ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PENGINGAT WAKTU IMUNISASI PADA BAYI DI PUSKESMAS GONDOKUSUMAN 1 YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Martina Novelia Nurendah Retnani 10.12.5322
kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
i
ii
ANALYSIS AND DESIGN APPLICATION REMINDER IMMUNIZATION IN INFANTS AT THE CLINIC GONDOKUSUMAN 1 YOGYAKARTA ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI PENGINGAT WAKTU IMUNISASI PADA BAYI DI PUSKESMAS GONDOKUSUMAN 1 YOGYAKARTA Martina Novelia Nurendah Retnani Kusrini Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA ABSTRACT Immunization is an important thing for the baby, but sometimes many baby mothers will forget their infant immunization schedule and what type of immunization will be immunized. The absence of a reminder for parents infant immunization schedule will be an obstacle, but a lack of knowledge of the importance of immunization and immunization for infants also benefit affect stretcher case. Based on the author tries to build an application for the infant immunization reminder time by utilizing Short Massage Service (SMS). In making this application I use Visual basic 6.0 as the software to build application. With the application of immunization reminder time is expected to help the baby to the mother coals immunization schedule for infants remind them that immunization schedules can be run effectively.
Keywords: Immunization, SMS, Visual Basic
iii
1.
Pendahuluan Imunisasi bukanlah hal yang baru didalam dunia kesehatan di Indonesia, namun
tetap saja sampai saat kini masih banyak orang tua yang masih ragu-ragu dalam memutuskan apakah anak mereka akan diimunisasi atau tidak. Kebingungan tersebut sebenarnya cukup beralasan, disebabkannya karna kurang informasi dan pengetahuan para orang tua akan manfaat dan pentingnya imunisasi bagi anak, serta beberapa kontroversi yang beredar tentang akibat imunisasi yang membuat anak menjadi alergi, autis hingga kejang-kejang akibat imunisasi. Namun semua resiko itu dapat dihindari apabila orang tua mengetahui informasi penting sebelum imunisasi. Banyaknya penyakit baru yang menular dan mematikan serta penyakit infeksi masih menjadi masalah di Indonesia. Selain gaya hidup sehat dan menjaga kebersihan, imunisasi merupakan cara untuk melindungi anak-anak dari bahaya penyakit menular. Dengan vaksinasi akan meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah tertularnya penyakit tertentu. Di Indonesia, ada lima jenis imunisasi yang wajib diberikan pada anak-anak, yakini BCG, polio, campak, DPT, dan hepatitis B. Menurut badan kesehatan dunia(WHO), kelima jenis vaksin tersebut diwajibkan karena dampak dari penyakit tersebut bias menimbulkan kematian dan kecacatan. Selain yang diwajibkan, ada pula jenis vaksin yang dianjurkan, misalnya Hib, Pneumokokus (PCV), Influenza, MMR, Tifoid, Hepatitis A, dan Varisela. Menurut Soedjamoko, setiap vaksin memiliki reaksi berbeda-beda, tergantung pada penyimpanan vaksin dan sensitivitas setiap anak. Pemberian Imunisasi sekarang ini dapat diperoleh dimana saja, pemberian imunisasi dilakukan di tempat pelayanan kesehatan, seperti rumah sakit, klinik bersalin, puskesmas, posyandu, hingga praktik dokter swasta. Namun kebanyakan orang tua anak yang lebih memilih Puskesmas sebagai tempat untuk imunisasi anak mereka, dikarenakan di puskesmas tidak dipungutnya biaya imunisasi bagi anak sehingga puskesmas
menjadi
pulihan
masyarakat.
Sebenarnya
tidak
ada
beda
vaksin
dipuskesmas atau di rumah sakit, kalau vaksin dipuskesmas menggunakan produk lokal dari Biofarma jadi pasti lebih murah. Yang membuat vaksin mahal itu penyimpanannya, pengangkutan, dan kemasaan. Jadwal imunisasi anak sebaiknya diketahui oleh para orang tua, dengan mengetahui jadwal imunisasi ini, anak diharapkan mendapatkan kekebalan
tambahan
guna
mengarungi
kehidupan
kedepannya.
