AKU WARGA NEGARA YANG BAIK Dosen Pembimbing: M. Ayub Pramana SH
Disusun oleh Nama: Surya Widianto P.Y NIM : 11.12.5487 Kel : G Program studi : Pancasila Jurusan : S1 – Sistem Informatika
SEKOLAH TINGGI MANAJEMN INFORMATIKA DAN KOMPUTER STMIK “AMIKOM” YOGYAKARTA 2011
Assalamualaikum Wr. Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat ALLAH SWT, berkat rahmat dan karunia-Nya, menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Aku Warga Negara Yang Baik”. Saya berterima kasih kepada Kedua orang tua saya yang telah memberikan sagalanya dan senantiasa berdoa untuk untuk kemajuan dan memberi semangat dalam mencari ilmu dunia maupun ilmu akherat. Saya berharap tugas saya ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Dan saya juga menyadari bahwa dalam makalah ini masih banyak kekurangannya. wassalam
D
A
F
T
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Tujuan /perumusan masalah
BAB II PEMBAHASAN
BAB III PENUTUP Kesimpulan Referensi materi
A
R
I
S
I
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia, yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang adil dan makmur. Bahwasanya Pancasila yang telah diterima dan ditetapkan sebagai dasar negara seperti tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 merupakan kepribadian dan pandangan hidup bangsa, yang telah diuji kebenaran, kemampuan dan kesaktiannya, sehingga tak ada satu kekuatan manapun juga yang mampu memisahkan Pancasila dari kehidupan bangsa Indonesia. Menyadari bahwa untuk kelestarian kemampuan dan kesaktian Pancasila itu, perlu diusahakan secara nyata dan terus menerus penghayatan dan pengamamalan nilai-nilai luhur yang terkandung di dalamnya oleh setiap warga negara Indonesia, agar menjadi warga Negara yang lebih baik. Agar tercipta suasana damai dan sejahterah di dalam Negara tercinta kita ini.
B. Perumusan masalah
Dalam pembuatan karya tulis ini dapat penulis rumuskan sebagai berikut: bagaimana menjadi warga Negara yang baik, apa yang dilakukan dan cara yang benar untuk menjadi warga Negara yang baik berdasarkan Pancasila . Dan masalah yang di bahas dalam karya tulis ini untuk lebih terarah dan tidak terlalu jauh maka penulis membatasi masalahnya hanya pada pembahasan mengenai nilai2 Pancasila yang akan menjadi kan menjadi Warga Negara yang baik.
BAB 2 PEMBAHASAN Pancasila sebagai dasar negara Keputusan dalam sidang PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 menetapkan Undang-Undang Dasar bagi Negara Republik Indeonesia yang diproklamasikan pada tanggal 17 Agustus 1945. Undang-Undang Dasar tersebut ialah UUD 1945. Dalam pembukaan UDD tersebut kita temukan dasar Negara “Pancasila”. Oleh karena itu, secara yuridis pancasila sah menjadi Dasar Negara Republik Indonesia. Akibat hukum dari disahkanya pancasila sebagai dasar Negara, maka seluruh kehidupan bernegara dan bermasyarakat haruslah didasari oleh Pancasila. Landasan hukum Pancasila sebagai dasar Negara dapat memebri akibat hukum dan filosofis; yakni kehidupan bernegara bangsa ini haruslah berpedoman pada pancasila.
Pancasila yang dikemukakan dalan sidang I BPPK pada tanggal 1 Juni 1945 adalah dikandung maksud untuk dijadikan dasar dari Negara Indonesia Merdeka. Adapun dasar itu haruslah merupakan suatu falsafah yang menyimpulkan kehidupan dan cita-cita bangsa dan Negara Indonesia yang merdeka. Di atas dasar itulah akan didirikan gedung Republik Indonesia sebagai perwujudan kemerdekaan politik yang menuju kepada kemerdekaan ekonomi, sosial dan kebudayaan. Landasan atau atau dasar itu haruslah kuat dan kokoh agar gedung yang berdiri di atasnya akan tetap tegak sentosa untuk selama-lamanya. Landasan itu harus pula tahan uji terhadap seranganserangan baik dari dalam maupun dari luar.
