P U T U S A N NOMOR 15/ 15/TIPIKOR/201 TIPIKOR/2014 /2014/PT /PT.BDG. .BDG. DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara pidana khusus dalam tingkat banding, menjatuhkan putusan seperti tersebut dibawah ini dalam perkara Terdakwa : Nama
: RISA DARMANTO, S.E. Bin DARMO SARDJONO; SARDJONO;
Tempat lahir
: Bandung;
Umur/tanggal lahir : 51 tahun/ 28 Januari 1963; Jenis kelamin
: Laki-laki;
Kebangsaan
: Indonesia;
Tempat tinggal
: BTN Mega Endah Blok Z Nomor: 8, Rt. 003, Rw. 005, Kelurahan Karya Mulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat;
Agama
: Islam;
Pekerjaan
: Pegawai Perum Bulog Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat (Mantan Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu;
Terdakwa ditahan dengan jenis tahanan rutan berdasarkan Surat Perintah/Penetapan Penahanan, sebagai berikut : 1. Penyidik sejak tanggal 15 Agustus 2013 s/d 03 September 2013 ; 2. Perpanjangan Penuntut Umum sejak tanggal 04 September 2013 s/d 13 Oktober 2013 ; 3. Perpanjangan Penahanan ke-1 oleh Wakil Ketua Pengadilan Tipikor Bandung sejak tanggal 14 Oktober 2013 s/d 12 Nopember 2013 ; 4. Perpanjangan Penahanan ke-2 oleh Wakil Ketua Pengadilan Tipikor Bandung sejak tanggal 13 Nopember 2013 s/d 12 Desember 2013 ; 5. Penuntut Umum sejak tanggal 12 Desember 2013 s/d 31 Desember 2013 ; 6. Perpanjangan Penahanan ke-1 oleh Ketua Pengadilan Tipikor Bandung sejak tanggal 01 Januari 2014 s/d 30 Januari 2014 ;
7. Perpanjangan Penahanan ke-2 oleh Ketua Pengadilan Tipikor Bandung sejak tanggal 31 Januari 2014 s/d 01 Maret 2014 ; 8. Perpanjangan Penahanan ke-3 oleh Ketua Pengadilan Tipikor Bandung sejak tanggal 02 Maret 2014 s/d 31 Maret 2014 ; 9. Hakim Pengadilan Tipikor sejak tanggal 17 Maret 2014 s/d 15 April 2014 ; 10. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tipikor Bandung sejak tanggal 16 April 2014 s/d 14 Juni 2014 ; 11. Ketua Pengadilan Tinggi Tipikor Bandung sejak tanggal 15 Juni 2014 2/d 14 Juli 2014 ; 12. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Tipikor Bandung sejak tanggal 15 Juli 2014 s/d 13 Agustus 2014 ; 13. Ketua Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 11 Agustus 2014 s/d tanggal 9 September 2014 ; 14. Perpanjangan Ketua Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Bandung sejak tanggal 10 September 2014 s/d tanggal 8 Nopember 2014 ; Terdakwa dalam pemeriksaan tingkat banding tidak didampingi oleh Penasehat Hukum ; Pengadilan Tinggi Tipikor Bandung tersebut ; 1. Telah membaca Surat Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Bandung Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG., tanggal 27 Oktober 2014 ; 2. Telah membaca berkas perkara beserta salinan resmi putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung tanggal 5 Agustus 2014, Nomor 20/Pid.Sus/TPK/2014/PN.Bdg., dan surat- surat lain yang bersangkutan; Menimbang, bahwa Terdakwa dihadapkan kemuka persidangan ini dengan dakwaan sebagai berikut : PRIMAIR : Bahwa,, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO selaku Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat, berdasarkan Keputusan Direksi PERUM BULOG Nomor : KD-12/DS102/01/ 2012 tanggal 20 Januari 2012 bersama-sama saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT Halaman 2 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
selaku Juru Timbang Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu, berdasarkan Surat Perintah Kepala Sub Divisi Regional Indramayu Nomor : SP-08/SDR-IM/II/2012 tanggal 16 Februari 2012 Tentang Tenaga Bantuan Juru Timbang GBB Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu (yang penuntutannya diajukan secara terpisah) dan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA selaku Kuasa dari Direktur CV. Jaya Mandiri, berdasarkan Surat Kuasa tanggal Januari 2013 (yang penuntutannya diajukan secara terpisah), pada rentang waktu dari bulan Februari 2013 sampai dengan bulan Juli 2013 atau setidak - tidaknya dalam tahun 2013, bertempat di Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divisi Regional Indramayu Divisi Regional Jawa Barat Jalan Raya Karangampel – Cirebon Desa Singakerta Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu atau setidak–tidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan
Negeri
Bandung
yang berwenang
memeriksa
dan
mengadilinya
berdasarkan Keputusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 191/KMA/ SK/XII/2010 tanggal 01 Desember 2010 tentang Pengoperasian Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung, Pengadilan Negeri Semarang dan Pengadilan Negeri Surabaya, telah melakukan atau turut serta melakukan, yang secara melawan hukum, melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu koorporasi, yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara, yang dilakukan dengan cara - cara sebagai berikut : Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum BULOG Nomor : KD21/DS200/01/2005 Tanggal 31 Januari 2005 Tentang Pedoman Perbaikan Kualitas dan Penyelesaian Beras Turun Mutu/ Rusak BAB III Bagian Kedua Angka 2, disebutkan : “Dalam hal pelaksanaan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak dilakukan berkerja sama dengan pihak lain, maka harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Berbadan hukum; b. Memenuhi kreteria dan persyaratan yang ditetapkan Perum Bulog; c.
Mengajukan penawaran tertulis dan bersedia mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh Perum Bulog;
d. Menandatangani perjanjian apabila disetujui oleh Direksi sebagai Pelaksana.” - Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum BULOG Nomor : KD21/DS200/01/2005 Tanggal 31 Januari 2005 Tentang Pedoman Perbaikan Kualitas dan Penyelesaian Beras Turun Mutu/ Rusak BAB IV Bagian Pertama, disebutkan : Prosedur pelaksanaan perbaikan kualitas, adalah sebagai berikut :
Halaman 3 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
1. Kepala Gudang melaporkan terjadinya beras turun mutu/ rusak kepada Kasubdivre/ Kadivre; 2. Atas dasar laporan sebagaimana dimaksud di dalam butir 1 bagian pertama BAB ini, Kadivre/ Kasubdivre menugaskan tim untuk melakukan pemeriksaan dan analisis kualitas beras dengan disertai Berita Acara Pemeriksaan Kualitas; 3. Berdasarkan
Berita
Acara
Pemeriksaan
Kualitas,
Kadivre/
Kasubdivre
melakukan uji coba pengolahan untuk menganalisis alternativ metode perbaikan kualitas yang efektif dan efisien; 4. Kadivre/ Kasubdivre meminta persetujuan Direksi untuk melaksanakan alternativ solusi pelaksanaan perbaikan kualitas beras turun mutu/ rusak dengan disertai Berita Acara sebagaimana butir 3 bagian pertama BAB ini; 5. Berdasarkan persetujuan tertulis dari Direksi tentang pelaksanaan perbaikan kualitas, Kadivre dapat mengajukan usulan pelaksana yang berminat untuk melakukan pekerjaan tersebut, dengan disertai dasar-dasar pertimbangan; 6. Kadivre dapat melakukan perbaikan kualitas untuk jumlah kuantum beras turun mutu/ rusak lebih kecil dari 250 ton dalam 1 (satu) periode yakni 1 (satu) tahun untuk 1 (satu) Divre tanpa persetujuan Direksi (proses pada angka 4 dan 5, Bab IV, Bagian Pertama tidak diperlukan); 7. Kadivre
melaksanakan
proses
perbaikan
kualitas
dengan
melaporkan
perkembangannya secara periodik kepada Direksi dengan tembusan Kepala Divisi Persediaan dan Perawatan dalam bentuk Berita Acara (BA) Perbaikan Kualitas; 8. Pelaksanaan pengolahan kembali oleh pelaksana manapun dapat dilakukan di Gudang Divre/ Subdivre atau di luar Gudang Divre/ Subdivre atas persetujuan Kadivre; 9. Sebelum pelaksanaan pengolahan kembali, terlebih dahulu dibuatkan monster (contoh hasil pengolahan kembali) oleh tim uji coba Divre/ Subdivre yang selanjutnya akan dipakai sebagai pedoman bagi Divre/ Subdivre maupun pelaksana pengolahan kembai; 10. Dalam mengemas kembali beras hasil pengolahan dipergunakan karung bekas eks kemasan beras semula, dengan jahitan mesin isi 50 Kg netto untuk karung besar dan 20 Kg netto untuk karung kecil (disesuaikan dengan ukuran karung). Kelebihan/ sisa karung bekas eks kemasan beras yang tidak dipakai untuk mengemas beras hasil pengolahan menjadi milik Divre/ Subdivre;
Halaman 4 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
11. Apabila karung bekas kemasan beras sebelum diolah dinilai sudah tidak layak/ kurang baik untuk mengemas beras hasil olahan, maka Divre/ Subdivre dapat melaporkan kepada Divre untuk mendapat ijin penggunaan karung baru; 12. Beras hasil pengolahan kembali harus dapat disalurkan dan diterima oleh konsumen. Oleh karena itu, sebelum beras diterima di Gudang Divre/ Subdivre dilakukan survey oleh petugas Divre/ Subdivre yang ditunjuk. - Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum Bulog Nomor : KD107/DO301/03/2009 tanggal 24 Maret 2009 Tentang Peraturan Pergudangan di Lingkungan Perusahaan Umum (PERUM) BULOG, BAB II Pasal 3 ayat (1), (2) dan (4), disebutkan : (1) Penerimaan barang di gudang berdasarkan Surat Perintah Terima Barang (SPTB) dari Kadivre/ Kasubdivre/ Kakansilog atau pejabat lain yang berwenang. (2) Peralihan tanggung jawab atas barang dari pihak yang menyerahkan kepada pihak gudang terjadi setelah dilakukan pemeriksaan kualitas barang/ kemasan dan
penimbangan
yang
dibuktikan
dengan
ditandatangani
dokumen
penerimaan barang oleh Kepala Gudang dan pihak yang menyerahkan barang. (4) Penerimaan barang di gudang dicatat jumlah koli, berat bruto dan berat netto, serta diadministrasikan dan dilaporkan sesuai Standar Operasional Prosedur Administrasi dan Laporan Pertanggung jawaban barang yang merupakan lampiran tidak terpisahkan dari keputusan ini. -
Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum Bulog Nomor : KD107/DO301/03/2009 tanggal 24 Maret 2009 Tentang Peraturan Pergudangan di Lingkungan Perusahaan Umum (PERUM) BULOG, BAB II Pasal 6, disebutkan : (1) Penyerahan barang di gudang didasarkan Surat Perintah Penyerahan Barang/ Delivery Order (SPPB/DO) yang ditandatangani oleh Kadivre/ Kasubdivre/ Kakansilog atau pejabat lain yang berwenang. (2) Jumlah berat, jenis, kualitas dari partai barang yang diserahkan harus sesuai dengan jumlah berat, jenis, kualitas dan partai barang yang tertulis dalam SPPB/ DO. (3) Peralihan tanggung jawab atas barang yang diserahkan dari Kepala Gudang/ Pengusaha
Gudang
kepada
pihak
yang
menerima
setelah
dilakukan
penimbangan dan dibuktikan dengan ditandatagani dokumen penyerahan barang oleh Kepala Gudang dan Pihak yang menerima barang. (4) Penyerahan barang di Gudang dicatat jumlah koli, berat bruto dan bertat netto
Halaman 5 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
serta diadministrasikan dilaporkan sesuai Standar Operasional Prosedur Administrasi dan laporan Pertanggung jawaban barang yang merupakan lampiran tidak terpisahkan dari keputusan ini. -
Bahwa, berdasarkan Standar Operasional Prosedur Pengadaan Gabah/ Beras Dalam Negeri di Lingkungan Perum Bulog dari Direktorat Pelayanan Publik Divisi Pengadaan Nomor : Dok. SOP-01/DO201/02/2013 tanggal 6 Februari 2013, disebutkan :
a. Mitra Kerja menyerahkan gabah/ beras sesuai PJB dan SPTB (surat Perintah Terima Barang) ke Gudang yang ditunjuk untuk dilakukan pemeriksaan kualitas oleh PPK (Petugas Pemeriksa Kualitas); b. Berdasarkan SPPK (Surat Perintah Pemeriksaan Kualitas), PPK melakukan pemeriksaan kualitas gabah/ beras di depan pintu Gudang Bulog atau tempat lain yang ditentukan Kadivre/ Kasubdivre yang meliputi : jahitan dan label/ sablon kemasan serta kualitas gabah/ beras sesuai SOP tata Cara Pemeriksaan Kualitas Gabah Beras dan Kemasannya di Lingkungan Perum Bulog; c. Berdasarkan hasil pemeriksaan kualitas oleh PPK yang dituangkan dalam Risalah Hasil Pemeriksaan Kualitas (RPK), maka Kepala Gudang dapat menerima, menolak atau meminta analisa ulang terhadap kualitas gabah/ beras yang diserahkan Mitra Kerja; d. Gabah/ beras yang memenuhi persyaratan diterima oleh Kepala Gudang untuk kemudian disimpan di Gudang Bulog dan sebagai bukti penerimaan barang Kepala Gudang menerbitkan GD1M (Rekap Harian Penerimaan Barang) dan PPK menerbitkan LHPK (Lembar Hasil Pemeriksaan Kualitas) untuk diserahkan kepada Mitra Kerja; e. Mitra Kerja mengajukan permintaan pembayaran atas gabah/ beras yang sudah diterima dan masuk Gudang Bulog. - Bahwa, berdasarkan Standar Operasional Prosedur Pengadaan Gabah/ Beras Dalam Negeri di Lingkungan Perum Bulog dari Direktorat Pelayanan Publik Divisi Pengadaan Nomor : Dok. SOP-01/DO201/02/2013 tanggal 6 Februari 2013, disebutkan : “Pembayaran kepada Mitra Kerja dilakukan oleh Kadivre/ Kasubdivre dengan menerbitkan Surat Perintah Pembayaran (SPP) yang dihitung dan dibuat berdasarkan berat netto dengan dilampiri : a. Bukti Penerimaan Barang (GD1M) yang telah ditandatangani oleh Kepala Gudang yang bersangkutan; Halaman 6 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
b. Copy PJB Mitra Kerja; c. LHPK yang dibuat PPK; d. Kwitansi dari Mitra Kerja. - Bahwa, meskipun aturan hukum sebagaimana telah disebutkan di atas sudah mengatur perihal aturan Pergudangan di Lingkungan Perusahaan Umum (PERUM) BULOG,
Perbaikan Kualitas dan Penyelesaian Beras Turun Mutu/ Rusak dan
Pengadaan Gabah/ Beras Dalam Negeri di Lingkungan Perum Bulog namun terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO, saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT dan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA tidak mentaatinya. - Bahwa, pada tanggal 20 Februari 2013, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO selaku Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat mengirimkan surat nomor : B-066/02/13/ 082/2013 tanggal 20 Februari 2013 kepada Kepala Sub Divre Indramayu, yang berisi permohonan ijin perbaikan kualitas beras Dalam Negeri Pengadaaan (DN ADA) Tahun 2012. Atas surat permohonan ijin yang dikirimkan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO, Kepala Sub Divre Indramayu saksi SUDARSONO, SE Bin SANTOSO menindak lanjutinya dengan mengeluarkan Nota Intern Nomor : 29/SDR/II/2013 tanggal 21 Februari 2013 perihal izin perbaikan kualitas beras, yang berisi : diberikan izin kepada Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II untuk melaksanakan perbaikan kualitas beras DN ADA 2012, kegiatan perbaikan kualitas dilaksanakan di dalam Komplek Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan semua biaya yang timbul dari kegiatan perbaikan kualitas beras menjadi tanggung jawab Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II. - Bahwa, hanya dengan berdasarkan kepada Nota Intern dari Kepala Sub Divre Indramayu Nomor : 29/SDR/II/2013 tanggal 21 Februari 2013, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO kemudian menunjuk dan membuat kesepakatan secara lisan dengan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA selaku Kuasa dari Direktur CV. Jaya Mandiri sebagai pihak yang akan melaksanakan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak. Dalam pelaksanaan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak, disepakati seluruh biaya dan kesusutan yang ditimbulkan menjadi beban CV. Jaya Mandiri dan sebagai kompensasinya, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO akan membantu mengusahakan agar saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA mendapatkan kontrak Pengadaaan beras Dalam Negeri (ADA
Halaman 7 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
DN) Tahun 2013. - Bahwa, kemudian, perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak dilakukan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA di Gudang 405 dan 406. CV. Jaya Mandiri memasukkan beras miliknya untuk digunakan sebagai bahan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak sebanyak 975.900 (sembilan ratus tujuh puluh lima ribu sembilan ratus) Kg. Beras milik CV. Jaya Mandiri yang masuk ke dalam Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II diterima oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT tanpa disertai dengan administrasi pergudangan yang seharusnya, antara lain berupa Surat Perintah Terima Barang (SPTB) dari Kadivre Jawa Barat atau Kasubdivre Indramayu. Terhadap 585.000 (lima ratus delapan puluh lima ribu) Kg beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II di Gudang 405, setelah dilakukan proses perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak menghasilkan 1.031.865 (satu juta tiga puluh satu ribu delapan ratus enam puluh lima) Kg beras. Dari hasil itu, sebanyak 585.000 (lima ratus delapan puluh lima ribu) Kg beras kembali kepada Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan sebanyak 446.865 (empat ratus empat puluh enam ribu delapan ratus enam puluh lima) Kg beras menjadi milik CV. Jaya Mandiri dan disimpan di Gudang 405. Untuk perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak yang dilakukan di Gudang 406, terhadap 147.300 (seratus empat puluh tujuh ribu tiga ratus) Kg beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, setelah dilakukan proses perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak menghasilkan 518.415 (lima ratus delapan belas ribu empat ratus lima belas) Kg beras. Dari hasil itu, sebanyak 147.300 (seratus empat puluh tujuh ribu tiga ratus) Kg beras kembali kepada Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan sebanyak 371.115 (tiga ratus tujuh puluh satu ribu seratus lima belas) Kg beras menjadi milik CV. Jaya Mandiri dan disimpan di Gudang 406. - Bahwa, beras milik CV. Jaya Mandiri yang masih ada di Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, keseluruhannya sebanyak 817.980 (delapan ratus tujuh belas ribu sembilan ratus delapan puluh) Kg (446.865 (empat ratus empat puluh enam ribu delapan ratus enam puluh lima) Kg + 371.115 (tiga ratus tujuh puluh satu ribu seratus lima belas) Kg). - Bahwa, di tengah-tengah berlangsungnya kegiatan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak, kegiatan pengadaan beras Dalam Negeri Pengadaan (ADA DN) Tahun 2013 dimulai. CV. Jaya Mandiri yang sebelumnya diusahakan oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO untuk
Halaman 8 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
mendapatkan kontrak akhirnya berdasarkan Keputusan Kepala Perum BULOG Sub Divre Indramayu nomor : SK-01/10D01/03/2013 Tentang Daftar Mitra Kerja Pengadaan Gabah/ Beras tahun 2013 di Sub Divre Indramayu tanggal 28 Maret 2013 mendapatkan kontrak pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 dengan volume kontrak sebanyak 7.500.000 (tujuh juta lima ratus ribu) Kg. Selain CV. Jaya Mandiri, ada 7 (tujuh) pihak yang juga mendapatkan kontrak pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013, yaitu : CV. Khalil Jaya dengan volume kontrak sebanyak 1.620.000 (satu juta enam ratus dua puluh enam ribu) Kg, CV. Langgeng Jaya dengan volume kontrak sebanyak 1.710.000 (satu juta tujuh ratus sepuluh ribu) Kg, CV. Mulia dengan volume kontrak sebanyak 2.130.000 (dua juta seratus tiga puluh ribu) Kg, CV. Sri Tejeki Arahan dengan volume kontrak sebanyak 1.275.000 (satu juta dua ratus tujuh puluh lima ribu) Kg, CV. Sumber Rejeki dengan volume kontrak sebanyak 930.000 (sembilan ratus tiga puluh ribu) Kg, CV. Sumber Rejeki Kiajaran dengan volume kontrak sebanyak 2.505.000 (dua juta lima ratus lima ribu) Kg dan Satgas ADA DN 2013 dengan volume kontrak sebanyak 150.000 (seratus lima puluh ribu) Kg, yang jumlah volume kontrak seluruhnya sebanyak 17.820.000 (tujuh belas juta delapan ratus dua puluh ribu) Kg beras. - Bahwa, oleh karena beras Pengadaan Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 sudah mulai masuk ke dalam Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan Gudang mulai penuh, tanpa pernah melaporkan dan tanpa adanya persetujuan dari Kepala Divisi Regional Jawa Barat serta tanpa adanya Surat Perintah Penyerahan Barang/ Delivery Order (SPPB/DO) dari Kadivre Jawa Barat/ Kasubdivre Indramayu atau pejabat lain yang berwenang, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO mengambil kebijakan sendiri, yaitu : mengijinkan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA untuk melakukan kegiatan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak di luar Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, yaitu : di Pabrik penggilingan beras milik CV. Jaya Mandiri di Jalan Wanasari Kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu. - Bahwa, saat beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II akan dikeluarkan dari Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT tidak melakukan penimbangan. Untuk beras dapat keluar, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT hanya membuatkan Surat Pengantar Jalan, Surat Jalan dan Surat Serah Terima Barang yang bahkan terkadang ditanda tangani oleh saksi IBNU RIZAL KRISTANTO, SP Bin KRISNA MURTIYANTO seorang Calon Pegawai Perum BOLOG Sub Divre Indramayu dan saksi SUGIANDI alias ANDI DONGOL Bin
