ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM E-LEARNING PADA SMP NEGERI 24 SURAKARTA
Naskah Publikasi
diajukan oleh Muh. Alkhaf 08.11.2534
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012
ANALYSIS AND DESIGN OF E-LEARNING SYSTEM AT SMP NEGERI 24 SURAKARTA ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM E-LEARNING PADA SMP NEGERI 24 SURAKARTA
Muh. Alkhaf Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT Along with the rapid advancement of globalization, the advances in information technology have also increased. From the various results of advances in information technology arethe development of the website. Website has a very important role in the development of education. One of the benefits of the website in the world of education is as a medium of information, either for students or teachers. E-Learning utilizing the Internet to provide a solution to limited time owned by real teachers in the classroom. E-Learning allows students to access material that has been preparedby the teacher whenever and wherever they are. It also allows students to remain able to interact with teachers or with other students without regard to time and place. So with a solution that can be given, the E-Learning technology is expected to increase students'knowledge and skills. Therefore, the E-Learning has a function as an additional,complementary and substitute in the process of learning and teaching activities. For that, the Junior High School 24 Surakarta require E-Learning applications are web based for easy access anywhere. This Final Project will analyze and design a website as a medium of information in the Junior High School 24 Surakarta using the programming language PHP and uses MySQL as its database. This website will be used by students or teachers to seek information from the world of education or information about the the Junior High School 24 Surakarta itself. And the presence of E-learning applications to help the process of teaching and learning activities. Thus the final Project titled is " Analysis and Design of E-learning System at SMP Negeri 24 Surakarta." Keywords: Web, PHP, MySQL, Information
1
1.
Pendahuluan Seiring dengan semakin majunya era globalisasi ,maka kemajuan teknologi informasi
juga semakin meningkat. Dari berbagai hasil kemajuan teknologi informasi terdapat perkembangan website. Website mempunyai peranan yang sangat penting dalam perkembangan dunia pendidikan. Salah satu manfaat website dalam dunia pendidikan adalah sebagai media informasi, baik bagi siswa ataupun guru. Dunia pendidikan juga tidak lepas dari pengaruh teknologi informasi. Di dunia pendidikan, teknologi informasi mempunyai peranan yang sangat penting. Keterbatasan ruang dan waktu menjadi kendala utama dalam peningkatan mutu dan kualitas pendidikan. Dalam permasalahan ini, penyampaikan informasi yang biasanya hanya melalui mediamedia cetak dirasakan
kurang efektif, karena saat ini
sudah
banyak orang yang
menggunakan internet sebagai media informasi. Penggunaan teknologi informasi, dalam hal ini internet, dipercaya mampu dapat meningkatkan mutu dan kualitas dari pendidikan itu sendiri. Salah satu upaya untuk meningkatkan mutu pendidikan yaitu dengan memanfaatkan teknologi informasi yaitu dengan menggunakan teknologi web dalam mendukung proses kegiatan belajar dan mengajar di kelas, atau biasa dikenal dengan E-Learning. Dengan melihat latar belakang di atas, mendorong penulis untuk melakukan penelitian tentang pembuatan website sesuai dengan perkembagan teknologi yang digunakan saat ini yaitu internet, yang akan dilanjutkan untuk pembuatan skripsi yang diberi judul “Analisis dan Perancangan Sistem E-learning Pada SMP Negeri 24 Surakarta” dengan menggunakan bahasa pemrograman PHP dan teknologi CSS, serta MySQL maka diharapkan akan dapat mempermudah dalam pengolahan dan penyampaian informasi ataupun mempermudah kegiatan belajar mengajar.
2.
Landasan Teori
2.1
Pengertian Analisis Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia ( Umi C. & Windy N.,2006:43 ), yaitu:
Analisis adalah proses pencarian jalan keluar (pemecahan masalah) yang berangkat dari dugaan akan kebenarannya; penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya; penyelidikan kimia dengan menguraikan sesuatu untuk
2
mengetahui zat-zat yang menjadi bagiannya; penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu sendiri serta hubungan antarbagian untuk mendapatkan pengertian yang tepat dan pemahaman makna keseluruhan. 2.2.
Definisi Informasi Menurut McFadden,dkk (1999) mendefinisikan informasi sebagai data yang diproses
sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan pengetahuan tersebut. 2.3.
