DAKWAH MELALUI MEDIA SIBER 569
Dakwah Melalui Media Siber: Analisis Pesan Dakwah dalam Website Dakwatuna.com Dian Mursyidah & Agus Salim Fakultas Ushuluddin IAIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi
Abstrak: Penelitian ini menilik fenomena dakwah kontemporer yang mengisyaratkan tuntutan terhadap kemampuan para dai untuk mampu menentukan posisi gebrakan dakwah baru dalam kegiatan dakwah. Kehadiran media massa internet telah membuka cakrawala ummat Islam untuk turut andil dalam operasionalisasi dakwah di balik berbagai wacana dengan menggunakan senjata kata-kata untuk membius ummat manusia dengan berlandaskan asas-asas dakwah yang dibutuhkan untuk mewujudkan tujuan khaira ummah di tengah gejala dunia global syndrom saat ini. Termasuk di dalamnya website dakwatuna.com yang berusaha menampilkan wajah dakwah dalam bentuk kekinian. Dengan menggunakan jasa internet, website ini muncul dengan menawarkan berbagai tema/topic sesuai kebutuhan ummat. Hasil penelitian melalui analisis teks menunjukkan bahwa kemampuan dakwatuna.com menyajikan dakwah dengan menggunakan teks berupa artikel-artikel, telah membentuk beberapa karakteristik wacana tersendiri sesuai dengan kaidah yang dijumpai dalam kegiatan jurnalistik. Dimana teks yang terbentuk menjadi sebuah wacana memiliki makna tertentu sesuai tema dengan tidak meninggalkan unsureunsur yang harus dimiliki dalam sebuah layaknya tulisan jurnalistik yang patut dimuat di media massa. Analisis wacana yang dilakukan menunjukkan bahwa kegiatan
Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
570 DIAN MURSYIDAH & AGUS SALIM dakwah yang memanfaatkan media massa internet ini memberikan karakteristik pesan media yang kuat demikian pula dengan pembentukan peran dakwah yang dapat disimpulkan melalui wacana yang terdapat dalam website ini telah dapat mengundang para mad’u (ummat manusia) untuk mengakses/mengunjungi website ini dengan jumlah yang tidak sedikit. Kata-kata Kunci: Dunia siber, dakwah, internet, dakwatuna.com.
Pendahuluan Fenomena baru abad ini menunjukkan maraknya dakwah digital yang berkembang seiring perkembangan teknologi informasi di dunia internet. Pada zaman digital ini “konektivitas” memiliki makna lebih luas daripada sekedar memberi tempat bagi dua orang atau lebih saling berhubungan. Internet memberi ruang universal baru untuk saling berbagi informasi, berkolaborasi, dan berinteraksi. Penggunaan jaringan Internet adalah sebuah terobosan bagi efisiensi dan efektifitas dakwah, karena hal ini berhubungan erat dengan transformasi pemikiran, terutama di kalangan educated middle class sebagai elemen strategis dari unsur pengubah masyarakat. Selaku penggerak bagi perjalanan masyarakat, kalangan ini selalu mencari tatanan terbaik yang akan meningkatkan kualitas masyarakat di masa depan. Faktanya pula mereka adalah kalangan yang paling intens berinteraksi dengan dunia siber (Internet) dan jumlahnya terus meningkat secara eksponensial. Komunitas siber menstimulir seseorang untuk menjadi lebih sensitif dengan berbagai hal yang terjadi di seluruh pelosok negeri Islam. Hal ini dapat diakses melalui berbagai fasilitas Internet seperti mailing list, halaman web/situs, dan lain-lain yang semakin hari semakin meningkat jumlahnya. Homepage-homepage tentang keislaman tumbuh subur di media ini. Banyak website yang menyediakan informasi untuk referensi kaum muslimin. Melalui saluran ini peselancar internet bisa menemukan berbagai ilmu, kitab-kitab Islam, berita-berita dalam dan luar negeri yang bervisi Islam. Demikian pula kegiatan pembelajaran
Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
DAKWAH MELALUI MEDIA SIBER 571
tentang keislaman dapat ditemui di media ini. Diantara situs bernuansakan Islam yang dapat ditemui adalah: My Quran, Ibrahimovic Journal, Wisata Hati Blogs, Hanan’s Blogs, Ngaji salaf, Arsip Moslem, Aldakwah.org, Media Islam, Komunitas Tarbiyah London, Media Muslim Community Forum, Tarbiyah.com, Dakwatuna.com, Era muslim, forumislam.tk, islammuda.com, Alikhwan.net, Islamic Space Online, pks-anz.org/, Moslem community WebBlogs, dan lainnya. Melalui situs-situs tersebut, materi keislaman dan dakwah bisa disebarkan dengan cepat dan efisien. Dari segi biaya pun menjadi sangat murah. Informasi yang disebarkan lewat internet, dapat menjangkau siapa pun dan di mana pun asalkan yang bersangkutan mengakses internet. Penelitian ini memandang bahwa kemunculan situs-situs Islam tersebut merupakan realisasi dari kewajiban dakwah yang tercermin dari konsep amar ma’ruf dan nahi munkar, yakni perintah untuk melakukan perilaku positif-konstruktif. Beragam fasilitas