AKADEMI KEPERAWATAN Palino Arienday 20303038 ABSTRAKSI Perkembangan dunia kesehatan kini semakin meningkat pesat, dengan bertambahnya informasi tentang cara pengobatan terbaru. Kota Bekasi yang banyak memiliki fasilitas Rumah Sakit, baik swasta maupun milik pemerintah. Tetapi sarana pendidikan di bidang kesehatan sangatlah sedikit. Karena itu penulis merencanakan sebuah rancangan Akademi Keperawatan di Kota Bekasi. Pembangunan kesehatan belum menjadi arus utama pembangunan. sosialisasi kebijakan kesehatan masih rendah, dan perlindungan bagi masyarakat miskin juga masih rendah. Karena itu saya ingin agar pemerintah segera menyempurnakan sub sistem pelayanan kesehatan, melakukan review atas penduduk miskin, review atas model dan kualitas layanan dan identifikasi ulang kebijakan terkait pembangunan kesehatan. Dengan membangun fasilitas kesehatan maka secara otomatis dapat menambah kesempurnaan pelayanan didaerah tersebut. Selain itu sumber daya manusia yang mengerti pengetahuan akan kesehatan juga berperan penting dalam memperbaiki kualitas kesehatan didalam kehidupan masyarakat. Bangsa yang kuat adalah bangsa yang sehat dan mengerti tentang pendidikan kesehatan, salah satunya dengan cara mendirikan sebuah bangunan Akademi Keperawatan guna mewujudkan ketiga aspek diatas, Yaitu: fasilitas kesehatan, sumber daya manusia, dan pengetahuan akan kesehatan itu sendiri. Kata Kunci: Akademi Keperawatan, D. N. A, Bangunan Pendidikan PENDAHULUAN Rendahnya akses masyarakat atas informasi kesehatan ditengarai sebagai penyebab utama rendahnya kualitas layanan kesehatan, yaitu diantaranya kurang memadainya fasilitas kesehatan, sumber daya manusia, dan pengetahuan akan kesehatan itu sendiri. Selain itu perspektif pemerintah dalam membangun bidang kesehatan ini perlu dibenahi dari paradigma sakit ke paradigma sehat Pembangunan kesehatan belum menjadi arus utama pembangunan. sosialisasi kebijakan kesehatan masih rendah, dan perlindungan bagi masyarakat miskin juga masih rendah. Karena itu saya ingin agar pemerintah segera menyempurnakan subsistem pelayanan kesehatan, melakukan
review atas penduduk miskin, review atas model dan kualitas layanan dan identifikasi ulang kebijakan terkait pembangunan kesehatan. Dengan membangun fasilitas kesehatan maka secara otomatis dapat menambah kesempurnaan pelayanan didaerah tersebut. Selain itu sumber daya manusia yang mengerti pengetahuan akan kesehatan juga berperan penting dalam memperbaiki kualitas kesehatan didalam kehidupan masyarakat. Bangsa yang kuat adalah bangsa yang sehat dan mengerti tentang pendidikan kesehatan, salah satunya dengan cara mendirikan sebuah bangunan Akademi Keperawatan guna mewujudkan ketiga aspek diatas, Yaitu: fasilitas kesehatan, sumber daya manusia, dan pengetahuan akan kesehatan itu
sendiri.
PENGERTIAN UMUM Pengertian Umum Akademi Keperawatan: Akademi Keperawatan: Sekolah tinggi yang mengajarkan sesuatu pengetahuan, keahlian dalam merawat pasien Perguruan tinggi yang menyelenggarakan pendidikan terapan dalam sejumlah bidang pengetahuan khusus dibidang keperawatan. PENGERTIAN KEPERAWATAN
AKADEMI
Jadi Akademi Keperawatan bisa diartikan sebagai suatu tempat atau wadah yang merupakan sarana kegiatan pendidikan dan kemampuan khusus, dengan kelengkapan sarana penunjangnya, dengan tujuan untuk melayani kesehatan masyarakat dan memenuhi standart kesehatan yang sudah mulai meningkat. ELABORASI TEMA Pada proyek Tugas Akhir ini tema yang digunakan adalah “D N A” Adapun penjabaran tentang tema yang diangkat tersebut adalah sebagai berikut : DNA (Deoxyribonucleic Acid) adalah asam nukleat yang mengandung materi genetik dan berfungsi untuk mengatur perkembangan biologis seluruh bentuk kehidupan secara seluler. DNA terdapat pada nukleus, mitokondria dan kloroplas. Perbedaan di antara ketiganya adalah: DNA nukleus berbentuk linear dan berasosiasi sangat erat dengan protein histon, sedangkan DNA mitokondria dan kloroplas berbentuk sirkular dan tidak berasosiasi dengan protein histon.
APLIKASI TEMA Penerapan tema ini akan terlihat pada lansekap dan bentuk bangunan baik interior maupun eksterior yang berusaha menciptakan bangunan pendidikan yang nyaman dengan memanfaatkan unsur alamiah dalam penghawaan udaranya, sehingga
diharapkan tercipta bangunan yang sadar akan penghematan energi. Bentuk eksterior Bangunan Secara fisik, hal tersebut diwujudkan dengan memunculkan bentuk yang saling berhubungan, antara bangunan satu dengan yang lainnya, seperti selasar-selasar yang dibuat melingkar selain untuk mempermudah pencapaian, juga sebagai memperkuat unsur kesatuan antar bangunan, dimana terdapat ruang-ruang simpul mikro yang dapat digunakan oleh mahasiswa untuk sarana berinteraksi. Bentuk interior Bangunan Interior bangunan dirancang dengan prinsip-prinsip genetik, seperti memunculkan unsur-unsur kehidupan, seperti kolam air, taman dan vegetasi (rumput dan bunga) dalam lingkungan interior bangunan yang dibuat menyatu dengan lansekap alam.
EXTERIOR
INTERIOR
DAFTAR PUSTAKA Muhammad Ali. Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern. Pustaka Amani. Jakarta. 2006 Ernst Neufert. Data Arsitek.Erlangga. Jakarta. 1996 Oman Karmana. Cerdas Belajar Biologi. Grafindo Media Pratama. Bandung. 2008 . Rencana Detail Tata Ruang Kota Bekasi. 2002 Y.B. Mangunwijaya. Wastu Citra. PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta 1995 http: www.google.com http: www.ensiklopedi.com