibawa melalui E-mail Vbi_djenggotten @yahoo.com. Pada tanggal 15 Apri 2013.
70
Gue salut aja ama manusiaaa… (Sambil melihat anak-anak muda memberi ucapan salam kepada temannya) Anak Gaul : My maan… whassap yoo… Salam metal brooo… Peace love and gahoooll… Anj*ng kemana ajaa? Aku kangen! Hoi.. Abra kadabra… Lamekuuumm.. yuuuk…! Muaaah.. Setan : Guee salut… mereka itu makhluk paling berani yang pernah gue kenal… contohnya barusan… sejak pertama kali Adam diciptakan udah diajarkan ucapan yang bagus, penuh penghormatan, keren, pokoknya woke punya… Eh ini mereka malah cari alternatif lain, katanya lebih gahar-lah, lebih gaul-lah, lebih plural-lah, lebih universal-lah.. gue bener-bener saluut, mereka benar-benar pemberani… Sekaligus TOLOL! Ahahahahahaha… (Tiba-tiba datang seorang pak Ustad menyapa anak-anak muda) Pak Ustad : Assalamu‟alaikum mas bro kapan bikin album religi? Assalamu‟alaikum my man, sekali-kali gaul kemasjid doong.. Assalamu‟alaikum mas Mince.. mbok sekali-kali pake baju Cowok.. kan gagah.. Setan : WANJRIIITT!! Wuaaaaaaa… Dia lagi dia lagii.. kenapa sih dia enggak pernah bikin Aku ketawa puas sekaliii aja… kenapa harus ada orang seperti dia…? Huaaaa…! Malaikat : Sabaarr.. Sob.. Sabar… Ikhlasin sajaa..26 Setan :
Terjemahan Hadits Dari Abu Hurairah RA, dari Nabi SAW bersabda: “Allah menciptakan Adam menurut bentuknya. Panjangnya enam puluh hasta. Setelah diciptakannya, Ia berkata: “Ucapkanlah salam kepada kelompok malaikat yang sedang duduk ini. Cobalah dengar baik-baik ucapan penghormatan yang mereka ucapkan kepada engkau ucapan itulah yang akan menjadi ucapan penghormatan engkau dan anak-anak keturunan engkau”. Lalu Adam berkata: “Assalamu‟alaikum”. (HR. Bukhari). Dialog dalam cerita di atas merupakan kejadian yang sering kita lihat disekeliling kita. Anak-anak muda sekarang sudah banyak yang mengganti salam yang seharusnya kita ikuti sesuai yang diajarkan baginda Nabi Muhammad SAW
26
Vbi_djenggotten, 33Pesan Nabi Vol. 2 Jaga Hati, Buka Pikiran (Jakarta: ZAYTUNA, 2012), h. 131.
71
dengan salam yang lainnya. Salam merupakan salah satu keagungan yang dikaruniakan Allah SWT kepada manusia. Indah didengar, namun umat islam sering menganggapnya remeh. Lebih suka menggunakan bahasa-bahasa yang mereka anggap lebih keren.27 Hadits di atas merupakan anjuran untuk kaum muslimin agar senantiasa menebarkan salam. Salam merupakan simbol yang khas untuk umat Islam. Salam tidak hanya sebatas sapaan untuk orang lain, akan tetapi salam juga merupakan doa sekaligus menjadi satu cara untuk memberikan penghormatan kepada orang lain. Dengan salam seseorang akan bisa menumbuhkan rasa saling mengasihi kepada setiap manusia. Sebagaimana di dalam hadits Nabi SAW yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah RA, Ia berkata: “Rasulullah SAW bersabda; “Kalian tidak akan masuk surga hingga kalian beriman, dan kalian tidak beriman hingga kalian saling mengasihi. Maukah kalian aku tunjukkan sesuatu jika kalian mengatakannya, kalian akan saling mengasihi?” Sebarkanlah salam di antar kalian!.” (HR. Muslim). Dalam cerita di atas, digambarkan bahwa setan sedang tertawa dengan senangnya melihat generasi umat Islam yang sudah merubah ajaran yang disampaikan Rasulullah SAW. Kata “Pemberani” yang diucapkan oleh setan pada dialog di atas, merupakan bentuk takjub sekaligus membuat setan menjadi heran kepada manusia yang berani merubah kata salam dengan kata yang lainnya. Setan sangat tidak menyukai terhadap orang yang mengucapkan salam kepada sesama Muslim. Hal ini digambarkan oleh Vebi pada cerita di atas dengan kalimat “WANJRIIITT!! Wuaaaaaaa… Dia lagi dia lagii.. kenapa sih dia enggak pernah
27
Wawancara pribadi dengan Veby Surya Wibawa melalui E-mail Vbi_djenggotten @yahoo.com. Pada tanggal 15 Apri 2013.
