ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SMP NEGERI 1 JATIPURNO WONOGIRI BERBASIS WEBSITE
SKRIPSI
diajukan oleh Bima Pradika Kusuma 09.12.3881
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2013
1
2
3
ANALYSIS AND DESIGN OF INFORMATION SYSTEMS ACADEMIC BASED WEBSITE SMP N 1 JATIPURNO WONOGIRI ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK SMP NEGERI 1 JATIPURNO WONOGIRI BERBASIS WEBSITE Bima Pradika Kusuma Melwin Syafrizal Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Education is one of the pillars of success of a nation. Because young children are studying in school. In Indonesia itself, education is still quite minimal. Whether it's minimal in terms of quality / quality or in terms of facilities. Development of science and Information Technology is developing very fast. One characterized by the development of internet facilities. The website itself was very fast its development. It is appropriate is a rapidly developing nation if it is to be able to utilize the Internet as a medium for reliable information. Therefore, I intend to make a website-based information system on SMP Negeri 1 Jatipurno. Aside from being a media campaign to the public, this website will be able to support the learning process of teachers and students in order to gain maximum knowledge by utilizing e-learning features. Where students can download materials that have been provided according to the subjects.
Keywords: SMP Negeri 1 Jatipurno, Wonogiri, Academic Information Systems, the school website, php, mysql.
1.
Pendahuluan Teknologi informasi menawarkan kemudahan serta ketepatan dalam mendapatkan
suatu informasi. Komputer merupakan salah satu alat untuk melakukan proses pengolahan dan dapat menyajikan informasi dari hasil proses pengolahan. SMP NEGERI 1 JATIPURNO WONOGIRI, memiliki suatu sistem informasi yang masih menggunakan cara lama untuk memasukan dan mengelola data para siswa. Sehingga para siswa masih harus menghubungi beberapa guru untuk mengetahui informasi akademik. Hal ini menyebabkan guru harus bekerja lagi untuk melayani para siswa yang ingin mengetahui informasi akademik mereka. Sistem seperti ini memiliki banyak kelemahan seperti, seringkali kesalahan penginputan data, kehilangan dokumen, kerusakan dokumen dalam jangka waktu yang disebabkan oleh faktor alam. Hal ini menjadi peluang yang mendasari penulis membuat suatu sistem yang berbasis website untuk mengelola sistem informasi pada SMP NEGERI 1 JATIPURNO WONOGIRI yang bisa memaksimalkan kerja para guru ( admin ) untuk mengelola data akademik para siswa. Dengan demikian para siswa tidak perlu menghubungi guru yang bersangkutan untuk mengetahui informasi akademik mereka masing-masing, sehingga dapat meminimalisir kesalahan penginputan data, mencari data dalam waktu singkat, menyimpan data secara aman dalam jangka waktu panjang tanpa takut dengan kerusakan atau kehilangan data. 2.
Landasan Teori
2.1 Pengertian Sistem Pendefinisian sistem dikelompokkan dalam dua pendekatan, yaitu pendefinisian yang menekankan pada prosedur dan elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur, mendefinisikan sistem sebagai berikut (Jogiyanto, 2005): “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedurprosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”
1
2
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya, mendefinisikan sistem sebagai berikut (Jogiyanto, 2005): “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai tujuan tertentu.” Kedua pengertian sistem di atas adalah benar semua dan tidak saling bertentangan, perbedaan hanya pada pendekatannya saja. Dari kedua pengertian di atas diperoleh kesimpulan bahwa sistem merupakan kumpulan dari beberapa subsistem yang saling berhubungan untuk mencapai tujuan yang diinginkan suatu organisasi. 2.2 Definisi Basis Data Basis Data adalah kumpulan data yang saling berelasi. Data sendiri merupakan fakta mengenai objek, orang, dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter, atau simbol).
