ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA MADRASAH TSANAWIYAH AL MA’ARIF 1 TIRTOMOYO WONOGIRI BERBASIS WEBSITE
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Feri Witoro 08.11.2483
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2013
ANALYSIS AND DESIGN OF ACADEMIC INFORMATION SYSTEMS IN MADRASAH TSANAWIYAH AL MA’ARIF 1 TIRTOMOYO WONOGIRI USING WEBSITE ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA MADRASAH TSANAWIYAH AL MA’ARIF 1 TIRTOMOYO WONOGIRI BERBASIS WEBSITE Feri Witoro Rum M Andri KR Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT This time, information is one of the most important needs of society in the age of technology. during this time, MTs Al Ma’arif 1 Tirtomoyo in the process of data processing and information sharing academic data of students are still done manually. Delivery system has several drawbacks, including the input data errors, lost documents, damaged document in the short term due to natural factors and waste the paper. In making academic information systems requires a proper analysis to be able to map the problem beforehand and weaknesses in the old system. Once the analysis is done, then the next most important thing is the stage of system design. Stage design of this system is generally an early stage in the preparation of the draft that will be applied to the new system. This study aimed to make the design of academic information system as a medium of information on MTs Al Ma’arif 1 Tirtomoyo to use the website. Several methods are used to analyze the weaknesses of the old system was PIECES analysis (performance, information, economic, control, efficiency, and service). Software used for design of academic information system web-based is a web-based editor such as Mecromedia Dreamweaver, XAMPP, Adobe Photoshop, Mozilla Firefox and NetBeans. Keywords: information, academic, system, information system
1.
Pendahuluan
Seiring dengan kemajuan dan perkembangan teknologi yang semakin pesat seperti teknologi yang berbasis internet memudahkan kita untuk mendapatkan berbagai informasi dan sudah tidak asing lagi bagi masyarakat khususnya bagi dunia usaha dan pendidikan. Informasi yang beragam banyak tersedia di internet dan seringkali dimanfaatkan sebagai sebagai media periklanan suatu perusahaan, lembaga dan organisasi baik bisnis maupun non bisnis. Informasi yang tersedia dapat berupa promosi, layanan (jasa), produk, pemasaran dan transaksi. Website merupakan salah satu perkembangan Teknologi Informasi yang mulai populer belakangan ini menjadi salah satu sarana pembelajaran dan informasi yang memuat berbagai macam pengetahuan maupun latar belakang sebuah instansi, sekolah, maupun perusahaan. Pemanfaatan teknologi internet dimaksudkan untuk kebutuhan akan penyampaian dan pencarian informasi yang cepat, sebab internet sebagai jaringan yang sangat luas merupakan sarana yang efektif dan efisien untuk penyampaian dan pencarian informasi. Adapun berbagai macam alasan mengapa instansi, sekolah, ataupun perusahaan dalam memberikan informasi melalui teknologi berbasis website. Sistem informasi berbasis web banyak digunakan dalam suatu instansi, lembaga, dan organisasi. Sistem informasi dapat digunakan sebagai salah satu media promosi yang memberikan gambaran umum mengenai profil lembaga yang bersangkutan, administrasi, dan fasilitas yang lainnya. Karena untuk saat ini masyarakat pada umumnya mulai menjadikan website sebagai tolok ukur kualitas informasi yang mudah di akses. Sekolah membutuhkan suatu website yang dapat membantu mempermudah pihak yang berkaitan dalam mengetahui segala informasi mengenai kegiatan yang berhubungan dengan pendidikan di sekolah. Madrasah Tsanawiyah Al Ma’arif 1 Tirtomoyo merupakan salah satu lembaga pendidikan yang belum mempunyai sistem informasi berbasis website. Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus menuntut penyampaian informasi cepat, akurat dan up to date. Untuk itu perlu dibuat sarana informasi utama disamping cara yang lama seperti selebaran dan juga spanduk. Sarana informasi yang dimaksud adalah situs web yang mana lebih menghemat biaya, waktu dan tenaga. Web tersebut juga akan memudahkan admin untuk mengolahkan data-data siswa, dan guru. Yang mana sebelumnya sistem yang dipakai masih manual. Maka penelitian yang dilakukan oleh Peneliti ini mengambil judul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akademik pada Madrasah Tsanawiyah Al Ma’arif 1 Tirtomoyo, Wonogiri Berbasis Website” yang merupakan salah satu alternatif untuk memperkenalkan Madrasah Tsanawiyah Al Ma’arif 1 Tirtomoyo terhadap masyarakat yang lebih luas lagi serta pengolahan data siswa, dan guru yang menggunakan website. 2.