72
bikin Aku ketawa puas sekaliii aja… kenapa harus ada orang seperti dia…? Huaaaa…!” kalimat ini merupakan kekesalan dan membuat setan terkejut ketika masih ada orang yang menetapkan pendiriannya dengan selalu menebarkan salam. Cerita di atas mengandung pesan Ahklak. B. Pesan Syari’ah Yang Terkandung Dalam Komik 33 Pesan Nabi; Jaga Hati, Buka Telinga 1. LIMA TUNTUNAN FITRAH Assalamu‟alaikum, tahukah Anda? Apa saja lima tuntunan fitrah dalam Islam itu? Let‟s Cekidot.. a) Khitan Dokter : Maaaa…! Pisau di meja operasiku manaa?? Mamah : Kayaknya tadi pagi dipakai Inah buat motong sayur… pisau dapur Kita tumpuulll… b) Mencukur Bulu disekitar Kemaluan Ustadz :Gak perlu dilihatin yaa.. aurat, sebagai gantinya lihat saja wajah tampan saya… c) Mencabut Bulu Ketiak Waria : Tolong cabutin dong, pak Ustad.. Syusyah niih… Ustadz : Hoooeekkk.. d) Memotong Kuku FIL STREET Freddy : I‟am Freddy.. I‟ll come to your deepest nightmare.. whahaha WAHAHAHAHA…. Ckris! Ckris! Ckris! Ustadz : Naaah.. kalo gini kan, mau cebok gak ribet.. Freddy : What the… e) Memotong (menggunting) Kumis Ckris! Ckris! Ckris! Aaiiihh.. pak Polisiiii…jadi makin ganteng...tangkep kita dooong..!28 Terjemahan Hadist Abu Hurairah RA. Berkata, Nabi SAW. Bersabda: “Tuntunan Fitrah Lima (Lima dari tuntunan fitrah): 1. Khitan 2. Mencukur bulu disekitar kemaluan 3. Mencabut bulu ketiak 4. Memotong kuku 5. Memotong (menggunting) kumis”. (HR. Bukhari-Muslim). 28
Vbi_djenggotten, 33Pesan Nabi Vol. 2 Jaga Hati, Buka Pikiran (Jakarta: ZAYTUNA, 2012), h. 19.
73
Seorang muslim dengan identitas keislamannya selalu berpegang teguh kepada ajaran Al-Qur‟an dan Sunnah Rasulullah SAW. Dalam menjalankan seluruh aspek kehidupannya manusia dituntut untuk melakukan segala aktifitas hidupnya berdasarkan petunjuknya. Allah telah berfirman;
“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang Mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang Mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan, akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka dan Barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya Maka sungguhlah dia telah sesat, sesat yang nyata.” (Al-Ahzab: 36).29 Fitrah merupakan sunnah terdahulu yang dipilih oleh para Nabi dan disetujui oleh syari‟at serta bisa diterima oleh akal sehat. Dari hadis di atas disebutkan bahwa seseorang yang melakukannya maka ia akan memiliki sifat fitrah yang difitrahkan oleh Allah SWT kepada semua hamba. Allah SWT mengajak dan menganjurkan hambanya agar mereka memiliki sifat yang paling sempurna dan tingkah laku paling mulia.30 Pada tema ini Veby ingin memberitahukan kepada pembaca bahwa tuntunan lima fitrah merupakan anjuran dari Rasulullah SAW. Masih banyak yang belum mengetahui dan mengerjakannya.31 Dari hadits Bukhari Muslim ini ia menjelaskan tentang perbuatan yang ditetapkan oleh Nabi, dari mulai khitan, mencukur bulu di 29
Abu bakar Jabir Al-Jaza‟iri, Minhajul Muslim Konsep Hidup Ideal dalam Islam. (Jakarta: DARUL HAQ. 206), h. 180. 30 Aidh bin Abdullah Al-Qarni, 391 Hadits Pilihan Mendasari Kehidupan Sehari-hari. (Jakarta: DARUL HAQ. Cet 1. 2007), h 418. 31 Wawancara pribadi dengan Veby Surya Wibawa melalui E-mail Vbi_djenggotten @yahoo.com. Pada tanggal 15 Apri 2013, pada pukul 08.40 WIB.
74
sekitar kemaluan, mencabut bulu ketiak. memotong kuku, dan memotong (menggunting) kumis. Hadits ini secara pendidikan mengajarkan kepada kita tentang pentingnya menjaga kebersihan dan memelihara identitas. 1. Khitan “Maaaa…! Pisau di meja operasiku manaa? Kayaknya tadi pagi dipakai Inah buat motong sayur… pisau dapur Kitatumpuulll..” Dalam dialog ini, Vebi menggambarkan seseorang yang sedang berkhitan di dalam suatu ruangan. Namun, dokter mencari-cari pisau yang biasa digunakannya untuk mengkhitan pasiennya. Ternyata pisau yang biasa digunakan dokter sedang digunakan oleh pembantunya untuk memotong sayur. Ini merupakan cara Vebi menyampaikan ajaran–ajaran Rasulullah SAW dengan memberikan satu cerita yang humoris agar mudah dipahami maksud dari hadist yang disampaikan. Berkhitan merupakan salah satu dari tuntunan lima fitah yang di ajarkan Rasulullah SAW. Berkhitan yaitu memotong kulit yang menutupi kepala dzakar (kemaluan laki-laki). Rasulullah SAW pernah mengkhitan cucunya yakni Hasan dan Husen pada hari ketujuh dari kelahirannya, inilah yang melandaskan disunnahkannya untuk melaksanakan khitan pada hari ketujuh dari kelahirannya.32 Tetapi, dalam berkhitan tidak ditentukan waktunya dan tidak wajib untuk dikhitan sejak kecil. Sebagaimana yang terdapat dalam hadits Nabi, bahwa Rasulullah SAW bersada: “Ibrahim Khalilurrahman (kekasih Allah) berkhitan setelah berusia 80 tahun, dan ia berkhitan dengan kapak.” (Muttafaqun „Alaih).