1
Basis Data dapat didefinisikan dalam berbagai sudut pandang seperti berikut: 1. Himpunan kelompok data yang saling berhubungan yang diorganisir sedemikian rupa sehingga kelak dapat dimanfaatkan dengan cepat dan mudah. 2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersama sedemikian rupa tanpa pengulangan (redundancy) yang tidak perlu, untuk memenuhi kebutuhan. 3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam media penyimpanan elektronik. 2.3 Definisi Internet
2
Internet adalah singkatan dari Interconnected Network. Internet merupakan sebuah sistem komunikasi yang mampu menghubungkan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia. Berbagai jenis komputer dengan spesifikasi yang berbeda-beda dapat saling berkomunikasi melalui internet. Beberapa bentuk jaringan yang berbeda-beda dapat saling bertukar informasi dan data melalui internet menggunakan seperangkat aturan yang disebut protokol TCP/IP. 1
Kusrini, Strategi Perancangan dan Pengolahan Basis Data, Andi Offset, 2007, hal 2.
2
Arief Ramadhan, Seri Pelajaran Komputer Internet dan Aplikasinya, 2005, hal 1
3
Untuk membedakan setiap komputer atau jaringan yang terhubung ke internet maka digunakan sebuah identitas tertentu yang disebut alamat IP (IP Address). ALamat IP merupakan kombinasi angka-angka yang menunjukkan identitas sebuah komputer atau jaringan di internet. contoh alamat IP: 202.155.2.111. Selain menggunakan alamat IP, beberapa komputer atau jaringan dapat juga memiliki identitas berupa nama yang mudah diingat. nama tersebut disebut sebagai nama
domain,
contohnya:
www.yahoo.com,
www.bendera.com,
atau
www.elexmedia.com. 2.4 Hypertext Markup Language ( HTML ) HTML kependekan dari Hyper Text Markup Laguage. Dokumen HTML adalah file text murni yang dapat di buat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai web page. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi informasi atau interface aplikasi di dalam internet.
3
Ada dua cara untuk membuat sebuah web page: dengan HTML editor atau dengan editor teks biasa (misalnya notepad). Untuk latihan atau mencoba materi pada tulisan ini sebaiknya menggunakan editor HTML, hal ini dimaksudkan agar dapat memahami dan terbiasa secara primitife membuat dokumen web. 2.5 PHP (Hypertext PreProcessor)
4
PHP merupakan singkatan dari “Hypertext Preprocessor” Pada awalnya PHP merupakan kependekan dan Personal Home Page (situs personal) dan PHP itu sendiri pertama kali dibuat oteh Rasmus Lerdorf pada tahun 1995, dan pada saat PHP masih bernama FI (Form Interpreter) yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan
3
Betha sidik,Ir. Husni I. Pohan, Ir, M.Eng. 2010. Pemrograman WEB dengan HTML.
Bandung. Informatika. hal 9 4
MADCOMS. 2012. Membongkar Misteri Adobe Dreamweaver CS6 dengan PHP dan
MySQL. Yogyakarta. ANDI. Hal 228
4
untuk mengolah data form dari web. Selanjutnya Rasmus meriliss kode sumber tersebut untuk umum. PHP adalah sebuah bahasa scripting yang terpasang pada HTML. Sebagian besar sintaksnya mirip dengan bahasa pemrograman C, Java, asp dan Perl, ditambah beberapa fungsi PHP yang spesifik dan mudah dimengerti. PHP digunakan untuk membuat tampilan web menjadi lebih dinamis, dengan PHP Anda bisa menampilkan atau menjalankan beberapa file dalam 1 file dengan cara diinclude atau require. PHP itu sendiri sudah dapat berinteraksi dengan beberapa database walaupun dengan kelengkapan yang berbeda, yaitu seperti: DBM, FitePro (Personic, inc), Informix, Ingles, Interbase, Microsoft Access, MSSQL, MySQL, Oracle, PostgrSQL, dan Sybase. 2.6 MySQL
5
MySQL (My Strukture Query Language) adalah salah satu
DataBase
Management System (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postgre SQL, dan lainnya. MySQL berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL. MySQL bersifat opensource sehingga kita bisa menggunakanya secara gratis. Pemrograman PHP juga sangat mendukung/support dengan database MySQL. 3.