yang dijanjikan internet sangat menarik perhatian berbagai golongan masyarakat untuk beramai-ramai “hijrah” ke dunia maya. Tidak memandang usia, pekerjaan, jarak atau batas apapun, orang-orang turut meramaikan dunia maya yang akhirnya secara natural terbentuklah apa yang disebut “cybercommunity” atau komunitas siber. Tidak ketinggalan “para pencari Tuhan” pun turut meramaikan dunia siber. Jaringan internet yang hampir menjangkau seluruh penjuru dunia ternyata dapat dijadikan lahan luas bagi umat Islam. Podium-podium yang menyuarakan kepentingan Islam telah bertebaran. Melalui jaringan ini dakwah akan dapat efektif dan potensial karena : 1. Mampu menembus batas ruang dan waktu dengan biaya yang relativ murah. 2. Melalui internet masyarakat bebas memilih materi dakwah yang diminati. 3. Cara penyampaiannya bervariasi, sehingga dakwah bisa menjangkau segmen yang luas. Keterbukaan internet pada sisi lain dapat mengakibatkan krisis Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
572 DIAN MURSYIDAH & AGUS SALIM
otoritas kebenaran agama itu sendiri. Beberapa waktu lalu manusia mengenal bahwa kebenaran agama dapat dilihat dari orang yang dikenal memiliki pengetahuan keagamaan yang luas dan kesalehan sosial yang baik, sebagaimana didukung oleh teori dakwah yang mensyaratkan kriteria da’i sukses, memiliki akhlak mulia dan menguasai berbagai disiplin ilmu agama. Demikian pula dalam komunikasi, tujuan komunikasi akan tercapai dengan salah satu syarat yaitu apabila pesan yang disampaikan oleh komunikator yang kredibel. Tetapi dalam dunia maya siapa pun berhak menyampaikan pesan-pesan agama. Dengan demikian tidak ada aturan yang mengikat untuk mencantumkan identitas penulis demikian pula pesan yang boleh ditulis atau tidak. Dengan demikian tergambar bahwa terdapat ketidakjelasan identitas di dunia maya merupakan keniscayaan yang tak terelakkan. Jika demikian, maka yang memegang otoritas kebenaran pesanpesan agama yang terdapat di internet adalah para pembaca atau kebenaran pesan-pesan dakwah berada dalam otoritas mad’u. Untuk itu mad’u atau dalam hal ini pembaca, harus aktif melihat kebenaran dan kekuatan situs-situs tersebut. Ketertarikan terhadap fenomena ini mewujudkan gagasan untuk melihat sebuah situs yang secara lahiriah syarat dengan pesan-pesan Islam, Dalam hal ini objek penelitian ditujukan pada situs Dakwatuna.com. Sebagaimana situssitus lain, objek ini banyak terdapat pesan-pesan Islam, namun untuk dapat menentukan kegiatan tersebut sebagai kegiatan dakwah, maka lebih lanjut akan dilihat eksistensi situs tersebut dalam kaitannya dengan dakwah melalui kajian pada beberapa aspek yang diperhatikan dalam kegiatan dakwah Islam. Artikel ini berusaha menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: 1. Bagaimana karakteristik materi dakwah yang disajikan dakwatuna.com? 2. Bagaimana bentuk dakwah yang ditemukan dalam dakwatuna.com? 3. Bagaimana respon netter terhadap materi dakwah yang tersedia dalam kanal Tsaqafah Islamiyah pada website dakwatuna.com? Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
DAKWAH MELALUI MEDIA SIBER 573
Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian dakwah yang menempatkan kajian deskriptif analisis dan kepustakaan. Deskriptif analisis digunakan untuk presentasi objek tentang realitas yang terdapat dalam bidang yang diteliti, metode sistematis dilakukan untuk mendiskripsikan objek selanjutnya melalui data yang terkumpul akan dianalisis. Kemudian dari kepustakaan akan digali data yang sesuai dengan kebutuhan penelitian. Penelitian ini menggunakan pendekatan komunikasi1. Dengan pendekatan ini dimaksudkan menganalisis konsep isi pesan pada situs dakwatuna.com dengan melibatkan kerja pemahaman komunikasi dan menggali apa saja yang terkait dengan pemikiran dakwah. Sumber data penelitian tergabung dalam unit analisis berupa teks yang terdapat dalam rubrik-rubrik pada kanal Tsaqafah Islamiyah pada website Dakwatuna.com tiga bulan terakhir (Oktober, Nopember dan Desember). Disamping itu penelusuran terhadap sumberdata dilakukan melalui studi pustaka. Sumber data yang diperoleh melalui studi pustaka berupa data-data yang berkaitan dengan proses dakwah yang terkait erat pada unsur-unsur dakwah, strategi, metode serta kajian tentang fenomena dan problematika dakwah kontemporer. Data yang berkaitan erat dengan kajian dakwah ini didukung pula dengan data-data dari kajian ilmu komunikasi. Hubungannya dengan penelitian ini adalah bahwa kegiatan dakwah yang dikaji pada situs ini dilihat sebagai proses dakwah bermedia. Dalam hal ini dakwah dilakukan menggunakan media siber dan melalui Ilmu komunikasi penguatan terhadap keunggulan dan efektifitas dakwah menggunakan media siber ini akan dapat dilihat lebih jelas. Hasil penelusuran melalui situs yang terdapat pada artikel, serta teori-teori yang berkaitan tentang dakwah merupakan data primer2 Selain itu data di atas akan dilengkapi oleh data-data lain sebagai data skunder3 yang didapat dari buku-buku, jurnal, majalah atau sumber lain yang tidak secara langsung membahas objek penelitian, namun data tersebut dapat mendukung pembahasan dalam penelitian ini. Penelitian ini menggunakan teknik analisis teks untuk Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