32
Abu bakar Jabir Al-Jaza‟iri, Minhajul Muslim Konsep Hidup Ideal dalam Islam. (Jakarta: DARUL HAQ. 206), h. 181.
75
Menurut Imam Malik dalam kitabnya Tuhfah Al-Maudud, ia berkata bahwa orang yang tidak berkhitan tidak boleh jadi imam dan kesaksiannya tidak dapat diterima. Banyak dari kalangan ahli fiqih yang menukil dari pendapat Imam Malik bahwa khitan adalah sunnah, akan tetapi sunnah menurut Imam Malik adalah sesuatu yang dosa apabila ditinggalkan.33 Cerita ini mengandung pesan Syari’ah. 2. Mencukur Bulu di Sekitar Kemaluan Berdasarkan dari hadits di atas dapat dipahami bahwa Islam mengajarkan kepada manusia untuk mencukur bulu-bulu disekitar kemaluan, karena hal ini merupakan sunnah yang dianjurkan dan merupakan bagian dari fitrah manusia. Tujuan dari anjuran ini adalah untuk kebersihan dan menjaga diri kita dari berbagai macam penyakit. Pada cerita ini, Vebi hanya menggambarkan wajah seseorang sambil mengatakan “Gak perlu dilihatin yaa.. aurat, sebagai gantinya lihat saja wajah tampan saya”. Dalam kalimat ini Vebi ingin menyampaikan bahwa aurat merupakan bagian tubuh yang wajib untuk ditutupi. Jika memperlihatkan auratnya maka haram hukumnya. Cerita di atas mengandung pesan Syari’ah. 3. Mencabut Bulu Ketiak Manusia diciptakan dengan bentuk yang sempurna, termasuk rambut atau bulu-bulu yang tumbuh di tubuhnya. Semua yang Allah SWT ciptakan memiliki manfaat, kegunaan, dan hikmah tersendiri.
33
Abu Malik Kamal bin As-Sayyid Salim, Shahih Fiqih Sunnah. (Jakarta; Pustaka Azzam. 2010), h. 151.
76
Di antara hikmah diperintahkan menghilangkan bulu ketiak adalah agar tidak menimbulkan bau yang tidak sedap akibat keringat yang menempel di dalamnya. Cara menghilangkannya, pada dasarnya dengan dicabut, namun bila tidak kuat mencabutnya, maka boleh memotongnya dengan gunting, pisau cukur dan sejenisnya. 4. Memotong Kuku Memotong kuku merupakan bagian dari tuntunan lima firah, dimana Raslullah SAW menganjurkan seorang muslim untuk memotong kukunya yang melebihi ujung jari, karena dapat menyimpan kotoran yang menjijikkan dibawahnya, bisa menimbulkan penyakit, dan bahkan bisa menghalangi masuknya air ketika sedang berwudhu‟ atau mandi. Dalam menggunting kuku dianjurkan untuk mendahulukan bagian yang kanan, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda; “Dari Aisyah Radliyallahu „anha, mengabarkan "Nabi SAW lebih menyukai menggunakan sebelah kanan dalam urusan-urusan beliau; dalam mengenakan sandal, menyisir dan besuci dan dalam semua urusannya (yang baik)." (HR. Bukhari dan Muslim). Pada cerita ini Veby memulainya dengan kalimat “I‟am Freddy.. I‟ll come to your deepest nightmare.. whahaha” ini menggambarkan seorang tokoh film seram yang bernama Freddy, ia merupakan sosok yang menyeramkan dengan kuku yang panjang. Cerita ini dibuat dengan mengandung pesan dakwah, dimana kuku panjang milik Freddy dipotong habis oleh seorang ustadz. “Naaah.. kalo gini kan, mau cebok gak ribet..” kalimat ini mengandung pesan bahwa kuku panjang akan membuat aktifitas seseorang menjadi terganggu. Cerita pada tema ini mengandung pesan Syari’ah.
