APLIKASI PANDUAN DAN REFERENSI TUMBUH KEMBANG SERTA PENGINGAT IMUNISASI BALITA BERBASIS ANDROID
NASKAH PUBLIKASI
duajukan oleh Nugroho 11.11.4731
kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
i
ii
GUIDE AND GROWTH REFERENCE WITH TODDLER IMMUNIZATION REMINDER APPLICATION BASED ANDROID
APLIKASI PANDUAN DAN REFERENSI TUMBUH KEMBANG SERTA PENGINGAT IMUNISASI BALITA BERBASIS ANDROID
Nugroho Kusrini Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT At this time parents often pay less attention to the process of growth and development of their babies because their busyness and lack of information about the process of growth and development of Toddler. It can be bad for toddlers growth process such as mistakein food intake and treatment mistake for toddlers. With the Guide and Growth Reference with Toddler Immunization Reminder Application Android-Based I believe this can help overcome these things. This application contains guidelines and reference the growth and development of toddlers and is equipped with a time of immunization reminder feature. With this app can help parents to monitor the growth and development of their toddlers on their own as well as help remind parents to immunize her toddler time. If a parent can monitor the growth and development of their babies properly and correctly perform the immunization of infants with infant growth process is expected to run well and correctly
Keyword: Toddler, Android, Reminder
iii
1.
Pendahuluan Proses tumbuh kembang balita merupakan proses yang sangat penting dan
mendasari proses tumbung kembang anak pada tahap yang lebih lanjut. Perlakuan serta tindakan yang baik dan benar saat anak dalam tahap balita mungkin tidak akan terlihat secara langsung hasilnya pada saat itu, namun hasil tersebut dapat dilihat dalam tahap tumbuh kembang anak yang lebih lanjut seperti daya tahan tubuh anak, tingkat kecerdasan otak anak dan masih banyak lagi. Berdasarkan pentingnya proses tumbuh kembang anak dalam tahapan balita, maka peran orang tua dalam mengawal proses ini juga menjadi kunci penting dalam baik buruknya proses tumbuh kembang anak balita, namun sering kali orang tua mengalami banyak hambatan dalam mengawal proses tumbuh kembang balitanya, hambatan tersebut antara lain adalah kesibukan dan kurangnya pengetahuan orang tua akan bagaimana dan apa yang harus dilakukan dalam mengawal proses tumbuh kembang balitanya. Hamabatan-hambatan yang dialami orangtua di atas menjadikan proses yang sangat penting dalam tumbuh kembang anak ini sering kali kurang maksimal. Pendampingan yang benar dalam proses tumbuh kembang balita harusnya menjadi perhatian khusus dan prioritas dari orangtua. Hal tersebut menjadi suatu dilema disaat tuntutan hidup lainnya seperti pekerjaan yang tidak bisa dikesampingkan menjadi suatu hal yang membatasi orangtua dalam mengawal secara langsung proses tumbuh kembang balitanya. Dari permasalahan di atas sudah terdapat beberapa analisis dan penelitian yang juga menghasilkan produk untuk mencoba mengatasi masalah dengan tema tumbuh kembang balita. Analisis dan penelitian tersebut antara lain: 1. SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMANTAU STATUS GIZI BALITA PADA KECAMATAN TEMON KABUPATEN KULON PROGO (Shodiqul „Alim 09.21.0436). 2. ANALISIS DAN PERANCANGAN MEDIA INFORMASI BERBASIS WEB TENTANG BALITA SEHAT (Norma Arif Subarkah 07.12.2360). 3. APLIKASI SISTEM PAKAR MENDEKTEKSI DINI DAN PENCEGAHAN PENYAKIT CACINGAN PADA ANAK BALITA (Eka Ristianingrum 08.12.3314). 4. ANALISIS DAN PERANCANGAN WEBSITE SEBAGAI MEDIA INFORMASI DAN PROMOSI TAMAN BALITA DAN TK CERIA YOGYAKARTA DENGAN MODEL TERSTRUKTUR (Nur Widiastuti 08.22.0891).
