1
PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DITINJAU DARI PENGELOLAAN KELAS DAN KOMUNIKASI GURU PADA SISWA PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013 PUBLIKASI Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana S-1 Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi
Disusun Oleh: CINTIA OKTA LESTARINING YUSKA A210090110
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA 2012
2
3
4
5
ABSTRAK PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN AKUNTANSI DITINJAU DARI PENGELOLAAN KELAS DAN KOMUNIKASI GURU PADA SISWA PROGRAM KEAHLIAN AKUNTANSI DI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MUHAMMADIYAH 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2012/2013
CINTIA OKTA LESTARINING YUSKA, A210090110, Program Studi Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta.2013,136 halaman. Penelitan ini bertujuan untuk mengetahui 1); Pengaruh pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar mata pelajaran akuntansi siswa program keahlian akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2012/2013; 2) Pengaruh komunikasi guru terhadap prestasi belajar mata pelajaran akuntansi pada siswa program keahlian akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2012/2013; 3) Pengaruh pengelolaan kelas dan komunikasi guru terhadap prestasi belajar mata pelajaran akuntansi program keahlian akuntansi SMK Muhammadiyah 2 Surakarta tahun ajaran 2012/2013. Metode yang digunakan menurut tingkat kejelasan adalah diskriptif sedangkan menurut jenis dan data menggunakan penelitian kuantitatif. Populasi sebanyak 75 siswa. Sampel sebanyak 75 siswa, data yang diperoleh melalui metode angket dan dokumentasi. Angket sebelumnya diuji coba. Teknik analisis yang digunakan adalah regresi linier ganda, uji t, uji F, uji R2 , sumbangan relatif dan sumbangan efektif. Hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi Y=76.567 + 0.068X1+ 0.023X2 . Kesimpulan yang diambil adalah bahwa; 1) Pengelolaan kelas berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar, dapat diterima. Berdasarkan analisis regresi (Uji t) diketahui bahwa t hitung > ttabel, yaitu 2,353 > 1,992 dan nilai signifikan > 0,05, yaitu 0,033 dengan sumbangan relative sebesar 13,67 % dan sumbangan efektif sebesar 36 %; 2) Komunikasi guru terhadap prestasi belajar, dapat diterima. Berdasarkan analisis regresi (Uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 4,860 > 1,992 dan signifikan < 0,05, yaitu 0,027 dengan sumbangan relatif 4,7 % dan sumbangan efektif 42 %; 3) Pengelolaan kelas dan komunikasi guru berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar, dapat diterima. Dengan menggunakan analisis regresi (Uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 9,160 > 3,119 dan nilai signifikan < 0,05, yaitu 0,000; 4) Hasil koefisien determinasi (R2) pengelolaan kelas 0,025 sehingga dapat menunjukkan bahwa pengaruh antara pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar adalah sebesar 36%. Hasil uji koefisien regresi (R 2) pengelolaan kelas dan komunikasi guru sebesar 0,780 atau 78%. Sehingga dapat menunjukkan besarnya pengaruh komunikasi guru terhadap prestasi belajar sebesar 42 % ( 78%- 36%). Kata kunci: pengelolaan kelas, komunikasi guru dan pretasi belajar
6
PENDAHULUAN Dalam dunia pendidikan khusunya, pelajaran akuntansi sangat luas penggunaanya tanpa kita sadari semua bidang kegatan yang dilakukan sehari-hari melibatkan akuntansi. Apalagi dengan kemajuan teknologi sekarang dan kemajuan bisnis yang sngat pesat, menuntut peserta didik untuk lebih jeli dalam belajar guna bias mengikuti perubahan yang terjadi. Masalah pendidikan mendapat perhatian khusus oleh Negara indonesa melalui dirumuskan UU nomor 20 tahun 2003 tentang system pendidikan atau tujuan pendidikan nasional pasal 3 yaitu : Pendidikan nasional adalah yang berfungsi untuk mengembangkan kemampuan, membentuk watak, dan serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan utnuk mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa pada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga Negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Salah satu alas an yangmendorong peneltian ini adalah karena dimasyarakat masih lemahnya kemampuan siswa dalam prestasi belajar khususnya, sedangkan hal tersebut yang menjadi salah satu penyebab diantaranya kemampuan guru dalam mengelola kelas dan komunikasi yang kurang efektif terhadap peserta didiknya. Dengan mengetahui tata cara pengelolaan kelas yang baik oleh guru dan komunikasi yang efektif antara guru dengan siswa bukan tidak mungkin apa yang menjadi tujaun yakni prestasi belajar dapat dicapai dengan maksimal. Penelitian menurut tingkat kejelasannya menggunaan metode penelitian diskriptif yang mana penelitian yang digunakan untuk mengetahui nilai variable mandiri, baik satu variable atau lebih tanpa perbandingan atau menghubungkan variabel dengan variabel lain.
