RPKPS
1.
Nama Mata Kuliah
: Hukum Acara Peradilan Agama
2.
Kode/SKS
: HKU 3032/2 SKS
3.
Prasyarat
: a. Hukum Islam I b. Hukum Perkawinan dan Kewarisan Islam
4.
Status Mata Kuliah
5.
Deskripsi Mata Kuliah
: Wajib Fakultas
Mata kuliah ini akan memberikan penjelasan kepada mahasiswa mengenai prosedur beracara di lingkungan Peradilan Agama. Peradilan Agama di Indonesia mempunyai kedudukan yang istimewa karena dilihat dari sistem kekuasaan kehakiman sebagai salah satu lembaga penegakan hukum, Peradilan Agama merupakan salah satu bentuk Peradilan khusus. Di sisi lain, eksistensi Peradilan Agama bagi umat Islam dalam konteks syariah, dimaknai sebagai salah satu bentuk penegakan ajaran Islam. Oleh karenanya Peradilan Agama akan dipelajari baik dalam kedudukkannya sebagai salah satu lembaga penegak hukum dalam sistem tata hukum Indonsia maupun sebagai salah satu lembaga dalam ajaran Islam. Mata kuliah ini adalah mata kuliah lanjut, setelah mahasiswa menempuh mata kuliah Hukum Islam pada semester HI dan Hukum Perkawinan & Kewarisan Islam pada semester IV. Pada mata kuliah pertama mahasiswa telah diberikan dasar-dasar pengetahuan mengenai Hukum Islam yang terdiri dari Pokok-pokok Hukum Islam, Sumber-sumber Hukum Islam, dan Sejarah Perkembangan Hukum Islam. Pada mata kuliah kedua, mahasiswa telah diberikan tentang Dasar-dasar Perkawinan, Rukun dan Syarat Perkawinan, Prinsip-prinsip Kewarisan Islam dan Penghitungan warisan menurut Hukum Islam. Setelah mahsiswa menguasai hal-hal tersebut, selanjutnya dalam mata kuliah ini mahasiswa diberikan pengetahuan tentang prosedur beracara di lingkungan Peradilan Agama.
6. Tujuan Pembelajaran
Tujuan Instruksional Umum: Setelah mengikuti kuliah ini (pada akhir semester) mahasiswa akan dapat menerapkan prosedur beracara dalam perkara-perkara yang menjadi kompetensi Pengadilan Agama.
Tujuan Instruksional Khusus 1. Menerangkan Pengantar 2. Menjelaskan Kedudukan Peradilan Agama dalam sistem peradilan di Indonesia 3. Menjelaskan Kewenangan Peradilan Agama 4. Menerangkan Asas-asas umum Peradilan Agama 5. Menjelaskan Perbedaan dan Persamaan antara Sistem beracara di lingkungan Peradilan Agama dengan Peradilan Umum
6. Menjelaskan Pengajuan gugatan 7. Menjelaskan Pemeriksaan perkara 8. Menjelaskan Pembuktian 9. Menjelaskan Pemberian putusan 10. Menerangkan Upaya hukum terhadap putusan 11. Menerapkan Prosedur beracara dalam perkara-perkara kompetensi Pengadilan Agama RENCANA KEGIATAN MINGGUAN mings u ke
Bahasan
Sub-Pokok Bahasan 1.
1
Pengantar
2.
1. 2. 2
Kedudukan Peradilan Agama
3. 4.
1. 2. 3
4
Kewenangan peradilan agama
Asas-asas umum peradilan agama
3.
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pengertian Pengadilan, peradilan Peradilan Agama dan Peradilan Islam
Metode
Media
Pembelajaran
OHP, Speak er, White board OHP, Speak er, White board
Menerangkan, tanya jawab, diskusi
Pelaksanaan kekuasaan Menerangkan, kehakiman di Indonesia tanya jawab, Kompetensi Absolut antar diskusi lingkungan peradilan Pembinaan Peradilan Agama. Kaitan Peradilan agama dengan otonomi daerah Menerangkan, Jangkauan kewenangan mengadili perkara perkawinan tanya jawab, Jangkauan kewenangan diskusi mengadili perkara kewarisan Ganjalan terhadap pelaksanaan kewenangan peradilan agama
OHP, Speak er, White board
Menerangkan, diskusi, pemberian kuis.
