ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA BANK PERSERO
Disusun Oleh : NUR LAILIYAH NOVIANA 109081000017
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1434 H/2013
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
Nama
: Nur Lailiyah Noviana
Tempat/Tanggal lahir
: Jakarta, 13 November 1991
Alamat
: Kemanggisan Grogol RT 008/010 No. 22 Jakarta Barat 11480
Agama
: Islam
Warga negara
: Indonesia
Telepon
: 085710126375
Email
:
[email protected]
Pendidikan : 1. Periode 1997-2003
: SDN Palmerah 17 Pagi
2. Periode 2003-2006
: SLTP Negeri 111 Jakarta
3. Periode 2006-2009
: SMA Negeri 16 Jakarta
4. Periode 2009-2013
: UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Jurusan Manajemen Perbankan.
v
ABSTRACT
The objective of this research is to analyze factors that affect modal structure in Bank Persero. Independent variables that used in this research is asset structure, firm size, growth, and liquidity. Research object counted 4 banks start from 2005 till 2011. Method analyze data in this research for determining the sample is convenience sampling and examination of hypothesis use equation of pool regression with the approach is ordinary least square (OLS). Empiris results of this researched indicate that asset structure, firm size, and liquidity have an effecton by significant to modal structure, while growth don’t have an effect on by significant to modal structure with the probability is above 0,05. Relationship between dependent variable and independent variables is of 15,78% which means that remaining is affected by other variables that didn’t included into the model such as tax and business risk. Key Words: modal structure, asset structure, firm size, growth, liquidity, panel data regression.
vi
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal pada Bank Persero. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah struktur asset, ukuran perusahaan, pertumbuhan dan likuiditas. Penelitian ini menggunakan sampel sebanyak 4 bank, dan waktu penelitian adalah dari tahun 2005-2011. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah metode convenience sampling dan uji statistik yang digunakan adalah uji regresi panel dengan pendekatan ordinary least square (OLS). Hasil empiris penelitian ini menunjukkan bahwa variabel struktur asset dan ukuran perusahaan, dan likuiditas berpengaruh signifikan positif dan variabel pertumbuhan tidak berpengaruh signifikan dengan probabilitas di atas 0,05. Dan hubungan antara variabel bebas terhadap variabel terikat adalah sebesar 15,78% yang berarti bahwa sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak dimasukkan ke dalam model seperti pajak dan risiko bisnis. Kata Kunci: struktur modal, struktur asset, ukuran perusahaan, pertumbuhan, likuiditas, regresi data panel.
vii
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur hanyalah milik Allah SWT. Atas berkat rahmat, karunia, kudrat dan iradat, serta ridho-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA BANK PERSERO”. Tak lupa shalawat serta salam penulis haturkan kepada junjungan kita Rasulullah SAW yang membawa kita dari jaman jahiliyah ke jaman yang penuh ilmu pengetahuan. Skripsi ini dimaksudkan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh ujian Sarjana Ekonomi pada Program Studi Manajemen, Konsentrasi Perbankan, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Penulis menyadari bahwa sejak awal penyusunan hingga terselesaikannya skripsi ini banyak pihak yang telah membantu dan memberi dukungan baik moril maupun materil. Untuk itu, tak lupa pada kesempatan ini, secara khusus, penulis ingin menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada : 1. Ibunda Imas Ramlah dan ayahanda H. Muhammad Hazli, B.A tercinta yang telah yang memberikan dukungan moral, material, dan spiritual yang tidak terhingga. Semoga Allah Subhanahu Wata’ala memberikan kesehatan dan kebahagiaan serta kemuliaan kepada mereka, dan semoga penulis dapat membahagiakan keduanya meskipun tidak akan sebanding dengan apa yang telah mereka berikan, amin Ya Robbal ’Alamin. 2. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid MS, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. 3. Bapak Prof. Dr. Ahmad Rodoni MM, selaku Pembimbing I yang telah banyak meluangkan waktu untuk membantu dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
viii
4. Bapak Aditya Ginanjar, SE, M.Si selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak memberikan bimbingan, arahan, dan motivasi dalam penyusunan skripsi ini. 5. Bapak Ahmad Dumyathi Bashori, BA, MA selaku Ketua Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis atas kesempatan yang telah diberikan kepada penulis untuk berkarya. 6. Seluruh Dosen dan Staf Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah memberikan ilmu dan bantuan yang bermanfaat pada penulis. 7. Kakak ku Ahmad Roy Rafiq, SE dan Ahmad Reza Zakaria, S.Sos yang turut memberikan dukungan serta doa kepada penulis. 8. Kakak ku Nur Rahmah Desiana, S.Psi, Nur Hifni Maulidawati S.Si dan Nur Hikmah Septiana yang turut memberikan dukungan serta doa kepada penulis. 9. Keluarga Besar Manajemen A 2009 khususnya Alindawaty Putri Pertiwi, Marina Kharismawati, Eka Pratiwi, Amry Nur Achmad, Harun Briandi Malik, Oktavianto Dermawan dan Muh. Ridhwan yang telah meluangkan waktunya untuk membantu penulis menyelesaikan skripsi ini. 10. Teman-teman Manajemen Perbankan 2009 khususnya Suci Ramida, Ati Astuti, Yesika Al-Istiqomah, Rizanty Amanda, dan Tsurumi Bunga Madina. Terimakasih untuk suka maupun duka kita selama menjadi civitas akademika UIN Jakarta, semoga tali silaturahmi kita akan terus terjalin sampai kapanpun. 11. Sahabatku, Arni Detiarni dan Riri Andriani yang telah banyak meluangkan waktu untuk ribuan cerita, doa, dan semangatnya. Terimakasih untuk persahabatan ini. 12. Seluruh keluarga besar yang telah memberikan semangat, motivasi, dan dukungan yang besar kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
ix
Penulis menyadari bahwa hasil penelitian ini masih memiliki banyak kekurangan. Dengan segenap kerendahan hati penulis mengharapkan saran, arahan maupun kritikan yang konstruktif demi penyempurnaan hasil penelitian ini. Akhirnya hanya kepada Allah semua ini penulis serahkan, karena hanya dengan ridha-Nya penulis dapat meyelesaikan skripsi ini. Semoga penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi penulis sendiri.
Jakarta,
Juni 2013
Penulis
x
DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN ......................................................................................... i DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..................................................................................... v ABSTRACK ................................................................................................................ vi KATA PENGANTAR ................................................................................................. viii DAFTAR ISI ................................................................................................................ xi DAFTAR GAMBAR ................................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ........................................................................................................ xiv BAB I
PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian .............................................................. 1 B. Perumusan Masalah ....................................................................... 10 C. Tujuan Penelitian ........................................................................... 10 D. Manfaat Penelitian....................................................................... .. 11
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis ........................................................................... 12 1. Pengertian Struktur Modal ....................................................... 12 2. Pengertian Trade off Theory..................................................... 19 3. Pengertian Pecking Order Theory ............................................ 20 4. Pengertian Agency Theory........................................................ 23 5. Pengertian Leverage ................................................................. 25 6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal .............. 27 a. Struktur Asset........................................................................ 27 b. Ukuran Perusahaan ............................................................... 29 c. Pertumbuhan ......................................................................... 30 d. Likuiditas .............................................................................. 31 7. Hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal dengan leverage .............................................................. 32 a. Struktur Aset dan Leverage ................................................... 32
xi
b. Ukuran Perusahaan dan Leverage ......................................... 32 c. Pertumbuhan dan Leverage................................................... 34 d. LDR dan Leverage................................................................ 35
B. Penelitian Terdahulu ...................................................................... 36 C. Kerangka Pemikiran ....................................................................... 43 D. Hipotesis......................................................................................... 46
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian .............................................................. 47 B. Metode Penentuan Sampel ............................................................. 48 C. Metode Pengumpulan Data ............................................................ 48 D. Metode Analisis Data ..................................................................... 49 a. Uji Statistik ................................................................................. 50 b. Tahap Analisis Data ................................................................... 55 c. Pengujian Pelanggaran Asumsi Klasik ...................................... 57 E. Operasional Variabel Penelitian ..................................................... 63
BAB IV
HASIL ANALISIS DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Objek Penelitian ............................................... 67 1. Sejarah Bank Mandiri ................................................................ 67 2. Sejarah Bank Negara Indonesia ................................................. 67 3. Sejarah Bank Rakyat Indonesia ................................................. 68 4. Sejarah Bank Tabungan Negara ................................................. 71 B. Hasil dan Pembahasan.................................................................... 72 C. Interpretasi Hasil ............................................................................ 73 1. Uji Pemilihan Model Regresi Panel ........................................... 73 2. Uji Asumsi Klasik ...................................................................... 76 a. Uji Normalitas Data................................................................ 76 b. Uji Multikolinearitas .............................................................. 77 c. Uji Autokorelasi ..................................................................... 78
xii
d. Uji Heteroskedastisitas ........................................................... 79 D. Uji Signifikansi ................................................................................ 80 1. Uji Signifikansi Simultan (Uji F) ................................................ 80 2. Uji Signifikansi Parsial (Uji t) ..................................................... 82 3. Adjusted R2.................................................................................. 84 BAB V
KESIMPULAN DAN IMPLIKASI A. Kesimpulan .................................................................................... 87 B. Implikasi ......................................................................................... 88
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 90 LAMPIRAN .................................................................................................................
xiii
DAFTAR GAMBAR Keterangan
Nomor
Halaman
2.1
Kerangka Pemikiran
45
4.1
Uji Signifikansi Common Effect
73
4.2
Uji Signifikansi Fixed Effect
74
4.3
Uji Autokorelasi
77
4.4
Uji Glejser
79
4.5
Uji F
81
4.6
Uji T
82
4.7
Uji R2
84
xiv
DAFTAR TABEL Nomor
Keterangan
Halaman
1.1
Perkembangan Aset Bank Umum Tahun 2005-2011
6
1.2
Peringkat Bank Umum Berdasarkan Aset
7
2.1
Penelitian Terdahulu
36
3.1
Peringkat Bank Persero Berdasarkan Aset
49
4.1
Sampel Penelitian
72
4.2
Uji Normalitas
76
4.3
Matriks Korelasi
77
xv
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian Perkembangan dunia usaha termasuk sektor perbankan dalam beberapa tahun
terakhir
ini
menunjukkan
perkembangan
yang
amat
pesat.
Perkembangan tersebut berkaitan dengan perkembangan ekonomi nasional, di samping adanya berbagai kemudahan yang diberikan oleh Pemerintah dengan menciptakan iklim yang lebih baik bagi perkembangan dunia usaha di Indonesia. Perusahaan dalam menjalankan usahanya sering dihadapkan pada kebutuhan dana, baik untuk keperluan modal usaha maupun untuk perluasan usahanya. Dalam memilih dana yang akan ditarik, perusahaan selain harus memperhatikan jangka waktu penggunaan dana, juga harus memperhatikan aspek biaya yang harus dikeluarkan untuk menarik dana tersebut. Oleh karena itu, pembentukan struktur modal perusahaan menjadi salah satu aspek penting di dalam perusahaan, khususnya di dalam pendanaan jangka panjang (Fadli, 2010:1). Peningkatan kualitas hidup masyarakat Indonesia merupakan salah satu tujuan yang hendak dicapai dalam pelaksanaan program pembangunan. Meningkatkan kualitas hidup antara lain diwujudkan dengan meningkatkan
1
pendapatan melalui berbagai kegiatan perekonomian. Salah satu sarana yang mempunyai peranan strategis dalam kegiatan perekonomian adalah perbankan (Rida Rahim dan Yuma Irpa, 2008). Bank merupakan salah satu pelaku ekonomi yang memegang peran sangat penting dalam perekonomian suatu negara. Menurut UU No.10 tahun 1998, bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka meningkatkan taraf hidup orang banyak. Seperti yang kita ketahui pula, fungsi utama bank dalam perekonomian adalah sebagai intermediaris yaitu fungsi perantara antara pihak yang defisit dana dengan pihak yang surplus dana. Dengan adanya fungsi ini maka roda perekonomian suatu negara dapat berjalan dengan baik (Nurani Agustina, 2009:1). Kesejahteraan pemegang saham serta nilai perusahaan sangat dipengaruhi oleh bagaimana kebijakan tingkat leverage yang diambil oleh manajer keuangan perusahaan. Oleh sebab itu, manajer dalam mengambil keputusan mengenai tingkat leverage harus dilakukan dengan hati-hati dan perlu mempertimbangkan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Dari banyaknya penelitian yang dilakukan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat leverage, ditemukan beberapa faktor yang sering muncul sebagai variabel penentu, antara lain resiko bisnis, pertumbuhan
2
potensial, volatilitas pendapatan, ukuran perusahaan, profitabilitas dan securable asset (Fadli, 2010:3). Bagi sebuah perusahaan yang khususnya bersifat profit, keputusan pendanaan merupakan suatu keputusan yang sangat menentukan terhadap perkembangannya di masa yang akan datang. Dalam keputusan pendanaan akan timbul dua alternatif penting, apakah tetap menggunakan modal sendiri atau juga menggunakan utang dalam menjalankan bisnisnya. Pendanaan dengan modal sendiri dapat dilakukan dengan menerbitkan saham, sedangkan pendanaan dengan utang dapat dilakukan dengan menerbitkan obligasi, right issue atau berutang ke bank (Irham Fahmi dan Yovi Lavianti, 2010:55). Fungsi bank sebagai lembaga intermediasi khususnya dalam penyaluran kredit mempunyai peranan penting bagi pergerakan roda perekonomian secara keseluruhan dan memfasilitasi pertumbuhan ekonomi. Dimana pada level ekonomi makro bank merupakan alat dalam menetapkan kebijakan moneter sedangkan pada level mikro ekonomi bank merupakan sumber utama pembiayaan bagi para pengusaha maupun individu (Konch, 2000). Fungsi keuangan merupakan salah satu fungsi penting bagi perusahaan dalam kegiatan perusahaan. Dalam mengelola fungsi keuangan salah satu unsur yang perlu diperhatikan adalah seberapa besar perusahaan mampu memenuhi kebutuhan dana yang akan digunakan untuk beroperasi dan mengembangkan usahanya. Pemenuhan dana ini bisa bersumber dari dana 3
sendiri, modal saham maupun dengan hutang, baik hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang (Andi Kartika, 2009). Struktur permodalan yang optimal merupakan target yang senantiasa dicapai oleh suatu perusahaan termasuk bank. Teori trade off atau balancingtheory menjelaskan bahwa untuk mencapai struktur modal yang optimal tersebut maka perusahaan harus dapat memadukan suatu keseimbangan atas trade off antara manfaat atau pengembalian (return) dan risiko atau biaya yang dihadapi sehingga dapat memaksimalkan nilai perusahaan (Brigham, 2005). Penentuan struktur modal bagi suatu perusahaan merupakan salah satu bentuk keputusan keuangan yang penting, karena keputusan ini dapat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan manajemen keuangan perusahaan. Tujuan pokok manajemen struktur modal adalah menciptakan suatu bauran atau
kombinasi
sumber
pembelanjaan
permanen,
sehingga
mampu
memaksimumkan harga saham perusahaan (Warsono, 2003:238) Struktur modal yang optimal dalam sebuah perusahaan adalah kombinasi utang dan ekuitas yang akan memaksimalkan harga saham. Proporsi modal yang tepat sangat penting bagi kelangsungan setiap perusahaan perbankan tetapi tidak setiap perusahaan perbankan sama dalam hal struktur modal. Pada umumnya struktur modal perusahaan seperti hutang, saham preferen, dan saham biasa mempunyai peran yang cukup penting dalam 4
kebijakan struktur modal bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan dalam jangka panjang. Struktur modal di Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang yaitu tingkat hutang yang tinggi pada perusahaan-perusahaan di Indonesia. Artinya perusahaan mendanai kegiatan operasional sehari-harinya lebih besar hutang daripada menggunakan modal sendiri (Suprianto, 2009). Secara umum sumber dana di Indonesia lebih banyak menggunakan hutang daripada sumber dana lainnya. Hal ini diperkuat oleh data bahwa sumber pendanaan terbesar tahun 1999 dan 2000 di dominasi oleh hutang, yaitu sebesar 68% dari total pendanaan perusahaan dan saham hanya sebesar 18% dari seluruh total pendanaan perusahaan. Hutang yang tinggi tanpa kendali akan menimbulkan kredit macet dan menghambat pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan (Mutamimah, 2003). Fenomena yang terjadi pada perseroan perbankan yang mengalami kondisi naik turun dalam menjaga stabilitas keuangan dan pertumbuhan perseroan perbankan di Indonesia menuntut adanya kebijaksanaan yang harus diambil untuk dapat memperbaiki serta meningkatkan struktur dan kualitas perbankan. Atas dasar pemikiran tersebut, bank persero yang termasuk sebagai 10 bank yang memiliki aset terbesar di Indonesia cukup menarik untuk dijadikan objek penelitian. Dari segi aset, terjadi peningkatan aset yang terus meningkat dari tahun 2005 sampai tahun 2011. Jika dilihat dari rekapitulasi institusi perbankan yang tergolong kepada bank umum, jumlah bank milik pemerintah 5
(Bank Persero) yang berjumlah 4 bank, mampu memberikan sumbangan aset yang besar terhadap total aset bank umum di Indonesia. Jumlah total aset keempat bank tersebut juga mengalami peningkatan sejak 2005.
Tabel 1.1 Perkembangan Aset Bank Umum Tahun 2005-2011 (Miliar Rp) Tahun 2008 847.563 883.470
Kelompok Bank 2005 2006 2007 2009 2010 2011 Bank Persero 565.585 621.212 741.988 979.078 1.115.519 1.328.168 BUSN Devisa 571.231 663.002 768.730 958.549 1.203.370 1.464.007 BUSN Non Devisa 26.283 29.657 39.012 42.467 55.762 78.485 107.085 BPD 106.411 159.476 170.012 185.252 200.542 239.141 304.003 Bank Campuran 59.639 64.421 90.480 118.131 135.675 149.990 181.088 Bank Asing 140.679 156.083 176.278 233.674 204.502 222.347 268.482 Total 1.469.827 1.693.850 1.986.501 2.310.557 2.534.106 3.008.853 3.652.832 Sumber : Statistik Bank Indonesia
Jika dilihat dari peringkat bank umum terhadap asetnya, terlihat bahwa seluruh bank persero tergolong ke dalam sepuluh besar bank dengan aset terbesar di Indonesia. Menurut data Bank Indonesia Desember 2011, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk serta PT BRI (Persero) Tbk menduduki posisi dua teratas dalam hal aset. Bank persero lainnya yaitu PT BNI (Persero) Tbk dan PT BTN (Persero) Tbk berada pada posisi keempat dan kesepuluh. Secara lengkap, peringkat bank umum berdasarkan aset dapat dilihat pada Tabel 1.2
6
Tabel 1.2 Peringkat Bank Umum Berdasarkan Aset (Desember 2011)
Peringkat
Aset (miliar Rp)
Pangsa Terhadap Total Aset (persen)
493.050
13,50
1
Nama Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
2
PT BRI (Persero) Tbk
456.382
12,49
3
PT Bank Central Asia Tbk
380.927
10,43
4
PT BNI (Persero) Tbk
289.458
7,92
5
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Danamon Indonesia Tbk
142.932
4,75
113.861
3,78
PT PAN Indonesia Bank Tbk 106.508 PT Bank Permata Tbk 74.040 PT BII Tbk 72.030 PT BTN (Persero) Tbk 68.334 Sumber : Statistik Bank Indonesia (2011)
3,54 2,46 2,39 2,27
6 7 8 9 10
Menurut Brigham dan Houston (2001:39) dalam Ariyanto (2011:6), ada beberapa faktor yang mempengaruhi keputusan struktur modal perusahaan, antara lain : stabilitas penjualan, struktur aktiva, leverage operasi, tingkat pertumbuhan, profitabilitas, pajak, pengawasan, sifat manajemen, sikap kreditur dan konsultan, kondisi pasar, kondisi internal perusahaan dan fleksibiltas keuangan. Beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan yaitu tingkat pertumbuhan penjualan, stabilitas penjualan, karakteristik industri, struktur aktiva, sikap manajemen, dan sikap pemberi pinjaman (Weston dan Copeland, 1996) dalam Ariyanto (2011:6).
7
Weston dan Brigham (1997) dalam Ariyanto (2011:6), faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan adalah stabilitas perusahaan, struktur aktiva, leverage operasi, tingkat pertumbuhan, profitabilitas, pajak, pengendalian, sikap manajemen, sikap pemberi pinjaman dan perusahaan penilai kredibilitas, kondisi pasar, kondisi internal perusahaan, dan fleksibilitas keuangan perusahaan. Faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal antara lain : tingkat suku bunga, stabilitas pendapatan, susunan aktiva, kadar risiko aktiva, besarnya jumlah modal yang dibutuhkan, keadaan pasar modal, sifat manajemen, dan besarnya suatu perusahaan (Riyanto, 2001:236). Menurut Suad Husnan (2000:334), menyatakan bahwa yang paling mempengaruhi struktur modal adalah lokasi distribusi keuntungan, stabilitas penjualan dan keuntungan, kebijakan deviden, pengendalian dana risiko kebangkrutan. Struktur modal merupakan salah satu keputusan keuangan yang dihadapi manajer keuangan berkaitan dengan komposisi hutang, saham preferen, dan saham biasa yang harus digunakan oleh perusahaan. Ketika perusahaan menggunakan hutang, biaya modal akan sebesar biaya bunga yang dibebankan oleh kreditur, sedangkan pada kreditur akan timbul opportunity cost dari dana yang digunakan. Keputusan struktur modal yang tidak cermat akan menimbulkan biaya modal tinggi sehingga berakibat pada rendahnya profitabilitas perusahaan. Apabila keputusan struktur modal mempengaruhi 8
kondisi dan nilai perusahaan, maka sangat berguna bagi perusahaan untuk mengetahui faktor-faktor dari dalam perusahaan yang dapat mempengaruhi struktur modal. Faktor-faktor tersebut misalnya seperti : struktur aset, ukuran perusahaan, pertumbuhan dan likuiditas yang di-proxy-kan ke dalam LDR (Loan to Deposit Ratio) . Aplikasi
pengujian
pengaruh
variabel
struktur
aset,
ukuran
perusahaan, pertumbuhan dan LDR terhadap leverage di Bank Persero yang merupakan pembeda dengan penelitian sebelumnya. Sebagai barometer perbankan, kinerja Bank Persero sangat menarik perhatian publik karena berpengaruh langsung terhadap kepercayaan masyarakat kepada institusi perbankan. Dengan kata lain, apabila terjadi kekacauan di salah satu dari keempat Bank Persero, dapat dipastikan bahwa kekacauan tersebut akan membawa dampak sistemik terhadap perekonomian dan perbankan nasional, demikian pula sebaliknya. Berdasarkan pertimbangan dan penilaian tersebut, penulis mencoba untuk
menganalisis
dan
mempelajari
faktor
apa
saja
yang dapat
mempengaruhi struktur modal di bank. Untuk itu penulis mengambil judul dalam penulisan skripsi ini adalah : ”ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI STRUKTUR MODAL PADA BANK PERSERO”
9
B. Perumusan Masalah Berdasarkan
latar
belakang
tersebut,
maka
penulis
merumuskan
permasalahan yang ada sebagai berikut : 1.
