ANALISIS DAN PERANCANGAN WEBSITE SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA POLITEKNIK MALINAU KALIMANTAN UTARA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Senimawati 10.11.4056
kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
ANALYSIS AND DESIGN WEBSITE SYSTEMS INFORMATION ACADEMIC POLYTECHNIC MALINAU
ANALISIS DAN PERANCANGAN WEBSITE SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA POLITEKNIK MALINAU
Senimawati Anggit Dwi Hartanto Jurusan Teknik Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Malinau Polytechnic University is one institution in Indonesia , which is located in Malinau District , North Borneo . Malinau Polytechnic Diploma education level III ( DIII ) ie Business Administration , Accounting , Management Information and Culture Plantation The purpose of Academic Information Systems at the Polytechnic Malinau was designed and created in order to help make it easier to introduce in Malinau Polytechnic Polytechnic University Malinau at other institutions as well as the existing Government institutions in Malinau and assist people to find information about the existence and state of the Polytechnic Malinau and see information on the Polytechnic campus Malinau . Also expected to help students and faculty can view the class schedule and the schedule of teaching and the student can see the results of Study Cards ( KHS ) to support the lecture better . The benefits of information systems is also expected to introduce and promote the existence of the Polytechnic Malinau in Malinau area itself even beyond the Malinau area . Keywords: information systems , academic , Polytechnic Malinau.
1.
PENDAHULUAN
Dalam bidang pendidikan yang bisa dilihat seperti adanya website untuk sekolah dan perguruan tinggi. Dengan adanya website pendidikan, diharapkan bisa membantu dunia pendidikan dalam hal pengolahan berbagai data, sebagai media informasi dan juga sebagai media promosi. Begitu juga dengan adanya sebuah website untuk Politeknik Malinau diharapkan akan memberikan kemudahan dalam mengelolah data akademik mahasiswa serta mengakses informasi, dan mempromosikan Politeknik Malinau itu sendiri melalui website yang menggunakan jaringan internet bagi seluruh mahasiswa, pihak kampus bahkan masyarakat lainnya. Dengan adanya kondisi tersebut maka dapat dijadikan sebuah objek penilitian untuk sebuah skripsi dengan judul “Analisis dan Perancangan Website Sistem Informasi Akademik pada Politeknik Malinau”.
2.
LANDASAN TEORI 2.1 Pengertian Sistem Pengertian sistem menurut (H.M, Jogiyanto.2005:3) mengemukankan Suatu
sistem adalah jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu. Sistem itu memiliki Karakteristik yaitu, komponen sistem, batasan sistem, lingkungan sistem, penghubungan sistem, keluaran sistem, pengolah sistem, dan sasaran sistem.
2.2 Sistem informasi Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Menurut (Robert N.Anthony dan Jhon Dearden pada Jogiyanto HM 2005: 8) menyebutkan keadaan dari sistem dalam hubungannya dengan keberakhirannya dengan istilah entropy. Informasi yang berguna bagi sistem akan menghindari proses entropy yang disebut dengan negativeentropy atau negetropy. Dan informasi itu sendiri adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber dari informasi adalah data.
2.3 Flowchart Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowcart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma. System flowchart, Bagan yang memperlihatkan urutan proses dalam
1
sistem dengan menunjukkan alat media input, output serta jenis media penyimpanan dalam proses pengolahan data. Flowchart disusun dengan simbol. Simbol ini dipakai sebagai alat bantu menggambarkan proses dalam program.
2.4 DFD (Data Flow Diagram) Diagram alir data (DFD) merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistemkemodul yang lebih kecil. Elemen dasar diagram aliran data ada 4 elemen, dan memiliki simbol-simbol untuk menggambarkannya.
2.5 Pengertian Basis Data Sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehinggal mampu menyediakan informasi yang optimal yang perlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.
2.6 Normalisasi Menurut Linda Marlinda, normalisasi adalah proses pengelompokan elemen data menjadi tabel-tabel menunjukkan entity dan relasi. Langkah-langkah pembentukan normalisasi yaitu, bentuk tidak normal (UnnormalizedForm), bentuk normal ke satu (1 NF/FirstNormalForm), bentuk normal ke dua (2NF/SecondNormalForm),
dan bentuk
normal ke tiga (3NF/ThirdNormalForm).
