The original report included herein is in Indonesian Language.
PT SIWANI MAKMUR Tbk
PT SIWANI MAKMUR Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
1. GENERAL
1. UMUM
a. The Company’s Establishment and General Information
a. Pendirian Perseroan dan Informasi Umum PT Siwani Makmur Tbk P ( erseroan) didirikan dengan nama PT Super Indah Makmur berdasarkan akta No. 43 tanggal 7 Juni 1985 dari Notaris Winanto Wiryomartani, S.H. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-6547HT.01.01.TH.85 tanggal 14 Oktober 1985. Anggaran dasar Perseroan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 3 tanggal 6 Oktober 2009 oleh Notaris Amrul Partomuan Pohan, S.H., Lex Legibus Magister, mengenai perubahan susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan dan perubahan Anggaran Dasar Perseroan untuk disesuaikan dengan Undang-Undang No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan Peraturan Bapepam-LK No. IX.J.1. Akta perubahan tersebut sedang dalam proses pengesahan dari Menteri Kehakiman Republik Indonesia.
PT Siwani Makmur Tbk (the Company) was established under the name PT Super Indah Makmur based on notarial deed No. 43 dated June 7, 1985 of Winanto Wiryomartani, S.H. The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2HT.01.01.TH.85 dated October 14, 1985. The Company’s article of association have been amended several times, most recently by notarial deed No. 3 dated October 6, 2009 of Amrul Partomuan Pohan, S.H., Lex Legibus Magister, concerning the changes of Company’s Directors and Commissioners Board and the changes of Company’s Article of Association to be adjusted with Regulation No. 40 year 2007 concerning Limited Company and Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) Regulation No. IX.J.1. The amendment deed is being processed for approval by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia.
Perseroan bergerak dalam bidang industri kemasan fleksibel.
The Company is engaged in the manufacturing of flexible packaging.
Perseroan berkedudukan di Jakarta. Kantor Pusat Perseroan beralamat di Jl. Teluk Betung No. 38, Jakarta Pusat dengan pabrik yang berlokasi di Jl. Muara Baru Ujung No. 12-B, Jakarta Utara. Perseroan mulai beroperasi secara komersial pada tahun 1985.
The Company is domiciled in Jakarta. Its head office is located in Jl. Teluk Betung No. 38, Central Jakarta and its factory is located in Jl. Muara Baru Ujung No. 12-B, North Jakarta. The Company started its commercial operations in 1985. b. Public offering of Company’s Shares
b. Penawaran Umum Saham Perseroan Pada tanggal 30 Maret 1994, Perseroan memperoleh Persetujuan dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) dengan Surat No. S-528/PM/1994 perihal pemberitahuan efektifnya Pernyataan Pendaftaran Perseroan, untuk menawarkan 5.000.000 sahamnya kepada masyarakat. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, seluruh saham Perseroan sebanyak 92.500.000 saham telah tercatat pada Bursa Efek Jakarta.
On March 30, 1994, the Company obtained the approval from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency (Bapepam) in his Letter No. S-528/PM/1994 for the offering of its 5,000,000 shares to the public. As of December 31, 2010 and 2009, all of the Company’s 92,500,000 shares were listed on the Jakarta Stock Exchange.
c. Commissioners, Directors and Employees
c. Komisaris, Direksi dan Karyawan Susunan Komisaris dan Direksi Perseroan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut :
The members of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2010 and 2009, are as follows : 2010
Komisaris Utama
:
Andiatmo Koesoemoastoro
:
President Commisssioner
Komisaris Komisaris
: : :
Mario Triyono Leo Nababan Dave Akbarshah Fikarno
: : :
Commissioner Commissioner Independent Commissioner
: :
Edward Seky Soeryadjaya Aditya Wisnuwardana Seky Soeryadjaya
: :
President Director Director
Komisaris Independen Direktur Utama Direktur
1
The original report included herein is in Indonesian Language.
PT SIWANI MAKMUR Tbk
PT SIWANI MAKMUR Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2009 Komisaris Utama
:
Andiatmo Koesoemoastoro
:
President Commisssioner
Komisaris
:
Mario Triyono
:
Commissioner
Komisaris
:
Leo Nababan
:
Commissioner
Komisaris Independen
:
Dave Akbarshah Fikarno
:
Independent Commissioner
Direktur Utama
:
Edward Seky Soeryadjaya
:
President Director
Direktur Direktur
:
Aditya Wisnuwardana Seky Soeryadjaya
:
Director
:
Icas Mathias Gaffar
:
Director
Gaji dan tunjangan komisaris dan direksi Perseroan pada tahun 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 720.000.000 dan Rp 644.000.000.
Salaries and compensation benefit of Company’s members of boards of commissioners and directors of the Company for 2010 and 2009 amounted to Rp 720,000,000 and Rp 644,000,000, respectively.
Jumlah karyawan Perseroan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing adalah 162 dan 191 (Tidak diaudit).
The Company had total number of employees of 162 and 191 as of December 31, 2010 and 2009, respectively. (Unaudited) 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI
a. Basis of Financial Statements
a. Dasar Penyajian Laporan Keuangan Laporan keuangan disusun berdasarkan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Peraturan Bapepam dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bapepam bagi Perseroan manufaktur yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat.
The accompanying financial statements have been prepared in accordance with generally accepted accounting principles and practices in Indonesia, which is the Statements of Financial Accounting Standard (PSAK), Bapepam Regulations and Guidelines for Financial Statements Presentation and Disclosures for publicly listed companies circularized by Bapepam for manufacturing companies. The financial statements, except for the statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting. The measurement basis is used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies.
Dasar penyusunan laporan keuangan, kecuali untuk laporan arus kas, adalah dasar akrual. Laporan keuangan tersebut disusun berdasarkan nilai historis, kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.
The statements of cash flows are prepared using the direct method with classifications of cash flows into operating, investing and financing activities.
Laporan arus kas disusun dengan menggunakan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.
The reporting currency used in the financial statements is the Indonesian Rupiah.
Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan adalah Rupiah.
b. Transactions with Related Parties
b. Transaksi dengan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Perseroan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.
The Company has transactions with entities which are regarded as having special relationships as defined in PSAK No. 7, ”Related Party Disclosure”.
Semua transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan tingkat harga dan persyaratan normal, sebagaimana dilakukan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, maupun tidak, diungkapkan dalam Catatan 23.
All significant transactions with related parties, whether or not conducted under terms are conditions similar to those granted to third parties, are disclosed in Note 23.
2
The original report included herein is in Indonesian Language.
PT SIWANI MAKMUR Tbk
PT SIWANI MAKMUR Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
c. Investments
c. Investasi Investasi pada Perusahaan Asosiasi
Investment in Associated Company
Penyertaan saham Perseroan dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas dimana penyertaan saham dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah atau dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih Perusahaan Asosiasi sesuai dengan jumlah persentase pemilikan sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan dividen yang diterima. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku Perusahaan Asosiasi yang diakuisisi/dialihkan atas transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali dibukukan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dan disajikan sebagai unsur ekuitas. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu dan kerugiannya dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Investment in which Company has ownership interest of at least 20% but not exceeding 50% are accounted for by the equity method whereby the cost of investment is increased or decreased by the Company or Subsidiaries’ share in the net earnings (losses) of the Associated Companies, and dividends received since the date of acquisition. The difference between the transfer price and the Associated Company’s net book value acquired/transferred through restructuring transaction between entity under common control was recorded as “Difference in Value of Transaction Between Entity Under Common Control” and presented as part of equity. The carrying amount of the investment is written down to recognize a permanent decline in the value of the investment which is charged directly to current operations.
Investasi Lainnya
Other Investment
Investasi untuk mendapatkan penghasilan dan capital gain yang dimaksudkan untuk dimiliki dalam jangka waktu lebih dari satu tahun disajikan sebesar biaya perolehannya. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan dan kerugian dibebankan pada laporan laba rugi tahun berjalan.
Investments for the purpose of generating income and capital gains and which are held for more than one year are presented as long-term investments and are stated at acquisition cost. The carrying amount of the investments is written down to recognize a permanent decline in the value of the individual investments which is charged directly to current operations.
d. Penyisihan Piutang Ragu-ragu
d. Allowance for Doubtful Accounts
Penyisihan piutang ragu-ragu ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan akun piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.
Allowance for doubtful accounts is provided based on a review of the status of the individual receivable accounts at the end of the year.
e. Persediaan
e. Inventories
Persediaan dinyatakan berdasarkan nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan atau nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang.
Inventories are stated at the lower of cost or net realizable value. Cost is determined by the weighted-average method.
Penyisihan persediaan usang ditetapkan untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya.
Allowance for obsolescence inventories is provided to reduce the carrying value of inventories to their net realizable value.
3
The original report included herein is in Indonesian Language.
PT SIWANI MAKMUR Tbk
PT SIWANI MAKMUR Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
f.
f.
Biaya Dibayar Di muka Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.
Prepaid Expense Prepaid expense is amortized over its beneficial periods using the straight-line method.
g. Aset Tetap - Pemilikan Langsung
g. Fixed Assets - Direct Ownership
Efektif tanggal 1 Januari 2008, Perseroan telah menerapkan PSAK No. 16 (Revisi 2007) tentang “Aset Tetap” yang menggantikan PSAK No. 16 (1994) tentang “Aset tetap dan Aset lain - lain” dan PSAK No. 17 (1994) “Akuntansi Penyusutan”. Berdasarkan PSAK ini Perusahaan harus memilih antara model biaya atau model revaluasi sebagai kebijakan akuntansi atas aset tetap.