574 DIAN MURSYIDAH & AGUS SALIM
mengetahui bagaimana dakwah dilakukan dalam bentuk tulisan atau wacana. Analisis terhadap teks yang terdapat dalam media siber, dalam penelitian ini menggunakan model Critical Discours Analysis (CDA). Wacana tidak difahami sebagai studi bahasa. Bahasa dianalisis bukan dengan menggambarkan semata dari aspek kebahasaan, tetapi juga menghubungkan dengan konteks.4 Analisis wacana merupakan salah satu alternatif dari analisis isi (yang lebih menekankan pada pertanyaan apa) sedangkan analisis wacana lebih melihat pada “bagaimana” dari suatu pesan atau teks komunikasi. Melalui analisis wacana peneliti bukan hanya mengetahui bagaimana isi teks, tetapi juga mellihat makna yang tersembunyi dari sebuah teks.
Temuan dan Pembahasan Website dakwatuna.com merupakan situs terpilih dalam penelitian ini yang aktif dalam kegiatan komunikasi massa5 melalui jaringan internet. Pada saat ini internet dipercaya turut berperan strategis dan relatif menentukan mainstream arus budaya, life style, kehidupan politik, ekonomi masyarakat dunia. Merupakan pilihan tepat jika Lembaga Kajian Dakwatuna turut andil dalam memanfaatkan media ini untuk kegiatan dakwah. Dakwatuna adalah situs tsaqafah Islamiyah yang hadir di internet sejak 2007 dengan menyajikan berbagai artikel dan kajian-kajian keislaman yang dapat digunakan oleh masyarakat muslim sebagai sarana tarbiyah tsaqafiyah (tatsqif) terutama bagi para aktivis dakwah. Secara esensial situs ini menyajikan berbagai materi keislaman yang dilengkapi pula dengan materi fiqih dakwah untuk para aktivis dakwah guna memperluas wawasan keislaman mereka sehingga dapat dijadikan bekal ketika mereka berlaga di pentas dakwah.6 Website ini dikelola oleh Lembaga Kajian Dakwatuna (LKD) bekerjasama dengan Lembaga Kajian Manhaj Tarbiyah(LKMT)7 untuk melengkapi konten dakwatuna. merupakan lembaga kajian yang mendalami pemahaman ajaran Islam secara benar dan menyeluruh Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
DAKWAH MELALUI MEDIA SIBER 575
serta kemudian berusaha menyajikannya kepada masyarakat melalui media yang dimiliki. Di antaranya adalah media internet melalui situs dakwatuna.com. Sebagaimana dokumen yang terdapat dalam website lainnya, dokumen yang terdapat dalam website dakwatuna.com diantaranya juga berupa teks dan gambar. Rubrik yang tersedia dalam kanal Tsaqafah Islamiyah dakwatuna.com yaitu: 1. Aqidah Rubrik aqidah merupakan rubrik yang berisikan penjelasanpenjelasan tentang penguatan akidah Islam. Pembahasanpembahasan di dalam rubrik ini disertai dengan dalil-dalil alQuran dan al-Hadits. Hikmah Diutusnya Para Rasul (Bagian ke-2). Melalui tema ini pembahasan dimulai pada penjelasan tentang bukti-bukti kerasulan melalui keberadaan mu’jizat yang dimiliki oleh para rasul. Mu’jizat dijelaskan berfungsi sebagai saksi kebenaran kenabian dan kerisalahan mereka. Penjelasan disertai dengan beberapa ayat al-Quran yang berfungsi sebagai penjelasan sekaligus penguat terhadap keterangan yang diberikan dalam artikel ini. Hikmah diutusnya Para Rasul (Bagian ke-1). Tujuan diutus para rasul sebagai petugas untuk memperkenalkan manusia kepada Tuhannya merupakan pembahasan pokok pada artikel ini. Berbagai ayat ditampilkan sebagai penjelasan tentang fungsi tersebut. Tidak banyak penjelasan dalam artikel ini dan fungsi diutus para rasul ditampilkan hanya berupa ayat-ayat alquran. Syurut Qabulu Syahadatain (Syarat Diterimanya Syahadatain), bagian ke-3. Bagian ini merupakan kelanjutan dari Syurut Qabulu Syahadatain bagian ke-1 yang dalam penelitian ini tidak menjadi objek kajian. Tidak banyak berbeda dengan artikel-artikel di atas, bentuk penjelasan hanya memuat beberapa unsur dalam syarat-syarat diterimanya syahadatain yang disertai dengan ayat al-Quran. 2. Alqur’anul Karim (Ulumul Quran dan Tafsir Ayat). Tafsir ayat menyajikan penjelasan-penjelasan tentang kandungan ayat-ayat Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
576 DIAN MURSYIDAH & AGUS SALIM
3.
