ANALISI DAN PEMBUATAN VIRTUAL DRUM SEBAGAI MEDIA BELAJAR BERBASIS ANDROID
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh Rynto 10.11.4408
Kepada SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014
1
2
ANALYSIS AND MAKING A VIRTUAL DRUM FOR ANDROID BASED LEARNING MEDIA ANALISIS DAN PEMBUATAN VIRTUAL DRUM SEBAGAI MEDIA BELAJAR BERBASIS ANDROID
Rynto Hanif Al Fatta Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA
ABSTRACT With the continued development of information and communication technologies, many applications of technology that has been developed. The development of technology has also spawned a new learning concept that mobile learning or MLearning. MLearning is learning to use Smartphones as a means to learning. With the MLearning, someone should do a study on the time and place that is more flexible. Application of Information and Communication Technology in education, today has become a necessity even though no one obliges, because the application of information and communication technology can be one indicator of the success of an educational institution. Sooner or later, ultimately related to education in a community that demands to adopt the application of information and communication technology. Application to be made a Smartphone app aimed at users who want to learn the drums. This application is used to simulate playing drums. Drum including percussion instruments. In pop music, rock and jazz usually refers to a drum kit or drum set is a group consisting of a snare drum, hi hat, tom toms, bass drums and sometimes coupled with an electric drum. This application will also provide information and good drumming techniques. The purpose of this research is to create a Virtual Drums application. Implementation of these applications created using the Android SDK, the Android Development Tools and Game Maker. While the programming Language used is the Game Maker Language.
Keywords: Android, Virtual Drum, Game Maker, Smartphone, Media Learning
3
1.
Pendahuluan Salah satu teknologi informasi yang
saat ini terus berkembang adalah
Smartphone. Untuk mengolah sumber daya perangkat keras yang dimiliki oleh Smartphone perlu menggunakan sistem operasi. Salah satu sistem operasi Smartphone adalah Android. Android merupakan sebuah sistem operasi yang berbasis linux. Salah satu kelebihan sistem operasi Android dibanding sistem operasi Smartphone lainnya adalah bersifat Open source sehingga pengguna dapat mengubah-ubah fitur yang dimiliki oleh Android sesuai dengan yang mereka inginkan. Tentu ini berdampak pada perkembangan pengguna Smartphone di Indonesia yang kian hari kian meningkat, hal ini disebabkan karena fitur-fitur dan aplikasi yang ditawarkan semakin beraneka-ragam dan sangat menggiurkan bagi kalangan pengguna. Keadaan ini berdampak semakin tergerusnya perhatian masyarakat terhadap perkembangan aplikasi Smartphone khususnya di bidang musik Bermain musik memiliki banyak manfaat, antara lain bermain musik dapat melatih koordinasi motorik dan indra, menambah keterampilan, dan mengurangi stress. Salah satu perangkat dalam bermain musik yang cukup diminati adalah drum. Akan tetapi, banyak orang yang belum berkesempatan untuk mengenal dan mempelajari alat musik ini dikarenakan belum memiliki alat musik drum itu sendiri. Semakin pesatnya perkembangan teknologi saat ini membuat segala sesuatunya hampir mungkin untuk dilakukan, salah satunya dengan membuat sebuah aplikasi Drum Maya ( Virtual Drum ). Media pengenalan dalam aplikasi berperan dalam membantu user untuk mengenali seperti apa alat musik drum tersebut, baik dari suaranya masingmasing, maupun bagian-bagian dari alat musik drum, selain itu user juga dapat mencoba bermain dengan drum secara maya (virtual). Media pembelajaran dalam aplikasi juga berperan dalam membantu proses pembelajaran alat musik drum dengan adanya fiturfitur pendukung seperti halnya fitur playlist lagu untuk user belajar mengiringi musik dengan memainkan drum set sesuai dengan ketukan irama lagu yang dimainkan, 1.1
Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka permasalahan dalam
penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut : 1) Bagaimana merancang dan membuat sebuah “Virtual Drum” agar dapat di implementasikan dalam sebuah smartphone berbasis android? 1.2
Batasan Masalah Berdasarkan rumusan masalah yang telah dijelaskan diatas maka dibuatlah
batasan-batasan masalah untuk membatasi ruang lingkup penelitian agar tidak
4
menyimpang dari permasalahan. Adapun batasan-batasan tersebut antara lain sebagai berikut. 1.2.1
Batasan Konten
Agar pembahasan tidak menyimpang dari topik permasalahan yang ada yaitu Virtual Drum maka perlu diadakan pembatasan konten. Batasan-batasan konten tersebut antara lain sebagai berikut. 1) Dalam aplikasi ini hanya menggunakan jenis drum basic yang meliputi : 1 buah snare, 1 buah bass drum, 3 buah tom,1 hi-hat 2) Dimainkan secara offline 3) Jumlah list lagu virtual drum ada 10 lagu 4) Dimainkan single player 5) Terdapat 2 mode permainan yaitu free playing dan challange 1.2.2
Batasan Software
1) Software yang digunakan untuk perancangan dan pembuatan gambar-gambar dan vektor yaitu Corel Draw X3. 2) Software yang digunakan untuk pembuatan “Virtual Drum” berbasis Android adalah Game Makers dengan SDK dan NDK Android minimum versi 2.3 (Android Gingerbread) 2.
Landasan Teori
2.1
Android Android merupakan generasi baru platform mobile, platform yang memberikan
pengembang untuk melakukan pengembangan sesuai dengan yang diharapkan. Sistem operasi yang mendasari Android dilisensikan di bawah GUI, General Public Lisensi Versi 2 (GPLv2), yang sering dikenal dengan istlah “copyleft” lisensi di mana setiap perbaikan pihak ketiga harus terus jatuh di bawah terms. Android didistribusikan dibawah Lisensi Apache Software (ASL/Apache2), yang memungkinkan untuk distribusi kedua dan seterusnya. Komersialisasi pengembang (produsen headset khususnya) dapat memilih untuk meningkatkan platform tanpa harus memberikan perbaikan mereka ke masyarakat open source. Sebaliknya, pengembang dapat keuntungan dari perangkat tambahan seperti perbaikan dan mendistribusikan ulang pekerjaan mereka dibawah lisensi apa pun yang
mereka
inginkan.
Pengembang
aplikasi
Android
diperbolehkan
untuk
mendistribusikan aplikasi mereka di bawah skema lisensi apa pun yang mereka 1
inginkan . 1 Safaat H, Nasruddin, Pemrograman Aplikasi Mobile Smartphone Dan Tablet PC Berbasis Android Edisi Revisi,(Bandung:Informatika,2012)hal 3
5
Pengembang dapat memilih beberapa pilihan ketika membuat aplikasi yang berbasis android. Sebagian besar pengembang menggunakan Eclipse yang tersedia secara bebas untuk merancang dan mengembangkan aplikasi Android. Eclipse adalah IDE yang paling populer untuk pengembangan Android, karena memiliki Android plug-in yang tersedia untuk memfasilitasi pengembangan Android. Selain itu, Eclipse juga mendapat dukungan langsung dari Googleuntuk menjadi IDE pengembang aplikasi Android, ini terbukti dengan adanya penambahan plugins untuk eclipse untuk membuat project android di mana source software langsung dari situs resminya Google. Akan tetapi hal di atas tidak mampu menutup kemungkinan untuk menggunakan IDE yang lain seperti Netbeans untuk melakukan pengembangan android. Aplikasi Android dapat dikembangkan pada sistem operasi seperti, Windows XP/Vista/Seven, Mac OS X(Mac OS X 10.4.8 atau lebih baru), dan Linux.