Apakah secara simultan struktur aset, ukuran perusahaan,pertumbuhan dan LDR terhadap struktur modal pada Bank Persero?
2.
Apakah secara parsial struktur aset, ukuran perusahaan,pertumbuhan dan LDR terhadap struktur modal pada Bank Persero?
3.
Variabel independen manakah yang paling dominan mempengaruhi struktur modal pada Bank Persero?
C. Tujuan Penelitian Berdasarkan pada perumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk : 1.
Untuk menganalisis secara simultan pengaruh variabel struktur aset, ukuran perusahaan, pertumbuhan dan LDR terhadap struktur modal pada Bank Persero.
2.
Untuk menganalisis secara parsial pengaruh variabel struktur aset, ukuran perusahaan, pertumbuhan dan LDR terhadap struktur modal pada Bank Persero.
3.
Untuk menganalisis variabel independen yang dominan mempengaruhi struktur modal pada Bank Pers 10
D. Manfaat Penelitian Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat, yakni manfaat bagi akademisi maupun praktisi. a. Dari segi teoritis pada persfektif akademis, penelitian ini akan bermanfaat untuk : 1) Bagi peneliti untuk mendapatkan pengembangan dan melatih diri dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang diperoleh selama masa perkuliahan. 2) Bagi civitas akademika untuk memberikan sumbangan pikiran sebagai bahan perbandingan kepada semua pihak yang melakukan penelitian lebih lanjut. 3) Bagi kepentingan akademis dapat menambah wawasan dan penerapan teoritis dan praktek di lapangan.
b. Dari segi perspektif praktis, penelitian ini akan bermanfaat untuk : 1) Bagi pihak perbankan, diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran yang bermanfaat bagi manajemen perbankan sebagai acuan dalam menjalankan fungsinya sebagai lembaga intermediasi. 2) Bagi investor dan masyarakat untuk memberikan informasi baru mengenai struktur modal dan faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi struktur modal serta dampak terhadap struktur modal suatu bank. 11
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Kerangka Teoritis 1. Struktur Modal Struktur modal merupakan bagian dari struktur keuangan suatu perusahaan yang digunakan dalam mendanai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan. Struktur modal pada intinya terdiri dari dua bagian penting, yaitu debt dan equity. Nilai perusahaan didefinisikan sebagai penjumlahan nilai dari hutang dan ekuitas perusahaan (Ahmad Rodoni dan Herni Ali, 2010:138). Struktur modal bertujuan memadukan sumber dana permanen yang digunakan perusahaan dengan cara yang akan memaksimumkan nilai perusahaan. Bagi sebuah perusahaan sangat penting untuk memperkuat kestabilan keuangan yang dimilikinya, karena perubahan dalam struktur modal diduga bisa menyebabkan perubahan nilai perusahaan (Irham Fahmi dan Yovi Lavianti, 2010:55). Suad Husnan mengatakan struktur modal adalah perbandingan sumber dana jangka panjang yang bersifat pinjaman dengan modal sendiri. Dalam pengertian seluruh utang (utang jangka panjang dan utang jangka pendek), perbandingan tersebut disebut struktur finansial (Irham Fahmi dan Yovi Lavianti, 2010:56).
12
Menurut Ahmad Rodoni dan Herni Ali (2010:137), struktur modal adalah proporsi dalam menentukan pemenuhan kebutuhan belanja perusahaan, dimana dana yang diperoleh menggunakan kombinasi atau panduan sumber yang berasal dari dana jangka panjang yang terdiri dari dua sumber utama yakni yang berasal dari dalam dan luar perusahaan. Menurut Gitman (2006) struktur modal adalah kombinasi dari debt dan equity yang dimiliki oleh perusahaan. Membahas mengenai struktur modal berarti membahas bagaimana sebuah perusahaan dapat mendanai operasi dan pertumbuhan yang ingin dicapai dengan menggunakan sumber dana yang berbeda-beda. Pendanaan menggunakan debt (debt financing) ketika perusahaan meminjam uang (hutang) untuk mendapatkan dana. Ada 2 jenis debt financing, yaitu :
Short term debt financing
Short term debt financing diperlukan untuk mendanai operasi bisnis sehari-hari, seperti membeli persediaan, perlengkapan atau untuk membayar gaji karyawan. Short term debt financing dikenal sebagai hutang operasi atau hutang jangka pendek karena jangka waktunya yang kurang dari 1 tahun.
Long term debt financing
Long term debt financing diperlukan untuk mendanai aset, seperti perlengkapan, bangunan, tanah, atau mesin. Disebut pendanaan jangka panjang karena waktu pengembalian hutang lebih dari 1 tahun.
13
Sedangkan equity financing adalah dana yang didapatkan dari laba ditahan dan saham. Laba ditahan didapatkan dari sisa net income setelah dikurangi dividen yang dibagikan kepada pemegang saham. Saham dijual kepada pemegang saham dalam 2 bentuk, yaitu common stock dan preferred stock. Pemegang saham menerima bagian kepemilikan dan bentuk mendapatkan bagian keuntungan perusahaan dalam bentuk dividen. Kombinasi dari debt dan equity dalam struktur modal terangkum dalam debt equity ratio, yang merupakan pengukuran langsung dari leverage. Menurut Brigham dan Houston (2006:42), apabila aktiva perusahaan cocok untuk dijadikan agunan kredit, maka perusahaan tersebut akan cenderung menggunakan jumlah hutang yang lebih besar. Dalam hal ini aset yang dapat dijadikan agunan berupa aktiva tetap (fixed asset/tangibility). Keown dkk dalam Andi Setiawan (2010:16), mengatakan bahwa struktur keuangan adalah paduan semua pos yang muncul di sisi kanan neraca perusahaan yaitu hutang jangka pendek, hutang jangka panjang dan modal pemegang saham sedangkan struktur modal adalah paduan sumber dana jangka panjang yang digunakan oleh perusahaan. Menurut Gosh et.al. dalam Andi Setiawan (2010:17), struktur modal adalah perbandingan antara hutang perusahaan (total debt) dengan total aktiva (total assets).
14
Menurut Warsono (2003:235) struktur modal berkaitan dengan penentuan bauran (mix) pembelanjaan jangka panjang perusahaan. Struktur modal mempunyai pengertian yang berbeda dengan struktur keuangan. Struktur keuangan merupakan kombinasi atau bauran dari pos yang termasuk dalam sisi kanan neraca keuangan perusahaan (sisi pasiva), sedangkan struktur modal merupakan bauran dari sumber pembelanjaan jangka panjang yang digunakan perusahaan. Jadi, struktur modal suatu perusahaan hanya merupakan sebagian dari struktur keuangannya. Menurut Van Horne dan Wachowicz (1998:474), struktur modal adalah bauran (proporsi) pendanaan permanen jangka panjang perusahaan yang ditunjukkan oleh hutang, ekuitas saham preferen, dan saham biasa. Menurut Warsono (2003:236), pada perusahaan yang berbentuk PT, struktur modal perusahaan dapat dilihat pada sisi pasiva, komponen struktur modal terdiri dari 3 komponen yaitu: a.
Utang jangka panjang (long term debt) adalah hutang yang
masa jatuh tempo pelunasan lebih dari 1 tahun seperti hutang hipotek, obligasi, dan bentuk hutang jangka panjang lainnya seperti pinjaman jangka panjang dari bank. b.
Saham preferen (preferen stock) adalah bentuk komponen
modal jangka panjang yang merupakan kombinasi antara modal sendiri (saham biasa) dengan hutang jangka panjang, saham preferen sering disebut juga dengan sekuritas hibrida (hybrid security). 15
c.
Ekuitas saham biasa (common stock equity) adalah bentuk
komponen modal jangka panjang yang ditanamkan oleh para investor yang pemegangnya memiliki klaim residual atas laba dan kekayaan perusahaan. Menurut
Warsono
(2003:236),
ada
beberapa
faktor
yang
mempengaruhi struktur modal antara lain sebagai berikut: a.
Laju pertumbuhan dan kemantapan penjualan dimasa yang
akan datang, semakin tinggi pertumbuhan dan semakin stabil penjualan di masa yang akan datang, cenderung me-leverage semakin besar. b.
Struktur kompetitif dalam industri. Semakin kompetitif
persaingan dalam industrinya, semakin kecil kecenderungan perusahaan untuk menggunakan hutang jangka panjang dalam struktur modal. c.
Susunan aset dari perusahaan sendiri.
d.
Resiko bisnis yang dihadapi perusahaan
e.
Status kendali dari para pemilik dan manajemen
f.
Sikap para kreditur modal terhadap industri dan perusahaan
g.
Posisi pajak perusahaan
h.
Fleksibilitas keuangan atau kemampuan untuk menerbitkan
modal dalam kondisi yang tidak baik i.
Konservatisme atau agresivisme manajerial
16
Penentuan struktur modal bagi suatu perusahaan merupakan salah satu bentuk keputusan keuangan yang penting, karena keputusan ini dapat berpengaruh terhadap pencapaian tujuan manajemen keuangan perusahaan. Untuk mencapai tujuan manajemen struktur modal, mekanisme yang dapat dilakukan adalah dengan menciptakan bauran pembelanjaan sedemikian rupa sehingga dapat meminimumkan biaya modal (cost of capital) dan memaksimumkan nilai perusahaan (Warsono, 2003:238). Brigham dan Houston dalam Andi Setiawan (2010:20), keputusan struktur modal secara langsung juga berpengaruh terhadap besarnya resiko yang ditanggung pemegang saham serta besarnya tingkat pengembalian atau tingkat keuntungan yang diharapkan. Yuke dan Hadri dalam Andi Setiawan (2010:20-21), mengatakan bahwa keputusan struktur modal yang diambil oleh manajer tersebut tidak saja berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan, tetapi juga berpengaruh terhadap resiko keuangan yang dihadapi perusahaan. Teori struktur modal menjelaskan apakah ada pengaruh perubahan struktur modal terhadap nilai perusahaan (yang tercermin dari harga saham perusahaan), kalau keputusan investasi dan kebijakan deviden dipegang konstan. Dengan kata lain, seandainya perusahaan mengganti sebagian modal sendiri dengan hutang (atau sebaliknya) apakah harga saham akan berubah, apabila perusahaan tidak merubah keputusan-keputusan keuangan lainnya.
17
Dengan kata lain, kalau perubahan struktur modal tidak merubah nilai perusahaan, berarti tidak ada struktur modal yang terbaik. Semua struktur modal adalah baik. Akan tetapi, kalau dengan merubah struktur modal ternyata nilai perusahaan berubah, maka akan diperoleh struktur modal yang terbaik. Struktur modal yang dapat memaksimumkan nilai perusahaan, atau harga saham adalah struktur modal yang terbaik. Yang dimaksud dengan nilai perusahaan adalah harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila perusahaan tersebut dijual (Suad Husnan, 2000:299).
18
2. Trade off Theory Teori trade off merupakan hasil pengembangan dari teori struktur modal modern pertama yang diperkenalkan oleh Modigliani dan Miller pada tahun 1958. Teori ini mengasumsikan bahwa struktur modal perusahaan adalah hasil trade off dari biaya keagenan dan biaya kesulitan keuangan dimana sebagai imbangan dari manfaat penggunaan hutang. Dari model ini dapat dinyatakan bahwa perusahaan yang tidak menggunakan pinjaman sama sekali dan perusahaan yang menggunakan pembiayaan investasinya dengan pinjaman seluruhnya adalah buruk. Keputusan terbaik adalah keputusan yang moderat dengan mempertimbangkan kedua instrument pembiayaan. Trade off theory merupakan model yang didasarkan pada trade-off antara keuntungan dengan kerugian penggunaan hutang. Berdasarkan realita yang berasal dari hutang dalam jumlah besar, penggunaan modal sendiri mempunyai manfaat dan kerugian bagi perusahaan. Menurut (Brigham : 2001) dalam Fadli (2010), hutang mempunyai keuntungan pada : a. Biaya bunga yang mempengaruhi penghasilan kena pajak, sehingga hutang menjadi lebih rendah. b. Kreditur hanya mendapatkan biaya bunga yang bersifat relatif tetap, kelebihan dan keuntungan akan menjadi klaim bagi pemilik perusahaan.
19
Trade off theory menjelaskan bahwa tingkat leverage perusahaan merupakan hasil trade off perusahaan antara manfaat pajak atas penggunaan hutang dengan meningkatnya biaya keagenan dan financial distress yang muncul akibat peningkatan penggunaan hutang, teori ini memiliki dasar pemikiran untuk menghindari keputusan ekstrim, (penggunaan hutang 100%, atau penggunaan modal sendiri 100%). Hal ini didasarkan pada asumsi bahwa dengan meminjam, perusahaan akan dapat melindungi pendapatannya dari pajak sedangkan apabila meminjam terlalu banyak, maka akan menyebabkan timbulnya biaya kebangkrutan.
3. Pecking Order Theory Teori ini dikenalkan pertama kali oleh Donaldson pada tahun 1961, penamaan pecking order theory dilakukan oleh Myers pada tahun 1984. Teori ini disebut pecking order karena teori ini menjelaskan mengapa perusahaan akan menentukan hierarki sumber dana yang paling disukai. Secara ringkas teori ini menyatakan bahwa (Brealey and Myers, 1991 dalam Suad Husnan, 2000:324): 1.
Perusahaan menyukai internal financing (pendanaan dari hasil
operasi perusahaan). 2.
Perusahaan mencoba menyesuaikan rasio pembagian deviden
yang ditargetkan dengan berusaha menghindari perubahan pembayaran deviden secara drastis. 20
3.
Kebijakan deviden yang relatif segan untuk diubah, disertai
dengan fluktuasi profitabilitas dan kesempatan investasi yang tidak bisa diduga, mengakibatkan bahwa dana hasil operasi kadang-kadang melebihi kebutuhan dana untuk investasi, meskipun pada kesempatan yang lain, mungkin kurang. Apalagi dana hasil operasi kurang dari kebutuhan investasi, maka perusahaan akan mengurangi saldo kas atau menjual sekuritas yang dimiliki. 4.
Apabila pendanaan dari luar (external financing) diperlukan,
maka perusahaan akan menerbitkan sekuritas yang paling “aman” terlebih dahulu yaitu dimulai dengan penerbitan obligasi, kemudian diikuti oleh sekuritas yang berkarakteristik opsi (seperti obligasi konversi), baru akhirnya apabila masih belum mencukupi, saham baru diterbitkan. Suad Husnan dalam Irham Fahmi dan Yovi Lavianti (2010:57-59) Pecking order theories merupakan suatu kebijakan yang ditempuh oleh suatu perusahaan untuk mencari tambahan dana dengan cara menjual aset yang dimilikinya. Pada kebijakan pecking order theories perusahaan melakukan kebijakan dengan cara mengurangi kepemilikan aset yang dimiliki karena dilakukan kebijakan penjualan. Perusahaan akan mengalami kekurangan aset karena dipakai untuk membiayai rencana aktivitas perusahaan baik yang sedang maupun yang akan datang. Yang sedang seperti untuk membayar utang yang jatuh tempo dan yang akan datang seperti untuk pengembangan produk baru (new product) dan 21
ekspansi perusahaan dalam membuka kantor cabang (brand office) dan berbagai kantor cabang pembantu (sub brand office). Implikasi pecking order theory adalah perusahaan tidak menetapkan struktur modal optimal tertentu, tetapi perusahaan menetapkan kebijakan prioritas sumber dana (Laili Hidayat, et al, 2001 : 33). Pecking order theory menjelaskan
mengapa
perusahaan-perusahaan
yang
profitable
(menguntungkan) umumnya meminjam dalam jumlah yang sedikit. Hal tersebut bukan karena perusahaan mempunyai target debt ratio yang rendah, tetapi karena memerlukan external financing yang sedikit. Sedangkan perusahaan yang kurang profitable cenderung mempunyai hutang yang lebih besar karena dana internal tidak cukup dan hutang merupakan sumber eksternal yang lebih disukai. Penggunaan dana eksternal dalam bentuk hutang lebih disukai daripada modal sendiri karena 2 alasan, yaitu, pertama pertimbangan biaya emisi dimana biaya emisi obligasi akan lebih murah daripada biaya emisi saham baru. Hal ini disebabkan karena penerbitan saham baru akan menurunkan harga saham lama. Kedua, manajer khawatir penerbitan saham baru akan ditafsirkan sebagai kabar buruk oleh para pembeli, dan membuat harga saham akan turun, hal ini disebabkan antara lain oleh kemungkinan adanya ketidaksamaan informasi antara pihak manajemen dengan pihak pemodal (Suad Husnan, 2000 : 325).
22
Modigliani dan Miller dalam Irham Fahmi dan Yovi Lavianti (2010:59) bahwa penggunaan hutang akan selalu lebih menguntungkan apabila dibandingkan dengan penggunaan modal sendiri, terutama dengan meminjam ke perbankan. Karena pihak perbankan dalam menetapkan tingkat suku bunga adalah berdasarkan acuan dalam melihat perubahan dan berbagai persoalan dalam perekonomian suatu negara, yaitu dengan menghubungkan antara tingkat inflasi dengan persentase pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan. Sehingga sangat tidak mungkin bagi suatu perbankan menerapkan suatu angka suku bunga pinjaman yang memberatkan bagi pihak debitur, karena juga akan bermasalah bagi perbankan sendiri yaitu memungkinkan untuk timbulnya bad debt.
4. Agency Theory Teori ini dikemukakan oleh Michael C. Jensen dan William H. Meckling pada tahun 1976. Manajemen merupakan agen dari pemegang saham, sebagai pemilik perusahaan. Para pemegang saham berharap agen akan bertindak atas kepentingan mereka sehingga mendelegasikan wewenang kepada agen. Untuk dapat melakukan fungsinya dengan baik, manajemen harus diberikan imbalan dan pengawasan yang memadai. Pengawasan dapat dilakukan melalui cara seperti pengikatan agen, pemeriksa laporan keuangan, dan pembatasan terhadap keputusan yang dapat diambil manajemen. Kegiatan pengawasan membutuhkan biaya yang disebut dengan biaya agensi. Biaya 23
agensi adalah biaya-biaya yang berhubungan dengan pengawasan manajemen untuk meyakinkan bahwa manajemen bertindak konsisten sesuai dengan perjanjian kontraktual perusahaan dengan kreditor dan pemegang saham (Van Horne dan Wachowicz, 1998 : 482). Pada dasarnya agency theory
adalah teori mengenai struktur
kepemilikan perusahaan yang dikelola oleh manajer bukan pemilik, berdasarkan kenyataan bahwa manajer professional bukan agen yang sempurna dari pemilik perusahaan, dengan demikian belum tentu selalu bertindak untuk kepentingan pemilik. Dengan kata lain, manajer sebagai manusia
rasional
dalam
pengambilan
keputusan
perusahaan
akan
memaksimalkan kepuasan dirinya sendiri (Laili Hidayat, et al. 2001 : 34). Jensen dan Meckling (1976) dalam Horne dan Wachowicz (1998 : 482) menyatakan bahwa masalah keagenan berhubungan dengan penggunaan ekuitas eksternal. Misalnya sebuah perusahaan yang semula dimiliki seluruhnya oleh satu orang, maka semua tindakannya hanya mempengaruhi posisinya sendiri. Jika pemilik yang juga manajer perusahaan menjual sebagian dari sahamnya kepada orang lain, maka akan timbul konflik kepentingan. Keuntungan sampingan yang dibayarkan kepada pemilik – manajer yang semula sepenuhnya dinikmati sendiri, sekarang dibayar sebagian kepada pemilik baru.
