ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEBSITE PADA MAN YOGYAKARTA III
Naskah Publikasi
diajukan oleh Prasaswo Tri Prastowo 06.11.1168
kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2011
ANALYSIS AND DESIGN E-LEARNING APPLICATIONS BASED WEBSITE IN MAN YOGYAKARTA III ANALISIS DAN PERANCANGAN APLIKASI E-LEARNING BERBASIS WEBISTE PADA MAN YOGYAKARTA III
Prasaswo Tri Prastowo Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT MAN Yogyakarta III as Madrasah Models has a commitment to organize teaching and learning activities that are always innovative and fun for students as stated in the mission schools. The development of information technology which so quickly encourage MAN Yogyakarta III to always create new innovations in the process of teaching and learning activities. The e-learning-based website becomes one of the solutions in distributing materials and training materials for students to remain able to learn anywhere and anytime. For more detail in analyzing the existing problems, then used the method of analysis PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efisiency, Service). The results showed that the first analysis: a learning system that is still done manually, the process of learning only happens in the classroom. So after the class there is no interaction between students with learning processes that occur, both students get the learning materials and references from teachers in the school library books, resulting in limited space and time to access. Keywords : information, innovative, technology, learning.
1. Pendahuluan Di dalam era yang serba modern seperti sekarang ini, memang harus diakui bahwa perkembangan teknologi sangatlah cepat. Untuk mendapatkan informasi yang kita butuhkan kita tidak perlu bersusah payah membuang waktu dan tenaga untuk datang ke tempat sumber informasi tersebut melainkan cukup dengan mengakses internet, baik didalam rumah maupun ditempat yang menyediakan koneksi internet. Tidak hanya dalam bidang komersial, dalam bidang pendidikan juga terjadi evolusi tersebut. Internet sendiri telah memberikan kontribusi yang sangat baik dalam bidang pelatihan dan pendidikan yang pengadaannya sangat cepat, dengan metode yang lebih baik dan dengan persiapan yang lebih singkat. Maka dari itu aplikasi yang tepat untuk dikembangan dalam dunia pendidikan saat ini adalah e-learning. Dengan adanya e-learning para pelajar akan mendapatkan wawasan dan ilmu pengetahuan tidak hanya datang ke sekolah, tetapi juga dapat mengakses internet dari rumah maupun tempat yang menyediakan layanan internet. Aplikasi e-learning sendiri mencakup beberapa fitur yang menjadi standarisasi dalam proses pembelajaran seperti pendistribusian materi, forum diskusi ataupun pemberian tugas yang dapat dilakukan oleh guru dan siswa. Oleh sebab itu penulis berfikir untuk membuat aplikasi website e-learning pada MAN Yogyakarta III. 2. Landasan Teori 2.1
Definisi E-Learning E-learning dapat didefinisikan sebagai usaha untuk sebuah transformasi proses
belajar mengajar yang ada disekolah ke dalam bentuk digital yang dijembatani oleh teknologi 1 internet . Pemanfaatan e-learning ini diharapkan dapat memotivasi peningkatan kualitas
pembelajaran dan materi ajar. e-learning juga dapat digunakan untuk mengatasi keterbatasan ruang kelas serta hambatan jarak dan waktu.
1
Onno W.Purbo dan Antonius A.Hartanto.Teknologi E-Learning Berbasis PHP dan MySql.Jakarta.2002. Hal 1
2.2
Keuntungan dan keterbatasan e-learning 2
2.2.1 Keuntungan e-learning e-learning mempermudah interaksi antara peserta didik dengan materi pelajaran. 2.2.2 Keterbatasan e-learning a. Budaya Beberapa orang merasa tidak nyaman belajar melalui komputer, selain itu menuntut lebih pada budaya self-learning (belajar sendiri). Selain itu dapat juga menjadikan individu menarik diri dari kemasyarakatan. b. Investasi Investasi awal yang harus dikeluarkan cukup besar. Jika dukungan insfrastruktur belum memadai maka investasi yang diperlukan akan jauh lebih besar lagi.
