AKUNTABILITAS KINERJA

Please purchase PDFcamp Printer on http://www.verypdf.com/ to remove this watermark.

BAB III

AKUNTABILITAS KINERJA

Penyusunan Penetapan Kinerja tahun 2011 mengikuti format yang digunakan dalam Penetapan Kinerja Kementerian Pendidikan Nasional Tahun 2011. Dalam format Penetapan kinerja ini indikator kinerja telah ditetapkan beserta target dan anggarannya. Akuntabilitas menyangkut sumberdaya yang ada untuk penyelenggaraan kegiatan dikelola dalam mencapai hasil dan sejauh mana hasil tersebut sesuai dengan tujuan dan sasaran. Akuntabilitas kinerja didasarkan kepada analisis pengukuran kinerja yang meliputi uraian keterkaitan pencapaian kinerja kegiatan dengan program dan kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi dan misi sebagaimana ditetapkan dalam rencana stratejik. Pengukuran kinerja ini dipakai sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang ditetapkan. Pengukuran kinerja dilakukan dengan menggunakan indikator kinerja kegiatan. Pengukuran kinerja meliputi (1). Kinerja kegiatan yang merupakan tingkat pencapaian target (rencana tingkat capaian) dari masing-masing kelompok indikator kinerja kegiatan dan (2). Tingkat pencapaian sasaran yang merupakan tingkat pencapaian target (rencana tingkat capaian) dari masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan. Di samping itu, disajikan juga evaluasi pelaksanaan Program Universitas Udayana tahun 2011 secara kualitatif. Evaluasi program tersebut meliputi rumusan tentang program-program yang direncanakan, sasaran yang ditetapkan, hasil yang dicapai, kendala dan hambatan yang dihadapi serta upaya-upaya untuk mengatasi permasalahan.

A.

CAPAIAN SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA Secara umum dapat dikatakan bahwa sasaran strategis yang telah ditetapkan pada

kegiatan tahun 2011 sebagian besar telah terealisasi dan dapat dikatakan berhasil dengan baik di tahun 2011, walaupun tidak lepas dari berbagai hambatan ataupun permasalahan yang dihadapi. Oleh karena itu, capaian sasaran yang tidak memenuhi target atau melebihi target akan dievaluasi indikator penyebab dan dicari penyelesaian masalahnya. Adapun pencapaian sasaran beserta indikator kinerjanya adalah sebagai berikut :

LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA UNUD 2011

16



17



18



19



20



21



22



23



24



25



26


B.

EVALUASI DAN ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA

1.

ANALISIS CAPAIAN SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA Sesuai dengan Rencana Kinerja tahun 2011 dalam Implementasi Rencana Strategis

2010 s/d 2014, maka hasil evaluasi dan analisis dari akuntabilitas kinerja tahun 2011 dapat diuraikan sebagai berikut ini. 1.1.

Sasaran strategis 1 : Terwujudnya proses pembelajaran yang bermutu, relevan, dan berdaya saing internasional dengan indikator dan program sebagai berikut: 1. Peningkatan kualitas pendidikan pada Universitas Udayana menitikberatkan kepada pengembangan kurikulum terutama penguatan dan pengembangan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) pada seluruh Program Studi, pengintegrasian Pola Ilmiah Pokok kedalam kurikulum dan pengembangan pendidikan karakter. Tersusunnya bahan ujian 52 unit kerja dalam kurun waktu 12 bulan dengan penguatan kualitas berbasis kompetensi dan berbagai model pendidikan karakter telah dijalankan sesuai dengan penekanan Kementerian Pendidikan Nasional. 2. Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan pelayanan maka diharapkan semua unit di Universitas Udayana mendapatkan sertifikat ISO, Biro Administrasi Akademik (BAA) telah mendapatkan sertifikat ISO pada tahun 2010, sedangkan Biro Administrasi Umum dan Keuangan (BAUK) dan UPT Perpustakaan mendapat sertifikat ISO tahun 2011. Untuk tahun 2012 direncanakan