al-Quran dengan pembahasan dikelompokkan berdasarkan nama surah. Tafsir Surat al-Falaq (Tafsir Ayat) Pada Tafsir Surat al-Falaq penyajian 5 ayat surah ini disertai dengan arti dan makna mufradat. Dilanjutkan dengan syarah yang menyajikan sebuah riwayah Yahudi yang menyihir Nabi Muhammad, saw hingga sakit. Hingga jibril datang dan dibacakan surah al-Falaq untuk menyadarkannya. Syarah surah al-Falaq ini digambarkan dengan peristiwa Yahudi untuk menunjukkan kekuatan surah al-Falaq tersebut. Tafsir Surat al-Ikhlash (Tafsir Ayat). Penjelasan surah al-Ikhlash yang terdiri dari 4 ayat sebagaimana tafsir surah al-Falaq, disajikan dengan makna mufradat. Surah ini dijelaskan sebagai prinsip dan tugas utama yang diemban Nabi saw untuk mengajak manusia kepada Tauhid dan beribadah kepada Allah Yang Maha Esa. Selanjutnya syarah ayat berbeda dengan syarah yang diberikan dengan surah al-Falaq di atas, karena penjelasan diberikan pada tiap ayat. Hadits (Azkar Ma’tsurah, Musthalah Hadits dan Syarah Hadits). Objek penelitian tertuju pada Syarah Hadits dimana terdapat 3 judul yaitu: Akhlaq yang baik (bagian ke-3); Menyayangi Manusia dan Hewan. Sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari “Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah saw berdiri shalat, kami berdiri bersamanya. Lalu seorang ‘Araby (Arab Badui) berkata: Ya Allah ampunilah saya dan Muhammad, dan jangan seorangpun Engkau ampuni bersama kami. Maka ketika Nabi Muhammad salam (selesai Shalat) berkata kepada A’rabiy tadi: Sesungguhnya engkau telah mempersempit yang luas, maksudnya adalah rahmat Allah.” (HR Al-Bukhari) Hadits ini dijelaskan dengan keluasan rahmat Allah yang harus disebarluaskan. Keterangan dilanjutkan dengan dua hadits lain yang senada dengan makna hadits riwayat HR Bukhari diatas. Kemudian diberikan kesimpulan berupa: pembolehan terhadap penyerupaan contoh untuk mendekatkan pemahaman. Persatuan kaum mukminin yang sempurna imannya adalah sifat asasinya. Besarnya hak sesama muslim dan anjuran untuk saling membantu
Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
DAKWAH MELALUI MEDIA SIBER 577
dan saling memperhatikan satu sama lain. Akhlaq Yang Baik (bagian ke-4) ; Bertutur Kata Yang Baik. Pemilihan hadits untuk judul ini ditujukan pada hadits riwayat HR Bukhari. “Dari ‘Adiy bin Hatim RA Berkata: Nabi Muhammad saw pernah menyebutkan tentang neraka, kemudian berlindung diri darinya dan mengekspresikan dengan wajahnya. Kemudian menyebutkan neraka lalu berlindung diri darinya dan mengekspresikan dengan wajahnya. Syu’ban berkata: kemungkinan dua kali, lalu saya tidak ragu. Kemudian Rasulullah saw bersabda: Takutlah neraka walaupun hanya dengan sebutir kurma, jika tidak ada maka dengan tutur kata yang baik.” (HR Bukhari) Hadits tentang disyari’atkannya untuk bertutur kata yang indah disertai dengan menyajikan beberapa ayat alQuran yang dimaksudkan untuk menegaskan maksud hadits di atas. Akhlaq yang Baik (bagian ke-5): Kelembutan dalam Segala Urusan. Sebuah hadits dari Aisyah: Dari Aisyah RA istri Rasulullah saw berkata: Sekelompok Yahudi masuk ke rumah Rasulullah saw, mereka mengucapkan kematian atasmu. Aisyah RA berkata: Aku memahaminya, lalu aku menjawab. Dan atas kalian semua kematian dan kutukan. Aisyah berkata: Maka Rasulullah saw bersabda; “Tenanglah wahai Aisyah, sesungguhnya Allah swt mencintai kelembutan dalam segala urusan. Lalu aku berkata :” Ya Rasulullah tidaklah engakau dengar apa yang mereka katakana? Rasulullah saw menjawab: Aku sudah jawab: dan atas semua. Hadits ini dijelaskan dengan melihat makna kata yang terdapat dalam hadits kemudian makna secara keseluruhan. Makna Hadits dijelaskan disertai dengan dua hadits lain yang diriwayatkan oleh al-Bukhari yang semakna dengan maksud hadits utama. 4. Sirah Nabawiyah. Dalam rubrik ini tidak terdapat artikel yang menjadi objek penelitian. 5. Fiqh Islam (Ushul Fiqh, Fiqh Ahkam, Tarikh Tasyri’, Fiqh Kontemporer dan Ekonomi Syari’ah) Artikel yang ditemukan Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
578 DIAN MURSYIDAH & AGUS SALIM
6.