77
5. Memotong Kumis Memotong kumis merupakan sunnah Rasulullah SAW, Nabi berpesan kepada umatnya agar memotong kumis, sehingga ia tidak tasyabuh (menyerupai) dengan kaum Majusi. Rasulullah SAW bersabda;
“Dari Abu Hurairah RA. Ia berkata, “Rasulullah SAW bersabda; “Potonglah kumis dan panjangkanlah jenggot. Selisihilah Majusi” (HR. Ahmad dan Muslim). Memotong kumis bukan merupaka kewajiban. Akan tetapi, hukum memotong kumis adalah sunnah. Jika seseorang meninggalkannya maka tidak menjadi dosa baginya. Karena, orang yang mengerjakan sunnah ia akan mendapatkan pahala, dan orang yang meninggalkannya tidak mendapatkan dosa. Anjuran memotong kumis diperkuat dengan hadits Nabi, bahwa Rasulullah SAW bersabda; Dari Zaid bin Arqam RA. Ia berkata. “Rasulullah SAW bersabda; “Barang siapa yang tidak memotong kumisnya, maka ia tidak termasuk golongan kami.” (HR. An-Nasa‟i dan At-Tirmizi). Dari hadits di atas menunjukkan bahwa qoul (pendapat) yang rajih (kuat) adalah memotong kumis bukan mencukurnya. Karena kata-kata yang disebutkan dalam riwayat adalah memotongnya. Akan tetapi, jika ingin mencukurnya maka tidak apa-apa. Karena yang menjadi tujuan dari pada memotong kumis adalah agar kumis tersebut tidak menjadi lebat. Sehingga menyerupai kaum majusi dan orang-orang musyrik. Adapun maksud dari “Bukan termasuk golongan kami” adalah bukan
78
merupakan petunjuk, sunnah dan jalan kami.34 Hadits di atas mengandung pesan Syari’ah. 2. WOLAK WALKING JAMAN (Tayangan-tayangan di Tivi) Nama eyke kunti… kalo malam Kuncorooo….!! Secara gitu loh, Jeng eyke kan bisa merasakan… Kurang baik apa coba eyke ke dia… Betul nggak jeng… Mas ganteeeeeng… Akika Mawar dong di-Sun… Yuk, yaa… ASTAGHFIRULLAH AAH BAMBAAANG!! Yuukk..!35 Terjemahan Hadist Dari Ibnu Abbas RA. Katanya: Rasulullah SAW. Mengutuk laki-laki yang berpakain seperti wanita dan wanita yang berpakaian seperti laki-laki. (HR. Bukhari). Allah SWT menciptakan manusia dengan bentuk yang sempurna. Manusia diberikan seluruh anggota tubuhnya dengan lengkap tanpa harus membayar sedikit pun. Ini merupakan tanda bahwa semua anggota badan manusia merupakan amanat dari Allah SWT untuk kita jaga dan kita pergunakan untuk melakukan perbuatan kebaikan. Sering kita lihat manusia banyak yang sudah tidak mensyukuri anugrah tubuh yang Allah berikan kepada kita dengan merubah bentuk tubuh sesuai keinginan hawa nafsunya. Tidak hanya itu, disekeliling kita telah menjadi sebuah hal yang biasa ketika seorang laki-laki berpakaian wanita dan seorang wanita yang berpakaian seperti laki-laki.
34
Aidh bin Abdullah Al-Qarni, 391 Hadits Pilihan Mendasari Kehidupan Sehari-hari. (Jakarta: DARUL HAQ. Cet 1. 2007), h. 425-426. 35 Vbi_djenggotten, 33Pesan Nabi Vol. 2 Jaga Hati, Buka Pikiran (Jakarta: ZAYTUNA, 2012), h. 22.
79
Islam dengan tegas melarang perbuatan seorang laki-laki yang meniru menjadi perempuanataupun sebaliknya. Hadits di atas merupakan larangan keras bagi seorang muslim yang mengerjakannya, dimana Allah akan mengutuk orang-orang tersebut karena ia tidak bersyukur terhadap apa yang telah Allah berikan kepada mereka, perbuatan tersebut merupaka bentuk tasyabbuh yakni menyerupai satu golongan yang dilaknat oleh Allah SWT. Rasulullah SAW bersabda “barang siapa yang menyerupai suatu kaum, maka ia akan di nilai sama seperti kaum tersebut”. Sebuah pertanda bahwa kita berada di akhir jaman. Ketika lelaki berlaku seperti perempuan, begitu pula sebaliknya. Dan yang mengenaskan, hal ini "dilegalkan" dalam dunia pertelevisian, dunia yang begitu mudah diakses segala kalangan. Dikhawatirkan, ketika dibiarkan, akan menjadi sebuah pembenaran.36 Cerita pada kisah di atas mengandung pesan Syari’ah. 3. SIKAT GIGI Imam Jama‟ah
Imam
36
:“Walad-dhooooooollllliiin……” (sang Imam berjanggut menyelesaikan kalimat terakhir pada surat Al-Fatihah yang dibacanya dalam shalat berjamaah) :(Serentak jamaah menjawab) “AAAAAMIIIIIN…..” (Namun ada satu jamaahnya yang terlalu bersemangat mengucapkan aamiin dengan mulut ternganga, sungguh ampuuuun lebarnya, hingga ia menutup mata sangking lebarnya menganga. Aroma mulutnya pun menyebar luas ke samping kanan dan kirinya bahkan hingga ke penciuman sang Imam berjanggut yang berada di depan). :(Sang Imampun bergumam dalam hati) , “ASTAGFIRULLLAAAH, BAU JENGKOL BUSUKKKHH……. ANE JADI LUPA MAU BACA SURAT APAH… “
Wawancara pribadi dengan Veby Surya Wibawa melalui E-mail Vbi_djenggotten @yahoo.com. Pada tanggal 15 Apri 2013, pada pukul 08.40 WIB.
