10/15/14
PROLOG
Pentingnya Wadah Kerjasama Multi-Pihak Tingkat Lokal Berdasar Kerangka PRB Pasca-201
Frans Toegimin Koordinator Forum PRB - DIY
(Dari Kerangka PRB Pasca 2015)
? Semua Pemangku Kepen�ngan perlu diakui (eksistensinya) dan mengembangkan tugas serta tanggung jawab untuk berperan dalam kemitraan yang erat dalam upaya-‐upaya bersama karena lembaga-‐lembaga negara saja �dak akan mampu menangani tantangan-‐tantangan mengelola risiko bencana. ? Kepemimpinan, kapasitas dan sumber daya komunitas dan pemerintah di �ngkat lokal untuk PRB sangat pen�ng, dibarengi dengan kemitraan antara masyarakat sipil dan sektor swasta dalam perencanaan dan pelaksanaan pengelolaan risiko di �ngkat lokal. Kerangka PRB Pasca 2015, Pendahuluan No.5, point 6 & 7
Tantangan Kerangka PRB Pasca-201 ? Perlunya integrasi antara HFA dan Sustainable Development Goals (SDGs) ? SDGs : 17 Goals, 170 target ? Perpindahan (si�ing) paradigma dalam Manajemen Kebencanaan dari Responsive ke Pengurangan Risiko Bencana. ? Menyatukan (pengarus utamaan) PRB dalam semua sektor pembangunan nasional. ? Hubungan UU PB No.24/2007 dengan UU No.6/2014 ? Asuransi kebencanaan à indikator Destana (?), dalam se�ap level (utama, madya, pratama). ? Mempertahankan peran Forum PRB dalam koordinasi (dan peningkatan kapasitas anggotanya) bukan sebagai implementor.
Tantangan Karakteris�k Indikator Hasil PRB Pasca 2015 § Memberi motivasi bagi negara – ambisius tetapi dapat dicapai à menantang. § Dapat diperbandingkan secara agregat di tingkat global, tetapi juga dapat diturunkan ke tingkat nasional, daerah dan masyarakat § Mengandung komponen yang berorientasi pada hasil à RBM § Mencakup aspek-aspek pengurangan risiko § Memberi nilai tambah dan tidak hanya terfokus pada aspek-aspek yang telah meningkat § Sederhana dan mudah dikomunikasikan § Terukur, walau belum tentu telah diukur di seluruh dunia, dan ada kemungkinan untuk menyusun data dasar/baseline sebagai acuan § Dapat menangkap trend risiko intensif dan ekstensif § Menyasar kelompok-kelompok rentan dan menangani juga isu ketidaksetaraan dalam dampak bencana
1
10/15/14
Perubahan Paradigma dlm Management Kebencanaan.
Perubahan Paradigma Kebencanaan Menganggap bahwa bencana adalah suatu yang terjadi �ba �ba, yang terpisah
PARADIGMA LAMA dari kehidupan normal manusia.