2.2
2
Software Development Life Circle SDLC (Systems Development Life Cycle) dalam rekayasa sistem dan rekayasa
perangkat lunak adalah proses pembuatan dan pengubahan sistem serta model dan metodologi yang digunakan untuk mengembangkan sistem-sistem tersebut. Konsep ini umumnya merujuk pada sistem komputer atau informasi. Dalam rekayasa perangkat lunak, konsep SDLC mendasari berbagai jenis metodologi pengembangan perangkat 3
lunak . Metodologi-metodologi ini membentuk suatu kerangka kerja untuk perencanaan dan pengendalian pembuatan sistem informasi, yaitu proses pengembangan perangkat lunak. Dibawah ini beberapa model yang dapat digunakan untuk pembangunan perangkat lunak: 2.2.1
4
Waterfall Model
Model ini sama seperti linear sequential model. Waterfall model merupakan model pengembangan perangkat lunak yang paling kuno tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai didalam Software Engineering (SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing, dan maintenance. Disebut dengan waterfall karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Sebagai contoh tahap coding harus menunggu tahap design selesai. Secara umum tahapan pada model waterfall dapat dilihat pada gambar berikut :
2
Ibid hal 4 Muh. Auliya Rahman,Danang Setiadi, dan Moch Awang Putra Pratama, Systems Development Life Cycle (SDLC), http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2010/09/28/systems-development-life-cycle-sdlc-271352.html diakses tanggal 15 September 2013 pukul 12.21 4 Ibid. 3
6
Gambar 2.1 Waterfall Model
2.3
5
Flow Chart Flowchart atau Bagan alir adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di
dalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir (flowchart) digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan untuk dokumentasi. 2.3.1
Jenis Jenis Flow Chart
Ada beberapa jenis flowchart diantaranya: 1)
Bagan alir sistem (systems flowchart).
2)
Bagan alir dokumen (document flowchart).
3)
Bagan alir skematik (schematic flowchart).
4)
Bagan alir program (program flowchart).
5)
Bagan alir proses (process flowchart).
2.3.2
Contoh Flow Chart
5
Muh. Auliya Rahman,Danang Setiadi, dan Moch Awang Putra Pratama, Systems Development Life Cycle (SDLC), http://teknologi.kompasiana.com/terapan/2010/09/28/systems-development-life-cycle-sdlc-271352.html
7
Gambar 2.2 Contoh Flowchart Program – Menentukan Bilangan Ganjil/Genap 2.4
Perangkat Lunak Yang Digunakan
2.4.1
Game Maker Game Maker adalah sebuah game engine yang bisa membantu anda membuat
sebuah game komputer tanpa menggunakan Codingan yang banyak dengan bahasa programan. Dengan Game Maker anda dapat membuat game 2D, 3D atau multiplayer, dan anda juga mempunyai hak penuh terhadap game yang anda buat
2.4.2
Android Software Development Kit (SDK) Android Software Development Kit (SDK) berisi debugger, library, emulator,
dokumentasi, contoh kode program dan tutorial. SDK Android adalah mesin utama untuk mengembangkan aplikasi Android.
2.4.3
Native Development Kit (NDK) Library NDK adalah sebuah toolset pendamping SDK yang memungkinkan anda untuk
mengimplementasikan kode native seperti bahasa pemograman C dan C ++ di beberapa bagian aplikasi anda
2.4.4
Corel Draw X3 Corel Draw adalah sebuah program komputer yang melakukan editing pada garis
vektor. Program ini dibuat oleh Corel, sebuah perusahaan software yang berkantor pusat di Ottawa, Kanada. Corel draw memiliki kegunaan untuk mengolah gambar, oleh karena itu banyak digunakan pada pekerjaan dalam bidang publikasi atau percetakan ataupun pekerjaan di bidang lain yang membutuhkan proses visualisasi. Salah satu contohnya adalah pembuatan background game virtual drum.
