Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
BAB I PENDAHULUAN
1.1.
ANALISIS SITUASI Banyuwangi merupakan salah satu Kabupaten di Jawa Timur yang memiliki banyak
tempat wisata yang bisa dikunjungi, baik oleh wisatawan setempat maupun wisatawan manca negara.Banyuwangi memiliki keunggulan lokasional berupa pertumbuhan ekonomi yang tinggi, inflasi terkelola, SDM memadai, jalur dan akses mudah dijangkau, serta sumber daya alam (SDA) melimpah. "Potensi komoditas hulu kami terbentang dari sektor pertanian, perkebunan, hingga sektor energi dan pertambangan," kata Anas. Banyuwangi juga telah disiapkan sekitar 2.000 hektar lahan untuk kawasan industri terpadu, yang akan menjadi industri baru di kawasan timur Pulau Jawa. Kawasan industri yang representatif, memungkinkan investor membangun basis produksi dan distribusi baru, guna membidik pasar Indonesia bagian timur. Penyiapan sumber daya manusia (SDM) untuk menunjang industrialisasi. Seperti berdirinya perguruan tinggi maupun lembaga pendidikan lainnya dalam rangka mendukung program 'Banyuwangi Cerdas'. "Secara kualitas, SDM di Banyuwangi akan terus meningkat, dengan harapan bisa menunjang pengembangan dunia usaha. Atas dasar potensi alam serta sumber daya manusia yang yang, maka LPPM Universtias
Airlangga
melaksanakan
program
pemberdayaam
masyarakat
melalui
pengembangan produk jahe merah dengan sistem spray drying. Siapa yang tidak kenal dengan jahe? Jahe (Zingiber officinale Rosc.) adalah tanaman rempah dan obat yang sudah lama dikenal masyarakat Indonesia. Selain digunakan sebagai bumbu penyedap masakan dan ramuan tradisional, tanaman ini juga menjadi komoditas 1
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
perdagangan sebagai bahan industri obat-obatan, kosmetik, minuman, makanan ringan dan kebutuhan dapur (Suharyon dan Rozak, 1997). Jahe Indonesia diekspor ke beberapa negara tujuan antara lain Jepang, Emirat Arab, Malaysia dan banyak negara lainnya dalam bentuk jahe segar, jahe kering dan olahan (Paimin dan Murhananto, 1999). Jahe dikenal baik di masyarakat Indonesia sebagai salah satu rempah. Hampir semua wilayah di tanah air umumnya memanfaatkan jahe sebagai salah satu bahan masakan penting. Pembuktian ilmiah telah dilakukan, bahwa masih banyak lagi manfaat yang dikandung jahe merah bagi kesehatan, bisa menyembuhkan penyakit yang ringan sampai mencegah penyakit yang berbahaya. Seiring dengan pengetahuan masyarakat, banyak sudah kemasan jahe yang telah beredar, baik dalam bentuk ekstrak maupun dalam bentuk cair. Untuk pengembangannya LPPM Universitas Airlangga akan bekerjasama dengan PT ASIMAS di Lawang akan mengemas jahe merah instant yang diekstrak melalui proses spray drying di Kabupaten Banyuwangi. Yang dimaksud dengan Spray drying adalah suatu proses pengeringan untuk mengurangi kadar air suatu bahan sehingga dihasilkan produk berupa bubuk melalui penguapan cairan. Spray drying menggunakan atomisasi cairan untuk membentuk droplet, selanjutnya droplet yang terbentuk dikeringkan menggunakan udara kering dengan suhu dan tekanan yang tinggi. Bahan yang digunakan dalam pengeringan spry drying dapat berupa suspensi, dispersi maupun emulsi. Sementara produk akhir yang dihasilkan dapat berupa bubuk, granula maupun aglomerat tergantung sifat fisik-kimia bahan yang akan dikeringkan, desain alat pengering dan hasil akhir produk yang diinginkan.
2
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
1.2.
TUJUAN a. Meningkatkan peran serta masyarakat dan tokoh masyarakat dalam memperkuat sistem ketahanan pangan b. Pemberdayaan masyarakat dalam rangka mengembangkan dan menumbuhkan usaha dalam rangka peningkatan dan pengembangan kualitas Sumber Daya Manusia c. Pengembangan jenis produk, bekerjasama dengan usaha penyerbukan produk jamu di Surabaya. Sehingga muncul variant produk dari Al- Maghfiroh.
1.3.
TINJAUAN PUSTAKA
1.3.1. Jiwa Kewirausahaan Karakteristik wirausaha, menurut McClelland, adalah sebagai berikut: Pertama, keinginan untuk berprestasi. Penggerak utama yang memotivasi wirausahawan adalah kebutuhan untuk berprestasi, yang biasanya diidentifikasikan sebagai need of achievement (nAch). Kebutuhan ini didefinisikan sebagai keinginan atau dorongan dalam diri orang, yang memotivasi perilaku ke arah pencapaian tujuan. Kedua, keinginan untuk bertanggungjawab. Seorang wirausaha menginginkan tanggungjawab pribadi bagi pencapaian tujuan. Mereka memilih menggunakan sumberdaya sendiri dengan cara bekerja sendiri untuk mencapai tujuan dan bertanggungjawab sendiri terhadap hasil yang dicapai. Ketiga, preferensi kepada resiko-resiko menengah. Wirausaha bukanlah penjudi. Mereka memilih menetapkan tujuan-tujuan yang membutuhkan tingkat kinerja yang tinggi, suatu tingkatan yang mereka percaya akan menuntut usaha keras, tetapi yang dipercaya bisa mereka penuhi.
3
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
Keempat, persepsi pada kemungkinan berhasil. Keyakinan pada kemampuan untuk mencapai keberhasilan adalah kualitas kepribadian wirausahawan yang penting. Mereka mempelajari fakta-fakta yang dikumpulkan dan kemudian menilainya. Ketika semua fakta tidak sepenuhnya tersedia, mereka berpaling pada sikap percaya diri mereka yang tinggi dan melanjutkan tugas-tugas tersebut. Kelima, rangsangan oleh umpan balik. Wirausahawan ingin mengetahui bagaimana hal yang mereka kerjakan, apakah umpan baliknya baik atau buruk. Mereka dirangsang untuk mencapai hasil kerja yang lebih tinggi dengan mempelajari seberapa efektif usaha mereka. Keenam, aktivitas energik. Wirausahawan menunjukkan energi yang jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata orang. Mereka sangat menyadari perjalanan waktu. Kesadaran ini merangsang mereka untuk terlibat secara mendalam pada kerja yang mereka lakukan. Ketujuh, orientasi ke masa depan. Wirausahawan melakukan perencanaan dan berpikir ke depan. Mereka mencari dan mengantisipasi kemungkinan yang terjadi jauh di masa
depan.
Kedelapan,
ketrampilan
dalam
pengorganisasian.
Wirausahawan
menunjukkan ketrampilan dalam mengorganisasi kerja dan orang-orang dalam mencapai tujuan. Mereka sangat obyektif di dalam memilih individu-individu untuk tugas tertentu. Kesembilan, sikap terhadap uang. Keuntungan finansial adalah nomor dua dibandingkan arti penting dari prestasi kerja mereka. Pada akhirnya kita perlu membedakan, wirausaha dengan usaha kecil. Di Amerika Serikat, pada mulanya, wirausaha diartikan sebagai seseorang yang memulai bisnis baru, kecil dan milik sendiri. Apakah usaha kecil identik dengan wirausaha? Tidak setiap bisnis kecil identik dengan wirausaha. Tidak setiap bisnis kecil bersifat wirausaha. Suami-istri yang membuka warung tegal (warteg) yang baru, di daerah pinggiran kota, pasti menghadapi resiko, tetapi mereka umumnya bukanlah wirausaha. Apa yang 4
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
mereka lakukan adalah yang telah berulangkali mereka lakukan sebelumnya. Mereka mengadu untung dengan makin banyaknya orang yang suka makan di luar rumah di daerah itu, tetapi mereka sama sekali tidak menciptakan kepuasan baru atau permintaan konsumen yang baru.