Effective January 1, 2008, the Office has applied PSAK No. 16 (Revised 2007) “Fixed Assets” that replaces PSAK No. 16 (1994) “Fixed asset and Others Asset” and PSAK No. 17 (1994) “Depreciation Accounting”. Based on this PSAK, the Company is required to choose between cost or revaluation method as its accounting policy of fixed assets.
Perseroan telah memilih model biaya sebagai kebijakan akuntansi untuk pengukuran aset tetapnya. Penerapan PSAK ini tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap laporan keuangan Perseroan.
The Company chooses cost method as its accounting policy for its fixed assets. The application of this PSAK does not have impact to the Company ’s financial statements.
Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan setelah dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aset tetap sebagai berikut :
Fixed assets are stated at cost, less accumulated depreciation. Depreciation is computed using the straight line method based on the estimated useful lives of the assets as follows : Tahun/Years
Bangunan dan prasarana
20
Mesin dan peralatan
10
Machinery and equipment
Inventaris kantor dan pabrik
4
Office and factory equipment
Kendaraan bermotor
4
Vehicles
Buildings and infrastructures
Sesuai dengan PSAK No. 47 mengenai “Akuntansi Tanah”, perolehan tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah, ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek.
In accordance with PSAK No. 47, “Accounting for Land”, land is stated at cost and is not amortized. Expenses incurred in the acquisition or the renewal of the landrights are deferred and amortized over the term of the landrights period or estimated useful lives, whichever period is shorter.
Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi manfaat ekonomis dimasa yang akan datang dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aset tetap-pemilikan langsung yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, dikeluarkan dari kelompok aset tetap–pemilikan langsung berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dari penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi tahun yang bersangkutan.
The cost of maintenance and repairs is charged to operations as incurred; expenditure which extend the useful live of the asset or result in increased future economic benefits such as increase in capacity, production quality or perfomance standard are capitalized. When assets are retired or otherwise disposed of, their carrying values and the related accumulated depreciation are removed from the accounts and any resulting gain or loss is reflected in the current operations.
4
The original report included herein is in Indonesian Language.
PT SIWANI MAKMUR Tbk
PT SIWANI MAKMUR Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Masa manfaat ekonomis, nilai residu dan metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan pengaruh dari setiap perubahan estimasi tersebut berlaku prospektif.
The estimated useful lives, residual value and depreciation method are reviewed at each year end with the effect of any changes in estimate accounted for an a prospective basis. h. Impairment in Asset Value
h. Penurunan Nilai Aset
i.
j.
PSAK No. 48 tentang “Penurunan Nilai Aset” mensyaratkan manajemen Perseroan untuk menelaah nilai aset untuk setiap penurunan jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang menunjukkan bahwa nilai tercatat aset tersebut tidak bisa diperoleh kembali.
PSAK No. 48 on “Impairment in Asset Value” requires the Company’s management to review asset values for any impairment and write them down to fair values whenever events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.
Bila nilai tercatat suatu aset melebihi taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali maka nilai tersebut diturunkan ke jumlah yang dapat diperoleh kembali tersebut, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai.
When carrying amount of an asset exceeds its estimated recoverable amount, the asset is written down to its estimated recoverable amount, which is determined as the higher of net selling price or value in use. i.
Kewajiban Diestimasi atas Imbalan Kerja Karyawan
Estimated Liabilities for Employees’ Benefits
Perseroan mencatat kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan sesuai dengan Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 tentang Ketenagakerjaan (UndangUndang Ketenagakerjaan).
The Company recognized estimated liabilities for employees’ benefits in accordance with the Labor Law No. 13 Year 2003 dated March 25, 2003 (Labor Law).
Pada bulan Juni 2004 Ikatan Akuntan Indonesia merevisi PSAK No. 24 “Imbalan Kerja”. PSAK ini mewajibkan Perseroan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundangundangan atau peraturan industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi
In June 2004 the Indonesian Institute of Accountants revised PSAK No. 24, “Employees’ Benefits”. This PSAK requires the Company to provide all employee benefits under formal and informal plans or agreements, under legislative requirements or through industry arrangements, including post-employment benefits, short-term and other long-term employees’ benefits, termination benefits and equity compensation benefits. Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the calculation of estimated liability of employees’
Kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan UndangUndang Ketenagakerjaan ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”.
Benefits based on the Labor Law is determined using the projected unit credit actuarial method.
Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.
These gains or losses are recognized on a straight line basis over the expected average remaining working lives of the employees. j.
Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya (dasar akrual).
Revenue and Expense Recognition Revenue is recognized when goods are delivered to customers. Expenses are recognized when incurred (accrual basis).
5
The original report included herein is in Indonesian Language.
PT SIWANI MAKMUR Tbk
PT SIWANI MAKMUR Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
k. Foreign Currency Transactions and Balances
k. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing
l.
Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku yang terak hir diumumkan oleh Bank Indonesia untuk tahun berjalan. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.
Transactions involving foreign currencies are recorded in Rupiah amounts at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted to reflect the last prevailing rates of exchange published by Bank Indonesia for the year. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, nilai tukar Rupiah terhadap USD masing-masing adalah Rp 8.991 dan Rp 9.400 untuk 1 Dolar Amerika Serikat dan nilai tukar terhadap SGD masing-masing adalah Rp 6.980,61 dan Rp 6.698,52 untuk 1 Dolar Singapura. Nilai tukar tersebut dihitung dengan berdasarkan rata-rata atas nilai beli dan nilai jual terakhir yang diumumkan Bank Indonesia masing-masing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
The rates exchange used were Rp 8,991 and Rp 9,400 to USD 1; and Rp 6,980.61 and Rp 6,698.52 to SGD 1 for December 31, 2010 and 2009, respectively. The rate of exchange is computed by taking the average of the last published buying and selling rates for bank notes and/or transaction exchange rate by Bank Indonesia as of December 31, 2010 and 2009. l.
Pajak Penghasilan
Income Tax
Perseroan dan Perusahaan Asosiasi menerapkan metode penangguhan pajak untuk menentukan taksiran pajak penghasilan sesuai dengan PSAK No. 46 mengenai “Akuntansi Pajak Penghasilan” yang mensyaratkan pengakuan aset dan kewajiban pajak tangguhan atas pengaruh pajak di masa datang yang berasal dari perbedaan temporer (beda waktu) antara dasar pajak dan dasar pelaporan komersial dari aset dan kewajiban serta akumulasi rugi fiskal.
The Company and Associated Company adopted the deferred income tax method in accounting for income tax, in accordance with PSAK No. 46, “Accounting for Income Taxes”, which requires the recognition of deferred tax assets and liabilities for the expected future tax consequences of temporary differences between tax bases and financial reporting bases of assets and liabilities and for the carryforward of fiscal losses.
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiscal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realization of such benefits is probable.
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada saat aset tersebut dipulihkan atau kewajiban diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau yang telah berlaku secara substantif pada tanggal neraca. Perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dikreditkan atau dibebankan pada tahun berjalan.
Deferred tax assets and liabilities are measured at the tax rates that are expected to apply to the year when the asset is realized or the liability is settled, based on tax rates (and tax laws) that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to change in tax rates are credited or charged to current year operations.
Perubahan atas kewajiban pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau hasil dari keberatan ditetapkan, dalam hal pengajuan keberatan oleh Perseroan.
Amendment to a tax obligation is recorded when an assessment is received or, if appealed, when the result of the appeal is determined.
6
The original report included herein is in Indonesian Language.
PT SIWANI MAKMUR Tbk
PT SIWANI MAKMUR Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
m. Basic Eanings Per Share
m. Laba Per Saham Dasar Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun yang bersangkutan.
Basic earnings per share are computed by dividing net income by the weighted-average number of shares outstanding during the year.
Jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar yang digunakan untuk perhitungan laba bersih per saham adalah 92.500.000 saham untuk tahun 2010 dan 2009.
The weighted-average number of shares outstanding used for the computation of earnings per share was 92,500,000 shares for 2010 and 2009. n. Segment Information
n. Informasi Segmen Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan laporan keuangan. Bentuk primer pelaporan adalah segmen usaha sedangkan segmen sekunder adalah segmen geografis.
Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the financial statements. The primary format in reporting segment information is based on business segment, while secondary segment information is based on geographical segment.
Segmen usaha adalah komponen Perseroan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa (baik produk atau jasa individual maupun kelompok produk atau jasa terkait) dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
A business segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing an individual product or service or a group of related products or service and that is subject to risks and returns that are different from those of other business segments.
Segmen geografis adalah komponen Perseroan yang dapat dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan (wilayah) ekonomi tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan (wilayah) ekonomi lain.
A geographical segment is a distinguishable component of an enterprise that is engaged in providing products or services within a particular economic environment and that is subject to risks and returns that are different from those of components operating in other economic environments. o. Use of Estimates
o. Penggunaan Estimasi Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mengharuskan manajemen membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aset dan kewajiban yang dilaporkan dan pengungkapan aset dan kewajiban kontinjensi pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi.
The preparation of financial statements in conformity with generally accepted accounting principles in Indonesia requires management to make estimates and assumptions that affect the reported amounts of assets and liabilities and contingent’s assets and liabilities disclosure at the date of the financial statements and the reported amounts of revenues and expenses during the reported period. Actual result could be different from these estimates.
7
The original report included herein is in Indonesian Language.
PT SIWANI MAKMUR Tbk
PT SIWANI MAKMUR Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
3.
