ANALISIS FAKTOR-FAKTOR FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGA MEMPENGARUHI OUTPUT INDUSTRI MOBIL MOBIL DI INDONESIA
OLEH ANINDITO AJIRESWARA H14050754
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
2
RINGKASAN
ANINDITO AJIRESWARA. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Output Industri Mobil di Indonesia (dibimbing oleh WIDYASTUTIK). Liberalisasi perdagangan telah menghilangkan hampir seluruh batas antar negara. Arus modal yang demikian cepat, serta beroperasinya perusahaanperusahaan Multi National Companies (MNC) dengan produksi serta jaringan distribusi yang menyebar di seluruh dunia menjadi gambaran kondisi sektor industri dunia, tidak terkecuali Indonesia. Diantara sekian banyak industri berskala internasional tersebut, salah satunya adalah industri mobil, yang merupakan sektor yang cukup berkembang di Indonesia. Berkembangnya sektor mobil di Indonesia tidak lepas dari potensi yang dimiliki Indonesia dalam sektor tersebut, baik dari sisi produksi dengan banyaknya sumberdaya yang potensial, maupun dari segi konsumsi, karena memiliki pasar potensial yang senantiasa terus berkembang. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi output industri mobil di Indonesia. Selain itu, penelitian ini juga akan menganalisis bagaimana elastisitas masing-masing faktor produksi serta nilai skala hasil usaha industri mobil di Indonesia, kemudian melihat nilai tambah serta efisiensi industri mobil untuk mengetahui perkembangan kinerja industri mobil di Indonesia. Penelitian ini menggunakan data sekunder berupa nilai output dan biaya input industri mobil Indonesia beserta tiga faktor produksi yakni bahan baku, modal, serta energi. Data tersebut merupakan data time series dari periode 1985 hingga 2005 yang berasal dari Badan Pusat Statistik. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan fungsi Cobb-Douglas yang diregresikan secara linear berganda dengan metode Ordinary Least Square (OLS). Hasil penelitian ini menunjukkan faktor produksi bahan baku memiliki pengaruh positif signifikan, yang berarti bahwa peningkatan input bahan baku akan meningkatkan nilai output, ceteris paribus. Faktor produksi bahan baku merupakan faktor produksi dengan nilai input yang terbesar. Faktor produksi modal memiliki pengaruh positif namun tidak nyata, yang berarti bahwa peningkatan input modal akan meningkatkan nilai output, ceteris paribus. Kondisi di lapangan menunjukkan bahwa masih terdapat kendala-kendala yang dihadapi perusahaan jika ingin mendapat hasil optimal dari peningkatan nilai input modal. Faktor produksi energi memiliki pengaruh positif signifikan, yang berarti jika nilai input energi ditingkatkan, maka output akan mengalami peningkatan, ceteris paribus. Peran input energi yang besar dikarenakan industri mobil banyak menggunakan mesin dalam proses produksinya. Kondisi ini menuntut pasokan energi dalam jumlah besar agar proses produksi dapat berjalan. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa krisis ekonomi tahun 1997 tidak berpengaruh nyata terhadap industri mobil, yang ditandai dengan cepat pulihnya industri ini pasca krisis,
3