1.3.2. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Beberapa acuan definisi yang digunakan oleh berbagai instansi di Indonesia untuk usaha mikro, kecil dan menengah, yaitu : 1) Kementrian Koperasi dan UMKM Kementrian Koperasi dan UMKM menggolongkan UMKM sebagai berikut: a. Usaha kecil adalah suatu usaha yang memiliki omset kurang dari Rp. 1 milyar pertahun. b. Untuk Usaha menengah, batasannya adalah usaha yang memiliki omset antara Rp. 1 milyar sampai Rp. 50 milyar pertahun. 2)
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik (BPS) menggolongkan usaha berdasarkan jumlah tenaga kerja, seperti dalam tabel 1.1.
5
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
Tabel 1.1 Klasifikasi Usaha menurut Jumlah Tenaga Kerja No
Kategori
Jumlah tenaga kerja
1
Usaha Rumah Tangga (Mikro)
< 4 orang
2
Usaha Kecil
5 – 19 orang
3
Usaha Menengah
20 – 50 orang
4
Usaha Besar
< 100 orang
Sumber: Biro Pusat Statistik UMKM merupakan basis industri yang mampu menyerap banyak tenaga kerja karena sifat bisnis padat karya. Selain itu, UMKM juga berperan sebagai sumber nafkah keluarga (Tohar, 2000:25). Pemahaman ini dapat diartikan bahwa UMKM mampu memerangi pengangguran yang setiap saat menjadi problem negara sekaligus mampu mengentaskan kemiskinan. Maka upaya-upaya pemberdayaan terhadap UMKM sudah menjadi keniscayaan. Pada tanggal 4 Juli 2008 telah ditetapkan Undang-undang No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah. Definisi UMKM yang disampaikan oleh Undangundang ini juga berbeda dengan definisi di atas. Menurut UU No 20 Tahun 2008 ini, yang disebut dengan Usaha Mikro Kecil dan Menengah diatur dalam pasal enam dengan kriteria sebagai berikut: 1)
Kriteria Usaha Mikro adalah: a) Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp 50.000.000,00 (lima puluh jutaa rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau
6
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
b) Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah). 2)
Kriteria Usaha Kecil adalah sebagai berikut: a) Memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp 50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau b) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 300.000.000,00 (tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah).
3)
Kriteria Usaha Menengah adalah sebagai berikut: a) Memiliki kekayaan lebih dari Rp 500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp. 10.000.000.000,00 (sepuluh milyar rupiah) tidak termasuk tanah dan tempat usaha; atau b) Memiliki hasil penjualan tahunan lebih dari Rp 2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah) sapai dengan paling banyak Rp 50.000.000.000,00 (lima puluh milyar rupiah).
7
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
BAB II TARGET DAN LUARAN 1. Pengembangan usaha sirup jahe merah dengan penambahan variant pada produk yang dihasilkan sehingga ke depannya dapat membuka lapangan kerja yang baru, karena usaha jahe merah instant dengan sistem Spray Drying 2. Tumbuh dan berkembangnya usaha dengan kualitas ekspor 3. Terbentuknya jaringan usaha baru yang dapat bekerja sama dalam hal pemasaran.
8
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
BAB III MATERI DAN METODE PELAKSANAAN
3.1. KERANGKA PEMECAHAN MASALAH Tahapan pemecahan masalah adalah : a) Pertama, dengan memberikan tambahan pengetahuan kepada pengusaha sirup jahe merah atas pengembangan variant produknya. b) Kedua, memberikan pembekalan materi yang berhubungan dengan manajemen usaha yang baik demi kemajuan usaha sirup jahe merah dan variant produk yang lain. c) Ketiga, diskusi, tanya jawab, dan sedikit praktek tata cara pembuatan minuman kemasan instans jahe merah dan jamu yang lain. Dari tiga tahapan pemecahan masalah di atas kemudian dilakukan secara bertahap dan dilakukan dalam beberapa tahun. Pada tahun pertama, dilakukan pemetaan awal pada usaha sirup jahe merah Al Maghfiroh dan juga pengenalan pengelolahan sirup jahe atau minuman jamu secara instans sehingga bisa dipasarkan sampai keluar Kabupaten Banyuwangi tanpa mengalami kendala pada mahalnya biaya distribusi dibandingkan dengan jika berupa produk sirup jahe merah cair. Pada tahapan pertama ini, lebih ditekankan pada metode pendampingan. Pada tahapan berikutnya adalah memberikan pendampingan mengenai penguatan manajemen usaha termasuk juga didalamnya adalah masalah pencatatan keuangan usaha yang sangat penting untuk memantau perkembangan usaha sirup jahe merah dan lain-lainnya. 9
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
Dalam kegiatan ini pelatihan dilakukan lebih bersifat face to face pada pemilik usaha, mengingat pemilik usaha merangkap sebagai manajer operasional sekaligus mengurusi masalah keuangan usahanya. Pada tahapan ketiga, akan dilakukan pelatihan untuk menginstanskan produk minuman jamu sehingga dapat menambah variant produk. Tetapi tahapan ini akan dilakukan tahun depan mengingat untuk pelatihan ini bisa dilakukan dengan cara membawa langsung pemilik usaha ke Surabaya dimana usaha peng-instan-an berada. 3.2. SASARAN Kegiatan ini dilaksanakan di Kabupaten Banyuwangi tempat usaha sirup jahe merah diproduksi. Lebih tepatnya adalah Al-Maghfiroh yang beralamat di Perumahan Kalirejo Permai Blok J/18 Kecamatan
3.3. ORGANISASI PELAKSANA
Untuk melaksanakan kegiatan pengabdian ini telah tersusun personalia sebagai berikut : Penanggung Jawab
: Ketua Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Unair
Ketua Pelaksana
: Prof. Dr. Sri Iswati,SE.,M.Si.,Ak., CMA
Anggota
: 1. Prof.Dr. Djoko Agus Purwanto.,M.Si.,Apt. 2. Dra. Iswajui, M.Si.,Ak 10
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
3.4. MATERI Metode pengabdian ini, agar peserta lebih mudah memahami materi pelatihan, oleh karena itu dilakukan dengan ceramah untuk memaparkan aspek konseptual-teoritis dari materi pengabdian yang akan diberikan oleh tim pengajar dari Jurusan Akuntansi. Dalam penyampaian materi, narasumber lebih menitikberatkan pada praktik langsung pada peserta dari pada memberikan materi yang lebih bersifat satu arah. Dengan melakukan praktik langsung bagi peserta pelatihan diharapkan peserta lebih memahami bagaimana cara manajemen usaha dan melakukan catatan keuangan untuk usaha. Dikarenakan disini manajemen usaha dan keuangan dipegang langsung oleh pemilik usaha karena masih berupa usaha kecil rumahan maka pelatihan lebih bersifat pendampingan intens. Meski yang mengikuti pelatihan bukan hanya pemilik usaha tetapi juga pegawainya. Dalam praktik itu peserta bukan hanya mencatat tetapi bisa langsung bertanya jika ditemukan permasalahan dalam melakukan manajemen usaha dan pembukuan. Selanjutnya dilakukan diskusi berupa tanya jawab dan atau dialog antara peserta dan narasumber untuk mendiskusikan dalam materi ataupun persoalan riil yang dialami peserta dan terkait dengan materi. Media yang digunakan dalam ceramah dan diskusi adalah contoh pembukuan, kertas, penggaris dan pensil untuk melakukan praktik. Pengabdian ini pada awalnya menggunakan LCD dan computer karena kedua sarana sangat efektif untuk menyampaikan pesan dari narasumber dengan peserta. Selain itu peserta juga dapat melihat contoh-contoh secara lebih akurat. Selain menggunakan media powerpoint narasumber menyebarkan makalah atau modul kepada para peserta. Dalam latihan tersebut terdapat pertanyaan dan beberapa kasus untuk dikomentari dari peserta. 11