Halaman 9 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
DANGI seorang tenaga honorer di Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II. - Bahwa, sesuai dengan Surat Jalan dan Surat Serah Terima Barang, jumlah beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II yang dikeluarkan dari Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT ke Pabrik penggilingan beras milik CV. Jaya Mandiri, adalah sebanyak 1.343.005 (satu juta tiga ratus empat puluh tiga ribu lima) Kg. - Bahwa, beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 1.343.005 (satu juta tiga ratus empat puluh tiga ribu lima) Kg, selanjutnya oleh saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA dikirimkan kembali ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebagai beras pengadaan Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 CV. Jaya Mandiri dan bukan sebagai milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT diterima. - Bahwa, ketika proses perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak masih berlangsung dan CV. Jaya Mandiri telah ditetapkan sebagai Mitra Kerja pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 Subdivre Indramayu, sekira awal April 2013 pada waktu yang sudah tidak dapat diingat lagi, bertempat di Kantor Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA menemui saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT dan memberi uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) tunai kepada saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT yang kemudian oleh saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYATdipergunakan untuk membeli 1 (satu) unit mobil Honda Maestro tahun 1993 warna hitam. Selang beberapa hari kemudian, masih di bulan April 2013, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO melalui saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT meminta saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA untuk membelikan mobil menggantikan mobilnya yang lama. Atas permintaan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO yang disampaikan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT, saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA kemudian meminta adik iparnya saksi NANA SUJANA Bin H. TARLIB untuk mencarikan dan membelikan mobil permintaan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO hingga akhirnya masih di bulan April 2013 sekira pukul 14.00 Wib, bertempat di Kantor Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, dengan disaksikan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT, 1 (satu) unit mobil Honda CR-V tahun 2005 warna silver Nomor Polisi : B 8383 JR diserahkan saksi NANA SUJANA Bin H. TARLIB kepada terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO. Mobil
Halaman 10 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
milik terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO sebelumnya berupa 1 (satu) unit mobil Honda Cielo tahun 1997 warna abu-abu metalik Nomor Polisi D 1393 EA kemudian diberikan kepada saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT untuk menggantikan 1 (satu) unit mobil Honda Maestro tahun 1993 warna hitam milik saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT. - Bahwa, dalam kegiatan pengadaan beras Dalam Negeri (DN ADA) Tahun 2013, CV. Jaya Mandiri selain mendapat kontrak/ perjanjian jual beli (PJB) sebanyak 7.500.000 (tujuh juta lima ratus ribu) Kg beras juga menerima sub kontrak untuk memenuhi kontrak/ perjanjian jual beli (PJB) CV. Sumber Rejeki Arahan sebanyak 90.000 (sembilan puluh ribu) Kg beras dan juga untuk keperluan pengadaan SATGAS DN ADA sebanyak 150.000 (seratus lima puluh ribu) Kg beras. Oleh karenanya, CV. Jaya Mandiri mempunyai kewajiban untuk memasukkan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 7.740.000 (tujuh juta tujuh ratus empat puluh ribu) Kg. - Bahwa, dalam pelaksanaan pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013, CV. Jaya Mandiri hanya memasukan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 7.719.795 (tujuh juta tujuh ratus sembilan belas ribu tujuh ratus sembilan puluh lima) Kg dari kewajibannya sebanyak 7.740.000 (tujuh juta tujuh ratus empat puluh ribu) Kg. Sehingga CV. Jaya Mandiri masih terdapat kekurangan penyerahan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 20.205 (dua puluh ribu dua ratus lima) Kg. Demikian halnya dengan CV. Langgeng Jaya hanya memasukkan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 1.693.605 (satu juta enam ratus sembilan puluh tiga ribu enam ratus lima) Kg dari kewajibannya sebanyak 1.710.000 (satu juta tujuh ratus sepuluh ribu) Kg. Sehingga CV. Langgeng Jaya masih terdapat kekurangan penyerahan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 16.395 (enam belas ribu tiga ratus sembilan puluh lima) Kg. Pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh CV. Khalil Jaya juga terdapat selisih, yakni : CV. Khalil Jaya hanya memasukkan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 1.607.265 (satu juta enam ratus tujuh ribu dua ratus enam pulu lima) Kg dari kewajibannya sebanyak 1.620.000 (satu juta enam ratus dua puluh enam ribu). Sehingga CV. Khalil Jaya masih terdapat kekurangan penyerahan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 12.735 (dua belas ribu tujuh ratus tiga puluh lima) Kg. Kekurangan penyerahan beras CV. Jaya Mandiri, CV. Langgeng Jaya dan CV. Khalil Jaya ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II keseluruhannya, adalah sebanyak 49.335 (empat puluh
Halaman 11 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
sembilan ribu tiga ratus tiga puluh lima) Kg. - Bahwa, meskipun pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 yang dimasukkan oleh CV. Jaya Mandiri, CV. Langgeng Jaya dan CV. Khalil Jaya ke dalam Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II tidak sebanyak yang menjadi kewajibannya, namun dalam administrasi, antara lain berupa Risalah Pemeriksaan Kualitas (RPK), Laporan Hasil Pemeriksaan Kualitas (LHPK), nota timbang, Rekap Penerimaan Barang (GD1M) dibuat terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT sama sesuai dengan kewajiban masing-masing CV, yaitu : keseluruhannya sebanyak 17.820.000 (tujuh belas juta delapan ratus dua puluh ribu) Kg beras dengan nilai pembayaran Rp.117.612.000.000,- (seratus tujuh belas milyar enam ratus dua belas juta rupiah). Bahkan, untuk Rekap Penerimaan Barang (GD1M) dibuat fiktif oleh saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT atas permintaan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO. Hal itu dilakukan atas permintaan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA yang menjamin akan memenuhi kewajiban CV. Jaya Mandiri, CV. Langgeng Jaya dan CV. Khalil Jaya. - Bahwa, dalam pelaksanaan pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT juga memotong atau meminta beras dari Mitra Kerja, yang seluruhnya berjumlah 20.880 (dua puluh ribu delapan ratus delapan puluh) Kg, dengan rincian : CV. Khalil Jaya sebanyak 2.430 (dua ribu empat ratus tiga puluh) Kg, CV. Langgeng Jaya sebanyak 7.950 (tujuh ribu sembilan ratus lima puluh) Kg dan CV. Mulya sebanyak 10.500 (sepuluh ribu lima ratus) Kg. Beras yang diminta dari Mitra Kerja selanjutnya oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT disimpan di dalam Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan dimasukkan dalam pengiriman Mitra Kerja dengan dibuatkan administrasi GD1M. Setelah Mitra Kerja mencairkan pembayaran GD1M, saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT atas seijin dan sepengetahuan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO meminta uang pembayaran dan menerimanya sebesar Rp.137.808.000,- (seratus tiga puluh tujuh juta delapan ratus delapan ribu rupiah) (20.880 (dua puluh ribu delapan ratus delapan puluh) Kg beras x Rp.6.600,- (enam ribu enam ratus rupiah). Uang selanjutnya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT. - Bahwa, perbuatan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO, saksi
Halaman 12 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT dan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA tersebut merupakan perbuatan melawan hukum dan telah bertentangan dengan Keputusan Direksi Perusahaan Umum BULOG Nomor : KD-21/DS200/ 01/2005 Tanggal 31 Januari 2005 Tentang Pedoman Perbaikan Kualitas dan Penyelesaian Beras Turun Mutu/ Rusak BAB III Bagian Kedua Angka 2 dan BAB IV Bagian Pertama, Keputusan Direksi Perusahaan Umum Bulog Nomor : KD107/DO301/03/2009 tanggal 24 Maret 2009 Tentang Peraturan Pergudangan di Lingkungan Perusahaan Umum (PERUM) BULOG, BAB II Pasal 3 ayat (1), (2) dan (4), BAB II pasal 6 dan Standar Operasional Prosedur Pengadaan Gabah/ Beras Dalam Negeri di Lingkungan Perum Bulog dari Direktorat Pelayanan Publik Divisi Pengadaan Nomor : Dok. SOP-01/DO201/02/2013 tanggal 6 Februari 2013. - Bahwa, atas penyimpangan dalam kegiatan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak dan penyimpangan dalam kegiatan pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 di Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu telah dimintakan audit investigatif kepada Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan Laporan Hasil Audit Investigatif atas Kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengelolaan Beras di Gudang Bulog Baru Singakerta II Kecamatan Krangkeng Pada Sub Divre BULOG Indramayu Tahun 2012 dan 2013 Nomor : LAINV-1068/PW10/5/2013 tanggal 12 Desember 2013 Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Barat ditemukan kerugian keuangan Negara c.q Perum BULOG sebesar Rp.4.533.339.296,50 (empat milyar lima ratus tiga puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh sembilan ribu dua ratus sembilan puluh enam rupiah lima puluh sen), dengan rincian sebagai berikut : 1) Kegiatan Reprocessing : Pengiriman beras GBB Singakerta II ke CV. Jaya Mandiri dan beras sisa bahan
reprocessing milik CV. Jaya Mandiri di GBB Singakerta II Jumlah beras GBB Singakerta II yang dikirim ke CV. Jaya Mandiri
1.343.005
Kg ; Jumlah beras milik CV. Jaya Mandiri yang dikirim ke GBB Singakerta II 817.980 Kg ; Jumlah beras GBB Singakerta II yang masih di CV. Jaya Mandiri
525.025 Kg
Atau sebesar Rp.4.069.920.296,50 (525.025 Kg x Rp.7.751,86). 2) Kegiatan Pengadaan :
Halaman 13 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
Administrasi penerimaan beras yang tidak sesuai ketentuan, sehingga penyerahan beras oleh tiga Mitra Kerja tidak sesuai dengan jumlah kontrak/PJB, adalah sebanyak 49.335 Kg, dengan nilai sebesar Rp.325.611.000,00 (49.335 Kg x Rp.6.600,00). 3) Jumlah beras yang dipotong/ diminta dari Mitra Kerja oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT untuk kepentingan dirinya, sebanyak 20.880 Kg dengan nilai Rp.137.808.000,00 (20.880 Kg x Rp.6.600,00) - Bahwa, perbuatan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO selaku Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat, bersama-sama saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT selaku Juru Timbang Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu dan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA selaku Kuasa dari Direktur CV. Jaya Mandiri sebagaimana telah diuraikan di atas telah memperkaya diri terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO sendiri, yaitu : bertambahnya harta kekayaan berupa 1 (satu) unit mobil Honda CR-V tahun 2005 warna silver Nomor Polisi : D 1738 RJ ditambah dengan diperolehnya uang sebesar Rp.137.808.000,- (seratus tiga puluh tujuh juta delapan ratus delapan ribu rupiah) yang dipergunakan bersama-sama dengan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT dan memperkaya orang lain, yaitu : saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT, yaitu : bertambahnya harta kekayaan berupa : 1 (satu) unit mobil Honda Maetro tahun 1993 warna hitam yang kemudian diganti dengan 1 (satu) unit mobil Honda Cielo tahun 1997 warna abu-abu metalik Nomor Polisi D 1393 EA ditambah dengan diperolehnya uang sebesar Rp.137.808.000,- (seratus tiga puluh tujuh juta delapan ratus delapan ribu rupiah) yang dipergunakan bersama-sama dengan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA, yaitu : bertambahnya harta kekayaan berupa uang sebesar Rp.4.203.273.296.5 (jumlah beras GBB Singakerta II yang masih di CV. Jaya Mandiri Rp.4.069.920.296,50 + kekurangan penyerahan beras CV. Jaya Mandiri Rp.133.353.000,-) ; - Bahwa, akibat perbuatan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO selaku Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat, bersama-sama saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT selaku Juru Timbang Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu dan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA selaku Kuasa dari Direktur CV. Jaya Mandiri, Negara Cq. Perum BULOG mengalami kerugian
Halaman 14 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
sebesar Rp.4.533.339.296,50 (empat milyar lima ratus tiga puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh sembilan ribu dua ratus sembilan puluh enam rupiah lima puluh sen) atau setidak-tidaknya kurang lebih sejumlah itu ; Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 Undang - Undang Republik Indonesia Nomor : 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah Undang - Undang RI Nomor : 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang - Undang Republik Indonesia Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ; SUBSIDIAIR : Bahwa, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO selaku Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat,
berdasarkan
Keputusan
Direksi
PERUM
BULOG
Nomor
:
KD-
12/DS102/01/2012 tanggal 20 Januari 2012 bersama-sama saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT selaku Juru Timbang Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu berdasarkan Surat Perintah Kepala Sub Divisi Regional Indramayu Nomor : SP-08/SDR-IM/II/2012 tanggal 16 Februari 2012 Tentang Tenaga Bantuan Juru Timbang GBB Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu (yang penuntutannya diajukan secara terpisah) pada hari dan tanggal yang sudah tidak dapat diingat lagi di bulan April 2013 sekira pukul 14.00 Wib atau setidak - tidaknya dalam tahun 2013, bertempat di Kantor Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divisi Regional Indramayu Divisi Regional Jawa Barat Jalan Raya Karangampel – Cirebon Desa Singakerta Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu atau setidak– tidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung yang berwenang memeriksa dan mengadilinya berdasarkan
Keputusan
Mahkamah
Agung
Republik
Indonesia
Nomor
:
191/KMA/SK/XII/2010 tanggal 01 Desember 2010 tentang Pengoperasian Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung, Pengadilan Negeri Semarang dan Pengadilan Negeri Surabaya, telah melakukan atau turut serta melakukan, yang menerima hadiah, padahal diketahui atau patut diduga bahwa hadiah tersebut diberikan sebagai akibat atau disebabkan karena telah melakukan atau tidak melakukan sesuatu dalam jabatannya yang bertentangan dengan kewajibannya, yang dilakukan dengan cara - cara sebagai berikut : - Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum BULOG Nomor : KD21/DS200/01/2005 Tanggal 31 Januari 2005 Tentang Pedoman Perbaikan Kualitas dan Penyelesaian Beras Turun Mutu/ Rusak BAB III Bagian Kedua Angka 2,
Halaman 15 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
disebutkan : “Dalam hal pelaksanaan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak dilakukan berkerja sama dengan pihak lain, maka harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Berbadan hukum; b. Memenuhi kreteria dan persyaratan yang ditetapkan Perum Bulog; c. Mengajukan penawaran tertulis dan bersedia mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh Perum Bulog; d. Menandatangani perjanjian apabila disetujui oleh Direksi sebagai Pelaksana.” - Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum BULOG Nomor : KD21/DS200/01/2005 Tanggal 31 Januari 2005 Tentang Pedoman Perbaikan Kualitas dan Penyelesaian Beras Turun Mutu/ Rusak BAB IV Bagian Pertama, disebutkan : “Prosedur pelaksanaan perbaikan kualitas, adalah sebagai berikut : 1. Kepala Gudang melaporkan terjadinya beras turun mutu/ rusak kepada Kasubdivre/ Kadivre; 2. Atas dasar laporan sebagaimana dimaksud di dalam butir 1 bagian pertama BAB ini, Kadivre/ Kasubdivre menugaskan tim untuk melakukan pemeriksaan dan analisis kualitas beras dengan disertai Berita Acara Pemeriksaan Kualitas; 3. Berdasarkan
Berita
Acara
Pemeriksaan
Kualitas,
Kadivre/
Kasubdivre
melakukan uji coba pengolahan untuk menganalisis alternativ metode perbaikan kualitas yang efektif dan efisien; 4. Kadivre/ Kasubdivre meminta persetujuan Direksi untuk melaksanakan alternativ solusi pelaksanaan perbaikan kualitas beras turun mutu/ rusak dengan disertai Berita Acara sebagaimana butir 3 bagian pertama BAB ini; 5. Berdasarkan persetujuan tertulis dari Direksi tentang pelaksanaan perbaikan kualitas, Kadivre dapat mengajukan usulan pelaksana yang berminat untuk melakukan pekerjaan tersebut, dengan disertai dasar-dasar pertimbangan; 6. Kadivre dapat melakukan perbaikan kualitas untuk jumlah kuantum beras turun mutu/ rusak lebih kecil dari 250 ton dalam 1 (satu) periode yakni 1 (satu) tahun untuk 1 (satu) Divre tanpa persetujuan Direksi (proses pada angka 4 dan 5, Bab IV, Bagian Pertama tidak diperlukan); 7. Kadivre
melaksanakan
proses
perbaikan
kualitas
dengan
melaporkan
perkembangannya secara periodik kepada Direksi dengan tembusan Kepala Divisi Persediaan dan Perawatan dalam bentuk Berita Acara (BA) Perbaikan Kualitas;
Halaman 16 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
8. Pelaksanaan pengolahan kembali oleh pelaksana manapun dapat dilakukan di Gudang Divre/ Subdivre atau di luar Gudang Divre/ Subdivre atas persetujuan Kadivre; 9. Sebelum pelaksanaan pengolahan kembali, terlebih dahulu dibuatkan monster (contoh hasil pengolahan kembali) oleh tim uji coba Divre/ Subdivre yang selanjutnya akan dipakai sebagai pedoman bagi Divre/ Subdivre maupun pelaksana pengolahan kembai; 10. Dalam mengemas kembali beras hasil pengolahan dipergunakan karung bekas eks kemasan beras semula, dengan jahitan mesin isi 50 Kg netto untuk karung besar dan 20 Kg netto untuk karung kecil (disesuaikan dengan ukuran karung). Kelebihan/ sisa karung bekas eks kemasan beras yang tidak dipakai untuk mengemas beras hasil pengolahan menjadi milik Divre/ Subdivre; 11. Apabila karung bekas kemasan beras sebelum diolah dinilai sudah tidak layak/ kurang baik untuk mengemas beras hasil olahan, maka Divre/ Subdivre dapat melaporkan kepada Divre untuk mendapat ijin penggunaan karung baru; 12. Beras hasil pengolahan kembali harus dapat disalurkan dan diterima oleh konsumen. Oleh karena itu, sebelum beras diterima di Gudang Divre/ Subdivre dilakukan survey oleh petugas Divre/ Subdivre yang ditunjuk.” - Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum Bulog Nomor : KD107/DO301/03/2009 tanggal 24 Maret 2009 Tentang Peraturan Pergudangan di Lingkungan Perusahaan Umum (PERUM) BULOG, BAB II Pasal 3 ayat (1), (2) dan (4), disebutkan : (1) Penerimaan barang di gudang berdasarkan Surat Perintah Terima Barang (SPTB) dari Kadivre/ Kasubdivre/ Kakansilog atau pejabat lain yang berwenang. (2) Peralihan tanggung jawab atas barang dari pihak yang menyerahkan kepada pihak gudang terjadi setelah dilakukan pemeriksaan kualitas barang/ kemasan dan
penimbangan
yang
dibuktikan
dengan
ditandatangani
dokumen
penerimaan barang oleh Kepala Gudang dan pihak yang menyerahkan barang. (4) Penerimaan barang di gudang dicatat jumlah koli, berat bruto dan berat netto, serta diadministrasikan dan dilaporkan sesuai Standar Operasional Prosedur Administrasi dan Laporan Pertanggung jawaban barang yang merupakan lampiran tidak terpisahkan dari keputusan ini.