3. CASH ON HAND AND IN BANKS
KAS DAN BANK Kas dan bank terdiri dari :
Cash on hand and in banks consist of : 2010
Kas Bank : Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Kesawan Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Dolar Amerika Serikat : PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Kesawan Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Dolar Singapura : PT Bank Central Asia Tbk Jumlah
2009
23.338.745
77.000.000
843.506.818 2.441.773 4.009.550
4.112.166 2.681.773 4.441.550
8.253.738 11.642.536 3.215.362
9.202.600 12.191.330 406.926
655.688
1.915.352
Cash on hand Cash in banks : Rupiah PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Kesawan Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk United States Dollar : PT Bank Central Asia Tbk PT Bank Kesawan Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk Singapore Dollar : PT Bank Central Asia Tbk
897.064.210
111.951.697
Total
4. TRADE RECEIVABLES
4. PIUTANG USAHA Akun ini terdiri dari :
This account consists of : 2010
2009
Pulau Jawa
438.599.050
506.564.398
Island of Java
Penyisihan piutang ragu – ragu
(179.622.050)
(460.542.281)
Allowance for doubtful accounts
258.977.000
46.022.117
258.977.000
53.484.350
179.622.050
453.080.048
a. Berdasarkan Area Pelanggan :
Jumlah
a. By Area of Customer :
b. Berdasarkan umur (hari) : Belum jatuh tempo
b. By Age Category :
Sudah jatuh tempo : Lebih dari 90 hari
Penyisihan piutang ragu – ragu Jumlah
Total
Not yet due Past due :
438.599.050
506.564.398
(179.622.050)
(460.542.281)
258.977.000
46.022.117
8
More than 90 days
Allowance for doubtful accounts Total
The original report included herein is in Indonesian Language.
PT SIWANI MAKMUR Tbk
PT SIWANI MAKMUR Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Perseroan tidak mempunyai piutang usaha kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
The Company has no trade accounts receivable from related parties.
Berdasarkan penelaahan terhadap keadaan masing-masing akun piutang pada akhir tahun, manajemen Perseroan melakukan penyisihan piutang ragu-ragu sebesar 100% dari piutang yang telah jatuh tempo lebih dari 90 hari.
Based on a review on the status of the individual receivable accounts at the end of the year, the Company’s management provide provision for doubtful accounts, 100% from receivables due more than 90 days. 5. INVENTORIES
5. PERSEDIAAN Akun ini terdiri dari :
This account consist of : 2010
2009
Bahan baku
3.508.267.265
5.742.677.669
Raw materials
Barang jadi (lihat Catatan 21)
1.157.467.045
2.448.859.271
Finished goods (see Note 21)
Jumlah
4.665.734.310
8.191.536.940
Total
-
(154.530.202)
Allowance for decline in value of inventories
4.665.734.310
8.037.006.738
Inventories - net
Penyisihan penurunan nilai persediaan Persediaan - bersih
Rincian mutasi penyisihan penurunan nilai persediaan sebagai berikut :
The changes in allowance for decline in value of inventories are as follow :
2010 Saldo awal
2009
154.530.202
154.530.202
Beginning balances
Penambahan selama tahun berjalan
-
-
Provision during the year
Penghapusan selama tahun berjalan
(154.530.202)
-
Written off during the year
-
154.530.202
Ending balances
Saldo akhir
6.
6. INVESTASI LAINNYA Akun ini merupakan dana yang ditempatkan Perseroan pada PT Mutiara Bumi Parahyangan (lihat Catatan 24).
OTHER INVESTMENT This account represents fund placed by the Company in PT Mutiara Bumi Parahyangan (see Note 24).
9
The original report included herein is in Indonesian Language.
PT SIWANI MAKMUR Tbk
PT SIWANI MAKMUR Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
7. REDEEMABLE AND EXCHANGEABLE BONDS
7. OBLIGASI YANG DAPAT DITEBUS DAN DIPERTUKARKAN Pihak Ketiga
Third Party
Obligasi yang dapat ditebus dan dipertukarkan merupakan obligasi yang diterbitkan oleh PT Mitra Investindo Tbk (dahulu PT Siwani Trimitra Tbk) (MITI).
The redeemable and exchangeable bonds were issued by PT Mitra Investindo Tbk (formerly PT Siwani Trimitra Tbk) (MITI).
Obligasi tersebut memiliki saldo sebesar USD 1.000.000 yang terdiri dari USD 650.000 dan USD 350.000 dengan jangka waktu 12 bulan sejak tanggal diterbitkan yaitu pada tanggal 5 Februari 2001 dan 15 November 2000. Selama jangka waktu tersebut Perseroan berhak untuk menukarkan seluruh obligasi dengan kepemilikan saham PT Pandanwangi Sekartadji (PWS), Perusahaan yang sebagian sahamnya dimiliki oleh MITI. Apabila Perseroan tidak menggunakan haknya maka pada saat jatuh tempo obligasi, Perseroan akan menerima pengembalian sebesar nilai nominal obligasi ditambah bunga 10% per tahun.
Those bonds amounted to USD 1,000,000 which consists of USD 650,000 and USD 350,000 face amounts with term of 12 months from February 5, 2001 and November 15, 2000, respectively. During the term of the bonds, the Company has the right to exchange the bonds into share capital in PT Pandanwangi Sekartadji (PWS), a company which is partly owned by MITI. If the Company did not exercise its right on maturity date, the Company will receive a return of payment equivalent to the nominal amount plus interest of 10% per annum.
Perseroan telah melakukan beberapa kali perubahan perjanjian dengan MITI sehubungan dengan perpanjangan atas pembayaran obligasi tersebut. Perjanjian terakhir adalah pada tanggal 6 Nopember 2006 yang memperpanjang jangka waktu pembayaran selama 1 (satu) tahun sejak tanggal perjanjian tersebut.
The Company has made several amendments to the agreement with MITI regarding rescheduling of payment of the said bonds. The last agreement was made on November 6, 2006 which extend the term of payment for additional 1 (one) year.
Selanjutnya perjanjian tersebut tidak lagi diperpanjang dan manajemen Perseroan akan melakukan upaya-upaya penagihan.
There are no amendment of the last agreement and the Company management will take collection action to these matters.
Transaksi tersebut belum memperoleh persetujuan dari pemegang saham independen Perseroan. Bapepam melalui suratnya No. S-96/PM/S.2/2002 tanggal 28 Agustus 2002, telah mengenakan sanksi administratif kepada Perseroan.
The transactions have not been approved by the Company’s independent stockholders. The Bapepam, through its letter No. S-96/PM/S.2/2002 dated August 28, 2002, has imposed an administrative sanction against the Company.
Obligasi tersebut telah jatuh tempo dan belum ada pembayaran kembali pokok obligasi dan bunga ataupun penyelesaian lainnya, sehingga sejak tahun 2003, manajemen membentuk penyisihan kerugian terhadap seluruh saldo obligasi tersebut.
The above bonds have been due but no repayment on its principles and interest or other ways of settlement has occurred, thus since 2003, the management provides a provision for doubtful account of the total balance on such bonds.
8. UANG MUKA KEPADA HUBUNGAN ISTIMEWA
PIHAK
YANG
8. ADVANCES TO RELATED PARTY
MEMPUNYAI
Pada bulan April 2001, Perseroan memberikan uang muka kepada PT Cybercity Indonesia (CCI), pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang akan digunakan dalam rangka pengembangan usaha. Uang muka tersebut harus dikembalikan oleh CCI dalam jangka waktu 2 tahun dari tanggal pengeluaran.
In April 2001, the Company provided advances to PT Cybercity Indonesia (CCI), a related party, for the expansion of the letter’s business. The advances have term of 2 years from the date of advance disbursements.
10
The original report included herein is in Indonesian Language.
PT SIWANI MAKMUR Tbk
PT SIWANI MAKMUR Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Apabila dalam jangka waktu tersebut belum dilunasi seluruhnya maka saldo uang muka tersebut dapat dikonversi dengan salah satu cara berikut :
Upon the expiry date of the term, the remaining balance of the advances shall be converted into one of the following :
a. Sebagai penambahan modal pada CCI, yang mana harus mendapatkan persetujuan yang semestinya; atau
a. As an additional equity of CCI, which shall be subjected to the Company obtaining all necessary approvals to do so; or
b. Sebagai pinjaman pemegang saham, dimana akan dibebankan bunga yang dihitung sejak timbulnya uang muka tersebut dengan tingkat bunga yang akan ditentukan kemudian; atau
b. As a stockholder’s loan, which loan shall bear an interest at the rate to be agreed among the parties and shall be calculated from the date of each advance disbursement; or
c. Saldo uang muka tersebut dipindahkan sebagai uang muka kepada L&M Group Investment Limited, Singapura atau
c. Assignment of remaining balance of the advances to L&M Group Investment Limited, Singapore or
d. Sebagai investasi interim, dimana Perseroan berhak menerima sejumlah tertentu dari pembagian laba CCI.
d. As an interim investment, in which the Company shall receive a certain profit sharing scheme from CCI.
Perseroan telah melakukan beberapa kali perubahan atas perjanjian dengan CCI sehubungan dengan perpanjangan atas pemberian uang muka tersebut. Perjanjian terakhir adalah pada tanggal 15 Desember 2006 yang memperpanjang jangka waktu pemberian uang muka selama 2 (dua) tahun sejak tanggal perjanjian tersebut.