Fatalistic-reactive
Planned - proactive
• Menganggap bahwa bencana adalah bagian dari kehidupan normal manusia dan ada faktor sebab akibat dalam terjadinya bencana • Bencana pas� akan terjadi, tetapi �dak dapat ditentukan secara pas� kapan dan besarannya PARADIGMA BARU • Upayanya adalah Penanggulangan bencana, kesiapsiagaan dan pengurangan resiko bencana • Tujuannya adalah ketangguhan pemerintah dan masyarakat melalui daya absorbsi, adaptasi dan transformasi
Risk Reduction
Emergency response
Centralized
Regional autonomy
Government Only
Participation - multi stakeholder
Bene
Prioritas Penanggulangan Bencana
Ancaman Bencana
Kurangi Kerentanan
Lemahkan Ancaman
Kerentanan Warga
Kapasitas Warga
Tingkatkan Kapasitas
Forum PRB sebagai Wadah Kerjasama Mul� Stakeholder Tingkat Lokal ? Sebagai wadah komunikasi dan koordinasi antar pihak yang mempunyai kepedulian terhadap PRB à Ver�cal (Planas, Propinsi, Kabupaten, Desa / Kalurahan) dan Horizontal (antar aktor PRB pada aras yang sama). ? Anggota Forum sebagai ujung tombak perwujudan PRB dalam komunitas / masyarakat, khususnya dalam penguatan ketangguhan (SKPD, LSM, CSO, Komunitas) ? Forum dan anggotanya mempunyai peran yang sangat pen�ng untuk menterjemahkan berbagai kesepakatan global (HFA, SDGs, dll) dan kebijakan nasional menjadi lebih kontekstual ? Menjaga dan mengangkat kearifan lokal untuk mendukung efek�fitas PRB
2
10/15/14
Forum PRB sebagai Wadah Kerjasama Mul� Stakeholder Tingkat Lokal ? Sebagai wadah komunikasi dan koordinasi antar pihak yang mempunyai kepedulian terhadap PRB ? Anggota Forum sebagai ujung tombak perwujudan PRB dalam komunitas / masyarakat, khususnya dalam penguatan ketangguhan ? Forum dan anggotanya mempunyai fungsi untuk menterjemahkan berbagai kesepakatan global dan kebijakan nasional menjadi lebih kontekstual ? Menjaga dan mengangkat kearifan lokal untuk mendukung efek�fitas PRB
Stakeholder Pen�ng Jejaring utk PRB ? Komunitas – Masyarakat à aktor sekaligus beneficiaries. ? OMS / LSM / NGOs ? Unsur Pemerintah : Eksku�f (Department / Lembaga Pemerintah / SKPD) dan Legisla�f / Parlemen. ? Perguruan Tinggi -‐ Akademisi ? Kelompok Media ? Kelompok Bisnis à CSR
Forum Pengurangan Resiko Bencana - DIY (sebagai media proses pembelajaran)
Seketariat Gd. Badan Kesbanglinmas DIY Jl. Jend. Sudirman 5 – Yogyakarta Email :
[email protected] – Web : www.fprb.wordpress.com
Harian Kompas Widodo/PSTK/BabI
3
10/15/14
Organiza�on Structure
Prolog tentang F-‐PRB DIY ? 26 Mei th 2006 : Gempa Yogya dan Jateng bagian selatan à banyak menelan korban manusia dan harta benda ? 24 Oktober 2009 : Forum PRB DIY dibentuk (secara resmi). F-‐ PRB Juga disebut sebagai Forum Mul�pihak, juga sebagai Local Pla�orm on DRR. ? 1 Oktober 2010 : Perda DIY No.08 Thn 2010 diresmikan. Bab I, Pasal 1 tentang penger�an F-‐PRB dan Bab V, Pasal 16, 17, 18, 19 tentang Pembentukan F-‐PRB -‐ DIY. ? 26 Oktober 2010 : Gn.Merapi meletus à pada saat BPBD DIY belum dibentuk. ? Februari 2011 : BPBD DIY terbentuk – berdasar Perda PB No. 8/2010, Bab III, pasal 7
Advocacy, Regulation And Policies (4)
CONGRESS
Participation & Institutionalization (4)
Board of Supervision Executive Board
Forum Coordinator WG Coordinator1
WG Coordinator2
WG Coordinator3
WG Coordinator4
Working Group Capacity Building & Knowledge Mgmt (6)
Spirits Forum PRB DIY
Secretariat
Organizational Development (4)
VISI F-‐PRB DIY Menjadi komunitas Daerah Is�mewa Yogyakarta yang memiliki
? F – PRB DIY merupakan forum yang �dak mempunyai legal status (�dak berbadan hukum formal à diperkuat dalam Perda PB No.8/2014), tetapi mempunyai statuta pendirian à dengan berbagai konsekuensi. ? F – PRB DIY mengutamakan semangat “gotong – royong” (kerjasama) sebagai modal sosial yang menjadi spirits kebersamaan. ? F-‐PRB DIY merupakan tempat / wahana “kumpul – kumpul dan rembugan” bagi orang-‐orang yang mempunyai kepedulian PRB di DIY.
sistem sosial, ekonomi dan budaya yang tangguh terhadap bencana sebagai bagian dari upaya-‐upaya pengurangan risiko bencana di Negara Republik Indonesia.
