ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB SEBAGAI SARANA PUBLIKASI DAN PROMOSI PRODUK PADA CV. CREAM-PIE MUFFLER YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Firman Jiwatama Widoyo 09.12.3731
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
ii
ANALYSIS AND DESIGN OF WEB BASED INFORMATION SYSTEMS AS MEDIA OF PUBLICATION AND PRODUCT PROMOTION AT CV. CREAMPIE MUFFLER YOGYAKARTA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI BERBASIS WEB SEBAGAI SARANA PUBLIKASI DAN PROMOSI PRODUK PADA CV. CREAM-PIE MUFFLER YOGYAKARTA Firman Jiwatama Widoyo Krisnawati Jurusan Sistem Informasi STIMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTACT Era of technology and communication at this time on evolve one of which is the technology of the Internet becomes important as media to get information about any requirements, Information Science and Technology, Education, Health, Politics, Culture, Economy, Entertainment up to Sale and Purchase Information about products selling and many others. At this time, thousands of companies to the small organizations in the world use Web for media Promotions and offers its Products in the form of on line information in Internet. With Internet delivery of information to be more practical, Website's visitors can easily find out the ins and outs of the agency or Company with clear and accurate. See the Internet is an appropriate media and practical as a means of Publication and Sales Promotion of Products, therefore many corporations use the facility as a means of Promotion and even buying and selling on-line transactions. CV. Creampie Muffler Yogyakarta which is engaged in the production and selling racing exhaust products are often used in racing arena and used for daily, by using Internet facility as a means to promote a product exhaust generated from personal research Creampie Racing Team can be easier for consumers to find products and specifications of exhaust without come directly to retail outlets, especially for consumers who are outside the city of Yogyakarta. With the development of e-commerce based website, CV. Creampie Muffler Yogyakarta can provide a complete and accurate information about Exhaust Products, Specifications, as well as the profile about Creampie Racing Team more easily to be presented. Keywords: Cream-pie Racing Muffler, Web, Publication, Promotion, E-Commerce.
iii
1.
Pendahuluan Saat ini ribuan perusahaan sampai pada organisasi kecil di dunia menggunakan
Web untuk media promosi dan menawarkan produknya dalam bentuk informasi bersifat on-line pada Internet. Dengan internet penyampaian informasi menjadi lebih praktis, pengunjung Website dapat dengan mudah mengetahui seluk beluk instansi atau perusahaan dengan jelas dan akurat. Melihat Internet yang merupakan media yang tepat dan praktis sebagai sarana publikasi dan promosi penjualan produk maka dari itu banyak perusahan-perusahan yang mengunakan fasilitas tersebut sebagai sarana promosi bahkan transaksi jual beli secara on-line. CV. Cream-Pie Muffler Yogyakarta yang bergerak dalam bidang produksi dan jual beli produk Knalpot Racing yang sering digunakan di arena balap maupun digunakan untuk sepeda motor harian, dengan menggunakan fasilitas internet tersebut sebagai sarana untuk mempromosikan produk knalpot yang dihasilkan dari riset pribadi CreamPie Racing Team dapat mempermudah konsumen untuk mengetahui produk dan spesifikasi knalpot tanpa perlu datang langsung pada tempat penjualan terutama bagi konsumen yang berada diluar kota Yogyakarta. Dengan pembangunan Website berbasis e-commerce, maka CV. Cream-Pie Muffler Yogyakarta dapat memberikan informasi secara lengkap dan akurat mengenai produk-produk knalpot, spesifikasi, serta profil mengenai Cream-Pie Racing Team dengan lebih mudah untuk disajikan. Dengan latar belakang tersebut penulis terdorong untuk melakukan penelitian pada CV. Cream-Pie Muffler Yogyakarta dengan tujuan membangun Website sebagai sarana publikasi dan promosi produk pada CV. Cream-Pie Muffler Yogyakarta. 2.
Landasan Teori
2.1.