The Company has made several amendments to the agreement with CCI regarding the reschedulling of payment of the said advances. The last agreement was made on December 15, 2006 which extend the term of payment for additional 2(two) years from the mentioned date.
Transaksi tersebut belum memperoleh persetujuan dari pemegang saham independen Perseroan. Bapepam melalui suratnya No. S-96/PM/S.2/2002 tanggal 28 Agustus 2002, telah mengenakan sanksi administratif kepada Perseroan.
The transactions have not been approved by the Company’s independent stockholders. The Bapepam, through its letter No. S-96/PM/S.2/2002 dated August 28, 2002, has imposed an administrative sanction against the Company.
Uang muka tersebut telah jatuh tempo dan belum ada pembayaran kembali ataupun penyelesaian lainnya sehingga sejak tahun 2003, manajemen membentuk penyisihan kerugian terhadap seluruh saldo uang muka tersebut.
The above advances has been due but no repayment or other ways of settlement has occurred, thus since 2003, the management provides a provision for doubtful account on the total balance on such advances.
11
The original report included herein is in Indonesian Language.
PT SIWANI MAKMUR Tbk
PT SIWANI MAKMUR Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
9. FIXED ASSETS
9. ASET TETAP Akun ini terdiri dari :
This account consists of : 2010 1 Januari 2010/
Penambahan/
Pengurangan/
31 Desember 2010/
January 1, 2010
Additions
Deductions
December 31, 2010 Cost
Biaya Perolehan Pemilikan langsung :
Direct ownership :
Tanah
4.585.005.250
-
-
4.585.005.250
Land
Bangunan dan prasarana
5.955.265.941
-
-
5.955.265.941
Buildings and infrastuctures
65.403.124.705
-
56.000.000
36.606.203.941
Machinery and equipment
Mesin dan peralatan
(28.740.920.764) * Inventaris kantor dan pabrik
1.702.378.098
6.000.000
-
1.708.378.098
Office and factory equipment
Kendaraan
3.152.380.591
-
1.623.100.000
1.529.280.591
Vehicles
Jumlah
80.798.154.585
6.000.000
1.679.100.000
50.384.133.821
Total
(28.740.920.764) * Accumulated Depreciation :
Akumulasi Penyusutan : Pemilikan langsung : Bangunan dan prasarana Mesin dan peralatan
Direct ownership : 3.887.601.016
272.780.897
-
4.160.381.913
Buildings and infrastructures
37.268.110.955
1.746.205.540
34.533.333
32.719.109.536
Machinery and equipment
1.686.119.326
Office and factory equipment
1.051.620.834
1.491.913.923
Vehicles
(6.260.673.626) * Inventaris kantor dan pabrik
1.638.758.615
47.360.711
Kendaraan
2.249.407.674
294.127.083
Jumlah
45.043.878.260
2.360.474.231
1.086.154.167
40.057.524.698
Total
10.326.609.123
Book Value
(6.260.673.626) * Nilai buku
35.754.276.325 (22.480.247.138) *
* Reklasifikasi saldo awal
* Beginning balance reclassification
12
The original report included herein is in Indonesian Language.
PT SIWANI MAKMUR Tbk
PT SIWANI MAKMUR Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2009 1 Januari 2009/
Penambahan/
Pengurangan/
Reklasifikasi/
31 Desember 2009/
January 1, 2009
Additions
Deductions
Reclassifications
December 31, 2009 Cost
Biaya Perolehan Pemilikan langsung :
Direct ownership :
Tanah
4.585.005.250
-
-
-
4.585.005.250
Land
Bangunan dan prasarana
5.955.265.941
-
-
-
5.955.265.941
Buildings and infrastuctures
66.583.348.015
4.000.000
1.184.223.310
-
65.403.124.705
Machinery and equipment
1.684.909.448
17.468.650
-
-
1.702.378.098
Office and factory equipment
888.825.417
-
19.144.818
2.282.700.000
3.152.380.591
Vehicles
-
-
(2.282.700.000)
-
Mesin dan peralatan Inventaris kantor dan pabrik Kendaraan
(8) * Aset sewa guna usaha : Kendaraan Jumlah
Assets under capital lease: 2.282.700.000 81.980.054.071
21.468.650
1.203.368.128
-
80.798.154.585
Vehicles Total
(8) Accumulated Depreciation :
Akumulasi Penyusutan : Pemilikan langsung : Bangunan dan prasarana
Direct ownership : 3.602.770.492
284.830.522
-
-
3.887.601.016
Buildings and infrastructures
4.763.213.698
661.191.346
-
37.268.110.955
Machinery and equipment
126.536.176
-
-
1.638.758.615
Office and factory equipment
464.575.000
19.144.818
929.010.417
2.249.407.674
Vehicles
-
-
(929.010.417)
-
2* Mesin dan peralatan
33.165.888.604 199.999 *
Inventaris kantor dan pabrik
1.512.631.508 (409.069) *
Kendaraan
874.967.076 (1) *
Aset sewa guna usaha : Kendaraan Jumlah
Assets under capital lease : 929.010.417 40.085.268.097
5.639.155.396
680.336.164
-
Vehicles
45.043.878.260
Total
35.754.276.325
Book Value
(209.069) * Nilai buku
41.894.785.974 209.061 *
Sebagian Aset Tetap berupa Mesin dan Peralatan dengan nilai buku sebesar Rp 22.480.247.138 pada tahun 2010 direklasifikasi ke Aset Lain-lain karena Aset Tetap tersebut tidak digunakan untuk produksi pada tahun 2010 dan tidak disusutkan (lihat catatan 10).
Part of Fixed Assets which is Machnery and Equipment with book value amounted to Rp 22, 480,247.138 in 2010 has been reclassified to Other Assets because those Fixed Assets are not used in 2010 production and not depreciated (see note 10).
13
The original report included herein is in Indonesian Language.
PT SIWANI MAKMUR Tbk
PT SIWANI MAKMUR Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
Beban penyusutan dialokasikan sebagai berikut :
Depreciation expense was allocated as follows : 2010
2009
Pemilikan langsung: Biaya pabrikasi Beban usaha (lihat Catatan 22) Jumlah
Direct ownership: 2.018.986.436
5.048.044.220
Manufacturing expenses
341.487.795
591.111.176
Operating expenses (see Note 22)
2.360.474.231
5.639.155.396
2010
Total
2009
Nilai buku
592.945.833
523.031.964
Book value
Harga jual
1.195.000.000
702.500.000
Selling price
602.054.167
179.468.036
Gain on sale of fixed assets
Laba penjualan aset tetap
Perseroan memiliki sebidang tanah terletak di Jakarta, dengan hak legal berupa Hak Guna Bangunan, berjangka waktu 20 (dua puluh) tahun yang akan jatuh tempo tahun 2017. Manajemen berpendapat tidak terdapat masalah dengan perpanjangan hak atas tanah tersebut karena seluruh tanah diperoleh secara sah dan didukung dengan bukti pemilikan yang memadai.
The Company owns land located in Jakarta, with Right to Use or Hak Guna Bangunan (HGB) for a period of 20 years until 2017. Management believes that there will be no difficulty in the extension of the landright since the land was acquired legally and supported by sufficient evidence of ownership.
Tanah, mesin dan bangunan digunakan sebagai jaminan atas hutang bank (lihat Catatan 15).
The Company’s land, machines and buildings are used as collateral for bank loan (see Note 15).
Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, perpanjangan asuransi atas aset tetap tersebut masih dalam proses.
As of independent auditors’ report date, the renual of the fixed assets insurance is still being process.
Berdasarkan penelaahan manajemen Perseroan, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai Aset Tetap pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009.
Based on the Company’s management review, there is no events or changes indicated the decrease in Fixed Assets value as of December 31, 2010 and 2009.
10. OTHER ASSETS
10. ASET LAIN-LAIN Akun ini merupakan Mesin dan Peralatan yang tidak digunakan pada tahun 2010 dengan nilai buku sebesar Rp 22.480.247.138 pada tanggal 31 Desember 2010 (lihat catatan 9)
This account represents Machinery and Equipment which are not used in 2010 production with book value amounted to Rp 22,480, 247,138 as of December 31, 2010 (see note 9).
14
The original report included herein is in Indonesian Language.
PT SIWANI MAKMUR Tbk
PT SIWANI MAKMUR Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
11. TRADE PAYABLE
11. HUTANG USAHA Akun ini terdiri dari :
This account consist of : 2010
2009 a. By type of material :
a. Berdasarkan jenis bahan : Bahan baku Bahan pembantu Jumlah
4.697.936.254 27.978.000
5.974.638.820 71.583.000
4.725.914.254
6.046.221.820
4.521.355.419 204.558.835
5.969.457.634 76.764.186
4.725.914.254
6.046.221.820
Total
-
c. By Age Category (days) : Not yet due
b. Berdasarkan mata uang : Dolar Amerika Serikat Rupiah Jumlah
Sudah jatuh tempo: 1 - 30 hari 31 - 60 hari Lebih dari 60 hari
Total b. By Currency :
c. Berdasarkan umur (hari) : Belum jatuh tempo
Jumlah
Raw material Supporting material
17.948.000 4.725.914.254
6.028.273.820
4.725.914.254
6.046.221.820
United States Dollar Rupiah
Past due: 1 - 30 days 31 - 60 days over 60 days Total
12. OTHER PAYABLES
12. HUTANG LAIN-LAIN Akun ini merupakan pinjaman dana operasional kepada Bapak Edward Seky Soeryadjaya, pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebesar Rp 5.801.498.693 pada tanggal 31 Desember 2010.
