26
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Latar dan Karakteristik Subjek Penelitian. 3.1.1 Latar Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SDN 5 Suwawa Tengah Kecamatan Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango. Waktu penelitian selama 3 bulan yaitu dari bulan April sampai bulan Juni tahun pelajaran 2011/2012. SDN 5 Suwawa Tengah Kecamatan Suwawa Tengah Kabupaten Bone Bolango dipimpin oleh Ibu Mardiana Hipi, S.Pd mulai tahun 2010 sampai sekarang.
3.1.2 Karakteristik Subjek Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas V SDN 5 Suwawa Tengah Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango dengan jumlah siswa 20 orang yang terdiri dari laki-laki 11 orang dan perempuan 9 orang, dengan latar belakang sosial yang terdiri dari 12 orang siswa anak petani, 2 orang siswa anak pedagang 3 orang siswa anak PNS, 3 orang siswa swasta, dengan kemampuan belajar yang bervariasi.
3.2 Variabel Penelitian 3.2.1 Variabel Input
27
Hasil belajar siswa kelas V SDN 5 Suwawa Tengah dalam materi Organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat masih sangat rendah, hal ini disebabkan pembelajaran
yang
dilaksanakan
masih
bersifat
mendegarkan
guru
menjelaskan
kemudian
konvensional,
mengerjakan
tugas,
hanya tanpa
menggunakan media pembelajaran. 3.2.2 Variabel Proses Pelaksanaan penelitian tindakan kelas yang direncanakan adalah proses pembelajaran dengan menggunakan media chart. 3.2.3 Variabel Output Hasil yang diharapkan dalam penelitian ini berupa peningkatan hasil belajar siswa kelas V dalam pembelajaran PKn materi organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat.
3.3 Prosedur Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam bentuk siklus yang terdiri dari empat tahap, yakni persiapan, pelaksanaan tindakan, pemantauan dan evaluasi, analisis dan refleksi. 3.3.1 Tahap Persiapan Sebelum melakukan tindakan, peneliti melakukan perencanaan awal demi kelancaran pelaksanaan penelitian tindakan kelas ini. Permasalahan yang diidentifikasi pada pembelajaran PKn yang terkait dengan peningkatan hasil belajar siswa kelas V SDN 5 Suwawa Tengah diusahakan pemecahan dengan menerapkan
28
media chart. Sesuai dengan media pembelajaran yang dipilih, maka dilakukan persiapan-persiapan oleh peneliti bersama guru seperti berikut ini: 1. Menyusun persiapan mengajar (skenario pembelajaran) sesuai dengan materi yang akan dibelajarkan. 2. Menyediakan media chart berupa struktur organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat. 3. Menyediakan Lembar Kerja Siswa (LKS) 4. Membuat tes hasil belajar untuk evaluasi siklus I. 5. Membuat lembar observasi pengamatan. 3.3.2 Tahap Pelaksanaan Tindakan Langkah-langkah pelaksanaan tindakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Melakukan pembelajaran dengan menggunakan media chart. 2) Pada saat proses pembelajaran berlangsung, dilakukan observasi oleh observer terhadap aktivitas guru dan siswa dengan format yang telah ditetapkan. 3) Melakukan tes formatif pada siklus I dan siklus II 4) Melakukan post tes seteleh selesai pelaksanaan seluruh siklus. 3.3.3 Tahap Pemantauan dan Evaluasi Pemantauan dilaksanakan selama berlangsungnya tindakan. Pemantauan terhadap aktivitas guru dan siswa dilakukan dengan daftar ceklist (√) sedangkan halhal lain yang terjadi selama berlangsungnya proses pembelajaran dicatat pada tabel
29
dan grafik. Pada akhir siklus I siswa diberikan tes hasil belajar mengenai materi yang dipelajari. Tes ini dilakukan secara individual oleh siswa selama 15 menit. 3.3.4 Tahap Analisis dan Refleksi Setelah selesai melaksanakan pembelajaran pada setiap siklus, maka peneliti melakukan refleksi yakni dengan cara mengidentifikasi kembali kekurangan dan kelebihan yang telah dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung pada tiap siklus, serta menganalisis data hasil evaluasi dan mencari solusi serta menyusun perbaikan untuk tindakan selanjutnya. Jika indikator yang diharapkansudah tercapai maka pembelajaran tidak akan dilanjutkan ke siklus berikutnya, tetapi jika indikator belum tercapai maka tindakan akan dilanjutkan ke siklus berikutnya dengan cara mengidentifikasi hal-hal yang perlu diperbaiki dengan melihat hasil evaluasi, analisis dan refleksi sampai pelaksanaan tindakan tercapai.