24
5. Leverage Leverage menunjuk pada hutang yang dimiliki perusahaan. Dalam arti harafiah, leverage berarti pengungkit atau tuas. Sumber dana perusahaan dapat dibedakan menjadi dua yaitu sumber dana intern dan sumber dana ekstern. Sumber dana intern berasal dari laba yang ditahan, pemilik perusahaan yang tercermin pada lembar saham atau prosentase kepemilikan yang tertuang dalam neraca. Sementara sumber dana ekstern merupakan sumber dana perusahaan yang berasal dari luar perusahaan, misalnya hutang. Kedua sumber dana ini tertuang dalam neraca pada sisi kewajiban. Leverage juga dapat diartikan sebagai penggunaan aktiva atau dana dimana untuk penggunaan tersebut perusahaan harus menutup biaya tetap atau membayar beban tetap. Jika pada “operating leverage” penggunaan aktiva dengan biaya tetap adalah dengan harapan bahwa revenue yang dihasilkan oleh penggunaan aktiva itu akan cukup untuk menutup biaya tetap dan biaya variabel, maka pada “financial leverage” penggunaan dana dengan beban tetap itu adalah dengan harapan untuk memperbesar pendapatan per lebar saham biasa. (EPS = Earning Per Share). Perusahaan
menggunakan
dana
dengan
beban
tetap
sehingga
menimbulkan masalah financial leverage. Seperti halnya masalah operating leverage baru timbul setelah perusahaan dalam operasinya mempunyai biaya
25
tetap. Perusahaan yang menggunakan dana dengan beban tetap dikatakan menghasilkan leverage yang menguntungkan atau efek yang positif jika pendapatan yang diterima dari penggunaan dana tersebut lebih besar daripada beban tetap dari penggunaan dana itu. Kalau perusahaan dalam menggunakan dana dengan beban tetap itu menghasilkan efek yang menguntungkan dana bagi pemegang saham biasa (pemilik modal sendiri) yaitu dalam bentuknya memperbesar EPS-nya, dikatakan perusahaan itu menjalankan “trading on the eqity” Trading on the equity merupakan penggunaan dana yang disertai dengan beban tetap dimana dalam penggunaannya dapat menghasilkan pendapatan yang lebih besar daripada beban tetap tersebut. Financial leverage itu merugikan kalau perusahaan tidak dapat memperoleh pendapatan dari penggunaan dana tersebut sebanyak beban tetap yang harus dibayar. Salah satu tujuan dalam pemilihan berbagai alternatif metode pembelanjaan adalah untuk memperbesar pendapatan bagi pemilik modal sendiri atau pemegang saham biasa. Kebutuhan dana suatu perusahaan dapat sepenuhnya dipenuhi dengan saham biasa, atau sebagian dengan saham biasa dan sebagian lain dengan saham preferen atau obligasi, dimana dua sumber dana yang terakhir adalah disertai dengan beban tetap (dividen saham preferen dan bunga).
26
Tingkat EBIT (Earning Before Interest & Tax) untuk menentukan “income effect” dari berbagai pembayaran atau berbagai alternafif metode pembelanjaan terhadap yang dapat menghasilkan EPS (Earning Per Share) yang sama besarnya antara berbagai pertimbangan atau alternative pemenuhan dana tersebut. Tingkat EBIT yang dapat menghasilkan EPS yang sama besarnya pada berbagai perimbangan pembelanjaan dinamakan atau “Break-event point” (dalam financial leverage).
6. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal
Beberapa faktor yang mempengaruhi struktur modal perusahaan yaitu profitabilitas, tingkat pertumbuhan, tingkat pajak, struktur asset, dan ukuran perusahan. Berikut pembahasan dari masing-masing faktor a. Struktur Aset Menurut Gitman dalam Andi Setiawan (2010:56) struktur aset merupakan suatu kekayaan aktiva yang dimiliki oleh perusahaan yaitu pertama berupa aktiva lancar (current asset) yang dimana seluruh aktivanya mudah dicairkan atau ditukarkan menjadi uang tunai dapat berupa cash yang nilainya paling likuid, marketable securities yaitu surat berharga yang dapat
27
dijual dengan cepat, account receivable yaitu total hutang perusahaan yang belum tertagih, inventories termasuk bahan baku dan hasil akhir dari proses kerja. Kedua aktiva tidak lancar (fixed asset) dimana seluruh aktivanya mempunyai umur ekonomis lebih dari satu tahun atau tidak akan habis dalam satu kali perputaran operasi perusahaan. Struktur asset merupakan penentuan seberapa besar jumlah alokasi untuk masing-masing komponen, baik aktiva lancar maupun aktiva tetap. Struktur aset dapat mempengaruhi sumber-sumber pembiayaan yang akan berpengaruh terhadap penentuan struktur modal perusahaan. Struktur aktiva yang diukur oleh proporsi aktiva tetap terhadap total aktiva, memiliki hubungan yang positif terhadap struktur modal. Artinya apabila struktur aktiva mengalami peningkatan maka semakin tinggi pula jumlah hutang dan semakin tinggi pula struktur modal perusahaan (Titman dan Wessels:1998) dalam Fadli (2010). Laili Hidayat (2001:36) mengemukakan bahwa struktur aktiva berpengaruh positif terhadap srtuktur modal. Penelitian dari Sekar Mayang Sari (2001) serta Bhaduri (2002) mendukung penelitian Laili tersebut, di mana struktur aktiva berpengaruh positif terhadap struktur modal.
28
b. Ukuran Perusahaan Ukuran perusahaan mempunyai pengertian bahwa besarnya ukuran perusahaan
yang dapat dilihat dari kemampuan perusahaan dalam
menghasilkan pendapatan perusahaan yang berasal dari nilai penjualan. Ukuran perusahaan juga merupakan variabel yang menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukkan dari besar kecilnya aktiva, jumlah penjualan, rata-rata tingkat penjualan, dan rata-rata total aktiva. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa ukuran perusahaan merupakan ukuran besar kecilnya perusahaan yang dapat dilihat dari kemampuan perusahaan dalam menghasilkan pendapatan perusahaan, sehingga dapat dilihat dari besarnya jumlah perusahaan. Ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya asset yang dimiliki oleh perusahaan (Saidi, 2004 : 54). Dalam penelitian ini, pengukuran terhadap ukuran perusahaan mengacu pada penelitian Saidi (2004), dimana ukuran perusahaan di proxy dengan nilai logaritma natural dari total asset (natural logarithm of asset). Perusahaan yang lebih besar cenderung memiliki sumber permodalan yang lebih terdiversifikasi sehingga semakin kecil kemungkinan untuk bangkrut dan lebih mampu memenuhi kewajibannya, sehingga perusahaan besar cenderung mempunyai hutang yang lebih besar daripada perusahaan kecil. Logaritma dari total asset dijadikan indikator dari ukuran perusahaan karena jika semakin besar ukuran perusahaan maka asset tetap yang dibutuhkan juga akan semakin besar. 29
c. Pertumbuhan Ahmad Rodoni dan Herni Ali (2010:147), mengatakan bahwa pertumbuhan secara tidak langsung berpengaruh pada pendanaan ekuitas yang signifikan, walaupun pada keadaan dimana biaya kebangkrutan rendah. Jadi perusahaan dengan pertumbuhan tinggi akan memiliki debt ratio yang lebih rendah dibandingkan dengan perusahaan yang pertumbuhannya rendah. Pertumbuhan pada intinya adalah fitur dari dunia nyata, sebagai hasilnya pendanaan dengan hutang tidak optimal. Pertumbuhan perusahaan dapat didefinisikan sebagai peningkatan yang terjadi pada perusahaan. Semakin tinggi pertumbuhan perusahaan yang berarti pula bahwa kesempatan bertumbuh perusahaan semakin tinggi, maka akan semakin besar kebutuhan dana yang diperlukan (Nisa Fidyati, 2003:22). Menurut Yuke dan Hadri (2005:6), semakin tinggi pertumbuhan penjualan perusahaan, akan lebih aman dalam menggunakan hutang, sehingga semakin tinggi struktur modalnya. Perusahaan dengan tingkat pertumbuhan tinggi cenderung lebih banyak menggunakan hutang dibanding dengan perusahaan yang lambat pertumbuhannya. Seperti yang dikatakan oleh Weston dan Brigham (1990) dalam Putu Anom yang berpendapat bahwa perusahaan dengan tingkat pertumbuhan yang cepat lebih banyak mengandalkan pada sumber eksternal.
30
d. Likuiditas Rasio likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan di dalam membayar hutang jangka pendek yang telah jatuh tempo. Perusahaan yang dapat segera mengembalikan hutangnya akan mendapat kepercayaan dari kreditur untuk menerbitkan hutang dalam jumlah yang besar. LDR (Loan to Deposit Ratio) merupakan rasio yang mengukur perbandingan jumlah kredit yang diberikan bank dengan dana yang diterima oleh bank, yang menggambarkan kemampuan bank dalam membayar kembali penarikan dana oleh deposan dengan mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Oleh karena itu, semakin tinggi rasionya memberikan indikasi rendahnya kemampuan likuiditas bank tersebut, hal ini disebabkan jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit menjadi semakin besar. Bambang Riyanto (1995:301) menyatakan bahwa kebutuhan dana untuk aktiva lancar pada prinsipnya dibiayai dengan kredit jangka pendek. Sehingga
semakin
likuid
suatu
perusahaan,
maka
semakin
tinggi
penggunaannya.
31
7. Hubungan antara Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal dengan Leverage a. Struktur Asset dan Leverage Struktur asset diprediksi berpengaruh terhadap tingkat leverage perusahaan. Prediksi diperkuat dengan semakin banyak struktur asset suatu perusahaan berarti semakin banyak collateral assets untuk bisa mendapatkan sumber dana eksternal berupa hutang. Ini terjadi karena pihak kreditur akan meminta collateral assets untuk memback-up hutang. Menurut Bambang Riyanto (1995) dalam Asih Suko Nugroho (2006:28) kebanyakan perusahaan industri dimana sebagian besar daripada modalnya tertanam dalam aktiva tetap, akan mengutamakan pemenuhan modalnya dari modal yang permanen, yaitu modal sendiri, sedangkan hutang sifatnya sebagai pelengkap. Laili
Hidayat
(2001)
mengemukakan
bahwa
struktur
aktiva
berpengaruh positif terhadap struktur modal. Penelitian dari Sekar Mayang Sari (2001) serta Badhuri (2002) mendukung penelitian Laili tersebut, di mana struktur aktiva berpengaruh positif terhadap struktur modal. b. Ukuran Perusahaan dan Leverage Ukuran perusahaan merupakan bagian dari karakteristik perusahaan dan diduga berpengaruh terhadap struktur modal yaitu ukuran perusahaan. Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya, diketahui bahwa ukuran perusahaan berpengaruh terhadap leverage ratio perusahaan. Menurut penelitian yang 32
dilakukan oleh Smith dan Warner (1979) serta Ang dan McConnel (1982), ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang positif terhadap jumlah debt perusahaan. Perusahaan besar cenderung memiliki resiko kebangkrutan yang lebih kecil jika dibandingkan dengan perusahaan kecil. Perusahaan besar memiliki akses yang lebih mudah terhadap penggunaan hutang dalam struktur modalnya. Perusahaan kecil akan cenderung memiliki biaya modal sendiri dan biaya hutang jangka pendek yang lebih tinggi daripada perusahaan besar. Maka perusahaan kecil akan cenderung menyukai hutang jangka pendek daripada hutang jangka panjang karena biayanya lebih rendah. Perusahaan besar akan cenderung memiliki sumber pendanaan yang kuat, sehingga lebih cenderung untuk memilih hutang jangka panjang. Semakin besar ukuran suatu perusahaan, maka kecenderungan menggunakan modal asing juga semakin besar. Hal ini disebabkan karena perusahaan besar membutuhkan dana yang besar pula untuk menunjang operasionalnya, dan salah satu alternatif pemenuhannya adalah dengan modal asing apabila modal sendiri tidak mencukupi (Abdul Halim, 2007). Dengan demikian ukuran perusahaan akan memiliki pengaruh terhadap struktur modal. Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Kartini dan Tulus Arianto (2008) menunjukkan bahwa hasil ukuran perusahaan mempunyai pengaruh signifikan positif terhadap struktur modal.
33
c. Pertumbuhan dan Leverage Setiawan (2006), perusahaan yang mempunyai pertumbuhan yang tinggi akan menghadapi kesenjangan informasi yang tinggi antara manajer dan investor luar tentang kualitas proyek investasi perusahaan. Adanya kesenjangan informasi tersebut menyebabkan biaya modal ekuitas saham lebih besar dibanding biaya utang modal utang karena dipandang dari sudut investor, modal saham dipandang lebih berisiko dibanding hutang. Kesenjangan informasi tersebut akan membuat para investor berisyarat negatif tentang prospek perusahaan di masa mendatang. Implikasinya adalah perusahaan akan cenderung menggunakan hutang terlebih dahulu sebelum menggunakan ekuitas saham baru. Dengan demikian, pertumbuhan juga berpengaruh terhadap struktur modal. Dalam penelitiannya, Setiawan (2006) berhasil menunjukkan adanya hubungan yang positif antara pertumbuhan dengan struktur modal. Hasil tersebut didukung oleh penelitian Nanok (2008), Suwarto dan Ediningsih (2002), Hasan (2006), Tang dan Jang (2005), Tong dan Green (2005), dan Musyafikin (2005).
34
d. Loan to Deposit Ratio (LDR) dan Leverage Rasio likuiditas adalah rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan di dalam membayar hutang jangka pendek yang telah jatuh tempo. Perusahaan yang dapat segera mengembalikan hutang-hutangnya akan mendapat kepercayaan dari kreditur untuk menerbitkan hutang dalam jumlah yang besar. Bambang Riyanto (1995) menyatakan bahwa kebutuhan dana untuk aktiva lancar pada prinsipnya dibiayai dengan kredit jangka pendek. Sehingga semakin likuid suatu perusahaan, maka semakin tinggi penggunaan hutangnya. Ozkan (2001) menemukan bahwa ada hubungan positif antara likuiditas perusahaan dengan leverage. Dalam penelitian Ozkan, leverage mewakili struktur modal perusahaan. Sehingga dalam penelitian ini likuiditas mempunyai pengaruh positif terhadap struktur modal.
35
B. Penelitian Terdahulu Hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi struktur modal dengan tingkat leverage perusahaan telah banyak diteliti oleh peneliti sebelumnya.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No.
Tahun
1.
2001
Peneliti
Judul
Hasil Penelitian
Muhammad
Pengujian
Edi Wijaya
Empiris Prediksi proxy profitabilitas Pecking
Menemukan bahwa
Order yang
mewakili
Theory
dan variabel
Trade
Off order
pecking theory,
Theory
menunjukkan hasil
Mengenai
yang
Leverage
signifikan,
sesuai
dan
sedangkan earning volatilitas menunjukkan pengaruh
yang
ambigus
terhadap
leverage
dan
36
dijelaskan
bahwa
lebih
baik
menggunakan pecking
order
dalam menjelaskan kebijakan struktur modal. 2.
2002
R.
Heru Pengujian
Kristanto HC
1)
Kebijakan
Dengan
analisis
cross
Struktur Modal sectional a
(per
target tahun)
adjusment trade memperlihatkan off theory atau model prediksi a pecking
order target
theory
pada trade
adjusment off
theory
perusahaan yang memiliki listing di Bursa kemampuan Efek Jakarta
yang
lebih baik dalam menjelaskan kebijakan struktur modal
37
dibandingkan dengan
prediksi
pecking
order
theory. 2) Dengan analisis pooled data terlihat
model
pecking
order
justru
memiliki
kemampuan
yang
lebih baik. Dengan memasukkan variabel
ukuran
perusahaan dalam prediksi bahwa
ke model terlihat variabel
ukuran perusahaan memiliki pengaruh yang
signifikan
terhadap kebijakan struktur
modal
38
perusahaan. 3.
2006
Ari
Penentuan
Penelitian tersebut
Christianti
Perilaku
menemukan
Kebijakan
tangibility, growth,
asset
Struktur Modal profitability pada Perusahaan memiliki pengaruh Manufaktur yang
terhadap
leverage
Terdaftar perusahaan.
di BEJ, hipotesis static trade off atau
pecking
order theory 4.
2007
Feby Indarto
Analisis
Menemukan bahwa
Pendanaan
pembayaran
Perusahaan
dividen
bersama
Berdasarkan
tiga
variabel
Pecking
Order lainnya,
Model
pada kesempatan
Perusahaan-
investasi,
Perusahaan
profitabilitas,
Manufaktur
yakni
dan
di ukuran perusahaan
39
Bursa
Efek mempunyai
Jakarta
pengaruh negatif
yang signifikan
terhadap keputusan leverage. 5.
2007
Dudi
Pengaruh
Rudianto,
Struktur Aktiva dengan
Firdaus, dan dan Erna Garnia
Menemukan bahwa asumsi
Ukuran ukuran perusahaan
Perusahaan
adalah
Terhadap
maka
konstan, secara
Struktur Modal individu
variabel
serta
struktur
Dampaknya
memiliki
arah
Terhadap Harga pengaruh
yang
Saham
positif
aktiva
terhadap
Perusahaan pada struktur Industri Tekstil perusahaan dan
Produk dibanding
Tekstil Lainnya
variabel
modal dan dengan ukuran
perusahaan, variabel
struktur
40
aktiva
dianggap
lebih
dominan
berpengaruh terhadap
struktur
modal perusahaan. 6.
2007
Dedi Setyo
Faktor-Faktor
Ukuran perusahaan,
Adi Wibowo
yang
risiko
Mempengaruhi
pertumbuhan
bisnis,
Struktur Modal aktiva, pada Perusahaan profitabilitas,
dan
Manufaktur Go struktur Public di Bursa kepemilikan secara Efek
Jakarta simultan
(BEJ) 2003-2005
tahun berpengaruh terhadap
struktur
modal.
Secara
parsial
yang
berpengaruh ukuran perusahaan, pertumbuhan aktiva,
dan
41
profitabilitas dipengaruhi faktor lain
sehingga
manajer
harus
mempertimbangkan ketiga
faktor
tersebut
dalam
mengambil keputusan. 7.
2007
Anisa’u
Pengaruh asset Asset
Sa’diyah
tangibility, size, berpengaruh growth,
negatif
tangibility
signifikan
profitability dan terhadap leverage. earning
Growth
volatility
berpengaruh positif
terhadap
signifikan terhadap
leverage
pada leverage
dan
Perusahaan
profitability
Manufaktur
di berpengaruh
BEJ : dengan negatif Pengujian
leverage.
terhadap Maka
42
Pecking Theory
Order dibuktikan atau asset
bahwa
tangibility,
Static Trade Off growth, Theory
profitability, earning
dan
volatility
cenderung mengikuti Pecking Order Theory yang mendanai perusahaannya dari internal.
C. Kerangka Pemikiran Kerangka berfikir merupakan suatu proses dari peneliti memperoleh data kemudian mengolah data tersebut dan menginterprestasikan hasil data yang telah diolah. Penelitian ini didasarkan atas penelitian-penelitian dan teori-teori yang telah ada sebelumnya. Dari beberapa teori yang telah ada peneliti merangkainya menjadi satu kesatuan yang saling berhubungan. Model regresi yang digunakan adalah model regresi panel data. Gujarati (2003: 636) menyatakan panel data adalah data yang terdiri dari unsur time series dan
43
cross-section. Time series data adalah suatu set pengamatan satu atau lebih variabel dalam waktu yang berbeda. Cross-section data adalah satu set pengamatan satu atau lebih variabel yang dikumpulkan pada waktu yang sama. Setelah menentukan judul dan metode analisis, peneliti mengumpulkan data-data dari variabel-variabel yang akan diteliti. Objek yang akan diteliti adalah struktur modal pada Bank Persero. Variabel penelitian ini terdiri dari dua variabel yaitu variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen yang berupa struktur modal perusahaan yang diproksi dengan leverage. Variabel independen yaitu struktur asset, ukuran perusahaan, pertumbuhan dan likuiditas (LDR). Berikut ini adalah gambaran mengenai kerangka berfikir peneliti dalam bentuk sederhana untuk menjelaskan proses penelitian :
44
Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Variabel Independen
Variabel Dependen
Struktur Aset Firm Size
Leverage
Growth LDR Uji Model Regresi Panel
Common Effect
Fixed Effect
Uji Chow Uji Regresi Panel (OLS)
Uji Normalitas
Uji Multikolinearitas
Uji Heteroskedastisitas
Uji Autokorelasi
Uji Hipotesis
Uji F
Uji T
Uji R2
45
D. Hipotesis Berdasarkan teori dan permasalahan yang ada, dapat dirumuskan hipotesis alternatif sebagai berikut : 1. Struktur aset, ukuran perusahaan, pertumbuhan, dan likuiditas secara simultan berpengaruh terhadap leverage: Ho : Tidak terdapat pengaruh struktur aset, ukuran perusahaan, pertumbuhan, dan likuiditas secara simultan terhadap leverage pada Bank Persero. Ha : Terdapat pengaruh struktur aset, ukuran perusahaan, pertumbuhan, dan likuiditas secara simultan terhadap leverage pada Bank Persero. 2. Struktur aset, ukuran perusahaan, pertumbuhan, dan likuiditas secara parsial berpengaruh terhadap leverage: Ho1 : Tidak terdapat pengaruh struktur aset secara parsial terhadap leverage pada Bank Persero. Ha1 : Terdapat pengaruh struktur aset secara parsial terhadap leverage pada Bank Persero. Ho2 : Tidak terdapat pengaruh ukuran perusahaan secara parsial terhadap leverage pada Bank Persero. Ha2 : Terdapat pengaruh ukuran perusahaan secara parsial terhadap leverage pada Bank Persero. Ho3 : Tidak terdapat pengaruh pertumbuhan secara parsial terhadap leverage pada Bank Persero. 46
Ha3 : Terdapat pengaruh pertumbuhan secara parsial terhadap leverage pada Bank Persero. Ho4 : Tidak terdapat pengaruh likuiditas secara parsial terhadap leverage pada Bank Persero. Ha4 : Terdapat pengaruh likuiditas secara parsial terhadap leverage pada Bank Persero.
47
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Ruang Lingkup Penelitian Objek dalam penelitan ini adalah Bank Persero dan untuk mendapatkan data dan informasi yang akurat sebagai alat analisa dengan menggunakan data sekunder dari hasil publikasi Bank Indonesia yang dimulai dari bulan Januari tahun 2005 sampai dengan bulan Desember 2011, serta data-data lainnya yang dibutuhkan dalam penelitian ini yang bersumber dari media cetak, karya ilmiah, dan internet. Pengumpulan data dilakukan, baik melalui observasi terhadap dokumen atau laporan instansi terkait maupun hasil-hasil publikasi, kemudian dilakukan pencatatan terhadap data yang dibutuhkan.
48
B. Metode Penentuan Sampel Populasi adalah kumpulan dari seluruh elemen sejenis tetapi dapat dibedakan satu sama lain. Perbedaan-perbedaan itu disebabkan karena adanya nilai karakteristik yang berlainan. Populasi adalah kumpulan seluruh nilai (data) observasi dan kemungkinan hasil eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah Bank Persero di Indonesia yang masih beroperasi selama tahun 2005-2011. Sampel penelitian ini adalah bank-bank persero yang berjumlah 4 bank umum meliputi Bank Mandiri, BNI, BRI, dan BTN. Penentuan sampel pada penelitian ini menggunakan non probability sampling atau secara tidak acak, elemen-elemen populasi tidak mempunyai kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sample. Metode penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan Convenience Sampling yaitu istilah umum yang mencakup variasi luasnya prosedur pemilihan responden. Convenience Sampling berarti unit sampel yang ditarik mudah dihubungi, tidak menyusahkan, mudah untuk mengukur, dan bersifat kooperatif.
