ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN ONLINE SEBAGAI STRATEGI PEMASARAN PADA GRIYA BATIK RAISA YOGYAKARTA
SKRIPSI
Disusun Oleh : DODY SETIAWAN 06.12.1599
JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER “AMIKOM” YOGYAKARTA 2010
ANALYSIS AND DESIGN ONLINE MARKETING INFORMATION SYSTEM AS MARKETING STRATEGY AT GRIYA BATIK RAISA YOGYAKARTA. ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI PEMASARAN ONLINE SEBAGAI STRATEGI PEMASARAN PADA GRIYA BATIK RAISA YOGYAKARTA Dody Setiawan Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Currently, information technology plays a very important role in the business world. Good for company operations and other activities that support the company goes. Similarly, conducted by Griya Batik Raisa who use information technology to support its operations. Griya Batik Raisa need information technology that can simplify and accelerate its marketing activities. Because up until now still use the manual method is by using flyers or pamphlets. So a lot of cost, time and energy. Expected by the online marketing information system is Griya Batik Raisa can further save costs and consumer promotions can also be easier and faster to find the information provided by Griya Batik Raisa. Consumers also can make reservations online without having to come directly to boutiques such as has been done. It is expected also by the existence of this online marketing information system Griya Batik Raisa can compete with other competitors. Keywords : Information technology, marketing, booking
1. Pendahuluan Dalam era globalisasi seperti saat ini pemakaian komputer dalam kehidupan manusia sangat meluas dan memasyarakat, tidak hanya terbatas pada lingkungan kerja, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari, terlebih dalam dunia bisnis. Para pelaku bisnis harus dapat memanfaatkan teknologi semaksimal mungkin agar dapat bersaing dan tidak tertinggal dari para kompetitor yang lain. Perusahaan yang bergerak dalam bidang penjualan pakaian “Griya Batik Raisa” memiliki konsumen yang cukup beragam mencakup semua golongan. Saat ini sistem pemasaran “Griya Batik Raisa” masih secara manual. Yaitu hanya dengan memajang barang – barang ditoko saja. Sehingga pemasarannya kurang efektif dan tidak meluas. Dengan ditambahkannya layanan sistem informasi pemasaran online pada “Griya Batik Raisa” maka konsumen dapat mengetahui lebih banyak informasi, diantaranya seperti produk terbaru, harga barang dan diskon
yang
ditawarkan “Griya Batik Raisa” dengan lebih cepat dan mudah tanpa harus datang langsung toko “Griya Batik Raisa” dan dapat melihatnya kapan saja. Para konsumen hanya cukup dengan melihatnya diinternet saja. Para konsumen juga tidak perlu khawatir toko akan tutup. Karena sistem informasi pemasaran online aktivitasnya adalah 24 jam nonstop sehingga transaksi dapat dilakukan kapan saja. Dengan bentuk dan model iklan yang dapat disesuaikan dengan karakter usaha, sistem informasi pemasaran online bisa menjadi salah satu cara mempertahankan loyalitas konsumen terhadap “Griya Batik Raisa”
dan
meningkatkan
penjualan
memperluas jaringan pemasarannya.
