DAFTAR ISI / Table of Content Mengawali bisnisnya sebagai perusahaan pembiayaan alat Started its business as a heavy equipment finance company, since berat, sejak 1981 hingga kini PT BCA Finance telah mantap 1981 until now PT BCA Finance has steadily determined its business menentukan fokus bisnisnya sebagai perusahaan pembiayaan focus as a consumer finance company, especially a four-wheel konsumen, khususnya pembiayaan kendaraan roda empat vehicle financing up or car. Improvements in various aspects in ke atas atau mobil. Perbaikan di berbagai segi, baik di the Company, both internal and service to stakeholder, bring the internal Perusahaan maupun pelayanan kepada stakeholder, Company accomplishing various achievements and consistently mengantarkan Perusahaan mencapai berbagai prestasi dan maintain profitability growth from year to year. secara konsisten menjaga pertumbuhan profitabilitasnya dari tahun ke tahun. Tahun 2014, PT BCA Finance mengusung tema “Always Deliver In 2014, PT BCA Finance carried a theme "Always Deliver Better Better Version” yang bermakna perbaikan terus menerus di Version" which means continual improvement in all aspects and segala sisi dan bidang yang pada akhirnya meningkatkan areas and ultimately increases the value of the Company in the eye nilai Perusahaan di mata stakeholder, terutama nilai di mata of the stakeholder, especially the value in the eye of the customer. pelanggan. Hal ini diibaratkan seperti proses pembuatan It is likened to the process of making origami: from a piece of paper origami: dari selembar kertas diproses dengan keuletan, processed with tenacity, creativity and thoroughness creates kreativitas dan ketelitian menciptakan bentuk yang indah, beautiful shape, different and unique than ever. The triangular berbeda dan unik dari sebelumnya. Bentuk segitiga serupa shape similar to arrowhead shape represents optimism of the
01
PENDAHULUAN / Introduction
07
BAB 1.1. Ringkasan Laporan Tahunan /
09
BAB 1.2. Pokok-Pokok Kinerja PT BCA
Summary of Annual Report
bentuk mata panah menggambarkan optimisme Perusahaan Company in realizing the vision and mission.
Finance / PT BCA Finance Key
dalam mewujudkan visi misinya.
Performance
Perbaikan sedikit demi sedikit, terus menerus dan dalam Gradual, continual improvements and in various aspects are form berbagai sisi merupakan bentuk dari upaya PT BCA Finance of PT BCA Finance efforts to be a finance company which is reliable, untuk menjadi perusahaan pembiayaan yang diandalkan, trustworthy and selected by its customers. In a broader coverage, dipercaya
dan
dipilih
pelanggan-pelanggannya.
Dalam the Company increases the value in the eye of stakeholder as
cakupan yang lebih luas, Perusahaan meningkatkan nilai a company, which is not only a leading one, but also holds di mata stakeholder sebagai perusahaan yang tidak hanya continuously growing business. terkemuka, tetapi juga perusahaan yang bisnisnya berkembang secara berkesinambungan.
Selalu memberikan yang lebih baik
ALWAYS DELIVER BETTER VERSION
DAFTAR ISI Table of Content
02
IKHTISAR / Highlight
15
BAB 2.1. Ikhtisar Keuangan /
16
BAB 2.2. Informasi Obligasi /
26
BAB 2.3. Peringkat Obligasi /
28
BAB 2.4. Ikhtisar Medium Term Notes /
33
BAB 2.5. Kaleidoskop BCA Finance 2014 /
Financial Highlights Bonds Information Bond Ratings Medium Term Notes Highlights BCA Finance’s Kaleidoscope 2014
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
1
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
DAFTAR ISI / Table of Content
05
PROFIL PERUSAHAAN / Company Profile
52
BAB 5.1. Sekilas Tentang BCA Finance / About BCA Finance
55
BAB 5.2. Visi dan Misi /Vision and Mission
56
BAB 5.3. Nilai-Nilai Perusahaan / Corporate Values
58
BAB 5.4. Struktur Organisasi BCA Finance / BCA Finance Organization Structure
62
BAB 5.5. Profil Dewan Komisaris / Profile of Board of Commissioners
66
BAB 5.6. Profil Dewan Direksi / Profile of Board of Directors
71
BAB 5.7. Pemegang Saham Utama dan Entitas Asosiasi / Major Shareholders and Associates
03
40
LAPORAN MANAJEMEN / Management’s Report
BAB 3.1. Laporan Dewan Komisaris /
72
BAB 5.8. Profil Pemegang Saham / Profile of Shareholders
78
BAB 5.9. Profil Entitas Asosiasi / Profile of Company’s Associates
80
BAB 5.10. Perkembangan Kepemilikan Saham Perusahaan / History of Company’s Share Ownership
83
BAB 5.11. Penghargaan / Awards
86
BAB 5.12. Jaringan Usaha / Business Networks
Report from The Board of Commissioners 44
BAB 3.2. Laporan Dewan Direksi / Report from The Board of Directors
06 94
102
04
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN PERIODE 2014 PT BCA FINANCE / Responsibility of Annual Report Year 2014 of PT BCA Finance
103
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Management’s Discussion and Analysis
BAB 6.1. Tinjauan Umum / General Overview BAB 6.2. Tinjauan Atas Kinerja Keuangan / Financial Performance Overview 6.2.1. Laporan Posisi Keuangan / Financial Report
103
6.2.1. 1. Aset /Asset
105
6.2.1.2. Liabilitas / Liability
108 110
6.2.1.3. Ekuitas / Equity 6.2.2. Laporan Laba Rugi Komprehensif / Comprehensive Income Report
110
6.2.2. 1. Pendapatan / Revenue
113
6.2.2.2. Beban / Expense
115
6.2.2.3. Laba Komprehensif / Comprehensive Income
116
BAB 6.3. Sumber Pendanaan / Funding Resource
118
BAB 6.4. Kemampuan Bayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas/ Liabilities Servicing and Receivables Collectability
118
6.4.1 Likuiditas / Liqudity
120
6.4.2 Solvabilitas / Solvability
122
6.4.3 Tingkat Kolektabilitas Piutang / Level of Company’s Receivables Collectability
123
BAB 6.5. Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal / Management Policy on Capital Structure
125
2
BAB 6.6. Informasi Keuangan Lainnya / Other Financial Information
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
3
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
DAFTAR ISI / Table of Content
07
TINJAUAN BISNIS / Business Overview
119
BAB 7.1. Tinjauan Pasar dan Strategi / Market and Strategy Overview
133
BAB 7.2. Strategi PT BCA Finance /PT BCA Finance Strategy
138
BAB 7.3. Laporan Usaha / Business Performance Report
138
7.3.1. Operasional /Operational
142
7.3.2. Pemasaran dan Pengelolaan Piutang /Marketing and Account
145
7.3.3. Teknologi Informasi dan Bisnis Proses /Information Technology and
150
7.3.4. Sumber Daya Manusia /Human Resources
158
7.3.5. Menyongsong Tahun 2015 /Welcoming Year 2015
Receivable Management Business Process
08
TATA KELOLA PERUSAHAAN / Good Corporate Governance
164
BAB 8.1. Landasan Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance Foundation
166
BAB 8.2. Kode Etik / Code of Conduct
172
BAB 8.3. Whistle Blowing System / Whistle Blowing System
174
BAB 8.4. Struktur Tata Kelola Perusahaan / Good Corporate Governance Structure
175
8.4.1. Rapat Umum Pemegang Saham /General Meeting of Shareholder
182
8.4.2. Dewan Komisaris / Board of Commissioners
192
8.4.2.1. Komite di Bawah Dewan Komisaris /
09
TESTIMONI / Testimonials
10
LAPORAN KEUANGAN / Financial Statement
Committee Under The Board of Commissioners 200 212
8.4.3. Dewan Direksi /Board of Directors 8.4.3.1. Komite di Bawah Dewan Direksi / Committee Under The Board of Directors
215
8.4.4. Hubungan Afiliasi / Affiliation Relationship
218
BAB 8.5. Kepatuhan / Compliance
226
BAB 8.6. Sistem Pengendalian Internal / Internal Control System
235
BAB 8.7. Audit Eksternal / External Audit
237
BAB 8.8. Komunikasi dan Informasi / Communication and Information
240
BAB 8.9. Keterbukaan Informasi dan Pelaporan / Disclosure of Information and Report
243
BAB 8.10. Penerapan Managemen Risiko / Risk Management Implementation
252
BAB 8.11. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan / Corporate Social Responsibility
255
BAB 8.12. Litigasi dan Perkara Hukum Penting / Litigation and Lawsuit
258
BAB 8.13. Rencana Peningkatan Tata Kelola Perusahaan yang Baik / Good Corporate Governance Development Plan
4
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
5
PENDAHULUAN/
01
Introduction
Bab 1.1 | Ringkasan Laporan Tahunan Chapter 1.1 | Summary of Annual Report
KEPENGURUSAN DAN PENGAWASAN
MANAGEMENT AND SUPERVISION
Seiring dengan pertumbuhan Perusahaan, organisasi harus dapat
In line with the growth of the Company, an organization must be able to
bergerak secara fleksibel tanpa mengurangi kontrol di setiap
move flexibly without diminishing control in each existing work unit, so
unit kerja yang ada, agar tidak menimbulkan risiko yang dapat
as not leading to a risk which can damage the Company. During 2014,
merugikan Perusahaan. Selama tahun 2014, struktur organisasi
the organizational structure only changed at micro level of operation.
hanya mengalami perubahan secara mikro di level operasional.
Composition of the members of the Board of Directors and Board of
Susunan anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan
Commissioners in the Company during 2014 did not change, namely:
sepanjang tahun 2014 tidak mengalami perubahan, yaitu: Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Presiden Komisaris
: Ricki Immanuel
President Commissioner
Komisaris Independen
: Sim Idrus Munandar
Independent Commissioner : Sim Idrus Munandar
Komisaris Independen
: Adhi Gunawan Budirahardjo
Independent Commissioner : Adhi Gunawan Budirahardjo
Dewan Direktur
PENDAHULUAN
INTRODUCTION
: Ricki Immanuel
Board of Directors
Presiden Direktur
: Roni Haslim
President Director
: Roni Haslim
Direktur
: Petrus Santoso Karim
Director
: Petrus Santoso Karim
Direktur
: Amirdin Halim
Director
: Amirdin Halim
Direktur
: David Pangestu
Director
: David Pangestu
KINERJA KEUANGAN
FINANCIAL PERFORMANCE
BCA Finance dengan berbagai gejolak ekonomi, politik dan
BCA Finance with a wide range of economic, political and competition
persaingan dalam industri pembiayaan yang kian sengit, mampu
turmoil in the finance industry that increasingly intense, is able
mempertahankan kinerja keuangannya secara berkesinambungan
to maintain its sustainable performance in 2014. Resilience of the
di tahun 2014. Ketahanan Perusahaan tercermin pada konsistensi
Company is reflected on the Company’s financial growth consistency
pertumbuhan keuangan Perusahaan secara keseluruhan.
as a whole.
•
•
Perusahaan berhasil membukukan Laba bersih mencapai Rp.1.001 miliar, meningkat 7,44% dibanding tahun sebelumnya.
•
Perusahaan mampu menjaga Non Performing Loan (NPL) tetap
Profit of IDR 1.001 billion, an increase of 7,44% over the prior year. •
di bawah 1%, yaitu sebesar 0,96%. •
•
pembiayaan
baru
mengalami
Credit portfolio the Company managed was relatively the same as prior year, amounted to IDR 35.619 billion.
Pembiayaan baru mencapai Rp.22.612 miliar, sangat disayangkan
The Company is capable of maintaining Non Performing Loan (NPL) still less than 1%, amounting to 0,96%.
Portofolio kredit kelolaan Perusahaan relatif sama dengan tahun sebelumnya, yaitu sebesar Rp.35.619 miliar.
•
In terms of financial achievement, the Company records a net
penurunan
•
The new financing reached IDR 22.612 billion, it was unfortunately decreased compared to 2013 amounted to IDR 26.921 billion.
dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp26.921 miliar. Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
7
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
PENDAHULUAN/
KINERJA OPERASIONAL
OPERATIONAL PERFORMANCE
Jumlah cabang Perusahaan pada tahun 2014 sebanyak 59 (termasuk
There were 59 branches of the Company in 2014 (including head office)
Kantor Pusat) yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Kinerja
scattered in various regions in Indonesia. The Company’s performance
Perusahaan didukung lebih dari 2.000 karyawan dengan pelanggan
was supported by more than 2.000 employees with active subscribers
aktif mencapai lebih dari 350.000 pelanggan.
reached more than 350.000 customers.
TATA KELOLA PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE
Perusahaan
berkomitmen
dalam
menerapkan
Tata
Kelola
The Company was committed implementing the Good Corporate
Perusahaan yang Baik, hal ini diwujudkan dengan penerapan
Governance; this is realized by application of the principles of Corporate
prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan hingga pengembangannya
Governance until the development thereof adjusted into best practice
menyesuaikan best practice maupun Hukum dan Peraturan
and applicable Laws and Regulations. Application of the Corporate
yang berlaku. Penerapan Tata Kelola Perusahaan tersebut
Governance among others, includes: the duties and responsibilities of
meliputi diantaranya seperti: pelaksanaan tugas dan tanggung
the Board of Commissioners and Board of Directors, implementation of
jawab Dewan Komisaris dan Direksi, pelaksanaan tugas Komite
the Audit Committee tasks, the Corporate code of conducts and culture,
Audit, kode etik dan budaya Perusahaan, penangan benturan
handling conflicts of interest, implementation of the compliance
kepentingan, penerapan fungsi kepatuhan, audit internal dan
function, internal and external audit, application of risk management
eksternal, penerapan manajemen risiko dan pengendalian internal,
and internal control, openness and transparency of information about
keterbukaan dan transparansi informasi tentang Perusahaan dan
the Company and the Company’s strategic plan which was entirely
rencana strategis Perusahaan yang mana seluruhnya bertujuan
aimed at safeguarding the interests of the stakeholders.
Introduction
Bab 1.2 | Pokok-Pokok Kinerja PT BCA Finance Chapter 1.2 | PT BCA Finance Key Performance PEMBIAYAAN BARU DALAM NILAI (MILIAR RUPIAH) /NEW FINANCING IN VALUE (IDR BILLION) 26.921
30.000
24.590
22.612
20.381
25.000 20.000
14.987
15.000 10.000 0
2010
2011
2012
2013
2014
menjaga kepentingan para pemangku kepentingan. Catatan: Nilai pembiayaan baru merupakan jumlah dalam nilai
Note: The new financing value is the total amount in Rupiah transmitted
PROSPEK USAHA
BUSINESS PROSPECT
Rupiah pembiayaan baru yang disalurkan selama tahun tersebut
within the calendar year (including on-book and off-book records
Perusahaan tetap optimisi menyongsong tahun 2015 walaupun
The Company keeps optimistic to welcome 2015 although competition
(termasuk porsi on-book dan off book, berkaitan dengan pembiayaan
related to joint financing).
persaingan dalam industri pembiayaan semakin menantang.
in the finance industry is increasingly challenging. Although the
bersama).
Walaupun perkembangan industri otomotif diproyeksikan relatif
development of the automotive industry is projected as relatively
stagnan di tahun 2015, Perusahaan memandang pertumbuhan
stagnant in 2015, the Company views the growth of the automotive
Jumlah pembiayaan baru dalam nilai di tahun 2014 mengalami
The new financing value in 2014 has deacrease by 16,00% becomes IDR
industri otomotif beberapa tahun ke depan masihlah baik. Hal ini
industry for the next few years is still good. This is because the demand
penurunan sebesar 16,00% menjadi sebesar Rp 22.612 triliun.
22.612 trillion.
mengingat kebutuhan masyarakat akan kendaraan bermotor relatif
of motor vehicles is relatively high and the emergence of various types
tinggi serta munculnya berbagai tipe dan inovasi baru kendaraan-
and new innovations of the vehicles, especially cars. On the other hand,
khususnya mobil. Di sisi lain, Perusahaan menyadari tantangan di
the company is aware of the challenges in 2015 as follows:
PEMBIAYAAN BARU DALAM UNIT /NEW FINANCING IN UNIT
tahun 2015 sebagai berikut: •
Adanya potensi fluktuasi harga BBM bersubsidi yang mana
•
berdampak pada kondisi ekonomi Indonesia secara signifikan. •
•
The potential fluctuations in subsidized fuel prices which have a significant impact on the Indonesian economy. With the global economic conditions, especially related to the
180.000
kebijakan the Fed mendorong potensi peningkatan suku
Fed’s policy encourages the potential increase in the benchmark
bunga acuan (BI rate) yang mana berdampak signifikan pada
interest rate (BI rate) which has a significant impact on loan rate
160.000
suku bunga kredit maupun deposito.
and deposit.
Dengan kondisi ekonomi global terutama terkait dengan
Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan masih
•
•
mengalami perlambatan, hal ini turut meningkatkan risiko non
Indonesia’s economic growth is expected to slowdown, it also increases non performing loan (NPL risk).
performing loan (NPL). •
Likuiditas di industri perbankan semakin ketat. Kebijakan
•
Liquidity in the banking industry is getting tougher. Government
pemerintah meningkatkan batas minimum LDR di tahun 2013
policies increase the LDR minimum limit in 2013 affected
berdampak di sepanjang tahun 2014 dan diproyeksi masih
throughout 2014 and is projected to continue until 2015.
183.197
200.000
160.331
161.619 138.218
140.000 120.000
101.792
100.000 80.000
2010
2011
2012
2013
2014
berlanjut hingga tahun 2015. Catatan: Unit pembiayaan baru merupakan jumlah dalam unit
Note: New financing unit is the total of new financing unit, both new
Berbagai peraturan baru yang muncul di tahun 2014 ikut mewarnai
Various new regulations arising out in 2014 also tint the business in the
pembiayaan baru, baik mobil baru dan bekas, yang disalurkan
and used cars, transmitted within the calendar year.
bisnis di industri pembiayaan sekaligus memperluas peluang
finance industry as well as to expand its business opportunities All of this
selama tahun tersebut.
bisnisnya. Semuanya ini menjadi tantangan bagi BCA Finance untuk
is a major challenge for BCA Finance to maintain its competitiveness
senantiasa mempertahankan daya saing dan kinerjanya di tahun-
and performance in the coming years.
tahun mendatang.
8
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Unit pembiayaan baru di tahun 2014 penurunan menjadi 160 ribu
New financing unit in 2014 has decreased to be 160 thousand units, or
unit, atau sekitar 12,48 % bila dibandingkan tahun sebelumnya.
around 12,48 % compare to previous year.
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
9
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
PENDAHULUAN/
TOTAL ASET KELOLAAN /TOTAL MANAGED ASSET
PIUTANG BERMASALAH / NON-PERFORMING LOAN
35.617
40.000
1,00% 0,90% 0,80% 0,70% 0,60% 0,50% 0,40% 0,30% 0,20%
35.619
30.016
35.000 30.000
23.202
25.000 16.725
20.000 15.000 10.000 0
2010
2011
2012
2013
2014
Note: The total managed asset is the total amount of the entire financing
0,96%
0,68% 0,52%
0,60% 0,44%
2010
2011
2012
2013
2014
Catatan: Definisi piutang bermasalah Perusahaan adalah sisa
Note: The Company’s non-performing loan refers to the remaining
terhutang pokok piutang yang menunggak lebih dari 30 hari
account receivable debt which is indebted more than 30 days (balance
(balance overdue) dibandingkan dengan total aset kelolaan.
overdue) compared to the total managed assets.
Piutang bermasalah perusahaan mengalami peningkatan menjadi
The Company’s non-performing loan has increase to become 0,96%
sebesar 0,96%. Catatan: Total aset kelolaan merupakan jumlah seluruh pembiayaan
Introduction
LABA KOMPREHENSIF & LABA SEBELUM MANFAAT PAJAK / COMPREHENSIVE INCOME AND INCOME BEFORE TAX BENEFIT
yang dikelola perusahaan (termasuk porsi PT BCA Finance dan PT
deals managed by the company (including PT BCA Finance and PT Bank
Bank Central Asia, Tbk. berkaitan dengan pembiayaan bersama).
Central Asia, Tbk. records related to joint financing).
Total aset kelolaan di tahun 2014 relatif stabil, yaitu sebesar
Total managed asset in 2014 realtively stable, amounted IDR 35.619
1.200
Rp.35.619 miliar.
trillion.
1.000
1.400
Profit after tax
800 600
JUMLAH KONTRAK / NUMBER OF CONTRACTS
384.000
400.000 312.903
350.000
1.329
1.001
1.243
973
731
896
935
2013
2014
The Company’s comprehensive income in 2014 has increased around
peningkatan sekitar 7,04 % menjadi sebesar Rp.1.001 miliar. Laba
7,04 % become IDR 1.001 billion. Income before tax benefit has increased
sebelum manfaat pajak mengalami peningkatan sekitar 6,98 %
around 6,98 % become IDR 1.329 billion.
ASET & EKUITAS / ASSET & EQUITY
191.182
7.000
200.000
10
2012
Laba komprehensif perusahaan di tahun 2014 mengalami
6.000
150.000
5.000
0
4.000
berkaitan dengan pembiayaan bersama).
related to joint financing).
Jumlah kontrak di tahun 2014 tumbuh sekitar 8,32% menjadi lebih
Total number of contracts in 2014 has growth around 8,23 % becomes
dari 451 ribu konsumen.
more than 415 thousands customers.
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
1.000 0
2010
2011
2012
2013
6.128
managed by the Company (including on-book and off-book records
1.536
yang dikelola perusahaan (termasuk porsi on-book dan off book,
2.000 5.798
Note: Total number of contracts represented the total financing units
Asset
1.090
Catatan: Jumlah kontrak mencerminkan jumlah unit pembiayaan
3.000
4.843
2014
1.229
2013
3.692
2012
1.473
2011
3.251
2010
Equity
1.207
250.000
2011
menjadi sebesar Rp.1.329 miliar
245.268
300.000
2010
670
0
768
200
577
400
415.940
450.000
Profit before tax
2014
Jumlah aset di tahun 2014 mengalami peningkatan sekitar 5,69 %
Total asset in 2014 has increased around 5,69 % become IDR 6.148
menjadi sebesar Rp.6.148 miliar, yang diikuti dengan peningkatan
billion, which followed by total equity incremental around 40,97 % to
ekuitas sekitar 40,97 % menjadi Rp.1.536 miliar.
IDR 1.536 billion. Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
11
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
90.00
PENDAHULUAN/
Introduction
IMBAL HASIL ATAS RATA-RATA ASET & EKUITAS / RETURN ON AVERAGE ASSET & EQUITY
80.00 70.00 60.00 50.00
ROA (%)
40.00 30.00
ROAE (%)
2010
2011
2012
76.19
16.77
80.66
17.58
54.06
17.12
49.90
19.27
0
56.86
10.00
21.60
20.00
2013
2014
Catatan: Imbal hasil rata-rata aset (ROAA) merupakan perbandingan
Note: Return on Average Asset (ROAA) is the comparison between
total laba komprehensif tahun berjalan dengan rata-rata aset. Imbal
total comprehensive income and average asset being recorded in the
hasil rata-rata ekuitas (ROAE) merupakan perbandingan total laba
financial book-year, while Return on Average Equity (ROAE) refers to the
komprehensif tahun berjalan dengan rata-rata ekuitas.
comparison between total comprehensive income and average equity.
ROAA di tahun 2014 menurun sekitar 4,55% menjadi sebesar 16,78%,
ROAA in 2014 has decreased around 4,55% to become 16,78%, which
yang diikuti dengan penurunan ROAE sekitar 5,49 %
followed by ROAE decreasing around 5,49% to become 76,23 %.
menjadi 76,23 %.
PANGSA PASAR / MARKET SHARE 14,00% 12,00% 10,00% 8,00% 6,00% 4,00% 2,00% 0,00%
12,41%
12,80%
13,03% 11,07%
10,56%
2010
2011
2012
2013
2014
Catatan: Perhitungan pangsa pasar menggunakan asumsi bahwa
Note: Calculation of the market share is assuming that 70% sales of
70% dari penjualan mobil baru nasional dibiayai secara kredit.
national brand new cars are paid in credit. Target market refers to
Pangsa pasar merupakan perbandingan jumlah unit pembiayaan
the comparison between total new financing units and the 70% sales
baru-mobil baru dengan 70% penjualan mobil baru nasional.
of national brand new cars. Source of national new cars’ sales: www.
Sumber informasi jumlah penjualan mobil baru nasional adalah
gaikindo.co.id.
www.gaikindo.co.id. Pangsa pasar di tahun 2014 mengalami penurunan menjadi sebesar
The market share in 2014 has decreased to become 11,07%.
11,07%
12
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
13
IKHTISAR /
02
Financial Highlights
Bab 2.1 | Ikhtisar Keuangan Chapter 2.1 | Financial Highlights In 2014, The Company’s net income increase to IDR 1.001 billion and
Pada tahun 2014, laba bersih Perusahaan mencapai Rp.1.001 miliar
maintain NPL below 1%, which is 0,96%. Explanation related to financial
dan mempertahankan NPL di bawah 1%, yaitu 0,96%. Uraian
highlight in the table is discussed further in PART V - Management’s
mengenai ikhtisar data keuangan pada tabel dibahas lebih lanjut
Discussion And Analysis.
pada BAGIAN V – Analisa dan Pembahasan Manajemen. Informasi Harga Saham
Stock Price Information
Perusahaan bukan perusahaan terbuka sehingga tidak memiliki
The Company is not public company, doesn’t have any stock/share
saham yang diperdagangkan di pasar modal. Perusahaan tidak
which traded in the capital market. Company does not illustrate
menampilkan data historis harga saham tahun 2014.
historical data of stock price during year 2014.
URAIANURAIAN
2010 2010
2011 2011
2012 2012
2013 2013
EXPLANATION EXPLANATION
2014 2014
PERFORMANCE HIGHLIGHT Jumlah Pembiayaan Baru (Dalam Unit)
101.792
138.218
161.619
183.197
160.331
Jumlah Pembiayaan Baru (Miliar Rupiah)
14.987
20.381
24.590
26.921
22.612
Total Aset Kelolaan (Miliar Rupiah)
16.725
23.202
30.016
35.617
35.619
961
1.531
1.529
1.003
975
Net Working Capital Investment in Shares of Stock
Total New Financing (In Unit) Total New Financing (Rp. Billion) Total Managed Asset (Rp. Billion)
BALANCE SHEET (Rp. Billion) Modal Kerja Bersih Penyertaan Dalam Saham
35
33
41
66
146
3.251
3.692
4.843
5.798
6.128
Asset
Liabilitas
2.043
2.219
3.613
4.708
4.592
Liabilities
Ekuitas
1.208
1.473
1.229
1.090
1.536
Equity Income
Aset
INCOME STATEMENT(Rp. Billion)
IKHTISAR
HIGHLIGHTS
Pendapatan
1.147
1.357
1.609
1.933
2.178
Beban
379
461
636
690
849
Laba Sebelum Manfaat (Beban) Pajak
768
896
973
1.243
1.329
Income Before Tax Benefit (Expense)
Laba Komprehensif
577
670
731
935
1.001
Comprehensive Income
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
20.000.000
Jumlah Saham (Lembar) Laba Per Saham Dasar (Rp Nilai Penuh)
28.842
33.510
36.475
46.764
50.087
Expenses
Number of Shares Earnings per Share
FINANCIAL RATIOS Profitabilitas
Profitability
Imbal Hasil Atas Aset Rata-Rata (ROAA)
21,60%
19,27%
17,12%
17,58%
16,78%
Imbal Hasil Atas Ekuitas Rata-Rata (ROAE)
56,86%
49,90%
54,06%
80,66%
76,23%
Biaya Operasional / Pendapatan Operasional
22,51%
21,29%
23,13%
22,66%
24,24%
Hutang Terhadap Aktiva
0,63
0,60
0,75
0,81
0,75
Debt to Asset Ratio
Hutang Terhadap Ekuitas
1,69
1,51
2,94
4,32
2,99
Debt to Equity Ratio
0,52%
0,44%
0,60%
0,68%
0,96%
Jaringan Usaha*
36
38
50
53
59
Number of Business Network
Jumlah Kota*
32
34
45
48
54
Number of Cities
Solvabilitas
Return on Average Equity (ROAE) Operating Expense / Operating Income Solvability
Aset Produktif Jumlah Piutang Bermasalah
Return on Average Aset (ROAA)
Productive Asset Non Performing Loan (NPL)
OPERATIONAL PERFORMANCE
Jumlah Karyawan
602
690
1.168
2.409
2.338
Jumlah Kontrak**
191.182
245.268
312.903
384.000
415.940
Catatan: *) Termasuk Kantor Pusat **) Hanya Pembiayaan Konsumen
Note: *) Include Head Office **) Consumer Financing only
Number of Employees Number of Contracts
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
15
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
IKHTISAR /
Financial Highlights
Bab 2.2 | Informasi Obligasi Chapter 2.2 | Bonds Information Berikut adalah informasi obligasi yang diterbitkan oleh PT BCA
Here are the information bonds issued by PT BCA Finance in the last
Finance dalam lima tahun terakhir:
five years: Tingkat Suku Bunga (%) / Interest Rate (%)
Nilai Penerbitan (Rp) / Value (Rp)
Tanggal Efektif / Effective Date
- Seri A / Tranche A
8,65%
211.500.000.000
- Seri B / Tranche B
9,05%
88.500.000.000
No. 1
2
Nama Obligasi / Bond Name
5
16
Rating / Rating
11 Maret / March 2010
23 Juni / June 2011
Lunas / Paid
Pefindo: idAA+ menjadi idAAA
11 Maret / March 2010
23 Maret / March 2012
Lunas / Paid
Fitch: AAA (idn) - tetap
- Seri C/ Tranche C
10,45%
100.000.000.000
11 Maret / March 2010
23 Maret / March 2013
Lunas / Paid
/ Pefindo: idAA+ to idAAA
- Seri D / Tranche D
10,95%
100.000.000.000
11 Maret / March 2010
23 Maret / March 2014
Lunas / Paid
Fitch: AAA (idn) - unchanged
Obligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun 2010 Dengan Tingkat Bunga Tetap / BCA Finance 1st Subordinated Bond Year 2010 With Fixed Rate
11,20%
100.000.000.000
11 Maret / March 2010
23 Maret / March 2015
Belum jatuh tempo / Outstanding
Pefindo: idAA menjadi idAA+ Fitch: AA- (idn) - tetap / Pefindo: idAA to idAA+ Fitch: AA- (idn) - unchanged
7,90%
392.000.000.000
14 Juni / June 2011
26 Juni / June 2012
Lunas / Paid
Pefindo : idAA+ menjadi idAAA
Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011 Dengan Tingkat Bunga Tetap: / BCA Finance 4thBond Year 2011 With Fixed Rate:
-Seri B / Tranche B
8,10%
178.000.000.000
14 Juni / June 2011
22-Sept / June 2012
Lunas / Paid
Fitch: AAA (idn) - tetap
-Seri C / Tranche C
8,70%
230.000.000.000
14 Juni / June 2011
22 Juni / June 2013
Lunas / Paid
/ Pefindo : idAA+ to idAAA
-Seri D / Tranche D
8,90%
200.000.000.000
14 Juni / June 2011
22 Juni / June 2014
Lunas / Paid
Fitch: AAA (idn) - unchanged
-Seri E / Tranche E
9,00%
100.000.000.000
14 Juni / June 2011
22 Juni / June 2015
Belum jatuh tempo / Outstanding
6,35%
650.000.000.000
1 Mei / May 2012
14 Mei / May 2013
Lunas / Paid
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2012: / BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase with Fixed Rate Year 2012 : - Seri A / Tranche A
4
Status / Status
Obligasi BCA Finance III Tahun 2010 Dengan Tingkat Bunga Tetap: / BCA Finance 3rd Bond Year 2010 with Fixed Rate:
-Seri A / Tranche A
3
Tanggal Jatuh Tempo / Marturity Date
Pefindo: idAA+ menjadi idAAA
- Seri B / Tranche B
7,35%
200.000.000.000
1 Mei / May 2012
9 Mei / May 2014
Lunas / Paid
Fitch: AAA (idn) - tetap
- Seri C / Tranche C
7,60%
250.000.000.000
1 Mei / May 2012
9 Mei / May 2015
Belum jatuh tempo / Outstanding
/ Pefindo : idAA+ to idAAA Fitch: AAA (idn) - unchanged
- Seri D / Tranche D
7,70%
600.000.000.000
1 Mei / May 2012
9 Mei / May 2016
Belum jatuh tempo / Outstanding
- Seri A / Tranche A
6,50%
750.000.000.000
1 Mei / May 2012
24 Juni / June 2014
Lunas / Paid
Pefindo: idAA+ menjadi idAAA
- Seri B / Tranche B
7,50%
350.000.000.000
1 Mei / May 2012
14 Juni / June 2016
Belum jatuh tempo / Outstanding
Fitch: AAA (idn) - tetap
- Seri C / Tranche C
7,60%
200.000.000.000
1 Mei / May 2012
14 Juni / June 2017
Belum jatuh tempo / Outstanding
/ Pefindo : idAA+ to idAAA Fitch: AAA (idn) - unchanged
- Seri A / Tranche A
9,00%
225.000.000.000
1 Mei / May 2012
7 Apr / Apr 2015
Belum jatuh tempo / Outstanding
Pefindo: idAAA Fitch: AAA (idn)
- Seri B / Tranche B
10,00%
275.000.000.000
1 Mei / May 2012
27 Maret / March 2017
Belum jatuh tempo / Outstanding
/ Pefindo :idAAA Fitch: AAA (idn)
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2013: / BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase with Fixed Rate Year 2013:
Obligsai Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun 2014: / BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase with Fixed Rate Year 2013:
Catatan:
Note:
Data per Desember 2014
As per December 2014
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
17
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
IKHTISAR /
Financial Highlights
Kronologis Pencatatan Obligasi BCA Finance III dan Obligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun 2010
Chronology of Bca Finance 3Rd Bond And Bca Finance 1St Subordinated Bond Listing 2010
Kronologis Pencatatan Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011
Chronology of Bca Finance 4Th Bond Listing 2011
Pada tahun 2010, Perusahaan menerbitkan Obligasi BCA Finance III
In 2010, the Company issued BCA Finance 3rd Bond and BCA Finance 1st
Pada tahun 2011, Perusahaan menerbitkan Obligasi BCA Finance
In 2011, the Company issued BCA Finance 4th Bond Year 2011 with Fixed
dan Obligasi Subordinasi BCA Finance I tahun 2010 Dengan Tingkat
Subordinated Bond Year 2010 with Fixed Rate with an aggregate value
IV tahun 2011 Dengan Tingkat Bunga Tetap (Obligasi BCA Finance
Rate with an aggregate amount of IDR 1.100.000.000.000 (one trillion
Bunga Tetap dengan nilai keseluruhan sebesar Rp.600.000.000.000,-
of IDR 600.000.000.000 (six hundred billion rupiah) and maximum
IV) dengan nilai keseluruhan sebesar Rp.1.100.000.000.000,- (satu
one hundred billion rupiah) and maximum maturity of 48 (forty eight)
(enam ratus miliar rupiah) dengan jangka waktu paling lama
maturity of 60 (sixty) months. The Bond public offering received an
triliun seratus miliar rupiah) dengan jangka waktu paling lama 48
months. The Bond public offering received an effective statement
60 (enam puluh) bulan. Penawaran umum Obligasi tersebut
effective statement from the Capital Market and Financial Institution
(empat puluh delapan) bulan. Penawaran umum Obligasi tersebut
from the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency
memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar
Supervisory Agency (Bapepam-LK), based on letter No. S-2227/BL/2010
memperoleh pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal
(Bapepam - LK), based on letter No. S-6550/BL/2011 dated June 14th,
Modal & Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) berdasarkan surat No.
dated March 11th, 2010 and listed on the Indonesia Stock Exchange. The
& Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) berdasarkan surat No. S-6550/
2011 and listed on the Indonesia Stock Exchange. The Bond was divided
S-2227/BL/2010 tanggal 11 Maret 2010 dan dicatatkan di Bursa Efek
Bond was divided into BCA Finance 3rd Bond Tranche A, B, C and D and
BL/2011 tanggal 14 Juni 2011 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
into BCA Finance IV Bond Tranche A, B,C D and E.
Indonesia. Obligasi ini terbagi atas Obligasi BCA Finance III Seri A, B,
BCA Finance 1st Subordinated Bond.
Obligasi ini terbagi atas Obligasi BCA Finance IV Seri A, B, C, D dan E.
C dan D dan Obligasi Subordinasi BCA Finance I. Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi BCA Finance IV setelah
Funds received from the issuance of BCA Finance 4th Bond, after
Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi BCA Finance III dan
Funds received from the issuance of BCA Finance 3rd Bond and BCA
dikurangi biaya emisi telah digunakan seluruhnya untuk modal
deducting for issuance costs, had been used entirely for working
Obligasi Subordinasi BCA Finance I setelah dikurangi biaya emisi
Finance 1st Subordinated Bond, after deducting for issuance costs, had
kerja kegiatan usaha pembiayaan konsumen Perusahaan sesuai
capital of the Company’s consumer financing activities, in accordance
telah digunakan seluruhnya untuk modal kerja kegiatan usaha
been used entirely for working capital of the Company’s consumer
dengan surat laporan penggunaan dana No. 232/BCAF/CP/VII/2011
with use of funds utilization report No. 232/BCAF/CP/VII/2011 dated July
pembiayaan konsumen Perusahaan sesuai dengan surat laporan
financing activities, in accordance with use of funds utilization report
tanggal 14 Juli 2011 yang telah disampaikan kepada Bapepam-LK.
14th, 2011, which had been submitted to Bapepam-LK.
penggunaan dana No. 144/CP/IV/2010 tanggal 10 April 2010 yang
No. 144/CP/IV/2010 dated April 10th ,2010,which had been submitted to
telah disampaikan kepada Bapepam-LK.
Bapepam-LK.
Penawaran Umum atas Obligasi BCA Finance IV dibantu oleh
Public Offering of BCA Finance 4th Bond was assisted by following
lembaga dan profesi penunjang pasar modal, antara lain sebagai
capital market supportinginstitutions and professions :
Penawaran Umum atas Obligasi BCA Finance III dan Obligasi
Public Offering of BCA Finance 3rd Bond and BCAFinance 1st Subordinated
berikut :
Subordinasi BCA Finance I dibantu oleh lembaga dan profesi
Bond were assisted by following capital market supporting institutions
•
penunjang pasar modal, antara lain sebagai berikut :
and professions :
•
•
Wali Amanat
•
Akuntan Publik
•
Konsultan Hukum Pemeringkat Efek
Penjamin Pelaksana Emisi Efek
•
Konsultan Hukum
•
Soemarjono, Herman & Associates
Pemeringkat Efek
• •
PT Fitch Ratings Indonesia • Underwriter
Penjamin Pelaksana Emisi Efek
Rating Agency PT Pemeringkat Efek Indonesia PT Fitch Ratings Indonesia
PT Fitch Ratings Indonesia •
PT Pemeringkat Efek Indonesia
Legal Consultant Soemarjono, Herman & Associates
PT Pemeringkat Efek Indonesia
• Rating Agency
Public Accountants Purwantono, Suherman& Surja
Soemarjono, Herman & Rekan
• Legal Consultant
PT Fitch Ratings Indonesia •
•
Purwantono, Sarwoko & Sandjaja
PT Pemeringkat Efek Indonesia
Akuntan Publik
Trustee PT Bank Mega, Tbk
Purwantono, Suherman & Surja
• Public Accountants
Soemarjono, Herman & Rekan •
•
PT Bank Mega Tbk,
Purwantono, Sarwoko & Sandjaja
•
PT Bank Mega, Tbk.
Trustee
PT Bank Mega, Tbk.
Wali Amanat
•
Underwriter
PT Bahana Securities
PT Bahana Securities
PT DBS Vickers Securities Indonesia
PT DBS Vickers Securities Indonesia
PT Kresna Graha Securindo Tbk
PT Kresna GrahaSecurindo Tbk
PT Standard Chartered Securities Indonesia
PT Standard Chartered Securities Indonesia
PT DBS Vickers Securities Indonesia
PT DBS Vickers Securities Indonesia
PT Transasia Securities
PT Transasia Securities
PT OSK Nusadana Securities Indonesia
PT OSK Securities Indonesia Nusadana Pembayaran bunga Obligasi BCA Finance IV dilakukan setiap
BCA Finance 4th Bond coupon payments were paid every three months with the first payment on September 22nd, 2011.
Pembayaran bunga Obligasi BCA Finance III dan Obligasi
BCA Finance 3rd Bond and BCA Finance 1 Subordinated Bond coupon
tiga bulan sekali dengan pembayaran pertama pada tanggal 22
Subordinasi BCA Finance I dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan
payments were paid every three months with the first payment on June
September 2011.
pembayaran pertama pada tanggal 23 Juni 2010.
23 , 2010.
st
rd
Perusahaan telah melakukan pembayaran seluruh pokok dan
The Company had made payment of all principal and interest of BCA
Perusahaan telah melakukan pembayaran seluruh pokok dan bunga
The Company had made payment of all principal and interest of BCA
bunga Obligasi BCA Finance IV Seri A, B, C dan D yang jatuh tempo
Finance 4th Bond Tranche A, B, C and D that were due respectively on
Obligasi BCA Finance III Seri A, B, C dan D yang jatuh tempo masing-
Finance 3rd Bond Tranche A, B, C and D that were due respectively on
masing-masing pada tanggal 26 Juni 2012, 22 September 2012 ,
June 26th, 2012, September 22nd, 2012, June 22nd, 2013 and June 22nd,
masing pada tanggal 23 Juni 2011, 23 Maret 2012 , 23 Maret 2013
June 23 , 2011, March 23 , 2012, March 23 , 2013 and March 23 , 2014.
22 Juni 2013 dan 22 Juni 2014. Nilai Obligasi BCA Finance IV (Seri
2014. The outstanding amount of BCA Finance 4th Bond (Tranche E) was
dan 23 Maret 2014. Nilai Obligasi BCA Finance III (Seri D) dan Obligasi
The outstanding amount of BCA Finance 3rd Bond and BCA Finance
E) yang masih terhutang per 31 Desember 2014 adalah sebesar
IDR 100.000.000.000 (one hundred thirty billion rupiah) as of December
Subordinasi BCA Finance I yang masih terhutang per tanggal 31
1 Subordinated Bond were IDR 100.000.000.000 (one hundred billion
Rp.100.000.000.000,- (seratus miliar rupiah).
31st, 2014.
Desember 2014 adalah sebesar Rp.100.000.000.000,- (seratus miliar
rupiah) as of December 31st, 2014.
rd
rd
st
rd
rd
Rupiah).
18
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
19
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
IKHTISAR /
Financial Highlights
Kronologis Pencatatan Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Tahun 2012
Chronology of Bca Finance 1St Continuous Bond 1St Phasee Year 2012
Kronologis Pencatatan Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II Tahun 2013
Chronology of Bca Finance 1St Continuous Bond 2Nd Phasee Year 2013
Pada tahun 2012, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan
In 2012, the Company issued BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase
Pada tahun 2013, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan
In 2013, the Company issued BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase
I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I tahun 2012
with Fixed Rate with an aggregate amount of IDR 1.700.000.000.000
I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II tahun 2013
with Fixed Rate with an aggregate amount of IDR 1.300.000.000.000
(Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I) dengan nilai
(one trillion seven hundred billion Rupiah) rand maximum maturity of
(Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II) dengan nilai
(one trillion three hundred billion rupiah) and maximum maturity of
keseluruhan sebesar Rp.1.700.000.000.000,- (satu triliun tujuh ratus
48 (forty eight) months. The Bond public offering received an effective
keseluruhan sebesar Rp.1.300.000.000.000,- (satu triliun tiga ratus
36 (thirty six) months. The Bond public offering received an effective
miliar rupiah) dengan jangka waktu paling lama 48 (empat puluh
statement from the Capital Market and Financial Institution Supervisory
miliar rupiah) dengan jangka waktu paling lama 36 (tiga puluh
statement from the Capital Market and Financial Institution Supervisory
delapan) bulan. Penawaran umum Obligasi tersebut memperoleh
Agency (Bapepam-LK), based on letter No S-5093/BL/2012 dated May
enam) bulan. Penawaran umum Obligasi tersebut memperoleh
Agency (Bapepam-LK), based on letter No S-5093/BL/2012 dated May
pernyataan efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga
1st, 2012 and listed on the Indonesia Stock Exchange. The Bond was
pernyataan telah efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal &
1st, 2012 and listed on the Indonesia Stock Exchange. The Bond was
Keuangan (Bapepam-LK) berdasarkan surat No. S-5093/BL/2012
divided into BCA Finance 1 Continuous Bond 1 Phase Tranche A, B, C
Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) berdasarkan surat No. S-5093/
divided into BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase Tranche A, B
tanggal 1 Mei 2012 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Obligasi
and D.
BL/2012 tanggal 1 Mei 2012 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia.
and C.
st
st
ini terbagi atas Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Seri A,
Obligasi ini terbagi atas Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap
B, C, dan D.
II Seri A, B, dan C.
Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan
Funds received from the issuance of BCA Finance 1st Continuous Bond
Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan I
Funds received from the issuance of BCA Finance 1st Continuous Bond
BCA Finance Tahap I setelah dikurangi biaya emisi telah digunakan
1 Phase, after deducting for issuance costs, had been used entirely
BCA Finance Tahap II setelah dikurangi biaya emisi telah digunakan
2nd Phase, after deducting for issuance costs, had been used entirely
seluruhnya untuk modal kerja kegiatan usaha pembiayaan
for working capital of the Company’s consumer financing activities, in
seluruhnya untuk modal kerja kegiatan usaha pembiayaan
for working capital of the Company’s consumer financing activities, in
konsumen Perusahaan sesuai dengan surat laporan penggunaan
accordance with use of funds report No. 290/BCAF/CP/VII/2012 dated
konsumen Perusahaan sesuai dengan surat laporan penggunaan
accordance with use of funds report No. 644/BCAF/CP/VII/2013 dated
dana No. 290/BCAF/CP/VII/2012 tanggal 2 Juli 2012 yang telah
July 2nd, 2012, which had been submitted to Bapepam-LK.
dana No. 644/BCAF/CP/VII/2013 tanggal 10 Juli 2013 yang telah
July 10th, 2013, which had been submitted to Bapepam-LK.
st
disampaikan kepada Bapepam-LK.
disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
Penawaran Umum atas Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap
Public Offering of BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase was assisted
Penawaran Umum atas Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap
Public Offering of BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase was
I dibantu oleh lembaga dan profesi penunjang pasar modal, antara
by following capital market supporting institutions and professions :
II dibantu oleh lembaga dan profesi penunjang pasar modal, antara
assisted by following capital market supporting institutions and
lain sebagai berikut :
professions :
•
•
lain sebagai berikut : •
Wali Amanat
•
PT Bank Mega, Tbk
PT Bank Mega, Tbk. •
Akuntan Publik
•
Konsultan Hukum
•
Soemarjono, Herman & Rekan •
•
Pemeringkat Efek
•
Wali Amanat
•
Konsultan Hukum
•
Pemeringkat Efek
•
Legal Consultant Soemarjono, Herman & Associates
Soemarjono, Herman & Rekan
Legal Consultant
Trustee PT Bank Mega, Tbk
PT Bank Mega, Tbk.
Public Accountants Purwantono, Suherman & Surja
Purwantono, Suherman & Surja •
Trustee
•
Rating Agency
Soemarjono, Herman & Associates
PT Pemeringkat Efek Indonesia
PT Pemeringkat Efek Indonesia
Rating Agency
PT Fitch Ratings Indonesia
PT Fitch Ratings Indonesia
•
Penjamin Pelaksana Emisi Efek
•
Underwriter
PT Pemeringkat Efek Indonesia
PT Pemeringkat Efek Indonesia
PT Fitch Ratings Indonesia
PT Fitch Ratings Indonesia
PT BCA Sekuritas
PT BCA Sekuritas
Penjamin Pelaksana Emisi Efek
Underwriter
PT HSBC Securities Indonesia
PT HSBC Securities Indonesia
PT Bahana Securities
•
PT Bahana Securities
PT Standard Chartered Securities Indonesia
PT Standard Chartered Securities Indonesia
PT HSBC Securities Indonesia
PT HSBC Securities Indonesia
PT OSK Nusadana Securities Indonesia
PT OSK Nusadana Securities Indonesia
Pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II
BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase Bond coupon payments
PT Standard Chartered Securities Indonesia
PT Standard Chartered Securities Indonesia
dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan pembayaran pertama
were paid every three months with the first payment on September 14th,
pada tanggal 14 September 2013. Perusahaan telah melakukan
2013. The Company had made payment of all principal and interest of
Pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I
BCA Finance 1 Continuous Bond 1 Phase Bond coupon payments
pembayaran seluruh pokok dan bunga Obligasi Berkelanjutan I
BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase Tranche A was due on June
dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan pembayaran pertama
were paid every three months with the first payment on August 9th,
BCA Finance Tahap II Seri A yang jatuh tempo pada tanggal 24 Juni
24th, 2014. The outstanding amount of BCA Finance 1st Continuous Bond
pada tanggal 9 Agustus 2012 . Perusahaan telah melakukan
2012. The Company had made payment of all principal and interest
2014. Nilai Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II (Seri B dan
2nd Phase was IDR 550.000.000.000 (five hundred fifty billion rupiah) as
pembayaran seluruh pokok dan bunga Obligasi Berkelanjutan I
of BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase Tranche A and B was due
C) yang masih terhutang per 31 Desember 2014 adalah sebesar
of December 31st, 2014.
BCA Finance Tahap I Seri A dan B yang jatuh tempo pada tanggal 14
on May 14 , 2013 and May 9 , 2014. The outstanding amount of BCA
Rp.550.000.000.000,- (lima ratus lima puluh miliar rupiah).
Mei 2013 dan 9 Mei 2014. Nilai Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance
Finance 1st Continuous Bond 1st Phase was IDR 850.000.000.000 (eight
Tahap I (Seri C dan D) yang masih terhutang per 31 Desember 2014
hundred fifty billion rupiah) as of December 31st, 2014.
st
th
st
th
adalah sebesar Rp.850.000.000.000,- (delapan ratus lima puluh miliar rupiah).
20
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
21
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
IKHTISAR /
Kronologis Pencatatan Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III Tahun 2014
Chronology of Bca Finance 1St Continuous Bond 3Rd Phasee Year 2014
Pada tahun 2014, Perusahaan menerbitkan Obligasi Berkelanjutan
In 2014, the Company issued BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase
I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III tahun 2014
with Fixed Rate with an aggregate amount of IDR 500.000.000.000
(Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III) dengan nilai
(five hundred billion Rupiah) and maximum maturity of 36 (thirty
keseluruhan sebesar Rp.500.000.000.000,- (lima ratus miliar rupiah)
six) months. The Bond public offering received an effective statement
dengan jangka waktu paling lama 36 (tiga puluh enam) bulan.
from the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency
Penawaran umum Obligasi tersebut memperoleh pernyataan telah
(Bapepam-LK), based on letter No S-5093/BL/2012 dated May 1st, 2012
efektif dari Badan Pengawas Pasar Modal & Lembaga Keuangan
and listed on the Indonesia Stock Exchange. The Bond was divided into
(Bapepam-LK) berdasarkan surat No. S-5093/BL/2012 tanggal 1 Mei
BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase Tranche A and B.
Financial Highlights
2012 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia. Obligasi ini terbagi atas Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III Seri A dan B. Dana yang diterima dari penerbitan Obligasi Berkelanjutan
Funds received from the issuance of BCA Finance 1st Continuous Bond
BCA Finance Tahap III setelah dikurangi biaya emisi telah digunakan
3rd Phase, after deducting for issuance costs, had been used entirely
seluruhnya untuk modal kerja kegiatan usaha pembiayaan
for working capital of the Company’s consumer financing activities,
konsumen Perusahaan sesuai dengan surat laporan penggunaan
in accordance with use of funds report No. 239/BCAF/CP/IV/2014
dana No. 239/BCAF/CP/IV/2014 tanggal 15 April 2014 yang telah
dated April 15th, 2014, which had been submitted to Financial Services
disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan.
Authority.
Penawaran Umum atas Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap
Public Offering of BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase was
III dibantu oleh lembaga dan profesi penunjang pasar modal, antara
assisted by following capital market supporting institutions and
lain sebagai berikut :
professions :
•
•
Wali Amanat
•
Konsultan Hukum
•
Pemeringkat Efek
•
PT Fitch Ratings Indonesia
PT Fitch Ratings Indonesia Penjamin Pelaksana Emisi Efek PT BCA Sekuritas
22
Rating Agency PT Pemeringkat Efek Indonesia
PT Pemeringkat Efek Indonesia •
Legal Consultant Soemarjono, Herman & Associates
Soemarjono, Herman & Rekan •
Trustee PT Bank Mega, Tbk
PT Bank Mega, Tbk.
•
Underwriter PT BCA Sekuritas
Pembayaran bunga Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III
BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase Bond coupon payments
dilakukan setiap tiga bulan sekali dengan pembayaran pertama
were paid every three months with the first payment on June 27th, 2014.
pada tanggal 27 Juni 2014. Nilai Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance
The outstanding amount of BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase
Tahap III seluruhnya masih terhutang per 31 Desember 2014 adalah
was IDR 500.000.000.000 (five hundred billion rupiah) as of December
sebesar Rp.500.000.000.000,- (lima ratus miliar rupiah).
31st, 2014.
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
23
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
IKHTISAR /
Financial Highlights
RELALISASI PENGGUNAAN DANA HASIL PENAWARAN UMUM / REALIZATION OF FUND UTILIZATION FROM PUBLIC OFFERING DALAM JUTA RUPIAH / IN MILLION RUPIAH
Jenis Penawaran Umum / Type of Public Offering
Tanggal Efektif / Effective Date
Nilai Realisasi Hasil Penawaran Umum / Realization Amount from Public Offering
Rencana Penggunaan Dana Menurut Prospektus / Fund Utilization Planning Base on Prospectus
Jumlah Hasil Penawaran Umum / Total From Public Offering
Biaya Penawaran Umum / Cost of Public Offering
Hasil Bersih / Net
Ekspansi / Expansion
Refinancing / Refinancing
Divestasi / Divestment
Modal Kerja / Working Capital
11 Maret / March 2010
600.000
6.360
593.640
-
-
-
593.640
Penawaran Umum Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011 / Public Offering BCA Finance 4thBond Year 2011
14 Juni / June 2011
1.100.000
5.693
1.094.307
-
-
-
Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Tahun 2012/ Public Offering BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase Year 2012
01 Mei / May 2012
1.700.000
7.596
1.692.404
-
-
Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II Tahun 2013 / Public Offering BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase Year 2013
01 Mei / May 2012
1.300.000
4.872
1.295.128
-
-
Penawaran Umum Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III Tahun 2014 / Public Offering BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase Year 2014
01 Mei / May 2012
500.000
2.091
497.909
Penawaran Umum Obligasi BCA Finance III Tahun 2010 Obligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun 2010 / Public Offering BCA Finance 3rd Bond Year 2010 BCA Finance 1st Subordinated Bond Year 2010
Total
Rencana Penggunaan Dana Menurut Prospektus / Fund Utilization Planning Base on Prospectus Modal Kerja / Working Capital
Total / Total
Sisa Dana Hasil Penawaran Umum/ Remaining Proceed Pbulic Offering
Ekspansi / Expansion
Refinancing / Refinancing
Divestasi / Divestment
593.640
-
-
-
593.640
1.094.307
1.094.307
-
-
-
1.094.307
-
1.692.404
1.692.404
-
-
-
1.692.404
1.692.404
-
-
1.295.128
1.295.128
-
-
-
1.295.128
1.295.128
-
497.909
497.909
497.909
497.909
593.640
1.094.307
-
-
DALAM JUTA RUPIAH / IN MILLION RUPIAH
24
Jenis Penawaran Umum / Type of Public Offering
Modal Kerja / Working Capital
Rencana Penggunaan / Utilization Fund Planning
Realisasi Penggunaa / Realization of Fund Utilization
Sisa Dana Hasil Penawaran Umum/ Remaining Proceed from Public Offering
Penawaran Umum (Obligasi BCAF III dan Obligasi Subordinasi BCAF I) / Public Offering BCA Finance 3rd Bond and 1st Subordinated Bond
Pembiayaan Konsumen / Consumer Financing
593.640
593.640
0
Penawaran Umum (Obligasi BCAF IV Th 2011) / Public Offering BCA Finance 4thBond Year 2011
Pembiayaan Konsumen / Consumer Financing
1.094.307
1.094.307
0
Penawaran Umum (Obligasi Berkelanjutan I Tahap I) / Public Offering BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase Year 2012
Pembiayaan Konsumen / Consumer Financing
1.692.404
1.692.404
0
Penawaran Umum (Obligasi Berkelanjutan I Tahap II) / Public Offering BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase Year 2013
Pembiayaan Konsumen / Consumer Financing
1.295.128
1.295.128
0
Penawaran Umum (Obligasi Berkelanjutan I Tahap III) / Public Offering BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase Year 2014
Pembiayaan Konsumen / Consumer Financing
497.909
497.909
0
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
25
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
IKHTISAR /
Financial Highlights
Bab 2.3 | Peringkat Obligasi Chapter 2.3 | Bond Ratings Sebagai
melakukan
As a Bond Issuer, BCA Finance is obliged to perform an annual bond
Hasil peringkat ini mencerminkan sinergi yang baik antara
The rating clearly reflected a solid synergy between the subsidiary and
pemeringkatan tahunan. Sejak tahun 2009, Perusahaan menunjuk
Emiten,
BCA
Finance
berkewajiban
rating. Since 2009, the Company appointed two rating agencies, PT
BCA Finance dengan induk perusahaan atau pemegang saham
its holding company or the controlling shareholder, PT Bank Central
dua lembaga pemeringkat, yaitu PT Pemeringkat Efek Indonesia
Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) and PT Fitch Ratings Indonesia
pengendali, yaitu PT Bank Central Asia, Tbk. (BCA). BCA Finance
Asia, Tbk. (BCA). Meanwhile, BCA Finance has also proven its ability
(Pefindo) dan PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch). Peringkat Obligasi
(Fitch). BCA Finance’s bond rating gradually increased every year, which
sendiri mampu membuktikan kemampuan Perusahaan dalam
to maintain its strong business positioning along with an outstanding
BCA Finance terus meningkat, hal ini membuktikan bahwa
indicated that the Company succeeded in achieving a sustainable
mempertahankan posisi bisnis yang kuat, kinerja keuangan
financial performance, a high quality of assets as well as strong
Perusahaan berhasil mencapai pertumbuhan berkesinambungan.
growth.
serta kualitas aset yang sangat baik, serta memiliki fundamental
Company’s fundamental. Such positive performance was also shown by
Perusahaan yang kuat. Hal ini tercermin dari profitabilitas yang
a strong and consistent profitability earned despite the unpredictable
Pada tahun 2013, hasil pemeringkatan terakhir atas obligasi
In 2013, the final bond rating of BCA Finance 3rd Bond Year 2010, BCA
kuat dan konsisten walaupun dalam kondisi perekonomian yang
economic situation marked by a decreased non-performing loan
Perusahaan, yaitu Obligasi BCA Finance III Tahun 2010, Obligasi
Finance 4 Bond Year 2011, BCA Finance 1 Sustainable Bond 1 Phase
tidak menentu, rendahnya pinjaman bermasalah, pencadangan
coupled with existing fund reserves that were adequately, efficiently
BCA Finance IV Tahun 2011, Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance
Year 2012 and BCA Finance 1st Sustainable Bond 2nd Phase conducted
yang memadai dan efisiensi serta efektivitas yang tinggi oleh
and effectively managed by the Company. As a result, the Company’s
Tahap I Tahun 2012 dan Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap
by Pefindo recorded idAA+ (Double A Plus), while Fitch rated AAA(idn)
Perusahaan. Peringkat yang dicapai Perusahaan pun terus
rating remained to move upward from previous year.
II Tahun 2013 dari Pefindo adalah idAA+ (Double A Plus) dan dari Fitch
(Triple A) to the abovementioned bonds. In addition, for BCA Finance
mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya.
adalah AAA(idn) (Triple A). Sedangkan hasil pemeringkatan terakhir
1st Subordinated Bond final rating result, Pefindo and Fitch rated idAA
atas Obligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun 2010 dari Pefindo
(Double A) and AA-(idn) (Double A Minus), respectively.
th
st
st
adalah idAA (Double A) dan dari Fitch adalah AA-(idn) (Double A Minus). Sejak 7 Februari 2014, Pefindo meningkatkan peringkat tahunan
Since February 7th, 2014, Pefindo raised the annual bond rating (BCA
obligasi (Obligasi BCA Finance III Tahun 2010, Obligasi BCA Finance
Finance 3rd Bond Year 2010, BCA Finance 4th Bond Year 2011, BCA Finance
IV Tahun 2011, Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I, II dan
1st Sustainable Bond 1st, 2nd and 3rd Phases) to idAAA (triple A). However,
III) dari idAA+ (Double A Plus) menjadi idAAA (triple A). Peringkat
the rating of BCA Finance 1st Subordinated Bond Year 2010 alsa raised
Obligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun 2010 turut meningkat dari
from idAA (Double A) to idAA+ (Double A Plus). On November 25th,
idAA (Double A) menjadi idAA+ (Double A Plus). Pada 25 November
2014, Pefindo review the company’s annual rating and the rating is
2014, Pefindo kembali melaksanakan pemeringkatan tahunan
unchanged. During 2014, the annual rating from Fitch also unchanged.
dan peringkat Perusahaan tidak mengalami perubahan. Peringkat tahunan dari Fitch tidak mengalami perubahan sepanjang tahun
Obligasi BCA Finance III Tahun 2010/ BCA Finance 3rd Bond Year 2010 with
2013
2014
Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011/ BCA Finance 4th Bond Year 2011 Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Tahun 2012/ BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase Year 2012 Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II Tahun 2013/ BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase with Fixed Rate Year 2013: Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap IV Tahun 2014/ BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase with Fixed Rate Year 2014: 26
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
AA+
AA-
Pefindo
Fitch
Pefindo
Fitch
( 5 Feb 2013)
(22 May 2013)
( 25 Nov 2014)
( 21 May 2014)
idAA+
AAA(idn)
Lunas / Paid
AAA(idn)
idAA
AA-(idn)
idAA+
AA-(idn)
Obligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun 2010/ BCA Finance 1st Subordinated Bond Year 2010 With Fixed Rate
AAA
AA
2014.
Nama Obligasi / Bond Name
PEMERINGKATAN TAHUNAN OBLIGASI ATAS PT BCA FINANCE PT BCA FINANCE’S ANNUAL BOND RATING
A+ A BBB+ BBB
idAA+
AAA(idn)
idAAA
AAA(idn)
idAA+
AAA(idn)
idAAA
AAA(idn)
idAA+
AAA(idn)
idAAA
AAA(idn)
-
-
idAAA
AAA(idn)
2003
2004
2005
2006
2007
2008
2009
2010
2011
2012
2013
2014
Pemeringkatan Pefindo Atas PT BCA Finance / Pefindo Rating for PT BCA Financce Pemeringkatan Fitch Atas PT BCA Finance / Fitch Rating for PT BCA Financce
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
27
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
IKHTISAR /
Financial Highlights
Bab 2.4 | Ikhtisar Medium Term Notes (MTN) Chapter 2.4 | Medium Term Notes Highlights
No.
Nama MTN / MTN Name
1
MTN III BCA Finance Tahun 2013 / BCA Finance 3rd Medium Term Notes (MTN) Year 2013
2
MTN IV BCA Finance Tahun 2014 / BCA Finance 4th Medium Term Notes (MTN) Year 2014
Nilai Penerbitan (Rp) / Value (Rp)
Tanggal Penerbitan / Issue Date
Tanggal Jatuh Tempo / Maturity Date
Status / Status
8,20%
300.000.000.000
4 Desember / December 2013
4 Desember / December 2016
Belum Jatuh Tempo / Outstanding
7,94%
120.000.000.000
18 Maret / March 2014
18 Maret / March 2017
Belum Jatuh Tempo / Outstanding
Tingkat Suku Bunga (%) / Interest Rate (%)
Kronologis Medium Term Notes (MTN) III BCA Finance Tahun 2013
Chronology of Bca Finance 3Rd Medium Term Notes Year 2013
Kronologis Medium Term Notes (MTN) IV BCA Finance Tahun 2014
Chronology Of Bca Finance 4Th Medium Term Notes Year 2014
Perusahaan menerbitkan Medium Term Notes (MTN) III BCA Finance
In 2013, the Company issued BCA Finance 3rd Medium Term Notes
Perusahaan menerbitkan Medium Term Notes (MTN) IV BCA Finance
In 2014, the Company issued BCA Finance 4th Medium Term Notes
Tahun 2013 dengan tingkat bunga tetap dengan nilai keseluruhan
(MTN) Year 2013 with Fixed Rate with an aggregate value of IDR
Tahun 2014 dengan tingkat bunga tetap dengan nilai keseluruhan
(MTN) Year 2014 with Fixed Rate with an aggregate value of IDR
sebesar Rp.300.000.000.000,- (tiga ratus miliar rupiah) dengan
300.000.000.000 (three hundred billion rupiah) with maximum maturity
sebesar Rp.120.000.000.000,- (Seratus Dua Puluh Miliar Rupiah)
120.000.000.000 (one hundred twenty billion rupiah) with maximum
jangka waktu 3 (tiga) tahun. Penerbitan MTN ini berdasarkan
of 3 (three) years. The issuance of MTN is base on law or regulation
dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun. Penerbitan MTN ini berdasarkan
maturity of 3 (three) years. The issuance of MTN is base on law or
peraturan perundang-undangan atau peraturan berlaku di
that relevant in Indonesia and not listed in any the capital market or
peraturan perundang-undangan atau peraturan berlaku di
regulation that relevant in Indonesia and not listed in any the capital
Indonesia dan tidak didaftarkan pada bursa. MTN III terbit dijamin
stock exchange. The issuance of BCA Finance 3rd MTN is guaranteed by
Indonesia dan tidak didaftarkan pada bursa. MTN IV terbit dijamin
market or stock exchange. The issuance of BCA Finance 4th MTN is
dengan garansi dari Credit Guarantee & Investment Facility (CGIF).
guaranty form Credit Guarantee & Investment Facility (CGIF).
dengan garansi dari Credit Guarantee & Investment Facility (CGIF).
guaranteed by guaranty form Credit Guarantee & Investment Facility
Dana yang diterima dari penerbitan Medium Term Notes (MTN) III BCA
Funds received from the issuance of BCA Finance 3 Medium Term Notes
Dana yang diterima dari penerbitan Medium Term Notes (MTN)
Funds received from the issuance of BCA Finance 4th Medium Term Notes
Finance ini telah digunakan seluruhnya untuk kegiatan pembiayaan
(MTN) had been used entirely for working capital of the Company’s
IV BCA Finance ini telah digunakan seluruhnya untuk kegiatan
(MTN) had been used entirely for working capital of the Company’s
konsumen Perusahaan.
consumer financing activities.
pembiayaan konsumen Perusahaan.
consumer financing activities.