49
C. Metode Pengumpulan Data Dalam Penelitian ini pengumpulan data yang dilakukan dengan cara ; 1. Studi Kepustakaan, yaitu memperoleh berbagai data dari literatur, jurnal-jurnal yang dipublikasikan, laporan penelitian sebelumnya, serta berbagai sumber lainnya. 2. Data sekunder , yaitu merupakan sumber data penelitian yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh dan dicatat oleh pihak lain). Data sekunder dikumpulkan, dicatat dan diolah sendiri dari data yang sudah tersedia. Pada penelitian ini menggunakan data time series dan cross section meliputi Balance Sheet dan Income Statement Bank Persero yang dipublikasikan oleh Bank Indonesia dimulai dari Januari tahun 2005 sampai dengan Desember 2011.
Tabel 3.1 Peringkat Bank Persero Berdasarkan Aset (Desember 2011)
Peringkat
Aset (miliar Rp)
Pangsa Terhadap Total Aset (persen)
493.050
13,50
1
Nama Bank PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
2
PT BRI (Persero) Tbk
456.382
12,49
3 PT BNI (Persero) Tbk 4 PT BTN (Persero) Tbk Sumber : Statistik Bank Indonesia (2010)
289.458 68.334
7,92 2,27
50
D. Metode Analisis Data Metode yang digunakan dalam pengolahan data penelitian ini adalah metode panel regression karena tipe dari data yang akan digunakan nantinya berbentuk panel data. Panel data merupakan kumpulan data yang merupakan gabungan dari jenis data cross section dan time series. Karena itulah pada model yang dipergunakan, setiap variabel dinotasikan Xi,t dimana i mengacu pada data cross section sedangkan t mengacu pada periode tertentu yaitu time series.
1.
Uji Statistik
a.
Metode Analisis Regresi Panel Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Regresi Panel, yang merupakan gabungan antara data cross section dan time series. Menurut Agus Widarjono (2009:229) ada beberapa keuntungan yang diperoleh dengan menggunakan data panel. Pertama, data panel yang merupakan gabungan dua data time series dan cross section mampu menyediakan data yang lebih banyak sehingga akan menghasilkan Degree Of Freedom
yang lebih besar. Kedua,
menggabungkan informasi dari data time series dan cross section dapat
mengatasi
masalah
yang
timbul
ketika
ada
masalah
penghilangan variabel (omitted variable). 51
Keuntungan menggunakan data panel sebagai berikut : 1) Data panel berhubungan dengan individu, perusahaan, negara, dan lainnya dalam periode waktu tertentu sehingga ada penghalang data tersebut menjadi heterogen dalam tiap unit individu, perusahaan atau negara. 2) Dengan menggabungkan antara observasi time series dan cross section, data panel mampu memberikan data yang lebih informative, lebih bervariasi, mengurangi kolinearitas antar variabel, derajat kebebasan yang lebih besar serta lebih efisien. 3) Dengan mempelajari observasi cross section yang berulang, maka data panel lebih tepat untuk mempelajari perubahan yang dinamis. 4) Data panel bisa mendeteksi dengan lebih baik dan mengukur dampak yang tidak bisa diobservasi oleh data cross section atau time series. 5) Data panel dapat mengatasi masalah yang timbul akibat penghilangan variabel (ommited variabel). 6) Dengan membuat data tersedia untuk semua unit cross section, data panel dapat meminimalisir bias yang dihasilkan oleh agregat individu karena unit data lebih banyak.
52
Bentuk umum struktur persamaan model analisis data panel adalah sebagai berikut Yit = α + βXit + εit Dimana : i
: unit cross section sebanyak n
t
: unit time series sebanyak t
Yit
: dependent variable untuk cross section ke-i dan waktu ke-t
Xit
: independent variable untuk cross section ke-i dan waktu ke-t
εit
: disturbance term Berdasarkan penelitian sebelumnya, terdapat 3 model yang digunakan
dimana disetiap modelnya terdiri atas satu variabel terikat dan enam variabel bebas. Ketiga model ini sesuai dengan model yang digunakan oleh Ooi (1999) pada penelitian yang dilakukan. Ketiga model tersebut yaitu : = β0 + β1 PREi,t + β2 GRWi,t + β3 TAXi,t + β4 ASTi,t + β5 RSKi,t + β6
LEVit SZEi,t + e
LONGit = β0 + β1 PREi,t + β2 GRWi,t + β3 TAXi,t + β4 ASTi,t + β5 RSKi,t + β6 SZEi,t + e SHORTit = β0 + β1 PREi,t + β2 GRWi,t + β3 TAXi,t + β4 ASTi,t + β5 RSKi,t + β6 SZEi,t + e
Namun penelitian ini hanya akan menggunakan model pertama, yaitu model dimana variabel terikatnya berupa rasio leverage. Model pertama ini, 53
berusaha untuk mengetahui pengaruh variabel karakteristik perusahaan terhadap penentuan struktur modal bank. Ditinjau dari metode estimasi parameternya, model analisis data panel dapat dikelompokkan menjadi model tanpa efek individu (common effect) dan model dengan efek individu (fixed effect dan random effect) 1) Common Effect Model Model Common Effect atau Pooled Regression Model adalah metode estimasi yang menggabungkan (pooled) seluruh data time series dan cross section dan menggunakan pendekatan OLS (Ordinary Least Square) untuk melakukan estimasi parameternya. Akibatnya model ini mempunyai intersep α dan slope β yang sama untuk setiap individu, sehingga perbedaan waktu dan individu tidak akan terlihat. Bentuk umum untuk model OLS adalah : Yit = β0 + β1Xit + β2Xit + εit
untuk i = 1,2,....,n dan t = 1,2....,t
2) Fixed Effect Model (Pendekatan Efek Tetap) Model
Fixed
Effect
merupakan
metode
estimasi
yang
memperhitungkan adanya perbedaan antara setiap individu yang diakomodasi melalui variabel dummy sehingga terdapat perbedaan dalam intersep. Nilai intersep yang berbeda-beda ini diasumsikan berasal dari variabel yang tidak ikut masuk sebagai variabel bebas dalam persamaan regresi dan dikenal sebagai ommited variable. Akibatnya model ini 54
mempunyai koefisien regresi (slope β) yang sama, namun dengan intersep α yang berbeda untuk setiap individu. Dalam menjelaskan intersep tersebut, model estimasi ini seringkali disebut dengan Least Square Dummy Variable (LSDV), sehingga bentuk umum untuk model Fixed Effect adalah :
Yit = β0 + β1Xit + β2Xit + β3Dit + β4Dit + .... + εit i = 1,2,....,n
t = 1,2,....t
D = dummy
Contoh : D1it
= 1 untuk individu ke i, i = 2,...., N = 0 untuk sebaliknya
D2it
= 1 untuk individu ke t, t = 2,...., T = 0 untuk sebaliknya
3) Random Effect Model (Pendekatan Efek Acak) Model Random Effect merupakan metode estimasi dengan intersep yang berbeda-beda untuk tiap individu dengan memperhitungkan adanya disturbance dari cross section dan time series. Karena itulah, model efek acak sering juga disebut model komponen error (error component model). Metode yang tepat digunakan untuk mengestimasi random effect adalah Generalized Least Square (GLS) sebagai estimatornya, karena dapat meningkatkan efisiensi dari estimasi Least Square. 55
Bentuk umum untuk Random Effect Model adalah : Yit = β0i + βjXjit + εit
i = 1,2,...,n
t = 1,2,...t
Dalam hal ini β0 tidak lagi bersifat tetap tetapi bersifat random sehingga dapat diekspresikan dalam bentuk persamaan sebagai berikut : β0 = β0 + μ i
i = 1,...,n
β0 adalah parameter yang tidak diketahui yang menunjukkan rata-rata intersep dan μi adalah variabel gangguan yang bersifat random yang menjelaskan adanya perbedaan perilaku perusahaan secara individu. Dengan menggunakan model efek acak ini, maka kita dapat menghemat pemakaian derajat kebebasan dan tidak mengurangi jumlahnya seperti yang dilakukan pada model efek tetap. Hal ini berimplikasi bahwa parameter yang merupakan hasil estimasi akan menjadi semakin efisien. Keputusan penggunaan model efek tetap ataupun efek acak ditentukan dengan menggunakan spesifikasi yang dikembangkan oleh Haussman. Spesifikasi ini akan memberikan penilaian dengan menggunakan Chi Square Statistics sehingga keputusan pemilihan model dapat ditentukan secara statistik.
56
2. Tahapan Analisis Data a. Pemilihan Metode Estimasi dalam Data Panel (Model Tanpa Efek Individu atau dengan Efek Individu) Untuk mendapatkan analisis data panel yang terbaik maka pemilihan model dilakukan melalui beberapa tahap. Pertama adalah memilih antara model tanpa efek individu (common effect) atau model dengan efek individu (fixed effect dan random effect). Pemilihannya dapat dilakukan secara manual yaitu dengan menggunakan Uji Chow. Hipotesis Uji Chow adalah : H0
: model common effect atau Pooled OLS
H1
: model dengan efek individu (Fixed Effect atau Random Effect)
Nilai F Statistik ditentukan oleh : Fn-1,nt,n-k
= (SSE1-SSE2) / (n-1) SSE2 / (nt-n-k)
Dimana : SSE1
: sum square error dari model common effect
SSE2
: sum square error dari model individual effect
n
: jumlah individual (cross section)
t
: jumlah series waktu (time series)
k
: jumlah variabel independen
57
Kriteria pengujian bagi uji F adalah jika nilai F-statistik lebih besar dari F-tabel, dimana nilai F-tabel mengikuti distribusi Fn-1,nt,n-k (α %), dengan n-1 adalah derajat kebebasan (numerator), nt-n-k adalah derajat kebebasan (denominator) dan α adalah tingkat signifikansi, maka H0 ditolak dan model yang digunakan adalah model analisis data panel dengan efek individu. b. Pemilihan Model antara Fixed Effect (Efek Tetap) dan Random Effect (Efek Acak) Dalam memilih antara fixed effect atau random effect, maka terdapat beberapa pendekatan berikut : 1) Jika unit time series < unit cross section, maka tidak terdapat nilai dalam mengestimasi parameter dengan pendekatan fixed maupun random. Keputusan dengan demikian lebih pada aspek kemudahan dan kenyamanan peneliti, fixed effect lebih diutamakan. 2) Jika unit time series > unit cross section, dan apabila asumsi random effect terpenuhi maka estimasi dengan menggunakan pendekatan random effect menjadi lebih efisien daripada pendekatan fixed effect. 3) Jika unit cross section besar dan time series juga besar, penggunaan kedua pendekatan tersebut akan membawa hasil yang berbeda. Inferensi statistik bersifat kondisional berdasarkan unit cross section dalam sampel yang diamati. Jika diyakini bahwa unit cross section yang diambil dari sampel yang lebih besar tidak bersifat random, maka pendekatan yang lebih tepat adalah fixed effect. Sebaliknya jika unit cross section diambil secara random, maka pendekatan yang lebih tepat adalah random effect.
58
3. Pengujian Pelanggaran Asumsi Klasik Tujuan dilakukannya uji asumsi klasik ini adalah untuk memastikan bahwa nilai dari parameter atau estimator yang ada bersifat BLUE (Best Linier Unbiased Estimator). Suatu estimator dikatakan telah bersifat BLUE apabila sudah memenuhi asumsi-asumsi berikut ini :
Nilai harapan rata-rata dari error adalah nol
Nilai dari variansnya tetap (homoskedasticity)
Tidak terdapat hubungan antara variabel bebas dan error term-nya
Tidak terdapat serial correlation antar error (no-autocorrelation)
Tidak terdapat hubungan atau korelasi antar variabel bebas (multicolinearity)
a. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas muncul jika diantara variabel independen memiliki korelasi yang tinggi dan membuat kita sulit untuk memisahkan efek satu variabel independen terhadap variabel dependen dari efek variabel independen yang lain. Hal ini disebabkan perubahan suatu variabel akan menyebabkan perubahan pada variabel pasangannya karena korelasinya tinggi.
59
Beberapa indikator dalam mendeteksi multikolinearitas, diantaranya (Winarno, 2011:5.2): 1) Nilai R2 tinggi, tetapi variabel independen banyak yang tidak signifikan. 2) Dengan menghitung koefisien korelasi antar variabel independen. Apabila
koefisiennya
rendah,
maka
tidak
terdapat
multikolinearitas. 3) Dengan melakukan regresi auxiliary. Regresi jenis ini dapat digunakan untuk mengetahui hubungan antara dua (atau lebih) variabel independen yang secara bersama-sama (misalnya x2 dan x3) mempengaruhi satu variabel independen yang lain (misalnya x1). Pengujian multikolinearitas masih banyak diperdebatkan, sehingga cara untuk mengatasinya biasanya dengan mentransformasi data, mendrop
salah
satu
variabel
yang
tidak
signifikan
atau
dengan
membiarkannya. Ada beberapa alternatif dalam menghadapi masalah multikolinearitas, sebagai berikut (Winarno, 2011:5.8) : 1) Biarkan model yang mengandung multikolinearitas, karena estimatornya masih dapat bersifat BLUE. Sifat BLUE tidak terpengaruh oleh ada tidaknya korelasi antarvariabel independen.
60
2) Tambahkan
data
bila
memungkinkan,
karena
masalah
multikolinearitas biasanya muncul karena jumlah observasinya sedikit. 3) Hilangkan salah satu variabel independen, terutama yang memiliki hubungan linier yang kuat dengan variabel lain. Tetapi apabila menurut teori variabel independen tersebut tidak mungkin dihilangkan, berarti harus tetap dipakai. 4) Transformasikan salah satu (atau beberapa) variabel, termasuk misalnya dengan melakukan diferensi.
b. Uji Autokorelasi Autokorelasi didefinisikan sebagai hubungan antara residual satu observasi dengan residual observasi lainnya. Autokorelasi lebih mudah timbul pada data yang bersifat runtut waktu, karena berdasarkan sifatnya, data masa sekarang dipengaruhi oleh data pada masa-masa sebelumnya.
Autokorelasi terjadi karena beberapa sebab. Menurut Gujarati (2003), beberapa penyebab autokorelasi adalah : 1) Data mengandung pergerakan naik turun secara musiman, misalnya kondisi perekonomian suatu negara yang kadang naik dan kadang menurun. 2) Kekeliruan memanipulasi data, misalnya data tahunan dijadikan data kuartalan dengan membagi empat. 61
3) Data runtut waktu, yang meskipun bila dianalisis dengan model yt = a + bxt + et, karena datanya bersifat runtut, maka berlaku juga yt-1 = a + bxt-1 + et-1. Dengan demikian akan terjadi hubungan antara data sekarang dan data periode sebelumnya. 4) Data yang dianalisis tidak bersifat stasioner.
Salah satu pengujian populer yang digunakan untuk menguji autokorelasi adalah uji Durbin-Watson. Penjelasan Durbin-Watson berikut ini diambil dari buku Nachrowi dan Hardius (2008:138-140) Tabel DW terdiri atas dua nilai, yaitu batas bawah (dL) dan batas atas (dU). Nilai-nilai ini dapat digunakan sebagai pembanding uji DW, dengan aturan sebagai berikut : 1. Bila DW < dL ; berarti ada korelasi positif, 2. Bila dL ≤ DW ≤ dU ; kita tidak dapat mengambil kesimpulan apa-apa, 3. Bila dU < DW < 4 – dU ; berarti tidak ada korelasi positif maupun negatif, 4. Bila 4 – dU ≤ DW ≤ 4 – dL ; kita tidak dapat mengambil kesimpulan apa-apa, 5. Bila DW > 4 – dL ; berarti ada korelasi negatif.
62
c. Uji Heteroskedastisitas Heteroskedastisitas merupakan penyimpangan terhadap asumsi homoskedastisitas, yaitu keberadaan varians yang tidak konstan dalam disturbance term untuk semua pengamatan. Dampak adanya hal tersebut adalah tidak efisiennya proses estimasi, sementara hasil estimasinya sendiri tetap konsisten dan tidak bias serta akan mengakibatkan hasil uji t dan uji F dapat menjadi tidak berguna (misleading). Heteroskedastisitas terjadi apabila varian tidak konstan atau berubah-ubah. Menurut Agus Widarjono (2009:235) permasalaahn heteroskedastisitas bisa diatasi dengan menggunakan metode GLS (Generalized Least Square). Metode GLS (Generalized Least Square) yang pada intinya memberikan pembobotan kepada variasi data yang digunakan dengan kuadrat varians dari model sehingga dapat dikatakan dengan menggunakan GLS masalah heteroskedastisitas sudah dapat teratasi.
4. Uji Signifikansi a. Uji-F Uji F dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas mempengaruhi variabel terikat secara bersama-sama. Untuk menentukan nilai F-tabel, tingkat signifikansi yang digunakan sebesar 5% dengan derajat kebebasan (degree of freedom) df = (n-k) dan 63
(k-1) dimana n adalah jumlah observasi, k adalah jumlah variabel termasuk intersep dengan kriteria uji yang digunakan adalah : Jika F-hitung > F-tabel (α ; n-k; k-1), maka H0 ditolak Jika F-hitung < F-tabel (α ; n-k; k-1), maka H0 diterima b. Uji-t Uji-t digunakan untuk melihat signifikansi dari pengaruh variabel bebas secara individual terhadap variabel terikat, dengan asumsi variabel bebas yang lain konstan. Tanda (+) dan minus (-) menunjukkan arah hubungan yang terjadi, apakah perubahan variabel terikat searah (positif) dengan perubahan variabel bebas atau berlawanan arah (negatif). Untuk menentukan t-tabel ditentukan tingkat signifikansi 5% dengan derajat kebebasan df = (n – k – 1) dimana n adalah jumlah observasi dan k adalah jumlah variabel termasuk intersep dengan kriteria uji sebagai berikut : Jika t-hitung > t-tabel (α, n–k1), maka H0 ditolak atau menerima Ha Jika t-hitung < t-tabel (α, n–k–1), maka H0 diterima atau menolak Ha c. Adjusted R2 Untuk menentukan seberapa besar variabel independen dapat menjelaskan variabel dependen, maka perlu diketahui nilai koefisien determinasi (Adjusted R2). Nilai koefisien determinasi dapat menjelaskan 64
kebaikan dari regresi dalam memprediksi variabel dependen. Semakin tinggi nilai koefisien determinasi maka semakin baik kemampuan variabel independen dalam menjelaskan perilaku variabel dependen.
E. Operasional Variabel Penelitian Dalam penelitian ini, terdapat dua jenis variabel yaitu variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent variable). Penelitian ini menggunakan 1 variabel terikat dan 4 variabel bebas. Variabel terikat yang digunakan adalah rasio leverage (LEV). Dan variabel bebas yang digunakan adalah struktur aset, ukuran perusahaan, pertumbuhan, dan LDR. Definisi dari masing-masing variabel sebagai berikut :
1. Rasio Leverage (LEV) Leverage (LEV) merupakan hasil operasi pembagian antara total hutang perusahaan dengan total aset yang dimiliki. Menurut Ross (2004), leverage merupakan rasio dari : Total Asset – Total Equity Total Asset
65
2. Struktur Aset (Asset Structure) Struktur aset dapat menggambarkan adanya jaminan yang dapat digunakan untuk memperoleh hutang guna membiayai pendanaan perusahaan. Struktur aset dapat dirumuskan (Januarino:2006) Asset Structure
: Total Fixed Assets Total Assets
3. Ukuran Perusahaan (Firm Size) Ukuran perusahaan merupakan ukuran atau besarnya aset yang dimiliki perusahaan. Mengacu pada penelitian Krishnan dan Moyer (1996) dalam Ariyanto (2011:57) ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan natural log of asset perusahaan atau dapat ditulis dengan menggunakan rumus : Ukuran Perusahaan : log (total aset)
4. Tingkat Pertumbuhan (Growth) Pertumbuhan dalam penelitian ini dihitung dengan menggunakan
prosentase
kenaikan
atau
penurunan
penjualan dari suatu periode ke periode berikutnya.
66
Pertumbuhan
dapat
diformulasikan
sebagai
berikut
(Januarino:2006) Rasio Pertumbuhan :
nilai periode t – nilai periode t-i nilai periode t-i
5. Likuiditas (Liquidity) LDR (Loan to Deposit Ratio) merupakan rasio yang mengukur perbandingan jumlah kredit yang diberikan bank dengan
dana
yang
diterima
oleh
bank,
yang
menggambarkan kemampuan bank dalam membayar kembali
penarikan
dana
oleh
deposan
dengan
mengandalkan kredit yang diberikan sebagai sumber likuiditasnya. Oleh karena itu, semakin tinggi rasionya memberikan indikasi rendahnya kemampuan likuiditas bank tersebut, hal ini disebabkan jumlah dana yang diperlukan untuk membiayai kredit menjadi semakin besar, dengan rumusan sebagai berikut .(Veithzal Rivai dkk, 2007 :724) LDR =
Jumlah Kredit yang Diberikan 𝑥 100% Total Dana Pihak Ketiga
67
BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Objek Penelitian 1. Sejarah Bank Mandiri Bank Mandiri didirikan pada tanggal 2 Oktober 1998 sebagai bagian dari program restrukturisasi perbankan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Pada bulan Juli 1999, empat bank milik Pemerintah yaitu Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, Bank Expor Impor Indonesia dan Bank Pembangunan Indonesia, digabung ke dalam Bank Mandiriri. Keempat Bank tersebut telah turut membentuk riwayat perkembangan perbankan di Indonesia dimana sejarahnya berawal pada lebih dari 140 tahun yang lalu. (http://www.bumn.go.id/mandiri/id/tentang-kami/tentang
perusahaan/
12
Maret 2013)
2. Sejarah Bank Negara Indonesia Jauh sebelum Bank BNI didirikan, pada tahun 1827 oleh pemerintahan Belanda didirikan De Javasche Bank. Bank ini sebenarnya milik swasta, namun oleh pemerintahan Belanda, pada waktu itu ternyata diberi hak-hak istimewa
yaitu
untuk
mencetak
dan
mengedarkan
uang.