7.
hanya terdapat pada Fiqh Ahkam yaitu: Fiqhut Thaharah: Tayamum. Artikel tentang tayamum ini diawali dengan ayat al-Quran yang membolehkan tayamum sebagai pengganti air yang terdapat dalam surah an-Nisa’ ayat 43. Terdapat 6 pokok bahasan yaitu: ta’rif tentang tayamum, Sebab kebolehan tayamum yang dijelaskan dengan kondisi keberadaan air yang dilihat dari ketiadaan secara hakiki, hukmi dan ketiadaan karena kehabisan waktu, tanah sebagai alat tayamum, cara tayamum, halhal yang diperbolehkan dengan tayamum, hal-hal yang membatalkan tayamum. Tarbiyah ‘Ailiyah (Tarbiyah Aulad dan Baitul Muslim) Kiat Mencari Jodoh (baitul Muslim) Rubrik tarbiyah ‘Ailiyah berisikan pendidikan dan informasi yang dapat digunakan untuk pendidikan keluarga. Terdapat satu artikel dalam Baitul Muslim yaitu Kiat Mencari Jodoh. Artikel ini lebih ditujukan bagi kaum muslimah yang menunggu kedatangan jodoh, dengan menghadirkan beberapa kiat dalam mencari jodoh. Mar’ah Muslimah. Rubrik ini ditujukan kepada kaum muslimah dengan memberikan beberapa artikel yang berkenaan dengan berbagai masalah kewanitaan diantaranya: Menutup Aurat (Bagian ke-8): Mensosialisasikan Jilbab dan Busana Muslimah. Artikel ini menyajikan beberapa ayat-ayat al-Quran dan al-Hadits yang menjelaskan tentang kewajiban bagi wanita untuk menutup aurat. Pergeseran peradaban ummat manusia dalam artikel ini digambarkan sebagai salah satu penyebab yang dapat menggoda kaum muslimah untuk mempertontonkan aurat. Berbagai trend model pakaian abad ini merupakan syaitan penggoda sehingga menimbulkan syahwat laki-laki. Maka saat ini daianggap perlu mempertebal keyakinan untuk tetap mengenakan penutup aurat bagi kaum wanita sesuai dengan tuntunan ayat dan hadits yang tertera alam artikel ini. Peran Wanita Shalihah dan Mujahidah (Bagian ke-2): Nafisah Binti Hasan. Artikel ini merupakan tulisan yang memperkenalkan seorang tokoh wanita muslimah yang dapat
Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
DAKWAH MELALUI MEDIA SIBER 579
dijadikan panutan oleh kaum muslimah saat ini. Nafisah binti Hasan dalam artikel ini digambarkan sebagai wanita penghafal al-Quran, seorang wanita yang pernah mempalajari ilmu tafsir dan salah seorang perawi hadits. Nafisah adalah seorang yang taat pada suami dan selalu menyikapi perbuatan kejahatan dengan penuh kesabaran. Beliau juga merupakan salah seorang yang taat beribadah kepada Allah SWT. 8. Tarikh Islam. Dalam rubrik ini tidak ditemukan objek penelitian. 9. Fiqh Dakwah. Rubrik ini diperuntukkan bagi para aktivis dakwah dan dapat digunakan sebagai pedoman dalam kegiatan dakwah. Pada artikel Irsyad al-Mujtama’ digambarkan keprihatinan yang terjadi saat ini. Para kuffar telah menggurita di muka bumi ini sehingga merusak tatanan keislaman yang telah dibangun para pendahulu. Namun ditengah kegalauan umat Islam saat ini diharapkan muncul reformis yang akan menjadi pelaku utama yang menjadikan kalimat Taqwa sebagai pelopor penggerak. Reformis inilah yang akan menjadi penunjuk kepada jalan yang benar bagi kaum muslimin saat ini. Maka tugas reformis ini antara lain digambarkan: 1. Menunaikan kewajiban seorang mu’min kepada Allah untuk menjadi khalifah di bumi ini. 2. Menunaikan kewajiban sebagai seorang da’I untuk melakukan amar ma’ruf nahi munkar. 3. Melakukan dakwah kepada Allah SWT. 4. Menyadarkan masyarakat untuk menegakkan syari’ah. 5. Menepati janji ketika berbai’at kepada Allah. 10. Tazkiyatun Nufus. Artikel Rahasia di Balik Musibah merupakan upaya penenangan terhadap jiwa yang sedang terkena musibah. Penyajian disertai dengan penjelasan-penjelasan beberapa ayat al-Quran yang berkaitan dengan topik pembahasan. Beberapa rahasia yang tersembunyi di balik musibah atau bencana diantaranya: Allah penentu kehidupan, zat Yang Maha Perkasa, Musibah akibat perbuatan manusia, Pahala tergantung besarnya musibah, Musibah dalam rangka Tamhis (seleksi) dan musibah sebagai peringatan. Dukungan terhadap beberapa rahasia di atas tetap disajikan bersamaan dengan ayat-ayat alMedia Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