Halaman 17 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
-
Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum Bulog Nomor : KD107/DO301/03/2009 tanggal 24 Maret 2009 Tentang Peraturan Pergudangan di Lingkungan Perusahaan Umum (PERUM) BULOG, BAB II Pasal 6, disebutkan : (1) Penyerahan barang di gudang didasarkan Surat Perintah Penyerahan Barang/ Delivery Order (SPPB/DO) yang ditandatangani oleh Kadivre/ Kasubdivre/ Kakansilog atau pejabat lain yang berwenang. (2) Jumlah berat, jenis, kualitas dari partai barang yang diserahkan harus sesuai dengan jumlah berat, jenis, kualitas dan partai barang yang tertulis dalam SPPB/ DO. (3) Peralihan tanggung jawab atas barang yang diserahkan dari Kepala Gudang/ Pengusaha
Gudang
kepada
pihak
yang
menerima
setelah
dilakukan
penimbangan dan dibuktikan dengan ditandatagani dokumen penyerahan barang oleh Kepala Gudang dan Pihak yang menerima barang. (4) Penyerahan barang di Gudang dicatat jumlah koli, berat bruto dan bertat netto serta diadministrasikan dilaporkan sesuai Standar Operasional Prosedur Administrasi dan laporan Pertanggung jawaban barang yang merupakan lampiran tidak terpisahkan dari keputusan ini. -
Bahwa, berdasarkan Standar Operasional Prosedur Pengadaan Gabah/ Beras Dalam Negeri di Lingkungan Perum Bulog dari Direktorat Pelayanan Publik Divisi Pengadaan Nomor : Dok. SOP-01/DO201/02/2013 tanggal 6 Februari 2013, disebutkan :
a. Mitra Kerja menyerahkan gabah/ beras sesuai PJB dan SPTB (surat Perintah Terima Barang) ke Gudang yang ditunjuk untuk dilakukan pemeriksaan kualitas oleh PPK (Petugas Pemeriksa Kualitas); b. Berdasarkan SPPK (Surat Perintah Pemeriksaan Kualitas), PPK melakukan pemeriksaan kualitas gabah/ beras di depan pintu Gudang Bulog atau tempat lain yang ditentukan Kadivre/ Kasubdivre yang meliputi : jahitan dan label/ sablon kemasan serta kualitas gabah/ beras sesuai SOP tata Cara Pemeriksaan Kualitas Gabah Beras dan Kemasannya di Lingkungan Perum Bulog; c. Berdasarkan hasil pemeriksaan kualitas oleh PPK yang dituangkan dalam Risalah Hasil Pemeriksaan Kualitas (RPK), maka Kepala Gudang dapat menerima, menolak atau meminta analisa ulang terhadap kualitas gabah/ beras yang diserahkan Mitra Kerja;
Halaman 18 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
d. Gabah/ beras yang memenuhi persyaratan diterima oleh Kepala Gudang untuk kemudian disimpan di Gudang Bulog dan sebagai bukti penerimaan barang Kepala Gudang menerbitkan GD1M (Rekap Harian Penerimaan Barang) dan PPK menerbitkan LHPK (Lembar Hasil Pemeriksaan Kualitas) untuk diserahkan kepada Mitra Kerja; e. Mitra Kerja mengajukan permintaan pembayaran atas gabah/ beras yang sudah diterima dan masuk Gudang Bulog. -
Bahwa, berdasarkan Standar Operasional Prosedur Pengadaan Gabah/ Beras Dalam Negeri di Lingkungan Perum Bulog dari Direktorat Pelayanan Publik Divisi Pengadaan Nomor : Dok. SOP-01/DO201/02/2013 tanggal 6 Februari 2013, disebutkan : “Pembayaran kepada Mitra Kerja dilakukan oleh Kadivre/ Kasubdivre dengan menerbitkan Surat Perintah Pembayaran (SPP) yang dihitung dan dibuat berdasarkan berat netto dengan dilampiri : a. Bukti Penerimaan Barang (GD1M) yang telah ditandatangani oleh Kepala Gudang yang bersangkutan; b. Copy PJB Mitra Kerja; c. LHPK yang dibuat PPK; d. Kwitansi dari Mitra Kerja.
-
Bahwa,
atas
dasar
Keputusan
Direksi
PERUM
BULOG
Nomor
:
KD-
12/DS102/01/2012 tanggal 20 Januari 2012, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO menjabat sebagai Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat. -
Bahwa, sebagai Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO : berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum (Perum) Bulog Nomor : KD421/DS200/11/2007
Tentang
Organisasi
dan
Tata
Kerja
Divisi
Regional
Perusahaan Umum Bulog, mempunyai tugas melakukan urusan pemasukan, penyimpanan, perawatan dan pengeluaran barang komoditi Perum Bulog serta administrasi keuangan, sumber daya manusia dan ketatausahaan. berdasarkan Standar Operasional Prosedur Pengadaan Gabah/Beras Dalam
Negeri di Lingkungan Perum Bulog, mempunyai tugas dan kewenangan : menerima SPTB dari Kadivre/Kasubdivre/Kakansilog, mengikuti/ menyaksikan proses pemeriksaan kualitas gabah/beras yang dilaksanakan oleh PPK dan apabila
Halaman 19 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
berhalangan atau tidak berada di Gudang pada saat pemeriksaan barang, maka Kepala Gudang dapat menunjuk Kepala Gudang untuk mengikuti/ menyaksikan proses pemeriksaan kualitas gabah/beras yang dilaksanakan PPK, menerima, menolak atau meminta pemeriksaan ulang terhadap gabah/beras yang dikirim oleh Mitra Kerja/SATGAS ADA DN/UPGB setelah dilakukan pemeriksaan oleh PPK, menyetujui dan menandatangani LHPK yang dibuat oleh PPK, membuat Rekap Harian Penerimaan Barang (GD1M) berdasarkan bukti timbang penerimaan barang yang dibuat oleh Juru Timbang dan bertanggung jawab terhadap kualitas dan kuantitas gabah/beras yang diterima di GUdang BULOG. berdasarkan Standar Operasional Prosedur Tata Cara Pemeriksaan Kualitas Gabah, Beras dan Kemasannya di Lingkungan Perum BULOG, mempunyai hak dan kewajiban : menyaksikan pelaksanaan pemeriksaan kualitas atau dapat mendelegasikan kepada Kerani atau Juru Timbang untuk mewakili menyaksikan pelaksanaan pemeriksaan kualitas, berdasarkan RPK dari PPK dan contoh primer yang tersedia, Kepala Gudang berhak untuk menerima atau menolak gabah/beras, meminta
pemeriksaan
ulang,
apabila
terdapat
suatu
komponen
kualitas
gabah/beras yang diragukan hasil pemeriksaannya, mengikuti dan menyaksikan cross cek tier per tier dari setiap alat angkutan/truk yang dilakukan oleh PPK di depan pintu Gudang terhadap barang yang memenuhi syarat dan diterima oleh Kepala Gudang. Apabila dari hasil cross cek tier per tier tersebut ditemukan barang yang tidak memenuhi syarat, maka Kepala Gudang berhak menolak sisa party barang yang berada di atas alat angkut/truk tersebut, meminta kepada Mitra Kerja untuk membayar biaya pemeriksaan gabah/beras yang tidak memenuhi syarat dan ditolak oleh Kepala Gudang dan mengusulkan kepada Kadivre/Kasubdivre/ Kakansilog untuk penggantian PPK apabila kinerjanya kurang baik. -
Bahwa, atas dasar Surat Perintah Kepala Sub Divisi Regional Indramayu Nomor : SP-08/SDR-IM/II/2012 tanggal 16 Februari 2012 Tentang Tenaga Bantuan Juru Timbang GBB Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu, saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT ditunjuk selaku Juru Timbang Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu.
-
Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum (Perum) Bulog Nomor : KD-421/DS200/11/2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Divisi Regional Perusahaan Umum Bulog, selaku Juru Timbang Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu, saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT mempunyai tugas melakukan urusan penimbangan, pencatatan dan perhitungan masuk dan keluarnya barang komoditi Perum BULOG serta pengamatan dan
Halaman 20 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
pengujian ketepatan alat timbang dan perawatan kualitas barang komoditi Perum Bulog. -
Bahwa, meskipun aturan hukum sebagaimana telah disebutkan di atas sudah mengatur perihal aturan Pergudangan di Lingkungan Perusahaan Umum (PERUM) BULOG,
Perbaikan Kualitas dan Penyelesaian Beras Turun Mutu/ Rusak dan
Pengadaan Gabah/ Beras Dalam Negeri di Lingkungan Perum Bulog namun terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT tidak mentaatinya. -
Bahwa, pada tanggal 20 Februari 2013, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO selaku Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat mengirimkan surat nomor : B066/02/13/082/2013 tanggal 20 Februari 2013 kepada Kepala Sub Divre Indramayu, yang berisi permohonan ijin perbaikan kualitas beras Dalam Negeri Pengadaaan (DN ADA) Tahun 2012. Atas surat permohonan ijin yang dikirimkan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO, Kepala Sub Divre Indramayu saksi SUDARSONO, SE Bin SANTOSO menindak lanjutinya dengan mengeluarkan Nota Intern Nomor : 29/SDR/II/2013 tanggal 21 Februari 2013 perihal izin perbaikan kualitas beras, yang berisi : diberikan izin kepada Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II untuk melaksanakan perbaikan kualitas beras DN ADA 2012, kegiatan perbaikan kualitas dilaksanakan di dalam Komplek Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan semua biaya yang timbul dari kegiatan perbaikan kualitas beras menjadi tanggung jawab Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II ;
-
Bahwa, hanya dengan berdasarkan kepada Nota Intern dari Kepala Sub Divre Indramayu Nomor : 29/SDR/II/2013 tanggal 21 Februari 2013, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO kemudian menunjuk dan membuat kesepakatan secara lisan dengan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA selaku Kuasa dari Direktur CV. Jaya Mandiri sebagai pihak yang akan melaksanakan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak. Dalam pelaksanaan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak, disepakati seluruh biaya dan kesusutan yang ditimbulkan menjadi beban CV. Jaya Mandiri dan sebagai kompensasinya, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO akan membantu mengusahakan agar saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA mendapatkan kontrak Pengadaaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013.
Halaman 21 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
-
Bahwa, kemudian, perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak dilakukan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA di Gudang 405 dan 406. CV. Jaya Mandiri memasukkan beras miliknya untuk digunakan sebagai bahan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak sebanyak 975.900 (sembilan ratus tujuh puluh lima ribu sembilan ratus) Kg. Beras milik CV. Jaya Mandiri yang masuk ke dalam Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II diterima oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT tanpa disertai dengan administrasi pergudangan yang seharusnya, antara lain berupa Surat Perintah Terima Barang (SPTB) dari Kadivre Jawa Barat atau Kasubdivre Indramayu. Terhadap 585.000 (lima ratus delapan puluh lima ribu) Kg beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II di Gudang 405, setelah dilakukan proses perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak menghasilkan 1.031.865 (satu juta tiga puluh satu ribu delapan ratus enam puluh lima) Kg beras. Dari hasil itu, sebanyak 585.000 (lima ratus delapan puluh lima ribu) Kg beras kembali kepada Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan sebanyak 446.865 (empat ratus empat puluh enam ribu delapan ratus enam puluh lima) Kg beras menjadi milik CV. Jaya Mandiri dan disimpan di Gudang 405. Untuk perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak yang dilakukan di Gudang 406, terhadap 147.300 (seratus empat puluh tujuh ribu tiga ratus) Kg beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, setelah dilakukan proses perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak menghasilkan 518.415 (lima ratus delapan belas ribu empat ratus lima belas) Kg beras. Dari hasil itu, sebanyak 147.300 (seratus empat puluh tujuh ribu tiga ratus) Kg beras kembali kepada Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan sebanyak 371.115 (tiga ratus tujuh puluh satu ribu seratus lima belas) Kg beras menjadi milik CV. Jaya Mandiri dan disimpan di Gudang 406.
-
Bahwa, beras milik CV. Jaya Mandiri yang masih ada di Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, keseluruhannya sebanyak 817.980 (delapan ratus tujuh belas ribu sembilan ratus delapan puluh) Kg (446.865 (empat ratus empat puluh enam ribu delapan ratus enam puluh lima) Kg + 371.115 (tiga ratus tujuh puluh satu ribu seratus lima belas) Kg).
-
Bahwa, di tengah-tengah berlangsungnya kegiatan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak, kegiatan pengadaan beras Dalam Negeri Pengadaan (ADA DN) Tahun 2013 dimulai. CV. Jaya Mandiri yang sebelumnya diusahakan oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO untuk mendapatkan kontrak akhirnya berdasarkan Keputusan Kepala Perum BULOG Sub
Halaman 22 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
Divre Indramayu nomor : SK-01/10D01/03/2013 Tentang Daftar Mitra Kerja Pengadaan Gabah/ Beras tahun 2013 di Sub Divre Indramayu tanggal 28 Maret 2013 mendapatkan kontrak pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 dengan volume kontrak sebanyak 7.500.000 (tujuh juta lima ratus ribu) Kg. Selain CV. Jaya Mandiri, ada 7 (tujuh) pihak yang juga mendapatkan kontrak pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013, yaitu : CV. Khalil Jaya dengan volume kontrak sebanyak 1.620.000 (satu juta enam ratus dua puluh enam ribu) Kg, CV. Langgeng Jaya dengan volume kontrak sebanyak 1.710.000 (satu juta tujuh ratus sepuluh ribu) Kg, CV. Mulia dengan volume kontrak sebanyak 2.130.000 (dua juta seratus tiga puluh ribu) Kg, CV. Sri Tejeki Arahan dengan volume kontrak sebanyak 1.275.000 (satu juta dua ratus tujuh puluh lima ribu) Kg, CV. Sumber Rejeki dengan volume kontrak sebanyak 930.000 (sembilan ratus tiga puluh ribu) Kg, CV. Sumber Rejeki Kiajaran dengan volume kontrak sebanyak 2.505.000 (dua juta lima ratus lima ribu) Kg dan Satgas ADA DN 2013 dengan volume kontrak sebanyak 150.000 (seratus lima puluh ribu) Kg, yang jumlah volume kontrak seluruhnya sebanyak 17.820.000 (tujuh belas juta delapan ratus dua puluh ribu) Kg beras. -
Bahwa, oleh karena beras Pengadaan Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 sudah mulai masuk ke dalam Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan Gudang mulai penuh, tanpa pernah melaporkan dan tanpa adanya persetujuan dari Kepala Divisi Regional Jawa Barat serta tanpa adanya Surat Perintah Penyerahan Barang/ Delivery Order (SPPB/DO) dari Kadivre Jawa Barat/ Kasubdivre Indramayu atau pejabat lain yang berwenang, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO mengambil kebijakan sendiri, yaitu : mengijinkan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA untuk melakukan kegiatan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak di luar Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, yaitu : di Pabrik penggilingan beras milik CV. Jaya Mandiri di Jalan Wanasari Kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu.
-
Bahwa, saat beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II akan dikeluarkan dari Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT tidak melakukan penimbangan. Untuk beras dapat keluar, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT hanya membuatkan Surat Pengantar Jalan, Surat Jalan dan Surat Serah Terima Barang yang bahkan terkadang ditanda tangani oleh saksi IBNU RIZAL KRISTANTO, SP Bin KRISNA MURTIYANTO seorang Calon Pegawai Perum BOLOG Sub Divre Indramayu dan saksi SUGIANDI alias ANDI DONGOL Bin DANGI seorang tenaga honorer di Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II.
Halaman 23 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
-
Bahwa, sesuai dengan Surat Jalan dan Surat Serah Terima Barang, jumlah beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II yang dikeluarkan dari Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT ke Pabrik penggilingan beras milik CV. Jaya Mandiri, adalah sebanyak 1.343.005 (satu juta tiga ratus empat puluh tiga ribu lima) Kg.
-
Bahwa, beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 1.343.005 (satu juta tiga ratus empat puluh tiga ribu lima) Kg, selanjutnya oleh saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA dikirimkan kembali ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebagai beras pengadaan Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 CV. Jaya Mandiri dan bukan sebagai milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT diterima.
-
Bahwa, ketika proses perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak masih berlangsung dan CV. Jaya Mandiri telah ditetapkan sebagai Mitra Kerja pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 Subdivre Indramayu, sekira awal April 2013 bertempat di Kantor Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA yang merasa sudah diberikan kemudahan-kemudahan oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT menemui saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT dan memberi saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) tunai. Pemberian uang tersebut oleh saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT diberitahukan kepada terdakwa RISA DARMANTO,
SE
Bin
DARMO
SARDJONO.
