BAB I PENDAHULUAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Provinsi Kalimantan Timur merupakan salah satu Provinsi terluas yang memiliki potensi sumberdaya alam melimpah, dimana sebagian besar potensi tersebut belum dimanfaatkan secara optimal. Sumberdaya alam dan hasil-hasilnya sebagian besar di eksport keluar negeri. Secara administratif Provinsi ini memiliki batas wilayah sebelah utara berbatasan dengan negara bagian Sabah Malaysia Timur, sebelah timur berbatasan dengan sebagian (12 Mil) Selat Makasar dan Laut Sulawesi, sebelah selatan berbatasan dengan provinsi Kalimantan Selatan, sebelah barat berbatasan dengan provinsi Kalimantan Tengah dan provinsi Kalimantan Barat serta negara bagian Serawak Malaysia Timur. Kalimantan Timur memiliki luas wilayah daratan 198.441,17 km² dan luas pengelolaan laut 10.216,57 km² terletak antara 113º44’ Bujur Timur dan 119º00’ Bujur Timur serta diantara 4º24’ Lintang Utara dan 2º25’ Lintang Selatan. Kegiatan pertambangan di Kalimantan Timur mencakup pertambangan migas dan non-migas. Dari kegiatan tersebut, minyak bumi dan gas alam merupakan hasil tambang yang sangat besar pengaruhnya dalam perekonomian Kalimantan Timur khususnya dan Indonesia pada umumnya, karena hingga kini kedua hasil tambang tersebut merupakan komoditi ekspor utama.
I-1
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB I PENDAHULUAN
Sumber : BEP Coal Haul Road Muara Wahau to Lubuk Tutung, East Kalimantan: 2012
Gambar 1.1 Rencana Lokasi Tambang Sepanjang lintasan yang akan dibangun Haul Road ini dari Muara Wahau hingga Lubuk Tutung mempunyai klasifikasi tanah yang tergolong tanah sangat lunak. Bila di daerah tersebut akan di bangun Haul Road maka kondisi tanah yang akan dihadapi perlu diidentifikasi secara detail. Tanah dasar pada lokasi proyek merupakan tanah lempung lunak hingga mencapai kedalaman 28,00 m.
I-2
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB I PENDAHULUAN
Dua permasalahan utama yang sering dialami konstruksi di atas tanah lunak yaitu: Penurunan yang sangat besar dalam jangka waktu yang lama Daya dukung tanah dasar yang rendah sehingga menyebabkan stabilitas timbunan dapat terganggu. Permasalahan yang biasanya timbul pada konstruksi jalan di atas tanah lunak adalah perubahan bentuk tanah lunak yang berdampak pada rusaknya material timbunan jalan yang telah direncanakan. Fenomena ini juga dialami oleh konstruksi timbunan dimana tanah dasar dengan properti yang buruk mengkontaminasi material timbunan atau lapis agregat jalan sehingga properti material timbunan dan agregat jalan menurun dan tidak memenuhi kriteria-kriteria yang telah ditetapkan. Oleh sebab itu, direncanakan pembangunan Haul Road tersebut menggunakan geotextile sebagai metode perkuatan tanah, untuk meminimalisir kemungkinan permasalahan yang akan terjadi. Pemodelan elemen hingga pada Program PLAXIS 2D 2012 merupakan salah satu metode yang dipilih untuk memodelkan berbagai macam model material tanah dan menganalisis berbagai kasus dan masalah geoteknik, 1.2 Maksud dan Tujuan Penelitian Adapun maksud dan tujuan penulisan tugas akhir ini adalah sebagai berikut : Penelitian ini bermaksut untuk mencari perbandingan antara parameter-parameter tanah dari berbagai macam model tanah (mohr coulomb, hardening soil, soft soil, soft soil creep) untuk mengetahui penurunan (settlement) yang di perkuat dengan geotextile dengan Program Plaxis 2D 2012 yang bertujuan untuk membandingkan
I-3
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB I PENDAHULUAN