This account represents operational loan to Edward Seky Soeryadjaya, related party amounted to Rp 5,801,498.,693 as of December 31, 2010.
15
The original report included herein is in Indonesian Language.
PT SIWANI MAKMUR Tbk
PT SIWANI MAKMUR Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
13. TAXATION
13. PERPAJAKAN Akun ini terdiri dari :
This account consists of :
Hutang Pajak
Taxes Payable 2010
2009
Pajak Penghasilan:
Income tax:
Pasal 21
17.868.041
70.301.640
Pasal 23
-
4.925.502
Article 23
45.445.695
380.353
Value added tax
63.313.736
75.607.495
Pajak Pertambahan Nilai Jumlah
Rekonsiliasi antara rugi sebelum manfaat pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dengan taksiran rugi fiskal adalah sebagai berikut :
Total
Reconciliation between loss before income tax benefit per statements of income and estimated fiscal losses is as follows :
2010
2009
Rugi sebelum manfaat pajak penghasilan menurut laporan laba rugi
Article 21
Loss before income tax benefit per statements of income
(11.951.207.239)
(13.032.148.935)
1.032.884.272
(991.647.687)
Temporary differences : Depreciation of Fixed Assets
450.874.000 -
412.127.000 633.742.996
Employees’ benefits cost Capital Leases
(1.185.245.670)
(59.160.391) -
Allowances for doubtful account Gain from Sales of Fixed Assets
Jumlah beda temporer
298.512.602
(4.938.082)
Total of temporary differences
Beda permanen : Penyusutan Aset Tetap
204.166.667
350.000.000
Permanent differences : Depreciation of Fixed Assets
Sumbangan dan Perjamuan Pajak Penghasilan Pasal 21
92.557.950 42.500.509
43.704.700 170.886.640
Donation and Entertainment Income Tax Article 21
Gaji dan Tunjangan Beban imbalan kerja karyawan Penghasilan bunga jasa giro
(3.758.369)
303.190.285 (5.135.558) (6.539.420)
103.056.592
64.578.048
438.523.349
920.684.695
Total of permanent differences
(11.214.171.288) (12.116.402.322)
(12.116.402.322)
Estimated fiscal losses : 2010 2009
(13.058.357.356) (4.080.118.444)
(13.058.357.356) (4.080.118.444)
(40.469.049.410)
(29.254.878.122)
Beda temporer : Penyusutan Aset Tetap Beban imbalan kerja karyawan Sewa guna usaha Penyisihan piutang ragu-ragu Laba Penjualan Aset Tetap
Biaya lain-lain Jumlah beda permanen Taksiran rugi fiskal : 2010 2009 2008 2007 Akumulasi rugi fiskal akhir tahun
16
Salary and Allowances Employees’ benefits cost Interest income on bank current account Other expenses
2008 2007 Accumulated fiscal losses year end
The original report included herein is in Indonesian Language.
PT SIWANI MAKMUR Tbk
PT SIWANI MAKMUR Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Perseroan tidak menghitung beban pajak kini untuk tahun yang berakhir pada tanggal – tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, dikarenakan Perseroan mengalami rugi fiskal.
The Company did not compute current income tax expense for the year ended December 31, 2010 and 2009, since the Company is in fiscal loss position
Taksiran tagihan pajak penghasilan pada tanggal 31 Desember 2009 merupakan taksiran pajak penghasilan pasal 22 dan pasal 25 masing-masing sebesar Rp 172.090.068 dan Rp 153.020.
Estimated claim for tax refund as of December 31, 2009 represents estimated claim for income tax article 22 and article 25 amounted Rp 172,090,068 and Rp 153,020, respectively.
Berdasarkan Keputusan Dirjen Pajak No. KEP00064.PPH/WPJ.07/KP.0803/2009 tanggal 8 April 2009, Perseroan menerima pengembalian kelebihan pembayaran Pajak Penghasilan Badan tahun 2007 sebesar Rp 781.125.254.
Based on the Tax Authority’ Decision No. KEP00064.PPH/WPJ.07/KP.0803/2009 dated April 8, 2009, The Company received overpayment on corporate income tax year 2007 amounting to Rp 781,125,254.
Pada bulan September 2008, Undang-undang No. 7 tahun 1983 mengenai “ Pajak penghasilan” direvisi dengan Undang-undang No. 36 tahun 2008. Perubahan tersebut juga mencakup perubahan tarif pajak penghasilan badan menjadi tarif tunggal yaitu masingmasing 25% dan 28% untuk tahun fiscal 2010 dan 2009.
In September 2008, The Regulation No. 7 year 1983 about “Income Tax” was revised with Regulation No. 36 year 2008. Those changes also include the changes of Corporate Income Tax Rate into singe rate which is 25% and 28% for the year 2010 and 2009, respectively.
Rincian aset - bersih dan manfaat (beban) pajak tangguhan adalah sebagai berikut :
The details of the deferred tax assets - net and benefit (expenses) are as follow : 2010
Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan Tahun Berjalan/ Deferred Income
Aset Tetap
Penyesuaian
Saldo awal/
Tax Benefit
Nilai
Beginning
(Expenses)
(Valuation
Saldo akhir/
balance
Current Year
Adjustment)
Ending balance
(2.157.159.125)
236.434.650
-
(422.878.549)
-
-
(1.732.279.473)
101.868.500
-
457.143.523
38.632.526
(38.632.551)
-
115.135.570
(70.230.058)
-
44.905.513
Trade Receivable
Fixed Assets
(234.433.548) * 1.732.279.473 ** Aset Lain-lain
(1.732.279.473) **
Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan Persediaan Piutang Usaha
Estimated liabilities for 355.275.023
(25)
employees' benefits Inventories
Rugi fiskal
7.313.719.532
2.803.542.822
(332.473.921)
9.784.788.433
Fiscal losses
Jumlah
5.431.169.978
3.032.983.364
(332.473.921)
8.131.679.421
Total
* Koreksi Saldo Awal
Beginning Balance Correction *
** Reklasifikasi
Reclassification **
17
The original report included herein is in Indonesian Language.
PT SIWANI MAKMUR Tbk
PT SIWANI MAKMUR Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2009 Manfaat (Beban) Pajak Tangguhan Tahun Berjalan/ Deferred Income
Aset Tetap
Penyesuaian
Saldo awal/
Tax Benefit
Nilai
Beginning
(Expenses)
(Valuation
Saldo akhir/
balance
Current Year
Adjustment)
Ending balance
(1.909.247.203)
(247.911.922)
(2.157.159.125)
Kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan Persediaan Piutang Usaha Sewa guna usaha
Fixed Assets Estimated liabilities for
252.243.273
103.031.750
355.275.023
38.632.526
-
38.632.526
Inventories
129.925.668
(14.790.098)
115.135.570
Trade Receivable
employees' benefits
(158.435.749)
158.435.749
-
Capital lease
Rugi fiskal
4.284.618.951
3.029.100.581
7.313.719.532
Fiscal losses
Jumlah
2.637.737.466
3.027.866.060
5.665.603.526
Total
-
14. ACCRUED EXPENSES
14. BEBAN YANG MASIH HARUS DIBAYAR Rinciannya sebagai berikut :
The details are as follows : 2010
Bunga Bank
2009
4.644.112.131
2.824.466.027
Bank Interest
Lain-lain
-
210.349.365
Others
Jumlah
4.644.112.131
3.034.815.392
Total
15. BANK LOANS
15. HUTANG BANK Pada tanggal 20 Desember 2006, Perseroan memperoleh tambahan fasilitas pinjaman dari BII berupa pinjaman berjangka dengan maksimum fasilitas sebesar Rp 24.330.000.000 dan pinjaman promes berulang (demand loan) dengan maksimum fasilitas sebesar USD 400.000. BII menyetujui bahwa fasilitas pinjaman tersebut oleh Perseroan dipergunakan untuk pembelian mesin cetak dan mesin lapis dengan jangka waktu untuk pinjaman berjangka adalah selama 48 (empat puluh delapan) bulan dan pinjaman promes berulang adalah selama 1 (satu) tahun. Pinjaman berjangka dibebani ti ngkat suku bunga sebesar suku bunga Bank Indonesia (SBI) ditambah 4% per tahun sedangkan pinjaman promes berulang dibebani tingkat suku bunga sebesar suku bunga Singapore Inter Bank Offered Rate (SIBOR) ditambah 3% per tahun, serta dijamin dengan tanah, bangunan dan mesin (lihat Catatan 9).
On December 20, 2006, the Company obtained the addition loan facility from BII which consist of term loan with the maximum credit of Rp 24,330,000,000 and demand loan with the maximum credit of USD 400,000. BII agreed that the Company will use this loan facility for purchasing printing and laminating machines with the term of 48 (fourty eight) months for the term loan and 1 (one) year for the demand loan. This loan bears the interest at the rate of Bank Indonesia’s interest rate (SBI) plus 4% per annum for the term loan and at the rate of Singapore Inter Bank Offered Rate (SIBOR) plus 3% per annum for demand loan, and is collateralized by land, building and machinery (see Notes 9).
18
The original report included herein is in Indonesian Language.