3.4 Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dilakukan ada dua macam, yaitu teknik tes dan non tes. Teknik tesdigunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada materi organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat. Teknik non tes digunakan untuk mengetahui tanggapan atau respon siswa terhadappembelajaran dengan menggunakan media chart. 3.4.1 Tes
30
Tes merupakan sejumlah pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Arikunto : 2002 : 127). Tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah : pertama, tes formatif yang berbentuk uraian, penilaian ini digunakan untuk mengetahui ketuntasan dalam pembelajaran siswa setelah pembelajaran selesai. Adapun banyaknya soal tes formatif adalah 5 soal untuk siklus I dan sklus II. Kedua, tes akhir (post test) digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa selama proses pembelajaran, melalui media chart. 3.4.2 Observasi Observasi dilakukan sebelum dan selama melakukan proses pembelajaran. Observasi selama proses pembelajaran dilakukan untuk mengetahui kondisi objektif siswa selama pembelajaran melalui media chart. Hal-hal yang akan diobservasi meliputi aktivitas siswa dan aktivitas guru. Pengamatan dilakukan terhadap guru dan siswa oleh observer selama proses pembelajaran berlangsung. Selanjutnya hasil observasi akan dianalisis untuk mengetahui hasil pembalajarajn PKn melalui media chart, adapun indikator pengamatan siswa, yaitu meliputi : 1) Konsentrasi siswa mengikuti kegiatan proses pembelajaran, yaitu mengikuti seluruh tahapan pembelajaran dengan media chart, mulai dari persiapan, pelaksanaan dilapangan sampai dengan tahap pelaporan hasil. 2) Keseriusan siswa dalam mengerjakan pertanyaan yang diberikan oleh guru. 3) Keaktifan siswa dalam proses pembelajaran, diantaranya bertanya, memberi tanggapan, dan menyimpulkan hasil dari materi yang telah dipelajari.
31
Sedangkan indikator pengamatan aktivitas guru meliputi : 1) Membuat perencanaan pembelajaran sesuai tujuan. 2) Membangkitkan minat siswa agar konsep mudah dipahami 3) Memonitoring, dan memberi petunjuk kepada kelompok yang mengalami kesulitan secara bergiliran 4) Memberikan tindak lanjut pembelajaran. 3.4.3 Dokumentasi Pengambilan data melalui dokumentasi dilakukan pada saat proses pembelajaran berlangsung. Peneliti meminta bantuan rekan untuk mengambil gambar, sehingga siswa tetap fokus dan tidak terjadi perubahan perilaku siswa pada saat pengambilan gambar. Adapun gambar yang diambil adalah saat guru memberikan apersepsi, menyampaikan materi, siswa menjawab pertanyaan dari guru, dan pada saat siswa menggambar struktur organisasi di lingkungan sekolah dan masyarakat.
3.5 Teknik Analisis Data Setelah data yang diperlukan terkumpul, selanjutnya dilakukan analisis data. Adapun analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah : 3.5.1 Analisis Hasil Pengamatan Analisis ini digunakan untuk mengetahui aktivitas belajar siswa dan guru selama pembelajaran PKn melalui media chart pada setiap siklus.Selama pembelajaran berlangsung, dilakukan observasi oleh observer terhadap aktivitas guru
32
dan siswa. Dari hasil observasi siswa secara individu kemudian dihitung dengan menjumlahkan aktivitas yang muncul, dan untuk setiap aktivitas tersebut dilihat rataratanya, dengan rumus sebagai berikut : Rata-rata aktivitas siswa = 3.5.2 Analisis Pencapaian Hasil Belajar Analisis pencapaian hasil belajar digunakan untuk mengetahui tingkat pencapaian siswa pada tiap siklus yang terdiri dari tes tiap siklus selama pembelajaran dan post test setelah pembelajaran selesai. Tes tiap siklus dan post test dianalisis dengan menggunakan kriteria belajar tuntas dan daya serap siswa, yaitu :
1) Ketuntasan individu Seorang siswa disebut tuntas belajar apabila skor yang diperoleh 70. 2) Ketuntasan klasikal Suatu kelas disebut telah tuntas belajar apabila dikelas tersebut terdapat ≥85% siswa yang telah mencapai skor ≥ 70%. Untuk menentukan skor yang diperoleh, digunakan rumus : Ketuntasan Klasikal = Jika ketuntasan belajar belum tercapai, maka proses belajar mengajar belum bisa
dilanjutkan
pada
materi
selanjutnya.
Guru
merencanakan
perbaikan
pembelajaran selanjutnya dengan memilih strategi yang tepat sampai ketuntasan dalam belajar terpenuhi.