Pengertian Sistem Secara sederhana sistem dapat diartikan sebagai suatu kumpulan atau
himpunan dari unsur atau variabel-variabel yang saling terorganisasi, saling berinteraksi, dan saling bergantung satu sama lain. Murdick dan Ross (1993) mendefinisikan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Sementara, definisi sistem dalam kamus Webster’s Unbriged adalah elemenelemen yang saling berhubungan dan membentuk satu kesatuan atau organisasi. 2.2.
1
Pengertian Informasi Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti
bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ini atau mendukung informasi. Data belum memiliki nilai sedangkan informasi sudah memiliki 1
Hanif Al Fatta, 2007. Analisis Dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan Dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi, Hal 3.
1
nilai. Informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih besar dibandingkan biaya untuk mendapatkannya. 2.3.
2
Flowchart Flowchart (bagan alir) merupakan representasi secara grafis dari suatu algoritma
atau prosedur untuk menyelesaikan suatu masalah. Dengan menggunakan flowchart akan memudahkan kita untuk melakukan pengecekan bagian-bagian yang terlupakan dalam analisis masalah. 2.4.
3
Data Flow Diagram Data flow diagram (DFD) sering digunakan untuk menggambarkan suatu sistem
yang telah ada atau sistem baru yang akan dikembangakan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut mengalir (misalnya lewat telepon, surat, dan sebagainya) atau lingkungan fisik dimana data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, microfiche, hardisk, disket, dan lain sebagainya). 3.
Analisis dan Perancangan Sistem
3.1.
Definisi Analisis Sistem
4
Analisis sistem merupakan penguraian dari sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, dan hambatan-hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikan. 3.2.
Analisis PIECES
3.2.1.
Analisis Kinerja (Performance) Analisis kinerja dilakukan untuk mengukur kinerja dari sistem berdasarkan
trouhput dan respon time. Troughput merupakan jumlah pekerjaan yang mampu dilakukan oleh sistem dalam waktu tertentu. Sedangkan respon time adalah keterlambatan rata-rata antara satu transaksi dengan tanggapan yang diberikan terhadap transaksi tersebut. Tabel 3.1 Analisis Performance No. 1.
Paramenter Troughput
Hasil Analisis Untuk melayani 1 pelanggan membutuhkan waktu 5-8 menit.
2.
Respon Time
Dalam waktu ± 15 menit, petugas hanya mampu menghasilkan
2
1
transaksi,
karena
proses
Kusrini dan Koniyo Andri, 2007. Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi Dengan Visual Basic Dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta: Andi, Hal 7. 3 Ema utami & Sukrisno, 2005. 10 Langkah Belajar Logika Dan Algoritma Menggunakan Bahasa C Dan C++ di GNU. Yogyakarta: Andi, Hal 24. 4 Jogiyanto, 2005. Analisis dan Design Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur teori dan praktik aplikasi bisnis. Yogyakarta: Andi, Hal 700.
2
penjualan masih manual.
3.2.2.
Analisis Informasi (Information) Tabel 3.2 Analisis Information
No. 1.
Paramenter Akurat
Hasil Analisis Informasi tentang data produk penjualan kurang akurat
karena
kemungkinan
terjadi
salah
penulisan. 2.
Relevan
Informasi yang dihasilkan kurang sesuai dengan keinginan
dari
pihak
yang
membutuhkan
informasi karena data disimpan dalam arsip-arsip yang
memungkinkan
terjadi
kesalahan
pemrosesan data. 3.
Tepat Waktu
Informasi yang disajikan bersifat kurang tepat waktu karena pemrosesan data yang lama, untuk mencari
data
harus
membuka
arsip
yang
disimpan dalam buku katalog.
3.2.3.
Analisis Ekonomi (Economy) Analisis ekonomi sangat erat kaitannya dengan biaya dan manfaat. Sebuah
sistem informasi yang baik, apabila diterapkan pada sebuah perusahaan harus memiliki manfaat yang lebih besar daripada biaya yang digunakan untuk mendapatkan sistem informasi tersebut. Tabel 3.3 Analisis Economy No. 1.