Penerbitan atas Medium Term Notes (MTN) III BCA Finance dibantu
The issuance of BCA Finance 3rd MTN were assisted by following capital
Penerbitan atas Medium Term Notes (MTN) IV BCA Finance dibantu
The issuance of BCA Finance 4th MTN were assisted by following capital
oleh lembaga dan profesi penunjang, antara lain sebagai berikut :
market supporting institutions and professions :
oleh lembaga dan profesi penunjang, antara lain sebagai berikut :
market supporting institutions and professions :
•
•
•
•
(CGIF).
Konsultan Hukum
rd
•
Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Agen Pembayaran
•
Notaris Satria Amiputra Amimakmur SE, Ak, SH, MAk, MH, Mkn
Underwriter and Paying Agent
•
Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Agen Pembayaran
•
Notary
•
Notaris Satria Amiputra Amimakmur SE, Ak, SH, MAk, MH, Mkn
Underwriter and Paying Agent PT Nikko Securities Indonesia
PT Nikko Securities Indonesia
Satria Amiputra Amimakmur SE, Ak, SH, MAk, MH, Mkn
Legal Consultant Soemarjono, Herman & Rekan
•
Notary Satria Amiputra Amimakmur SE, Ak, SH, MAk, MH, Mkn
Pembayaran bunga Medium Term Notes (MTN) III BCA Finance
BCA Finance 3rd Medium Term Notes (MTN) coupon payments were
Pembayaran bunga Medium Term Notes (MTN) IV BCA Finance
BCA Finance 4th Medium Term Notes (MTN) coupon payments were
dilakukan setiap enam bulan sekali dengan pembayaran pertama
paid every six months with the first payment on June 4 , 2014.
dilakukan setiap enam bulan sekali dengan pembayaran pertama
paid every six months with the first payment on September 18th, 2014.
pada tanggal 4 Juni 2014.
28
•
Konsultan Hukum Soemarjono, Herman & Rekan
PT Nikko Securities Indonesia
PT Nikko Securities Indonesia •
Legal Consultant Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdihardjo
Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdihardjo
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
th
pada tanggal 18 September 2014
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
29
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
Lembaga Penunjuang Pasar Modal Dalam Penerbitan Obligasi dan Medium Term Notes BCA Finance
IKHTISAR /
Capital Market Supporting Institutions And Professions in The Issuance Of BCA Finance Bonds And Medium Term Notes
Financial Highlights
Wali Amanat / Agen Pemantau Trustee / Monitoring Agent PT Fitch Ratings Indonesia
DBS Bank Tower 24th Floor Suite 2403
Beberapa lembaga penunjang pasar modal telah bekerja sama
These are capital market supporting institutions and professions whom
Jl. Prof. Dr. Satrio Kav. 3-5
dengan BCA Finance dalam menerbitkan Obligasi dan Medium Term
have been working together in the issuance of BCA Finance Bonds and
Jakarta 12940
Notes, sebagai berikut:
Medium Term Notes:
Telepon: (021) 29886800 Faksimili: (021)29886822
Wali Amanat / Agen Pemantau
Penjamin Pelaksana Emisi Efek
Trustee / Monitoring Agent
Underwriter
PT Bank Mega, Tbk.
Menara Bank Mega Lantai 16
PT Bahana Securities
Jl. Jend. Sudirman Kav. 58
Jalan Kapten Tendean Kav. 12-14 A
Jakarta 12190
Jakarta 12790
Telepon: (021) 2505081
Telepon: (021) 79175000
Faksimili: (021) 2505070
Faksimili: (021) 7990720
PT BCA Sekuritas
Akuntan Publik
Jakarta 10310
Gedung Bursa Efek Indonesia
Telepon: (021) 23587222 Faksimili: (021) 23587300 / 23587250
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 PT DBS Vickers Securities Indonesia
Ged Bursa Efek Indonesia
DBS Bank Tower
Jakarta 1219
Ciputra World 1, 32F
Telepon (021) 5151041
Jl. Prof. DR. Satrio Kav. 3 - 5
Konsultan Hukum
Jakarta 12940
Legal Consultant
Telepon: (021) 30034900
Soemarjono, Herman & Rekan
Faksimili: (021) 30034994
Kantor Advokat (Law Office) PT HSBC Securities Indonesia
Jl. Sultan Agung No. 62
Marsinih Martoatmodjo Iskandar Kusdihardjo
Jl. Jend. Sudirman Kav. 29-31
Telepon: (021) 8294960
Jakarta 12920
Faksimili: (021) 8280530
Telepon: (021) 29277080/ 30487580
Office 8, 15 Floor Suite H, SCBD Lot 28
Faksimili: (021) 5719734
th
PT Kresna Graha Securindo Tbk
Parc 18 SCBD
Telepon: (021) 29332858
Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53
Faksimili: (021) 29332857
Jakarta 12190 Telepon: (021) 25557000 Faksimili: (021) 29391950
Rating Agent
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Kresna Tower, 6th Floor
Jakarta 12190
Pemeringkat Efek PT Pemeringkat Efek Indonesia
Gedung World Trade Center Lantai 4
Jakarta 1290
Jl. Jendral Sudirman Kav. 52-53
30
Menara BCA - Grand Indonesia, Lt. 41 Jl. MH. Thamrin No. 1
Public Accountant Prasetio, Sarwoko & Sandjaja kini menjadi/ currently named Purwanto Suherman & Surja
Graha CIMB Niaga, 19th floor
Panin Tower Senayan City 17 Floor th
PT Nikko Securities Indonesia
Wisma Indocement 3rd Floor
Jl. Asia Afrika Lot 19
Jl. Jend. Sudirman Kav. 70-71
Jakarta 10270
Jakarta 12910
Telepon: (021) 72782380
Telepon: (021) 2510125
Faksimili: (021) 72782370
Faksimili: (021) 2510126
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
31
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
IKHTISAR /
Financial Highlights
Bab 2.5 | Kaleidoskop BCA Finance 2014
Penjamin Pelaksana Emisi Efek
Chapter 2.5 | BCA Finance’s Kaleidoscope 2014
Underwriter PT OSK Nusadana Securities Indonesia
CIMB Niaga Plaza 14th Floor Suite 1401
kini menjadi PT RHB OSK Securities Indonesia
Jl. Jend. Sudirman Kav. 25
JANUARI
JANUARY
• Pada tanggal 10 Januari 2014 di dilaksanakannya Kick Off Meeting
• On January 10th, 2014 A Kick Off Meeting was held at Ciputra Hotel.
Jakarta 12920
yang diadakan di Hotel Ciputra. Acara ini diikuti oleh kurang
This event was attended by approximately 400 employees of BCA
Telepon: (021) 25986888/ 25986777
lebih 400 karyawan BCA Finance dari seluruh Indonesia dengan
Finance from all over Indonesia with the theme FOCUS 1st. This event
Menara Standard Chartered, 3 Floor
tema FOCUS 1 . Acara ini diisi dengan target bisnis dan rencana
discussed the business target and action plan in 2014. The event also
Jl. Prof. DR. Satrio No. 164
program kerja di tahun 2014. Acara ini juga bertujuan sebagai
aims as a motivator to welcome the implementation of operations
Jakarta 12930
pemberi motivasi untuk menyambut pelaksanaan aktivitas kerja
in 2014, a means of work program socialization between divisions,
Telepon: (021) 25551877
di tahun 2014, sarana sosialisasi program kerja antar divisi, serta
as well as a means to bring together and strengthen the relationship
Faksimili: (021) 5719734
wadah untuk mempertemukan dan mempererat hubungan antar
between the employees of PT BCA Finance.
PT Transasia Securities
The East, 36 Floor
karyawan PT BCA Finance.
kini menjadi PT OCBC Sekuritas Indonesia
Jl. Lingkar Mega Kuningan Kav. E.3.2. No. 1
PT Standard Chartered Securities Indonesia
rd
th
Jakarta 12950 Telepon: (021) 57958038 Faksimili: (021) 57958039 Agen Pembayaran Paying Agent PT Kustodian Sentral Efek Indonesia
st
• Acara Kick Off Meeting tersebut dilanjutkan dengan Reward High
• The Kick Off Meeting event then followed by Reward High
Contribution Tour ke Australia sebagai bentuk apresiasi yang
Contribution Tour to Australia as a token of appreciation given by
diberikan oleh Manajemen atas prestasi yang telah dicapai oleh
the Management of the achievements gained by each management
tiap-tiap pejabat manajemen, yaitu pimpinan cabang, unit kerja,
officers, include the heads of branch, operation unit, department and
departemen dan divisi. Acara ini dilaksanakan selama 4 hari 3
division. This event took place during 4 days and 3 nights, from 10th
malam, yaitu dari tanggal 10 – 14 Januari 2014.
till 14th January 2014.
Gedung Bursa Efek Indonesia Tower 1 Lt.5 Jl. Jend. Sudirman Kav. 52-53 Jakarta 12190 Telepon: (021) 52991001 Faksimili: (021) 52991199
PT Nikko Securities Indonesia
Wisma Indocement, 3rd floor Jl. Jenderal Sudirman Kav. 70-71 Jakarta 12190 Telepon (021) 251-0125 Faksimili (021) 251-012 Faksimili: (021) 29391950
• Atas kinerja keuangan yang baik dan berkesinambungan,
• To a good and sustainable financial performance, BCA Finance
BCA Finance memperoleh apresiasi berupa penghargaan:
gained the following awards:
> Sepuluh Perusahaan Pembiayaan Terbaik 2013 “Kategori
> Ten Best Finance Company in 2013 with "Total Assets Category
Total Aset diatas Rp.500 Miliar dari APPI Awards - Asosiasi
above IDR 500 Billion from APPI Awards - Indonesian Financial
Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) pada 28 Januari
Services Association (APPI) on January 28th, 2014;
2014; Terbaik 2013 “Kategori
> First Winner of Best Finance Company in 2013 with "Total Assets
Total Aset diatas Rp.500 Miliar” dari APPI Awards - Asosiasi
Category above IDR 500 Billion from APPI Awards - Indonesian
Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) ;
Financial Services Association (APPI);
> Juara I Perusahaan Pembiayaan
> Peringkat II Digital Brand Perusahaan Pembiayaan dari Infobank Award-Majalah Infobank pada 30 Januari 2014.
32
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
> Second rating of Digital Brand Finance Company from Infobank Award-Infobank Magazine on January 30th, 2014.
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
33
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
IKHTISAR /
FEBRUARI
FEBRUARY
• Pada Februari 2014, BCA Finance menerima penghargaan dari
• In February 2014, BCA Finance received the award of Excellent Service
Excellent Service Experience Award (ESEAward) 2014 – Bisnis
Experience Award (ESEAward) 2014 - Indonesian Business & Carre
Indonesia & Carre CCSL sebagai Excellent Service Experience
CCSL as Excellent Service Experience Award (ESEAward) 2014 for
Award (ESEAward) 2014 “Industri Category: Financing 4W”
"Industry Category: Financing 4W”
MARET
MARCH
• Untuk mendukung target pelepasan kredit baru dan untuk
• To support the release of a new credit target and to diversify funding
mendiversifikasi
sumber
pendanaan,
PT
BCA
Finance
sources, PT BCA Finance issued:
JUNI
Financial Highlights
JUNE
• Di tahun 2014, BCA Finance mengadakan Program Undian “Beli
• In 2014, BCA Finance held a Lucky Draw Program “Buying Car Prizing
Mobil Berhadiah Mobil”. Program ini merupakan program yang
Car”. The program is intended for consumers who buy the car at
ditujukan bagi konsumen yang membeli mobil di Bursa Mobil
Surabaya Car Stock DTC (on June 1st, 2014 through February 28th,
Surabaya DTC (pada 1 Juni 2014 hingga 28 Februari 2015) dan
2015) and Car Stock WTC Mangga Dua (on July 1st, 2014 till February
Bursa Mobil WTC Mangga Dua (pada 1 Juli 2014 – 28 Februari
28th, 2015). Through this program, every consumer who buys a car
2015). Melalui program ini, setiap konsumen yang membeli satu
unit will automatically get one lottery number to win a prize in a car
unit mobil akan secara otomatis memperoleh satu nomor undian
unit form.
untuk memenangkan sebuah hadiah berupa satu unit mobil.
menerbitkan: > Surat hutang jangka menengah atau MTN (Medium Term Note)
>
BCA Finance 4th Medium Term Notes Year 2014 of IDR 120 Billion
IV BCA Finance 2014 senilai Rp.120 Miliar dengan penjaminan
with guarantee of CGIF for investors from Japan on March 18th,
dari CGIF untuk investor yang berasal dari Jepang pada 18
2014;
Maret 2014; > Penerbitan Obligasi Berkelanjutan I Tahap III Tahun 2014
> BCA Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase year 2014 of IDR 500
senilai Rp.500 Miliar pada 27 Maret 2014.
Million on March 27th, 2014.
APRIL
APRIL
• Telah dijalankan 2 (dua) kali meeting review Rencana Kerja dan
• Two (2) times meeting on the review of Work Plan and Budge (RKA)
Anggaran (RKA) 2014, yaitu :
2014, have been carried out, include:
-
RKA kuartal I pada tanggal 16 April 2014;
-
First quarter RKA on April 16th, 2014;
-
RKA kuartal II pada tanggal 19 Agustus 2014.
-
Second quarter RKA on August 19th, 2014;
Kedua meeting RKA tersebut diadakan di Wisma BCA Pondok
Those two meetings were held at Wisma BCA Pondok Indah.
Indah. Tujuan dari RKA Review adalah sharing pencapaian
The purpose of RKA Review is sharing the target achievement of
target Key Performance Indicator (KPI) korporasi maupun divisi,
Key Performance Indicator (KPI) corporate and division, identify
mengidentifikasikan kendala-kendala yang muncul pada target
constraints that may arise on unachievable KPI target and monitor
KPI yang belum tercapai dan memantau inisiatif yang sudah
the implemented initiatives, as well as identify the KPI that needs to
dijalankan, serta mengidentifikasikan KPI yang perlu ditinjau
be revisited.
kembali.
• Sebagai bentuk performance review cabang secara periodik oleh
• As a form of branch performance review on a periodical basis by
manajemen, serta sebagai forum untuk mengkomunikasikan
management, as well as a forum to communicate concerns, ideas,
permasalahan, ide, maupun sharing pengalaman antar cabang,
or sharing experience between branch, then on June 2014 an
maka pada bulan Juni 2014 mulai dijalankan Area Review dan
Area Review and Branch Visit 2014 was started to implement at 10
Branch Visit 2014 yang diadakan pada 10 Cabang BCA Finance,
BCA Finance Branches, include Gorontalo, Surabaya, Makassar,
yaitu Gorontalo, Surabaya, Makassar, Cakranegara, Denpasar,
Cakranegara, Denpasar, Jambi, Medan, Pekanbaru, Kudus and
Jambi, Medan, Pekanbaru, Kudus dan Semarang.
Semarang.
• BCA Finance memperoleh penghargaan “Gold Champion of
• BCA Finance awarded "Gold Champion of Indonesia Wow Brand 2014
Indonesia Wow Brand 2014 Category: Car Leasing dari Indonesia
Category: Car Leasing from Indonesia Wow Brand 2014 - MarkPlus.
Wow Brand 2014 - MarkPlus. Inc pada 25 Juni 2014.
Inc on June 25th, 2014.
JULI
JULY
• Pada 2 Juli 2014, BCA Finance memperoleh penghargaan dari
• On July 2nd, 2014, BCA Finance received an award from the Indonesian
Indonesia Multifinance Award 2013 – Majalah Business Review
Finance Multifinance Award 2013 - Business Review Magazine and
dan Majalah Woman Review dengan kategori:
Woman Review Magazine by following category:
> The Best 2 Marketing for Indonesia Multifinance Company
> The Best 2nd Marketing for Indonesia Multifinance Company
nd
> The Best 2
nd
Information Technology for Indonesia
Multifinance Company
> The Best 2nd Information Technology for Indonesia Multifinance Company
> The Best 3rd Finance for Indonesia Multifinance Company
> The Best 3rd Finance for Indonesia Multifinance Company
> The Best 3rd Non Listed Company with Asset > Rp.5T
> The Best 3rd Non Listed Company with Asset > Rp.5T
• Pada tanggal 4-5 April 2014 berlangsung program Reward High
• On 4th till 5th April 2014 the program of Reward High Achiever tour to
Achiever tour ke Singapur yang diikuti oleh 150 peserta. Program
Singapore was organized and participated by 150 participants. This
• Pada 21 Juli 2014, Perusahaan memperoleh penghargaan sebagai
• On July 21st, 2014 the Company received an award as The 1st Champion
High Achiever merupakan program pemberian reward yang
high achiever program is a reward granted to non-officer employees
The 1st Champion of Indonesia Original Brand 2014 Product
of Indonesia Original Brand 2014 Product Category: Car Financing
diberikan kepada karyawan non-pejabat manajemen yang
of management who provide the performance and best to the
Category: Car Financing dari Majalah SWA
from SWA Magazine.
memberikan kinerja dan terbaik kepada Perusahaan. Tujuan dari
Company. This program aims to improve job motivation of employee
diadakannya program ini adalah untuk meningkatkan motivasi
in order to keep ongoing maximum performance in achieving the
AGUSTUS
AUGUST
kerja karyawan agar kinerjanya tetap terjaga secara maksimal
Company target and as a token of appreciation to employees who
• BCA Finance bersama dengan Asosiasi Perusahaan Pembiayaan
• BCA Finance together with the Indonesian Financial Services
dalam mencapai target perusahaan dan sebagai bentuk apresiasi
have good achievement. This event took place for three days and two
Indonesia (APPI) menyelenggarakan Literasi Keuangan di
Association (APPI) organized a Financial Literacy in Balikpapan on
perusahaan kepada karyawan yang berprestasi kerja baik. Acara
nights and got a warm enthusiasm of the participants.
kota Balikpapan pada 12 hingga 14 Agustus 2014. Adapun
August 12th till 14th, 2014. The event was organized as an effort to fulfill
ini berlangsung selama tiga hari dua malam dan mendapat antusias yang hangat dari para peserta.
34
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
35
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
IKHTISAR /
penyelenggaraan acara ini sebagai upaya pemenuhan kewajiban
the Company's obligations to the FSA rules in terms of consumer
kepercayaan dalam hubungan kerja baik dengan pihak internal
Perusahaan terhadap peraturan OJK dalam hal perlindungan
protection through the provision of education to the community.
maupun eksternal, sehingga kinerja yang dihasilkan optimal.
Financial Highlights
performance was generated.
konsumen melalui pemberian edukasi kepada masyarakat.
SEPTEMBER
SEPTEMBER
• BCA Finance ikut memeriahkan IIMS (Indonesian International
• BCA Finance also enlivened the IIMS (Indonesian International Motor
Motor Show) 2014 yang diadakan di Jakarta International Expo
Show) 2014 held in Jakarta International Expo on September 18th till
pada tanggal 18 – 28 September 2014. Perusahaan menyambut
28th, 2014. The Company welcomed and attended the 2014 largest
dan menghadiri acara otomotif terbesar 2014 ini melalui kerja
automotive event by collaboration with several partner ATPMs.
sama dengan beberapa ATPM rekanan.
• Pada tanggal 22 Oktober 2014 diadakan Acara Planning Session
• On October 22nd, 2014 an Event of the Planning Session was organized
di Jakarta yang dihadiri oleh jajaran Direksi, Deputy Director,
in Jakarta, attended by Board of Directors, Deputy Director, Division
Division Head dan Regional Manager (RM). Tujuan acara Planning
Head and Regional Manager (RM). This Planning Session event aims
Session adalah untuk meninjau ulang kondisi makro global dan
to review the national and global macro conditions, discuss and
nasional, mendiskusikan dan mematangkan strategi inisiatif
finalize the initiative strategy and corporate work plan, directorates
beserta rencana kerja dari korporat, direktorat dan divisi untuk
and divisions for short-term and long-term targets and finalize the
jangka pendek dan jangka panjang serta mematangkan target
corporate and business targets for next year.
korporasi dan target bisnis tahun mendatang. • Guna mendekatkan diri dengan konsumen, BCA Finance
• In order to get closer with consumers, BCA Finance launched BCA
meluncurkan BCA Finance Aps pada 8 Oktober 2014. Aplikasi
Finance Apps on October 8th, 2014. This application is a loan simulator
ini berbentuk simulator kredit yang dapat diakses masyarakat
form that can be accessed by the community via smart phone.
melalui smart phone.
• Perusahaan sangat menyadari pentingnya setiap pelanggan bagi
• The Company is well aware of the importance of each customer for
BCA Finance. Guna memperingati Hari Pelanggan Nasional yang
BCA Finance. To commemorate National Customer Day which fell on
jatuh pada tanggal 4 September 2014, BCA Finance membagikan
September 4th, 2014, BCA Finance distributed gifts to the customer at
hadiah kepada pelanggan di kantor pusat dan seluruh kantor
the head office and all branch offices.
• Perusahaan kembali menyelenggarakan Gathering KKB BCA
• The Company held the Gathering of KKB BCA Autoshow again in
Autoshow di kota Bandung pada 25 hingga 26 Oktober 2014.
Bandung on October 25th till 26th, 2014. This event is an auto show,
Acara ini merupakan auto show, menampilkan lebih dari 150
displaying more than 150 vehicles in which not only displaying
kendaraan di mana tidak hanya memajang kendaraan tetapi
the vehicle but also a test drive facility. This event was attended by
juga terdapat fasilitas test drive. Acara ini dihadiri sekitar dua ribu
around two thousand visitors.
pengunjung.
cabang.
36
OKTOBER
OCTOBER
• Perusahaan menyelenggarakan Operational Review XV pada
• The Company organized the Fifteenth Operational Review Meeting
13 – 15 Oktober 2014 bertempat di kantor pusat, Wisma BCA
held on October 13th till 15th, 2014 at head office, Wisma BCA Pondok
Pondok Indah. Kegiatan ini bertujuan untuk menyelaraskan
Indah. This event aims to harmonize an understanding of the defined
pemahaman atas kebijakan yang telah ditetapkan serta untuk
policies and to optimize effective cooperation, coordination, and
mengoptimalkan kerjasama, koordinasi, dan komunikasi yang
communication between working units in the National Operation
efektif antara unit kerja yang ada di Divisi National Operation baik
Division both in a head office and branch offices. In the event it was
yang berada di kantor pusat maupun di kantor cabang. Dalam
also organized a training with the theme “Leading at the Speed
acara ini turut diselenggarakan pelatihan dengan tema “Leading
of Trust” in order to improve the leadership quality for Branch
at the Speed of Trust” untuk meningkatkan kualitas leadership
Operation Head as a person in charge of branch operations in
Branch Operation Head sebagai penanggungjawab kegiatan
terms of maintaining the credibility and trust in the good working
operasional cabang dalam hal memelihara kredibilitas dan
relationships with internal and external parties, so that the optimal
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
NOVEMBER
NOVEMBER
• Pada 12 November 2014, BCA Finance menyelenggarakan acara
• On November 12th, 2014, BCA Finance organized an event Joint
Mancing Bersama yang dihadiri oleh showroom-showroom
Fishing participated by partner showrooms of BCA Finance. This
rekanan BCA Finance. Acara ini diselenggarakan di Godong Ijo,
event was carried out at Godong Ijo, Depok. By convening this event,
Depok. Dengan diselenggarakannya acara ini, komunikasi dan
communication and good relationship between BCA Finance and
hubungan baik antara BCA Finance dengan showroom-showroom
showrooms is increasingly qualified
semakin berkualitas.
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
37
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
• Credit Protection Prima merupakan produk kerjasama antara
• Premium Protection Credit is a product of cooperation between
BCA Finance dengan BCA Life yang mana diperkenalkan pada
BCA Finance and BCA Life being introduced at the ceremony event
acara ceremonial tanggal 5 November 2014 di Hotel Indonesia
on November 5th, 2014 at Indonesia Kempinski Hotel. This event was
Kempinski. Penyelenggaraan acara ini sebagai peresmian partner
organized as the opening of insurance company partners for new
maskapai asuransi credit protection baru.
credit protection.
• Di tahun 2014, BCA Finance kembali menggulirkan program
• In 2014, BCA Finance proceeded again the sixth Scholarship program,
Beasiswa yang keenam, setelah sukses Program Beasiswa BCA
after a successful Scholarship Program of BCA Finance in 2009 and
Finance tahun 2009 hingga 2013. Program Beasiswa BCA Finance
2013. This 2014 Scholarship Program of BCA Finance is enthusiastically
2014 disambut antusias oleh mahasiswa dari berbagai Perguruan
welcomed by students from various universities in Indonesia, it is
Tinggi di Indonesia, hal tersebut ditandai dengan masuknya
marked by the inclusion of more than 40.000 applications during the
aplikasi lebih dari 40.000 selama 1 bulan masa pendaftaran.
first months of the registration period. The purpose of this event is:
03
Tujuan acara ini adalah : 1. Awarness PT BCA Finance kepada masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR); 2. Meningkatkan forum komunikasi antara pemenang dengan BCA Finance ; dan 3. Press Release untuk tujuan awarness BCA Finance kepada masyarakat
1. Awareness of PT BCA Finance to the community through the program of Corporate Social Responsibility (CSR); 2. To increase a communication forum between the winner and BCA Finance; and 3. Press Release for the purpose of BCA Finance awareness to the community
• BCA Finance memperoleh penghargaan sebagai The Winner of
• BCA Finance received an award as The Winner of SPEx2 Award 2014
SPEx2 Award 2014 The Best in Four - Wheel Leasing Industry dari
The Best in Four - Wheel Leasing Industry from SPEx2 Award 2014 on
SPEx2 Award 2014 pada 17 November 2014.
November 17th, 2014.
Guna memastikan pengembangan pengetahuan setiap Insan
To ensure the development of knowledge every Company personnel,
Perusahaan, peningkatan kualitas komunikasi dan kerja sama serta
improve the quality of communication and collaboration and service to
pelayanan kepada stakeholder, BCA Finance menyelenggarakan
stakeholders, BCA Finance organized various training throughout 2014.
berbagai pelatihan sepanjang tahun 2014. Seiring dengan pertumbuhan bisnis, BCA Finance membutuhkan
In line with business growth, BCA Finance needs a reliable and skilled
tenaga kerja yang handal dan terampil. Perusahaan beberapa kali
workforce. The Company organized a selection of new staff recruitment
mengadakan seleksi penerimaan tenaga kerja baru di beberapa
several times in various cities across Indonesia.
kota di seluruh Indonesia. 38
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
LAPORAN MANAJEMEN MANAGEMENT’S REPORT
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
LAPORAN MANAJEMEN /
bahwa transisi kepemimpinan Indonesia berhasil dilaksanakan
Management’s Report
successfully implemented in a peaceful and conducive.
secara damai dan kondusif. Penghujung tahun 2014, diwarnai gejolak politik dan juga ekonomi.
At the end of 2014, tinted by political turmoil and also economic. After
Setelah melalui berbagai perdebatan, akhirnya Presiden Joko
some debates, the President Joko Widodo ultimately raised the price of
Widodo menaikan harga BBM bersubsidi. Kebijakan kenaikan harga
subsidized fuel. The policy of fuel price escalation was then followed
BBM itu kemudian dibuntuti kenaikan suku bunga acuan (BI rate)
by an increase in the benchmark interest rate (BI rate) from 7,50% into
dari 7,50% menjadi 7,75%. Kebijakan ini ditempuh dalam rangka
7,75%. This policy is adopted in order to ensure the inflation pressure
memastikan tekanan inflasi setelah kenaikan harga BBM tetap
after fuel price increase is under control. All this becomes a challenge for
terkendali. Semuanya itu menjadi tantangan bagi para pelaku bisnis
business players in Indonesia.
di Indonesia.
Bab 3.1 | Laporan Dewan Komisaris Chapter 3.1 | Report From Board Of Commissioners
Penilaian Dewan Komisaris Atas Kinerja Direksi
Board of Commissioners’ Assessment toward Board of Directors’ Performance
Rencana strategis dan program-program kerja yang telah disusun
Strategic plans and work programs the Board of Directors prepared
Dewan Direksi di tahun 2014 menitikberatkan pada: pengembangan
in 2014 focusing on: the development of stable and sustainable
Perusahaan stabil dan berkesinambungan. Walaupun tahun 2014
Company. Although year 2014 is quite tough year, Board of Director
adalah tahun yang cukup sulit, kembali Direksi BCA Finance dan
of BCA Finance and its management, once again, was successful in
seluruh jajarannya berhasil melewati dengan baik. Penyaluran
showing a good performance. The new finance has decreased but the
Pembiayaan Baru mengalami penurunan tetapi pertumbuhan laba
Company’s net income growth has increased about 7% compare to
Perusahaan naik 7% dari tahun lalu dan berhasil menembus angka
last year performance, achieve IDR 1 trillion and NPL was maintained
Rp. 1 Triliun dan angka NPL Perusahaan tetap dapat dipertahankan
below 1%. Board of Commissioners is highly appreciated the excellent
dibawah 1%. Dewan Komisaris menilai kinerja Direksi di tahun 2014
performance of the Board of Directors in year 2014 and sure that those
sangat baik dan kami yakin prestasi ini dapat terus dipertahankan
achievement can be maintained in the following years.
untuk tahun-tahun mendatang.
"Walaupun tahun 2014 adalah tahun yang cukup sulit, kembali Direksi BCA Finance dan seluruh jajarannya berhasil melewati dengan baik." "Although year 2014 is quite tough year, Board of Director of BCA Finance and its management, once again, was successful in showing a good performance." Kepada Para Pemangku Kepentingan dan Pemegang Saham yang
Dear honorable Stakeholders and Shareholders,
terhormat,
Tata Kelola Perusahaan
Good Corporate Governance
Selama tahun 2014 Dewan Komisaris telah melakukan pengawasan
Board of Commissioners have done effective and continuous control
secara aktif dan berkala khususnya dalam pelaksanaan tata kelola
especially in the implementation of good corporate governance,
Perusahaan yang baik, yang menjadi keharusan dalam melindungi
which is a necessity in protecting the Company and interests of the
Perusahaan dan kepentingan para pemangku kepentingan. Dalam
stakeholders. In making sure that the whole mechanism of supervision
memastikan bahwa seluruh mekanisme pengawasan berfungsi
optimally functions Board of Commissioners is assisted by an Audit
secara optimal Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit.
Committee.
Komite Audit telah memberikan dukungan yang aktif dan efektif
The Audit Committee has provided an active and effective support
kepada Dewan Komisaris dalam kapasitasnya sebagai pengawas.
to the Board in their capacity as supervisory board. Board of
Dewan Komisaris melaporkan bahwa Tata Kelola Perusahaan (Good
Commissioners reported that the Good Corporate Governance (GCG)
Corporate Governance – GCG) telah dijalankan sesuai dengan best
has been implemented in accordance with best practices and applicable
Gejolak ekonomi, politik dan budaya mewarnai tahun 2014 yang
Economic, political and cultural turmoil tinted the Year 2014 making
practices maupun Hukum dan Peraturan yang berlaku. Nilai-nilai
laws and regulations. The values of transparency, accountability,
menjadikannya tahun yang sangat menantang bagi para pelaku
it a very challenging year for business players in Indonesia. The
transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, independensi
responsibility, independence and fairness have become an integral part
usaha di Indonesia. Pemulihan ekonomi AS, sebagai motor ekonomi
U.S. economic recovery, as the global economic engine, pushes the
dan kewajaran telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari
of BCA Finance culture.
global, mendorong normalisasi kebijakan moneter The Fed dan
normalization of the fed monetary policy and the appreciation of the
budaya BCA Finance.
apresiasi dolar AS yang menguat terhadap hampir seluruh mata
U.S. strong dollar to the most currencies around the world. Indonesia
uang dunia. Indonesia pun sempat dibayangi risiko kembalinya
had a chance to be overshadowed by the risk of foreign capital return.
Dalam tugas dan tanggungjawabnya sebagai Pengawas, Dewan
In their duty and responsibility as the Supervisory, the Board of
modal asing. Pertumbuhan dan pemulihan ekonomi Indonesia
Indonesia's economic growth and recovery still runs slow in 2014.
Komisaris selalu menjaga komunikasi yang baik dengan seluruh
Commissioners always keeps good communication with the Board
masih berjalan lambat di Tahun 2014. Namun membanggakan
However, it is proud of that the Indonesian leadership transition is
Jajaran Direksi dan secara bersama berkomitmen untuk mencapai
of Directors, and jointly committed to achieve quality growth by
40
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
41
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
LAPORAN MANAJEMEN /
Management’s Report
pertumbuhan Perseroan yang berkualitas dengan menetapkan
implementation of Good Corporate Governance principals in every
Selanjutnya kami juga memberikan apresiasi kepada Direksi,
We also give appreciation to the Board of Directors, all levels of
prinsip-prinsip Tata Kelola Perseroan yang baik dalam setiap
business activities in all level of organization.
segenap jajaran manajemen dan seluruh karyawan BCA Finance
management and all employees of BCA Finance who have worked
yang telah bekerja keras untuk mendukung pertumbuhan bisnis
hard to support the business growth of the Company. Hopefully the
Perusahaan. Semoga prestasi yang telah diraih dapat terus
achievements can be maintained and improved in the future.
Kegiatan
Usaha
Perseroan
pada
seluruh
tingkatan/jajaran
organisasi.
dipertahankan dan ditingkatkan pada masa mendatang.
Perubahan Manajemen
Change in Management
Pada tahun 2014 tidak terdapat perubahan susunan Dewan
There was no change in Board of Commissioners’ and Audit Committee’s
Komisaris dan Komite Audit.
structures in year 2014.
Pandangan Atas Prospek Perusahaan
Future Growth Direction
Kondisi ekonomi yang belum stabil menjadi ujian berat bagi
Unstable economic condition becomes a severe test for the finance
industri pembiayaan khususnya potensi kemungkinan naiknya BI
industry, especially the possibility of BI rate increase, as the result if the
rate, jika Bank Sentral Amerika Serikat menaikan suku bunganya dan
Fed increases the interest rate and depreciation of Indonesia Rupiah
Depresiasi Nilai Rupiah yang masih berlanjut. Selain itu, persaingan
Currency continue. On the other side, the competition in the finance
dalam industri pembiayaan semakin ketat. Semua itu menjadi ujian
industry getting tighter. All of it become a test and also a verification of
sekaligus pembuktian konsistensi BCA Finance sebagai perusahaan
BCA Finance consistency as one of the leading company in Indonesia.
terkemuka di Indonesia. Peluang usaha masihlah luas, baik dari sisi
Business opportunity still wide, either from automotive industry
perkembangan industri otomotif, kebutuhan masyarakat maupun
growth, the society’s need and also the competition in the finance
kondisi persaingan dalam industri pembiayaan sendiri. Ditambah
industry itself. In addition, finance industry has opportunity to widen its
lagi, industri pembiayaan mempunyai peluang melebarkan sayap
business by the issuance of Financial Services Authority Regulation, that
bisnisnya dengan diterbitkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan,
covering financing of working capital, financing in infrastructure sector,
yang meliputi pembiayaan modal kerja, pembiayaan sektor
multifunction financing and fee base activity.
Ricki Immanuel Presiden Komisaris/ President Commissioner
infrastruktur, pembiayaan multiguna serta kegiatan fee base. Dewan komisaris bangga melihat BCA Finance berada pada
The Board of Commissioners proud that BCA Finance stand in very good
posisi yang sangat baik dan selalu dapat melewati segala dampak
position and always can surpass all the impacts of Domestic and Global
Ekonomi Domestik dan Global. Hal tersebut dimungkinkan berkat
economic condition. That is possible by the continuity implementation
Strategy dan Improvement yang terus dilakukan oleh Direksi di
of strategy and improvement done by The Board of Directors in
dalam pendekatan hubungan dengan nasabah dan ditambah
improving the relationship with customer and also highlighting the
penekanan budaya disiplin dan kerjasama Tim dari seluruh
discipline and team work with all the member of BCA Finance. With
Jajaran BCA Finance. Dengan dukungan dan sinergi dengan PT
support and synergy with PT Bank Central Asia, Tbk. as parent company,
Bank Central Asia Tbk sebagai Perusahaan Induk, kami yakin BCA
we sure that BCA Finance capable to improve its company performance
Finance mampu untuk terus meningkatkan kinerja Perusahaan dan
and service to the customer.
meningkatkan pelayanan kepada nasabah khususnya.
Apresiasi
Appreciation
Atas nama Dewan Komisaris kami ingin menyampaikan rasa terima
On Board of Commissioners behalf we would like to express our
kasih kepada seluruh pemegang saham, mitra bisnis, nasabah, dan
gratitude to all shareholders, business partners, customers, and all
seluruh pemangku kepentingan lainnya yang telah memberikan
other stakeholders that until now giving big trust and support for BCA
kepercayaan dan dukungan yang begitu besar bagi perkembangan
Finance’ development. During this whole time, the good relationship
BCA Finance sampai saat ini. Kiranya kerjasama yang telah terjalin
that has bind up hopefully can be improved in the future.
selama ini dapat terus ditingkatkan pada masa yang akan datang.
42
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
43
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
LAPORAN MANAJEMEN /
Management’s Report
daya saing di tengah sengitnya bisnis pembiayaan. Di tahun
intense. In 2014, the Company attempted to build a consistent
2014, Perusahaan berupaya untuk membangun perbaikan secara
improvement in all aspects in order to realize the Company's vision
konsisten di segala aspek guna mewujudkan visi-misi Perusahaan.
and mission. The Company believes that success is built starting from
Perusahaan mempercayai kesuksesan dibangun mulai dari
gradual and continuous improvement. Sustainable growth of the
perbaikan sedikit demi sedikit dan terus menerus. Pertumbuhan
Company's financial performance is well recognized as a motivation in
berkesinambungan kinerja keuangan Perusahanaan disadari betul
facing 2015.
sebagai motivasi dalam menyongsong tahun 2015.
Strategi Perusahaan
Corporate Strategy
Bab 3.1 | Laporan Dewan Direksi Chapter 3.1 | Board Of Directors’ Report
BCA Finance tetap fokus pada empat strategi utama, yaitu operational
BCA Finance keeps focusing on four main strategies, include operational
excellence, most competitive price, prudent dan mutual relationship.
excellence, most competitive price, prudent and mutual relationship.
Di tahun 2014, Perusahaan senantiasa meningkatkan daya saing,
In 2014, the Company continued to improve competitiveness, by
yaitu dengan menonjolkan keunggulan Perusahaan, mempererat
highlighting the Company's excellence, strengthening synergies with
sinergi dengan BCA, memperluas jaringan, mengembangkan Insan
BCA, expanding the network, developing the Company Personnel, and
Perusahaan, dan memperkuat eksekusi strategi di lapangan.
strengthening the strategy execution in the field.
Keunggulan utama Perusahaan, yaitu menawarkan bunga bersaing
The main Company's excellence lies in offering competitive interest with
dengan proses cepat, merupakan strategi efektif dalam menjaring
a quick process, is an effective strategy in attracting financing needs in
kebutuhan pembiayaan masyarakat. Tidak hanya itu, pengenalan
the community. Not only that, good image recognition of BCA Finance
citra baik BCA Finance akan proses yang mudah dan cepat di mata
about easy and quick process in the eyes of the community is enhanced
masyarakat pun ditingkatkan melalui sinergi dengan BCA. Seluruh
through synergy with BCA. All parts of the Company are synergy and
bagian Perusahaan bersinergi dan bekerja sama dalam menerapkan
work together in implementing the strategy such as:
strategi seperti:
"Di tahun 2014, Perusahaan senantiasa meningkatkan daya saing, yaitu dengan menonjolkan keunggulan Perusahaan, mempererat sinergi dengan BCA, memperluas jaringan, mengembangkan Insan Perusahaan, dan memperkuat eksekusi strategi di lapangan." "In 2014, the Company continued to improve competitiveness, by highlighting the Company's excellence, strengthening synergies with BCA, expanding the network, developing the Company Personnel, and strengthening the strategy execution in the field." Para pemegang saham yang kami hormati,
Dear honorable shareholders,
BCA Finance (BCAF) dengan berbagai gejolak ekonomi,
BCA Finance (BCAF) with turmoil of economic, political and
politik dan persaingan dalam industri pembiayaan yang
competition in the finance industry that increasingly intense, is
kian sengit, mampu mempertahankan kinerjanya secara
able to maintain its sustainable performance in 2014. Resilience
berkesinambungan di tahun 2014. Ketahanan Perusahaan
of the Company is reflected on the Company's financial growth
tercermin
consistency as a whole.
pada
konsistensi
pertumbuhan
keuangan
Perusahaan secara keseluruhan.
44
Tahun 2014 merupakan tahun yang penuh tantangan sekaligus
Year 2014 was a year full of challenge as well as the struggle of every
perjuangan dari setiap insan Perusahaan. Semua ini dalam upaya
member of the Company. This is an effort to maintain the Company's
mempertahankan
excellence especially in competitiveness amid the financing business
keunggulan
Perusahaan
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
terutama
dalam
• sumber pendanaan murah dan terdiversifikasi;
• cheap and diversified funding sources;
• proses efisien dengan dukungan sistem informasi;
• efficient process with the support of information system;
• sumber daya manusia handal dan terampil; dan
• reliable and skilled human resources ; and
• mampu menghadirkan kemudahan dan kenyamanan bagi
• able to bring the ease and comfort for customer both in credit
pelanggan baik dalam pengajuan kredit maupun pembayaran
application and installment payment.
angsuran. Pelayanan merupakan kunci utama dalam menciptakan loyalitas
Service is key in creating customer loyalty. This can be realized by
pelanggan. Hal ini dapat terwujud dengan sumber daya manusia
qualified human resources that are reliable, professional and have high
berkualitas yang handal, profesional dan memiliki integritas tinggi.
integrity. The Company's Personnel are trained and developed of their
Insan-insan Perusahaan dilatih dan dikembangkan potensinya guna
potency to be a spearhead of the Company in delivering best service
menjadi ujung tombak Perusahaan dalam memberikan pelayanan
to customers and business partners. Commitment and discipline in
terbaik kepada pelanggan dan juga mitra usaha. Komitmen dan
execution is also encouraged to be an important part of the corporate
disiplin dalam eksekusi juga digalakkan untuk menjadi bagian
culture. The Company's Personnel also continue to make improvements
penting dalam budaya Perusahaan. Insan Perusahaan pun senantiasa
in all aspects. We are also well aware of the relationship with business
melakukan perbaikan di berbagai sisi. Kami juga menyadari betul
partners is an important part of the success of the Company. Therefore,
hubungan dengan mitra usaha merupakan bagian penting dari
the Company continues to maintain good relationship and trust, and
kesuksesan Perusahaan. Oleh karenanya, Perusahaan senantiasa
satisfaction with customers and business partners.
menjaga hubungan baik dan kepercayaan, serta kepuasan baik dengan pelanggan maupun mitra usaha.
Pencapaian Tahun 2014
Year 2014 Achievement
BCA Finance memiliki jaringan yang tersebar di berbagai wilayah di
BCA Finance has a network scattered across various regions in Indonesia
Indonesia untuk menjangkau konsumen dan dealer/showroom. Kini
to reach consumers and dealers/showrooms. We possess 59 branch
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
45
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
LAPORAN MANAJEMEN /
kami memiliki 59 cabang yang tersebar di 54 kota dan 27 provinsi di
offices scattered in 54 cities and 27 provinces in Indonesia. Through
lalui dengan baik, tentulah dengan kerja keras, fokus dan konsisten
Indonesia. Melalui perjuangan dan kerja keras serta didukung oleh
struggle and hard work, supported by optimism and consistency, the
dalam penerapan strategi.
optimisme dan konsistensi, Perusahaan memperoleh hasil sebagai
Company gained the following outcomes:
berikut:
Management’s Report
consistent in the implementation of the strategy.
Pandangan Atas Prospek Perusahaan
Overview of Company Prospect
• Dari sisi pencapaian operasional, BCAF berhasil membukukan
• In terms of operational achievement, BCAF managed to record a new
pembiayaan baru mencapai Rp22.612 miliar. Dengan berbagai
financing of IDR 22.612 billion. With various challenges during 2014,
BCA Finance tetap optimis menyongsong tahun 2015 walaupun
BCA Finance keeps optimistic to welcome 2015 despite the competition
tantangan sepanjang tahun 2014, pembiayaan baru mengalami
new financing decreased compared to 2013 amounted to IDR 26.921
persaingan semakin ketat dan diproyeksi diwarnai gejolak ekonomi.
is increasingly intense and projected under the spectrum of economic
penurunan dibandingkan tahun 2013 sebesar Rp26.921 miliar.
billion.
Meneropong kinerja industri otomotif dalam lima tahun terakhir
turmoil. Observing the performance of the automotive industry in the
• Portofolio aset kelolaan Perusahaan relatif sama dengan tahun
• Managed asset portfolio the Company managed was relatively
dan prospek perkembangannya, BCA Finance sebagai perusahaan
last five years and the development prospects, BCA Finance as a finance
sebelumnya, yaitu sebesar Rp 35.619 miliar. Stabilnya portofolio
the same as prior year, amounted to IDR 35.619 billion. The stable
pembiayaan yang memfokuskan bisnisnya pada pembiayaan
company focusing its business on consumer financing, especially cars,
aset kelolaan Perusahaan menunjukkan kemampuan Perusahaan
portfolio the Company managed showing the Company's ability to
konsumen khususnya mobil, menyadari besarnya potensi bisnis di
realizes the enormous potential of this business in financing. National
dalam menjaga kinerja yang baik dan berkesinambungan.
maintain good and sustainable performance.
bidang pembiayaan ini. Penjualan mobil baru nasional tahun 2015
new car sales in 2015 are projected by Gaikindo between relatively
• Tidak hanya itu, Perusahaan mampu menjaga Non Performing
• Not only that, the Company is capable of maintaining Non
diproyeksikan oleh Gaikindo antara relatif sama dengan tahun
similar to 2014, which is 1,2 million to 1,3 million units. Economic growth
Loan (NPL) tetap di bawah 1%, yaitu sebesar 0,96%. Risiko kredit
Performing Loan (NPL) still under 1%, amounting to 0,96%. The
2014, yaitu 1,2 juta hingga 1,3 juta unit. Pertumbuhan ekonomi
is targeted by the government at the level of 5,6% to 5,8%. In terms of
Perusahaan ini diukur melalui NPL - rasio seluruh saldo piutang
Company's credit risk is measured by NPL - the ratio entire overdue
ditargetkan pemerintah berada di level 5,6% hingga 5,8%. Baik
improving the population welfare and demographic composition, both
yang menunggak lebih dari 30 hari terhadap total aset kelolaan
receivables balance more than 30 days to total manageable assets
dari sisi peningkatan kesejahteraan penduduk dan komposisi
show potential, in which the need of financing, especially in facilitating
(sisa pokok hutang). Sedangkan jika diukur, rasio NPL dengan
(the remaining principal of debt). Meanwhile the NPL ratio mesured
demografi, keduanya menunjukan potensi, yakni masih besarnya
the provision of means of transportation such as cars is still high. On the
kondisi piutang yang menunggak lebih dari 90 hari adalah sebesar
by overdue receivable more than 90 days condition, it is equal to
kebutuhan pembiayaan khususnya dalam memfasilitasi pengadaan
other hand, the era of high interest rates still continues to be a challenge
0,33%. Hal ini membuktikan bahwa Perusahaan melakukan
0,33%. This proves that the Company is doing credit management
sarana transportasi seperti mobil. Di sisi lainnya, era suku bunga
for the development of the finance industry.
pengelolaan kredit dengan menjalankan prinsip kehati-hatian,
by running the precautionary principle, successfully anticipating and
tinggi masih berlanjut yang menjadi tantangan bagi perkembangan
berhasil mengantisipasi dan melakukan mitigasi yang tepat
right mitigating in minimizing credit risk that may occur.
industri pembiayaan.
dalam meminimalkan risiko kredit yang mungkin terjadi. • Dari sisi pencapaian keuangan, Perusahaan berhasil membukukan
• In terms of financial achievement, the Company records a net Profit
Fokus utama Perusahaan pada tahun 2015 maupun tahun-tahun
The key focus of the Company in 2015 and the coming years would
Laba bersih mencapai Rp.1.001 miliar, meningkat 7,04% dibanding
of IDR 1.001 billion, an increase of 7,04% over the prior year and
mendatang tentulah pada kekuatan penguasaan pasar terutama
have been on the strength of market share particurally in high
tahun sebelumnya dan melampaui target yang besarnya adalah
exceeds the target amount of IDR 945 billion. This sound financial
pada segmen-segmen yang memberikan profitabilitas tinggi.
profitable segments. The whole strategy, work plan, and the target
Rp. 945 miliar. Kinerja keuangan yang baik ini menunjukkan bahwa
performance shows that the company is able to optimize the revenue
Seluruh strategi, rencana kerja, dan target Perusahaan bertujuan
of the Company aim to realize its vision, "Being a leading Company
Perusahaan mampu mengoptimalkan pendapatan Perusahaan
from interest and non-interest revenue.
mewujudkan visinya, yaitu “Menjadi perusahaan terkemuka
in the finance industry in Indonesia delivering BEST VALUE to the
dalam industri pembiayaan di Indonesia yang memberikan NILAI
stakeholders”. Market share is strengthened by the speed of business
TERBAIK kepada para stakeholders”. Penguasaan pasar diperkuat
process, product excellence to continuously create customer loyalty.
baik dengan kecepatan proses bisnis, keunggulan produk hingga
BCA Finance consistently offers competitive interest rates, fast process
yang bersumber dari bunga dan non-bunga.
Kendala-Kendala
Obstacles
senantiasa menciptakan loyalitas pelanggan. BCA Finance konsisten
and maintain its customer loyalty, as well as realizes this as a major
Pada tahun 2014, BCA Finance menghadapi kendala umum,
In 2014, BCA Finance encountered common problem, came from
menawarkan bunga kompetitif, proses cepat dan menjaga loyalitas
force to capture the need of financing vehicles, mainly cars.
berasal dari kondisi eksternal, yang umumnya dialami oleh seluruh
external condition, which in general entire company financing
pelanggannya, serta menyadari ini sebagai kekuatan utama
perusahaan pembiayaan. Suku bunga kredit yang relatif tinggi,
experienced. A relative high interest rate of credit, tight bank liquidity,
menjaring kebutuhan pembiayaan kendaraan khususnya mobil.
ketatnya likuiditas perbankan, gejolak politik dan kenaikan harga
political turmoil and rising of fuel price at the end of 2014 encouraged
BBM di penghujung tahun 2014 mendorong meningkatnya inflasi
the increasing inflation and then had an impact on slowing economic
dan
Good Corporate Governance Implementation
kemudian berdampak pada perlambatan pertumbuhan
growth that might affect people's purchasing power. This condition
ekonomi yang dapat mempengaruhi daya beli masyarakat. Kondisi
provides a good effect in terms of sales and credit risk. Mainly in
Perusahaan meyakini bahwa pencapaian kinerja Perusahaan
The Company believes that the achievement of the Company's
tersebut memberikan pengaruh baik dari sisi penjualan maupun
financing business, interest rates provide a significant impact. Rising
juga merupakan hasil dari penerapan prinsip-prinsip tata kelola
performance is also a result of implementing the principles of Good
risiko kredit. Terutama dalam bisnis pembiayaan, tingkat suku
inflation prompts Bank Indonesia to raise its benchmark interest rate,
perusahaan yang baik – Good Corporate Governance (GCG) secara
Corporate Governance (GCG) consistently and continuously. Good
bunga memberikan pengaruh signifikan.
Meningkatnya inflasi
followed by the banking industry and other financial industries. In
konsisten dan berkelanjutan. Tata kelola perusahaan yang baik
corporate governance provides direction and guidance in the
mendorong Bank Indonesia untuk meningkatkan suku bunga acuan
financing business interest rates have an effect both in terms of sales
memberikan arahan dan panduan dalam pengelolaan aset
management of assets and the Company as a whole. Not just enough
yang diikuti oleh industri perbankan dan industri keuangan lainnya.
and credit risk.
dan Perusahaan secara keseluruhan. Tidak hanya cukup untuk
to comply with the rules, corporate governance also encourages
Dalam bisnis pembiayaan suku bunga memiliki pengaruh baik dari
mematuhi aturan, tata kelola perusahaan juga mendorong
the Company and each Company personnel involved therein to run
sisi penjualan maupun risiko kredit.
Perusahaan dan setiap Insan Perusahaan yang terlibat di dalamnya
their entire operations under business ethics, Corporate culture, and
untuk menjalankan seluruh kegiatannya sesuai dengan etika bisnis,
principles of good corporate governance.
yang
The government also issues several regulations affecting the competitive
mempengaruhi peta persaingan industri pembiayaan. Perusahaan
landscape of the finance industry. The Company constantly meets
pun senantiasa berupaya memenuhi dan patuh pada peraturan
and complies with applicable regulation. The Company are managed
Perusahaan telah menerapkan sistem pengendalian internal,
The Company has applied an internal control system, risk management,
yang berlaku. Berbagai tantangan tersebut mampu Perusahaan
to go through those challenges, of course with hard work, focus and
manajemen risiko, whistleblowing system dan berbagai prosedur
whistleblowing system and various procedures as part of GCG
sebagai bagian dari penerapan GCG. BCA Finance melaksanakan
implementation. BCA Finance implements and continues to improve
Pemerintah
46
Penerapan Tata Kelola Perusahaan
pun
menerbitkan
beberapa
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
peraturan
budaya Perusahaan, dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
47
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
dan terus berusaha menyempurnakan penerapan GCG dengan
the application of the GCG with of standard principles of corporate
standar prinsip tata kelola perusahaan (best practice) yang menganut
governance (best practice) adhering to the principles of transparency,
prinsip transparansi, akuntabilitas, responsibilitas, independensi
accountability, responsibility, independence and fairness.
dan kewajaran
Perubahan Anggota Direksi
Change in Management
Pada tahun 2014 tidak terdapat perubahan susunan Dewan Direksi.
There was no change in the Board of Commissioners and Audit Committee structures in year 2014.
Ucapan Terima Kasih
Acknowledgement
Puji syukur atas Rahmat Tuhan Yang Maha Esa atas prestasi kinerja
Thanks to the grace of God Almighty upon the good achievement of
BCA Finance yang baik di tahun 2014. Saya mewakili Dewan
BCA Finance performance in 2014. I represent the Board of Directors
Direksi menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih
hereby express our high appreciation and gratitude to all management
kepada seluruh jajaran manajemen dan Insan BCA Finance atas
and personnel of BCA Finance on their hard way, hard work, dedication,
jerih payah, kerja keras, dedikasi, dan komitmen dalam upaya
and commitment to improve the value of the Company during
meningkatkan nilai perusahaan selama tahun 2014. Dewan Direksi
2014. The Board of Directors also deeply thanks to the shareholders,
juga berterima kasih sebesar-besarnya kepada para pemegang
bond investors, creditors, automotive business players, insurance
saham, investor obligasi, kreditur, pelaku usaha otomotif, rekanan
company partners, and other stakeholders, including consumers and
maskapai asuransi, dan pemangku kepentingan lainnya, termasuk
the community for their support, trust, loyalty and commitment that
konsumen dan masyarakat atas dukungan, kepercayaan, loyalitas
contributed to the Company so the BCA Finance can realize the best
dan komitmen yang telah diberikan kepada Perusahaan sehingga
performance. May God Almighty bless all of our steps.
04
BCA Finance dapat mewujudkan kinerja terbaik. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa merestui langkah kita semua.
Roni Haslim Presiden Direktur/ President Director
TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN PERIODE 2014 PT BCA FINANCE
RESPONSIBILITY FOR ANNUAL REPORT YEAR 2014 PT BCA FINANCE 48
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
PERNYATAAN DIREKSI DAN DEWAN KOMISARIS TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN (PERIODE) 2014 PT BCA FINANCE
THE ANNUAL REPORT (PERIOD) 2014 RESPONSIBILITY STATEMENT OF BOARD OF COMMISSIONERS AND DIRECTORS
Kami yang bertandatangan di bawah ini menyatakan bahwa semua
We, the undersigned, testify that all information contained in the 2014
informasi dalam Laporan Tahunan PT BCA Finance tahun 2014 telah
Annual Report of PT BCA Finance have been presented truthfully and
dimuat secara lengkap dan benar, serta bertanggung jawab penuh
completely. We assume full responsibility for the content’s accuracy of
atas kebenaran isi Laporan Tahunan Perusahaan 2014.
2014 Company’s Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is hereby made in all truthfulness.
Jakarta, Maret 2015
Jakarta, March 2015
Dewan Komisaris Board of Commissioner
Sim Idrus Munandar Komisaris Independen Independent Commissioner
Ricki Immanuel Presiden Komisaris President Commissioner
05
Adhi Gunawan Budirahardjo Komisaris Independen Independent Commissioner
PROFIL PERUSAHAAN CORPORATE PROFILE
Dewan Direksi Board of Director
Name / Name : PT BCA Finance Alamat / Address : Wisma BCA Pondok Indah Lantai 2 Jl. Metro Pondok Indah No. 10 Jakarta 12310 Roni Haslim Presiden Direktur President Director
Petrus S. Karim Direktur Director
Amirdin Halim Direktur Director
David Pangestu Direktur Director
Telepon / Telephone : 021-29973100 Faksimili / Facsimile : 021-29973232 E-mail / E-mail :
[email protected] Website / Website : www.bcafinance.co.id
50
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile
maka per tanggal 28 Maret 2005 PT Central Sari Finance berubah nama menjadi PT BCA Finance. Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik
According to Decision Letter of Minister of Finance Republic of Indonesia
Indonesia No. 441/KMK.017/1995 tanggal 14 September 1995 dan
No. 441/KMK.017/1995 dated September 14th, 1995 and Decision Letter
Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. KEP-
of Minister of Finance Republic of Indonesia No.KEP-034/KM.5.2006
034/KM.5/2006 tanggal 20 Februari 2006, Perusahaan memperoleh
dated February 20th, 2006, as the Company obtained a business license
pembaharuan mengenai izin usaha dalam bidang usaha lembaga
renewal as a financing institutions allowing the Company to tap into
pembiayaan sehingga Perusahaan dapat melakukan kegiatan
financing businesses comprising consumer finance, leasing, factoring
usaha sebagai lembaga pembiayaan yang meliputi pembiayaan
as well as credit card businesses.
konsumen, kegiatan sewa guna usaha, anjak piutang, dan usaha kartu kredit.
Bab 5.1 | Sekilas Tentang BCA Finance Chapter 5.1 | About BCA Finance
Maksud dan Tujuan
Purpose and Objective
Maksud dan tujuan Perusahaan seperti tercantum dalam Anggaran
Company’s purpose and objective, as mentioned in the Article of
Dasarnya adalah untuk melakukan usaha dalam bidang lembaga
Association, is to do business as the financing institution through the
pembiayaan dengan melaksanakan kegiatan usaha sebagai berikut:
following activities:
• Sewa guna usaha, yakni kegiatan pembiayaan dalam bentuk
• Leasing, a financing activity by providing capital goods, both finance
penyediaan barang modal baik secara finance lease maupun
lease and operating lease, to be utilized by the lessor for a certain
operating lease untuk digunakan oleh penyewa guna usaha
period based on the payment term;
selama jangka waktu tertentu berdasarkan pembayaran secara
“SEIRING DENGAN PERUBAHAN NAMA MENJADI PT BCA FINANCE, PERUSAHAAN TERUS TUMBUH DAN BERKEMBANG”
berkala; • Anjak piutang, yakni kegiatan pembiayaan dalam bentuk
• Factoring, a financing activity in form of buying and/or transfer
pembelian dan/atau pengalihan serta pengurusan piutang dan/
and receivable management and/or short-term bill of a company’s
atau tagihan jangka pendek suatu perusahaan dari transaksi
trading transaction both local and/or abroad;
perdagangan dalam dan/atau luar negeri;
“Along with the corporate name change become PT BCA Finance, the Company has been gradually developing and growing”
• Usaha kartu kredit, yakni kegiatan pembiayaan untuk membeli barang dan jasa dengan menggunakan kartu kredit; • Pembiayaan konsumen, yaitu kegiatan pembiayaan dalam bentuk pengadaan barang kebutuhan konsumen dengan sistem
• Credit card business, a financing activity to purchase goods and services by using credit card; • Consumer financing, a finance activity in form of consumer goods procurement that utilizes installment system by the consumers.
pembayaran angsuran atau berkala oleh konsumen.
Sejarah Perusahaan
52
Background History
PT BCA Finance berdiri pada tahun 1981 dengan nama PT
PT BCA Finance was established in 1981 under the name of PT Central
Central Sari Metropolitan Leasing Corporation (CSML). Pada
Sari Metropolitan Leasing Corporation (CSML). Initially, PT Bank Central
awal berdirinya, pemegang saham Perusahaan adalah PT Bank
Asia and Japan Leasing Corporation were the Company’s shareholders.
Central Asia dan Japan Leasing Corporation. Saat itu Perusahaan
At that time, the Company was focusing its business on commercial
masih memfokuskan usaha pada pembiayaan komersial, seperti
finance, such as financing for production machines, heavy equipments,
pembiayaan mesin-mesin produksi, alat berat dan transportasi.
and transportation.
Pada tahun 2001, terdapat perubahan kepemilikan saham, dimana
There were several changes happened in 2001, such as share ownership
PT Bank Central Asia, Tbk. menjadi pemegang saham mayoritas,
change in which PT Bank Central Asia, Tbk. became the major
serta perubahan fokus usaha menjadi pembiayaan kendaraan
shareholders; a change of business focus to vehicles financing, and
bermotor, khususnya roda empat atau lebih, kemudian diikuti
followed by name changing from PT Central Sari Metropolitan Leasing
dengan perubahan nama dari PT Central Sari Metropolitan Leasing
Corporation (CSML) to PT Central Sari Finance (CSF) before finally
Corporation (CSML) menjadi PT Central Sari Finance (CSF). Hingga
changed its name to PT BCA Finance on March 28th, 2005 in accordance
akhirnya, sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Hukum dan Hak
with Decision Letter of Minister of Laws and Human Rights of the
Asasi Manusia Republik Indonesia No.C-08091 HT.01.04.TH.2005,
Republic of Indonesia No.C-08091 HT.01.04.TH.2005.
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Diantara keempat ijin kegiatan usaha tersebut, BCA Finance
Among those four business licenses, BCA Finance focusing its business
memfokuskan kegiatan usahanya di bidang pembiayaan konsumen
on consumer financing, while simultaneously developing leasing and
dengan turut mengembangkan bidang usaha sewa guna usaha,
factoring businesses. Two best products of BCA’s consumer finance
dan anjak piutang. Dua kategori produk unggulan BCA Finance
are CS New and Used Cars and BCA Motor Vehicle Credit (KKB BCA).
berupa pembiayaan konsumen meliputi CS Mobil Baru dan Bekas;
CS New and Used Cars are products that offered to fulfill customers’
dan Kredit Kendaraan Bermotor BCA (KKB BCA). CS Mobil Baru dan
needs through showroom and dealer channels, while KKB BCA is
Bekas merupakan produk pembiayaan yang hadir untuk memenuhi
maximizing BCA customers’ channels. Those two products are offering
kebutuhan pelanggan dengan channel dari showroom dan dealer,
payment period up to 6 years, which also allows customers to manage
sedangkan KKB BCA dengan channel dari nasabah Bank BCA.
their own installment and payment method options accordingly. The
Kedua produk tersebut menawarkan tenor pembiayaan hingga
Company also provides leasing facility for procurement needs such as
6 tahun, serta keleluasaan dalam mengatur cara bayar maupun
vehicles, machines, heavy equipments, as well as land and building.
beban angsuran. Perusahaan juga menawarkan sewa guna usaha
The Company also offers factoring facility as secondary business focus.
untuk pengadaan kebutuhan produk, antara lain berupa kendaraan bermotor, mesin, peralatan berat maupun tanah dan bangunan. Walaupun anjak piutang tidak menjadi fokus bisnisnya, Perusahaan turut menawarkan produk tersebut.