2.3
Pemrograman Internet Dalam dunia pemrograman internet, terdapat dua jenis pemrograman internet, yaitu,
Client Side Scripting dan Server Side Scripting. Disini dikatakan scripting, karena berbeda dengan bahasa pemrograman pada umumnya seperti bahasa C, Pascal, Basic dan lainnya. Dalam bahasa pemrograman diperlukan adanya proses kompilasi untuk dapat menjalankan program tersebut, cukup langsung menjalankanya di suatu mesin penterjemah skrip dalam hal ini browser web.
2.4
MySQL MySQL adalah database server relasional yang gratis dibawah lisensi GNU General
Public License. Dengan sifatnya yang Open Source, memungkinkan juga user melakukan modifikasi pada sourcecode-nya. MySQL merupakan database server multiuser dan multithreaded
yang tangguh (robust). Dengan banyaknya
feature yang dimiliki MySQL bisa
bersaing dengan database komersial.
3. Analisis Untuk menganalisis masalah yang ada, maka akan digunakan metode analysis PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efisiency, Service). Dengan analisis ini kita dapat mendapatkan beberapa masalah
dan akhirnya apat menemukan masalah
utamanya.
2
Ridwan Hainim. Konsep e-learning. Blog Pribadi 2009.
1. Analisis Kinerja (Performance) Hasil analisis kinerja dapat dilihat dalam Tabel 3.1 Tabel 3.1 Analisis kinerja Parameter Jumlah produksi
-
Hasil Analisis Pada
media
pembelajaran
saat
ini
dalam
pendistribusian materi masih menggunakan metode konvesional belum menggunakan teknologi internet, sehingga masih terdapat materi pembelajaran yang belum tersampaikan. Waktu tanggap
-
Terbatasnya waktu tatap muka dengan guru dikelas membuat pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh siswa tidak semua bisa dijawab langsung oleh guru.
2. Analisis Informasi (Information) Hasil analisis informasi dapat dilihat dalam Tabel 3.2 Tabel 3.2 Analisis informasi Parameter -
Tepat Waktu
Hasil Analisis Ketika proses pembelajaran berlangsung didalam kelas, sudah menjadi kewajiban para siswamencatat materi yang penting dan perlu untuk dicatat. Terbatasnya tatap muka antara guru dan siswa membuat
sebagian
materi
tidak
tercatat
oleh
siswa.Akibatnya materi yang disampaikan tidak dipahami secara penuh oleh para siswa. Masalah akurasi data untuk saat ini tidak ada -
Akurat
masalah, karena materi
yang disampaikan sudah
dipersiapkan oleh guru
dan sesuai kurikulum
pengajaran yang digunakan. Karena inti dari sistem yang baru tersebut adalah -
Relevan
mempermudah siswa dalam memperoleh materi, maka
informasi
yang
dipublikasikan
pastilah
bermanfaat bagi yang menerima.dalam hal ini para
siswa.
3. Analisis Ekonomi (Economics) Hasil analisis ekonomi dapat dilihat dalam Tabel 3.3 Tabel 3.3 Analisis ekonomi Parameter
-
Biaya
Hasil Analisis
Salah satu yang terjadi adalah adanya pemborosan dalam materi/informasi yang kadang setelah materi itu diperoleh,
tidak
langsung
disimpan
dengan
baik,
sehingga disini terjadi kesia-siaan dalam mencatat yang berimbas pada anggaran siswa.
4. Analisis Kendali (Control) Hasil analisis kendali dapat dilihat dalam Tabel 3.4 Tabel 3.4 Analisis kendali Parameter -
Hasil Analisis
Kontrol terhadap kinerja
Kontrol terhadap materi dan penyebarannya masih
sistem
kurang karena belum terlaksananya kontrol secara periodik dan kadang terjadi kerancauan tentang penyebaran materi.
5. Analisis Efisiensi(Efficiency) Hasil analisis efisiensi dapat dilihat dalam Tabel 3.5 Tabel 3.5 Analisis efisiensi Parameter -
Hasil Analisis
Penggunaan sumber
Dengan adanya siswa yang cukup banyak dan rata-
daya
rata sudah mengerti akan teknologi, maka dengan hasil penyampaian sekarang ini dirasa sangat kurang sekali.