Paramenter Biaya
Hasil Analisis Biaya operasional cenderung banyak. Variabel biaya dapat berupa pembuatan kertas katalog, biaya
komunikasi
(telpon/sms/bbm)
untuk
melayani pertanyaan konsumen mengenai produk yang kurang jelas dan akurat informasinya. 3.2.4.
Analisis Pengendalian (Control) Pengendalian terhadap sistem sangat dibutuhkan untuk menghindari dan
mendeteksi secara dini terhadap penyalahgunaan atau kesalahan sistem, dan juga menjamin keamanan data dan informasi yang ada di dalam sistem.
3
Tabel 3.4 Analisis Control No. 1.
Paramenter Hak Akses
Hasil Analisis Data dapat diakses siapa saja karena sumber data diletakkan sembarangan, jadi siapa saja dapat mengakses data tersebut dan dapat dilakukan
menipulasi
data
oleh
pihak-pihak
tertentu.
3.2.5.
Analisis Efisiensi (Eficiency) Efisiensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat
digunakan dengan sebaik mungkin. Masalah efisiensi membutuhkan peningkatan output dan pengurangan input. Tabel 3.5 Analisis Eficiency No. 1.
Paramenter
Hasil Analisis
Sumber daya yang
Beban kerja yang ditimbulkan lebih banyak
digunakan
seperti proses distribusi katalog produk, proses pendataan produk, proses penjualan, dan proses pembuatan informasi produk.
3.2.6.
Analisis Pelayanan (Service) Proses pelayanan yang baik terhadap perusahaan dan klien perusahaan, akan
menunjang kemajuan perusahaan dan kepuasan kliennya. Peningkatan pelayanan pada sistem yang baru diharapkan ada pada proses penyebar luasan informasi mengenai produk yang dihasilkan oleh CV. Cream-Pie Muffler Yogyakarta secara rinci. Dalam proses yang singkat, semua kebutuhan dasar atas data dan informasinya akan terpenuhi. Tabel 3.6 Analisis Service No. 1.
Paramenter Pelayanan
Hasil Analisis Pelayanan informasi yang diberikan pada sistem yang sedang berjalan saat ini kurang cepat dan akurat.
3.3.
Analisis Kebutuhan Sistem
3.3.1.
Analisis Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional merupakan kemampuan sistem untuk melakukan proses
dan dapat menampilkan informasi apa saja pada sistem.
4
3.3.2.
Analisis Kebutuhan Non Fungsional
3.3.2.1. Perangkat Keras Spesifikasi minimal perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun dan mengimplementasikan sistem informasi berbasis web yang akan dibangun adalah sebagai berikut : 1. Processor Intel Dual Core 2. RAM 2GB 3. HDD 160GB 4. LCD Monitor 5. Koneksi internet berupa modem GSM/CDMA 3.3.2.2. Perangkat Lunak Perangkat lunak yang dibutuhkan untuk mendukung jalannya sistem informasi ini antara lain : 1. Sistem Operasi Windows 7. 2. Web Browser. 3. XAMPP 4. Domain dan Hosting 3.4.
Flowchart
5
Gambar 3.1 Flowchart Sistem yang Diusulkan
3.5.
Data Flow Diagram
3.5.1.
Diagram Konteks
Gambar 3.2 Diagram Konteks.
1. Administrator sebagai entitas luar yang bertugas untuk memproses dan menginputkan data produk, kategori produk, data user, gallery, album foto, artikel, main menu, edit modul, konfirmasi order (faktur), data bank dan katalog. 2. Visitor sebagai entitas yang mempunyai fungsi untuk menerima informasi produk, artikel, gallery, cara transaksi, kontak, katalog, melakukan input kritik atau saran dan menginputkan data pribadi sebagai syarat untuk dapat melakukan proses pemesanan produk. 3. Pembeli sebagai entitas yang mempunyai fungsi melakukan input data pembelian, melihat status pembelian dan menerima faktur pembelian. 6
3.5.2.
DFD Level 0
Gambar 3.3 DFD level 0
4.