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
53
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile
Seiring dengan perubahan nama, BCA Finance pun terus menerus
Along with the corporate name change, BCA Finance has been
tumbuh dan berkembang. Hal ini tercermin dari peningkatan
gradually developing and growing. As indicated by the incremental
jumlah pembiayaan baru dan total aset kelolaan. Prestasi ini tidak
number of new financing and total managed assets. This achievement
terlepas dari dukungan penuh yang diberikan oleh Perusahaan
is inseparable from the full support given by our holding company, PT
induk kami yaitu PT Bank Central Asia, Tbk.
Bank Central Asia, Tbk.
Bab 5.2 | Visi dan Misi Chapter 5.2 | Vision and Mission
Visi dan Misi merupakan arahan strategis sekaligus tujuan yang juga
Vision and Mission is a strategic direction, also goal which became
Sampai dengan saat ini Perusahaan masih tetap fokus di sektor
Up to today, the car financing sector remains the Company’s core
menjadi dasar dalam pengelolaan Perusahaan secara keseluruhan.
basis in manage the Company as a whole. Vision and mission has been
pembiayaan mobil. Dari waktu ke waktu Perusahaan berupaya
business. Besides, the Company strives to continually improve and
Visi dan misi telah digaungkan sejak Perusahaan menyandang
echoed since the Company bear the name of PT BCA Finance, however
meningkatkan dan mempertahankan pangsa pasarnya, baik
maintain its market share by implementing an appropriate strategy,
nama PT BCA Finance, namun resmi ditetapkan bersamaan dengan
it’s launched officially concurrent with the book of CORPORATE
dengan penerapan strategi yang tepat, membuka cabang-cabang
expanding new branches, and providing the best customer services. As
diluncurkannya buku BUDAYA PERUSAHAAN pada tahun 2006. Buku
CULTURE in 2006. Corporate Culture book has been approved by the
baru maupun memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan.
of December 2014, 59 business networks were recorded on location of
Budaya Perusahaan tersebut telah disetujui oleh Presiden Direktur
President Director of PT BCA Finance, include: vision, mission, values
Sampai dengan Desember 2014, Perusahaan telah memiliki 59
54 cities and 27 provinces across Indonesia.
PT BCA Finance, mencakup: visi, misi, nilai-nilai Perusahaan dan
and work ethic. The vision and mission of PT BCA Finance are:
jaringan usaha yang sudah tersebar di 54 kota besar dan 27 provinsi
etika kerja BCA Finance. Visi dan misi PT BCA Finance adalah:
di seluruh Indonesia.
VISI
VISION
the Company’s consistency in implementing the core values namely
Menjadi perusahaan terkemuka dalam industri pembiayaan
To become the leading company in financing industry in Indonesia
FOCUS, which stands for First Class Teamwork, Orientation to Quality,
di Indonesia yang memberikan NILAI TERBAIK kepada para
delivering the BEST VALUES to our stakeholders.
Teamwork, Orientation to Quality, Customer Focus, Uncompromised
Customer Focus, Uncompromised Integrity, and Striving for Excellence.
stakeholders.
Integrity, dan Striving for Excellence. FOCUS merupakan pedoman
FOCUS has become a guideline for both management and all
• Perusahaan Terkemuka
dan panduan bagi manajemen dan seluruh karyawan BCA Finance
employees regarding how they think, act and interact in the daily work
“Terkemuka” berarti menjadi yang terdepan dalam memberikan
“Leading” means running at the forefront in sustainable and superior
yang mengatur dan mengarahkan bagaimana layaknya karyawan
activities. With the guideline, the Company aims to create an alignment
nilai yang unggul dan berkelanjutan dalam jangka panjang
values to stakeholders, as identified in our mission statements.
berpikir, berperilaku dan berinteraksi dalam lingkungan kerja
of perception and comprehension so that both management and
kepada para stakeholders, sebagaimana dijabarkan dalam
setiap harinya. Dengan adanya pedoman dan panduan tersebut,
employees can team up to implement one shared Company’s vision.
pernyataan misi kami.
Pencapaian dan perjalanan Perusahaan pun tidak terlepas dari
The Company’s milestone achievement came along as a result of
konsistensi Perusahaan yang senantiasa menerapkan nilai-nilai Perusahaan yaitu FOCUS, yang merupakan singkatan dari First Class
terciptalah kesamaan pandangan dan pemahaman sehingga
• The Leading Company
• Industri Pembiayaan di Indonesia
• In the Financing Industry in Indonesia
manajemen dan seluruh karyawan BCA Finance dapat bersama-
BCA Finance memfokuskan diri pada industri multifinance,
BCA Finance considers financing industry as its playing ground, even
sama mewujudkan visi Perusahaan.
sekalipun portofolio pembiayaan saat ini didominasi oleh
though our current financing portfolio is dominated by car financing.
pembiayaan untuk mobil. BCA Finance akan mendiversifikasi
BCA Finance will develop diversified financing products beyond car
produk-produknya
financing in order to sustain its growth.
Tim Budaya Perusahaan / Corporate Value Team
untuk
mempertahankan
tingkat
pertumbuhannya. • Memberikan NILAI TERBAIK kepada para stakeholders
Bekerja… Sendiri…Menjadi tiada arti tanpa kebersamaan Working…Alone…Is nothing without togetherness Berpikir…Menjadi kosong tanpa hasil nyata Thinking…Is empty without real result Berkarya…Menjadi sia-sia tanpa keunggulan Creating…Is useless without excellence Melayani…Menjadi hampa tanpa ketulusan Serving…Is meaningless without sincerity
Kalimat ini didefinisikan lebih lanjut dalam pernyataan misi kami.
• Delivering the BEST VALUES to our Stakeholders This statement is further defined in our mission statements.
MISI
MISSION
• Kami memberikan NILAI TERBAIK untuk memuaskan para
• We deliver the BEST VALUES to delight our customers as their
pelanggan sebagai pilihan utama mereka dengan memberikan
preferred choice by providing high quality, innovative and reliable
produk dan jasa yang berkualitas tinggi, inovatif, dan handal.
products and services.
• Kami memberikan NILAI TERBAIK kepada para rekan distribusi
• We deliver the BEST VALUES to our distribution partners by developing
dengan mengembangkan hubungan saling percaya dan
mutual trust and win-win partnership which focuses on continuous
partnership menang-menang yang terfokus pada pertumbuhan
growth.
yang berkesinambungan. • Kami memberikan NILAI TERBAIK kepada para pemegang saham dan kreditur dengan menciptakan pertumbuhan keuangan dan
• We deliver the BEST VALUES to our shareholders and creditors by creating sustainable financial growth and return at acceptable risk.
tingkat pengembalian yang dapat dipertahankan dalam jangka panjang dengan tingkat risiko yang dapat diterima. • Kami memahami tanggung jawab sosial kami sebagai korporat
• We understand our social responsibility as a corporate citizen and
dan memberikan NILAI TERBAIK kepada Masyarakat dengan
deliver the BEST VALUES to our community by actively contributing
secara aktif berkontribusi terhadap kesejahteraan mereka.
54
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
to its welfare.
• Kami yakin bahwa hasil-hasil yang dapat dipertahankan dalam
• We believe that sustainable results to our stakeholders can only be
jangka panjang untuk para stakeholders hanya dapat dicapai
achieved by delivering the BEST VALUES to our people by recruiting, Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
55
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile
dengan memberikan NILAI TERBAIK kepada orang-orang
developing and providing reward to highly competent people, and
dan mampu untuk menyampaikan informasi dengan jelas serta
convey information clearly and solving disagreements with open
kami dengan merekrut, mengembangkan dan memberikan
creating a conducive work climate in which our people can grow and
menyelesaikan perbedaan pendapat dengan komunikasi yang
communications while realizing that the success of the unit or
imbalan kepada orang-orang yang berkompetensi tinggi dan
innovate.
terbuka dengan kesadaran bahwa keberhasilan unit atau organisasi
organization does not depend on one person only.
tidak bergantung pada seseorang saja.
menciptakan iklim kerja yang kondusif di mana orang-orang dapat bertumbuh dan berinovasi. • Kami memberikan NILAI TERBAIK kepada para supplier dengan memperlakukan mereka secara fair dan prinsip “menang-
• We deliver the BEST VALUES to our supplier by giving fair and win-win treatment.
menang”.
ORIENTATION TO QUALITY, memiliki arti :
ORIENTATION TO QUALITY has meaning:
Mengidentifikasikan berbagai kondisi yang berdampak pada kualitas
Identifying any conditions that affect the service quality, by setting
pelayanan dengan menetapkan standar mutu, melaksanakan
quality standards, implementing job based on those standards and
pekerjaan berdasarkan standar tersebut dan meningkatkannya
improving them continuously.
secara berkesinambungan.
Bab 5.3 | Nilai Perusahaan Chapter 5.3 | Corporate Values
CUSTOMER FOCUS, memiliki arti :
CUSTOMER FOCUS has meaning:
Membangun dan menjaga hubungan dengan pelanggan serta
Building and maintaining relationships with customers and striving
berupaya untuk memahami kebutuhannya, dan menyediakan
to understand their needs, and providing solutions to meet their
solusi yang dapat memenuhi harapan pelanggan.
expectations.
UNCOMPROMISED INTEGRITY, memiliki arti :
UNCOMPROMISED INTEGRITY has meaning:
Penerapan nilai-nilai etika, sosial, dan prosedur kerja yang standar
Application of ethical values, social values, and standard operating
dalam menyelesaikan pekerjaan sehari-hari.
procedures in completing daily tasks.
STRIVING FOR EXCELLENCE, memiliki arti :
STRIVING FOR EXCELLENCE has meaning:
Menetapkan target yang menantang dan berusaha untuk
Setting challenging targets, striving to achieve and being able to
mencapainya serta mampu untuk memotivasi orang lain untuk
motivate others to achieve challenging goals.
mencapai tujuan yang menantang.
FIRST CLASS
STRIVING FOR
•Teamwork •Transparency •Impact and Influence •Clear Communication •Care for Others •Managing Conflict
•Stretching Goals •Achievement •Self Motivation •Motivating Others
EXCELLENCE
TEAMWORK
Nilai-nilai Perusahaan merupakan pedoman dasar berperilaku
Corporate values are basic guidelines of behave and interact among
dan berinteraksi bagi segenap Insan Perusahaan serta merupakan
all Company personnel and also moral guidelines for all Company
panduan moral bagi segenap Insan Perusahaan dalam mengemban
personnel in achieving the mission and vision. The Corporate values
misi dan mencapai visi Perusahaan. Tata nilai Perusahaan berperan
play an important role in institution of work ethic and became
penting dalam pembentukan etos kerja dan menjadi sumber
source of inspiration Company’s strategic decision-making. Through
inspirasi pengambilan keputusan strategis Perusahaan. Melalu
professional business practices and by implementing the Corporate
praktik bisnis yang professional dan dengan menerapkan nilai-
values are expected that the Company is able to achieve sustainable
nilai Perusahaan diharapkan Perusahaan mampu untuk mencapai
growth and compete fairly with other finance companies.
UNCOMPROMISED
QUALITY
•Continuous Quality Improvement •Accuracy •Responsiveness •Readiness to Change •Problem Analysis
INTEGRITY
•Integrity and Honesty •Ethics •Consistency •Accountability •Concern for the Company
CUSTOMER FOCUS
•Customer Realtionship •Listening to Customers •Fulfilling Customer’s Needs •Commitment to Customers •Internal Customer Service
pertumbuhan yang berkelanjutan dan mampu bersaing secara sehat dengan perusahaan pembiayaan lainnya. Nilai-nilai Perusahaan yang diterapkan adalah FOCUS yang
ORIENTATION TO
The values of BCA Finance are abbreviated as FOCUS from :
merupakan singkatan dari:
56
FIRST CLASS TEAMWORK, memiliki arti :
FIRST CLASS TEAMWORK has meaning:
Mengembangkan kerjasama dengan meyakinkan orang lain
Developing teamwork by convincing other people, being able to
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
57
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile
Bab 5.4 | Struktur Organisasi BCA Finance Chapter 5.4 | BCA Finance Organization Structure
President Director
KKB & Corp Marketing Director
KKB Deputy Director
Regional Manager KKB
IT, Business Process & Operation Director
CS Used Car Deputy Director
Corp Marketing & Credit Div Head
Regional Manager CS Used Car
CS Used Car Deputy Director
Regional Manager CS New Car
Corporate Planning, Leasing, People & Finance Director
National Operation Deputy Director
Internal Audit Div Head
National Collection Div Head
IT & Business Process Div Head
National Operation Div Head
Opr Branch Mgt Deputy Div Head
Finance & People Deputy Director
HR & Services Div Head
Finance & Accounting Div Head
Leasing & Special Financing Div Head
Corp. Risk, Planning & Secretary Div Head
Central Opr Deputy Div Head
Credit Settlement Head Berikut adalah susunan Pengurus dan Eksekutif Senior BCA Finance
Following is the composition of the Board of Commissioners and
per 31 Desember 2014 :
Directors as well as Senior Executive of BCA Finance as of December 31st, 2014:
Pengurus
58
Pengurus Eksekutif Senior
Senior Executive
: Ricki Immanuel
Deputi Direktur Deputy Director
: Rita Tjahjadi
Komisaris Independen Independent Commissioner
: Sim Idrus Munandar
Deputi Direktur Deputy Director
: Punto Nugroho
Komisaris Independen Independent Commissioner
: Adhi Gunawan Budirahardjo
Dewan Direktur
Board of Directors
Deputi Direktur Deputy Director
: Bambang Prastyanto
Presiden Direktur President Director
: Roni Haslim
Deputi Direktur Deputy Director
: Kuntho Adji Wibowo
Direktur Director
: Petrus Santoso Karim
Deputi Direktur Deputy Director
: Herry M. Somantri
Direktur Director
: Amirdin Halim
Direktur Director
Deputi Direktur Deputy Director
: Suiman Agung
: David Pangestu
Deputi Direktur Deputy Director
: Hendro Utomo
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Presiden Komisaris President Commissioner
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
59
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi Board of Commissioner and Board of Directors
PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile
Berikut merupakan komposisi sumber daya manusia (termasuk
Below are the composition of PT BCA Finance human resources
Dewan Direksi) PT BCA Finance, berdasarkan:
(including the Board of Directors), based on:
a. Menurut Jenjang Pendidikan / Level of Education: Jenjang Pendidikan / Level of Education
31 Desember / December 31st 2010
2011
2012
2013
2014
Pasca Sarjana/Sarjana / postgraduate
495
586
943
1.811
1.785
Sarjana Muda dan setingkat / bachelor
84
80
172
447
393
SLTA dan sederajat / senior high school
25
27
56
154
163
SLTP dan sederajat / junior high school
1
1
1
1
1
605
694
1.172
2.413
2.342
Jumlah / Total
b. Menurut Jenjang Manajemen / Managerial Position: Jenjang Manajemen / Managerial Position
31 Desember / December 31st 2010
2011
2012
2013
2014
Direksi / Director
3
4
4
4
4
Eksekutif Senior / Senior Executive
24
25
26
34
33
Manajer / Manager
119
196
304
333
350
Pelaksana / Executor
459
469
838
2.042
1.955
Jumlah / Total
605
694
1.172
2.413
2.342
c. Menurut Jenjang Usia / Age Qualification: Jenjang Usia / Age Qualification
31 Desember / December 31st 2010
2011
2012
2013
2014
18 – 25 Tahun/ 18 to 25 year
110
161
546
1.086
905
26 – 35 Tahun/ 26 to 35 year
355
384
461
1.128
1.216
36 – 45 Tahun / 36 to 45 year
122
125
137
157
173
45 tahun ke atas / more than 45 years
18
24
28
42
48
605
694
1.172
2.413
2.342
Jumlah / Total
d. Menurut Status / Status of Employment: Status Pegawai / Status of Employment
60
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
31 Desember / December 31st 2010
2011
2012
2013
2014
Karyawan Tetap / permanent employee
428
464
525
595
670
Karyawan Kontrak / contract employee
177
230
647
1.818
1.672
Jumlah / Total
605
694
1.172
2.413
2.342
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
61
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile
Bab 5.5 | Profil Dewan Komisaris Chapter 5.5 | Profile of Board of Commisioners
RICKI IMMANUEL Presiden Komisaris President Commissioner
ADHI GUNAWAN BUDIRAHARDJO
Komisaris Independen merangkap Ketua Komite Audit Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tanggal 16 Juni 1956.
Indonesian citizen, born in Jakarta on June 16th, 1956. Completed his
Menyelesaikan pendidikannya di Universitas Indonesia, Jakarta
education at the University of Indonesia, Jakarta in 1986. Appointed as
pada tahun 1986. Efektif menjabat sebagai Presiden Komisaris
President Commissioner of the Company in the Shareholders’ General
Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
Meeting in 2011 and he was re-appointed by the Annual Shareholders’
pada tahun 2011 dan terakhir diangkat kembali berdasarkan Rapat
General Meeting in 2012 for a period until June 30th, 2015.
Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2012 dengan masa jabatan sampai dengan 30 Juni 2015.
SIM IDRUS MUNANDAR
Komisaris Independen Independent Commissioner
Pengalaman kerja sebelumnya :
Work experience:
1979 – 1982
1979 – 1982
Wakil Manajer Akuntansi PT Tedjo Espress
Travel Agung Ltd
Travel Agung Ltd
RICKI IMMANUEL Presiden Komisaris President Commissioner
1982 – 1983
Wakil Manajer Keuangan PT Kalbe Farma
1982 – 1983
1983 – 1984
Manajer Akuntansi dan Keuangan PT Sumisari
1983 – 1984
MFG. Ltd
Accounting and Finance Manager, PT Sumisari
1984 - 1988
Finance Manager, PT Enseval
1984 - 1988
Finance Manager, PT Enseval
1988 – 1989
Finance Manager, PT Asiamed Bumi
1988 - 1989
Finance Manager, PT Asiamed Earth
1989 – 1990
Corporate Finance Manager Kalbe Group
1989 - 1990
Corporate Finance Manager, Kalbe Group
1990 – 1993
Finance Manager PT Bank Arta Prima
1990 - 1993
Finance Manager, PT Bank Arta Prima
1993 – 2011
Berbagai posisi di PT Bank Central Asia, Tbk.
1993 - 2011
Presiden Komisaris PT BCA Finance
Various positions at PT Bank Central Asia, Tbk. with the last position as Head of Finance and Accounting Division
Keuangan dan Akuntansi 2011-sekarang
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Deputy Finance Manager of PT Kalbe Farma MFG. Ltd
dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Divisi
62
Deputy Accounting Manager of PT Tedjo Espress
2011- present
President Commissioner of PT BCA Finance
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
63
SIM IDRUS MUNANDAR LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile
Warga Negara Indonesia, lahir di Pontianak pada tanggal 10 Juli
Indonesian citizen, born in Pontianak on July 10th,1954. Completed his
1954. Meyelesaikan pendidikannya di Universitas Indonesia, Jakarta
education at the University of Indonesia, Jakarta in 1981. Appointed as
pada tahun 1981. Efektif menjabat sebagai Komisaris Independen
Independent Commissioner in Shareholders’ General Meeting in 2011
Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan
and he was reappointed by the Annual Shareholders’ General Meeting
pada tahun 2011 dan terakhir diangkat kembali berdasarkan Rapat
in 2012 for a period until June 30th,2015.
ADHI GUNAWAN BUDIRAHARDJO
Komisaris Independen merangkap Ketua Komite Audit Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee
Umum Pemgang Saham Tahunan pada tahun 2012 dengan masa jabatan sampai dengan 30 Juni 2015. Pengalaman kerja sebelumnya :
Work experience:
1977 - 1981
1977 - 1981
Auditor Senior Kantor Akuntan Publik Hadi
Senior Auditor, Public Accounting Firm Hadi Susanto Price Waterhouse & Co.
Susanto Price Waterhouse & Co 1981 - 1983
Assistant to Group CEO Dharmala Group
1981 - 1983
Assistant to Group CEO Dharmala Group
1983 - 2005
Direktur Utama PT Bina Danatama Finance, Tbk.
1983 - 2005
President Director of PT Bina Danatama Finance,
2005 – sekarang
Komisaris Pada Beberapa Perusahaan
2008 – sekarang
Direktur Independen Pada Berberapa
2005 - present
Commissioner in various companies
Perusahaan
2008 - present
Independent Director in various companies
2011 - present
Independent Commissioner of PT BCA Finance
2011 – sekarang
Tbk.
Komisaris Independen PT BCA Finance
Warga Negara Indonesia, lahir di Pekalongan pada tanggal
Indonesian citizen, born in Pekalongan on December 4th, 1956.
4 Desember 1956. Menyelesaikan pendidikannya di Sekolah
Completed his education at Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia in 1989.
Tinggi Ekonomi Indonesia pada tahun 1989. Diangkat sebagai
He was appointed as Independent Commissioner and Chairman of the
Komisaris Independen merangkap Ketua Komite Audit Perusahaan
Audit Committee in Shareholders’ General Meeting in 2012, for a period
berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun
until June 30th, 2015.
2012 dengan masa jabatan sampai dengan 30 Juni 2015. Pengalaman kerja sebelumnya :
Work experience:
1977 – 1978
Staff Unit Kendaraan PT Inti Salim Corp
1977 - 1978
Vehicle Unit Staff, PT Inti Salim Corp.
1978 – 1979
Workshop Supervisor PT Central Sole Agen
1978 - 1979
Workshop Supervisor, PT Central Sole Agency
1979 – 1979
Staff Sales Administration Department PT Central
1979 - 1979
Sales Administration Department Staff, PT Central Sari Medi
Sari Medi 1980 – 2012
Berbagai posisi di PT Bank Central Asia, Tbk.
1980 - 2012
Various positions at PT Bank Central Asia, Tbk. with the last position as Head of Jakarta Regional Office IX
dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Kantor Wilayah IX Jakarta 2012 – sekarang Komisaris Independen merangkat Komite Audit PT BCA Finance
2012 – present
Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee
Komisaris Independen Independent Commissioner
SIM IDRUS MUNANDAR 64
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
65
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile
Bab 5.6 | Profil Dewan Direksi Chapter 5.6 | Profile of Board of Directors
RONI HASLIM
Presiden Direktur President Director
PETRUS S. KARIM Direktur Director
AMIRDIN HALIM Direktur Director
DAVID PANGESTU Direktur Director
Warga Negara Indonesia, lahir di Medan pada tanggal 24 Januari
Indonesian citizen, born on January 24th, 1962 in Medan. Completed his
1962. Menyelesaikan pendidikannya di RMIT, Melbourne, Australia
education at RMIT, Melbourne, Australia in 1985. Joined the Company
pada tahun 1985. Bergabung dengan Perusahaan pada tahun 2000
in 2000 as Marketing General Manager and in 2004, he was appointed
sebagai General Manager Pemasaran dan pada tahun 2004 diangkat
as Director of the Company. Subsequently, he was appointed as
sebagai Direktur Perusahaan. Kemudian diangkat sebagai Presiden
President Director of the Company since 2008 and lastly re-appointed
Direktur Perusahaan sejak tahun 2008 dan terakhir diangkat kembali
by the Annual General Meeting of Shareholders in 2012 for a period
berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun
until June 30th, 2015.
2012 dengan masa jabatan sampai dengan 30 Juni 2015. Pengalaman kerja sebelumnya :
Work experience :
1989 - 1997
1989 - 1997
Wakil Pimpinan Kantor Cabang Utama PT Bank
Deputy Branch Manager, PT Bank Central Asia, Tbk.
Central Asia, Tbk.
RONI HASLIM Presiden Direktur President Director
1997 - 2000
Branch Manager PT Bank Tiara Asia
1997 - 2000
Branch Manager, PT Bank Tiara
2000 – 2004
General Manager Pemasaran PT BCA Finance
2000 - 2004
Marketing General Manager, PT BCA Finance
2004 – 2008
Direktur PT BCA Finance
2004 - 2008
Director, PT BCA Finance
2008 – sekarang Presiden Direktur PT BCA Finance
2008 - present
President Director, PT BCA Finance
2010 – sekarang Presiden Komisaris PT Central Santosa Finance
2010 - Present
President Commissioner, PT Central Santosa Finance
66
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
67
SIM IDRUS MUNANDAR LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta tanggal 27 April 1964.
Indonesian citizen, born on April 27th, 1964 in Jakarta. Completed his
Menyelesaikan pendidikannya di Universitas Tarumanagara,
education at Tarumanagara University, Jakarta in 1988 and at Institut
Jakarta pada tahun 1988 dan di Institut Pengembangan
Pengembangan Manajemen Indonesia (IPMI), Jakarta in 2003. Joined
Manajemen Indonesia (IPMI), Jakarta pada tahun 2003. Bergabung
the Company in 2000 as Operational General Manager and appointed
dengan Perusahaan pada tahun 2000 sebagai General Manager
as Director (non-certificate) in 2004. Subsequently, he was appointed
Operasional dan menjabat sebagai Direktur (non akta) pada tahun
as Director of the Company since 2008 and lastly re-appointed by the
2004. Kemudian diangkat sebagai Direktur Perusahaan sejak tahun
Annual General Meeting of Shareholders in 2012 for a period until June
2008 dan terakhir diangkat kembali berdasarkan Rapat Umum
30th, 2015.
AMIRDIN HALIM Direktur Director
Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2012 dengan masa jabatan sampai dengan 30 Juni 2015. Pengalaman kerja sebelumnya :
Work experience :
1990 - 2000
Biro - Senior Manager PT Bank Central Asia, Tbk.
1990 - 2000
Bureau - Senior Manager, PT Bank Central Asia, Tbk
2000 – 2004
General Manager Operasional PT BCA Finance
2000 - 2004
Operational General Manager, PT BCA Finance
2004 – sekarang
Direktur PT BCA Finance
2004 - Present
Director, PT BCA Finance
Presiden Komisaris PT Asuransi Umum BCA
2010 - Present
President Commissioner, BCA Insurance (earlier
2011 – sekarang
(sebelumnya bernama PT Central Sejahtera
named PT Central Sejahtera Insurance)
Insurance)
Warga Negara Indonesia, lahir di Medan pada tanggal 4 Oktober
Indonesian citizen, born on October 4th, 1958 in Medan. Completed
1958. Menyelesaikan pendidikannya di Universitas Nommensen,
his education at Nommensen University, Medan in 1980 and at
Medan pada tahun 1980 dan di Universitas Darma Agung, Medan
Darma Agung University, Medan in 1986. Joined the Company in
pada tahun 1986. Bergabung dengan Perusahaan sejak tahun 2003
2003 as Finance General Manager and appointed as a Director (non-
sebagai General Manager Keuangan dan menjabat sebagai Direktur
certificate) in 2004. Subsequently, he was appointed as Director of the
(non akte) pada tahun 2004. Kemudian diangkat sebagai Direktur
Company since 2008 and lastly, re-appointed by the Annual General
Perusahaan sejak tahun 2008 dan terakhir diangkat kembali
Meeting of Shareholders in 2012 for a period until June 30th, 2015.
berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2012 dengan masa jabatan sampai dengan 30 Juni 2015. Pengalaman kerja sebelumnya :
Work experience:
1982 – 1990
Marketing Manager PT Ektudju Group
1982 - 1990
Marketing Manager, PT Ektudju Group
1990 – 2003
Senior Loan Review Adviser – Credit Risk
1990 - 2003
Senior Loan Review Adviser – Credit Risk Management Unit, PT Bank Central Asia, Tbk.
Management Unit PT Bank Central Asia, Tbk. 2003 – 2004
General Manager Keuangan PT BCA Finance
2003 - 2004
Finance General Manager, PT BCA Finance
2004 – sekarang
Direktur PT BCA Finance
2004 – present
Director, PT BCA Finance
Direktur Director
PETRUS S. KARIM 68
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
69
SIM IDRUS MUNANDAR LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile
Bab 5.7 | Pemegang Saham Utama Dan Entitas Asosiasi Chapter 5.7 | Major Shareholders and Associates
Warga Negara Indonesia, lahir di Bogor pada tanggal 10 Juli 1957.
Indonesian citizen, born in July 10th 1957 in Bogor. Completed his
Menyelesaikan pendidikannya di Universitas Delaware Technical
education at University of Delaware Technical and Community College,
and Community College, Amerika Serikat pada tahun 1984. Menjabat
USA in 1984. He appointed as Commissioner of the Company from 2009
sebagai Komisaris Perusahaan sejak tahun 2009 sampai dengan
to 2011. Subsequently, he was appointed as Director of the Company
tahun 2011. Kemudian diangkat sebagai Direktur Perusahaan pada
in 2011 and lastly re-appointed by the Annual General Meeting of
tahun 2011 dan terakhir diangkat kembali berdasarkan Rapat Umum
Shareholders in 2012 for a period until June 30th, 2015.
Pemegang Saham Tahunan pada tahun 2012 dengan masa jabatan
Farindo Investment (Mauritius) Ltd qualitate qua (qq) Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono *
Anthony Salim
Masyarakat**
sampai dengan 30 Juni 2015. Pengalaman kerja sebelumnya:
Work experience :
1984 – 1985
Programmer First National Bank of Maryland, USA
1984 - 1985
Programmer, First National Bank of Maryland, USA
1985 – 1911
Berbagai Posisi di Divisi Operasional dan Divisi
1985 - 2011
Various position in Operation Division and
Teknologi Informasi pada PT Bank Central Asia,
Information Technology Division at PT Bank
Tbk. dengan jabatan terakhir sebagai Kepala
Central Asia, Tbk. with the last position as Head of
Divisi Teknologi Informasi
Information Technology Division
2009 - 2011
Komisaris PT BCA Finance
2009 - 2011
Commissioner, PT BCA Finance
2011 - sekarang
Direktur PT BCA Finance
2011 - present
Director, PT BCA Finance
47,15%
1,76%
51,09%
PT Bank Central Asia, Tbk.
99,58%
100,00%
0,42%
BCA Finance Limited
PT BCA Finance
0,01%
99,99%
PT. Bank BCA Syariah
Direktur Director
25,00%
25,00%
75,00%
45,00% PT Central Santosa Finance
PT Asuransi Umum BCA
Keterangan :
Note :
* Sesuai dengan Surat Bank Indonesia No. 12/21/DPB3/TPB3-
* In accordance with the Bank Indonesia Letter No. 12/21/DPB3/TPB3-
7 tanggal 25 Februari 2010, Ultimate Shareholders Farindo
7 dated February 25th, 2010, Farindo Investments (Mauritius) Ltd’s
Investments (Mauritius) Ltd (“Farindo”) adalah Sdr. Robert Budi
(“Farindo”) Ultimate Shareholders are Mr. Robert Budi Hartono and
Hartono dan Sdr. Bambang Hartono
Mr. Bambang Hartono
** Pada komposisi saham yang dimiliki masyarakat, sebesar 2,45%
** In the composition of the shares owned by the public, 2,45% is owned
dimiliki oleh pihak yang terafiliasi dengan Ultimate Shareholders;
by a party affiliated with the Ultimate Shareholder; 0,02% is owned
sebesar 0,02% dimiliki oleh Sdr. Robert Budi Hartono dan 0,02%
by Mr. Robert Budi Hartono and 0,02% owned by Mr. Bambang
dimiliki oleh Sdr. Bambang Hartono
Hartono
DAVID PANGESTU 70
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
71
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile
PT Bank Central Asia, Tbk.
PT Bank Central Asia, Tbk.
Bab 5.8 | Profil Pemegang Saham Chapter 5.8 | Profile of Shareholders
PT Bank Central Asia, Tbk. (BCA) mulai beroperasi pada tahun 1957
PT Bank Central Asia, Tbk (BCA) began its operation in 1957 with the
dengan nama Bank Central Asia NV. Kini BCA merupakan bank
name Bank Central Asia NV. BCA is Indonesia’s largest private bank,
swasta terbesar di Indonesia yang melayani beragam segmen
serving diverse customer segments, both individual and business
Komposisi pemegang saham PT BCA Finance per 31 Desember 2014
Following is the composition of PT BCA Finance’s shareholders as of
nasabah, baik nasabah individu maupun nasabah bisnis melalui
customers, through a network of electronic banking and branches that
adalah sebagai berikut :
December 31st, 2014 :
jaringan perbankan elektronik dan kantor cabang yang menjangkau
reach almost all major cities in Indonesia.
hampir seluruh kota besar di Indonesia. Pemegang Saham Per 31 Desember 2014
Saham (Rp)
Persentase
Shareholders as of December 31 , 2014
Shares (IDR)
Percentage
PT. Bank Central Asia, Tbk.
199.151.850.000
99,58 %
BCA Finance Limited
848.150.000
0,42 %
Jumlah / Total
200.000.000.000
100,00%
st
PEMEGANG SAHAM UTAMA DAN PENGENDALI, BAIK LANGSUNG MAUPUN TIDAK LANGSUNG, SAMPAI KEPADA PEMILIK INDIVIDU
Setelah krisis ekonomi pada tahun 1997-1998, BCA diambil-alih
After Indonesia’s economic crisis in 1997-1998, BCA was taken over by
oleh Pemerintah dan diikutsertakan dalam program rekapitulasi
the Government and included in the recapitulation and restructuring
dan restrukturisasi yang dilaksanakan oleh Badan Penyehatan
program undertaken by the Indonesian Bank Restructuring Agency
Perbankan Nasional (BPPN). Saat itu, pada tahun 2000 pengawasan
(IBRA). At that time, the supervision of BCA was returned from IBRA
terhadap BCA dikembalikan dari BPPN ke Bank Indonesia.
to Bank Indonesia in 2000. The Indonesian Government through IBRA
Pemerintah Indonesia melalui BPPN menguasai 92,8% dari
controlled 92,8% of the ownership of BCA. In the same year, IBRA
kepemilikan BCA. Pada tahun yang sama, BPPN melakukan divestasi
divested 22,5% of all BCA shares through Initial Public Offering (IPO), and
22,5% dari seluruh saham BCA melalui Penawaran Saham Publik
10% in 2001 through Secondary Public Offering 10%. In 2002, Farindo
Perdana (Initialing Public Offering/IPO) dan pada tahun 2001 melalui
Investment (Mauritius) Limited acquired 51% of BCA’s total shares
MAJOR AND CONTROLING SHAREHOLDERS, BOTH DIRECTLY AND
Penawaran Publik Kedua (Secondary Public Offering) 10% dari
through strategic private placement tendering process. Furthermore,
INDIRECTLY, TO THE INDIVIDUALS OWNERS
total saham BCA. Pada tahun 2002, Farindo Investment (Mauritus)
IBRA divested the remaining shares of BCA in 2004 and 2005.
Limited mengambil alih 51% total saham BCA melalui proses tender strategic private placement. Selanjutnya, BPPN melakukan divestasi seluruh sisa saham BCA pada tahun 2004 dan 2005.
Farindo Investment (Mauritius) Ltd qualitate qua (qq) Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono *
Anthony Salim
Masyarakat
BCA merupakan salah satu bank transaksional terbesar yang
BCA is one of the biggest transactional banks with widespread
memiliki jaringan elektronik yang tersebar luas di Indonesia. Melalui
electronic network in Indonesia. With 1.074 branches and 15.254
1.074 kantor cabang dan 15.254 ATM BCA yang terhubung secara
ATM machines that are connected online throughout Indonesia, BCA
online di seluruh Indonesia serta layanan internet dan mobile
provides convenience and comfort in transactions. (as per December
banking, BCA memberikan kemudahan dan kenyamanan dalam
2014)
bertransaksi. (Data per Desember 2014)
47,15%
1,76% PT Bank Central Asia, Tbk.
99,58%
0,42%
PT BCA Finance
72
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
51,09%
100,00% BCA Finance Limited
Saat ini BCA dan entitas anak perusahaan didukung oleh lebih dari
BCA and its subsidiaries are currently supported more than by 20.000
20.000 karyawan yang andal dan professional. BCA mengelola lebih
reliable and professional employees. BCA manages approximately
dari 13 juta rekening nasabah, memproses ratusan juta transaksi
13 million customer accounts processes hundreds of millions of
keuangan dan memenuhi kebutuhan nasabah perorangan dan
financial transactions and meets the needs of individual customers
perusahaan melalui beragam produk dan layanan. BCA merupakan
and companies through a wide range of products and extensive
salah satu bank terkemuka di Indonesia. BCA juga aktif menyediakan
services. BCA is one of the leading banks in Indonesia. BCA is also active
fasilitas pinjaman baik untuk nasabah individu, UKM, komersial,
in providing loans for individual customers, SME, commercial and
maupun korporasi.
corporate.
Visi BCA adalah menjadi bank pilihan utama andalan masyarakat,
BCA’s vision is to be the bank of choice and a major pillar of the
yang berperan sebagai pilar penting perekonomian Indonesia.
Indonesian economy.
Berikut adalah susunan pemegang saham BCA serta susunan
Following is the structure of BCA’s shareholders, along with the Board
Dewan Komisaris dan Dewan Direksi BCA per 31 Desember 2014:
of Commissioners and the Board of Directors as of December 31st, 2014 :
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
73
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile
Pemegang Saham BCA BCA Shareholders
Jumlah Saham Shares
Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership
Farindo Investments (Mauritius) Ltd qualitate qua (qq) Sdr. Robert Budi Hartono dan Sdr. Bambang Hartono *
11.625.990.000
47,15%
Anthony Salim
434.079.976
1,76%
Masyarakat **
12.594.940.024
51,09%
Jumlah
24.655.010.000
100,00%
Total
74
Keterangan :
Note :
*
*
Sesuai dengan Surat Bank Indonesia No. 12/21/DPB3/TPB3-
In accordance with the Bank Indonesia Letter No. 12/21/DPB3/TPB3-
7 tanggal 25 Februari 2010, Ultimate Shareholders FarIndo
7 dated February 25 , 2010, Farindo Investments (Mauritius) Ltd’s
Investments (Mauritius) Ltd (“Farindo”) adalah Sdr. Robert Budi
(“Farindo”) Ultimate Shareholders are Mr. Robert Budi Hartono and
Hartono dan Sdr. Bambang Hartono
Mr. Bambang Hartono
th
** Pada komposisi saham yang dimiliki masyarakat, sebesar 2,45%
** In the composition of the shares owned by the public, 2,45% is
dimiliki oleh pihak yang terafiliasi dengan Ultimate Shareholders;
owned by a party affiliated with the Ultimate Shareholder; 0,02%
sebesar 0,02% dimiliki oleh Sdr. Robert Budi Hartono dan 0,02%
is owned by Mr. Robert Budi Hartono and 0,02% owned by Mr.
dimiliki oleh Sdr. Bambang Hartono
Bambang Hartono
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Presiden Komisaris President Commissioner Komisaris Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner Komisaris Independen Independent Commissioner
: Djohan Emir Setijoso
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
DEWAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Presiden Direktur President Director Wakil Presiden Direktur Vice President Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director Direktur Director
: Jahja Setiaatmadja : Eugene Keith Galbraith : Dhalia Mansor Ariotedjo : Anthony Brent Elam : Suwignyo Budiman : Subur Tan : Henry Koenaifi : Armand Wahyudi Hartono : Erwan Yuris Ang : Rudy Susanto
: Tonny Kusnadi : Cyrillus Harinowo : Raden Pardede : Sigit Pramono
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
75
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
BCA Finance Limited
PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile
BCA Finance Limited
BCA Finance Limited (sebelumnya bernama Central Asia Capital
BCA Finance Limited (previously named as Central Asia Capital
Corporation Limited) didirikan di Hongkong pada tanggal 27 Mei
Corporation Limited) was incorporated in Hong Kong on May 27th, 1975,
1975 yang sebagian besar sahamnya dimiliki oleh Salim Group.
of which, Salim Group as the majority shareholder. The company was
Perusahaan ini didaftarkan sebagai Authorized Institution (deposit
registered as an Authorized Institution (deposit taking company) under
taking company) dibawah supervisi Hong Kong Monetary Authority
the supervision of the Hong Kong Monetary Authority, engaging in the
yang bergerak dalam bidang pembiayaan trade finance dan
financing of trade finance and deposit taking in April 1976.
penghimpunan deposito masyarakat (deposit taking) pada bulan April 1976. Perusahaan ini menjadi anak perusahaan sepenuhnya dari BCA
The company became a wholly owned subsidiary of BCA when BCA
pada saat BCA membeli seluruh saham yang dimiliki oleh Salim
acquired all of the shares owned by the Salim Group in 1996. After the
Group pada tahun 1996. Setelah pengalihan saham dilaksanakan,
transfer of the shares, the company name was changed to BCA Finance
maka nama perusahaan diubah menjadi BCA Finance Limited.
Limited.
Setelah terjadinya perubahan pengendalian BCA oleh Farallon
After a change of control of BCA by Farallon Capital Management LLC,
Capital Management LLC, Amerika Serikat, BCA Finance Limited
the United States, BCA Finance Limited changed its business strategy
mengubah strategi usahanya dengan mengembalikan ijin
-by surrendering its business license as a deposit-taking company to
usahanya sebagai perusahaan deposit taking kepada otoritas Hong
the Hong Kong Monetary Authority in March 2004. Furthermore, BCA
Kong Monetary Authority pada bulan Maret 2004. Selanjutnya
Finance Limited obtained business licenses as financing institutions
BCA Finance Limited mendapatkan ijin usaha sebagai lembaga
(money lenders) and money services operator with business focus in
pembiayaan (money lenders) dan lembaga pengiriman uang (money
money transfer services.
service operator) dengan fokus bisnisnya dalam jasa pengiriman uang.
76
Pengurus BCA Finance Limited pada tanggal 31 Desember 2014
Following is the structure of BCA Finance Limited’s Management as of
adalah sebagai berikut:
December 31st, 2014 :
DEWAN DIREKSI
BOARD OF DIRECTORS
Direktur Director Direktur Director Direktur Director
: Eva Agrayani Tjong
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
: Edmund Tondobala : Andy Kwok
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
77
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile
berkualitas serta ditunjang oleh kemudahan akses dan kecepatan
Bab 5.9 | Profil Entitas Asosiasi
and offering speed in transaction.
transaksi merupakan target dari Bank Syariah.
Chapter 5.9 | Profile of Company’s Associates BCA Syariah hingga saat ini memiliki 45 jaringan cabang yang terdiri
Now days, BCA Syariah owns 45 networks consisting of 8 Branch Offices,
dari 8 Kantor Cabang Utama (KCU), 2 Kantor Cabang Pembantu
2 Sub Branch Offices, 4 Sub Branch Offices of Micro Bina Usaha Rakyat
(KCP), 4 Kantor Cabang Pembantu Mikro Bina Usaha Rakyat (KCP
(BUR), 23 Syariah Service Units (ULS) and 8 Functional Branch offices
BUR), 23 Unit Layanan Syariah (ULS) dan 8 Kantor Fungsional Mikro
of Micro Bina Usaha Rakyat (BUR), located in DKI Jakarta, Tangerang,
Bina Usaha Rakyat (KFO BUR) yang tersebar di wilayah DKI Jakarta,
Bogor, Depok, Bekasi, Surabaya, Semarang, Bandung and Solo.
Tangerang, Bogor, Depok, Bekasi, Surabaya, Semarang, Bandung dan Solo.
Central Santosa Finance (CSF) Pada tahun 2010, PT Central Santosa Finance didirikan dengan
PT Central Santosa was established in 2010 and was committed
keyakinan untuk menjadi lembaga pembiayaan pilihan utama
to be the leading- financial institution in Indonesia’s automotive
dalam industri otomotif Indonesia, khususnya dalam industri
industry, especially motorcycle. Through the Ministry of Finance letter
kendaraan roda dua. Melalui ijin Kementrian Keuangan No. KEP-
No.KEP-523/KM.10/2010 published on September 3rd, 2010, PT Central
523/KM.10/2010 yang terbit pada tanggal 3 September 2010, maka
Santosa Finance, as part of PT Bank Centarl Asia, Tbk., expanded its
sebagai bagian dari grup bank swasta terbesar di Indonesia yaitu
business unit by creating competitive excellence in order to provide
Perusahaan melakukan penyertaan pada perusahaan lain yang
The Company’s share ownership that were recorded in other companies
PT Bank Central Asia, Tbk., perusahaan terus melebarkan bisnis
the best solution dan benefit for consumers, ATPM, Dealer Network,
tercatat pada Desember 2014 antara lain sebagai berikut :
as of December 2014 were as follow:
unitnya dengan terus menciptakan keunggulan kompetitif
Shareholders, and all employees.
Kepemilikan Tahun Saham/ Penyertaan/
sehingga dapat memberikan solusi dan manfaat terbaik bagi
Establisthment
Share Ownership
Year of Participation
2009
0,01%
2009
Kepemilikan saham PT Central Santosa Finance (CSF) adalah sebagai
PT Central Santosa Finance (CSF) Lembaga Pembiayaan/ Finance Institution
2010
25,00%
2010
PT Asuransi Umum BCA*
1988
25,00%
2010
Nama Perusahaan/ Company Name
PT Bank BCA Syariah
Kegiatan Usaha/ Business Activity
Bank/ Bank
Asuransi/ Insurance
Berdiri Sejak/ Year of
konsumen, ATPM, Jaringan Dealer, para Pemegang Saham, dan segenap Karyawan Perusahaan. The share ownership of PT Central Santosa Finance is as follows:
berikut: 1. PT Bank Central Asia, Tbk.
: 45%
1. PT Bank Central Asia, Tbk.
: 45%
2. PT BCA Finance
: 25%
2. PT BCA Finance
: 25%
3. PT Multikem Suplindo
: 30%
3. PT Multikem Suplindo
: 30%
PT Central Santosa Finance hingga saat ini memiliki tujuh puluh
Currently, PT Central Finance has seventy-six branches in over Sumatra, Java, and Borneo.
Catatan:
Note:
enam cabang yang tersebar di pulau Sumatera, Jawa, dan
*) Sejak 23 Desember 2013, nama PT Central Sejahtera Insurance
*) Since December 23rd, 2013, PT Central Sejahtera Insurance changed
Kalimantan.
berubah menjadi PT Asuransi Umum BCA.
its name to PT Asuransi Umum BCA.
BCA Syariah
78
Central Santosa Finance (CSF)
PT Asuransi Umum BCA / BCAinsurance
PT Asuransi Umum BCA / BCA Insurance
BCA Syariah Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1988, dengan nama Asuransi
The company was established in 1988 and was initially named Asuransi Ganesha Ciptadanamas. In 2006, the company changed its name into
PT Bank BCA Syariah berdiri dan mulai melaksanakan kegiatan usaha
PT Bank BCA Syariah was established and started its business activity
Ganesha Ciptadanamas. Pada tahun 2006, perusahaan ini berubah
dengan prinsip-prinsip syariah setelah memperoleh izin operasi
by initiating implementation of sharia principals after obtaining a
nama menjadi Transpacific General Insurance. Setelah diakuisisi
Transpasific General Insurance. After being acquired by Bank Central
syariah dari Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur BI No.
sharia operational permit from Bank Indonesia in accordance with the
oleh Dana Pensiun Bank Central Asia dan BCA Finance, perusahaan
Asia Pension Fund and BCA Finance, the company’s name changed into
12/13/KEP.GBI/DpG/2010 tanggal 2 Maret 2009 dan kemudian resmi
nd
BI Governor Decree No.12/13/KEP.GBI/DpG/2010 dated March 2 , 2009
berubah nama menjadi Central Sejahtera Insurance pada 2011.
Central Sejahtera Insurance in 2011. Finally, on December 23rd, 2013, PT
beroperasi sebagai bank syariah pada tanggal 5 April 2010.
then it was officially operating as Syari’ah bank on April 5th, 2010.
Sejak 23 Desember 2013, nama PT Central Sejahtera Insurance resmi
Central Sejahtera Insurance officially changed its name into PT Asuransi
Kepemilikan saham PT Bank BCA Syariah adalah sebagai berikut:
Following is the share ownership of PT Bank BCA Syariah:
merubah namanya menjadi PT Asuransi Umum BCA.
Umum BCA.
1. PT Bank Central Asia, Tbk. : 596.299 lembar saham (99,9998%)
1. PT Bank Central Asia, Tbk. : 596.299 share units (99,9998%)
2. PT BCA Finance
2. PT BCA Finance
: 1 lembar saham (0,0002%)
: 1 share unit (0,0002%)
Kepemilikan saham PT Asuransi Umum BCA adalah sebagai berikut:
Following is the share ownership of PT Asuransi Umum BCA:
1. PT Bank Central Asia, Tbk.
75%
1. PT Bank Central Asia, Tbk.
75%
2. PT BCA Finance
25%
2. PT BCA Finance
25%
BCA Syariah mencanangkan untuk menjadi pelopor dalam industri
BCA Syariah is announce to be the pioneer of Indonesia’s Syari’ah
perbankan syariah Indonesia sebagai bank yang unggul di bidang
banking industry as bank who superior in finance settlement, funding
penyelesaian pembayaran, penghimpunan dana dan pembiayaan
and financing for individual, micro, small and middle segment
BCAinsurance berkantor pusat di Gedung WTC Mangga Dua dan
BCAinsurance is headquartered at WTC Mangga Dua Building and
bagi nasabah perseorangan, mikro, kecil dan menengah.
customers. Syari’ah Bank has been targeting customers who have keen
melayani berbagai jasa asuransi umum kerugian, seperti: properti,
serves various general insurance services, such as: property, motor
Masyarakat yang menginginkan produk dan jasa perbankan yang
interest in quality banking services and products that are easy to access
kendaraan bermotor, dan asuransi harta benda lainnya.
vehicles, and other insurances.
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
79
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile
Bab 5.10 | Perkembangan Kepemilikan Saham Perusahaan
Uraian Explanation
Chapter 5.10 | History of Company’s Share Ownership
Nilai Nominal Rp. 10.000,- per saham Valued at IDR10.000 per Share Jumlah Saham Number of Shares
Jumlah Nilai Nominal (Rp) Total Value (IDR)
20.000.000
200.000.000.000
1. PT Bank Central Asia, Tbk.
5.870.200
58.702.000.000
2. BCA Finance Limited
25.000
250.000.000
5.895.200
58.952.000.000
14.104.800
141.048.000.000
Modal Dasar
Persentase Percentage (%)
Initial Working Capital Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh Issued and Paid-Up Capital Pemegang Saham Shareholders
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
99,58 0,42 100,00
Total Issued and Paid-Up Capital Jumlah Saham Dalam Portepel Total Stock in Portfolio
Komposisi permodalan dan kepemilikan saham Perusahaan telah
The capital and share ownership composition has changed since its
mengalami perubahan sejak tahun berdirinya. Adapun riwayat
early establishment. The chronology of the company’s share ownership
perkembangan kepemilikan saham Perusahaan sejak tahun
development since 1983 to 2006 is described in BCA Finance Annual
1983 sampai 2006 dapat dilihat pada Laporan Tahunan 2013 dan
Report Year 2013 and the following changes is described below.
2010
2010
Berdasarkan keputusan para pemegang saham yang diambil
In accordance with the shareholders’ decision obtained without the
tanpa mengadakan rapat umum pemegang saham tanggal 4
general meeting of shareholders on August 4th, 2010 declared in Deed
2006
Agustus 2010 yang kemudian dinyatakan dalam Akta
No. 87
No.87 dated August 24th, 2010 with the presence of Fransiscus Xaverius
tanggal 24 Agustus 2010 dibuat di hadapan Fransiscus Xaverius
Budi Santoso Isbandi, SH., the Notary in Jakarta, the Company’s
Berdasarkan Pernyataan Direksi Perusahaan yang dituangkan
Based on the Board of Directors Statement written in the Deed No.78
Budi Santoso Isbandi, SH., Notaris di Jakarta, para pemegang
shareholders agreed to increase the initial working capital from IDR
dalam Akta No. 78 tanggal 31 Mei 2006, yang dibuat di hadapan
dated May 31st, 2006 that was made and witnessed by the Notary,
saham
Fransiscus Xaverius Budi Santoso Isbandi, SH., Notaris di Jakarta,
Fransiscus Xaverius Budi Santoso Isband, SH., in Jakarta, the Company’s
Direksi Perusahaan menyatakan telah menerima pemberitahuan
Board of Directors have received the announcement of shares transfer
pengalihan seluruh saham atau sebanyak 25.000 saham dengan
totaling 25.000 shares and was valued at IDR 250.000.000 (two hundred
nilai nominal sebesar Rp.250.000.000,- (dua ratus lima puluh juta
and fifty million rupiah) from Mr. Wella Jaya Saputra to BCA Finance
rupiah) dari Tuan Wella Jaya Saputra kepada BCA Finance Limited;
Limited. The stock transfer has been completed on January 6th, 2006 as
pengalihan saham mana telah dilaksanakan pada tanggal 6 Januari
mentioned in the Sale of Shares on January 6th, 2006 and was registered
2006 sebagaimana ternyata dari Sale of Shares tanggal 6 Januari
in the Notary book of Fransiscus Xaverius Budi Santoso Isbandi, SH.
2006 yang telah dibukukan dan didaftarkan dalam buku Notaris
No.28/W/V/2006 dated May 31st, 2006, and it was signed by Mr. Wella
Fransiscus Xaverius Budi Santoso Isbandi, SH. tersebut di bawah No.
Jaya Saputra as the Seller, and BCA Finance Limited as the Buyer. The
28/W/V/2006 tanggal 31 Mei 2006, yang telah ditandatangani oleh
total stock selling transaction value was valued at IDR 1,5 (one point
Tuan Wella Jaya Saputra, selaku Penjual dan BCA Finance Limited,
five rupiah).
selanjutnya pada keterangan di bawah ini. 2006
Perusahaan menyetujui meningkatkan modal dasar
200.000.000.000 (two hundred billion rupiah) for 20.000.000 (twenty
Perusahaan dari semula sebesar Rp.200.000.000.000,- (dua ratus
million) shares, to IDR 500.000.000.000 (five hundred billion rupiah)
miliar rupiah) yang terbagi atas 20.000.000 (dua puluh juta) saham,
for 50.000.000 (fifty million) shares, each was valued at IDR 10.000
menjadi sebesar Rp.500.000.000.000,- (lima ratus miliar rupiah)
(ten thousand rupiah). Besides, the shareholders also approved to rise
terbagi atas 50.000.000 (lima puluh juta) saham, masing-masing
the Company’s issued and paid-up capital from IDR 58.952.000.000
saham bernilai nominal Rp.10.000,- (sepuluh ribu rupiah) serta
(fifty eight billion and nine hundred fifty two million rupiah) for
meningkatkan modal ditempatkan dan disetor Perusahaan dari
5.895.200 (five million, eight hundred and ninety five thousand, and
semula sebesar Rp.58.952.000.000,- (lima puluh delapan miliar
two hundred) shares, to IDR 200.000.000.000 (two hundred billion
sembilan ratus lima puluh dua juta rupiah) terbagi atas 5.895.200
rupiah) for 20.000.000 (twenty million) shares by issuing 14.104.800
(lima juta delapan ratus sembilan puluh lima ribu dua ratus) saham,
(fourteen million, one hundred and four thousand, and eight hundred)
menjadi Rp.200.000.000.000,- (dua ratus miliar rupiah) terbagi
new shares. The payment of the new shares’ taking over was funded
atas 20.000.000 (dua puluh juta) saham; dengan cara menerbitkan
from capitalization of half detained profit as of the financial book of
saham baru sebanyak 14.104.800 (empat belas juta seratus
year 2009, which amounted to IDR 141.048.000.000 (one hundred
tersebut seluruhnya sebesar Rp.1,5 (satu koma lima rupiah).
empat ribu delapan ratus) saham. Penyetoran atas pengambil-
forty one billion, and forty eight million rupiah) which was allocated
bagianan saham baru tersebut berasal dari kapitalisasi sebagian
proportionally to the following shareholders: (i) PT Bank Central Asia,
Pengalihan saham dalam Perusahaan tersebut selanjutnya telah
The Company’s shares transfer has been announced to the authorized
laba ditahan sampai dengan tahun buku 2009, dengan jumlah
Tbk. for 14.044.985 (fourteen million, forty four thousand, nine hundred
diberitahukan kepada instansi yang berwenang dan pemberitahuan
institution, while the notification of the change in the Company’s
Rp.141.048.000.000,- (seratus empat puluh satu miliar empat puluh
and eighty five) shares that amounted to IDR 140.448.850.000 (one
perubahan pemegang saham Perusahaan tersebut telah diterima
shareholders’ composition has been accepted and noted by the
delapan juta rupiah), yang dialokasikan kepada para pemegang
hundred forty billion, four hundred forty eight million, eight hundred
dan dicatat oleh Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum atas
General Director of Laws Administration Department on behalf of the
saham secara proporsional yaitu kepada (i) PT Bank Central Asia,
and fifty thousand rupiah) and (ii) BCA Finance Limited for 59.815 (fifty
nama Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia di
Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia No.C-
Tbk. sebanyak 14.044.985 (empat belas juta empat puluh empat
nine thousand eight hundred fifteen) shares that was valued at IDR
bawah Nomor C-UM.02.01.10353 tanggal 21 Juni 2006.
UM.02.01.10353 dated June 21st, 2006.
ribu sembilan ratus delapan puluh lima) saham, dengan nilai
598.150.000 (five hundred ninety eight million, and one hundred fifty
nominal Rp.140.449.850.000,- (seratus empat puluh miliar empat
thousand rupiah).
Setelah terjadinya jual beli saham Perusahaan, maka struktur
After the Company’s shares trading, the Company’s capital structure
ratus empat puluh sembilan juta delapan ratus lima puluh ribu
permodalan dan susunan pemegang saham Perusahaan adalah
and composition of shareholders were as follows:
selaku Pembeli. Nilai transaksi saham yang diperjual belikan
sebagai berikut: 80
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
rupiah) dan (ii) BCA Finance Limited, sebanyak 59.815 (lima puluh sembilan ribu delapan ratus lima belas) saham, dengan nilai Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
81
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile
nominal Rp.598.150.000,- (lima ratus sembilan puluh delapan juta
Bab 5.11 | Penghargaan
seratus lima puluh ribu rupiah). Dengan terjadinya peningkatan modal Perusahaan tersebut, maka
After the injection of the Company’s working capital, the new capital
struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perusahaan
structure and composition of shareholders were as follow:
adalah sebagai berikut :
Keterangan Explanation
Nilai Nominal Rp.10.000,- per Saham Jumlah Saham
Number of Shares
Modal Dasar
Persentase
Value IDR10.000 per Share
Percentage
Jumlah Nilai Nominal(Rp)
(%)
Total Value (IDR)
Chapter 5.11 | Awards
Prestasi dan kinerja membanggakan BCA Finance dari tahun ke
BCA Finance achievement and boasting performance from year to year
tahun mendapat berbagai apresiasi dengan diperolehnya 46
received a wide range of awards by gaining 46 awards.
penghargaan. Selama tahun 2014, BCA Finance telah memperoleh 13 penghargaan,
During 2014, BCA Finance has gained 13 awards, including:
diantaranya :
50.000.000
500.000.000.000
1. PT Bank Central Asia, Tbk.
19.915.185
199.151.850.000
99,58
2. BCA Finance Limited
84.815
848.150.000
0,42
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
20.000.000
200.000.000.000
100,00
Basic Capital Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh: Issued and Paid-Up Capital
Total Issued and Paid-Up Capital Saham Dalam Portepel
30.000.000
300.000.000.000
Total Stock in Portfolio Sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan, struktur
As of the date of this Annual Report has been officially published,
permodalan dan susunan pemegang saham Perusahan tidak
the Company’s capital structure and composition of shareholders
mengalami perubahan.
remained the same.
Peringkat II Digital Brand Perusahaan Pembiayaan dari Infobank AwardMajalah Infobank 2nd position of Digital Brand - Financing Company form Infobank Award – Infobank Magazine
Juara I Perusahaan Pembiayaan Terbaik 2013 “Kategori Total Aset diatas Rp 500 Miliar” dari APPI Awards - Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) 1st place as The Greatest Financing Company 2013 with category Total Asset more than IDR 500 Billion from IFSA Awards – Indonesia Financing Services Association
Sepuluh Perusahaan Pembiayaan Terbaik 2013 “Kategori Total Aset diatas Rp 500 Miliar dari APPI Awards - Asosiasi Perusahaan Pembiayaan Indonesia (APPI) The Ten Best Financing Company with category Total Asset more than IDR 500 Billion from IFSA Awards – Indonesia Financing Services Association
Excellent Service Experience Award (ESEAward) 2014 “Industri Category: Financing 4W” dari Excellent Service Experience Award (ESEAward) 2014 – Bisnis Indonesia & Carre CCSL Excellent Service Experience Award (ESEAward) 2014 “Industri Category: Financing 4W” from Excellent Service Experience Award (ESEAward) 2014 – Bisnis Indonesia & Carre CCSL
82
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
83
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile
Gold Champion of Indonesia Wow Brand 2014 Category: Car Leasing dari Indonesia Wow Brand 2014 - MarkPlus. Inc Gold Champion of Indonesia Wow Brand 2014 Category: Car Leasing from Indonesia Wow Brand 2014 - MarkPlus. Inc
The Best 2nd Marketing for Indonesia Multifinance Company dari Indonesia Multifinance Award 2013 - Majalah Business Review Majalah Woman Review The Best 2nd Marketing for Indonesia Multifinance Company from Indonesia Multifinance Award 2013 - Business Review Magazine - Majalah Woman Review
The Best 2nd Information Technology for Indonesia Multifinance Company dari Indonesia Multifinance Award 2013 - Majalah Business Review - Majalah Woman Review The Best 2nd Information Technology for Indonesia Multifinance Company from Indonesia Multifinance Award 2013 - Business Review MagazineMajalah Woman Review
Multifinance Platinum Thropy 2014 “Atas Kinerja Keuangan “Sangat Bagus” 2004-2013 dari Majalah Infobank
Best Multifinance Company 2014 Kategori Multifinance Aset > Rp 5 Triliun dari Majalah Investor
Multifinance Platinum Thropy 2014 for Great Financial Performance 2004-2013 from Infobank Magazine
The best financing company year 2014 with asset category more than IDR 5 trillion from Investor Magazine
The Best 3rd Finance for Indonesia Multifinance Company dari Indonesia Multifinance Award 2013 - Majalah Business Review Majalah Woman Review
The Winner of SPEx2 Award 2014 The Best in Four - Wheel Leasing Industry dari SPEx2 Award 2014
The Best 3rd Finance for Indonesia Multifinance Company from Indonesia Multifinance Award 2013 - Business Review MagazineMajalah Woman Review
The Best 3rd Non Listed Company with Asset > Rp.5T dari Indonesia Multifinance Award 2013 - Majalah Business Review - Majalah Woman Review The Best 3rd Non Listed Company with Asset > Rp.5T from Indonesia Multifinance Award 2013 - Business Review MagazineMajalah Woman Review
84
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
The 1st Champion of Indonesia Original Brand 2014 Product Category: Car Financing dari Majalah SWA
The Winner of SPEx2 Award 2014 The Best in Four Wheel Leasing Industry from SPEx2 Award 2014
Perolehan penghargaan bukanlah akhir dari perjuangan. Segala
Gaining the award is not the end of the struggle. All forms of awards
bentuk apresiasi tersebut menjadi penyemangat setiap Insan
become a stimulator of every people in the Company to provide the best
Perusahaan untuk memberikan performa terbaik dalam mencapai
performance in achieving the Company’s objectives.
tujuan Perusahaan.
