ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT INVESTASI BANK PERSERO Oleh: Hedwigis Esti R1
[email protected] Sari Wulandari2 Institut Perbanas (ABFII Perbanas) Abstract: This research purposes to analyze how the influence credit interest rate and third party funds to credit investment on the commercial bank as the partially or simultaneously. Data used from secondary data which is credit investment on the commercial bank, credit interest rate and third party funds that monthly published by Bank Indonesia. The result is, as partial the credit interest rate has the negative influence to credit investment from commercial bank. The third party funds have the positive influence to credit investment on the commercial bank. As the simultaneously, credit interest rate and third party funds have significant influence to credit investment on commercial bank. The contribution of credit interest rate and third party funds to credit investment on commercial bank is 39.1 percent. Key words: credit interest rate ,third party funds, credit investment, commercial bank.
Abstrak: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh suku bunga kredit dan dana pihak ketiga terhadap kredit investasi pada bank persero secara parsial maupun simultan. Data yang digunakan adalah data sekunder berupa data kredit investasi, suku bunga kredit, dan posisi dana pihak ketiga pada bank persero. Sampel yang digunakan berupa data series kredit investasi, suku bunga kredit, dan dana pihak ketiga yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia. Metode analisis data menggunakan uji hipotesis t Test dan F Test, dan uji koefisien determinasi berganda (R2). Hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial suku bunga kredit memiliki pengaruh negatif signifikan, sedangkan dana pihak ketiga memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kredit investasi. Secara simultan, suku bunga kredit dan simpanan nasabah memiliki pengaruh signifikan terhadap kredit investasi.
Kata kunci: suku bunga kredit, dana pihak ketiga, kredit investasi, bank pesero.
1. Pendahuluan Bank merupakan perusahaan yang bergerak di bidang keuangan. Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak (Loen dan Ericson, 2007:1). Dana yang dihimpun oleh bank dialokasikan berbagai bentuk pengalokasian dana, salah satunya adalah pemberian kredit. Menurut 1 2
Dosen Tetap Institut Perbanas Alumni S1 Manajemen Institut Perbanas
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT ...( Hedwigis Esti R) 339
Undang-Undang No.10 Tahun 1998 tentang perbankan dalam Loen dan Ericson (2007:84), yang dimaksud dengan kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan kesepakatan pinjam-meminjam antara pihak bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Menurut Siamat (2005:349) salah satu alasan terkonsentrasinya usaha bank dalam penyaluran kredit adalah sifat usaha bank sebagai lembaga intermediasi antara unit surplus dengan unit defisit, dan sumber dana bank berasal masyarakat sehingga secara moral mereka harus menyalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Sebagaimana umumnya negara berkembang, sumber pembiayaan dunia usaha di Indonesia masih didominasi oleh penyaluran kredit perbankan yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi. Pemberian kredit merupakan aktivitas bank yang paling utama dalam menghasilkan keuntungan, tetapi risiko yang terbesar dalam bank juga bersumber dari pemberian kredit. Dari segi makroekonomi, perubahan suku bunga akan berpengaruh terhadap perubahan harga barang yang dikonsumsi masyarakat. Suku bunga merupakan faktor yang penting dalam memberikan profitabilitas bagi perbankan dan perekonomian suatu negara. Fluktuasi suku bunga kredit juga akan mempengaruhi permintaan akan kredit tersebut. Misalkan dengan tingginya suku bunga kredit, hal ini akan sangat meresahkan para pengusaha, yang dengan demikian dapat mengurangi permintaan kredit para pengusaha kepada pihak perbankan karena dana yang ditawarkan sangat mahal. Dalam situasi seperti ini, pemerintah menghimbau kepada pihak perbankan untuk menurunkan tingkat suku bunga depositonya agar tingkat suku bunga kredit tidak terlalu besar. Tuntutan hidup yang lebih modern dan akibat kemajuan teknologi informasi, kebutuhan masyarakat juga berubah. Berbagai aktifitas ekonomi dilakukan untuk dapat meningkatkan penghasilan atau pendapatan. Untuk mengimbangi kemajuan dan pola hidup