Data capaian IPM Kabupaten Temanggung tahun 2013 belum dapat dihitung karena akan dihitung secara nasional dan akan diketahui pada Semester II tahun 2014. Sedangkan data lain pembentuk IPM diperoleh dari SKPD terkait, dan menunjukkan kenaikan pada variabel AHH, Angka Melek Huruf dan rata-rata lama sekolah.
3. Kondisi Ekonomi Makro Daerah Perkembangan indikator ekonomi makro di Kabupaten Temanggung sampai dengan tahun 2012 tidak terlepas dari kondisi pertumbuhan ekonomi nasional. Perubahan kondisi ekonomi yang terjadi dalam skala nasional sangat berpengaruh terhadap perkembangan ekonomi di daerah. Kondisi ekonomi makro daerah meliputi PDRB, PDRB per kapita, pertumbuhan ekonomi, inflasi, investasi dan ekspor daerah sebagai berikut: a. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Perkembangan PDRB Kabupaten Temanggung dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 1.10. Perkembangan PDRB Tahun 2008 2009 2010 2011 2012
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku Jutaan Rupiah Pertumbuhan (%) 4.125.938,97 13,18 4.502.652,25 9,13 5.069.020,30 12,58 5.603.983,71 10,55 6.198.351,81 10,61
PDRB Atas Dasar Harga Konstan Jutaan Rupiah Pertumbuhan (%) 2.219.155,63 3,54 2.309.841,53 4,09 2.409.386,40 4,31 2.521.439,02 4,65 2.648.488,46 5,04
Sumber : BPS Kabupaten. Temanggung Tahun 2013 Tahun dasar PDRB harga Konstan = tahun 2000 = 1.662.794,54 juta rupiah
Tabel 1.10 menunjukkan adanya peningkatan PDRB atas dasar harga berlaku pada setiap tahun. Pada tahun 2012 PDRB Kabupaten Temanggung atas dasar harga berlaku telah mencapai nilai Rp. 6.198.351,81 juta, menempati rangking ke 28 dari 35 kabupaten/kota se Jawa Tengah. Angka tersebut menunjukkan adanya peningkatan jika dibandingkan dengan tahun 2011 sebesar Rp. 5.603.983,71 juta sehingga terjadi pertumbuhan sebesar 10,61%. Secara konsepsional PDRB per kapita merupakan hasil bagi antara nilai nominal PDRB dengan jumlah Penduduk pertengahan tahun. PDRB per kapita merupakan nilai rata-rata pendapatan dari hasil seluruh sektor produksi dan tidak menggambarkan rata-rata pendapatan masyarakat secara riil. LAKIP Kabupaten Temanggung Tahun 2013
10
Selanjutnya apabila dilihat dari PDRB perkapita maka pada setiap tahunnya juga mengalami perkembangan. Data perkembangan PDRB perkapita dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 1.11. Perkembangan PDRB Perkapita Tahun
PDRB Per kapita ADHB Rupiaj
2008
5.857.413,97
2009 2010
Pertumbuhan (%)
PDRB Per kapita ADHK Rupiah
Pertumbuhan (%)
12,29
3.150.437,58
2,73
6.333.191,62
8,25
3.248.900,47
3,25
7.064.501,89
12,04
3.357.870,71
3,81
2011
7.738.502,63
9,69
3.481.837,83
3,83
2012
8.482.526,56
9,65
3.624.491,54
4,13
Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013
Selanjutnya dari Tabel 1.11 dapat dilihat bahwa perkembangan PDRB per kapita atas dasar harga berlaku dari tahun ke tahun menunjukkan peningkatan. Tahun 2008 PDRB per kapita masih sebesar Rp. 5.857.413,97 dan tahun 2012 menjadi Rp. 8.482.526,56. PDRB per kapita atas dasar harga konstan pada tahun 2008 sebesar Rp. 3.150.437,58 dan tahun 2012 menjadi Rp. 3.624.491,54. Namun capaian PDRB perkapita Kabupaten Temanggung tersebut masih jauh dibawah PDRB per kapita Jawa Tengah, namun setidaknya sudah dapat menggambarkan adanya peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat Kabupaten Temanggung. Perbandingan PDRB per Kapita antara Kabupaten Temanggung dengan Propinsi Jawa Tengah tersebut pada tabel 1.12. Tabel 1.12 Perbandingan PDRB Per Kapita Jawa Tengah dan Kabupaten Temanggung Tahun 2008-2012 Tahun
PDRB per Kapita ADHB (Rp.) Temanggung Jawa Tengah