580 DIAN MURSYIDAH & AGUS SALIM
Quran. Menjadi Manusia Mulia. Upaya menggambarkan sosok manusia yang mulia diawali dengan pembahasan tentang kelemahan manusia yang dijabarkan dengan ayat-ayat al-Quran, disertai dengan cara-cara yang dapat ditempuh untuk menjadi manusia yang mulia dengan dalil-dalil. Berbagai artikel, tulisan dan program yang disajikan redaksi dakwatuna.com merupakan realisasi dari kegiatan jurnalis Islam yang memiliki peran antara lain8: 1. Mendidik masyarakat Islam (ta’dib al-ummah) 2. Mencari dan menggali informasi/pengetahuan serta memberi dan menyebarkan informasi (ta’lim) yang benar dan bermanfaat. 3. Melakukan seleksi, filterisasi dan chek and recheck (tabayyun) terhadap berbagai informasi global untuk membentengi ummat Islam dari pengaruh buruk informasi (fitnah) global. 4. Mengajak dan menasehati umat untuk mengikuti jalan hidup Islam yang diridhai Allah (dakwah ilallah). 5. Menyampaikan dan membela kebenaran (tawashaw bil-haq) 6. Memberikan kesaksian atau mengungkap fakta dengan adil. 7. Amar Ma’ruf Nahi Munkar. 8. Memelihara dan menjaga persatuan umat Islam. Dalam kondisi perang budaya dan perang pemikiran saat ini para jurnalis yang terkabung dalam website ini diharapkan mampu berada di garis depan pertempuran informasi. Melalui website dakwatuna.com interaksi kegiatan dakwah dilakukan dengan melakukan pemindahan dan menyalin pemikiran dalam bentuk lambang kata-kata. Agar lambang tersebut bermakna diperlukan penyampaian yang tepat agar tujuan dasar komunikasi dakwah dapat mencetak kesan orang lain dan dapat pula memberikan kontribusi relitas. Jadi dakwah sebagai kegiatan pesan-pesan kebenaran yang bersumber dari al-Qur’an dan al-Hadits sebagai landasan normativ ajaran Islam memerlukan sebuah kemasan penyampaian pesan yang cermat dan tepat. Kebenaran akan pesan yang disampaikan dalam Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
DAKWAH MELALUI MEDIA SIBER 581
website dakwatuna.com tidak diragukan lagi bersumber dari al-Qur’an dan al-Hadits. Perluasan terhadap pesan kebenaran tersebut disampaikan dengan pilihan kata-kata agar kebenaran itu sendiri diterima sebagai sebuah kebenaran. Suatu yang patut dicermati oleh da’i adalah boleh jadi kebenaran yang disampaikan akan direspon sebagai sesuatu yang tidak benar bila da’i tidak menyampaikannya dengan cara yang tidak tepat atau bahkan akan berimplikasi pada mad’u yang menjadi musuh kebenaran. Pesan dakwah yang secara psikologis menyentuh hati mad’u adalah jika materi (pesan) yang disampaikan itu benar dan tepat, baik dari segi bahasa maupun logika mad’u. Demikian materi yang terdapat dalam dakwatuna.com. Sebagai media yang menjangkau massa yang heterogen, website ini menggunakan internet untuk mengemukakan pembahasan materi hanya bersifat umum dan tidak menjangkau satu golongan tertentu. Berkaitan dengan perubahan masyarakat yang berlangsung di era globalisasi ini, melalui situs dakwatuna.com, strategi dakwah berusaha dikembangkan dalam bentuk: 1. Meletakkan paradigma tauhid dalam dakwah. Dakwah disamping merupakan usaha penyampaian risalah tauhid yang memperjuangkan nilai-nilai kemanusiaan, juga berusaha mengembangkan fitrah dan kehanifan manusia agar mampu memahami hakekat hidupnya. 2. Menciptakan pemikiran inovatif yang diharapkan dapat mengubah kemapanan pemahaman agama dari pemahaman yang tertutup menuju pemahaman keagamaan yang terbuka. Pemahaman agama yang eksetoris dalam memahami gejala-gejala kehidupan dapat menghambat pemecaham masalah sosial. 3. Pembentukan strategi imperativ dalam dakwah. Dakwah berorientasi pada upaya amar ma’ruf nahi munkar. Dakwah tidak difahami secara sempit hanya berkisar pada kegiatan pengajian umum atau ceramah, namun esensi dakwah diperluasan dengan segala bentuk kegiatan yang mengandung unsur amar ma’ruf nahi munkar. Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