Konsep Dasar E-Learning Menurut Allan J.Henderson, e-learning adalah pembelajaran jarak jauh yang
menggunakan teknologi komputer , atau biasanya Internet (The e-learning Question and Answer Book, 2003). Henderson menambahkan juga bahwa e-learning memungkinkan pembelajaruntuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran di kelas. William Horton menjelaskan bahwa e-learning merupakan pembelajaran berbasis web (yang bisa diakses dari internet). 1). Synchronous training Synchronous berarti “pada waktu yang sama”. Jadi Synchronous training adalah type pelatihan, dimana proses pembelajaran terjadi pada saat yang sama ketika pengajar sedang mengajar dan murid-murid sedang belajar. Hal tersebut memungkinkannya interaksi langsung antara guru dan murid, baik melalui Internet maupun Intranet. Pelatihan e-learning Synchronous lebih banyak digunakan pada seminar atau konferensi yang pesertanya berasal dari beberapa negara. Penggunaan tersebut sering pula dinamakan Web conference atau Web seminar dan sering digunakan kelas atau kuliah universitas online. 2). Asynchronous training Asynchronous berarti “tidak pada waktu yang bersamaan”. Jadi seseorang dapat mengambil pelatihan pada waktu yang berbeda dengan pengajar memberikan pelatihan. Pelatihan ini lebih populer di dunia e-learning karena memberikan keuntungan lebih bagi peserta pelatihan karena dapat mengakses pelatihan kapanpun dan dimanapun.
3
2.4.
Pengertian Website Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang
digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman. 2.5.
Pengertian Internet Internet merupakan jaringan global komputer dunia, besar dan sangat luas sekali
dimana setiap komputer saling terhubung satu sama lainnya dari negara ke negara lainnya di seluruh dunia dan berisi berbagai macam informasi, mulai dari text, gambar, audio, video, dan lainnya (Internet, S, 2010). 2.6
Pengenalan HTML HTML (Hyper Text Markup Language) adalah sebuah bahasa markup yang
digunakan untuk membuat sebuah halaman web dan menampilkan berbagai informasi di dalam sebuah browser Internet. Bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard Generalized Markup Language), HTML adalah sebuah standar yang digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World Wide Web Consortium (W3C) (Kita, I, 2010). 2.7
Sejarah PHP PHP adalah teknologi yang diperkenalkan tahun 1994 oleh Rasmus Lerdorf.
Beberapa versi awal yang tidak dipublikasikan digunakan pada situs pribadinya untuk mencatat siapa saja yang mengakses daftar riwayat hidup onlinennya. Versi pertama digunakan oleh pihak lain pada awal tahun 1995 dan dikenal sebagai Personal Home Page Tools. Terkandung didalamnya sebuah parser engine (mesin pengurai) yang sangat disederhanakan, yang hanya mampu mengolah macro khusus dan beberapa utilitas yang sering digunakan pada pembuatan home page, seperti buku tamu, pencacah, dan hal semacamnya. Parser tersebut ditulis ulang pada pertengahan 1995 dan dinamakan PHP/FI Version 2. FI (Form Interprenter) sendiri berasal dari kode lain yang ditulis juga oleh Rasmus,
4
yang menterjemahkan HTML dari data. Ia menggabungkan script
Personal Home Page
Tools dengan Form Interprenter dan menambahkan dukungan terhadap server database yang menggunakan format mSQL sehingga lahirlah PHP/FI. PHP/FI tumbuh dengan pesat, dan orang-orang mulai menyiapkan kode-kode programnya supaya bisa didukung oleh PHP (Digituck, 2009). 2.8.
Konsep Dasar Framework
2.8.1
Pengertian Framework dan Keuntungannya1 Framework adalah kumpulan perintah atau fungsi dasar yang membentuk aturan-
aturan tertentu dan saling berinteraksi satu sama lain sehingga dalam pembuatan aplikasi website, kita harus mengikuti aturan dari framework tersebut. Dengan framework (dalam hal ini framework PHP), kita tidak perlu memikirkan kode perintah/fungsi dasar dari aplikasi website kita. Seperti bagaimana mengambil data dari database untuk ditampilkan. 2.8.2.
