4/29/2017
Kebijakan Pemerintah Kebijakan pemerintah yg berkaitan dengan APBN untuk mempengaruhi jalannya perekonomian guna mencapai sasaran atau tujuan tertentu Misal: 1. menaikkan/menurunkan budget 2. menaikkan perpajakan/subsidi 3. pinjaman masyarakat/luar negeri
KEBIJAKAN PEMERINTAH
Kebijakan Pemerintah Merupakan bentuk intervensi pemerintah dalam pengendalian perekonomian Kebijakan ini dilakukan untuk, misalnya: 1. Mengatasi pengangguran 2. Mengendalikan inflasi/deflasi 3. Pemerataan
Kebijakan Pemerintah Tujuan 1. Tujuan bersifat ekonomi Menyediakan lowongan pekerjaan Meningkatkan taraf kemakmuran masyarakat Memperbaiki pembagian pendapatan
4/29/2017
Kebijakan Pemerintah Tujuan 2. Tujuan bersifat sosial dan politik Meningkatkan kemakmuran keluarga dan kestabilan keluarga Menghindari masalah kejahatan Mewujudkan kestabilan politik
Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiskal adalah kebijakan pemerintah yang dilakukan dengan cara mengubah penerimaan dan pengeluaran negara. Tujuan kebijakan fiskal adalah untuk menstabilkan ekonomi, memperluas kesempatan kerja, mempertinggi pertumbuhan ekonomi, dan keadilan dalam pemerataan pendapatan Metode yang digunakan pada kebijakan fiskal adalah menambah atau mengurangi dari unsur PAJAK dan SUBSIDI
Kebijakan Fiskal dan Moneter
Pengelolaan perekonomian nasional dilakukan oleh: Menteri Keuangan dan Bank Indonesia), yang bisa mempengaruhi ekonomi melalui: 1. Kebijakan fiskal (Menteri Keuangan) 2. Kebijakan moneter (Bank Indonesia)
Kebijakan Fiskal Jenis 1. Discretionary (kebijakan fiskal yang disengaja/aktif) kebijakan yang sengaja dilakukan utk mencapa target tertentu. Misal: kebijakan menaikkan pengeluiaran pemerintah (G) untuk mendorong produksi sehingga pendapatan nasional meningkat
4/29/2017
Kebijakan Fiskal Jenis 2. Built in/Automatic Stabiliers (Kebijakan Fiskal yang pasif) merupakan reaksi otomatis dari keadaan perekonomian yang ada Misalnya: pendapatan masyarakat naik penerimaan pemerintah dari pajak meningkat
Kebijakan Fiskal Instrumen utama kebijakan fiskal adalah pengeluaran (subsidi) dan pajak. Perubahan tingkat dan komposisi pajak dan pengeluaran pemerintah, dapat mempengaruhi variabel-variabel berikut: 1. Permintaan agregat dan tingkat aktivitas ekonomi 2. Pola persebaran sumber daya 3. Distribusi pendapatan
Kebijakan Fiskal Praktek kebijakan fiskal mengontrol dan mengendalikan pembelanjaan pemerintah dan penerimaan pajak dari pemerintah. Metode yang digunakan membandingkan antara pembelanjaan pemerintah dan pendapatan pemerintah (pajak) Kondisi yang timbul: 1. Defisit fiskal 2. Surplus fiskal
Kebijakan Fiskal
Defisit fiskal, terjadi ketika: pembelanjaan dari pemerintah lebih besar dibandingkan pendapatan pemerintah (pajak). Memberikan stimulus ke ekonomi karena meningkatkan permintaan barang dan jasa Surplus fiskal, terjadi ketika: pembelanjaan dari pemerintah lebih rendah dibandingkan pendapatan pemerintah (pajak). Bersifat kontraksi terhadap ekonomi karena pemerintah mengurangi permintaan swasta lebih banyak (melalui pajak) daripada membeli barang dari ekonomi.
4/29/2017
Kebijakan Fiskal Implementasi kebijakan fiskal penyusunan anggaran pemerintah (APBN) Anggaran pemerintah pembelanjaan pemerintah dan pendapatan pemerintah Unsur utama pada sisi pembelanjaan anggaran pemerintah, yaitu: 1. Belanja barang dan jasa (G) 2. Gaji pegawai (W) 3. Transfer paymentt/subsidi (Tr)
Kebijakan Fiskal
Kebijakan Moneter Kebijakan yang diambil oleh Bank Sentral untuk MENAMBAH atau MENGURANGI jumlah uang yang beredar di masyarakat Tujuan: 1. menjaga stabilitas ekonomi 2. menjaga stabilitas harga 3. meningkatkan kesempatan kerja 4. memperbaiki posisi neraca perdagangan dan neraca pembayaran
Unsur utama pada sisi pendapatan anggaran pemerintah, yaitu: 1. Penerimaan pajak (T) 2. Kredit likuiditas bank sentral (U) 3. Pinjaman/obligasi dalam negeri (B) 4. Pinjaman/hutang luar negeri (F)
Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter manipulasi dari supply uang untuk mempengaruhi ekonomi makro Konsekuensi MENAMBAH JUMLAH MATA UANG: 1. Turunnya suku bunga, sehingga dapat mendorong investasi dan konsumsi 2. Naiknya tingkat inflasi, sehingga menyebabkan naiknya tingkat bunga
4/29/2017
Kebijakan Moneter
Konsekuensi MENGURANGI JUMLAH MATA UANG: 1. Naiknya suku bunga, sehingga dapat menurunkan investasi dan konsumsi 2. Turunnya tingkat inflasi, sehingga menyebabkan turunnya tingkat bunga
Kebijakan Moneter
Instrumen kebijakan moneter: 1. BI rate 2. Open market operation 3. Giro wajib minimum 4. Lender of last resort (BLBI)
Kebijakan Moneter
Aplikasi kebijakan moneter: 1. Kebijakan Pasar Terbuka (Open Market Policy) 2. Kebijakan Diskonto (Discount Policy) 3. Kebijakan Cadangan Kas (Cash Ratio Policy) 4. Kebijakan Kredit Selektif