The 1st Champion of Indonesia Original Brand 2014 Product Category: Car Financing from SWA Magazine
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
85
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile
Bab 5.12 | Jaringan Usaha Chapter 5.12 | Business Networks
DI. Aceh Medan
Tanjung Pinang
Manado
Pekanbaru Pontianak
Gorontalo
Padang Pangkal Pinang Sa
Samarinda
Banjarmasin Kendari Bandar Lampung
DKI Jakarta Semarang Denpasar
PT BCA Finance kini telah memiliki 59 Jaringan Usaha (Termasuk Kantor Pusat) di 54 Kota yang tersebar di 27 Propinsi di Indonesia. Berikut merupakan daftar Jaringan Usaha PT BCA Finance. 86
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Makassar
PT BCA FInance has extended its networks by having 59 branches (include Head Office) located in 54 cities and 27 provinces in Indonesia. These are list of BCA Finance’s business networks. Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
87
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile
JAKARTA
• Cirebon
• Sukabumi
• Kantor Pusat
• Kelapa Gading
BCA Cabang Cirebon Lt. 4
Ruko Brawijaya
Wisma BCA Pondok Indah Lt. 2
BCA KCP Kirana Boutique Lt. 3
Jl. Yos Sudarso No. 27
Jl. Brawijaya No. 3 RT.02 RW.12
Jl. Metro Pondok Indah No. 10
Komp. Kirana Boutique Office Blok E.2 No. 8 & 9 Kelapa Gading
Cirebon 45111
Kel. Gunung Parang, Kec. Cikole,
Jakarta 12310
Jakarta Utara
Telp : (0231) 246624
Sukabumi 43111
Telp : (021) 29973100
Telp : (021) 29289944
Fax : (0231) 246911
Telp : (0266) 231112
Fax : (021) 29973200
Fax : (021) 29289945
• Pondok Indah
• Daan Mogot
BCA Cabang Iskandar Muda Lt. 3
BCA Cabang Daan Mogot Lt.2, Lt. 3
• Cilegon
• Tangerang
Jl. Sultan Iskandar Muda Kav. 80 No. 1-2
Jl. Daan Mogot Raya No.48 A-B
BCA Cabang Cilegon II, Lt. 3
BCA Cabang Serpong
Arteri Pondok Indah
Jakarta 11460
Komp. Pertokoan Cilegon City Square Blok A No. 1-3 & Blok C no.1
Wisma BCA BSD CITY Lt. 1 Jl. Pahlawan Seribu Kav. CBD Lot 1.3
Jakarta 12240
Telp : (021) 5605040
Cilegon 42411
Tangerang - Banten 15322
Telp : (021)7269948
Fax : (021) 5604554, 5604997, 5605221
Telp : (0254) 378783
Telp : (021) 53164745 (hunting)
Fax : (021)7269906
Fax : (0254) 378781
Fax : (021) 53164740
• WTC Mangga Dua
JAWA TENGAH & DIY
Gedung WTC Mangga Dua Lt.3 & 6 Blok CL
• Tegal
• Solo
Jl. Mangga Dua Raya No.8
Jalan Sultan Agung No. 29, Kejambon
BCA Cabang Solo Lt.5
akarta 14430
Tegal 52124 (Eks. Dealer Vespa Piaggio)
Jl. Brigjen Slamet Riyadi No. 3
Telp : (021) 30013999
Telp : (0283) 325034
Solo 57112
Fax : (021) 30013993
Fax : (0283) 325035
Telp : (0271) 653346
Fax : (0266) 231116 TANGERANG
Fax : (0271) 642631 JAWA BARAT
• Bekasi
• Bogor
• Semarang
• Yogyakarta
BCA Cabang Bulevar Hijau, Lt. 3 & 4
BCA Cabang Bogor Lt.4
BCA Cabang MT. Haryono Lt.2
BCA Cabang Yogyakarta Lt.5
Komplek Sentra Niaga Bulevard Hijau Kav. 33-35
Jl. Ir. Juanda No. 28
Jl. MT. Haryono No. 657
Jl. Jend. Sudirman 49-51
Medan Satria, Bekasi 17131
Bogor 16122
Semarang 50242
Yogyakarta 55223
Telp : (021) 88876200
Telp : (0251) 8333024
Telp : (024) 8414840
Telp : (0274) 557520
Fax : (021) 88878450 / 88877872
Fax : (0251) 8333462
Fax : (024) 8410128
Fax : (0274) 557518
• Depok
• Karawang
• Kudus
• Purwokerto
Ruko Pesona View Blok D No. 2 & 3 & 4
BCA Cabang Karawang Lt. 4
Komplek Ruko Sudirman Square
Komplek GOR Satria
Komp Perkantoran Pesona Khayangan, Jl. Ir. H. Juanda
Jl. Panatayuda 1 No. 37
Jl. Jend. Sudirman No. 101 Kav. A9
Jl. Dr. Soeharso Ruko Kalibiru No. 2
Depok 16411
Karawang 41312
Kudus 59317
Purwokerto 53114
Telp : (021) 77840971
Telp : (0267) 8454018
Telp : (0291) 4257030
Telp : (0281) 630080
Fax : (021) 77840972
Fax : (0267) 8454017
Fax : (0291) 4257031
Fax : (0281) 635252
• Bandung
• Tasikmalaya
• Magelang
BCA Cabang Soekarno Hatta Lt. 4
Jl. Ciamis No. 147 (Jl. Mohammad Hatta)
Komp. Ruko Manis Square Blok A-6 & A7
Jl. Soekarno Hatta No. 240
Kec. Cipedes Desa Sukamanah
Jl. Sarwoedi Wibowo
Bandung 40227
Tasikmalaya 46133
Magelang 56172
Telp : (022) 5421116
Telp : (0265) 313295
Telp : (0293) 3276711
Fax : (022) 5421117
88
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Fax : (0293) 3276740
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
89
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
PROFIL PERUSAHAAN / Corporate Profile
JAWA TIMUR
• Pematang Siantar
• Tanjung Pinang
• Surabaya Galaxy
• Surabaya Veteran
Komp. Ruko Megaland Blok C No. 6
Komp. Ruko Plaza Bintan Center Blok Down No. 8
BCA Cabang Galaxy Lt. 3
BCA KCU Veteran Lt. 6
Jl. Sangawaluh
Jl. DI Panjaitan Batu 9
Jl. Kertajaya Indah Timur No. 37-39
Jl. Veteran 18-24
Pematang Siantar 21151
Bintan
Surabaya 60117
Surabaya 60175
Telp : (0622) 433940
Telp : (0771) 7335480
Telp : (031) 5966884 (hunting)
Telp : (031) 3528711
Fax : (0622) 433941
Fax : (0771) 7335484
Fax : (031) 5966885
Fax : (031) 3528712
• Batam
• Pangkal Pinang Jl. Raya Koba No.80 (Jl. Mayor Sjafri Rachman)
• Jember
• Gresik
BCA Cabang Batam Lt.3
BCA Cabang Jember Lt. 3
Komp. Ruko Green Garden Blok A-2 No.6
Jl. Raja Ali Haji No.18, Sei Jodoh
Kel.Bukit Besar, Kec. Intan
Jl. Gajah Mada No.14-18
Jl. Wahidin Sudirohusodo No. 788 Kel.Dahanrejo, Kec.Kebomas
Batam 29432
Pangkal Pinang 33145
Jember 68131
Gresik
Telp : (0778) 421095
Telp : (0717) 4255031
Telp : (0331) 485150
Telp : (031) 51163927
Fax : (0778) 421037
Fax : (0717) 4255053
Fax : (0331) 484601
Fax : (031) 51163928
• Padang
• Pekanbaru
• Madiun
Jl. Sawahan No. 55A - 55B
Jl. H. Imam Munandar, Harapan Raya No.364, Tangkerang
Komp Ruko Hayam Wuruk Trade Center Blok G-7
KCU BCA Madiun Lt. 3
Padang 25121
Pekanbaru 28288
Jl. Hayam Wuruk Kediri Kel.Balowertoi Kec.Kota
Jl. Jend. Sudirman 79 – 81
Telp : (0751) 894040
Telp : (0761) 7891400
Kediri 64123
Madiun 63132
Fax : (0751) 894030
Fax : (0761) 7891401
Telp : (0354) 698855
Telp : (0351) 454760
Fax : (0354) 698829
Fax : (0351) 454761
• Bukit Tinggi
• Bengkulu
Jl. Ahmad Yani No.99
Jl. Timur Indah Raya no 14 E&F
• Malang
Kel. Benteng Pasar Atas Kec. Guguk Panjang
Kel. Sidomulyo, Kec. Gading Cempaka
Ruko Kawi
Bukit Tinggi
Bengkulu 38229
Jl.Kawi Atas 36D, RT 01/04 Kel. Gadingkasri Kec. Klojen
Telp : (0752) 8016046
Telp : (0736) 5612066 / 67
Malang 65116
Fax : (0752) 627398
Fax : -
Telp : (0341) 554433
• Jambi
• Palembang
Fax : (0341) 554455
Jl. Pattimura - Ruko Sipin Nusa Indah No. 2
Jl. Letkol Iskandar No. 280 (Samping KCP BCA)
Jambi 36125
Palembang 30134
Telp : (0741) 670060
Telp : (0711) 360733
Fax : (0741) 670053
Fax : (0711) 360754 / 55
• Kediri
BALI & NUSA TENGGARA
• Denpasar
• Cakranegera
BCA Cabang Renon Lt. 2
BCA Cabang Cakranegara Lt.2
Jl. M. Yamin No. 11ª
Jln. Raya Sandubaya Ruko No.23 – Bertais Sweta Cakranegara
• Lubuk Linggau
• Lampung
Denpasar 80226
Mataram 83236
Jl. Yos Sudarso RT. 1 No.33
Jl. Pattimura No.33 Teluk Betung
Telp : (0361) 7423607
Telp : (0370) 6175571 / 670202
Kel. Majapahit, Kec. Lubuk Linggau Timur 1
Bandar Lampung 35211
Fax : (0361) 261788
Fax : (0370) 6175578
Lubuk Linggau 31611
Telp : (0721) 481949
Telp : (0733) 7329866
Fax : (0721) 489298
Fax : (0733) 7329867
SUMATERA
• Banda Aceh
• Medan
Jl. Mister Moh Hasan No. 53-54
BCA Cabang Medan, Lt. Basement & Lt. 4
• Duri
• Muara Bango
Desa Batoh Kec. Lueng Bata
Jl. Diponegoro No.15
Jln. Lintas Duri, Dumai No.13 Kec. Mandau
Jln. Sudirman KM 3 arah Bangko
Banda Aceh 23245
Medan 20112
Riau 28884
Kel. Sungai Kerjan Kec. Bungo Dani
Telp : (0651) 28896
Telp : (061) 4536336
Telp : (0765) 7084917
Muara Bango
Fax : (0651) 28897
Fax : (061) 4513220
Fax : -
Telp : (0853) 68869671/72/73 Fax : -
90
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
91
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
KALIMANTAN
• Pontianak
• Banjarmasin
Komp Rukan Perdana Square Blok B/15
Jl. Ahmad Yani KM 4 RT 04 Banjarmasin
Jalan Perdana No.8
Kel. Pemurus Baru Kec. Banjarmasin Selatan
Pontianak 78122
Banjarmasin 70233
Telp : (0561) 746330
Telp : (0511) 4229610
Fax : (0561) 746331 / 32
Fax : (0511) 4229620 / 30
• Palangkaraya
• Samarinda
Jl. Raden Tumenggung Milono KM 1 No.2
BCA Cabang Samarinda Lt. 4
Kel. langkai Kec. Pahandut
Jl. Jend. Sudirman 30
Palangkaraya
Samarinda 75111
Telp : (0536) 322239
Telp : (0541) 732792
Fax : (0536) 322239
Fax : (0541) 732783
• Balikpapan
• Sampit
Jl. MT.Haryono No. 201 RT 54
Jl. HM.Arsyad RT 46 RW IX
Balikpapan 76114
Kel. MB.Hilir Kec. Mentawa Baru Ketapang Kab. Kotawaringin Timur
Telp : (0542) 7206840
Sampit
Fax : (0542) 7206860, 7206899
Telp : (0531) 2065012 Fax : (0531) 2065013
06
SULAWESI
• Gorontalo
• Makassar
Jl. Pangeran Hidayat No. 158
Kompleks Ratulangi Office Park Blok A5,
Kel. Liluwo Kec. Kota Tengah
Jl.Dr.Sam Ratulangi No.7
Gorontalo 96159
Makassar 90113
Telp : (0435) 828810
Telp : (0411) 8111224 (hunting)
Kec : (0435) 828809
Fax : (0411) 8111225
• Manado
• Kendari
BCA Cabang Manado Lt.4
Komp. Ruko Senapati Land Blok A No. 37
Jl. Sam Ratulangi No.17-19
Jl. Raya By Pass Kendari Kel.Bande Kec.Kadia
Manado 95111
Kendari
Telp : (0431) 843579
Telp : (0401) 3135111
Fax : (0431) 862048
Fax : (0401) 3135112
• Palu
• Pare-Pare
Jl. Ir Juanda (Perempatan Jl Sisingamangaraja) No. 91
Jln. Bau Massepe No. 241 Kelurahan Cappagalung
Kel. Besusu Timur, Kec. Palu Timur
Pare-Pare 91122
Palu 94111
Telp : (0421) 28285
Telp : (0451) 458508
Fax : (0421) 23626
Fax : (0451) 458506
92
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN MANAGEMENT’S DISCUSSION AND ANALYSIS
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Management’s Discussion and Analysis
bisnis khususnya industri padat karya. Pelaku usaha mengalami
business actor, especially in the labor intensive industry. The business
tekanan besar setelah kenaikan harga BBM, upah buruh dan tarif
actor experienced a big pressure after the increase of BBM price, labor’s
listrik. Selain itu, kenaikan BI rate dinilai meningkatkan potensi
salary, and electrical cost. In addition, the increase in BI rate is assessed
kredit macet, terutama di sektor kecil.
as increasing the potential of bad debt credit, especially in the small sector.
Bab 6.1 | Tinjauan Umum Chapter 6.1 | General Overview
The world economy has improved, although it is moving unevenly
lambat. Motor ekonomi global dan sebagai negara adikuasa,
and slowly. The motor of global economic and as a super power
perekonomian AS penting untuk dicermati. Perekonomian AS
country, United States’ economy is important to be observed. United
terus menunjukkan perbaikan dengan tingkat pengangguran
States’ economy keeps showing many improvements with the
yang menurun. Sejalan dengan kondisi itu, normalisasi kebijakan
decrease on the unemployment level. In line with such condition, the
moneter The Fed terus berlangsung yang kemudian mendorong
normalization of Fed’s monetary policy also continues to take place
apresiasi dolar AS yang kuat terhadap hampir seluruh mata uang
which in turn supporting a strong appreciation of US Dollar toward
dunia. Kondisi tersebut meningkatkan risiko kembalinya modal
almost all currencies of the world. The said condition increases
asing dari emerging market, termasuk Indonesia.
the risk of foreign capital return from emerging market, including Indonesia.
94
Gejolak politik mewarnai sepanjang tahun 2014, mulai
The political fluctuation gives a significant color during 2014, starting
dari Pemilu Legislatif hingga Pemilu Presiden. Transisi
from Legislative Election until Presidential Election. This Indonesian
kepemimpinan Indonesia ini berhasil dilaksanakan secara damai.
leadership transition was successfully organized in a peaceful
Kini pemerintahan baru, Jokowi-JK, menghadapi tantangan di
nuance. Now, the new government, Jokowi-JK, faces many challenges
berbagai bidang, seperti perlambatan pertumbuhan ekonomi,
in various sectors, such as deceleration of economic growth,
stagnansi
kesenjangan
stagnation of poverty reduction, economic gap widening and trade
ekonomi yang melebar dan defisit neraca perdangan. Setelah
balance deficit. After passing through various debates, President
melalui berbagai perdebatan, Presiden Joko Widodo akhirnya
Joko Widodo finally decided the price of subsidized fuel (BBM) on
memutuskan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi pada
November 18th, 2014. The increase in the price of premium BBM
18 November 2014. Kenaikan harga BBM premium dari Rp.6.500,-
from Rp.6.500.- becomes Rp.8.500.- per liter. Meanwhile, the price
menjadi Rp.8.500 per liter, sedangkan BBM solar dari Rp.5.500,-
of solar, from Rp.5.500.-, becomes Rp.7.500.- per liter. This policy is
menjadi Rp.7.500,- per liter. Kebijakan ini serta merta untuk
simultaneously to support the working program proclaimed by the
mendukung program kerja yang dicanangkan pemerintahan baru.
new government.
Kebijakan kenaikan harga BBM itu kemudian dibuntuti kenaikan
The policy for increasing BBM price is then followed by the increase
kemiskinan,
suku bunga acuan (BI rate) dari 7,50% menjadi 7,75%. Kebijakan
on reference rate of interest (BI rate), from 7,50% to be 7,75%. This
ini ditempuh dalam rangka memastikan tekanan inflasi setelah
policy is taken in order to ensure that the inflation pressure is still
kenaikan harga BBM tetap terkendali. Kenaikan BI rate di
under control even after the increase of BBM price. The increase
penghujung tahun 2014 merupakan tantangan bagi setiap pelaku
in BI rate in the end of 2014 became another challenge for every
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Industri Otomotif di Indonesia mempunyai potensi perkembangan
Automotive Industry in Indonesia has a great improvement potentially.
yang sangat besar. Tingkat kepemilikan kendaraan masih tergolong
The level of vehicle ownership is still relatively low if compared with
rendah jika dibandingkan dengan negara tetangga, yaitu Malaysia
the neighboring countries, namely Malaysia and Singapore. The
dan Singapura. Perbandingan kepemilikan kendaraan di Malaysia
comparison of vehicle ownership in Malaysia is 330 cars per 1.000
330 mobil per 1.000 orang, sedangkan di Indonesia baru mencapai
people, whereas in Indonesia, it has just reached 80 cars per 1.000
80 mobil per 1.000 orang. Dengan populasi 240 juta orang dan
people. With the population of 240 million people and an increasing
pendapatan perkapita yang meningkat, Indonesia mempunyai
per capita income, Indonesia has a big potential of the market for
potensi pasar yang besar bagi produsen dan importir otomotif
automotive manufacturers and importers (Source: Ministry of Industry).
(sumber: Kementrian Perindustrian).
Ekonomi dunia membaik meski tidak merata dan cenderung
angka
Automotive Industry
Penjualan Mobil Nasi/ National New Car Sales
Global and National Economic Condition
Kondisi Ekonomi Global dan Nasional
pengurangan
Indostri Otomotif
(Dalam Unit/ in Unit)
1.229.916
1.208.019
1.116.230 764.710
894.180
486.662
2009
2010
2011
2012
2013
2014
sumber/source : Gaikindo
Dengan potensi yang masih sangat luas, industri otomotif nasional
With such broadened potential yet, national automotive industry
berhasil bertahan di tengah situasi dengan berbagai tantangan
can survive successfully in the midst of situation filled with various
walaupun sedikit melambat. Kenaikan harga BBM bersubsidi,
challenges, although it moves a little bit slow. The increase in subsidized
lonjakan tarif dasar listrik, harga gas serta kebijakan moneter
BBM price, a hike of electrical price, gas price, and monetary policy had
menjadi tantangan industri otomotif di sepanjang tahun 2014.
challenged automotive industry throughout 2014. The sales of vehicle,
Penjualan kendaraan, khususnya mobil, di Indonesia selama lima
particularly cars, in Indonesia during the last five years showed a
tahun terakhir menunjukkan tren positif, walaupun mengalami
positive trend, although it also experienced a slowing down in 2014. The
perlambatan di tahun 2014. Penjualan mobil baru nasional mencapai
sales of national new car reached 1.208 thousand units, which slightly
1.208 ribu unit, sedikit menurun dibanding tahun 2013. Walaupun
decreased compared to 2013. However, in such slightly slowing-down,
sedikit melambat, pertumbuhan industri mobil ini fantastis yaitu
the growth of car industry was still fantastic with average 20% during
rata-rata tumbuh 20% selama 5 tahun terakhir.
the last five years.
Kehadiran produk mobil murah ramah lingkungan atau low cost
The presence of low cost green car product may actually support
green car ternyata menopang penjualan mobil nasional. Di tahun
the sales of national car. In 2014, LCGC contributed about 14% from
2014 ini, LCGC menyumbang proporsi sekitar 14% dari penjualan
the sales of national new car, with its leading product: Toyota Agya,
mobil baru nasional, dengan andalan produknya: Toyota Agya,
Daihatsu Ayla, Karimun Wagon R, Honda Brio Satya, Datsun Go +
Daihatsu Ayla, Karimun Wagon R, Honda Brio Satya, Datsun Go +
Panca (Source: Sindo News, December 24th 2014). The government
Panca (Sumber: Sindo News, 24 Desember 2014). Pemerintah pun
also agreed to continue LCGC program, which is aimed to seize ASEAN
setuju melanjutkan proyek LCGC tersebut, dengan tujuan merebut
market and to widen as well the possibility of middle class society to
pasar ASEAN dan juga memperbesar kemungkinan masyarakat
buy car.
kelas menengah untuk membeli mobil.
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
95
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
Kegiatan Usaha BCA Finance
BCA Finance Business Activity
Sejak 2001, Perusahaan berfokus pada pembiayaan konsumen
Since 2001, the Company has been focusing on consumer finance
Kenaikan harga BBM bersubsidi di akhir 2014 berimbas pada
The increase in subsidized BBM price in the end of 2014 gave
penurunan penjualan mobil nasional per bulan. Namun dampak
impact to the decrease in national car sales per month. However,
ini dipandang sebagai dampak jangka pendek yaitu dalam kurun
this impact is viewed as a short term impact, namely only during
waktu 1-3 bulan. Penjualan mobil nasional tidak lepas dari kondisi
1-3 months. The sales of national car cannot be separated from the
pertumbuhan ekonomi dalam negeri. Konsumen di kelas mengengah
condition of domestic economic growth. The consumers in middle
ke bawah yang biasanya terkena dampak dari kenaikan ini. Parahnya,
to low class are usually affected by this increase. Worse to be said,
segmen inilah yang selama ini menggerakan pasar otomotif
this segment has been driving the market of national automotive
nasional. Pangsa penjualan mobil di kelas mengengah ke bawah
for all these times. The segment of car sales in middle to low class
sendiri biasanya mencapai 46,8% dari total penjualan mobil nasional.
itself, in general, reaches 46,8% from the total of national car sales.
Industri Pembiayaan
Financing Industry
Kondisi ekonomi yang belum stabil menjadi salah satu faktor
The economic condition which has not been stable yet becomes one
kenapa bisnis pembiayaan pada tahun depan diperkirakan masih
of the factors causing the finance business in the next year still moves
bergerak lambat. Selain itu, era suku bunga tinggi masih menjadi
slowly. Besides that, the era of high interest rate will still become
momok pada 2015. Bank Indonesia diperkirakan berpotensi
the most feared condition in 2015. Bank of Indonesia is predicted
meningkatkan suku bunga acuan di hingga ke level 8%. Kondisi ini
to potentially increase the reference rate of interest until the level of
tentu menjadi tantangan berat bagi pebisnis multifinance. Pasalnya,
8%. This condition obviously gives a heavy challenge for the finance
Kenaikan suku bunga acuan (BI rate) dibuntuti dengan kenaikan
businessmen. In fact, the increase in reference rate of interest (BI rate)
suku bunga kredit perbankan yang selama ini menjadi sumber
is followed by the increase in banking credit rate of interest which
pendanaan utama perusahaan pembiayaan selain modal sendiri.
becomes the funding source during this time. This condition supports
Kondisi ini mendorong perusahaan pembiayaan menaikan harga
finance company to increase its sales price to the consumers. The
jualnya kepada konsumen. Tekanan ekonomi dan menurunnya
economic pressure and the decrease in society’s purchasing power
daya beli masyarakat meningkatkan potensi peningkatan NPL (non
enhance the potential of NPL (non-performing loan) increasing which
performing loan) yang harus dihadapi industri pembiayaan.
must be faced by financing industry.
Pembiayaan Konsumen - Mobil
Consumer Financing - Car
Industri pembiayaan mempunyai peluang melebarkan sayap
Financing industry has an opportunity to widen its business by the
bisnisnya dengan diterbitkannya Peraturan Otoritas Jasa Keuangan.
issued of the Regulation of Financial Service Authority. The expansion of
Perluasan usaha tambahan yang bisa mulai digarap perusahaan
additional business which can be started by finance company, including
pembiayaan yang meliputi pembiayaan modal kerja, pembiayaan
financing of work capital, financing of project and infrastructure,
proyek dan infrastruktur, pembiayaan multiguna serta kegiatan
multipurpose financing and fee base activity, may open the potentials
fee base, membuka potensi bagi industri pembiayaan untuk
for finance industry to boost its business volume. With the new
meningkatkan volume bisnisnya. Dengan pemerintahan baru
government and various economic and political challenges, hopefully,
BCA Finance is focusing itself on motor vehicle financing in the form of credit grant for the ownership of four-wheel vehicles or more. The vehicles financed are MPV/ Minibus, sedan, SUV and pick-up, either new vehicle or used vehicle. The financing period is mostly from one year until four years. In the distribution of such consumer financing, the Company does not specialize in particular brand or product, but almost in all products of four-wheel vehicle or more from various brands traded in Indonesia.
dan berbagai tantangan ekonomi dan politik, semoga industri
finance industry can improve its performance.
BCA Finance yang memfokuskan dirinya pada pembiayaan kendaraan bermotor yang berbentuk pemberian kredit untuk kepemilikan kendaraan roda empat atau lebih. Kendaraan yang dibiayaan seperti MPV/ Minibus, sedan, SUV dan pick-up, baik kendaraan baru maupun kendaraan bekas pakai. Jangka waktu pembiayaan sebagian besar antara satu tahun sampai dengan empat tahun. Dalam penyaluran pembiayaan konsumen tersebut, Perusahaan tidak mengkhususkan diri pada merek atau produk tertentu, melainkan hampir semua produk kendaraan roda empat atau lebih dari berbagai merek yang diperdagangkan di Indonesia. Dari tahun ke tahun angka pelepasan pembiayaan konsumen baru pun mengalami peningkatan. Bahkan pada saat industri mengalami pertumbuhan negatif di tahun 2009, BCA Finance berhasil mencatatkan angka pertumbuhan positif sekitar 20%. Dengan berbagai tantangan dalam persaingan industri pembiayaan, gejolak ekonomi dan politik di sepanjang tahun 2014, penyaluran pembiayaan baru Perusahaan mengalami penurunan. Di tahun 2013, pembiayaan baru mencapai Rp.26.700 triliun dengan jumlah 182.872 unit. Pembiayaan baru tahun 2014 mencapai sebesar Rp.22.431 triliun dengan jumlah 160.019 unit atau menurun 16,00% dibanding tahun sebelumnya. Penurunan ini disebabkan persaingan dalam industri pembiayaan yang semakin ketat disertai perlambatan pertumbuhan penjualan mobil baru nasional. Kinerja Keuangan Perusahaan pun tetap terjaga, hal ini terindikasi peningkatan profit Perusahaan. (Catatan: Data pembiayaan baru dalam nilai Perusahaan telah disajikan pada Bab 1.2 Pokok-Pokok Kinerja PT BCA Finance).
From year to year, the number of new consumer financing release shows many improvements. In fact, when the industry had to undergo a negative growth in 2009, BCA Finance succeeded to file a positive growth value of around 20%. With various challenges in the competition of financing industry, as well as economic and political fluctuation throughout 2014, the distribution of Company’s new financing faced a decline. In 2013, the new financing reached IDR 26.700 trillion with totally 182.872 units. The new financing in 2014 then reached IDR 22.431 trillion with totally 160.019 unit or declining as much as 16,00% compared to previous year. This decline is caused by more strict competition in financing industry, along with the deceleration suffered in the growth of national new car sales. The Company’s financial performance is preserved. It indicates the increase in the Company’s net income. (Note: Data of new financing in value and Company’s total management asset has been presented in Chapter 1.2: Performance Principals of PT BCA Finance.
pembiayaan bisa meningkatkan kinerjanya.
96
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Management’s Discussion and Analysis
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
khususnya kendaraan roda empat. Hingga saat ini, BCA Finance menjalankan tiga jenis usaha, yaitu: pembiayaan konsumen, sewa guna usaha dan anjak piutang.
particularly the four wheeled vehicles. Until now, BCA Finance runs three types of business, namely: consumer financing, leasing, and factoring.
Kegiatan Usaha / Business Activity PT BCA FINANCE
Pembiayaan Konsumen Consumer financing Mobil baru New Car
Sewa Guna Usaha Leasing
Anak Piutang Factoring
Mobil Bekas Used Car
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
97
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Management’s Discussion and Analysis
36
38
50
53
58
Pendapatan (Rp miliar) Revenue (IDR Billion)
1.147
1.357
1.609
1.933
2.178
Laba Bersih Setelah Pajak (Rp miliar) Net Profit After Tax (IDR Billion)
577
2012 670
731
935
2013
Mobil bekas
1.001
Jumlah kontrak yang dikelola oleh perusahaan pun meningkat dari tahun ke tahun. Selain itu, dari sisi kapasitas, Perusahaan menambah jumlah cabang untuk menjangkau dan mendekatkan diri pada pelanggan maupun mitra bisnis. Hingga akhir tahun 2014, Perusahaan telah memiliki 58 cabang yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Pertumbuhan pendapatan dan laba bersih pun terjaga dari tahun ke tahun.
The number of contract managed by the company also increases from year to year. In addition, from the capacity side, the Company has added the number of branch in order to reach and get closer with the consumers and business partners. Until the end of 2014, the Company already had 58 branches spread all over Indonesia. The growth of income and net profit is preserved from time to time.
Perusahaan menyalurkan pembiayaan kendaraan, baik mobil baru maupun bekas. Perlakuan penyaluran pembiayaan mobil baru tentu berbeda dengan mobil bekas, menyesuaikan karakternya masingmasing. Selama tiga tahun terakhir proporsi pembiayaan mobil baru dan bekas berada dikisaran 60% dan 40%. Tidak terdapat perubahan proporsi pembiayaan mobil baru dengan mobil bekas secara signifikan.
The company distributes the financing of vehicle, either new or used car. The treatment in distribution of new car financing is definitely different with the financing distribution for used car, which is according to its own characters. Over the past three years, the proportion of new and used car financing is around 60% and 40%. There is no significant change in the proportion of new car financing compared to the used car.
2012
2014
35.415
2013
35.407
70%
415.940
29.890
30%
384.000
415.940
71%
312.903
384.000
29%
245.268
312.903
(Dalam jutaan Rupiah/In million Rupiah)
66%
191.281
Jumlah Cabang Number of Business Network
(Dalam unit/In unit)
2014
34%
2013
66%
2012
34%
Jumlah Kontrak (Khusus pembiayaan konsumen) Number of Contracts (particularly consumer financing)
2011
65%
2010
35%
Uraian
Proporsi Kondisi Mobil Berdasarkan Nilai Total Aset Kelolaan Proportion of Value Total Managed Asset Base on Car Condition
72%
Proporsi Kondisi Mobil Berdasarkan Unit Total Aset Kelolaan Proportion of Total Managed Asset in Unit Base on Car Condition
28%
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
2014
Mobil Baru
Sewa Guna Usaha
Leasing
Sejak tahun 2012, Perusahaan berusaha mengembangkan bidang sewa guna usaha/ sewa pembiayaan. Hal ini ditunjukan dengan dibentuknya divisi yang khusus menangani dan memproses sewa guna usaha. Perusahaan mengkategorikan empat tipe dalam pembiayaan sewa guna usaha, mencakup: pembiayaan mesin, kendaraan, alat berat dan gedung. Tiga di antara empat tipe tersebut (mesin, kendaraan dan alat berat) aktif dan proporsinya didominasi tipe pembiayaan alat berat. Selama tiga tahun terakhir, sewa pembiayaan meningkat, menunjukan hasil atas upaya Perusahaan.
Since year 2012, the Company has been seeking to develop leasing business. This is evidenced by the establishment of a specific division that handles and processes leasing business. The Company categorizes it into four types, which are: leasing of machinery, vehicle, heavy equipment and building. Three out of the four lease types: machinery, vehicle and heavy equipment are considered active, in which heavy equipment takes dominant proportion. Over the past three years, leasing has increased, which has reflected the result of the Company’s best efforts.
SEWA PEMBIAYAAN/LEASING (DALAM MILIAR RUPIAH/IN BILLION IDR)
Proporsi Kondisi Mobil Berdasarkan Unit Pembiayaan Baru Proportion of Unit New Car Financing Base on Car Condition (Dalam unit/ In unit)
161.341 182.872
Proporsi Kondisi Mobil Berdasarkan Nilai Pembiayaan Baru Proportion of Value New Car Financing Base on Car Condition (Dalam Jutaan Rupiah /In million Rupiah)
24.401 160.019
192 158
126 120
26.700
96
22.431
2012
2013
2013
2014 Aset Kelolaan
Mobil bekas
98
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
2014
61%
38%
67%
33%
2014
68%
59%
32%
2013
41%
61%
39%
62%
38%
2012 2012
198
Pembiayaan Baru
Mobil Baru
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
99
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Management’s Discussion and Analysis
Anjak Piutang
Factoring
Selain pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan, Perusahaan memiliki bidang anjak piutang. Proporsi anjak piutang ini tergolong kecil. Hal ini sejalan dengan fokus bisnis Perusahaan.
In addition to consumer financing and leasing, the Company also engages factoring business. The proportion of factoring is relatively small. This is in line with the Company’s business focus.
ANJAK PIUTANG/FACTORING (DALAM MILIAR RUPIAH/IN BILLION IDR)
85 63
62 14
6
2012
9
2013
2014
Aset Kelolaan
Pembiayaan Baru
Kepercayaan Masyarakat
Public Trust
Walaupun di tahun 2014 ini Perusahaan mengalami penurunan penyaluran pembiayaan baru, namun Perusahaan tetap mempertahankan produktivitasnya. Pertumbuhan Perusahaan sepanjang tahun 2014 dan tahun-tahun sebelumnya dapat juga dipandang dari banyaknya unit yang telah dikelola PT BCA Finance. Pada akhir tahun 2014, jumlah unit yang dikelola mencapai 415.940 unit, jumlah ini meningkat dua kali dalam kurun waktu lima tahun terakhir. Prestasi ini menunjukan Perusahaan mampu mempertahankan kepercayaan masyarakat atas keandalan pelayanan dan produk BCA Finance.
Although there was a decline in the new financing distribution in 2014, the Company still maintained its productivity. The Company’s growth throughout 2014 and the previous years can also be viewed from the amount of units managed by PT BCA Finance. In the end of 2014, the amount of units managed had reached 415.940 units. This number has doubled in the last five years. This achievement shows that the Company is able to maintain public trust upon the reliability of services and products of BCA Finance.
Esktensifikasi dan Intensifikasi pasar
Market Extensification and Intensification
Meluasnya pangsa pasar menunjukkan bagaimana eksistensi Perusahaan di industri pembiayaan ini. Perusahaan mengembangkan bisnisnya dengan memperluas jaringan usaha berupa pembukaan dan pemekaran cabang baru serta peluncuran produk-produk inovatif. Perusahaan memiliki divisi yang khusus menangani: pengembangan produk, yaitu Corporate Marketing and Credit (CMC) dan membidik potensial cabang strategis, yaitu Business Development Assurance (BDA). Selain itu, untuk mendukung penerapan berbagai strategi, Perusahaan perlu didukung sumber informasi yang komprehensif dan aktual. Oleh karena itu, Perusahaan mendedikasikan satu unit yang memfokuskan fungsinya pada pengelolaan data piutang, yaitu Account Receivable Management (ARM). Pembukaan cabang dan peluncuran produk baru tentu telah memperhatikan potensi pasar dan tingkat risiko bisnisnya.
A widening market segment shows how the Company’s existence is measured in this financing industry. The Company develops its business by expanding its business network in the form of new branch opening and expansion, as well as the launching of innovative products. The Company has a special division in order to handle the product development, namely Corporate Marketing and Credit (CMC), and for targeting the potential of strategic branch, which is Business Development Assurance (BDA). In addition, in order to support the implementation of various strategies, the Company needs to be supported by a comprehensive and actual source of information. For that reason, the Company dedicates one unit to focus only on the receivable data management, named as Account Receivable Management (RAM). The branch opening and new product launching have definitely taken into account the market potential and its business risk level.
100
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Dampak Perubahan Harga Terhadap Perusahaan dan Laba Perusahaan
Impact of Price Change upon the Company and Company’s Profit
Tidak dapat dipungkiri bahwa industri pembiayaan mengiringi pertumbuhan industri otomotif, hal ini mengingat sebagian besar pembelian kendaraan dibiayai dari kredit atau pembiayaan. Dari sudut pandang industri pembiayaan, suku bunga BI merupakan salah satu faktor penting penggerak daya beli masyarakat terhadap produk-produk pembiayaan. Sejak tahun 2013 hingga tahun 2014, suku bunga BI naik sebesar 2% yang pada akhirnya berpengaruh pada besar suku bunga yang dibebankan kepada konsumen. Kenaikan suku bunga BI tidak hanya mempengaruhi besar biaya pendanaan bagi Perusahaan, tetapi juga pertumbuhan pasar pembiayaan itu sendiri.
It cannot be denied that the financing industry is accompanying the growth of automotive industry, remembering that most of vehicle purchase is financed from credit or financing. From the financing industry point of view, BI rate is one of the essential factors driving the society’s purchasing power toward the financing products. Since 2013 until 2014, BI rate increased amounting to 2% which at last influencing to the amount of interest rate imposed to the consumers. The increase in BI rate is not only influencing the amount of financing cost for the Company, but also to the growth of financing market itself.
Dengan kondisi tersebut, Perusahaan meningkatkan suku bunga pembiayaan yang ditawarkan kepada pelanggan. Hal ini sebagai akibat dari peningkatan biaya pendanaan Perusahaan. Di sisi lain, persaingan usaha dalam industri pembiayaan semakin ketat. Bila dibandingkan dengan tahun sebelumnya, rata-rata suku bunga pembiayaan baru mengalami peningkatan sekitar 2%. Penyaluran pembiayaan baru pun mengalami perlambatan.
With such condition, the Company increases the rate of financing offered to the consumers. This is considered as the result of the Company’s financing cost increase. In another side, the business competition in financing industry becomes stricter. If compared with the previous year, the average rate of interest in new financing has increased amounting to 2%. As a result, the distribution of new financing is decelerating.
Seiring dengan pergerakan inflasi, harga mobil relatif meningkat. Namun dengan hadirnya produk mobil murah – LCGC di penghujung tahun 2013, seperti ketika diluncurkannya tipe MPV (multi purpose vehicle) – Xenia, Avanza, dan APV, dan GrandMax, mampu mempertahankan nilai pembiayaan per unit tetap stabil. Angka pertumbuhan pelepasan pembiayaan baru dari tahun 2013 dibandingkan 2014, mengalami penurunan. Dengan berbagai tantangan, Perusahaan mampu mempertahankan pertumbuhan laba Perusahaan secara konsisten. Pada tahun 2014, Perseroan berhasil mencatatkan pertumbuhan laba sekitar 7% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
In line with the inflation movement, the price of car is relatively increasing. However, the presence of low cost car product – LCGC in the end of 2013, such as the launching of MPV (Multipurpose Vehicle) type – Xenia, Avanza, APV, and Grandmax, can maintain the stability of financing value per unit. The growth rate of new financing release since 2013, compared with 2014, experienced a decline. With various challenges, the Company is still able to maintain the growth of Company’s profit consistently. In 2014, the Company succeeded to hit the profit growth around 7% compared with the previous year.
Pencapaian PT BCA Finance
Achievement of PT BCA Finance
Perusahaan berhasil membukukan penyaluran pembiayaan baru sebesar Rp.22.612 miliar di tahun 2014. Jumlah tersebut mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya. Walaupun demikian, perusahaan tetap menjaga kinerja dan produktifitas keuangannya secara berkesinambungan.
The company succeeded to account a new financy distribution in the amount of IDR 22.612 billion in 2014. Such amount had decreased compare to previous year. With that condition, the company still can maintain it’s financial and productivity performance continously.
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
101
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Management’s Discussion and Analysis
Subbab 6.2 .1 | Laporan Posisi Keuangan Section 6.2.1 | Financial Report Subabb 6.2.1.1 ASET / Section 6.2.1.1 ASSET
ASET / ASSET Uraian
31 Desember/ 31 Dec
Explanation
2012
%
2013
%
2014
%
3.559
0,1%
2.867
0,0%
4.602
0,1%
Cash on hand and in banks
Investasi sewa pembiaayaan bersih
116.936
2,4%
188.170
3,2%
195.281
3,2%
Net investment in finance leases
Piutang Pembiayaan Konsumen bersih
4.487.552
92,7%
5.229.340
90,2%
5.065.806
82,7%
Net Consumer financing receivables
Tagihan anjak piutang
5.472
0,1%
8.420
0,1%
13.111
0,2%
Factoring receivables
Piutang pihak berelasi
100.677
2,1%
189.894
3,3%
462.589
7,5%
Due from related parties
Kas dan Bank
Piutang dan aset lain-lain
21.426
0,4%
34.987
0,6%
56.776
0,9%
Other receivables and assets
Biaya dibayar dimuka
16.822
0,3%
28.354
0,5%
39.358
0,6%
Prepaid expenses
0,0%
20.002
0,3%
Derivative receivable
Piutang derivatif
Bab 6.2 | Tinjauan Atas Kinerja Keuangan
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
-
0,0%
-
Penyertaan saham
41.212
0,9%
66.019
1,1%
145.639
2,4%
Investment in shares of stock
Aset tetap bersih
28.030
0,6%
29.501
0,5%
108.814
1,8%
Fixed assets
Aset pajak tangguhan
21.261
0,4%
20.482
0,4%
16.441
0,3%
Deferred tax assets
4.842.948
100,0%
5.798.034
100,0%
6.128.419
Jumlah Aset
100,0% Total Assets
Chapter 6.2 | Financial Performance Overview
Analisa Laporan Keuangan
Financial Statements Analysis
Aset Perusahaan terdiri dari kas dan bank; investasi sewa
Company’s assets consist of cash and bank deposit; net finance lease
pembiayaan bersih; piutang pembiayaan konsumen bersih; tagihan
investment; net consumer financing receivables; factoring receivables;
anjak piutang; piutang pihak berelasi; piutang dan asset lain-lain;
receivables from related parties; other receivables and assets; prepaid
biaya di bayar dimuka; piutang derivatif; penyertaan saham; asset
expenses; derivatives receivables; shares of stock; fixed assets and deferred tax assets. Details of the Company’s assets for 2012, 2013 and 2014 are shown in the table above.
Pembahasan berikut mengacu pada Laporan Keuangan Perusahaan
The following discussion refers to the Financial Statements of the
tetap bersih dan asset pajak tangguhan. Rincian dari asset Perseroan
untuk periode 12 (dua belas) bulan yang terakhir pada tanggal 31
Company for the last 12 (twelve) months period ended December 31st,
untuk tahun 2012, 2013 dan 2014 dapat dilihat dari tabel di atas.
Desember 2014 dan 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan
2014 and year 2013, and was audited by a Public Accountant Office
Publik Siddharta & Widjaja serta tanggal 31 Desember 2012 yang
Siddharta & Widjaja dated December 31st, 2012 Financial Statement
telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono Suherman &
which was audited by Purwantono Suherman & Surja with unqualified
Surja dengan pendapat wajar untuk semua hal yang material.
opinion in all material respects.
Perubahan Kebijakan Akuntansi
Changes in Accounting Policies
Kami turut menginformasikan bahwa tidak terdapat perubahan
We were also informed that there is no accounting policies changes in
kebijakan akuntansi pada Laporan Keuangan PT BCA Finance tahun
year 2014 Financial Statements of PT BCA Finance.
JUMLAH ASET / TOTAL ASSET
(dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah)
2014. Fakta Material Setelah Tanggal Laporan Akuntan
The Material Facts After the Accountant’s Report Date
Pada awal tahun 2015, Perusahaan berencana untuk melakukan
In early 2015, the Company is planning for a corporate action through
aksi Korporasi dengan menerbitkan obligasi untuk mendukung
bond issue plan to support the growth of its consumer financing.
pertumbuhan pembiayaan konsumen.
102
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
103
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Management’s Discussion and Analysis
Jumlah aset Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 adalah
The Company’s total assets as on December 31st, 2014 was IDR 6.128.419
peningkatan sejumlah Rp. 2.948 juta atau 53,9% dibanding
December 31st, 2012. Proportion of factoring receivables compare
sebesar Rp.6.128.419 juta, mengalami peningkatan sejumlah
million, an increase of IDR 330.385 million or 5,7% hike from the
tagihan anjak piutang pada tanggal 31 Desember 2012. Proporsi
to total asset is classified as minor portion, this was in line with the
Rp.330.385 juta atau sebesar 5,7% dari tahun 2013. Jumlah aset
figure in 2013. Total Company’s asset as on December 31 , 2013 was
tagihan anjak piutang secara keseluruhan aset Perusahaan
Company’s policy to not to focus on factoring business.
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp.5.798.034
IDR 5.798.034 million, an increase IDR 995.086 million or 19,7% hike
tergolong minim, hal ini sejalan dengan kebijakan Perusahaan
juta, mengalami peningkatan sebesar Rp.955.086 juta atau sebesar
compared to IDR 4.842.948 million in 2012. The incremental was mainly
19,7% dibanding tahun 2012 sebesar Rp.4.842.948 juta. Peningkatan
due to the increasing of due from related parties, value of investment
aset Perusahaan tersebut terutama disebabkan peningkatan
and net fixed asset.
st
yang tidak menjadikan anjak piutang sebagai fokus bisnisnya. d. Piutang pihak berelasi
d. Receivables from Related Parties
Piutang pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2014 adalah
Receivables from related parties on December 31st, 2014 amounted
piutang pihak berelasi, peningkatan nilai penyertaan saham dan
sebesar Rp.462.589 juta, mengalami peningkatan sejumlah
to IDR 462.589 million, an increase of IDR 272.695 million or 144%
aset tetap bersih.
Rp.272.695 juta atau 144% dibanding piutang pihak berelasi
hike compared to that on December 31st, 2013. The increase in
pada tanggal 31 Desember 2013. Peningkatan nilai piutang
receivable from related parties due Company has balance of dealer
a. Investasi Sewa Pembiayaan Bersih
a. Net investment in finance leases
Investasi sewa neto per 31 Desember 2014 adalah sebesar
Net lease investments as per December 31 , 2014 amounted to IDR
pihak berelasi disebabkan Perusahaan memiliki saldo piutang
payment which include Parent Company financing portion (on joint
Rp.195.281 juta, mengalami peningkatan sebesar Rp.7.111
195.281 million, an increase of IDR 7.111 million, or increase 3,8%
yang merupakan pembayaran dealer mobil untuk porsi
financing) that paid in advance by Company. In 2014, Company
juta, atau meningkat 3,8% dibanding nilai investasi sewa
than the net finance leases investment in 2013. Net lease investment
pembiayaan Induk Perusahaan (atas pembiayaan bersama)
has balance of receivable from related parties which are parent
pembiayaan neto tahun 2013. Investasi sewa neto untuk tahun
for the year ended on December 31st, 2013 amounted to IDR 188.170
yang dibayarkan lebih dahulu oleh Perusahaan. Pada tahun
company – PT Bank Central Asia, Tbk. and also landing facility to
yang berakhir pada 31 Desember 2013 adalah sebesar Rp.188.170
million, an increase of IDR 71.234 million or 60,9% higher than
2014, Perusahaan selain memiliki saldo piutang pihak berelasi
associates namely PT Central Santosa Finance amounted to IDR
juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp.71.234 juta atau
the net finance lease investment of IDR 116.936 million in 2012.
dengan entitas Induk yakni PT Bank Central Asia, Tbk. juga
50.000 million and BCA Insurance amounted to IDR 35.000 million.
meningkat 60,9% dibanding investasi sewa pembiayaan neto
The increase in net finance lease investments from year to year
memberikan fasilitas pinjaman kepada entitas asosiasi yakni PT
tahun 2012 sebesar Rp.116.936 juta. Peningkatan investasi sewa
was driven by readability in developing finance lease investment
Central Santosa Finance sebesar Rp.50.000 juta dan PT Asuransi
pembiayaan neto dari tahun ke tahun ini didorong oleh minat
business by established a division that focuses to handle financing
Umum BCA sebesar Rp.35.000 juta.
Perusahaan untuk mengembangkan bisnis sewa pembiayaan
lease since 2012.
Piutang pihak berelasi pada tanggal 31 Desember 2013 adalah
Receivables from related parties on December 31st, 2013 amounted
dengan membentuk Divisi yang berfokus pada menangani
sebesar Rp.189.894 juta, mengalami peningkatan sejumlah
to IDR 189.894 million, an increase of IDR 89.217 million or 88,6%
sewa pembiayaan sejak tahun 2012.
Rp.89.217 juta atau 88,6% dibanding piutang pihak berelasi
hike compared to that on December 31st, 2012, amount IDR 100.677
b. Piutang Pembiayaan Konsumen Bersih
st
b. Net Consumer Financing Receivables
pada tanggal 31 Desember 2012, sebesar Rp.100.677 juta.
The Company’s main activity is consumer financing, providing
dalam bentuk pemberian kredit kendaraan bermotor roda
consumer financing facility for four-wheeled motor vehicles,
Penyertaan saham pada 31 Desember 2014 adalah sebesar
Investment in shares of stock on December 31st, 2014 amounted IDR
empat terutama jenis Minibus, MPV, Sedan, SUV dan Pick-Up
especially for Minibus, MPV, Sedan, SUV and pick-ups for new and
Rp.145.639 juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp.79.620
145.639 million, an increase of IDR 79.620 million or 120,6% hike
untuk kendaraan baru maupun kendaraan bekas pakai. Jangka
used vehicles. The majority of financing period for both individual
juta atau 120,6% dibanding nilai penyertaan saham pada tanggal
compared to the investment on December 31st, 2013. Investment
waktu fasilitas pembiayaan baik kepada konsumen individu
and corporate customers is from 1 year to 6 years.
31 Desember 2013. Penyertaan saham pada 31 Desember 2013
in share of stock on December 31st, 2013 amounted IDR 66.019
maupun perseroan adalah sebagian besar antara 1 tahun
adalah sebesar Rp.66.019 juta, meningkat sebesar Rp.24.807
million, an increase of IDR 24.807 million or 60,2% hike compare
sampai dengan 6 tahun.
juta atau 60,2% dibanding pada 31 Desember 2012 sebesar
to the investment of IDR 41.212 million on December 31st, 2012.
e. Penyertaan saham
Jumlah piutang pembiayaan konsumen pada tanggal 31
Total consumer financing receivables on December 31st, 2014 was
Rp.41.212 juta. Peningkatan nilai penyertaan saham ini seiring
The incremental of investment in shares of stock a line with the
Desember 2014 adalah sebesar Rp.5.065.806 juta, mengalami
IDR 5.065.806 million, a decrease of IDR 163.534 million or 3,1%
dengan pertumbuhan usaha entitas asosiasi yakni PT Central
growth of associated party, PT Central Santosa Finance (CSF) and
penurunan sejumlah Rp.163.534 juta atau 3,1% dibandingkan
compared with the figure on December 31 , 2013. Total consumer
Santosa Finance (CSF) dan penambahan nilai penyertaan
additional of investment value amounted to IDR 50.000 million.
dengan jumlah piutang pembiayaan per 31 Desember 2013.
financing on December 31st, 2013 was IDR 5.299.340 million, an
sebesar Rp.50.000 juta. CSF melalukan peningkatan modal kerja
CSF increased its authorized capital by IDR 200.000 million, the
Jumlah piutang pembiayaan konsumen per 31 Desember 2013
increase of IDR 741.788 million or 16,5% hike compared to IDR
sebesar Rp 200.000 juta, sehingga porsi kepemilikan Perusahaan
Company’s share of ownership in CSF remains at 25%.
adalah sebesar Rp.5.299.340 juta, meningkat sebesar Rp.741.788
4.487.552 million as on December 31st, 2012. The decreasing of net
tetap 25%.
juta atau sebesar 16,5% dibandingkan dengan jumlah piutang
consumer financing year 2014 is due to a decrease in new consumer
pembiayaan konsumen pada tanggal 31 Desember 2012
financing. Total new consumer financing (including joint financing)
sebesar Rp.4.487.552 juta. Penurunan piutang pembiayaan
in 2013 and 2014 were IDR 26.700.770 million and IDR 22.431.488
konsumen di tahun 2014 disebabkan oleh menurunnya jumlah
million.
st
penyaluran pembiayaan konsumen baru yang berhasil dilepas Perusahaan. Total pembiayaan konsumen baru Perusahaan (termasuk pembiayaan bersama) pada tahun 2013 dan 2014 adalah sebesar Rp.26.700.770 juta dan Rp.22.431.488 juta. c. Tagihan Anjak piutang
104
million. e. Investment in shares of stock
Kegiatan usaha utama Perseroan adalah pembiayaan konsumen
c. Factoring Receivables
Tagihan anjak piutang pada tanggal 31 December 2014 adalah
Factoring receivables on December 31st, 2014 was IDR 13.111
sebesar Rp.13.111 juta mengalami peningkatan sejumlah
million, an increase of IDR 4.691 million or 55,7% hike compared
Rp.4.691 juta atau 55,7% dibanding tagihan anjak piutang pada
to the amount as on December 31st, 2013. Factoring receivables
tanggal 31 Desember 2013. Tagihan anjak piutang pada tanggal
on December 31st, 2013 was IDR 8.420 million, an increase of IDR
31 Desember 2013 adalah sebesar Rp.8.420 juta, mengalami
2.948 million or 53,9% hike compared to factoring receivables on
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
SUBBAB 6.2.1.2 LIABILITAS
SECTION 6.2.1.2 LIABILITY
Kewajiban Perusahaan terdiri dari pinjaman jangka pendek dan
Company’s liabilities consist of short-term debts and overdrafts; accrual
cerukan; beban akrual; utang pajak; utang lain-lain; utang sewa
expense; taxes payable; other debts; obligations under finance lease;
pembiayaan; estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan; wesel
estimated liability for employee benefits; medium-term notes payables
bayar jangka menengah dan utang obligasi. Rincian dari kewajiban
and bond payables. The details of the Company’s liabilities for 2012,
Perusahaan untuk tahun 2012, 2013 dan 2014 dapat dilihat pada
2013 and 2014 are shown in the table below.
tabel di bawah ini.
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
105
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Management’s Discussion and Analysis (dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
LIABILITAS/ LIABILITY 31 Desember/ 31 Dec
Uraian
2012
%
2013
Pinjaman jangka pendek dan cerukan
166.141
4,6 %
698.603
Beban yang masih harus dibayar
113.658
3,1%
Utang Pajak
37.735
Utang lain-lain
%
Explanation
mengalami peningkatan sejumlah Rp.595.780 juta atau 85,3%
million or 85,3% hike compared to the amount on December
dibanding pinjaman jangka pendek dan cerukan Perseroan
31st, 2013. Short-term debts and overdrafts of the Company on
pada 31 Desember 2013. Pinjaman jangka pendek dan cerukan
December 31st, 2013 amounted to IDR 698.603 million, an increase
Perseroan pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp. 698.603
of IDR 532.462 million or three times hike compared to IDR 166.141
juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp. 532.462 juta atau
million on December 31st, 2012. The increasing was primarily due to
tiga kali lipat dibanding pinjaman jangka pendek dan cerukan
the Company’s funding needs for new financing of the Company’s
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar Rp. 166.141
short term debts and overdrafts.
2014
%
14,8 %
1.294.383
28,2 %
Short-term loans and overdraft
95.442
2.0 %
74.019
1,6 %
Accrued expenses
1,0 %
48.369
1,0 %
53.277
1,2 %
Taxes payable
763.769
21,1 %
715.881
15,2 %
644.343
14,0 %
Other payables
Utang sewa pembiayaan
2.710
0,1 %
1.670
0,0 %
517
0,0 %
Obligations under finance lease
Estimasi liabilitas imbalan kerja karyawan
7.585
0,2 %
12.610
0,3 %
16.963
0,4 %
Estimated employee benefits liabiity
Wesel bayar jangka menengah
-
0,0 %
293.419
6,2 %
413.442
9,0 %
Medium-term notes
Utang lain-lain Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp.644.343 juta, mengalami penurunan sejumlah
The Company’s other debt as on December 31st, 2014 was IDR
Utang Obligasi
2.521.877
69.8%
2.842.428
60,4 %
2.095.458
45,6 %
Bonds payable
Rp.71.538 juta atau 9,9% dibanding utang lain-lain Perseroan
644.343 million, a decrease of IDR 71.538 million or 9,9% compared
Jumlah Liabilitas
3.613.475
100 %
4.708.422
100 %
4.592.402
100 %
Total Liabilities
pada tanggal 31 Desember 2013. Utang lain-lain Perseroan pada
to the amount on December 31st, 2013. The Company’s other debt
tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp.715.881 juta, mengalami
on December 31st, 2013 was IDR 715.881 million, a decrease of IDR
penurunan sejumlah Rp. 47.888 juta atau 6,3% dibanding utang
47.888 million or 6,3% drop compared to IDR 763.769 million on
lain-lain Perseroan pada tanggal 31 Desember 2012 sebesar
December 31st, 2012. This decrease was primarily due to unloading
Rp. 763.769 juta. Penurunan ini terutama disebabkan oleh
of insurance loan to third parties.
Jumlah kewajiban Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014
Total Company’s liabilities as on December 31st, 2014 was IDR 4.592.402
sebesar Rp.4.592.402 juta, mengalami penurunan sejumlah
million, a decrease of IDR 116.020 million or 2,5% compared to total
Rp.116.020 juta atau 2,5% dibanding jumlah kewajiban Perusahaan
liabilities on December 31st, 2013. Total Company’s liabilities as on
pada tanggal 31 Desember 2013. Jumlah kewajiban Perseroan
December 31st, 2013 was IDR 4.708.422 million, an increase of IDR
pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp.4.708.422 juta,
1.094.947 million or 30,3% hike compared to total liabilities of IDR
mengalami peningkatan sejumlah Rp.1.094.947 juta atau 30,3%
3.613.475 million in 2012. The decreasing of total company’s liabilities
dibanding jumlah kewajiban Perusahaan pada tahun 2012 sebesar
is due to payment of maturity bond with principal amount IDR 1.250
Rp.3.613.475 juta. Penurunan tersebut disebabkan oleh adanya
million. Year 2014, the company issues bond amounted to IDR 500.000
pelunasan Obligasi Perusahaan dengan nilai pokok sebesar Rp1.250
million and medium term notes amounted to IDR 120.000 million. Year
juta. Pada tahun 2014, Perusahaan juga menerbitkan Obligasi
2013, the company issues bond amounted to IDR 1.300.000 million.
juta. Peningkatan pinjaman jangka pendek dan cerukan di 31 Desember 2014 didorong kebutuhan pendanaan Perusahaan dalam penyaluran pembiayaan baru. b. Utang lain-lain b. Other Debts
menurunnya jumlah utang asuransi kepada pihak ketiga. c. Utang Obligasi Utang obligasi Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014
c. Bond payables
sebesar Rp.2.095.458 juta, mengalami penurunan sejumlah
Bond payables of the Company on December 31st, 2014 amounted
Rp.746.970 juta atau 26,3% dibanding utang obligasi
to IDR 2.095.458 million, a decrease of IDR 746.970 million or 26,3%
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013. Penurunan pada
compared to the amount as on December 31st, 2013. The decreasing
tahun 2014 tersebut terutama disebabkan oleh pelunasan
in 2014 was primarily due to the payment of bond payable which
obligasi Perusahaan yang jatuh tempo dengan total nilai
mature with total principal amount IDR 1.250.000 million. Bond
pokok sebesar Rp.1.250.000 juta. Utang obligasi Perusahaan
payables of the Company on December 31st, 2013 was IDR 2.842.428
pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp.2.842.428 juta,
million, an increase of IDR 320.551 million or 12,7% hike compared
mengalami peningkatan sejumlah Rp.320.551 juta atau 12,7%
to IDR 2.521.877 million on December 31st, 2012. The increase in 2013
JUMLAH LIABILITAS / NUMBER OF LIABILITY
dibanding dengan utang obligasi Perseroan pada tanggal 31
was primarily due to the issuance of BCA Finance 1st Continuous
Desember 2012 sejumlah Rp.2.521.877 juta. Peningkatan pada
Listing Bond 2nd Phase in 2013 amounting to IDR 1.300.000 million.
(dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah
Obligasi Bekelanjutan I BCA Finance Tahap II tahun 2013 sebesar
sebesar Rp.500.000 juta dan Medium Term Notes sebesar Rp.120.000 juta. Pada tahun 2013, Perusahaan menerbitkan Obligasi sebesar Rp.1.300.000 juta.
tahun 2013 tersebut terutama disebabkan oleh Penerbitan Rp 1.300.000 juta. d. Wesel Bayar Jangka Menengah Utang wesel bayar jangka menengah Perusahaan pada
a. Pinjaman Jangka Pendek dan Cerukan
106
a. Short Term Debts and Overdrafts
Pinjaman jangka pendek dan cerukan Perusahaan pada
Short-term debts and overdrafts of the Company on December 31st,
tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp.1.294.383 juta,
2014 amounted to IDR 1.294.383 million, an increase of IDR 595.780
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
d. Medium Term Notes Payable
tanggal 31 Desember 2014 sebesar Rp.413.442 juta, mengalami
Medium Term Notes payable of the Company on December 31st,
peningkatan sejumlah Rp.120.023 juta atau 40,9% dibanding
2014 amounted to IDR 413.442 million, an increase of IDR 120.023
utang wesel bayar jangka menengah Perusahaan pada tanggal
million or 40,9% compared to the amount as on December 31st,
31 Desember 2013. Peningkatan pada tahun 2014 tersebut
2013. The incremental in 2014 was primarily due to the issuance of
terutama disebabkan oleh penerbitan Medium Term Notes IV
4th Medium Term Note amounted IDR 120.000 million on March 18th,
sebesar Rp. 120.000 juta pada 18 Maret 2014. Wesel bayar jangka
2014. Medium Term Notes payable of the Company on December
menengah Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar
31st, 2013 was IDR 293.419 million, an increase of IDR 293.419 million
Rp.293.419 juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp.293.419
compared to Medium Term Notes payable balance on December
juta dibanding dengan pada tanggal 31 Desember 2012.
31st, 2012. The increase in 2013 was primarily due to the issuance of
Peningkatan pada tahun 2013 tersebut terutama disebabkan
3rd Medium Term Notes in 2014 amounting to IDR 300.000 million.
oleh Penerbitan Medium Term Notes III sebesar Rp.300.000 juta. Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
107
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Management’s Discussion and Analysis
SUBBAB 6.2.1.3 EKUITAS
SECTION 6.2.1.3 EQUITY
Sebagai bank, BCA wajib mematuhi peraturan Bank Indonesia,
financing scheme.
termasuk Peraturan Bank Indonesia No: 7/3/PBI/2005 tentang Batas
As a bank, BCA shall comply with Bank Indonesia regulations, including
Maksimum Pemberian Kredit (BMPK). Dalam peraturan tersebut
Bank Indonesia Regulation No.7/3/PBI/2005 on Legal Lending Limit
menyatakan pula bahwa penyertaan modal tercakup dalam
(LLL), in which also state that total equity is included in the calculation
perhitungan BMPK. Pertumbuhan bisnis non-organik BCA dan
of LLL. The non-organic business growth of BCA and an aggressive
pertumbuhan agresif Perusahaan mengurangi ruang gerak dalam
growth of the Company reduced the space in calculation of LLL. This is
Capital stock
perhitungan BMPK. Hal inilah yang kemudian melatarbelakangi
being the reason why the Company distributed its dividend payment in significant amount.
EKUITAS/EQUITY 31 Desember/ 31 Dec
Uraian 2012 Modal saham
200.000
Pendapatan (beban) komprehensif lain - Telah ditentukan penggunaannya - Belum ditentukan penggunaannya Jumlah Ekuitas
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
% 16,3%
2013 200.000
0,0%
% 18,4%
Explanation 2014 200.000
% 13,0%
0,0%
-489
0,0%
Other comprehensive income (expense)
pembagian dividen Perusahaan dalam jumlah signifikan.
2,6%
Appropriated
Kebijakan Pembagian Dividen
3.150
0,3%
13.150
1,2%
40.000
1.026.322
83,5%
876.462
80,4%
1.296.506 84,4%
1.229.472
100%
1.089.612
100%
1.536.017
100%
Uappropriated Total Equity
Kebijakan pembagian dividen baik waktu dan jumlah dividen yang
The Dividend Policy
dibagikan ditentukan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
The dividend distribution policy both the timing and the amount of
(RUPS) yang secara berkala diselenggarakan setiap tahunnya.
dividend paid is determined by the General Meeting of Shareholders
Kewenangan RUPS telah dijelaskan pada Bab 8.3.1 Rapat Umum
(AGMS) which is held every year on a regular basis. The AGMS
Pemegang Saham. Selama tahun 2014, Perusahaan membagikan
authorities is described in Chapter 8.3.1 regarding General Meeting
dividen, seperti tabel dibawah ini.
of Shareholders. During 2014, the Company distributed dividends, as illustrated in the table below.
Jumlah ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014 sebesar
Total equity as of December 31 , 2014 amounted to IDR 1.536.017
Rp.1.536.017 juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp.446.405 juta
million, an increase of IDR 446.405 million or 40,97% hike compared
atau 40,97% dibanding jumlah ekuitas Perusahaan pada tanggal 31
to the amount on December 31st, 2013. The incremental was due to
Desember 2013. Peningkatan ini bersumber dari laba bersih yang
company’s net income from its business activities. Dividend payment
diperoleh Perusahaan atas aktivitas usahanya. Pembagian dividen
during year 2014, consist of dividend interim (quarterly) amounted to
selama tahun 2014 yaitu dividen interim (per kuartal) sebesar 55%
55% of the Company’s net income in 2014, combined with the payment
laba bersih tahun berjalan (2014) , serta pembayaran dividen tunai
of cash dividends over the Company’s net income in 2013 by 0,6%.
atas laba bersih tahun 2013 Perusahaan sebesar 0,6%. Jumlah ekuitas
The total equity as of December 31st, 2013 amounted to IDR 1.089.612
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2013 sebesar Rp.1.089.612
million, a decrease of IDR 139.860 million or 11,4 % compared to year
juta, mengalami penurunan sejumlah Rp.139.860 juta atau 11,4%
2012 that amounted to IDR 1.229.472 million. The decrease of the
Rasio Pembagian Dividen
80%
dibanding jumlah ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember
Company’s equity as impact of the dividend payment did not reduce
2012 sebesar Rp.1.229.472 juta. Penurunan nilai ekuitas Perusahaan
the parent Company’s (PT Bank Central Asia, Tbk.,) commitment in
Dividen Tunai
536.162
yang disebabkan pembagian dividen tidak mengurangi komitmen
supporting the growth of BCA Finance business. Support from the
Dividen Interim
438.460
930.000
548.567
Induk Perusahaan (PT Bank Central Asia, Tbk.) dalam mendukung
parent company, especially in term of funding side, is done trough joint
pertumbuhan bisnis Perusahaan. Dukungan Induk Perusahaan, khususnya dalam segi pendanaan, dilakukan melalui pembiayaan
st
RASIO PEMBAGIAN DIVIDEN / DIVIDEND PAYOUT RATIO (dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah) Uraian Laba Komprehensif
Total Jumlah Lembar Saham Dividen Per Saham
2012 729.501
2013
Explanation
2014 1.000.742
Comprehensive Income
100%
55%
Dividend Payout Ratio
145.141
5.281
935.281
974.622
1.075.141
553.848
20.000.000
20.000.000
20.000.000
48.731
53.757
27.692
Cash Dividends Interim Dividends Total Number of Shares Dividend per shares
bersama dalam penyaluran pembiayaan baru.