produknya
dan
juga
dapat
2. Dasar Teori 2.1 Sejarah E-Commerce Definisi E-Commerce dari beberapa sudut pandang: 1. Komunikasi, E-Commerce
merupakan pengiriman informasi,
produk/layanan, atau sarana elektronik lainnya. 2. Proses bisnis, E-Commerce merupakan aplikasi teknologi menuju otomatisasi transaksi dan aliran kerja perusahaan. 3. Layanan, E-Commerce keinginan
merupakan suatu alat yang memenuhi
perusahaan,
konsumen,
dan
manajemen
dalam
memangkas service cost ketika meningkatkan mutu barang dan kecepatan pelayanan. 4. Online, E-Commerce berkaitan dengan kapasitas jual beli produk dan informasi di Internet dan jasa online lainnya. Klasifikasi E-Commerce: 1. Business to Business (B2B) Transaksi online terjadi antara perusahaan dengan konsumen individual. 2. Business to Customer (B2C) Perusahaan melakukan transaksi online dengan perusahaan lain. 3. Customer to Business (C2B) Perseorangan
yang
menjual
produk/layanan
ke
organisasi,
perseorangan yang mencari penjual, berinteraksi dan menyepakati suatu trasaksi. 4. Customer to Customer (C2C) E-Commerce antara individu dan individu secara langsung
3. Analisis 3.1 Analisis Sistem 3.1.2
Definisi Analisis Sistem Analisis sistem adalah penguraian dari suatu sistem yang utuh ke
dalam
bagian-bagian
mengidentifikasi
dan
kesempatan-kesempatan, kebutuhan-kebutuhan,
komponennya
dengan
mengevaluasi
permasalahan-permaslahan,
hambatan-hambatan
yang
diharapkan
maksud
yang
sehingga
terjadi
dapat
untuk dan
diusulkan
perbaikan-perbaikannya. 3.2 Identifikasi Masalah Dalam analisis sistem, pengidentifikasian masalah merupakan tahap awal yang harus dilakukan. Adapun masalah – masalah tersebut : a) Dalam hal pemasarannya masih menggunakan sistem manual, yaitu dengan memajang barang – barang dibutik sehingga pemasarannya kurang luas. b) Para konsumen kesulitan untuk mencari informasi mengenai produk terbaru, harga barang atau diskon yang ditawarkan “Griya Batik Raisa” 3.2.1 Analisis Kelemahan Sistem Dalam analisis sistem yang ada, penulis menggunakan metode analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency and Service) sebagai tolak ukur untuk menentukan kinerja dari sistem yang akan dibangun dan dikembangkan.
3.2.1.1 Analisis Kinerja (Performance) Faktor
Hasil Analisis
- Throughput
--Bagian marketing harus menyebarkan selebaran atau pamflet agar konsumen dapat mengetahui informasi yang ada dibutik seperti adanya diskon ataupun barang
-
Response
baru.
time
-Konsumen tidak dapat langsung memesan barang saat itu juga karena harus datang langsung kebutik.
3.2.2.2 Analisis Informasi (Information) Faktor Akurat
-
Hasil Analisis -
Informasi kurang akurat
Contoh : Harga barang dapat berubah sewaktu – waktu tanpa konsumen ketahui sebelumnya. Relevan -
-
Informasi kurang relevan
Contoh : Konsumen menginginkan informasi tentang produk terbaru tetapi yang diberikan adalah informasi tentang adanya diskon. Sehingga informasi tersebut tidak -
Tepat
berguna bagi konsumen tersebut.
waktu
-
Informasi terlambat
Contoh : Konsumen tidak mengetahui adanya produk terbaru karena terlambat mendapatkan informasi tersebut. Sehingga barang tersebut sudah terjual kepada pembeli yang lain. 3.2.2.3 Analisis Ekonomi (Economic) -
Faktor Biaya
-
Hasil Analisis Perusahaan mengeluarkan biaya lebih banyak untuk pembuatan selebaran dan pamflet.
-
Manfaat
-
Tidak
semua
konsumen
bisa
mendapatkan
selebaran dan pamflet yang diberikan sehingga
tidak konsumen mendapatkan informasi tentang butik. 3.2.2.4 Analisis Pengendalian (Control ) -
Faktor Kontrol
-
informasi
Terkadang konsumen
Hasil Analisis informasi yang diberikan berbeda
karena
adanya
kepada kesalahan
penulisan atau pencetakan selebaran dan pamflet.
3.2.2.5 Analisis Efisiensi (Efficiency) -
Faktor Pemakaian
-
sumber daya
Hasil Analisis Dibutuhkan sumber daya manusia yang tidak sedikit untuk menyebarkan selebaran dan pamflet kepada konsumen.
3.2.2.6 Analisis Pelayanan (Service) Faktor Pemesanan
Hasil Analisis dan Pemesanan barang dan pembayaran
pembayaran
dilakukan dapat dilakukan secara online tanpa
secara manual dibutik.
para konsumen harus repot datang langsung kebutik.
3.2.2 Analisis Kebutuhan Sistem Setelah mengidentifikasi masalah yang ada pada sistem yang lama, maka permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan sistem informasi baru yaitu sistem informasi berbasis website atau e-commerce.