PDRB per Kapita ADHK (Rp.) Temanggung Jawa Tengah
2008
5.857.413,97
11.406.655
3.150.437,58
5.220.713
2009
6.333.191,62
12.322.889
3.248.900,47
5.471.490
2010
7.064.501,89
13.730.016
3.357.870,71
5.773.809
2011
7.738.502,63
15.380.771
3.481.837,83
6.114.211
2012
8.482.526,56
17.140.206
3.624.491,54
6.494.368
Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013
LAKIP Kabupaten Temanggung Tahun 2013
11
b. Pertumbuhan Ekonomi Selanjutnya kinerja perekonomian daerah selama 5 tahun terakhir dapat dilihat dari pertumbuhan ekonomi daerah dan pertumbuhan sektorsektor pembentuk PDRB. Secara umum pertumbuhan ekonomi Kabupaten Temanggung selama 3 tahun terakhir mengalami fluktuasi antara 4,31% 5,04%. Namun demikian apabila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Provinsi Jawa Tengah maka tingkat pertumbuhan ekonomi Kabupaten Temanggung masih dibawah Jawa Tengah dan Nasional. Tabel 1.13. Pertumbuhan Ekonomi Temanggung, Provinsi Jawa Tengah, dan Nasional Tahun 2008-2012 Pertumbuhan Ekonomi (%) Temanggung Jawa Tengah 3,54 5,61 4,09 5,14 4,31 5,84 4,65 6,01 5,04 6,34
Tahun 2008 2009 2010 2011 2012
Nasonal 6,01 4,58 6,10 6,46 6,23
Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013
Berdasarkan tabel tersebut diatas, ekonomi Kabupaten Temanggung tahun 2012 tumbuh sebesar 5,04% atau lebih tinggi dibandingkan tahun 2011 yang tumbuh sebesar 4,65%.Pertumbuhan ekonomi daerah pada tahun 2012 dipengaruhi adanya pertumbuhan yang cukup signifikan pada beberapa sektor PDRB sebagaimana tabel berikut: Tabel 1.14 Laju Pertumbuhan Sektor-sektor PDRB No
Kecamatan
2009 6,14
Tahun 2010 3,66
2011 0,70
2012 5,11
1.
Pertanian
2008 -1,07
2.
Pertambangan dan Penggalian
5,38
0,38
-5,76
-6,58
-9,44
3.
Industri Pengolahan
3,89
2,03
3,78
6,28
4,36
4.
Listrik dan Air Bersih
6,62
4,35
8,86
5,76
9,14
5.
Bangunan
5,57
2,91
2,80
5,31
8,21
6.
Perdagangan, Hotel dan Rumah Makan
4,58
3,72
3,74
4,74
4,50
7.
Pengakutan dan Komunikasi
5,87
4,26
6,20
9,72
4,92
8.
Keuangan,Persewaan Perusahaan
4,38
3,66
4,10
7,37
5,75
9.
Jasa-Jasa
10,03
3,81
7,29
8,18
5,61
3,54
4,09
4,31
4,65
5,04
dan
Jasa
Pertumbuhan Ekonomik Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013
LAKIP Kabupaten Temanggung Tahun 2013
12
Berdasarkan tabel diatas maka pertumbuhan sektor-sektor yang cukup signifikan diatas 4% pada tahun 2012 yaitu sektor Pertanian (5,11%), Industri Pengolahan (4,36%), Listrik dan air bersih (9,14%), Bangunan (8,21%), Perdagangan, Hotel dan Rumah Makan (4,50%), pengangkutan dan komunikasi (4,92%), Lembaga Keuangan (5,75%) dan Jasa-Jasa (5,61%). Namun dikarenakan prosentase sektor-sektor tersebut terhadap pembentukan PDRB relatif kecil maka pertumbuhan sektorsektor belum mampu mendongkrak peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah lebih dari 5,04. c. Struktur Ekonomi Selanjutnya apabila memperhatikan perkembangan struktur perekonomian daerah di Kabupaten Temanggung, maka 2 (dua) tahun terakhir sampai tahun 2012 masih didominasi oleh sektor pertanian dengan proporsi sebesar 32,57%, diikuti oleh sektor industri pengolahan mencapai 17,61%, sektor perdagangan, hotel dan rumah makan 16,63%, dan sektor jasa-jasa sebesar 16,32%. Sektor-sektor tersebut yang selama ini dominan di perekonomian Kabupaten Temanggung. Struktur PDRB tahun 2008-2012 dapat dilihat pada tabel dibawah ini. Tabel 1.15. Struktur PDRB Kabupaten Temanggung No
Kecamatan
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7.
Pertanian Pertambangan dan Penggalian Industri Pengolahan Listrik dan Air Bersih Bangunan Perdagangan, Hotel dan Rumah Makan Pengakutan dan Komunikasi Keuangan,Persewaan dan Jasa Perush. Jasa-Jasa PDRB
8. 9.