Landasan Teori
2.1
Pengertian Sistem
Sebelum mempelajari sebuah sistem, baiknya kita mengetahui pengertian dari sistem itu sendiri. Berikut adalah beberapa pengertian tentang sistem, yang diperoleh dari berbagai sumber dan latar belakang yang berbeda.
1. Sistem merupakan sekumpulan objek-objek yang saling berelasi dan beriteraksi serta hubungan antar objek bisa dilihat sebagai satu 1 kesatuan yang dirancang untuk mencapai satu tujuan. 2. Sistem merupakan kumpulan elemen yang saling berkaitan yang bertanggung jawab memproses masukan(input) sehingga 2 menghasilkan keluaran (output). Dari beberapa definisi mengenai sistem yang diberikan dapat dikelompokkan ke dalam dua kelompok. Pertama lebih menekankan pada elemen-elemen dalam sistem. Elemen-elemen, komponen-komponen, atau bagian-bagian dari suatu sistem dapat berupa subsistem. Dan yang kedua lebih menekankan pada prosedur, yaitu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Kenyataannya suatu sistem dapat terdiri dari beberapa subsistem atau sistem-sistem bagian dan didalam subsistem-subsistem saling berinteraksi dan saling berhubungan untuk membentuk satu kesatuan sehingga tujuan atau sasaran sistem tersebut dapat tercapai. 2.2
Karakteristik Sistem Sebuah sistem mempunyai karakteristik atau sifat- sifat tertentu yaitu: a. Komponen (component) Sebuah sistem terdiri dari sejumlah komponen- komponen yang saling berinteraksi artinya saling bekerjasama membentuk suatu kesatuan. Setiap sistem harus selalu memiliki subsistem, tidak peduli betapa kecilnya sistem tersebut. Setiap subsistem harus mempunyai sifat-sifat dari sistem tersebut agar dapat menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses secara keseluruhan. b. Batasan Sistem (boundary) Batasan sistem merupakan daerah yang membatasi sistem antara satu sistem dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem menunjukan ruang ingkup dari sistem tersebut. c.
Lingkungan Luar Sistem (environment) Lingkungan luar sistem adalah apapun di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem bisa bersifat menguntungkan namun bisa pula bersifat merugikan. Jika tidak ditahan atau dikendalikan dapat merugikan sistem.
d. Penghubung (interface) Penghubung sistem merupakan media penghubung antar satu sistem dengan sistem yang lainnya. Melalui media ini sumber-sumber energy dapat mengalir dari subsistem satu ke subsistem lainnya. e. Masukan (input) Masukan sistem adalah bagian yang berfungsi untuk menerima data masukan. Masukan ini berfungsi agar sistem menghasilkan keluaran. f.
1
2
Pengolahan (process)
Hanif Al Fatta, 2007, “Analisis & Perancangana Sistem Informasi: untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern”, Yogyakarta: Andi Offset, hal 3. Kusrini,M.Kom, “Konsep Dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan”, hal 11.
