1
PERANCANGAN SISTEM PENYEBARAN INFORMASI IMUNISASI KEPADA IBU BALITA BERBASIS SMS GATEWAY PADA UPTD PUSKESMAS KECAMATAN PONTIANAK BARAT Siti Fajarwati Harahap1, Anggi Srimurdianti Sukamto2, Novi Safriadi3 Program Studi Teknik Informatika Universitas Tanjungpura1,2,3 e-mail :
[email protected],
[email protected],
[email protected] 3 Abstrakβ Penelitian dilatarbelakangi oleh kurangnya sarana informasi untuk memberitahukan informasi pelaksanaan imunisasi berikutnya dari puskesmas kepada ibu balita. Hal ini menyebabkan banyaknya ibu balita yang terlambat membawa anaknya untuk imunisasi ke Puskesmas. Dari data yang ada di Puskesmas, dari bulan Desember sampai Pebruari ada sebanyak 62 β 73 orang ibu balita yang membawa anaknya untuk imunisasi, 13 β 25 orang diantaranya terlambat untuk membawa anaknya imunisasi setiap bulannya. Oleh karena itu, diperlukan reminder atau pengingat yang berfungsi untuk memberitahukan ibu balita jadwal pelaksanaan imunisasi berikutnya. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui apakah penyebaran informasi imunisasi kepada ibu balita dapat diimplementasikan secara efektif sehingga dapat membantu puskesmas dalam meningkatkan peran ibu dalam memberikan imunisasi bagi anaknya dan membantu mengurangi beban kerja petugas imunisasi untuk mengingatkan jadwal pelaksanaan imunisasi bagi ibu balita. Sistem yang dibangun berbasis dekstop dengan menggunakan bahasa pemograman Java dan Gammu yang berfungsi sebagai sistem yang mengirimkan informasi jadwal pelaksanaan imunisasi kepada ibu balita. Berdasarkan pengujian yang dilakukan, pengujian dengan menggunakan blackbox menghasilkan hasil inputan dan keluaran yang diharapkan, pengujian yang dilakukan saat PIN dengan kuisioner, 88,875% sangat setuju bahwa dengan media SMS informasi imunisasi/kegiatan dari Puskesmas membantu sebagai media informasi dan pengingat mereka. Pengujian akurasi yang dilakukan dengan mengirimkan SMS informasi imunisasi kepada ibu balita menghasilkan akurasi sebesar 64,3% antara hasil yang dikeluarkan oleh sistem dan hasil sebenarnya. Kata kunci : imunisasi, pengingat
sms
gateway,
puskesmas,
I. PENDAHULUAN munisasi adalah usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit tertentu, I sehingga dengan imunisasi diharapkan bayi dan anak tetap
tumbuh dalam keadaan sehat, menurunkan angka kesakitan dan kematian serta dapat mengurangi kecacatan akibat dari penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. [2] Imunisasi pada anak dibutuhkan untuk mencegah penyakit yang diakibatkan oleh bakteri atau virus seperti TBC, Campak, Polio, Meningitis, Hepatitis dan lain-lain. Pemberian imunisasi kepada anak-anak seharusnya diberikan tepat waktu sesuai dengan instruksi pemerintah yang mewajibkan imunisasi dasar untuk balita. [2] Berdasarkan pengamatan yang dilakukan di puskesmas bagian imunisasi, masih banyak ibu balita yang terlambat membawa anaknya untuk imunisaasi ke puskesmas pada waktunya. Dapat dilihat dari data yang diambil mulai dari bulan Desember sampai Pebruari, antara sebanyak 62-73 orang Ibu yang membawa anaknya imunisasi setiap bulannya, 13 sampai 25 orang anak terlambat untuk mendapatkan imunisasi. Rata-rata mereka terlambat 1-3 bulan untuk membawa anaknya imunisasi. Jadwal imunisasi pada anak sebaiknya diketahui oleh para orang tua. Pemberitahuan untuk imunisasi selanjutnya masih sebatas pembicaraan langsung antara petugas imunisasi dan ibu balita pada saat berkunjung ke puskesmas untuk imunisasi sehingga rentan bagi ibu balita tersebut lupa pada jadwal pelaksanaan imunisasi pada bulan berikutnya. Oleh karena itu, dibutuhkan reminder atau pengingat untuk memberitahukan atau mengingatkan para orang tua untuk membawa anaknya imunisasi ke puskesmas atau posyandu tepat pada waktunya serta meringankan beban kerja dari petugas imunisasi dalam mengingatkan jadwal imunisasi. Dengan adanya pengingat jadwal pelaksanaan imunisasi diharapkan anak tidak terlambat mendapatkan imunisasi untuk kekebalan tambahan sebagai upaya pencegahan penyakit. Salah satu media yang dapat digunakan untuk pengingat jadwal pelaksanaan imunisasi adalah melalui pesan singkat atau Short Message Service (SMS). SMS dipilih karena penyebaran informasi dapat berjalan lebih mudah, jika dibandingkan dengan penggunaan program aplikasi, dimana dibutuhkan pengaturan tertentu misalnya harus mengunduh program aplikasi, registrasi akun, ataupun dibutuhkan ketersediaan paket data internet. Berdasarkan latar belakang yang diungkapkan, penelitian dilakukan untuk mengetahui apakah penyebaran informasi imunisasi kepada ibu balita dapat diimplementasikan secara efektif sehingga dapat membantu
2 puskesmas dalam meningkatkan peran ibu dalam memberikan imunisasi bagi anaknya. Penelitian dilakukan dengan mengirimkan SMS yang berisi waktu pelaksanaan imunisasi kepada ibu balita. Pengiriman dilakukan H-3 dan H-1 waktu pelaksanaan imunisasi. Untuk mendukung penelitian, maka dirancang sistem penyebaran informasi imunisasi kepada ibu balita berbasis SMS Gateway untuk membantu penelitian yang dilakukan. II. URAIAN PENELITIAN A.