untuk

Biro

Administrasi

Kemahasiswaan

(BAK),

Biro

Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi (BAPSI) serta LPPM dan BPMU. 3. Tersusunnya Dokumen Standar Format Praktikum dan Dokumen Kode Etik AMAI dipandu, dimonitoring, dan dievaluasi pelaksanaannya oleh Badan Penjaminan Mutu Universitas (BPMU) melengkapi Dokumen Institusi yang ada pada Universitas Udayana dengan realisasi kinerja dan anggaran sebesar 100%. Total dokumen yang telah dihasilkan adalah 21 buah dan tahun 2011 telah selesai disusun 2 dokumen yang belum dicetak yaitu Etika Auditor AMAI (audit mutu akademik internal) dan Panduan Penyusunan Kurikulum Berbasis kompetensi. Sedang dibahas pula 4 dokumen format penilaian soft skill, format penilaian KBK, learning outcomes PS (IQF), dan dokumen pencegahan dan penanggulangan plagiarisme.


27


4. Terevaluasinya kegiatan akademik yang terdiri dari terevaluasinya TriDharma Perguruan Tinggi (Pembelajaran, Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) sebanyak 1 kegiatan dengan realisasi audit standar akademik sebanyak 1 kegiatan dengan budaya mutu dan pengintegrasian KBK dalam pengajaran, dan evaluasi implementasi P2KBK masing-masing 1 kegiatan dengan realisasi anggaran sebesar 100%. 5. Secara kualitatif proses pendidikan dapat diukur dari terlaksananya evaluasi atau laporan kegiatan akademik dan kemahasiswaan, meningkatnya kualitas lulusan yang dapat dilihat dari rerata masa studi mahasiswa Universitas Udayana adalah 8,11 semester dengan jumlah mahasiswa dengan masa studi < 8 semester adalah 64,87%. Rerata IPK mahasiswa reguler adalah 3,26 dengan jumlah mahasiswa yang meraih IPK diatas 3 adalah 79,27%. Jumlah itu terus meningkat dari tahun sebelumnya sehingga proses pembelajaran dianggap sudah lebih baik. 6. Pada tahun 2011 Universitas Udayana telah melaksanakan 2 pameran (Pameran pada saat Dies Natalis dan berpartisipasi pada pameran 17 Agustus yang diselenggarakan PemProv) dalam rangka promosi dan diluar kedua pameran tersebut Universitas Udayana telah melaksanakan publikasi melalui sosialisasi akademik ke SMU se Bali ataupun luar Bali (Jawa Timur, NTB dan NTT) dengan promosi adanya program studi baru dan program studi sepi peminat dengan beasiswa dan kemudahan lainnya. Kegiatan ini terealisasi sebesar 85,5%, dikarenakan sosialisasi akademik tidak berjalan lancar. 7. Jumlah majalah atau jurnal yang terpublikasikan selama 6 bulan terealisasi sebesar 83%, hal ini disebabkan oleh meningkatnya bahan-bahan cetakan yang menyebabkan anggaran membengkak dalam 6 bulan terakhir dari yang ditargetkan 12 bulan. 8. Tersedianya Buku-buku perpustakaan yang terdapat pada program studi pada Universitas Udayana terdiri dari beberapa macam kegiatan yaitu pengadaan buku perpustakaan, pengadaan jurnal ilmiah dalam dan luar negeri, perluasan jaringan teknologi informasi, operasional dan penunjang perpustakaan. Perpustakaan bukan hanya sebagai tempat meminjam dan membaca buku saja tetapi dapat menjadi resource center ilmu pengetahuan karena perpustakaan merupakan jantung universitas. Perpustakaan pusat didukung oleh perpustakaan