1
Dari analisa dan penelitian diatas masih terdapat beberapa kekurangan jika diaplikasikan untuk mengatasi masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, kekurangan tersebut antara lain: 1. Tidak ada produk dari penelitian di atas yang berbasis android yang mengacu pada basis aplikasi yang memudahkan pengimplementasian pada orangtua sebagai user. 2. Tidak ada produk aplikasi dari penelitian di atas yang memandu secara spesifik masing-masing orangtua dalam tumbuh kembang balitanya. 3. Tidak ada produk aplikasi dari penelitian diatas yang memberikan fitur reminder imunisasi balita. Melihat permasalahan diatas dan dengan didasari bahwa orangtua sebenarnya ingin
memberikan
yang
terbaik
bagi
buah
hatinya
maka
penulis
mencoba
mengembangkan suatu aplikasi yang dapat membantu para orang tua untuk selalu dapat memastikan bahwa proses tumbuh kembang balitanya adalah baik serta dapat mengingatkan orangtua akan hal yang sangat penting dalam proses tumbuh kembang balita yaitu imunisasi. Dengan alasan-alasan diatas maka penulis membuat penelitian yang menghasilkan produk berupa aplikasi yang dituangkan dalam sebuah skripsi dengan judul “Aplikasi Panduan dan Referensi Tumbuh Kembang serta Pengingat Imunisasi Balita Berbasis Android”.
2.
Landasan Teori 2.1
SDLC Pada perkemangan metodologi pengembangan sistem, proses-proses
standar yang antara lain: analisa, desain, implementasi, dan pemeliharaan dituangkan
dalam
suatu
metode
yang
dikenal
dengan
nama
System
Devolepment Life Cycle (SDLC) yang merupakan metodologi umum dalam pengembangan sistem yang menandai kemajuan usaha analisis dan desain. 1
SDLC meliputi fase-fase sebagai berikut (Hanif Al Fatta 2007: 25-30) : 1. Identifikasi dan Seleksi Proyek 2. Inisiasi dan Perancangan Proyek 3. Analisis 4. Desain 5. Implementasi 6. Pemeliharaan
1
Hanif Al Fatta, Analisis & Perancangan Sistem Informasi, hal. 25-30
2
2.2
Analisa PIECES Untuk mengidentifikasi masalah, harus dilakukan analisis terhadap
kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi, dan pelayanan pelanggan. Panduan ini dikenal dengan analisis PIECES (performance, information, economy, control, efficiency, dan service). Dari analisis ini biasanya akan di dapatkan permasalahan utama dari gejala-gejala yang muncul (Hanif Al 2
Fatta 2007: 51) .
2.3
Analisis Kebutuhan Dalam analisis kebutuhan sistem utuk mempermudah analisis sistem
dalam memnentukan kebutuhan secara lengkap, maka analis membagi 3
kebutuhan sistem menjadi dua jenis yaitu (Hanif Al Fatta 2007: 63-64) : 1. Kebutuhan Fungsional Adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi-informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem atau aplikasi. 2. Kebutuhan Nonfungsional Kebutuhan ini adalah tipe kebutuhan yang berisi property perilaku yang memiliki oleh sistem.
2.4
UML 4
Menurut Fowler (2004: 1) , UML adalah sekumpulan notasi grafik yang digambarkan untuk mendeskripsikan dan merancang sistem software. Khusunya software yang dibangun secara object-oriented. Tentu saja pemodelan sistem dari tiap individu akan berbeda, tergantung dari latar belakang dan pemahaman individu tersebut mengenai cara mencang yang efektif.
2.5
Metode Pengujian Sistem
Pengujian harus mencakup unit testing yang cocok, sekecil, dan secepat mungkin untuk meyakinkan perilaku sistem secara detail. Berikut beberapa 5
kategori test yang bisa dilakukan (Hanif Al Fatta 2007: 170-172) : 1. Stub Testing 2. Unit Testing 2
Ibid, hal. 51 Ibid, hal. 63-64 4 Martin Fowler, Panduan Singkat Bahasa Pemodelan Objek Standar, hal. 1 5 Op.cit., hal. 170-172 3
3
3. Integration Testing 4. Acceptance Testing
2.6
Jadwal Imunisasi
Ringkasan jadwal imunisasi berdasarkan umur pemberian dari usia 0 sampai 5 tahun dapat dilihat pada Tabel 2.1. Tabel 2.1 Ringkasan Jadwal Imunisasi Berdasarkan Umur Pemberian
Sumber
Umur/Bulan
Jenis Imunisasi
0
HBO, Polio 0
1
BCG, Polio 1
2
DPT/HB1, Polio 2
3
DPT/HB2, P3olio 3
4
DPT/HB, Polio 4
9
Campak
: Kartu Menuju Sehat Departemen Kesehatan RI 2008 (Posyandu RW 05, Sungkur, Semangkak, Klaten)
2.7
Pengertian Aplikasi Alikasi disebut juga software merupakan salah satu dari komponen
sistem informasi. Menurut Shelly, Cashman dan Vermaat(2009) aplikasi adalah seperangkat instruksi khusus dalam computer yang dirancang agar kita dapat menyelesaikan tugas-tugas tertentu.