modern, berbagai cara ditempuh masyarakat. Salah satunya melalui pinjaman di perbankan dalam bentuk kredit. Usaha yang dilakukan masyarakat untuk meningkatkan pendapatannya dilakukan mulai dari investasi sederhana sampai dengan investasi bermodal besar yang berdampak pada sektor moneter adalah permohonan modal usaha dan investasi akhirnya akan semakin meningkat. Permohonan modal tersebut mengarah pada permohonan kredit ke lembaga perbankan yang semakin meningkat (Aryaningsih, 2008:59). Penelitian Sun’an dan Kaluge (2007) menunjukkan bahwa penyaluran kredit investasi oleh sektor perbankan sangat tergantung kepada dana pihak ketiga terutama simpanan berupa giro dan deposito serta besarnya tingkat bunga pinjaman dan inflasi. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Mulyadinata (2003) pada PT Bank Lampung menyatakan bahwa dana pihak ketiga, suku bunga, kinerja portofolio kredit, risiko dan pesaing, baik secara parsial maupun secara simultan mempunyai pengaruh terhadap penyaluran kredit. Berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini difokuskan pada faktor-faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit investasi pada bank pesero di Indonesia. Faktor-faktor yang dipakai dalam penelitian ini hanya terbatas pada faktor internal bank yang terdiri dari suku bunga kredit dan dana pihak ketiga. Dengan penelitian ini diharapkan dapat dilihat seberapa besar pengaruh faktor suku bunga dan dana pihak ketiga terhadap penyaluran kredit
340 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012
pada bank pesero, serta diharapkan dapat melihat apakah fungsi intermediasi bank dapat berjalan dengan baik. Penelitian ini hanya menggunakan regresi linier berganda karena dalam penelitian ini hanya ingin melihat pengaruh dari variabel suku bunga dan dana pihak ketiga terhadap penyaluran kredit bank pesero. 2. Tinjauan Teoritis Pengertian Suku Bunga Bank Kasmir (2008:135) mengatakan bahwa bunga bank dapat diartikan sebagai balas jasa yang diberikan oleh bank berdasarkan prinsip konvensional kepada nasabah yang membeli atau menjual produknya. Bunga juga dapat diartikan sebagai harga yang harus dibayar kepada nasabah (pemilik simpanan) dengan harga yang harus dibayar oleh nasabah kepada bank (nasabah peminjam). Suku bunga merupakan salah satu faktor yang cukup menarik bagi pemilik dana untuk menyimpan uangnya pada suatu bank. Suku bunga yang diberikan hendaknya dapat bersaing dengan suku bunga yang diberikan bank lain. Suku bunga biasanya dinyatakan dalam bentuk persentase dari jumlah yang dipinjamkan dan dengan dasar tahunan (annual basis/perannum). Menurut Kasmir (2008:136) dalam kegiatan perbankan sehari-hari terdapat dua macam bunga yang diberikan kepada nasabahnya, yaitu: 1) bunga simpanan, yaitu biaya dana yang harus dikeluarkan kepada nasabah; 2) bunga pinjaman, yaitu pendapatan yang diterima dari nasabah peminjan (debitur). Dana Pihak Ketiga (DPK) Pengertian dana pihak ketiga menurut Kasmir (2003:65) adalah dana yang dipercayakan oleh masyarakat kepada Bank dalam bentuk giro, deposito berjangka, sertifkat deposito tabungan atau yang dapat dipersamakan dengan itu. Dana pihak ketiga terdiri dari: 1) Simpanan Giro (Demand Deposit); 2) Simpanan Tabungan (Saving Deposits); 3) Simpanan Deposito (Time Deposits). Giro adalah simpanan yang penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menerbitkan cek untuk penarikan tunai atau bilyet giro untuk pemindahbukuan. Cek atau bilyet giro oleh pemiliknya dapat digunakan sebagai alat pembayaran (Triandaru dan Budisantoso (2006:97). Pengertian tabungan menurut Undang-undang Perbankan No. 10 Tahun 1998 dalam Kasmir (2003:74) adalah simpanan yang penarikannya hanya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro, dan atau alat lainnya. Pengertian deposito menurut Undang-undang No. 10 Tahun 1998 dalam Kasmir (2003:80), adalah simpanan yang dapat dilakukan pada waktu tertentu berdasarkan perjanjian nasabah penyimpan dengan bank. Penarikan deposito hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu. Sarana atau alat untuk menarik uang yang disimpan dideposito sangat bergantung pada jenis depositonya. Artinya setiap jenis deposito mengandung beberapa perbedaan sehingga diperlukan sarana yang berbeda pula. Sebagai contoh untuk deposito berjangka, penarikannya menggunakan bilyet deposito, sedangkan untuk sertifikat deposito menggunakan sertifikat deposito (Kasmir, 2003:80).