OHP, Speak er, White board
Asas Personalitas keislaman Asas kebebasan asas wajib mendamaikan Asassederhana, cepat dan biaya ringan Asas persidangan terbuka untuk umum Asas legalitas
1
Waktu
2 x 50'
2 x 50 ,
2 x 50'
2 x 50'
7.
Asas aktif memberi bantuan
1. 2.
gugatan dan permohonan Formulasi gugatan dan permohonan Tempat Mengajukan gugatan dan permohonan
3. 5
Pengajua n gugatan
Pemeriksaa n perkara
2. 3.
1. 7
Pembuktian
2.
8
Pemberia n putusan
1. 2. 3.
MIDSEMESTER
11
Kuliah Kerja Lapangan
tephadap putusan
Pencabutan dan perubahan gugatan Pemeriksaan di muka sidang Beracara dengan masuknya pihak ketiga
Jenis-jenis putusan Susunan dan isi putusan Kekuatan putusan
I 2.
1. 2. 3. 4. 5.
Beracara dalam perkara-perkara kompetensi Peradilan Agama
UJIAN AKHIR
Menerangkan, tanya jawab, diskusi
OHP, Speak er, White board
2 x 50'
OHP, Speak er, White board OHP, Speak Menerangkan, I er, tanya jawab, White diskusi board
Perlawanan Banding Prorogasi Kasasi Peninjauan kembali
2 x 50'
2 x 50'
dengan
Mengikuti Kunjungan ke Pengadilan sidang Agama Pengadilan Mengikuti jalannya praktek Agama Persidangan di Pengadilan Agama
di
OHP, Speak er, White board
4 x 50'
OHP, Speak Menerangkan, tanya jawab, er, White . board diskusi, memberi responsi.
cerai Presentasi kelompok: masing-masing 2. Sengketa harta kekayaan dalam kelompok perkawinan membuat surat 3. Sengketa kewarisan i gugatan dan 4. Sengketa-sengketa lain. putusan berdasarkan topik-topik yang telah ditentukan Bahan Ujian sampai pertemuan ke empat belas. 1. Perkara Perkawinan: talak dan cerai gugat.
12, 13, 14
2 x 50'
Pengertian, asas, dan sistem pembuktian Menerangkan, Macam-macam alat bukti dan tanya jawab, kekuatannya diskusi
Bahan Ujian sampai minggu ke delapan. 1.
9& 10
OHP, Speak er, White board
membuat gugatan dan di bahas pada pertemuan selanjutnya. 1.
6
Menerangkan, tanya jawab, diskusi, memberi tugas berupa latihan
2 x 50'
01-IP, Speak er, White board I I
!
6 x 50'
RENCANA PENYAJIAN PER MINGGUAN
Minggu ke 1
SPB
1. 2.
Pengertian Pengadilan, peradilan Peradilan Agama dan Peradilan Islam
Urutan Penyajian
3
3.
Pelaksanaan kekuasaan kehakiman di Indonesia
4.
Kompetensi Absolut antar lingkungan peradilan
5.
Pembinaan Peradilan Agama.
6.