Dengan adanya website atau e-commerce ini informasi yang disajikan akan lebih baik dan memenuhi syarat informasi yang baik yaitu efisien, akurat dan tepat waktu. 3.2.2.1 Analisis Kebutuhan Fungsional Sistem harus dapat menampilan layanan dan informasi sebagai berikut: Kebutuhan User: 1. Konsumen dapat mengetahui produk terbaru. 2. Konsumen dapat mengetahui adanya diskon. 3. Konsumen dapat mengetahui tentang harga barang. 4. Konsumen dapat melihat profil “Griya Batik Raisa” 5. Konsumen dapat melakukan pemesanan secara online. Kebutuhan Admin: 1. Admin dapat memasukkan informasi tentang diskon dan barang terbaru. 2. Admin dapat melayani pemesanan secara online. 4 Pembahasan 4.1 Uji Coba Sistem dan Program 4.1.1 Uji Coba Program Uji coba program dilakukan untuk mengetahui apakah program dapat berinteraksi dengan personil yang mengoperasikan program tersebut atau tidak. Kesalahan program yang mungkin terjadi diklasifikasikan menjadi 3 yaitu: 1) Kesalahan bahasa (language errors) atau kesalahan penulisan (syntax errors) atau kesalahan gramatikal (gramatikal errors) adalah kesalahan dalam penulisan kode program yang tidak sesuai dengan yang disyaratkan. Kesalahan ini relative mudah ditemukan dan diperbaiki, karena kompaileri akan memberi tahu letak dan sebab kesalahan waktu program kompilasi.
2) Kesalahan sewaktu proses (run-time errors) adalah kesalahan yang terjadi
waktu
executable
program
dijalankan.
Kesalahan
ini
menyebabkan program berhenti sebelum selesai pada saatnya, karena kompailer menentukan kondisi yang belum dipenuhi yang tidak bisa dikerjakan. Kesalahan ini relative mudah ditemukan dan diperbaiki, karena kompailer akan memberitahukan letak sebab kesalahan waktu program dikompilasi. 3) Kesalahan logika adalah kesalahan pada program yang dibuat. Kesalahan seperti ini sulit ditemukan karena tidak ada pemberitahuan mengenai kesalahanya dan akan tetap diperoleh hasil dari proses program tapi hasilnya salah. Kesalahan ini dapat ditemukan dengan test data, yaitu dengan membandingkan hasil pengolahan sistem yang sudah diketahui, bila hasilnya berbeda berarti ada kesalahan. 4.1.2 Uji coba system Uji coba sistem dilaksanakan umumnya setelah pengetesan program.
Pengetesan
sistem
dilaksanakan
dengan
tujuan
untuk
mengetahui bahwa komponen-komponen dari sistem telah berfungsi sesuai dengan yang diharapkan. a)
White-Box Testing Pengujian white box (glass box) adalah metode desain test case
yang menggunakan struktur kontrol desain procedural untuk memperoleh test case. Tujuan
penggunaan
white
box
untuk
menguji
semua
statement
program.Penggunaan metode pengujian white box dilakukan untuk : 1)
memberikan jaminan bahwa semua jalur independen suatu modul digunakan minimal satu kali.
2)
menggunakan semua keputusan logis untuk semua kondisi true atau false.
3)
mengeksekusi semua loop pada batasan mereka dan pada batas operasional mereka.
4)
menggunakan
struktur
data
internal
untuk
menjamin
persyaratan
fungsional
validitasnya.
b)
Black-Box Testing Pengujian
black-box
berfokus
pada
perangkat lunak. Dengan demikian, pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk satu program. Pengujian black-box berusaha menentukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut: 1) Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2) Kesalahan interface. 3) Kesalahan dalam struktur data akses database eksternal. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.
Tampilan black-box sistem
Halaman username dan password salah
4.2 Manual Program 1) halaman Administrator Sebelum masuk ke sistem admin harus login terlebih dahulu. Setelah login berhasil maka admin dapat masuk ke halaman sistem Administrator.
Halaman login administrator
Halaman menu utama administrator a) Menu Profil Pada menu profil, admin memiliki hak akses edit profil.
b) Menu Berita Pada menu berita, admin memiliki hak akses tambah, edit dan hapus berita
c) Menu Kategori Pada menu kategori, admin memiliki hak akses tambah, edit dan hapus kategori.
d) Menu Produk Pada menu produk, admin memiliki hak akses tambah, edit dan hapus nama produk, harga, stok, deskripsi produk dan gambar produk.
e) Menu Order Pada menu order, admin memiliki hak akses merubah status order yang masuk.