8
2.5
Musik Musik adalah bunyi yang diatur menjadi pola yang dapat menyenangkan telinga kita
atau mengkomunikasikan perasaan atau suasana hati. Musik mempunyai ritme, melodi, dan harmoni yang memberikan kedalaman dan memungkinkan penggunaan beberapa instrumen atau bunyi-bunyian. 2.5.1
Fungsi Alat Musik Drum
1) Snare Snare merupakan unsur yang paling vital dalam drum, karena snare merupakan bagian penentu dalam menentukan ketukan dalam bermain drum. Snare pun terdiri dari berbagai variasi ukuran antara 10” hingga 15”. Pada snare terdapat bagaian yang sangat penting yaitu snare wire/stainer yang terdapat dibawah snare. Jika kita memukul sisi atas pada drum, maka stainer yangdi rapatkan pada bawah snare akan berintraksi yang mengasilkan bunyi yang sangat nyaring. 2) Bass Drum Bass drum adalah bagian dari drum yang merupakan bagian yang sangat vital dari drum. Karena bass drum mempunyai fungsi yang hampir sama dengan snare drum, yaitu sebagai penentu ketukan dalam kita bermain. Bass drum biasanya dimainkan oleh kaki kanan kita (standar) atau bisa juga dimainkan oleh kedua kaki kita (tergantung kebutuhan). Dalam memainkian bass drum kita dibantu oleh alat yaitu pedal. 3) Tom-tom Tom-tom pada drum merupakan kelengkapan pada drum set, dimana drummer dapat lebih leluasa mem-variasikan pukulan.Tom-tom baru muncul pada decade 30an; pada awalnya tidak bisa di tuning. Tom-tom terdiri dari bermacam-macam ukuran dan bahan yang berbeda. Biasanya tom-tom terbuat dari kayu maple atau birch. 4) Cymbal Terdiri dari hihat cymbal, crash cymbal, splash cymbal,china cymbal dan bell cymbal. 3.
3.1
Analisis dan Perancangan Sistem
Analisis Kelayakan Sistem
9
3.1.1
Kebutuhan Fungsional
Kebutuhan fungsional berisi proses-proses apa saja yang nantinya dilakukan oleh sistem. Kebutuhan fungsional juga berisi informasi-informasi apa saja yang harus ada dan dihasilkan oleh sistem. Kebutuhan fungsional dari “Virtual Drum” ini diantaranya. a. Virtual Drum ini dapat menampilkan 2 model permainan Free playing dan Challange. b. User dapat memilih lagu yang akan diiringi dalam mode permainan Challange. c. Virtual Drum ini dapat menampilkan jenis drum basic. 3.1.1
Kebutuhan Non-Fungsional
Kebutuhan non-fungsional adalah tipe kebutuhan yang berisi properti perilaku yang dimiliki oleh sistem. 1) Aspek Perangkat Keras Perangkat keras adalah semua bagian fisik komputer dan dibedakan dengan data yang berbeda didalamnya atau yang beroperasi didalamnya, dan dibedakan dengan
perangkat
lunak
yang
menyediakan
instruksi
untuk
perangkat
kerasndalam menyelesaikan tugasnya. Spesifikasi perangkat keras untuk membuat “Virtual Drum” ini yaitu: • Processor Intel Core i3 • Memori atau RAM DDR3 kapasitas 1GB • Harddisk kapasitas 300GB • VGA nVidia Geforce 310M Sedangkan Kebutuhan minimal hardware dalam menjalankan sistem adalah : • SmartPhone android CPU Dual-core 1.2 GHz • Ketersedian ruang penyimpanan 50 Mb • RAM kapasitas 2GB Perangkat lunak adalah program yang digunakan untuk menjalankan perangkat keras. Tanpa adanya perangkat lunak komponen perangkat keras tidak dapat berfungsi. Adapun aplikasi dan software yang digunakan dalam pembuatan Virtual Drum ini adalah: • Sistem Operasi: Windows 7 Ultimate 64Bit • Game Maker Studio 1.11 • Design Content: Corel Draw X3 • Modelling: MS. Visio 2010 • Bahasa Pemrograman : Game Maker Language