Analisi Dan Perancangan Sistem
3.1 Profil SMP Negeri 1 Jatipurno
5
Nama Sekolah
: SMP Negeri 1 Jatipurno
Alamat
: Jln. Slogoretno, Slogoretno, Jatipurno, wonogiri
Kabupaten/Kota
: Wonogiri
Telpon
: (0273)3301116
NSS/NSM/DNS
: 20 10 31 22 10 91
Jenjang Akreditasi
: A.
Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Media
Kita. Jakarta. hal 45
5
3.2
Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai penguraian dari suatu sistem informasi
yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya dengan maksud untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatanhambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Tahap analisis sistem merupakan tahap yang paling kritis dan sangat penting, karena kesalahan di dalam tahap ini akan menyebabkan juga kesalahan di tahap selanjutnya. Analisis sistem ini akan ditemukan beberapa data dan fakta yang akan dijadikan bahan uji dan analisis menuju pengembangan dan penerapan sebuah aplikasi sistem yang diusulkan. 3.3 Analisis Kelemahan Sistem 3.3.1
Identifikasi Masalah
Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahap analisis sistem dari masalah yang menyebabkan sasaran dari sistem yang tidak tercapai. Suatu masalah tidak akan timbul dengan sendirinya, mengidentifikasi masalah dimulai dengan mengkaji subjek permasalahan yang terjadi di SMP Negeri 1 Jatipurno adalah belum adanya media pembelajaran dan sistem informasi secara online yang dapat diakses siswa, guru dan masyarakat luas untuk mendapatkan informasi profil sekolah, keunggulan dan prestasi dari sekolah tersebut. Dalam tahap pengidentifikasi masalah, penulis menggunakan metode analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service) dan ditambah analisis yang lain. 3.4 Analisis Kebutuhan Sistem Definisi kebutuhan sistem adalah faktor-faktor yang diperlukan oleh sistem dan diperlukan untuk perancangan perangkat lunak sehingga perangkat lunak tersebut sesuai dengan maksud dan tujuan pembuatannya.
6
3.4.1
Kebutuhan Perangkat Keras
Spesifikasi minimal perangkat keras yang digunakan untuk admin di SMP Negeri 1 Jatipurno adalah sebagai berikut: Tabel 1 Spesifikasi Perangkat Keras Server
Client
Media penyimpanan (harddisk) 40 Gb
Media penyimpanan (harddisk) 20 Gb
Memori/RAM 512 Mb
Memori/RAM 256 Mb
Processor minimal 1 GHz
Processor minimal 800 GHz
VGA Card 16 Mb
VGA Card 8 Mb
Monitor 14”
Monitor 14”
Keyboard Mouse Standar
Keyboard Mouse Standar
3.4.2 Kebutuhan Perangkat Lunak Spesifikasi minimal perangkat keras yang digunakan untuk admin di SMP Negeri 1 Jatipurno sebagai berikut : Tabel 2 Spesifikasi Perangkat Lunak Server
Client
Apache
SO Windows Xp
MySQL
Mozzila Firefox
Php
Internet Explorer
Mozzila Firefox
-
SO Windows XP
-
Dreamweaver
-
7
3.5 Analisis Pengguna Pengguna sistem aplikasi yang akan dibangun ini terbagi menjadi 4 Pengguna, dengan asumsi pengguna tersebut sudah terbiasa mengakses internet. Empat pengguna tersebut yaitu : 1. Administrator Administrator adalah pengguna sistem yang mempunyai hak akses penuh terhadap aplikasi yang dibangun, yaitu mengolah semua data guru, siswa, berita, galeri, materi, nilai, kelas dan jadwal. 2. Guru Guru adalah pengguna yang mempunyai hak akses terbatas dengan pengolahan data tertentu saja sesuai dengan deskripsi pekerjaannya, yaitu lihat daftar siswa, lihat daftar guru, input materi, upload file materi dan input nilai. 3. Siswa Siswa adalah pengguna yang mempunyai hak akses terbatas yaitu lihat data nilai, lihat jadwal, lihat daftar guru dan download file materi. 4. User Biasa/Umum User biasa adalah pengunjung yang mempunyai hak akses terbatas yaitu hanya bisa melihat data-data sekolah, lihat daftar guru, lihat daftar siswa, lihat berita sekolah dan mengisi buku tamu.