dan menganalisis model tanah dan metode perkuatan geotextile yang cocok pada tanah lunak. 1.3 Ruang Lingkup dan Batasan Masalah 1. Menentukan parameter yang akan digunakan untuk pemodelan berbagai model tanah (mohr coulomb, hardening soil, soft soil, soft soil creep) dengan program Plaxis 2D 2012. 2. Analisis penurunan (settlement) pada tanah lunak yang diperkuat dengan Geotextile pada masing – masing model tanah dengan Program Plaxis 2D 2012. 3. Material geotekstil yang dapat digunakan adalah TenCate Polyfelt® PEC (tipe PEC 200-50 yang memiliki kuat tarik 130 kN/m di umur layan 20 tahun) yang merupakan geotekstil nonwoven yang terbuat dari polimer polipropilin yang diperkuat dengan serat-serat dari poliester bermodulus tinggi dan mempunyai creep rendah. 4. Dilakukan perbandingan dengan melakukan penggantian material tanah dengan tanah timbunan sedalaam 0,5 m, 1 m, 1,5 m, 2 m,2,5 m, dan 3 m. 5. Perbandingan juga dilakukan dengan menggunakan geitextile jenis woven dan non-woven. 6. Digunakan data tanah dari 4 titik BH ( BH 11- P08, BH 11- P09, BH 11- P05, BH 11- P06 ) sebagai analisa. 7. Tanah dasar pada haul road merupakan tanah lempung sangat lunak dengan ketebalan ±28m, sehingga dikhawatirkan terjadinya keruntuhan pada tanah tersebut.
I-4
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB I PENDAHULUAN
8. Pembangunan Haul Road sepanjang Muara Hanau ke Lubuk Tutung,
Kalimantan Timur.
1.4 Manfaat Penelitian Manfaat yang dapat diperoleh dari penulisan tugas akhir ini adalah : Mengetahui perbandingan penurunan (settlement) di permukaan tanah dengan perkuatan geotextile dari berbagai macam model tanah pada Program Plaxis 2D 2012, dan mendapatkan model tanah yang cocok untuk digunakan dalam menganalisa tanah lunak. 1.5 Sistematika Penulisan Adapun sistematika dari laporan tugas akhir ini secara garis besar adalah sebagai berikut. Bab 1 PENDAHULUAN Bab ini mencakup latar belakang penulisan, tujuan penulisan, ruang lingkup penulisan dan manfaat yang diperoleh serta sistematika penulisan laporan.
Bab 2 TINJAUAN PUSTAKA Pada bab tinjauan pustaka akan menjelaskan tentang penyelidikan tanah, pengujian laboratorium, pengertian Geotextile, klasifikasi Geotextile, manfaat Geotextile pada tanah lunak, metode pelaksanaan Geotextile pada tanah lunak, respon tanah dan penurunan akibat konstruksi coal hauling road, dan pemodelan material tanah pada Program Plaxis.
Bab 3 METODOLOGI PENELITIAN I-5
http://digilib.mercubuana.ac.id/
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang objek penelitian, lokasi penelitian, metode pengumpulan data, metode analisis data pada diagram alir penelitian dan diagram langkah – langkah pengerjaan dengan menggunakan Program Plaxis 2D 2012.
Bab 4 HASIL DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan langkah – langkah pengerjaan dengan menggunakan Program Plaxis 2D 2010 dan pembahasan mengenai hasil analisis perbandingan serta interpretasi penurunan (settlement) di permukaan tanah akibat konstruksi coal haul road dari dua macam model tanah dan dengan perkuatan Geotextile dengan Program Plaxis 2D 2010.
Bab 5 KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan yang diperoleh berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan. Pada bab ini juga diberikan saran-saran yang mungkin dapat dipertimbangkan untuk keperluan pengembangan desain lebih lanjut. 1.6 Lisensi Perangkat Lunak Program yang digunakan Plaxis 2D (versi 2012), dengan sifat lisensi akademik, atas nama jurusan teknik sipil, Universitas Mercu Buana.
I-6
http://digilib.mercubuana.ac.id/