10
3.2
Analisis Kelayakan 3.2.1
Kelayakan Teknologi Perkembangan teknologi perangkat mobile khususnya ponsel smartphone
telah mengalami kemajuan yang pesat, salah satunya adalah perangkat mobile berbasis android. Hal ini menjadikan ponsel smartphone menjadi kebutuhan yang sulit dilepaskan dari masyarakat. Game berbasis mobile pun sangat digemari karena bersifat praktis dan dapat dimainkan dimanapun dan kapanpun. Sehingga “Virtual Drum” ini layak untuk diteruskan pembuatannya. 3.2.2
Kelayakan Operasional Dari segi operasional “Virtual Drum” ini dikatakan layak karena saat ini
masyarakat sudah mampu mengoperasikan ponsel smartphone dengan baik dan para pengguna perangkat Android sudah terbiasa memainkan yang ada didalamnya serta fitur yang digunakan dalam game ini User Friendly. 3.2.3
Kelayakan Hukum Dari sisi Hukum “Virtual Drum” ini dikatakan layak karena tidak ada
mengandung unsur Sara atau Agama dan tidak mengandung Plagiatisme dari aplikasi sebelumnya. 3.3
Flow Chart
Gambar 3.1 Flow Chart Rancangan Sistem
11
4.
Implementasi
4.1
Uji Coba Sistem
4.1.1 Black Box Testing Tabel 4.1 Black Box Testing Yang diuji
Keterangan
Hasil
Ketika Menu Free Playing di Tap maka Akan Menampilkan Drum Set
Benar
Menu Free Playing
Ketika Menu Challange di Tap maka akan Menampilkan 10 daftar lagu yang akan dipilih
Benar
Menu Challange Mode
Tampilan Song
Ketika Salah satu dari sepuluh daftar lagu yang tersedia di tap maka akan masuk kedalam tampilan drum set dengan di iringi sebuah instrument tanpa bunyi drum
Benar
Menu Drum Info
Ketika di tap pada Menu Drum Info akan Menampilkan Informasi tentang masing masing alat musik drum
Benar
4.1.2 Pengujian Pada Device
Pada Tahap pengujian ini, aplikasi akan diinstal ke beberapa jenis smartphone yang menggunakan sistem Android. Selanjutnya akan dilihat apakah aplikasi dapat berjalan dengan baik atau tidak dari beberapa jenis smartphone yang telah diuji coba. • Uji coba device pada SmartphoneSamsung Galaxy SIII LTE(GT-I9305) Samsung Galaxy SIII LTE (GT- I9305) memiliki resolusi layar 720 x 1280 pixels, 4.8 inches (~306 ppi pixel density) sehingga masuk dalam kategori layar ldpi, Sistem Operasi Android versi 4.1.2 (Jelly bean). Berikut tampilan hasil uji coba pada smartphone tersebut.
Gambar 4.1 Tampilan Menu Utama
12
Gambar 4.2 Tampilan Menu Challange Mode
Gambar 4.3 Tampilan Free Playing
Gambar 4.4 Tampilan Menu Drum Info 5.
Kesimpulan Dari penjelasan dan uraian pada bab-bab sebelumnya sampai pada akhir Aplikasi
Pembuatan Virtual Drum dan dalam rangka menyelesaikan Tugas Akhir sebagai syarat kelulusan maka dapat disimpulkan bahwa : 1) Dalam membuat Virtual Drum fitur drum info sangat membantu dalam media pembelajaran alat musik drum terutama dalam mengenali jenis jenis alat musik drum. 2) Pembuatan Virtual Drum menggunakan Game Maker:Studio Mempermudah dalam penyusunan resource gambar dan pengkodean karena memiliki folder yang ter struktur 3) Virtual Drum dapat berjalan di semua ukuran layar dari smartphone android karena dalam pembutan interfacenya tidak menggunakan Extensible Markup Language (xml).
13
4) 10 playlist lagu dalam Challange Mode pada Virtual Drum sangat membantu user untuk melatih cara mengiringin lagu dengan alat musik drum.
14