JUMLAH EKUITAS / TOTAL EQUITY (dalam jutaan Rupiah/in million Rupiah)
108
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
109
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Management’s Discussion and Analysis
Subbab 6.2.2 | Laporan Laba Rugi Komprehensif
a. Pembiayaan konsumen
Section 6.2 .2 | Comprehensive Income Report SUBBAB 6.2.2.1 PENDAPATAN
SECTION 6.2.2.1 REVENUE
Pendapatan Perusahaan berasal dari pendapatan pembiayaan
Company’s revenue comes from consumer financing; financing lease;
konsumen; sewa pembiayaan; anjak piutang; denda dan pendapatan
factoring; penalty and other income; gain on sale of other investment –
lainnya; laba penjualan penyertaan lainnya – neto, penerimaan atas
net; recovery of receivables previously written-off; interest income; gain
piutang yang telah dihapuskan; pendapatan bunga; laba penjualan
on sale of fixed asset, equity in net income of associated entities and
asset tetap, bagian atas laba neto entitas asosiasi dan laba selisih
gain on foreign exchange - net. Details of the Company’s revenue for
kurs- neto. Rincian dari pendapatan perseroan untuk tahun 2012,
2012, 2013 and 2014 are shown in the table below :
2013, 2014 dapat dilihat pada tabel di bawah.
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
PENDAPATAN/ REVENUE Uraian
2012 12 Bulan
2013
%
12 Bulan
%
2014 12 Bulan
Explanation
%
Pembiayaan Konsumen
1.403.876
87,3%
1.652.806
85,5%
1.880.362 86,3%
Consumer financing
Sewa Pembiayaan
11.417
0,7%
22.455
1,2%
23.562
1,1%
Direct financing leases
Anjak Piutang
1.586
0,1%
1.529
0,1%
2.010
0,1%
Factoring
Denda dan pendapatan lainnya
177.151
11,0%
219.356
11,3%
228.341
10,5%
Penalty and other income
Penerimaan atas piutang yang telah dihapuskan
4.612
Pendapatan bunga
2.871
0,2%
9.065
0,5%
9.795
0,4%
Bagian atas laba neto entitas asosiasi
7.113
0,4%
24.807
1,3%
29.620
Laba selisih kurs - neto
28
0,0%
-
0,0%
-
Jumlah Pendapatan
1.608.654
0,3%
100,0%
2.803
0,1%
1.932.821 100,0%
4.557
2.178.247
terbesar pendapatan Perusahaan berasal dari pendapatan
financing income. In 2014 the Company’s income from consumer
pembiayaan konsumen. Pada tahun 2014, pendapatan
financing reached IDR 1.880.362 million, an increase of IDR 227.556
Perusahaan dari pembiayaan konsumen mencapai Rp.1.880.362
million or 13,8% hike compared to the figure in 2013. In 2013 the
juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp.227.556 juta atau
Company’s income from consumer financing reached IDR 1.652.806
13,8% dibanding tahun 2013. Pada tahun 2013, pendapatan
million, an increase of IDR 248.930 million or 17,73% hike compared
Perusahaan dari pembiayaan konsumen mencapai Rp. 1.652.806
to the figure in 2012’s amount IDR 1.403.876 million.
juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp.248.930 juta atau 17,7% dibanding tahun 2012 sebesar Rp.1.403.876 juta. Kenaikan pendapatan pembiayaan konsumen merupakan
The increase in consumer financing revenue was contributed by the
kontribusi dari pembiayaan Perusahaan yang merupakan hasil
Company’s financing, as a result of business network throughout
dari jaringan usaha yang tersebar luas di seluruh Indonesia,
Indonesia, relationship to dealers or car showrooms, as well as
perkembangan dalam hubungan dengan dealer atau showroom,
increase in consumer financing partnership with PT Bank Central
serta kenaikan kerjasama pembiayaan konsumen dengan PT
Asia, Tbk. Consumer financing income comprises of income from
Bank Central Asia, Tbk. Pendapatan pembiayaan konsumen
Self Financing and income from Joint financing.
terdiri dari pendapatan pembiayaan konsumen yang diterima Perusahaan dari pembiayaan konsumen yang dikelola sendiri maupun pembiayan bersama yang menjadi porsi Perusahaan. b. Sewa Pembiayaan
b. Finance Lease
naik 4,9% dari tahun 2013. Pada tahun 2013, pendapatan sewa
from Finance lease reached IDR 22.455 million, an increase of
Interest income
pembiayaan Perusahaan mencapai Rp.22.455 juta, meningkat
IDR 11.038 million, hike 96,7% from 2012. This was in line with the
1,4%
Equity in net income of associated entities
sejumlah Rp.11.038 juta atau naik 96,7% dari tahun 2012.
incremental of investment in finance lease asset. Despite not being
Peningkatan pendapatan sewa pembiayaan ini seiring dengan
the primary focus, the Company plans to increase its finance lease
0,0%
Gain on foreign exchange - net
peningkatan aset investasi sewa pembiayaan. Meskipun
business. The plan was implemented by developing existing units
Total Revenue
bukan merupakan fokus utama, Perusahaan berencana untuk
into divisions in 2012.
100,0%
Recovery of receivables previously written-off
atau 12,7% dari tahun 2013. Pada tahun 2013, jumlah pendapatan
in 2013, the Company’s total revenue was IDR 1.932.821 million, an
Perusahaan sebesar Rp.1.932.821 juta, mengalami peningkatan
increase of IDR 324.166 million or 20,2 % compared to 2012. The increase
sejumlah Rp.324.166 juta atau 20,2% dari tahun 2012. Peningkatan
was based on revenue optimalization that due to interest margin.
(dalam jutaan Rupiah/in in million Rupiah)
contribution of the Company’s revenue deriving from consumer
increase of IDR 1.107 million, 4,9% hike from 2013.In 2013, income
0,2%
increase of IDR 245.426 million or 12,7% hike compared to 2013. Then,
JUMLAH PENDAPATAN / TOTAL REVENUE
to focus in consumer financing. It is evidenced from the greatest
utama usaha Perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari kontribusi
Income from Finance lease for 2014 reached IDR 23.562 million, an
Rp.2.178.247 juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp.245.426 juta
terutama berasal dari margin bunga.
kebijakan bahwa pembiayaan konsumen merupakan fokus
mencapai Rp.23.562 juta, meningkat sejumlah Rp.1.107 juta atau
In 2014, the Company’s total revenue was IDR 2.178.247 million, an
optimalisasi pendapatan yang
In general, from year to year, the Company established a policy
Pendapatan sewa pembiayaan Perusahaan tahun 2014
Pada tahun 2014, jumlah pendapatan Perusahaan sebesar
ini terutama bersumber dari
a. Consumer Financing
Secara umum dari tahun ke tahun, Perusahaan menetapkan
meningkatkan bisnis sewa pembiayaan. Rencana tersebut direalisasikan dengan dibentunya Divisi baru di tahun 2012 yang khusus menangani sewa pembiayaan. c. Anjak Piutang
c. Factoring
Pada tahun 2014, pendapatan anjak piutang mencapai Rp.2.010
In 2014, factoring income reached IDR 2.010 million, a increase of
juta, mengalami peningkatan sebesar Rp 481 juta atau 31,5%
IDR 481 million or 31,5% hike compared to the figure in 2013. In
dibanding tahun 2013. Pada tahun 2013, pendapatan anjak
2013, factoring income reached IDR 1.529 million, a decrease of IDR
piutang mencapai Rp 1.529 juta, mengalami penurunan
57 million or 3,59% drop compared to the figure in 2012 amounted
sebesar Rp 57 juta atau 3,59% dibanding pendapatan anjak
IDR 1.586 million. The incremental was due to the incremental of
piutang pada tahun 2012 sebesar Rp 1.586 juta. Peningkatan ini
factoring during 2014.
sebabkan terutama karena peningkatan jumlah anjang piutang di tahun 2014. d. Denda, pendapatan lain-lain
d. Overdue Penalty and Other Income
Pada tahun 2014, pendapatan denda, pendapatan lain-lain
In 2014, revenue from overdue penalty and other income was IDR
mencapai Rp.228.341 juta, mengalami peningkatan sebesar
228.341 million, an increase of IDR 8.985 million or 4,1% hike from
Rp.8.985 juta atau naik 4,1% dibanding pendapatan denda,
the figure in 2013. In 2013, revenue from overdue penalty and other
pendapatan lain-lain pada tahun 2013. Pada tahun 2013,
income was IDR 219.356 million, an increase of IDR .42.205 million
pendapatan denda, pendapatan lain-lain mencapai Rp.219.356
or 23,82% hike from IDR 177.151 million in 2012. The increase was
juta, mengalami peningkatan sebesar Rp.42.205 juta atau
based on higher revenue from penalty.
23,82% dibanding pendapatan denda, pendapatan lain-lain
110
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
111
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Management’s Discussion and Analysis
pada tahun 2012 yang sebesar Rp.177.151 juta. Peningkatan ini terutama bersumber dari meningkatnya pendapatan denda. e. Laba Penjualan Penyertaan Lainnya – Neto
e. Gain on Sale of Other Investment – Net
Beban Perseroan berasal dari gaji, tunjangan dan kesejahteraan
The Company’s Expenses comprises of salary, allowances and other
There were no other gains from sale of other investments - net in
karyawan; umun dan administrasi; beban bunga; cadangan
employee benefits; general and administrative; interest expense;
tahun 2012, 2013 dan 2014. Pada tahun 2010, Perseroan mencatat
2012, 2013 and 2014. In 2010, the Company recorded a Gain on sale
kerugian penurunan nilai piutang; penyusutan; jasa profesional;
allowance for impairment losses of receivables; depreciation;
laba penjualan penyertaan lainnya – neto sebesar Rp.8.783juta
of other investment - net of IDR 8.783 million for sale of shares in PT
amortisasi biaya emisi obligasi dan wesel bayar jangka menengah
professional services; amortization of bond issuance costs and deferred
atas penjualan penyertaan saham di PT Bank Windu Kentjana
Bank Windu Kentjana International Tbk (BWKI).
ditangguhkan; bagian atas rugi neto entitas aossiasi; dan rugi selisih
medium term notes; share of losses of associate entity net and loss on
kurs – neto. Rincian dari beban Perseroan dan tahun 2012, 2013 dan
foreign exchange - net. Details of the Company’s expenses for 2012,
2014 dapat dilihat pada tabel berikut
2013 and 2014 are shown in the table below.
Penerimaan Atas Piutang yang Telah Dihapusbukukan.
f.
Recovery of Receivables Previously Written-Off
Pada tahun 2014, penerimaan atas piutang yang telah
In 2014 Recovery of receivables previously written-off was IDR 4.557
dihapusbukukan sebesar Rp.4.557 juta, mengalami peningkatan
million, a increase of IDR 1.754 million or 62,6% hike compared
sejumlah Rp.1.754 juta atau 62,6% dibanding tahun 2013.
to the figure in 2013. In 2013 Recovery of receivables previously
Pada tahun 2013, penerimaan atas piutang yang telah
written-off was IDR 2.803 million, a decrease of IDR .1.809 million
dihapusbukukan sebesar Rp.2.803 juta, mengalami penurunan
or 39,23% drop compared to the figure in 2012 amount of IDR 4.612
sejumlah Rp.1.809 juta atau 39,23% dibanding tahun 2012
million. It was inseparable from the Company’s success in collecting
sebesar Rp.4.612 juta. Hal ini tidak terlepas dari keberhasilan
the receivables that have been written off.
Perusahaan dalam melakukan penagihan atas piutang yang telah dihapuskan. g. Pendapatan Bunga
g. Interest Income
Pada tahun 2014, pendapatan bunga Perusahaan sebesar
In 2014 the Company received interest income of IDR 9.795 million,
Rp.9.795 juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp.730 juta atau
an increase of IDR 730 million or 8,1% hike compare to 2013. In
naik 8,1% dari tahun 2013. Pada tahun 2013, pendapatan bunga
2013 the Company received interest income of IDR 9.065 million,
Perusahaan sebesar Rp.9.065 juta, mengalami peningkatan
an increase of IDR 6.194 million or more than two times compare
sejumlah Rp.6.194 juta atau lebih dari 2 kali lipat dari tahun 2012
to 2012 amount of IDR 2.871 million. The interest income is yield of
sebesar Rp.2.871 juta. Pendapatan bunga ini merupakan hasil atas pemberian pinjaman kepada entitas asosiasi – PT Central
2012
Uraian Gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan
12 Bulan
2013 %
2014
12 Bulan
%
212.579
30,8%
252.946
29,8%
Salaries, allowances and employees’ benefits
Umum dan administrasi 189.991
29,88%
193.202
1,2%
242.293
28,5%
General and administrative
Beban bunga
220.019
34,61%
237.893
0,1%
300.167
35,4%
Interest expense
Cadangan kerugian penurunan nilai piutang
46.412
7,30%
20.362
11,3%
28.331
3,3%
Provision for impairment losses on receivables
Penyusutan aset tetap
14.933
2,35%
12.710
0,1%
11.209
1,3%
Depreciation of fixed assets
13.881
14.951
2,35%
12.848
0,5%
landing that gave to associate entity – PT Central Sentosa Finance
0,0%
-
0,0%
(CSF) and PT Asuransi Umum BCA (BCAI), as well as average of
Sentosa Finance (CSF) dan PT Asuransi Umum BCA (BCAI), serta
Rugi selisih kurs-neto
-
0,0%
80
0,0%
the Company’s balance in bank. Landing facility for CSF gave
bunga atas saldo rata-rata mengendap pada rekening bank milik
in two phases, respectively on August 3rd, 2012 and October 3rd,
Jumlah Beban
635.779
100%
689.674
100,0%
Perusahaan. Pemberian fasilitas pinjaman kepada CSF sebesar
2012. On November 3rd, 2014, the Company obtained repayment
Rp 100.000 juta dilakukan dalam 2 tahap, masing-masing pada
of subordinated loan from CSF amounted IDR 50.000 million. The
tanggal 3 Agustus 2012 dan 3 Oktober 2012. Pada tanggal 3
Company provides subordinated loan facility to BCAI amounted to
November 2014, Perusahaan menerima pelunasan pinjaman
IDR 35.000 on September 22nd, 2014.
h. Bagian atas laba neto entitas asosiasi
h. Equity in Net Income of Associated Entities
Pada tahun 2014, bagian atas laba neto entitas asosiasi sebesar
In 2014, Equity in net income of associated entities amounted to
Rp.29.620 juta, meningkat sebesar Rp.4.813 juta atau naik 19,4%
IDR 29.620 million, an increase of IDR 4.813 million or 19,4% hike
dibanding tahun 2013. Pada tahun 2013, bagian atas laba neto
compare to 2012. In 2013, Equity in net income of associated entities
entitas asosiasi sebesar Rp.24.807 juta, meningkat sebesar
amounted to IDR 24.807 million, an increase of IDR 17.694 million or
Rp.17.694 juta atau 2,5 kali dibanding tahun 2012 sebesar
more than two and half times compare to 2012 amount of IDR 7.113
Rp.7.113 juta.
million.
Laba / (Rugi) Selisih Kurs – Neto
i.
Gain/ (Loss) on Foreign Exchange – Net
Pada tahun 2014 dan 2013, Perusahaan tidak membukukan laba
In 2014 and 2013, The Company did not record any net foreign
selisih kurs neto. Pada tahun 2012, Perusahaan membukukan
exchange gain. In 2012, The Company recorded a net foreign
laba selisih kurks neto sebesar Rp.28 juta. Keuntungan dan
exchange gain of IDR 28 million. Gains and losses on foreign
kerugian kurs mata uang asing berasal dari rekening giro
exchange stemmed from dollar account, based on Bank Indonesia’s
dollar yang disesuakan dengan kurs tengah akhir bulan Bank
end of month middle exchange rate.
Explanation
%
23,51%
-
juta pada tanggal 22 September 2014.
12 Bulan
149.473
Jasa profesional
memberikan fasilitas pinjaman kepada BCAI sebesar Rp.35.000
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
BEBAN/ EXPENSE
Bagian atas rugi neto entitas asosiasi
subordinasi dari CSF sebesar Rp.50.000 juta. Perusahaan
i.
SECTION 6.2.2.2 EXPENSE
Tidak terdapat laba penjualan penyertaan lainnya – netto di
International Tbk (BWKI). f.
SUBBAB 6.2.2.2 BEBAN
1,6%
Professional fees
0,0%
Equity in net loss of associated entities
9
0,0%
Loss on foreign exchange - net
848.836
100,0%
Total Expenses
-
Pada tahun 2014, beban Perusahaan sebesar Rp.848.836 juta,
In 2014, the Company’s expenses amounted to IDR 848.836 million, an
mengalami peningkatan sejumlah Rp.159.162 juta atau 23,1%
increase of IDR 159.162 million or 23,1% hike compared to the figure
dibanding tahun 2013. Pada tahun 2013, beban Perusahaan sebesar
in 2013. In 2013, the Company’s expenses amounted to IDR 689.674
Rp.689.674 juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp.53.895
million, an increase of IDR 53.895 million or 8,5% hike compared to
juta atau 8,5% dibanding tahun 2012 sebesar Rp.635.779 juta.
the figure in 2012 amounted to IDR 635.779 million. The incremental
Peningkatan tersebut terutama disebabkan meningkatnya biaya
was primarily due to operational cost increase incremental of interest
operasional berupa peningkatan biaya beban bunga, biaya umum
expense, general and administrative expense.
dan administrasi.
JUMLAH BEBAN/ TOTAL EXPENSE (dalam jutaan Rupiah/in in million Rupiah)
Indonesia.
112
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
113
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
a. Gaji, Tunjangan dan Kesejahteraan Karyawan
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Management’s Discussion and Analysis
a. Salaries, Allowances, and Other Employee Benefits
Pada tahun 2014, beban gaji, tunjangan dan kesejahteraan
In 2014, salaries, allowances and other employee benefits
karyawan sebesar Rp.252.946 juta, mengalami peningkatan
amounted to IDR 252.946 million, an increase of IDR 40.367 million
sejumlah Rp.40.367 juta atau naik 19,0% dari tahun 2013. Pada
or 19,0% hike from the figure in 2013. In 2013, salaries, allowances
tahun 2013, beban gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan
and other employee benefits amounted to IDR 212.579 million,
sebesar Rp.212.579 juta, mengalami peningkatan sejumlah
an increase of IDR 63.106 million or 42,2% hike from the figure in
Rp.63.106 juta atau 42,2% dari tahun 2012 sebesar Rp.149.473
2012 amounted to IDR 149.473 million. The incremental of salaries,
juta. Peningkatan beban gaji, tunjangan dan kesejahteraan
allowances and other employee benefits during year 2014 due to
karyawan di tahun 2014 disebabkan adanya penyesuaian gaji,
adjustment of employee salaries, allowance and other benefits to
tunjangan, dan kesejahteraan karyawan untuk peningkatan
increase employee welfare. In the terms of number of employee,
kesejahteraan karyawan. Dari sisi jumlah karyawan, jumlah karyawan Perusahaan di tahun 2013 relatif sama dengan tahun
SECTION 6.2.2.2 COMPREHENSIVE INCOME
LABA KOMPREHENSIF/ COMPREHENSIVE INCOME
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
2012
2013
2014
12 Bulan
12 Bulan
12 Bulan
1.608.654
1.932.821
2.178.247
Income
Beban
635.779
689.674
848.836
Expenses
from year 2013 to 2014 year the number of company’s employee
Laba sebelum manfaat (beban) pajak
972.875
1.243.147
1.329.411
Income before tax benefit (expense)
relatively same.
Manfaat (beban) pajak
(243.374)
(307.866)
(328.669)
Tax benefits (expense)
Laba Bersih
729.501
935.281
1.000.742
Net income
1.107
-
(489)
730.608
935.281
1.000.253
2014. b. Umum dan Administrasi
SUBBAB 6.2.2.3 LABA KOMPREHENSIF
b. General and Administrative Expense
Uraian Pendapatan
Pendapatan Komprehensif
Explanation
Pada tahun 2014, beban umum dan administrasi sebesar
In 2014, general and administrative expenses amounted to IDR
Rp.242.293 juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp.49.091
242.293 million, an increase of IDR 49.091 million or 25,4% hike
juta atau sebesar 25,4% dibanding dengan tahun 2013.
from the figure in 2013. The incremental was primarily due to the
Peningkatan tersebut terutama disebabkan peningkatan biaya
increasing in marketing and fiduciary expenses. In 2013, general
Pada tahun 2014, laba komprehensif Perusahaan adalah sebesar
In 2014, the Company’s net profit amounted to IDR 1.000.253 million, an
pemasaran dan fidusia. Pada tahun 2013, beban umum dan
and administrative expenses amounted to IDR 193.202 million, a
Rp.1.000.253 juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp.64.972 juta
increase IDR 64.972 million or 6,9% hike from the figure in 2013. In 2013,
administrasi sebesar Rp.193.202 juta, mengalami penurunan
decrease of IDR 3.211 million or 1,7% drop from the figure in 2012
atau 6,9% dari tahun 2013. Pada tahun 2013, laba komprehensif
the Company’s net profit amounted to IDR 935.281 million, an increase
sejumlah Rp.3.211 juta atau sebesar 1,7% dibanding dengan
amounted to IDR 189.991 million.
Perusahaan adalah sebesar Rp.935.281 juta, mengalami peningkatan
IDR 205.780 million or 28,2% hike from the figure in 2012 amounted
sejumlah Rp.205.780 juta atau 28,2% dari tahun 2012 sebesar
to IDR 729.501 million. The increase in net profit was based on higher
Rp.729.501 juta. Peningkatan laba komprehensif ini bersumber
incremental revenue, compare to incremental expense.
tahun 2012 sebesar Rp.189.991 juta. c. Beban Bunga
c. Interest Expense
Laba Komprehensif
Pada tahun 2014, beban bunga mencapai Rp.300.167 juta,
In 2014, interest expense reached IDR 300.167 million, an increase
dari meningkatnya pendapatan Perusahaan yang lebih tinggi dari
mengalami peningkatan sejumlah Rp.62.274 juta atau sebesar
of IDR 62.274 million or 26,2% hike from the figure in 2013. In 2013,
peningkatan beban.
26,2% dibanding tahun 2013. Pada tahun 2013, beban bunga
interest expense reached IDR 237.893 million, an increase of IDR
mencapai Rp.237.893 juta, mengalami peningkatan sejumlah
17.874 million or 8,1% hike from the figure in 2012 amounted to
Rp.17.874 juta atau sebesar 8,1% dibanding tahun 2012 sebesar
IDR 220.019 million. This increase was due to the increase in cost of
Rp.220.019 juta. Peningkatan ini disebabkan oleh peningkatan
fund owned by the Company during 2014 to support the Company’s
suku bunga pinjaman yang dimiliki oleh Perusahaan selama
growing volume of business.
Comprehencive income
tahun 2014 untuk mendukung pertumbuhan volume bisnis Perusahaan. d. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Piutang
d. Allowance for Impairment Losses of Receivables
Pada tahun 2014, beban cadangan kerugian penurunan nilai
In 2014, allowance for impairment losses of receivables amounted
piutang sebesar Rp.28.331 juta, mengalami peningkatan sebesar
to IDR 28.331 million, an increase of IDR 7.969 million or 39,1%
Rp.7.969 juta atau 39,1% dibanding tahun 2013. Pada tahun 2013,
compared to the figure in 2013. In 2013, allowance for impairment
beban cadangan kerugian penurunan nilai piutang sebesar
losses of receivables amounted to IDR 20.362 million, an increase
Rp.20.362 juta, mengalami penurunan sebesar Rp.26.050juta
of IDR 26.050 million or 56,1% compared to the figure in 2012
atau 56,1% dibanding tahun 2012 sebesar Rp.46.412 juta.
amounted to IDR 46.412 million. This increase was due to an
Kenaikan ini dikarenakan oleh adanya peningkatan jumlah
increase in total Company’s financing, number of non performing
pembiayaan yang dibiayai Perusahaan, jumlah kredit yang
loans and number of written-off Account Receivables throughout
bermasalah dalam jumlah piutang yang dihapusbukukan
2014.
sepanjang tahun 2014.
114
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
115
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Management’s Discussion and Analysis
Bab 6.3 | Sumber Pendanaan Chapter 6.3 | Funding Resources Arus kas masuk bagi Perusahaan terutama dari penerimaan kas
Cash inflows for the Company are mainly cash receipts from customer’s
dari angsuran konsumen, pinjaman bank, dana penerusan hasil
installment, bank loans, fund in cooperation with banks and fund from
kerjasama dengan bank dan dana dari pasar modal. Kebutuhan
the capital market. The Company’s primary need for liquidity is to meet
utama Perusahaan akan likuiditas adalah memenuhi kebutuhan
working capital need and to repay maturing loan. The following table
modal kerja dan untuk membayar pinjaman yang jatuh tempo.
summarizes the Company’s cash flow.
Tabel berikut merupakan ringkasan arus kas.
Uraian
receipts from banks of IDR 23.132.722 million with respect to joint
juta dan penerimaan kas dari bank sehubungan dengan
financing transaction without recourse. Total cash expenditure for
transaksi kerja sama pembiayaan bersama without recourse
transactions and for operating expenses was IDR 47.828.141 million,
sebesar Rp.23.132.722 juta. Jumlah pengeluran kas baik untuk
largely consisting of cash for consumer financing transactions
pengeluaran kas untuk transaksi maupun pengeluaran kas
of IDR 26.366.574 million and disbursements of cash for bank
untuk operasional adalah sebesar Rp.47.828.141 juta, sebagian
payments related to joint financing transactions without recourse
besar terdiri dari pengeluaran kas untuk transaksi pembiayaan
of IDR 20.202.098 million. The net cash acquired by the Company
konsumen sebesar Rp.26.366.574 juta dan pengeluaran kas
used in operating activities was IDR 51.941 million. Cash receipts
untuk pembayaran bank sehubungan dengan transaksi
from operation were greater than the cash receipts from financing
kerjasama pembiayaan bersama without recourse sebesar
due to greater cash receipt from customers along with the growth
Rp.20.202.098 juta. Jumlah seluruh kas neto yang diperoleh
of the Company’s customer financing businesses.
oleh Perseroan yang digunakan untu aktivitas operasi adalah sebesar Rp.51.941 juta. Penerimaan kas untuk operasional lebih
2012
2013
2014
Explanation
Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
137.019
51.941
753.867
Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities
Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi
(7.665)
(10.178)
(123.736)
Net Cash Used in Investing Activities
pembiayaan konsumen Perseroan. Ditinjau dari arus kas aktivitas operasi selama tahun 2012,
In term of cash flows from operating activities for the year ended
Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
(127.841)
(42.455)
(628.396)
Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities
Perseroan
sebesar
on December 31st, 2012, the Company recorded cash receipts of IDR
Rp.42.697.462 juta yang sebagian besar bersumber dari
42.697.462 million, mostly from the cash receipt from customers
Kenaikan (penurunan) Neto Kas dan Bank
1.513
(692)
1.735
Net increase (decrease) in Cash on Hand and in Banks
penerimaan kas dari konsumen atas pembiayaan konsumen
of IDR 20.830.006 million for customer financing and cash
2.046
3.559
2.867
Cash on Hand and in Banks at Beginning of Year
sebesar Rp.20.830.006 juta dan penerimaan kas dari bank
receipts from banks of IDR 21.574.833 million with respect to joint
Kas dan Bank Awal Tahun
sehubungan
pembiayaan
financing transaction without recourse. Total cash expenditure
Kas dan Bank Akhir Tahun
3.559
2.867
4.602
Cash on Hand and in Banks at End of Year
bersama without recourse sebesar Rp.21.574.833 juta. Jumlah
for transactions and for operating expenses was IDR 41.701.558
pengeluaran kas baik untuk pengeluaran kas transaksi maupun
million, consisting of cash for consumer financing transactions of
operasional sebesar Rp.41.701.558 juta termasuk pengeluran
IDR 23.914.607 million with the result that the net cash acquired by
kegiatan pembiayaan sebesar Rp.23.914.607 juta sehingga
the Company used in operating activities was IDR 137.019 million.
a. Kas Neto Diperoleh dari (Digunakan untuk) Aktivitas Operasi
116
(dalam jutaan Rupiah) (in million Rupiah)
ARUS KAS/ CASH FLOW
konsumen atas pembiayaan konsumen sebesar Rp.24.351.076
a. Net Cash Receipt from (Used for) Operating Activities
besar dari pengeluaran karena penerimaan kas dari pembiayaan konsumen yang lebih besar seiring dengan pertumbuhan bisnis
berhasil
mencatat
dengan
transaksi
penerimaan
kas
kerjasama
Ditinjau dari arus kas aktivitas operasi selama satu tahun
In term of cash flows from operating activities for the year ended
jumlah seluruh kas neto yang digunakan Perseroan untuk
Cash receipts from operation were greater than the cash receipts
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan
on December 31 , 2014, the Company recorded cash receipts of IDR
aktivitas operasi adalah sebesar Rp.137.019 juta. Penerimaan
from financing due to greater cash receipt from customers along
berhasil mencatat penerimaan kas sebesar Rp.45.893.402 juta
45.893.402 million, mostly from the cash receipt from customers
kas untuk operasional lebih besar dari pengeluaran karena
with the growth of the Company’s customer financing businesses.
yang sebagian besar bersumber dari penerimaan kas dari
of IDR 26.260.598 million for customer financing and cash
penerimaan kas dari pembiayaan konsumen yang lebih besar
konsumen atas pembiayaan konsumen sebesar Rp.26.260.598
receipts from banks of IDR 19.175.058 million with respect to joint
seiring dengan pertumbuhan bisnis pembiayaan konsumen
juta dan penerimaan kas dari bank sehubungan dengan
financing transaction without recourse. Total cash expenditure for
Perseroan.
transaksi kerja sama pembiayaan bersama without recourse
transactions and for operating expenses was IDR 45.139.535 million,
sebesar Rp.19.175.058 juta. Jumlah pengeluran kas baik untuk
largely consisting of cash for consumer financing transactions
pengeluaran kas untuk transaksi maupun pengeluaran kas
of IDR 22.234.377 million and disbursements of cash for bank
Penggunaan kas untuk investasi pada tahun 2014 adalah sebesar
The use of cash for investment in 2014 was IDR 123.736 million, an
untuk operasional adalah sebesar Rp.45.139.535 juta, sebagian
payments related to joint financing transactions without recourse
Rp.123.736 juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp.113.558
increase of IDR 113.558 million or eleven times hike compared to IDR
besar terdiri dari pengeluaran kas untuk transaksi pembiayaan
of IDR 21.478.623 million. The net cash acquired by the Company
juta atau sebelas kali dibanding tahun 2013 sebesar Rp.10.178
10.178 million in 2013, mainly due to the acquisition of investment
konsumen sebesar Rp.22.234.377 juta dan pengeluaran
used in operating activities was IDR 753.867 million. Cash receipts
juta, terutama disebabkan oleh perolehan investasi pada entitas
in associate entity, fixed assets and grant of loan to associated
kas untuk pembayaran bank sehubungan dengan transaksi
from operation were greater than the cash receipts from financing
asosiasi, asset tetap dan pemberian pinjaman kepada entitas
entities during 2014.
kerjasama pembiayaan bersama without recourse sebesar
due to greater cash receipt from customers along with the growth
asosiasi di tahun 2014.
Rp.21.478.623 juta. Jumlah seluruh kas neto yang diperoleh oleh
of the Company’s customer financing businesses.
Penggunaan kas untuk investasi pada tahun 2013 adalah sebesar
The use of cash for investment in 2013 was IDR 10.178 million, an
Perseroan yang digunakan untu aktivitas operasi adalah sebesar
Rp.10.178 juta, mengalami peningkatan sejumlah Rp.2.513
increase of IDR 2.513 million or 32,78% hike compared to IDR 7.665
Rp.753.867 juta. Penerimaan kas untuk operasional lebih besar
juta atau 32,78% dibanding tahun 2012 sebesar Rp.7.665 juta,
million in 2012, mainly due to the addition of fixed assets during
dari pengeluaran karena penerimaan kas dari pembiayaan
terutama disebabkan oleh perolehan aset tetap di tahun 2013.
2013.
konsumen yang lebih besar seiring dengan pertumbuhan bisnis
Penggunaan kas untuk investasi pada tahun 2012 adalah
The use of cash for investment in 2012 was IDR 7.665 million, an
pembiayaan konsumen Perseroan.
sebesar Rp.7.665 juta, mengalami peningkatan sejumlah
increase of IDR 924 million or 13,70% hike compared to IDR 6.741 in
st
b. Kas Neto Digunakan untuk Aktivitas Investasi
b. Net Cash Used for Investing Activities
Ditinjau dari arus kas aktivitas operasi selama satu tahun
In term of cash flows from operating activities for the year ended
Rp.924 juta atau 13,70% dibanding tahun 2011 sebesar Rp6.741
2011, mainly due to the addition of fixed assets and investments in
yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013, Perusahaan
on December 31 , 2013, the Company recorded cash receipts of IDR
juta. Peningkatan tersebut disebabkan perolehan aset tetap
associated company, PT Central Sejahtera Insurance in 2012.
berhasil mencatat penerimaan kas sebesar Rp.47.880.082 juta
47.880.082 million, mostly from the cash receipt from customers
Perusahaan dan penambahan penyertaan pada entitas asosiasi
yang sebagian besar bersumber dari penerimaan kas dari
of IDR 24.351.076 million for customer financing and cash
yakni PT Central Sejahtera Insurance di tahun 2012.
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
st
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
117
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Management’s Discussion and Analysis
c. Kas Neto Diperoleh Dari (Digunakan untuk) Aktivitas Pendanaan
c. Net Cash Receipt from (Used for) Financing Activities
Pada tahun 2014, Perusahaan mengalami defisit dari aktivitas
In 2014, the Company had a deficit of IDR 628.396 million from
pendanaan sebesar Rp.628.396 juta. Hal ini terutama disebabkan
financing activities. This was mainly due to increased payment of
peningkatan pembayaran utang bank, utang obligasi, dan
bank loan, bond and cash dividend in 2014. Total payment of bond
dividen kas pada tahun 2014. Total pembayaran utang obligasi
amount of IDR 1.250.000 million and cash dividend amount of IDR
sebesar Rp.1.250.000 juta dan pembayaran dividen kas sebesar
553.848 million.
Rp.553.848 juta.
Uraian
2012
2013
2014
Explanation LIABILITIES
LIABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman jangka pendek dan cerukan
166.027
698.603
1.292.170
Short-term loans and overdraft
Beban yang masih harus dibayar
32.982
26.852
22.873
Accrued expense
Gaji, tunjangan dan kesejahteraan
80.791
69.181
52.076
Salary, allowance and benefit
Utang sewa pembiayaan
1.164
1.164
517
Obligations under finance lease
Wesel bayar jangka menengah
-
24.600
-
Medium-term notes payable
1.007.160
1.290.013
675.000
Bonds payabl
Pada tahun 2013, Perusahaan mengalami defisit dari aktivitas
In 2013, the Company had a deficit of IDR 42.455 million from
pendanaan sebesar Rp.42.455 juta. Hal ini terutama disebabkan
financing activities. This was mainly due to increased payment of
peningkatan pembayaran utang bank, utang obligasi, dan
bank loan, bond and cash dividend in 2013. Total payment of bond
Utang obligasi
dividen kas pada tahun 2013. Total pembayaran utang obligasi
amount of IDR 980.000 million and cash dividend amount of IDR
Utang lain-lain
763.769
714.468
631.406
Other payables
sebesar Rp.980.000 juta dan pembayaran dividen kas sebesar
1.075.141 million.
Jumlah liabilitas jangka pendek
2.051.893
2.824.882
2.674.042
Total liabilities
Pada tahun 2012, Perseroan mengalami defisit dari aktivitas
In 2012, the Company had a deficit of IDR 127.842 million from
Rasio likuiditas
1,71x
1,36x
1,37x
Likuidity Ratio
pendanaan sebesar Rp.127.841 juta. Hal ini dikarenakan adaya
financing activities. This was mainly due to the provision of loans
pemberian pinjaman kepada entitas asosiasi yakni PT Cental
to associates (CSF) and increased payment of bank loan, bond and
Likuiditas Perusahaan terkait sumber pendanaan berkaitan
The Company’s liquidity related to the sources of funding is directly
Santosa Finance (CSF) dan meningkatnya pembayaran utang
cash dividends in 2012.
langsung dengan pendanaan dari bank atau pasar modal,
correlated with funding from banks or capital markets, while the
sedangkan dari sisi penggunaan dana disalurkan kembali dalam
funding usage channeled back in the form of consumer financing.
bentuk pembiayaan konsumen. Berdasarkan karakter kegiatan
Based on the character of business activities, the Company has always
usaha, Perusahaan selalu berusaha untuk menyesuaikan profil
tried to adjust the tenor of loan profile by the tenor of the consumer
jangka waktu pinjaman /sumber pendanaan yang diterima dengan
financing. One of the efforts is done through diversification of funding
jangka waktu pembiayaan kepada para konsumen. Upaya ini salah
sources.
Rp.1.075.141 juta.
bank, utang obligasi dan dividen kas pada tahun 2012.
Bab 6.4 | Kemampuan Bayar Utang dan Tingkat Kolektibilitas Chapter 6.4 | Liabilities Servicing and Receivables Collectability
satunya dilakukan melalui diversifikasi sumber dana.
Subbab 6.4 .1 | Likuiditas Section 6.4.1 | Liquidity
Likuiditas Perusahaan untuk tahun 2014 adalah sebesar 1,37 kali,
The Company’s liquidity year 2014 recorded 1,37 times; it decreased
relatif serupa bila dibandingkan dengan tahun 2013. Ditinjau dari
compared to year 2013. In terms of cash flow in operating activities
arus kas aktivitas operasi selama tahun 2014, Perseroan mencatat
during 2014, the Company recorded cash proceeds amounted to IDR
Tingkat likuiditas mencerminkan kemampuan Perusahaan dalam
The level of liquidity reflects the company’s ability to meet its short term
jumlah penerimaan kas sebesar Rp.45.893.402 juta. Jumlah
45.893.402 million. The total cash disbursement is IDR 45.139.535
memenuhi kewajiban jangka pendeknya, terutama pinjaman yang
liabilities, primarily loans of the company to improve the Company’s
pengeluaran kas sebesar Rp.45.139.535 juta. Jumlah seluruh kas
million. Meanwhile, total amount of the Company’s net cash acquired
diterima Perusahaan untuk meningkatkan kinerja Perusahaan
performance in provision of consumer financing facilities. The
neto yang diperoleh Perseroan untuk aktivitas operasi adalah
in operating activities amounted to IDR 753.867 million.
dalam pemberian fasilitas pembiayaan konsumen. Likuiditas
Company’s liquidity is measured by the ratio between current assets to
sebesar Rp.753.867 juta.
Perusahaan diukur berdasarkan perbandingan antara aset lancar
current liabilities. The definition of current assets in this calculation is an
dengan liabilitas jangka pendek. Yang dimaksud aset lancar dalam
asset to be acquired within a less than one year period, including: the
Likuiditas Perusahaan untuk tahun 2013 adalah sebesar 1,36 kali,
The Company’s liquidity year 2013 recorded 1,36 times; it decreased
perhitungan ini adalah aset yang akan diperoleh dalam jangka
amount of cash, cash equivalents, accounts receivable from financing
menurun bila dibandingkan dengan tahun 2012. Penurunan ini
compared to year 2012. The decrease was due to a significant increase in
waktu kurang dari satu tahun, mencakup: jumlah kas, setara kas,
that will mature within one year. Short-term liabilities are the total
disebabkan peningkatan yang cukup signifikan pada jumlah utang
the amount of bonds within one year. In terms of cash flow in operating
piutang pembiayaan yang akan jatuh tempo dalam satu tahun.
liabilities with a due date of less than one year.
obligasi yang jatuh tempo dalam satu tahun. Ditinjau dari arus kas
activities during 2013, the Company recorded cash proceeds amounted
Liabilitas jangka pendek merupakan jumlah kewajiban yang akan
aktivitas operasi selama tahun 2013, Perseroan mencatat jumlah
to IDR 47.880.082 million. The total cash disbursement is IDR 47.828.141
jatuh tempo kurang dari satu tahun.
penerimaan kas sebesar Rp.47.880.082 juta. Jumlah pengeluaran kas
million. Meanwhile, total amount of the Company’s net cash acquired
sebesar Rp.47.828.141 juta. Jumlah seluruh kas neto yang diperoleh
in operating activities amounted to IDR 51.941 million.
Uraian
2012
2013
Explanation
2014 ASSETS
ASET LANCAR Kas dan bank
3.559
2.867
4.602
Cash on hand and in banks
Piutang pembiayaan konsumen
3.413.699
3.572.625
3.409.331
Consumer financing receivables
Investrasi sewa pembiayaan neto
66.243
121.647
133.949
Net investment in finance leases
Tagihan anjak piutang
5.683
9.244
14.300
Factoring receivables
Piutang pihak berelasi
677
89.894
85.431
Due from a related party
Piutang lain-lain
16.359
34.986
14.978
Piutang derivatif
-
-
-
Penyertaan lainnya
-
-
-
Jumlah Aset Lancar
3.506.220
3.831.263
3.662.591
Perseroan untuk aktivitas operasi adalah sebesar Rp.51.941 juta. Likuiditas Perseroan untuk tahun yang berakhir pada tanggal
The Company’s liquidity for the year ended December 31st, 2012
31 Desember 2012 adalah sebesar 1,71 Kali. Bila dibandingkan
recorded to 1,71 times. If compared to the liquidity ratio in 2011, this
dengan rasio likuiditas tahun 2011, nilai ini menurun signifikan.
ratio decreased significantly. This decrease was due to increased bonds
Penurunan ini disebabkan meningkatnya utang obligasi yang jatuh
within one year. In terms of cash flow in operating activities for the
tempo dalam satu tahun. Ditinjau dari arus kas aktivitas operasi
year ended December 31st, 2012, the Company recorded cash proceeds
Other receivables
selama satu tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012,
amounted to IDR 42.697.462 million, while total cash disbursement is
Derivative receivable
Perseroan mencatat jumlah penerimaan kas sebesar Rp.42.697.462
IDR 41.701.558 million. The total amount of the Company’s net cash
Other investment
juta. Jumlah pengeluaran kas sebesar Rp.41.701.558 juta. Jumlah
acquired in operating activities amounted to IDR 137.019 million.
Total Assets
seluruh kas neto yang diperoleh Perseroan untuk aktivitas operasi adalah sebesar Rp.137.019 juta.
118
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
119
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Management’s Discussion and Analysis
Subbab 6.4 .2 | Solvabilitas Section 6.4.2 | Solvability Imbal Hasil Ekuitas Rata-Rata dan Imbal Hasil Aset Rata-Rata
Return on Average Equity and Return on Average Assets
• Imbal Hasil Ekuitas Rata-Rata
• Return on Average Equity
Imbal hasil ekuitas menunjukkan kemampuan Perusahaan untuk
Return on average equity shows the Company’s ability to generate
menghasilkan laba komprehensif tahun berjalan yang diukur
comprehensive income for the current year, as measured by
dengan membandingkan antara laba komprehensif tahun
comparing the total comprehensive income for the year with an
berjalan dengan rata-rata ekuitas. Imbal Hasil Ekutas Perseroan
average equity. The Company’s return on average equity for the
untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
years ended December 31st, 2014, 2013 and 2012 are respectively
2014, 2013, 2012 masing-masing adalah sebesar 76,19%,
76,19%, 80,66% and 54,06%. A decreasing of the ratio from year 2014
80,66% dan 54,06%. Penurunan rasio secara dari tahun 2014
compare to 2013 due to an increase in total equity was considered
dibandingkan tahun 2013 disebabkan peningkatan nilai ekuitas
quite significant.
Perusahaan yang cukup signifikan.
Uraian Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan Ekuitas Solvabilitas merupakan kemampuan Perusahaan untuk memenuhi
Solvency is the ability of the Company to meet its liabilities as measured
kewajibannya yang diukur dengan perbandingan antara jumlah
by the ratio between total liabilities to equity (equity solvency) and total
liabilitas dengan ekuitas (solvabilitas ekuitas) maupun jumlah
liabilities to assets (assets solvency).
31-Des 2013
2014
730.608
935.281
1.000.253
Net income
1.089.612
1.536.017
Equity
1.229.472
Imbal hasil ekuitas rata-rata (%)
Explanation
2012
54,06%
80,66%
76,19%
Return On Average Equity
liabilitas dengan aset (solvabilitas aset). Solvabilitas ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014,
The company’s equity solvency as on December 31st, 2014, 2013, and
2013, dan 2012 masing-masing adalah sebesar 2,99 kali, 4,32 kali,
2012 respectively were 2,99 times, 4,32 times and 2,94 times.
dan 2,94 kali. 2012
2013
2014
Uraian
12 Bulan / 12 months
12 Bulan / 12 months
12 Bulan / 12 months
Jumlah liabilitas
3.613.475
4.708.422
4.592.402
Total liabilities
Jumlah Ekuitas
1.229.472
1.089.612
1.536.017
Total Equity
2,94
4,32
2,99
Solvabilitas ekuitas
Explanation
Equity solvability
Solvabilitas aset Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2014, 2013
The company’s assets solvency as on December 31st, 2014, 2013 and
dan 2012 masing-masing adalah sebesar 0,75 kali, 0,81 kali, dan 0,75
2012 are respectively amounted to 0,75 times, 0,81 times and 0,75 times.
kali.
Return on average assets demonstrate the Company’s ability to
menghasilkan laba komprehensif tahun berjalan yang diukur
generate a comprehensive income for the current year, as measured
dengan membandingkan anatara laba komprehensif tahun
by comparing the total comprehensive income for the year with
berjalan dengan rata-rata aset. Imbal Hasil Aset Perseroan untuk
an average assets. The company’s Return on average assets for
tahun-tahun yang berakhir tanggal 31 December 2014, 2013, dan
the years ended December 31st, 2014, 2013, and 2012 were 16,77%,
2012 adalah sebesar 16,77%, 17,58% dan 17,12%. Selama tiga
17,58% and 17,12%. During the past three years, return on average
tahun terakhir, rasio rata-rata imbal hasil aset relatif stabil, sekitar
assets ratio relatively stable, around 17%.
17%.
Uraian
Aset
2013
2014
Uraian
12 Bulan / 12 months
12 Bulan / 12 months
12 Bulan / 12 months
Jumlah liabilitas
3.613.475
4.708.422
4.592.402
Total liabilities
Jumlah aset
4.842.948
5.798.034
6.128.419
Total assets
0,75
0,81
0,75
Solvabilitas aktiva
120
Imbal Hasil Aset menunjukkan kemampuan Perusahaan untuk
Total Laba Komprehensif Tahun Berjalan 2012
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Explanation
• Return on Average Assets
• Imbal Hasil Aset Rata-Rata
Imbal Hasil Aset Rata-Rata (%)
31-Des
Explanation
2012
2013
2014
730.608
935.281
1.000.253
Net income
5.798.034
6.128.419
Assets
4.842.948 17,12%
17,58%
16,77%
Return On Average Assets
Activa solvability
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
121
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Management’s Discussion and Analysis
Subbab 6.4 .3 | Tingkat Kolektibilitas Piutang Perusahaan
Bab 6.5 | Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal
Section 6.4.3 | Level of Company’s Receivables Collectability
Chapter 6.5 | Management Policy on The Company’s Capital Structure
Sebagai perusahaan pembiayaan, tingkat kolektibilitas piutang
As a multifinance company, the collectability of receivable is one of the
merupakan salah satu indikator kinerja perusahaan pembiayaan
healthy financial performance indicators of a company. The Company
yang sehat. Perseroan menyalurkan pembiayaan baik dengan
distributes financing both with self-financing and joint financing, in this
dibiayai sendiri (self financing) maupun dibiayai bersama (joint
case is PT Bank Central Asia, Tbk.
financing) dalam hal ini adalah PT Bank Central Asia, Tbk. Perusahaan melakukan penanganan piutang bermasalah sejak dini,
The company handle non performing loan (NPL) since the earlier
yaitu hari pertama menunggak, dan dibagi dalam empat tahap.
stage, start form the first day default, and is divided into four stages.
(Tahap penanganan piutang bermasalah dijelaskan pada Bab 7.3.2
(The stages of handling the NPL issue are described in Chapter 7.3.2 -
Pemasaran dan Pengelolaan Piutang)
Marketing and Account Receivable Management)
Tingkat kolektibilitas piutang perusahaan diukur melalui jumlah
The collectability of receivables is measured through the number of
piutang bermasalah yang menunggak lebih dari 30 hari dengan
receivables overdue for more than 30 days using overdue balance
metode balance overdue, yaitu perbandingan antara sisa pokok
method, which is the ratio between the outstanding principal of
piutang bermasalah lebih dari 30 hari dengan total seluruh aset
NPL with overdue more than 30 days and total assets manage asset
kelolaan (sisa pokok hutang). Selama lima tahun berturut-turut,
(outstanding principal). For five successive years, the Company’s
Perseroan menunjukan kinerja tingkat kolektibilitas yang sangat
performance showed a very good level of collectability, as keep the NPL
baik, yaitu mampu menjaga di bawah 1%.
ratio under 1%.
0,96%
1,10%
0,70%
0,60% 0,52%
0,50% 0,30% 122
2010
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Based on the Decree of Minister of Law and Human Rights of the
Republik Indonesia Nomor AHU-70136.AH.01.02 Tahun 2008
Republic of Indonesia Number AHU-70136.AH.01.02 of 2008 dated
tanggal 26 September 2008, terjadi beberapa perubahan sebagai
September 26th, 2008, there are some amendments as the realization
wujud penyesuaian Perusahaan terhadap peraturan Undang-
of Company’s adjustment upon the regulation of Law No. 40 0f 2007
Undang No. 40 Tahun 2007 Tentang Perseroan Terbatas. Terkait
concerning Limited Liability Company. Relating to the Company’s
kebijakan modal dasar Perusahaan, dinyatakan bahwa modal dasar
authorized capital policy, it is stated that the Company’s authorized
Perusahan sebesar Rp.200.000.000.000,- (dua ratus miliar rupiah)
capital policy is amounting to IDR 200.000.000.000 (two hundred
yang terbagi atas 20.000.000 (dua puluh juta) lembar saham,
billion rupiah) which is divided into 20.000.000 (twenty million) shares,
masing-masing saham bernilai nominal Rp.10.000,- (sepuluh ribu
in which each share’s nominal value is IDR 10.000 (ten thousand rupiah).
rupiah). Modal dasar yang telah ditempatkan dan disetor bernilai
The authorized capital which has been subscribed and paid is IDR
Rp.58.592.000.000,- (lima puluh delapan miliar lima ratus Sembilan
58.592.000.000 (fifty eight billion five hundred and ninety two million
puluh dua juta rupiah) atau 5.895.200 (lima juta delapan ratus
rupiah) or 5.895.200 (five million eight hundred ninety five thousand
sembilan puluh lima ribu dua ratus) lembar saham. Saham-saham
and two hundred) shares. The shares which are still in deposit can be
yang masih dalam simpanan dapat diterbitkan Perusahaan sesuai
issued by the Company according to the Company’s capital need, by the
dengan keperluan modal Perusahaan, dengan persetujuan RUPS.
approval of GMS.
Berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Based on the Decree of Minister of Law and Human Rights of the
Republik Indonesia Nomor AHU-44490.AH.01.02 pada tanggal
Republic of Indonesia Number AHU-44490.AH.01.02 dated August
24 Agustus 2010, terjadi perubahan struktur modal Perseroan
24th, 2010, the Company’s capital structure is changed, in which the
dimana jumlah modal dasar Perseroan mengalami peningkatan.
amount of Company’s authorized capital has increased. This increase is
Peningkatan ini dilakukan dengan menerbitkan saham baru
conducted by issuing new shares in the amount of 14.104.800 (fourteen
sebanyak 14.104.800 (empat belas juta seratus empat ribu delapan
million one hundred four thousand and eight hundred) shares, in which
ratus) lembar saham, masing-masing bernilai Rp.10.000,- sehingga
each share’s nominal value is IDR 10.000. Thus, all shares’ value is IDR
seluruhnya bernilai Rp.141.048.000.000,- (seratus empat puluh satu
141.048.000.000 (one hundred forty one billion and forty eight million
miliar empat puluh delapan juta rupiah).
rupiah).
Berdasarkan perubahan tersebut nilai modal dasar Perusahaan
Based on such changes, the value of Company’s authorized capital
menjadi Rp.500.000.000.000,- (lima ratus miliar rupiah) yang terbagi
becomes IDR 500.000.000.000 (five hundred billion rupiah) which is
atas 50.000.000 (lima puluh juta) lembar saham dengan masing-
divided into 50.000.000 (fifty million) shares whose nominal value
masing lembar saham bernilai nominal Rp.10.000,- (sepuluh ribu
is IDR 10.000 (ten thousand rupiah). From such authorized capital,
rupiah). Dari modal dasar tersebut telah ditempatkan dan disetor
40% (forty percent) has been subscribed and paid or amounting to
40% (empat puluh persen) atau sejumlah 20.000.000 (dua puluh
20.000.000 (twenty million) shares whose entirely nominal value is IDR
juta) lembar saham dengan nilai nominal seluruhnya sebesar
200.000.000.000 (two hundred billion rupiah) by the shareholders who
Rp.200.000.000.000,- (dua ratus miliar rupiah) oleh para pemegang
have taken their part of shares.
saham yang telah mengambil bagian saham.
PIUTANG BERMASALAH/ NON PERFORMING LOAN 0,90%
Berdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Struktur permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan
The Company’s capital structure and shareholder composition is as
adalah sebagai berikut:
follow:
0,68%
0,44%
2011
2012
2013
2014 Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
123
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Management’s Discussion and Analysis
STRUKTUR MODAL/ CAPITAL STRUCTURE Uraian / Explanation
Nilai Nominal: Rp 10.000,- per saham Nominal Value: IDR 10,000,- per share Jumlah Lembar Saham Number of Shares
Modal Dasar/Capital
Jumlah Nilai Nominal (Rp) Total Nominal Value (IDR)
50.000.000
Bab 6.6 | INFORMASI KEUANGAN LAINNYA
Persentase Percentage %
500.000.000.000
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh / Issued and Fully Paid Capital : 1. PT Bank Central Asia Tbk
19.915.185
199.151.850.000
99,58
2. BCA Finance Limited, Hong Kong
84.815
848.150.000
0,42
Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Total Issued and Fully Paid Capital
20.000.000
200.000.000.000
100,0
Jumlah Saham dalam Portepel / Total Shares in Portepel
30.000.000
300.000.000.000
Chapter 6.6 | Other Financial Information Informasi Keuangan yang Telah Dilaporkan yang Mengandung
Financial Information which Has Been Reported and Contained
Kejadian yang Sifatnya Luar Biasa atau Jarang Terjadi
Extraordinary or Infrequent Events
Pada tahun 2014, tidak ada kejadian yang sifatnya luar biasa atau
In 2014, there is no extraordinary event or rarely happen which
jarang terjadi yang berpengaruh secara signifikan pada kondisi
influences significantly to the Company’s financial condition, including:
keuangan Perusahaan, termasuk: investasi, ekspansi, divestasi,
investment, expansion, divestment, business merger, acquisition or
peleburan usaha, akuisisi atau restrukturisasi utang/ modal.
restructuration of debt/ capital.
Informasi keuangan yang jarang terjadi di tahun 2014, di antaranya:
Financial information which rarely happens in 2014 is as follow:
•
Sampai dengan Laporan Tahunan ini diterbitkan, struktur
Until this Annual Report is issued, the Company’s capital structure and
permodalan dan susunan pemegang saham Perseroan tidak
shareholder composition does not make any changes.
mengalami perubahan. Sebagai perusahaan pembiayaan, Perusahaan turut tunduk
As the financing company, the Company must also be subject to the
pada Peraturan Menteri keuangan No. 84/PMK.012/2006 tentang
Regulation of Minister of Finance No. No. 84/PMK.012/2006 concerning
Perusahaan Pembiayaan yang diantaranya mengatur:
the Financing Company, regulating as follow:
•
Modal disetor sekurang-kurangnya Rp.100 miliar;
•
The paid capital shall be at least amounting to IDR 100 billion;
•
Modal sendiri sekurangkurangnya sebesar 50 % (lima puluh
•
Equity shall be at least amounting to 50% (fifty percent) from the
perseratus) dari modal disetor; dan •
paid capital; and
Jumlah pinjaman bagi setiap Perusahaan Pembiayaan
•
The loan amount for each Financing Company compared with net
dibandingkan jumlah modal sendiri (networth) dan Pinjaman
worth and Subordinated Loan which is subtracted with gearing
Subordinasi dikurangi penyertaan (gearing ratio) ditetapkan
ratio shall be determined maximally amounting to 10 (ten) times.
setinggi-tingginya sebesar 10 (sepuluh) kali. Berikut profil permodalan Perusahaan dalam rangka memenuhi
The following is the Company’s capital profile in order to fulfill
Peraturan Menteri keuangan No. 84/PMK.012/2006:
Regulation of the Minister of Finance No. 84/PMK.012/2006:
Keterangan / Description Modal Disetor/Paid-up Capital
PMK No. 84/PMK.012/2006
Permodalan Perusahaan / Company’s Capital 2012
Sekurang-kurangnya Rp 100 miliar / With minimum amount IDR 100 billion
Rp.200.000
Modal Sendiri Terhadap Modal Disetor / Equity to Paid-up Capital
Minimum 50%
615%
DER
Maksimum / maximum 10 kali
2,94x
2013 Rp.200.000 545% 4,32x
2014 Rp.200.000 768% 2,99x
•
Berdasarkan pada RUPS Luar Biasa tertanggal 16 September
•
Based on Extraordinary GMS dated September 16, 2014, the
2014, Perusahaan memberikan fasilitas pinjaman subordinasi
Company gives facility of subordinated loan to PT Asuransi Umum
kepada PT Asuransi Umum BCA (“BCAInsurance”) sebesar
BCA (“BCA Insurance”) amounting to IDR 35.000.000.000,- (thirty
Rp.35.000.000.000,- (tiga puluh lima miliar rupiah) yang
five billion rupiah) which is realized on September 22nd, 2014.
direalisasikan tanggal 22 September 2014. Tujuan pemberian
The giving of such loan is aimed to fulfill the requirement of BCA
pinjaman tersebut adalah pemenuhan ketentuan batas tingkat
Insurance solvency level limit as regulated in Regulation of the
solvabilitas BCAInsurance yang telah diatur dalam Peraturan
Minister of Finance No. 53/PMK.010/2012 concerning the Financial
Menteri Keuangan No. 53/PMK.010/2012 tentang Kesehatan
Health of Insurance Company and Reinsurance Company along
Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi
with its amendments. The type of loan given is subordinated loan
berikut perubahannya. Jenis pinjaman yang diberikan adalah
with principal term of 5 (five) years or its due date on September
pinjaman subordinasi dengan tenor 5 (lima) tahun atau jatuh
22nd, 2019
tempo pada 22 September 2019. Berdasarkan persetujuan Direksi No. 618/BCAF/CP/X/2014
•
Based on the approval from Board of Directors No. 618/BCAF/
tertanggal 28 Oktober 2014 atas surat Permohonan
CP/X/2014 dated October 28th, 2014 upon the Application letter
Penambahan Modal No. 397/X/2014 SKDir-CLG tertanggal 16
of Capital Addition No. 397/X/2014 SKDir-CLG dated October 16,
Oktober 2014, Perusahaan melakukan penambahan modal PT
2014, the Company shall conduct the capital addition of PT Central
Central Santosa Finance. Penambahan modal pada PT Central
Santosa Finance. The capital addition on PT Central Santosa
Santosa Finance adalah sebesar Rp.200.000.000.000,- (dua
Finance is amounting to IDR 200.000.000.000 (two hundred billion
ratus miliar rupiah) yang bersumber secara proposional dari
rupiah) which proportionally coming from the Shareholders of
para Pemegang Saham PT Central Santosa Finance. Proporsi
PT Central Santosa Finance. The proportion of capital addition
penambahan modal dari PT BCA Finance pada PT Central
from PT BCA Finance to PT Central Santosa Finance is 50.000 (fifty
Santosa Finance adalah 50.000 (lima puluh ribu) lembar
thousand) shares from 200.000 (two hundred thousand) shares
saham dari 200.000 (dua ratus ribu) lembar saham dengan
with nominal value of IDR 50.000.000.000 (fifty billion rupiah).
nilai Rp.50.000.000.000,- (lima puluh miliar rupiah). Dengan
Therefore, the total of shares owned by the Company upon PT
demikian total saham yang dimiliki Perusahaan atas PT Central
Central Santosa Finance is 75.000 (seventy five thousand) shares
Santosa Finance adalah 75.000 (tujuh puluh lima ribu) lembar,
whose nominal value is IDR 75.000.000.000 (seventy five billion
bernilai Rp.75.000.000.000,- (tujuh puluh lima miliar rupiah)
rupiah) with the ownership proportion amounting to 25%.
dengan proporsi kepemilikan sebesar 25%. Ikatan yang Material untuk Investasi Barang Modal
Material Bonding for the Investment of Capital Goods
Sesuai dengan kewenangannya, melalui RUPS Tahunan, Perusahaan
According to its authority, via Annual GMS, the Company determines the
Perusahaan melakukan investasi barang modal berupa pengadaan
The company conducts an investment of capital goods in furniture,
menentukan Penggunaan laba bersih tahun berjalan termasuk
use of current annual net profit, including determining the elimination
perlengkapan dan peralatan kantor, serta tanah dalam upaya
fixtures and office equipment, as well as land for the business
untuk penentuan penyisihan untuk cadangan wajib, pembagian
for reserve requirement, dividend division and other uses when the
pengembangan usaha. Pengeluran atas barang modal pada tahun
development. The expense upon capital goods in 2014, 2013, and 2012
dividen dan penggunaan lain bilamana Perusahaan memiliki saldo
Company has positive profit balance. Details of the Company’s capital
2014, 2013 dan 2012 adalah masing-masing sebesar Rp.90.492
is respectively amounting to IDR 90.492 million, IDR 10.386 million, IDR
laba yang positif. Rincian jumlah modal Perusahaan untuk tahun
amount for 2012, 2013, and 2014 has been described in SECTION 6.2.1.3
juta, Rp.10.386 juta dan Rp. 8.046 juta. Pengeluaran barang modal
8.046 million. The expense of such capital goods is mostly used for the
2012, 2013 dan 2014 telah dijabarkan pada SUBBAB 6.2.1.3 tentang
concerning Equity in this Annual Report.
tersebut sebagain besar digunakan untuk pengembangan pada
development on services and business network in order to support the
Ekuitas pada Laporan Tahunan ini.
124
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
125
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
ANALISA DAN PEMBAHASAN MANAJEMEN / Management’s Discussion and Analysis
layanan dan jaringan usaha guna menunjang pertumbuhan bisnis
Company’s business growth. The following is the expense of capital
Perusahaan. Berikut rincian pengeluaran barang modal:
goods in detailed:
Permodalan Perusahaan / Company’s Capital
Keterangan / Description
2012
2013
2014
Aktiva Tetap; Fixed Assets; • Tanah / Land
-
1.907
82.735
• Perlengakapan dan Peralatan Kantor / Furnitures, Fixtures and Office Equipment
8.046
8.479
7.757
Jumlah / Total
8.046
10.386
90.492
Pada tahun 2012 hingga 2014, Perusahaan tidak memiliki ikatan
From 2012 until 2014, the Company has no material bonding upon
yang material atas investasi barang modal yang perlu diungkapkan
investment of capital goods which is necessarily disclosed by the
Perusahaan.
Company.
Program Kepemilikan Saham Oleh Karyawan dan/ atau
Share Ownership Program by Employee and/ or Management
Manajemen Perusahaan tidak program kepemilikan saham oleh karyawan dan/
The company does not have share ownership program by employee
atau manajemen.
and/ or management.
Fakta Material yang Terjadi Setelah Tanggal Laporan Akuntan
Material Fact Happens After the Date of Accountant’s Report
Perusahaan merencanakan penerbitan obligasi pada kuartal
The company plans the issuance of obligation on the first quarter in
pertama tahun 2015 untuk mendukung pertumbuhan usaha
2015 for supporting the Company’s business growth.
Perusahaan.
126
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
127
TINJAUAN BISNIS/ Business Overview
07
Bab 7.1 | Tinjauan Bisnis Chapter 7.1 | Business Overview
Penjualan Mobil Nasional/ National Nes Car Sales 2014 (Dalam Unit/ in Unit) 104
112
113
106
111 97
91
97
103
105 91 79
Jan
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agt
Sep
Okt
Nov
Des
Sumber / Source : GAIKINDO
TINJAUAN BISNIS BUSINESS OVERVIEW
Gejolak ekonomi dan politik sepanjang tahun 2014 mengiringi
Economic and political turmoil during 2014 accompanied automotive
perkembangan industri otomotif. Di awal tahun 2014, industri
industry development. In early 2014, the automotive industry was
otomotif disemarakkan dengan tingginya permintaan mobil
enlivened with a high demand for environmentally friendly cheap car
murah ramah lingkungan atau yang dikenal dengan produk
or as known as Low Cost Green Car (LCGC) product and multi-purpose
Low Cost Green Car (LCGC) dan segmen multi purpose vehicle
vehicle (MPV) segment, as first quarter car sales of 2014 successfully
(MPV), sebagaimana penjualan mobil kuartal pertama tahun
achieved the figure more than one hundred thousand units. As in
2014 tersebut berhasil menembus angka lebih dari seratus ribu
prior years, new car sales also go up ahead of Eid al-Fitri which falls
unit. Seperti tahun-tahun sebelumnya, penjualan mobil baru
in July 2014. In addition, the biggest automotive event in Indonesia,
juga kembali naik menjelang Hari Raya Idul Fitri yang jatuh
the Indonesia International Motor Show 2014 also raised car sales in
di bulan Juli 2014. Selain itu, perhelatan otomotif terbesar di
Indonesia.