2.7 Xampp XAMPP adalah perangkat lunak bebas, yang mendukung banyak sistem informasi, merupakan kompilasi dari beberapa program. Fungsi dari XAMPP sendiri adalah sebagai server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, mySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl.
2.8 Adobe Dreamweaver cs3 Sebuah software HTML editor yang digunakan untuk mendesain secara visual dan mengelolah situs web maupun halaman web. Zak Ruvalcaba, menyatakan dreamweaver adalah dengan kata sederhana sebuah editor apa yang kita lihat itu yang kita dapat. Dengan perertian ini, kita dapat membuka dreamweaver, mulai mengetik,
2
menyimpan file ke dalam HTML, dan melihat dalam sebuah browser dengan sedikit atau tidak teratur.
3.
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 3.1 Analisis Sistem Sistem akademik yang sedang berjalan pada Politeknik Malinau adalah sistem
manual. Manual maksudnya disini adalah masih menggunakan sistem yang pencatatan atau penginputan nilai secara manual mengguna microsoft Excel. Demikian juga untuk mahasiswa yang ingin melihat nilai perkuliahan dan jadwal kuliah harus langsung ke kampus dan melihat hasil print out yang di tempel pada mading kampus. Media informasi dan promosi yang digunakan oleh Politektik Malinau masih menggunakan manual. Informasi yang diinginkan harus dicari langsung ke kampus Politeknik Malinau atau dengan bertanya pada pihak kampus dan mahasiswa. Demikian juga mempromosikan Politeknik Malinau sendiri dilakukan dengan mendatangi langsung sekolah SMA/sederajat untuk memperomosikan Politeknik Malinau dan melalui mahasiswa ke keluarga atau ke teman.
3.2 Analisis Kelemahan Sistem Saat ini sistem informasi akademik yang ada pada Politeknik Malinau adalah manual semuanya, jika mahasiswa ingin melihat nilai studi mahasiswa tersebut harus ke kampus dan meminta langsung pada bagian akademik kampus, demikian juga dengan jadwal kuliah mahasiswa dan dosen, mahasiswa atau dosen tersebut harus minta langsung pada bagian akademik atau melihat info-info perkuliahan pada madding kampus.
3.3 Analisis Kebutuhan Sistem Tujuan dari fase analisis adalah memahami dan mengerti kebutuhan sistem yang akan dibangun dan memutuskan dengan sebenarnya pengembangan sistem baru dibutuhkan atau tidak. Untuk memudahkan dalam menganalisis sistem dan menentukan kebutuhan secara keseluruhan, maka analis membagi kebutuhan sistem menjadi 2 jenis kebutuhan, yaitu kebutuhan fungsional dan kebutuhan non fungsional. 3.3.1
Kebutuhan Fungsional Jenis kebutuhan ini adalah yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya akan dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisiskan informai-informasi apa saja yang harus dihasilkan oleh sistem.
3
1. Admin a) Admin harus melakukan login terlebih dahulu untuk memastikan bahwa admin yang mengakses halaman ini sudah terdaftar sebagai admin. b) Admin yang berhasil login, maka sistem akan mengarakan admin ke halaman utama. c) Admin
dapat
mengelolah
(menampilkan,
input,
update
dan
menghapus) data akses control. d) Admin dapat mengelolah data nilai. e) Admin dapat mengelolah data pengguna (mahasiswa aktif, dosen). f)
Admin dapat mengelolah data jurusan.
g) Admin dapat mengelolah data matakuliah. h) Admin dapat mengelolah jadwal kuliah dan jadwal mengajar. i)
Admin dapat mengelolah data info kampus.
2. User a) Mahasiswa aktif 1) Untuk mengakses halaman mahasiswa, mahasiswa tersebut harus login terlebih dahulu untuk memastikan mahasiswa tersebut adalah mahasiswa aktif. 2) Mahasiswa yang berhasil login dapat mengelolah ( melihat, mengganti) data pribadi mahasiswa. 3) Mahasiswa dapat melihat nilai perkuliahan (KHS). 4) Mahasiswa dapat melihat jadwal kuliah. b) Dosen 1) Untuk mengakses halaman dosen, dosen tersebut harus login terlebih dahulu untuk memastikan bahwa dosen tersebut memiliki hak akses pada halaman dosen. 2) Dosen yang sudah berhasil login dapat mengelolah (melihat, mengganti) data pribadi dosen. 3) Dosen dapat melihat jadwal mengajar. c) Pengguna Umum 1) Pengguna tidak harus login untuk membuka web Politeknik Malinau. 2) Pengguna terbatas dalam mengakses halaman web, sesuai akses yang diberikan admin.