28


dan ruang baca yang tersebar di tiga lokasi kampus yaitu Nias, Sudirman dan Bukit. Saat ini perpustakaan Universitas Udayana di Kampus Bukit Jimbaran memiliki total luas 4.500 m2 dengan koleksi 22.282 buku, 20.040 koleksi digital, 52 koleksi jurnal dalam dan luar negeri dengan layanan yang disediakan adalah OPAC, Internet, sirkulasi dan E-Librarry sehingga jumlah kunjungan tercatat meningkat dari tahun lalu. Realisasi pencapaian target pengadaan buku tahun 2011 telah tercapai 100% dengan penyewaan jounal online (Proquest) yang terealisasi 100%, dan langganan E-Book yang terealisasi 100%. Sedangkan pengadaan journal luar negeri tahun ini masih dalam tahap negosiasi dikarenakan anggaran untuk pengadaan terlalu rendah seiring naiknya harga pasaran. 9. Tahun 2011 ini Universitas Udayana mengembangkan E-Librarry dengan meningkatkan jumlah perangkat keras dan perangkat lunak antara lain dari bantuan pihak ketiga sehingga terjadi integrasi antara perpustakaan pusat dengan perpustakaan fakultas. Sehingga koleksi perpustakaan masing-masing dapat terinformasikan melalui pengambangan E-Librarry tersebut. Dengan keadaan tersebut buku-buku PS baru dapat tersedia dan sesuai dengan spesifikasi penggunaan buku. 10. Jumlah mahasiswa baru dengan target 5.000 calon mahasiswa belum bisa terealisasi sepenuhnya, karena persentase jumlah mahasiswa hanya 95% dengan perkembangan jumlah mahasiswa baru berjumlah 4.874 orang. Keadaan ini memang meningkat dibandingkan tahun lalu yang jumlahnya hanya 4.483 orang, hal ini juga disebabkan bertambahnya program studi baru di Universitas Udayana sehingga diharapkan tahun 2012 jumlah mahasiswa baru mencapai target 5.000 mahasiswa. 1.2.

Sasaran strategis 2 : Terwujudnya kemampuan organisasi dan kepemimpinan institusi selaras dengan prinsip-prinsip tata kelola pendidikan tinggi yang baik; dan tersedianya sarana prasarana pendidikan tinggi yang memadai, berkualitas, dan merata di semua unit kerja untuk mendukung penyelenggaraan Tridharma PT yang bermutu dan berdaya saing internasional dengan indikator sebagai berikut : 1. Terlaksananya pembayaran gaji dan tunjangan yang terdiri dari anggaran rupiah murni yang meliputi gaji pokok PNS, tunjangan suami/istri/anak, tunjangan struktural, tunjangan fungsional, uang makan, tunjangan profesi, tunjangan