sedangkan deregulasi tanggal 24 Juni 1999 bepengaruh nyata terhadap industri mobil, yang dapat dilihat dari meningkatnya efisiensi industri mobil sejak diberlakukannya deregulasi ini. Nilai elastisitas dari ketiga faktor produksi yang dipergunakan memiliki nilai antara 0 sampai 1. Hal ini berarti bahwa penggunaan ketiga faktor produksi telah optimal. Nilai skala hasil usaha yang terlihat dari penjumlahan seluruh koefisien faktor produksi menunjukkan nilai yang lebih besar dari satu, yang berarti bahwa industri mobil memiliki skala hasil usaha yang meningkat (increasing returns to scale). Kondisi ini umum terjadi pada kondisi industri dengan ukuran perusahaan besar dimana spesialisasi dalam proses produksi sangat kompleks seperti pada industri mobil. Selama kurun waktu 1985 hingga 2005, industri mobil Indonesia menunjukkan efisiensi yang cukup baik dengan tren yang konstan. Hal ini menandakan bahwa industri mobil di Indonesia telah menerapkan metode produksi yang tepat. Pada tahun 1998, sempat terjadi penurunan nilai efisiensi sebagai akibat dari krisis ekonomi yang terjadi pada tahun sebelumnya. Pasca krisis, tepatnya mulai tahun 1999, efisiensi industri mobil mengalami peningkatan. Kondisi ini sejalan dengan diberlakukannya deregulasi tanggal 24 Juni 1999 yang bertujuan untuk meningkatkan efisiensi industri mobil. Nilai tambah industri mobil memiliki tren yang cukup stabil pada tahun-tahun sebelum krisis namun mengalami peningkatan yang besar pada tahun-tahun pasca krisis. Hal ini dikarenakan semakin efisiennya proses produksi sehingga mampu menghasilkan output dalam nilai yang lebih besar dibandingkan nilai inputnya. Pada tahun 1997, terjadi penurunan nilai tambah yang disebabkan meningkatnya biaya input akibat kondisi ekonomi yang menurun, sedangkan penurunan tahun 2003 disebabkan oleh menurunnya pertumbuhan industri komponen kendaraan, sehingga berdampak pada jumlah output yang dihasilkan oleh industri mobil Indonesia. Berdasarkan hasil penelitian, terlihat bahwa industri mobil Indonesia memiliki pertumbuhan yang positif, terutama setelah terjadinya krisis ekonomi 1997. Akan tetapi masih terdapat beberapa kendala yang harus diatasi agar industri mobil dapat berproduksi dengan lebih optimal. Oleh karena itu, pemerintah diharapkan dapat terus mendorong produktivitas industri mobil dengan cara menjamin ketersediaan dan kelancaran distribusi pasokan listrik (energi) kepada pelaku industri serta terus mendorong pertumbuhan industri komponen pendukung (bahan baku) agar proses produksi tidak terhambat.
4
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI OUTPUT INDUSTRI MOBIL DI INDONESIA
Oleh ANINDITO AJIRESWARA H14050754
Skripsi Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi
DEPARTEMEN ILMU EKONOMI FAKULTAS EKONOMI DAN MANAJEMEN INSTITUT PERTANIAN BOGOR 2009
5
Judul Skripsi : Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Output Industri Mobil di Indonesia Nama
: Anindito Ajireswara
NIM
: H14050754
Menyetujui, Dosen Pembimbing
Widyastutik, M.Si NIP. 19751105 200501 2 001 Mengetahui, Ketua Departemen
Rina Oktaviani, Ph.D NIP. 19641023 198903 2 002
Tanggal Lulus :
6
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA NYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI ADALAH BENARBENAR HASIL KARYA SAYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIGUNAKAN
SEBAGAI
SKRIPSI
ATAU
KARYA
ILMIAH
PADA
PERGURUAN TINGGI ATAU LEMBAGA MANAPUN.
Bogor,
Agustus 2009
Anindito Ajireswara H14050754
7
RIWAYAT HIDUP
Penulis bernama Anindito Ajireswara lahir di kota Bogor pada tanggal 18 Juni 1987. Penulis merupakan anak tunggal dari pasangan ayah Asep Saefuddin dan ibu Ratna Widiyastuti. Penulis menamatkan sekolah dasar pada SDN Papandayan 1 Bogor pada tahun 1999 dan kemudian melanjutkan ke SLTP Negeri 5 Bogor. Setelah lulus pada tahun 2002, penulis melanjutkan pendidikan ke SMA Negeri 3 Bogor dan lulus pada tahun 2005. Pada tahun yang sama, penulis diterima di Institut Pertanian Bogor melalui jalur Undangan Seleksi Masuk IPB (USMI) dan setelah melewati Tingkat Persiapan Bersama, pada tahun 2006 penulis diterima sebagai mahasiswa program studi Ilmu Ekonomi pada Fakultas Ekonomi dan Manajemen.