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT ...( Hedwigis Esti R) 341
Pengertian Kredit Istilah kredit berasal dari bahasa Yunani (credere) yang berarti kepercayaan (truth atau faith). Oleh karena itu dasar dari kredit ialah kepercayaan. Seseorang atau suatu badan yang memberikan kredit (kreditur) percaya bahwa penerima kredit (debitur) di masa mendatang akan sanggup memenuhi segala sesuatu yang telah dijanjikan. Apa yang telah dijanjikan itu dapat berupa barang, uang, atau jasa (Suyatno, dkk, 2007:12) Pengertian kredit menurut Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 tentang Perbankan dalam Loen dan Ericson (2007:84), adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu. Kesepakatan pinjam-meminjam antara pihak bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Sedangkan menurut Riyadi (2006:61) kredit adalah pinjaman yang diberikan oleh bank atau penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan penerima pinjaman (debitur) untuk melunasi utangnya setelah jamgka waktu tertentu dengan pembayaran bunganya. Menurut Suyatno, dkk (2007:12) kredit dalam arti ekonomi adalah penundaan pembayaran dari prestasi yang diberikan sekarang, baik dalam bentuk barang, uang, maupun jasa. Kent dalam Suyatno, dkk (2007:13), menyatakan kredit adalah hak untuk menerima pembayaran atau kewajiban untuk melakukan pembayaran pada waktu yang diminta, atau pada waktu yang akan datang, karena penyerahan barang-barang sekarang. Sedangkan kredit menurut Suharno,2003 dalam Suyatno, dkk (2007) kredit adalah kesepakatan kedua belah pihak untuk saling memberi dan menerima sesuatu di mana pada saat tertentu pihak penerima harus membayar pokok dan ganti rugi atas dana yang dipinjamnya. Tujuan Pemberian Kredit bagi bank adalah untuk mendapatkan keuntungan yang optimal serta menjaga keamanan atas dana yang dipercayakan nasabah penyimpan dana di bank. Kredit yang aman dan produktif akan memberikan dampak yang positif bagi bank, yaitu pertama kepercayaan masyarakat terhadap bank akan meningkat, dan yang kedua adalah keuntungan dan kesinambungan usaha akan berlanjut. Fungsi kredit dalam perekonomian secara garis besarnya menurut Loen dan Ericson (2007:85), adalah: 1) meningkatkan daya guna (ability) dari uang; 2) meningkatkan daya guna (utility) dari barang; 3) meningkatkan peredaran dan lalulintas uang; 4) sebagai salah satu instrumen untuk menstabilkan ekonomi; 5) sebagai instrumen untuk mendorong kegiatan ekonomi masyarakat; 6) sebagai instrumen untuk meningkatkan pendapatan nasional; 7) sebagai instrumen untuk menggerakkan hubungan ekonomi internasional. Jenis-jenis kredit menurut Loen dan Ericson (2007:86), berdasarkan tujuan penggunaan kredit adalah sebagai berikut: 1) Kredit Modal Kerja (KMK), yaitu kredit yang digunakan untuk membiayai kebutuhan modal kerja nasabah; 2) Kredit Investasi, yaitu kredit yang diberikan kepada nasabah untuk keperluan pembiayaan barang modal, pembiayaan perluasan/pabrik dan kantor, dan lain-lain, yang sifatnya jangka menengah atau panjang; dan 3) Kredit Konsumsi, adalah kredit yang diberikan kepada nasabah yang digunakan untuk tujuan konsumtif, misalnya untuk pembelian mobil, rumah, barang-barang elektronik, dan lain sebagainya.