Selanjutnya,
uang
sebesar
Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) dipergunakan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT untuk membeli 1 (satu) unit mobil Honda Maestro tahun 1993 warna hitam. -
Bahwa, selang beberapa hari kemudian, masih di bulan April 2013, melalui saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO yang merasa sudah banyak memberikan kemudahan-kemudahan kepada saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA dalam proses perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak hingga ditetapkannya CV. Jaya Mandiri sebagai Mitra Kerja pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 Subdivre Indramayu, meminta dibelikan mobil kepada saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA untuk menggantikan mobilnya yang lama. Atas permintaan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO yang
Halaman 24 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
disampaikan oleh saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT, saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA kemudian meminta adik iparnya saksi NANA SUJANA Bin H. TARLIB untuk mencarikan dan membelikan mobil permintaan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO. Setelah menemukan mobil yang diminta oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO, dengan uang pemberian dari saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA sebesar Rp.150.000.000,- (seratus lima puluh juta rupiah), saksi NANA SUJANA Bin H. TARLIB selanjutnya membeli 1 (satu) unit mobil Honda CR-V tahun 2005 warna silver Nomor Polisi : B 8383 JR di Show Room Tiara Mobil di Jalan Karanggetas Cirebon. Masih di bulan April 2013 sekira pukul 14.00 Wib, bertempat di Kantor Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, dengan disaksikan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT, mobil selanjutnya diserahkan saksi NANA SUJANA Bin H. TARLIB kepada terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO. Setelah mobil diserahkan, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO menelepon saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA mengucapkan terima kasih dan mengatakan agar 1 (satu) unit mobil Honda Cielo tahun 1997 warna abu-abu metalik Nomor Polisi D 1393 EA miliknya jangan dibawa karena akan diberikan kepada saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT dan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA menyetujuinya. 1 (satu) unit mobil Honda Cielo tahun 1997 warna abu-abu metalik Nomor Polisi D 1393 EA selanjutnya diserahkan kepada saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT dan 1 (satu) unit mobil Honda Maestro tahun 1993 warna hitam milik saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT dibawa saksi NANA SUJANA Bin H. TARLIB. Selang bebeapa hari kemudian, pada tanggal 24 April 2013, atas permintaan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO, saksi NANA SUJANA Bin H. TARLIB melalui Biro Jasa Utama di Jalan Sutawinangun No. 4 Cirebon, mengurus mutasi 1 (satu) unit mobil Honda CR-V tahun 2005 warna silver Nomor Polisi : B 8383 JR hingga menjadi Nomor Polisi : D 1738 RJ atas nama salah seorang keluarga terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO, yaitu : Faza Hanawiratama Fauzi. -
Bahwa, dalam kegiatan pengadaan beras Dalam Negeri (DN ADA) Tahun 2013, CV. Jaya Mandiri selain mendapat kontrak/ perjanjian jual beli (PJB) sebanyak 7.500.000 (tujuh juta lima ratus ribu) Kg beras juga menerima sub kontrak untuk memenuhi kontrak/ perjanjian jual beli (PJB) CV. Sumber Rejeki Arahan sebanyak 90.000 (sembilan puluh ribu) Kg beras dan juga untuk keperluan pengadaan SATGAS DN ADA sebanyak 150.000 (seratus lima puluh ribu) Kg beras. Oleh karenanya, CV. Jaya Mandiri mempunyai kewajiban untuk memasukkan beras ke
Halaman 25 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 7.740.000 (tujuh juta tujuh ratus empat puluh ribu) Kg. -
Bahwa, dalam pelaksanaan pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013, CV. Jaya Mandiri hanya memasukan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 7.719.795 (tujuh juta tujuh ratus sembilan belas ribu tujuh ratus sembilan puluh lima) Kg dari kewajibannya sebanyak 7.740.000 (tujuh juta tujuh ratus empat puluh ribu) Kg. Sehingga CV. Jaya Mandiri masih terdapat kekurangan penyerahan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 20.205 (dua puluh ribu dua ratus lima) Kg. Demikian halnya dengan CV. Langgeng Jaya hanya memasukkan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 1.693.605 (satu juta enam ratus sembilan puluh tiga ribu enam ratus lima) Kg dari kewajibannya sebanyak 1.710.000 (satu juta tujuh ratus sepuluh ribu) Kg. Sehingga CV. Langgeng Jaya masih terdapat kekurangan penyerahan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 16.395 (enam belas ribu tiga ratus sembilan puluh lima) Kg. Pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh CV. Khalil Jaya juga terdapat selisih, yakni : CV. Khalil Jaya hanya memasukkan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 1.607.265 (satu juta enam ratus tujuh ribu dua ratus enam pulu lima) Kg dari kewajibannya sebanyak 1.620.000 (satu juta enam ratus dua puluh enam ribu). Sehingga CV. Khalil Jaya masih terdapat kekurangan penyerahan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 12.735 (dua belas ribu tujuh ratus tiga puluh lima) Kg. Kekurangan penyerahan beras CV. Jaya Mandiri, CV. Langgeng Jaya dan CV. Khalil Jaya ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II keseluruhannya, adalah sebanyak 49.335 (empat puluh sembilan ribu tiga ratus tiga puluh lima) Kg.
-
Bahwa, meskipun pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 yang dimasukkan oleh CV. Jaya Mandiri, CV. Langgeng Jaya dan CV. Khalil Jaya ke dalam Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II tidak sebanyak yang menjadi kewajibannya, namun dalam administrasi, antara lain berupa Risalah Pemeriksaan Kualitas (RPK), Laporan Hasil Pemeriksaan Kualitas (LHPK), nota timbang, Rekap Penerimaan Barang (GD1M) dibuat terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT sama sesuai dengan kewajiban masing-masing CV, yaitu : keseluruhannya sebanyak 17.820.000 (tujuh belas juta delapan ratus dua puluh ribu) Kg beras dengan nilai pembayaran Rp.117.612.000.000,- (seratus tujuh belas milyar enam ratus dua belas juta rupiah). Bahkan, untuk Rekap Penerimaan Barang (GD1M) dibuat fiktif oleh saksi
Halaman 26 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT atas permintaan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO. Hal itu dilakukan atas permintaan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA yang menjamin akan memenuhi kewajiban CV. Jaya Mandiri, CV. Langgeng Jaya dan CV. Khalil Jaya. Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal 12 huruf b Undang - Undang Republik Indonesia Nomor : 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah Undang - Undang Republik Indonesia Nomor : 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang - Undang Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ; LEBIH SUBSIDIAIR : Bahwa, Terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO selaku Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat, berdasarkan Keputusan Direksi PERUM BULOG Nomor : KD-12/DS102/01/ 2012 tanggal 20 Januari 2012 bersama-sama saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT selaku Juru Timbang Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu berdasarkan Surat Perintah Kepala Sub Divisi Regional Indramayu Nomor : SP-08/SDR-IM/II/2012 tanggal 16 Februari 2012 Tentang Tenaga Bantuan Juru Timbang GBB Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu (yang penuntutannya diajukan secara terpisah) dan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA selaku Kuasa dari Direktur CV. Jaya Mandiri berdasarkan Surat Kuasa tanggal Januari 2013 (yang penuntutannya diajukan secara terpisah), pada rentang waktu dari bulan Februari 2013 sampai dengan bulan Juli 2013 atau setidak - tidaknya dalam tahun 2013, bertempat di Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divisi Regional Indramayu Divisi Regional Jawa Barat Jalan Raya Karangampel – Cirebon Desa Singakerta Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu atau setidak–tidaknya di suatu tempat dalam daerah hukum Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan berdasarkan
Negeri
Bandung
Keputusan
yang berwenang
Mahkamah
Agung
memeriksa Republik
dan
mengadilinya
Indonesia
Nomor
:
191/KMA/SK/XII/2010 tanggal 01 Desember 2010 tentang Pengoperasian Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung, Pengadilan Negeri Semarang dan Pengadilan Negeri Surabaya, telah melakukan atau turut serta melakukan, yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu koorporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan, yang dapat merugikan keuangan Negara atau perekonomian Negara, yang dilakukan dengan cara – cara sebagai berikut :
Halaman 27 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
- Bahwa, atas dasar Keputusan Direksi PERUM BULOG Nomor : KD-12/DS102/01/ 2012 tanggal 20 Januari 2012, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO menjabat sebagai Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat. - Bahwa, sebagai Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO : berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum (Perum) Bulog Nomor : KD-
421/DS200/11/2007 Tentang Organisasi
dan
Tata
Kerja
Divisi
Regional
Perusahaan Umum Bulog, mempunyai tugas melakukan urusan pemasukan, penyimpanan, perawatan dan pengeluaran barang komoditi Perum Bulog serta administrasi keuangan, sumber daya manusia dan ketatausahaan. berdasarkan Standar Operasional Prosedur Pengadaan Gabah/Beras Dalam
Negeri di Lingkungan Perum Bulog, mempunyai tugas dan kewenangan : menerima SPTB dari Kadivre/Kasubdivre/Kakansilog, mengikuti/ menyaksikan proses pemeriksaan kualitas gabah/beras yang dilaksanakan oleh PPK dan apabila berhalangan atau tidak berada di Gudang pada saat pemeriksaan barang, maka Kepala Gudang dapat menunjuk Kepala Gudang untuk mengikuti/ menyaksikan proses pemeriksaan kualitas gabah/beras yang dilaksanakan PPK, menerima, menolak atau meminta pemeriksaan ulang terhadap gabah/beras yang dikirim oleh Mitra Kerja/SATGAS ADA DN/UPGB setelah dilakukan pemeriksaan oleh PPK, menyetujui dan menandatangani LHPK yang dibuat oleh PPK, membuat Rekap Harian Penerimaan Barang (GD1M) berdasarkan bukti timbang penerimaan barang yang dibuat oleh Juru Timbang dan bertanggung jawab terhadap kualitas dan kuantitas gabah/beras yang diterima di GUdang BULOG. berdasarkan Standar Operasional Prosedur Tata Cara Pemeriksaan Kualitas
Gabah, Beras dan Kemasannya di Lingkungan Perum BULOG, mempunyai hak dan kewajiban : menyaksikan pelaksanaan pemeriksaan kualitas atau dapat mendelegasikan kepada Kerani atau Juru Timbang untuk mewakili menyaksikan pelaksanaan pemeriksaan kualitas, berdasarkan RPK dari PPK dan contoh primer yang tersedia, Kepala Gudang berhak untuk menerima atau menolak gabah/beras, meminta
pemeriksaan
ulang,
apabila
terdapat
suatu
komponen
kualitas
gabah/beras yang diragukan hasil pemeriksaannya, mengikuti dan menyaksikan cross cek tier per tier dari setiap alat angkutan/truk yang dilakukan oleh PPK di depan pintu Gudang terhadap barang yang memenuhi syarat dan diterima oleh Kepala Gudang. Apabila dari hasil cross cek tier per tier tersebut ditemukan barang
Halaman 28 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
yang tidak memenuhi syarat, maka Kepala Gudang berhak menolak sisa party barang yang berada di atas alat angkut/truk tersebut, meminta kepada Mitra Kerja untuk membayar biaya pemeriksaan gabah/beras yang tidak memenuhi syarat dan ditolak oleh Kepala Gudang dan mengusulkan kepada Kadivre/Kasubdivre/ Kakansilog untuk penggantian PPK apabila kinerjanya kurang baik. - Bahwa, atas dasar Surat Perintah Kepala Sub Divisi Regional Indramayu Nomor : SP-08/SDR-IM/II/2012 tanggal 16 Februari 2012 Tentang Tenaga Bantuan Juru Timbang GBB Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu, saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT ditunjuk selaku Juru Timbang Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu. - Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum (Perum) Bulog Nomor : KD-421/DS200/11/2007 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Divisi Regional Perusahaan Umum Bulog, selaku Juru Timbang Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu, saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT mempunyai tugas melakukan urusan penimbangan, pencatatan dan perhitungan masuk dan keluarnya barang komoditi Perum BULOG serta pengamatan dan pengujian ketepatan alat timbang dan perawatan kualitas barang komoditi Perum Bulog. - Bahwa, atas dasar Surat Kuasa tanggal Januari 2013, saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA selaku Kuasa dari Direktur CV. Jaya Mandiri mempunyai tugas dan kewenangan untuk : mengurus dan menandatangani kontrak pengadaan gabah/beras DN tahun 2013, mengurus dan menandatangani DO gabah/beras dan DO karplas, mengurus dan menandatangani setoran jaminan gabah/beras DN tahun 2013, mengurus, mencairkan dan menandatangani SPP gabah/beras DN tahun 2013, mengurus dan menandatangani penarikan jaminan gabah/beras DN tahun 2013 dan mengurus dan mencairkan SPP yang semula dibayarkan melalui rek.0904004491 atas nama TARSONO, ST agar dikoreksi atau dipindah bukukan pada no. rek.0904005754 atas nama WARTONO. - Bahwa, di dalam pelaksanaan kegiatan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak dan dalam pelaksanaan kegiatan pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 di Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dengan jabatan atau kedudukannya sebagai Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat, saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT dengan jabatan atau kedudukannya sebagai Juru Timbang Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu
Halaman 29 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
dan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA selaku Kuasa dari Direktur CV. Jaya Mandiri telah menyalahgunakan kewenangannya, kesempatan, sarana karena jabatan atau kedudukannya dan tidak berpedoman pada Keputusan Direksi Perusahaan Umum BULOG Nomor : KD-21/DS200/01/2005 Tanggal 31 Januari 2005 Tentang Pedoman Perbaikan Kualitas dan Penyelesaian Beras Turun Mutu/ Rusak BAB III Bagian Kedua Angka 2 dan BAB IV Bagian Pertama, Keputusan Direksi Perusahaan Umum Bulog Nomor : KD-107/DO301/03/2009 tanggal 24 Maret 2009 Tentang Peraturan Pergudangan di Lingkungan Perusahaan Umum (PERUM) BULOG, BAB II Pasal 3 ayat (1), (2) dan (4), BAB II pasal 6 dan Standar Operasional Prosedur Pengadaan Gabah/ Beras Dalam Negeri di Lingkungan Perum Bulog dari Direktorat Pelayanan Publik Divisi Pengadaan Nomor : Dok. SOP01/DO201/02/2013 tanggal 6 Februari 2013. - Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum BULOG Nomor : KD21/DS200/01/2005 Tanggal 31 Januari 2005 Tentang Pedoman Perbaikan Kualitas dan Penyelesaian Beras Turun Mutu/ Rusak BAB III Bagian Kedua Angka 2, disebutkan : “Dalam hal pelaksanaan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak dilakukan berkerja sama dengan pihak lain, maka harus memenuhi persyaratan sebagai berikut : a. Berbadan hukum; b. Memenuhi kreteria dan persyaratan yang ditetapkan Perum Bulog; c. Mengajukan penawaran tertulis dan bersedia mengikuti ketentuan yang ditetapkan oleh Perum Bulog; d. Menandatangani perjanjian apabila disetujui oleh Direksi sebagai Pelaksana.” - Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum BULOG Nomor : KD21/DS200/01/2005 Tanggal 31 Januari 2005 Tentang Pedoman Perbaikan Kualitas dan Penyelesaian Beras Turun Mutu/ Rusak BAB IV Bagian Pertama, disebutkan : “Prosedur pelaksanaan perbaikan kualitas, adalah sebagai berikut : 1. Kepala Gudang melaporkan terjadinya beras turun mutu/ rusak kepada Kasubdivre/ Kadivre; 2. Atas dasar laporan sebagaimana dimaksud di dalam butir 1 bagian pertama BAB ini, Kadivre/ Kasubdivre menugaskan tim untuk melakukan pemeriksaan dan analisis kualitas beras dengan disertai Berita Acara Pemeriksaan Kualitas; 3. Berdasarkan
Berita
Acara
Pemeriksaan
Kualitas,
Kadivre/
Kasubdivre
melakukan uji coba pengolahan untuk menganalisis alternativ metode perbaikan kualitas yang efektif dan efisien;
Halaman 30 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
4. Kadivre/ Kasubdivre meminta persetujuan Direksi untuk melaksanakan alternativ solusi pelaksanaan perbaikan kualitas beras turun mutu/ rusak dengan disertai Berita Acara sebagaimana butir 3 bagian pertama BAB ini; 5. Berdasarkan persetujuan tertulis dari Direksi tentang pelaksanaan perbaikan kualitas, Kadivre dapat mengajukan usulan pelaksana yang berminat untuk melakukan pekerjaan tersebut, dengan disertai dasar-dasar pertimbangan; 6. Kadivre dapat melakukan perbaikan kualitas untuk jumlah kuantum beras turun mutu/ rusak lebih kecil dari 250 ton dalam 1 (satu) periode yakni 1 (satu) tahun untuk 1 (satu) Divre tanpa persetujuan Direksi (proses pada angka 4 dan 5, Bab IV, Bagian Pertama tidak diperlukan); 7. Kadivre
melaksanakan
proses
perbaikan
kualitas
dengan
melaporkan
perkembangannya secara periodik kepada Direksi dengan tembusan Kepala Divisi Persediaan dan Perawatan dalam bentuk Berita Acara (BA) Perbaikan Kualitas; 8. Pelaksanaan pengolahan kembali oleh pelaksana manapun dapat dilakukan di Gudang Divre/ Subdivre atau di luar Gudang Divre/ Subdivre atas persetujuan Kadivre; 9. Sebelum pelaksanaan pengolahan kembali, terlebih dahulu dibuatkan monster (contoh hasil pengolahan kembali) oleh tim uji coba Divre/ Subdivre yang selanjutnya akan dipakai sebagai pedoman bagi Divre/ Subdivre maupun pelaksana pengolahan kembai; 10. Dalam mengemas kembali beras hasil pengolahan dipergunakan karung bekas eks kemasan beras semula, dengan jahitan mesin isi 50 Kg netto untuk karung besar dan 20 Kg netto untuk karung kecil (disesuaikan dengan ukuran karung). Kelebihan/ sisa karung bekas eks kemasan beras yang tidak dipakai untuk mengemas beras hasil pengolahan menjadi milik Divre/ Subdivre; 11. Apabila karung bekas kemasan beras sebelum diolah dinilai sudah tidak layak/ kurang baik untuk mengemas beras hasil olahan, maka Divre/ Subdivre dapat melaporkan kepada Divre untuk mendapat ijin penggunaan karung baru; 12. Beras hasil pengolahan kembali harus dapat disalurkan dan diterima oleh konsumen. Oleh karena itu, sebelum beras diterima di Gudang Divre/ Subdivre dilakukan survey oleh petugas Divre/ Subdivre yang ditunjuk.” - Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum Bulog Nomor : KD107/DO301/03/2009 tanggal 24 Maret 2009 Tentang Peraturan Pergudangan di
Halaman 31 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
Lingkungan Perusahaan Umum (PERUM) BULOG, BAB II Pasal 3 ayat (1), (2) dan (4), disebutkan : (1) Penerimaan barang di gudang berdasarkan Surat Perintah Terima Barang (SPTB) dari Kadivre/ Kasubdivre/ Kakansilog atau pejabat lain yang berwenang. (2) Peralihan tanggung jawab atas barang dari pihak yang menyerahkan kepada pihak gudang terjadi setelah dilakukan pemeriksaan kualitas barang/ kemasan dan
penimbangan
yang
dibuktikan
dengan
ditandatangani
dokumen
penerimaan barang oleh Kepala Gudang dan pihak yang menyerahkan barang. (4) Penerimaan barang di gudang dicatat jumlah koli, berat bruto dan berat netto, serta diadministrasikan dan dilaporkan sesuai Standar Operasional Prosedur Administrasi dan Laporan Pertanggung jawaban barang yang merupakan lampiran tidak terpisahkan dari keputusan ini. -
Bahwa, berdasarkan Keputusan Direksi Perusahaan Umum Bulog Nomor : KD107/DO301/03/2009 tanggal 24 Maret 2009 Tentang Peraturan Pergudangan di Lingkungan Perusahaan Umum (PERUM) BULOG, BAB II Pasal 6, disebutkan : (1) Penyerahan barang di gudang didasarkan Surat Perintah Penyerahan Barang/ Delivery Order (SPPB/DO) yang ditandatangani oleh Kadivre/ Kasubdivre/ Kakansilog atau pejabat lain yang berwenang. (2) Jumlah berat, jenis, kualitas dari partai barang yang diserahkan harus sesuai dengan jumlah berat, jenis, kualitas dan partai barang yang tertulis dalam SPPB/ DO. (3) Peralihan tanggung jawab atas barang yang diserahkan dari Kepala Gudang/ Pengusaha
Gudang
kepada
pihak
yang
menerima
setelah
dilakukan
penimbangan dan dibuktikan dengan ditandatagani dokumen penyerahan barang oleh Kepala Gudang dan Pihak yang menerima barang. (4) Penyerahan barang di Gudang dicatat jumlah koli, berat bruto dan bertat netto serta diadministrasikan dilaporkan sesuai Standar Operasional Prosedur Administrasi dan laporan Pertanggung jawaban barang yang merupakan lampiran tidak terpisahkan dari keputusan ini. -
Bahwa, berdasarkan Standar Operasional Prosedur Pengadaan Gabah/ Beras Dalam Negeri di Lingkungan Perum Bulog dari Direktorat Pelayanan Publik Divisi Pengadaan Nomor : Dok. SOP-01/DO201/02/ 2013 tanggal 6 Februari 2013, disebutkan :
Halaman 32 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
a. Mitra Kerja menyerahkan gabah/ beras sesuai PJB dan SPTB (surat Perintah Terima Barang) ke Gudang yang ditunjuk untuk dilakukan pemeriksaan kualitas oleh PPK (Petugas Pemeriksa Kualitas); b. Berdasarkan SPPK (Surat Perintah Pemeriksaan Kualitas), PPK melakukan pemeriksaan kualitas gabah/ beras di depan pintu Gudang Bulog atau tempat lain yang ditentukan Kadivre/ Kasubdivre yang meliputi : jahitan dan label/ sablon kemasan serta kualitas gabah/ beras sesuai SOP tata Cara Pemeriksaan Kualitas Gabah Beras dan Kemasannya di Lingkungan Perum Bulog; c. Berdasarkan hasil pemeriksaan kualitas oleh PPK yang dituangkan dalam Risalah Hasil Pemeriksaan Kualitas (RPK), maka Kepala Gudang dapat menerima, menolak atau meminta analisa ulang terhadap kualitas gabah/ beras yang diserahkan Mitra Kerja; d. Gabah/ beras yang memenuhi persyaratan diterima oleh Kepala Gudang untuk kemudian disimpan di Gudang Bulog dan sebagai bukti penerimaan barang Kepala Gudang menerbitkan GD1M (Rekap Harian Penerimaan Barang) dan PPK menerbitkan LHPK (Lembar Hasil Pemeriksaan Kualitas) untuk diserahkan kepada Mitra Kerja; e. Mitra Kerja mengajukan permintaan pembayaran atas gabah/ beras yang sudah diterima dan masuk Gudang Bulog. -
Bahwa, berdasarkan Standar Operasional Prosedur Pengadaan Gabah/ Beras Dalam Negeri di Lingkungan Perum Bulog dari Direktorat Pelayanan Publik Divisi Pengadaan Nomor : Dok. SOP-01/DO201/02/ 2013 tanggal 6 Februari 2013, disebutkan : “Pembayaran kepada Mitra Kerja dilakukan oleh Kadivre/ Kasubdivre dengan menerbitkan Surat Perintah Pembayaran (SPP) yang dihitung dan dibuat berdasarkan berat netto dengan dilampiri : a. Bukti Penerimaan Barang (GD1M) yang telah ditandatangani oleh Kepala Gudang yang bersangkutan; b. Copy PJB Mitra Kerja; c. LHPK yang dibuat PPK; d. Kwitansi dari Mitra Kerja.