8
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Judul skripsi ini adalah “Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Output Industri Mobil di Indonesia”. Industri mobil merupakan industri yang saat ini sedang berkembang pesat , karena itu, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan topik ini. Disamping itu, skripsi ini juga merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Departemen Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Manajemen, Institut Pertanian Bogor. Penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada: 1.
Kedua orang tua atas kasih sayang, doa serta dorongan motivasi yang sangat besar bagi penulis.
2.
Widyastutik, M.Si yang telah banyak membantu dalam membimbing penulis baik secara teknis maupun teoritis dalam proses pembuatan skripsi ini sehingga dapat diselesaikan.
3.
Tanti Novianti, M.Si selaku penguji Utama atas saran dan kritiknya demi perbaikan skripsi ini.
4.
Fifi Diana Thamrin, M.Si selaku penguji Komisi Pendidikan atas saran dan kritiknya demi perbaikan skripsi ini.
5.
Pak Ari Nugraha dan Pak Saman yang telah membantu penulis dalam pengambilan data di BPS.
6.
Eci atas kebersamaan, bantuan, serta dorongan motivasi yang sangat besar bagi penulis.
7.
1312 BB serta 5171 BD yang telah menjadi pengantar setia serta ‘teman’ yang baik bagi penulis (good-bye 1312..).
8.
Indra, Diki, Icha, teman-teman satu bimbingan, teman-teman IE 42, serta teman-teman A15 kebersamaan selama di IPB serta orang-orang lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu-persatu.
9
Penulis mohon maaf apabila ada kesalahan pada kata-kata yang penulis gunakan. Semoga karya ini dapat bermanfaat bagi penulis dan pihak lain yang membutuhkan.
Bogor, Agustus 2009
Anindito Ajireswara H14050754
10
DAFTAR ISI
Halaman DAFTAR TABEL................................................................................................. iv DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ v DAFTAR LAMPIRAN......................................................................................... vi I.
PENDAHULUAN ......................................................................................... 1 1.1. Latar Belakang........................................................................................ 1 1.2. Perumusan Masalah ................................................................................ 5 1.3. Tujuan Penelitian .................................................................................... 7 1.4. Manfaat Penelitian .................................................................................. 7 1.5. Ruang Lingkup Penelitian ...................................................................... 8
II. TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN ........................ 9 2.1. Pengertian Industri.................................................................................. 9 2.2. Fungsi Produksi ...................................................................................... 9 2.2.1. Fungsi Produksi Cobb-Douglas ................................................. 15 2.2.2. Konsep Elastisitas....................................................................... 18 2.2.3. Skala Hasil Usaha (Returns to Scale) ......................................... 19 2.2.4. Efisiensi dan Nilai Tambah ........................................................ 21 2.3. Tinjauan Penelitian Terdahulu................................................................ 22 2.3.1. Penelitian Terdahulu Mengenai Output ...................................... 22 2.3.2. Penelitian Terdahulu Mengenai Industri Mobil .......................... 23 2.4. Perbedaan dengan Penelitian Terdahulu................................................. 24 2.5. Kerangka Pemikiran ............................................................................... 24 2.6. Hipotesis Penelitian ................................................................................ 28 III. METODE PENELITIAN .............................................................................. 29 3.1. Jenis dan Sumber Data............................................................................ 29 3.2. Analisis Data........................................................................................... 31 3.2.1. Analisis Fungsi Produksi Cobb-Douglas.................................... 32 3.2.2. Analisis Elastisitas dan Skala Hasil Usaha ................................. 33