Indonesia yaitu Indonesia International Motor Show 2014 juga mendongkrak penjualan mobil Indonesia. Sedikit meneropong industri otomotif, Toyota, Daihatsu, Suzuki
Trying to observe automotive industry, Toyota, Daihatsu, Suzuki and
dan Honda masih menjadi merek otomotif yang mendominasi
Honda still dominate the automotive brand in recent years. Various
beberapa tahun belakangan ini. Berbagai ATPM ternama
well-known ATPM compete to launch and continue the eco-friendly
berlomba meluncurkan dan melanjutkan program mobil
car programs that are well received by the community, as well as offer
murah ramah lingkungan yang disambut baik oleh masyarakat,
a wide range of new car models in 2014. All of this sustains the survival
serta menawarkan berbagai variasi model mobil baru di tahun
of national new car sales in 2014. As a finance company, the growth of
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
129
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TINJAUAN BISNIS/ Business Overview
2014. Semuanya ini menopang bertahannya penjualan mobil
business is complementary each other with the automotive industry.
baru dan peta persaingan dalam industri pembiayaan. Perusahaan
company continues to comply with the rules while maintaining its
baru nasional di tahun 2014. Sebagai perusahaan pembiayaan,
Growth over the past five years, the distribution of BCA Finance
senantiasa mematuhi peraturan tersebut dengan tetap menjaga
competitiveness in the finance industry to keep quality of service and
pertumbuhan bisnisnya saling melengkapi dengan pertumbuhan
financing was scattering in various brands.
daya saingnya di dalam industri pembiayaan dengan menjaga
deliver a wide range of competitive products.
industri otomotif. Selama lima tahun terakhir, penyaluran
kualitas pelayanan dan menghadirkan berbagai variasi produk
pembiayaan BCA Finance tersebar pada berbagai merek.
yang kompetitif.
Perusahaan senantiasa berupaya membangun jalinan kerja sama
The Company continues to attempt strive building collaboration
Peraturan lainnya yang turut berpengaruh adalah kebijakan
Other regulation that also influences is the Financial Services Authority
dengan berbagai ATPM dan melucurkan berbagai program ekslusif
alliances with various ATPMs and launches a wide range of exclusive
Otoritas Jasa Keuangan yang melarang praktik telemarketing yang
policy prohibiting telemarketing practices that directly put a call
demi memanjakan masyarakat dengan berbagai variasi produk dan
program to indulge the public with different product variations
langsung meghubungi nomor telepon pribadi calon pelanggan
through personal phone number of prospective customers as contained
penawaran menarik. Perusahaan pun memandang pertumbuhan
and attractive offer. The Company also looks at the growth of the
yang dituangkan dalam Peraturan OJK No.1/POJK.7/2013 tentang
in FSA Regulation No. 1/POJK.7/2013, regarding Consumer Protection
industri otomotif beberapa tahun ke depan masihlah baik. Hal ini
automotive industry in the next few years is still good. This is because
Perlindungan Konsumen Sektor Jasa Keuangan yang mulai efektif 6
for the Financial Services Sector that effective on August 6th, 2014. This
mengingat kebutuhan masyarakat akan kendaraan bermotor relatif
the demand of motor vehicles is relatively high.
Agustus 2014. Peraturan ini diterbitkan demi melindungi informasi
regulation is issued to protect one’s personal information, such as a cell
pribadi seseorang, seperti nomor telepon seluler maupun telepon
phone number or personal home phone. BCA Finance highly realizes
rumah pribadi. BCA Finance menyadari betul bahwa telemarketing
that telemarketing is one of the doors in marketing the products. On
tinggi. Selain perkembangan industri otomotif, perkembangan ekonomi
In addition to automotive industry development, the economic
menjadi salah satu pintu dalam memasarkan produknya.
the other hand, as a form of support to keep the interest of potential
Indonesia serta berbagai kebijakan pemerintah berdampak
development of Indonesia and various government policies have a
Namun disisi lain, sebagai bentuk dukungan terhadap menjaga
customers, the Company continues to comply with these regulations.
signifikan bagi industri pembiayaan.
significant impact for the finance industry.
kepentingan calon pelanggan, Perusahaan senantiasa mematuhi peraturan tersebut.
New Regulation
Regulasi Baru dan
In order to enhance the development of knowledge and protection of
perlindungan terhadap masyarakat, Otoritas Jasa Keuangan
the society, the Financial Services Authority issued several circulars in
menerbitkan beberapa surat edaran di tahun 2014, diantaranya:
2014, including:
Guna
•
meningkatkan
pengembangan
pengetahuan
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 12/SEOJK.07/2014
•
concerning the Submission of information in the framework of
tentang Penyampaian Informasi dalam rangka Pemasaran
• •
Produk dan/atau Layanan Jasa Keuangan. Surat Edaran Otoritas Jasa keuangan No. 2/SEOJK.07/2014
•
Marketing Products and/or service to Financial Services. Financial Services Authority Circular No. 2/SEOJK.07/2014
tentang Pelayanan dan Penyelesaian Pengaduan Konsumen
concerning Services and Consumer Complaints Handling on
pada Pelaku Jasa Keuangan.
Financial Services Actors.
Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 1/SEOJK.07/2014
•
Literasi Keuangan pada Konsumen dan/atau Masyarakat. Surat Edaran Otoritas Jasa Keuangan Nomor 13/SEOJK.07/2014
Financial Services Authority Circular No. 1/SEOJK.07/2014 concerning Implementation of Education in the interest of
tentang Pelaksanaan Edukasi dalam rangka meningkatkan
•
Financial Services Authority Circular No. 12/SEOJK.07/2014
•
increasing the Financial Literacy to Consumer and/or Society. Financial Services Authority Circular No. 13/SEOJK.07/2014 concerning Standard Agreement.
tentang Perjanjian Baku. kepada
The Company continues to enhance services to stakeholders, especially
stakeholders, khususnya pelanggan. Oleh karena itu, BCA Finance
the customers. Therefore, BCA Finance adjusts the systems and
menyesuaikan sistem dan prosedur baik yang secara internal
procedures both internally and externally related to the Company as an
maupun yang berkaitan dengan eksternal Perusahaan sebagai
improvement of service to the society in general and the adjustments to
bentuk peningkatan pelayanan kepada masyarakat secara umum
the various regulations.
Perusahaan
senantiasa
meningkatkan
pelayanan
dan penyesuaian terhadap berbagai peraturan tersebut. In addition, the FSA also issued the Financial Services Authority
Keuangan Nomor 06/D.05/2013 tentang Penetapan Tarif Premi
Circular No. 06/D.05/2013 concerning Premium Rate Determination
Serta Ketentuan Biaya Akuisisi Pada Lini Usaha Asuransi Kendaraan
and Condition of Acquisition Costs in Motor Vehicle Insurance
Bermotor dan Harta Benda Serta Jenis Risiko Khusus Meliputi Banjir,
Business Line and Possessions and Special Risk Type Covered Flood,
Gempa Bumi, Letusan Gunung Berapi dan Tsunami Tahun 2014.
Earthquake, Volcanic Eruption and Tsunami in 2014. Financing
Produk pembiayaan senantiasa berdampingan dengan produk
products are always adjacent with the insurance products. Emergence
asuransi. Munculnya peraturan terkait tarif asuransi tersebut tentu
of regulations related to insurance rates would greatly affect the costs
mempengaruhi besar biaya yang ditanggung oleh pelanggan
the customers bear which then also influence the distribution of new
yang kemudian turut mempengaruhi penyaluran pembiayaan
financing and competition landscape within the finance industry. The
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Certain regulation that also issued by the Financial Services Authority
tahun 2014 yang turut mempengaruhi Perusahaan sebagai
in year 2014 which bring several impact to the Company as financing
perusahaan pembiayaan sebagai berikut:
company:
a. POJK
No.
1/POJK.07/2014
tentang
Lembaga
Alternatif
a.
b. POJK No. 3/POJK.07/2014 regarding the Procedure for Collecting Fees Charge by the Financial Services Authority
Pungutan Oleh Otoritas Jasa Keuangan c. POJK No. 10/POJK.05/2014 tentang Penilaian Tingkat Risiko
c. POJK No. 10/POJK.05/2014 regarding Risk Assessment Level of NonBank Financial Institutions
Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank d. POJK No. 11/POJK.05/2014 tentang Pemeriksaan Langsung
d. POJK No. 11/POJK.05/2014 regarding Direct Examination of NonBank Financial Institutions
Lembaga Jasa Keuangan Non-Bank e. POJK No. 17/POJK.03/2014 tentang Penerapan Manajemen
e. POJK No. 17/POJK.03/2014 regarding Application of Integrated Risk Management for Financial Conglomeration
Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan f.
POJK No. 18/POJK.03/2014 tentang Penerapan Tata Kelola
f.
g. POJK No. 28/POJK.05/2014 regarding Business Licenses and Organization of Finance Companies
Perusahaan Pembiayaan h. POJK No. 29/POJK.05/2014 tentang Penyelenggaraan Usaha
h. POJK No. 29/POJK.05/2014 regarding Arrangement of Finance Company Business
Perusahaan Pembiayaan i.
POJK No. 30/POJK.05/2014 tentang Tata Kelola yang Baik Bagi
POJK No. 18/POJK.03/2014 regarding Application of Integrated Governance for Financial Conglomeration
Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan g. POJK No. 28/POJK.05/2014 tentang Perizinan dan Kelembagaan
POJK No. 1/POJK.07/2014 regarding Alternative Dispute Resolution in the Financial Services Sector
Penyelesaian Sengketa di Sektor Jasa Keuangan b. POJK No. 3/POJK.02/2014 tentang Tata Cara Pelaksanaan
Perusahaan pembiayaan
Selain itu, OJK turut menerbitkan Surat Edaran Otoritas Jasa
130
Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) yang juga terbit pada
i.
POJK No. 30/POJK.05/2014 regarding Good Corporate Governance for Finance Companies
Industri Pembiayaan dan Prospek Usaha 2015
Finance Industry and Business Prospect 2015
Perusahaan tetap optimis menyongsong tahun 2015 walaupun
The Company keeps optimistic to welcome 2015 although competition
persaingan dalam industri pembiayaan semakin menantang.
in the finance industry is increasingly challenging. The automotive
Perkembangan industri otomotif diproyeksikan relatif stagnan,
industry development is projected to still relatively stagnant, credit
suku bunga kredit pun tergolong tinggi dan pertumbuhan
interest rates is also relatively high and economic growth in Indonesia
ekonomi Indonesia diproyeksi masih melambat di tahun 2015.
is projected to still slow in 2015. All of this is a major challenge for BCA
Semuanya ini menjadi tantangan besar bagi BCA Finance untuk
Finance to maintain its competitiveness and performance in 2015.
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
131
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TINJAUAN BISNIS/ Business Overview
mempertahankan daya saing dan kinerjanya di tahun 2015. Dengan berbagai tantangan tersebut, kesempatan perkembangan
With these challenges, opportunities of finance industrial development
industri pembiayaan di tahun 2015 terbuka lebar dengan
in 2015 are wide open with the issuance of FSA Regulations related
diterbitkannya Peraturan OJK terkait perluasan usaha tambahan
to additional business expansion workable by the finance company,
yang dapat digarap perusahaan pembiayaan yang meliputi
which includes working capital financing, multipurpose financing and
pembiayaan modal kerja, pembiayaan multiguna serta kegiatan fee
fee base operations.
base.
Bab 7.2 | Strategi PT BCA Finance Chapter 7.2 | PT BCA Finance Strategy
“Dalam mempertahankan kinerja positif berkesinambungan dan mewujudkan misi yaitu memberikan nilai terbaik kepada stakeholder, BCA Finance secara konsisten menerapkan empat strategi, mencakup: operational excellence, most competitive price, prinsip kehati-hatian, dan mutual relationship. “ “In maintaining an ongoing positive performance and to realize the Company’s mission of providing the best value to stakeholders, BCA Finance consistently implement four strategies covering: operational excellence, most competitive price, prudent principle, and mutual relationship.”
Persaingan dalam industri pembiayaan ini semakin ketat, terutama
Competition in financing industry is tightening, especially among
di antara perusahaan yang didukung ATPM dan Bank. Keunggulan
the companies that are supported by ATPM and Bank. The reliability
perusahaan pembiayaan, kini tidak hanya dipandang dari murahnya
of the finance company nowadays does not only measured by the
bunga yang ditawarkan, tetapi juga pelayanan dan hubungan baik
inexpensive interest rate is offered, but more than that is measured
dengan stakeholder khususnya pelanggan. Dalam mempertahankan
by level of services and level of stakeholders engagement, especially
kinerja positif berkesinambungan dan mewujudkan misi yaitu
with the customers. In maintaining an ongoing positive performance
memberikan nilai terbaik kepada stakeholder, BCA Finance secara
and to realize the Company’s mission of providing the best value to
konsisten menerapkan empat strategi, mencakup: operational
stakeholders, BCA Finance consistently implement four strategies
excellence, most competitive price, prinsip kehati-hatian, dan mutual
covering: operational excellence, most competitive price, prudent
relationship.
principle, and mutual relationship.
OPERATIONAL EXCELLENCE, meningkatkan efektivitas biaya dan
OPERATIONAL EXCELLENCE, improvement of cost effectiveness and
efisiensi proses serta optimalisasi setiap sumber daya yang dimiliki
process efficiency, along with optimization of any resources held by the
oleh Perusahaan dalam rangka mencapai produktivitas yang
Company to achieve optimum productivity.
optimal.
132
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
133
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TINJAUAN BISNIS/ Business Overview
BCA Finance secara terus menerus berupaya untuk melakukan
BCA Finance continuously strives to make improvements in every work
dari awal proses akuisisi, penetapan kebijakan sampai dengan
the initial acquisition process, policy setting, to account receivables
perbaikan dalam setiap proses kerja dalam rangka mewujudkan
process to achieve process excellence, thus, the Company can provide
pengelolaan piutang dan manajemen operasi Perusahaan. Wujud
management and operation management. The manifestation of the
process excellence sehingga Perusahaan dapat memberikan nilai
the best value to its stakeholders. Accordingly, BCA Finance also strives
dari konsistensi Perusahaan dalam menerapkan prinsip kehati-
Company’s consistency in applying the prudent principle is reflected
terbaik kepada para stakeholders. Sejalan dengan hal tersebut, BCA
to optimize every resource owned to attain optimum productivity.
hatian antara lain tercermin dari pembentukan komite kredit,
on the establishment of credit committee, the determination of
Finance pun senantiasa berupaya untuk mengoptimalkan setiap
penetapan kebijakan kredit yang tepat dan fokus kepada sektor
appropriate credit policy that focuses on low risk financing sectors, the
sumber daya yang dimiliki oleh Perusahaan dalam rangka mencapai
pembiayaan yang memiliki resiko rendah, pelaksanaan Risk and
implementation of the Risk and Control Self Assessment at the level of
produktivitas yang optimal.
Control Self Assessment di tingkat unit kerja dengan tujuan setiap
the working unit with the aim that each working unit is able to identify
unit kerja mampu mengidentifikasi risiko operasional inheren yang
inherent operational risks that arise therein and the selection of channel distributions, dealers and showroom that qualify.
Efektivitas biaya, efisiensi proses dan produktivitas setiap sumber
Cost effectiveness, process efficiency and productivity of each resource
muncul di unit kerjanya serta pemilihan chanel penjualan, dealer
daya yang dimiliki oleh Perusahaan merupakan faktor yang turut
owned by the Company are factors that also determine the interest rate
dan showroom yang berkualitas.
menentukan tingkat suku bunga BCA Finance yang ditawarkan
offered to customers. For that reason, we consistently strive to provide
kepada konsumen. Atas dasar hal tersebut, kami terus berupaya
the best value to customers by always implementing Operational
MUTUAL
saling
MUTUAL RELATIONSHIP, establishing mutually beneficial relationships
untuk memberikan nilai yang terbaik kepada konsumen dengan
Excellence in order to provide customer satisfactions through best
menguntungkan dengan memberikan nilai terbaik kepada para
by providing the best value to the stakeholders, business partners and
senantiasa menjalankan Operational Excellence dalam rangka
service and competitive interest rates. The same also applies to all
pemangku kepentingan, mitra usaha dan konsumen.
customers.
memberikan kepuasan kepada konsumen melalui pelayanan
stakeholders of BCA Finance.
terbaik dan juga tingkat bunga yang kompetitif. Hal tersebut juga
Dalam rangka mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, BCA
In order to achieve sustainable growth, BCA Finance continuously
berlaku untuk semua stakeholders BCA Finance.
Finance senantiasa berupaya untuk dapat menjalin kerjasama
strives to establish mutually beneficial relationship for both parties with
yang menguntungkan kedua belah pihak dan bersifat win win
win-win solution. The Company strives to become the trusted partner
RELATIONSHIP,
menjalin
kerjasama
yang
solution. Perusahaan secara terus menerus berupaya untuk menjadi
and to provide the best value. For that reason, BCA Finance constantly
MOST COMPETITIVE PRICE, didukung oleh struktur pendanaan
MOST COMPETITIVE PRICE, supported by the funding structure with
partner yang terpercaya dan dapat selalu memberikan nilai terbaik.
makes various improvements to enhance the quality and increase the
dengan tingkat suku bunga yang kompetitif.
competitive interest rate.
Untuk itu BCA Finance senantiasa melakukan berbagai perbaikan
added value of the Company.
dalam rangka meningkatkan kualitas dan menambah nilai lebih Disamping penerapan Operational Excellence, BCA Finance juga
Besides Operational Excellence implementation, BCA Finance also
senantiasa memfokuskan diri pada penyediaan dana dengan tingkat
continuously focuses on the provision of financing funds with a very
suku bunga yang sangat kompetitif. Dalam rangka memperoleh
competitive interest rates. To obtain the low rate funds, BCA Finance
Kunci Sukses Kinerja BCA Finance
The Key Success Factor of BCA Finance Performance
dana dengan dengan tingkat suku bunga yang kompetitif,
is fully supported by its Parent Company, PT Bank Central Asia, Tbk.,
Keempat strategi tersebut kembali diterjemahkan ke dalam rencana
The fourth strategy is translated into the Company’s long -term work
BCA Finance memperoleh dukungan sepenuhnya dari induk
Additionally; alternative sources of other potential funding are also
kerja jangka panjang Perusahaan yang menjadi kunci sukses
plan considered as the key success factors in achieving the Company’s
perusahaan, PT Bank Central Asia, Tbk. Disamping itu, alternatif
well maintained, by keeping liquidity access to the banking and capital
dalam mencapai visi dan misi. Sepanjang tahun 2014, BCA Finance
vision and mission. Throughout 2014, BCA Finance built and
sumber-sumber pendanaan potensial lainnya tetap dijaga dengan
market. BCA Finance also constantly monitors and anticipates interest
membangun dan menerapkan beberapa strategi, di antaranya:
implemented several strategies, such as by:
baik oleh BCA Finance dengan terus membuka akses likuiditas
rate fluctuation and fund availability in the market to obtain fund at
• Menonjolkan keunggulan BCA Finance yaitu menawarkan
•
baik ke dunia perbankan maupun pasar modal. Perusahaan pun
competitive interest rates and manageable risks.
Perusahaan.
Highlighting the BCA Finance advantages that offer relatively
bunga relatif murah dengan proses yang cepat. Strategi ini
competitive interest rate and quick process. This strategy is
senantiasa memantau dan mengantisipasi pergerakan suku bunga
dipandang efektif mendorong meningkatnya volume penjualan
considered effective to boost sales volume with low-risk segment
dan ketersediaan dana di pasar dalam rangka memperoleh dana
dengan pemilihan segmen yang berisiko rendah. Pemilihan
selection. This selection of low-risk segment is done by applying
dengan suku bunga yang kompetitif, dengan tingkat risiko yang
segmen yang berisiko rendah dilakukan dengan menerapkan
the prudent principle in the form of surveys and business feasibility
terkendali.
prinsip kehati-hatian berupa survey dan analisa kelayakan bisnis. • Bersinergi dengan BCA. Salah satu kesuksesan BCA Finance
analysis. •
Synergizing with BCA. One of the BCA Finance key success factors
MENERAPKAN PRINSIP KEHATI-HATIAN (PRUDENT), dalam rangka
PRUDENT PRINCIPLE IMPLEMENTATION, in order to minimize the risk,
adalah adanya sinergi dengan BCA. Sinergi tersebut didasari
is the synergy built with BCA as the parent company. The Synergy is
meminimalkan risiko dalam melakukan seluruh kegiatannya, BCA
BCA Finance has always referred to the prudent principle.
oleh adanya hal-hal berikut:
based on the followings item:
o Brand Image yang sangat kuat
o Very Strong Brand Image
Finance selalu mengacu pada prinsip kehati-hatian (prudent).
BCA merupakan salah satu bank terbesar di Indonesia
BCA is one of the largest banks in Indonesia and has a very
BCA Finance senantiasa menerapkan manajemen risiko secara
BCA Finance continuously implements integrated risk management
dan memiliki brand image yang sangat bagus di mata
positive brand perception in the eyes of the society. The big
terpadu dalam seluruh kegiatannya. Sebagai anak perusahaan
in all activities. As a subsidiary of PT Bank Central Asia, Tbk., BCA
masyarakat. Nama besar BCA tersebut membawa dampak
name of BCA has impacted the consumers’ trust in contracting
dari PT Bank Central Asia, Tbk., BCA Finance melakukan penerapan
Finance undertakes risk management in consolidation with its Parent
pada kenyamanan konsumen untuk mengambil pembiayaan
their automotive financing with BCA Finance. Having its good
manajemen risiko secara terkonsolidasi dengan Perusahaan
Company, as regulated by Bank Indonesia as the bank regulator in
kendaraan bermotor di BCA Finance. Selain itu, dengan nama
reputation, BCA carries forward to strengthen partnership
induk sebagaimana diatur oleh Bank Indonesia sebagai regulator
banking industry. It certainly brings a positive influence since the
besar BCA itu pula yang membawa dealer dan showroom
between dealer/ showroom and BCA Finance.
perbankan. Hal ini tentu membawa pengaruh positif mengingat
banking industry is the most established and experienced industry in
antusias untuk bekerjasama dengan BCA Finance.
industri perbankan adalah industri yang paling mapan dan
risk management implementation.
berpengalaman dalam penerapan manajemen risiko. Penerapan manajemen risiko dilakukan secara menyeluruh sejak
134
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Application of risk management is carried out comprehensively from
o Sumber pendanaan murah
o Low cost funding source
BCA Finance yang bersinergi dengan BCA membawa
The synergy built between BCA Finance and BCA has created
kemudahan bagi BCA Finance dalam hal mendapatkan
a convenient consumer experience in terms of the flexibility
sumber dana, yang akhirnya kemudian memudahkan BCA
in obtaining funding sources, which ultimately facilitate BCA
Finance dalam hal menerapkan prinsip most competitive price.
Finance in implementing the principle of offering the most Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
135
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TINJAUAN BISNIS/ Business Overview
Pangsa Pasar BCA Finance/ BCA Finance’s Market Share
competitive price. o Data base dan jaringan yang luas
o Comprehensive data base and extensive network
BCA mempunyai jaringan pasar yang luas yang tersebar
BCA retains a wide market network throughout Indonesia.
di seluruh Indonesia. Selain itu, BCA mempunyai customer
Besides, BCA is competitively advantaged with its large
base yang sangat potensial menjadi calon konsumen di BCA
customer-base that is potential to become customers for BCA
Finance.
Finance.
o Teknologi dan variasi metode cara pembayaran
Technology wise, BCA has various technologies that support
menunjang kebutuhan pelanggan. Dengan teknologi
the needs of customers. With the technology known as
tersebut BCA dikenal sebagai transactional banking dalam
transactional banking, BCA takes its role in offering flexibility
hal kemudahan transaksi. Saat ini BCA Finance memiliki
in transactions. Currently, BCA Finance applies 6 methods of
6 metode cara pembayaran, yaitu Autodebet, ATM, Open
payment comprising Auto-debit, ATM, Open Payment, Virtual
Payment, Virtual Account, PDC dan Tunai.
13,03% 11,07%
10,56%
Pangsa Pasar Penjualan Mobil Nasional
2010
2011
2012
2013
2014
Asumsi: 70% penjualan mobil baru nasional dibiayai dari kredit Assumption: 70% of national new cars sales using financing
Account, PDC and Cash. o Risk management
Perkembangan penjualan mobil baru nasional menunjukkan
The development of the national new car sales does not only become
Perbankan merupakan institusi yang memiliki standard
A Bank is an institution that applies a strict prudential standard
besarnya tidak hanya industri otomotif itu sendiri, tetapi juga
the parameter for the automotive industry growth, but it also measures
kehati-hatian yang tinggi yang diatur oleh Bank Indonesia.
as regulated by the Central Bank of Indonesia. In running
besarnya potensi industri pembiayaan. Sebagian besar penjualan
the huge potential of the financing sector as a whole. The majority of
Dalam menjalankan bisnisnya, BCA Finance melakukan
its business, BCA Finance has been synergizing with BCA in
mobil di Indonesia didanai pembiayaan yang kini telah menjadi
car sales in Indonesia have largely funded by financing, which today
sinergi dengan BCA sehingga dalam hal akuisisi kredit
providing credit facilities considering that credit acquisition
bagian penting penggerak ekonomi Indonesia. Persaingan dalam
has become one of Indonesia’s key economic drivers. The competition
diperlukan adanya prinsip kehati-hatian yang melewati
needs a strict application of prudent principle that is conducted
industri pembiayaan semakin terasa di tengah gejolak ekonomi
in the financing industry got strengthened especially amid the ongoing
proses survei dan analisa kelayakan kredit terlebih dahulu
through the process of survey and analysis of credit worthiness
tahun 2014. BCA Finance mencapai pangsa pasar sebesar 11,07%,
economic uncertainties in 2014. BCA Finance’s market share reach
untuk mendapatkan kredit yang berkualitas.
prior to the actual provision of quality credit.
sedikit mengalami penurunan bila dibandingkan dengan tahun
11,07%, although has little bit decreasing compare to year 2013. The
2013. Penurunan tersebut memperlihatkan semakin ketatnya
Company believes and optimist to maintain and increase its market
Memperluas jaringan usaha, khususnya luar Jawa
Extending the businesses network, mainly outside Java
persaingan di dalam industri pembiayaan itu sendiri. Pertumbuhan
share from year to year, of course, through the execution of the right
BCA Finance merupakan salah satu perusahaan pembiayaan
PT BCA Finance is a finance company that growing rapidly, who
penjualan mobil nasional pun mengalami perlambatan. Perusahaan
strategy.
yang berkembang sangat pesat, yang mana sampai dengan
recorded 59 branch offices (including head office) located in over 54
meyakini dan memandang optimis untuk mempertahankan dan
bulan Desember 2014 Perusahaan memiliki 59 kantor cabang
cities throughout Indonesia, as of December 2014. On top of those
meningkatkan pangsa pasarnya dari tahun ke tahun, tentunya
(termasuk kantor pusat) yang tersebar di 54 kota di seluruh
branches, BCA Finance also extends its networks of Main Branch
dengan penerapan strategi yang tepat.
Indonesia. Selain cabang tersebut, BCA Finance juga memiliki
Office (KCU) and Secondary Branch Office (KCP), showrooms,
•
channel dengan KCU/KCP BCA, showroom, dan dealer. Guna
and dealers. In effort of further expanding its business networks,
memperluas jaringan usahanya, BCA Finance berusaha mencari
BCA Finance has strived to discover more potentials of each area
potensi-potensi tiap daerah yang memiliki potensi untuk
that carries the potential to opening new branches. Due to the
dibuka cabang baru. Dikarenakan penyebaran portofolio BCA
growing network portfolio of BCA Finance by approximately
Finance sebesar kurang lebih 75% yang terpusat di Pulau Jawa,
75% concentrated in Java, BCA Finance will gradually expand
BCA Finance secara bertahap akan memperluas portofolionya
its portfolio outside Java, that cover Sumatra, Kalimantan, and
ke luar Jawa, seperti Sumatera, Kalimantan, dan Sulawesi. •
12,80%
o Technology and selections of payment method
Dalam hal teknologi, BCA berbagai teknologi yang
o Managemen risiko
•
12,41%
Menyeleksi dan mengembangkan sumber daya yang
Sulawesi. •
Selecting and developing quality resources
berkualitas BCA Finance menyadari bahwa sumber daya yang berkualitas
BCA Finance realizes that quality resources are the basic elements
merupakan fondasi untuk mendukung tercapainya tujuan
that support the achievement of the overall Company’s objectives.
Perusahaan. Oleh karena itu, BCA Finance akan melakukan
As a follow up, BCA Finance will initiate further improvement in
perbaikan di bidang sumber daya manusia yang mencakup
the areas of human resources including Professional Development
program Profesional Development Program (PDP) dan Operational
Program (PDP) and Operational Development Program (ODP),
Development Program (ODP) akan terus diselenggarakan
which will be continually organized to produce higher quality and
untuk mendapatkan sumber daya yang memiliki kualitas dan
more competent human resources.
kompetensi tinggi. •
136
Memperkuat eksekusi strategi di lapangan
•
Strengthening the strategy of ground execution
BCA Finance menyadari bahwa tanpa disiplin eksekusi
BCA Finance realizes that without a discipline execution, whatever
di lapangan, strategi yang diterapkan tidak akan efektif.
strategy that is being adopted will not be effective. The Company
Perusahaan terus memicu dan menciptakan budaya disiplin
continues to lead and create a culture of disciplined execution,
eksekusi, termasuk dengan pelatihan dan monitoring eksekusi.
which is carried out through training and execution monitoring.
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
137
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TINJAUAN BISNIS/ Business Overview
layanan. Citra baik yang telah melekat ini Perusahaan jaga dan
Sub Bab 7.3 | Laporan Usaha
These are realized through:
kembangkan sehingga secara nyata mewujudkan Perusahaan
Section 7.3 | Business Performance Report
menjadi perusahaan pembiayaan pilihan utama pelanggan. Hal-hal tersebut diwujudkan melalui:
• Sebagai Perusahaan yang bergerak di bidang jasa, memberikan
As a Company that involved in services, providing quick, easy, and
layanan cepat, mudah, nyaman dan terpercaya merupakan suatu
trusted comfortable service is a must. The Company holds divisions with
keharusan. Perusahaan memiliki divisi-divisi yang memiliki fungsi
separate function working together to achieve the Company’s vision
tersendiri yang mana saling bekerja sama untuk mewujudkan visi
and mission.
•
•
memuaskan para pelanggan Memaksimalkan, meningkatkan dan menjaga kompetensi
•
• •
Menciptakan iklim kerja yang kondusif bagi setiap karyawan guna meningkatkan produktivitas Menerapkan proses operasional sesuai dengan prosedur
• •
•
memadai Mengembangkan
sistem
dan
proses
kerja
secara
•
•
Membina hubungan kerja dengan para rekanan dengan prinsip ”win-win solution”
improve productivity Apply operational process conforms to applicable procedures and
Develop systems and work process on an ongoing basis to accelerate and improve the quality of service to Customer
berkesinambungan guna mempercepat dan meningkatkan kualitas layanan kepada Pelanggan
Create a conducive working environment for all employees to
supported by adequate internal control
yang berlaku dan di dukung oleh pengendalian internal yang
Section 7.3.1 | Operations
Maximize, improve and keep the competency of employees in each line to maintain the quality and uniformity of service
karyawan pada setiap lini guna menjaga kualitas dan keseragaman layanan
Synergy with all functions in the Company to deliver high-value quality services for the customer satisfaction
mengantarkan nilai layanan berkualitas tinggi dalam rangka
dan misi Perusahaan.
Sub Bab 7.3 .1 | Operasional
Bersinergi dengan seluruh fungsi dalam Perusahaan guna
•
Foster a working relationship with the partner to the principle of ”win-win solution”
Layanan terbaik tidak terlepas dari proses kerja yang dirancang
The best service is inseparable from the work process designed as well
sebaik-baiknya dengan mengutamakan efektivitas, efisiensi dan
as possible with emphasis on effectiveness, efficiency and optimal
kontrol yang optimal. Dalam hal ini, Perusahaan telah memiliki
control. In this regard, the Company has held a special department to
departemen khusus untuk meninjau dan mengembangkan
review and develop the business process design to the implementation
rancangan proses bisnis hingga penerapan rancangan tersebut
of the plan on an ongoing basis. This is necessarily to achieve the
secara berkelanjutan. Hal ini serta merta untuk mewujudkan process
process excellence in BCA Finance.
excellence di BCA Finance. Peningkatan Kualitas Layanan
Service Quality Improvement
Kualitas layanan yang selaras dengan persepsi konsumen menjadi
Quality of service is in line with consumers’ perception is a key success
kunci keberhasilan Perusahaan mampu bersaing dalam industri
of the Company in order to be capable of competing in the finance
pembiayaan. Oleh sebab itu, Perusahaan memberi perhatian
industry. Therefore, the Company gives special attention in developing
khusus dalam mengembangkan pemenuhan kebutuhan, kualitas
fulfillment of need, quality and service expectations to customer.
dan ekspektasi layanan kepada pelanggan.
Sebagai Perusahaan yang bergerak di bidang jasa, kepuasan
As a Company that involved in services, customer satisfaction is a key
konsumen menjadi salah satu kunci sukses. BCA Finance pun
to success. BCA Finance also relies on the belief, and make it part of
meyakini hal tersebut, dan menjadikannya bagian dari nilai
the Company’s value and strategy known as operational excellence.
Guna mengetahui dan memastikan keselarasan antara kualitas
In order to know and ensure a harmony between the quality of service
serta strategi perusahaan yaitu operational excellence. Kepuasan
Customer satisfaction is created by complying with customer
layanan dengan ekspektasi pelanggan tersebut, Perusahaan
and the customer expectations, the Company conducts the online
konsumen tercipta melalui pemenuhan ekspektasi pelanggan
expectations for services that will not be achieved without good
melaksanakan survey counter (online) dan survei kepuasan
counter-survey and customer satisfaction survey on an ongoing basis.
practices.
konsumen secara berkesinambungan. Kedua survei tersebut
Those both surveys are means to gain the latest feedback in order to
menjadi sarana untuk memperoleh umpan balik terkini dalam
continue making improvement to increase the customer satisfaction.
rangka terus melakukan perbaikan-perbaikan untuk meningkatkan
The results of the survey and the information are followed-up as a basis
All operations of the Company based on its value to provide “Quick,
kepuasan konsumen. Hasil survei dan informasi tersebut
and motivation of service improvement to all customers, both in the
nilainya untuk memberikan pelayanan yang “Cepat, Mudah,
Easy, Comfortable and Reliable” services. This can only be achieved by
ditindaklanjuti sebagai dasar dan motivasi perbaikan pelayanan
form of product development, system, and process. All of these are the
Nyaman dan Terpercaya”. Hal ini hanya dapat diwujudkan dengan
strengthening the synergy between functions in the Company so as
kepada seluruh pelanggan, baik berwujud pengembangan produk,
Company’s efforts in generating the customer loyalty.
memperkuat sinergi dengan seluruh fungsi di dalam Perusahaan
capable of delivering reliable, innovative products and services and able
sistem, ataupun proses. Semua ini merupakan upaya Perusahaan
sehingga mampu mengantarkan produk dan layanan yang
to create customer satisfaction itself. The Company builds the image of
dalam menciptakan loyalitas pelanggan.
handal, inovatif serta mampu menciptakan kepuasan pelanggan
high quality and reliable services to its customers and communities by
itu sendiri. Perusahaan membangun citra layanan berkualitas
continuously maintaining the uniformity and quality of service. The
Perusahaan menyadari sepenuhnya bahwa tidak seluruhnya
The company is fully aware that not all services the Company provides
tinggi dan handal bagi seluruh pelanggan dan masyarakat
Company keeps and develops this embedded good image so it realizes
layanan yang diberikan oleh Perusahaan memberikan hasil
resulting in perfect outcome. To that end, the Company formed the
dengan secara terus menerus menjaga keseragaman dan kualitas
the Company in real to be the customers preferred financing company.
sempurna. Untuk itu, Perusahaan membentuk unit kerja Customer
Customer Care service unit to collect and handle consumer complaints
terhadap pelayanan yang tidak akan dapat terwujud tanpa adanya kegiatan operasional yang baik. Seluruh kegiatan operasional Perusahaan berlandaskan pada
138
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
139
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TINJAUAN BISNIS/ Business Overview
Care guna menampung dan menangani eskalasi keluhan konsumen
escalation which is dissatisfied with the handling of the Company’s
dilanjutkan dengan Mobile Entry serta Survey Counter. Tidak
Mobile Entry and Counter Survey. Not only that, the Company also
yang kurang puas atas penanganan pelayanan perusahaan.
services.
hanya itu, Perusahaan juga menerapkan Kaizen.
implements Kaizen.
Salah satu wujud nyata upaya Perusahaan dalam meningkatkan
One of the real forms to the Company’s efforts in improving the service
Perusahaan senantiasa mendekatkan diri dan mendengarkan
The company continues to get closer to and listen to the needs of its
kualitas layanan kepada konsumen, Perusahaan melaksanakan
quality to the consumer, the Company performs the Service Excellence
kebutuhan layanan pelanggan-pelanggannya, melalui: survei
customers services, through: surveys and interviews related to BCA
program Service Excellence. Program ini dimulai sejak tahun
program. This program was started since 2007, by building service
dan wawancara terkait layanan BCA Finance.
Finance services.
2007, dengan membangun fondasi-fondasi layanan antara
foundations among other, defining values of service - Easy, Quick,
lain penetapan nilai layanan yaitu Mudah, Cepat, Nyaman dan
Comfortable and Reliable; service mindset provisioning and skills of
Untuk mendukung keberhasilan dalam peningkatan kualitas
To support the success in improving the quality and speed of the
Terpercaya; pembekalan service mindset dan keahlian karyawan;
employees; and the preparation of standard service guide among
serta kecepatan proses tentunya dibutuhkan sumber daya
process, qualified, competent and dedicated human resources are
serta pembuatan panduan standar layanan antara lain standar
others, includes greeting, standard appearance and service attached to
manusia yang berkualitas, kompeten dan berdedikasi tinggi
absolutely required.
greeting, standar penampilan dan standar layanan yang dilekatkan
each operational process in direct contact with consumers and devices
dalam menjalankannya.
pada setiap proses operasional yang bersentuhan langsung dengan
used in measuring the consistency of service.
Peningkatan kualitas dan produktivitas karyawan juga
Improvement of employees’ quality and productivity is also
konsumen serta perangkat yang digunakan dalam mengukur
dilakukan dengan sharing pengetahuan dan ujian Process and
conducted by sharing knowledge and exams on Process and
konsistensi layanan.
Product Knowledge (PPK). Sharing pengetahuan serta kejadian
Product Knowledge (PPK). Sharing knowledge and operational
operasional merupakan bentuk koordinasi dan edukasi antar
information is a form of coordination and education between
cabang dalam menjalankan proses operasional di masing-
branches in performing operational process in each branch which
BPKB (Vehicle Owner Book) reservation system that offers the ease
masing cabang yang kini telah difasilitasi dengan Operation
now has been facilitated by Operation Knowledges Management
and speed for consumers in getting back the BPKB upon paid off
Knowledges Management System. Ujian PPK pun dilaksanakan
System. PKK exam is executed on a regular basis to ensure service
loan;
secara berkala untuk memastikan standar kualifikasi pelayanan
qualification standards are always met. The exam itself aims that
Delivery of SMS notification that helps remind the customer on the
selalu terpenuhi. Pengujian ini sendiri bertujuan agar karyawan
employees will be more motivated to provide the best quality work
handling time the vehicle registration renewal (STNK);
akan lebih terpacu untuk memberikan kualitas kerja terbaik bagi
for the customer and the Company.
Provide information on BCA Finance’s website to enable the
pelanggan dan Perusahaan.
memudahkan konsumen dalam mendapatkan informasi tanpa
customers to obtain information without having to come at BCA
Seluruh perbaikan dan pengembangan mendorong operasional
Such entire improvement and development will promote efficient,
harus datang ke cabang BCA Finance.
Finance branch.
Perusahaan yang efisien, handal dan akurat.
reliable and accurate operations of the Company.
b. Layanan
Perusahaan menawarkan kemudahan bagi pelanggannya, seperti:
•
Sistem reservasi BPKB (Buku Pemilik Kendaraan Bermotor)
The company offers convenience to customers, such as:
•
yang menawarkan kemudahan dan kecepatan bagi konsumen
• •
dalam pengambilan BPKB atas pinjaman yang telah lunas; Pengiriman SMS notification yang membantu mengingatkan konsumen dalam hal waktu pengurusan perpanjangan STNK; Menyediakan informasi pada website BCA Finance untuk
• •
Internal Control on the Company Operations
Fungsi pengendalian yang baik mengantarkan Perusahaan pada
Good control function brings the Company to good acquisition quality
The opening of service point at mall to customers that will be
kualitas akusisi yang baik pula. Untuk memastikan fungsi internal
as well. To ensure the internal control function goes well, the Company
available on Saturday in the mall.
control berjalan dengan baik, Perusahaan secara konsisten
has consistently run Checklist Operational and Branch Operational Risk
Customer self service where consumers can relate to the Company
menjalankan Checklist Operational dan Branch Operational Risk
Control. The company also implements a daily monitoring to ensure
at any time and wherever they are.
Control. Perusahaan juga menerapkan pemantauan harian untuk
that all operational transactions running properly. Development
BCA Finance always attempts to come more closely to its customers.
pelanggannya. Di tahun 2014, Perusahaan mempersiapkan dirinya
In 2014, the Company prepared itself to expand services to customers
untuk memperluas pelayanan kepada pelanggan dengan:
through:
•
Akan dibukanya layanan bagi pelanggan pada hari Sabtu dan di mall (service point at mall). Customer self service di mana konsumen dapat berhubungan dengan Perusahaan setiap saat dan di mana pun mereka berada.
• •
c. The Employees
Pengendalian Internal Pada Operasional Perusahaan
BCA Finance senantiasa berusaha hadir lebih dekat bagi
•
c. Karyawan
b. The Services
memastikan seluruh transaksi operasional berjalan baik dan
of passive monitoring in the form of exception report development
Kedua hal tersebut merupakan bagian dari pemenuhan aspirasi
Both of these are part of customers’ aspiration compliance that needs
benar. Pengembangan pemantauan secara pasif dalam bentuk
is always conducted to be able to perform a comprehensive early
pelanggan yang membutuhkan layanan di luar hari kerja maupun di
services beyond business day and workplace in BCA Finance branch
pengembangan exception report juga terus dilakukan utnuk dapat
detection.
luar kantor cabang BCA Finance. Pelanggan pun akan lebih leluasa
office. Customers will also be more flexible and can do at the time of
melakukan deteksi dini secara komprehensif.
dan dapat melakukannya di saat beraktivitas bersama keluarga.
having activities with the family. Suara Pelanggan bagi Perusahaan
Customer Voice for the Company
Akurasi Dan Kecepatan Dalam Proses Kerja Operasional
Accuracy And Speed In Operational Work Process
Tiga pilar utama dalam mengembangkan kualitas
operasional
There are three main pillars in developing the quality of the Company’s
Perusahaan menyediakan berbagai sarana bagi konsumen untuk
The Company provides a wide range of means for consumers to submit
Perusahaan meliputi proses, layanan, dan karyawan. Sepanjang
operations include process, services, and employees. Throughout 2014,
menyampaikan pengaduan seperti email, call center HALO BCA,
their complaints such as email, call center HALO BCA, suggestion box,
tahun 2014, Perusahaan senantiasa melakukan berbagai perbaikan
the Company continues to conduct a wide range of improvement in
kotak saran, SMS , web site corporate, kantor cabang terdekat, dan
SMS , corporate website, closest branch offices, and so on. All complaints
dalam proses, layanan dan karyawan.
process, services and employees.
sebagainya. Segala keluhan dianalisa dan kemudian menjadi dasar
are analyzed and will be the basis for process and standard service
a. Proses
a. The Process
perbaikan dan pengembangan proses serta standar layanan guna
improvement and development in order to create a better service.
140
Selain adanya upaya untuk meningkatkan kualitas layanan,
In addition to efforts of improving the quality of service, the
Perusahaan juga mengedepankan pentingnya akurasi dan
Company also emphasizes the importance of accuracy and speed
kecepatan dalam proses kerja operasional. Peningkatan
in operational work process. Improvement of the process speed and
Perusahaan menyadari betapa pentingnya penanganan terhadap
The company realizes how important the handling of claim or customer
kecepatan proses dan akurasi kerja dilakukan di berbagai lini
accuracy of the work performed in various lines of work function
pengaduan atau keluhan pelanggan. Agar pengaduan pelanggan
complaints. To handle better complaint of the customers, the Company
fungsi kerja dengan mengoptimalkan pemanfaatan sistem
by optimizing the utilization of latest technological system. The
dapat ditangani dengan baik, Perusahaan membentuk unit
formed the Customer Care unit that focuses on handling the entire
teknologi yang terkini. Perusahaan mewujudkannya dengan
Company realizes it by implementing the Acquisition Process
Customer Care yang berfokus pada penangan seluruh keluhan
customer complaints. Consumers claim and complaint handling has
penerapan proyek Optimalisasi Proses Akuisisi (OPA) yang
Optimization (Optimalisasi Proses Akuisisi - OPA), followed by
pelanggan. Penanganan pengaduan dan keluhan konsumen telah
been standardized and supported by systems and technology so that
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
menciptakan layanan yang lebih baik.
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
141
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TINJAUAN BISNIS/ Business Overview
Di tengah persaingan yang ketat, Perusahaan tetap memiliki
Amid tight competition, the Company retains the optimism in running
sehingga Perusahaan dapat memberikan penanganan secara
optimisme dalam menjalankan kegiatan usahanya melalui
its operations through strategic policies established by the Company’s
maksimal.
kebijakan-kebijakan
distandardisasikan dan ditunjang dengan sistem dan teknologi
the Company can provide maximum handling.
oleh
management. In early 2014, the FSA published the regulation related to
manajemen Perusahaan. Di awal tahun 2014, OJK menerbitkan
insurance rates affecting the cost of the customer to obtain financing
strategis
yang
telah
ditetapkan
Perusahaan menyadari betul pentingnya citra Perusahaan di mata
The Company is well aware on the importance of the Company’s image
peraturan terkait tarif asuransi yang mana mempengaruhi biaya
facility as a whole. This also affects the competition and strategic
masyarakat dan pelanggan. Citra Perusahaan menjadi salah satu
in the eyes of community and customers. The company’s image is one
pelanggan dalam memperoleh fasilitas pembiayaan secara
marketing map in the finance industry. Business actors in the finance
daya saing Perusahaan dalam industri pembiayaan. Hingga saat ini,
of the Company’s competitiveness in the finance industry. Up until now,
keseluruhan. Hal ini turut mempengaruhi peta persaingan dan
industry are more unceasing to offer various benefits for showrooms
seluruh keluhan pelanggan dapat ditangani dengan baik, meskipun
all customer complaints can be effectively handled, although some
strategi pemasaran dalam industri pembiayaan. Pelaku bisnis
and dealers, and mild installment for consumers.
beberapa harus melalui tahapan yang cukup panjang.
have to go through quite long phase.
dalam industri pembiayaan semakin gencar menawarkan berbagai manfaat bagi showroom dan dealer, serta angsuran ringan bagi konsumen.
Sub Bab 7.3.2 | Pemasaran dan Pengelolaan Piutang Section 7.3.2 | Marketing and Account Receivable Management
PEMASARAN
MARKETING
Di tahun 2014, walaupun angka penjualan mobil baru nasional
In 2014, although the number of national new car sales slightly declined
mengalami sedikit penurunan namun mampu mempertahankannya
but was able to keep it at around 1,2 million units. When compared with
di sekitar 1,2 juta unit. Bila dibandingkan dengan tahun
prior year, at 1.229.916 units, national car sales have decreased by about
sebelumnya, yaitu sebesar 1.229.916 unit, penjualan mobil nasional
1,78%. It is inevitable that the automotive industry has contributed
mengalami penurunan sekitar 1,78%. Tidak dapat dipungkiri
significantly to economic growth in Indonesia. Market condition
bahwa industri otomotif telah memberikan kontribusi signifikan
that continues growing require the Company to keep consistent in
dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kondisi pasar yang terus
developing and driving business growth in product, pricing, program,
berkembang menuntut Perusahaan untuk tetap konsisten dalam
promotion and partnership aspects so as to be a consumer preferred
mengembangkan dan mendorong pertumbuhan bisnis dalam
Finance Company and showroom / dealer, which also generate good
aspek product, pricing, program, promosi dan partnership sehingga
credit quality.
menjadi Perusahaan Pembiayaan pilihan konsumen dan showroom
Sebagai perusahaan pembiayaan yang tetap fokus dalam
As a finance company that keeps focusing on car financing, BCA
pembiayaan mobil, BCA Finance senantiasa mengembangkan dua
Finance continues to develop two principal market found in automotive
pasar utama yang terdapat pada industri pembiayaan otomotif yaitu
financing industry, namely Dealer Driven Market (approach to dealer or
Dealer Driven Market (pendekatan ke dealer atau showroom mobil
showroom cars through CS Car products) and Customer Driven Market
melalui produk CS Mobil) dan Customer Driven Market (pendekatan
(direct approach to customers of the Bank via KKB BCA products). With
langsung ke nasabah Bank melalui produk KKB BCA). Dengan
full support in Joint Financing Scheme of BCA strategic implementation
dukungan penuh Joint Financing Scheme dari BCA dan penerapan
to Operational Excellence which affects on cost efficiency in operations,
strategi Operational Excellence yang berimbas pada efisiensi biaya
BCA Finance was successful to implement the strategy of consistently
di bidang operasional, BCA Finance berhasil dalam menerapkan
Most Competitive Price The Company maintains its superiority by still
strategi Most Competitive Price secara konsisten. Perusahaan
offering competitive interest to consumers so that BCA Finance holds
mempertahankan keunggulannya yaitu tetap menawarkan bunga
more value in the finance industry in Indonesia. Throughout 2014, the
kompetitif kepada konsumen sehingga BCA Finance memiliki nilai
Company successfully reached the value of new financing release of
lebih dalam industri pembiayaan di Indonesia. Sepanjang tahun
IDR 22,61 trillion, or about 160 thousand vehicle units. This number
2014 Perusahaan berhasil mencapai angka pelepasan pembiayaan
decreases by 16% compared to the total new financing in 2013 which
baru sebesar Rp.22,61 triliun atau sekitar 160 ribu unit kendaraan.
reached IDR 26,92 trillion, or about 183 thousand vehicle units.
dengan total pembiayaan baru di tahun 2013 yang mencapai Rp.26,92 triliun atau sekitar 183 ribu unit kendaraan.
The company holds a Corporate Marketing & Credit (CMC) Division,
berfungsi menggali potensi dan berupaya dalam meningkatkan
which serves to explore the potential and strives to increase market
pangsa pasar serta meluncurkan produk-produk baru yang sesuai
share and launches new products that suit the needs of consumers
dengan kebutuhan konsumen dengan tetap mempertimbangkan
while considering various risks. The Company performed some
berbagai risiko. Perusahaan telah melakukan beberapa strategi
marketing strategies, including through: the launching of mini for max
pemasaran, diantaranya melalui: meluncurkan paket mini for max,
package, developed ”fix & cap” products with a tenor up to 6 years,
mengembangkan produk ”fix & cap” dengan tenor hingga 6 tahun,
developed cooperation with certain brands of vehicles, performed
mengembangkan kerjasama dengan kendaraan merk tertentu,
cross selling with Parent Company’s products, provision of point
melakukan cross selling dengan produk – produk Perusahaan
reward, gathering and placement of promotion media. By applying the
Induk, pemberian point reward, gathering serta penempatan media
precautionary principle in the acquisition process followed by effective
promosi. Dengan menerapkan prinsip kehati-hatian dalam proses
risk management, the Company is optimistic capable of managing
akuisisi disertai manajemen risiko yang efektif, Perusahaan optimis
effective business development in the future.
mampu mengelola pengembangan bisnis di masa yang akan datang dengan baik. Perusahaan sebagai kunci sukses keberhasilannya, memperkuat
The Company as the key to success, strengthens its superiority in
keunggulannya dalam bidang pemasaran mencakup:
marketing includes:
•
/ dealer, yang juga menghasilkan kualitas kredit yang baik.
Jumlah ini mengalami penurunan sebesar 16% dibandingkan
Perusahaan memiliki Divisi Corporate Marketing & Credit (CMC) yang
• •
Hubungan yang telah terjalin dengan baik antara Perusahaan dengan Dealer, Showroom dan BCA. Perusahaan mampu menawarkan benefit yang menarik berupa reward dan insentif kepada Dealer dan Showroom. Perusahaan membangun hubungan baik dengan beberapa
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
• •
•
konsisten. Perusahaan bersinergi dengan BCA sehingga dapat menggali
A good longstanding relationship between the Company and the Dealer, Showroom and BCA. The Company is able to offer attractive benefits in the form of rewards and incentives to dealers and Showroom. The company builds a good relationship with some APTM so as the realized financing distributions are quite consistent.
APTM sehingga realisasi penyaluran pembiayaan cukup
•
The Company works synergy with the Bank to explore the potential of existing markets.
potensi pasar yang ada. Perusahaan pun berusaha meningkatkan brand awareness sehingga
The Company attempts to increase brand awareness so as to be the
mampu menjadi Perusahaan pilihan konsumen. Hal ini diwujudkan
consumers preferred Company. This is realized by improving the quality
dengan meningkatkan kualitas komunikasi dengan masyarakat
of communication with the public and product excellence. In improving
dan keunggulan produk. Dalam meningkatkan kualitas komunikasi
the quality of communication with the public, the Company seeks
dengan masyarakat, Perusahaan berusaha mendekatkan dirinya
closer itself through regular advertisements in the mass media and
melalui iklan rutin di media massa dan media luar ruang dan
outdoor media and the development of digital information media to
pengembangan media informasi digital guna menyampaikan
convey information about products and credit. Products the Company
informasi produk dan seputar kredit. Produk yang ditawarkan
offers are increasingly varied and provide the community needs.
Perusahaan semakin bervariasi dan menyediakan kebutuhan masyarakat. Di tahun 2014, dalam rangka meningkatkan kualitas hubungan dengan
142
•
partner
bisnis
dan
brand awarness,
Perusahaan
In 2014, in the interest of increasing the quality of relationship with business partners and brand awareness, the Company organized Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
143
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
menyelenggarakan beberapa kegiatan diantaranya sebagai berikut:
• • • • •
Gathering KKB BCA Peluncuran beberapa program, bekerja sama dengan beberapa
TINJAUAN BISNIS/ Business Overview
KKB BCA Gathering
•
Dealer reward program
Section 7.3.3 | Information Technology and Business Process
The launch of several programs, in collaboration with some APTM
APTM Dealer reward program Promosi dan iklan di media masa, media luar ruangan dan
•
Promotion and advertising in mass media, outdoor media and
media digital, maupun melalui dealer, showroom dan kantor
digital media, as well as through dealers, showrooms and BCA
cabang BCA
branch offices.
Program berhadiah di bursa mobil terkemuka dengan turut melakukan branding secara menyeluruh
•
Prize program at leading cars exchange by participating in overall branding
PENGELOLAAN PIUTANG
ACCOUNT RECEIVABLE MANAGEMENT
Optimisme Perusahaan dalam menjaga kualitas asetnya tidak
The Company’s optimism of its asset quality is inseparable from the
terlepas dari kinerja tim Collection yang senantiasa berupaya
performance of Collection team that constantly makes improvements
secara terus menerus melakukan peningkatan dalam pengelolaan
in managing non performing loan. This is evidenced by consistent
piutang bermasalah. Hal ini terlihat dari angka non performing loan
Non Performing Loan (NPL) figure less than 1%. In the end of 2014,
(NPL) yang tetap terjaga dibawah 1%. Pada akhir tahun 2014 tingkat
the Company’s NPL was 0,96%. This solid achievement is inseparable
NPL Perusahaan berada di angka 0,96%. Pencapaian yang baik ini
from Collection Division’s strategy and continuous improvement, in
tidak lepas dari adanya strategi dan perbaikan terus menerus yang
accordance with its mission to be the best in multi-finance industry and
dilakukan oleh Divisi Collection sesuai misi yang diterapkan untuk
to focus on customer satisfaction, thus giving maximum contribution
menjadi yang terbaik di industri multifinance yang berorientasi
to profitability by keeping positive image of The Company.
pada kepuasan pelanggan sehingga turut berkontribusi maksimal pada pencapaian profitabilitas dengan tetap menjaga image positif Perusahaan. Dalam melakukan pengelolaan kredit bermasalah, tim Collection
In managing non performing loan, Collection team conducts horizontal
menerapkan strategi monitoring berlapis baik secara vertikal
and vertical multilayered monitoring strategy. Horizontal monitoring
maupun horisontal. Monitoring secara horisontal dilakukan dengan
is applied by dividing layers of non performing credit management
membagi layer penanganan kredit bermasalah menjadi empat
to four (4) stages. In 1-7 days overdue, Desk Collection Unit reminds
tahapan, yaitu pada Overdue 1-7 hari penanganan dilakukan oleh
customers by phone regarding their due liabilities. If the customers
Unit Desk Collection dengan mengingatkan konsumen melalui
have not paid in 8-30 days overdue, customer handling is transferred
telepon mengenai kewajiban yang telah jatuh tempo untuk segera
to Field Collection Unit, who will visit customers’ residences or offices
dilakukan pembayaran. Apabila konsumen masih belum memenuhi
to collect their liabilities. Subsequently, for customers with over 30
kewajibannya pada Overdue 8-30 hari, maka penanganan
days overdue, Problem Account Officer (PAO) Unit will be in charge.
konsumen dilanjutkan oleh Unit Field Collection dengan cara
Meanwhile, Remedial Department is responsible for customers who
melakukan kunjungan untuk penagihan ke tempat tinggal dan atau
have been written-off. The objective of the horizontal monitoring is to
lokasi kerja/usaha konsumen. Selanjutnya untuk konsumen yang
ensure mutual control function in handling of one identical customer
menunggak pada Overdue lebih dari 30 hari penanganan dilakukan
for certain overdue. In addition, monitoring is also conducted vertically,
oleh Unit Problem Account Officer (PAO). Sedangkan Departmen
via multilayered control by Division Head until Collection Head. In this
Remedial melakukan penanganan bagi konsumen Write Off.
regard, Collection Head is supervised directly by Area Collection Head
Monitoring secara horisontal ini dibuat agar terdapat fungsi saling
that is supervised by Department Head, and lastly Department Head is
kontrol dalam penanganan satu konsumen yang sama untuk usia
supervised by Division Head.
tunggakan tertentu. Selain itu, monitoring juga dilakukan secara vertikal yaitu dengan adanya kontrol yang berlapis dari Division Head sampai dengan level Collection Head. Dalam hal ini, Collection Head disupervisi secara langsung oleh Area Collection Head dan Area Collection Head disupervisi oleh Department Head serta Department Head disupervisi oleh Division Head.
144
Sub Bab 7.3.3 | Teknologi Informasi dan Proses Bisnis
several events among other, as follows:
• •
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Tidak dapat dipungkiri bahwa teknologi informasi kini menjadi
It is inevitable that information technology currently has become
salah satu bagian penting dalam masyarakat modern. Sebagai
an important part in modern society. As one of the success keys
salah satu kunci sukses yang mengiringi pesatnya pertumbuhan
accompanying the rapid growth of the Company business, the
bisnis Perusahaan, pengembangan teknologi informasi perlu
development of information technology needs not just follow the
tidak hanya sekedar mengikuti tren teknologi terkini, tetapi juga
latest technology trend, but also to create innovation in supporting
menciptakan inovasi dalam mendukung pelayanan dan kinerja
service and overall Company performance. PT BCA Finance dedicated
Perusahaan secara menyeluruh. BCA Finance mendedikasikan satu
a division focused on handling information technology and business
divisi yang berfokus untuk menangani teknologi informasi dan
process. The role of technology and work process is aware of important
bisnis proses. Peranan teknologi dan proses kerja disadari penting
and closely related to the reliability and speed in providing services to
dan sangat berkaitan erat dengan keandalan dan kecepatan dalam
customers.
hal memberikan pelayanan kepada pelanggan. Sebagai salah satu penggerak bisnis, Teknologi Informasi dan
As one of the business driver, Information Technology and Business
Bisnis Proses (TI & BisPro) Perusahaan bersandar pada visinya
Process (TI & BisPro) in the Company relies on its vision, “to be one of
yaitu “menjadi salah satu pilar perusahaan untuk maju ke depan
the Company’s pillars to move forward through its role as enabler and
melalui perannya sebagai enabler dan differensiator” dengan misi
differentiator” with the mission “to provide reliable, comprehensive and
“menyediakan layanan yang terpercaya, komprehensif dan inovatif
innovative services in IT to all work units to support the achievement of
dalam bidang TI kepada semua unit kerja guna mendukung
the Company target”. The Company continues to optimize work process
pencapaian target Perusahaan”. Perusahaan terus mengoptimalkan
that would include not only speed issue but also security, accuracy, and
proses kerja yang tentu mencakup tidak hanya sekedar masalah
measurable control issues.
kecepatan tetapi juga keamanan, keakuratan, dan kontrol yang terukur. Bisnis Proses
Business Process
Dalam menjalankan kegiatan usahanya sehari-hari, Perusahaan
In conducting its daily business operations, the Company establishes
menetapkan berbagai prosedur dan langkah kerja. Semua itu
various procedures and work step. All of these aim to create a standard
bertujuan untuk menciptakan standar kerja dengan hasil optimal.
job with optimal outcome. In general, standard procedures and job Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
145
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TINJAUAN BISNIS/ Business Overview
APLIKASI PENDUKUNG
SUPPORTING APPLICATION
•
•
Secara umum, standar prosedur dan instruksi kerja sudah
instructions have accommodated and included effective core process in
mengakomodir dan mencakup proses utama Perusahaan dengan
the Company. The Company also periodically monitors and inspects the
baik. Perusahaan pun secara periodik memantau dan menyelidiki
effectiveness of the process runs on site. Not halting there, the Company
efektivitas proses yang berlangsung di lapangan. Tidak sampai
will redesign procedures and policies which are no longer consistent.
aplikasi mulai dari pra-realisasi yang berbentuk workflow dan
application modules ranging from pre-realization in the form
di situ, Perusahaan akan merancang kembali prosedur dan
This update aims at improving the efficiency and effectiveness both in
terdiri dari modul-modul seperti data entry, data matching,
of workflows comprising of modules such as data entry, data
kebijakan yang mana tidak lagi cocok. Pembaharuan ini bertujuan
terms of time, resources, and cost.
survei, scoring, credit committee, purchase order, disbursement,
matching, survey, scoring, credit committee, purchase order,
meningkatkan efisiensi dan efektivitas baik dari sisi waktu, sumber
•
daya, maupun biaya.
Aprova-Financore adalah aplikasi inti yang merupakan modul
sampai dengan pengelolaan kredit konsumen. Corporate Portal adalah aplikasi yang berbasis web dan
•
Aprova – Financore is the core application which consists of
disbursement, to customer credit management. Corporate Portal is a web-based application which serves as
berfungsi sebagai pusat informasi di BCA Finance. Portal
the information center in BCA Finance. The portal has modules
Bisnis proses tentulah diselaraskan dan bertujuan mendukung
Business process should be aligned and aims to support the business
memiliki modul-modul seperti News sebagai media komunikasi
such as News as a medium of communication to employees;
bisnis dan strategi yang telah ditetapkan Perusahaan. Proses
and the strategy the Company has defined. Alignment process is made
ke karyawan, Forum sebagai tempat bertukar informasi, meeting
Forum, as a platform to exchange information, meeting room
penyelarasan dilaksanakan dengan berkoordinasi bersama seluruh
in coordination together with entire related units through meeting and
room booking, transport booking, memo kebijakan dan edaran
booking, transport booking, policy and Directors’ circular memos,
unit terkait melalui rapat dan diskusi. Berdasarkan rancangan utama
discussion. Based on core design of the Company’s business process,
Direksi, Forms karyawan, Email, Chatting, dan modul-modul
employee forms, Email, Chatting, and other supporting modules.
bisnis proses Perusahaan, langkah penerapan dilakukan sesuai
the measure of implementation is done in accordance with the priority
pendukung lainnya.
dengan prioritas penerapan yang harus dilakukan. Perbaikan secara
application that must be undertaken. Continuous improvement and
berkelanjutan (continuous improvement) dan peninjauan kembali
a periodic review are solely intended to accommodate regulation and
Resource Planning) dari Microsoft, dimana saat ini BCA Finance
applications from Microsoft. BCA Finance currently uses the General
secara berkala semata-mata bertujuan untuk mengakomodir
business needs being the Company’s long-term objectives.