Perngertian Imunisasi Imunisasi merupakan usaha memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan vaksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat zat anti untuk mencegah terhadap penyakit tertentu. Sedangkan yang dimaksud dengan vaksin adalah bahan yang dipakai untuk merangsang pembentukan zat anti yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan (misalnya vaksin BCG, DPT dan Campak) dan melalui mulut (misalnya vaksin Polio). Imunisasi merupakan salah satu cara untuk memberikan kekebalan pada bayi dan anak terhadap berbagai penyakit, sehingga dengan imunisasi diharapkan bayi dan anak tetap tumbuh dengan sehat. [2] A.1 Tujuan Imunisasi Tujuan pemberian imunisasi adalah diharapkan anak menjad kebal terhadap penyakit sehingga dapat menurunkan angka morbiditas (kesakitan) dan mortalitas (kematian) serta dapat mengurangi kecacatan akibat penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. [2] Definisi Short Message Service (SMS) Short Message Service (SMS) merupakan sebuah layanan yang banyak diaplikasikan pada sistem komunikasi tanpa kabel, memungkinkan dilakukannya pengiriman pesan dalam bentuk teks. SMS didukung oleh GSM (Global System For Mobile Communication), TDMA (Time Division Multiple Access), CDMA (Code Division Multiple Access) yang berbasis pada telepon seluler yang saat ini banyak digunakan. SMS (Short Message Service) merupakan salah satu layanan pesan teks yang dikembangkan dan distandarisasi oleh suatu badan yang bernama ETSI (European Telecommunication Standards Institute) sebagian dari pengembangan GSM (Global System for Mobile Communication) Phase 2, yang terdapat pada dokumentasi GSM 03.40 dan GSM 03.38. Fitur SMS ini memungkinkan perangkat Stasiun Seluler Digital (Digital Cellular Terminal, seperti Ponsel) untuk dapat mengirim dan menerima pesan-pesan teks dengan panjang sampai dengan 160 karakter melalui jaringan GSM. [6] SMS dapat dikirimkan ke perangkat stasiun seluler digital lainnya hanya dalam beberapa detik selama berada pada jangkauan pelayanan GSM. Lebih dari sekedar pengiriman pesan biasa, layanan SMS memberikan garansi SMS akan sampai pada tujuan meskipun perangkat yang dituju sedang tidak aktif yang dapat disebabkan karena sedang dalam kondisi mati atau berada di luar jangkauan layanan GSM. Dengan adanya feature seperti ini maka layanan SMS juga cocok untuk dikembangkan sebagai aplikasi-aplikasi seperti: pager, e-mail, dan notifikasi voice mail, serta layanan
pesan banyak pemakai (multiple user). Namun pengembangan aplikasi tersebut masih bergantung pada tingkat layanan yang disediakan oleh operator jaringan.[5] C.