Pemahaman Konsep Model - View – Controller MVC adalah sebuah pola pemrograman yang bertujuan memisahkan logika bisnis,
logika data dan logika tampilan (interface), atau secara sederhana memisahkan antara proses, data dan tampilan. Alurnya seperti tampak pada gambar berikut:
User View
User
Model
Database Gambar 2.1 Model Hubungan MVC 1
Wardana S.Hut., M.Si. Menjadi Master PHP dengan Framework Codeigniter, Jakarta, Penerbit Elex Media
Komputindo, 2010. Hal 3, 52-54
5
3.
Analisis
3.1
Sejarah SMP NEGERI 24 SURAKARTA Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 0259/O/1994 tentang Alih Fungsi Sekolah Teknik Negeri dan Sekolah Kesejahteraan Keluarga Pertama Negeri menjadi Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri. Untuk itu diberlakukan bagi semua Sekolah Teknik Negeri yang berada di Kotamadya Surakarta dan sekitarnya, termasuk Sekolah Teknik Negeri 4 Surakarta yang berlokasi di Jalan Dr. Muwardi No. 2 Surakarta/ Laweyan Surakarta, beralih fungsi menjadi STN 1 Surakarta, kemudian berubah lagi alih fungsi sekolah tersebut pada tanggal 22 Februari 1994 menjadi Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Negeri 24 Surakarta. 3.2
Visi dan Misi SMP NEGERI 24 SURAKARTA
3.2.1
Visi “Unggul dalam prestasi yang berakar pada nilai-nilai agama, dan budaya bangsa.”
3.2.2.
Misi
1.
Meningkatkan
mutu
pendidikan
sesuai
dengan
tuntutan
masyarakat
dan
perkembangan Iptek. 2.
Meningkatkan prestasi dalam bidang ekstrakurikuler sesuai dengan potensi siswa.
3.
Menyelenggarakan program pendidikan yang senantiasa berakar pada sistem nilai , adat
istiadat,
agama,
dan
budaya
masyarakat
dengan
tetap
mengikuti
perkembangan dunia luar. 3.3.
2
Metodologi Pengembangan Sistem
Beberapa ahli membagi proses-proses dalam pengembangan system ke dalam sejumlah urutan yang berbeda-beda. Tetapi semuanya akan mengacu pada Proses-proses
2
Hanif Al Fatta. Analisis & Perancangan Sistem Informasi, Yogyakarta, Penerbit Andi,
2007.Hal 25.
6
standard yang berikut ini: a. Analisis b. Desain c. Implementasi d. Pemeliharaan 3.4.
Extreme Programming (XP) Extreme Programming (dikenal juga dengan XP) muncul menawarkan sebuah
disiplin dalam pengembangan software. Klaim dari penggagasnya adalah disiplin ini akan menghapus kesan bahwa keberhasilan software development hanya dapat dicapai dengan keberuntungan.
Nilai
dasar
yang
terkandung
di
dalamnya
adalah:
Komunikasi
(Communication), Kesederhanaan (Simplicity), Umpan balik (Feedback), Keberanian (Courage). Ya nilai-nilai ini memang bukan suatu hal yg baru, tetapi lewat pengalaman dari serangkaian project penggagas bahwa hal-hal inilah yang dapat menekan resiko kegagalan suatu project. Dalam hal ini XP hanya mencoba untuk mengumpulkannya dan memberinya sebuah nama. (http://jecki.wordpress.com/2007/10/19/pengenalan-extreme-programming/).
Gambar 3.1. Metodologi Extreme Programming3 3
PowerPoint Presentation for Dennis, Wixom, & Roth Systems Analysis and Design, 3rd Edition Copyright 2006 ©
John Wiley & Sons, Inc. All rights reserved
7
3.5
Planning (Perencanaan) Dalam tahap ini hal yang ditentukan secara detail antara lain adalah mendefinisikan
masalah, mengkonfirmasikan kelayakan proyek, membuat jadwal proyek, menentukan staff yang terlibat dalam proyek, memulai proses pengembangan proyek. 3.6
Analisis Kebutuhan Sistem (System Requirement)
3.6.1
Kebutuhan Fungsional (fuctional requirement)
3.6.2
3.7
1.
Sistem harus bisa melakukan entri data yang berhubungan dengan admin
2.