29


kehormatan guru besar, uang lembur dan sebagainya terealisasikan 60% terhitung november 2011. 2. Pengadaan Obat untuk operasional Poliklinik tahun 2011 terealisasi sebesar 58 % dengan honor dokter dengan perawat selama 12 bulan. Hal ini bisa terjadi disebabkan oleh terlambatnya proses permintaan dana di keuangan sehingga pengamprahan dilakukan pada akhir penganggaran. 3. Dalam rangka meningkatkan peran Universitas Udayana maka kegiatan kerjasama dengan pihak-pihak lain mutlak diperlukan. Selama ini kerjasama yang dilakukan Universitas Udayana lebih banyak dilaksanakan dalam bidang pengembangan perlaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi. Kerjasama yang dilaksanakan Universitas Udayana dibagi dalam 2 bidang yaitu bidang kerjasama dalam negeri dan bidang kerjasama luar negeri. Adapun contoh kerjasama dengan dalam negeri yaitu dengan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Komisi Pemberantasan Korupsi, Rumah Sakit Umum Wangaya, Perusahaan Jawatan RSUP Sanglah Denpasar, Pemda Provinsi Bali, Pemerintah Kabupaten Badung, Pemerintah Kabupaten Bangli, Pemerintah Kabupaten Jembrana, Pemerintah Kabupaten Gianyar, Pemerintah Kabupaten Karangasem, Badan perencanaan Daerah Bali, Kepolisian Daerah Bali, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya , Universitas Airlangga , Universitas Warmadewa , Universitas Al-Azhar Mataram NTB , Kopertis Wilayah VIII Denpasar ,dan masih banyak lagi kerjasama dalam negeri yang tidak dapat disebutkan disini. 4. Untuk bidang kerjasama Luar Negeri, Universitas Udayana kebanyakan bekerjasama dengan Universitas dan Institusi, kerjasama yang dilakukan kebanyakan di bidang pertukaran Mahasiswa ataupun di bidang Hibah Penelitian. Adapun contoh kerjasama yang dilakukan oleh Unud dengan jepang (Hyogo University Mobility in Asia & The Pasific, Nagoya University, Shinshu University, Kyowa Concrete Industry Co. Ltd, dll), Korea (Kang Wong University, Hankuk University of Foregn Studies, Kyonggi University), Cina, Malaysia (University Kebanggaan Malaysia, Nugrahan SDN, BHD, University Utara Malaysia, dll), Timur Leste (Ministry of Health of Democratic Republic Timor Leste, Ministry of Agriculture, Foresty and Fisheries, Dili Institute Technology), Seamolec Seacorm (Southeast Asian Ministers of Education


30


Organization, Regional Open Learning Center, Center of Ocean Research and Monitoring), Australia (La Trobe University, Royal Melbourne Institute Technology, dll), dan masih banyak negara lain yang tidak disebutkan disini seperti USA, Belanda, Jerman, Inggris, Italia, dll. 5. Pada tahun 2011 sedang dibangun gedung Humanity and Science dengan anggaran sekitar 20 miliar rupiah yang pembangunannya mencapai hampir 99% dari yang dianggarkan, pembangunan gedung (rumah) genset, pembangunan gedung prodi kedokteran, pembangunan gedung skill lab FK Unud (lanjutan tahap III), Pembangunan Gedung Ruang Perkuliahan FK, Pembangunan Gedung C FT (tahap akhir), Pembangunan LaboratoriumTeknologi Informasi FT (tahap II), Pembangunan gedung parkir (tahap III), Pembangunan Bale bengong, Pembangunan Pos Satpam, Pembangunan Gasebo, Pembangunan gedung Student Centre tahap III, gedung Rumah Sakit Pendidikan tahap III. Dengan pembangunan tersebut saat ini Unud mempunyai ruang kuliah seluas 63.451 m2, ruang labotarium 13.345 m2, ruang administrasi 7.748 m2 dn ruang lainnya seluas 23.511 m2. Total luas lantai bangunan yang dimiliki Unud adalah 108.054 m2, bangunan tersebut diwadahi pada 3 lokasi kampus yaitu kampus Nias, kampus Sudirman, dan kampus Bukit. Total luas lahan yang dimiliki Unud adalah 1.674.770 m2. 6. Sejak 2009 Universitas Udayana telah mengembangkan peningkatan mutu, relevansi dan efisiensi penyelenggaraan program studi. Program ini diawali dengan kebijakan penguatan pendanaan pada program studi yang bertujuan agar kualitas akademik yang direncanakan dan dilaksanakan oleh program studi sesuai dengan tujuan pendidikan berkarakter. Dengan demikian kualitas program studi dapat terus ditingkatkan, hal ini dapat dilihat dari indikator meningkatnya akreditasi program studi. Dari 105 program studi tingkat S0, S1, S2, S3, dan program profesi, 52 program studi telah melaksanakan proses akreditasi, dimana akreditasi A yaitu 11% (6 prodi), B yaitu 78,8% (41 prodi), C yaitu 9,6% (5 prodi). Terjadi peningkatan status akreditasi dari C ke B sebanyak 8 prodi, dari B ke A sebanyak 2 prodi. Program penguatan program studi akan terus ditingkatkan sehingga kualitas akreditasi program studi akan terus meningkat untuk mencapai 80% program studi terakreditasi A pada tahun 2017. Selama tahun 2011 telah mendapat ijin operasional 4 program studi yaitu