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
Materi : Manajemen Usaha Permasalahan disektor informal diantaranya manajemen usaha yaitu: Proses atau kegiatan orang dalam usaha dengan memanfaatkan sumber-sumber yang tersedia bagi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan. Sumber-sumber yang tersedia yakni daya, dana dan sarana. (G.R. Terry, 1966, T. Hani Handoko, 1989) Untuk mencapai tujuan usaha diperlukan kegiatan perencanaan,pengorganisasian, penggerakan serta pengawasan. Perencanaan : Perencanaan adalah suatu kegiatan yang ditentukan sekarang, akan dilaksanakan pada masa yang akan datang. Penyusunan rencana harus memperhitungkan 3 hal yaitu : kondisi masal lalu, keadaan sekarang dan antisipasi masa yang akan datang. (Jame AF. Stonner, 1986, GR. Terry, 1966) Pengorganisasian : Pengertian Pengorganisasian adalah penentuan, pengelompokan, serta pengaturan dari berbagai macam kegiatan usaha yang dianggap perlu untuk mencapai tujuan, menyuruh orang melaksanakan kegiatan-kegiatan tersebut. (GR. Terry 1966, Basu Swasta 1985, T. Hani Handoko, 1989) Penggerakan: Penggerakan (Actuating) berarti tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok (keluarga)berusaha untuk mencapai sasaran, agar sesuai dengan perencanaan dan usaha-usaha organisasi. (GR. Terry 1966, Jame A.F. Stoner, 1986) Pengawasan: Pengertian Pengawasan : Pengawasan (controlling) sebagai proses untuk mengeliminir apa yang dilaksanakan, mengevaluasi pelaksanaan dan bila perlu menerapkan tindakan-tindakan korektif sehingga pelaksanaan sesuai rencana. (Hani Handoko,1989,Basu Swasta, 1985).
Materi: Proses pembuatan Jahe Merah Instan 12
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
Proses utama pembuatan minuman instan ekstrak jahe meliputi beberapa proses, yaitu pemisahan dan pemurnian ekstrak jahe. Pembuatan minuman instan jahe diawali dengan pemisahan ekstrak yang dilakukan dengan proses ekstraksi yaitu menghancurkan bahan hingga ukuran tertentu kemudian memisahkan ekstrak dari campurannya. Proses pemurnian ekstrak jahe dilakukan dengan cara mengendapkan ekstrak jahe secara alami dari partikel partikel atau padatan yang ada secara terpisah hingga waktu tertentu ke dalam suatu wadah. Perlakuan ini bertujuan untuk memisahkan cairan ekstrak jahe dengan partikel - partikel atau padatan yang ada. Padatan tersebut mempunyai berat jenis yang lebih besar dari berat jenis air sehingga akan mengendap di bawah permukaan wadah. Hasil yang diharapkan adalah memperoleh cairan ekstrak yang lebih homogen dan jernih untuk diolah lanjut menjadi minuman serbuk instan. (Istafid, 2006)
13
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
BAB IV KELAYAKAN PERGURUAN TINGGI
Lembaga Penelitian dan Lembaga PengabdianKepada Masyarakat Universitas Airlangga dibentuk berdasarkan Keppres RINo. 56 Tahun 1982. Untuk efisiensi Rektor menerbitkan Keputusan Rektor nomor 484/J03/KP/2005, tanggal 15 Maret 2005 membentuk Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat yang merupakan penggabungan dari Lembaga Penelitian dengan Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Airlangga dan selanjutnya ditetapkan menjadi Universitas Airlangga sebagai Badan Hukum Milik Negara (BHMN). Kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat di LPPM Universitas Airlangga diklasifikasikan ke dalam tiga program, yaitu(1) Program Pembinaan,(2) Program Penelitian Mandiri dan (3) Program Penelitiandan Pengbadian kepada Masyarakat yang terkait dengan Kebijakan Publik. 1. Program pembinaan ditujukan untuk menghasilkan penilitian dan pengabdian masyarakat secara mandiri, publikasi bertaraf nasional/internasional, dan mejadikan budaya meneliti dan mengabdi kepada masyarakat. Program penelitian dan pengabdian masyarakat ini bersifat IbM, IbW, bersaing, penelitian hibah tim, Hibah Strategis Nasional dan Riset Andalan Perguruan Tinggi dan Industi (RAPID), Penerapan
Ipteks,
Vucer,Vucer
Multi
Years/Tahun(VMT),
UJI,
Budya
Kewirausahaan (KWU, MKU,INWUBdan KBPK). 2. Program Penelitian Mandiri lebih diarahkan untuk menciptakan inovasi dan pengembangan IPTEKS. Tergolong
14
dalam program ini antara lain RUT,
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
RUK,RUKK,RUTI. Pengabdian yang mendorong kemandirian PTN adalah UJI (Usaha Jasa dan Industri). 3. Program Penelitiandan Pengabdian kepada Masyarakat di arahkan untuk membantu pemerintah utamanya pemerintah daerah yang berkaitan dengan Otonomi Daerah ,juga sebagai dasar pengambilan kebijakan oleh Swasta dari dalam dan luar negeri. Untuk Sumber dananya dapat diperoleh dari Pemerintah Daerah baik tingkat satu atau tingkat dua, dan perusahaan swasta dalam dan luar negeri.
Selanjutnya LPPM juga bekerjasama dengan instansi vertical yaitu Ditbinlitabmas, Ditjen Dikti, Depdiknas, Kementerian Riset dan Teknologi, dan Lembaga Pengetahuan
Indonesia
(LIPI).
Secara
horisontal
Ilmu
LPPM Universitas Airlangga
membangun jaringan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat dengan Fakultas, dan Komisi – komisi / Pusat Kajian di Lingkungan Universitas Airlangga. Secara eksternalLPPMUniversitas Airlangga bekerjasama dengan Pemerintahbaik Pemprov maupun Pemko/Pemkab diIndonesia,dan dengan pihak Swasta baik dalam maupun luar negeri.Dalam melaksanakan kegiatan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat, LPPM bekerjasama dengan instansi vertikal misalnya Ditbinlitabmas, Ditjen Dikti, Depdiknas, Kementerian Riset dan Teknologi, LIPI, Instansi Pemerintah lain baikPemprov, Pemkot/Pemkab, BUMN, dan Institusi swasta (Industri, Non Govermnet Organization = NGO/pemerintah dalam dan luar negeri. Untuk membantu mengatasi masalah dalam proses kemandirian panti asuhan dalari segi financial, salah satu solusi adalah pendirian usaha budidaaya lele intensif dengan sistem aquaponik. Proses kegiatan pendampingan usaha ini dilakukan oleh tim pakar budidaya dari
15
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
Universitas Airlangga dan bekerjasama dengan tim dari fakultas kedokteran hewan Airlangga. SUSUNAN ORGANISASI Ketua
: Dr. Djoko AgusPurwanto, Apt., M.Si.