342 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012
Penelitian Terdahulu Penelitian Sun’an dan Kaluge (2007) mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi penyaluran kredit investasi di Indonesia, dengan pendekatan Error Correction Model, (ECM). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penyaluran kredit investasi oleh sektor perbankan sangat tergantung kepada dana pihak ketiga terutama simpanan berupa giro dan deposito serta besarnya tingkat bunga pinjaman dan inflasi. Mulyadinata (2003), melakukan penelitian mengenai faktor-faktor yang berpengaruh dalam penyaluran kredit pada PT Bank Lampung. Hasil penelitian menyatakan bahwa dana pihak ketiga, tingkat suku bunga, kinerja portofolio kredit, risiko dan pesaing, baik secara parsial maupun simultan mempunyai pengaruh terhadap penyaluran kredit PT Bank Lampung dengan koefisien determinasi sebesar 98,97 persen. Penelitian Aryaningsih (2008) mengenai pengaruh suku bunga, inflasi, dan jumlah penghasilan terhadap permintaan kredit pada PT Bank Pemerintah Daerah (BPD) Cabang Pembantu Kediri. Hasil penelitian menyatakan bahwa suku bunga dan inflasi secara parsial tidak berpengaruh terhadap permintaan kredit. Secara simultan suku bunga, inflasi, dan jumlah penghasilan berpengaruh secara signifikan terhadap permintaan kredit. Kontribusi suku bunga, inflasi, dan jumlah penghasilan terhadap permintaan kredit pada BPD Cabang Pembantu Kediri sebesar 37,8 persen. Francisca dan Siregar (2008) melakukan penelitian mengenai pengaruh faktor internal bank terhadap volume kredit pada bank yang go public di Indonesia, diperoleh hasil variabel dana pihak ketiga (DPK) dan Return on Asset (ROA) secara parsial memiliki pengaruh positif signifikan terhadap volume kredit. Sedangkan Capital Adequacy Ratio (CAR) dan Net Performing Loan (NPL) tidak berpengaruh signifikan terhadap volume kredit. Secara simultan variabel DPK, ROA, CAR, dan NPL berpengaruh signifikan terhadap volume kredit sebesar 93,7 persen. Kerangka Pemikiran Jumlah permintaan kredit untuk pengembangan usaha dari para pengusaha maupun dari masyarakat ini sangat bergantung pada suku bunga kredit yang diberikan oleh bank. Penetapan suku bunga kredit merupakan pilihan dilematis bagi bank walaupun dalam kenyataannya suku bunga memberikan penghasilan terbesar bagi bank. Kerangka pemikiran dalam penelitian ini dapat dilihat pada gambar 1. Hipotesis yang akan diuji dalam penelitian ini secara rinci sebagai berikut: Ho1 = 0 : Tidak ada pengaruh secara parsial suku bunga kredit terhadap jumlah penyaluran kredit investasi bank pesero. Ha1 ≠ 0 Ada pengaruh secara parsial suku bunga kredit terhadap jumlah penyaluran kredit investasi bank pesero. Ho2 = 0 Tidak ada pengaruh secara parsial dana pihak ketiga terhadap jumlah penyaluran kredit investasi bank pesero. Ha2 ≠ 0 Ada pengaruh secara parsial dana pihak ketiga terhadap jumlah penyaluran kredit investasi bank pesero.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT ...( Hedwigis Esti R) 343
Ho3 = 0 Tidak ada pengaruh suku bunga kredit dan dana pihak ketiga secara simultan terhadap jumlah penyaluran kredit investasi bank pesero. Ha3 ≠ 0 Ada pengaruh suku bunga kredit dan dana pihak ketiga secara simultan terhadap jumlah penyaluran kredit investasi bank pesero. 3. Metode Penelitian Jenis penelitian ini berdasarkan tingkat eksplanasinya adalah penelitian kuantitatif asosiatif. Dalam penelitian ini peneliti ingin mengetahui pengaruh suku bunga kredit dan dana pihak ketiga terhadap penyaluran kredit investasi pada bank persero. Obyek penelitian ini adalah bank pesero yang ada di Indonesia yang terdiri dari empat bank masing-masing adalah: Bank Mandiri, Bank Tabungan Negara (BTN), Bank Nasional Indonesia 46 (BNI 46), dan Bank Republik Indonesia (BRI). Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder yang bersumber dari publikasi Bank Indonesia. Variabel suku bunga kredit dan dana pihak ketiga (DPK) sebagai variabel bebas (independent variable) dan jumlah penyaluran kredit investasi sebagai variabel terikat (variabel dependen). Operasional dari masing-masing variabel yang digunakan dalam penelitian ini terdapat pada tabel nomor 1. Metode analisis regresi linear berganda digunakan untuk mengetahui koefisien regresi atau besarnya pengaruh variabel suku bunga kredit dan dana pihak ketiga terhadap penyaluran kredit investasi bank pesero. Metode analisis dilakukan secara parsial dan simultan untuk mengetahui apakah suku bunga kredit dan dana pihak ketiga mempunyai pengaruh atau tidak terhadap penyaluran kredit investasi investasi. Persamaan regresi linear berganda yang digunakan untuk menganalisis variabel sebagai berikut: Y = β0 + β1X1 + β2X2 + e …………….. (1) Dimana: Y = Kredit investasi β0 = Konstanta X1 = Suku bunga kredit X2 = dana pihak ketiga β1, β2, = Koefisien regresi (nilai peningkatan atau penurunan) e = Disturbance error (faktor penggangu/residual) Analisis data uji hipotesis menggunakan uji t untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat secara parsial dan menggunakan uji f untuk menguji pengaruh secara simultan. Untuk melihat besarnya kontribusi variabel bebas terhadap variabel terikat dilihat dari nilai adjusted R2. 4. Hasil Analisis Data dan Pembahasan Bank Persero atau sering juga disebut bank pemerintah, adalah bank umum yang secara mayoritas sahamnya dimiliki pemerintah. Bank Persero yang sebelumnya berjumlah tujuh bank diperkecil jumlahnya menjadi hanya empat bank. Kebijakan pemerintah terhadap bank persero dilakukan dengan menggabungkan (merger) Bank Bumi Daya, Bank Pembangunan 344 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012
Indonesia, dan Bank Dagang Negara ke dalam Bank Mandiri. Sementara BTN, Bank BNI 46, dan BRI tetap terus beroperasi seperti sebelumnya. Beberapa bank persero telah menjadi bank publik melalui penjualan sebagian sahamnya melalui pasar modal (divestasi) antara lain: Bank BNI, Bank Mandiri, dan Bank BRI. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data bulanan mengenai suku bunga kredit investasi bank pesero, dana pihak ketiga dari bank pesero dan data penyaluran kredit investasi bank pesero periode 2007-2009. Data penelitian secara lengkap dapat dilihat pada tabel 2. Setelah dilakukan uji asumsi klasik terhadap seluruh data yang digunakan dalam penelitian ini dan dinyatakan semua data layak untuk dilakukan pengujian hipotesis. Berdasarkan hasil pengolahan data penelitian ini persamaan regresi linear berganda dapat diformulasikan sebagai berikut: Y = -32,509 – 4,673 X1 + 1,496 X2 + e Dimana : Y = Kredit Investasi X1 = Tingkat Suku Bunga Kredit X2 = Dana Pihak Ketiga Model persamaan regresi berganda tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: a) Nilai konstanta sebesar -32,509 artinya apabila suku bunga kredit dan simpanan nasabah tidak mengalami perubahan atau sama dengan nol, maka maka besarnya kredit investasi yang disalurkan sebesar -32,509. b) Koefisien regresi variabel suku bunga kredit sebesar – 4,673 jika variabel independen lain tetap dan variable suku bunga kredit mengalami kenaikan sebesar satu persen, maka