2.8
Pengertian Android Android merupakan perangkat lunak (software) sistem operasi yang
memakai basis kode computer yang dapat didistribusikan secara terbuka atau open source sehingga pengguna dalam hal ini programer bisa membuat aplikasi 6
baru di dalamnya (Ir.Yuniar Suparyadi 2012:3) .
6
Yuniar Suparyadi, Sistem Operasi Andal Android, hal. 3
4
3.
Analisis 3.1
Gambaran Umum Apliksasi Aplikasi Panduan dan Referensi Tumbuh Kembang serta Pengingat
Imunisasi Balita ini merupakan aplikasi mobile dengan basis android yang memberikan fungsi untuk memandu orang tua dalam mengawal proses tumbuh kembang balitanya. Dimana dalam aplikasi ini terdapat panduan berupa grafik pertumbuhan balita meliputi berat badan, tinggi badan, dan lingkar kepala. Didalam aplikasi ini juga terdapat reminder imunisasi yang berupa notifikasi yang akan mengingatkan orang tua untuk imunisasi balitanya. Untuk menggunakan aplikasi ini pengguna cukup menginputkan data berupa nama, tanggal lahir, jenis kelamin, berat badan, tinggi badan, lingkar kepala dan catatan maka aplikasi ini akan mengolah data tersebut menjadi grafik dan reminder imunisasi.
3.2
Analisis PIECES Untuk megidentifikasi masalah yang mendasari pembuatan applikasi
Panduan dan Referensi Tumbuh Kembang serta Pengingat Imunisasi Balita Berbasis Android maka dilakukan analisis PIECES terhadap sistem lama yang telah ada yaitu Kartu Menuju Sehat atau disingkat KMS yang meliputi kinerja, informasi, ekonomi, keamanan aplikasi, efisiensi dan pelayanan pelanggan.
3.3
Analisis Kebutuhan Fungsional Dengan melihat masalah yang terjadi maka aplikasi yang akan dibuat
harus dapat memenuhi kebutuhan fungsional sebagai berikut: 1. Aplikasi harus mampu untuk melayani input, edit dan delete data, meliputi data awal, data bulanan dan data imunisasi. 2. Aplikasi harus mampu untuk menampilkan data secara akurat dan mudah dipahami. 3. Aplikasi harus mampu untuk menampilkan grafik pertumbuhan balita secara akurat berdasarkan data yang diinputkan. 4. Aplikasi harus mampu untuk menyediakan reminder imunisasi berdasarkan usia balita sebagai media yang lebih informative bagi orang tua dalam hal imunisasi. 5. Aplikasi harus mudah digunakan oleh user.
5
3.4
Analisis Kebutuhan Nonfungsional Untuk dapa mencapai tujuan dari dibuatnya aplikasi, maka aplikasi yang
akan dibuat harus memenuhi kebutuhan nonfungsional sebagai berikut: 1. Operasional a. Dapat digunakan pada sistem operasi Android versi 2.2 (Froyo) atau yang lebih tinggi. b. Spesifikasi device android minimum 600 MHz processor c.
Kebutuhan memori 184 MB
2. Kinerja a. Waktu untuk menampikan data kurang dari 0,5 detik b. Waktu untuk menampilkan grafik kurang dari 0,5 detik 3. Keamanan Dalam aplikasi ini keamanan sudah cukup disediakan oleh sistem operasi android berupa kunci layar yang bisa diatur oleh pengguna.
3.5
Perancangan UML (Use Case Diagram) Use case diagram menjelaskan apa yang dilakukan oleh sistem yang akan dibangun dan siapa yang berinteraksi dengan sistem. Sekumpulan use case menggambarkan sebuah sistem dalam syarat – syarat pada apa yang dilakukan oleh user pada sistem. Komponen utama Use Case Modeling ini adalah Actor dan Use Case itu sendiri. Use case pada sistem ditujukan pada gambar 3.1.