6. Analisis Pelayanan (Service) Hasil analisis pelayanan dapat dilihat dalam Tabel 3.6 Tabel 3.6 Analisis pelayanan Parameter -
Fleksibilitas
Hasil Analisis Sistem yang sekarang ini belum mencakup fleksibilitas. Diaharapkan sistem yang baru nanti bisa se-fleksibel mungkin, bisa diakses kapan saja dan dimana saja. Sistem yang baru juga diharapakan mudah dalam
-
Easy to use
penggunaannya, baik orang yang sudah mahir atau orang awam terhadap teknologi, dalam hal ini internet.
3.1
Identifikasi Masalah Mengidentifikasi (mengenal) masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan
dalam tahapan analisis sistem. Masalah (problem) dapat didefinisikan sebagai suatu pertanyaan yang ingin dipecahkan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh penulis, terdapat beberapa permasalahan : 1. Sistem pembelajaran yang dilakukan masih manual. Proses pembelajaran hanya terjadi di dalam ruang kelas. Sehingga setelah kelas selesai tidak terdapat interaksi antara murid dengan proses pembelajaran yang terjadi. 2. Siswa mendapatkan materi pembelajaran dari guru maupun refrensi buku di perpustakaan sekolah, sehingga terjadi keterbatasan tempat dan waktu untuk mengakses. 3. Siswa kurang dapat mengeksplorasi kemampuan mereka dalam melakukan pemanfaatan koneksi internet. 4. MAN Yogyakarta III sedang dalam tahap pengembangan dan peningkatan mutu sekolah. 3.2
Analisis Kebutuhan Sistem Setelah melakukan analisis sistem seperti yang sudah dijelaskan diatas, maka akan
dipersempit lagi pembahsannya, yaitu tentang kebutuhan sistem. Kebutuhan sistem atau yang biasa disebut persyaratan dibagi menjadi dua kategori. Yaitu kebutuhan atau persyaratan fungsional dan kebutuhan atau persyaratan non-fungsional.
3.2.1 Kebutuhan Fungsional Kebutuhan fungsional merupakanpernyataan layanan sistem yang harus disediakan, bagaimana sistem harus bereaksi terhadap input tertentu dan bagaimana sistem harus berperilaku dalam situasi tertentu. Sebagai contoh adalah bagaimana sistem beroperasi terhadap input, informasi atau bentuk informasi yang bagaimana yang harus ditampilkan, dan sebagainya. Berikut adalah beberapa kebutuhan fungsional yang harus dipenuhi oleh sistem, dalam hal ini adalah pengguna website e-learning MAN Yogyakarta III. a. Admin 1. Dapat melakukan input, edit dan update data guru dan siswa. 2. Dapat melakukan edit materi. 3. Dapat menghapus soal. 4. Dapat melakukan input, edit dan update data polling. b. Guru 1. Dapat melakukan input, edit dan update data materi dan soal c.
Siswa 1. Siswa harus dapat melakukan download materi. 2. Siswa harus dapat mengerjakan soal. 3. Siswa harus dapat melakukan polling.
3.2.2
Kebutuhan Non Fungsional Kebutuhan non fungsional adalah persyaratan yang tidak langsung berhubungan
dengan fungsi sepesifik yang disediakan oleh sistem. Berikut daftar beberapa kebutuhan non-fungsional yang nanti harus dipenuhi oleh sistem. Tabel 3.7 Kebutuhan non-fungsional No
Kebutuhan non-fungsional
Parameter
1
Website harus online setiap saat
Kecuali memang sedang dilakukan perawatan (maintenance).