kredit investasi (Y) yang disalurkan akan mengalamai penurunan sebesar 4,673 poin. c) Koefisien regresi variabel dana pihak ketiga sebesar 1,496 artinya jika variabel independen lain nilainya tetap dan variable dana pihak ketiga mengalami kenaikan satu persen maka kredit investasi (Y) yang disalurkan akan meningkat sebesar 1,496 poin. Untuk menguji pengaruh variable suku bunga kredit dan dana pihak ketiga terhadap penyaluran kredit investasi secara parsial digunakan uji hipotesis uji t. Hasil pengujian secara parsial diperoleh hasil seperti pada tabel 3. Pengujian terhadap variabel suku bunga kredit diperoleh hasil t-hitung sebesar -2,993 sehingga minus t-hitung lebih kecil dari minus t-tabel (-2,993 < -2,0345). Nilai signifikansinya juga menunjukkan lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,005 (0,005 < 0,05) sehingga Ho1 ditolak dan Ha1 diterima. Hal ini berarti secara parsial variabel suku bunga kredit mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap kredit investasi pada bank pesero. Pengujian terhadap varabel dana pihak ketiga diperoleh hasil t-hitung sebesar 2,671 sehingga t-hitung lebih besar dari t-tabel (2,671 > 2,0345). Nilai signifikansinya menunjukkan lebih kecil dari 0,05 yaitu sebesar 0,012 (0,012 < 0,05) sehingga Ho1 ditolak dan Ha1 diterima.. Hal ini berarti secara parsial, variabel dana pihak ketiga mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap kredit investasi. Pengujian F test, untuk melihat apakah variabel independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen diperoleh hasil seperti tercantum pada tabel 4. Nilai F-tabel sebesar 3,5915 dan nilai F-hitung sebesar 12,238 sehingga nilai F-hitung lebih besar dari F-tabel (12,238 > 3,2849) yang berarti hipotesis Ha3 diterima. Berdasarkan hasil nilai signifikansi sebesar 0,000 yang berada jauh dibawah α = 0,05 (0,000<0,05) ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT ...( Hedwigis Esti R) 345
sehingga H03 ditolak dan Ha3 diterima. Hal ini berarti bahwa secara simultan variabel-variabel independen (tingkat suku bunga kredit, dan dana pihak ketiga) mempunyai pengaruh yang sangat signifikan terhadap variabel dependen kredit investasi. Kontribusi variabel suku bunga kredit dan dana pihak ketiga secara bersama-sama terhadap penyaluran kredit investasi bank pesero sebesar 0,391 yang berarti sebesar 39,1 persen. Sedangkan 60,9 persen dipengaruhi oleh variabel selain suku bunga kredit dan simpanan nasabah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengaruh suku bunga kredit, dan simpanan nasabah terhadap kredit investasi secara simultan mempunyai pengaruh yang signifikan. Dan secara parsial, suku bunga kredit, dan simpanan nasabah juga mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap kredit investasi pada bank persero. Hasil ini sejalan dengan penelitian Mulyadinata (2003), dan Muammil Sun’an dan David Kaluge (2007), yang menyatakan bahwa tingkat suku bunga kredit dan simpanan nasabah memiliki pengaruh signifikan baik secara parsial maupun simultan terhadap kredit investasi. Begitu pula dengan penelitian Francisca dan Siregar yang menyatakan dana pihak ketiga memiliki pengaruh signifikan terhadap kredit perbankan. Sedangkan hasil penelitian ini berbeda dengan penelitian yang dilakukan Aryaningsih (2008), yang menyatakan bahwa suku bunga kredit secara parsial maupun simultan tidak mempunyai pengaruh terhadap kredit perbankan. 