Selama
kependudukan pemerintahan militer Jepang hampir semua bank ditutup,
68
kecuali Yokohama Specie Bank dan Algemene Volkcredit Bank yang namanya kemudian diganti menjadi Shomin Ginko. Khusus mengenai uang kertas yang beredar pada saat itu dikeluarkan oleh pemerintah militer Jepang. Setelah negara RI diproklamirkan pada tanggal 17 Agustus 1945perlu disusul pembentukan aparatur yang mengaturnya. Salah satu yang perlu dibentuk yaitu sebuah bank milik sendiri, pendirian ini sesuai dengan pasal 23 UUD 1945 dan aturan Peralihan pasal 4 UUD 1945 RI. Persiapan pembentukan bank milik sendiri dimulai sejak September 1945 yang diprakarsai oleh R.M. Margono Djojohadikusumo yang pada waktu itu menjabat sebagau Ketua Dewan Pertimbangan Agung. Atas dukungan
dari
wakil
Presiden
Dr.
Moh.
Hatta,
R.M.
Margono
Djojohadikusumo diberikan surat kuasa untuk mendirikan suatu bank yang berfungsi sebagai bank sikulasi. Surat kuasa tersebut ditandatangani oleh presiden
Soekarno
pada
tanggal
16
September
1945.
(http://www.scribd.com/doc/43077523/Sejarah-an-Bank-Negara-Indonesia 12 Maret 2013)
3. Sejarah Bank Rakyat Indonesia
Bank Rakyat Indonesia (BRI) adalah salah satu bank milik pemerintah yang terbesar di Indonesia. Pada awalnya Bank Rakyat Indonesia (BRI)
69
didirikan di Purwokerto, Jawa Tengah oleh Raden Bei Aria Wirjaatmadja dengan nama De Poerwokertosche Hulp en Spaarbank der Inlandsche Hoofden atau "Bank Bantuan dan Simpanan Milik Kaum Priyayi Purwokerto",
suatu
lembaga
keuangan
yang
melayani
orang-orang
berkebangsaan Indonesia (pribumi). Lembaga tersebut berdiri tanggal 16 Desember 1895, yang kemudian dijadikan sebagai hari kelahiran BRI.
Pada periode setelah kemerdekaan RI, berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 tahun 1946 Pasal 1 disebutkan bahwa BRI adalah sebagai Bank Pemerintah pertama di Republik Indonesia. Dalam masa perang mempertahankan kemerdekaan pada tahun 1948, kegiatan BRI sempat terhenti untuk sementara waktu dan baru mulai aktif kembali setelah perjanjian Renville pada tahun 1949 dengan berubah nama menjadi Bank Rakyat Indonesia Serikat. Pada waktu itu melalui PERPU No. 41 tahun 1960 dibentuklah Bank Koperasi Tani dan Nelayan (BKTN) yang merupakan peleburan dari BRI, Bank Tani Nelayan dan Nederlandsche Maatschappij (NHM). Kemudian berdasarkan Penetapan Presiden (Penpres) No. 9 tahun 1965, BKTN diintegrasikan ke dalam Bank Indonesia dengan nama Bank Indonesia Urusan Koperasi Tani dan Nelayan.
Setelah berjalan selama satu bulan, keluar Penpres No. 17 tahun 1965 tentang pembentukan bank tunggal dengan nama Bank Negara Indonesia.
70
Dalam ketentuan baru itu, Bank Indonesia Urusan Koperasi, Tani dan Nelayan (eks BKTN) diintegrasikan dengan nama Bank Negara Indonesia unit II bidang Rural, sedangkan NHM menjadi Bank Negara Indonesia unit II bidang Ekspor Impor (Exim).
Berdasarkan Undang-Undang No. 14 tahun 1967 tentang Undangundang Pokok Perbankan dan Undang-undang No. 13 tahun 1968 tentang Undang-undang Bank Sentral, yang intinya mengembalikan fungsi Bank Indonesia sebagai Bank Sentral dan Bank Negara Indonesia Unit II Bidang Rular dan Ekspor Impor dipisahkan masing-masing menjadi dua Bank yaitu Bank Rakyat Indonesia dan Bank Ekspor Impor Indonesia. Selanjutnya berdasarkan Undang-undang No. 21 tahun 1968 menetapkan kembali tugastugas pokok BRI sebagai bank umum.
Sejak 1 Agustus 1992 berdasarkan Undang-Undang Perbankan No. 7 tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah RI No. 21 tahun 1992 status BRI berubah menjadi perseroan terbatas. Kepemilikan BRI saat itu masih 100% di tangan Pemerintah Republik Indonesia. Pada tahun 2003, Pemerintah Indonesia memutuskan untuk menjual 30% saham bank ini, sehingga menjadi perusahaan publik dengan nama resmi PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.,
yang
masih
digunakan
sampai
dengan
saat
ini.
(http://www.bri.co.id/articles/9 12 Maret 2013)
71
4. Sejarah Bank Tabungan Negara Tahun 1987 merupakan awal berdirinya PT Bank Tabungan Negara (BTN) yang saat itu disebut Postspaarbank. Pada tahun 1950, namanya berubah menjadi Bank Tabungan Pos dan kembali berganti menjadi Bank Tabungan Negara pada tahun 1963. BTN mencatatkan saham perdanaya pada 17 Desember 2009 di Bursa Efek Indonesia (BEI), dan merupakan bank pertama di Indonesia yang melakukan sekuritisasi aset melalui pencatatan transaksi Kontrak Investasi Kolektif-Efek Beragunan Aset (KIK-EBA). Bank milik pemerintah ini kini menguasai
pangsa
pasar
Kredit
Kepemilikan
Rumah
(KPR).
(http://rahadiona.blogspot.com/2013/01/sejarah-bank-bank-tertua-diindonesia.html 12 Maret 2013)
72
B. Hasil dan Pembahasan 1. Deskriptif Sampel Dalam penelitian ini terdapat 4 bank yang menjadi sampel penelitian, yaitu Bank Persero. Bank Persero yang termasuk sebagai 10 bank yang memiliki aset terbesar di Indonesia cukup menarik untuk dijadikan objek penelitian. Tabel 4.1 Sampel Penelitian
Peringkat
Nama Bank
1
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
2
PT BRI (Persero) Tbk
3 4
PT BNI (Persero) Tbk PT BTN (Persero) Tbk
2. Deskriptif Variabel Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan Software Eviews 6.0 yang telah teruji dapat menjelaskan hubungan antara variabel dependen dan independen melalui regresi panel, dan menggunakan Microsoft Excel 2007 untuk mempermudah mendapatkan hasil penelitian yang terdiri atas variabel – variabel independen (variabel bebas) : struktur aset, ukuran perusahaan, pertumbuhan dan LDR. Dan yang menjadi variabel dependen (variabel terikat) adalah leverage periode 2005-2011.
73
C. Interpretasi Hasil 1. Uji Pemilihan Model Regresi Panel a. Uji signifikansi common effect Uji Chow digunakan untuk membandingkan apakah metode fixed atau OLS yang lebih sesuai untuk digunakan dalam penelitian. Gambar 4.1 Uji Signifikansi Common Effect
Dependent Variable: LEVERAGE Method: Panel Least Squares Date: 07/23/13 Time: 18:06 Sample: 2005M01 2011M12 Periods included: 84 Cross-sections included: 4 Total panel (unbalanced) observations: 334 Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C STRUKTUR_ASET UKURAN_PERUSAHAAN PERTUMBUHAN LDR
0.054265 0.111554 0.092983 0.078358 0.095968
0.109425 0.022001 0.012098 0.111102 0.023263
0.495915 5.070475 7.685690 0.705283 4.125306
0.6203 0.0000 0.0000 0.4811 0.0000
R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)
0.167938 0.157822 0.061647 1.250308 459.2289 16.60082 0.000000
Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat
0.894387 0.067175 -2.719934 -2.662881 -2.697186 0.482415
74
Gambar 4.2 Uji Signifikansi Fixed Effect
Dependent Variable: LEVERAGE Method: Panel Least Squares Date: 07/23/13 Time: 18:07 Sample: 2005M01 2011M12 Periods included: 84 Cross-sections included: 4 Total panel (unbalanced) observations: 334 Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C STRUKTUR_ASET UKURAN_PERUSAHAAN PERTUMBUHAN LDR
0.131053 0.116504 0.077520 0.084041 0.161193
0.187835 0.021799 0.024315 0.109972 0.038828
0.697700 5.344474 3.188156 0.764202 4.151425
0.4859 0.0000 0.0016 0.4453 0.0000
Effects Specification Cross-section fixed (dummy variables) R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)
0.197424 0.180190 0.060823 1.206002 465.2542 11.45597 0.000000
Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat
0.894387 0.067175 -2.738049 -2.646764 -2.701653 0.503099
Fn-1.nt.n-k = (SSE1-SSE2) / (n-1) SSE2 / (nt-n-k) SSE1 : sum square error dari model common effect SSE2 : sum square error dari model individual effect
75
n
: jumlah individual
t
: jumlah series waktu
k
: jumlah variabel independen Hipotesis yang digunakan adalah : H0 : model mengikuti common effect H1 : model mengikuti fixed effect Jika hasil dari F hitung < F tabel, maka H0 diterima. Jika hasil dari F hitung > F tabel, maka H1 diterima.
Fn-1.nt.n-k = (SSE1-SSE2) / (n-1) SSE2 / (nt-n-k)
F = 1,250308 – 1,206002 / (4-1) 1,206002 / (4.7 – 4 - 5) F = 0,0147 0,0634 = 0,23186 F tabel = { α = df (n-1 nt – n – k)} = 5% ; (4-1, 4.7 – 4 – 5) = 5% ; (3, 28 – 4 – 5) = 5% ; (3, 19) = 3,13
76
Hasil dari F-hitung adalah sebesar 0,23186 dan apabila dibandingkan dengan nilai F-tabel yang bernilai sebesar 3,13 maka H0 diterima, yang berarti model regresi yang terbaik adalah model regresi common, maka selesai sampai disini dan tidak perlu melakukan uji signifikansi random effect. 2. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Data Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi variabel dependen dan variabel independen maupun keduanya berdistribusi normal atau tidak. Model yang baik adalah yang memiliki distribusi data yang normal. Dalam analisis multivariat, para peneliti menggunkan pedoman jika variabel terdiri atas 30 data, maka data sudah berdistribusi normal. Apabila analisis melibatkan 3 variabel, maka diperlukan data sebanyak 3 x 30 = 90. Meski demikian, untuk menguji dengan lebih akurat, diperlukan alat analisis dan Eviews menggunakan dua cara, yaitu dengan histogram dan uji Jarque-Bera. Jarque-Bera adalah uji statistik untuk mengetahui apakah data berdistribusi normal.
77
Tabel 4.2 Uji Normalitas Histogram
120
Series: Standardized Residuals Sample 2005M01 2011M12 Observations 334
100
80
60
40
20
Mean Median Maximum Minimum Std. Dev. Skewness Kurtosis
2.21e-16 0.003869 0.131477 -0.279426 0.061275 -2.559259 12.63854
Jarque-Bera Probability
1657.484 0.000000
0 -0.3
-0.2
-0.1
-0.0
0.1
Sumber : Data diolah dengan menggunakan Eviews 6
Dilihat dari hasil Jarque-Bera, hasil menunjukkan di atas 2 sedangkan untuk hasil yang bagus Jarque-Bera di bawah 2 dan hasil dari probabilitas di atas 0,5. Pada hasil penelitian ini, hasil menunjukkan bahwa data berdistribusi tidak normal. Hal ini terjadi karena timbulnya masalah korelasi serial yang sering timbul pada data time series atau runtut waktu. Korelasi serial timbul karena data masa sekarang dipengaruhi oleh data pada masa-masa sebelumnya, sehingga timbul masalah korelasi serial.
78
b. Uji Multikolinearitas Multikolinearitas adalah hubungan yang terjadi diantara variabel independen. Multikolinearitas diduga terjadi bila R2 tinggi, tetapi nilai t semua variabel independen tidak signifikan atau nilai F tinggi. Konsekuensi multikolinearitas adalah invalidnya signifikansi variabel. Untuk mengetahui ada atau tidaknya multikolinearitas digunakan uji correlation dengan menggunakan matriks korelasi. Jika koefisien korelasi cukup tinggi di atas 0,8 maka diduga adanya multikolinearitas. Sebaliknya jika koefisien korelasi rendah atau di bawah 0,8 maka diduga model tidak mengandung multikolinearitas. Berdasarkan hasil perhitungan yang dilakukan dengan Eviews diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 4.3 Matriks Korelasi D(STRUKTUR_ D(UKURAN_PE D(PERTUMBU ASET) RUSAHAAN) HAN) 1.000000 -0.002577 0.004403 -0.002577 1.000000 -0.155926 0.004403 -0.155926 1.000000 -0.004081 -0.041296 -0.182265
D(LDR) -0.004081 -0.041296 -0.182265 1.000000
Sumber : Data diolah dengan menggunakan Eviews 6
Berdasarkan hasil pengujian korelasi pada tabel 4.3 diatas, terlihat bahwa semua variabel mempunyai korelasi di bawah 0,8. Hal ini menyatakan bahwa model regresi ini tidak terdapat masalah multikolinearitas (Agus Widarjono, 2009:105).
79
c. Uji Autokorelasi Uji autokorelasi dilakukan untuk menguji apakah dalam sebuah model regresi linier ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada periode t dengan periode t-1 (sebelumnya). Jika terjadi korelasi maka dinyatakan terjadi masalah autokorelasi, dan model yang baik adalah yang bebas dari autokorelasi. Dalam penelitian ini menggunakan nilai Durbin-Watson untuk menguji autokorelasi. Gambar 4.3 Uji Autokorelasi Dependent Variable: D(LEVERAGE) Method: Panel Least Squares Date: 07/23/13 Time: 18:38 Sample (adjusted): 2005M02 2011M12 Periods included: 83 Cross-sections included: 4 Total panel (unbalanced) observations: 330 Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C D(STRUKTUR_ASET) D(UKURAN_PERUSAHAAN) D(PERTUMBUHAN) D(LDR)
4.12E-05 -0.000885 0.001487 0.044685 0.005127
0.002287 0.033295 0.030537 0.051046 0.062818
0.018028 -0.026573 0.048709 0.875391 0.081615
0.9856 0.9788 0.9612 0.3820 0.9350
R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)
0.002405 -0.009873 0.041514 0.560111 584.2380 0.195864 0.940459
Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat
1.78E-05 0.041311 -3.510534 -3.452972 -3.487573 2.492473
Sumber : Data diolah dengan menggunakan Eviews 6
Hasil penelitian untuk uji autokorelasi telah menggunakan treatment dengan menggunakan lag untuk menaikkan nilai Durbin Watson, tetapi setelah di lag semua variabel menunjukkan hasil yang tidak signifikan.
80
Nilai tabel Durbin Watson pada α = 5%; n = 330; k = 4 adalah dL = 1,80111 dan dU = 1,83779. Hasil pengolahan data menunjukkan nilai Durbin Watson sebesar 2,16221 dan nilai tersebut berada di antara dU dan (4-dU) atau 2,16221 lebih besar dari 1,83779 dan 2,16221 lebih kecil dari 2,49247 maka dapat disimpulkan bahwa dalam model regresi linier tersebut tidak terdapat autokorelasi atau tidak terjadi korelasi di antara kesalahan pengganggu.
d. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan varians dari residual model regresi. Data yang baik adalah data yang homoskedastisitas, yaitu yang memiliki kesamaan varians dalam model regresi. Untuk menguji masalah heteroskedastisitas, peneliti menggunakan uji Park, yaitu dengan menggunakan ln (residu2) sebagai variabel dependen. Apabila probabilitas diatas 0,05 (signifikan) maka data dinyatakan homoskedastisitas atau lulus uji heteroskedastisitas. Berikut ini hasil uji Park : Gambar 4.4 Uji Park Dependent Variable: LOG(RES2) Method: Panel Least Squares Date: 07/22/13 Time: 14:42 Sample (adjusted): 2005M02 2011M12 Periods included: 83 Cross-sections included: 4 Total panel (unbalanced) observations: 330 Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C D(STRUKTUR_ASET) D(UKURAN_PERUSAH AAN) D(PERTUMBUHAN) D(LDR)
-8.466343 1.592416
0.162854 2.370411
-51.98718 0.671789
0.0000 0.5022
-0.159101 1.331605 -1.379797
2.174067 3.634169 4.472322
-0.073181 0.366413 -0.308519
0.9417 0.7143 0.7579
R-squared Adjusted R-squared
0.002312 -0.009968
Mean dependent var S.D. dependent var
-8.469628 2.940950
81
S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)
2.955571 2839.005 -823.3489 0.188252 0.944449
Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat
5.020296 5.077858 5.043257 0.420299
Sumber : Data diolah dengan menggunakan Eviews 6
Hasil penelitian untuj uji heteroskedastisitas telah menggunakan treatment dengan menggunakan lag. Dapat dilihat bahwa nilai probabilitas untuk masing-masing variabel semua berada di atas 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada masalah heteroskedastisitas.
D. Hasil Uji Signifikansi 1.
Uji Signifikansi Simultan (Uji F) Uji F ini bertujuan untuk melihat pengaruh variabel independen secara
keseluruhan terhadap variabel dependen. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai F-hitung dengan F-tabel. Jika F-hitung > F-tabel berarti H0 ditolak atau variabel independen secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Tetapi jika F-hitung < F-tabel berarti H0 diterima atau variabel independen secara bersama-sama tidak berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen.
82
Gambar 4.5 Uji F Dependent Variable: LEVERAGE Method: Panel Least Squares Date: 07/23/13 Time: 18:06 Sample: 2005M01 2011M12 Periods included: 84 Cross-sections included: 4 Total panel (unbalanced) observations: 334 Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C STRUKTUR_ASET UKURAN_PERUSAHAAN PERTUMBUHAN LDR
0.054265 0.111554 0.092983 0.078358 0.095968
0.109425 0.022001 0.012098 0.111102 0.023263
0.495915 5.070475 7.685690 0.705283 4.125306
0.6203 0.0000 0.0000 0.4811 0.0000
R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)
0.167938 0.157822 0.061647 1.250308 459.2289 16.60082 0.000000
Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat
0.894387 0.067175 -2.719934 -2.662881 -2.697186 0.482415
Sumber : Data diolah dengan menggunakan Eviews 6
Hasil yang diperoleh dari model didapat F-hitung sebesar 16,60082 sedangkan F-tabel = 3,13 pada (α = 5% ; 3 ; 19) sehingga F-hitung > F-tabel (16,60082 > 3,13) yang berarti positif dan signifikan. Ini menunjukkan bahwa variabel struktur aset, firm size, growth, dan LDR berpengaruh terhadap leverage pada Bank Persero di Indonesia.
83
2.
Uji Signifikansi Parsial (Uji t) Uji-t digunakan untuk mengetahui hubungan antara masing-masing variabel
independen
terhadap
variabel
dependen.
Uji-t
dilakukan
dengan
cara
membandingkan antara t-tabel dengan t-hitung.
Gambar 4.6 Uji T Dependent Variable: LEVERAGE Method: Panel Least Squares Date: 07/23/13 Time: 18:06 Sample: 2005M01 2011M12 Periods included: 84 Cross-sections included: 4 Total panel (unbalanced) observations: 334 Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C STRUKTUR_ASET UKURAN_PERUSAHAAN PERTUMBUHAN LDR
0.054265 0.111554 0.092983 0.078358 0.095968
0.109425 0.022001 0.012098 0.111102 0.023263
0.495915 5.070475 7.685690 0.705283 4.125306
0.6203 0.0000 0.0000 0.4811 0.0000
R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)
0.167938 0.157822 0.061647 1.250308 459.2289 16.60082 0.000000
Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat
0.894387 0.067175 -2.719934 -2.662881 -2.697186 0.482415
Sumber : Data diolah dengan menggunakan Eviews 6
Jika t-hitung > t-tabel berarti H0 ditolak atau variabel X1 berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, tetapi jika t-hitung < t-tabel berarti H0 diterima atau variabel X1 tidak berpengaruh terhadap variabel dependen. Uji-t yang dilakukan menggunakan uji satu sisi (one tail test), dengan α = 5%, maka diperoleh t-tabel sebagai berikut : t-tabel (t-kritis)
= { α ; df = (n-k)}
84
= 5% ; df = (28-5) = 0,05 ; df = 23 = 1,71387 Dengan melihat nilai estimasi pada tabel sebesar 1,71387 maka dapat ditarik kesimpulan : 1. Uji-t terhadap parameter variabel struktur aset Hasil perhitungan yang didapat adalah t-hitung X1 = 5,070475 sedangkan t-tabel = 1,71387 (df (n-k) 28-5 = 23), sehingga t-hitung > ttabel (5,070475 > 1,71387). Maka H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel struktur aset signifikan dan berpengaruh positif terhadap leverage pada Bank Persero. 2. Uji-t terhadap parameter variabel firm size Hasil perhitungan yang didapat adalah t-hitung X1 = 7,685690 sedangkan t-tabel = 1,71387 (df (n-k) 28-5 = 23), sehingga t-hitung > ttabel (7,685690 > 1,71387). Maka H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel firm size signifikan dan berpengaruh positif terhadap leverage pada Bank Persero. 3. Uji-t terhadap parameter variabel growth Hasil perhitungan yang didapat adalah t-hitung X1 = 0,705283 sedangkan t-tabel = 1,71387 (df (n-k) 28-5 = 23), sehingga t-hitung < ttabel (0,705283 < 1,71387). Maka H0 diterima sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel growth tidak signifikan terhadap leverage pada Bank Persero.