Sekretaris
: Prof. Dr. Hj. Sri Iswati,SE., M.Si., Ak.
Bagian Tata Usaha KepalaBagianTata Usaha
: Saadun, S.Sos., M.Si
1. Kepala Sub bagianUmum
: Suhernik, S.Sos., M.Si.
2. Kepala Sub bagian Program
: Indah Sriyani Dwimurtiati, S.IP.
3. Kepala Sub bagian Data dan Informasi : Soedjoko Waloejo, SE Untuk mendukung pelaksanaan Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Airlangga, LPPM membentuk komisi - komisi sebagai berikut. 1.Komisi PemberdayaanWilayah Pesisir dan Kelautan (KPWPK) 2. Komisi Pengembangan Obat Tradisional (KPOT) 3.Komisi RekayasaJaringan(KRJ) 4. Komisi Peningkatan Kinerja Masyarakat (KPKM) 5.Komisi Ekonomi, Bisnis danAkuntansi (KEBKA) 6. KomisiLingkungan Hidup (KLH) 7. Komisi Kependudukan (KK) 8. Komisi Pemberdayaandan Studi Wanita (KPSW) 9. Komisi Hak Asasi Manusia (KHAM) 10. SentraPengkajian Jatidiri dan Kebangsaan (SPJK) 11. Sentra Kajian Jaminan Sosial (SKJS) 12. Komisi Etik Penelitian (KEP) 16
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
13. Komisi Evaluasi Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (KEPPM) Keterangan : Komisi No. 1 s.d 11 menangani penelitian dan pengabdian masyarakat yang sesuai dengan kompetensi masing – masing komisi.Sedangkan dua komisi (no.12&13) menitikberatkan pada tugas untuk menjamin kualitas penelitian dan pengabdian masyarakat yang dilaksanakan oleh LPPM. BIDANG
PENELITIAN
YANG
DILAKUKAN
OLEH
LPPM
UNIVERSITAS
AIRLANGGA MELIPUTI: a. penelitian dasar b. penelitian terapan; c. peningkatan kapasitas iptek sistem produksi dan percepatan difusi dan d. pemanfaatan iptek e. penelitian kerjasama untuk kebijakan pemerintah dan swasta (dalam dan luar negeri). Penelitian yang dilaksanakan berbasiskan padacorescience Universitas Airlangga untuk menghasilkan bio-excellentproduct maupun model-excellent.Core science yang dimaksud terdiri dari 3 (tiga) pilar utama, yaitu: healthsciences; biosciences; dan social sciences yang bersifat interdependent.
Pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan meliputi berbagai aktivitas yang dikemas dalam bentuk: [a] pelatihan [b] konsultasi dan pendampingan [c] seminar dan pameran [d] workshop 17
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
BAB V HASIL DAN CAPAIN 5.1.
GAMBARAN UMUM PELAKSANAAN Pelaksanaan pengabdian masyarakat ini dilakukan bertahap. Terbagi menjadi
beberapa kali tatap muka formal yang dilakukan di Kabupaten Banyuwangi lebih tepatnya di tempat Al- Maghfiroh, yaitu di Perumahan Kalirejo Permai Blok J/18 Kecamatan Kabat Kabupaten Banyuwangi. Gambar 5.1. Peta Lokasi Al Maghfiroh
Sumber: Googlemaps.com 18
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
Pertemuan pertama, dilakukan oleh TIM Universitas Airlangga yang bertemu langsung dengan pemilik sekaligus pengelola usaha syrup jahe merah Al Maghfiroh. Pada pertemuan ini dilakukan obrolan mengenai bagaimana proses berdirinya usaha syrup jahe merah. Berdasarkan penuturan pemilik, awal mula berdirinya usaha sirup jahe merah Al Maghfiroh adalah ketika salah satu putranya mengalami sakit typhus. Pada awal idenya bukan jahe merah, melainkan temulawak. Syrup temulawak ini dikonsumsi sendiri dan juga untuk anggota keluarganya. Kemudian ada permintaan untuk membuat syrup dengan bahan dasar jahe merah. Pembuatan syrup jahe merah dan temulawak dengan komposisi yang ditemukan sendiri dengan metode mencoba. Pada mulanya berbahan dasar jahe merah dan dua kilogram gula pasir. Dari situ kemudian banyak permintaan baik syrup jahe merah. Jahe merah sendiri banyak ditemukan di Banyuwangi. Dari sinilah kemudian berkembang usaha sirup jahe merah dan temulawak yang kemudian berkembang lagi produknya bukan hanya sirup tetapi juga minuman siap minum seperti kunyit asam, jahe merah dan temulawak. Saat ini usaha rumahan ini telah memiliki pegawai kurang lebih 5 orang yang berasal dari para tetangga perumahan. Pada proses pengelolahan sirup baik jahe merah maupun temulawak adalah; pertama-tama, jahe merah dibersihkan terlebih dahulu kemudian dikupas, kemudian jahe merah atau temulawak ini kemudian di blender dan disaring menggunakan kain halus untuk diambil sarinya. Setelah itu jahe merah atau temulawak dimasak bersama gula pasir, kayu manis dan air secukupnya. Untuk sekali proses biasanya menggunakan panci ukuran 20 liter. Setelah itu didiamkan supaya dingin dan baru akan dikemas kedalam botol kemasan baru ditempeli dengan merk produk.
19
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
Pada proses pembuatan sirup jahe merah atau temulawak ini biasanya memakan waktu tiga (3) hari. Pada pertemuan pertama, narasumber memberikan materi awal berupa pengetahuan dasar berkaitan dengan laporan keluar masuk dan manajemen usaha. Pada tahapan akhir adalah mencoba untuk memprakteknya apa yang sudah diperoleh. Sesi ini peranan narasumber adalah sebagai pendamping yang dibantu oleh dua orang fasilitator yang merupakan mahasiswa akuntansi dan manajemen. Dikarenakan pendidikan peserta pelatihan rata-rata tidak terlalu tinggi, maka dibutuhkan ekstra kesabaran untuk melatihnya, karena banyak istilah-istilah yang baru didengar oleh para peserta. Diperlukan ketelatenan dan pemilihan bahasa yang mudah dipahami oleh peserta pelatihan karena tidak semua peserta berpendidikan tinggi khususnya para ibu-ibu yang menjadi pegawai Al Maghfiroh. Pada pertemuan berikutnya, materi yang diberikan lebih mengarah pada bagaimana mengatur manajamen usaha dan bagaimana pelakukan promosi usaha berkaitan dengan pemasaran produk. Berdasarkan temuan dilapangan, selama ini usaha sirup jahe merah, temulawak dan minuman siap minum Al Maghfiroh tidak mengalami kendala berkaitan dengan pemasaran. Karena permintaan pasar selalu ada. Tetapi menjawab permintaan pasar di luar Kabupaten Banyuwangi masih terkendala dengan distribusi yang mahal. Mengingat produk berupa bahan cair. Ketakutan dari pengusaha untuk mengkristalkan produknya atau menginstankan produknya adalah kualitas rasa akan mengalami penurunan. Sehingga masih diperlukan uji coba agar kualitas produk tetap terjaga. Solusi yang diambil adalah produk minuman instans dalam kemasan tetap akan dilakukan tetapi lebih pada sebagai variant produk. Jadi tetap akan memproduksi dan memasarkan produk lama. 20
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
Mengingat kemasan produk sirup dari botol plastic, kendala yang alami oleh Al Maghfiroh adalah plastic mempunyai daya tahan yang tidak terlalu lama. Pada kurun waktu dua bulan saja, plastic akan mengalami penggembungan sehingga pelanggan takut untuk membeli. Padahal keunggulan produk sirup jahe merah dan temulawak Al Maghfiroh adalah semakin lama produk ini akan semakin enak dan semakin berkhasiat. Pada tahapan berikutnya dalam pengabdian masyarakat ini, Universitas Airlangga akan berusaha mencarikan solusi berupa pengemasan produk sirup jahe merah dan temulawak dalam kemasan botol kaca yang diharapkan akan menghasilkan produk yang kualitas rasanya tetap terjaga dan lebih terkesan steril dan ekslusif. Dengan produk yang dikemas dengan baik, diharapkan dapat mendongkrak pemasaran produk sehingga kedepannya produk sirup jahe merah dan temulawak ini dapat menjadi salah satu produk unggulan oleh-oleh dari Kabupaten Banyuwangi. 5.2.