Definisi SMS Gateway SMS Gateway Mobile Switching Center (SMS-GMSC) adalah sebuah aplikasi Mobile Switching Center (MSC) yang mampu menerima pesan singkat dari Short Message Service Center (SMSC), menginterogasi home location register (HLR) untuk informasi routing, dan mengirimkan pesan pendek tersebut ke MSC dari piranti bergerak yang dituju. SMS Interworking Mobile Switching Center (SMSIWMSC) adalah aplikasi MSC yang mampu menerima pesan pendek dari jaringan bergerak dan mengirimkannya ke SMSC yang tepat. SMS-GMSC/SMS-IWMSC. SMS Gateway adalah aplikasi SMS dimana pesan yang diterima dan dikirimkan menggunakan bantuan Gateway Device terintegrasi dengan database server yang dapat mendistribusikan pesan SMS secara otomatis. [3] D.
Gammu Gammu merupakan sebuah program yang bisa digabungkan dengan Bahasa pemrograman baik PHP maupun ASP, bahkan menggunakan aplikasi desktop seperti Delphi atau Visual Basic. Databasenya dapat diakses menggunakan database administration seperti PhpMyadmin. Kelebihan dari tool Gammu adalah dapat dijalankan menggunakan sistem operasi Windows maupun Linux, kemudian dari sisi perangkatnya, banyak perangkat yang kompatibel dan Gammu menggunakan database MySQL sehingga mudah untuk dihubungkan dengan aplikasi web. Dan Baik kabel USB maupun serial, semuanya kompatibel dengan Gammu. [3]
B.
III. PERANCANGAN DAN IMPLEMENTASI A.
Desain Arsitektur Sistem Desain arsitektur sistem ditunjukkan pada Gambar 1,
Gambar 1 Desain Arsitektur Sistem Admin menginputkan data anak dan mengatur jadwal untuk imunisasi berikutnya melalui aplikasi. Data diproses oleh Gammu sebagai SMS Gateway untuk dikirimkan ke ponsel masing-masing ibu balita.
3 B.
Diagram Konteks Sistem Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Berikut ini adalah diagram konteks Perancangan Sistem Penyebaran Informasi Imunisasi Kepada Ibu dari Balita.
informasi pelaksanaan dan kegiatan yang ada di UPTD Puskesmas Kecamatan Pontianak Barat. Tampilan awal splash program dapat dilihat di Gambar 4.
Gambar 2 Diagram Konteks Perancangan Sistem Penyebaran Informasi Imunisasi Kepada Ibu Balita C.
Diagram Overview Sistem Diagram Overview adalah diagram yang menjelaskan urutan-urutan proses dari diagram konteks.
Gambar 4 Form Splash Setelah splash program yang muncul selama 2 detik, form yang muncul adalah form login untuk masuk ke dalam form utama aplikasi yang dapat dilihat pada Gambar 4.
. Gambar 5 Form Login Pada form utama yang dapat dilihat pada Gambar 6, pada aplikasi terdapat 2 tombol utama untuk menginputkan data anak dan mengatur jadwal dan pengiriman SMS informasi pelaksanaan imunisasi kepada ibu balita.
Gambar 3 Diagram Overview IV. HASIL IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN APLIKASI Hasil Perancangan Sistem Penyebaran Informasi berbasis dekstop yang digunakan
Gambar 6 Form Utama B.
A.
Imunisasi dibangun untuk mengirimkan
Hasil Pengujian Blackbox Black-Box Testing adalah cara pengujian dilakkukan dengan hanya menjalankan atau mengeksekusi unit atau
4 modul kemudian diamati apakah hasil dari unit itu sesuai dengan yang diinginkan. Metode pengujian perangkat yang dilakukan adalah dengan cara mengidentifikasi kesalahan yang berhubungan dengan kesalahan fungsionalitas perangkat lunak yang tampak dalam kesalahan output. [5] Pengujian login aplikasi meliputi pengujian username dan password. Tujuan dari pengujian adalah membuktikan bahwa tidak ada kesalahan jika masukan tidak valid. Hasil pengujian bisa dilihat pada Tabel 1.
C.
Kuesioner Perhitungan hasil kuesioner menggunakan Skala Likert yang digunakan pengumpulan informasi untuk menentukan sejauh mana tujuan dari sebuah program sudah tercapai sesuai rencana atau tidak. Hasil pengujian lihat Tabel 4 dan 5. [4] Tabel 4 Responden Kuesioener
Tabel 1 Pengujian Blackbox pada form login
Pada Tabel 2, pengujian input data anak meliputi pengujian untuk menambahkan data anak. Pengujian dilakukan dengan data kosong, sebagian data kosong dan data lengkap Tabel 2 Pengujian Input Data Anak
Berikut adalah skor responden yang didapat, dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5 Skor Responden Pada Tabel 3, pengujian input data imunisasi meliputi pengujian untuk menambahkan data imunisasi. Pengujian dilakukan dengan data kosong dan data yang sudah ada. Tabel 3 Pengujian Input Data Imunisasi
5 1.