8
3.6 DFD (Data flow diagram) Level 0
Gambar 1 DFD Level 0
9
3.7 ERD (Entity Relationship Diagram)
Gambar 2 (ERD) Entity Relationship Diagram
10
3.8 Ketentuan Transformasi ERD ke Basis Data Relasional Dalam metransformasikan ERD kedalam basis data relasional, ada beberapa ketentuan, yaitu sebagai berikut: 1.
Semua entity dalam ERD dibuat menjadi tabel basis data.
2.
Semua atribut dalam ERD dibuat menjadi field.
3.
Setiap relasi 1:N, maka Primary Key pada relasi yang bersisi 1 dijadikan Foreign Key pada relasi yang bersisi N.
4.
Setiap relasi M:N, dibuat relasi baru dan menjadi sebuah tabel baru. Dimana kedua primary key pada tabel yang berelasi menjadi foreign key pada tabel baru
3.9 Skema Relasi
Gambar 3 Relasi Antar Tabel
11
4. Implementasi dan Pembahasan 4.1 Interface/Antar Muka Web 4.1.1 Halaman Umum Indeks Website
Gambar 4 Halaman Umum Indeks Website 4.1.2 Halaman Umum Data Guru
Gambar 5 Halaman Umum Indeks Website
12
4.1.2
Halaman Umum Data Siswa
Gambar 6 Halaman Umum Data Siswa 4.1.3
Halaman Umum Indeks Berita
Gambar 7 Halaman Umum Indeks Berita
13
4.2 Implementasi Domain Dan Hosting Nama domain
: smpn1jatipurno.sch.id
Web hosting. Kapasitas
: 24000 MB
Bandwidth Bulanan
: 360 GB
4.3 Pembahasan 4.3.1
Pembahasan koneksi dengan database
Untuk dapat mengakses sebuah database MySQL dalam sebuah aplikasi berbasis web terlebih dahulu harus dikoneksikan antara program php dengan database MySQL. Berikut adalah script koneksi: 4.3.2
Pembahasan listing program anti SQL injection
Pada bagian pembahasan listing program (script), akan di bahas pada bagian-bagian tertentu saja, yaitu listing program anti SQL injection. Untuk mengantisipasi dari user menyusupkan script berbahaya melalui URL. Seperti panjang url yang melebihi 255 karakter mengandung kata base64, concat dan union. Berikut script anti sql injection:
14
255 || strpos($_SERVER['REQUEST_URI'], "concat") || strpos($_SERVER['REQUEST_URI'], "union") || strpos($_SERVER['REQUEST_URI'], "base64")) { @header("Location: index.php"); @header("HTTP/1.1 414 Request-URI Too Long"); @header("Status: 414 Request-URI Too Long"); @header("Connection: Close"); @exit;} ?> 4.4 Pengujian Sistem 4.4.1
Pengujian dengan Web Link Validator
Web Link Validator adalah software yang berguna untuk memproses validasi website dan memeriksa kesalahan situs. Melakukan analisis menyeluruh dari seluruh situs dan semua halaman-halamannya dan mendekteksi link yang rusak meliputi JavaScript atau Flash yang digunakan. Berikut adalah hasil screenshot dari pengujian program. Pengujian dengan Web Link Validator offline:
Gambar 8 Pengujian dengan Web Link Validator offline
15
4.4.2 White-box Testing White box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk meneliti kode-kode program yang ada dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. Jika ada modul yang menghasilkan output yang tidak sesuai dengan proses yang dilakukan, maka baris-baris program, variable, dan parameter yang terlibat pada unit tersebut akan dicek satu persatu dan diperbaiki kemudian dicompile ulang. Contohnya pada saat memasukkan data login sebagai user dan admin, diwajibkan untuk memasukkan username dan password. Jika salah satu form tersebut tidak diisi atau salah, maka akan muncul pesan kesalahan, username / password salah / tidak boleh kosong. 4.4.3 Black-box Testing Pengujian perangkat lunak merupakan elemen kritis dari jaminan kualitas perangkat lunak dan mempresentasikan kajian pokok dari spesifikasi, desain, dan pengkodean. Pengujian Black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian ini memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya semua persyaratan fungsional untuk suatu program. 5.
