BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian 1. Riwayat Singkat SDN 2 Suwawa SDN 2 Suwawa secara resmi didirikan tahun 1950 dengan nama SDN 2 Boludawa dengan status negeri. Kemudian berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Pengajaran diubah menjadi SDN 2 Suwawa. SDN 2 Suwawa adalah salah satu sekolah dasar yang ada di Kecamatan Suwawa Kabupaten Bone Bolango Sudah begitu lama sekolah ini berdidiri dan alhamdulillah
berkembang dinamis, produktif, kreatif dan inovatif, sehingga
makin memperoleh kepercayaan dari dunia usaha dan industri maupun masyarakat luas. Dari tahun ke tahun animo (minat) masyarakat untuk mendaftar di SDN 2 Suwawa semakin meningkat, hal ini antara lain disebabkan keterserapan lulusan SDN 2 Suwawa di dunia kerja, prestasi bidang akademik (intrakurikuler) dan ekstra kurikuler melalui terobosan produktif, kreatif dan inovatif. 2. Visi dan Misi SDN 2 Suwawa Sebagai pusat kegiatan Wiyata Mandala dalam pentas pendidikan maka untuk memaksimalkan pencapaian visi dan misi. Visi misi tersebut yakni: 1) Visi Terwujudnya lulusan yang cerdas, kompetitif dan bertaqwa, berbudaya dan terampil. 2) Misi a) Mewujudkan lulusan yang cerdas dan berkualitas sesuai SKL.
b) Mewujudkan kemampuan berprestasi di bidang akademik dan non akademikdan mampu bersaing secara sehat. c) Mewujudkan nilai-nilai agama bagi kenikmatan hidup siswa d) Mewujudkan nilai-nilai solidaritas dan budaya bagi kehidupan sekolah. e) Mewujudkan lulusan yang terampil /kreatif. 3) Tujuan a) Meningkatkan kualitas pembelajaran demi terwujudnya kualitas lulusan yang sesuai dengan SKL. b) Meningkatkan
kapasitas latihan siswa demi terwujudnya prestasi di
bidang akademik dan non akademik . c) Meningkatkan bimbingan terhadap siswa demi terwujudnya nilai-nilai agama bagi kenikmatan hidup siswa di sekolah dan di luar sekolah. d) Menumbuh kembangkan nilai solidaritas dan budaya bagi kehidupan sekolah. e) Membimbing bakat,minat siswa demi terwujudnya keterampilan yang memadai yang di miliki siswa untuk persiapan masa depannya. 3. Profil SDN 2 Suwawa Identitas sekolah 1)
Nama Sekolah
: SDN 2 Suwawa
2)
Alamat
: Jl. Nani Wartabone, Desa Boludawa
3)
NSS/NSM/NDS
: 101300401002
4)
Kbupaten / Kota
: Bone Bolango
5)
Provinsi
: Gorontalo
6)
Telepon
: (0435) 830826
7)
Kode Pos
: 96184
8)
Tahun Operasional
: 1950
9)
Status Tanah
: Hibah
10) Surat Kepemilikan Tanah
: Sertifikat
11) Luas Tanah
: 1942 m2
12) Status Bangunan
: Permanen
13) Luas Bangunan Sekolah
: 490 m2
14) Luas Seluruh Bangunan
: 23.800 M2
4. Struktur Organisasi SDN 2 SUWAWA KEPALA SEKOLAH MARYAM ILAHUDE, Ama.Pd
WAKIL KEPALA SEKOLAH NASRA BUMULO, S.Pd
SEKERTARIS
BENDAHARA
HENY ISHAK, S.Ag
SRI ABRIANI HADJU, S.Pd
GURU KELAS VI
GURU KELAS V
GURU KELAS IV
SELVI MOKOAGOW, S.Pd
NASRA BUMULO. Ama.Pd
SRI ABRIANI HADJU, S.Pd
GURU KELAS III
GURU KELAS II
GURU KELAS I
RAHMAWATI DATAU
ISNA ANGGOWA, S.Pd
NASRA BUMULO, S.Pd
GURU AGAMA
GURU PENJAS
PENJAGA SEKOLAH
HENY ISHAK, S.Ag
DARWIN TANGAHU
ABD. LATIF UNGGATI
5. Keadaan Sekolah (Guru dan Siswa) Guru merupakan pelaksana pendidikian sangat penting peranannya dalam mencipkan efektifitas belajar murid di SDN 2 Suwawa kabupaten Bone Bolango ini memiliki 10 orang guru dengan 6 orang guru menjadi wali kelas dan yang lainnya merupakan guru mata pelajaran. Keadaan guru dan murid dapat diperinci sebagai berikut : Tabel 1 : Keadaan Guru SDN 2 Suwawa No 1 2 3 4 5 6 7