80
Jama‟ah
: BRUKK.. (Salah satu dari jama‟ah jatuh tidak tahan dengan aroma yang menganga). 37
Terjemahan Hadits Dari Abu Hurairah RA., Dari Nabi SAW, sabdanya : “Jikalau tidaklah akan menyulitkan bagi umatku, sungguh aku perintahkan mereka menggosok gigi setiap akan shalat.” (HR.Bukhari). Asal kata siwak berarti menggosok. Secara terminologi siwak adalah menggunakan kayu atau yang sejenisnya untuk menghilangkan kekuning-kuningan dan lainnya pada gigi. Disunnahkan menggunakan kayu arak, apabila tidak ada, maka menggunakan apa saja yang dapat membersihkan mulut dan gigi seperti sikat gigi dan pasta giginya.38 Cerita di atas menggambarkan seseorang yang tidak menggosok gigi atau bersiwak sebelum melaksanakan shalat berjama‟ah. “Astaghfirulllaaahh, Bau Jengkol Busukkkh… Ane jadi lupa mau baca surat apah..” ini merupakan rasa tidak nyaman bagi orang yang sedang shalat berjama‟ah, ia terganggu dengan salah satu jama‟ah yang belum menyikat giginya. Perbuatan ini dimakruhkan karena ia mengganggu orang yang sedang shalat. Bersiwak ini merupakan satu hal yang mudah dilakukan dan indah bila diterapkan.
Jika
direnungkan
secara
mendalam,
manusia
lebih
menjaga
penampilannya ketika ia berjumpa dengan sang pacar, atau ia bertemu dengan orang
37
Vbi_djenggotten, 33Pesan Nabi Vol. 2 Jaga Hati, Buka Pikiran (Jakarta: ZAYTUNA, 2012), h. 141. 38 Abu Malik Kamal bin As-Sayid Salim, Shahih Fiqih Sunnah (Jakarta; Pustaka Azzam. 2010), h. 153-154
81
penting, dibandingkan ketika ia ingin beribadah dan berdialog dengan Allah SWT.39 Cerita ini mengandung pesan Syari’ah. C. Pesan Aqidah Yang Terkandung dalam Komik 33 Pesan Nabi Jaga Hati, buka Pikiran 1. DUNIA DAN AKHIRAT (Seorang pria yang sedang duduk dipinggir pantai, dan ia melamun dalam benak pikirannya;) Aku Ingin Kaya Raya, Eh bukan… Aku ingin Kuayaaa Ruayaaaa.. Hahahaha (sambil membayangkan sedang memegang uang yang berlimpah) Dipuja dan Dicinta Banyak wanitaa..Ambooii Asyiknyaa… (membayangkan dirinya di kelilingi wanita) Terkenal dan terisar ke santeroo duniaa…Asoooii (berbagai media memperlihatkan wajahnya) Tapiii… Apa arti itu semuaaa… (mencelupkan jari telunjuknya ke laut) Kalo membuatku terjerat dalam keinginan syahwat.. Menahanku dalam kesempatan untuk bisa mencium harumnya pintu surga… (sambil melihat tetesan air yang berjatuhan dari telunjuknya).40 Terjemahan Hadits Dari Mustaurid Bin Syaddad RA, Ia berkata; Rasulullah SAW bersabda; “ Perbandingan antara dunia dan syahwat tidak lain seperti seseorang dari kalian yang mencelupkan jarinya ke dalam laut, Silahkan dia melihat seberapa banyak air yang menempel di jarinya saat dia mencabutnya dari laut. (HR. Muslim). Manusia hidup di dunia sesuai dengan kehendak Allah SWT. Tidak ada satu pun manusia yang abadi di dunia. Sepanjang apa pun umur manusia ia akan tetap mati. Allah SWT berfirman:
39
Wawancara pribadi dengan Veby Surya Wibawa melalui E-mail Vbi_djenggotten @yahoo.com. Pada tanggal 15 Apri 2013. 40 Vbi_djenggotten, 33Pesan Nabi Vol. 2 Jaga Hati, Buka Pikiran (Jakarta: ZAYTUNA, 2012), h. 87.
82
“Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.” (Q.S. Ali-Imran: 185). Seorang mukmin menjalani hidup di dunia hanyalah bagaikan orang asing atau seseorang yang menyebrang jalan. Ia tidak menetap di dunia, baginya dunia hanyalah tempat untuk sekedar lewat dan bukan untuk tempat tinggal yang abadi.41 Orang yang berada di dunia sama seperti orang yang sedang pergi kesuatu tempat yang jauh, dimana ia akan kembali ketenpat asalnya yakni akhirat. Dalam perjalanannya tentu seseorang akan mempersiapkan bekal untuk kembali ketempat asalnya. Ia ingin sukses dan berhasil dalam perantauannya. Begitu juga dengan manusia yang hidup di dunia, ia membutuhkan bekal yang banyak untuk kembali ke akhirat untuk menghadap Allah SWT. Jika manusia tidak membawa bekal pada saat ia kembali maka ia termasuk orang yang merugi dan hidupnya hanya sia-sia. Pada cerita ini terihat seorang pemuda yang membayangkan segala kemewahan hidup di dunia. Mengharapkan kenikmatan sesaat dengan melupakan kenikmatan yang sangat besar di akhirat. Inilah yang sering terjadi di sekeliling kita. Manusia sering tertipu dengan harta, tahta, dan wanita. Bahkan, menghalakan segala cara demi mendapatkannya meskipun bertentangan dengan syari‟at islam. Namun memang sepertinya kita masih "terpaku" dengan dunia. Seolah-olah kita hidup selamanya di dunia. Kehancuran yang sekarang sering terjadi juga karena banyak
41
Musthafa Dieb Al-Bugha Muhyidin Mistu, AL-WAFI Fi Syarhil „Arba‟in An-Nawawiyyah. Penerjemah Muhil Dhofir Lc (Jakarta; Al-I„tishom. 2008), hal, 394.