•
Microsoft Dynamic adalah salah satu aplikasi ERP (Enterprise
•
Microsoft Dynamic is one of the ERP (Enterprise Resource Planning)
hanya menggunakan modul General Ledger untuk pencatatan
Ledger module for accounting transaction, Fixed Asset module
regulasi dan kebutuhan bisnis yang menjadi tujuan jangka panjang
akuntansi, modul Fixed Asset untuk pencatatan aset Perusahaan
to record the Company’s assets and Expenses module to record
Perusahaan.
dan modul Expenses untuk mencatat pengeluaran operasional
the Company’s operating expenses. This application is integrated
Perusahaan. Aplikasi ini terintegrasi dengan e-GER berbasis
with e-GER web base which has cost management function and also needs/ asset demand management with online base.
Menerapkan perubahan bukanlah suatu hal yang mudah,
Implement a change is not an easy thing, it of course needs good
web yang mana berguna dalam pengelolaan biaya dan juga
tentu perlu kerja sama tim yang baik di dalamnya. Setiap
teamwork therein. Each renewal of the procedures and policies
permintaan barang/aset secara online.
pembaharuan prosedur dan kebijakan tersebut disosialisasikan
is disseminated and communicated in anticipation that errors in
dan dikomunikasikan dengan harapan kesalahan dalam penerapan
implementation and understanding/interpretation can be minimized.
data dokumen hardcopy dalam bentuk digital, sehingga
hardcopy data in digital format, to ease the search and
dan pemahaman / interpretasi dapat ditekan seminimal mungkin.
Socialization of each policy is undertaken both through formal and
dapat mempermudah proses pencarian dan pengambilan
retrieval of copies of the document. Documents stored
Sosialisasi setiap kebijakan disampaikan baik memalui jalur
non-formal communication channel. Such formal information is
copy dokumen tersebut. Dokumen-dokumen yang disimpan
in digital format are BPKB and customers’ personal data.
komunikasi secara formal maupun non-formal. Secara formal
communicated through: use of tutorial video, chat room, email,
dalam bentuk digital antara lain BPKB dan dokumen data diri
informasi tersebut disampaikan memalui: penggunaan video
corporate portal, broadcast message, and meeting forums and
konsumen.
tutorial, chat room, email, corporate portal, broadcast message, serta
training course. While, non-formal socialization conducted by personal
forum-forum pertemanan dan pelatihan. Sosialisasi melalui jalur
approach with related departments.
•
•
Document Work Bench adalah aplikasi yang menyimpan
Website BCA Finance adalah pintu gerbang BCA Finance di
•
•
Document Work Bench is the application which stores
Website BCA Finance is BCA Finance gateway in cyberspace.
dunia maya. Website ini telah dikembangkan dengan beberapa
This website has been developed with some better features
non-formal, dilakukan dengan pendekatan pribadi dengan bagian
fitur yang lebih baik dari versi sebelumnya, diantaranya
than the previous version, for instance, customers are able to
terkait.
konsumen dapat melihat outstanding/saldo pinjaman, reservasi
check their loan outstanding, make online reservation for taking
online pengambilan BPKB, simulasi pengambilan kredit maupun
BPKB, have simulation of credit and have simulation of credit
simulasi pelunasan kredit, showroom untuk mobil baru maupun
repayment, showroom for new and used cars, and many other
mobil bekas, dan masih banyak fitur lain yang akan terus
features which are continuously added for the convenience of
ditambahkan untuk kenyamanan konsumen. Website BCA
customers. The website can be accessed at www.bcafinance.co.id.
Tekonologi Informasi
Information Technology
Kepercayaan masyarakat mendorong pesatnya pertumbuhan bisnis
Public trust encourages the rapid growth of the Company business.
Perusahaan. Informasi teknologi memegang peranan penting
Information technology plays an important role in supporting the
dalam mendukung pertumbuhan bisnis Perusahaan, di mana tidak
growth of the Company business, in which not only handling the
hanya menangani pengelolaan data pelanggan tetapi juga mampu
management of customer data, but also capable of capturing business
dapat menyimpan informasi dan digunakan sebagai identifikasi
information and is used as goods identification in which the
menangkap peluang bisnis. Proses dan informasi teknologi yang
opportunities. Process and information technology in use today
suatu barang dimana proses identifikasinya dapat dilakukan
identification process can be done in large quantities and within a
digunakan saat ini dikembangkan secara berkelanjutan sehingga
developed in a sustainable manner so as capable of being the growth
dalam jarak tertentu dalam jumlah banyak. RFID digunakan
certain distance. This technology is utilized for BPKB identification
mampu menjadi pengungkit pertumbuhan bisnis Perusahaan ke
leverage of business in the Company to a higher level.
untuk identifikasi BPKB yang ada di bagian Document Custodian,
in Document Custodian unit. Using the RFID, BPKB storage process
dengan demikian proses penyimpanan BPKB lebih teratur dan
are better organized, and the retrieval processes are faster, stock
mempersingkat proses pencariannya, sehingga proses yang
checking process duration are cut to hours from days. This RFID
•
tingkat yang lebih tinggi.
Finance dapat diakses melalui www.bcafinance.co.id RFID – Radio Frequensi Identification adalah suatu sistem yang
berlangsung di Document Custodian semakin baik.
•
Radio Frequency Identification is a system which stores
improves the work processes in the Document Custodian unit.
Sebagai perusahaan pembiayaan, salah satu sistem penting yang
As a finance company, one of the important systems that supports
menunjang kegiatan usahanya adalah loan system. Loan system
business operation is loan system. This Loan system includes customer
ini mencakup penangan kredit pelanggan dari awal hingga akhir
credit handling from beginning to end -- since knowing the customer,
persetujuan kredit secara cepat dan akurat melalui teknologi.
quick and accurate credit approval through technology. With
yaitu sejak mengenal pelanggan, kontrak aplikasi, pembayaran
application contract, installment payments, up to maintain and
Dengan meningkatnya angka pembiayaan, maka dalam rangka
increasing number of financing and objective to improve the
angsuran, hingga maintain dan layanan pelanggan. Selain Loan
customer service. In addition to Loan System, the Company also adopts
meningkatkan kecepatan proses realisasi kredit, pada bulan
speed of loan realization process, the Company in June 2012
System, Perusahaan juga mengadopsi berbagai teknologi hingga
a wide range of technology to the latest one, namely:
Juni 2012 Perusahaan telah mengimplementasikan suatu
implemented a Mobile Approval application. This application
aplikasi Mobile Approval. Aplikasi ini memungkinkan pejabat
allows credit committees to obtain necessary information
teknologi terkini, yaitu: 146
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
•
Mobile Approval adalah suatu aplikasi yang mengakomodasi
•
Mobile Approval is an application which accommodates
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
147
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TINJAUAN BISNIS/ Business Overview
about potential customer and provide them credit approval
karena gangguan kerusakan yang terjadi pada sistem. Kegiatan ini
These operations are performed daily, weekly, and monthly to secure
mengenai calon konsumen dan memberikan persetujuan kredit
online via smart-phone for further process. Through this
dilakukan baik harian, mingguan, dan bulanan untuk mengamakan
the existing historical data on Loan System.
atas calon konsumen tersebut secara online via smartphone
application, the loan approval process becomes quicker and safer.
data historis yang ada pada Loan System.
berwenang pemutus kredit untuk mendapatkan informasi
untuk proses realisasi selanjutnya. Melalui aplikasi ini, proses
•
Sejak tahun 2010, Perusahaan telah memiliki Disaster Recovery
Since 2010, the Company has owned Disaster Recovery System (DRC)
Mobile Entry. In order to increase the speed of credit realization,
System (DRC) yang merupakan mirror site dari Loan System
which is a mirror site of Loan System in the Company. In case of a
the Company has a commitment to provide Mobile Entry system.
Perusahaan. Bila terjadi bencana yang mengakibatkan Loan System
disaster resulting in main Loan System can no longer function (crash),
akan digunakan langsung oleh Credit Marketing Officer dalam
Mobile Entry will be run directly by Credit Marketing Officers. In
utama tidak lagi dapat berfungsi (crash), maka kegiatan operasional
the Company operations will be switched to back up Core System
melakukan input aplikasi, akan di-input sendiri oleh marketing
processing application input, the officer will carry out the input
Perusahaan akan dialihkan ke Core System cadangan yang ada
that exists on DRC so that the operational function can run normally.
process via tablet.
pada DRC sehingga kegiatan operasional dapat berjalan normal.
In addition, the Company has held a BCP (Business Continuity Plan)
Mobile Collection is an application to accommodate daily
Selain itu Perusahaan juga sudah memiliki pedoman BCP (Business
guideline to ensure the business process can continue to run even in
kegiatan sehari – hari Tim Collection, dengan adanya aplikasi ini
operations of the Collection Team , with this application it is able to
Continuity Plan) guna memastikan proses bisnis dapat terus
disaster condition occurs. The Company also conducts BCP simulation
mampu meningkatkan efisiensi Perusahaan.
improve the efficiency of the Company.
berlangsung walaupun dalam kondisi terjadi bencana. Perusahaan
and training on a periodical basis to ensure the achievement of understanding the guideline.
persetujuan kredit dapat dilakukan dengan cepat dan aman. Mobile Entry. Dalam rangka meningkatkan kecepatan proses
•
realisasi kredit, Perusahaan memiliki sistem Mobile Entry yang
• •
•
melalui tablet. Mobile Collection adalah suatu aplikasi yang mengakomodasi
• •
Self Service Kiosk is a system to support customer service. Some
juga melakukan simulasi dan pelatihan BCP secara berkala untuk
layanan nasabah. Fitur yang diberikan oleh Self Service Kiosk
features provided by the Self Service Kiosk are information
memastikan tercapainya pemahaman pedoman tersebut.
antara lain dapat menampilkan informasi-informasi mengenai
display about rate, product and promo of BCA Finance, credit
suku bunga, produk dan promo yang dimiliki BCA Finance,
simulation (normal or fix & cap), printing of Leasing Certificate
simulasi kredit (normal atau fix & cap), cetak Surat Keterangan
(SKL) for vehicle registration (STNK) renewal, printing of
Leasing (SKL) guna pengurusan perpanjangan STNK, cetak
installment schedule and assistance of auto-debit registration.
Self Service Kiosk merupakan suatu sistem untuk mendukung
Komitmen IT Terhadap Perkembangan Bisnis Perusahaan
IT Commitment to Business Development of the Company
Perusahaan mengembangkan baik proses bisnis serta informasi
The Company develops both business process and information
jadwal angsuran dan dapat membantu dalam pendaftaran
teknologi guna meningkatkan efektivitas proses, efisiensi biaya, dan
technology to improve process effectiveness, cost efficiency, and
autodebet.
produktivitas sumber daya manusia. Melanjutkan pengembangan
productivity of human resources. Continuing development in 2013,
JOGET workflow is an application that has same function as
di tahun 2013, sepanjang tahun 2014 kembali meningkatkan
during the year 2014 back to increase optimization of the acquisition
manual form, so that can process many kind of demand/ request
optimalisasi proses akuisisi, penggunaan aplikasi mobile serta BCA
process, the use of mobile applications and BCA Finance Apps. Those
digitally.
Finance apps. Upaya-upaya tersebut guna meningkatkan kualitas
efforts to improve the quality of service to all customers and business
BCA Finance Apps are present to make easy and speed up access
pelayanan kepada seluruh pelanggan dan business partner dalam
partner in interacting and gaining information on BCA Finance
mempercepat akses informasi masyarakat akan produk dan
of information to public on products and services of BCA Finance as
berinteraksi dan memperoleh informasi tentang produk-produk
products.
layanan BCA Finance berupa aplikasi smartphone.
smartphone application.
BCA Finance.
JOGET workflow merupakan suatu aplikasi yang berfungsi
•
sebagai pengganti form manual sehingga berbagai permintaan
•
dapat diproses secara digital. BCA
Finance
Apps
hadir
untuk
mempermudah
dan
•
In addition to the system, the Company also ensures the availability
Perusahaan juga terus meningkatkan akurasi dan percepatan proses
The company also continues to improve accuracy and acceleration of
jaringan informasi pada setiap cabang Perusahaan di seluruh
of information network capacity in each branch of the Company in
yang berhubungan dengan pihak ketiga dengan mengembangkan
the process relating to third parties by developing applications that are
Indonesia. Seluruh cabang Perusahaan telah memilki standar
Indonesia. All branches of the Company have a standard speed of
aplikasi yang bersifat business-to-business (B2B). Hal ini bertujuan
business-to-business (B2B) in nature. This aims to reduce paper use and
kecepatan jaringan informasi yang memadai dengan turut
adequate information network by participating to match the needs of
untuk mengurangi penggunaan kertas dan mengurangi interaksi
reduce interaction with human to minimize the risk of human-error;
menyesuaikan kebutuhan masing-masing cabang. Selain itu,
each branch. In addition, the Company also applied the Redundant Link
dengan manusia guna memperkecil resiko human-error; diantaranya
includes B2B with the Bank and Insurance party.
Perusahaan juga telah menerapkan sistem Redudant Link pada
system on large branches so as the capacity guarantee and availability
adalah B2B dengan pihak Bank dan Asuransi.
cabang-cabang besar sehingga tercipta jaminan kapasitas dan
of information network in those branches is generated.
Selain sistem, Perusahaan juga memastikan ketersediaan kapasitas
ketersediaan jaringan informasi pada cabang-cabang tersebut.
Pengelolaan database pun terus dipelihara dengan teratur,
Database management continues to be regularly maintained,
diantaranya dengan terus melakukan tuning database, house keeping
including by continuing to perform tuning database, housekeeping
Tidak hanya ketersediaan jaringan, keamanan sistem dan data
Not only network availability, security system and database of the
data, meningkatkan kapasitas server sesuai dengan teknologi
data, increase the capacity of the server in accordance with the
base Perusahaan menjadi salah satu hal yang penting untuk
Company are one of the important things to consider. Under the system
terkini, dan juga memperbaharui database ke versi yang terkini.
latest technology, and also update the database to the latest version.
diperhatikan. Berdasarkan sisi sistem, Perusahaan menerapkan
side, the Company adopted Antivirus application to keep data security
Demikian juga dengan data warehouse yang terus dikembangkan
Likewise, with the warehouse data that are constantly developed to be
aplikasi Antivirus untuk menjaga keamanan data dari gangguan
from malicious application/virus attack and implement Hardening
agar semakin lengkap dan relevan dengan kebutuhan bisnis
more complete and relevant to the needs of business in the Company.
aplikasi perusak/ virus dan menerapkan policy Hardening untuk
policy for each PC and Server. Based on the user side, the Company
Perusahaan.
setiap PC dan Server. Berdasarkan sisi user, Perusahaan menetapkan
established and disseminated using safe User ID and operation of a
dan mensosialisasikan penggunaan UserID yang aman dan
secure document. Based on administration side, the Company made
Peningkatan kualitas pelayanan kepada konsumen menjadi
Improvement of service quality to consumers is the fundamental
pengoperasian dokumen yang aman. Berdasarkan sisi admisitrasi,
the separation of independently system administrator (SA) so as the
dasar fokus pengembangan informasi teknologi dan bisnis
focus of technology information and business process development
Perusahaan melakukan pemisahan system administrator (SA) secara
objectiveness is maintained.
proses Perusahaan di masa mendatang. Perusahaan akan
the Company in the future. The company will develop and increase
mengembangkan dan meningkatkan fitur-fitur pada BCAF Apps
the features of BCAF Apps so as able to increase the convenience for
sehingga mampu meningkatkan kemudahan bagi konsumen
consumers in getting our services without having to come to the office,
The Company also applied Backup System on a regular basis to keep an
dalam mendapatkan pelayanan kami tanpa harus datang ke
make installment payments up to monitor the remaining credit. The
untuk menjaga kelangsungan usaha operasional dari bencana
operational business survival of the disaster that may occur either from
kantor, melakukan pembayaran angsuran hingga memantau sisa
Company also continues application of technology towards mobile
yang mungkin terjadi baik disebabkan bencana alam maupun
natural disaster or from damage disorder that occurs in the system.
kredit. Perusahaan juga melanjutkan penerapan teknologi ke arah
independen sehingga terjaga objektivitasnya. Perusahaan juga telah menerapkan Backup System secara berkala
148
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
149
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TINJAUAN BISNIS/ Business Overview
mobile appliance di tahun mendatang (2015), seperti: melanjutkan
appliance in the next year (2015), such as: to continue development of
pengembangan mobile survey dan mobile sales. Diharapkan secara
mobile survey and mobile sales. It is expected that as a whole, customers
keseluruhan, pelanggan mendapatkan pelayanan yang lebih
will get the service more comfortable, safe and fast.
nyaman, aman dan cepat.
Sub Bab 7.3.4 | Sumber Daya Manusia Section 7.3.4 | Human Resources
Recruitment and Resources Quality
Rekrutmen dan Kualitas Sumber Daya Keberhasilan dalam pemenuhan kebutuhan karyawan diukur dari
Success in meeting the needs of employees is measured from the
kuantitas dan kualitas karyawan. Kuantitas karyawan dirumuskan
quantity and quality of employees. Quantity of employees is formulated
dalam bentuk Man Power Planning (MPP) yang menjadi tolak ukur
in the form of Man Power Planning (MPP) which is a barometer of the
Perusahaan untuk melakukan perekrutan karyawan yang juga
Company to recruit employees that are also in line with Company
sejalan dengan target Perusahaan setiap tahunnya. Dari segi kualitas,
targets annually. From quality side, competency of each employee on
kompetensi setiap karyawan secara organisasi dan secara fungsi
the organization and function basis needs to be developed consistently.
perlu dikembangkan secara konsisten. Setiap karyawan diharapkan
Each employee is expected to have sufficient competency in accordance
Perusahaan berkomitmen dalam mengembangkan kompetensi,
The company is committed developing the competency, expertise and
memiliki kompetensi yang memadai sesuai dengan kebutuhan
with the needs of the Company. Competency on the organizational
keahlian dan kepribadian setiap Insan Perusahaan sebagai aset
personality of each Person of the Company as a very valuable asset. This
Perusahaan. Kompetensi secara organisasi diturunkan dari nilai
basis is derived from the value of FOCUS, as the value of the Company
Perusahaan yang sangat bernilai. Hal ini guna mendukung
is to support the achievement of the vision and targets of Company’s
FOCUS, sebagaimana nilai Perusahaan serta arahan manajemen
and the direction of management in business development, being one
pencapaian visi dan target kinerja Perusahaan secara nyata.
performance significantly.
dalam pengembangan usaha, menjadi salah satu bagian dari
part of the required qualifications. Functionally, the different potential
kualifikasi yang dibutuhkan. Secara fungsi, potensi setiap karyawan
of each employee can be developed to become value added for the
yang berbeda-beda dapat dikembangkan menjadi nilai tambah
Company and also being used as consideration in the selection of
bagi Perusahaan dan juga menjadi bahan pertimbangan dalam
employees for placement in each present function in the Company.
Perkembangan Organisasi
Organizational Development
Seiring dengan pertumbuhan Perusahaan, organisasi harus dapat
In line with the growth of the Company, an organization must be able
melakukan seleksi karyawan untuk penempatan dalam setiap
bergerak secara fleksibel tanpa mengurangi kontrol di setiap unit
to move flexibly without diminishing control in each existing work
fungsi yang ada di Perusahaan.
kerja yang ada, agar tidak menimbulkan risiko yang dapat merugikan
unit, so as not leading to a risk which can damage the Company. The
Perusahaan. Struktur organisasi Perusahaan secara umum telah
Company’s organizational structure has generally been in line with
sejalan dengan arah, tujuan dan fokus dari organisasi. Selama tahun 2014, struktur organisasi hanya mengalami perubahan secara mikro
Pemenuhan kebutuhan tenaga kerja Perusahaan dilakukan melalui
Fulfilling the workforce needs in the Company is done through internal
the direction, purpose and focus of the organization. During 2014, the
internal sourcing dan external sourcing. Pada posisi-posisi strategis,
and external sourcing. On strategic positions, the workforce resources
organizational structure only changed at micro level of operation. This
sumber tenaga kerja diprioritaskan berasal dari internal perusahaan.
prioritized from internal organization. Management believes that the
di level operasional. Perubahan ini dilakukan untuk menyelaraskan
change is made to align with the Company’s growth so that the existing
Manajemen percaya bahwa jenjang karir adalah salah satu
career path is one of the motivators to increase employee commitment.
pertumbuhan perusahaan sehingga fungsi-fungsi kerja yang ada
job functions can run at maximum level.
motivator untuk meningkatkan komitmen karyawan. Sedangkan
While the fulfillment of workforce needs through external sourcing, in
pemenuhan kebutuhan melalui external sourcing, dalam proses
the process of seeking the applicant, the Company works together with
pencarian pelamar, Perusahaan bekerja sama dengan beberapa
several Universities in Indonesia in addition to job vacancy advertising electronically in mass media.
dapat berjalan dengan maksimal. Dalam menyusun struktur organisasi yang efektif, Perusahaan
In preparing an effective organizational structure, the Company
institusi Perguruan Tinggi di Indonesia disamping pemasangan
meyakini bahwa struktur organisasi tersebut harus mencakup:
believes that the organizational structure should include:
iklan lowongan pekerjaan secara elektronik maupuan di media
• • • • •
Sejalan dengan arah, tujuan dan fokus dari organisasi Memiliki pembagian wewenang yang bertanggung jawab secara jelas Mempertimbangkan span of control dari masing-masing jabatan Mempertimbangkan sisi risiko dan proses kontrol Hirarki yang linear dan praktis di mana tidak terdapat redundancy fungsi kerja
• •
In line with direction, purpose and focus of the organization
Sepanjang tahun 2014, Perusahaan telah merekrut lebih dari 800
Throughout 2014, the Company recruited more than 800 new
• • •
Consider span of control of each position
karyawan baru sebagai upaya dari regenerasi dan pengembangan
employees in effort of regeneration and development of the
Consider a side of risk and control process
organisasi sesuai dengan pertumbuhan bisnis Perusahaan melalui
organization, in accordance with the business growth in the Company,
Linear and practicable hierarchy where redundancy of job function
even jobfair, campus hiring dan sebagainya di beberapa kota besar.
through jobfair, campus hiring event, etc. in several cities. The Company
is not found
Perusahaan pun memanfaatkan teknologi untuk mempercepat
also utilizes technology to accelerate the recruitment process, since
proses rektrumen di mana sejak tahun 2013 Perusahaan
2013 the Company adopted effective and efficient e-recruitment used in the process of the company fulfillment.
massa.
Has clearly of responsible authority distribution
Apabila meninjau perkembangan perusahaan pada 5 (lima) tahun
When reviewing the progress of the Company in recent 5 (five) years, an
menggunakan e-recruitment yang efektif dan efisiensi dalam proses
terakhir, struktur organisasi telah mengalami perubahan yang
organizational structure has undergone significant change. Since 2009
pemenuhan karyawan.
cukup signifikan. Sejak tahun 2009 hingga 2014, Perusahaan telah
to 2014, the Company has grown rapidly both in aspect of financial
tumbuh dengan pesat baik dari segi target keuangan, sumber daya
target, human resources, and the amount of job functions within
manusia, dan jumlah fungsi kerja dalam struktur organisasi. Sejalan
the organizational structure. In line with the growth, new functions
dengan pertumbuhan tersebut, disusunlah fungsi-fungsi baru yang
are drafted with aim at maximizing the potential of the Company to
Pengembangan
kepribadian
Development of competency, expertise and personality of employees
bertujuan memaksimalkan potensi perusahaan untuk mencapai
achieve the predetermined targets. Those functions have the specific
karyawan menjadi bagian dari kunci keberhasilan Perusahaan.
to be part of the key to the success of the Company. In developing
target yang telah ditentukan. Fungsi-fungsi tersebut memiliki
goal and characteristic in implementing the work so as the Company
Dalam mengembangkan kompetensi karyawan, Perusahaan
the employees’ competency, the Company organizes the mentoring
tujuan dan karakteristik spesifik dalam menjalankan pekerjaannya
is more focused and control function can run effectively and efficiently.
menyelenggarakan pelatihan, mentoring, maupun OJT (On the Job
training, or OJT (On the Job Training). Meanwhile, to develop technical
sehingga Perusahaan semakin terfokus dan fungsi kontrol dapat
The composition of human resources (including Board of Directors)
Training). Sedangkan untuk mengembangkan kompetensi teknis,
competencies, the Company entrusts the training and development
berjalan dengan efektif dan efisien. Komposisi sumber daya
of BCA Finance has been described in Chapter 5.4 Organizational
Perusahaan mempercayakan pelatihan dan pengembangan
of knowledge by its internal resources, i.e. each business units.
manusia (termasuk Dewan Direksi) BCA Finance telah diuraikan
Structure of BCA Finance.
pengetahuan oleh sumber daya internalnya, yaitu masing-
Development of employees in the BCA Finance itself is based on the
masing unit bisnis. Pengembangan karyawan di BCA Finance itu
requirements and needs of each work units that are translated in the
sendiri didasarkan atas persyaratan dan kebutuhan dari masing-
form Competency Dictionary. The Company also holds the Road Map
masing unit kerja yang diterjemahkan dalam bentuk Competency
designated special for marketing, covers things required in developing
dalam Bab 5.4 Struktur Organisasi BCA Finance.
150
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Training and Development of Employee’s Potential
Pelatihan dan Pengembangan Potensi Karyawan kompetensi,
keahlian
maupun
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
151
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TINJAUAN BISNIS/ Business Overview
Program kerja yang telah dilaksanakan sepanjang tahun 2014
The work program implemented throughout 2014 in the framework
khusus bagi marketing, mencakup hal-hal yang diperlukan dalam
dalam rangka meningkatkan kompetensi, keahlian dan kualitas
to increase th competency, skills and personal quality of BCA Finance
membangun karirnya sebagai seorang marketing.
kepribadian karyawan BCA Finance antara lain:
employees, among others:
Dictionary. Perusahaan juga memiliki Road Map yang diperuntukan
their career as marketing staffs.
Perusahaan memiliki kebijakan pelatihan yang telah disusun
The company has a policy of the specified training to arrange the
guna mengatur pelaksanaan serta evaluasi pelaksanaan kegiatan
implementation and evaluation of the training activities. The training
pelatihan. Pelatihan yang dilaksanakan sepanjang tahun 2014
conducted during 2014 referred to training plan obtained based on
mengacu pada training plan yang diperoleh berdasarkan kebutuhan
development needs of each work unit.
Jenis Training/Type
Nama training/Program Name
Waktu Pelaksanaan/Schedule Time
Visi Misi Value
Per bulan 1x / once a month (KP dan Cabang Jabodetabek)
KYC (Pengenalan Prinsip Pengguna Jasa & Anti Money Laundering)
Per bulan 1x / once a month (KP dan Cabang Jabodetabek)
Know Your Customer and Corporate
Per 2 Bulan / every two months (Medan, Surabaya, Semarang, Malang, Yogyakarta, Bandung)
Standard Penampilan
Per 2 Bulan / every two months (Jakarta, Medan, Surabaya, Semarang, Malang, Yogyakarta, Bandung)
RODP (Relationship Officer Development Program)
Pelaksanaan 2 Batch / two batchs Januari-Agustus (Kantor Pusat)
Marketing Training
4 Batch Per 3 Bulan / 4 batchs every 3 months (Surabaya, Jakarta)
Kaizen
November-Desember (Kantor Pusat)
Staff Development Course 1
3 Batch Per 4 Bulan / 4 batchs every 4 months (Kantor Pusat)
Staff Development Course 2
3 Batch Per 4 Bulan / 3 batchs every 4 months (Kantor Pusat)
Branch Manager Development Program
2 Batch Per 6 Bulan / 2 batchs every 6 months (Kantor Pusat)
Basic Management Course 1
1 Batch (Kantor Pusat)
Basic Management Course 2
1 Batch (Kantor Pusat)
Basic Management Course 3
8 Batch/s (Kantor Pusat)
Strategic Management Course
2 Batch/s (Kantor Pusat)
Operation Review
2 Batch/s (Kantor Pusat)
Collection Development Course
1 Batch (Kantor Pusat)
pengembangan masing-masing di unit kerja. Dengan kebijakan, sistem dan program kerja tersebut, Perusahaan
With the policy, system and work program, the Company strives to
berupaya menciptakan kesempatan yang merata bagi seluruh
create equal opportunity for all employees to develop themselves and
karyawan untuk mengembangkan diri dan mengikuti pelatihan
participate in the training pursuant to their role in the Company. In
sesuai perananannya dalam Perusahaan. Secara umum jenis
general, type of training in each level includes:
Training Reguler
pelatihan pada masing-masih level adalah: 1. Staff Development Course 1; diberikan kepada staff dengan
1. Staff Development Course 1; assigned to staffs with their service
masa kerja lebih dari 1 tahun. Materi dalam pelatihan ini
period more than a year. The subject in this training covers soft skill
merupakan materi soft skill yang diadopsi dari topik Seven
adopted of the topic on Seven Habits, i.e. To Be Effective Personal
Habits, yaitu Menjadi Pribadi Efektif dan Berpikir & Bertindak
and Proactive Thinking & Acting. 2. Staff Development Course 2; assigned to staffs with more than
Proaktif. 2. Staff Development Course 2; diberikan kepada staff dengan masa kerja lebih dari 2 tahun. Materinya masih diadopsi dari
two years period of service. The subject is still adopted from the topic on Seven Habit, i.e. Assertive Behavior.
Project Training
3. Basic Management Course; assigned to middle up management,
topik Seven Habit, yaitu Perilaku Asertif. 3. Basic Management Course; diberikan kepada middle up
includes Branch Manager, Branch Operation Head, Branch
management, meliputi Branch Manager, Branch Operation
Collection Head, Unit Head, and Specialist. The subjects covered
Head, Branch Collection Head, Unit Head, dan Specialist.
in the training include Understanding Strategy, Business Process,
Materi yang terangkum dalam pelatihan tersebut antara lain
Operational Excellence, Risk Management, Legal, HR for Non
Understanding Strategy, Business Process, Operational Excellence,
HR, Emotional Quality Management, and Leadership. Basic
Risk Management, Legal, HR for Non HR, Emotional Quality
Management Course are divided into three phases.
Management, dan Leadership. Basic Management Couse ini dibagi kedalam tiga tahap. Pada tahun 2014, Perusahaan menyelenggarakan Basic Management
In 2014 the Company organized Basic Management Course Phase 3.
Course Tahap 3. Topik dalam pelatihan tersebut adalah Coaching
The topic in this training includes Coaching and Interviewing Skills.
and Interviewing Skills. Pelatihan ini bertujuan meningkatkan
This training aims to increase the competency of leaders in optimizing
kemampuan para pemimpin dalam mengoptimalkan kemampuan
their subordinate ability through the coaching process. Interviewing
subordinatnya melalui proses coaching. Interviewing Skills bertujuan
Skills aims to increase the competency of interview for officers to the
meningkatkan kemampuan wawancara pejabat terhadap kandidat,
candidates, so as to obtain a qualified employee.
sehingga memperoleh karyawan yang berkualitas. Selama tahun 2014, Perusahaan menginvestasikan sejumlah dana
In 2014, the Company invested a number of fund for the training of
untuk pelatihan karyawan:
employees:
152
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Jenis/Type
Total
Internal
Rp.97.215.255,-
In House
Rp.1.307. 201.800,-
Eksternal
Rp.43.100.000,-
Jumlah
Rp.1.447.517.055,-
Training Program
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
153
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TINJAUAN BISNIS/ Business Overview
Peningkatan Produktivitas Karyawan
Employee Productivity Enhancement
Development Plan yang dipantau oleh atasan karyawan yang
was held a Coaching training for the level of Branch Manager, Branch
bersangkutan bersama dengan tim HR. Selain itu, pada tahun
Operation Head, Branch Collection Head and Unit Head up so that they
Produktivitas karyawan menjadi salah satu hal yang paling penting
Productivity of employees to be one of the most important issues in
2014 diadakan pelatihan Coaching untuk level Branch Manager,
can help employees under his/her supervision to develop themselves
dalam menjaga stabilitas organisasi. Ketika sebuah perusahaan
maintaining the stability of the organization. When a Company has
Branch Operation Head, Branch Collection Head dan Unit Head ke
optimally.
memiliki karyawan yang produktif maka perusahaan tersebut
employees who are productive, the Company already has a valuable
atas sehingga mereka dapat membantu karyawan yang ada dalam
telah memiliki aset berharga guna menjalankan kelangsungan
asset to run the continuity of the Company in achieving its target. The
supervisinya untuk mengembangkan diri secara optimal.
perusahaan dalam mencapai targetnya. Perusahaan melaksanakan
Company conducts regular monitoring every year, as well as in 2014.
pemantauan secara berkala setiap tahunnya, begitu juga
Monitoring on productivity is undertaken by looking at the development
di tahun 2014. Monitoring produktivitas dilakukan dengan
of the employee’s contribution, especially in Marketing and Collection
melihat perkembangan kontribusi karyawan khususnya di Divisi
Penghargaan dan Sanksi bagi Insan Perusahaan
Rewards and Punishment for the Company Persons
Divisions to achieve the Company’s target. By conducting monitoring
Pada dasarnya penghargaan ataupun sanksi adalah sesuatu
In essence, rewards or punishment is a common issue used in the
Marketing dan Collection untuk mencapai target perusahaan.
on productivity, employees are expected to provide a much better
yang umum digunakan dalam dunia kerja untuk memotivasi dan
world of employment to motivate and uniform the performance in a
Dengan melakukan monitoring produktivitas, diharapkan para
performance as well as causing healthy competition to achieve the
menyeragamkan kinerja dalam sebuah perusahaan. BCA Finance
Company. BCA Finance also applies the same, includes:
karyawan dapat memberikan performa yang jauh lebih baik
individual and the Company’s target.
serta menimbulkan persaingan yang sehat demi mencapai target
pun menerapkan hal serupa, yaitu:
•
memberikan penghargaan kepada karyawan yang berprestasi di bidangnya dengan bentuk kegiatan yang dikenal dengan
individu maupun perusahaan. Penilaian Kinerja Karyawan dan Jenjang Karir
Employee Performance Appraisal and Career Path
•
Reward Tour dan High Achiever; dan memberikan
sanksi
sesuai
dengan
tingkatan-tingkatan
kesalahan, mulai dari kesalahan tingkat yang paling kecil
• •
granting awards to employees who excel in their field in the form of activities known as Reward Tour and High Achiever; and providing sanctions in accordance with the levels of fault, ranging from the smallest fault level by granting Warning Letter, to the biggest level of fault is dismissed.
Penilaian terhadap kinerja dan jenjang karir karyawan merupakan
Employee performance appraisal and career path is a form of
dengan diberikannya Surat Teguran, sampai dengan tingkat
bentuk tanggung jawab sekaligus apresiasi (baik dalam bentuk
responsibility and appreciation (both in financial and non-financial)
kesalahan yang paling besar yaitu PHK.
financial maupun non-financial) yang diberikan secara adil
form provided in a fair and objective manner by the Company to each of
BCA Finance telah mengatur kedua hal tersebut secara jelas
BCA Finance has set up those two issues clearly either through policy or
dan objektif Perusahaan kepada setiap Insan Perusahaan atas
the Company Personnel for their contribution to the growth of business
baik melalui kebijakan atau keputusan internal dan Peraturan
internal decision and Regulation of the Company.
sumbangsihnya
Perusahaan.
Perusahaan.
in the Company. Employee Appraisal is conducted every semester
Penilaian Kinerja Karyawan dilakukan setiap semester (6 bulan).
terhadap
pertumbuhan
bisnis
(6 months). Performance appraisal is one part of the Performance
Penilaian Kinerja adalah salah satu bagian dari Performance
Management System, consisting of: Performance Planning is a target
Management System, yang terdiri dari: Performance Planning, yaitu
planning and competency required; Performance Monitoring (coaching
perencanaan target dan kompetensi yang dibutuhkan; Performance
& counseling) is a monitoring on target achievement and competency;
Monitoring (coaching & counseling) yaitu pemantauan pencapaian
and Performance Appraisal is an evaluation of th employee output.
Sistem Informasi Sumber Daya Manusia
Human Resources Information System
Kecepatan dan kemudahan akses terhadap informasi menjadi
Speed and ease of access to information becomes very important
target dan kompetensi; dan Performance Appraisal (penilaian
hal yang sangat penting di era teknologi ini. Hingga tahun 2014
issue in this technological era. Until 2014 BCA Finance developed the
kinerja) yang merupakan evaluasi terhadap hasil kerja karyawan.
BCA Finance mengembangkan sistem dan infrastruktur guna
systems and infrastructures to facilitate the need of communication,
memfasilitasi kebutuhan komunikasi, informasi dan pengembangan
information and self-development of employees.
Dalam Performance Appraisal terdapat 3 aspek penilaian yaitu
There are 3 aspects in Performance Appraisal include appraisal of Key
diri karyawan.
Key Performance Indicator
Performance Indicator (KPI) achievement, appraisal of the competency,
Perusahaan memiliki Human Resources Integrated System (HRIS) yang
The Company holds a Human Resources Integrated System (HRIS)
(KPI), penilaian terhadap kompetensi dan penilaian terhadap
and appraisal of the discipline. KPI begins to compile at the end of the
merupakan sistem terintegrasi yang berfungsi untuk menelaah,
which is an integrated system that serves to review, monitor and
kedisiplinan. KPI mulai disusun pada akhir tahun yang dijadikan
year which forms the basis of performance measurement at the end of
memantau dan mengolah data ketenagakerjaan. HRIS ini dapat
process the manpower data. HRIS can facilitate and empower each
dasar pengukuran kinerja di akhir tahun dan merupakan ukuran
the year and is a measure of the Company success, work unit, up to the
memudahkan dan memberdayakan setiap karyawan BCA Finance
employee of BCA Finance in the management of their personal data,
keberhasilan perusahaan, unit kerja, sampai dengan individu
individual agreed upon by the Management. To promote coordination
dalam pengelolaan data pribadinya, seperti: kegiatan administrasi
such as: administrative activities related to employee leave application,
yang telah disepakati oleh Manajemen. Untuk meningkatkan
and cooperation among the work unit, the achievement of Company’s
karyawan terkait pengajuan cuti, absensi karyawan, claim medical
absenteeism, and other medical claim. Since May 2013, the Company
koordinasi serta kerjasama antar unit kerja, maka pencapaian dari
KPI is distributed into the responsibility of all directorates, divisions,
dan lainnya. Sejak Mei 2013, Perusahaan mengimplementasikan
implemented e-recruitment in HRIS. This new application can facilitate
KPI Perusahaan didistribusikan menjadi tanggung jawab seluruh
departments, work units, up to all existing individuals in BCA Finance.
e-recruitment dalam HRIS. Aplikasi baru ini dapat memudahkan
job holders in applying for online, the addition or replacement of
direktorat, divisi, departemen, unit kerja, hingga ke seluruh individu
pemangku jabatan dalam mengajukan permohonan penambahan
employees.
yang ada di BCA Finance.
atau penggantian karyawan secara online.
penilaian
terhadap
pencapaian
Jenjang karir di BCA Finance dibagi menjadi 2, yaitu struktural
Career path in BCA Finance is divided into two, i.e. structural and
dan fungsional, dan keduanya tidak menutup kemungkinan
functional career, and not closing a chance of employee to achieve a
karyawan untuk mencapai level yang tinggi baik di bagian core
high level both in core function and support function division. Since
function maupun support function. Sejak tahun 2008, Perusahaan
Iklim Kerja Perusahaan
Work Climate of the Company
2008, the Company developed the process of assessment to know
Iklim kerja Perusahaan di tahun 2014 relatif berjalan kondusif. Pada
The work climate of the Company in 2014 runs relatively conducive.
mengembangkan proses assessment untuk mengetahui potensi
the potential and being part of the career path development of each
dasarnya iklim kerja yang kondusif terbentuk dari kualitas komunikasi
In principle, the conducive working environment is formed of
dan menjadi bagian dari pengembangan career path setiap
employee. It aims to optimize the potential in a short time and minimize
dan koordinasi, baik itu horizontal communication maupun Diagonal
communication
karyawannya. Hal ini bertujuan mengoptimalkan potensi dalam
gap or employee weakness. These results of assessment are translated
Communication, sehingga membangun iklim kerja Perusahaan
communication and diagonal communication, so as to build a
waktu singkat dan meminimalkan gap atau kelemahan karyawan.
in Individual Development Plan form which being monitored by the
yang kondusif. Hal ini tercermin dari perkembangan produktivitas,
conducive work climate in the Company. This is reflected in the
Hasil dari assessment ini diterjemahkan dalam bentuk Individual
employee supervisor together with HR team. In addition, in 2014 it
dimana setiap karyawan dapat merasakan rasa aman, nyaman dan
development of productivity, where every employee can feel a sense of
154
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
quality
and
coordination,
both
horizontal
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
155
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TINJAUAN BISNIS/ Business Overview
kekeluargaan di setiap level organisasi di BCA Finance. Program
security, comfortable and kinship at every level of the organization in
berbaur dan bercengkrama bersama dengan sesama karyawan,
Perusahaan di tahun 2014 dalam menciptakan iklim kerja yang
BCA Finance. The Company program in 2014 in creating a conducive
atasan dan bawahan.
kondusif , antara lain :
working environment, among others:
1. Bulletin
1. Bulletin
5. Budaya Perusahaan
5. Corporate Culture
Suatu organisasi yang besar dan hebat pastinya didukung oleh
A large and prominent organization is certainly supported by good
Penggunaan media massa internal berupa Bulletin Info BCA
Using internal mass media such as BCA Finance Info bulletin as a tool
Budaya Perusahaan yang baik. BCA Finance telah mencanangkan
Corporate Culture. BCA Finance has launched FOCUS as its culture
Finance sebagai alat penyampai informasi kepada karyawan.
of disseminating information to employees. This bulletin provides
FOCUS sebagai budayanya sejak tahun 2005. Pemahaman setiap
since 2005. Understanding of each Company Personnel on the
Secara tidak langsung bulletin memberikan pengetahuan
indirectly knowledge relating to business growth and operations
Insan Perusahaan terhadap Budaya Perusahaan disampaikan
Corporate Culture submitted at the time the employees join through
terkait pertumbuhan bisnis dan aktivitas perusahaan setiap
of the Company every month to employees in every branch of BCA
pada saat karyawan bergabung melalui pelatihan VIMIVA, yaitu
VIMIVA training, i.e. the training on the Vision, Mission, Values and
bulannya terhadap karyawan di setiap cabang BCA Finance.
Finance. In line with the development of technology era at this time,
pelatihan tentang Visi, Misi, Nilai dan Kode Etik BCA Finance; dan
Code of BCA Finance Ethics; and become part of the curriculum for
Sejalan dengan perkembangan era teknologi pada masa ini,
BCA Finance Bulletin is made in two editions i.e. printed edition and
menjadi bagian dari kurikulum pengetahuan karyawan yang
employee knowledge socialized through e-learning.
Bulletin BCA Finance dibuat dalam 2 edisi yaitu edisi cetak
digital edition. Through BCA Finance info Bulletin, the Company
disosialisasikan melalui e- learning.
dan edisi digital. Melalui Bulletin Info BCA Finance tersebut,
expects to distribute the latest information about the Company to
Sejak tahun 2013 hingga saat ini, Perusahaan mengadopsi
Since 2013 to date, the Company adopts and builds a culture of 4
Perusahaan berharap dapat menyalurkan informasi terbaru
all employees evenly.
dan membangun budaya 4 Disciplines of Execution (4DX) guna
Disciplines of Execution (4DX) to increase teamwork, discipline,
meningkatkan kerja sama tim, kedisiplinan, konsistensi dan
consistency and focus on strategies execution to achieve the
fokus dalam melakukan eksekusi strategi guna mencapai tujuan
Company objectives.
tentang Perusahaan kepada seluruh karyawan secara merata. 2. Survey
2. Survei mengetahui
The Company realizes the importance of knowing the expectation,
harapan, kendala yang dihadapi, dan proses kerja karyawan.
constraints faced, and the employee work process. To facilitate
Guna menjembatani komunikasi antar fungsi maupun antara
communication among function or between management with
manajemen dengan seluruh Insan Perusahaan, sejak 2013
the entire personnel of the Company, since 2013 the Company
Perusahaan menyelenggarakan survei secara berkala setiap
organized regular surveys annually. Based on the survey results, the
tahunnya. Berdasarkan hasil survei tersebut, Perusahaan dapat
Company may learn very important inputs as valuable feedback
mengetahui masukan-masukan yang sangat penting sebagai
and provides information to the Company on which matters have
umpan balik yang berharga dan memberi informasi bagi
been well done and what needs to be improved. The survey is also
perusahaan mengenai hal-hal apa saja yang telah terlaksana
a bridge between the problems, expectations and events that occur
dengan baik dan yang perlu ditingkatkan. Survei tersebut
in the working environment of employee and the management of
juga merupakan jembatan penghubung antara permasalahan,
BCA Finance for being followed up together later.
Perusahaan
menyadari
pentingnya
untuk
Perusahaan.
harapan dan kejadian yang terjadi di lingkungan kerja karyawan dan pihak management BCA Finance untuk kemudian ditindaklanjuti bersama. 3. Compliance with manpower regulation
3. Kepatuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan Perusahaan senantiasa bergerak selaras sesuai dengan
The Company continues to move in harmony according to
peraturan
Indonesia
manpower regulation that applies in Indonesia in managing the
dalam mengelola sumber daya manusianya sehingga turut
human resources so as following to safeguard the interests of any
menjaga kepentingan setiap Insan Perusahaan. Dengan
Company personnel. Thus, the Company in a long-term along with
demikian, Perusahaan secara jangka panjang bersama dengan
employees are able to evolve together with mutually beneficial
karyawannya mampu berkembang bersama dengan hubungan
working relationship.
ketenagakerjaan
yang
berlaku
di
kerja saling menguntungkan. 4. Kegiatan Informal
156
4. Informal Events
BCA Finance juga menyelenggarakan kegiatan informal setiap
BCA Finance also organizes informal events each year to relieve
tahunnya guna menghilangkan rasa jenuh dan meningkatkan
boredom and increase intimacy between the level in the Company.
keakraban antar jenjang dalam Perusahaan. Kegiatan informal
Informal events that are carried out in 2014 include Bazaar, sport
yang dilaksanakan di tahun 2014 diantaranya: Bazaar, Kegiatan
event for employee, Employee Gathering and other unit activities.
olahraga karyawan, Employee Gathering dan kegiatan-kegiatan
Employees can channelize their talents and hobbies, join and chat
unit lainnya. Karyawan dapat menyalurkan bakat dan hobinya,
with fellow employees, supervisors and subordinates.
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
157
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TINJAUAN BISNIS/ Business Overview
Sub Bab 7.3.5 | Menyongsong Tahun 2015 Section 7.3.5 | Welcoming Year 2015
jejak langkah yang mantap di industri pembiayaan menyakini
believes that there are still large opportunities in the finance industry.
bahwa masih besarnya kesempatan di industri pembiayaan. Komitmen Terhadap Pelayanan Konsumen
Commitment to Customer Service
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang jasa keuangan,
As a Company engaged in financial services, providing a fast, easy,
memberikan layanan yang cepat, mudah, nyaman dan terpercaya
comfortable and reliable is a must to achieve the mission which
merupakan suatau keharusan untuk mencapai misi yang senantiasa
continues to execute by the Company providing the best value to
dijalankan oleh Perusahaan yaitu memberikan nilai terbaik kepada
stakeholders. Accordingly, the Company continuously strives to endless
stakeholders. Oleh karenanya, Perusahaan senantiasa berusaha
improve the quality of service to consumers and helps implement
untuk selalu meningkatkan kualitas pelayanan kepada konsumen
consumer protection.
dan turut melaksanakan perlindungan konsumen. Komitmen Terhadap Mitra Bisnis
Commitment to Business Partners
Untuk meningkatkan kepercayaan dan kepuasan mitra bisnis,
To increase the trust and satisfaction of our business partners, the
Perusahaan senantiasa menjaga hubungan yang kuat, erat dan
Company always keeps strong, close, and mutual beneficial relationship
saling menguntungkan dengan terus menerapkan image cepat,
to continue to apply quick image, mutually beneficial and safe.
menguntungkan kedua belah pihak dan aman. Komitmen Terhadap Masyarakat
Commitment to Community
Sejalan dengan terus meningkatnya pertumbuhan bisnis, dan juga
In line with the increasing growth of the business, and also as a form
sebagai bentuk tanggung jawab sosial, Perusahaan senantiasa
of Social Responsibility, the Company continues promoting some social
menggalakan beberapa kegiatan sosial sebagai wujud sumbangsih
activities as a form of contribution to the community.
kepada masyarakat. Welcoming 2015, economic uncertainties still haunt business players
Pengembangan
menghantui para pelaku bisnis di Indonesia. Pertumbuhan ekonomi
in Indonesia. Economic growth in Indonesia is predicted still slowly.
Perusahaan
Indonesia diperkirakan masih melambat. Namun Perusahaan
But the company is still looking optimistic that 2015 is an increasingly
Untuk mendorong keberhasilan Perusahaan serta menghadapi
To encourage the success of the Company and to face increasingly
tetap memandang optimis tahun 2015 yang merupakan tahun
challenging year for the financing industry, BCA Finance is aware of the
persaingan industri pembiayaan yang semakin ketat sangatlah
tighter competition in financing industry, the quality resources are
yang semakin menantang bagi industri pembiayaan, BCA Finance
challenges include:
dibutuhkan sumber daya yang berkualitas. Dalam hal ini,
extremely required. In this regard, the Company continues to boost the
Perusahaan terus mendorong peningkatan kualitas setiap individu
quality of every individual and organization with the aim of developing
The potential fluctuations in subsidized fuel prices which have a
dan organisasi dengan tujuan mengembangkan kompetensi yang
competencies which are aligned with the Company’s values. The
significant impact on the Indonesian economy.
selaras dengan nilai-nilai Perusahaan. Perusahaan berkomitmen
company is committed to continue developing employees as valuable
With the global economic conditions, especially related to the
untuk terus mengembangkan karyawan sebagai aset yang sangat
assets and creates a favorable working environment, where everyone
kebijakan the Fed mendorong potensi peningkatan suku bunga
Fed’s policy encourages the potential increase in the benchmark
bernilai serta menciptakan iklim kerja yang kondusif, di mana
can grow therein.
acuan (BI rate) yang mana berdampak signifikan pada suku
interest rate (BI rate) which has a significant impact on loan rate
semua orang dapat bertumbuh didalamnya.
bunga kredit maupun deposito.
and deposit.
Perusahaan
mengembangkan
The Company will continuously develop human resource capability
Indonesia’s economic growth is expected to slowdown, it also
kemampuan sumber daya manusianya baik dari keterampilan
both of skills and knowledge. Not only that, the Company also
increases non performing loan (NPL) risk.
maupun pengetahuan. Tidak hanya itu, Perusahaan pun senantiasa
continually increases Brand Awareness in the eyes of public so as being
meningkatkan Brand Awareness di mata masyarakat sehingga
able to capture a reliable workforce. This is achieved through fostering
Liquidity in the banking industry is getting tougher. Government
mampun menjaring tenaga kerja handal. Hal ini diupayakan melalui
cooperation with campuses spread throughout Indonesia.
pemerintah meningkatkan batas minimum LDR di tahun 2013
policies increase the LDR minimum limit in 2013 affected throughout
pembinaan kerja sama dengan kampus-kampus yang tersebar di
berdampak di sepanjang tahun 2014 dan diproyeksi masih
2014 and is projected to continue until 2015. Banks attempt raising
seluruh Indonesia.
berlanjut hingga tahun 2015. Bank berusaha menghimpun dana
funds (DPK and deposits) and more selective in lending. Thus, it
Guna memastikan organisasi yang senantiasa sehat, efektif dan
To ensure the organization that is ever healthy, effective and
(DPK dan deposito) dan lebih selektif dalam menyalurkan kredit.
also affects not only costs but also access to working capital of the
efisien, Perusahaan akan melakukan peninjauan ulang baik secara
efficient, the Company will conduct a review both macro and micro
Dengan demikian hal ini juga mempengaruhi tidak hanya biaya
financing firms.
makro maupun mikro terhadap struktur organisasi yang berjalan
to organizational structure that currently runs. The review includes
tetapi juga akses terhadap modal kerja perusahaan-perusahaan
saat ini. Tinjauan tersebut berupa keterkaitan fungsi kerja, alur
linkage of work function, the flow of information up to the development
pembiayaan.
informasi hingga pengembangan jenjang karir. Diharapkan dengan
of a career path. Through these efforts, the Company is expected to be
upaya-upaya tersebut, Perusahaan menjadi organisasi yang
the more effective and productive organization.
Menyambut
tahun
2015,
ketidakpastian
ekonomi
masih
menyadari tantangan-tantangan yang meliputi:
• •
•
Adanya potensi fluktuasi harga BBM bersubsidi yang mana berdampak pada kondisi ekonomi Indonesia secara signifikan. Dengan kondisi ekonomi global terutama terkait dengan
Pertumbuhan
ekonomi
Indonesia
diperkirakan
masih
• •
•
mengalami perlambatan, hal ini turut meningkatkan risiko non
•
performing loan (NPL). Likuiditas di industri perbankan semakin ketat. Kebijakan
•
BCA Finance memandang tantangan tersebut sebagai bagian dari
BCA Finance looks this challenge as part of a chance. BCA Finance as
kesempatan. BCA Finance sebagai perusahaan yang telah memiliki
a Company that already has a steady path in the financial industry
158
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
akan
Sumber
secara
Daya
terus
Manusia
menerus
dan
Organisasi
Development of Human Resources and Organization
semakin efektif dan produktif.
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
159
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
Inovasi Produk
Product Innovation
Perusahaan senantiasa mengembangkan dan berinovasi dalam The Company continues to develop and innovate in terms of products hal produk dengan keyakinan untuk memberikan nilai terbaik with confidence to deliver the best value to all customers and the kepada seluruh pelanggan maupun masyarakat. Setelah sukses community. After successful launching new products in 2012, known meluncurkan produk baru di tahun 2012 yaitu Mini for Max dan Fix as Mini for Max and Fix and Cap, the Company continues to introduce and Cap, Perusahaan terus mengenalkan produk baru tersebut new products to the public. Another new product innovation has been kepada masyarakat. Inovasi produk baru lainnya telah dipersiapkan prepared in details and mature to get chance in 2015. dengan rinci dan matang untuk mendapatkan kesepatan di tahun 2015 ini. Pengembangan
Teknologi
Informasi
Berkelanjutan
Demi Sustainable Development of Information Technology For Services
Peningkatan Kualitas Pelayanan
Quality Improvement
Untuk menunjang keberhasilan suatau bisnis tidak akan terlepas dari To support the success of a business will not be separated from the adanya sistem teknologi yang terintegrasi dengan baik, oleh karena integrated technology system properly, and therefore the development itu dibutuhkan pengembangan teknologi informasi terkini serta of the latest information technology and reliable human resources are kualitas sumber daya manusia yang handal. Di tahun 2015, Perusahaan highly needed. In 2015, the Company will continue the development melanjutkan pengembangan dan pemeliharaan teknologi yang and maintenance of existing technologies, as well as infrastructure sudah ada, serta pembangunan infrastruktur teknologi ke arah development towards mobile technology. Not only that, the Company mobile. Tidak hanya itu, Perusahaan juga terus meningkatkan standar will also continue raising standard system security and devices, and the keamanan sistem dan perangkat, serta penerapan standarisasi implementation of standardized operational process. These all aim at proses operasional. Semuanya ini bertujuan untuk meningkatkan improving efficiency in supporting the most competitive price strategy.
08
efisiensi dalam mendukung strategi most competitive price. Penerapan Manajemen Risiko
Application of Risk Management
Untuk terus bergerak dan menuju pencapaian target yang To keep moving and leading to the achievement expected target, the diharapkan, Perusahaan akan terus dan selalu menerapkan fungsi Company will continue and always apply a risk management function manajemen risiko yang senantiasa mengacu pada prinsip kehati- which continues to rely on the precautionary principle. hatian. Efektivitas Proses dan Efisiensi Biaya Memasuki
tahun
2015,
Perusahaan
Process Effectiveness and Cost Efficiency akan
terus
melakukan Welcoming 2015, the Company will continue to improve systems and
penyempurnaan sistem dan prosedur yang disesuaikan dengan procedures which are adapted to current condition in the market kondisi terkini di pasar untuk menghasilkan proses kerja yang to generate more effective and efficient work processes by reducing semakin efektif dan efisien dengan mengurangi non value added non value added process in order to keep competitive and increase process agar dapat terus bersaing dan meningkatkan produktivitas, productivity, efficiency and support the business operations. efisiensi serta mendukung aktivitas kegiatan usaha. Diversifikasi Pendanaan
Funding Diversification
Dalam rangka mendukung target pelepasan kredit serta untuk In order to support a credit release target and to diversify sources of mendiversifikasikan sumber dana, Perusahaan akan mengeluarkan fund, the Company will issue a debenture or bond issuance which must surat hutang atau penerbitan obligasi yang tentunya disesuaikan be adapted to the conditions in the market. In addition, the Company is dengan kondisi di pasar. Selain itu, Perusahaan juga senantiasa also constantly looking for safe and inexpensive alternative sources of mencari alternatif sumber pendanaan yang aman dan murah agar funding to compete in the market. In addition, with the full support of the dapat bersaing di pasar. Selain itu, dengan adanya dukungan penuh parent company, PT Bank Central Asia Tbk., which has been continuously dari induk perusahaan, yakni PT Bank Central Asia Tbk., yang secara supporting the Company in funding sector has increasingly strengthened terus menerus mendukung Perusahaan dalam hal pendanaan the Company’s position in the finance industry in Indonesia. telah semakin memperkokoh posisi Perusahaan dalam industri pembiayaan di Indonesia.
160
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
TATA KELOLA PERUSAHAAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
Good Corporate Governance
Menjalin hubungan yang lebih baik dengan seluruh pemangku
Build enhanced relations with all stakeholders based on trust,
kepentingan berdasarkan kepercayaan, tanggung jawab, dedikasi
responsibility, dedication and loyalty for all parties’ development be
dan loyalitas untuk kemajuan bersama merupakan hal yang
believed that build Company’s positive growth. It has been formed by
diyakini telah membangun pertumbuhan positif Perusahaan. Hal
implementation of Good Corporate Governance with these following
ini diwujudkan melalui penerapan Tata Kelola Perusahaan yang Baik
purpose:
dimana bertujuan: 1. Mendorong tercapainya kesinambungan Perusahaan melalui
1. Drive in reaching the company’s continuity through the
pengelolaan berdasarkan asas transparansi, akuntabilitas,
management based on transparency, accountability, responsibility,
responsibilitas, independensi serta kewajaran dan kesetaraan.
independency and fairness.
2. Mendorong pemberdayaan fungsi dan kemandirian masing-
2. Drive in function utilization and independence of Company’s
masing organ Perusahaan, yaitu Rapat Umum Pemegang
organs are Shareholder Shareholders’ General Meeting, Board of Commissioners, and Board of directors.
Saham, Dewan Komisaris, dan Direksi. 3. Mendorong Perusahaan untuk membuat keputusan dan tindakan yang dilandasi oleh nilai moral yang tinggi dan
3. Drive Company that put a base by the high moral value and compliance to law and regulation in making any decision.
kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. 4. Mendorong timbulnya kesadaran dan tanggung jawab sosial Perusahaan terhadap masyarakat dan kelestarian lingkungan
4. Drive incidence of awareness and social responsibility to public and environment especially around the company.
terutama di sekitar Perusahaan. 5. Mengoptimalkan nilai Perusahaan bagi pemegang saham dengan
tetap
memperhatikan
pemangku
kepentingan
5. Optimize value of company in shareholder perspective without neglecting stakeholder
(stakeholder) lainnya. Dalam menerapkan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang
The implementation of GCG principles, Company recognizes the
Baik, Perusahaan memandang pentingnya suatu pedoman tata
importance of corporate governance guidelines which is ratified
kelola perusahaan yang mana telah disahkan pada tahun 2014.
in 2014. The Good Governance Guidelines, accordance with Surat
Pedoman Penerapan Good Corporate Governance, sesuai Surat
Keputusan No. 26/SK/DIR/2014, were established by considering the
Keputusan No. 26/SK/DIR/2014, disusun dengan memperhatikan
corporate governance guidelines issued by the National Governance
pedoman tata kelola perusahaan yang dikeluarkan oleh Komite
Policy Committee in 2006, legislation on limited companies, legislation
Nasional Kebijakan Governance (KNKG) revisi tahun 2006, peraturan
in the finance company sector and other laws and regulations relevant
perundang-undangan tentang Perseroan Terbatas, peraturan
to the Company’s business of the Company as well as by adopting the
perundang-undangan di bidang perusahaan pembiayaan dan
Company’s values.
peraturan perundang-undangan lainnya yang relevan dengan
“Menjalin hubungan yang lebih baik dengan seluruh pemangku kepentingan berdasarkan kepercayaan, tanggung jawab, dedikasi dan loyalitas.”
kegiatan usaha Perusahaan serta menselaraskannya dengan nilainilai Perusahaan.
“Build enhanced relations with all stakeholders based on trust, responsibility, dedication and loyalty”
162
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
163
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
Good Corporate Governance
Bab 8.1 | Landasan Tata Kelola Perusahaan Chapter 8.1 | Good Corporate Governance Foundation
dapat mempertanggungjawabkan kinerja secara transparan dan
of its performance by fair and transparent manner.
wajar. Responsibilitas atau pertanggungjawaban, adalah kesesuaian
Responsibility, is the principle that requires consistency between
pengelolaan Perusahaan dengan peraturan perundang-undangan
Company’s management with the existing regulations, multifinance
yang berlaku dan prinsip-prinsip pengelolaan perusahaan
company management principles and/or standards of strong company.
pembiayaan dan/ atau Perusahaan yang sehat. Independensi, artinya pengelolaan Perusahaan secara profesional
Independence, is the principle that guides the Company’s management
tanpa pengaruh atau tekanan dari pihak manapun. Dalam
that is free from influence or pressure from any parties. In managing the
mengelola Perusahaan, masing-masing organ Perusahaan tidak
company, each Corporate Organ is not dominated each other and got
saling mendominasi dan tidak dapat diintervensi oleh pihak
intervention from other parties to avoid conflict of interest. This way,
lain, bebas dari benturan kepentingan , sehingga pengambilan
decision making can be done objectively and professionally.
keputusan dapat dilakukan secara objektif dan profesional. Kewajaran, artinya keadilan dan kesetaraan dalam memenuhi hak-
Fairness, is the principle that calls for fair and equal treatment by the
hak stakeholders. Dalam melaksanakan kegiatannya, Perusahaan
Company in meeting stakeholders’ rights according to the agreement
senantiasa memperhatikan kepentingan pemegang saham dan
and applicable laws and regulations. In performing its business
pemangku kepentingan lainnya berdasarkan asas keadilan dan
activities, the Company always pays attention to the shareholders’
kesetaraan.
and stakeholders’ interests according to the principles of fairness and
Landasan Tata Kelola Perusahaan yang Baik BCA Finance mencakup:
The Good Corporate Governance BCA Finance foundation include:
1. Prinsip-Prinsip Good Corporate Governance
1. The principal of Good Corporate Governance.
Dalam rangka pencapaian kesinambungan usaha perusahaan,
In achieving business sustainability, the Company implements the
Perusahaan menerapkan prinsip-prinsip GCG pada setiap aspek
principles of GCG in all business aspects and to all its people. The
bisnis dan pada seluruh Insan Perusahaan. Prinsip-prinsip GCG
principles implemented comprising transparency, accountability,
2. Visi dan Misi Perusahaan
2. Company’s Vision and Mission
tersebut
responsibilitas,
responsibility, independence, and fairness. The implementation of
Visi dan Misi Perusahaan ditetapkan untuk memberikan landasan,
Vision and Mission were decided to give foundation, direction and
independensi, serta kewajaran. Dalam rangka menerapkan
those five principles is guided by the existing laws and regulations that
arah dan panduan bagi segenap Insan Perusahaan dalam
guidance for whole employees in running the Company’s activity.
kelima prinsip tersebut, Perusahaan berpedoman pada berbagai
related both direct and indirect with GCG implementation throughout
menjalankan kegiatan Perusahaan.
ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku baik
all business activites in all organizational levels.
adalah
transparansi,
akuntabilitas,
equality.
terkait secara langsung dan tidak langsung dengan pelaksanaan
3. Tata Nilai Perusahaan
3. Company’s Value
GCG dalam setiap kegiatan usaha pada seluruh tingkatan atau
Tata Nilai Perusahaan adalah pedoman bagi manajemen dan
Company’s value is guidance for the management and the whole BCA
jenjang organisasi.
seluruh karyawan BCA Finance yang perlu diwujudkan dalam
Finance’s employee that need to be implemented consistently in daily
bentuk tindakan dan perilaku yang sesuai secara konsisten setiap
appropriate act and behavior.
Transparansi, adalah keterbukaan dalam mengemukakan informasi
Transparency, is the principle of exposure of material and relevant
yang material dan relevan dengan cara yang mudah diakses dan
information with accessible and understandable information
dipahami oleh pemangku kepentingan sesuai dengan haknya guna
according to the stakeholder right to sustain the objectivity in running
4. Kode Etik Perusahaan
4. Code Of Conduct
menjaga objektivitas dalam menjalankan bisnis. Perusahaan juga
the businees. The Company also takes the initiative to expose not only
Kode Etik Perusahaan adalah hal-hal yang harus dilakukan dan tidak
Company’s Code Of Conduct is things which must be done and may
mengambil inisiatif untuk mengungkapkan (disclose) tidak hanya
issues that are required by the regulations, but other material issues
boleh dilakukan dalam berinteraksi dengan pihak-pihak lain, baik
not be done in interacting with other party, either internal and also
masalah yang disyaratkan oleh peraturan perundang-undangan
that public and other shareholders need to know.
internal maupun eksternal, yang perlu ditaati oleh manajemen dan
external, that need to be adhered by a management and BCA Finance’s
karyawan BCA Finance.
employees.