Nama/ NIP Maryam Ilahude Ama.Pd NIP. 19570511 197909 2 002 Selvi Mokoagow S.Pd NIP. 19750415 200604 2 021 Marjam Madina Ama.Pd NIP. 19530131 197402 2 002 Sri Abriani Hadju S.Pd NIP. 19661005 200501 2 006 Rahmawati Datau NIP. Isna Anggowa S.Pd NIP. Nasra Bumulo, S.Pd NIP. 19590514 1981102 2 001
Mata Pelajarn yang diajarkan PKn
Jabatan KEPSEK
Semua mata pelajaran Semua mata pelajaran Semua mata pelajaran Tematik Kls III
Guru Kelas VI
Tematik Kls II
Guru Kelas II
Tematik Kls I
Guru Kelas I
Guru Kelas V Guru Kelas IV Guru Kelas III
8
Abd. Latif Unggati NIP. 19611211 198111 1 003
9
Heny Ishak, S.Ag NIP. 19740722 200901 2 001
Agama Islam
Penjaga Sekolah Agama Islam
10
Darwim Tangahu NIP.-
Penjaskes
Guru penjas
Tabel 2 : Keadaan Murid SDN 2 Suwawa NO 1 2 3 4 5 6
KELAS 1 II III IV V VI Jumlah
JUMLAH 27 Orang 25 Orang 34 Orang 32 Orang 37 Orang 24 Orang 179 Orang
-
6. Keadaan Sarana dan Prasarana Keadaan sarana di sekolah ini juga masih memiliki kekurangan, apalagi beberapa ruangan disetiap kelasnya kurang kelengkapan alat peraga, menurut pengamatan kami guru-guru kurang menggunakan alat peraga untuk memberikan pelajaran bagi anak-anak. Untuk buku-buku sumber sudah bisa menunjang pembelajaran, di perpustakaan ada sejumlah alat peraga namun sudah banyan yang rusak sehingga sudah tidak bisa digunakan. Guru-guru sudah memiliki buku pegangan masing-masing. 7. Pegawai Tata Usaha Di SDN 2 Suwawa ini tidak terdapat pegawai tata usha yang membantu administrasi di sekolah, namun guru tidak hanya bertindak sebagai pengajar tetapi juga bertindak sebagai administrator di sekolah. 8. Pegawai tetap/Tidak Tetap SDN 2 Suwawa Di SDN 2 Suwawa terdapat 10 orang guru, ada 7 guru tetap di sekolah. Daftar nama guru tetap disekolah yaitu : Tabel 3 : Keadaan Guru SDN 2 Suwawa No Nama Guru NIP 1 Maryam Ilahude Ama.Pd 19570511 197909 2 002 2 Selvi Mokoagow S.Pd 19750415 200604 2 021 3 Marjam Madina Ama.Pd 19530131 197402 2 002 4 Sri Abriani Hadju S.Pd 19661005 200501 2 006 5 Nasra Bumulo, S.Pd 19590514 1981102 2 001 6 Abd. Latif Unggati 19611211 198111 1 003 7 Heny Ishak, S.Ag 19740722 200901 2 001
Status Guru Tetap Guru Tetap Guru Tetap Guru Tetap Guru Tetap Guru Tetap Guru Tetap
Di SDN 2 Suwawa terdapat 1 orang penjaga sekolah yang termasuk salah satu guru di SDN 2 Suwawa yaitu bpk. Abd. Latif Unggati. Di sekolah tidak
terdapat sekurity atau satpam sekolah. Siswa-siswi SDN 2 SUWAWA di jaga penuh oleh guru-guru di sekolah dan penjaga sekolah. Selain guru tetap masih ada tenaga honorer atau guru tidak tetap di SDN 2 SUWAWA. Daftar nama guru tidak tetap yaitu: Tabel 4 : Pegawai Tidak Tetap SDN 2 Suwawa No 1 2 3
Nama Guru Isna Anaggow, S.Pd Rahmawaty Datau Darwin Tangahu
Status Guru Honorer Guru Honorer Guru Honorer
4.2 Hasil Penelitian Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh peneliti di SDN 2 Suwawa yang dilakukan tentang peran media himpunan dalam mengurang bilangan cacah terhadap guru dan siswa kelas I SDN 2 Suwawa di peroleh hasil sebagai berikut: 4.2.1 Hasil Wawancara dengan Guru Kelas I SDN 2 Suwawa Wawancara dilaksanakan dengan guru kelas I Ibu Nasra Bumulo, S.Pd dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 8 Juni 2013 menggunakan 10 butir pertanyaan yang sudah dipersiapkan sebelumnya sebagai bahan penelitian dengan rincian sebagai berikut: Apakah siswa senang dengan penerapan media himpunan dalam pembelajaran mengurang bilangan cacah? Jawaban: Iya, siswa merasa senang dengan penerapan media himpunan dalam pembelajaran bilangan cacah.