2.
3.
4.
5.
Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total 141 Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total 141 Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total 145 Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total 143 Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Total 141
: : : : :
5 x 13 = 65 4 x 19 = 76 3 x 0= 0 2 x 0= 0 1 x 0= 0
: : : : :
5 x 13 = 65 4 x 19 = 76 3 x 0= 0 2 x 0= 0 1 x 0= 0
: : : : :
5 x 17 = 85 4 x 15 = 60 3 x 0= 0 2 x 0= 0 1 x 0= 0
: : : : :
5 x 15 = 75 4 x 17 = 68 3 x 0= 0 2 x 0= 0 1 x 0= 0
: : : : :
5 x 13 = 65 4 x 19 = 76 3 x 0= 0 2 x 0= 0 1 x 0= 0s
Tabel 6 Hasil Pengujian Akurasi
Dari 14 orang yang dikirimkan SMS informasi pelaksanaan imunisasi, ada 9 orang yang datang ke Puskesmas selama waktu yang ditentukan yaitu selama 3 minggu di bulan Juli 2016. Nilai akurasi yang diperoleh sebesar : π Nilai Akurasi = Γ πππ% = ππ, π% ππ
E.
Y (Skor tertinggi Likert x jumlah responden) = 5 x 32 = 160 πππ‘ππ ππππ Rumus Index % = π₯ 100 =
π 141 +141+145+143+141 πππ
(160π₯5)
π₯ 100
= π πππ πππ = 88, 875 % Dari hasil kuesioner yang didapat, maka didapat hasil sebesar 88,875% ibu balita setuju dengan kegunaan media SMS sebagai media pembantu untuk mengingatkan jadwal imunisasi dan program yang diadakan oleh Puskesmas D.
Pengujian akurasi Perhitungan akurasi dilakukan dengan cara meyesuaikan hasil yang telah dikeluarkan oleh sistem dan hasil sebenarnya.[1]Sistem mengirimkan SMS yang berisi informasi pelaksanaan imunisasi kepada 14 orang ibu balita dan dilihat berapa ibu balita yang datang berdasarkan informasi yang dikirimkan. Penelitian dilakukan pada bulan Juli selama 3 minggu terhitung dari awal pengiriman informasi imunisasi yaitu tanggal 9 β 28 Juli 2016. Hasil pengujian dapat dilihat pada Tabel 6.
Analisis Efektivitas SMS Terhadap Kedatangan Ibu Balita Berikut ini adalah analisis efektifitas media SMS sebagai media penyebaran informasi imunisasi kepada ibu balita : 1. Media SMS banyak diterima oleh ibu balita sebagai media informasi imunisasi dan kegiatan yang dilakukan oleh Puskesmas. Dari hasil broadcast SMS pada saat Pekan Imunisasi Nasional (PIN) 2016 yang dikirimkan kepada 60 nomor handphone yang dimiliki oleh 60 orang Ibu dari balita, diketahui bahwa sebanyak 54 orang datang saat imunisasi dari 60 orang yang dikirimkan broadcast SMS. Sebanyak 40 orang datang ke Puskesmas dan 14 orang membawa anaknya imunisasi di Pos PIN di luar Puskesmas, dan 6 orang sisanya tidak diketahui. 2. Dari hasil kuesioner, SMS berperan sebagai media informasi dari Puskesmas ke Ibu balita. Para ibu balita juga menyambut baik pemberitahuan informasi yang dikirimkan dari Puskesmas melalui media SMS. Dibuktikan dengan hasil kuesioner sebesar 88,875% sangat setuju dengan kegunaan media SMS sebagai media pembantu untuk mengingatkan jadwal imunisasi dan program yang diadakan oleh Puskesmas. 3. Pengujian untuk melihat hasil akurasi antara SMS yang dikirimkan dan Ibu balita yang membawa anaknya ke Puskesmas dilakukan selama 3 minggu terhitung dari tanggal 9 Juli 2016 mulai mengirimkan pesan sampai tanggal 28 Juli 2016 yang merupakan hari terakhir pengujian untuk melihat ada berapa banyak ibu balita yang membawa anaknya ke Puskesmas selama masa pengujian berlangsung. 4. Data yang diambil untuk pengujian tambahan dengan melakukan pengiriman SMS informasi pelaksanaan imunisasi diambil dari Bulan Mei β Juni 2016. Ada sebanyak 53 β 73 orang ibu balita yang membawa anaknya untuk imunisasi. Dari sejumlah ibu balita yang membawa anaknya imunisasi, ada 29 orang ibu balita
6
5.