EVALUASI
5.2.1. Evaluasi Pelaksanaan Peserta orang cukup antusias untuk mengikuti berbagai kegiatan yang telah direncanakan. Hal ini terbukti dari tekunnya peserta untuk mengikuti acara demi acara yang telah disiapkan. Demikian pula dari unsur narasumber, rata-rata cukup dalam mempergunakan waktu yang telah disediakan oleh panitia pelaksana. Untuk mengetahui wawasan para peserta tentang pembukuan dan manajemen usaha khususnya usaha kecil maka sebelum materi disampaikan dalam pelatihan, peserta diberi form pre test untuk diisi. Setiap peserta yang 21
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
hadir langsung diberi pre test. Semua pertanyaan yang ada di form pre test, dijawab oleh para peserta dengan memberi tanda silang. Semua pertanyaan yang ada di form pre test, dijawab oleh para peserta dengan memberi tanda silang. Dari hasil pre test
tersebut, sangat
memprihatinkan ternyata hanya 10% yang memahami pembukuan, manajemen usaha dan juga gambaran mengenai proses penginstanan minuman siap saji. Kemudian pada akhir pelatihan dilakukan post test yang kemudian ternyata hasilnya mencapai 91% memahami pentingnya pembukuan, manajemen yang bagus bagi kemajuan perusahaan.
5.2.2. Evaluasi sesudah Pelaksanaan Dari pengabdian masyarakat tentang Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor yang dilakukan oleh Universitas Airlangga ini, yang mencakup bukan hanya pembekalan mengenai pengemasan produk jahe merah instans, tetapi juga pemberian materi tentang laporan keuangan perusahaan dan manajemen usaha, cukup memberikan pengetahuan dan wawasan bagi pengusaha terutama bagi perkembangan usaha jamu kedepan. Bahkan dari hasil pengabdian ini, para peserta mengharapkan adanya tindaklanjut tentang bagaimana melakukan pengolahan produk menjadi dalam kemasan instan yang kemudian bisa mudah dipasarkan ke luar Kabupaten Banyuwangi tanpa terbeban dengan biaya distribusi yang mahal.
22
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
Peserta juga berharap kedepannya bukan hanya dilakukan pengabdian kepada usaha yang sudah berdiri saja tetapi usaha yang sedang mencoba berdiri. Karena kedepannya pemilik usaha Al Maghfiroh ini akan mengembangkan usaha kelompok di kampungnya. Sehingga pelatihan-pelatihan yang bisa diakses sangat diperlukan.
5.3. HAMBATAN YANG DITEMUKAN Hambatan yang ditemukan sebelum dan saat pelaksanaan kegiatan :Dikarenakan lokasinya yang jauh dari Surabaya sedang banyak narasumber yang ada di Surabaya, jarak dan waktu merupakan kendala utama dalam pengabdian ini.
23
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1. KESIMPULAN Dari pelaksanaan pengabdian masyarakat berupa pelatihan dan pendampingan usaha Sirup Jahe Merah Al Maghfiroh Banyuwangi ini dapat disimpulkan bahwa: 1. Menyajikan informasi mengenai manajemen usaha sangat penting peranannya bagi kemajuan perusahaan. 2. Menyajikan informasi keuangan yang dihasilkan oleh pembukuan/akuntansi koperasi mempunyai peranan yang penting perusahaan terutama akses permodalan untuk pengembangan perushaan. 3. Ditemukannya permasalahan pada kemasan botol plastic yang selama ini dilakukan. 4. Menyajikan informasi awal tentang pengelolaan jahe merah menjadi produk serbuk (instans). Pada tahap berikutnya dapat dilakukan kunjungan langsung ke tempat pengolahan jamu dan minuman siap saji instans yang ada di Surabaya.
6.2. SARAN Masih diperlukannya pendampingan untuk pengembangan usaha berkaitan dengan penginstanan produk sehingga dapat menambah variant produk dari Al Maghfiroh. Bukan hanya informasi mengenai manajemen dan pembukuan dan pengenalan awal produk instan jahe merah, tetapi niatan baik pemilik Usaha Al-Mughfiroh untuk mengembangkan usaha bersama di kampungnya patut di apresiasi dan dilakukan pendampingan lanjutan. 24
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
Untuk mempermudah kerjasama antara Universitas Airlangga dan mitra usaha di Kabupaten Banyuwangi, harusnya bekerjasama dengan mahasiswa Universitas Airlangga yang di Kabupaten Banyuwangi sehingga kendala mengenai jarak dan waktu dapat diminimalisir.
25
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
DAFTAR PUSTAKA Arifin, Syaiful. 2008. Dinamika Implementasi Konsep Tanggung Renteng dan Kontribusinya Pada Tercapainya Zero Bad Debt. Jurnal Keuangan dan Perbankan. Vol. 12, No. 3 September 2008: 517-531 Iswati, Sri. 2012. Pengembangan Modul Koperasi Syariah untuk Meningkatkan Ekonomi Kerakyatan. Surabaya: HIbah Riset Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga Menteri Negara Koperasi dan UKM RI. Kumpulan Kebijakan Bantuan Perkuatan dan Petunjuk Teknis Program Pembiayaan Produktif Koperasi dan Usaha Mikro (P3KUM) Pola Konvensional Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian
26
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
Lampiran 1 KUESIONER PRE TEST DAN POST TEST NO
PERNYATAAN
BETUL
1
Dalam upaya pengembangan usaha dibutuhkan manajemen dan laporan keuangan yang baik
2
Manajemen yang bagus bagi anggota sangat penting
3
Segala pencatatan dibuat dalam pembukuan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
4
Akuntansi adalah sebuah teknik/ilmu seni untuk mencatat, meringkas, mengklasifikasi dan melaporkan sebuah informasi keuangan.
5
Informasi keuangan akan didistribusikan kepada pemakai informasi yang berkepentingan.
6
Kemasan yang bagus penting bagi pemasaran produk
7
Salah satu syarat agar perusahaan bisa mendatangkan laba adalah pemasaran yang bagus
8
Usaha yang maju adalah usaha yang pimpin oleh pimpinan yang tahu manajemen perusahaan dan juga mau berkembang terus.
9
Dengan laporan keuangan ini dapat diketahui penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dan memungkinkan bagi semua pihak yang berkepentingan untuk menilai usaha dan keadaan keuangan perusahaan secara menyeluruh.
10
Pembukuan dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana mutu dan hasil usaha, tingkat kontinuitas jaminan usaha.
27
SALAH
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
Lampiran 2 Dokumentasi Photo
28
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
29
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
30
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
31
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
32
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
Biodata Ketua Pengusul
CURICULUM VITAE
A. Data Pribadi
Nama
: Prof. Dr. Hj. Sri Iswati, SE., M.Si., Ak.