Penutup 5.1 Kesimpulan Dari hasil penelitian dan analisis yang dilakukan di SMP Negeri 1 Jatipurno
Wonogiri dapat diambil kesimpulan: 1. Proses pembuatan website SMP Negeri 1 Jatipurno diawali dengan identifikasi masalah dan menganalisis sistem menggunakan analisis PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, Service). Setelah sistem di analisis langkah selanjutnya adalah menganalisis kebutuhan system
(Kebutuhan
perangkat keras dan perangkat lunak). Setelah itu dilakukan analisis kelayakan sistem untuk mengetahui apakah sistem layak digunakan atau tidak. 2. Setelah proses analisis selesai, maka langkah selanjutnya adalah perancangan yang meliputi perancangan system (Data flow diagram), perancangan basis data
16
(Entity
Relationship
Diagram),
dan
perancangan
antarmuka
(interface
pengunjung, siswa, guru dan admin). Apabila semua rancangan selesai dibuat, maka langkah selanjutnya adalah mengimplementasikan rancangan website yang sudah dibuat menjadi sebuah website yang benar-benar siap dan layak untuk digunakan. 3. Berdasarkan pengujian sistem dengan menggunakan dua metode yaitu Black Box Testing dan White Box Testing. Pada Black Box Testing diperoleh hasil bahwa data yang diproses sesuai dengan tipe data yang diperlukan karena sudah melalui proses validasi. Sedangkan White Box Testing diperoleh hasil bahwa tidak terdapat kesalahan atau error pada aplikasi yang telah dibuat. Oleh karena itu, aplikasi layak untuk diimplementasikan. 4. Website SMP Negeri 1 Jatipurno yang telah dibuat dapat menjadi media penyampaian informasi yang baik kepada guru, siswa, dan masyarakat karena dapat diakses kapan pun dan di manapun tanpa terhalang oleh jarak dan waktu, selama memiliki koneksi internet 5.2 Saran Agar program ini dapat digunakan lebih optimal maka disarankan agar dilakukan hal-hal seperti di bawah ini :
1. Harus adanya pemeliharaan terhadap sistem informasi sekolah yang telah dibuat agar tetap terjaga dengan baik.
2. Dalam pengembangannya diharapkan adanya fasilitas yang lebih lengkap seperti fasilitas untuk orang tua, fasilitas untuk organisasi organisasi yang ada di SMP Negeri 1 Jatipurno serta fasilitas penerimaan siswa baru.
17
Daftar Pustaka Anhar. 2010. Panduan Menguasai PHP & MySQL Secara Otodidak. Jakarta: Media Kita. Sidik, Betha dan pohan, Husni. 2010. Pemrograman WEB dengan HTML. Bandung: Informatika. Fathansyah. 2012. Basis Data ED. Bandung: Informatika. MADCOMS. 2012. Membongkar Misteri Adobe Dreamweaver CS6 dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta: Andi Offset. Rustiyanto, Ery. 2010. Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit Yang Terintegrasi . Yogyakarta: Goysen Publhising. Sutabi, Tata. 2012. Analisis system informasi. Yogyakarta:. andi publisher. Sya’ban, Wahyu. 2010. Build Your Blogger XML Template. Yogyakarta: Andi Offset. Utomo, Prasetya Ambang. 2009. Membangun Aplikasi PHP dan Ajax Tanpa Mengenal Script. Yogyakarta: Andi Offset.
17