2008 30,82 1,19 19,11 1,03 5,81 16,78 5,67
2009 31,86 1,16 18,45 1,04 5,77 16,74 5,48
Tahun 2010 33,11 1,05 17,68 1,05 5,60 16,65 5,23
2011 32,75 0,96 17,26 1,05 5,52 16,63 5,28
2012 32,57 0,86 17,61 1,06 5,60 16,63 5,16
4,25
4,16
4,11
4,23
4,19
15,34 100
15,34 100
15,52 100
16,32 100
16,32 100
Sumber : BPS Kabupaten Temanggung Tahun 2013
LAKIP Kabupaten Temanggung Tahun 2013
13
Pertumbuhan penduduk Kabupaten Temanggung selama 6 (enam) tahun terakhir rata-rata dibawah 1%. Penurunan jumlah penduduk di Tahun 2010 jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang cukup mencolok adalah sebagai akibat dari pelaksanaan sensus penduduk yang dilakukan oleh BPS. Penurunan jumlah penduduk tersebut dikarenakan antara lain oleh penghapusan identitas penduduk yang sudah meninggal dan penghapusan sebagai akibat proses pindah/mutasi kependudukan yang selama ini tidak dilaporkan. Tabel 1.6 Pertumbuhan Penduduk Kabupaten Temanggung TAHUN
Jumlah (orang)
Pertumbuhan
2005
693 343
1,43 %
2006
703 346
1,44 %
2007
709 343
0,85 %
2008
716 295
0,98 %
2009
722.087
0,81 %
2010
721.679
- 0,06%
2011
727.184
0,76 %
2012*)
733.418
0,85%
Sumber : BPS Kabupaten Temanggung
Catatan : *) : data masih diolah oleh BPS
b. Tingkat Pendidikan Pada tahun 2012 terjadi peningkatan jumlah penduduk yang tamat SD, SLTP, SLTA, Diploma dan Sarjana dibanding pada tahun 2011, sedangkan pada penduduk yang tidak tamat SD terjadi penurunan dibanding dengan tahun 2009 tetapi terjadi peningkatan dibanding dengan tahun 2011. Tabel 1.7 Jumlah Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan (orang) NO
Kategori
2008
2009
2010
2011
*)
2012
1.
Tidak Tamat SD
196.818
188.165
163.620
165.111
166.858
2.
Tamat SD/Sederajat
276.339
280.508
286.955
289.574
292.636
3.
Tamat SLTP/Sederajat
89.111
92.995
116.079
117.139
118.377
4.
Tamat SLTA/Sederajat
57.659
60.356
71.422
72.074
72.836
5.
Tamat Diploma
6.414
6.517
9.893
9.983
10.089
6.
Tamat Sarjana
14.712
14.764
11.631
11.737
11.861
Sumber : Temanggung Dalam Angka 2013 LAKIP Kabupaten Temanggung Tahun 2013
Catatan : *) : data masih diolah oleh BPS 8
c. Mata Pencaharian Sebagai daerah agraris maka sebagian besar penduduk Kabupaten Temanggung bekerja di sektor pertanian dalam arti luas yaitu meliputi pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan dan kehutanan. Data persebaran penduduk menurut lapangan usaha pada tahun 2012 adalah sebagai berikut: Tabel 1.8 Distribusi Penduduk Usia 10 tahun Keatas Menurut Jenis Pekerjaan/ Mata Pencaharian No
Mata Pencaharian
2008
2009
2010
2011
2012
trend
Jml
%
Jml
%
Jml
%
Jml
%
Jml
%
249,749
61.35
252,641
61.35
205,281
53.01
208,281
53.00
213.910
53
+
1
Pertanian
2
Industri
30,499
7.49
30,850
7.49
41,047
10.60
41,656
10.60
42.782
10,6
+
3
Bangunan
13,793
3.39
13,954
3.39
20,523
5.30
20,828
5.30
21.390
5,3
+
4
Perdagangan
51,415
12.63
52,014
12.63
61,569
15.90
62,484
15.90
64.171
15,89
+
5
Pengangkutan
10,271
2.52
10,391
2.52
10,455
2.70
10,611
2.70
10.898
2,7
+
6
Jasa
43,271
10.63
43,776
10.63
42,208
10.90
42,835
10.90
43.995
10,9
+
7
Lain-lain
8,099
1.99
8,190
1.99
6,194
1.60
6,288
1.60
6.457
1,59
+
Jumlah
407,097
411,816
387,277
392,983
403,603
Sumber : Temanggung Dalam Angka 2013
2. Indeks Pembangunan Manusia Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan salah satu indikator yang secara universal digunakan untuk mengukur tingkat kesejahteraan masyarakat. IPM adalah indeks komposit antara variabel Kesehatan (Angka Harapan Hidup), Pendidikan (Angka Melek Huruf dan rata-rata lama sekolah), dan kemampuan secara ekonomi (pengeluaran riil per kapita). Perkembangan IPM Kabupaten Temanggung adalah sebagai berikut: Tabel 1.9 Perkembangan IPM Kabupaten Temanggung No.
Variabel IPM
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
2008
2009
2010
2011
2012
73,43
73,90
74,11
74,47
74,47
1.
Angka Harapan Hidup (AHH)/Th
72,32
72,43
72,54
72,66
72,77
2.
Angka Melek Huruf (%)
95,93
95,94
95,94
95,96
95,97
3.
Rata-rata lama sekolah (th)
6,70
6,86
7,01
7,09
7,10
4.
Pengeluaran riil per kapita (Rp)
630,820
633,870
635,010
638,907
640.560
Sumber : Bappeda Kab. Temanggung LAKIP Kabupaten Temanggung Tahun 2013
9