582 DIAN MURSYIDAH & AGUS SALIM
Pada tiap wacana situs ini tetap menempatkan asas filosofis sebagai tujuan sentral dan kegiatan utama dakwah yang dilakukan. Kemampuan dan keahlian da’i merupakan unsur utama dimana pengembangan kemampuan materi dan kemampuan dakwah bilkitabah tetap menjadi prioritas utama dimana da’i diberi kesempatan luas untuk menulis dan menyampaikan pesan dakwah kepada ummat manusia. Dengan berpegang pada azas sosiologis maka dakwah melalui media massa yang komunitas mad’unya heterogen maka warna pada dakwah yang disampaikan tidak dikhususkan untuk golongan tertentu sehingga pemilihan materi pun bersifat umum. Azas psikologis menempatkan materi dakwah untuk berusaha digambarkan secara khusus menyentuh relung qalbu pembaca baik melalui penentuan pada tema-tema ataupun melalui rangkaian kalimat yang digunakan. Dengan mempertimbangkan asas efektifitas inipula maka sejak tahun 2007 website ini turut hadir di internet dengan harapan melalui efektifitas daya penetrasi internet yang mudah, murah dan never turn off diharapkan mereka yang merasa dahaga spiritual dapat tersirami dengan kehadiran situs ini.
Penutup Berdasarkan hasil penelitian terhadap kumpulan artikel yang terdapat pada kanal Tsaqafah Islamiyah dalam website dakwatuna.com dapat disimpulkan bahwa: 1. Teks yang tertuang berbentuk artikel deskriptif, eksplonatif/ ekspositoris, prediktif dan prespiktif. Melalui bentuk-bentuk artikel tersebut terlihat bahwa wacana yang disajikan memberikan karakteristik materi dakwah tersendiri yaitu : a. Memberikan peringatan (al-Indzar) b. Memberikan kabar gembira (al-Tabsyir) c. Memberikan kemudahan (al-Taisir) d. Memberikan ketegasan (al-Syiddah) 2. Melalui wacana-wacana yang terdapat dalam kanal Tsaqafah Islamiyah tergambar peran dakwah yang dilakukan oleh website Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
DAKWAH MELALUI MEDIA SIBER 583
dakwatuna.com adalah ; a. Tabligh yaitu peran menyampaikan Islam secara internal maupun eksternal. Tataran internal dakwatuna.com melakukan sosialisasi kepada seluruh kaum muslimin yang bertujuan meningkatkan kualitas dan kuantitas informasi yang dibutuhkan. Pada tataran eksternal, melalui website yang dapat diakses siapa saja termasuk nonmuslim, website ini berusaha mensosialisasikan islam kepada seluruh umat manusia. b. Tau’iyah yaitu peran mengembangkan kesadaran Islam kepada seluruh umat terhadap tanggungjawab setiap individu untuk tetap mengaktualisasikan keislaman dan keimanannya. c. Taujih. Yaitu dakwatuna.com berperan mengarahkan potensi yang dimiliki umat untuk dapat berkontribusi terhadap kehidupan nyata. d. Irsyad. Berperan membimbing potensi yang dimiliki umat untuk dapat diberdayakan dalam memecahkan permasalahan kekinian. e. Himayah yaitu dakwatuna.com berperan memelihara dan menjaga eksistensi dan keberlangsungan kegiatan dakwah Islam. 3. Di antara 45 juta pengakses internet di Indonesia, wacana-wacana yang terdapat dalam website dakwatuna.com merupakan salah satu pilihan umat dengan jumlah yang tidak mengecewakan. Melihat kenyataan bahwa perubahan sistem komunikasi dan kemajuan teknologi komunikasi turut merubah wajah dan pola fikir manusia abad ini, maka umat Islam dituntut untuk dapat berperan aktif menguasai teknologi komunikasi untuk menyampaikan misimisi Islam ke seluruh penjuru dunia. Catatan: 1 . Pendekatan komunikasi merupakan yang mungkin dapat digunakan dalam penelitian dakwah. Ada beberapa pendekatan komunikasi yang dapat diterapkan dalam penelitian dakwah yaitu pendekatan analisis isi dan analisis tekstual. Dalam tradisi Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
584 DIAN MURSYIDAH & AGUS SALIM
2.
3. 4. 5.