Namun
pada
kenyataannya, banyak orang tua yang lupa akan jadwal imunisasi bagi anak mereka, tidak adanya pengingat bagi orang tua anak akan jadwal imunisasi anak mereka juga merupakan kendala berjalannya imunisasi bagi anak. Seiring dengan perkembangan zaman, perkembangan sistem informasi dan teknologi informasi juga semakin meningkat. Pembuatan sistem informasi pengingat kegiatan digunakan untuk mengingatkan kegiatan apa saja yang akan dilakukan baik
1
kegiatan dalam waktu jangka pendek maupun jangka panjang. Dengan adanya sistem pengingat kegiatan ini diharapkan dapat membantu para orang tua anak untuk mengingatkan jadwal imunisasi bagi anak mereka, sehingga kegiatan imunisasi anak dapat berjalan dengan efektif. Berdasarkan latar belakang di atas, penulis tertarik melakukan penelitian sekaligus sebagai bahan dalam penyusunan skripsi dengan judul “Analisis dan Perancangan Aplikasi Pengingat Waktu Imunisasi Pada Bayi di Puskesmas Gondokusuman 1 Yogyakarta”
2.
Landasan Teori
2.1
Definisi Imunisasi Imunisasi adalah tindakan untuk memberikan perlindungan dengan cara
menyuntikan vaksin atau serum dari suatu penyakit yang telah dilemahkan ke dalam tubuh (Hamidin, 2014). 2.2
Definisi SMS Short Message Service (SMS) merupakan cara berkomunikasi melalui sebuah
ponsel atau perangkat lainnya untuk mengirim atau menerima pesan-pesan pendek (Sadeli, 2012) 2.3
Teknologi SMS Layanan
SMS
menggunakan
kanal
atau
jalur
teks
dalam
proses
penyampaiannya. Sehingga meskipun sang penerima SMS sedang melakukan kegiatan pembicaraan dengan handphonnya, SMS masuk tetap dapat diterima. Ketika ada yang mengirimkan SMS ke telepon selular kita, pesan itu terlebih dahulu melalui SMS Center (SMSC), kemudian diteruskan ke tower (Base Transmission System, BTS) lalu dari tower akan diteruskan ke telepon selular kita. Begitulah sebaliknya kalau kita mengirimkan SMS ke seseorang. Data yang dikirim antara lain panjang pesan, format pesan (teks atau multimedia), beserta insformasi lainnya (Sadeli, 2012). 2.4
Kelebihan SMS Kelebihan utama dari SMS ini antara lain adalah sebagai berikut (Lekkad, 2008) : 1. Pengiriman pesan antar mobile-phone, adalah fungsi umum dari SMS 2. Mengurangi kemungkinan miss dalam pengiriman informasi. 3. SMS dapat diterima secara langsung, yang menjadikan SMS solusi yang ideal untuk menyebarkan informasi. 4. 94% SMS dibaca oleh para penerima. 5. Pengiriman pesan ke beberapa orang secara bersamaan. 6. Pengiriman pesan yang cepat, kurang dari 1 menit.
2
2.5
SMS Gateway SMS Gateway dibuat dari beberapa perangkat yang minimal terdiri dari PC dan
modem GSM/CDMA. Sebuah kartu GSM/CDM dengan nomor direct/premium, dan sebuah program aplikasi yang berfungsi untuk menerima atau mengirim sms secara bersamaan. Aplikasi SMS Gateway mampu mengintegrasikan antara teknologi ponsel dengan komputer atau PC (Rozidi, 2004). 2.6
Informasi Menurut (Kusrini, 2007), Informasi adalah data yang sudah diolah menjadi
sebuah bentuk yang berarti bagi pengguna, yang bermanfaat dalam pengambilan keputusan saat ni atau mendukung sumber informasi. 2.7
Software Yang Digunakan
2.7.1
Microsoft Visual Basic 6.0 Microsoft visual Basic / sering disebut VB merupakan sebuah bahasa
pemrograman yang menawarkan Integrated Develompent Environment (IDE) visual untuk membuat program perangkat lunak berbasis operasi Micrsoft Windows dengan mengunakan model pemrograman (COM). 2.7.2
Microsoft Access 2007 Microsoft Access merupakan pemrograman database yang sudah popiler dan
banyak digunakan saat ini. Ini dikarenakan oleh kemudahaannya dalam pengelolaan berbagai jenis database serta hasil akhir berupa laporan dengan tampilan dan desain yang lebih menarik
3.