NIP
: 131 943 803
Pekerjaan
: Dosen Fakultas Ekonomi Unair
Pangkat/Golongan
: Pembina / IV a
Jabatan
: Guru Besar
No HP
: 081 7931 0132
Alamat email
:
[email protected] dan
[email protected]
Alamat Rumah
: Jl. Medayu Selatan III No. 6, Surabaya 60295
Alamat Pekerjaan
1.: Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, Jl. Airlangga No. 4, Surabaya 60286 2. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Airlangga, Graha Kahuripan Lt.2 (Ex. Gedung Perpustakaan) Kampus C Mulyorejo, Surabaya 60115
B. Riwayat Pendidikan
33
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
B.1. Pendidikan Tinggi
Tahun 1987
:
Lulus Sarjana Ekonomi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga
1995
:
Lulus Pascasarjana S2 Ilmu Manajemen, Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga
2002
:
Lulus Pascasarjana S3 Program Studi Ilmu Ekonomi Program Pascasarjana Universitas Airlangga
B.3. Pendidikan Tambahan (5 tahun terakhir)
Tahun 2004
:
2004
ESQ Leadership Training, ESQ Leadership Centre Empirical Research in Accounting, FE Unair (kerjasama dengan Griffith University Australia)
2005
:
Workshop Metode Penelitian Kualitatif, FE UNAIR
2005
:
Two day Workshop: Strategy Control System: Merancang dan Mengimplementasikan Sistem Pengendalian Manajemen Berbasis Strategi, FE Unair
2005
:
Lokakarya Penyusunan dan Pengembangan Manual Prosedur, Pusat Peningkatan dan Pengembangan Pendidikan Univeristas Airlangga (P4UA)
2005
Workshop Pengisian SPT PPh 2004 dan Peraturan Perpajakan Terbaru IAI Wilayah Jatim
2005
Pelatihan Akuntansi dan Audit Dana Kampanye Pemilihan Kepala Daerah, 34
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
IAI Wilayah Jatim 2005
Workshop Mengelola Internal Audit Departemen dan Mencegah serta Mendeteksi Kecurangan dan Kejahatan dengan Komputer, IAI Wilayah Jatim
2006
Lokakarya Penyusunan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK)
2008
Lokakarya Pemetaan Kompetensi Dosen Departemen Akuntansi Fakultas EkonomUnair
C. Riwayat Jabatan Struktural
Tahun 1997 – 2000
: Sekretaris Jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, Surabaya
2003 – 2005
: Sekretaris I, Jurusan Akuntansi di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, Surabaya
2008 – Sekarang
: Sekretaris LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat) Universitas Airlangga
D. Kegiatan D.1. Kegiatan Pendidikan dan Pengajaran Tahun 1991 – sekarang
:
Staf pengajar di Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga, Surabaya
1995 – sekarang
:
Staf pengajar Program Magister Akuntansi, Program Pascasarjana, Universitas Airlangga, Surabaya
2003 – sekarang
:
Staf pengajar Program Profesi Akuntansi (PPAk), Fakultas Ekonomi 35
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
Universitas Airlangga,Universitas Airlangga, Surabaya 2003 – sekarang
:
Staf pengajar Program Magister Ilmu Kesehatan Konsentrasi Pemasaran dan Keuangan (MPKPK) Program Pascasarjana, Universitas Airlangga, Surabaya
2008 – sekarang
:
Staf pengajar Program Doktor, Program Pascasarjana, Universitas Airlangga, Surabaya
D.2. Kegiatan Pengelolaan Majalah Ilmiah Tahun 2006 – Sekarang
: Sebagai mitra bestari (reviewer) dalam Dewan Redaksi Majalah Ilmiah “Ekuitas” STESIA, Surabaya
2007 – Sekarang
: Sebagai mitra bestari (reviewer) dalam Dewan Redaksi Jurnal Akuntansi Manajemen Bisnis dan Sektor Publik (JAMBSP)
2008 – Sekarang
: Sebagai mitra bestari (reviewer) dalam Dewan Redaksi Jurnal Kependudukan, LPPM, Universitas Airlangga
2008 – Sekarang
: Sebagai mitra bestari (reviewer) dalam Dewan Redaksi Jurnal Dinamika Sosial, LPPM, Universitas Airlangga
D.3. Kegiatan Lainnya Tahun 2003 – 2008
: Bendahara I, Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Timur
2004 – 2006
: Penanggung-jawab Program Sistem Perencanaan Penyusunan Program dan Penganggaran (SP4) Kompetisi Jurusan Akuntansi FE Universitas Airlangga 36
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
2005 – Sekarang
: Anggota Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Penelitian Internal di LPPM Universitas Airlangga
2005 – Sekarang
: Anggota Tim Monitoring dan Evaluasi (Monev) Penelitian Nasional Desentralisasi Dirjen Dikti di LPPM Universitas Airlangga
2005 – Sekarang
: Reviewer Team (Mitra Bestari) Penelitian Nasional Dirjen Dikti Desentralisasi di LPPM Universitas Airlangga
2006 – Sekarang
: Tim Monitoring dan Evaluasi – Tim Pengelola Program SP4 Kompetisi Pengembangan Program Cakupan Perguruan Tinggi (PCPT) LPPM Unair 2006
2009 – Sekarang
: Bendahara Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) Wilayah Jawa Timur
E. Karya Ilmiah Mandiri dan Bersama (5 tahun terakhir)
No
Tahun
1
2004
Judul Penelitian Variabel yang Berpengaruh terhadap Pemilihan Tempat Berekreasi di Surabaya
2
2004
Penilaian Kualitas Proses Belajar Mengajar (PBM) melalui Gap antara Harapan dan Persepsi
3
2004
Pemaduan Metode Ceramah dan Diskusi Berbasis IESQ pada Matakuliah Akuntansi Manajemen (Suatu Pendekatan Eksperimen)
4
2005
“The Influence of Participative Budgeting, Locus of Control, Reward and Perception to Departement Performance”. First International Business Concerence
5
2005
Pendekatan Research Based Learning dalam Matakuliah Metodologi 37
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
Penelitian 6
2005
Pendekatan Inquiry Based Learning dalam Matakuliah Manajemen Strategik
7
2005
Pendekatan Cases Based Learning dalam Matakuliah Manajemen Biaya
8
2005
Pengembangan Program Studi Pelacakan (Tracer Study)
9
2005
Pengembangan Program Penjaminan Mutu (Quality Assurance): Perancangan Monitoring dan Evaluasi Kinerja Dosen
10
2006
"The Auditor’s Independency on CPA Office Influenced by Internal and External Factors: (Study in East Java)". “Asia Pacific Management Conference (APMC) XII”. Pada Tgl 17-19 November 2006, (Paper Number): 155, di School of Management, Asian Institute of Technology, Bangkok, Thailand.