Proses tidak lepas dari input, proses sendiri berfungsi sebagai pengolahan terhadap input sehingga menjadi informasi yang sesuai dengan kebutuhan pemakai. g. Keluaran (output) Keluaran sistem adalah hasil dari input energi yang diproses yang kemudian menjadi keluaran yang bermanfaat. h. Sasaran atau Tujuan (objective) Suatu sistem pasti mempunyai sasaran ataupun tujuan. Suatu sistem dikatakan berhasil jika mengenai sasaran atau tujuanya.3
2.3
Kualitas Informasi Kualitas dari suatu sistem informasi tergantung dari 3 hal yaitu: a.
Akurat Informasi yang dihasilkan harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan bagi orang yang menerima informasi tersebut. Ketidakakuratan dapat terjadi karena sumber informasi (data) mengalami gangguan atau kesengajaan sehingga merusak atau merubah data-data asli tersebut.
b.
Tepat waktu Informasi yang diterima harus tepat pada waktunya, sebab kalau informasi yang diterima terlambat maka informasi tersebut sudah tidak berguna lagi. Informasi yang dihasilkan atau dibutuhkan tidak boleh terlambat (usang). Informasi yang using tidak mempunyai nilai yang baik, sehingga kalau digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan akan berakibat fatal atau kesalahan dalam keputusan dan tindakan.
c.
Relevan Informasi harus mempunyai manfaat bagi penerima, sebab informasi ini akan digunakan untuk pengambilan suatu keputusan dalam pemecahan suatu permasalahan.
d.
2.4
Ekonomi, efisen dan dapat dipercaya Informasi yang dihasilkan mempunyai manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan biaya mendapatkannya dan sebagian besar informasi tidak dapat tepat ditaksir keuntungannya dengan satuan nilai uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. Selain itu informasi yang dihasilkan juga bias dipercaya kebenrannya dan tidak mengada-ada.
Nilai Informasi
Nilai informasi dapat ditentukan dari dua hal yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai jika manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Sebagian besar informasi dinikmati oleh lebih dari satu pihak sehingga sulit untuk menghubungkan suatu informasi dengan biaya untuk memperolehnya. Sebagian besar informasi tidak dapat ditaksirkan keuntungannya dengan sutuan uang tetapi dapat ditaksir nilai efektivitasnya. 3
Jogiyanto HM. 1990, “Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis”, Yogyakarta: Andi Offset, hal 3-6.
2.5
Pengertian Sistem Informasi
Mengacu pada pendapat James B Bower dan kawan-kawan dalam bukunya Computer oriented Accounting Informations System, maka system penghasil informasi atau yang dikenal dengan nama system informasi, memiliki pengertian sebagai berikut : Sistem informasi adalah suatu cara tertentu untuk menyediakan informasi yang dibutuhkan oleh organisasi untuk beroperasi dengan cara yang sukses dan untuk organisasi bisnis dengan cara yang menguntungkan. 4 Pada dasarnya sistem Informasi merupakan suatu system yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. 3.
Analisis Dan Perancangan Sistem
3.1
Analisis Sistem
Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang menguraikan bagianbagian komponen dengan mempelajari seberapa bagus bagian-bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapai tujuan mereka.5 Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi fondasi menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya. Tahapan ini sangat penting karena menentukan bentuk sistem yang harus dibangun. Tahapan ini bias merupakan tahap yang mudah jika klien sangat paham dengan masalah yang dihadapi dalam organisasinya dan tahu betul fungsionalitas dari sistem informasi yang akan dibuat. 3.2
Analisis Kelemahan Sistem
3.2.1
Identifikasi Masalah
Mengindentifikasi masalah merupakan langkah awal yang dilakukan dalam tahapan analisis, masalah dapat didefinisikan sebagai suatu pernyataan yang diinginkan untuk dipecahkan. Masalah inilah yang menyebabkan suatu sasaran didalam suatu organisasi tidak dapat dicapai, oleh karena itulah pada tahap analisis langkah awal yang harus dilakukan oleh analisis sistem adalah mengidentifikasi terlebih dahulu masalah-masalah yang terjadi didalam organisasi tersebut. Permasalahan yang terjadi pada SMA Pius Bakti Utama antara lain : 1. Permasalahan Yang Muncul Kurangnya penyebaran informasi yang merata yang oleh MTs Al Ma’arif 1 Tirtomoyo sehingga target yang didapat tidak seperti yang diharapkan. 2. Identifikasi Penyebab Masalah Adapun penyebab masalah di atas mucul dikarenakan oleh penyampaian informasi yang kurang optimal dalam memaksimalkan sarana yang digunakan sebagai media informasi dan promosi yang cepat dan up to date untuk pihak internal maupun masyarakat luas. 4
5
Teguh Wahyono,2004, “Sistem Informasi (Konsep Dasar, Analisis Desain dan Implementasi)”, Yogyakarta:Graha Ilmu, hal. 17.