31


prodi S3 Pariwisata, S1 Ilmu Politik, S1 Ilmu Komunikasi dan D3 Perpustakaan. 7. Terwujudnya Sistem Tata kelola manajemen Perguruan Tinggi yang baik terkait dengan peningkatan kualitas pelayanan meliputi kebijakan mutu yaitu Universitas Udayana menyediakan pelayanan pendidikan yang bermutu untuk meningkatkan kepuasan pelanggan yang ditentukan oleh kualitas pegawai. Koordinasi, komunikasi dan kerjasama antar unit kerja di lingkungan Universitas Udayana harus dikelola secara efektif dan efisien untuk menumbuhkan budaya akademik yang sehat, sinergis, serta pelayanan yang prima. Peningkatan struktur organisasi, tata kelola dan job deskripsi Universitas Udayana menuju Good University Government dibawah pengawasan SPI (Satuan Pengawas Internal) dengan peningkatan potensi pengelola keuangan dan pengembangan sistem keuangan, revitalisasi aset-aset tetap universitas Udayana, peningkatan mutu SDM dan pendayagunaan tim audit internal guna meningkatkan sistem kontrol internal. 8. Sejak tahun 2006 Universitas Udayana mengembangkan sistem informasi baik hardware, software maupun brainware. Dari infrastruktur jaringan kabel, radio, hotspot, dan VoIP, 90% unit kerja Universitas Udayana sudah terhubung ke Intranet dan Internet Unud. Unud juga telah memiliki koneksi Intranet dengan link radio yang menghubungkan Kampus Sudirman dengan Kampus Bukit dengan kapasitas 55 Mbps, melebihi target sebelumnya yaitu 20 Mbps. Namun pemanfaatan VoIP belum optimal karena masih minimnya perangkat telephone dan kurangnya sosialisasi. Selain jaringan tersebut Universitas Udayana juga memiliki koneksi fiber optik yang terhubung ke semua fakultas dengan kapasitas 100 Mbps, koneksi Inherent berkapasitas 32 Mbps dengan Unud sebagai local node. Kapasitas jaringan yang cukup besar yang dimiliki Unud memungkinkan Unud mengembangkan hotspot terintegrasi untuk kampus sudirman dengan cakupan sekitar 90%, berkat kapasitas itu juga Unud ditunjuk sebagai salah satu koordinator Inherent/Jardiknas untuk wilayah Bali, NTB, dan NTT. GDLN/Inherent Universitas Udayana telah melaksanakan aktifitas video conference tingkat nasional dan internasional dengan total aktivitas video sebesar 118 kali, angka tersebut melebihi target (6 kegiatan). Untuk 2011


32


dibangun kembali peralatan yang rusak akibat tersambar petir beberapa waktu yang lalu melalui dana APBN 2011. 9. Dengan layanan yang disediakan perpustakaan berupa internet, OPAC, Sirkulasi buku, dan E-Library membuat meningkatnya kunjungan. Sampai akhir Agustus 2011 jumlah kunjungan tercatat 44.315 orang, meningkat dari tahun 2010 yang tercatat 42.243 di akhir tahun. Sehingga dipastikan kunjungan ini akan terus meningkat diakhir tahun.

1.3.