-
Bahwa, pada tanggal 20 Februari 2013, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO selaku Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat mengirimkan surat nomor : B-066/02/13/
Halaman 33 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
082/2013 tanggal 20 Februari 2013 kepada Kepala Sub Divre Indramayu, yang berisi permohonan ijin perbaikan kualitas beras Dalam Negeri Pengadaaan (DN ADA) Tahun 2012. Atas surat permohonan ijin yang dikirimkan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO, Kepala Sub Divre Indramayu saksi SUDARSONO, SE Bin SANTOSO menindak lanjutinya dengan mengeluarkan Nota Intern Nomor : 29/SDR/II/2013 tanggal 21 Februari 2013 perihal izin perbaikan kualitas beras, yang berisi : diberikan izin kepada Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II untuk melaksanakan perbaikan kualitas beras DN ADA 2012, kegiatan perbaikan kualitas dilaksanakan di dalam Komplek Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan semua biaya yang timbul dari kegiatan perbaikan kualitas beras menjadi tanggung jawab Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II. -
Bahwa, hanya dengan berdasarkan kepada Nota Intern dari Kepala Sub Divre Indramayu Nomor : 29/SDR/II/2013 tanggal 21 Februari 2013, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO kemudian menunjuk dan membuat kesepakatan secara lisan dengan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA selaku Kuasa dari Direktur CV. Jaya Mandiri sebagai pihak yang akan melaksanakan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak. Dalam pelaksanaan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak, disepakati seluruh biaya dan kesusutan yang ditimbulkan menjadi beban CV. Jaya Mandiri dan sebagai kompensasinya, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO akan membantu mengusahakan agar saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA mendapatkan kontrak Pengadaaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013.
-
Bahwa, kemudian, perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak dilakukan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA di Gudang 405 dan 406. CV. Jaya Mandiri memasukkan beras miliknya untuk digunakan sebagai bahan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak sebanyak 975.900 (sembilan ratus tujuh puluh lima ribu sembilan ratus) Kg. Beras milik CV. Jaya Mandiri yang masuk ke dalam Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II diterima oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT tanpa disertai dengan administrasi pergudangan yang seharusnya, antara lain berupa Surat Perintah Terima Barang (SPTB) dari Kadivre Jawa Barat atau Kasubdivre Indramayu. Terhadap 585.000 (lima ratus delapan puluh lima ribu) Kg beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II di Gudang 405, setelah dilakukan proses perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak menghasilkan 1.031.865 (satu juta tiga puluh satu ribu delapan
Halaman 34 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
ratus enam puluh lima) Kg beras. Dari hasil itu, sebanyak 585.000 (lima ratus delapan puluh lima ribu) Kg beras kembali kepada Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan sebanyak 446.865 (empat ratus empat puluh enam ribu delapan ratus enam puluh lima) Kg beras menjadi milik CV. Jaya Mandiri dan disimpan di Gudang 405. Untuk perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak yang dilakukan di Gudang 406, terhadap 147.300 (seratus empat puluh tujuh ribu tiga ratus) Kg beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, setelah dilakukan proses perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak menghasilkan 518.415 (lima ratus delapan belas ribu empat ratus lima belas) Kg beras. Dari hasil itu, sebanyak 147.300 (seratus empat puluh tujuh ribu tiga ratus) Kg beras kembali kepada Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan sebanyak 371.115 (tiga ratus tujuh puluh satu ribu seratus lima belas) Kg beras menjadi milik CV. Jaya Mandiri dan disimpan di Gudang 406. -
Bahwa, beras milik CV. Jaya Mandiri yang masih ada di Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, keseluruhannya sebanyak 817.980 (delapan ratus tujuh belas ribu sembilan ratus delapan puluh) Kg (446.865 (empat ratus empat puluh enam ribu delapan ratus enam puluh lima) Kg + 371.115 (tiga ratus tujuh puluh satu ribu seratus lima belas) Kg).
-
Bahwa, di tengah-tengah berlangsungnya kegiatan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak, kegiatan pengadaan beras Dalam Negeri Pengadaan (ADA DN) Tahun 2013 dimulai. CV. Jaya Mandiri yang sebelumnya diusahakan oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO untuk mendapatkan kontrak akhirnya berdasarkan Keputusan Kepala Perum BULOG Sub Divre Indramayu nomor : SK-01/10D01/03/2013 Tentang Daftar Mitra Kerja Pengadaan Gabah/ Beras tahun 2013 di Sub Divre Indramayu tanggal 28 Maret 2013 mendapatkan kontrak pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 dengan volume kontrak sebanyak 7.500.000 (tujuh juta lima ratus ribu) Kg. Selain CV. Jaya Mandiri, ada 7 (tujuh) pihak yang juga mendapatkan kontrak pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013, yaitu : CV. Khalil Jaya dengan volume kontrak sebanyak 1.620.000 (satu juta enam ratus dua puluh enam ribu) Kg, CV. Langgeng Jaya dengan volume kontrak sebanyak 1.710.000 (satu juta tujuh ratus sepuluh ribu) Kg, CV. Mulia dengan volume kontrak sebanyak 2.130.000 (dua juta seratus tiga puluh ribu) Kg, CV. Sri Tejeki Arahan dengan volume kontrak sebanyak 1.275.000 (satu juta dua ratus tujuh puluh lima ribu) Kg, CV. Sumber Rejeki dengan volume kontrak sebanyak 930.000 (sembilan ratus tiga puluh ribu) Kg, CV. Sumber Rejeki Kiajaran dengan volume kontrak sebanyak 2.505.000 (dua juta lima ratus
Halaman 35 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
lima ribu) Kg dan Satgas ADA DN 2013 dengan volume kontrak sebanyak 150.000 (seratus lima puluh ribu) Kg, yang jumlah volume kontrak seluruhnya sebanyak 17.820.000 (tujuh belas juta delapan ratus dua puluh ribu) Kg beras. -
Bahwa, oleh karena beras Pengadaan Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 sudah mulai masuk ke dalam Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan Gudang mulai penuh, tanpa pernah melaporkan dan tanpa adanya persetujuan dari Kepala Divisi Regional Jawa Barat serta tanpa adanya Surat Perintah Penyerahan Barang/ Delivery Order (SPPB/DO) dari Kadivre Jawa Barat/ Kasubdivre Indramayu atau pejabat lain yang berwenang, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO mengambil kebijakan sendiri, yaitu : mengijinkan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA untuk melakukan kegiatan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak di luar Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, yaitu : di Pabrik penggilingan beras milik CV. Jaya Mandiri di Jalan Wanasari Kecamatan Bangodua Kabupaten Indramayu.
-
Bahwa, saat beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II akan dikeluarkan dari Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT tidak melakukan penimbangan. Untuk beras dapat keluar, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT hanya membuatkan Surat Pengantar Jalan, Surat Jalan dan Surat Serah Terima Barang yang bahkan terkadang ditanda tangani oleh saksi IBNU RIZAL KRISTANTO, SP Bin KRISNA MURTIYANTO seorang Calon Pegawai Perum BOLOG Sub Divre Indramayu dan saksi SUGIANDI alias ANDI DONGOL Bin DANGI seorang tenaga honorer di Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II.
-
Bahwa, sesuai dengan Surat Jalan dan Surat Serah Terima Barang, jumlah beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II yang dikeluarkan dari Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT ke Pabrik penggilingan beras milik CV. Jaya Mandiri, adalah sebanyak 1.343.005 (satu juta tiga ratus empat puluh tiga ribu lima) Kg.
-
Bahwa, beras milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 1.343.005 (satu juta tiga ratus empat puluh tiga ribu lima) Kg, selanjutnya oleh saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA dikirimkan kembali ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebagai beras pengadaan Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 CV. Jaya Mandiri dan bukan sebagai milik Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT diterima.
Halaman 36 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
-
Bahwa, ketika proses perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak masih berlangsung dan CV. Jaya Mandiri telah ditetapkan sebagai Mitra Kerja pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 Subdivre Indramayu, sekira awal April 2013 pada waktu yang sudah tidak dapat diingat lagi, bertempat di Kantor Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA menemui saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT dan memberi uang sebesar Rp.50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) tunai kepada saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT yang kemudian oleh saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT dipergunakan untuk membeli 1 (satu) unit mobil Honda Maestro tahun 1993 warna hitam. Selang beberapa hari kemudian, masih di bulan April 2013, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO melalui saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT meminta saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA untuk membelikan mobil menggantikan mobilnya yang lama. Atas permintaan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO yang disampaikan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT, saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA kemudian meminta adik iparnya saksi NANA SUJANA Bin H. TARLIB untuk mencarikan dan membelikan mobil permintaan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO hingga akhirnya masih di bulan April 2013 sekira pukul 14.00 Wib, bertempat di Kantor Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, dengan disaksikan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT, 1 (satu) unit mobil Honda CR-V tahun 2005 warna silver Nomor Polisi : B 8383 JR diserahkan saksi NANA SUJANA Bin H. TARLIB kepada terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO. Mobil milik terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO sebelumnya berupa 1 (satu) unit mobil Honda Cielo tahun 1997 warna abu-abu metalik Nomor Polisi D 1393 EA kemudian diberikan kepada saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT untuk menggantikan 1 (satu) unit mobil Honda Maestro tahun 1993 warna hitam milik saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT ;
-
Bahwa, dalam kegiatan pengadaan beras Dalam Negeri (DN ADA) Tahun 2013, CV. Jaya Mandiri selain mendapat kontrak/ perjanjian jual beli (PJB) sebanyak 7.500.000 (tujuh juta lima ratus ribu) Kg beras juga menerima sub kontrak untuk memenuhi kontrak/ perjanjian jual beli (PJB) CV. Sumber Rejeki Arahan sebanyak 90.000 (sembilan puluh ribu) Kg beras dan juga untuk keperluan pengadaan SATGAS DN ADA sebanyak 150.000 (seratus lima puluh ribu) Kg beras. Oleh karenanya, CV. Jaya Mandiri mempunyai kewajiban untuk memasukkan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 7.740.000 (tujuh juta tujuh ratus empat puluh ribu) Kg.
Halaman 37 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
-
Bahwa, dalam pelaksanaan pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013, CV. Jaya Mandiri hanya memasukan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 7.719.795 (tujuh juta tujuh ratus sembilan belas ribu tujuh ratus sembilan puluh lima) Kg dari kewajibannya sebanyak 7.740.000 (tujuh juta tujuh ratus empat puluh ribu) Kg. Sehingga CV. Jaya Mandiri masih terdapat kekurangan penyerahan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 20.205 (dua puluh ribu dua ratus lima) Kg. Demikian halnya dengan CV. Langgeng Jaya hanya memasukkan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 1.693.605 (satu juta enam ratus sembilan puluh tiga ribu enam ratus lima) Kg dari kewajibannya sebanyak 1.710.000 (satu juta tujuh ratus sepuluh ribu) Kg. Sehingga CV. Langgeng Jaya masih terdapat kekurangan penyerahan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 16.395 (enam belas ribu tiga ratus sembilan puluh lima) Kg. Pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 yang dilaksanakan oleh CV. Khalil Jaya juga terdapat selisih, yakni : CV. Khalil Jaya hanya memasukkan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 1.607.265 (satu juta enam ratus tujuh ribu dua ratus enam pulu lima) Kg dari kewajibannya sebanyak 1.620.000 (satu juta enam ratus dua puluh enam ribu). Sehingga CV. Khalil Jaya masih terdapat kekurangan penyerahan beras ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II sebanyak 12.735 (dua belas ribu tujuh ratus tiga puluh lima) Kg. Kekurangan penyerahan beras CV. Jaya Mandiri, CV. Langgeng Jaya dan CV. Khalil Jaya ke Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II keseluruhannya, adalah sebanyak 49.335 (empat puluh sembilan ribu tiga ratus tiga puluh lima) Kg.
-
Bahwa, meskipun pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 yang dimasukkan oleh CV. Jaya Mandiri, CV. Langgeng Jaya dan CV. Khalil Jaya ke dalam Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II tidak sebanyak yang menjadi kewajibannya, namun dalam administrasi, antara lain berupa Risalah Pemeriksaan Kualitas (RPK), Laporan Hasil Pemeriksaan Kualitas (LHPK), nota timbang, Rekap Penerimaan Barang (GD1M) dibuat terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT sama sesuai dengan kewajiban masing-masing CV, yaitu : keseluruhannya sebanyak 17.820.000 (tujuh belas juta delapan ratus dua puluh ribu) Kg beras dengan nilai pembayaran Rp.117.612.000.000,- (seratus tujuh belas milyar enam ratus dua belas juta rupiah). Bahkan, untuk Rekap Penerimaan Barang (GD1M) dibuat fiktif oleh saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT atas permintaan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO. Hal itu dilakukan atas permintaan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA yang menjamin akan memenuhi kewajiban CV. Jaya Halaman 38 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
Mandiri, CV. Langgeng Jaya dan CV. Khalil Jaya. -
Bahwa, dalam pelaksanaan pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013, terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT juga memotong atau meminta beras dari Mitra Kerja, yang seluruhnya berjumlah 20.880 (dua puluh ribu delapan ratus delapan puluh) Kg, dengan rincian : CV. Khalil Jaya sebanyak 2.430 (dua ribu empat ratus tiga puluh) Kg, CV. Langgeng Jaya sebanyak 7.950 (tujuh ribu sembilan ratus lima puluh) Kg dan CV. Mulya sebanyak 10.500 (sepuluh ribu lima ratus) Kg. Beras yang diminta dari Mitra Kerja selanjutnya oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT disimpan di dalam Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II dan dimasukkan dalam pengiriman Mitra Kerja dengan dibuatkan administrasi GD1M. Setelah Mitra Kerja mencairkan pembayaran GD1M, saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT atas seijin dan sepengetahuan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO meminta uang pembayaran dan menerimanya sebesar Rp.137.808.000,- (seratus tiga puluh tujuh juta delapan ratus delapan ribu rupiah) (20.880 (dua puluh ribu delapan ratus delapan puluh) Kg beras x Rp.6.600,- (enam ribu enam ratus rupiah). Uang selanjutnya dipergunakan untuk memenuhi kebutuhan pribadi terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT.