Hanif Al Fatta, 2007, “Analisis & Perancangana Sistem Informasi: untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern”, Yogyakarta: Andi Offset, hal 44
Untuk mengidentifikasi dan memberikan solusi terhadap masalah yang ada, maka dalam penelitian ini digunakan metode analisis PIECES (Performance, Informasi, 6 Economy, Control, Efficiency, Services) sebagai tolak ukur untuk menentukan kinerja dari sistem yang akan dibangun. 3.3
Analisis PIECES
Untuk mengidentifikasi masalah, maka harus dapat dilakukan analisis terhadap kinerja informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisien dan pelayanan pelangganpelanggan. Panduan ini dikenal dengan PIECES Analysis (Performance, Informasi, Economy, Control, Efficiency, Services). 3.3.1
Analisis Kinerja (Performance)
Kinerja atau Performance adalah suatu kemampuan sistem dalam menyelesaikan tugas dengan cepat sehingga sasaran dapat segera tercapai. Kinerja diukur dengan jumlah produksi dan waktu tanggap. Jumlah produksi (throughput) adalah jumlah pekerjaan yang bisa diselesaikan selama jangka waktu tertentu. Dan waktu tanggap (response time) adalah Keterlambatan rata-rata antara suatu transaksi dengan tanggapan yang diberikan kepada transaksi tersebut. Tabel 3.1 Analisis Kinerja (Performance )
No 1
FAKTOR Throughput
HASIL ANALISIS Dalam sistem yang berjalan wali kelas hanya mampu menghasilkan 1 raport siswa setiap 20 menit. Sehingga waktu produksi untuk total 1 kelasnya mencapai 800 menit (40 siswa setiap kelas).
2
Respone Time
Waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan semua arsip data siswa oleh bagian akademik mencapai 4800 menit. Sehingga masih membutuhkan waktu dalam menyelesaikan laporan semua raport akademik mencapai 10 hari untuk 8 jam kerja setiap harinya.
3.3.2
Analisis Informasi (Information)
Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna terakhir. Dengan sistem yang ada selama ini, permintaan informasi tentang perkembangan di lingkungan akademik kurang bisa terpenuhi dengan baik, baik oleh masyarakat, orang tua siswa, maupun siswa itu sendiri. Semua hal yang berkaitan dengan akademik harus ditanyakan langsung kepada pihak akademik yang bersangkutan. Dengan demikaian maka informasi yang disampaikan kepada penerima informasi belum up to date. Tabel 3.2 Analisis Informasi (Information)
6
No 1
FAKTOR Akurat
2
Ketepatan waktu
HASIL ANALISIS Penggunaan sistem yang masih manual menyebabkan terjadi kesalahan penulisan (tertukar, salah input) data-data sehingga informasi yang dihasilkan tidak akurat. Informasi akademik yang diperlukan masih membutuhkan waktu 15 menit, karena proses pencarian laporan/data-data
Hanif Al Fatta, 2007, Analisis dan Perancangan Sistem Informasi: Untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan dan Organisasi Modern, Yogyakarta: Andi Offset, hal : 51.
3
3.3.3
yang masih menggunakan arsip-arsip.. Informasi yang disajikan kurang relevan karena informasi yang dihasilkan menyangkut keseluruhan, bukan yang diperlukan saja, sehingga informasi yang disajikan kurang bermanfaat.