Sasaran strategis 3 : Terwujudnya kehidupan masyarakat akademis yang kondusif, professional, dan mandiri dengan mengembangkan sistem manajemen pendidikan tinggi yang berkualitas, sehat, transparan demokratis, dan berjiwa kewirausahaan dengan indikator sebagai berikut : 1. Tahun 2011 ini Universitas Udayana mendapatkan penambahan anggaran dari rupiah murni untuk penambahan alat-alat pendidikan yaitu berupa alat laboratorium, alat praktikum ataupun sarana perkuliahan. Tercatat sekitar 2 miliar rupiah dana yang dianggarkan untuk kegiatan tersebut dengan kerjasama pihak ketiga. 2. Terlaksananya perbaikan kurikulum dengan penguatan dan pengembangan kurikulum

berbasis

kompetensi

pada

seluruh

program

studi,

dalam

pengembangannya BPMU telah melakukan pelatihan KBK pada 11 prodi, sehingga semakin banyak prodi yang menjalankan KBK secara penuh. 3. Tersusunnya Model Pembelajaran KBK yang diikuti oleh 8 prodi dengan terlaksananya tracer studi sehingga tersusunnya profile keulusan sehingga roadmap keilmuan yang menjadi keunggulan prodi telah terealisasi 100%. 4. Saat ini Universitas Udayana memiliki 34 unit kegiatan kemahasiswaan (UKM) dalam kegiatan ekstrakulikuler yang diorganisir oleh organisasi kemahasiwaan, BEM, Senat mahasiswa ditingkat ditingkat fakultas maupun program studi. 5. Pengembangan penalaran, minat dan bakat mahasiswa dapat diukur dari beberapa prestasi yang diraih oleh mahasiswa Unud. Dalam bidang ilmu tingkat nasional telah diraih essay terbaik se Indonesia (Fakultas Sastra), Juara II P{IMNAS XIV nasional di Makasar (Fakultas Kedokteran), Juara I lomba debat bahasa Inggris NUEDEC di STIKES Bali, Pembicara terbaik dalam lomba debat bahasa Inggris di UNDIP, peserta terbaik delegasi Bali dalam


33


forum young leader for Indonesia di Jakarta, juara II Mahasiswa berprestasi tingkat nasional (Fakultas Ekonomi), dan masih terdapat 17 prestasi tingkat nasional lain dan 7 prestasi tingkat regional yang telah diraih. Di tingkat Internasional telah diperoleh penghargaan penerbitan buku Internasional pada Antologi Puisi Couleur Femme (Jakarta), penerima beasiswa IELSP (USA), penulis terbaik pada The Internasional Essay Compisition dan masih terdapat 30 prestasi tingkat regional, 19 prestasi tingkat nasional, 1 prestasi tingkat Internasional di bidang olahraga dan seni yang telah diraih oleh mahasiswa Universitas Udayana. 6. Dalam rangka pendidikan karakter, mahasiswa Universitas Udayana dibekali juga dengan pengembangan diri melalui pembinaan soft skill dan jiwa kewirausahaan (entrepreneurship) yang dilatih dalam kegiatan-kegiatan ekstrakulikuler dan intrakulikuler.

1.4.

Sasaran strategis 4 : Meningkatnya jumlah dan mutu penelitian serta pengabdian kepada masyarakat sesuai dengan kebutuhan pemangku kepentingan; dan terjalinnya kerjasama di berbagai bidang dengan berbagai pihak, baik di dalam maupun di luar negeri, untuk meningkatkan mutu pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi, dan mutu pelayanan pendidikan tinggi di Unud dengan indikator sebagai berikut : 1. Total dosen Universitas Udayana pada tahun 2011 adalah 1.650 orang meningkat dari jumlah tahun 2010 yang berjumlah 1.633 orang. Rasio dosen dan mahasiswa adalah sebesar 1 : 13,33. angka tersebut menunjukan bahwa rasio dosen dan mahasiswa di Universitas Udayana melebihi target DIKTI yang menetapkan rasio dosen dan mahasiswa adalah 1 : 20. Dari jumlah tersebut 89,33% telah berpendidikan S2/S3 atau spesialis dan masih 10,66% dosen berpendidikan S1. Tahun 2011 ini sebanyak 2 orang dosen yang dibantu melaksanakan tugas belajar S2 di luar negeri dengan realisasi anggaran sebesar 90%. Sedangkan sebanyak 22 dosen dari 29 dosen yang dianggarkan mengikuti tugas belajar S3 di Luar negeri dengan realisasi anggaran sebesar 91%. Untuk beasiswa S2 dalam negeri, sebanyak 225 orang dosen telah dianggarkan untuk mengikuti tugas belajar dengan realisasi anggaran 70% sebelum akhir masa