Implementasi dan Pembahasan
4.1.
Pengetesan Program Sebelum program digunakan dilakukan beberapa pengujian untuk menilai
apakah program sudah sesuai dengan yang diharapkan atau masih ada kesalahan. Pengujian program dilakukan dengan pengentrian data dan pengeditan data. Kesalahan dari program yang mungkin terjadi dapat diklasifikasikan dalam dua bentuk kesalahan, yaitu : 7
1. Kesalahan Bahasa (Syntax Error) Kesalahan dalam penulisan source program yang tidak sesuai dengan yang telah diisyaratkan. Kesalahan ini relatif mudah ditemukan dan diperbaiki, karena compiler akan memberitahukan letak dan sebab kesalahan dengan memberikan keterangan pada halaman yang mengalami kesalahan bahasa. 2. Kesalahan Logika (Logic Error) Kesalahan dari logika program yang dibuat. Kesalahan ini sulit ditemukan karena tidak ada pemberitahuan dimana letak kesalahannya dan program akan tetap mengeluarkan hasil dari input yang dimasukkan. 4.2.
Pengujian Sistem
4.2.1.
Black Box Testing Black Box Testing yaitu pengujian spesifikasi suatu fungsi atau modul, apakah
berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak. Cara pengujian hanya dilakukan dengan menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan. Jika ada unit yang tidak sesuai outputnya maka untuk menyelesaikannya diteruskan pada pengujian yang kedua yaitu white box testing. 4.2.2.
White Box Testing White Box Testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk
meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis yang dilakukan, maka baris-baris program, variabel, dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki, kemudian di-compile ulang. 4.3.
Manual Program
4.3.1.
Halaman Admin
Gambar 4.1 Halaman Admin
8
4.3.2.
Menu Visitor
Gambar 4.2 Menu Visitor
5.
Penutup
5.1.
Kesimpulan Dari penelitian yang dilakukan pada sistem penjualan CV. Cream-Pie Muffler
Yogyakarta, maka dapat dilihat bahwa hasil informasi yang dihasilkan dari sistem yang berjalan (sistem manual) masih kurang akurat, relevan dan tepat waktu. Sedangkan penggunaan sistem baru dengan berbasis komputer khususnya berbasis web, informasi yang dihasilkan lebih berkualitas dan dapat membantu dalam pengambilan strategi penjualan. Hasil dari penelitian yang dilakukan adalah sebagai berikut : 1. Sistem yang baru dapat melakukan transaksi penjualan melalui web. 2. Sistem dapat menyampaikan informasi produk melalui web. 3. Sistem dapat menyampaikan informasi profil perusahaan dan gallery foto dari perusahaan. 4. Sistem yang baru lebih interaktif serta informasi yang disajikan dapat diakses dengan cepat dan mudah dimengerti oleh user.
5.2.
Saran Dengan kesimpulan di atas, maka penulis memberikan saran-saran sebagai
berikut : 1. Sebaiknya sistem lama yang sudah ada diganti dengan sistem baru yang dapat bekerja lebih cepat dalam mengolah data dan menyajikan infomasi yang diperlukan. 2. Konversi sistem lama dengan sistem yang baru sebaiknya menggunakan metode konversi pharse-in, hal ini bertujuan untuk meminimalisir kesalahan sistem yang disebabkan oleh pengguna. 3. Seiring berkembangnya sistem berbasis web maka semakin kompleks juga kebutuhannya sehingga menyebabkan sistem yang berjalan tidak layak lagi untuk digunakan pada masa berikutnya. Maka dari itu pada saatnya nanti sebuah sistem infomasi juga perlu dilakukan pengembangan.
9
DAFTAR PUSTAKA
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern. Yogyakarta: Andi Offset. Jogiyanto, H.M. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset. Ema Utami dan Sukrisno, 2005. 10 Langkah Belajar Logika Dan Algoritma Menggunakan Bahasa C Dan C++ di GNU. Yogyakarta: Andi Offset.
10