Relevan
Analisis Ekonomi (Economy)
Sistem informasi mengenai sekolah sebagian masih bersifat manual, yaitu informasi dari mulut ke mulut dan media promosinya dengan menggunakan spanduk, brosur, dan media cetak lainnya, sehingga memerlukan biaya yang tidak sedikit sedangakan pembuatan media informasi dan promosi memerlukan waktu yang cukup lama dan biaya yang tidak sedikit. Tabel 3.3 Analisis Ekonomi (Economy) No 1
3.3.4
FAKTOR Biaya & Manfaat
HASIL ANALISIS Dalam pembuatan laporan informasi akademik pada sistem yang berjalan tingkat kesalahan masih tinggi sehingga membutuhkan biaya yang lebih besar. Semakin banyak data yang disimpan dalam arsip semakin besar pula biaya yang digunakan. Sedangkan manfaat yang diperoleh masih kurang maksimal yang mana memerlukan perawatan dan penyimpanan arsip-arsip, tetapi masih bisa ditingkatkan lagi dengan melakukan pengembangan..
Analisis Pengendalian (Control)
Merupakan peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki kesalahan serta kekurangan yang akan terjadi. Pengendalian atau kontrol dalam sebuah sistem sangat diperlukan, keberadaanya untuk menghindari dan mendeteksi secara dini terhadap penyalahgunaan atau kesalahan sistem serta untuk menjamin keamanan data atau informasi. Dengan adanya kontrol, maka tugas-tugas atau kinerja yang mengalami gangguan bisa diperbaiki. Tabel 3.4 Analisis Pengendalian (Control) No 1
3.3.5
FAKTOR Pengendalian Informasi
HASIL ANALISIS Pihak akademik tidak mampu melakukan pengendalian informasi akademik secara maksimal. Kelalaian karyawan dan tanpa adanya keamanan penyimpanan yang tidak terjamin menyebabkan informasi yang dapat diakses oleh siapa saja.
Analisis Efisiensi (Efficiency)
Analisis efficiency merupakan analisis yang berhubungan dengan peningkatan efisiensi pengoperasian sistem. Efisiensi dari sistem yang dikembangkan adalah pemakaian secara maksimal atas sumber daya yang tersedia yang meliputi sumber daya manusia, waktu, uang dan informasi.
Tabel 3.5 Analisis Efisiensi (Efficiency) No 1
3.3.6
FAKTOR Penggunaan sumber daya
HASIL ANALISIS
Pemakaian sumber daya digunakan lebih banyak, karena pengeluaran yang lebih pada sumber daya manusia dan sumber daya keuangan. Sumber daya keuangan seharusnya bisa diminimalkan dan dialokasikan untuk keperluan yang lain. Sumber daya manusia untuk pengolahan data siswa dan guru bisa dikurangi.
Analisis Pelayanan (Services)
Layanan atau service berkaitan informasi. Untuk mendapatkan informasi menghubungi langsung pihak yang Peningkatan pelayan yang baik terhadap sistem yang mudah dipakai.
dengan penyediaan informasi bagi pencari pada sistem lama cukup sulit, dimana harus bersangkutan dengan informasi tersebut. sistem yang dikembangkan akan memberikan
Tabel 3.6 Analisis Pelayanan (Services) No 1
3.4
FAKTOR Kepuasan
HASIL ANALISIS Pelayanan informasi pada MTs Al Ma’arif 1 Tirtomoyo yang berjalan masih kurang memuaskan, karena sistem yang masih manual diharuskan dalam mencari informasi tersebut pada berkas-berkas yang ada.