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
3.1
Analisis Sistem Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai “penguraian dari suatu sistem
informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi
dan
mengevaluasi
permasalahan-permasalahan,
kesempatan-
kesempatan dan hambatan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya.” 3.2
Analisis Kelemahan Sistem Metode analisis yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana tingkat
kelemahan dari sistem yang berlaku saat ini adalah metode PIECES (Performance, Information, Economy, Control, Efficiency, dan Service), 3.3
Analisis Kebutuhan Sistem Analisis
kebutuhan
sistem
merupakan
analisis
yang
dibutuhkan
untuk
meningkatkan dan mendukung kinerja suatu sistem, manfaat dari sistem yang dibuat ini
3
adalah untuk memberikan media informasi yang baik, agar mempermudah analisis sistem dalam menentukan kebutuhan secara lengkap. Tujuan dari analisis kebutuhan sistem adalah untuk memahami dengan benar kebutuhan dari sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem yang mewadahi kebutuhan tersebut. Untuk mempermudah analisis kebutuhan sistem maka kebutuhan sistem dibagi dalam dua jenis yaitu kebutuhan fungsional (function requirements), dan kebutuhan non fungsional (nonfungsional requirement). 3.4
Analisis Kelayakan Sistem Analisis kelayakan sistem bertujuan utnuk menguji apakah sistem baru yang
akan diterapkan sebagai penerapan sistem pemesanan yang sudah terkomputerisasi dianggap layak atau tidak. Ketika sistem analisi selesai menyusun dokumen kebutuhan sistem, maka tahap desain sistem bisa dimulai. Namun tidak semua kebutuhan sistem yang didefinisikan pada tahap analisi kebutuhan sistem layak untuk dikembangkan. Tahap inilah yang sering kita sebut dengan tahap analisi kelayakan atau studi kelayakan. 3.5
Perancangan Sistem
3.5.1
Flowchart Flowchart sistem adalah gambaran secara umum bagaimana sistem berjalan
Gambar 3.1 Flowchart Sistem
4
3.5.2
Data Flow Diagram Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah teknik grafis yang menggambarkan
aliran informasi dan transformasi yang diaplikasikan pada saat data bergerak dari input menjadi output 1.
DVD Level 0
Gambar 3.2 DFD Level 0 3.5.3
Normalisasi Normalisasi adalah suatu proses untuk membuat data yang tidak normal menjadi
data yang normal. 1. Normalisasi Universal Merupakan sebuah table yang merangkum semua kelompok data yang saling berhubungan, bukan merupakan table yang baik. ID_bayi Nama_bayi Tgl_lahir Jenis_kelamin Berat Nama_ortu Pekerjaan Alamat No_tlp ID_jenis Nama_jenis Umur ID_jadwal Tgl_imunisasi Jenis_imunisasi ID_kotakmasuk Tanggal Waktu Isi_sms Status ID_sms Taggal Waktu Isi_sms Status No_tlp
Tabel 3.1 Normalisasi Universal
5
2.
Normalisasi 1 Sebuah table disebut 1NF jika tidak ada baris yang duplikat dalam satu table dan masing-masing cell bernilai tunggal.
3.
Normalisasi 2 Syarat normalisasi kedua yaitu data telah memenuhi bentuk normal pertama. Atribut bukan kunci harus bergantung secara fungsi pada kunci utama (Primary Key), sehingga pada normalisasi kedua harus unik dan dapat memiliki field-fieldnya.
4. Normalisasi 3 Suatu table dikatakan Third Normal Form (3NF) jika table; tersebut sudah dalam keadaan (2NF) dan jika tidak terdapat ketergantungan yang transitif. Artinya data-data yang mungkin di isi berulang-ulang dalam sebuah table baru. 3.5.4
Relasi Antar Tabel
Relasi antar table menunjukan hubungan antartabel yang ditandai dengan adanya foreign key.