7
Menurut jenis dan data menggunakan penelitan kuantitatif yang mana penelitian dengan maksud memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar pengaruh terhadap prestasi belajar itu sendiri dari pengelolaan kelas dan komunikasi guru, sehingga untuk kepentingan kedepannya dapat digunakan untuk kemajuan system pembelajaran, sehingga
tujuan pembelajara tercapai, otomatis prestasi belajar siswa
dapat dicapai dengan maksimal. METODE PENELITAN Definisi metode penelitan menurut Suharsimi Arikunto (2002: 136) “Metode Penelitan adalah cara yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitian”. Jenis penelitian menurut Sugiono (2005:11-12) jenis penelitian ada 2 yaitu : pertama penelitian menurut tingkat kejelasannya didalam penelitian ini menggunakan penelitian diskriptif. Penelitian yang dilakukan untuk mengetahui keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih ( variabel yang berdiri sendiri ) tanpa membuat perbandingan dan mencari hubungan variabel itu dengan variabel yang lain. Penelitian menurut jenis dan data dalam penelitian ini menggunakan penelitian kuantitatif. Penelitian dengan maksud memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan.
Tempat
dan
waktu
penelitian
berlokasi
di
SMK
Muhammadiyah 2 Surakarta Jl.Letjen S.Parman No.09 Surakarta Telp (0271) 636803 dan waktu penelitian dari mulai November sampai selesai. Populasi, Sampel dan Sampling pertama
populasi menurut
Sugiono (2011:80) “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari obyek ( Subyek ) yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan”. Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa program keahlian akuntansi sejumlah 75 orang. Sampel menurut Sugiono (2011:81)
8
“Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki populasi tersebut”. Cara pengambilan sampel menurut Suharsimi Arikunto (2006:134) menyatakan bahwa Apabila populasi kurang dari 100 lebih baik ambil semua sehingga penelitian merupakan penelitian populasi. Selanjutnya apabila jika jumlah populasi lebih besar dari 100 dapat diambil 10-25% atau lebih. Dalam penelitian ini diambil seluruh siswa program keahlian akuntansi yakni sejumlah 75. Variabel Penelitian menurut Sugiyono (2011:38) “Variabel adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulan. Jenis variabel terdiri dari variabel bebas menurut Sugiyono (2011:39) “Variabel bebas merupakan variable yang mempengaruhi atau yang menjadi penyebab perubahan atau timbul variable terikat”. Dalam penelitian ini adalah pengelolaan kelas dan komunikasi guru. Variabel Terikat menurut Sugiyono (2011:39) “Variabel terikat merupakan variable yang dipengaruhi atau yang menjadikan akibat Karena adanya variabel bebas”. Dalam penelitian ini adalah prestasi belajar. Pengumpulan data dengan metode angket menurut Suharsimi Arikunto (2006:151), angket adalah “Sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya.
Menurut
Niswarni
(2010:
paragraph
9
alinea
1-3
mengemukakan Skala thursone merupakan skala yang disusun dengan memiliki butir yang berbentuk skala interval. Setiap skore memiliki kunci skor dan jika diurut kunci skor menghasilka nilai yang berjarak sama. Data yang diambil berupa dokumentasi adalah hasil belajar siswa dalam semester ganjil.