6
Edit Data Awal
Input/Tambah Data Awal
Hapus Data Awal Memilih Menu Data Awal
Input Data Bulanan
Memilih Menu Data Bulanan
Edit Data Bulanan
Delete Data Bulanan
Memilih Menu Lihat Data Balita
Mengakses Menu Utama
Lihat Grafik TB
Orangtua Memilih Menu Lihat Grafik
Lihat Grafik BB Lihat Grafik LK
Memilih Menu Imunisasi
Lihat Rekap Imunisasi
Input Imunisasi
Edit Imunisasi
Gambar 3.1 Use Case Kartu Balita Sehat
7
3.6
Perancangan Basis Data Pada aplikasi “Panduan dan Referensi Tumbuh Kembang serta
Pengingat Imunisasi Balita Berbasis Android” ini menggunakan basis data SQLite dengan dua table, yaitu table BALITA, DATA_BALITA dan IMUNISASI. Relasi atar table dalam database ini dapat dilihat pada gambar 3.2 BALITA
DATA_BALITA Kode_Balita** Bulanke Hari Bulan Tahun BB TB LK Catatan
Kode_Balita* Nama Jenis_Kelamin Kode_Reminder
IMUNISASI Kode_Balita** Kode_Imunisasi Jenis_Imunisasi Bulanke_Pemberian HariR BulanR TahunR Hari Bulan Tahun Status_Reminder
Gambar 3.2 Relasi Antar Tabel Database Kartu Balita Sehat
4.
Implementasi dan Pembahasan 4.1
Implementasi Implementasi merupakan tahapan setelah melakukan analisis dan
perancangan sistem pada siklus rekayasa perangkat lunak dimana aplikasi siap dioperasikan pada keadaan yang sebenarnya sehingga dari sini akan dapat diketahui apakah aplikasi atau sistem yang telah dibuat benar – benar dapat menghasilkan output atau keluaran atau keluaran yang sudah sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Untuk proses implementasi pembuatan Kartu Balita Sehat di awali dengan pembuatan android application project baru di eclipse dengan parameter sebagai berikut: Aplication Name
: Kartu Balita Sehat
Project Name
: KartuBalitaSehat
Package Name
: com.ausin.kartubalitasehat
Minimum Required SDK
: API 8 : Android 2.2 (Froyo)
Target SDK
: API 18
Compile With
: API 19: Android 4.4 (KitKat)
Theme
: Holo Light with Dark Action Bar
8
4.2
Uji Coba Program Di dalam uji coba program ini dilakukan dengan smart phone android
dengan spesifikasi sebagai berikut:
4.2.1
Type
: Lenovo A390
CPU
: Dual-core 1 GHz Cortex-A9
Memory (RAM)
: 512 MB
OS
: Android OS, v4.0.4 (Ice Cream Sandwich)
Display Size
: 480 x 800 pixels, 4.0 inches
Stub Testing Di dalam unit testing ini dilakukan pengujian aplikasi terhadap relasi
antar modul yang ada. Hal tersebut dilakukan dengan mengakses setiap menu yang ada di menu utama. Hasil dari unit testing dari aplikasi Kartu Balita Sehat dapat di lihat pada Tabel 4.1 Tabel 4.1 Hasil Stub Testing No
Pengujian
Hasil
1
Akses menu data awal - daftar balita
Berjalan baik
2
Akses menu data awal - tambah balita
Berjalan baik
3
Akses menu data awal - edit balita
Berjalan baik
4
Akses menu data awal - hapus data
Berjalan baik
5
Akses menu data bulanan - input data
Berjalan baik
6
Akses menu data bulanan - edit data
Berjalan baik
7
Akses menu data bulanan - hapus data
Berjalan baik
8
Akses menu lihat data
Berjalan baik
9
Akses menu grafik berat badan
Berjalan baik
10
Akses menu grafik tinggi badan
Berjalan baik
11
Akses menu grafik lingkar kepala
Berjalan baik
12
Akses menu imunisasi - rekap imunisasi
Berjalan baik
13
Akses menu imunisasi - input
Berjalan baik
14
Akses menu imunisasi - edit
Berjalan baik
15
Akses menu pilih balita
Berjalan baik
9
No
Pengujian
Hasil
16
Akses menu help
Berjalan baik
4.2.2
Unit Testing Di dalam unit testing dilakukan pengujian terhadap setiap modul dalam
menjalankan fungfinya masin-masing. Untuk melakukan pengujian tersebut, dilakukan 2 macam metode yaitu: 1. Black Box Testing Pada black box testing dilakukan pengujian dengan menjalankan eksekusi fungsi yang ada pada masing - masing modul dan kemudian daiamati hasilnya apakah sesuai dengan proses bisnis yang diinginkan atau tidak. Hasil dari black box testing dapat dilihat pada Tabel 4.2
Tabel 4.2 Hasil Black Box Testing No
Pengujian
Hasil
1
Data awal - daftar balita:
Sesuai (data balita tampil dengan baik)