34


studi, sedangkan untuk tugas belajar S3 dalam negeri 162 orang dosen telah dianggarkan dengan realisasi anggaran sebesar 95%. 2. Dua hal dari tridharma perguruan tinggi adalah penelitian dan pengabdian masyarakat, pada tahun 2011 total anggaran penelitian dan pengabdian masyarakat Universitas Udayana adalah sekitar 16 miliar rupiah yang bersumber dari rupiah murni, hibah dan PNBP, naik dari tahun 2010 yang dianggakan 15 miliar rupiah. Anggaran tersebut dikelola di tingkat universitas melalui LPPM dan di tingkat fakultas melalui program studi. Pendanaan tersebut dikelola dengan berbagai skema hibah penelitian seperti hibah bersaing, hibah pasca sarjana, hibah pekerti, penelitian dasar/fundamental, hibah kompetensi, dan ada juga dari pelaksanaan program pengabdian kepada masyarakat mono tahun dan multi tahun. Meningkatnya afiliasi/kerjasama penelitian dengan pusat-pusat penelitian internasional juga menjadi tanda perkembangan penelitian di Unud, Meningkatnya kualitas dan kuantitas penelitian melalui konsolidasi group riset menjadi publikasi penelitian di bidang travel medicine. Tercatat 162 judul penelitian yang sedang dilaksanakan oleh 511 dosen atao 30,9% dari jumlah total dosen, jumlah tersebut akan terus meningkat bila pencatatan kegiatan penelitian di tingkat fakultas dan program studi di laporkan ke LPPM di akhir tahun dan saat ini telah dihasilkan publikasi pada jurnal internasional 30 buah, paten 2 buah dan HAKI lainnya 4 buah. Untuk pengabdian kepada masyarakat sekitar 31,5% dari jumlah dosen telah terlibat dalam kegiatan tersebut melalui pengabdian mandiri dan KKN-PPM di 30 desa, 8 kabupaten/kota. Salah satu proyek percontohan yang sedang dikembangkan dalam kegiatan pengabdian masyarakat adalah kegiatan desa dampingan di desa Taro, desa Pengotan dan desa dampingan baru yang dikembangkan di desa Tianyar barat karangasem dengan program GOTA (gerakan orang tua asuh) dan bedah rumah. 3. Selain melalui pendidikan lanjut , peningkatan kualitas dosen dilakukan dengan memberikan kesempatan dosen untuk mengikuti Programme Academic Recharging (PAR), seminar nasional dan internasional, penerbitan buku dan sebagainya sehingga pengakuan dari kegiatan tersebut berhubungan dengan perolehan sertifikat pendidik (Sertifikasi dosen). Sampai tahun 2011 total dosen Unud yang telah memperoleh sertifikat adalah sebanyak 647 orang dosen