6. 7. 8.
penelitian komunikasi, analisis isi dilakukan melalui prosess identifikasi dan telaah pesan-pesan yang terkandung di dalamnya. Asep Saiful Muhtadi dan Agus Ahmad Safei, Metode Penelitian Dakwah, Bandung: Pustaka Setia, 2003, h.112. Data primer didapat dari sumber primer yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Bandung: Alfabeta, 2009, h.225. Data skunder didapat dari sumber yang tidak langsung memberikan data kepada pengumpul data. Ibid. Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis teks media, Yogyakarta: LKis, 2009, h.7. Komunikasi massa menurut Dr. Jalaluddin Rahmat dalam Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja karya, 1985, h.77, adalah “jenis komunikasi yang ditujukan kepada sejumlah khalayak yang tersebar, heterogen dan anonym melalui media cetak atau elektronik sehingga pesan yang sama dapat diterima”. http://www.dakwatuna.com/profil/profil-LKD/ http://www.dakwatuna.com/profil/profil-LKMT/ Ahmad Y Samantho, 2002, Jurnalistik Islami: Panduan Praktis bagi Para Aktivis Muslim, Jakarta: Harakah, h.66
Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
DAKWAH MELALUI MEDIA SIBER 585
DAFTAR PUSTAKA Abu, Muhammad al-Fath al-Bayanuni, 1991, al-Madkhal ila ilm alDakwah. Beirut: Muassasah al-Risalah. Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Komala, 2004, Komunikasi Massa Suatu Pengantar, Bandung: Rosdakarya. Barker, Criss, 2005, Cultural Studies: Teori dan Praktik, Yogyakarta: PT Bentang Pustaka. Departemen Agama, 1970, Al-Quran dan Terjemahannya. Eriyanto, 2009, Analisis Wacana: Pengantar Analisis teks media, Yogyakarta: LKis. E.S. Anshari, 1976, Pokok-pokok Pikiran Tentang Islam, Jakarta: Usaha Enterprises HM Arifin, (1993), Ilmu Pendidikan Islam: Suatu Tinjauan Teoritis dan Praktis Berdasarkan Pendekatan Interdisipliner, Jakarta: Bumi Aksara. Ja’far, M. Puteh, (2000), Dakwah di Era Globalisasi: Strategi Menghadapi Perubahan Sosial, Ki Moesa A. Machfoeld, 2004, Filsafat Dakwah: Ilmu dan Penerapannya, Jakarta: Bulan Bintang. Kunawan, Asep, 2004, Komunikasi & Penyiaran islam, Bandung: Benang Merah Press. Kamarga, Hanny, 2002, BELAJAR Sejarah Melalui E-learning: Alternatif Mengakses Sumber Informasi Kesejarahan, Jakarta: Inti Media. Mahfuz, Ali 1970, Hidayat al-Mursyidin, terj. Hadijah Nasution, t.tp; Tiga A. Muis, Abdul, 2001, Komunikasi Islam, Bandung: Remaja Rosdakarya. ______, 2001, Indonesia di era Dunia Maya, Bandung: Rosdakarya. Munir, Samsul, 2009, Ilmu Dakwah, Jakarta: Amzah. _______, 2008, Rekonstruksi Pemikiran Dakwah islam, Jakarta: Amzah. Pimay, Awaluddin, 2005, Paradigma Dakwah Humanis strategi dan metode dakwah Prof. KH. Saifuddin Zuhri, Semarang: Rasail. Rahmat, Jalaluddin, 1985, Psikologi Komunikasi, Bandung: Remaja karya. S, Akbar Ahmed dan Hastings Donnan, 1994, Islam Globalization and Postmodernity, London: Routledge. Saiful, Asep Muhtadi dan Agus Ahmad Safei, 2003, Metode Penelitian Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012
586 DIAN MURSYIDAH & AGUS SALIM
Dakwah, Bandung: Pustaka Setia. Sugiyono, 2009, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Bandung: Alfabeta. Syukir, Asmuni, 1983, Dasar-Dasar Strategi Dakwah Islam, Surabaya: Al-Ikhlas. Umar, Hussein dkk, (2007), Dakwah Islam Mencermati Peluang dan Problematikanya, Jakarta: STID Mohammad Natsir Press.. Yahya, Toha Umar, 2004, Islam dan Da’wah, Jakarta: Al-Mawardi Prima. Yunus, Mahmud, 1972, kamus Arab-Indonesia, Jakarta. Y, Ahmad Samantho, 2002, Jurnalistik Islami: Panduan Praktis bagi Para Aktivis Muslim, Jakarta: Harakah. Ya’kub, Hamzah, 1981, Publisistik islam, Bandung: Diponegoro. Sumber Internet: http://www.kamisama86.co.cc/2009/II/metode dakwah. http://wwwscribd.com/do/4550234/sejarah-internet/. http//www.kamusilmiah.com/it/sejarah-world-wide-web. http://www.dakwatuna.com/profil/profil-LKD/ http://www.dakwatuna.com/profil/profil-LKMT/ http://www.dakwatuna.com/profil/ http://www.detikinet.com/read/2010/06/09/121652/1374756/ 398/pengguna-internet-indonesia-capai-45-jut.
Media Akademika, Vol. 27, No. 4, Oktober 2012