Analisis Kebutuhan Sistem
Pada tahapan analisis ini sangat dibutuhkan dalam mendukung kinerja sistem, apakah sistem yang dibuat telah sesuai dengan kebutuhan atau belum, karena kebutuhan sistem akan mendukung tercapainya tujuan yang diharapkan. 3.5
Perancangan Sistem
Perancangan sistem ini secara umum merupakan tahapan awal dalam persiapan dari rancangan yang akan diterapkan terhadap sistem yang baru. Halaman Administrator memilik hak akses penuh terhadap website yang dapat memantau seluruh aktifitas seperti merubah, menambah, menghapus informasi yang ada didalam halaman tersebut. Tujuan dari perancangan sistem ini adalah agar memenuhi kebutuhan yang tidak bisa dilakukan oleh sistem lama dan memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru. 3.5.1
Perancangan Proses
Pada bagian ini akan diuraikan perancangan sistem yang menggunakan pemodelan fisik dengan membuat diagram konteks dan Data Flow Diagram (DFD).
Gambar 3.1 Flowchart 3.5.2
Entity Raltionship Diagram (ERD) Berikut ini adalah gambaran ERD dari sistem yang dibangun.
Gambar 3.2 Diagram Konteks
Gambar 3.3 Entity Relationship Diagram 3.5.3
Perancangan Tabel
Relasi antar tabel merupakan desain model database yang memberikan gambaran secara umum kepada pemakai tentang perancangan sistem. Berikut ini adalah gambaran relasi antar tabel dari sistem yang dibuat :
Gambar 3.4 Relasi Antar Tabel
4.
Implementasi Dan Pembahasan
4.1
Pengertian Implementasi Sistem
Setelah melakukan analisis dan perancangan sistem, maka untuk tahap selanjutnya yaitu implementasi sistem. Implementasi sistem merupakan tahap meletakan sistem yang baru dikembangkan supaya nantinya sistem tersebut siap dioperasikan sesuai dengan yang diharapkan. Tujuan dari tahap implementasi ini adalah menyiapkan semua kegiatan penerapan sistem sesuai dengan rancangan yang telah ditentukan. 4.1.1
Instalasi Hardware dan Software
a) Instalasi Perangkat Keras Hardware atau perangkat keras yang digunakan dalam perancangan sistem informasi akademik ini seperti yang telah tercantum pada sub bab kebutuhan non fungsional pada bab analisis dan perancangan sistem. Sedangkan instalasinya dilakukan oleh pemasar atau toko komputer pada saat pembelian perangkat keras tersebut. b) Instalasi Perangkat Lunak Instalasi Perangkat Lunak Software atau perangkat lunak dalam hal ini adalah program aplikasi hasil pengkodean yang merupakan sebuah sistem yang baru yaitu Sistem Informasi Akademik MTs Al Ma’arif 1 Tirtomoyo Wonogiri. 1. Instalasi perangkat lunak untuk menjalankan sistem aplikasi : a. XAMPP Program pertama yang perlu digunakan untuk koneksi sistem dengan database, install XAMPP, setelah terinstal jalankan program XAMPP seperti gambar berikut
Gambar 3.5 XAMPP 5.3.1 b. Browser Browser yang digunakan dalam sistem ini menggunakan Mozilla Firefox 18.0. Browser ini digunakan untuk tampilan sistem dengan pengguna sistem(user)
Gambar 3.6 Mozilla Firefox 18.0
Memastikan apakah program tersebut dapat digunakan dapat dilihat dari program browser dengan mengetikan pada url “localhost”. 4.1.2
Pelatihan Personil Personil pelaksana atau pengguna sistem merupakan faktor yang memegang peranan penting dalam proses penggunaan sistem tersebut. Pemilihan dan pelatihan personil bertujuan agar personil yang ditunjuk untuk menjalankan sistem baru tidak mengalami kesulitan pada saat menjalankan sistem tersebut. Untuk melakukan pelatihan dan pendidikan dapat dilakukan dengan: 1. Pelatihan prosedur (procedural training) Dengan menyediakan prosedur tertulis yang menjelaskan kegiatan masingmasing personil. 2. Pelatihan tutorial (tutorial training) Dengan mengadakan pelatihan kepada masing-masing personil dengan tatap muka. 3 Latihan langsung di pekerjaan (on the job training) Personil diberi penjelasan dan instruksi tentang apa yang harus dikerjakan, bagaimana mengerjakan yang langsung dipraktekan pada situasi kerja sebenarnya. 4.1.3