83
orang yang saling sikut menyikut dalam mengejar dunia. Padahal dunia itu hanya sebuah jembatan.42 Dalam hadits di atas yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Nabi berpesan kepada ummatnya untuk tidak menjadikan dunia sebagai tujuan, tapi dunia hanya sebagai jembatan untuk menuju akhirat. “Seperti seseorang dari kalian yang mencelupkan jarinya ke dalam laut, Silahkan dia melihat seberapa banyak air yang menempel di jarinya saat dia mencabutnya dari laut” hadits ini merupakan penegasan bahwa nikmat dunia hanyalah setetes air yang jatuh dari jarinya, sedangkan kenikmatan di akhirat seperti luasnya lautan. Cerita di atas mengandung pesan Aqidah.
42
Wawancara pribadi dengan Veby Surya Wibawa melalui E-mail Vbi_djenggotten @yahoo.com. Pada tanggal 15 Apri 2013.
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan Dari penelitian yang telah dilakukan dari tema-tema yang ada pada Komik 33 Pesan Nabi, maka penulis menarik beberapa kesimpulan, diantaranya sebagai berikut: 1. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa pesan akhlak yang terkandung dari 12 tema yang diangkat untuk diteliti terdapat delapan judul yang mengandung pesan akhlak. Yaitu pada judul Menahan Amarah, Pencuri Waktu, Waspada Durhaka, Menguap, Bolehnya Bohong, Awas Kafir, Makian, dan Ada Apa dengan Salam. Dalam hal ini pesan akhlak yang terkandung dalam komik ini adalah akhlak mahmudah dan akhlak mazmumah. Akhlak tersebut berkaitan dengan akhlak kepada Allah dan akhlak kepada sesama manusia. 2. Pesan dakwah yang mengandung nilai-nilai syari’ah terdapat pada tiga judul, yaitu pada judul 5 Tuntunan Fitrah, Wolak Walking Jaman, dan Sikat Gigi. Pada judul ini pesan syari’ah yang terkandung dalam komik 33 Pesan Nabi berkaitan dengan ibadah sunnah, dan keharaman atas laki-laki yang menjadi perempuan, begitu juga dengan sebaliknya. 3. Pesan yang mengandung nilai-nilai aqidah terdapat satu judul dalam komik tersebut. Yaitu pada judul Dunia dan Akhirat. Pada judul ini membahas tentang keyakinan seseorang terhadap kehidupan dunia yang hanya sementara. Keyakinan akan kebahagiaan di akhirat jauh lebih kekal. Sebagaimana yang digambarkan, bahwa kenikmatan dunia hanya setetes air.
83
84
B. Saran 1. Dalam komik ini sebaiknya dilengkapi dengan sanad dan matan dari setiap hadis yang dikutip. Sehingga para pembaca bisa mengetahui sanad dan matan dari hadits tersebut. 2. Sebaiknya hadits yang dijadikan sebagai alur cerita hendaknya ditela’ah lebih dalam lagi, agar makna hadits dapat dipahami dengan baik. Tidak hanya dari penafsiran lughawi tapi juga secara ma’nawi. 3. Sebaiknya peran dalam tokoh komik ini diberikan nama pada setiap tokoh, agar mudah dipahami watak dari setiap tokoh tersebut. 4. Hadits yang dikutip sebaiknya tidak berupa potongan hadits, tapi hadits yang dikutip harus utuh beserta sanad dan matannya. Sehingga makna hadits bisa dipahami secara sempurna. 5. Untuk para da’i seharusnya memiliki terobosan baru dalam mensyiarkan Syari’at ajaran Islam melalui dakwah. Diantaranya dengan menggunakan kemajuan tekhnologi yang semakin berkembang. Dakwah melalui komik merupakan salah satu alternatif untuk menyebarluaskan Agama Islam. Sangat relevan dengan para mad’u pada zaman sekarang ini.