Ketika guru sedang menjelaskan materi mengurang bilangan cacah menggunakan media himpunan, apakah perhatian siswa semakin terpusat/fokus dalam pembelajaran tersebut? Hasil jawaban responden menyatakan bahwa siswa semakin terpusat dengan materi tentang mengurang bilangan cacah pada saat proses pembelajaran berlangsung. Bagaimanakah kemampuan siswa sebelum diterapkannya media himpunan pada saat pembelajaran mengurang bilangan cacah? Hasil jawaban responden mentakan bahwa kemampuan siswa masih rendah (kurang paham) sebelum menggunakan media himpunan pada saat pembelajaran mengurang bilangan cacah. Bagaimanakah kemampuan siswa sesudah diterapkannya media himpunan pada saat pembelajaran mengurang bilangan cacah? Hasil jawaban responden menyatakan bahwa baik, siswa mengerti dalam proses pembelajaran media himpunan dengan mengurang bilangan cacah. Apakah
siswa
termotivasi
ketika
bapak/ibu
mengajarkan
materi
mengurang bilangan cacah melalui media himpunan? Menurut responden Siswa semakin termotivasi pada saat proses pembelajaran menggunakan media himpunan untuk materi mengurang bilangan cacah Apakah siswa merasa nyaman belajar pada materi mengurang bilangan cacah melalui media himpunan? Hasil yang dikemukana oleh responden menyatakan iya, mereka senang dan nyaman, belajar pada materi mengurang bilangan cacah melalui media himpunan.
Apa saja kendala yang ditemui bapak/ibu dalam penerapan media himpunan dalam mengurang bilangan cacah? Jawaban yang dikemukakan oleh responden bahwa adanya siswa yang terlambat, suasana kelas ramai, siswa tidak membawa buku paket, terbatasnya media sekolah, minimnya alokasi waktu. Solusi apa yang dilakukan oleh bapak/ibu terkait masalah penerapana media himpunan dalam mengurang bilangan cacah? Sehubungan dengan pertanyaan tersebut responden menyatakan bahwa solusi yang dilakukan adalah Berusaha menyediakan alat peraga secara kongkrit dan maksimal. Apakah ada konsep tambahan khususnya penbelajaran mengurang bilangan cacah? Jawaban responden menyatakan bahwa sesudah memberikan materi, ibu memberikan tugas (PR). Ketika ibu sedang menjelaskan materi mengurang bilangan cacah dengan menggunakan media himpunan, apa perhatian siswa semakin terpusat dalam pelajaran tersebut? Hasil dari pertanyaan yang dikemukana oleh responden bahwa siswa
semakin
terpusat
dalam
menggunakan
media
himpunan.
Untuk
menyelesaikan atau mengerjakan tugas mengurang bilangan cacah. Berdasarkan jawaban dari berbagai pertanyaan yang dijawab oleh responden, maka media himpunan sangat berperan dalam meningkatkan kemampuan mengurangkan bilangan cacah pada siswa kelas I SDN 2 Suwawa dinyatakan telah sesuai
berdasarkan pernyataan responden. Selanjutnya
berdasarkan hasil wawnacara dengan responden sudah menunjukkan bahwa guru kelas I SDN 2 Suwawa khususnya telah memiliki usaha yang proaktif untuk menerapkan media himpunan dalam mengurang bilangan cacah.
4.2.2 Hasil Wawancara dengan Siswa Kelas I SDN 2 Suwawa Wawancara dilaksanakan dengan siswa kelas I juga dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 8 Juni 2013 menggunakan 10 butir pertanyaan dengan rincian sebagai berikut: Ketika guru mengajar di kelas I, apakah menggunakan alat peraga khususnya pada materi mengurang bilangan cacah? Dalam hal ini siswa menyatakan bahwa pernah menggunakan alat peraga mengurang bilangan cacah selanjutnya apakah kalian merasa percaya diri ketika belajar materi tentang mengurang bilangan cacah? Pernyataan yang dikemukakan oleh para siswa adalah Iya, kami merasa percaya diri ketika belajar materi tentang mengurang bilangan cacah. Kemudian apakah kamu senang dengan mengurangkan bilangan cacah mengguna media himpunan? Siswa menyatakan senang menggunakan bilangan cacah. Pertanyaan berikutnya adalah apakah kamu bosan belajar mengurang bilangan cacah? Jawaban para siswa menyatakan merasa senang belajar mengurang bilangan cacah. Pertanyaan selanjutnya adalah sebelum menggunakan media himpunan, apakah yang kamu rasakan selama proses pembelajaran mengurang bilangan cacah berlangsung? Jawaban siswa menyatakan bahwa siswa merasa susah, karena dalam mengerjakan tugas tidak ada media yang lebih mudah untuk mengerjakan tugas. Pertanyaan berikutnya setelah menggunakan media himpunan, apakah kamu semakin senang belajar mengurang bilangan cacah? Jawaban yang dikemukakan oleh siswa adalah senang, karena menggunakan media himpunan mengurang bilangan cacah sangat bagus.