4
3) Pengguna dapat melihat beranda, profil, data dosen dan data mahasiswa Politeknik Malinau.
3.3.2
Kebutuhan Non Fungsional Pembuatan
sistem
informasi
akademik
pada
Politeknik
Malinau
membutuhkan perangkat keras dan perangkat lunak pendukung agar sistem dapat dijalankan. Berikut adalah daftar perangkat keras yang dibutuhkan agar sistem dapat berjalan dengan lancar : 1. Kebutuhan Perangkat Keras a. Computer atau laptop yang dapat membuka website melalui web browser. b. Memiliki koneksi internet menggunakan modem, LAN atau jaringan WiFi. 2. Kebutuhan Perangkat Lunak a. Sistem Operasi : Windows XP atau Windows 7. b. Browser : Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera dan lain-lain. 3. Perangkat Manusia (Brainware) Perangkat manusia yang dibutuhkan adalah : a. Administrator
: orang yang bertugas dan memiliki hak akses
untuk mengelola seluruh isi website. b. User
: orang yang menggunakan dan mengakses website.
4. Kebutuhan Kemananan Sistem informasi akademik Politeknik Malinau dilengkapi dengan password login yang dimiliki setiap anggota yang memilki hak akses pada sistem. Diharapkan dengan adanya password untuk setiap anggota dapat menjaga sistem dari hal-hal yang tidak diinginkan.
3.4 Analisis Kelayakan Sistem Dokumen dari tahap - tahap sebelumnya dikumpulkan , yang akan digunakan untuk memastikan usulan tersebut bisa diteruskan menjadi proyek yang menguntungkan maka proposal proyek maka proposal proyek harus dievaluasi kelayakannya dari segi kelayakan, diantaranya: Kelayakan teknologi, kelayakan hukum, kelayakan oprasional, dan kelayakan ekonomi.
3.5 Perancangan Sistem 3.5.1
Flowchart Sistem
5
Gambar 3.1 Flowcart sistem
6
3.5.2
DFD (Data Flow Diagram)
Gambar 3.2 DFD Level 0
7
Gambar 3.3 DFD Level 1
8
3.5.3
Ralasi Antar Tabel
Gambar 3.4 Relasi Antar Tabel
4.
IMPLEMENTASI Dan PEMBAHASAN 4.1 Pengujian Program Uji coba program dilakukan untuk mengetahui apakah program dapat
beriteraksi dengan personil yang mengoperasikan program tersebut atau tidak. Dalam arti program mudah untuk dioperasikan. Selain itu pengetesan program bertujuan untuk menghindari kesalahan-kesalahan dalam program sebelum program tersebut diterap dalam sistem yang resmi. Kesalahan program yang mungkin terjadi diklasifikasikan menjadi 3 yaitu, a. kesalahan penulisan Kesalahan penulisan syntax merupakan kesalahan yang terjadi karena penulisan source code yang tidak sesuai dengan seharusnya. Saat terjadi kesalahan dalam penulisan syntax, compiler akan menunjukan dimana letak kesalahan syntax yang terjadi. b. kesalahan proses
9
Kesalahan sewaktu proses atau yang biasa disebut Run Time Error merupakan kesalahan saat mengeksekusi program yang akan dijalankan. Kesalahan seperti ini menyebabkan proses jalannya program menjadi terhenti sebelum selesai pada saatnya. Hal tersebut terjadi karena compiler menemukan adanya kondisi yang belum terpenuhi dan tidak dapat dijalankan oleh compiler. c.
kesalahan logika. Kesalahan logika atau yang biasa disebut logical error merupakan kesalahan dari logika program yang dibuat. Kesalahan logika sulit ditemukan karena tidaknya pemberitahuan mengenai kesalah dan letak kesalahan yang ada. Oleh sebab itu kesalahan ini sangat berbahaya, karena akan menyesatkan bagi penggunanya.