5. Simpulan Secara parsial suku bunga kredit mempunyai pengaruh negatif signifikan terhadap kredit investasi bank pesero. Sedangkan dana pihak ketiga memiliki pengaruh positif signifikan terhadap kredit investasi bank pesero. Secara simultan suku bunga kredit dan dana pihak ketiga memiliki pengaruh yang signifikan terhadap penyaluran kredit investasi pada bank persero, hal ini dapat dilihat dari nilai F hitung > F tabel (12,238 > 3,2849). Kontribusi pengaruh variable suku bunga kredit dan dana pihak ketiga secara bersama-sama terhadap penyaluran kredit investasi bank pesero sebesar 39,1 persen sedangkan 60,9 persen dipengaruhi oleh variabel lain selain suku bunga kredit dan dana pihak ketiga. Implikasi dan Keterbatasan Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi manajemen bank agar tetap memperhatikan dana pihak ketiga dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya karena variabel ini mempengaruhi besarnya volume kredit yang disalurkan bank. Bank harus memperhatikan Batas Maksimum Pemberian Kredit (BMPK) agar bank dalam melakukan kegiatan penyaluran kredit dapat mengurangi resiko dan tepat sasaran. Penyaluran kredit sebaiknya ditujukan kepada kegiatan yang produktif yaitu kegiatan investasi yang dapat menciptakan lapangan kerja sekaligus menjaga kestabilan ekonomi secara makro. Pada akhirnya fungsi intermediasi bank dapat berjalan dengan baik. Keterbatasan Penelitian Penelitian ini hanya untuk menguji pengaruh secara parsial dan simultan variable suku bunga dan dana pihak ketiga terhadap penyaluran kredit investasi bank pesero, sehingga penelitian 346 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012
ini hanya menggunakan uji t dan uji F. Variabel yang digunakan sebagai proksi dari faktorfaktor yang mempengaruhi penyaluran kredit dalam penelitian ini hanya menggunakan faktor internal bank, sehingga kurang dapat memberikan kebijakan yang tepat sasaran. Bagi peneliti selanjutnya, diharapkan dapat menambah variabel lainnya selain suku bunga kredit dan simpanan nasabah yang dapat mempengaruhi kredit investasi untuk dapat mengembangkan lagi penelitiannya, seperti krisis ekonomi global, nilai tukar mata uang, kondisi persaingan, jumlah kantor bank, kondisi perekonomian negara, deposito, tingkat inflasi dan kebijakan-kebijakan pemerintah lainnya.
DAFTAR PUSTAKA Andy Mulyadinata. 2003. Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Dalam Penyaluran Kredit pada PT Bank Lampung. Jurnal Manajemen Keuangan, Vol. 1, No. 1: 85-95. Bank Indonesia. 2007. Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia 2007 _____________. 2008. Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia 2008 _____________. 2009. Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia 2009 Boy Loen & Sonny Ericson. (2007). Manajemen Aktiva Pasiva Bank Non Devisa. Jakarta: PT Grasindo, Anggota IKAPI Dahlan Siamat. 2005. Manajemen Lembaga Keuangan; Kebijakan Moneter dan Perbankan, Edisi Kelima. Jakarta: FEUI Francisca & Hasan Sakti Siregar. 2008. Pengaruh Faktor Internal Bank Terhadap Volume Kredit Pada Bank Yang Go Public di Indonesia. Kasmir. 2003. Bank & Lembaga Keuangan Lainnya. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada ______. 2008. Pemasaran Bank. Edisi Revisi. Jakarta: Prenada Media Group Muammil Sun’an & David Kaluge. 2007. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penyaluran Kredit Investasi di Indonesia. Jurnal Keuangan dan Perbanakan, XI, No.2: 347-361 Ni Nyoman Aryaningsih. 2008. Pengaruh suku bunga, inflasi, dan jumlah penghasilan terhadap permintaan kredit di PT BPD Cabang Pembantu Kediri. Jurnal Penelitian dan Pengembangan Sains & Humaniora, Jilid 2, No.1, Hal 56-67. Lembaga Penelitian Undiksha Singgih Santoso. 2002. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: PT Elex Media Komputindo. ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT ...( Hedwigis Esti R) 347