PT SIWANI MAKMUR Tbk
PT SIWANI MAKMUR Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Pada tanggal 22 Nov ember 2007, Perseroan memperoleh persetujuan perpanjangan atas pinjaman dari BII ini dengan jumlah maksimum pinjaman menjadi Rp 20.306.556.189 dan USD 400.000. Fasilitas pinjaman berupa pinjaman rekening koran, promes berulang, pinjaman berjangka (PB II), PB III dan PB IV. Tingkat suku bunga tahunan masing-masing sebesar SBI (1 bulan) + 4%, SIBOR (1 bulan) + 3%, SBI (1 bulan) + 3,75%, SBI (1 bulan) + 3,75%, dan SBI (1 bulan) + 3,75%. Jangka waktu pinjaman masing-masing adalah tanggal 29 September 2008, 29 September 2008, 2 April 2009, 24 November 2011, dan 20 Desember 2010.
On November 22, 2007, the Company obtained permission amendment of this loan with maximum amounts become to Rp 20.306.556.189 and USD 400.000. The loan facility consist of overdraft, demand loan, term loan (TM II), TM III, and TM IV. The interest at the rate of SBI (1 month) + 4%, SIBOR (1 month) + 3%, SBI (1 month) + 3,75%, SBI (1 month) + 3,75%, and SBI (1 month) + 3,75%. The terms of loan were September 29, 2008, September 29, 2008, April 2, 2009, November 24, 2011, and December 20, 2010.
Perseroan tidak dapat memenuhi kewajiban hutang bank tersebut di atas sehingga seluruh kewajiban jangka panjang direklasifikasi menjadi jangka pendek. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 jumlah bunga pinjaman bank dan denda yang diakui oleh Perseroan masing-masing adalah sebesar Rp1.819.646.104 dan Rp1.071.569.694.
The Company could not fulfill its mature bank loan resulted in reclassification of all long term portion to short term liabilities. On December 31, 2010 and 2009, interest loan and penalty which accrued by the Company amounted to Rp 1.819.646.104 and Rp 1,071,569,694, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, saldo hutang PT Bank International IndonesiaTbk adalah sebagai berikut :
On December 31, 2010 and 2009, PT Bank International Indonesia Tbk loan balance are as follows :
2010 Saldo
2009
22.340.020.641
22.340.020.641
Balance
(22.340.020.641)
(22.340.020.641)
Less current maturities
-
-
Long term bank loan
Dikurangi hutang bank yang jatuh Tempo dalam satu tahun Hutang bank jangka panjang
16. ESTIMATED LIABILITIES FOR EMPLOYEES’ BENEFITS
16. KEWAJIBAN DIESTIMASI ATAS IMBALAN KERJA KARYAWAN Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, Perseroan mencatat kewajiban diestimasi atas imbalan kerja karyawan berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Bumi Persada Aktuaria dengan laporannya masing-masing tanggal 11 Maret 2011 dan 24 Maret 2009. Perhitungan aktuaria tersebut menggunakan metode “Projected Unit Credit” dan asumsi-asumsi utama sebagai berikut :
As of December 31, 2010 and 2009, the Company accrued an estimates liabilities for employees’ benefits based on the actuarial calculation prepared by an independent actuary PT Bumi Persada Aktuaria with reports dated March 11, 2011 and March 24, 2009 respectively. These actuarial calculation applied the “Projected-Unit-Credit” method and the following assumptions:
2010
2009
Umur pensiun normal
:
55 tahun/years
55 tahun/years
:
Normal pension age
Kenaikan gaji
:
8 % per tahun/8% per year
8 % per tahun/8% per year
:
Tingkat bunga diskonto
:
9% per tahun/11% per year
11% per tahun/11% per year
:
Salary increase Discount rate
19
The original report included herein is in Indonesian Language.
PT SIWANI MAKMUR Tbk
PT SIWANI MAKMUR Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Tabel berikut menyajikan komponen kewajiban Imbalan Kerja karyawan yang diakui dalam Neraca dan beban Imbalan Kerja karyawan yang diakui dalam Laporan Laba Rugi.
The following tables summarizes the components of Employees’ Benefit liability recognized in the Balance Sheet and the employees’ benefit expenses recognized in the Statements of Income.
2010
2009
Nilai kini kewajiban imbalan pasti
Present value of Employees’
yang seluruhnya tidak didanai
2.610.008.000
1.965.987.000
Biaya jasa lampau yang tidak diakui
Benefits obligation Unrecognized past service cost-
yang belum menjadi hak
(570.048.000)
(320.290.000)
(211.384.000)
(224.595.000)
Unrecognized actuarial loss
1.828.576.000
1.421.102.000
Net liability in balance sheets
Kerugian aktuarial yang tidak diakui Nilai bersih kewajiban yang diakui dalam neraca
Mutasi kewajiban imbalan kerja karyawan adalah sebagai berikut :
The change in the liability of employees’ benefits is as follows :
2010 Saldo awal tahun
unvested
2009
1.421.102.000
1.008.975.000
Beban Imbalan Kerja karyawan
Beginning balance Employees’ Benefits expenses
selama tahun berjalan
450.874.000
441.100.000
Pembayaran selama tahun berjalan :
for current year Payment for current year :
Pesangon Saldo akhir kewajiban
(43.400.000)
(28.973.000)
1.828.576.000
1.421.102.000
Benefit paid Ending balance of liability
17. CAPITAL STOCK
17. MODAL SAHAM Sesuai dengan Daftar Pemegang Saham yang dikeluarkan oleh Kustodian Sentral Efek Indonesia dan Biro Administrasi Efek Perseroan, PT Sirca Datapro Perdana, susunan pemegang saham Perseroan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 sebagai berikut :
According to the list of stockholders issued by Kustodian Sentral Efek Indonesia and the Company’s Share Registration Bureau (Biro Administrasi Efek Perseroan), PT Sirca Datapro Perdana, the Company’s stockholders as of December 31, 2010 and 2009 consisted of the following : 2010
Nama Pemegang Saham
Jumlah
Persentase
Saham/
Pemilikan/
Jumlah Modal Disetor/
Number of
Percentage of
Total Paid-up
Shares
Ownership
Capital
Name of Stockholders
PT VDH Teguh Sakti
25.477.813
27,54%
12.738.906.500
PT VDH Teguh Sakti
L&M Group Investment Limited, Singapura
10.999.000
11,89%
5.499.500.000
L&M Group Investment Limited, Singapore
Christopher Sumasto
8.000.000
8,65%
4.000.000.000
Chistopher Sumasto
PT Surya Raya Guna Perkasa
7.788.808
PT Yulie Sekurindo Tbk
7.877.986
8,42% 8,52%
3.894.404.000 3.938.993.000
PT Surya Raya Guna Perkasa PT Yulie Sekurindo Tbk
32.356.393
34,98%
16.178.196.500
92.500.000
100,00%
46.250.000.000
Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Jumlah
Public (each below 5%
20
Ownership) Total
The original report included herein is in Indonesian Language.
PT SIWANI MAKMUR Tbk
PT SIWANI MAKMUR Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
2009
Nama Pemegang Saham
Jumlah
Persentase
Jumlah Modal
Saham/
Pemilikan/
Disetor/
Number of
Percentage of
Total Paid-up
Shares
Ownership
Capital
Name of Stockholders
PT VDH Teguh Sakti
25.477.813
27,54%
12.738.906.500
PT VDH Teguh Sakti
L&M Group Investment Limited, Singapura
10.999.000
11,89%
5.499.500.000
L&M Group Investment Limited, Singapore
PT Kapita Sekurindo
8.000.000
8,65%
4.000.000.000
PT Kapita Sekurindo
PT Surya Raya Guna Perkasa
7.788.808
PT Yulie Sekurindo Tbk
7.877.986
8,42% 8,52%
3.894.404.000 3.938.993.000
PT Surya Raya Guna Perkasa PT Yulie Sekurindo Tbk
32.356.393
34,98%
16.178.196.500
92.500.000
100,00%
46.250.000.000
Masyarakat (masing-masing dengan pemilikan kurang dari 5%) Jumlah
Public (each below 5% Ownership) Total
Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, tidak terdapat anggota dewan komisaris dan direksi yang memiliki kepemilikan saham Perseroan.
As of December 31, 2010 and 2009, there are not boards of Commisioners and Directors which have Company’s shares.
PT VDH Teguh Sakti (VDHTS), pemegang saham, telah digugat oleh PT Jakarta Depot Satelit (JDS) di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat (PN Jakpus). Dalam proses perkara, PN Jakpus mengharuskan aset VDHTS berupa 25.477.813 lembar saham Perseroan diletakkan sebagai sita jaminan. VDHTS mengajukan banding atas putusan tersebut ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta (PT DKI).
PT Jakarta Depot Satelit (JDS) filed a claim against PT VDH Teguh Sakti (VDHTS), a Company’s stockholder, at the Central Jakarta District Court (PN Jakpus). During the course of the case, PN Jakpus ordered that VDHTS’ assets in the Company totaling 25,477,813 shares be attached as security. In connection with this decision, VDHTS filed an appeal with the Jakarta High Court (PT DKI).
Pada tanggal 16 Maret 2001, PT DKI menyampaikan putusan banding atas gugatan dan gugatan balik sebagai berikut :
On March 16, 2001, PT DKI delivered its appeal judgement on the claim and counter claim, as follows :
-
-
Membatalkan keputusan sementara dari PN Jakpus; dan Memerintahkan pengangkatan sita jaminan
Annul the provisional decision of the PN Jakpus; and Revoke the security attachment
Atas keputusan tersebut, JDS menyatakan kasasi dan telah memasukkan memori kasasi. Atas hal tersebut VDHTS telah memasukkan kontra memori kasasi.
On the appeal judgement, JDS filed an appeal which included an appeal memorandum. In addition, VDHTS filed a contra appeal memorandum.