4. Uji-t terhadap parameter variabel LDR Hasil perhitungan yang didapat adalah t-hitung X1 = 4,125306 sedangkan t-tabel = 1,71387 (df (n-k) 28-5 = 23), sehingga t-hitung > ttabel (4,125306 > 1,71387). Maka H0 ditolak sehingga dapat disimpulkan 85
bahwa variabel LDR signifikan dan berpengaruh positif terhadap leverage pada Bank Persero. 3. Uji Adjusted R2 Nilai R2 menunjukkan kemampuan model untuk menjelaskan hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen. Dan nilai adjusted R-square atau Ŕ
2
dianggap lebih baik daripada nilai R2 karena semakin banyak variabel
independen yang dimasukkan ke dalam model maka nilai adjusted R-square akan semakin berkurang akibat penyesuaian dengan model, oleh karena itu yang akan kita lihat dalam model ini adalah nilai adjusted R-square.
Gambar 4.7 Uji R2 Dependent Variable: LEVERAGE Method: Panel Least Squares Date: 07/23/13 Time: 18:06 Sample: 2005M01 2011M12 Periods included: 84 Cross-sections included: 4 Total panel (unbalanced) observations: 334 Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C STRUKTUR_ASET UKURAN_PERUSAHAAN PERTUMBUHAN LDR
0.054265 0.111554 0.092983 0.078358 0.095968
0.109425 0.022001 0.012098 0.111102 0.023263
0.495915 5.070475 7.685690 0.705283 4.125306
0.6203 0.0000 0.0000 0.4811 0.0000
R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)
0.167938 0.157822 0.061647 1.250308 459.2289 16.60082 0.000000
Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat
0.894387 0.067175 -2.719934 -2.662881 -2.697186 0.482415
Sumber : Data diolah dengan menggunakan Eviews 6
86
Nilai Adjusted R-square sebesar 0,157822 menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen (struktur aset, firm size, growth, dan LDR) adalah sebesar 15,7822% terhadap variabel dependen (Leverage). Sisanya sebesar 84,2178% variabel leverage dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak terdapat dalam model.
Dalam penelitian ini memasukkan variabel bebas likuiditas. Setelah dilakukan Chow-test, maka pemilihan model estimasi adalah dengan menggunakan model Common Effect. Dari hasil analisis regresi data panel dengan menggunakan model Common Effect diperoleh persamaan model sebagai berikut : LEVit
= β0 + β1 ASTi,t + β2 SZEi,t + β3 GRWi,t + β4 LQi,t + e
LEV it
= 0,054265 + 0,111554 + 0,092983 + 0,078358 + 0,095968
Berikut ini adalah hasil uji signifikansi dan analisis hipotesis hubungan setiap variabel independen yang signifikan dengan leverage. a. Variabel Struktur Asset Variabel struktur asset memiliki probabilitas t-statistik sebesar 0.0000. Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95% (α = 5%) dapat disimpulkan bahwa keputusan yang diambil adalah tolak Ho yaitu struktur asset berpengaruh signifikan terhadap leverage. Nilai koefisien dari variabel struktur asset memiliki arah positif sebesar 0.111554. Tanda positif yang dihasilkan dapat diintepretasikan bahwa jika struktur asset mengalami kenaikan 1% maka leverage akan meningkat sebesar 0.111554%. b. Variabel Firm Size Variabel Firm Size memiliki probabilitas t-statistik sebesar 0.0000. Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95% (α = 5%) dapat disimpulkan bahwa keputusan yang diambil adalah tolak Ho yaitu struktur asset berpengaruh signifikan terhadap leverage. Nilai koefisien dari variabel firm size memiliki arah positif yaitu sebesar
87
0.092983. Nilai ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1% pada leverage akan menaikkan firm size sebesar 0.092983%. c. Variabel Growth Variabel growth memiliki probabilitas t-statistik sebesar 0.4811. Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95% (α = 5%) dapat disimpulkan bahwa keputusan yang diambil adalah tolak H1 yaitu growth tidak berpengaruh signifikan terhadap leverage karena nilai probabilitas t-statistik di atas 5%. Nilai koefisien dari variabel growth memiliki arah positif yaitu sebesar 0.078358. Nilai ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1% pada growth akan meningkatkan leverage sebesar 0.078358%. d. Variabel LDR Variabel LDR memiliki probabilitas t-statistik sebesar 0.0000. Dengan menggunakan tingkat keyakinan 95% (α = 5%) dapat disimpulkan bahwa keputusan yang diambil adalah tolak Ho yaitu LDR berpengaruh signifikan terhadap leverage. Nilai koefisien dari variabel LDR memiliki arah positif yaitu sebesar 0.095968. Nilai ini menunjukkan bahwa setiap peningkatan 1% pada LDR akan meningkatkan LDR perbankan sebesar 0.095968%.
88
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan Dari hasil penelitian dan pembahasan dalam permasalahan yang penulis kemukakan, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut : 1. Hasil uji regresi dengan data panel ditemukan bahwa struktur asset mempunyai pengaruh positif terhadap leverage. 2.
Hasil uji regresi dengan data panel ditemukan bahwa ukuran perusahaan mempunyai pengaruh positif terhadap leverage.
3. Hasil uji regresi dengan data panel ditemukan bahwa pertumbuhan tidak mempunyai pengaruh terhadap leverage. 4. Hasil uji regresi dengan data panel ditemukan bahwa likuiditas mempunyai pengaruh positif terhadap leverage. 5. Variabel struktur asset lebih dominan terhadap variabel leverage dibanding dengan variabel ukuran perusahaan, pertumbuhan dan LDR karena dilihat dari Uji Signifikansi Common Effect memiliki nilai koefisien lebih besar dibanding dengan variabel lainnya. 6. Nilai Adjusted R-square sebesar 0,1578 menunjukkan bahwa pengaruh variabel independen (struktur asset, ukuran perusahaan, pertumbuhan dan LDR) adalah sebesar 15,78% terhadap variabel dependen (leverage). Sisanya sebesar 84,22% variabel leverage dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak terdapat dalam model. 89
B. Implikasi Atas dasar kesimpulan penelitian maka ada tuntutan untuk dapat mengimplementasikan penelitian ke arah tujuan dan manfaat yang diharapkan seperti : 1. Bagi Bank -
Mengendalikan asset perusahaan perlu memperhatikan faktor eksternal yang sangat mempengaruhi operasional perusahaan. Perusahaan
memperhatikan
likuiditas
perusahaan
dengan
menyediakan dana yang cukup dalam operasional perusahaan sehingga tidak membutuhkan pendanaan dari luar. 2. Bagi para investor -
Disarankan agar dalam membuat keputusan investasi pada bank perlu mempertimbangkan faktor-faktor lain selain kebijakan moneter. Beberapa faktor yang dapat dijadikan pertimbangan dalam membuat keputusan investasi antara lain faktor struktur asset, firm size, dan likuiditas. Sehingga dengan menggunakan faktor tersebut investor dapat membuat keputusan yang tepat dalam berinvestasi pada financial institution dalam hal ini pada bank.
90
3. Bagi Peneliti -
Rekomendasi untuk pengembangan penelitian dimasa mendatang untuk melakukan pengujian terhadap konsistensi penelitian ini dengan mengembangkan variabel dan perluasan sampel penelitian. Diharapkan lebih mengembangkan hipotesis-hipotesis baru untuk keputusan
struktur
modal
pada
bank-bank
lain
dengan
menggunakan metode lainnya. -
Menggunakan data yang lebih akurat dengan jumlah data yang lebih banyak dan dengan rentang waktu yang lebih panjang. Penggunaan data yang lebih akurat dan rentang waktu yang lebih panjang memungkinkan hasil penelitian lebih baik.
-
Menggunakan metode dan alat uji yang lebih lengkap dan akurat sehingga diperoleh kesimpulan yang lebih valid.
91
DAFTAR PUSTAKA Amidu, Mohammed. “Determinants of Capital Structure of Banks in Ghana : An Empirical Approach”, Journal of Management, Vol. 2 No.1, pp. 67-69. 2007 Brigham, Eugene F. dan Joel F. Houston. “Manajemen Keuangan”. Edisi Delapan. Salemba Empat. Jakarta. 2001 Brigham, Eugene F. dan Houston, F Joel, “Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”. Edisi 10. Salemba Empat. Jakarta. 2006 Fahmi, Irham dan Yovi Lavianti Hadi. “Pengantar Manajemen Perkreditan”. Alfabeta. Bandung. 2010 Fidyati, Nisa. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Utang Perusahaan”. Jurnal Ekonomi, Manajemen dan Akuntansi, volume 1, nomor 1, Januari, 2003 Gujarati, Damodar N. “Dasar-Dasar Ekonometrika” Erlangga. Jakarta. 2003 Husnan, Suad. “Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Pendek)”. Buku Pertama. BPFE. Yogyakarta. 1998 Husnan, Suad. “Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan Jangka Panjang)”. Buku 1. Edisi 4. BPFE. Yogyakarta. 2000 Margaretha, Farah. “Teori dan Aplikasi Manajemen Keuangan Investasi dan Sumber Dana Jangka Panjang”. PT Gramedia Widiasaran Indonesia. Jakarta. 2004
92
Nachrowi, Nachrowi D., dan Hardius Usman. “Pendekatan Populer dan Praktis Dilengkapi Teknik Analisis dan Pengolahan Data dengan Menggunakan Paket Program SPSS”. PT RajaGrafindo Persada. Jakarta. 2008 Naveed, Zulfqar, Ishfaq Ahmed. “Determinantas of Capital Structure: A Case of Life Insurance Sector of Pakistan”, European Journal of Economics, Finance and Administrative Sciences. 2010 Prabansari Yuke dan Kusuma Hadi, “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Manufaktur Go Public di Bursa Efek Jakarta”. Sinergi: Kajian Bisnis dan Manajemen Edisi Khusus Finance, 2005 Riyanto, Bambang. “Dasar-Dasar Pembelanjaan Perusahaan”. Edisi 4 Cetakan Ketujuh. BPFE Rodoni, Ahmad dan Herni Ali. “Manajemen Keuangan”. Edisi Pertama. Mitra Wacana Media. Jakarta. 2010 Saidi, 2004. “Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Manufaktur Go Public di BEJ tahun 1997-2002”. Jurnal Bisnis dan Ekonomi. Vol.11, no.1 Maret 2004, hal : 44-58 Singgih, Santoso. “Buku Latihan SPSS Parametrik”. Elex Media Komputindo. Jakarta. 2000
93
Van Horne, James C. dan John M. Wachowicz, JR. “Prinsip-Prinsip Manajemen Keuangan”. Salemba Empat. Jakarta. 1998 Warsini, Sabar. “Manajemen Investasi”. Semesta Media. Jakarta. 2009 Warsono, “Manajemen Keuangan Perusahaan”. Edisi Tiga. Bayumedia. Publishing. Jawa Timur. 2003 Widarjono, Agus. “Ekonometrika Pengantar dan Aplikasinya”. EKONISIA. Yogyakarta. 2009 ______ “Analisis Statistika Multivariat Terapan”. UPP STIM YKPN. Yogyakarta. 2010 Winarno, Wing Wahyu. “Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan Eviews” Edisi 3. UPP STIM YKPN. Yogyakarta. 2011. Weston dan Brigham. “Dasar-Dasar Manajemen Keuangan”. Jilid 2. Erlangga. Jakarta. 1994 Weston dan Copeland. “Manajemen Keuangan” Jilid 2. Erlangga. Jakarta. 1996 Weston, J. Fred, Thomas E. Copeland. “Manajemen Keuangan”. Edisi Kesembilan. Jilid 2. Binarupa Aksara. Jakarta. 1999 http://www.bumn.go.id/mandiri/id/tentang-kami/tentang-perusahaan/ http://www.scribd.com/doc/43077523/Sejarah-an-Bank-Negara-Indonesia
94
http://www.bri.co.id/articles/9 http://rahadiona.blogspot.com/2013/01/sejarah-bank-bank-tertua-di-indonesia.html
95
LAMPIRAN Lampiran 1- Data Penelitian Kode _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI
Bulan Tahun Jan-05 Feb-05 Mar-05 Apr-05 Mei-05 Jun-05 Jul-05 Agust-05 Sep-05 Okt-05 Nop-05 Des-05 Jan-06 Feb-06 Mar-06 Apr-06 Mei-06 Jun-06 Jul-06 Agust-06 Sep-06 Okt-06 Nop-06 Des-06 Jan-07 Feb-07 Mar-07 Apr-07 Mei-07 Jun-07 Jul-07 Agust-07 Sep-07
Leverage
Struktur Aset
Firm Size
Growth
0,892846 0,893527 0,894108 0,896847 0,906529 0,908474 0,908676 0,907061 0,902621 0,904103 0,902047 0,908746 0,903186 0,904427 0,902979 0,901343 0,905685 0,902977 0,900375 0,89935 0,899548 0,89993 0,901007 0,897192 0,897387 0,89485 0,889972 0,888048 0,89128 0,893204 0,892711 0,890385
0,031058967 0,031381667 0,03122921 0,030258774 0,030976947 0,030244161 0,030564656 0,030829215 0,031211084 0,031074546 0,031013981 0,030407943 0,03064954 0,031094934 0,031345083 0,031687231 0,030100211 0,030541397 0,031096474 0,031217847 0,030929902 0,030633806 0,03013287 0,029885628 0,030209008 0,030646412 0,030944358 0,031142307 0,03178331 0,030897701 0,030721171 0,031122975
8,37808 8,375555 8,377553 8,391086 8,382631 8,394108 8,390938 8,387229 8,383593 8,387712 8,389097 8,405328 8,402188 8,396032 8,391162 8,386826 8,399787 8,390536 8,383039 8,380446 8,384913 8,390787 8,398937 8,408598 8,404007 8,398686 8,395637 8,39331 8,38922 8,40199 8,404865
-0,01 -0,01 0 0,03 -0,02 0,03 -0,01 -0,01 -0,01 0,01 0 0,04 -0,01 -0,01 -0,01 -0,01 0,03 -0,02 -0,02 -0,01 0,01 0,01 0,02 0,02 -0,01 -0,01 -0,01 -0,01 -0,01 0,03 0,01 -0,01
LDR 0,520912 0,546326 0,562934 0,558135 0,573962 0,550493 0,560645 0,573869 0,555179 0,541076 0,542129 0,504056 0,49692 0,500311 0,513607 0,514586 0,519901 0,528154 0,520317 0,529778 0,539896 0,534199 0,532378 0,553995 0,540617 0,552009 0,557691 0,541504 0,542552 0,542134 0,543177 0,567381 96
_MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI
Okt-07 Nop-07 Des-07 Jan-08 Feb-08 Mar-08 Apr-08 Mei-08 Jun-08 Jul-08 Agust-08 Sep-08 Okt-08 Nop-08 Des-08 Jan-09 Feb-09 Mar-09 Apr-09 Mei-09 Jun-09 Jul-09 Agust-09 Sep-09 Okt-09 Nop-09 Des-09 Jan-10 Feb-10 Mar-10 Apr-10 Mei-10 Jun-10 Jul-10 Agust-10 Sep-10 Okt-10 Nop-10
0,892091 0,893237 0,893305 0,903625 0,895814 0,8934 0,891752 0,890082 0,899797 0,903031 0,901158 0,898117 0,902498 0,905078 0,908644 0,90983 0,906417 0,904186 0,901976 0,900492 0,906306 0,906575 0,904649 0,906018 0,903848 0,90225 0,90165 0,906868 0,909322 0,906872 0,905748 0,90344 0,908162 0,90833 0,905094 0,903177 0,901129 0,899443
0,030185976 0,029557745 0,029323089 0,026406927 0,028211092 0,02842758 0,028421768 0,028645688 0,029446643 0,028218082 0,02867025 0,028931229 0,027599531 0,026703816 0,025474246 0,02524347 0,026210416 0,026176631 0,026514609 0,026530402 0,026374044 0,025890917 0,02602105 0,025324055 0,025887728 0,026169471 0,025850826 0,024667122 0,021859734 0,022008816 0,021865401 0,022049067 0,022062731 0,021639344 0,0219018 0,021992449 0,02197264 0,021910078
8,400419 8,414611 8,425008 8,430346 8,482067 8,45338 8,450347 8,450853 8,449381 8,438211 8,456016 8,455027 8,451539 8,474141 8,493221 8,515324 8,529436 8,520082 8,518403 8,513035 8,513434 8,517493 8,527007 8,525256 8,537842 8,536899 8,534003 8,540922 8,572301 8,563268 8,56079 8,564123 8,561401 8,562613 8,572399 8,56844 8,5688 8,570435
0,03 0,02 0,01 0,13 -0,06 -0,01 0 0 -0,03 0,04 0 -0,01 0,05 0,04 0,05 0,03 -0,02 0 -0,01 0 0,01 0,02 0 0,03 0 -0,01 0,02 0,07 -0,02 -0,01 0,01 -0,01 0 0,02 -0,01 0 0 0,01
0,557408 0,56145 0,563967 0,537851 0,550453 0,56275 0,580267 0,586115 0,60967 0,607563 0,601742 0,645011 0,634438 0,623901 0,620469 0,581239 0,593948 0,611185 0,625308 0,610667 0,601919 0,609294 0,614498 0,60874 0,614113 0,625533 0,630519 0,599515 0,594529 0,61845 0,623164 0,634357 0,639277 0,646416 0,669151 0,69146 0,700653 0,69884
97
_MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _MANDIRI _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN
Des-10 Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 Mei-11 Jun-11 Jul-11 Agust-11 Sep-11 Okt-11 Nop-11 Des-11 Jan-05 Feb-05 Mar-05 Apr-05 Mei-05 Jun-05 Jul-05 Agust-05 Sep-05 Okt-05 Nop-05 Des-05 Jan-06 Feb-06 Mar-06 Apr-06 Mei-06 Jun-06 Jul-06 Agust-06 Sep-06 Okt-06 Nop-06 Des-06 Jan-07
0,899365 0,905071 0,900989 0,869636 0,870479 0,867198 0,8748 0,874073 0,874558 0,874687 0,874153 0,872902 0,875238 0,880317 0,951019 0,949035 0,94826 0,948566 0,947059 0,950522 0,549686 0,553533 0,553753 0,550114 0,558532 0,574238 0,576302 0,582569 0,58767 0,599948 0,591085 0,950712 0,590944 0,594913 0,947859 0,947458 0,946731 0,947034
0,021623625 0,021116406 0,021115438 0,020843073 0,020354398 0,020620275 0,020530044 0,020646217 0,020347341 0,020041634 0,019867948 0,019858566 0,019310698 0,018848563 0,032859181 0,032940313 0,032029607 0,032489827 0,032341925 0,031880655 0,030905738 0,031118895 0,03115027 0,03179512 0,031887745 0,031183964 0,031191184 0,031009255 0,030700409 0,029933684 0,030165249 0,028298464 0,029690325 0,027488908 0,02659021 0,026226382 0,026273719 0,026900922
8,572979 8,582316 8,611481 8,602925 8,608864 8,62209 8,618003 8,622263 8,627656 8,636125 8,644357 8,650275 8,652823 8,667044 8,69128 7,417113 7,416502 7,420577 7,416045 7,420149 7,42884 7,44284 7,445179 7,446165 7,442041 7,448382 7,463567 7,464651 7,468696 7,470804 7,482539 7,479055 7,479308 7,477305 7,480848 7,496823 7,504391 7,505231
0,02 0,07 -0,02 0,01 0,03 -0,01 0,01 0,01 0,02 0,02 0,01 0,01 0,03 0,06 -0,02 0 0,01 -0,01 0,01 0,02 0,03 0,01 0 -0,01 0,01 0,04 0 0,01 0 0,03 -0,01 0 0 0,01 0,04 0,02 0 0,02
0,694761 0,658173 0,672577 0,68547 0,683256 0,704011 0,724824 0,738144 0,740294 0,754106 0,766212 0,757496 0,751094 0,720097 0,711396 0,728912 0,754519 0,770768 0,774681 0,783912 0,774598 0,783633 0,80032 0,835115 0,815343 0,789156 0,809139 0,803967 0,800721 0,785363 0,805245 0,814666 0,829331 0,830347 0,837635 0,836157 0,837993 0,837517
98
_BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN
Feb-07 Mar-07 Apr-07 Mei-07 Jun-07 Jul-07 Agust-07 Sep-07 Okt-07 Nop-07 Des-07 Jan-08 Feb-08 Mar-08 Apr-08 Mei-08 Jun-08 Jul-08 Agust-08 Sep-08 Okt-08 Nop-08 Des-08 Jan-09 Feb-09 Mar-09 Apr-09 Mei-09 Jun-09 Jul-09 Agust-09 Sep-09 Okt-09 Nop-09 Des-09 Jan-10 Feb-10 Mar-10
0,94639 0,94459 0,942249 0,941676 0,942778 0,942363 0,942141 0,941159 0,941001 0,940447 0,922335 0,924026 0,923669 0,922393 0,922163 0,923942 0,925317 0,925097 0,925795 0,926325 0,928717 0,928329 0,929465 0,929755 0,931672 0,929971 0,931949 0,932854 0,933966 0,933754 0,933261 0,934835 0,933997 0,933354 0,932304 0,907755 0,912687 0,908144