9
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Penelitian ini berlokasi di SMK Muhammadiyah 2 Surakarta yang beralamat di Jalan Letjend S.Parman Kecamatan
Banjarsari,
Muhammadiyah
2
Muhammadiyah
Daerah
kabupaten
Surakarta Majelis
Surakarta.
berada
di
Pendidikan,
No.9 ,
SMK
bawah
SMK Yayasan
Pengajaran
dan
Kebudayaan Kodya Surakarta yang didirikan pada tanggal 1 Agustus 1965 oleh Pimpinan Muhammadiyah Daerah Majelis Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan Kodya Surakarta dan pada tahun 19861987. Visi SMK adalah mewujudkan SMK Muhammadiyah 2 Surakarta sebagai lembaga pendidikan yang unggul dan kompetitif dalam prestasi dedikasi dan religi untuk terciptanya sumber daya manusia yang cerdas terampil dan berkarakter. Selanjutnya Misi SMK Muhammadiyah adalah (1) menyelenggarakan pendidikan yang islami kreatif dan efisien untuk menumbuhkan jiwa akhlaqul karimah dan semangat global di lingkungan Sekolah (2) Meningkatkan kualitas organisasi dan manajemen Sekolah dalam menumbuhkan semangat keunggulan dan kompetitif (3) Mengembangkan kualitas dan kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam mewujudkan pelayanan yang optimal di berbagai bidang. (4) Memberdayakan secara optimal sarana dan prasarana pendidikan dalam mendukung penguatan Iptek (5) Mewujudkan lulusan yang memiliki prestasi, dedikasi dan ketrampilan yang unggul, dan berkarakter kuat. Pengujian Instrumen Penelitian Uji validitas yang mana seluruh pertanyaan untuk variabel pengelolaan kelas menunjukkan rhitung > rtabel, 0.782,0.845, 0.557, 0.484, 0.845, 0.745, 0.668, 0.583, 0.554, 0.506 lebih besar dari 0,468
10
sehingga seluruh pertanyaan untuk variabel pengelolaan kelas dan komunikas guru adalah signifikan. Dengan demikian semua item pertanyaan variabel pengelolaan kelas dan komunikasi guru yang mana rhitung 0.599, 0.736, 0.745, 0.507, 0.786, 0.763, 0.557, 0.786, 0.599, 0.707 lebih besar dari 0, 468 rtabel sehingga seluruh pertanyaan untuk variabel komunikasi guru adalah signifikan. Uji Reabilitas yang mana dari uji reliabilitas pada penelitian ini didapat hasil bahwa pengelolaan kelas 0.852 r Alpha dan komunikasi guru 0.870 r Alpha lebih besar dari 0,6 untuk menguji reliabilitas angket dapat dilakukan jika r Alpha > dari kriteria Nunnally dengan nilai 0,6. Menurut Sekaran (2003 : 312) “Nilai alpha minimal 0,6 untuk diterimanya reliabilitas, sedangkan jika kurang dari 0,6 reliabilitasnya dikategorikan kurang”. Alpha > 0,6 sehingga angket untuk variabel-variabel pengelolaan kelas dan komunikasi guru adalah reliabel. Pengelolaan kelas yang mana data diperoleh dengan metode angket, yang terdiri dari 10 pertanyaan. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 98, nilai terendah sebesar 68, rata-rata sebesar 83,32, median sebesar 82,00 modus sebesar 76 dan standar deviasi sebesar 6, 252 serta varian sebesar 39,085. Komunikasi Guru yang mana data diperoleh dengan teknik angket yang terdiri dari 10 pertanyaan. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 100, nilai terendah sebesar 72, rata-rata sebesar 85,85 median sebesar 85,00 modus sebesar 45 dan standar deviasi sebesar 6,702 serta varian sebesar 44,911.
Prestasi belajar yang mana data diperoleh dengan teknik
dokumentasi. Dari hasil analisis dan perhitungan diperoleh nilai tertinggi sebesar 85, nilai terendah sebesar 71, rata-rata sebesar 80,25, median sebesar 80,00, modus sebesar 80 dan standar deviasi sebesar 2,483 serta varian sebesar 6,165.