Makamah Agung (MA) telah memutuskan perkara ini pada tanggal 28 Maret 2002 dengan putusan No. 2883K/PDT/2001 yang isinya menerima sebagian permohonan kasasi JDS dan membatalkan putusan PT DKI yang memenangkan VDHTS.
On March 28, 2002, the Supreme Court (SC) decided to receive part of JDS’ appeal and annul PT DKI’s decision which favored VDHTS in its decision letter No. 2883K/PDT/2001.
Atas keputusan MA tersebut, pada tahun 2004, konsultan hukum Perseroan berpendapat :
On the SC decision, in 2004, the Company’s lawyers, are on the opinion that :
Bahwa putusan MA tersebut mempunyai kekuatan hukum yang tetap. Selanjutnya VDHTS telah memberikan konfirmasi tidak akan mengajukan upaya hukum Peninjauan Kembali ke MA, namun sampai saat ini belum ada teguran dari PN Jakpus sehubungan permohonan pelaksanaan eksekusi lelang oleh JDS.
Such decision was a permanent law force. VDHTS has confirmed that VDHTS will not file a motion for reconsideration to the SC, but until now, there is no any warning from the PN Jakpus in connection with the VDHTS property auction by JDS.
21
The original report included herein is in Indonesian Language.
PT SIWANI MAKMUR Tbk
PT SIWANI MAKMUR Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
Bahwa penyelesaian perselisihan yang terjadi antara VDHTS dengan JDS ditempuh dengan jalan perdamaian.
The dispute between VDHTS and JDS was settled by way of reconciliation.
Konsultan hukum Perseroan berkeyakinan bahwa meskipun VDHTS adalah pihak yang dikalahkan dalam pemeriksaan tingkat kasasi, VDHTS adalah tetap sebagai pemegang saham yang sah dari Perseroan dan karenanya tetap berhak untuk menghadiri Rapat Umum Pemegang Saham dan memberikan suara sampai saham tersebut benar-benar dijual lelang.
The Company’s lawyers believe that although VDHTS lost in the supreme court, VDHTS is still the legal owner of the Company’s shares and has the right to be present and vote in the Company’s Annual General Stockholders’ Meeting until the shares are sold by auction.
Sampai dengan tanggal laporan auditor independen, eksekusi atas putusan MA tersebut belum dilaksanakan.
Up to the date of the independent auditors’ report, the above SC decision has not yet been executed.
18. AGIO SAHAM
18. ADDITIONAL PAID-IN CAPITAL
Penerimaan dari penawaran umum perdana saham kepada masyarakatpada tahun 1994 sebanyak 5.000.000 saham dengan harga penawaran Rp 2.075 per saham
10.375.000.000
Proceeds from initial public offering in 1994 of 5,000,000 Company’s shares at offering price Rp 2,075 per share
Nilai nominal saham yang dicatat sebagai modal disetor atas pengeluaran 5.000.000 saham
(5.000.000.000)
Par value of shares recorded as paid-in capital from issuance of 5,000,000 shares
5.375.000.000
Total
(5.000.000.000)
Distribution of bonus shares ini 1997 of 10,000,000 shares at Rp 500 par value per share
Jumlah Pembagian saham bonus pada tahun 1997 sebanyak 10.000.000 saham dengan nilai nominal Rp 500 saham Jumlah
375.000.000
Total
Pengeluaran 12.500.000 saham pada tahun 2001 melalui pembagian dividen saham dengan harga pasar Rp 800 per saham
10.000.000.000
Issuance of 12,500,000 shares through distribution of stock dividends in 2001 at market price of Rp 800 per share
Nilai nominal saham yang dicatat sebagai modal disetor atas pengeluaran 12.500.000 saham
(6.250.000.000)
Par value of shares recorded as paid-in capital from issuance of Rp 12,500,000 shares
4.125.000.000
Balance as of December 31, 2010 and 2009
Saldo pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
22
The original report included herein is in Indonesian Language.
PT SIWANI MAKMUR Tbk
PT SIWANI MAKMUR Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
19. DIFFERENCE IN VALUE OF TRANSACTION BETWEEN ENTITY CONTROL
19. SELISIH NILAI TRANSAKSI RESTRUKTURISASI ENTITAS SEPENGENDALI
RESTRUCTURING UNDER COMMON
Pada tahun 2001, Perseroan membeli 45.000 lembar saham CCI dari MITI, pihak yang mempunyai hubungan istimewa, dengan biaya perolehan sebesar Rp 446.850.000. Saham tersebut adalah 30% dari jumlah saham yang dikeluarkan oleh CCI.
In 2001, the Company acquired 45,000 shares of CCI from MITI, a related party, at an acquisition cost of Rp 446,850,000. The shares represent 30% of total shares issued by CCI.
Pada saat perolehan CCI telah mengalami defisiensi modal sehingga biaya perolehan tersebut dicatat sebagai selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali, karena transaksi dilakukan antara entitas sepengendali.
On acquisition date, CCI has capital deficiency, thus the acquisition cost was recorded as difference in value of restructuring transaction with entity under common control because the transaction was made between entities under common control.
Transaksi tersebut belum memperoleh persetujuan dari pemegang saham independen Perseroan. Bapepam melalui suratnya No. S-96/PM/S.2/2002 tanggal 28 Agustus 2002, telah mengenakan sanksi administratif pada Perseroan.
The transaction has not been approved by the Company’s independent stockholders. Bapepam through its letter No. S-96/PM/S.2/2002 dated August 28, 2002, has imposed an administrative sanction against the Company. 20. NET REVENUE
20. PENDAPATAN BERSIH Akun ini merupakan pendapatan percetakan kemasan makanan masing-masing sebesar Rp 2.018.861.627 dan Rp 1.714.617.864 pada tahun 2010 dan 2009.
This account represents food packaging printing revenue amounting to Rp 2.018.861.627 and Rp 1.714.617.864 in 2010 and 2009, respectively.
Tidak terdapat penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
No sales ware made to related parties.
Berikut ini adalah rincian penjualan untuk satu pelanggan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih Perseroan masingmasing untuk tahun 2010 dan 2009 :
Sales in 2010 and 2009 from the following each customers represent more than 10% of the company’s total net sales for the respective years :
2010
2009
PT Banteng Pratama
430.282.500
-
PT Sumber Urip
335.690.909
-
PT Sumber Urip
Aminuddin Ridwan
325.500.000
-
Aminuddin Ridwan
-
539.400.000
PT Bina Inplasco
PT Bina Inplasco
PT Banteng Pratama
PT Royal Faso
-
345.263.609
PT Royal Faso
PT Yupi Indo Jelly Gum
-
116.750.000
PT Yupi Indo Jelly Gum
1.091.473.409
1.001.413.609
Total
Jumlah
23
The original report included herein is in Indonesian Language.
PT SIWANI MAKMUR Tbk
PT SIWANI MAKMUR Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
21. COST OF SALES
21. BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian akun ini adalah sebagai berikut :
The details of this account are as follow : 2010
2009
Pemakaian bahan baku
1.218.912.101
1.130.296.103
Raw materials used
Tenaga kerja langsung Beban pabrikasi
1.634.903.680 3.707.640.513
1.701.965.923 7.139.016.044
Direct labor Manufacturing expenses
Jumlah Beban Produksi
6.561.456.294
9.971.278.070
Total Manufacturing Costs
-
1.975.083.520 -
Work in process: At beginning of year At end of year (see Note 5)
Beban pokok produksi
6.561.456.294
11.946.361.590
Cost of good manufactured
Persediaan barang jadi: Awal tahun
2.448.859.271
3.650.698.149
Finished goods : At beginning of year
(957.916.886) (1.157.467.045)
(2.448.712.771)
Written-Off At end of year (see Note 5)
6.894.931.634
13.148.346.968
Total Cost of Sales
Persediaan barang dalam proses: Awal tahun Akhir tahun (lihat Catatan 5)
Penghapusan Akhir tahun (lihat Catatan 5) Beban Pokok Penjualan
Berikut ini adalah rincian pembelian bahan baku yang melebihi 10% dari jumlah pembelian bersih Perseroan masing-masing untuk tahun 2010 dan 2009:
Purchases of raw materials in 2010 and 2009 from the following customers represent more than 10% of the company’s total net purchase for the respective years:
2010
2009
PT Karuniatama Poly Pack
317.029.862
152.607.757
PT Mandiri Prima
200.359.796
-
PT Mandiri Prima
PT King Perkasa Mandiri
-
223.128.000
PT King Perkasa Mandiri
PT Bina Inplasco
-
209.764.880
PT Bina Inplasco
PT Inamulti Intipack
-
100.091.609
PT Inamulti Intipack
517.389.658
685.592.246
Total
Jumlah
Tidak terdapat pembelian kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa.
PT Karuniatama Poly Pack
No purchases were made to the related parties.
24
The original report included herein is in Indonesian Language.