Thomas Suyatno, dkk. 2007. Dasar-dasar Perkreditan, edisi IV. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama Totok Budisantoso & Sigit Triandanu. 2006. Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya edisi
348 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012
Lampiran Gambar dan Tabel Gambar 1 Kerangka Pemikiran Suku Bunga Kredit
Dana Pihak Ketiga (DPK): Giro Tabungan Deposito
Kredit Investasi
Sumber: Peneliti, 2011 Tabel 1 Definisi Operasional Variabel Variabel Definisi Operasional Kredit yang dikelompokkan berdasarkan jenis penggunaannya, yaitu Kredit Kredit Investasi. Berupa data persetujuan kredit investasi pada Bank Investasi Persero yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia (SEKI) secara bulanan selama periode 2007-2009 dan dinyatakan dalam miliar rupiah. Suku Bunga Data suku bunga kredit investasi pada Bank Persero yang Kredit dipublikasikan oleh Bank Indonesia (SEKI) secara bulanan periode 2007-2009 dan dinyatakan dalam bentuk persen. Dana Pihak Data posisi simpanan masyarakat yang meliputi giro, tabungan, dan Ketiga deposito Bank Pesero yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia (SEKI) secara bulanan periode 2007-2009 dan dinyatakan dalam miliar rupiah. Sumber: peneliti (2011)
Periode
Jan 2007 Feb 2007 Mar 2007 Apr 2007 Mei 2007 Jun 2007 Jul 2007 Agus 2007
Suku Bunga kredit (%) 14,75 14,70 14,49 14,44 14,22 14,03 13,81 13,98
Tabel 2 Data Penelitian Dana Pihak Ketiga Penyaluran Kredit (Milyar Rupiah) Investasi (Milyar Rupiah) 475.777 1.619 472.629 1.526 478.425 3.204 476.365 1.909 477.900 2.842 449.772 3.638 454.905 2.370 448.082 2.628
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT ...( Hedwigis Esti R) 349
Sept 2007 13,43 Okt 2007 13,27 Nov 2007 13,19 Des 2007 12,93 Tahun 2008 Jan 2008 12,90 Feb 2008 12,82 Mar 2008 12,69 Apr 2008 12,64 Mei 2008 12,58 Jun 2008 12,73 Jul 2008 12,70 Agus 2008 12,86 Sept 2008 13,12 Okt 2008 13,47 Nov 2008 13,82 Des 2008 13,85 Tahun 2009 Jan 2009 13,83 Feb 2009 13,66 Mar 2009 13,55 Apr 2009 13,51 Mei 2009 13,39 Jun 2009 13,28 Jul 2009 13,18 Agus 2009 13,21 Sept 2009 12,78 Okt 2009 12,66 Nov 2009 12,58 Des 2009 12,56 Sumber: BI (2007-2009)
454.913 458.497 466.212 523.559
5.537 1.430 2.733 8.236
485.761 480.628 479.200 483.390 483.729 519.387 505.643 493.761 520.809 545.047 561.305 592.672
2.866 4.131 2.701 4.137 3.330 6.691 4.781 3.431 7.606 3.141 3.465 4.057
574.075 577.004 591.027 590.528 598.386 625.227 621.072 634.249 634.036 639.738 663.266 715.488
1.604 4.330 2.819 3.381 3.230 5.095 14.873 8.433 6.774 4.538 5.420 6.506
350 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012
Tabel 3 Hasil Uji Hipotesis Parsial Coefficientsa
Model 1
(Constant) Sb Dpk
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
B
Beta
Std. Error -32.509
8.258
-4.673
1.561
1.496
.560
T
Sig. -3.937
.000
-.420
-2.993
.005
.375
2.671
.012
a. Dependent Variable: KI Sumber: data diolah (2011) Tabel 4 Hasil Uji Simultan ANOVAb Sum of Squares
Model 1
Df
Mean Square F
Regression
4.130
2
2.065
Residual
5.569
33
.169
Total
9.699
35
Sig. 12.238
.000a
a. Predictors: (Constant), LnDpk, LnSb b. Dependent Variable: LnKi Sumber: data diolah (2011)
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALURAN KREDIT ...( Hedwigis Esti R) 351
352 | Proceeding for Call Paper PEKAN ILMIAH DOSEN FEB – UKSW, 14 DESEMBER 2012