35


dengan masih terdapat 335 dosen yang mengajukan portofolio. Diperkirakan Unud akan memiliki 982 orang dosen yang tersertifikasi. Jumlah guru besar adalah salah satu indikator kualitas dosen sekitar 163 orang menjabat guru besar di unud. Saat ini sertifikasi dosen terealisasi 72% dari yang dianggarkan. 4. Universitas Udayana mempunyai 3 skema beasiswa yaitu beasiswa kurang mampu (beasiswa Prof. Mantra yang pembiayaannya berasal dari anggaran Unud sendiri dan beasiswa BIDIK MISI sebanyak 375 orang yang anggarannya berasal dari DIKTI yang telah terealisasi 100%), beasiswa mahasiswa berprestasi, dan beasiswa untuk calon mahasiswa fakultas langka peminat. Jumlah total mahasiswa penerima beasiswa adalah 15,4% dari total jumlah mahasiswa atau 21% dari jumlah mahasiswa yang berhak menerima beasiswa. Angka tersebut telah memenuhi target DIKTI dimana diharapkan 20% dari jumlah mahasiswa menerima beasiswa. Jumlah penerima beasiswa PPA dan BBM terealisasi sebesar 90% dari yang dianggarkan.

2.

AKUNTABILITAS KEUANGAN Penyelenggaraan Tridarma PT di Universitas Udayana didanai oleh tiga sumber

utama yakni Rupiah Murni yang berasal dari Pemerintah sedangkan PNBP berasal dari Masyarakat dan PHLN yang berasal dari Pinjaman atau Hibah dari Luar negeri. Secara keseluruhan total anggaran yang tersedia dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Udayana Tahun Anggaran 2011 (sampai dengan September 2011) terdiri dari : Ø Rupiah Murni

Rp. 293.479.809.000-

Ø Pinjaman Hibah Luar Negeri

Rp.

(59 %)

5.930.532.000,-

(1,19 %)

Ø Penyelenggaraan Tridharma PT (PNBP) Rp. 197.433.755.000,-

( 39,74 %)

TOTAL

Rp. 496.844.096.000,-

(100 % )

Terjadi penambahan anggaran untuk rupiah murni sebesar Rp. 136.399.384.000,- dan pinjaman atau hibah dari luar negeri sebesar Rp. 415.928.000,- pada bulan Oktober sehingga Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Universitas Udayana Tahun Anggaran 2011 terdiri dari:


36


Ø Rupiah Murni

Rp. 429.879.193.000-

Ø Pinjaman Hibah Luar Negeri

Rp.

(67,84 %)

6.346.460.000,-

(1 %)

Ø Penyelenggaraan Tridharma PT (PNBP) Rp. 197.433.755.000,-

( 31,15 %)

TOTAL

Rp. 633.659.408.000,-

(100 % )

Penambahan anggaran dari rupiah murni dan hibah/pinjaman tersebut kebanyakan berasal dari pengadaan alat/barang dan perlengkapan kuliah/praktikum disamping penunjang perkuliahan. Sebagian besar Realisasi Anggaran untuk tahun 2011 untuk dana yang bersumber dari Rupiah Murni mencapai 99,51 % dan PNBP mencapai 83,10 %, sedangkan penyerapan PHLN pada tahun 2011 mengalami keterlambatan, hanya mencapai 17,97%. Hal ini mempengaruhi nilai total penyerapan anggaran 2011 hanya mencapai 93,58% atau sebesar Rp. 592.983.854.335,- dari Rp. 633.659.408.000,-. Rekapitulasi dan Realisasi DIPA Tahun 2011, disajikan pada Tabel 6: Tabel 6. Rekapitulasi Daya Serap Pelaksanaan Dipa ta. 2011 Jumlah Kode

Kegiatan

1

023.04.08

2

Realisasi 4

PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI

I

RUPIAH MURNI (RM)

II

PINJAMAN / HIBAH LUAR NEGERI (PHLN)

III 023.04.08

Alokasi 3

Realisasi dalam % Keu 5

PROGRAM PENDIDIKAN TINGGI (PNBP) Jumlah


429,879,193,000

427,778,703,831

99.51%

6,346,460,000

1,140,518,750

17.97%

197,433,755,000

164,064,631,754

83.10%

633,659,408,000

592,983,854,335

93.58%

37

AKUNTABILITAS KINERJA

Recommend Documents