2
Tampilan menarik
Interaktif dan Easy to use
3
Ringan saat diakses
Tidak lebih dari 12 detik
4
Space
Minimal 200 MB
5
User friendly
Sederhana
6
Keamanan
Antisipasi menggunakancaptcha (challange-response test)
4. Perancangan Sistem 4.1
Data Flow Diagram Untuk memahami dan merealisasikan analisis sistem, maka diperlukan suatu
gambaran sistem dan arus data yang digunakan. Berikut ini adalah gambar Data Flow Diagram yang diusulkan dalam sistem baru : Input Data : 1. materi 2. latihan
Input Data : 1. admin 2. guru 3. murid 4. materi 5. latihan 6. pelajaran 7.polling
Guru
Menampilkan Data : 1. materi 2. latihan
Sistem ELearning MAYOGA
Admin
Input Data : 1. latihan 2. polling 3. materi
Menampilkan Data : 1. admin 2. guru 3. murid 4. materi 5. latihan 6. pelajaran 7.polling
Siswa
Menampilkan Data : 1. materi 2. latihan 3. polling
Gambar 4.1 DFD Level 0
admin
Data mata pelajaran
data admin
data guru
data materi
data soal
data siswa
data polling
1 Manajemen Data admin
2 Manajemen Data guru
3 Manajemen Data materi
4 Manajemen Data soal
5 Manajemen Data siswa
6 Manajemen Data polling
7 Manajeman Data mata pelajaran
data admin
data guru
data materi
data soal
data siswa
data polling
data polling
data admin
data guru
data materi
data soal
data siswa
data polling
8 Pengolahan data dan laporan
laporan data admin laporan data guru laporan data siswa laporan data materi laporan data soal laporan data polling Laporan data mata pelajaran
admin
Gambar 4.2 DFD level 1 Admin guru
data guru
data materi
data soal
data mata pelajaran
9 Manajemen Data guru
10 Manajemen Data materi
11 Manajemen Data soal
12 Manajemen Data mata pelajaran
data guru
data materi
data soal
Data mata pelajaran
data guru
data materi
data soal
data mata pelajaran
13 Pengolahan data dan laporan
laporan data guru laporan data materi laporan data soal Laporan data mata pelajaran
guru
Gambar 4.3 DFD level 1 Guru
Data mata pelajaran
siswa
data siswa
data materi
data soal
data polling
14 pengolahan data siswa
15 pengolahan data materi
16 pengolahan data soal
17 pengolahan data polling
data siswa
data materi
data soal
data polling
data siswa
data materi
data soal
data polling
18 pengolahan data laporan
data laporan siswa data laporan materi data laporan soal data laporan polling
siswa
Gambar 4.4 DFD level 1 siswa 4.2
Perancangan Database Perancangan database mengambil acuan yang didapat dari perancangan DFD. ERD
adalah suatu pemodelan dari basisdata relasional yang didasarkan atas persepsi di dalam dunia nyata, dunia ini senantiasa terdiri dari sekumpulan objek yang saling berhubungan antara satu dengan yang lainnya.
id_materi Nama materi Id_guru tgl_upload
N
materi
id_mapel
membuat
nama
1 nik 1
N
guru
N
mengampu
1
mapel
nama mapel
email memilih
N membuat mengajar
nama
N 1
email
N id-latihan
nis N
memilih
Id_guru
N
siswa
N
menjawab
id_kelas
id_latihan kelas
id_kelas
latihan Nama latihan
Id_siswa
nilai
nis
1
nama_kelas
memiliki id_jawaban
tgl_post
1
N
id_pertanyaan
pertanyaan
polling
memiliki
1
id_polling N
N
jawaban poling
pertanyaan
Jwb_benar
pertanyaan
status
1 jawaban memiliki
membuat
1
N
no_telp
huruf
jawaban
email nama
admin
jawaban id_jawaban
usernam e
Gambar 4.5 ER Diagram E-Learning MAN Yogyakarta III Setelah himpunan entitas dan kerelasiannya ditentukan maka masing-masing himpunan entitas ditransformasikan kedalam suatu tabel. pertanyaan PK
id_pertanyaan
FK1
pertanyaan id_latihan jwb_benar
Jawaban PK
id_jawaban
FK1
jawaban id_pertanyaan
latihan
nis nama email
id_latihan
FK1
nama nik
materi
detil latihan
FK2 FK1
siswa PK
guru
PK
nis id_latihan nilai
PK
id_materi
FK1