Sidang Badan Penyelidik Persiapan Kemerdekaan (BPPK) telah menerima secara bulat pancasila itu sebagai dasar Negara Indonesia merdeka. Dalam keputusan sidang PPKI kemudian pada tanggal 18 Agustus Pancasila tercantum secara resmi dalam pembukaan UUD RI. UUD yang menjadi sumber ketatanegaraan harus mengandung unsur-unsur pokok yang kuat yang menjadi landasan hidup bagi seluruh bangsa dan Negara, agar peraturan dasar itu tahan uji sepanjang masa. Peraturan-peraturan selanjutnya yang disusun untuk mengatasi dan menyalurkan persoalanpersoalan yang timbul berhubung dengan penyelenggaraan dan perkembangan Negara harus didasarkan atas dan berpedoman pada UUD. Peraturan-peraturan yang bersumber pada UUD itu disebut peraturan-peraturan organik, yang menjadi pelaksana dari UUD. Oleh karena pancasila tercantum dalam UUD 1945 dan bahkan menjiwai seluruh isi peraturan dasar tersebut yang berfungsi sebagai dasar Negara sebagaimana tercantum jelas dalam alinea ke IV pembukaan UUD 1945 tersebut, maka semua peraturan perundang-undangan di Republik Indonesia yang dikeluarkan oleh Negara dan pemerintah RI haruslah pula sejiwa denga pancasila. Isi dan tujuan dari peraturan perundang-undangan RI tidak boleh menyimpang dari jiwa pancasila.
Pengertian Pancasila secara Historis Proses Perumusan Pancasila diawali dalam siding BPUPKI I dr. Radjiman Widyadiningrat, tiga orang pembicara yaitu Muhammad Yamin, Soepomo dan Soekarno. Tanggal 1 Juni 1945 Ir. Soekarno memberi nama Pancasila yang artinya 5 dasar pada pidatonya dan tanggal 17 Agustus 1945 memproklamasikan kemerdekaan, 18 Agustus dimana termuat isi rumusan 5 prinsip dasar negara yang diberi nama Pancasila, sejak itulah istilah Pancasila menjadi B. Indonesia dan istilah umum. Adapun secara historis proses perumusan Pancasila sbb : a. Mr. Muhammad Yamin (29 Mei 1945). - 5 Asas dasar negara Indonesia Merdeka : 1. Peri Kebangsaan 2. Peri Kemanusiaan 3. Peri Ketuhanan 4. Peri Kerakyatan 5. Kesejahteraan Rakyat. - Rancangan UUD tersebut tercantum 5 asas dasar negara yang rumusannya : 1. Ketuhanan Yang Maha Esa 2. Kebangsaan Persatuan Indonesia 3. Rasa Kemanusiaan yang adil dan beradab 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. c. Piagam Jakarta (22 Juni 1945)
Rumusan Pancasila : 1. Ketuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi pemeluk-pemeluknya. 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa Manusia yang diciptakan oleh Tuhan yang Maha Kuasa, dikodratkan hidup secara berkelompok. Kelompok manusia itu akan selalu mengalami perubahan dan perkembangan. Perkembangan manusia dari yang mengelompok itu sampai pada suatu keadaan dimana mereka itu terjalin ikatan hubungan yang kuat dan serasi. Ini adalah pertanda adanya kelompok manusia itu dengan cirriciri kelompok tertentu, yang membedakan mereka dengan kelompok-kelompk manusia lainya. Kelopmok ini membesar dan menjadi suku-suku bangsa. Tiap suku bangsa dibedakan oleh perbedaan nilai-nilai dan moral yang mereka patuhi bersama. Berdasarkan hal ini kita dapat menyebutkan adanya kelompok suku bangsa Minangkabau, Batak, Jawa, Flores, Sunda, Madura, dan lain sebagainya. Semua suku itu adalah modal dasar terbentuknya kesadaran berbangsa dan adanya bangsa Indonesia yang kita miliki adalah bagian dari bangsa itu sekarang ini. Kelompok-kelompok manusia tersebut dikatakan suku bangsa, karena mempunyai tujuan hidup. Tujuan hidup kelompok ini akan membedakan mereka dengan kelompok suku bangsa lain di Nusantara ini. Jadi kita kenal dengan pandangan hidup suku Jawa, Sunda, Batak, Flores, Madura, dan lain-lain sebagainya.