11
2006
Peningkatan Customer's Value Nasabah Bank melalui Implementasi Six Sigma
12
2006
Memprediksi Kegagalan Bisnis di Pasar Modal
13
2007
Good Corporate Governance sebagai Pemicu dalam Memacu Kualitas Informasi Akuntansi pada Bank Syariah di Indonesia
14
2007
Memprediksi Kinerja Keuangan dengan Modal Intelektual pada Perusahaan Perbankan Terbuka di Bursa Efek Jakarta
15
2007
Audit Internal pada Bisnis Keuangan yang Berbasis Syariah dalam Pencapaian Shari’a Compliance
16
2007
Internalisasi Akuntansi Pertanggung-jawaban melalui Reward yang Syar’i
17
2007
“The Influence of Intellectual Capital to Financial Performance at Insurance Companies in Jakarta Stock Exchange (JSE)”, Monash 38
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
University, Melbourne, Australia 18
2008
Pengaruh Komitmen Profesional, Tipe Kepribadian, Gender terhadap Kepuasan Kerja Akuntan Publik
19
2008
“Internalization Responsibility Accounting Through Syar’i Reward”, Presented at International Seminar and Symposium with thema “On Implementation of Islamic Economics to Positive Economics in The World as Alternative of Conventional Economic System: Toward Development in the New Era of The Holistic Economics”, August 1-2, 2008, Airlangga University
20
2008
“The Job Opportunities and Human Resource Development in Syari’a Business”, presented at Oct. 28, 2008 International Seminar, with thema Islam in France and Europe: Challenge and Perspectives’ (Islam de France et D’Europe : Enjeux Et Perspectives) LPPM Universitas Airlangga cooperation with Center Culture of France.
21
2008
“The Influence of Intellectual Capital to Financial Performance at Real Estate and Property in Jakarta Stock Exchange (JSE)”, at 9th Annual Conference of AAAA (Asian Academic Accounting Association) Nov. 29 – 1 Dec 2008, University of Wollongong in Dubai
22
2008
“The Syari’a Banking Continuous Improvement Accounting Information Quality through Good Corporate Governance in Syari’a Perspective in Indonesia’’, at 9th Annual Conference of AAAA (Asian Academic Accounting Association) Nov. 29 – 1 Dec 2008, University of Wollongong in Dubai
39
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
Surabaya, September 2013
Ttd
Prof. Dr. Hj. Sri Iswati, SE., M.Si., Ak.
BIODATA ANGGOTA PENGUSUL
1.
Nama
: Prof. Dr.H. Djoko Agus Purwanto, M.Si.,Apt.
2.
NIP/NIDN
: 19590805 198701 1 001 /0008055906
3.
Tempat/tgl
: Surabaya, 5 Agustus1959.
4.
lahir Alamat
: WismaPenjaringansariR-39, Surabaya60297. E-mail:
[email protected]
5.
Jabatan
: Dosen FakultasFarmasi Universitas Airlangga, Surabaya.
Riwayat Pendidikan
No.
NamaInstitusi
Lokasi
Tahun
1.
SDNWonokromoI
Surabaya
1967-1971
2.
SMPWijaya
Surabaya
1972-1974
3.
PPSPIKIP(SMTA)
Surabaya
1975-1977
40
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
4.
Fak.Farmasi Unair
Surabaya
1978-1985
5.
Fak.FarmasiUnair (Program S-1)
Surabaya
1985-1986
6.
Program (ProgramPascasarjanaUnair Apoteker)
Surabaya
1991-1994
7.
(S-2) Program PascasarjanaUnair
Surabaya
1994-2000
(S-3)
Judul Skripsi, Tesis dan Disertasi
No
Judul
1.
Perbandingan Metode Penetapan Kadar
1. Drs. H.AInoni, Apt
Iodum Menggunakan Pereaksi p- Aminofenol dan
2. Drs. Soegijanto, Apt.
KaliumIodat.Skripsi, Studiefek mutagenik zat warna azo
1.Dr. M.Zainuddin, Apt.
1985. dengan menggunakan ujiunscheduled DNA synthesispadakulturhepatosit
2.Dr. Mulja Hadi Santosa, Apt.
tikus.Tesis, 1994. Hambatan inisiasi karsinogenesisoleh
1.Prof.Noor Cholies Z.,
2
3
Pembimbing
Apt.
(-)-epigalokatekingalatmelalui mekanismepeningkatanaktivitas O6- alkilguanin-
2.Dr. Sofia
DNA alkiltransferase. (Suatu pendekatan biologi
Mubarika,M.M
molekuler untuk mendapatkan senyawapenawar
ed. Sc.,Ph.D.
karsinogen). Disertasi, 2000. Riwayat Jabatan Dalam Penelitian
41
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
No . 1.
Nama Penelitian
AnalisisDNA teralkilasioleh 1,2-
JABAT
Periodekerja
AN Ketua
1996-1997
dimetilhidrasin padakulturlimfositmanusia 2.
setelah pemberian 6ekstrak air tehhijau. Induksi aktifitas O -alkilguanin-DNA
Anggota
1997-1998
(Penelitian Dasar) alkiltransferasepadakulturlimfositmanusia oleh 3.
(-)-epigalokatekingalat sebagai kandungan Pengaruh (-)-epigalokatekin galat teh hijau pada
Ketua
2001-2002
Ketua
2003
Ketua
2005-2006
Ketua
2006
Ketua
2007
utamateh hijau. (RUTIII) sistem perbaikan DNA: Kajian terhadap hambatan mutasip53 dan peningkatan ekspresi 4.
Effect of Curcuma manggaWater Extract on p21. (DCRG (DomesticCollaborativeResearch Blood Fluidityin Vitro. (Collaborative Grant)-URGE-DIKTI)
5.
ResearchGrant denganKobeWomen’s Peningkatan Ekspresi GenIFN- dan Aktivasi universitydibiayai olehHUMAP) FungsiImmunosurveillanceOleh Ekstrak Air
6.
Teh Hijau (HibahBersaing, dibiayaiGreen oleh Tea TherapeuticEffect of Standardized DIKTI) Extract on Amelioration ofBlood Fluidityand DiabetesImpact in Fructose-Fed Rat.
7.
8.
9.
10
(InternationalLinked ResearchGrant with Cancer Chemopreventiveactivityof Green Tea. KobeWomen’s University, dibiayai oleh (CollaborativeResearchwith KobeWomen’s Peningkatan Ekspresi SelImmunesurveillance Program BDIKTI) University, dibiayai olehHUMAP Japan) oleh SenyawaBioaktif EkstrakGardenia Validasi Metode AnalisisSediaan Analgesik jasmoides: SuatuInovasi dalam Penatalaksanaan Antipiretik(Project Grant Fakultas Farmasi TerapiLukaAkibat Trauma Pencabutan Peran ekstrakSenyawaBioaktifGardenia Unair) Gigi(HibahBersaing,dibiayai oleh DIKTI) Jasminoidessebagai induktor Apoptosis sel kankerOral Squamous CellCarcinoma. Dana Hibah Pemprov-Jatim.
42
Anggota
Ketua
Anggota
2007-2008
2010
2010
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
11
Pengembangan MetodeHigh Performance
.
Liquid Chromatography(HPLC) untuk
12
penetapan kadarProdukKombinasiEGCG S-Phenylmercapturic Acid Pengembangan
Ketua
2011-2012
Ketua
2013
(SPMA)dalam urin (Hibahuntuk Fundamental) dengan OATLini Pertama Peningkatan Efektivitas Pengobatan TB Riwayat Jabatan Dalam Pengmas
No. 1.
Nama Pengmas
JABATAN
Sebagai Pembicara “Pengaruh Obesitas
PEMBICARA
Terhadap Berbagai Macam
(Ketua)
Periodekerja 22 Maret 2006
Penyakit”padaAcarapertemuan 2.
3.
4.
Gabungan DharmawanitaPersatuan Sebagai FasilitatorLokakarya Applied
PEMBICARA
Pemprov Jatim Approach (AA)stafPenga-
(Anggota)
jarAkademiAngkatanLaut (AAL) Sebagai PembicarapadaLokakarya 2006 Penjaminan Mutu Universitas
PEMBICARA
Pembangunan Nasional “Veteran” Sebagai NaraSumberLokakarya 2007 Applied Approach (AA)staf Pengajar
PEMBICARA
(Anggota)
AkademiAngkatanLaut (AAL) 2008 Komisi PengembanganObat 5.