Pertanyaan yang berikut adalah apakah perhatian kamu semakin fokus dalam belajar mengurang bilangan cacah menggunakan media himpunan? Dalam pertanyaan siswa menyatakan kami fokus belajar mengurang bilangan cacah dengan menggunakan media himpunan. Berikutnya setelah kamu belajar menggunakan media himpunan, apakah keinginan kamu untuk belajar semakin bertambah? kemukakan alasanmu? Jawaban siswa keinginan kami semakin bertambah dalam pelajaran menggunakan media himpunan. Selanjutnya dengan belajar menggunakan media himpunan. apakah kalian lebih berani mengerjakan tugas mengurang bilangan cacah? Hasil jawaban yang dikemukakan oleh siswa adalah kami berani mengerjakan tugas menggunakan media himpunan.pertanyaan terakhir adalah bagaimana usaha kalian dalam membangkitkan semangat belajar mengurang bilangan cacah? Jawaban para siswa usaha yang dilakukan adalah yaitu belajar dengan giat mengurang bilangan cacah. Dari hasil wawancara di atas jelas bahwa peranan media himpunan dapat meningkatkan kemampuan mengurang bilangan cacah pada siswa kelas I SDN 2 Suwawa. Hal ini didasarkan dari hasil wawancara dengan siswa yang sebagian besar menyatakan senang dengan pembelajaran menggunakan media himpunan.
4.2 Pembahasan Setelah peneliti mengumpulkan data dari hasil penelitian,yang diperoleh dari wawancara (interview), observasi dan data dokumentasi. Maka selanjutnya peneliti akan melakukan analisa data untuk menjelaskan lebih lanjut hasil dari penelitian yang mengacu pada beberapa rumusan masalah diatas. Hasil dari analisa peneliti tentang peran media himpunan dalam meningkatkan kemampuan
mengurang bilangan cacah pada siswa kelas I SDN 2 Suwawa seperti penjelasan berikut. Proses belajar mengajar merupakan serangkaian proses interaksi dan komunikasi antara guru dan siswa di dalam proses belajar mengajar guru harus mengetahui secara detail terhadap perkembangan dari siswanya, oleh karena itu setiap pesan dari materi yang disampaikan diharapkan mampu dikuasai oleh siswa. Sebagai bekal dan modal untuk mengarahkan kepada perubahan baik dari aspek kognitif, afektif, psikomotorik. Perubahan-perubahan yang dialami oleh siswa merupakan proses dari pengalama-pengalaman selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Pembelajaran mengurang bilangan cacah yang efektif adalah pembelajaran yang ditunjang dengan memanfaatkan potensi yang ada baik dari materinya, guru, siswa, maupun alat (media) yang digunakan sebagai sarana untuk memberikan pengalaman-pengalaman yang riil dari pesan setiap materi yang disampaikan. Media pembelajaran merupakan salah satu unsur yang amat penting dalam proses belajar mengajar yang dimuati pesan yang akan disampaikan kepada siswa baik berupa alat, orang maupun bahan ajar. Selain itu, media pembelajaran dalam hal ini media himpunan merupakan salah satu cara untuk memotivasi dan berkomunikasi dengan siswa dalam membelajar mengurang bilangan cacah agar lebih efektif. Hal ini sejalan dengan pendapat yang dikemukakan oleh Ibrahim dan Syaodih (2010:112) yang menyatakan bahwa media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan pesan atau isi pelajaran, merangsang pikiran,
perasaan, perhatian, dan kemauan siswa, sehingga dapat mendorong proses belajar mengajar. Oleh karena itu, maka peranan media himpunan dapat merangsang siswa untuk belajar dalam mengurang bilangan cacah. Dalam pemanfatan media himpunan, berbagai kondisi dan prinsip psikologis perlu mendapat pertimbangan dalam rangka meningkatkan kemampuan belajar siswa. Hasil pengamatan yang peneliti lakukan selama berada di lapangan menunjukkan bahwa pemanfaatan media himpunan dalam pembelajaran mengurang bilangan cacah berperan sebagai berikut: 1) Menambah kemampuan siswa dalam mempelajari pengurangan bilangan cacah. 2) Membantu siswa dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan pengurangan bilangan cacah melalui kumpulan bilanganbilangan bulat. 3) Siswa lebih kreatif dalam mengurangkan bilangan cacah dengan media himpunan 4) Memberikan alasan yang sewajarnya untuk belajar meningkatkan kemampuan mengurang bilangan cacah.