11
Uji prasyarat analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji normalitas dan uji linieritas . Uji normalitas digunakan untuk mengetahui normal tidaknya sebaran data penelitian. Sedangkan uji linieritas digunakan untuk mengetahui apakah hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat merupakan hubungan yang berupa garis lurus (hubungan linier). Uji Normalitas yang mana harga Lhitung masing-masing variabel lebih besar dari Ltabel dan nilai signifikansi > 0,05, pengelolaan kelas 0.310 , komunikasi guru 0.0624 dan prestasi belajar 0.022 lebih besar dari 0,125 sehingga dapat disimpulkan bahwa data sampel dari masing-masing variabel berdistribusi normal. Uji Linieritas yang mana hasil uji linearitas diperoleh harga Fhitung masingmasing variabel yang diukur lebih kecil dari Ftabel dan nilai signifikansi > 0,05, pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar sebesar 1,208 dan komunikasi guru terhadap prestasi belajar lebih kecil dari Ftabe yakni 4.171 sehingga dapat disimpulkan bahwa hubungan antara masingmasing variabel bebas dengan variabel terikat dalam bentuk linear. Analisis Regresi Linear Berganda menyatakan bahwa jika pengelolaan kelas dan komunikasi guru tetap (tidak mengalami perubahan) maka nilai prestasi belajar siswa
sebesar 76,567 dan
pengelolaan kelas bertambah sebesar 1 poin, maka prestasi belajar siswa akan mengalami peningkatan sebesar 0,068. Pengujian Hipotesis Pertama (Uji t) yang mana ada pengaruh yang signifikan antara pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas X SMK Muhammadiyah 2 Surakarta. Pengujia Hipotesis Kedua (Uji t) yang mana ada pengaruh yang signifikan antara komunikasi guru terhadap prestasi belajar akuntansi pada siswa kelas X SMK Muhammadiyah 2 Surakarta. Pengujian Hipotesis Ketiga (Uji F) yang mana ada pengaruh yang signifikan antara pengelolaan kelas dan komunikasi
12
guru
secara bersama-sama berpengaruh terhadap prestasi belajar
akuntansi pada siswa kelas X SMK Muhammadiyah 2 Surakarta. Koefisien Determinasi yang mempunyai arti dari koefisien ini adalah bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel pengelolaan kelas dan komunikasi guru terhadap prestasi belajar siswa adalah sebesar 7,8%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yaitu sebesar 22%.Sumbangan Relatif dan Sumbangan Efektif
variabel
pengelolaan kelas memberikan sumbangan relatif sebesar 13,67% dan sumbangan efektif 36%. Variabel komunikasi guru
memberikan
sumbangan relatif sebesar 4,76% dan sumbangan efektif 42%. KESIMPULAN Berdasarkan penelitian yang sudah dilaksanakan bawhwa hasil analisis regresi memperoleh persamaan garis regresi Y=76.567 + 0.068X1+ 0.023X2 . Kesimpulan yang diambil adalah bahwa; 1) Pengelolaan kelas berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar, dapat diterima. Berdasarkan analisis regresi (Uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 2,353 > 1,992 dan nilai signifikan > 0,05, yaitu 0,033 dengan sumbangan relatif sebesar 13,67 % dan sumbangan efektif sebesar 36 %; 2) Komunikasi guru terhadap prestasi belajar, dapat diterima. Berdasarkan analisis regresi (Uji t) diketahui bahwa thitung > ttabel, yaitu 4,860 > 1,992 dan signifikan < 0,05, yaitu 0,027 dengan sumbangan relatif 4,7 % dan sumbangan efektif 42 %; 3) Pengelolaan kelas dan komunikasi guru berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar, dapat diterima. Dengan menggunakan analisis regresi (Uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 9,160 > 3,119 dan nilai signifikan < 0,05, yaitu 0,000; 4) Hasil koefisien determinasi (R2) pengelolaan kelas 0,025 sehingga dapat menunjukkan bahwa pengaruh antara pengelolaan kelas terhadap prestasi belajar adalah sebesar 36%. Hasil uji koefisien
13
regresi (R2) pengelolaan kelas dan komunikasi guru sebesar 0,780 atau 78%. Sehingga dapat menunjukkan besarnya pengaruh komunikasi guru terhadap prestasi belajar sebesar 42 % ( 78%- 36%). Jadi dapat dinyatakan bahwa komunikai guru merupakan faktor dominan yang berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
DAFTAR PUSTAKA Arikunto, Suharsimi. 2002. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Karya Cipta Sugiyono.2005. Jenis Penelitian. Jakarta: Radya Pustaka Niswarni.2010. Metode Angket. Bandung: Rineka Cipta. Undang-Undang Republik Indonesia No 20 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.2004.Jakarta:PT Gramedia Pustaka Utama