-
Bahwa, perbuatan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO selaku Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat, bersama-sama saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT selaku Juru Timbang Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu dan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA selaku Kuasa dari Direktur CV. Jaya Mandiri sebagaimana telah diuraikan di atas telah menguntungkan diri terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO sendiri, yaitu : dapat dimilikinya 1 (satu) unit mobil Honda CR-V tahun 2005 warna silver Nomor Polisi : D 1738 RJ ditambah dengan dapat digunakannya uang sebesar Rp.137.808.000,(seratus tiga puluh tujuh juta delapan ratus delapan ribu rupiah) untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, yang penggunaannya dilakukan bersama-sama dengan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT dan menguntungkan orang lain, yaitu : saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT, yaitu : dapat dimilikinya 1 (satu) unit mobil Honda Maetro tahun 1993 warna hitam yang kemudian diganti dengan 1 (satu) unit mobil Honda Cielo tahun 1997 warna abu-abu metalik Nomor Polisi D 1393 EA ditambah dengan dapat digunakannya uang sebesar Rp.137.808.000,- (seratus tiga puluh
Halaman 39 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
tujuh juta delapan ratus delapan ribu rupiah) untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, yang
penggunaannya
dilakukan
bersama-sama
dengan
terdakwa
RISA
DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi WARTONO alias GENDUT Bin
(alm)
RASDA,
yaitu
:
mendapatkan
keuntungan
uang
sebesar
Rp.4.203.273.296.5 (jumlah beras GBB Singakerta II yang masih di CV. Jaya Mandiri Rp.4.069.920.296,50 + kekurangan penyerahan beras CV. Jaya Mandiri Rp.133.353.000,-). -
Bahwa, atas penyimpangan dalam kegiatan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/ rusak dan penyimpangan dalam kegiatan pengadaan beras Dalam Negeri (ADA DN) Tahun 2013 di Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Kecamatan Krangkeng Kabupaten Indramayu telah dimintakan audit investigatif kepada Badan Pengawasan Keuangan Dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Barat. Berdasarkan Laporan Hasil Audit Investigatif atas Kasus Dugaan Tindak Pidana Korupsi Pengelolaan Beras di Gudang Bulog Baru Singakerta II Kecamatan Krangkeng Pada Sub Divre BULOG Indramayu Tahun 2012 dan 2013 Nomor : LAINV-1068/PW10/5/2013 tanggal 12 Desember 2013 Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Perwakilan Provinsi Jawa Barat ditemukan kerugian keuangan Negara c.q Perum BULOG sebesar Rp.4.533.339.296,50 (empat milyar lima ratus tiga puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh sembilan ribu dua ratus sembilan puluh enam rupiah lima puluh sen), dengan rincian sebagai berikut : 1) Kegiatan Reprocessing : Pengiriman beras GBB Singakerta II ke CV. Jaya Mandiri dan beras sisa bahan
reprocessing milik CV. Jaya Mandiri di GBB Singakerta II Jumlah beras GBB Singakerta II yang dikirim ke CV. Jaya Mandiri 1.343.005 Kg Jumlah beras milik CV. Jaya Mandiri yang dikirim ke GBB Singakerta II 817.980 Kg Jumlah beras GBB Singakerta II yang masih di CV. Jaya Mandiri
525.025 Kg
Atau sebesar Rp.4.069.920.296,50 (525.025 Kg x Rp.7.751,86). 2) Kegiatan Pengadaan : Administrasi penerimaan beras yang tidak sesuai ketentuan, sehingga penyerahan beras oleh tiga Mitra Kerja tidak sesuai dengan jumlah kontrak/PJB,
Halaman 40 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
adalah sebanyak 49.335 Kg, dengan nilai sebesar Rp.325.611.000,00 (49.335 Kg x Rp.6.600,00). 3) Jumlah beras yang dipotong/ diminta dari Mitra Kerja oleh terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dan saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT untuk kepentingan dirinya, sebanyak 20.880 Kg dengan nilai Rp.137.808.000,00 (20.880 Kg x Rp.6.600,00) -
Bahwa, akibat perbuatan terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO selaku Kepala Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II (A) Sub Divre Indramayu Divre Jawa Barat, bersama-sama saksi DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT selaku Juru Timbang Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu dan saksi WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA selaku Kuasa dari Direktur CV. Jaya Mandiri, Negara Cq. Perum BULOG mengalami kerugian sebesar Rp.4.533.339.296,50 (empat milyar lima ratus tiga puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh sembilan ribu dua ratus sembilan puluh enam rupiah lima puluh sen) atau setidak-tidaknya kurang lebih sejumlah itu ; Perbuatan Terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana dalam Pasal
3 jo. Pasal 18 Undang - Undang Republik Indonesia Nomor : 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah Undang - Undang Republik Indonesia Nomor : 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang - Undang Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP ; Telah membaca Surat Tuntutan (Requisitoir) Penuntut Umum tanggal tanggal 21 Juli 2014 dengan nomor register perkara :PDM-12/Inmyu/12/2014, yang pada pokoknya menuntut agar supaya Majelis Hakim Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutuskan : 1. Menyatakan Terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana Korupsi secara bersama-sama sebagaimana diatur dan diancam pidana Pasal 2 ayat (1) jo. Pasal 18 Undang - Undang Republik Indonesia Nomor : 31 Tahun 1999 Tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah diubah dan ditambah Undang - Undang RI Nomor : 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atas Undang -
Halaman 41 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
Undang Republik Indonesia Nomor : 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi jo. Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP dalam Dakwaan Primair; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO berupa pidana penjara selama 7 (tujuh) tahun dengan dikurangi selama Terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO berada di dalam tahanan dan dengan perintah Terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO tetap ditahan; 3. Membayar denda sebesar Rp.300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) subsider 3 (tiga) bulan kurungan. 4. Membebankan Terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO membayar uang pengganti kepada Negara Republik Indonesia Cq. Perum Bulog sebesar RP.4.533.339.296,50 (empat milyar lima ratus tiga puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh sembilan ribu dua ratus sembilan puluh enam rupiah lima puluh sen) dibagi tiga dengan terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin (alm) RASDA dan terdakwa DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT yang penuntutannya diajukan secara terpisah, masing–masing sebesar Rp.1.511.113.098,83 (SATU MILYAR LIMA RATUS SEBELAS JUTA SERATUS TIGA BELAS RIBU SEMBILAN PULUH DELAPAN RUPIAH DELAPAN PULUH TIGA SEN), selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah putusan pengadilan memperoleh kekuatan hukum tetap, dalam hal jika terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO tidak mampu membayar kekurangan uang pengganti maka harta benda terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO dapat disita oleh Jaksa untuk dilelang untuk menutupi kekurangan uang pengganti tersebut, apabila terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO tidak mempunyai harta benda yang mencukupi untuk membayar kekurangan uang pengganti maka diganti dengan Pidana penjara selama 2 (dua) tahun penjara ; 5. Menyatakan Barang Bukti berupa :
Halaman 42 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
1. 1 (satu) bendel laporan kegiatan GBB Singakerta II Sub Divre Indramayu Januari 2013. 2. 1 (satu) bendel laporan kegiatan GBB Singakerta II Sub Divre Indramayu Pebruari 2013. 3. 1 (satu) bendel laporan kegiatan GBB Singakerta II Sub Divre Indramayu Maret 2013. 4. 2 (dua) bendel laporan kegiatan GBB Singakerta II Sub Divre Indramayu April 2013. 5. 2 (dua) bendel laporan kegiatan GBB Singakerta II Sub Divre Indramayu Mei 2013. 6. 1 (satu) bendel laporan kegiatan GBB Singakerta II Sub Divre Indramayu Juni 2013. 7. 1 (satu) bendel laporan kegiatan GBB Singakerta II Sub Divre Indramayu Juli 2013. 8. 1 (satu) bendel berita acara pemeriksaan persediaan beras oleh tim pemeriksa/stok opname perum bulog Divre Jabar tanggal 23 Juli 2013. 9. 1 (satu) lembar surat pernyataan sdr. RISA DARMANTO tanggal 12 Juli 2013. Semuanya dipergunakan dalam perkara lain yang penuntutannya diajukan secara terpisah atas nama Daud Bin Damiri ; 10. 73 (tujuh puluh tiga) buah anak kunci gudang 1,2,3,4,5,6 Perum Bulog GBB Singakerta II dan sebuah tas dari bahan levis. 11. 136 (seratus tiga puluh enam) lembar nota serah terima barang berupa beras dari GBB Singakerta II ke CV. Jaya Mandiri, terdiri dari : Bulan Mei 2013 sebanyak : 58 (lima puluh delapan) lembar @ 15 Kg dan 4 (empat) lembar @ 50 Kg dan Bulan Juni 2013 sebanyak 74 (tujuh puluh empat) lembar @ 15 Kg. 12. 885 (delapan ratus delapan puluh lima) lembar surat jalan dari CV. Jaya Mandiri (Wartono) ke GBB Singakerta II @ 15 Kg, terdiri dari : Bulan Pebruari sebanyak 2 (dua) lembar, Bulan Maret sebanyak 164 (seratus enam puluh empat) lembar, Bulan April sebanyak 217 (dua ratus tujuh belas) lembar, Bulan Mei sebanyak 285 (dua ratus delapan puluh lima) lembar, Bulan Juni sebanyak 129 (seratus dua puluh sembilan) lembar dan Bulan Juli sebanyak 88 (delapan puluh delapan) lembar.
Halaman 43 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
13. 101 (seratus satu) lembar surat jalan pengiriman beras bahan campuran reprosecing dari CV. Jaya Mandiri (Wartono) ke GBB Singakerta II @50 Kg, terdiri dari : Bulan Pebruari sebanyak 3 (tiga) lembar, Bulan Maret sebanyak 59 (lima puluh sembilan) lembar dan Bulan Mei sebanyak 39 (tiga puluh sembilan) lembar. 14. 38 (tiga puluh delapan) bendel surat –surat yang terdiri dari surat perintah terima barang (SPTB), Surat perintah pemeriksaan kualitas, perjanjian jual beli beras dan Surat perintah penyerahan barang (DO) pelaksana CV. Jaya Mandiri. 15. 13 (tiga belas) bendel surat – surat yang terdiri dari surat perintah terima barang (SPTB), Surat perintah pemeriksaan kualitas, perjanjian jual beli beras dan Surat perintah penyerahan barang (DO) pelaksana CV. Sumber Rejeki. 16. 19 (Sembilan belas) bendel surat – surat yang terdiri dari surat perintah terima barang (SPTB), Surat perintah pemeriksaan kualitas, perjanjian jual beli beras dan Surat perintah penyerahan barang (DO) pelaksana CV. Sumber Rejeki Kiajaran. 17. 17 (tujuh belas) bendel surat – surat yang terdiri dari surat perintah terima barang (SPTB), Surat perintah pemeriksaan kualitas, perjanjian jual beli beras dan Surat perintah penyerahan barang (DO) pelaksana CV. Sri Rejeki Arahan. 18. 1 (satu) bendel surat – surat yang terdiri dari surat perintah terima barang (SPTB), Surat perintah pemeriksaan kualitas, Surat perintah kerja dan Surat perintah penyerahan barang (DO) pelaksana SATGAS ADA DN 2013. Semuanya dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak yaitu: Perum Bulog Sub Divre Indramayu melalui Ka sub Divre Indramayu ; 19. 1 (satu) unit mobil merk Honda CR-V nopol : D 1738 RJ warna Silver, tahun pembuatan
2005
K24A11230137
no.
berikut
rangka surat
:
MHRRD68405J000126,
ketetapan
pajak
daerah
no.
mesin
an.
:
FAZA
HANAWIRATAMA FAUZI, alamat Jl. Kiaracondong No. 304/5 Rt 001/005, Bandung. Dirampas untuk Negara ; 20. 1 (satu) bendel perhitungan DN ADA Tahun 2012 antara CV. Jaya Mandiri dengan Gudang GBB Singakerta II digudang unit (403,405 dan 406) yang disusun oleh CV. Jaya Mandiri.
Halaman 44 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
Dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak yaitu: CV Jaya Mandiri melalui Direktur CV Jaya Mandiri ; 21. 7 (tujuh) buah buku catatan masuk dan keluar beras di Gudang Bulog Baru Singakerta II Kec. Krangkeng Kab. Indramayu. 22. 1 (satu) buah buku rekapan kegiatan Gudang Bulog Baru Singakerta II Kec. Krangkeng Kab. Indramayu. 23. 5 (lima) buku catatan penerimaan / pemasukan pengadaan beras DN ADA 2013 di GBB Singakerta II. 24. 1 (satu) buku catatan administrasi GD 1 M. Dipergunakan dalam perkara lain yang penuntutannya diajukan secara terpisah atas nama Daud Bin Damiri ; 25. 419 (empat ratus sembilan belas) lembar surat jalan penerimaan / pemasukan pengadaan beras DN ADA 2013 di GBB Singakerta II dari CV. Langgeng Jaya. Dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak yaitu: Perum Bulog Sub Divre Indramayu melalui Ka sub Divre Indramayu ; 26. 435 (empat ratus tiga puluh lima) lembar surat jalan penerimaan / pemasukan pengadaan beras DN ADA 2013 di GBB Singakerta II dari CV. Khalil Jaya. Dipergunakan dalam perkara lain yang penuntutannya diajukan secara terpisah atas nama Daud Bin Damiri ; 27. 381 (tiga ratus delapan puluh satu) lembar surat jalan penerimaan / pemasukan pengadaan beras DN ADA 2013 di GBB Singakerta II dari CV. Sumber Rejeki Kiajaran. 28. 275 (dua ratus tujuh puluh lima) lembar surat jalan penerimaan / pemasukan pengadaan beras DN ADA 2013 di GBB Singakerta II dari CV. Sumber Rejeki. 29. 305 (tiga ratus lima) lembar surat jalan penerimaan / pemasukan pengadaan beras DN ADA 2013 di GBB Singakerta II dari CV. Sri Rejeki Arahan. 30. 469 (empat ratusenam puluh sembilan) lembar surat jalan penerimaan / pemasukan pengadaan beras DN ADA 2013 di GBB Singakerta II dari CV. Mulya. 31. 29 (dua puluh sembilan) bendel surat-surat yang terdiri dari surat perintah terima barang (SPTB), Surat perintah pemeriksaan kualitas, perjanjian jual beli beras dan Surat perintah pemeriksaan barang (DO) pelaksana CV. Mulya.
Halaman 45 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
Dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak yaitu: Perum Bulog Sub Divre Indramayu melalui Ka sub Divre Indramayu ; 32. 20 (dua puluh) bendel surat-surat yang terdiri dari surat perintah terima barang (SPTB), Surat perintah pemeriksaan kualitas, perjanjian jual beli beras dan Surat perintah pemeriksaan barang (DO) pelaksana CV. Khalil Jaya. Dipergunakan dalam perkara lain yang penuntutannya diajukan secara terpisah atas nama Daud Bin Damiri ; 33. 23 (dua puluh tiga) bendel surat-surat yang terdiri dari surat perintah terima barang (SPTB), Surat perintah pemeriksaan kualitas, perjanjian jual beli beras dan Surat perintah pemeriksaan barang (DO) pelaksana CV. Langgeng Jaya. Dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak yaitu: Perum Bulog Sub Divre Indramayu melalui Ka sub Divre Indramayu ; 34. 1 (satu) lembar surat kuasa dari Direktur CV. Jaya Mandiri kepada sdr. WARTONO tanggal
Januari 2013.
35. 1 (satu) lembar surat edaran Nomor : SE – 12 / SDR-IMY / IX / 2012, tanggal 24 September 2012. 36. 1 (satu) lembar permohonan ijin perbaikan kwalitas beras Nomor : B – 006 /02/13/082/2013, tanggal 20 Februari 2013. 37. 1 (satu) lembar nota intern No : 29 / SDR / II / 2013, tanggal 21 Pebruari 2013. Tetap terlampir dalam berkas perkara ; 38. 1 (satu) unit mobil Honda Accord SV 4 nopol : D 1393 AE warna silver, tahun pembuatan 1997 no. rangka : MHRSV4APFVR000399, no. mesin : F22V501619, berikut STNK dan BPKB a.n TETEP RACHMAT, alamat Jl. Maleer I No. IV Rt/Rw. 01/02 Kel. Maleer Kec. Batununggal Kota Bandung. 39. 1 (satu) lembar STNK mobil Honda / CR-V Nopol : D 1738 RJ warna abu-abu muda metalik, tahun pembuatan 2005 No. rangka : MHRRD68405J000126, No. mesin : K24A11230137 berikut surat ketetapan pajak daerah an. FAZA HANAWIRATAMA FAUZI, alamat Jl. Kiaracondong No. 304 Rt. 001/005, Bandung. 40. 1 (satu) buah BPKB mobil Honda/CR-V nopol : D 1738 RJ warna abu-abu muda metalik, tahun pembuatan 2005 no. rangka : MHRRD68405J000126, no. mesin : K24A11230137 an. FAZA HANAWIRATAMA FAUZI, alamat Jl. Kiaracondong No. 304/5 Rt 001/005, Bandung.