4.3 Pemeliharaan Sistem Pemeliharaan sistem operasi penting untuk dilakukan. Hal tersebut merupakan salah satu cara untuk menjaga agar sistem operasi dapat bekerja
dengan
baik.
Pemeliharaan
sistem
operasi
menyangkut
bagaimana nantinya sistem operasi dapat bekerja untuk memenuhi tiga kebutuhan, yaitu: 1) fungsionalitas: apakah sistem tersebut dapat bekerja dengan baik. 2)
kecepatan: apakah sistem tersebut dapat memproses dengan cepat.
3) dan fault-tolerant: apakah sistem dapat terus bekerja apabila terjadi kesalahan pada hardware.
5. Penutup 5.1 Kesimpulan Setelah beberapa tahapan dalam menyelesaikan sistem informasi pemasaran pada Griya Batik Raisa Yogyakarta ini, dapat disimpulkan bahwa : 1. Layanan sistem informasi ini sangat membantu pihak Griya Batik Raisa maupun konsumen: Pihak Griya Batik Raisa : Jangkauan pemasaran produk lebih luas. Memudahkan promosi produk kepada konsumen. Mengurangi biaya pengeluaran untuk melakukan promosi. Pihak konsumen :
Konsumen dapat menghemat waktu, tenaga dan biaya karena dapat melakukan transaksi secara online. Konsumen dapat lebih cepat mengetahui informasi yang diberikan oleh Griya Batik Raisa. 2. Web ini dilengkapi dengan fasilitas : •
Menampilkan produk yang ditawarkan oleh Griya Batik Raisa.
•
Para konsumen dapat melakukan pemesanan dan pembayaran secara online.
•
Menampilkan profil tentang Griya Batik Raisa dan berita tentang Griya Batik Raisa.
5.2 Saran Penulisan skripsi ini tentu terdapat banyak kekurangan, yang mungkin dapat disempurnakan lagi pada penelitian-penelitian berikutnya. Saran yang diajukan adalah : 1. Dalam pembuatan dan perancangan
aplikasi web
pemasaran diberikan penambahan fitur agar aplikasi menjadi lebih kompleks. 2. Pembuatan dan perencanaan aplikasi web pemasaran ini masih bersifat sederhana dan percontohan untuk itu diharapkan
selanjutnya
diimplementasikan.
dapat
benar-benar
3. Jika
benar
diimplementasikan
maka
sebaiknya
menggunakan server sendiri maupun menggunakan web hosting yang ada. 4. Tampilan pada halaman admin masih sangat sederhana untuk
itu dalam pengembangan diharapkan untuk
ditambahkan animasi dan modul lagi. 5. Berhubung
sisi
keamanan
sangat
penting
maka
sebaiknya setiap script benar-benar diamankan sebaik mungkin. 6. Pembuatan layanan web pemasaran ini diharapkan dapat dikembangkan tidak hanya dengan mengunakan php tetapi dikembangkan dengan bahasa pemrograman yang lain seperti java dan asp atau bisa dengan berbasis mobile.
DAFTAR PUSTAKA Nugroho Bunafit. 2008. Latihan Membuat Aplikasi Web PHP & MySQL dengan Dreamweaver. Yogyakarta: Gava Media. HM. Jogiyanto, Analisis Dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori Dan Praktik Aplikasi Bisnis, Penerbit Andi, Yogyakarta, 2005 Mulyana, Y.B. 2004. Trik Membangun Situs Menggunakan PHP dan MySQL : Elex Media Komputindo. Nugroho. Adi, Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Dengan Metodologi Berorientasi Objek, Penerbit Informatika, Bandung, 2002 Sidik, Betha. 2005. MySQL. Bandung: Penerbit INFORMATIKA.
Sutabri. Tata, Analisis Sistem Informasi, Penerbit Andi, Yogyakarta,2004 Suyanto.M, Analisis & Desain Aplikasi Multimedia Untuk Pemasaran, Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 2004 Syafrizal, Melwin. 2005. Pengantar Jaringan Komputer. Yogyakarta: Andi Offset.