Uji Coba Program
Pengujian dilakukan untuk memastikan bahwa elemen-elemen atau komponenkomponen dari system telah berjalan dengan baik dan sesuai dengan yang diharapkan. Uji coba perlu dilakukan untuk mencari kesalahan-kesalahan yang mungkin saja terjadi pada system baru yang telah dibuat. Jika system yang dibuat telah memenuhi permasalahan pada system yang dibuat maka system layak untuk digunakan. a) Black Box Testing Tujuan menggunakan black box testing ini adalah untuk mengetahui apakah program telah memenuhi kebutuhan pada spesifikasi sistem yang dibangun. Tabel 4.1 Pengujian black box testing No
Bagian Menu
1
Login Admin
Field yang Diuji
Hasil
Username Baik Password Nomor urut 2
Login Guru
Baik Password NIS
3
Login Siswa
Baik Password Username
4
Admin Tambah User/Admin
Baik Password Judul Agenda
5
Admin Tambah Agenda
Baik Isi Agenda
Judul Berita 6
Admin Tambah Berita
Baik Isi Berita Judul Materi
7
Admin Tambah Materi
Baik File Materi Judul Info
8
Admin Tambah Info
Baik Isi Info Nama Kelas
9
Admin Tambah Kelas
Baik Wali Kelas
10
Admin Tambah KKM
Nilai KKM
Baik
11
Admin Tambah KPD
Nama KPD
Baik
12
Admin Absen
Nilai Absen
Baik
13
Admin Tambah Pelajaran
Mata Pelajaran Baik Kode Pelajaran 14
Admin Tambah Semester
Semester
Baik
15
Admin Tambah Tahun Ajaran
Tahun Ajaran
Baik
Nomor Urut 16
Admin Tambah Guru
Nama
Baik
Tanggal Lahir Nama Guru 17
Admin Tambah Guru Mapel
Mata Pelajaran
Baik
Kelas NIS 18
Admin Tambah Siswa
Nama
Baik
Tanggal Lahir 19
Admin Tambah Nilai Mapel
Nilai Mapel
Baik
20
Admin Tambah Nilai KPD
Nilai KPD
Baik
r, agama, nK
Baik
Admin Tambah Ahklak dan 21 Kepribadian
22
Admin Tambah Keterangan Raport
Nilai Ket. Raport
Baik
23
Admin Tampil Raport
Data Raport
Baik
24
Admin Tambah Username
Username Baik Password b) White Box Testing White box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada unit/modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses bisnis, maka baris program, variable dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan 7 dicek dan diperbaiki. Contoh form login admin pada MTs Al Ma’arif 1 Tirtomoyo:
Gambar 4.7 White box testing login admin Ketika text field diisikan sembarang kata, dan tidak terdaftar dalam daftar administrator, maka akan muncul kotak dialog dengan kata “Maaf Username Atau Password yang Anda Masukkan Salah!!!”
Gambar 4.8 White box testing input form login admin
7
Hanif Al Fatta, 2007, “Analisis & Perancangana Sistem Informasi: untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern”, Yogyakarta: Andi Offset, hal 172
4.1.4
Manual Program
a) Pembahasan Antarmuka 1. Halaman Administrator
Menu Dashboard Menu dashboard adalah tampilan awal dari halaman administrator setelah user menginputkan data login.
Gambar 4.9 Halaman Menu Utama Admin
Menu Guru Menu guru digunakan untuk menampilkan info/biodata dari guru berupa nomor urut, nama, alamat, jenis kelamin, tempat & tanggal lahir, agama, nomor telepon, foto, pendidikan terkahir, profil guru, membuat guru baru, menghapus guru dan edit guru. Untuk membuat guru baru, isikan pada form input dengan meng-klik menu new data. Cara mengubah dan menghapus guru, klik checkbox terlebih dahulu lalu klik menu edit data atau delete data.