Halaman 46 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
Dirampas untuk Negara ; 6. Menetapkan agar Terdakwa RISA DARMANTO, SE Bin DARMO SARDJONO membayar biaya perkara sebesar Rp.5.000,00 (lima ribu rupiah). Menimbang, bahwa atas tuntutan Penuntut Umum tersebut Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Bandung yang memeriksa dan mengadili perkara ini pada tanggal 5 Agustus 2014, Nomor 20/Pid.Sus/TPK/2014/ PN.Bdg., telah menjatuhkan putusan sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa RISA DARMANTO, S.E. Bin DARMO SARDJONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana” Korupsi secara bersama-sama” sebagaimana dalam Dakwaan Primair ; 2. Menjatuhkan pidana terhadap Terdakwa RISA DARMANTO, S.E. Bin DARMO SARDJONO berupa pidana penjara selama
4 (empat) tahun dan 7 (tujuh) bulan
dan denda sebesar Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah) Subsider 2 (dua) bulan kurungan ; 3. Membebankan Terdakwa RISA DARMANTO, S.E. Bin DARMO SARDJONO membayar uang pengganti kepada Negara Republik Indonesia Cq. Perum Bulog sebesar Rp.4.533.339.296,50 (empat milyar lima ratus tiga puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh sembilan ribu dua ratus sembilan puluh enam rupiah lima puliuh sen) dibagi tiga dengan terdakwa WARTONO Alias GENDUT Bin RASDA dan terdakwa DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT yang penuntutannya diajukan secara terpisah, masing–masing sebesar Rp.1.511.113.098,83 (satu milyar lima ratus sebelas juta sertaus tiga belas ribu sembilan puluh delapan rupaih delapan puluh tiga sen), dengan ketentuan jika terdakwa tidak membayar uang pengganti dalam waktu paling lama 1 (satu) bulan setelah putusan Pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap maka harta benda terdakwa disita untuk dilelang dan jika harta bendanya tidak mencukupi untuk membayar uang pengganti tersebut maka terdakwa dipidana dengan pidana penjara 1(satu ) tahun;
Halaman 47 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
4. Menyatakan masa penahanan
yang telah
dijalani terdakwa
dikurangkan
seluruhnya dari pidana yang telah dijatuhkan ; 5. Menetapkan agar terdakwa tetap ditahan ; 6. Menyatakan Barang Bukti berupa : 1. 1 (satu) bendel laporan kegiatan GBB Singakerta II Sub Divre Indramayu Januari 2013. 2. 1 (satu) bendel laporan kegiatan GBB Singakerta II Sub Divre Indramayu Pebruari 2013. 3. 1 (satu) bendel laporan kegiatan GBB Singakerta II Sub Divre Indramayu Maret 2013. 4. 2 (dua) bendel laporan kegiatan GBB Singakerta II Sub Divre Indramayu April 2013. 5. 2 (dua) bendel laporan kegiatan GBB Singakerta II Sub Divre Indramayu Mei 2013. 6. 1 (satu) bendel laporan kegiatan GBB Singakerta II Sub Divre Indramayu Juni 2013. 7. 1 (satu) bendel laporan kegiatan GBB Singakerta II Sub Divre Indramayu Juli 2013. 8. 1 (satu) bendel berita acara pemeriksaan persediaan beras oleh tim pemeriksa/stok opname perum bulog Divre Jabar tanggal 23 Juli 2013. 9. 1 (satu) lembar surat pernyataan sdr. RISA DARMANTO tanggal 12 Juli 2013. Semuanya dipergunakan dalam perkara lain yang penuntutannya diajukan secara terpisah atas nama Daud Bin Damiri; 10. 73 (tujuh puluh tiga) buah anak kunci gudang 1,2,3,4,5,6 Perum Bulog GBB Singakerta II dan sebuah tas dari bahan levis. 11. 136 (seratus tiga puluh enam) lembar nota serah terima barang berupa beras dari GBB Singakerta II ke CV. Jaya Mandiri, terdiri dari : Bulan Mei 2013 sebanyak : 58 (lima puluh delapan) lembar @ 15 Kg dan 4 (empat) lembar @ 50 Kg dan Bulan Juni 2013 sebanyak 74 (tujuh puluh empat) lembar @ 15 Kg. 12. 885 (delapan ratus delapan puluh lima) lembar surat jalan dari CV. Jaya Mandiri (Wartono) ke GBB Singakerta II @ 15 Kg, terdiri dari : Bulan Pebruari sebanyak 2 (dua) lembar, Bulan Maret sebanyak 164 (seratus enam puluh Halaman 48 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
empat) lembar, Bulan April sebanyak 217 (dua ratus tujuh belas) lembar, Bulan Mei sebanyak 285 (dua ratus delapan puluh lima) lembar, Bulan Juni sebanyak 129 (seratus dua puluh sembilan) lembar dan Bulan Juli sebanyak 88 (delapan puluh delapan) lembar. 13. 101 (seratus satu) lembar surat jalan pengiriman beras bahan campuran reprosecing dari CV. Jaya Mandiri (Wartono) ke GBB Singakerta II @50 Kg, terdiri dari : Bulan Pebruari sebanyak 3 (tiga) lembar, Bulan Maret sebanyak 59 (lima puluh sembilan) lembar dan Bulan Mei sebanyak 39 (tiga puluh sembilan) lembar. 14. 38 (tiga puluh delapan) bendel surat –surat yang terdiri dari surat perintah terima barang (SPTB), Surat perintah pemeriksaan kualitas, perjanjian jual beli beras dan Surat perintah penyerahan barang (DO) pelaksana CV. Jaya Mandiri. 15. 13 (tiga belas) bendel surat – surat yang terdiri dari surat perintah terima barang (SPTB), Surat perintah pemeriksaan kualitas, perjanjian jual beli beras dan Surat perintah penyerahan barang (DO) pelaksana CV. Sumber Rejeki. 16. 19 (Sembilan belas) bendel surat – surat yang terdiri dari surat perintah terima barang (SPTB), Surat perintah pemeriksaan kualitas, perjanjian jual beli beras dan Surat perintah penyerahan barang (DO) pelaksana CV. Sumber Rejeki Kiajaran. 17. 17 (tujuh belas) bendel surat – surat yang terdiri dari surat perintah terima barang (SPTB), Surat perintah pemeriksaan kualitas, perjanjian jual beli beras dan Surat perintah penyerahan barang (DO) pelaksana CV. Sri Rejeki Arahan. 18. 1 (satu) bendel surat – surat yang terdiri dari surat perintah terima barang (SPTB), Surat perintah pemeriksaan kualitas, Surat perintah kerja dan Surat perintah penyerahan barang (DO) pelaksana SATGAS ADA DN 2013. Semuanya dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak yaitu: Perum Bulog Sub Divre Indramayu melalui Ka sub Divre Indramayu ; 19. 1 (satu) unit mobil merk Honda CR-V nopol : D 1738 RJ warna Silver, tahun pembuatan
2005
K24A11230137
no.
berikut
rangka surat
:
MHRRD68405J000126,
ketetapan
pajak
daerah
no.
mesin
an.
:
FAZA
HANAWIRATAMA FAUZI, alamat Jl. Kiaracondong No. 304/5 Rt 001/005, Bandung. Dirampas untuk Negara ;
Halaman 49 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
20. 1 (satu) bendel perhitungan DN ADA Tahun 2012 antara CV. Jaya Mandiri dengan Gudang GBB Singakerta II digudang unit (403,405 dan 406) yang disusun oleh CV. Jaya Mandiri. Dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak yaitu: CV Jaya Mandiri melalui Direktur CV Jaya Mandiri; 21. 7 (tujuh) buah buku catatan masuk dan keluar beras di Gudang Bulog Baru Singakerta II Kec. Krangkeng Kab. Indramayu. 22. 1 (satu) buah buku rekapan kegiatan Gudang Bulog Baru Singakerta II Kec. Krangkeng Kab. Indramayu. 23. 5 (lima) buku catatan penerimaan / pemasukan pengadaan beras DN ADA 2013 di GBB Singakerta II. 24. 1 (satu) buku catatan administrasi GD 1 M. Dipergunakan dalam perkara lain yang penuntutannya diajukan secara terpisah atas nama Daud Bin Damiri; 25. 419 (empat ratus sembilan belas) lembar surat jalan penerimaan / pemasukan pengadaan beras DN ADA 2013 di GBB Singakerta II dari CV. Langgeng Jaya. Dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak yaitu: Perum Bulog Sub Divre Indramayu melalui Ka sub Divre Indramayu; 26. 435 (empat ratus tiga puluh lima) lembar surat jalan penerimaan / pemasukan pengadaan beras DN ADA 2013 di GBB Singakerta II dari CV. Khalil Jaya. Dipergunakan dalam perkara lain yang penuntutannya diajukan secara terpisah atas nama Daud Bin Damiri; 27. 381 (tiga ratus delapan puluh satu) lembar surat jalan penerimaan / pemasukan pengadaan beras DN ADA 2013 di GBB Singakerta II dari CV. Sumber Rejeki Kiajaran. 28. 275 (dua ratus tujuh puluh lima) lembar surat jalan penerimaan / pemasukan pengadaan beras DN ADA 2013 di GBB Singakerta II dari CV. Sumber Rejeki. 29. 305 (tiga ratus lima) lembar surat jalan penerimaan / pemasukan pengadaan beras DN ADA 2013 di GBB Singakerta II dari CV. Sri Rejeki Arahan. 30. 469 (empat ratusenam puluh sembilan) lembar surat jalan penerimaan / pemasukan pengadaan beras DN ADA 2013 di GBB Singakerta II dari CV. Mulya.
Halaman 50 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
31. 29 (dua puluh sembilan) bendel surat-surat yang terdiri dari surat perintah terima barang (SPTB), Surat perintah pemeriksaan kualitas, perjanjian jual beli beras dan Surat perintah pemeriksaan barang (DO) pelaksana CV. Mulya. Dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak yaitu: Perum Bulog Sub Divre Indramayu melalui Ka sub Divre Indramayu; 32. 20 (dua puluh) bendel surat-surat yang terdiri dari surat perintah terima barang (SPTB), Surat perintah pemeriksaan kualitas, perjanjian jual beli beras dan Surat perintah pemeriksaan barang (DO) pelaksana CV. Khalil Jaya. Dipergunakan dalam perkara lain yang penuntutannya diajukan secara terpisah atas nama Daud Bin Damiri ; 33. 23 (dua puluh tiga) bendel surat-surat yang terdiri dari surat perintah terima barang (SPTB), Surat perintah pemeriksaan kualitas, perjanjian jual beli beras dan Surat perintah pemeriksaan barang (DO) pelaksana CV. Langgeng Jaya. Dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak yaitu: Perum Bulog Sub Divre Indramayu melalui Ka sub Divre Indramayu; 34. 1 (satu) lembar surat kuasa dari Direktur CV. Jaya Mandiri kepada sdr. WARTONO tanggal
Januari 2013.
35. 1 (satu) lembar surat edaran Nomor : SE – 12 / SDR-IMY / IX / 2012, tanggal 24 September 2012. 36. 1 (satu) lembar permohonan ijin perbaikan kwalitas beras Nomor : B – 006 /02/13/082/2013, tanggal 20 Februari 2013. 37. 1 (satu) lembar nota intern No : 29 / SDR / II / 2013, tanggal 21 Pebruari 2013. Tetap terlampir dalam berkas perkara ; 38. 1 (satu) unit mobil Honda Accord SV 4 nopol : D 1393 AE warna silver, tahun pembuatan 1997 no. rangka : MHRSV4APFVR000399, no. mesin : F22V501619, berikut STNK dan BPKB a.n TETEP RACHMAT, alamat Jl. Maleer I No. IV Rt/Rw. 01/02 Kel. Maleer Kec. Batununggal Kota Bandung. 39. 1 (satu) lembar STNK mobil Honda / CR-V Nopol : D 1738 RJ warna abu-abu muda metalik, tahun pembuatan 2005 No. rangka : MHRRD68405J000126, No. mesin : K24A11230137 berikut surat ketetapan pajak daerah an. FAZA HANAWIRATAMA FAUZI, alamat Jl. Kiaracondong No. 304 Rt. 001/005, Bandung.
Halaman 51 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
40. 1 (satu) buah BPKB mobil Honda/CR-V nopol : D 1738 RJ warna abu-abu muda metalik, tahun pembuatan 2005 no. rangka : MHRRD68405J000126, no. mesin : K24A11230137 an. FAZA HANAWIRATAMA FAUZI, alamat Jl. Kiaracondong No. 304/5 Rt 001/005, Bandung. Dirampas untuk Negara ; 7. Menetapkan agar Terdakwa RISA DARMANTO, SE. Bin DARMO SARDJONO membayar biaya perkara sebesar Rp. 5.000,00 (lima ribu rupiah) ; Menimbang, bahwa terhadap putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung tersebut Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Indramayu pada tanggal 11 Agustus 2014 telah mengajukan permintaan banding dihadapan Muhammad Makmun, SH. MH., Panitera/Sekretaris Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung dan permintaan banding tersebut pada tanggal 12 Agustus 2014 telah diberitahukan dengan seksama kepada Terdakwa ; Menimbang,
bahwa Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Indramayu
telah mengajukan/ menyerahkan Risalah Memori Banding yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung tanggal 21 Agustus 2014 dan Risalah Memori Banding tersebut oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung telah diberitahukan dan diserahkan dengan seksama kepada Terdakwa pada tanggal 27 Agustus 2014 ; Menimbang, bahwa pada tanggal 15 Oktober 2014, Wakil Panitera pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung telah memberitahukan dan memberi kesempatan kepada Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Indramayu untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara yang dimintakan bandingnya tersebut di Kepaniteraan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung ;
Halaman 52 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
Menimbang, bahwa pada tanggal 15 Oktober 2014, Wakil Panitera pada Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung telah memberitahukan dan memberi kesempatan kepada Terdakwa untuk memeriksa dan mempelajari berkas perkara yang dimintakan banding oleh
Penuntut Umum pada
Kejaksaan Negeri Indramayu di Kepaniteraan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Bandung ; Menimbang, bahwa putusan Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Bandung, dijatuhkan pada tanggal 5 Agustus 2014, dihadiri Penuntut Umum dan Terdakwa serta Penasihat Hukumnya. Selanjutnya pada tanggal 11 Agustus 2014, Penuntut Umum mengajukan permintaan banding atas putusan tersebut. Dengan demikian permintaan banding tersebut diajukan masih dalam tenggang waktu, serta menurut tata cara yang ditentukan dalam peraturan perundang-undangan, sehingga permintaan banding tersebut secara formal dapat diterima ; Menimbang, bahwa setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara dan salinan resmi putusan Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Bandung Nomor 20/Pid.Sus/TPK/2014/PN.Bdg. tanggal 5 Agustus 2014, Pengadilan Tinggi berpendapat, putusan Pengadilan Tipikor dimaksud yang
menyatakan Terdakwa
RISA DARMANTO SE, terbukti bersalah melakukan tindak pidana korupsi yang dilakukan secara bersama-sama, seperti didakwakan pada dakwaan Primair, sudah tepat dan benar, sebab
pertimbangan hukum putusan tersebut, telah didasarkan
pada fakta hukum yang terbukti dalam perkara a quo ; Menimbang, bahwa perbuatan Terdakwa sebagai kepala gudang dengan tanggung jawab pengelolaan beras pada Gudang Bulog Baru Singakerta II Sub Divisi Regional Indramayu, secara melawan hukum melakukan kegiatan perbaikan kualitas dan penyelesaian beras turun mutu/rusak (reprocessing) tanpa persetujuan Direksi Perum Bulog, jelas bertentangan dengan
Keputusan Direksi Perusahaan Umum
BULOG Nomor KD-21/DS200/01/2005, tanggal 31 Januari 2005 tentang Pedoman Halaman 53 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
Perbaikan Kualitas dan Penyelesaian Beras Turun Mutu. . Bahkan pengeluaran beras dari gudang untuk perbaikan mutu dengan bekerja sama dengan perusahaan mitra kerja pengadaan gabah/beras tahun 2013, tidak disertai Surat Perintah Pengeluaran Barang (SPPB/DO). Akibatnya terjadi selisih kurang pemasukan/penyerahan beras oleh tiga perusahaan mitra kerja pengadaan dalam ; Menimbang, bahwa hal ini juga sejalan dengan Laporan Hasil Audit Investigasi atas kasus dudaan Tindak Pidana Korupsi Pengelolaan beras di Gudang Bulog Baru (GBB) Singakerta II, Kecamatan Karengkeng pada Subdivre Bulog Indramayu Tahun 2013 dan 2014, yang menyimpulkan telah terjadi kekurangan stock beras Perum Bulog di GBB Singakerta II, sebanyak 574.360 kg, yang merugikan keuangan negara, cq. Perum Bulog sebesar Rp.4.533.339.296,50 (empat milyar lima ratus tiga puluh tiga juta, tiga ratus tiga puluh sembilan ribu, dua ratus sembilan puluh enam rupiah, lima puluh sen) ; Menimbang, bahwa namun demikian, Pengadilan Tinggi tidak sependapat dengan lamanya pidana penjara yang dijatuhkan Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Bandung, dengan alasan seperti dibawah ini ; Menimbang, bahwa peran terdakwa sebagai Kepala Gudang guna mewujudkan terjadinya tindak pidana korupsi dalam perkara a quo, sangat signifikan. Tanpa inisiatif maupun persetujuan Terdakwa selaku Kepala Gudang, beras sebanyak 1.353.085 kg untuk dilakukan perbaikan mutu melalui perusahaan mitra kerja Perum Bulog cq. Sub Divre Indramayu, tidak bisa dikeluarkan dari gudang termasuk proses perbaikan mutu beras ; Menimbang, bahwa Terdakwa selaku Kepala Gudang dengan tanggung jawab yang sedemikian besar, bukannya menjaga
dan mengamankan program
Pemerintah dalam rangka pengamanan stok pangan dan menjamin ketersediaan pangan bagi masyarakat sesuai peran Perum Bulog, malah ikut melakukan penyimpangan, sehingga Perum Bulog cq. Sub Divre Indramayu mengalami kerugian;
Halaman 54 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
Menimbang, bahwa meskipun kerugian itu terjadi karena kolaborasi peran dari Terdakwa lain (yang diajukan dalam perkara terpisah) yakni DJEDJEN bin RUHIYAT (Juru Timbang Gudang Bulog Baru
Singakerta II Sub Divisi Regional
Indramayu) dan WARTONO alias GENDUT Bin RASDA (Kuasa dari Direktur CV. Jaya Mandiri), namun menurut Pengadilan Tinggi, perkara a quo berikut kerugian yang timbul, sesungguhnya terjadi karena peran penting Terdakwa. Maka konsekuensi hukumnya, pidana penjara kepada Terdakwa dalam perkara ini patut diperberat dari kedua Terdakwa lain yang disebutkan diatas ; Menimbang, bahwa berbarengan dengan pemeriksaan tingkat banding dalam perkara a quo, perkara Terdakwa DJEDJEN bin RUHIYAT dan Terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin RASDA, juga pada saat yang bersamaan juga telah diputus oleh Pengadilan Tinggi dengan mejelis hakim berbeda ; Menimbang,
bahwa
perkara
Terdakwa
DJEDJEN
bin
RUHIYAT
berdasarkan putusan Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Bandung, Nomor : 22/Pidsus/TPK/2014/PN.Bdg, tanggal 5 Agustus 2014, dijatuhkan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan 7 (tujuh) bulan. Di tingkat banding, putusan tersebut telah diperberat oleh Pengadilan Tinggi Bandung sesuai putusan Nomor 16/Tipikor/2014/ PT.Bdg, tanggal 4 Nopember 2014 ; Menimbang, bahwa sedangkan perkara Terdakwa WARTONO alias GENDUT Bin RASDA
berdasarkan putusan Pengadilan Tipikor pada Pengadilan
Negeri Bandung, Nomor 22/Pid.Sus/TPK/2014/PN.Bdg, tanggal 5 Agustus 2014, dihukum pidana penjara selama 6 tahun. Dalam tingkat banding, putusan tersebut dikuatkan Pengadilan Tinggi Bandung sesuai putusannya
Nomor 17/Tipikor /2014/
PT.Bdg, tanggal 4 Nopember 2014 ; Menimbang, bahwa dengan merujuk pada pertimbangan pemidanaan kedua Terdakwa diatas, maka pidana penjara kepada Terdakwa RISA DARMANTO SE, harus lebih berat dari kedua Terdakwa lain, masing-masing DJEDJEN bin RUHIYAT
Halaman 55 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