Tabel 3.2 Relasi Antar Tabel 3.5.5
Relasi Antar Tabel Rancangan input data merupakan tampilan pada layar yang digunakan sebagai
penuntun bagi pemakai tentang tata cara pemasukan data dan data apa saja yang akan dimasukan.
6
Gambar 3.3 Perancangan Tampilan Utama
Gambar 3.4 Perancangan Tampilan Menu Bayi
7
Gambar 3.5 Perancangan Tampilan Menu Jenis
Gambar 3.6 Perancangan Tampilan Menu Jadwal
8
Gambar 3.7 Perancangan Tampilan Menu Kirim SMS
4.
IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN
4.1
Implementasi Sistem Tahap implementasi sistem adalah tahap meletakkan sistem agar sistem dapat
dioperasikan.Ini adalah langkah awal untuk menentukan jangka waktu yang diperlukan dalam tahap implementasi. Selain itu juga terdapat tahapan pengujian testing white box testing serta black box testing pada sistem. 4.1.1
Black Box Testing Pada pengujian black box testing, cara pengujianya hanya dilakukan dengan
menjalankan atau mengeksekusi unit atau modul, kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan proses yang diinginkan. 4.1.2
White Box Testing White box testing adalah cara pengujian dengan melihat ke dalam modul untuk
meneliti kode-kode program yang ada, dan menganalisis apakah ada kesalahan atau tidak. 4.2
Tampilan Program Tampilan menu utama di atas berfungsi untuk menampilkan pilihan menu yang
akan di sesuaikan dengan kebutuhan yang diperlukan. Tujuan dari pembuatan menu utama adalah untuk mengumpulkan perintah-perintah yang akan dilakukan pengguna sistem aplikasi pengingat waktu imunisasi di puskesmas Gondokusuman 1 yogyakarta.
9
Gambar 4.1 Form Tampilan Menu Utama
Gambar 4.2 Form Bayi
10
Gambar 4.3 Form Jadwal
Gambar 4.4 Form Ceklis Kirim SMS
5.
Kesimpulan Dari berbagai penjelasan yang telah diuraikan dalam laporan tugas akhir ini,
maka kesimpulanya adalah sebagai berikut:
11
1.
Dengan adanya aplikasi ini pengecekan data bayi yang melakukan imunisasi di puskesmas Gondokusuman 1 dapat diketahui.
2.
Dengan adanya aplikasi ini, jadwal imunisasi bayi disetiap tanggalnya serta jenis imunisasi yang akan diimunisasikan dapat diketahui tanpa melihat kartu kms bayi.
3.
Dengan adanya aplikasi pengingat berupa SMS dapat sangat membantu orang tua bayi untuk mengingat jadwal imunisasi anak mereka.
4.
Diharapkan dengan sistem baru ini jadwal imunisasi setiap anak tidak akan terjadi keterlambatan/ kelalaian orang tua.
5.
Penyimpanan data
secara terkomputerisasi akan membantu dalam
melakukan penyimpanan data bayi, serta pembuatan laporan.
Daftar Pustaka. Hamidin, Asep Syaiful. 2014. Imunisasi Alami Untuk Anak. Penerbit Saufa.Yogjakarta. Kusrini. 2006. Strategi Perancangan dan Pengelolahan Basis Data. Penerbit Andi Offset, Yogyakarta.. Rozidi, Romzi Imron. 2004. Membuat Sendiri SMS Gateway(ESME) Berbasis Protokol SMPP. Penerbit Andi, Yogyakarta. Sadeli, Muhammad. 2012. Aplikasi SMS Dengan Visual Basic 6.0 dan Visual Basic 2010. Penerbit Maxikom, Palembang. Tim Divisi Penelitian dan Pengembangan. 2007. Mahir Dalam 7 Hari Microsoft Access 2007. Penerbit MADCOMS, Madiun. Wardhana, Nanang. 2001. Pengaruh Prilaku Ibu tentang Imunisasi Terhadap Status Kelengkapan Dasar Anak di Kabupaten Majalengkang 1999-2001. [Tesis]. Program Pascasarjana Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia. Depok.
12