MISI F-‐PRB DIY 1. 2. 3. 4. 5.
Mendorong terciptanya lingkungan yang mendukung bagi pengembangan budaya PRB, melalui advokasi dan penumbuhan kesadaran dan pengetahuan tentang PRB. Memfasilitasi pengarusutamaan PRB ke dalam pembangunan. Menggunakan berbagai perspektif dan aksi yang bersifat multi sektor dan multi disiplin ilmu. Menjadi wadah kerjasama efektif multi-pihak dan lintas bidang/sektor dalam proses-proses pembangunan berkelanjutan. Memberikan sumbangan pemikiran tentang PRB melalui upaya yang terpadu dan terkoordinasi dalam proses penyusunan kebijakan, perencanaan, administrasi dan pengambilan keputusan pembangunan.
4
10/15/14
Perlengkapan Organisasi RPB -‐ DIY ? ? ? ? ?
Statuta Organisasi Visi -‐ Misi Struktur Organisasi à konggres �ap 3th SOP (dalam proses revisi) Perencanaan Strategis (dalam proses penyusunan) ? Keanggotaan : CSO/LSM, SKPD, PT, CSR -‐ Swasta (60an organisasi)
Faktor Pendukung Eksternal ? Wilayah DIY �dak terlalu luas (3,185,80 km2), 4 Kab + 1 Kota, 78 Kec, 438 desa. à memudahkan komunikasi dan koordinasi ? Banyaknya jenis ancaman (12 jenis) memperkaya pengalaman dalam hal kebencanaan. ? Banyaknya SDM yang mempunyai kepedulian dan pengalaman dalam hal kebencanaan (LSM, akademisi, birokrat, sukarelawan) ? Ada 2 Perguruan Tinggi – PT yang mempunyai Program Studi Kebencanaan (UGM, UII) dan banyaknya Pusat Studi Kebencanaan di PT (UGM, UII, UPN, UMY, Atma Jaya)
Ancaman Bencana di DIY 1. Gempa Bumi 2. Erupsi Gunung Api 3. Tsunami 4. Tanah Longsor 5. Banjir 6. Kekeringan 7. Cuaca ekstreem-Angin Kencang 8. Kegagalan Teknologi à 2 ancaman. 9. Epidemi dan Zoonosis 10. Gelombang ekstreem dan abrasi 11. Kebakaran hutan dan lahan 12. Konflik sosial
Faktor-‐2 Pendukung Internal Faktor-‐faktor Pen�ng ? Komunikasi ; pertemuan formal, informal dan virtual (mailing group) ? Semangat kebersamaan dan berbagi -‐ ugahari ? Semangat volunterisme -‐ kesukarelaan ? Kepedulian yang sama di antara para ak�vist-‐nya ? Latar belakang dan spesialisasi yang saling menunjang (IT dalam rangka EWS, Desa Tangguh, Sekolahan Tangguh, Livelihood, peneli�an, dll.)
5
10/15/14
Pendanaan F – PRB DIY ? Donor : UNDP-‐MRR, à program dan pelayanan konsultasi ? APBN dan APBD melalui BNPB à BPBD ; kerjasama program, swakelola ? Iuran Anggota ? “Saweran” ? Fee Konsultansi (Pengurus & Ins�tusi) ? F-‐PRB DIY menolak dana yg bersumber dari hutang LN dan Perusahaan (yang dikategorikan) perusak lingkungan.
[email protected] – HP 0811 250 3789
Rekomendasi ? Memperkuat Forum �ngkat Desa / Kalurahan, khususnya untuk Propinsi dan atau Kabupaten yang mempunyai wilayah luas atau kepulauan. ? Judicial Review UU PB No.24/2007 dan UU Desa No. 6/2014 ? Perlunya peneli�an dan pengembangkan skema-‐skema asuransi yang cocok / sesuai dengan spirits PRB
TERIMA KASIH
6