4.2 Uji Coba Sistem Tujuan utama dari testing sistem adalah untuk mencari kesalahan-kesalahan yang ada untuk memastikan bahwa sistem benar-benar siap untuk dijalankan. Pengujian ini digunakan untuk menguji setiap modul untuk menjamin setiap modul menjalankan fungsinya dengan baik. Dalam pengujian sistem ini terdapat dua macam testing yang dilakukan, yaitu dengan Black Box Testing dan White Box Testing. 1. Black Box Testing Tes program dengan pengujian black box testing memiliki focus pada output yang dihasilkan dengan membeikan input dan kodisi eksekusi. Pengujian dilakukan untuk melihat apakah unit program memenuhi kebutuhan yang telah disebut.
Cara
pengujian
pada
black
box
testing
dilakukan
dengan
mengeksekusi program, kemudian mengamati apakah hasil dari program tersebut sesuai atau tidak dengan proses yang diinginkan. 2. White Box Testing White Box Testing adalah cara pengujian dengan memperlihatkan mekanisme internal sistem dan pengujian keseluruhan modul atau subsistem yang Nampak maupun tidak Nampak oleh user. Pengujian dilakukan untuk memastikan operasi internal berjalan sesuai spesifikasi atau tidak. Apabila tedapat modul yang menghasilkanoutput yang tidak sesuai, maka baris-baris program, variable, dan parameter yang terlibat akan dicek satu persatu dan diperbaiki.
10
5.
PENUTUP 5.1 Kesimpulan Berdasarkan pembahasan dan uraian materi serta dengan selesainya
penyusunan skripsi dan pembuatan sistem informasi akademik Politeknik Malinau, maka penulis dapat mengambil kesimpulan yaitu: Dalam sistem informasi akademik Politeknik Malinau terdapat menu-menu yang digunakan untuk proses mengelolah data nilai seperti login, KHS, Jadwal Kuliah, info kampus, profil kampus dan juga fungsi-fungsi seperti hapus, tambah, ubah dan simpan yang bisa di gunakan oleh pengguna sesuai dengan hak akses yang diberikan oleh admin. Demikian juga setiap rumusan masalah yang ada pada bab pertama telah dibahas dan mendapat penyelesaian pada implementasi perancangan sistem.
5.2 Saran Dalam penyusunan skripsi ini tentu masih banyak terdapat kekurangan yang dapat dikembangkan untuk waktu yang akan datang sehingga dapat membantu agar sistem informasi akademik pada Politeknik Malinau agar lebih baik dan lebih lengkap. Beberapa saran yang dapat penulis berikan untuk proses perancangan sistem informasi ini adalah sebagai berikut: 1. Sistem informasi akademik ini bisa dikembangkan dengan menamba fasilitas menu KRSan dan pendaftaran online agar sistem ini lebih lengkap sebagai sistem informasi akademik. 2. NIM (Nomor Induk Mahasiswa) tidak diinput dan dibuat manual melainkan otomatis sehingga memudakan admin dalam pengerjaannya. 3. Keamanan sistem informasi akademik bisa lebih diperhatikan dan diamankan. 4. Sistem informasi ini memiliki desain yang lebih baik sesuai dengan standar yang berlaku.
11
DAFTAR PUSTAKA Al Fatta Hanif. 2007. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta. Andi Offset. Gregorius, Agung. 2001. Panduan Praktis Berinternet untuk Pemula . Yogyakarta: Adipura H.M, Jogiyanto. 2005. Sistem Teknologi Informasi. Yogyakarta. Andi Offset. H.M, Jogiyanto. 2005. Analisis dan Desain Informai : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta : Andi Offset. http://www.stopanos.net/pengertian-dasar-domain-apa-itu-domain.html http://www.maniacms.web.id/2012/01/pengertian-xampp.html / diakses per tanggal 17 Mei 2014 http://yuliagroups.wordpress.com/system-development-life-cycle-sdlc/ tanggal 12 Januari 2014
diakses
per
http://yuliagroups.wordpress.com/system-development-life-cycle-sdlc pada tanggal 1 Desember 2013 Kusrini,M.Kom. 2007. Strategi Perancangan dan Pengelolaan Basis Data. Yogyakarta: Andi Offset. Melinda Linda. 2004. Sistem Basis Data. Yogyakarta. Andi Offset Modul Komunitas eLearning IlmuKomputer.com /resource/ xampp.do pada 22 Mei 2014
pada technopreneur.elektro.upi.edu
Supardi Yanuar. 2009. Internet untuk segala Kebutuhan. Jakarta. PT.Elex Media
12