ABSTRAK
Andriani ( 20814002 ). Peranan keluarga dalam pengembangan mental anak. Fakultas keguruan dan ilmu pendidikan. Universitas muhammadiyah kendari.2011, masalah dasar karya tulis ilmiah ini di rumuskan sebagai berikut :1) apa itu anak karya berbaki :2) faktor apa saja yang mengunjang perkembangan bakat anak: dan 3) apa peranan orang tua dalam perkembangan bakat. Tujuan penulisan karya tulis ilmiah yaitu: 1) agar orang tua dapat mengetahui bagaimana ciri-ciri anak yang berbakat : 2) agar orang tua mengetahui faktor apa saja yang menunjang perkembangan bakat anak : 3) agar orang tua dapat memahami kebutuhan-kebutuhan anak dapat memimbimbing anak khususnya dalam perkembangan bakatnya. Manfaat penulisan karya ini yaitu: 1) untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang mengunjang terwujudnya bakat ank: 2) dapat memberikan gambaran tentang cara mendidik anak agar dapat yang dapat terwujud.
KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat allah swt, karena atas berkat rahmat dan tauik-nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas karya tulis ilmiah ini yang berjudul”peran keluaga dalam mengembangkan bakat anak”.Dapat di selesaikan sebagai mana yang di harapkan. Peniulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam proses penyusunan karya tulis ilmiah ini banyak mengalami hambatan yang disebabkan oleh keterbatasan penulis, baik menyangkut pengolahan dan penerapan, pengkajian dan pengaplikasianteori-teori yang relevan, tekhnis data maupun keterbatasan pengetahuan dan tekhnik penulisankarya tulis ilmiah. Oleh karena itu ucapan terima kasih penulis menyampaikan kepada orang-orang terdekat penulis yang idak heni-heninya memberikan bantuan. Semoga karya tulis ilmiah ini, menjadi catatan amal jariah disisi allah swt,dan bermanfaatadanya bagi yang membaca, amin ya robbalk alamin.
Kendari, Penulis Andriani
BAB 1 PENDAHULUAN Bakat merupakan kemampuan atau potensi yang dimiliki oleh anak yang ada dalam diri anak yang dibawah sejak lahir. Kehadiran anak berbakat dengan potensinyayang dimiliki oleh anak tersebut idak di akomodasikan dan di dorong untuk berkembang sehingga dapat berguna dalam mengembangkan bangsa dan negara. Oleh karena itu, pendidikan anak berbakat membutuhkan dukungan dari orang-orang disekitarnyaseperi guru, masyarakat maupun orang tua. Kebutuhan pendidikan anak berbakat di injau dari kepeningan anak berbakat itu sendiri yang berhubung dengan pengembangan potensi yang hebat. Untuk mewujudkan potensi yang hebatr itu anak berbakat membutuhkan peluang untuk mencapai aktualisasi potensi yang dimilikinya melalui penggunaan fungsi otak, peluang untuk berinteraksi dan perkembangan kreaivitas dan inovasi internal untuk belajar berprestasi. Dari segi keluaga anak berbakat membutuhkan kepedulian, perwujudkan lingkungan yang kaya dengan pengalaman dan kesempatan anak berbakat untuk berlaih secara nyata. BAB 2 Sebagaimana hal-nya minat, bakat seiap orang berbeda-beda daloam jenis maupun kadarnya. Dalam masa pertumbuhannya bila bakat anak idak terwujud secara nyata, maka hal ini mungkin dapat disebabkan oleh orang tua, guru atau sekolah dan pergaulan. Disini orang tua, idak jarang di jumpai orang tua yang idak menyadari atau mengenal bakat-bakat anak-nya. Atau meskipun ia mengenal bakat anak-nya dan memiliki sarana untuk mengembangkan-nya namun hal ini bukanlah sesuatu yang pening. Bagi orang tua justru pelajaran sekolah lebihdi utamakan. oleh karena itu idak mengherankan jika hal-hal yang berkaitan dari segi intelektual lebih mendapat kesenpatan untuk dikembangkan. Karena sekolah lebih mengandalkan pada hasil pengamatan guru dan prestasi anak saja. Guru mungkin saja baik dalam mengenali anak berbakat,namun hal itu tertentu harus dengan banyak laihan, baik memiliki minat pribadi pada anak berbakat, dan pengalaman di dalam pendidikan anak berbakat. Karena pada umumnya guru memiliki prinsip bahwa anak yang cerdik adalah anak yang bersikap baik, manis, penurut, rpih dan berprestasi. Dengan demikian orang tualah yang lebih utama bertanggung jawab mengenal potensi anak. Kecurigaan orang tua pada potensi yang dimiliki anak itu harus di dukung oleh kebutuhan pendidikan dan emosional yang berbeda. Di lain pihak teman-teman sebaya atau sepermainan juga dapat mempengaruhi terhadap terwujud atau idak-nya bakat seorang anak.