Sistem harus bisa melakukan entri data yang berhubungan dengan guru
3.
Sistem harus bisa melakukan entri data yang berhubungan dengan siswa
Kebutuhan NonFungsional (nonfuctional requirement) 1.
Operasional
2.
Keamanan
3.
Informasi
4.
Kinerja
Analisis Kelayakan Sistem Analisis kelayakan sistem merupakan mekanisme untuk menjustifikasi apakah
kebutuhan sistem yang telah dibuat layak atau tidak untuk dilanjutkan (Al Fatta, 2007, hal. 75). Ada beberapa kelayakan dalam analisis ini, yaitu : 1.
Kelayakan Teknis
2.
Kelayakan Operasional
3.
Kelayakan Hukum
4.
Kelayakan Ekonomi
8
3.8
Perancangan Sistem Perancangan sistem melalui beberapa tahapan, yaitu tahapan rancangan proses,
tahapan perancangan basis data, dan perancangan user interface. 3.8.1
Flowchart System
9
3.8.2
Data Flow Diagram (DFD) Data Flow Diagram merupakan suatu media yang digunakan untuk menggambarkan
aliran data yang mengalir pada suatu sistem informasi. Berikut adalah Data Flow Diagram dari system website sekolah: 1. DFD Level 1
10
4.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1
Implementasi Sistem
4.1.1
Implementasi Basis Data
Pembuatan Database Pembuatan database dibuat pada database server, yaitu dengan mengakses localhost/phpmyadmin. Kita membuat database baru dengan mengisi pada kolom “ciptakan database baru”, yaitu “skripsi” kemudian klik tombol ciptakan.
Gambar. 4.1 Halaman Membuat Database 4.1.2
Implementasi Antar Muka (Interface)
Halaman Home Halaman Home adalah halaman utama yang berisi menu utama yang bisa diakses oleh pengunjung. Pada halaman ini terdapat form login untuk guru dan siswa. Halaman ini bisa diakses di www.smpn24surakarta.sch.id.
11
Gambar. 4.2 Halaman Home 4.2
Uji Coba Sistem Dan Program Uji coba system dilakukan dengan tujuan untuk megetahui apakah dari semua
elemen sistem sudah sesuai dengan yang diinginkan atau belum. Dalam melakukan uji coba program terdapat dua metode yang bisa digunakan yaitu black box testing dan white box testing. 4.2.1
Black Box Testing Pengujian Black Box Testing memfokuskan pada kesalahan kinerja sistem, basis
data, fungsi, interface. Pengujian ini memfokuskan pengecekan program pada permasalahan output dari listing program. Akses Database Pengujian ini dilakukan untuk mengecek apakah sistem sudah terkoneksi dengan database atau belum. Apabila database tidak dapat diakses oleh sistem maka sistem web sekolah ini tidak dapat diakses oleh pengguna, seperti terlihat pada gambar di bawah ini.
Gambar. 4.3 Kesalahan Koneksi Database
12
4.2.2
White Box Testing Jika ada unit yang tidak sesuai outputnya untuk menyelesaikannya, maka diteruskan
pada pengujian yang kedua, yaitu white box testing. Dalam pengujian program terdapat tiga kesalahan yang sering terjadi, yaitu kesalahan struktur penulisan (syntax) dan pengujian logika (logical) dan kesalahan waktu proses (runtime error). Kesalahan penulisan (syntax errors), untuk menemukan kesalahan struktur penulisan program (syntax error) cukup mudah karena compiler akan memberi tahu letak dan sebab apabila terjadi kesalahan penulisan pada program yang dituliskan. Berikut ini adalah ketika terdapat kesalahan penulisan kode program.
Gambar. 4.4 Kesalahan Syntax Error 4.3
Pembahasan
4.3.1
Config Base Url Dalam framework Codeigniter, konfigurasi url merupakan hal yang penting,
mengingat ini merupakan akses utama sebuah web dijalankan. Pada awal pembuatan website sekolah ini menggunakan base url http://localhost/learns/, namun setelah diupload ke web hosting menjadi http://smpn24surakarta.sch.id/. Seperti terlihat pada gambar berikut. Pada
awal
http://localhost/learns/,
pembuatan
website
sekolah
ini
menggunakan
base
url
13
Gambar. 4.5 Config base url pada localhost setelah diupload ke web hosting menjadi http://smpn24surakarta.sch.id/.