melihat semua daftar balita 2
3
Data awal - tambah balita:
Sesuai
menambah balita baru
ditambahkan dengan baik)
Data
awal
mengedit
-
edit
data
(data
balita
baru
dapat
balita:
Sesuai (data balita sebelumnya dapat
balita
diedit dengan baik)
sebelumnya 4
Data awal - hapus balita:
Sesuai (data balita sebelumnya dapat
menghapus
dihapus dengan baik)
data
balita
sebelumnya 5
Data bulanan - input data:
Sesuai (data bulanan dapat diinputkan
menginput data bulanan satu
dengan baik)
bulan setelah lahir 6
Data bulanan - edit data:
Sesuai (data bulanan dapat diedit dengan
mengedit data bulanan yang
baik)
sudah di input 7
Data bulanan - hapus data:
Sesuai (data bulanan dapat dihapus
menghapus data bulanan yan
dengan baik)
sudah diinput
10
No
Pengujian
Hasil
8
Lihat data bulanan: melihat
Sesuai (data bulanan dapat ditampilkan
semua data bulanan yang
dengan baik)
telah diinput 9
Grafik berat badan: melihat
Sesuai
(grafik
berat
grafik berat badan
ditampilkan dengan
badan
baik
dapat
dan sesuai
dengan data bulanan yang diinputkan) 10
Grafik tinggi badan: melihat
Sesuai
(grafik
tinggi
grafik tinggi badan
ditampilkan dengan
badan
baik
dapat
dan sesuai
dengan data bulanan yang diinputkan) 11
Grafik lingkar kepala: melihat
Sesuai
(grafik
lingkar
grafik lingkar kepala
ditampilkan dengan
kepala
baik
dapat
dan sesuai
dengan data bulanan yang diinputkan) 12
13
14
15
Imunisasi - rekap imunisasi:
Sesuai (rekap imunisasi dapat tampil
melihat rekap imunisasi yang
dengan baik dan sesuai dengan data
ada
imunisasi)
Imuniasi - input imunisasi:
Sesuai (data imunisasi dapat terinput
menginput
dengan
data
imuniasasi
baik
dan
terekam
di
rekap
dapat
diedit
baru
imunisasi)
Imunisasi - edit imunisasi:
Sesuai
(data
mengedit data imunisasi yang
dengan
baik
pernah diinputkan
imunisasi)
Pilih balita: memilih nama
Sesuai (balita dapat dipilih dengan baik
balita yang pernah diinputkan
dan nama balita di menu utama sudah
imunisasi dan
terekam
di
rekap
sesuai) 16
Help: menampilkan help
Sesuai (tampilan help yang berupa teks dapat tampil dengan baik)
5.
Penutup 5.1
Kesimpulan Berdasarkan anilisis, perancangan, implementasi dan pembahasan dari
pembuatan aplikasi Kartu Balita Sehat maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: 1. Aplikasi ini dapat melayani input, edit dan delete data perkembangan balita meliputi berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala.
11
2. Aplikasi
ini
dapat
menampilkan
grafik
pertumbuhan
balita
berdasarkan berat badan, tinggi badan, lingkar kepala pada setiap bulan. 3. Aplikasi ini dapat menginggatkan orang tua mengenai waktu imunisasi balitanya dengan menggunakan fitur reminder. 4. Aplikasi ini dapat menjadi panduan bagi orang tua untuk mengawal tumbuh kembang balitanya. 5. Aplikasi ini cukup mudah digunakan oleh user yaitu orang tua.
5.2
Saran Aplikasi ini dibuat sesuai dengan kebutuhan fungsional dan non
fungsional yang telah dianalisis pada tahap analisis, namun tidak menutup kemungkinan aplikasi ini dapat diperbaharui dan dikembagkan lagi guna menambah kegunaan dan kelengkapannya. Penambahan tersebut dapat berupa penambahan dan penyempurnaan fitur seperti: Pemisahan daftar dan reminder imunisasi menurut jenis imunisasi satu persatu. 1. Pembaharuan daftar imunisasi. 2. Panduan asupan makanan balita. 3. Diagnose medis awal pada setiap jenjang pertumbuhan, 4. Panduan antisipasi dini pada gejala penyakit pada balita. Selain penambahan fitur tersebut aplikasi ini juga akan sangat memungkinkan untuk dibuat dalam sistem database terpusat sehingga dapat menjadi media informasi bagi dinas kesehatan atau istansi kesehatan.
12
DAFTAR PUSTAKA Al Fatta, Hanif. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern. Yogyakarta Penerbit ANDI Fowler,
Martin. 2005. Panduan Singkat Yogyakarta : Andi Publisher.
Bahasa
Pemodelan
Objek
:
Standar.
Suparyadi, yuniar. 2012. Sistem Operasi Andal Android. Jakarta: PT Elex media Komputindo
13