dan WARTONO alias GENDUT Bin RASDA dalam perkara terpisah dengan alasan, Terdakwa adalah insiator atau penggerak utama dalam perkara a quo ; Menimbang, bahwa pidana penjara tersebut dipandang layak dan sesuai tingkat kesalahan Terdakwa serta rasa keadilan masyarakat. Pidana penjara kepada Terdakwa juga dimaksudkan sebagai efek jera kepada setiap pelaku tindak pidana korupsi sekaligus edukasi masyarakat. Sebab korupsi merupakan kejahatan luar biasa (extraordinary crime), sehingga salah satu upaya pemberantasannya, adalah dengan penjatuhan sanksi pidana yang berat melalui institusi pengadilan tindak pidana korupsi; Menimbang, bahwa selanjutnya Pengadilan Tinggi perlu memperbaiki putusan Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Bandung, sepanjang mengenai amar kedua dan ketiga, dengan pertimbangan seperti tersebut dibawah ini ; Menimbang bahwa subsidair pidana denda dengan pidana kurungan selama 2 (dua) bulan yang dijatuhkan dalam putusan pengadilan Tipikor pengadilan negeri Bandung, Pengadilan tinggi berpendapat pidana kurungan tersebut kurang sebanding sebagai kompensasi terhadap denda sebesar Rp 300.000.000 (tiga ratus juta rupiah) sehingga layak untuk dinaikkan Menimbang, bahwa demikian pula amar ketiga mengenai pembebanan kepada Terdakwa RISA DARMANTO, S.E, untuk pembayaran uang pengganti sebesar Rp.4.533.339.296,50 (empat milyar lima ratus tiga puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh sembilan ribu dua ratus sembilan puluh enam rupiah lima puluh sen) dengan perincian, pembayarannya dibagi tiga, yakni Terdakwa RISA DARMANTO, S.E,, Terdakwa WARTONO Alias GENDUT Bin RASDA dan Terdakwa DJEDJEN Bin (alm) RUHIYAT, masing-masing sebesar Rp.1.511.113.098,83 (satu milyar lima ratus sebelas juta seratus tiga belas ribu sembilan puluh delapan rupiah delapan puluh tiga sen), perlu diperbaiki ; Menimbang,
bahwa
dalam
perkara
a
quo,
yang
dimintakan
pertanggungjawaban pidana hanyalah Terdakwa RISA DARMANTO, S.E. Oleh karena
Halaman 56 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
itu amar putusan, cukup memuat pidana sepanjang terkait dengan Terdakwa RISA DARMANTO dan bukan Terdakwa lain dalam perkara terpisah. Ini penting untuk kepentingan eksekusi masing-masing Terdakwa sesuai porsi pembebanan yang ditentukan untuk tiap Terdakwa Hal itu berarti, pembebanan pembayaran uang pengganti kepada Terdakwa RISA DARMANTO, harus ditegaskan perinciannya, yakni hanya sebesar Rp.1.511.113.098,83 (satu milyar lima ratus sebelas juta seratus tiga belas ribu sembilan puluh delapan rupiah delapan puluh tiga sen) dan tidak perlu mencantumkan jumlah keseluruhan sebesar Rp.4.533.339.296,50 (empat milyar lima ratus tiga puluh tiga juta tiga ratus tiga puluh sembilan ribu dua ratus sembilan puluh enam rupiah lima puluh sen). Sedangkan besaran pembayaran uang pengganti untuk kedua Terdakwa dalam perkara terpisah akan dimuat tersendiri dalam amar putusan perkara mereka ; Menimbang, mempertimbangkan
bahwa
keberatan
selanjutnya Pembanding,
Pengadilan Jaksa
Penuntut
Tinggi Umum
akan yang
dikemukakan dalam memori bandingnya ; Menimbang, bahwa adapun keberatan banding Jaksa Penuntut Umum pada pokoknya sebagai berikut : 1. Bahwa putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung yang menjatuhkan pidana penjara selama 4 (empat) tahun dan 7 (tujuh) bulan kepada Terdakwa, tidak memberi efek jera bagi pihak Perum Bulog, khususnya Perum Bulog Sub Drive Indramayu dan pihak mitra kerja, karena tidak mencerminkan rasa keadilan di masyarakat ; 2. Bahwa Pemerintah melalui Perum Bulog telah mengalokasikan anggaran yang tidak sedikit untuk menjamin ketersediaan pangan bagi kebutuhan rakyat. Peran Bulog turut mensukseskan program Pemerintah memenuhi kebutuhan pangan, salah satunya adalah program penyaluran beras rakyat miskin. Namun menjadi ironis, dalam pelaksanaannya justru ada oknum baik dari pihak Bulog sendiri maupun dari pihak mitra bekerja sama secara melawan hukum, dengan cara Halaman 57 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
mencari keuntungan bagi diri sendiri, sehingga mengakibatkan negara, cq. Perum Bulog mengalami kerugian; Menimbang, bahwa terhadap alasan banding kesatu tersebut diatas, Pengadilan Tinggi berpendapat, cukup beralasan sehingga dapat dibenarkan sebab pidana penjara yang dijatuhkan kepada Terdakwa seyogyanya disesuaikan dengan tingkat kesalahan Terdakwa dan rasa keadilan masyarakat ; Menimbang, bahwa terhadap alasan kedua dari keberatan banding Penuntut Umum diatas, juga dapat dibenarkan sebab Perum Bulog merupakan institusi strategis dibidang pangan yang menjamin ketersediaan pangan bagi rakyat. Sehingga setiap pelaku yang menghambat atau ikut melakukan perbuatan yang dapat mengganggu ketersediaan pangan terutama beras, dengan akibat kerugian negara, cq. Perum Bulog maka layak dan patut bila pelakunya dihukum setimpal dengan kesalahannya ; Menimbang, bahwa berdasarkan keseluruhan pertimbangan diatas, putusan Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Bandung Nomor 20/Pid.Sus/TPK/ 2014/PN.Bdg, tanggal 5 Agustus 2014, dapat dikuatkan dengan perbaikan seperlunya, seperti tertuang pada amar putusan banding dibawah ini ; Menimbang, bahwa dalam pemeriksaan tingkat banding, Terdakwa berada dalam tahanan rutan dan guna menjamin putusan dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya maka sesuai ketentuan pasal 242 KUHAP, Pengadilan Tinggi perlu memerintahkan supaya Terdakwa tetap berada dalam tahanan Rutan; Menimbang, bahwa oleh karena Terdakwa terbukti bersalah dan kepadanya harus dijatuhi pidana, maka sesuai ketentuan Pasal 222 ayat (1) KUHAP biaya dalam perkara ini dibebankan kepadaTerdakwa ; Memperhatikan ketentuan pasal 2 ayat (1) juncto pasal 18 Undang-Undang Nomor 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi sebagaimana telah dirubah dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 tentang Perubahan Atas
Halaman 58 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Tindak Pidana Korupsi juncto pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP Juncto Pasal 5 Undang-Undang Nomor 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 241 ayat (1) dan Pasal 242UndangUndang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) juncto Pasal 4 Undang-undang Nomor 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman ; MENGADILI -
Menerima permintaan banding dari Penuntut Umum pada Kejaksaan Negeri Indramayu tersebut ;
-
Memperbaiki putusan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Negeri Bandung tanggal 5 Agustus 2014, Nomor 20/Pid.Sus/TPK/ 2014/PN.Bdg., yang dimintakan banding tersebut dengan perbaikan sekedar mengenai pemidanaan, subsidair pidana denda dan penegasan besaran pembayaran uang pengganti, sehingga amar selengkapnya sebagai berikut : 1. Menyatakan Terdakwa RISA DARMANTO, S.E. Bin DARMO SARDJONO telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan Tindak Pidana ”Korupsi Yang Dilakukan Secara Bersama-sama” ; 2. Menjatuhkan pidana kepada Terdakwa RISA DARMANTO, S.E. Bin DARMO SARDJONO, SARDJONO dengan pidana penjara selama 7 (tujuh) tahun ; 3. Menetapkan masa penahanan yang telah dijalani terdakwa dikurangkan seluruhnya dari pidana yang telah dijatuhkan ; 4. Memerintahkan agar terdakwa tetap berada dalam tahanan rumah tahanan Negara ; 5. Menghukum
pula
Terdakwa
dengan
pidana
denda
sebesar
Rp. 300.000.000,- (tiga ratus juta rupiah), dengan ketentuan apabila denda tersebut tidak dibayar maka diganti dengan pidana kurungan selama 3 (tiga) bulan ;
Halaman 59 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
6. Menghukum Terdakwa RISA DARMANTO, S.E. Bin DARMO SARDJONO membayar uang pengganti kepada Negara Republik Indonesia Cq. Perum Bulog sebesar sebesar Rp.1.511.113.098,83 (satu milyar lima ratus sebelas juta seratus tiga belas ribu sembilan puluh delapan rupiah delapan puluh tiga sen), dengan ketentuan jika terdakwa tidak membayar uang pengganti dalam waktu paling lama 1 (satu) bulan setelah putusan Pengadilan memperoleh kekuatan hukum tetap maka harta benda terdakwa disita untuk dilelang dan jika harta bendanya tidak mencukupi untuk membayar uang pengganti tersebut maka terdakwa dipidana dengan pidana penjara 1(satu) tahun ; 7. Menyatakan Barang Bukti berupa : 1. 1 (satu) bendel laporan kegiatan GBB Singakerta II Sub Divre Indramayu Januari 2013. 2. 1 (satu) bendel laporan kegiatan GBB Singakerta II Sub Divre Indramayu Pebruari 2013. 3. 1 (satu) bendel laporan kegiatan GBB Singakerta II Sub Divre Indramayu Maret 2013. 4. 2 (dua) bendel laporan kegiatan GBB Singakerta II Sub Divre Indramayu April 2013. 5. 2 (dua) bendel laporan kegiatan GBB Singakerta II Sub Divre Indramayu Mei 2013. 6. 1 (satu) bendel laporan kegiatan GBB Singakerta II Sub Divre Indramayu Juni 2013. 7. 1 (satu) bendel laporan kegiatan GBB Singakerta II Sub Divre Indramayu Juli 2013. 8. 1 (satu) bendel berita acara pemeriksaan persediaan beras oleh tim pemeriksa/stok opname perum bulog Divre Jabar tanggal 23 Juli 2013. 9. 1 (satu) lembar surat pernyataan sdr. RISA DARMANTO tanggal 12 Juli 2013. Semuanya dipergunakan dalam perkara lain yang penuntutannya diajukan secara terpisah atas nama Daud Bin Damiri;
Halaman 60 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
10. 73 (tujuh puluh tiga) buah anak kunci gudang 1,2,3,4,5,6 Perum Bulog GBB Singakerta II dan sebuah tas dari bahan levis. 11. 136 (seratus tiga puluh enam) lembar nota serah terima barang berupa beras dari GBB Singakerta II ke CV. Jaya Mandiri, terdiri dari : Bulan Mei 2013 sebanyak : 58 (lima puluh delapan) lembar @ 15 Kg dan 4 (empat) lembar @ 50 Kg dan Bulan Juni 2013 sebanyak 74 (tujuh puluh empat) lembar @ 15 Kg. 12. 885 (delapan ratus delapan puluh lima) lembar surat jalan dari CV. Jaya Mandiri (Wartono) ke GBB Singakerta II @ 15 Kg, terdiri dari : Bulan Pebruari sebanyak 2 (dua) lembar, Bulan Maret sebanyak 164 (seratus enam puluh empat) lembar, Bulan April sebanyak 217 (dua ratus tujuh belas) lembar, Bulan Mei sebanyak 285 (dua ratus delapan puluh lima) lembar, Bulan Juni sebanyak 129 (seratus dua puluh sembilan) lembar dan Bulan Juli sebanyak 88 (delapan puluh delapan) lembar. 13. 101 (seratus satu) lembar surat jalan pengiriman beras bahan campuran reprosecing dari CV. Jaya Mandiri (Wartono) ke GBB Singakerta II @50 Kg, terdiri dari : Bulan Pebruari sebanyak 3 (tiga) lembar, Bulan Maret sebanyak 59 (lima puluh sembilan) lembar dan Bulan Mei sebanyak 39 (tiga puluh sembilan) lembar. 14. 38 (tiga puluh delapan) bendel surat –surat yang terdiri dari surat perintah terima barang (SPTB), Surat perintah pemeriksaan kualitas, perjanjian jual beli beras dan Surat perintah penyerahan barang (DO) pelaksana CV. Jaya Mandiri. 15. 13 (tiga belas) bendel surat – surat yang terdiri dari surat perintah terima barang (SPTB), Surat perintah pemeriksaan kualitas, perjanjian jual beli beras dan Surat perintah penyerahan barang (DO) pelaksana CV. Sumber Rejeki. 16. 19 (Sembilan belas) bendel surat – surat yang terdiri dari surat perintah terima barang (SPTB), Surat perintah pemeriksaan kualitas, perjanjian jual beli beras dan Surat perintah penyerahan barang (DO) pelaksana CV. Sumber Rejeki Kiajaran. 17. 17 (tujuh belas) bendel surat – surat yang terdiri dari surat perintah terima barang (SPTB), Surat perintah pemeriksaan kualitas, perjanjian jual beli beras dan Surat perintah penyerahan barang (DO) pelaksana CV. Sri Rejeki Arahan.
Halaman 61 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
18. 1 (satu) bendel surat – surat yang terdiri dari surat perintah terima barang (SPTB), Surat perintah pemeriksaan kualitas, Surat perintah kerja dan Surat perintah penyerahan barang (DO) pelaksana SATGAS ADA DN 2013. Semuanya dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak yaitu: Perum Bulog Sub Divre Indramayu melalui Ka sub Divre Indramayu ; 19. 1 (satu) unit mobil merk Honda CR-V nopol : D 1738 RJ warna Silver, tahun pembuatan 2005 no. rangka : MHRRD68405J000126, no. mesin : K24A11230137 berikut surat ketetapan pajak daerah an. FAZA HANAWIRATAMA FAUZI, alamat Jl. Kiaracondong No. 304/5 Rt 001/005, Bandung. Dirampas untuk Negara ; 20. 1 (satu) bendel perhitungan DN ADA Tahun 2012 antara CV. Jaya Mandiri dengan Gudang GBB Singakerta II digudang unit (403,405 dan 406) yang disusun oleh CV. Jaya Mandiri. Dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak yaitu: CV Jaya Mandiri melalui Direktur CV Jaya Mandiri; 21. 7 (tujuh) buah buku catatan masuk dan keluar beras di Gudang Bulog Baru Singakerta II Kec. Krangkeng Kab. Indramayu. 22. 1 (satu) buah buku rekapan kegiatan Gudang Bulog Baru Singakerta II Kec. Krangkeng Kab. Indramayu. 23. 5 (lima) buku catatan penerimaan / pemasukan pengadaan beras DN ADA 2013 di GBB Singakerta II. 24. 1 (satu) buku catatan administrasi GD 1 M. Dipergunakan dalam perkara lain yang penuntutannya diajukan secara terpisah atas nama Daud Bin Damiri; 25. 419 (empat ratus sembilan belas) lembar surat jalan penerimaan / pemasukan pengadaan beras DN ADA 2013 di GBB Singakerta II dari CV. Langgeng Jaya. Dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak yaitu: Perum Bulog Sub Divre Indramayu melalui Ka sub Divre Indramayu;
Halaman 62 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
26. 435 (empat ratus tiga puluh lima) lembar surat jalan penerimaan / pemasukan pengadaan beras DN ADA 2013 di GBB Singakerta II dari CV. Khalil Jaya. Dipergunakan dalam perkara lain yang penuntutannya diajukan secara terpisah atas nama Daud Bin Damiri; 27. 381 (tiga ratus delapan puluh satu) lembar surat jalan penerimaan / pemasukan pengadaan beras DN ADA 2013 di GBB Singakerta II dari CV. Sumber Rejeki Kiajaran. 28. 275 (dua ratus tujuh puluh lima) lembar surat jalan penerimaan / pemasukan pengadaan beras DN ADA 2013 di GBB Singakerta II dari CV. Sumber Rejeki. 29. 305 (tiga ratus lima) lembar surat jalan penerimaan / pemasukan pengadaan beras DN ADA 2013 di GBB Singakerta II dari CV. Sri Rejeki Arahan. 30. 469 (empat ratusenam puluh sembilan) lembar surat jalan penerimaan / pemasukan pengadaan beras DN ADA 2013 di GBB Singakerta II dari CV. Mulya. 31. 29 (dua puluh sembilan) bendel surat-surat yang terdiri dari surat perintah terima barang (SPTB), Surat perintah pemeriksaan kualitas, perjanjian jual beli beras dan Surat perintah pemeriksaan barang (DO) pelaksana CV. Mulya. Dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak yaitu: Perum Bulog Sub Divre Indramayu melalui Ka sub Divre Indramayu; 32. 20 (dua puluh) bendel surat-surat yang terdiri dari surat perintah terima barang (SPTB), Surat perintah pemeriksaan kualitas, perjanjian jual beli beras dan Surat perintah pemeriksaan barang (DO) pelaksana CV. Khalil Jaya. Dipergunakan dalam perkara lain yang penuntutannya diajukan secara terpisah atas nama Daud Bin Damiri ; 33. 23 (dua puluh tiga) bendel surat-surat yang terdiri dari surat perintah terima barang (SPTB), Surat perintah pemeriksaan kualitas, perjanjian jual beli beras dan Surat perintah pemeriksaan barang (DO) pelaksana CV. Langgeng Jaya.
Halaman 63 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
Dikembalikan kepada pemiliknya yang berhak yaitu: Perum Bulog Sub Divre Indramayu melalui Ka sub Divre Indramayu; 34. 1 (satu) lembar surat kuasa dari Direktur CV. Jaya Mandiri kepada sdr. WARTONO tanggal
Januari 2013.
35. 1 (satu) lembar surat edaran Nomor : SE – 12 / SDR-IMY / IX / 2012, tanggal 24 September 2012. 36. 1 (satu) lembar permohonan ijin perbaikan kwalitas beras Nomor : B – 006 /02/13/082/2013, tanggal 20 Februari 2013. 37. 1 (satu) lembar nota intern No : 29 / SDR / II / 2013, tanggal 21 Pebruari 2013. Tetap terlampir dalam berkas perkara ; 38. 1 (satu) unit mobil Honda Accord SV 4 nopol : D 1393 AE warna silver, tahun pembuatan 1997 no. rangka : MHRSV4APFVR000399, no. mesin : F22V501619, berikut STNK dan BPKB a.n TETEP RACHMAT, alamat Jl. Maleer I No. IV Rt/Rw. 01/02 Kel. Maleer Kec. Batununggal Kota Bandung. 39. 1 (satu) lembar STNK mobil Honda / CR-V Nopol : D 1738 RJ warna abuabu
muda
metalik,
tahun
pembuatan
2005
No.
rangka
:
MHRRD68405J000126, No. mesin : K24A11230137 berikut surat ketetapan pajak daerah an. FAZA HANAWIRATAMA FAUZI, alamat Jl. Kiaracondong No. 304 Rt. 001/005, Bandung. 40. 1 (satu) buah BPKB mobil Honda/CR-V nopol : D 1738 RJ warna abu-abu muda
metalik,
tahun
MHRRD68405J000126,
no.
pembuatan mesin
:
2005
no.
K24A11230137
rangka an.
:
FAZA
HANAWIRATAMA FAUZI, alamat Jl. Kiaracondong No. 304/5 Rt 001/005, Bandung ; Dirampas untuk Negara ; 8.
Membebankan Terdakwa untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat peradilan, masing-masing untuk tingkat pertama sebanyak Rp.5.000,- (lima ribu rupiah) dan tingkat banding sebanyak Rp. 2.500,- (dua ribu lima ratus rupiah) ;
Halaman 64 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG
Demikian diputuskan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Bandung pada hari Senin, Senin 3 Nopember 2014, 2014 oleh kami, F. WILLEM SAIJA, SH. MH., sebagai Ketua Majelis, ARIFIN RUSLI HUTAGAOL, S.H., M.H., Hakim Tinggi dan DR. Ir. H. FONTIAN MUNZIL, S.H., M.H., M.E., CFP.., Hakim Ad Hoc sebagai Hakim-hakim Anggota, ditunjuk selaku Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara ini dalam tingkat banding. Putusan mana pada hari Selasa, Selasa, 4 Nopember 2014 diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Hakim Ketua tersebut dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota tersebut dan H. NANANG PRIATNA, SH. Panitera Pengganti Pengadilan Tindak Pidana Korupsi pada Pengadilan Tinggi Bandung tanpa dihadiri oleh Terdakwa dan Penuntut Umum ;
HakimHakim-Hakim Anggota, Anggota,
Hakim Ketua Majelis, ajelis,
ttd
ttd
ARIFIN RUSLI HUTAGAOL, HUTAGAOL, S. S.H. M. M.H.
F. WILLEM SAIJA, S. S.H. M. M.H.
ttd
DR.Ir.H. FONTIAN MUNZIL, SH., MH., ME., CFP
Panitera Pengganti, ttd
H. NANANG PRIATNA, S. S . H.
Halaman 65 dari 65, Putusan Nomor 15/TIPIKOR/2014/PT.BDG