Gambar. 4.6 Config base url setelah diupload ke web hosting 4.3.2
Koneksi Database Seperti halnya pada config base url, berlaku pula pada koneksi database, perbedaan
terjadi pada saat pengaturan di localhost dan setelah di upload pada web hosting. Seperti terlihat pada gambar berikut. Pada awal pembuatan website sekolah ini di localhost menggunakan database “skripsi”.
Gambar. 4.7 Pengaturan database pada localhost setelah diupload ke web hosting menjadi,
14
Gambar. 4.8 Pengaturan database pada web hosting 4.3.3
Htaccess Seperti halnya pengaturan url dan database, hal yang perlu diperhatikan adalah
htaccess, perbedaan pengaturan terjadi di localhost dan setelah di upload ke web hosting.
Gambar. 4.9 Htaccess pada localhost htaccess setelah di upload ke web hosting.
Gambar. 4.10 Htaccess pada web hosting 5.
Kesimpulan
5.1
Kesimpulan Setelah melakukan proses perencanaan, analisis, desain, implementasi pada
website sekolah ini, maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :
15
1.
Proses pengembangan website sekolah yang dilengkapi aplikasi e-learning
ini, dimulai dari tahap perencanaan, analisis, desain, implementasi. Perencanaan dibuat agar sistem yang akan dibangun lebih terarah. Fokus pada analisis dan perancangan yaitu berupa Data Flow Diagram (DFD) dan normalisasi. Serta analisis kebutuhan system dan analisis kelayakan juga sangat membantu dalam mengambil keputusan suatu sistem layak atau tidak layak untuk dikembangkan. Framework Codeigniter, HTML, CSS dan JQuery dapat dikolaborasikan sehingga didapatkan tampilan dan fungsi yang sederhana, menarik dan mudah, baik pada saat digunakan dan juga proses pengembangannya. Ada dua metode yang digunakan untuk menguji sistem, yaitu blackbox testing dan whitebox testing sehingga terbebas dari kesalahan-kesalahan yang tidak dikehendaki. Sehingga diharapkan sistem website sekolah ini yang telah dilengkapi dengan aplikasi E-Learning bisa memberikan informasi yang berkualitas bagi guru, siswa ataupun pengunjung. Berdasarkan implementasi terhadap program oleh user, memang masih perlu pengembangan yang berkelanjutan. 5.2
Saran Ada beberapa saran yang dapat diberikan agar sistem ini tetap bisa digunakan
sampai di masa yang akan datang sesuai dengan kebutuhan : 1.
Fungsi-fungsi yang ada dapat disesuaikan lagi dengan kebutuhan yang lebih spesifik.
2.
Pada sistem ini mekanisme pembaharuan kelas untuk siswa pada tiap tahunnya harus dilakukan satu per satu, untuk ke depannya bisa dibuatkan mekanisme yang lebih mudah agar pekerjaan admin lebih ringan.
3.
Pada web sekolah ini belum ada fungsi untuk melakukan ujian online, jadwal ujian, pendaftaran siswa online sehingga diharapkan untuk pengembangannya kedepan bisa ditambahkan.
4.
Dari segi tampilan antarmuka bisa disesuaikan agar terlihat lebih menarik.
5.
Web sekolah ini dapat terus dikembangkan agar lebih menarik, up to date dan sesuai kebutuhan.
16
DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset. Burch, John. G., Grutnitski, Garry. 1989. Information System Theory and Practice. 5th Edition, John Wiley & Sons, Inc. Chulsum,Umi., & Windy, Novia 2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Kashiko. Digituck. 2009. Sejarah PHP. http://www.digituck.com/. Diakses tanggal 12 Desember 2011. Internet, S. 2010. Pengertian Internet. http://www.sejarah-internet.com/. Diakses tanggal 12 Desember 2011. Kita, I. 2010. Pengertian HTML. http://www.ilmukita.com/. Diakses tanggal 22 Desember 2011. Wardana S.Hut., M.Si. 2010. Menjadi Master PHP dengan Framework Codeigniter. Jakarta: Penerbit Elex Media Komputindo.