Pandangan hidup merupakan wawasan atau cara pandang mereka untuk memenuhi kehidupan di dunia dan bekal di hari akhir. Bangsa Indonesia yang terdiri dari suku bangsa tersebut, meyakini adanya kehidupan di dunia dan hari akhir. Berdasarkan hal tersebut kita menemukan persamaan
pandangan hidup di antara suku-suku bangsa di tanah air ini, ialah keyakinan mereka adanya dua dunia
kehidupan.
Inilah yang menyatukan pandangan hidup bangsa Indonesia, walaupun mereka terdiri atas berbagai suku yang berbeda.
Bangsa Indonesia yang terikat oleh keyakinan Kepada Tuhan yang Maha Kuasa dan kuatnya tradisi sebagai norma dan nilai kehidupan dalam masyarakat adalah tali persamaan pandangan hidup antara berbagai suku bangsa di Nusantara ini. Pandangan hidup kita berbangsa dan bernegara tersimpul dalam falsafah kita Pancasila. Pancasila memeberikan pancaran dan arah untuk setiap orang Indonesia tentang masa depan yang ditempuhnya. Inilah pandangan hidup bangsa Indonesia sebagaimana tertuang dalam kelima Sila Pancasila.
Makna ketuhanan dalam pancasila Makna ketuhanan yang ada di dalam pancasila mengandung arti pengakuan adanya kuasa prima (sebab pertama) yaitu Tuhan yang maha esa, dan tidak memaksa warga Negara untung beragama yang tidak di inginkan atau di yakininya . Negara kita Indonesia ini juga menjamin berkembang dan tumbuh suburnya kehidupan negara. Membawa warganya untuk lebih bertoleransi dalam beragama, dalam hal ini toleransi itu sendiri ditekankan dalam beribadah menurut agamanya masing .
Mereka yang meyakini adanya tuhan dan mau mebuka mata serta mengkaji ulang sila pertama dari pertama dari pancasila yaitu KETUHANAN YANG MAHA ESA, warga Negara yang beragama dan bertuhan pasti akan merasakan kenikmatan , ketentraman, kebahagiaan, ketika melaksanakan ajaranajaran agama serta perasaan nyaman dan damai merupakan salah satu dari kebahagiaan beragama dalam situasi yang bercahaya, sedangkan mereka yang tidak melaksanakan ajaran agama da tidak percaya adanya tuhan berada dalam situasi kegelapan karena hatinya sidah tertutup oleh kejahilan dan kebingungan dan kesesatan sehingga mereka tidak mempercayai kekuasaan tuhan,
BAB 3 Penutup Kesimpulan
Sesungguhnya pancasila adalah sebuah alat dan merupakan mesin untuk menjalankan kehidupan warga Negara agar menjadi warga Negara yang lebih baik dan unggul, dari semua sila dan isi pancasila telah memberi arahan dan tujuan untuk kebaikan kita pribadi dan untuk Negara . Berdasarkan uraian diatas kiranya kita dapat menyadari bahwa pancasila adalah falsafah Negara kita republic Indonesia. Maka kita harus menjunjung tinggi dari pancasila dari tersebut dengan setulus hati dan penuh tanggung jawab
Referensi materi buku pancasila makalah pendidikan pancasila bab 1 – 4 http://pancasilasebagaidasarnegara.blogspot.com