nama tgl_upload nik
admin PK
username no_telp nama email
PK
mapel
PK
nik
FK1
nama email id_mapel
PK
detil mengajar
kelas PK
FK1 FK2
nik id_kelas
polling
jawaban polling
id_polling
PK
id_jawab
pertanyaan tgl_post status
FK1
id_polling jawaban
id_mapel nama
id_kelas nama
Gambar 4.6 Relasi antar tabel sistem e-learning MAN Yogyakarta III
4.3
Manual Program Manual program merupakan petunjuk bagaimana suatu program digunakan. Jika
website akan digunakan dalam jaringan lokal maka diperlukan software untuk membaca file php, membuat server lokal dan instalasi database. Software yang disarankan adalah wamp server, yaitu paket software yang berisi program php, apache server dan mySQL. Manual program berisi tentang file-file yang diperlukan dan juga cara-cara pengoperasian program ini. Proses pertama yang dilakukan penginstalan WAMP. Setelah proses penginstalan berhasil maka server local sudah dapat diakses melalui browser dengan cara mengetikkan alamat http://localhost, maka akan muncul tampilan seperti berikut :
Gambar 4.7 Tampilan localhost
4.4
Manual Instalasi Untuk mengupload file di jaringan local hanya perlu mencopykan file tersebut ke folder
c://wamp/www/emayoga/. Setelah proses menyalin file selesai maka website sudah dapat diakses melalui jaringan local. Ketikkan http://localhost/emayoga pada browser maka akan tampil seperti gambar dibawah ini :
Gambar 4.7 Akses Website dari localhost 5. Kesimpulan Dari penelitian dapat dilihat bahwa penyampaian informasi dan materi yang menggunakan aplikasi e-learning berbasis website sangatlah efektif dan efisien untuk menghasilkan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan. Dari semua penjelasan dan pembahasan yang telah dipaparkan dalam penulisan skripsi ini dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut : 1. Dengan diterapkan dan dimanfaatkannya aplikasi e-learning berbasis web
ini,
diharapkan bahwa penyampaian informasi dan materi yang berkaitan dengan kegiatan belajar mengajar MAN Yogyakarta III dapat disampaikan secara luas, akurat, dan tepat waktu. 2. Dalam perancangan aplikasi e-learning berbasis website diperlukan kecepatan dalam akses data, sehingga pengunjung (siswa) tidak merasa jenuh untuk mengakses halaman website tersebut. Selain itu diperlukan adanya keamanan website agar data atau informasi dapat terjamin keakuratannya. A. Kecepatan akses data Hal – hal yang mempengaruhi kecepatan akses data jika dilihat dari segi perancangan adalah sebagai berikut
a)
Penulisan query SQL khususnya untuk pemanggilan data harus sesuai dengan data-data yang diperlukan.
b)
Ukuran gambar atau foto yang akan ditampilkan memiliki ukuran yang tidak terlalu besar. Untuk mengantisipasi hal ini selain digunakan batasan upload gambar juga dilakukan proses kompres pada gambar jika ukurannya melebihi batas yang ditentukan. Kompres gambar tersebut menggunakan GD Library dari PHP.
B. Keamanan website Dalam hal menjaga keamanan website diperlukan proses untuk menentukan batasan hak akses dari masing-masing user yang akan mengakses website tersebut. Metode yang digunakan diantaranya adalah dengan adanya fasilitas login dan logout.
DAFTAR PUSTAKA Onno W.Purbo dan Antonius A.Hartanto. 2002. Teknologi E-Learning Berbasis PHP dan MySql.Jakarta Abdul Kadir. 2008. Dasar Pemrograman Web Dinamis Menggunakan PHP. Ed.III. Yogyakarta: ANDI Tim. 2008. Desain Web Dengan Adobe Dreamweaver CS3 dan Firework CS3. Ed. I . Yogyakarta: ANDI Sommerville Ian. 2003. Software Enginering Edisi 6 jilid 1. Yogyakarta: Erlangga M. Suyanto. 2004. Analisis & Desain Aplikasi Multimedia untuk Pemasaran, Yogyakarta : ANDI