5-30Juni 2006
21-22 Agustus 2007
30 Juni-4Juli2008
(Anggota)
ANGGOTA
1 Agustus2008
REVIWER
21 Oktober 2008
TradisionalLembagaPenelitian dan Pengabdian kepadaMasyarakat UNAIR
6.
Sebagai REVIEWERInternational Journal of Food Sciencesand Nutrition, Manuscript No.ID CIJF2008-0285
43
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
7.
Sebagai PembicarapadaAcara
PEMBICARA
penyuluhan “BahayadanManfaat
(Anggota)
25 Oktober 2008
BahanTambahan Ma-Min”Desa 8.
Sebagai Nara sumber Kalipecabean, Candi, Penyuluhan Sidoarjo
PEMBICARA
tentangPenggunaan bahan Pewarna
(Ketua)
13 Agustus2009
makananyang aman bagimasysrakat 9. Sebagai NaraSumberLokakarya tanggal 134 Agustus2009 di stasiun
PEMBICARA
Applied Approach televisiJTV, Surabaya.(AA) Plus staf
(Anggota)
Pengajar 10.
AkademiAngkatanLaut
(AAL) 2009 Sebagai NaraSumber PEKERT
29 Juni-7Juli2009
IDosen
Lokakarya
UnikaWIDYA
PEMBICARA (Anggota)
22-23 &29-31 Jan 2010
MANDALA Surabaya2010 11.
Pelatihan Batik, budidaya Lele dan Jamur
Ketua
15 Maret 2011
masyarakat Desa Ngadas, Kec. Sukapura, 12.
13.
Probolinggo Sebagai Pembicara “Pengaruh
PEMBICARA
Makanan terhadap Kanker” Samarinda,
(Ketua)
Kaltim Pengembangan Peternakan Sapi Perah
Ketua
Terpadu, Dusun Wukirsari, DesaTanjung, Kec.Cangkringan, Kab. Sleman (lerengGunung Merapi)
Riwayat Dalam Publikasi Penelitian
44
25-27 Februari 2012 Maret 2012
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
No.
Nama Peneliti, Judul artikel, Nama Jurnal, Vol, No.,
1.
Halaman. Purwanto, D.A., 1997. Pembuktian Efek Mutagenik
Tahun 1997
Isoniazid padaKultur Hepatosit Tikus Dengan Metode 2.
Pengukuran Unscheduled DNA Synthesis.Buletin Purwanto, D.A., 1997.AnalisisDNA Teralkilasi
1997
ISFI Vol.26, No.1. PadaKulturLimfosit Oleh Jatim, 1,2-Dimetilhidrasin
3.
4.
Manusia Setelah Pemberian Ekstrak AirTeh hijau Purwanto, D.A., and Rahayu, R.P., 2001. Analisis (Camelliasinensis). Jurnal Penelitian Universitas mutasigen hasil PCR-SSCPdengan metode Airlangga, Vol.5, No.1, Densitometri.Majalah Kedokteran Gigi, Vol.34, Purwanto, D.A., Rahayu, R.P., and Pratiwi 2001. No.3a:409-411
2001
2001
Hambatan PertumbuhanSel Melalui jalur p-53 5.
dependent dan jalur p53-independent.Majalah Rahayu, R.P. danPurwanto, D.A. 2001, Polymerase
2001
Kedokteran Gigi,Vol.34, No.3a, Agustus2001. Chain Reaction (PCR): Konsep,Metodologi dan 6.
Aplikasi. Majalah Kedokteran Gigi,34(2): 75-80 Purwanto, D.A., 2001.Analysisof methyl-DNAon
2001
calf thymusDNA after N-methyl-N-nitrosourea 7.
Purwanto, D.A., 2003. Pengembangan Metode exposure.Bulletin Soc. Nat.Prod.Chem, 2(1):20-25.
2003
Unscheduled DNASynthesisuntuk MengujiAktivitas 8.
Purwanto, D.A., 2004.Uji MutagenisitasZat Warna MutagenikZat WarnaAmaranth.Majalah Farmasi
2004
Ponceau 3R dengan Metode Unscheduled DNA Airlangga, Vol.3 No 2. Agustus2003. 9.
Synthesis.Majalah Farmasi Airlangga. 4(2):70-72 Purwanto,D.A.,HirokoHashimoto, Kinuyo Matsu-
2005
moto, Sismindari, Sofia M. Haryana, Hiroshi 10
Purnomo, A.T., Suryagama, D., andPurwanto, D.A., Taniguchi, NaemiM. Kajiwara, 2005. Effect of 2008. Theinfluenceof pH on theProteolyticEnzyme Curcuma manggaWaterExtract on Blood Fluidityin ActivityThermophiles BacteriafromLapindo Mud. Vitro. Bulletin of theFacultyof HomeEconomics Majalah Farmasi Airlangga, 6(2):23-24. KobeWomen University,March,,Vol. 38:37-40 45
2008
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
11.
Purwanto,D.A., Rahayu,R.P., and Purnomo, A.T.,
2010
2010.AnalysisofIFN12.
Blood after D.A., Oral Administration ofStandardized Purwanto, 2011.AnalisisKadar O6-
2011
Green TeaWaterExtract.Indonesian JournalTikus of [H3]Metilguanin-DNA padaKultur Hepatosit Chemistry, 10(3):390-395 MenggunakanLiquid Scintillation CounterSetelah 13.
Pemberian Galat Prawita, dari TehA., Hijau. Purwanto, (-)-Epigalokatekin D.A., Puspayanti, V.E., 2012.
2011
Djoko Agus Purwanto,Jurnal Indonesia, Validasi Metode KCKTuntuk Kedokteran Penetapan Kadar 14.
2(1):5-10. Parasetamol danIbuprofen dalam Tablet Campuran TriDewantiW.,Sukardiman,Purwanto,D.A,danWin
2012
Simulasi.Majalah Farmasi Airlangga, Vol.9(1). Cincau Darmanto,2012.EfekImunomodulator EkstrakAir Hitam
(Mesonapalustris
BL)
KarsinogenesisMencit.J.Teknol.danIndustri
Terhadap Pangan,
Vol.23,No. 1. Lainnya Paten danLuaranPenelitian
No. 1.
Judul (bentuk luaran)
Tahun
MetodeHigh PerformanceLiquid Chromatography
2012
(HPLC) untuk penetapankadarS-Phenylmer-capturic Acid (SPMA)dalam urin(PATEN No.P00201200112) Penghargaan
1. Piagam Prestasi Lulusan Terbaik Ketiga pada Pergelaran Program Magister tanggal 8 April 1994 dari Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya.
46
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
2. Piagam Prestasi Lulusan Indeks Prestasi Kumulatif Tertinggi pada Pergelaran Program Magister tanggal 8 April1994 dari Program Pascasarjana Universitas Airlangga, Surabaya. 3.SATYA LANCANA KARYA SATYA dari Presiden Republik Indonesia, tanggal 20 September 2003 di Jakarta. (No. 065/TK/TAHUN2003)
Demikian daftar riwaya thidup ini saya buat dengan sesungguhnya.
Surabaya, 1 Juni 2015
47
Laporan Pengabdian Masyarakat: Pengembangan Produk Jahe Merah Instant Dengan Technology Spray Drying Di Kab. Banyuwangi Untuk Peningkatan Dengan Kualitas Ekspor
Lampairan : Peta lokasi Wilayah
48