Kaitan Peradilan agama dengan otonomi daerah
1. Jangkauan
kewenanga n Mengadili perkara perkawinan 2. Jangkauan kewenangan Mengadili perkara kewarisan 3. Ganjalan terhadap pelaksanaan kewenangan peradilan agama
Uraian
Pendahulu Pengantar an
Penyajian
Penutup 2
TIKr
Pengenalan 1. Pengertian Pengadilan, peradilan 2. Peradilan Agama dan Peradilan Islam
Merangkum Pendahulu Pengantar an Pengenalan 1. Pelaksanaan kekuasaan Penyajian kehakiman di Indonesia 2. Kompetensi Absolut antar lingkungan peradilan 3. Pembinaan Peradilan Penutup Agama. 4. Kaitan Peradilan agama dengan otonomi daerah Merangkum Pendahulu Pengantar an Pengenalan 1. Jangkauan kewenangan Penyajian mengadili perkara perkawinan 2. Jangkauan kewenangan mengadili perkara kewarisan Penutup
MT1
MD1
Bahan Bacaa n
Mendengar kan dan merespon
OHP, Speaker, White board
Al bab I B3 bab I B5 bab 1
Mendengar kan dan merespon
OHP, Speaker, White board
A2 Bab V
Mendengar kan dan merespon
OHP, Speaker, White board
B2 Bab VI, Al Bab III
_
3. Ganjalan terhadap pelaksanaa n kewenanga n peradilan agama
4
5
1. Asas Personalitas keislaman 2. Asas kebebasan 3. asas wajib mendamaikan 4. Asas sederhana, cepat dan biaya ringan 5. Asas persidangan terbuka untuk umum 6. Asas legalitas 7. Asas aktif memberi bantuan
Pendahulu an
Penyajian
Penutup
1. gugatan dan
Pendahulu permohonan an 2. Formulasi gugatandan permohonan 3. Tempat Mengajukan Penyajian gugatan dan permohonan
Merangkum Pengantar Pengenalan 1. Asas Personalitas keislaman 2. Asas kebebas an 3. asas wajib mendamaikan 4. Asas sederhan a, cepat dan biaya ringan 5. Asas persidangan terbuka untuk umum 6. Asas legalitas 7. Asas aktif memberi bantuan Pengantar Merangkum Pengenalan 1. gugatan dan permohonan 2. Formulasi gugatan dan permohonan
Mendengar kan dan merespon
OHP, Speaker, White board
A2 Bab V, B2 Bab III
Mendengar kan dan merespon
OHP, Speaker , White board
Al Bab IV dan V, B2 Bab VII.
Mendengar kan dan merespon
OHP, Speaker, White board
3.
Penutup 6
1. Pencabutan
dan Pendahulu perubahan gugatan an 2. Pemeriksaan di muka sidang 3. Beracara dengan Penyajian masuknya pihak ketiga
Tempat Mengajukan gugatan dan permohonan Merangkum
Pengantar Pengenalan 1. Pencabut an dan perubahan gugatan 2. Pemeriksaan
Al Bab VII
7
1. Pengertian, 2.
asas, dan sistem pembuktian Macam-macam alat bukti dan kekuatannya
Di muka sidang 3. Beracara dengan masuknya Penutup pihak ketiga Merangkum Pendahulu I Pengantar an Pengenalan 1. Pengertian, asas, dan Penyajian sistem pembuktian 2 . Macam-macam alat bukti dan kekuatannya
Mendengar kan dan merespon
OHP, Speaker, White board
Mendengar kan dan merespon
OHP, Speaker, White board
Mendenga r kan dan merespon
OHP, Speaker, White board
Penutup 8
1. Jenisjenis putusan 2. Susunan dan isi putusan 3. Kekuatan putusan
Pendahulu an
Penyajian
Pengantar Pengenalan 1. Jenis-jenis putusan 2. Susunan dan isi putusan 3. Kekuatan putusan Merangkum
9
1. 2. 3. 4. 5.
Perlawanan Banding Prorogasi Kasasi Peninjauan kembali
Penutup Pendahulu an Penyajian
Penutup
Pengantar Pengenalan 1. Perlawanan 2. Banding 3. Prorogasi 4. Kasasi 5. Peninjauan kembali Merangkum
DAFTAR PUSTAKA A. Wajib (A) 1. Rasyid, Roihan A., 1991, Hukum Acura Peradilan Agama, Rajawali Press, Jakarta 2. Cik Hasan Bisri, 1996, Peradilan Agama di Indonesia, Rajawali Pers, Jakarta. B Anjuran (B) 1. Atho, A Mukti, 1998, Praktek Perkara Perdata 1'ada Pengadilun Agama, Pustaka Pelajar, Yogyakarta. 2. Harahap, Yahya, 2001, Kedudukan, Kewenangan dan Acara Peradilan Agama, Sinar Grafika, Jakarta. 3. Lev, Daniel.S., 1980, Peradilan Agama Islam di Indonesia, PT Internas, Jakarta. 4. Mertokusumo, Sudikno, 1993, Hukum Acara Perdata Indonesia, Liberty, Yogyakarta. 5. Noto susanto, Organisasi dan Yurisprudensi Peradilan Agama di Indonesia.