DAFTAR PUSTAKA
Abdul Muis, Andi. Komunikasi Islam. Bandung: PT Remaja Rosdakarya Offset, 2001. Al-Bassam, Abdullah bin Abdurrahman. Penjelasan Hukum dari Kitab Bulughul Maram. Jakarta: Pustaka Azzam. 2009. Al-Huwaithi, Sayyid bin Ibrahim, Syarah Arbain An-Nawawi. Jakarta: Darul Haq, cet-4, 2009. Al-Jaza’iri, Abu bakar Jabir. Minhajul Muslim Konsep Hidup Ideal dalam Islam. Jakarta: DARUL HAQ. 2006. Al-Qarni, Aidh bin Abdullah. 391 Hadits Pilihan Mendasari Kehidupan Sehari-hari. Jakarta: DARUL HAQ. Cet 1. 2007. Amin, Samsul Munir. Ilmu Dakwah. Jakarta: AMZAH, 2009. Asep Syamsul M. Romly. Jurnalistik Dakwah; Visi dan Misi Dakwah bil Qalam. Bandung: Remadja Rosdakarya, 2003. Birowo, Antonius. Metode Penelitian Komunikasi: Teori dan Aplikasi. Yogyakarta: Gintanyali, 2004. Bulaeng, Andi. Metode Penelitian Komunikasi Kontemporer. Yogyakarta: ANDI, 2004. Bungin, Burhan. Metodologi Penelitian Kualitatif; Aktualisasi Metodoiligis ke Arah Ragam Varian Kontemporer. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. cet. Ke-3, 2004. Bonnef, Marcel. Komik Indonesia. Penerjemah Rahayu S. Hidayat (Jakarta: KPG, 1998) . Djamiris, Zainal Arifin. Islam Aqidah dan Syari’ah. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 1996. Faisal, Sanapiah. Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2008. Hammadah Mutawali, Abbas. Sunnah Nabi Kedudukannya Menurut Al-Qur’an. Bandung: Gema Risalah Press, 1997.
86
87
Hasanuddin, Abu. Meningkatkan Mutu Da’wah. Jakarta: Media Da’wah, 1999. Idri. Studi Hadits. Jakarta: Kencana, 2010. Ilaihi, Wahyu. Komunikasi Dakwah. Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2010. Kusnawan, Aep. Berdakwah lewat Tulisan. Bandung: Mujahid Press, 2004.. Maharsi, Indiria. KOMIK Dunia Kreatif Tanpa Batas. Yogyakarta: KATA BUKU, Cet. Ke-1, 2011. Mistu, Musthafa Dieb Al-Bugha Muhyidin. AL-WAFI Fi Syarhil ‘Arba’in AnNawawiyyah. Penerjemah Muhil Dhofir Lc. Jakarta; Al-I‘tishom. 2008. Moleong, Lexy J. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung; PT Remaja Rosdakarya. 2007. Mudzakir M., dan Muhammad Ahmad. Ulumul Hadits. Bandung: Pustaka Setia, 2004. Nasution, Zulkarnaein. Sosiologi Komunikasi Massa. Jakarta: Pusat Penelitian Universitas Terbuka, 2001. Nata, Abuddin. Akhlak Tasawuf . Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Cet-9, 2010. Nawawi, Imam. Riyadhus Solihin. Penerjemah Agus Hasan Bashori dan Muhammad Syu’aib. Surabaya; Duta Ilmu. 2003. Putu Wijana, Dewa. Kartun, Studi Tentang Permainan Bahasa. Yogyakarta: Ombak, 2003. Rakhmat, Jalaludin. Metodologi Rosdakarya, 2005.
Penelitian
Komunikasi.
Bandung:
Remaja
Rofi’ah, Khusniati. Dakwah Jama’ah Tabligh dan Eksistensinya Di Mata masyarakat. Ponorogo: STAIN Ponorogo Press, 2010. Sahrani, Sohari. Ulumul Hadits. Bogor: Ghalia Indonesia, 2010. Salim, Abu Malik Kamal bin As-Sayid. Shahih Fiqih Sunnah. Jakarta: Pustaka Azzam. 2010. Saputra, Wahidin. Pengantar Ilmu Dakwah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada, 2011.
88
Setiawan G. Sasongko, Kartun Sebagai Media Dakwah. Jakarta: Sisma Digi Media, 2005. Shihab, Quraish. Membumikan Al-Qur’an, Fungsi dan Peran Wahyu Dalam Kehidupan masyarakat. Bandung: Mizan, 2001. Sjaltut, Sjaich Mahmoud. Al-Islamu Aqidah Wasyari’ah. Penerjemah Bustami A. Gani dan Hamdany Ali. Jakarta: Bulan Bintang, 1967) Suhaimi, dan Jumroni. Metode-metode Penelitian Komunikasi. Jakarta: UIN Jakarta Press. Sumama, Yusuf Saefullah dan Cecep. Pengantar Ilmu Hadits. Bandung: Pustaka Bani Quraisy, 2004. Sutinah, dan Bagong Suyanto. Metode Penelitian Sosial Berbagai Alternatif Pendekatan. Jakarta: Kencana, 2007. Tobroni, Imam Suprayogo. Metodologi Penelitian Sosial Agama. Bandung; PT. Remaja Rosdakarya. 2001. Ulil Amri Syafitri, dkk. Da’wah Mencermati Peluang dan Problematika. Jakarta. STID Mohammad Natsir Press. 2007. Vbi_djenggotten. 33 Pesan Nabi: Jaga Hati, Buka Pikiran. Jakrta; ZAYTUNA. 2012. Wawancara pribadi dengan Veby Surya Wibawa melalui E-mail Vbi_djenggotten @yahoo.com. Web Mangozie, Komik sebagai Media Komunikasi Visual. Di akses pada hari Senin 21 Januari 2013, pada pukul 10.28 WIB dari http://mangozie.net/. Yazid bin Abdul Qadir Jawas, Pengertian Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jama'ah. Di akses pada hari Senin 28 Januari 2013, pada pukul 08.20 WIB dari http://almanhaj.or.id/pengertian-aqidah-ahlus-sunnah-wal-jamaah. Yukomikus, Komik Sebagai Media Pembelajaran. Di akses pada hari tanggal Kamis 31 Januari 2013, pada pukul 09.45 WIB dari http://yukomikus.wordpress.com/komik-sebagai-media-pembelajaran/.