0,9159601 0,911754046 0,914495643 0,909946013 0,924793363 0,92417658 0,925495947 0,925428024 0,923399158 0,926041084 0,922645673 0,917327042 0,043901331 0,04422112 0,043693364 0,04280078 0,042278266 0,04189667 0,040972376 0,040104105 0,038399732 0,038487277 0,038109708 0,038455165 0,037276912 0,037837728 0,038661878 0,037682326 0,037242299 0,036941737 0,037070692 0,036156038 0,033888299 0,033775574 0,03411517 0,034180367 0,035515778 0,03714287
7,512891 7,518938 7,512136 7,516811 7,520845 7,522108 7,523236 7,527175 7,523326 7,533316 7,537196 7,549217 7,564298 7,568603 7,566437 7,56962 7,58034 7,587418 7,593565 7,603187 7,613637 7,631432 7,632095 7,644776 7,653834 7,668201 7,662627 7,665617 7,67673 7,683141 7,687527 7,690377 7,704387 7,711472 7,717378 7,720095 7,767009 7,751907
0,01 -0,02 0,01 0,01 0 0 0,01 -0,01 0,02 0,01 0,03 0,04 0,01 0 0,01 0,02 0,02 0,01 0,02 0,02 0,04 0 0,03 0,02 0,03 -0,01 0,01 0,03 0,01 0,01 0,01 0,03 0,02 0,01 0,01 0,11 -0,03 -0,04
0,843584 0,855422 0,856188 0,868798 0,876855 0,89304 0,910416 0,927744 0,9344 0,940463 0,939358 0,924243 0,926692 0,954204 0,962933 0,957845 0,962953 0,994906 1,013121 1,056443 1,074295 1,069507 1,062035 1,016434 0,977828 1,010209 1,019576 1,011182 1,025184 1,046522 1,091026 1,08829 1,13067 1,102508 1,110391 1,012853 0,993297 1,129849
99
_BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BTN _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI
Apr-10 Mei-10 Jun-10 Jul-10 Agust-10 Sep-10 Okt-10 Nop-10 Des-10 Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 Mei-11 Jun-11 Jul-11 Agust-11 Sep-11 Okt-11 Nop-11 Des-11 Jan-05 Feb-05 Mar-05 Apr-05 Mei-05 Jun-05 Jul-05 Agust-05 Sep-05 Okt-05 Nop-05 Des-05 Jan-06 Feb-06 Mar-06 Apr-06 Mei-06
0,902482 0,9038 0,90686 0,911606 0,912669 0,910541 0,911905 0,913547 0,913319 0,915098 0,91596 0,911754 0,914496 0,909946 0,924793 0,924177 0,925496 0,925428 0,923399 0,926041 0,922646 0,917327 0,900161 0,896489 0,896318 0,896047 0,911321 0,913353 0,916683 0,91385 0,92011 0,918652 0,917837 0,91738 0,913222 0,913782 0,915825 0,908344
0,035540225 0,034773975 0,03518825 0,033067911 0,032483126 0,028974295 0,029331191 0,028715127 0,02932164 0,029823422 0,029297533 0,030301073 0,02940377 0,029434728 0,028692385 0,028523341 0,027981632 0,028124872 0,028392762 0,027134566 0,02803094 0,025524713 0,048867399 0,049796438 0,043475567 0,043543508 0,043225431 0,042732763 0,042176369 0,04133621 0,041047667 0,041123506 0,042238049 0,040899101 0,041141833 0,04051415 0,041135692 0,041498008
7,735635 7,749443 7,76093 7,756627 7,784945 7,795564 7,790037 7,802762 7,815886 7,818745 7,834638 7,843658 7,831178 7,845655 7,848009 7,862987 7,868267 7,879198 7,882979 7,881091 7,90623 7,897164 7,950625 8,120857 8,117554 8,127499 8,128053 8,132568 8,141322 8,147661 8,161014 8,167655 8,167247 8,156593 8,177256 8,165226 8,172782 8,168022
0,03 0,03 -0,01 0,07 0,02 -0,01 0,03 0,03 0,01 0,04 0,02 -0,03 0,03 0,01 0,04 0,01 0,03 0,01 0 0,06 -0,02 0,13 -0,03 -0,01 0,02 0 0,01 0,02 0,01 0,03 0,02 0 -0,02 0,05 -0,03 0,02 -0,01 0
1,1257 1,133828 1,196955 1,144377 1,107733 1,129943 1,124387 1,087325 1,102534 1,072619 1,056806 1,108045 1,089127 1,102955 1,072123 1,09898 1,065893 1,104232 1,102315 1,058593 1,10153 1,011733 0,561624 0,578756 0,57453 0,577822 0,593071 0,580309 0,563311 0,555431 0,554732 0,563111 0,553089 0,538741 0,527729 0,509832 0,504825 0,511996
100
_BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI
Jun-06 Jul-06 Agust-06 Sep-06 Okt-06 Nop-06 Des-06 Jan-07 Feb-07 Mar-07 Apr-07 Mei-07 Jun-07 Jul-07 Agust-07 Sep-07 Okt-07 Nop-07 Des-07 Jan-08 Feb-08 Mar-08 Apr-08 Mei-08 Jun-08 Jul-08 Agust-08 Sep-08 Okt-08 Nop-08 Des-08 Jan-09 Feb-09 Mar-09 Apr-09 Mei-09 Jun-09 Jul-09
0,908272 0,917257 0,914811 0,914932 0,916225 0,917134 0,916143 0,916482 0,91078 0,912056 0,922495 0,911443 0,913763 0,916175 0,916998 0,894514 0,890005 0,889127 0,891297 0,905128 0,884614 0,885409 0,907059 0,914675 0,914011 0,915956 0,90734 0,905512 0,916157 0,937991 0,934191 0,922995 0,916279 0,915154 0,917034 0,911923 0,911903 0,913306
0,041552489 0,042330418 0,042576687 0,04201868 0,039717909 0,038321711 0,038409029 0,037520479 0,037069393 0,036981858 0,036454426 0,036424048 0,037204359 0,036637221 0,036453709 0,037212586 0,037808169 0,037694251 0,038457631 0,036908687 0,037310459 0,039302604 0,040693506 0,040329577 0,039900866 0,03767215 0,037747855 0,038525299 0,03734203 0,036301649 0,035394361 0,035816861 0,03512902 0,035254539 0,035063335 0,035860912 0,03550525 0,034790406
8,166526 8,169245 8,164442 8,163265 8,169527 8,195064 8,210843 8,210943 8,221944 8,227702 8,240663 8,24033 8,235759 8,23421 8,243917 8,247858 8,239772 8,23333 8,23495 8,228433 8,26009 8,240877 8,219303 8,206807 8,211497 8,215235 8,2427 8,2438 8,235579 8,251319 8,267494 8,282031 8,301877 8,2949 8,294947 8,30031 8,290358 8,294803
0,01 -0,01 0 0,01 0,06 0,04 0 0,03 0,01 0,03 0 -0,01 0 0,02 0,01 -0,02 -0,01 0 -0,01 0,08 -0,04 -0,05 -0,03 0,01 0,01 0,07 0 -0,02 0,04 0,04 0,03 0,05 -0,02 0 0,01 -0,02 0,01 0,02
0,50708 0,517695 0,514372 0,50504 0,485349 0,468958 0,48392 0,489821 0,483311 0,480177 0,423359 0,478906 0,498871 0,553223 0,533425 0,563931 0,594176 0,618505 0,64677 0,605611 0,620656 0,668657 0,704614 0,695515 0,716194 0,705709 0,744262 0,764935 0,742935 0,736611 0,722666 0,686124 0,684922 0,697173 0,694338 0,838613 0,712489 0,715762
101
_BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BNI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI
Agust-09 Sep-09 Okt-09 Nop-09 Des-09 Jan-10 Feb-10 Mar-10 Apr-10 Mei-10 Jun-10 Jul-10 Agust-10 Sep-10 Okt-10 Nop-10 Des-10 Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 Mei-11 Jun-11 Jul-11 Agust-11 Sep-11 Okt-11 Nop-11 Des-11 Jan-05 Feb-05 Mar-05 Apr-05 Mei-05 Jun-05 Jul-05 Agust-05 Sep-05
0,909516 0,90905 0,908381 0,90801 0,912841 0,914649 0,914153 0,913885 0,91039 0,908866 0,914918 0,91522 0,912988 0,912018 0,909493 0,908548 0,907721 0,872132 0,859216 0,859684 0,863934 0,861345 0,864987 0,874963 0,875601 0,873799 0,873395 0,877103 0,874359 0,880755 0,869069 0,874046 0,876842 0,873672 0,891967 0,895918 0,893072 0,899043
0,035398325 0,034747261 0,035762348 0,034877011 0,033408337 0,032197135 0,032954222 0,033938507 0,034679794 0,031691495 0,032132167 0,031079435 0,031243457 0,031450181 0,032423989 0,032298698 0,032022158 0,029559433 0,030880931 0,030951617 0,030891867 0,031273606 0,030632689 0,029388783 0,029299453 0,029488893 0,028721618 0,027555651 0,028218286 0,026611084 0,033119265 0,032882664 0,033410559 0,034121102 0,035012338 0,033873455 0,035003072 0,035569518
8,305043 8,298122 8,309675 8,302978 8,308938 8,328344 8,354122 8,348628 8,337933 8,328529 8,327005 8,32682 8,339857 8,338684 8,336608 8,335836 8,33961 8,347205 8,382752 8,367918 8,369747 8,372808 8,368358 8,381601 8,401478 8,403822 8,401462 8,413807 8,432837 8,426936 8,461586 8,02726 8,032638 8,030253 8,027438 8,033824 8,054897 8,043411
-0,02 0,03 -0,02 0,01 0,05 0,06 -0,01 -0,02 -0,02 0 0 0,03 0 0 0 0,01 0,02 0,09 -0,03 0 0,01 -0,01 0,03 0,05 0,01 -0,01 0,03 0,04 -0,01 0,08 -0,01 0,01 -0,01 -0,01 0,01 0,05 -0,03 0
0,723544 0,713281 0,745984 0,7298 0,668995 0,63321 0,650927 0,658505 0,675625 0,685943 0,69683 0,682085 0,686812 0,691028 0,686406 0,682525 0,700655 0,699497 0,731388 0,753204 0,732716 0,750224 0,745437 0,760786 0,766074 0,795804 0,782869 0,740524 0,771246 0,703261 0,755335 0,751534 0,764995 0,790881 0,809717 0,770564 0,793848 0,814336
102
_BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI
Okt-05 Nop-05 Des-05 Jan-06 Feb-06 Mar-06 Apr-06 Mei-06 Jun-06 Jul-06 Agust-06 Sep-06 Okt-06 Nop-06 Des-06 Jan-07 Feb-07 Mar-07 Apr-07 Mei-07 Jun-07 Jul-07 Agust-07 Sep-07 Okt-07 Nop-07 Des-07 Jan-08 Feb-08 Mar-08 Apr-08 Mei-08 Jun-08 Jul-08 Agust-08 Sep-08 Okt-08 Nop-08
0,899185 0,892947 0,891195 0,891241 0,886665 0,884655 0,878763 0,878222 0,882544 0,897715 0,893645 0,896999 0,89053 0,888026 0,889363 0,890911 0,887532 0,881751 0,880766 0,878793 0,879355 0,898005 0,896616 0,896538 0,897048 0,894241 0,895787 0,904532 0,89697 0,895254 0,896243 0,895953 0,908059 0,911466 0,900412 0,896899 0,9063 0,908273
0,034811348 0,035277442 0,034311078 0,03337487 0,033472073 0,032874469 0,033221966 0,032631665 0,031315066 0,030889925 0,031634819 0,030075335 0,030107546 0,030210029 0,029333268 0,027985066 0,028123061 0,028756417 0,028619053 0,028456318 0,027567026 0,026143077 0,025920183 0,025477929 0,024914067 0,025029007 0,024526677 0,021930239 0,023004471 0,022955125 0,022472363 0,022594598 0,022013794 0,021072863 0,023092212 0,023514861 0,020950114 0,020437754
8,04132 8,054602 8,053189 8,06588 8,089112 8,088495 8,097597 8,093228 8,103508 8,123517 8,130831 8,12341 8,148345 8,147544 8,150203 8,1671 8,189562 8,187038 8,178701 8,182315 8,185678 8,200245 8,22563 8,231435 8,240331 8,250687 8,251743 8,261757 8,308786 8,288584 8,291049 8,302025 8,30048 8,312146 8,336238 8,302297 8,297823 8,341561
0,03 0 0,03 0,05 0 0,02 -0,01 0,02 0,05 0,02 -0,02 0,06 0 0,01 0,04 0,05 -0,01 -0,02 0,01 0,01 0,03 0,06 0,01 0,02 0,02 0 0,02 0,11 -0,05 0,01 0,03 0 0,03 0,06 -0,08 -0,01 0,11 0,03
0,806402 0,828978 0,800984 0,778328 0,766051 0,769422 0,781909 0,782317 0,754815 0,762634 0,782364 0,754039 0,772876 0,774276 0,751272 0,725358 0,71191 0,73278 0,747021 0,755404 0,744244 0,727334 0,718636 0,725757 0,73878 0,751715 0,742363 0,688038 0,708747 0,714303 0,741878 0,761314 0,778571 0,770137 0,853691 0,913956 0,863524 0,865341
103
_BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI _BRI
Des-08 Jan-09 Feb-09 Mar-09 Apr-09 Mei-09 Jun-09 Jul-09 Agust-09 Sep-09 Okt-09 Nop-09 Des-09 Jan-10 Feb-10 Mar-10 Apr-10 Mei-10 Jun-10 Jul-10 Agust-10 Sep-10 Okt-10 Nop-10 Des-10 Jan-11 Feb-11 Mar-11 Apr-11 Mei-11 Jun-11 Jul-11 Agust-11 Sep-11 Okt-11 Nop-11 Des-11
0,909003 0,909129 0,903446 0,901712 0,903375 0,901107 0,898332 0,902155 0,906412 0,906081 0,905882 0,904429 0,904025 0,913399 0,932051 0,930464 0,927499 0,928922 0,922995 0,932721 0,927513 0,924524 0,926103 0,925024 0,92408 0,933913 0,921387 0,91368 0,903995 0,911276 0,910964 0,912973 0,909105 0,906644 0,907701 0,908007 0,905543
0,020103257 0,018827156 0,019280404 0,019349241 0,018873675 0,018941259 0,018920769 0,017411249 0,018023964 0,017800129 0,017244083 0,017339135 0,016862567 0,015406441 0,015486889 0,015534134 0,016048934 0,01542491 0,016341551 0,015716357 0,016401807 0,016533623 0,015841725 0,015564327 0,015296271 0,012984956 0,013861982 0,01476275 0,014526406 0,014683615 0,014289322 0,014511926 0,015014883 0,015144527 0,010115689 0,014046029 0,013834993
8,353855 8,363463 8,390981 8,378912 8,378408 8,398186 8,400991 8,402862 8,426903 8,420891 8,428459 8,438372 8,440416 8,455817 8,497964 8,484969 8,488953 8,48265 8,504163 8,482609 8,504865 8,488736 8,486859 8,506283 8,514562 8,5228 8,59703 8,569178 8,541764 8,565427 8,562468 8,575094 8,569588 8,564563 8,568072 8,591466 8,600374
0,02 0,07 -0,03 0 0,05 0,01 0 0,06 -0,01 0,02 0,02 0 0,04 0,1 -0,03 0,01 -0,01 0,05 -0,05 0,05 -0,04 0 0,05 0,02 0,02 0,19 -0,06 -0,06 0,06 -0,01 0,03 -0,01 -0,01 0,01 0,06 0,02 0,02
0,871942 0,799329 0,807909 0,825051 0,81349 0,834508 0,863342 0,853268 0,8658 0,871326 0,873466 0,879383 0,862012 0,808769 0,821496 0,874019 0,86528 0,879396 0,905364 0,883573 0,916822 0,932914 0,889806 0,891063 0,878884 0,733213 0,775785 0,851855 0,859397 0,888244 0,889565 0,901746 0,900579 0,930027 0,89223 0,872511 0,870694
104
Lampiran 2 - Uji Normalitas
120
Series: Standardized Residuals Sample 2005M01 2011M12 Observations 334
100
80
60
40
20
Mean Median Maximum Minimum Std. Dev. Skewness Kurtosis
2.21e-16 0.003869 0.131477 -0.279426 0.061275 -2.559259 12.63854
Jarque-Bera Probability
1657.484 0.000000
0 -0.3
-0.2
-0.1
-0.0
0.1
105
Lampiran 3 – Uji Autokorelasi Dependent Variable: D(LEVERAGE) Method: Panel Least Squares Date: 07/23/13 Time: 18:38 Sample (adjusted): 2005M02 2011M12 Periods included: 83 Cross-sections included: 4 Total panel (unbalanced) observations: 330 Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C D(STRUKTUR_ASET) D(UKURAN_PERUSAHAAN) D(PERTUMBUHAN) D(LDR)
4.12E-05 -0.000885 0.001487 0.044685 0.005127
0.002287 0.033295 0.030537 0.051046 0.062818
0.018028 -0.026573 0.048709 0.875391 0.081615
0.9856 0.9788 0.9612 0.3820 0.9350
R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)
0.002405 -0.009873 0.041514 0.560111 584.2380 0.195864 0.940459
Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat
1.78E-05 0.041311 -3.510534 -3.452972 -3.487573 2.492473
106
Lampiran 4 – Uji Heteroskedastisitas Dependent Variable: LOG(RES2) Method: Panel Least Squares Date: 07/22/13 Time: 14:42 Sample (adjusted): 2005M02 2011M12 Periods included: 83 Cross-sections included: 4 Total panel (unbalanced) observations: 330 Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C D(STRUKTUR_ASET) D(UKURAN_PERUSAH AAN) D(PERTUMBUHAN) D(LDR)
-8.466343 1.592416
0.162854 2.370411
-51.98718 0.671789
0.0000 0.5022
-0.159101 1.331605 -1.379797
2.174067 3.634169 4.472322
-0.073181 0.366413 -0.308519
0.9417 0.7143 0.7579
R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)
0.002312 -0.009968 2.955571 2839.005 -823.3489 0.188252 0.944449
Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat
-8.469628 2.940950 5.020296 5.077858 5.043257 0.420299
107
Lampiran 5 – Uji F Dependent Variable: LEVERAGE Method: Panel Least Squares Date: 07/23/13 Time: 18:06 Sample: 2005M01 2011M12 Periods included: 84 Cross-sections included: 4 Total panel (unbalanced) observations: 334 Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C STRUKTUR_ASET UKURAN_PERUSAHAAN PERTUMBUHAN LDR
0.054265 0.111554 0.092983 0.078358 0.095968
0.109425 0.022001 0.012098 0.111102 0.023263
0.495915 5.070475 7.685690 0.705283 4.125306
0.6203 0.0000 0.0000 0.4811 0.0000
R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)
0.167938 0.157822 0.061647 1.250308 459.2289 16.60082 0.000000
Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat
0.894387 0.067175 -2.719934 -2.662881 -2.697186 0.482415
108
Lampiran 6 – Uji t Dependent Variable: LEVERAGE Method: Panel Least Squares Date: 07/23/13 Time: 18:06 Sample: 2005M01 2011M12 Periods included: 84 Cross-sections included: 4 Total panel (unbalanced) observations: 334 Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C STRUKTUR_ASET UKURAN_PERUSAHAAN PERTUMBUHAN LDR
0.054265 0.111554 0.092983 0.078358 0.095968
0.109425 0.022001 0.012098 0.111102 0.023263
0.495915 5.070475 7.685690 0.705283 4.125306
0.6203 0.0000 0.0000 0.4811 0.0000
R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)
0.167938 0.157822 0.061647 1.250308 459.2289 16.60082 0.000000
Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat
0.894387 0.067175 -2.719934 -2.662881 -2.697186 0.482415
109
Lampiran 7 – R2 Dependent Variable: LEVERAGE Method: Panel Least Squares Date: 07/23/13 Time: 18:06 Sample: 2005M01 2011M12 Periods included: 84 Cross-sections included: 4 Total panel (unbalanced) observations: 334 Variable
Coefficient
Std. Error
t-Statistic
Prob.
C STRUKTUR_ASET UKURAN_PERUSAHAAN PERTUMBUHAN LDR
0.054265 0.111554 0.092983 0.078358 0.095968
0.109425 0.022001 0.012098 0.111102 0.023263
0.495915 5.070475 7.685690 0.705283 4.125306
0.6203 0.0000 0.0000 0.4811 0.0000
R-squared Adjusted R-squared S.E. of regression Sum squared resid Log likelihood F-statistic Prob(F-statistic)
0.167938 0.157822 0.061647 1.250308 459.2289 16.60082 0.000000
Mean dependent var S.D. dependent var Akaike info criterion Schwarz criterion Hannan-Quinn criter. Durbin-Watson stat
0.894387 0.067175 -2.719934 -2.662881 -2.697186 0.482415
110
Lampiran – 8 Tabel Durbin Watson Critical Values for the Durbin-Watson Test: 5% Significance Level T=200,210,220,...,500, K=2 to 21 K includes intercept T K dL dU 200. 2. 1.75844 1.77852 200. 3. 1.74833 1.78871 200. 4. 1.73815 1.79901 200. 5. 1.72789 1.80942 200. 6. 1.71755 1.81994 200. 7. 1.70713 1.83057 200. 8. 1.69663 1.84133 200. 9. 1.68607 1.85219 200. 10. 1.67543 1.86316 200. 11. 1.66471 1.87423 200. 12. 1.65394 1.88541 200. 13. 1.64308 1.89671 200. 14. 1.63216 1.90810 200. 15. 1.62117 1.91961 200. 16. 1.61011 1.93122 200. 17. 1.59900 1.94292 200. 18. 1.58781 1.95473 200. 19. 1.57657 1.96665 200. 20. 1.56527 1.97865 200. 21. 1.55390 1.99075 210. 2. 1.76445 1.78358 210. 3. 1.75483 1.79326 210. 4. 1.74513 1.80305 210. 5. 1.73537 1.81295 210. 6. 1.72554 1.82294 210. 7. 1.71563 1.83305 210. 8. 1.70566 1.84325 210. 9. 1.69561 1.85355 210. 10. 1.68550 1.86394 210. 11. 1.67532 1.87445 210. 12. 1.66508 1.88505 210. 13. 1.65478 1.89574 210. 14. 1.64441 1.90653 210. 15. 1.63398 1.91742
111
210. 210. 210. 210. 210. 210. 220. 220. 220. 220. 220. 220. 220. 220. 220. 220. 220. 220. 220. 220. 220. 220. 220. 220. 220. 220. 230. 230. 230. 230. 230. 230. 230. 230. 230. 230. 230. 230. 230. 230. 230. 230. 230.