PT SIWANI MAKMUR Tbk
PT SIWANI MAKMUR Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
22. OPERATING EXPENSES
22. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut:
The details of operating expenses are as follow: 2010
Gaji dan tunjangan
2009
1.744.577.032
2.236.451.601
Salaries and allowances Employees’ benefits
Imbalan kerja karyawan
450.874.000
446.235.558
Penyusutan
341.487.793
591.111.176
Depreciation
Pajak dan perijinan
320.934.416
251.546.236
Taxes and permit
Jasa profesional
200.983.000
145.500.000
Profesional fees
Beban kantor
140.421.342
190.610.668
Office expenses
Pajak Penghasilan Pasal 21
42.500.509
170.886.640
Income Tax article 21
Perjalanan
24.350.000
171.769.581
Travelling
759.127.943
513.537.607
Others
4.025.256.035
4.717.649.067
Lain-lain Jumlah Beban Usaha
Total Operating Expenses
23. NATURE OF RELATIONSHIP AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
23. SIFAT DAN TRANSAKSI HUBUNGAN ISTIMEWA Transaksi-transaksi Hubungan Istimewa
Transactions with Related Parties
Perseroan memiliki transaksi-transaksi dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut:
The Company entered into non-trade transactions with related parties as follows :
a. Pemberian uang muka kepada CCI sebesar Rp 23.765.000.000 pada tahun 2001. Saldo uang muka tersebut pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (setelah dikurangi penyisihan sebesar Rp 23.765.000.000) masing-masing sebesar nihil dan disajikan sebagai aset tidak lancar (lihat Catatan 8).
a. Advances were granted to CCI amounting to Rp 23,765,000,000 in 2001. The balances of the advance as of December 31, 2010 and 2009 (net of provision for doubtful account of Rp 23,765,000,000) amounting to nil respectively, were presented as part of non current assets (see Note 8).
b. Pembelian 45.000 saham atau 30% dari jumlah saham yang ditempatkan CCI yang dibeli dari PT Mitra Investindo Tbk dengan biaya perolehan sebesar Rp 446.850. 000 (lihat Catatan 19).
b.
Keseluruhan transaksi tersebut diatas belum memperoleh persetujuan dari pemegang saham independen Perseroan. Bapepam melalui suratnya No. S-96/PM/S.2/2002 pada tanggal 28 Agustus 2002 telah mengenakan sanksi administratif kepada Perseroan.
The above transactions have not been approved by the Company’s independent stockholders. The Bapepam, through its letter No. S-96/PM/ S.2/2002 dated August 28, 2002, has imposed an administrative sanction against the Company.
25
Purchase of 45,000 shares 30% of CCI total paid-in capital from PT Mitra Investindo Tbk amounted to Rp 446,850,000 (see Note 19).
The original report included herein is in Indonesian Language.
PT SIWANI MAKMUR Tbk
PT SIWANI MAKMUR Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
24. SIGNIFICANT COMMITMENTS AND AGREEMENTS
24. IKATAN DAN PERJANJIAN PENTING Berdasarkan perjanjian kerjasama antara Perseroan dan PT Mutiara Bumi Parahyangan (MBP) pada tahun 2003, Perseroan sepakat untuk bekerjasama dengan MBP untuk mengembangkan dan mengelola perkebunan teh “Mariwati” yang terletak di Cianjur, Jawa Barat. Kerjasama tersebut meliputi operasional, manajemen dan pendanaan dengan jumlah setinggi- tingginya Rp 3,5 milyar. Perjanjian tersebut juga mensyaratkan MBP untuk memberikan kontribusi keuntungan kepada Perseroan yang syarat dan ketentuannya akan diatur tersendiri. Perjanjian ini berjangka waktu 2 tahun (lihat Catatan 6).
Based on the cooperation agreement between the Company and PT Mutiara Bumi Parahyangan (MBP) in 2003, the Company agrees to cooperate with MBP to develop and manage the “Mariwati” tea plantation located in Cianjur, West Java. The cooperation including operational, management and funding with maximum amount of Rp 3.5 billion. The agreement also requires MBP to contribute gain for the Company which condition will be arranged separately. This agreement valid for 2 years (see Note 6).
Pada tanggal 6 November 2006, perjanjian tersebut telah diperpanjang kembali sampai dengan 1 tahun ke depan. Pada tanggal 31 Desember 2008, perjanjian ini tidak diperpanjang lagi, dan Perseroan berencana untuk menarik kembali investasinya.
As of November 6, 2006, the agreement has been extended until the next 1 year. As of December 31, 2008, the agreement was not extended anymore, and the Company planned to withdraw its investment.
Sampai dengan tanggal laporan auditor independent, belum ada tindak lanjut atas kerjasama tersebut.
As of independent auditors’ report date, there is no action has been taken to the cooperation. 25. SEGMENT INFORMATION
25. INFORMASI SEGMEN Segmen Usaha
Business Segment
Perseroan hanya menghasilkan 1 (satu) produk kemasan yang tidak memiliki karakteristik yang berbeda baik dalam proses produksi, golongan, pelanggan, pendistribusian produk maupun lingkungan ekonomi sehingga Perseroan hanya mempunyai satu segmen usaha.
The Company produces only 1 (one) packaging product which has no different characteristic in production process, customer classification, product distribution and economic environment, thus the Company has only one business segment.
Segmen Geografis
Geographical Segment
Perseroan tidak menyajikan informasi segmen geografis karena meskipun pelanggan Perusahan tersebar di berbagai wilayah di Indonesia tetapi merupakan komponen Perseroan yang memiliki risiko dan imbalan yang sama.
The Company did not present the geographical segment information because although the customers were located in many regions in Indonesia, they represent the component of enterprise which has the same risk and returns.
26
The original report included herein is in Indonesian Language.
PT SIWANI MAKMUR Tbk
PT SIWANI MAKMUR Tbk
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
26. ASET DAN KEWAJIBAN MONETER DALAM MATA UANG ASING
26. MONETARY ASSETS AND LIABILITIES DENOMINATED IN FOREIGN CURRENCY
Pada tanggal 31 Desember 2009 dan 2008, Perseroan mempunyai aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of December 31, 2009 and 2008 , the Company had monetary assets and liabilities denominated in foreign currency as follows:
2010
Aset: Bank
Mata Uang Asing/ Foreign
Setara Rupiah / Equivalent in
Currency
Rupiah
USD
2.570,53
23.111.635
SGD
93,93
655.689
USD
502.875,70
4.521.355.419
Kewajiban: Hutang usaha
Assets: Cash in banks
Liability: Trade payables
2009 Mata Uang Asing/ Foreign
Setara Rupiah / Equivalent in
Currency
Rupiah
Aset: Bank
Kewajiban: Hutang usaha
Assets: USD SGD
2.319,24 285,93
21.800.856 1.915.308
USD
635.051,00
5.969.457.634
27
Cash in banks
Liability: Trade payables
The original report included herein is in Indonesian Language.
PT SIWANI MAKMUR Tbk
PT SIWANI MAKMUR Tbk
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS (Continued) For the Years Ended December 31, 2010 and 2009 (Expressed in Rupiah, unless otherwise stated)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN (Lanjutan) Untuk Tahun-tahun Yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 (Dinyatakan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)
27. ECONOMIC CONDITIONS AND GOING CONCERN
27. KONDISI EKONOMI DAN KELANGSUNGAN USAHA Pada tahun 2010 dan 2009, Perseroan mengalami kerugian yang cukup signifikan masing-masing sebesar Rp 9,251 milyar dan Rp 10,004 milyar serta mengakibatkan defisit pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing sebesar Rp 38,950 milyar Rp 29,700 milyar. Perseroan juga mengalami arus kas negatif yang cukup signifikan dari aktivitas operasi sehingga tidak dapat memenuhi kewajiban hutang bank untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009. Dalam upaya mengatasi masalah-masalah tersebut, manajemen Perseroan akan mengambil langkah-langkah sebagai berikut:
In 2010 and 2009 the Company suffered significant losses amounted to Rp 9.251 billion and Rp 10.004 billion, respectively, that resulted in deficit of Rp 38.950 billion and Rp 29.700 billion as of December 31, 2010 and 2009, respectively. The company also suffered negative cash flow from operating activities, as the result, the Company could not fulfill its bank loan for the year ended December 31, 2010 and 2009. The Company’s management will implement these steps to solving this problems:
1. Mengupayakan untuk menjual jasa atas kapasitas produksi yang tersisa dari yang terpasang.
1. Search for subcontract order on ile production capacity.
2. Melakukan seleksi terhadap pasar yang dapat menghasilkan nilai tambah yang lebih tinggi dan menguntungkan Perseroan.
2. Selection of higher added value and profitable market for The Company.
3. Memprioritaskan semua aspek yang dapat mendukung atau menunjang produksi dan penjualan.
3.
4. Melakukan penghematan di semua pusat biaya, baik di bagian produksi maupun operasional lainnya.
4. Efficiency in all Cost Center, both in production department and other operations.
5. Melakukan rekondisi terhadap mesin-mesin produksi agar lebih optimal dan efisien.
5.
Recondition of production machineries for more optimal and efficiency.
6. Menjalin kerjasama jangka panjang dengan konsumen.
6.
Long-term cooperation with cstomers.
7. Menarik kembali dana kerjasama pengembangan dan pengelolaan perkebunan teh dengan PT Mutiara Bumi Parahyangan.
7.
Withdraw the development and management cooperation fund of tea plantation from PT Mutiara Bumi Parahyangan.
8. Menarik kembali dana investasi atas Obligasi yang diterbitkan oleh PT Mitra Investindo Tbk.
8.
Withdraw the investment in Bonds issued by PT Mitra Investindo Tbk.
28. TANGGUNG KEUANGAN
JAWAB
ATAS
PENYUSUNAN
Priority of all aspects that support production and sales.
28. RESPONSIBILITY PREPARATION
LAPORAN
Manajemen Perseroan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan ini yang diselesaikan pada tanggal 21 Maret 2011.
OF
THE
FINANCIAL
STATEMENTS
The management of the Company is responsible for the preparation of these financial statements that were completed on March 21, 2011.
e
28