yang mencamtumkan nomor HP dimana ada 14 orang dari 29 orang data ibu balita yang bisa dijadikan pengujian untuk dikirimkan SMS informasi pelaksanaan imunisasi, dimana 15 orang sisanya tidak bisa dijadikan pengujian untuk pengiriman informasi dengan rincian 10 orang anak sudah mendapat imunisasi dasar lengkap (IDL), 4 orang akan akan mendapat imunisasi campak saat usia balita sudah 9 bulan dan 1 orang sisanya sudah mendapat imunisasi tambahan booster campak. Ada sebanyak 14 orang ibu balita yang dijadikan pengujian untuk pengiriman SMS informasi pelaksanaan imunisasi. Dari hasil pengujian mulai tanggal 9 β 28 Juli 2016, ada sebanyak 9 dari 14 ibu balita yang dikirimkan SMS informasi pelaksanaan imunisasi membawa anaknya ke Puskesmas untuk imunisasi. Hasil akurasi yang didapat adalah sebesar 64,3% pemberian informasi pelaksanaan imunisasi melalui media SMS efektif membantu Puskesmas dalam meningkatkan peran ibu dalam memberikan imunisasi bagi anaknya. V. KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diambil dalam penelitian ini antara lain : 1. Aplikasi Penyebaran Informasi Imunisasi Kepada Ibu balita Berbasis SMS Gateway Pada UPTD Kecamtan Pontianak Barat telah dibangun berbasis dekstop dan dapat diimplementasikan. Aplikasi ini dapat membantu sebagai reminder atau pengingat pelaksanaan imunisasi bagi ibu balita. Selain itu, dapat berguna sebagai media informasi dari Puskesmas kepada ibu balita untuk menyampaikan kegiatan atau program yang diadakan oleh Puskesmas. 2. Aplikasi ini memanfaatkan bahasa pemograman Java dan Gammu sebagai tools untuk mengembangkan aplikasi SMS Gateway. Kedua program ini dapat diimplementasikan dengan baik dan keduanya dapat digabungkan sehingga dapat dibangun aplikasi yang befungsi sebagai pengingat pelaksanaan jadwal imunisasi. Aplikasi tersebut dapat diatur sebanyak dua kali pengiriman pemberitahuan sebelum pelaksanaan imunisasi anak, yaitu pada H-3 dan H-1 pelaksanaan imunisasi. 3. Hasil kuesioner menyebutkan dari 60 orang yang dikirimkan SMS broadcast informasi pelaksanaan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) 2016, sebanyak 54 orang melaksanakan imunisasi dengan rincian, 40 orang imunisasi di Puskesmas dan 14 orang imunisasi di luar Puskesmas dan sebanyak 6 orang tidak melakukan imunisasi. Persentase kedatangan dengan pengiriman informasi melalui media SMS sebesar 88,875%. 4. Hasil pengujian akurasi selama 3 minggu dengan mengirimkan SMS informasi pelaksanaan imunisasi kepada ibu balita didapat 9 dari 14 ibu balita datang membawa anaknya untuk imunisasi. Hasil akurasi yang didapat adalah sebesar 64,3% pemberian informasi pelaksanaan imunisasi melalui media SMS efektif membantu Puskesmas dalam meningkatkan peran ibu dalam memberikan imunisasi bagi anaknya.
DAFTAR PUSTAKA [1] Fuadi, Taufik Abidin. βAccuracy Measure Precision, Recall & F-Measureβ. http://www.informatika.unsyiah.ac.id/tfa/dm/dm-accuracymeasure.pdf Diakses tanggal 18 Juli 2016 [2] Hidayat, A. Alimul Hidayat. 2008. βPengantar Ilmu Kesehatan Anak untuk Pendidikan Kebidananβ. Jakarta : Salemba Medika [3] Izzah, Khuluqi, Imroatul. 2010. βPerancangan Prototype Modul Sms Gateway Pada Aplikasi Akademik Mahasiswa Berbasis Gammuβ. Jurnal A_Imroatul Khuluqi Izzah Manajemen Informatika Politeknik Telkom,Bandung. [4] Jogiyanto, H.M. 2005. Sistem Teknologi Informasi. Edisi Kedua. Yogyakarta : CV Andi Offset. [5] Simanjuntak, Ellisa C, Grace Ruthyanti, Heriberrti Ms Naur. 2010. Blackbox Testing. Http://Teknologi.Kompasiana.Com/Gadget/2010/12/13/Bl ackbox-Testing-324503.Html Diakses 10 Nopember 2015 [6]Talukder, Asoke K. 2005. Mobile Computing. New Delhi : Tata McGraw-Hill.