16. 1.62348 1.92839 17. 1.61293 1.93947 18. 1.60232 1.95063 19. 1.59165 1.96188 20. 1.58094 1.97323 21. 1.57015 1.98467 2. 1.77003 1.78829 3. 1.76086 1.79753 4. 1.75161 1.80686 5. 1.74229 1.81628 6. 1.73292 1.82581 7. 1.72348 1.83543 8. 1.71398 1.84513 9. 1.70441 1.85492 10. 1.69477 1.86482 11. 1.68509 1.87479 12. 1.67533 1.88486 13. 1.66552 1.89502 14. 1.65566 1.90526 15. 1.64573 1.91559 16. 1.63575 1.92601 17. 1.62571 1.93651 18. 1.61562 1.94710 19. 1.60547 1.95776 20. 1.59527 1.96852 21. 1.58503 1.97935 2. 1.77525 1.79270 3. 1.76647 1.80154 4. 1.75763 1.81045 5. 1.74873 1.81945 6. 1.73977 1.82854 7. 1.73075 1.83771 8. 1.72168 1.84697 9. 1.71254 1.85632 10. 1.70335 1.86574 11. 1.69410 1.87524 12. 1.68479 1.88483 13. 1.67544 1.89450 14. 1.66602 1.90424 15. 1.65655 1.91407 16. 1.64703 1.92398 17. 1.63746 1.93397 18. 1.62784 1.94403 112
230. 230. 230. 240. 240. 240. 240. 240. 240. 240. 240. 240. 240. 240. 240. 240. 240. 240. 240. 240. 240. 240. 240. 250. 250. 250. 250. 250. 250. 250. 250. 250. 250. 250. 250. 250. 250. 250. 250. 250. 250. 250. 250.
19. 1.61816 1.95417 20. 1.60844 1.96439 21. 1.59868 1.97467 2. 1.78012 1.79685 3. 1.77171 1.80530 4. 1.76325 1.81384 5. 1.75473 1.82246 6. 1.74616 1.83115 7. 1.73752 1.83992 8. 1.72883 1.84876 9. 1.72009 1.85769 10. 1.71129 1.86669 11. 1.70245 1.87576 12. 1.69356 1.88492 13. 1.68460 1.89415 14. 1.67561 1.90345 15. 1.66656 1.91282 16. 1.65746 1.92226 17. 1.64832 1.93178 18. 1.63913 1.94137 19. 1.62988 1.95102 20. 1.62060 1.96075 21. 1.61128 1.97055 2. 1.78469 1.80075 3. 1.77662 1.80887 4. 1.76851 1.81706 5. 1.76033 1.82531 6. 1.75211 1.83364 7. 1.74383 1.84204 8. 1.73550 1.85051 9. 1.72713 1.85906 10. 1.71870 1.86768 11. 1.71022 1.87636 12. 1.70170 1.88511 13. 1.69312 1.89393 14. 1.68451 1.90282 15. 1.67584 1.91178 16. 1.66714 1.92080 17. 1.65838 1.92989 18. 1.64959 1.93904 19. 1.64074 1.94827 20. 1.63186 1.95755 21. 1.62293 1.96690 113
260. 260. 260. 260. 260. 260. 260. 260. 260. 260. 260. 260. 260. 260. 260. 260. 260. 260. 260. 260. 270. 270. 270. 270. 270. 270. 270. 270. 270. 270. 270. 270. 270. 270. 270. 270. 270. 270. 270. 270. 280. 280. 280.
2. 1.78900 1.80444 3. 1.78125 1.81223 4. 1.77344 1.82010 5. 1.76558 1.82803 6. 1.75768 1.83603 7. 1.74973 1.84409 8. 1.74173 1.85222 9. 1.73369 1.86041 10. 1.72561 1.86867 11. 1.71747 1.87699 12. 1.70928 1.88538 13. 1.70107 1.89383 14. 1.69280 1.90234 15. 1.68449 1.91092 16. 1.67613 1.91956 17. 1.66774 1.92826 18. 1.65930 1.93702 19. 1.65082 1.94583 20. 1.64231 1.95471 21. 1.63375 1.96366 2. 1.79306 1.80792 3. 1.78560 1.81543 4. 1.77808 1.82300 5. 1.77052 1.83062 6. 1.76292 1.83831 7. 1.75528 1.84606 8. 1.74758 1.85387 9. 1.73984 1.86174 10. 1.73207 1.86967 11. 1.72425 1.87767 12. 1.71638 1.88572 13. 1.70849 1.89382 14. 1.70054 1.90200 15. 1.69256 1.91023 16. 1.68453 1.91851 17. 1.67647 1.92684 18. 1.66836 1.93524 19. 1.66022 1.94369 20. 1.65204 1.95220 21. 1.64382 1.96077 2. 1.79690 1.81123 3. 1.78970 1.81846 4. 1.78245 1.82575 114
280. 280. 280. 280. 280. 280. 280. 280. 280. 280. 280. 280. 280. 280. 280. 280. 280. 290. 290. 290. 290. 290. 290. 290. 290. 290. 290. 290. 290. 290. 290. 290. 290. 290. 290. 290. 290. 300. 300. 300. 300. 300. 300.
5. 1.77517 1.83309 6. 1.76784 1.84051 7. 1.76048 1.84797 8. 1.75307 1.85549 9. 1.74563 1.86305 10. 1.73814 1.87068 11. 1.73061 1.87837 12. 1.72304 1.88611 13. 1.71543 1.89390 14. 1.70778 1.90175 15. 1.70011 1.90965 16. 1.69238 1.91761 17. 1.68463 1.92562 18. 1.67682 1.93368 19. 1.66900 1.94180 20. 1.66113 1.94996 21. 1.65323 1.95819 2. 1.80053 1.81436 3. 1.79358 1.82134 4. 1.78660 1.82838 5. 1.77956 1.83546 6. 1.77250 1.84261 7. 1.76539 1.84980 8. 1.75825 1.85704 9. 1.75106 1.86434 10. 1.74384 1.87169 11. 1.73659 1.87909 12. 1.72929 1.88655 13. 1.72196 1.89405 14. 1.71459 1.90161 15. 1.70718 1.90921 16. 1.69975 1.91686 17. 1.69227 1.92456 18. 1.68477 1.93232 19. 1.67722 1.94012 20. 1.66964 1.94798 21. 1.66204 1.95587 2. 1.80398 1.81735 3. 1.79726 1.82410 4. 1.79051 1.83088 5. 1.78371 1.83773 6. 1.77689 1.84463 7. 1.77003 1.85157 115
300. 300. 300. 300. 300. 300. 300. 300. 300. 300. 300. 300. 300. 300. 310. 310. 310. 310. 310. 310. 310. 310. 310. 310. 310. 310. 310. 310. 310. 310. 310. 310. 310. 310. 320. 320. 320. 320. 320. 320. 320. 320. 320.
8. 1.76313 1.85856 9. 1.75619 1.86560 10. 1.74921 1.87269 11. 1.74222 1.87983 12. 1.73518 1.88702 13. 1.72810 1.89425 14. 1.72099 1.90152 15. 1.71385 1.90885 16. 1.70667 1.91623 17. 1.69946 1.92365 18. 1.69221 1.93111 19. 1.68494 1.93863 20. 1.67764 1.94619 21. 1.67030 1.95379 2. 1.80725 1.82019 3. 1.80076 1.82672 4. 1.79422 1.83329 5. 1.78766 1.83991 6. 1.78105 1.84657 7. 1.77441 1.85328 8. 1.76774 1.86003 9. 1.76104 1.86683 10. 1.75430 1.87368 11. 1.74753 1.88058 12. 1.74072 1.88751 13. 1.73389 1.89449 14. 1.72703 1.90152 15. 1.72012 1.90859 16. 1.71319 1.91571 17. 1.70622 1.92286 18. 1.69923 1.93006 19. 1.69221 1.93731 20. 1.68516 1.94459 21. 1.67807 1.95192 2. 1.81037 1.82291 3. 1.80408 1.82922 4. 1.79775 1.83559 5. 1.79139 1.84199 6. 1.78500 1.84844 7. 1.77857 1.85494 8. 1.77211 1.86147 9. 1.76563 1.86804 10. 1.75911 1.87466 116
320. 320. 320. 320. 320. 320. 320. 320. 320. 320. 320. 330. 330. 330. 330. 330. 330. 330. 330. 330. 330. 330. 330. 330. 330. 330. 330. 330. 330. 330. 330. 340. 340. 340. 340. 340. 340. 340. 340. 340. 340. 340. 340.
11. 1.75256 1.88133 12. 1.74598 1.88804 13. 1.73937 1.89478 14. 1.73272 1.90156 15. 1.72605 1.90840 16. 1.71935 1.91527 17. 1.71262 1.92218 18. 1.70585 1.92913 19. 1.69906 1.93613 20. 1.69225 1.94316 21. 1.68540 1.95024 2. 1.81335 1.82550 3. 1.80724 1.83162 4. 1.80111 1.83779 5. 1.79495 1.84400 6. 1.78876 1.85024 7. 1.78252 1.85653 8. 1.77627 1.86286 9. 1.76999 1.86923 10. 1.76367 1.87563 11. 1.75733 1.88209 12. 1.75095 1.88857 13. 1.74455 1.89510 14. 1.73812 1.90167 15. 1.73165 1.90827 16. 1.72517 1.91492 17. 1.71865 1.92159 18. 1.71210 1.92832 19. 1.70554 1.93507 20. 1.69893 1.94187 21. 1.69231 1.94870 2. 1.81618 1.82799 3. 1.81026 1.83392 4. 1.80432 1.83990 5. 1.79834 1.84592 6. 1.79233 1.85198 7. 1.78629 1.85808 8. 1.78022 1.86420 9. 1.77413 1.87038 10. 1.76800 1.87659 11. 1.76185 1.88284 12. 1.75567 1.88913 13. 1.74947 1.89545 117
340. 340. 340. 340. 340. 340. 340. 340. 350. 350. 350. 350. 350. 350. 350. 350. 350. 350. 350. 350. 350. 350. 350. 350. 350. 350. 350. 350. 360. 360. 360. 360. 360. 360. 360. 360. 360. 360. 360. 360. 360. 360. 360.
14. 1.74323 1.90180 15. 1.73697 1.90819 16. 1.73068 1.91463 17. 1.72437 1.92109 18. 1.71803 1.92760 19. 1.71166 1.93414 20. 1.70527 1.94072 21. 1.69885 1.94732 2. 1.81890 1.83036 3. 1.81315 1.83613 4. 1.80737 1.84193 5. 1.80157 1.84778 6. 1.79573 1.85366 7. 1.78987 1.85957 8. 1.78398 1.86553 9. 1.77806 1.87151 10. 1.77211 1.87753 11. 1.76615 1.88359 12. 1.76015 1.88969 13. 1.75414 1.89581 14. 1.74808 1.90198 15. 1.74201 1.90818 16. 1.73592 1.91441 17. 1.72979 1.92068 18. 1.72364 1.92698 19. 1.71747 1.93331 20. 1.71127 1.93967 21. 1.70505 1.94608 2. 1.82150 1.83264 3. 1.81591 1.83825 4. 1.81029 1.84389 5. 1.80465 1.84957 6. 1.79898 1.85527 7. 1.79328 1.86102 8. 1.78756 1.86681 9. 1.78182 1.87261 10. 1.77604 1.87846 11. 1.77025 1.88434 12. 1.76442 1.89026 13. 1.75858 1.89620 14. 1.75270 1.90218 15. 1.74681 1.90819 16. 1.74089 1.91424 118
360. 360. 360. 360. 360. 370. 370. 370. 370. 370. 370. 370. 370. 370. 370. 370. 370. 370. 370. 370. 370. 370. 370. 370. 370. 380. 380. 380. 380. 380. 380. 380. 380. 380. 380. 380. 380. 380. 380. 380. 380. 380. 380.
17. 1.73494 1.92032 18. 1.72898 1.92643 19. 1.72299 1.93257 20. 1.71697 1.93874 21. 1.71094 1.94494 2. 1.82399 1.83483 3. 1.81855 1.84029 4. 1.81309 1.84577 5. 1.80760 1.85129 6. 1.80209 1.85685 7. 1.79655 1.86242 8. 1.79098 1.86805 9. 1.78540 1.87369 10. 1.77978 1.87938 11. 1.77415 1.88509 12. 1.76849 1.89083 13. 1.76281 1.89660 14. 1.75711 1.90241 15. 1.75137 1.90825 16. 1.74562 1.91412 17. 1.73985 1.92002 18. 1.73406 1.92595 19. 1.72824 1.93191 20. 1.72240 1.93789 21. 1.71653 1.94392 2. 1.82639 1.83694 3. 1.82109 1.84225 4. 1.81577 1.84758 5. 1.81043 1.85296 6. 1.80506 1.85836 7. 1.79967 1.86379 8. 1.79426 1.86925 9. 1.78883 1.87475 10. 1.78336 1.88027 11. 1.77788 1.88582 12. 1.77238 1.89141 13. 1.76685 1.89702 14. 1.76130 1.90266 15. 1.75573 1.90834 16. 1.75014 1.91404 17. 1.74452 1.91977 18. 1.73889 1.92553 19. 1.73323 1.93132 119
380. 380. 390. 390. 390. 390. 390. 390. 390. 390. 390. 390. 390. 390. 390. 390. 390. 390. 390. 390. 390. 390. 400. 400. 400. 400. 400. 400. 400. 400. 400. 400. 400. 400. 400. 400. 400. 400. 400. 400. 400. 400. 410.
20. 1.72755 1.93714 21. 1.72186 1.94298 2. 1.82868 1.83896 3. 1.82352 1.84413 4. 1.81834 1.84933 5. 1.81314 1.85457 6. 1.80791 1.85982 7. 1.80266 1.86512 8. 1.79739 1.87043 9. 1.79210 1.87578 10. 1.78678 1.88115 11. 1.78145 1.88656 12. 1.77609 1.89200 13. 1.77071 1.89746 14. 1.76532 1.90294 15. 1.75989 1.90846 16. 1.75445 1.91401 17. 1.74898 1.91957 18. 1.74351 1.92517 19. 1.73800 1.93080 20. 1.73248 1.93646 21. 1.72693 1.94213 2. 1.83089 1.84091 3. 1.82586 1.84596 4. 1.82081 1.85103 5. 1.81574 1.85612 6. 1.81064 1.86124 7. 1.80553 1.86640 8. 1.80039 1.87158 9. 1.79524 1.87678 10. 1.79006 1.88202 11. 1.78486 1.88728 12. 1.77964 1.89258 13. 1.77440 1.89789 14. 1.76915 1.90323 15. 1.76387 1.90860 16. 1.75856 1.91400 17. 1.75324 1.91942 18. 1.74791 1.92486 19. 1.74255 1.93034 20. 1.73717 1.93584 21. 1.73177 1.94136 2. 1.83301 1.84279 120
410. 410. 410. 410. 410. 410. 410. 410. 410. 410. 410. 410. 410. 410. 410. 410. 410. 410. 410. 420. 420. 420. 420. 420. 420. 420. 420. 420. 420. 420. 420. 420. 420. 420. 420. 420. 420. 420. 420. 430. 430. 430. 430.
3. 1.82811 1.84771 4. 1.82318 1.85265 5. 1.81824 1.85763 6. 1.81327 1.86263 7. 1.80828 1.86765 8. 1.80327 1.87269 9. 1.79825 1.87777 10. 1.79320 1.88287 11. 1.78814 1.88800 12. 1.78305 1.89315 13. 1.77794 1.89833 14. 1.77281 1.90354 15. 1.76767 1.90877 16. 1.76250 1.91401 17. 1.75732 1.91930 18. 1.75212 1.92460 19. 1.74690 1.92993 20. 1.74166 1.93528 21. 1.73640 1.94066 2. 1.83507 1.84461 3. 1.83028 1.84941 4. 1.82546 1.85423 5. 1.82064 1.85908 6. 1.81579 1.86396 7. 1.81093 1.86886 8. 1.80604 1.87379 9. 1.80114 1.87874 10. 1.79621 1.88371 11. 1.79127 1.88871 12. 1.78631 1.89373 13. 1.78133 1.89878 14. 1.77633 1.90385 15. 1.77132 1.90895 16. 1.76628 1.91407 17. 1.76122 1.91922 18. 1.75615 1.92438 19. 1.75107 1.92957 20. 1.74596 1.93478 21. 1.74083 1.94003 2. 1.83704 1.84636 3. 1.83236 1.85105 4. 1.82767 1.85576 5. 1.82296 1.86050 121
430. 430. 430. 430. 430. 430. 430. 430. 430. 430. 430. 430. 430. 430. 430. 430. 440. 440. 440. 440. 440. 440. 440. 440. 440. 440. 440. 440. 440. 440. 440. 440. 440. 440. 440. 440. 450. 450. 450. 450. 450. 450. 450.
6. 1.81823 1.86525 7. 1.81348 1.87004 8. 1.80871 1.87484 9. 1.80392 1.87967 10. 1.79911 1.88453 11. 1.79429 1.88941 12. 1.78944 1.89431 13. 1.78458 1.89923 14. 1.77971 1.90417 15. 1.77481 1.90915 16. 1.76990 1.91414 17. 1.76497 1.91915 18. 1.76002 1.92420 19. 1.75506 1.92925 20. 1.75007 1.93433 21. 1.74508 1.93944 2. 1.83895 1.84805 3. 1.83438 1.85264 4. 1.82979 1.85724 5. 1.82518 1.86187 6. 1.82056 1.86651 7. 1.81592 1.87119 8. 1.81126 1.87588 9. 1.80659 1.88060 10. 1.80189 1.88533 11. 1.79718 1.89010 12. 1.79245 1.89488 13. 1.78770 1.89968 14. 1.78295 1.90451 15. 1.77817 1.90937 16. 1.77337 1.91424 17. 1.76856 1.91913 18. 1.76373 1.92404 19. 1.75888 1.92898 20. 1.75403 1.93393 21. 1.74914 1.93891 2. 1.84079 1.84970 3. 1.83632 1.85418 4. 1.83184 1.85867 5. 1.82734 1.86320 6. 1.82282 1.86774 7. 1.81828 1.87230 8. 1.81373 1.87688 122
450. 450. 450. 450. 450. 450. 450. 450. 450. 450. 450. 450. 450. 460. 460. 460. 460. 460. 460. 460. 460. 460. 460. 460. 460. 460. 460. 460. 460. 460. 460. 460. 460. 470. 470. 470. 470. 470. 470. 470. 470. 470. 470.
9. 1.80916 1.88150 10. 1.80457 1.88612 11. 1.79997 1.89077 12. 1.79535 1.89545 13. 1.79071 1.90014 14. 1.78607 1.90485 15. 1.78139 1.90959 16. 1.77671 1.91434 17. 1.77201 1.91912 18. 1.76730 1.92392 19. 1.76256 1.92874 20. 1.75781 1.93358 21. 1.75305 1.93844 2. 1.84257 1.85128 3. 1.83820 1.85567 4. 1.83381 1.86007 5. 1.82941 1.86449 6. 1.82499 1.86893 7. 1.82056 1.87339 8. 1.81611 1.87787 9. 1.81163 1.88238 10. 1.80716 1.88690 11. 1.80265 1.89144 12. 1.79813 1.89601 13. 1.79361 1.90060 14. 1.78906 1.90520 15. 1.78450 1.90983 16. 1.77992 1.91447 17. 1.77532 1.91914 18. 1.77072 1.92382 19. 1.76610 1.92853 20. 1.76145 1.93325 21. 1.75680 1.93800 2. 1.84429 1.85282 3. 1.84002 1.85711 4. 1.83572 1.86141 5. 1.83142 1.86574 6. 1.82709 1.87009 7. 1.82275 1.87445 8. 1.81840 1.87883 9. 1.81403 1.88324 10. 1.80964 1.88767 11. 1.80524 1.89211 123
470. 470. 470. 470. 470. 470. 470. 470. 470. 470. 480. 480. 480. 480. 480. 480. 480. 480. 480. 480. 480. 480. 480. 480. 480. 480. 480. 480. 480. 480. 490. 490. 490. 490. 490. 490. 490. 490. 490. 490. 490. 490. 490.
12. 1.80083 1.89657 13. 1.79640 1.90105 14. 1.79195 1.90556 15. 1.78749 1.91008 16. 1.78301 1.91461 17. 1.77852 1.91918 18. 1.77401 1.92376 19. 1.76949 1.92835 20. 1.76496 1.93296 21. 1.76041 1.93760 2. 1.84596 1.85431 3. 1.84177 1.85851 4. 1.83757 1.86272 5. 1.83336 1.86695 6. 1.82912 1.87121 7. 1.82488 1.87548 8. 1.82061 1.87977 9. 1.81634 1.88408 10. 1.81205 1.88841 11. 1.80774 1.89276 12. 1.80341 1.89712 13. 1.79908 1.90151 14. 1.79473 1.90591 15. 1.79036 1.91034 16. 1.78599 1.91477 17. 1.78159 1.91923 18. 1.77719 1.92371 19. 1.77276 1.92820 20. 1.76833 1.93271 21. 1.76388 1.93725 2. 1.84758 1.85576 3. 1.84348 1.85987 4. 1.83937 1.86399 5. 1.83523 1.86814 6. 1.83109 1.87231 7. 1.82693 1.87649 8. 1.82275 1.88069 9. 1.81857 1.88491 10. 1.81437 1.88915 11. 1.81015 1.89340 12. 1.80592 1.89767 13. 1.80167 1.90197 14. 1.79741 1.90628 124
490. 490. 490. 490. 490. 490. 490. 500. 500. 500. 500. 500. 500. 500. 500. 500. 500. 500. 500. 500. 500. 500. 500. 500. 500. 500. 500.
15. 1.79314 1.91059 16. 1.78885 1.91494 17. 1.78456 1.91930 18. 1.78024 1.92368 19. 1.77592 1.92807 20. 1.77157 1.93249 21. 1.76722 1.93692 2. 1.84914 1.85716 3. 1.84513 1.86119 4. 1.84110 1.86523 5. 1.83705 1.86929 6. 1.83298 1.87337 7. 1.82892 1.87747 8. 1.82482 1.88158 9. 1.82072 1.88572 10. 1.81661 1.88986 11. 1.81247 1.89403 12. 1.80834 1.89821 13. 1.80417 1.90242 14. 1.80001 1.90663 15. 1.79582 1.91087 16. 1.79163 1.91512 17. 1.78742 1.91938 18. 1.78319 1.92368 19. 1.77896 1.92798 20. 1.77471 1.93229 21. 1.77044 1.93663
125