Utami manandar (1987 ) dalam heralestari mikarsa. Pendidikan anak di TK (2005:318) menjelaskan bahwa ada beberapa factor yang dapat menentukan sejauh mana bakat anak terwujud. Factor-faktor tersebut adalah: 1. Factor dalam diri anak Yaitu bagaimana minat pada sesuatu, seberapa besar keinginan anak untuk mewujudkan bakat dalam prestasi, misalnya anak berbakat melukis mengikui suatu kompeisi melukisdisekolah karena ia ingin menjadi juara, seberapa besar keuletan anak menghadapi tantangan dan bagaimana moivasai-nya. 2. Factor keadaan linkungan anak. Yaitu sejauh mana anak mendapat kesempatan untuk mengembangkan bakat-nya, sarana dan prasara yang tersedia, berapa besar dukungan dan dorongan dari orang tua, bagaiman social ekonomi orang tua maupun tempat inggalnya. Untuk lebih memudahkan orang tua membantu membangun potensi anak orang tua perlu mengetahui cirri-ciri yang berbakat, cirri anak yang memiliki keterbatasan dini adalah: 1. Sejak dini anak sudah mampu berkomunikasi dengan menggunakan rata-rata sepuluh kata di dalam kalimat yang digunakan-nya. 2. Pengmamat yang luar biasa. 3. Kemampuan memahami pada berbagai informasi. 4. Kemampuan untuk konsep yang kompelis. 5. Minat yang luas dan berubah-ubah. 6. Keterampilan berikir kriios yang sangat, anak berbakat sering mengevaluasi dirinya dan orang lain. 7. Ada tanda tanda pada bakat music, melukis, ritmit dan berbagai bentuk seni lain-nya. 8. Memiliki selerahumor pada usia 2 tahun dimana idak akan marah jika di olok-olok tetapi masalah akan mampu berbalik meledak orang lain. Denagn mengetahui cirri cirri anak berbakat, orang tua akan lebih mudah melaih dan membimbing anak, menggali potensi yang dimilikinya. Sehingga potensi potensi tersebut bias terwujud.anak dalm keseharian akan lebih banyak menghabiskan waktu-nya di rumah bersama orang tua keluarga. Oleh karena itu orang tua dan keluarga menjadi guru utama dalam pengembangan bakatnya. Menurut Moescrchatoen (1995), menyatakan bahwa semakin banyak pembendaharaan pengetahuan anak tentang dunia nyata semakin cepat perkembangan kognisi mereka terutama dalam kemampuan berikir konvergen, divergen dan kemampuan membuat penilaian. (pengembangan kreivitas pada anak usia dini. 2005;65)
Lain hal-nya perkembangan bakat melalui cara bereksperrimen, menurut Rahmawai (2001); menyatakan bahwa dengan belajar pada alam sekitar anak dapat mengenal berbagai bentuk, bau, rasa, bunyi, dan ukuran melalui alam. (pengembangan kreivitas pada anak usia dini. 2005;65) Selain bereksplorasi dan bereksperimen untuk perkembangan bakat anak, peran orang tu idak kalah peningnya dalam mengembangkan bakat anak, orang tua dapat membantu anak dalam mengembangkan bakatnya antara lain dengan: a. Menerima sebagai pribadi yang unik, yang mempunyai cirri cirri khas yang berbeda dari anak-anak yang lain dan idak menuntut dari anak untuk selalu melakukan hal yang sama dengan anak-anak yang lain. b. Menumbuhkan sifat mandiri dan tanggung jawab terhdap diri sendiri. c. Menumbuhkan minat dan rasa ingin tuhu anak. d. Menumbuhkan kepercayaan diri anak. e. Membantu anak mengenal bakat dan kemampuan dan membari kesempatan mengembangkan-nya. Selain peran orang tua diatas salah satu fungsi orang tuaa adalah bersama anak keika diperlukan selain mendengar orang tua dapat berdiskusi dengan anak mengenai cara mengatasi masalah. BAB 3 PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan pembahasan karya tulis ilmiah diatas dapat disimpulkan bahwa factor utama untuk menunjang terwujudnya bakat anak adalah peran orang tua dalam memberikan bimbingan kepada anak sehingga bakat yang dimiliki anak dapat terwujud, hal yang paling pening dilakukan oleh orang tua yaitu senaniasa memberikan moivasidan rangsangn, memberikan kesempatan kepada anak untuk melakukan kegiatan yang memungkinkan berkembangnya bakat anak. Selain peran orang tua sarana dan prasarana juga dapat sangat pening dalam pengembangan bakat karena tanpa adanya sarana maka bakat idak dapat tampil dan berkembang.
Please download full document at www.DOCFOC.com Thanks