Gambar 4.10 Halaman Manajemen Guru
Menu Siswa Menu siswa digunakan untuk menampilkan info/biodata dari siswa berupa nis, nama, alamat, jenis kelamin, tempat & tanggal lahir, agama, nomor telepon, foto, nama orang tua, profil siswa, membuat siswa baru, menghapus siswa dan edit siswa. Untuk membuat siswa baru, isikan pada form input dengan meng-klik menu new data. Cara mengubah dan menghapus siswa, klik checkbox terlebih dahulu lalu klik menu edit data atau delete data
Gambar 4.11 Halaman Manajemen Siswa
Menu Data Rapot Menu data raport digunakan untuk melihat data raport dari siswa yang telah diinputkan sebelumnya, yang berisikan; nilai mapel, nilai kpd, nilai adank, absen, keterangan raport, akhlak dan kepribadian.
Gambar 4.12 Halaman Data Raport
5.
Penutup
5.1
Kesimpulan
Berdasarkan hasil pembahasan dan dengan adanya pembuatan laporan skripsi dengan judul “Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akademik sebagai Media Informasi Akademik pada SMA Pius Bakti Utama Gombong Dengan Menggunakan Website” secara umum dapat diambil kesimpulan sebagai berikut : 1. Dengan sistem yang baru ini, informasi dapat disampaikan dengan cepat dan tepat bagi para siswa dengan menggunakan website. 2. Siswa menjadi lebih mengenal tentang dunia IT. 5.2
Saran
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sistem ini terdapat saran-saran guna pengembangan sistem ini kedepannya. Saran – saran yang mungkin bisa digunakan adalah sebagai berikut : 1. Dengan adanya sistem baru ini pihak instansi / sekolah supaya lebih memperhatikan website untuk selalu up to date agar data yang akan disampaiakan kepada pembaca bermanfaat, berkualitas, dan mengikuti era teknologi informasi. 2. Tampilan dalam website dapat diperindah sehingga lebih menarik. 3. Memperkuat sistem keamanan, dan perlu diperhatikan melakukan perawatan terhadap perangkat lunak dan perangkat keras dengan baik sehingga sistem bisa berjalan dengan baik. 4. Sistem yang baru masih kurang sempurna sehingga dibutuhkan pengembangan sistem untuk memenuhi kebutuhan sistem.
DAFTAR PUSTAKA
Andri Kristanto. 2003. Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya. Yogyakarta:Gava Media. Bunafit Nugroho. 2009. Aplikasi Pemrograman Web Dinamis dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Gava Media. Diar Puji Oktavian. 2010. Menjadi Programmer Jempolan Menggunakan PHP. Yogyakarta : Mediakom. Hanif Al Fatta. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi. Jogiyanto HM. 1990. Analisis dan Desain Sistem Informasi Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi Offset. Kusrini, M.Kom. 2007. Konsep Dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. Yogyakarta : Andi. Kusrini, M.Kom dan Koniyo, A. 2007. Tuntunan Praktisi Membangun Sistem Informasi Akutansi dengan Visual Basic dan Microsoft SQL Server. Yogyakarta: Andi. McLeod, R J. dan Schell, G P. 2008. Sistem Informasi Manajement. Edisi Ke-10. Jakarta : Salemba Empat. Rahmat Hidayat. 2010. Cara Praktis Membangun Website Gratis. Jakarta : PT. Elex Media Komputindo. Sulistyawan. Rubianto. Rahmad,S. 2008. Modifikasi Blog Multiply dengan CSS. Jakarta : Elex Media Komputindo. Teguh Wahyono. 2004. Sistem Informasi (Konsep Dasar, Analisis Desain dan Implementasi). Yogyakarta : Graha Ilmu. Zaki,A. 2008. 36 Menit Belajar Komputer PHP dan MySql. Jakarta:Elex Media Komputindo.