LAMPIRAN
Wawancara Melalui Email Narasumber : Vebi Surya Wibawa (Vbi_Djenggotten) Pada Tanggal 7 Februari 2013
1. Kenapa komik ini dinamai dengan 33 pesan nabi? 33 Pesan Nabi, ini usulan dari penerbit,(berangkat dari judul komik pertama) karena waktu itu, setelah dihitung ternyata memang ada 33 hadis BukhariMuslim, yang ditransformasi dalam bentuk komik (saya benar-benar tidak menghitung waktu kirim naskah) 2. Apa maksud dari Jaga Hati, Buka Pikiran pada nama komik ini? Memang dalam komik ini emang berusaha menampilkan "pergulatan batin" seseorang ketika terjun dalam realita keseharian masyarakat. Realita yang terjadi bertentangan dengan apa yang diyakini. Ujian hati adalah ketika hendak memilih, apa yang harus dilakukan. Dengan membuka "akal-pikiran" terhadap rahmat Allah dalam segala hal, inshaAllah semua akan dimudahkan :) 3. Dua komik pertama bang Vebi mengangkat tema-tema populer. Mengapa beralih ke tema reliji (33 Pesan Nabi)? Yang dua komik pertama sebenarnya agak reliji, tapi nggak eksplisit. Baru yang sekarang saya mencoba eksperimen lagi yang benar-benar eksplisit tentang agama. Ketika saya baca buku hadits dari mertua, ternyata Islam nggak separah itu, nggak seradikal itu juga. Ternyata banyak penjelasan yang mungkin kurang diekspos ke orang banyak. Nah, dari situ saya coba transformasikan ke dalam bentuk komik. Dan alhamdulilah banyak orang yang
menerima. Banyak yang awalnya merasa berat ketika membaca buku haditshadits yang tebal, ketika ketemu komik ini akhirnya mereka mau baca (buku hadits). Bagi mereka ini sebuah jembatan, bagi saya ini juga jembatan yang selama ini dianggap berat dan old shool (klasik). Saya mencoba menjembatani itu ke dalam sebuah bentuk yang ringan. Yang sepenafsiran saya. 4. Bagaimana bang Vebi memilih hadis-hadis yang dijadikan sebagai alur cerita dalam komik vol 2? Kalo pilihan hadisnya, Saya lihat dulu dari fenomena yang ada, lalu saya coba lihat hadisnya gimana. Kadang krbalik juga, hadisnya apa, waktu saya lihat fenomenanya kok ada yang gak cocok, baru saya coba bikin komiknya. 5. Butuh waktu brapa lama bang vebi membuat komik vol 2 ini? kalo membuat volume 2 ini sekitar 9 bulan-an, ada lowong-lowong di tengah. 6. Apa perbedaannya dengan vol 1? Kalo perbedaan dari volume 1, yang kedua lebih terasa personal, karena beberapa kisah diinspirasi dari pengalaman pribadi, jadi sudut pandang orang pertama 7. Siapa segmen pembaca komik tersebut? Segmen awal sebenarnya semua kalangan, nggak cuma kaum santri. Cuma kebanyakan, sampai sekarang jadi salah satu koleksi sekolah agama (pesantren -red). Padahal sebenarnya nggak cuma buat kalangan pesantren saja. Nggak orang Islam pun bisa baca juga, untuk kenal, “ini lho, Islam kaya begini”. Alhamdulilah responnya bagus dan sekarang sudah cetakan ketiga.
8. Pesan apa yang ingin disampaikan dalam komik vol 2 ini? Kalo yang kedua lebih dominan menyampaikan pesan aqidah. 9. Adakah kritikan miring terhadap komik vol 2? kalo kritik miring, mmm... terkait hukum menggambar sendiri, ada yang mengharamkan, memang tidak bisa disalahkan, dia punya dasar sendiri, saya juga punya dasar, kira-kira demikian 10. Selain menoreh dalam karya tulisan, adakah yang bang vbi lakukan untuk mensyiarkan hadis atau syariat Islam lainnya? Sementara ini, ruang gerak saya masih dalam tataran komik, berusaha sesuai yang saya bisa, belum memanfaatkan media lain
Narasumber
(Vebi Surya Wibawa)
COVER KOMIK 33 PESAN NABI VOL: 2 JAGA HATI, BUKA PIKIRAN KARYA VBI_DJENGGOTTEN
FOTO VEBI SURYA WIBAWA