5. Pedoman Perilaku Perusahaan
5. The Company’s Behavior Guidance
semata, tetapi juga hal penting yang dapat mempengarui kondisi
harinya.
Perusahaan serta hal penting untuk mengambil keputusan oleh pemegang saham, kreditur dan pemangku kepentingan lainnya.
Untuk terus dapat menciptakan iklim kerja yang kondusif,
To create continue conducive working environment, Company realize
pelaksanaan
Accountability, is the principle that specifies each function and calls
Perusahaan menyadari pentingnya untuk menyusun pedoman
the importance to established the company’s behavior guidance
pertanggungjawaban organ Perusahaan sehingga pengelolaannya
for execution of responsibilities of Company’s Organs therefore, the
perilaku perusahaan secara tegas dan jelas, baik yang menjadi
expressly and clear, either that becoming the rights and obligations
berjalan secara benar, terukur dan efektif sesuai dengan kepentingan
Company is managed effectively, properly and measurable according
hak dan kewajiban Perusahaan maupun hak dan kewajiban Insan
of Company and also the rights and obligations of employees, the job
Perusahaan dengan tetap memperhatikan kepentingan pemegang
to the Company’s best interests, by also paying attention of the
Perusahaan, peraturan kerja, sistem penggajian, cuti dan ijin serta
regulation, system of pay, leave and permission and social security for
saham dan pemangku kepentingan lainnya. Perusahaan pun harus
shareholders and stakeholders interests. The Company also responsible
jaminan sosial bagi Insan Perusahaan.
employees.
Akuntabilitas,
164
adalah
kejelasan
fungsi
dan
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
165
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
Bab 8.2 | Kode Etik Chapter 8.2 | Code of Conduct
166
BCA Finance membangun lingkungan kerja berbudaya sesuai dengan visi, misi dan nilai-nilai Perusahaan. Budaya ini dilestarikan dengan mensosialisasikan dan mengkomunikasikan arti dan makna dari visi, misi, dan nilai-nilai Perusahaan secara mendalam pada setiap Insan Perusahaan. Budaya ini disampaikan tidak hanya pada kesempatan perkenalan karyawan baru, tetapi juga pada program-program pelatihan.
BCA Finance creates a work environment cultured that reflects the Company’s vision, missions and values. Such culture is maintained through continuous in-depth socialization and communication regarding the definition and meaning of Company’s vision, missions and values to its people. It is not only socialized and communicated during employee induction program but also in employee training programs.
Agar dapat melaksanakan Kode Etik Perusahaan baik di dalam maupun di luar lingkungan kerja, setiap Insan Perusahaan perlu mengetahui dan memahami Kode Etik tersebut, yang mana wajib disosialisasikan kepada setiap Insan Perusahaan. Kode etik merupakan hal-hal yang harus dilakukan dan tidak boleh dilakukan oleh seluruh Insan Perusahaan dalam berinteraksi dengan pihak-pihak lain, baik internal maupun eksternal, yang harus ditaati oleh Manajemen dan pemangku kepentingan. Kode etik BCA Finance mengatur interaksi dengan seluruh stakeholder Perusahaan, mencakup Kode Etik terhadap Rekan Kerja, Pelanggan / Dealer dan Showroom, Supplier, Pemegang Saham dan Komunitas.
In order to implement Code of Conduct both inside and outside work environment, each employees need to know and understand it. The Company’s Code of Conduct must be socialized to all employees as it serves as the ethical guidelines, define what must and mustn’t, for all Company’s people in conducting business and interacting with other parties, both within internal and external. It requires full compliance both from the Management Team as well as from Stakeholders. BCA Finance’s Code of Conduct provides directions on proper interactions with all Company’s Stakeholders, including with Co-workers, Customer / Dealer and Showroom, Supplier, Shareholders and Communities.
Kode Etik Perusahaan juga merupakan penjabaran dari Budaya Perusahaan yang telah dirumuskan berdasarkan nilai-nilai positif yang tumbuh dan berkembang di dalam diri segenap Insan Perusahaan, untuk mencapai tujuan bersama dan juga sebagai acuan bagi pemangku kepentingan dalam mengambil keputusan dan bertindak.
The Company’s Code of Conduct is also a detailed implementation of Corporate Culture that is established on positive values that develop and grow in individual employees, in order to reach common goals as well as to become a reference for all stakeholders in making and executing decisions.
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Good Corporate Governance
Kerangka Nilai dan Standard Etika
Values Framework and Ethical Standards
Kode Etik Perusahaan memberikan kerangka nilai-nilai dan standar etika. Kepatuhan terhadap nilai dan standar etika tersebut merupakan tanggung jawab pribadi Insan Perusahaan. Prinsipprinsip berikut harus diterapkan oleh Insan Perusahaan dalam melaksanakan pekerjaan sehari-hari: 1. Semua keputusan dan tindakan harus mematuhi hukum, peraturan perundang-undangan yang berlaku, serta kebijakan Perusahaan. 2. Setiap Insan Perusahaan adalah manusia yang jujur, terpercaya, di dalam segala tindakan dan hubungan untuk dan atas nama Perusahaan. 3. Martabat manusia senantiasa dihargai dalam berbagai hubungan antara Insan Perusahaan dengan pihak lain. 4. Komunikasi yang jujur dan akurat merupakan ciri Insan Perusahaan. Kerahasiaan diterapkan pada hal dan proporsi yang sepatutnya. 5. Kode Etik diakui, dihargai, dan diterapkan oleh segenap Insan Perusahaan. 6. Penyimpangan terhadap Kode Etik Perusahaan dapat dikenakan tindakan indisipliner, Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), serta tindakan hukum sesuai ketentuan yang berlaku.
The Company’s Code of Conduct provides framework of values and standards for ethical implementation. Compliance to the values and ethical standards becomes a personal responsibility to all employees. Below are the principles that guide all employees while performing daily tasks: 1. All decisions and actions must comply with the applicable laws and regulations, as well as the Company’s policies.
KODE ETIK TERHADAP KOMUNITAS Nama dan reputasi Perusahaan adalah aset Perusahaan, dan hanya dapat digunakan dalam mengembangkan bisnis Perusahaan. Nama Perusahaan harus dijaga dan dilindungi oleh setiap Insan Perusahaan dari penggunaan untuk kepentingan pihak lain, atau dihubungkan dengan tindakan ilegal. Etika Perusahaan terhadap Komunitas mencakup:
CODE OF CONDUCT ON COMMUNITY The Company’s name and reputation are its assets, and can only be used for developments of the Company’s business. The Company’s name must be protected and kept by every employee from any use by other parties, or for any connection to any illegal actions.
1. Secara aktif berpartisipasi dalam kegiatan sosial di dalam memelihara lingkungan yang bersih dan sehat di sekitar Perusahaan. 2. Membangun dan membina hubungan yang harmonis serta berupaya memberikan manfaat melalui program pemberdayaan masyarakat di sekitar Perusahaan dengan tetap memperhatikan kemampuan Perusahaan. 3. Tidak diperkenankan untuk membicarakan permasalah internal Perusahaan kepada masyarakat luas. 4. Ikut serta dalam upaya-upaya untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat Indonesia pada umumnya. KODE ETIK TERHADAP PEMANGKU KEPENTINGAN Perusahaan senantiasa mengusahakan tindakan positif untuk memastikan kesempatan yang sama bagi Insan Perusahaan dan lingkungan kerja yang bebas dari segala bentuk diskriminasi. Perusahaan memiliki komitmen terhadap integritas pribadi dan penghargaan atas setiap pribadi. Yang dimaksud dengan Insan Perusahaan disini adalah anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi, Jajaran Manajemen dan seluruh karyawan Perusahaan yang meliputi status karyawan tetap, percobaan maupun kontrak. Dalam kode etik terhadap Insan Perusahaan sesuai dengan NILAI FOCUS, yaitu: 1. First- Class Teamwork 2. Orientation to Quality 3. Customer Focus 4. Uncompromised Integrity 5. Striving for Excellence
2. All employees are honest and trustworthy in every action and relationship for, and on behalf of, the Company. 3. Human’s dignity needs to be preserved in various relationships between employees and other parties. 4. Performing honest and accurate communication is one established character of employees. Confidentiality is duly applied. 5. Code of Conduct is recognized, appreciated, and implemented by all employees. 6. Violations of the Company’s Code of Conduct may be subject to disciplinary action, Termination of Employment and legal actions according to applicable regulations.
The Company’s Code of Conduct on interaction with the Community covers the following aspects: 1. Active participation in any social activities that aim to keep clean and healthy environment around the Company’s operations. 2. Establishing and maintaining harmonious relationship as well as trying to provide benefits for surrounding communities through empowerment programs, by also considering the Company’s financial condition. 3. Not allow to discuss the Company’s internal issues to public. 4. Participating in efforts to support the improvement of public welfare of Indonesia. CODE OF CONDUCT ON STAKEHOLDERS The Company always strives to bring positive actions by providing opportunities for all employees as well as creating work environment that is free from discrimination. The Company has made a commitment to uphold personal integrity and appreciate every individual. The Company’s employees include the Board of Commissioners, the Board of Directors, Management Team and all Company’s employees with permanent, probation or on contract status of employment. Code of conduct on employees is aligned with the FOCUS VALUE, which covers:
1. 2. 3. 4. 5.
First-Class Teamwork Orientation to Quality Customer Focus Uncompromised Integrity Striving for Excellence Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
167
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
Kesempatan Yang Sama Perusahaan merekrut, mengembangkan, dan mempertahankan Insan Perusahaan yang terbaik. Perusahaan meyakini pentingnya keragaman di antara Insan Perusahaan dalam mencapai keberhasilan organisasi yang besar. Perusahaan menghargai keanekaragaman wacana, latar belakang, dan pengalaman yang dibutuhkan Perusahaan di era globalisasi. Perusahaan memberikan kesempatan yang sama kepada para Insan Perusahaan dalam kegiatan rekrutmen, pelatihan dan pengembangan, tanpa memandang suku, agama, aliran, jenis kelamin, ras atau negara asal.
Equal Opportunities The Company recruits, develops and retains its best employees. The Company believes in the diversity of employees in order to achieve greater organizational success. The Company appreciates diversity of discourse, background and experiences of each Stakeholder that are needed to navigate the Company in the globalization era. The Company provides equal opportunity to the employees related to recruitment, training and development of its employees, regardless of race, religion, belief, gender, or country.
Tanggung Jawab Perusahaan mengharapkan seluruh Insan Perusahaan bertindak sesuai dengan standar perilaku, integritas dan profesionalisme tinggi dalam segala aspek pekerjaannya dan menjaga kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan, ketentuan internal dan kebijakan Perusahaan, termasuk Kode Etik Perusahaan. Perusahaan juga menginginkan setiap Insan Perusahaan menjunjung tinggi etika dalam bekerja dan bertindak. Kode Etik Perusahaan bukanlah suatu bentuk kontrak kerja dan bukan pula jaminan untuk kelangsungan kerja. Etika kepada rekan kerja turut mencakup: 1. Mampu menghargai dan mendukung rekan kerja yang lain tanpa membedakan usia, suku, agama dan jenis kelamin. 2. Tidak saling menjatuhkan, iri, egois, serta tidak mendukung perbuatan rekan yang dapat merugikan Perusahaan. 3. Mampu untuk menghindari perselisihan kepentingan antara urusan pribadi dan pekerjaan. 4. Mampu untuk mengintrospeksi dirinya sendiri sebelum menyalahkan rekan / bagian lain. 5. Mampu menjaga segala informasi yang berkenaan dengan rahasia Perusahaan. 6. Mampu untuk menjaga kesopanan dengan berpakaian yang pantas dan wajar di tempat kerja.
Responsibility The Company expects all employees to act according to the standards of conduct with integrity and high professionalism in all work aspects, as well as to maintain compliance with the applicable laws and regulation, internal regulation and Company’s policy, including the Code of Conduct. The Company would also like every employee to uphold high ethical standards in working and taking action. The Company’s Code of Conduct does not serve as a work contract or a guarantee for continuity of work.
Kompensasi dan Karir Perusahaan menghargai setiap individu berdasarkan integritas, kualitas kinerja, pencapaian sasaran bisnis, dan kerja sama. Perusahaan mendorong para Insan Perusahaan mengejar prestasi dengan motivasi tinggi. Perusahaan menyediakan sarana pelatihan dan pengembangan yang berkesinambungan, sehingga setiap Insan Perusahaan memiliki kesempatan penuh guna mencapai efektivitas dalam tugas dan karirnya. Perusahaan juga menyediakan sistem pengembangan karir yang adil, melalui proses evaluasi yang obyektif atas kompetensi dan kepribadian setiap Insan Perusahaan yang berpotensi untuk mengemban tugas dan tanggung jawab yang lebih besar.
Compensation and Career The Company appreciates each individual according to their integrity, performance quality, business target achievement and cooperation. The Company encourages the employees to pursue high achievements with high motivation. The Company provides training infrastructure and continuous development programs, in order that all employees are given full opportunities in achieving effectiveness in duties and career. The Company also creates a fair career development system, based on objective evaluation on competencies and personalities of each employee who has the potential to assume bigger duties and responsibilities.
Kesejahteraan Untuk meningkatkan motivasi dan rasa aman dalam bekerja, Perusahaan memberikan: 1. Fasilitas kesehatan, pinjaman, dan jaminan keselamatan kerja bagi Insan Perusahaan. 2. Tempat kerja yang sehat, nyaman, dan aman. 3. Berbagai tunjangan, sesuai dengan ketentuan Pemerintah dan kebijakan Perusahaan. 4. Program Dana Pensiun.
Welfare In order to increase motivation and improve safety during work, the Company provides: 1. Health care, loan and occupational safety guarantee for the employees. 2. Healthy, comfortable and safe working environment. 3. Various allowances according to the Government regulation and the Company’s policy. 4. Pension Fund Program.
168
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Ethic on co-workers include: 1. Being able to appreciate and support other co-workers regardless of age, race, religion and gender. 2. Avoiding fighting, feeling of jealousy, and actions that potentially cause losses to the Company. 3. Being able to avoid conflicts of interest between personal and professional affairs. 4. Being able to introspect before blaming colleagues or other counter parties. 5. Being able to keep all confidential information. 6. Being able to maintain modesty by dressing properly in the workplace.
Good Corporate Governance
Komunikasi Setiap Insan Perusahaan berhubungan satu sama lain secara terbuka, tulus dan jujur. Perusahaan mengutamakan suasana kebersamaan dan kekeluargaan dalam bekerja.
Communication Each employee builds mutual relationships that are open, sincere and honest with one another. The Company puts priorities on togetherness and a sense of family in the work environment.
Tugas dan Wewenang Setiap Insan Perusahaan membuat keputusan dan menjalankan tugasnya sesuai dengan wewenang jabatan yang telah ditetapkan. Wewenang tersebut dibuat secara jelas oleh Perusahaan.
Duties and Authorities Each employee makes decisions and performs their duties according to the established positional authority. The authorities are defined clearly by the Company.
Keamanan, Keselamatan dan Kesehatan Lingkungan Kerja Perusahaan mengutamakan keamanan, keselamatan, dan kesehatan lingkungan kerja. Dengan lingkungan kantor yang aman dan sehat, setiap karyawan dapat berkarya dengan maksimal serta memberikan pelayanan yang terbaik kepada setiap pelanggan.
Security, Safety and Health at Work The Company puts priority over security, safety and health at work. With safe and healthy office environment, every employee can give their optimum performance as well as provide the best service to the customers.
Penyalahgunaan Jabatan Insan Perusahaan tidak boleh menggunakan informasi dan wewenang yang dimiliki untuk mendapatkan keuntungan pribadi atau keluarga atau orang lain.
Abuse of Power Employees cannot use the existing information and authority for the interests of personal or family or a group of people.
Hubungan Antar Insan Perusahaan Perusahaan melarang pelecehan dan intimidasi di lingkungan kerja. Perusahaan dan setiap Insan Perusahaan senantiasa melakukan tindakan positif untuk memastikan lingkungan kerja yang bebas pelecehan dan intimidasi serta pelanggaran norma-norma kesusilaan. Jika Insan Perusahaan merasa mendapatkan perlakuan yang melecehkan, dan/atau intimidasi atau melihat perilaku yang melanggar norma kesusilaan dapat melaporkan ke atasan langsung atau unit kerja Sumber Daya Manusia di Kantor Pusat.
Relationships Between Employees The Company prohibits any harassment and intimidation at the work place. The Company and each employee strive to constantly initiate positive actions to ensure a work environment that is free from harassment and intimidation as well as violation of obscenity laws. If any employee experiences any kind of harassment and/or intimidation or witness any behavior that violates the obscenity laws, they are encouraged to file a report to the immediate superior or to Human Resources Department at the Head Office.
Pengamanan Aset dan Manajemen Risiko Perusahaan senantiasa mengelola risiko dengan baik dan melakukan pengendalian internal yang andal di setiap proses bisnis dan harus didukung oleh setiap Insan Perusahaan.
Asset Security and Risk Management The Company continuously tries to manage its risks well and performs reliable internal control in every business process, which therefore needs a full support from all respecting employees.
Perusahaan mengambil dan melaksanakan keputusan bisnis secara jelas dan berhati-hati dengan birokrasi seminimal mungkin dan dapat dilaksanakan dengan baik dan relatif mudah oleh setiap Insan Perusahaan.
The Company strives to make decision and executes the business decision clearly and prudently by minimizing bureaucracy, which can be properly and easily implemented by all employees.
KODE ETIK TERHADAP PELANGGAN / DEALER dan SHOWROOM Eksistensi Perusahaan tidak lepas dari adanya kepercayaan masyarakat yang menjadi pelanggan / dealer / showroom yang merupakan salah satu faktor terpenting dalam bisnis pembiayaan.
CODE OF CONDUCT ON CUSTOMER/DEALER AND SHOWROOM The Company’s existence is tied to the trust of the people who become customers / dealers / showrooms as one of the most essential factors in the financing business.
Mengenali Pelanggan / Dealer dan Showroom Insan Perusahaan memberikan perhatian khusus dalam memilih pihak-pihak dalam hubungan bisnis, baik itu pelanggan, dealer dan showroom, pemasok, maupun rekanan. Pengenalan dan pemantauan dilakukan secara berkesinambungan terhadap pelanggan untuk mendeteksi transaksi yang tidak wajar selama periode hubungan bisnis.
Identifying Customer/Dealer and Showroom Employees pay special attention in selecting various parties to build business relationship with, including the customer, dealer and showroom, supplier or business partner. Knowing the customer is followed up through a continuous monitoring of the customer to detect unusual transactions during business dealings.
Tanggung Jawab Terhadap Pelanggan / Dealer dan Showroom Insan Perusahaan membangun hubungan yang berkelanjutan dan kualitas produk serta layanan terbaik kepada setiap pelanggan
Responsibility to Customer/Dealer and Showroom Employees build a continuous relationship and provide quality products and best services to all customer/dealer and showroom. The
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
169
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
/ dealer dan showroom. Dalam hubungan tersebut, Perusahaan mengakui dan menghargai pelanggan / dealer dan showroom sebagai mitra usaha. Insan Perusahaan memiliki komitmen terhadap kualitas, dan senantiasa berjuang untuk mencapai dan melampaui harapan dari para pelanggan / dealer dan showroom, dengan cara: 1. Menciptakan dan mempertahankan hubungan yang erat dan positif dengan pelanggan. 2. Mendengarkan dan menghargai masukan, saran dan umpan balik dari pelanggan. 3. Mengambil semua tindakan yang diperlukan untuk memenuhi atau melebihi harapan pelanggan. 4. Memegang sikap bahwa customer adalah ”aliran darah” dalam tubuh perusahaan yang akan menentukan hidup atau matinya perusahaan. 5. Melihat anggota tim atau departemen lain sebagai internal customer yang perlu dilayani. 6. Mampu menjaga kerahasiaan data-data yang berhubungan dengan pelanggan / dealer, dan dipergunakan hanya untuk kepentingan perusahaan. 7. Tidak menerima, menawarkan atau memberi hadiah yang berlebihan (excessive entertainment), yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan secara objektif atau hal sejenisnya yang dianggap tidak layak. 8. Melaporkan kepada atasan bila mendapatkan hadiah dari pelanggan / dealer dan mau untuk berbagi dengan rekan kerja yang lain. 9. Tidak menggunakan jaringan dealer /pelanggan BCA Finance untuk kegiatan bisnis yang berkompetisi langsung/tidak langsung dengan usaha BCA Finance, atau dapat menganggu konsentrasi/ kinerja karyawan yang bersangkutan.
relationship will reflect the Company’s confirmation and appreciation to the customer/dealer and showroom as business partners. Therefore, employees have the commitment toward product and service quality and always strive to achieve or even go beyond the performance expectations of customer/dealer and showroom through: 1. Creating and maintaining close and positive relationship with customers. 2. Listening and respecting inputs, suggestions and feedbacks from customers. 3. Taking all necessary actions to meet or exceed customer expectations. 4. Maintaining attitudes that the customer is the “blood flow” within the company body who determine company’s existence or extinction. 5. Taking team members or the other departments as internal customers who need to be served. 6. Being able to keep confidentiality of data related to customers / dealer, and using them solely for the Company interests.
KODE ETIK TERHADAP PEMEGANG SAHAM Interaksi dengan pemegang saham dilakukan dengan memberikan informasi yang baik dan akurat serta menerapkan perlakuan yang setara dalam penyediaan informasi. Etika BCA Finance terhadap Pemegang Saham menyatakan bahwa manajemen dan karyawan BCA Finance akan: • Melaksanakan prinsip-prinsip good corporate governance, yaitu: adil, transparan, akuntabilitas dan tanggung jawab untuk meningkatkan kinerja perusahaan serta nilai di mata stakeholder. • Pengelolaan investasi dengan memperhatikan risiko dalam batas yang wajar, dan bila di atas batas kewenangan akan memberitahukan terlebih dahulu kepada pemegang saham. • Menghindari benturan kepentingan baik secara langsung maupun tidak langsung dengan usaha BCA Finance. • Menjaga aset Perusahaan dan menggunakannya hanya untuk kepentingan Perusahaan. • Menjalankan seluruh aktifitas dan kegiatan Perusahaan berdasarkan aturan hukum dan perundang-undangan yang berlaku.
CODE OF CONDUCT ON SHAREHOLDERS Interactions with the shareholders are performed by providing good and accurate information as well as by implementing equal treatment regarding supply of the information. BCA Finance code of conduct that applies to its Shareholders states that the management team and employees of BCA Finance will: • Implement the principles of good corporate governance, including fairness, transparency, accountability and responsibility, to improve the Company’s performance and increase the stakeholder’s value.
KODE ETIK TERHADAP PEMASOK DAN REKANAN Perusahaan melakukan pembelian perlengkapan, material, produk dan jasa berdasarkan evaluasi atas kualitas, manfaat, dan harga yang ditawarkan pemasok/rekanan.
170
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
7. Not accepting nor offering or giving excessive entertainment/gifts which potentially affect the decision-making objectively or similar matters considered in appropriate. 8. Making reports to relating super ordinates when obtaining a gift from customer/ dealer and willing to share with colleagues. 9. Not using BCA Finance dealer / customer network for business activities directly/ indirectly in competition with BCA Finance business, or activities that potentially disrupt the concentration / performance of related employee.
•
• • •
Perform investment management that considers risks within tolerable limit. For risks that are beyond such limit will be informed to the shareholders. Avoid any direct or indirect conflict of interests that might affect the business of BCA Finance. Maintain the Company’s assets and use them only for the Company’s interests. Perform all Company’s activities according to the applicable laws and regulations.
Good Corporate Governance
Evaluasi Yang Obyektif Keputusan pembelian harus didasari oleh penilaian obyektif terhadap kualitas, keandalan, dan integritas pemasok/rekanan, dan nilai dari penawaran secara jangka pendek dan jangka panjang sesuai sasaran bisnis Perusahaan.
Objective Evaluation Purchasing decisions must be based on objective evaluation on the quality of products, reliability and integrity of the supplier/partner, as well as from the value of those offers on the short-term and long-term business targets of the Company.
Penerapan Kode Etik Perusahaan terhadap Pemasok Pemasok dan rekanan harus menaati Kode Etik Perusahaan yang relevan dalam hubungan bisnisnya dengan Perusahaan, misalnya: dokumen dan data yang diberikan Perusahaan sebagai bagian dari kerja sama harus dijaga kerahasiaannya.
Implementation of Company’s Code of Conduct on Supplier Suppliers and partners need to comply with the Company’s Code of Conduct relevant to their business relationship with the Company. For instance: documents and data provided by the Company as part of cooperation agreement should be kept confidential.
1. Tidak meminta atau menerima uang jada atau hadiah apapun dari supplier. 2. Mampu untuk menjalin hubungan yang komunikatif dengan supplier. 3. Mampu untuk memberikan perlakukan yang adil kepada seluruh supplier. 4. Mampu untuk dapat memberikan informasi secara cepat, tepat dan akurat kepada supplier. 5. Melakukan tender secara terbuka, transparan dan dapat dipertanggungjawabkan, dengan melibatkan calon supplier yang mempunyai reputasi yang baik. 6. Memandang supplier sebagai partner dan memenuhi komitmen sesuai kesepakatan kepada supplier. 7. Tidak terlibat dalam proses pengambilan keputusan ketika berhubungan bisnis dengan supplier yang merupakan anggota keluarga inti dari karyawan yang bersangkutan.
1. No soliciting or accepting illicit funds or any gift whatsoever from suppliers . 2. Being able to develop communicative relationships with suppliers.
KEWAJIBAN MELAPOR ATAS PENYIMPANGAN KODE ETIK PERUSAHAAN
OBLIGATIONS TO REPORT FOR ANY VIOLATIONS OF THE COMPANY’S CODE OF CONDUCT
Kepatuhan Terhadap Hukum dan Peraturan Insan Perusahaan menaati hukum dan peraturan perundangundangan Republik Indonesia yang berlaku. Pelanggaran terhadap hukum dan peraturan perundang-undangan dapat dikenakan tindakan indisipliner, PHK, serta tindakan sesuai ketentuan hukum yang berlaku.
Compliance to the Laws and Regulations Employees obey the applicable laws and regulations of the Republic of Indonesia. Violations of the laws and regulations may be subject to disciplinary actions, termination, as well as actions based on applicable laws.
Pelaporan Penyimpangan Kode Etik Insan Perusahaan yang memiliki informasi mengenai penyimpangan terhadap Kode Etik Perusahaan, dihimbau untuk segera melaporkannya kepada Divisi Audit Internal untuk ditindaklanjuti. Laporan yang dapat ditindaklanjuti adalah laporan yang memiliki bukti awal yang meyakinkan dan disertai dengan identitas pihak yang melaporkan.
Reports on Violation of Code of Conduct Each employee with information on the violations of the Company’s Code of Conduct appeal to be reported to the Internal Audit Division for actionable. Reports to be followed up are the ones that have convincing early evidences and clear identity of the whistleblower.
Perlindungan Terhadap Pelapor Insan Perusahaan yang melaporkan penyimpangan tersebut akan dijaga kerahasiaannya, sehingga tidak mengalami kerugian moral dan material akibat laporannya tersebut.
Protection for the Whistleblower The identity of employee who reports on the violations will be kept confidential, therefore not receiving moral and material losses as a result.
3. Being able to give fair treatments to all suppliers. 4. Being able to provide quick, correct and accurate information to suppliers. 5. Conducting transparent tender in accountable manner by involving prospective suppliers with good reputations. 6. Treating suppliers as partners and fulfilling commitments as agreed with suppliers. 7. Not involved in the decision making process when dealing with suppliers who are core family members of the related employee.
CODE OF CONDUCT ON SUPPLIER AND PARTNER The Company purchases equipment, material, product and service based on the evaluation results on the quality, benefit and price offered by the supplier/partner.
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
171
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
Bab 8.3 | Whistle Blowing System Chapter 8.3 | Whistle Blowing System
172
Whistle Blowing System adalah mekanisme yang digunakan untuk mencegah kecurangan atau pelanggaran dengan menampung segala jenis laporan internal Perusahaan yang disertai dengan bukti atau fakta yang akurat yang melibatkan partisipasi aktif dari karyawan di BCA Finance. Untuk mencegah terjadinya kecurangan atau pelanggaran, Perusahaan telah menerapkan Whistle Blowing System sejak tahun 2012. Penerapan Whistle Blowing System berada dibawah koordinasi Divisi Audit Internal.
Whistle Blowing System is a mechanism that used to prevent fraud or violations by accommodating any kind of internal company reports that are accompanied by evidences or accurate facts, which require active participation from all employees of BCA Finance. To prevent fraud or breach, the Company has been implementing a Whistle Blowing System since 2012. Implementation of the Whistle Blowing System is under the coordination of the Internal Audit Division.
TUJUAN DAN MANFAAT
PURPOSE AND BENEFIT
Tujuan dan manfaat penerapan Whistle Blowing System, adalah : 1. Menjadi media pelaporan atas segala tindakan kecurangan atau pelanggaran yang terjadi dalam Perusahaan; 2. Menerapkan sistem pencegahan diri terhadap potensi kecurangan yang berdampak negatif bagi Perusahaan; 3. Meningkatkan standar pelayanan dan etika bisnis yang benar; 4. Menciptakan rasa memiliki atau loyalitas yang tinggi bagi para karyawan terhadap Perusahaan; 5. Mendidik segenap karyawan agar menjalankan bisnis Perusahaan secara benar dan bersih; 6. Menjadi media atau tools bagi internal auditor untuk mendeteksi adanya kecurangan atau pelanggaran yang terjadi.
The purpose and benefit of the Whistle Blowing System implementation, are as follows: 1. As a reporting media for any act of fraud or violations that occur within the Company; 2. Implementing self prevention system against potential fraud which can negatively affect the Company; 3. Improving service standards and proper business ethics; 4. To create a sense of belonging or high loyalty for the employees of the company; 5. To educate all employees to run the business enterprise properly and clean; 6. As the media or tool for internal auditors to detect fraud or violations.
KRITERIA PELAPORAN
REPORTING CRITERIA
Kriteria pelaporan adalah sebagai berikut : 1. Pelanggaran terhadap kebijakan dan prosedur yang berlaku; 2. Perbuatan yang melanggar etika bisnis; 3. Tindakan kriminalitas atau pelanggaran hukum.
Reporting criteria are as follows: 1. Violation of the applicable policies and procedures; 2. Violations of business ethics; 3. Crimes or violations of law.
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Good Corporate Governance
TAHAPAN PELAKSANAAN
IMPLEMENTATION PHASES
Tahapan pelaksanaan Whistle Blowing System adalah sebagai berikut: 1. Pelapor menyampaikan laporan atas dugaan pelanggaran berserta bukti atau fakta yang akurat melalui media pelaporan yang telah ditentukan oleh Divisi Internal Audit; 2. Divisi Internal Audit akan menerima dan melakukan verifikasi terhadap laporan berdasarkan kriteria pelaporan; 3. Divisi Internal Audit akan mengirimkan rekap pelaporan internal yang akan ditindaklanjuti ke Direksi setiap tanggal 10; 4. Hasil tindak lanjut akan dilaporkan ke Direksi dalam bentuk memo internal; 5. Untuk pelaporan yang ditindaklanjuti akan direkap setiap bulan dan disimpan oleh Divisi Internal Audit.
Phases in Whistle Blowing System are as follows: 1. Whistleblower submits a report of the alleged violations along with evidences of or accurate facts through a reporting media that has been determined by the Internal Audit Division; 2. Internal Audit Division will accept and verify the report based on the reporting criteria; 3. Internal Audit Division will send a recap of internal reporting to be followed up to the Board of Directors on day 10 each month; 4. Follow-up results will be reported to the Board of Directors in the form of an internal memo; 5. Followed-up reports will be recapitulated every month and archived by the Internal Audit Division.
PERLINDUNGAN TERHADAP PELAPOR
PROTECTION FOR THE WHISTLEBLOWER
Perlindungan terhadap Pelapor adalah sebagai berikut :
Protection for the Whistleblower is regulated through the followings:
1. Identitas pelapor akan dirahasiakan; 2. Pelapor akan memberikan keterangan mengenai laporan tanpa intimidasi.
1. Identity of the Whistleblower will be kept in a strictly confidential note. 2. Whistleblower will provide a description of the report without receiving intimidation.
Pelapor yang terbukti terlibat dalam tindakan pelanggaran atau kecurangan akan diberikan sanksi khusus sesuai kebijaksanaan dari Direksi, sedangkan tersangka dan semua pihak yang terlibat dalam tindakan pelanggaran atau kecurangan akan diberikan sanksi berdasarkan ketentuan Perusahaan.
If the whistleblower is proven to be involved in the violations or fraud, then he/she will be given special sanction according to the direction given by the Board of Directors, while the Suspects and all parties involved in the act of violation or fraud will be given sanctions under the provisions of the Company.
LAPORAN PELANGGARAN
REPORT OF VIOLATION
Di tahun 2014, tidak ada laporan berkaitan dengan Whistle Blowing System.
In 2014, there was no report related to Whistle Blowing System.
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
173
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
Good Corporate Governance
Bab 8.4| Struktur Tata Kelola Perusahaan Chapter 8.4 | Good Corporate Governance Structure
Perusahaan menyadari bahwa pelaksanaan GCG yang efektif harus didukung oleh struktur dan sistem yang akuntabel sehingga dapat menciptakan institusi yang unggul dan dapat melindungi kepentingan seluruh pemegang saham maupun pemangku kepentingan lainnya. Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (UUPT), organ Perusahaan terdiri dari: 1. Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), 2. Dewan Komisaris, dan 3. Direksi. Masing-masing organ memiliki wewenang dan tanggung jawab yang jelas sesuai fungsinya masing-masing sebagaimana diamanahkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan maupun peraturan perundang-undangan yang berlaku di Indonesia.
In order to establish an excellent institution and to protect the interests of shareholders and stakeholders,the Company realizes that an effective GCG implementation needs to be supported by accountable structure and system.
According to the Law of the Republic of Indonesia No. 40 of 2007 concerning Limited Liability Company (“UUPT”), Company organs are including: 1. General Meeting of Shareholders (GMS), 2. The Board of Commissioners, and 3. The Board of Directors. Each organ has its own authorities and responsibilities that are assigned according to each function specified in the Company’s Articles of Association or the applicable laws and regulations in Indonesia.
atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perusahaan Terbatas dan Anggaran Dasar Perusahaan
/ General Meeting of Shareholders
General Meeting of Shareholders (GMS), is a forum held by the Company to allow the shareholders have the chance to understand and
memiliki kesempatan untuk mengetahui dan mengevaluasi
evaluate the Company’s business activities and management.
kegiatan dan pengelolaan Perusahaan. Dewan
Organ Perusahaan yang memiliki wewenang yang tidak diberikan kepada Direksi
Rapat Umum Pemegang Saham
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS), merupakan forum yang diselenggarakan oleh Perusahaan sehingga pemegang saham
Company organ with the authorities which are not given to the Board of Directors or the Board of Commissioners, with limitations specified on the Laws No. 40 year 2007
Komisaris,
atas
The Board of Commissioners, function to supervise the Board of
kebijaksanan Direksi dalam menjalankan Perusahaan serta
Directors’ policies related to the Company’s management as well as to
memberikan nasihat kepada Direksi. Dewan Komisaris juga
provide advise to the Board of Directors. The Board of Commissioners
melaksanakan
keputusan-
also performs other duties based on the results of GMS or other duties
keputusan yang diambil dalam RUPS maupun tugas-tugas yang
specified in the Company’s Articles of Association as well as related
ditentukan di dalam Anggaran Dasar Perusahaan serta peraturan-
regulations. In performing their duties, the Board of Commissioners is
peraturan terkait lainnya. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan
assisted by the Audit Committee.
bertugas
tugas-tugas
melakukan
lain
sesuai
pengawasan
dengan
Komisaris Perusahaan dibantu oleh Komite Audit. Direksi, bertanggung jawab penuh atas pengurusan Perusahaan
The Board of Directors, is fully responsible for the Company’s
untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan. Tugas pokok Direksi
management for interests and goals of the Company. Main duties of
adalah memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai dengan maksud
the Board of Directors are including to lead and manage the Company
dan tujuan Perusahaan; menguasai, memelihara, dan mengurus
according to the purposes and objectives of the Company; to control,
kekayaan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan; menciptakan
maintain and manage the Company’s assets for the Company’s
struktur pengendalian internal, menjamin terselenggaranya Fungsi
interests; as well as to create a structure for internal control and
Audit Internal Perusahaan dalam setiap tingkatan manajemen dan
ensure the implementation of Internal Audit within all management
menindaklanjuti temuan audit baik dari auditor internal, auditor
level and follow up on the audit findings, whether it is from internal
eksternal, Otoritas Jasa Keuangan maupun otoritas terkait lainnya.
auditor, external auditor, Financial Services Authority or other related
Dalam menjalankan tugasnya, Direksi dibantu oleh Komite-Komite
authorities. In performing their duties, the Board of Directors is assisted
Eksekutif dan Jajaran Manajemen yang memimpin Unit-unit Kerja
by the Executive Committees and the Management Team, that leads
Bisnis, Unit-unit Kerja Pendukung maupun Unit-unit Kerja yang
various Business Units, Supporting Units or other Units that perform
menjalankan Fungsi Pengendalian Internal dan Manajemen Risiko.
Internal Control and Risk Management functions.
on Limited Liability Company and Company’s Articles of Association
Sub Bab 8.4.1 | Rapat Umum Pemegang Saham
Organ Perusahaan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum
Dewan Komisaris / The Board of Commissioners
dan/atau khusus sesuai dengan Anggaran Dasar Perusahaan serta
Section 8.4.1 | General Meeting of Shareholders
memberi nasehat kepada Direksi Company organ that functions to perform general and/or specific oversight according to the Company’s Articles of Association and to give counsel to the Board of Directors.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ Perusahaan
General Meeting of Shareholders (GMS) is a Company organ that has
yang mempunyai
wewenang yang tidak diberikan kepada
theauthorities that are not given to the Board of Directors or the Board of
Direksi atau Dewan Komisaris dalam batas yang ditentukan dalam
Commissioners, according to the limitations set in the Laws concerning
pengurusan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan, sesuai dengan
Undang-Undang Perusahaan Terbatas (UUPT) dan/atau Anggaran
Limited Liability Company (“UUPT”) and/or the Company’s Articles of
maksud dan tujuan Perusahaan serta mewakili Perusahaan, baik di dalam
Dasar Perusahaan. RUPS merupakan sarana bagi pemegang saham
Association. GMS becomes a forum for the shareholders to be informed
untuk mengetahui dan mengevaluasi kegiatan dan pengelolaan
and evaluate the Company’s business activities and management.
Organ Perusahaan yang berwenang dan bertanggungjawab penuh atas
Dewan Direksi / The Board of DIrectors
maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Company organ that has the authority to and full responsibility for the Company’s management for the Company’s interests, according to the purposes and objectives of the Company, and to represent the Company in and outside of the court, according to the provision in the Articles of Association
174
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Perusahaan. Kewenangan RUPS
Authority of GMS
RUPS sebagai organ Perusahaan, memiliki wewenang antara lain:
As one of the Company organs, authorities of GMS are including:
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
175
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
1. Menyetujui Laporan Tahunan termasuk mengesahkan Laporan
1. To approve the Annual Report, including the Financial Report and
Keuangan dan Laporan Tugas Pengawasan Dewan Komisaris
Supervisory Report from the Company’s Board of Commissioners,
Perusahaan dan memberikan pelunasan dan pembebasan
and to provide full release and discharge to all members of the
tanggung jawab kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris
Board of Directors and the Board of Commissioners of the Company
Perusahaan atas tindakan pengurusan dan pengawasan yang
after finished their management and supervisory duties;
Good Corporate Governance
telah dilakukannya; 2. To confirm on the use of the Company’s net profit;
2. Menetapkan penggunaan laba bersih Perusahaan; 3. Mengambil keputusan-keputusan menyangkut organisasi Perusahaan,
misalnya
penggabungan,
perubahan
peleburan,
pengambilalihan,
3. To make decisions related to the Company’s organizational
dasar,
activities, for example on amendments to the Articles of Association
pemisahan,
as well as any merger, consolidation, acquisition, separation,
anggaran
dissolution and liquidation of the Company;
pembubaran dan likuidasi Perusahaan; 4. Melakukan pengangkatan dan/atau perubahan susunan
4. To appoint and/or change the structure of the Board of Directors and the Board of Commissioners;
anggota Direksi dan Dewan Komisaris; 5. Memutuskan penetapan gaji, tunjangan serta honorarium
5. To decide on the remuneration, allowances and honorarium of the Company’s Board of Directors and Board of Commisioners;
Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan; 6. Memberi persetujuan terhadap transaksi yang mengandung benturan kepentingan;
6. To give approval on any transactions with potential conflict of interests;
7. Melakukan penunjukan Kantor Akuntan Publik (KAP) dan Akuntan Publik terdaftar; dan
7. To appoint Registered Public Accounting Firm and Public Accountant; and
Keputusan RUPS/ GMS Decision
Pelaksanaan/ Realization
Keterangan/ Description
RUPS TAHUNAN pada 15 Mei 2013 /
8. Memutuskan tindakan-tindakan yang berdasarkan Anggaran
8. To make decisions that are according to the Company’s Articles of
Dasar Perusahaan dan peraturan perundangan yang berlaku
Association as well as applicable laws and regulations, per GMS
Menetapan penggunaan laba bersih yang diperoleh Perusahaan dalam tahun
harus diputuskan oleh RUPS.
approval.
buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2012
Annual General Meeting of Shareholder on May 15th, 2013 Terealisasi/ Realized
Perusahaan telah menetapkan penggunaan Laba Bersih Tahun 2012, yaitu: • Cadangan laba neto sebagai dana cadangan wajib sebesar Rp.10.000 juta.
To determine the use of the Company’s net profit for the year ended December 31st,
Penyelenggaraan RUPS
Convening of GMS
Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan dan
By considering the laws and regulations as well as the Company’s
Anggaran Dasar Perusahaan, Direksi wajib menyelenggarakan
Articles of Association, the Board of Directors must convene an
RUPS
RUPS
Annual General Meeting of Shareholders (AGMS) and is allowed to
Lainnya/Luar Biasa. RUPS Tahunan diselenggarakan secara rutin
convene other GMS or Extraordinary GMS. AGMS is convened regularly
setiap tahun, paling lambat 6 (enam) bulan setelah tahun buku
every year, at maximum 6 (six) months after the Company year end.
The Company determined the use of Net Income for 2012,
Perusahaan berakhir. Sedangkan RUPS Lainnya/Luar Biasa dapat
Other GMS or Extraordinary GMS are held anytime according to the
included:
diadakan setiap waktu berdasarkan kebutuhan untuk kepentingan
Company’s needs.
Tahunan
dan
berwenang
menyelenggarakan
• Pembayaran dividen interm disepanjang tahun 2012
2012
sebesar Rp.583.601 juta. • Pembayaran dividen tunai di tahun 2013 atas laba bersih tahun 2012 yaitu sebesar Rp.145.141 juta.
• Net profit reserve as mandatory reserve fund of IDR 10.000 million.
Perusahaan.
• Payment of interim dividend during 2012 amounted to IDR 583.601 million.
Pelaksanaan Hasil RUPS
Implementation of GMS’ Result
Sebagaimana telah kami laporkan dalam Laporan Tahunan 2013,
As we have reported in 2013 Annual Report, that in 2013 BCA Finance
bahwa BCA Finance telah melaksanakan 1 (satu) kali RUPS Tahunan
has held 1 (one) Annual GMS. The implementation process of Annual
Memberikan kuasa dan wewenang penuh kepada Dewan Komisaris Perusahaan
di tahun 2013. Proses pelaksanaan RUPS Tahunan yang dilaksanakan
GMS was held on May 15th, 2013 has been reported specifically in 2013
untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Terdaftar (termasuk Akuntan Publik
pada tanggal 15 Mei 2013 telah kami sampaikan secara rinci dalam
Annual Report. These are the following implementation base on the
Laporan Tahunan 2013. Berikut kami menyampaikan pelaksanaan
Annual GMS:
atas hasil RUPS Tahunan tersebut:
• Payment of cash dividend in 2013 on net income of 2012 in the amount of IDR 145.141 million. Terealisasi/ Realized
Perusahaan berdasarkan Berita Acara Rapat Dewan Komisaris tanggal 25 September 2013 telah menunjuk
Terdaftar yang tergabung dalam Kantor Akuntan Publik Terdaftar tersebut) yang
Akuntan Publik Terdaftar yang berwenang untuk
akan memeriksa / mengaudit buku dan catatan Perusahaan untuk tahun buku
memeriksa buku dan catatan Perusahaan untuk tahun
yang berakhir 31 Desember 2013 serta menetapkan besarnya honorarium dan
buku yang berakhir 31 Desember 2013 yaitu KAP Terdaftar
syarat lainnya tentang penunjukkan Kantor Akuntan Publik Terdaftar tersebut
Siddharta & Widjaja yang sekarang bernama KPMG
(termasuk Akuntan Publik Terdaftar yang tergabung dalam Kantor Akuntan
Siddharta Widjaja & Rekan
Publik Terdaftar tersebut) dengan memperhatikan peraturan perundangundangan yang berlaku
By virtue of the Minutes of Board of Commissioners’ Meeting
To give full power and authority to the Company’s Board of Commissioners to appoint
dated September 25th, 2013, the Company designated a an
a Registered Public Accounting Firm (including Registered Public Accountant from
authorized Registered Public Accountant to audit the books
that Registered Public Accounting Firm) which will audit the Company’s reports and
and records of the Company for the year ended December 31st,
records for the year ended December 31 , 2013 as well as to decide on the amount of
2013, i.e. KAP Registered Siddharta & Widjaja, which is now
honorarium and other requirements related to the appointment of the Registered Public
being called KPMG Siddharta Widjaja & Partners
st
Accounting Firm (including the Registered Public Accountant from that Public Accounting Firm) in compliance with the applicable laws and regulations
176
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
177
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
Keputusan RUPS/ GMS Decision
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
Pelaksanaan/ Realization
Keterangan/ Description
RUPS TAHUNAN pada 15 Mei 2013 / Annual General Meeting of Shareholder on May 15th, 2013 Memberikan kuasa dan wewenang penuh kepada Direksi Perusahaan untuk mengajukan permohonan kredit / meminjam uang atas nama Perusahaan kepada
Terealisasi/ Realized
Perusahaan dengan persetujuan Dewan Komisaris melalui Surat Persetujuan Komisaris tanggal 10 Januari
pihak lain (antara lain kepada Bank, Penerbitan Obligasi mapun Medium Term Notes)
2014 menyetujui Penerbitan Obligasi Berkelanjutan
untuk periode sejak ditetapkan dalam RUPS Tahunan ini sampai dengan RUPS
I Perseroan Tahap 3 Tahun 2014 dalam jumlah
Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2014 dengan ketentuan untuk setiap
maksimum sebesar Rp.500.000 juta.
Sepanjang tahun 2014, BCA Finance telah melaksanakan RUPS
Throughout 2014, BCA Finance convened General Meeting of
sebagai berikut :
Shareholders with details as follows:
RUPS / GMS
TANGGAL / Date
AGENDA PEMBAHASAN / Agenda
RUPS LUAR BIASA / Extraordinary General Meeting of Shareholders
16 September 2014/ September 16th 2014
Memberikan persetujuan kepada Direksi Perusahaan untuk memberikan Pinjaman Subordinasi maksimal sebesar Rp.35.000.000.000,- (tiga puluh lima miliar rupiah) kepada BCA Insurance dengan syarat dan ketentuan yang dianggap baik oleh Direksi Perusahaan dan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku sehingga dapat diperhitungkan dalam perhitungan tingkat solvabilitas BCA Insurance. Granting approval to the Company’s Board of Directors to provide Subordinated Loans with a maximum amount to IDR 35.000.000.000 (thirty-five billion rupiah) to BCA Insurance with terms and conditions considered good by the Company’s Board of Directors and in accordance with the provisions of applicable laws and regulations that could be taken into account in the calculation of BCA Insurance solvency level.
RUPS TAHUNAN / Annual General Meeting of Shareholder
20 Maret 2014 / March 20th, 2014
1.
permohonan kredit / meminjam uang tersebut Direksi Perusahaan harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris Perusahaan
The company with the approval of the Board of Commissioners via Board Letter of Approval dated January
To give power and authority to the Company’s Board of Directors to apply for credit/loan
10th, 2014 approved the Issuance of the first Continuous
on behalf of the Company to another party (including to the bank, through bond issuance
Bond of the Company Phase 3 In 2014 in the maximum
or through Medium Term Notes) for the specified period starting from the approval in
amount of IDR 500.000 million.
this AGMS until 2014 AGMS with the provision that any application for credit/loan the Company’s Board of Directors will receive prior approval from the Company’s Board of Commissioners Memberikan kuasa kepada Direksi Perusahaan dengan persetujuan Dewan Komisaris Pereseroan jika kondisi keuangan Perusahaan memungkinan untuk membagikan dividen interim pada tahun 2013
Terealisasi/ Realized
Good Corporate Governance
Menyetujui dan mengesahkan Laporan Tahunan yang telah ditelaah oleh Dewan Komisaris termasuk Laporan Keuangan Perusahaan yang terdiri dari neraca dan perhitungan laba rugi Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Siddharta & Widjaja.
Dengan menimbang kondisi keuangan Perusahaan yang baik Perusahaan telah melakukan pembayaran dividen interm sepanjang tahun 2013 sebesar Rp 930.000 juta yang mana telah disetujui Dewan
To give power to the Company’s Board of Directors per approval of the Company’s Board of
Komisaris yang dituangkan dalam Surat Persetujuan
Commissioners, according to the Company’s financial condition, to distribute 2013 interim
Dewan Komisarsis.
dividend
Considering the sound financial condition of the Company, it
To approve and ratify the Annual Report previously reviewed by the Board of Commissioners, including the Company’s Financial Statements, i.e. balance sheet and income statement for the year ended December 31st, 2013, audited by the Public Accounting Firm of Siddharta & Widjaja. 2.
Menetapan penggunaan laba bersih yang diperoleh Perusahaan dalam tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2013.
has made interim dividend payment during 2013 amounting to IDR 930.000 million which has been approved by the
To determine the use of the Company’s net profit for the year ended December 31st, 2013.
Board of Commisioners and stated in Statement of the Board of Commissioners approval.
3. Memberikan kuasa dan wewenang kepada PT Bank Central Asia, Tbk. selaku pemegang saham mayoritas Perusahaan pada saat ini untuk menetapkan besarnya gaji dan tunjangan lainnya yang akan dibayar oleh Perusahaan kepada anggota Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2013. To give power and authority to PT Bank Central Asia, Tbk as the majority shareholder to decide on the remuneration and other allowances, that will be paid by the Company, to the members of the Board of Directors and the Board of Commissioners for the year ended December 31st, 2013. 4.
Memberikan kuasa dan wewenang penuh kepada Dewan Komisaris Perusahaan untuk menunjuk Kantor Akuntan Publik Terdaftar (termasuk Akuntan Publik Terdaftar yang tergabung dalam Kantor Akuntan Publik Terdaftar tersebut) yang akan memeriksa / mengaudit buku dan catatan Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir 31 Desember 2014 serta menetapkan besarnya honorarium dan syarat lainnya tentang penunjukkan Kantor Akuntan Publik Terdaftar tersebut (termasuk Akuntan Publik Terdaftar yang tergabung dalam Kantor Akuntan Publik Terdaftar tersebut) dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
To give full power and authority to the Company’s Board of Commissioners to appoint a Registered Public Accounting Firm (including Registered Public Accountant from that Registered Public Accounting Firm) which will audit the Company’s reports and records for the year ended December 31st, 2014 as well as to decide on the amount of honorarium and other requirements related to the appointment of the Registered Public Accounting Firm (including the Registered Public Accountant from that Public Accounting Firm) in compliance with the applicable laws and regulations. 178
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
179
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
RUPS / GMS
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
TANGGAL / Date
Good Corporate Governance
AGENDA PEMBAHASAN / Agenda
5.
Memberikan kuasa dan wewenang penuh kepada Direksi Perusahaan untuk mengajukan permohonan kredit / meminjam uang atas nama Perusahaan kepada pihak lain (antara lain kepada Bank, Penerbitan Obligasi mapun Medium Term Notes) maksimum sejumlah Rp.10.000.000.000,- (sepuluh miliar rupiah) dan/ atau menjaminkan tagihan-tagihan / piutang milik Perseroan untuk periode sejak ditetapkan dalam RUPS Tahunan ini sampai dengan RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2015 dengan ketentuan untuk setiap permohonan kredit / meminjam uang tersebut Direksi Perusahaan harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari Dewan Komisaris Perusahaan
Granting full power and authority to the Company’s Board of Directors to apply for a loan/ borrowed money on the Company behalf to others (among other to the Bank, Bonds Issuance and Medium Term Notes) at a maximum amount to IDR 10.000.000.000 (ten billion rupiah) and/or pledged billings/account receivables of the Company for the period since the RUPS was stipulated until an Annual RUPS 2015 was convened provided that for each loan application/ borrowed the monies by the Company’s Board of Directors might be prior approved by the Company’s Board of Commissioners.
6.
Persetujuan atas budget logistik tahunan Perusahaan sampai dengan nilai sebesar Rp.1.200.000.000.000,- (satu triliun dua ratus miliar rupiah) untuk periode sejak ditetapkan dalam RUPS Tahunan ini sampai dengan RUPS Tahunan yang diselenggarakan pada tahun 2015
Approval of the Company’s annual logistic budget up to a value of IDR 1.200.000.000.000 (one trillion two hundred billion rupiah) for the period since this Annual RUPS stipulated until the Annual RUPS convened in 2015. 7.
Memberikan kuasa dan wewenang penuh kepada Direksi Perusahaan untuk menjamin kepada pihak lain (antara lain Bank) berupa tagihan – tagihan atau piutang milik Perusahaan yang telah dan / atau akan ada dikemudian hari sehubungan dengan permohonan kredit
To give power and authority to the Company’s Board of Directors to provide a collateral to other party (including the bank) in the form of the Company’s bills and receivables, related to the credit application 8.
Memberikan kuasa kepada Direksi Perusahaan dengan persetujuan Dewan Komisaris jika kondisi keuangan Perusahaan memungkinan untuk membagikan dividen interim pada tahun 2014
To give power to the Company’s Board of Directors per approval of the Board of Commissioners, according to the Company’s financial condition, to distribute 2014 interim dividend
180
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
181
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
Good Corporate Governance
Sub Bab 8.4.2 | Dewan Komisaris Section 8.4.2 | The Board of Commissioners
diterbitkan sejak bulan Mei tahun 2012, yang memuat tentang
provides directions on the composition of members; multiple roles;
komposisi anggota; rangkap jabatan; tugas, tanggung jawab dan
duties, responsibilities and authorities; prohibitions; work ethics; work
wewenang; hal-hal yang dilarang; etika kerja; waktu kerja; dan
schedule; and meetings of the Board of Commissioners.
Rapat Dewan Komisaris. Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris dibantu oleh
In performing its duties, the Board of Commissioners is assisted by the
Komite Audit.
Audit Committee.
Susunan dan Komposisi Dewan Komisaris
Structure and Composition of the Board of Commissioners
1. Jumlah anggota Dewan Komisaris paling kurang 2 (dua) orang.
1. The Board of Commissioners must consist minimum 2 (two) members.
2. Dewan Komisaris dipimpin oleh Presiden Komisaris.
2. The Board of Commissioners is led by a President Commissioner.
3. Minimal 1 (satu) anggota Dewan Komisaris wajib berdomisili di
3. At least 1 (one) member of the Board of Commissioners must reside
Indonesia.
in Indonesia.
4. Dewan Komisaris terdiri dari Komisaris dan Komisaris Independen
4. The Board of Commissioners consists of Commissioner and
dengan jumlah anggota Komisaris Independen paling kurang 1
Independent Commissioner, with minimum one Independent
(satu) orang dari jumlah anggota Dewan Komisaris.
Commissioner out of all members of the Board of Commissioners.
5. Dewan Komisaris merupakan majelis dan setiap anggota Dewan
5. The Board of Commissioners is a council, therefore each member
Komisaris tidak dapat bertindak sendiri-sendiri, melainkan
of the Board of Commissioners is not to act on his/her own, but
berdasarkan keputusan Dewan Komisaris. 6. Setiap usulan pengangkatan dan/atau penggantian anggota Dewan Komisaris diputuskan dalam RUPS. 7. Anggota Dewan Komisaris harus memenuhi persyaratan telah lulus Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test)
according to the Board’s decisions. 6. Any proposed appointment and/or replacement of the members of the Board of Commissioners is decided at GMS. 7. The members of the Board of Commissioners must pass the Fit and Proper Test.
tentang Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test).
Susunan Dewan Komisaris BCA Finance per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut : The Composition of the Board of Commissioners of BCA Finance as of December 31th 2014 is as follows:
Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan secara
The Board of Commissioners has the duty to perform general and/or
umum dan/atau
khusus sesuai Anggaran Dasar Perusahaan
specific oversight, according to the Company’s Articles of Association,
atas kebijaksanaan Direksi dalam menjalankan Perusahaan serta
on the Board of Directors’ policies in managing the Company, as well as
memberikan nasihat kepada Direksi untuk kepentingan Perusahaan,
to provide counsel to the Board of Directors for the Company’s interests,
sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan. Dewan Komisaris
according to the purposes and objectives of the Company. The Board
juga melaksanakan tugas-tugas lain sesuai dengan keputusan-
of Commissioners also performs other duties according to the results of
keputusan yang diambil dalam RUPS maupun tugas-tugas yang ditentukan di dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan Peraturan
Nama / Name
Jabatan / Position
Ricki Immanuel
Presiden Komisaris
GMS or specified in the Articles of Association, the Regulations of the
Sim Idrus Munandar
Komisaris Independen
Financial Services Authority and related regulations.
Adhi Gunawan Budirahardjo*
Komisaris Independen
Otoritas Jasa Keuangan serta peraturan-peraturan terkait lainnya. Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris diungkapkan
The Board of Commissioners Charter is specified in the Decree No. 050
dalam Surat Keputusan No. 050 / SK/ DIR/ 2012. Pedoman ini
/ SK/ DIR/ 2012. The guideline has been published since May 2012 and
182
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Susunan Keanggotaan Dewan Komisaris BCA Finance Per 31 Desember 2014 / The Composition of the Board of Commissioners of BCA Finance as of December 31st, 2014
Catatan / Note: *) Merangkap Ketua Komite Audit / Also the Chairman of Audit Committee
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
183
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
paling banyak di 3 (tiga) perusahaan.
Good Corporate Governance
Guna menjaga independensi Dewan Komisaris dan menghindari
In order to maintain the independence of the Board of Commissioners
adanya benturan kepentingan, Perusahaan wajib memiliki Komisaris
as well as to avoid any conflict of interests, the Company must have
2. Perangkapan jabatan tersebut tidak mengakibatkan yang
2. Multiple roles assignments must not cause the member ignoring
Independen dengan memperhatikan ketentuan-ketentuan yang
Independent Commissioners according to provisions specified in the
bersangkutan mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung
his/her duties and responsibilities as a member of the Board of
berlaku.
applicable regulations.
jawab sebagai Dewan Komisaris.
Commissioners.
3. Tidak termasuk rangkap jabatan sebagaimana dimaksud pada
3. The above-mentioned multiple roles requirement is not applicable
Komisaris Independen adalah anggota Dewan Komisaris yang
An Independent Commissioner is a member of the Board of
paragraf di atas apabila menjabat pada perusahaan yang
if the person assumes roles in the companies affiliated with BCA and
tidak memiliki hubungan keuangan, kepengurusan, kepemilikan
Commissioners with no financial, management, shareholding and/or
terafiliasi dengan BCA dan BCA Finance.
BCA Finance.
saham dan/atau hubungan keluarga dengan anggota Dewan
family relations with other members of the Board of Commissioners
Komisaris lainnya, Direksi dan/atau pemegang saham pengendali
and/or the Board of Directors, as well as with the majority or
Kewajiban, Tugas, Tanggung Jawab, dan Wewenang Dewan
Liabilities, Duties, Responsibilities, and Authorities of the Board of
atau hubungan dengan Perusahaan, yang dapat mempengaruhi
controlling shareholders, which can influence his/her capability to
Komisaris
Commissioners
kemampuannya
roles in maximum3 (three) companies.
Keberadaan
act independently. The presence of Independent Commissioner is to
Berikut adalah kewajiban, tugas, tanggung jawab, dan wewenang
Below are the liabilities, duties, responsibilities, and authorities of the
Komisaris Independen dimaksudkan untuk mendorong terciptanya
encourage the establishment of working situation and environment
Dewan Komisaris:
Board of Commissioners:
iklim dan lingkungan kerja yang lebih obyektif dan menempatkan
which are more objective as well as allow for application of fairness
1. Dewan Komisaris wajib melaksanakan tugas, tanggung jawab,
1. The Board of Commissioners shall carry out the duties,
kewajaran dan kesetaraan di antara berbagai kepentingan
and equality principles in responding to various interests, including the
dan wewenangnya secara independen sehingga keputusan
responsibilities, and authorities independently in order that
termasuk kepentingan pemegang saham minoritas dan pemangku
interests of minority shareholders and other stakeholders.
yang diambil obyektif dan bebas dari tekanan maupun
decisions are made objectively and free from pressure or the
kepentingan pihak manapun;
interests of any party;
untuk
bertindak
independen.
kepentingan lainnya.
2. Dewan Komisaris wajib mengarahkan, memantau, dan Masa Jabatan Dewan Komisaris Masa jabatan keanggotaan Dewan Komisaris diatur sebagai berikut: •
Para anggota Dewan Komisaris diangkat oleh RUPS untuk jangka
mengevaluasi
pelaksanaan kebijakan strategis Perusahaan
implementation of the Company’s strategic policies, supervise the
The description of the Board of Commissioners’ term of office is as
serta melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan tugas
execution of the duties and responsibilities of the Board of Directors
follows:
dan tanggung jawab Direksi serta memberikan nasihat kepada
as well as provide advice to the Board of Directors;
•
Any member of the Board of Commissioners is appointed by the GMS and work for a specified period starting from the stated date
3. Setiap anggota Dewan Komisaris wajib dengan itikad baik
3. Each member of the Board of Commissioners shall carry out their
yang mengangkat anggota Dewan Komisaris tersebut (dengan
of GMS that appoints that member of the Board of Commissioners
dan penuh tanggung jawab menjalankan tugasnya untuk
duties responsibly and in good faith for the interests and business
ketentuan apabila pada saat diangkat oleh RUPS, anggota
(provided that if at the time of appointment during GMS, the
kepentingan dan usaha Perusahaan dengan mengindahkan
of the Company in compliance with the applicable laws and
Dewan Komisaris tersebut belum lulus Fit and Proper Test, maka
member of the Board of Commissioners has not yet passed the
masa jabatan anggota Dewan Komisaris tersebut efektif sejak
fit and proper test, then the term of office of that member will be
anggota Dewan Komisaris tersebut lulus Fit and Proper Test) sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan yang ke-3 (ketiga) yang diselenggarakan setelah RUPS yang mengangkat anggota
member.
RUPS berhak memberhentikan anggota Dewan Komisaris pada
•
Komisaris
wajib
memastikan
regulations;
terselenggaranya
4. The Board of Commissioners must ensure the implementation of
effective as of the time he/she passes the fit and proper test) until
pelaksanaan Good Corporate Governance dalam setiap kegiatan
Good Corporate Governance in all Company’s business activities at
the closing of the 3rd AGM held after the first GMS that appointed the
usaha Perusahaan pada seluruh
all organization levels;
Seorang anggota Dewan Komisaris berhak mengundurkan diri
GMS has the authority to terminate any member of the Board of Directors at any time before the end of his/her term of office.
•
dari jabatannya dengan memenuhi ketentuan dalam Anggaran
tingkatan atau
jenjang
organisasi;
Jabatan anggota Dewan Komisaris dengan sendirinya berakhir,
•
komite yaitu Komite Audit;
committee, namely Audit Committee; 6. The Board of Commissioners must ensure that the committees
Any Member of the Board of Commissioners has the right to resign
telah dibentuk oleh Dewan Komisaris menjalankan tugasnya
established by the Board of Commissioners carry out their duties
from his/her position according to the regulation specified in the
secara efektif;
effectively;
The term of office of a member of the Board of Commissioners will
7. Anggota Dewan Komisaris, baik bersama-sama maupun
7. Members of the Board of Commissioners, either jointly or
sendiri-sendiri, setiap waktu pada jam kerja Perusahaan
individually, during each office hours are allowed to enter the
jika yang bersangkutan:
end because of:
berhak memasuki bangunan dan halaman atau tempat lain
building and yard or other locations used or owned by the Company;
a. Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
a. Personal resignation according to the regulations in the
yang digunakan atau dikuasai oleh Perusahaan dan berhak
entitled to examine all books, letters and other evidences; have the
memeriksa semua pembukuan, surat dan alat bukti lainnya,
right to check and balance the cash condition etc; as well as have
b. Meninggal dunia;
b. Die
memeriksa dan mencocokkan keadaan uang kas dan lain-lain
the right to know all the actions that have been implemented by the
c. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS;
c. Terminated per GMS decision;
serta berhak untuk mengetahui segala tindakan yang telah
Board of Directors;
d. Dinyatakan pailit atau ditaruh di bawah pengampuan
d. Declared bankrupt or put under guardianship according to court
dijalankan oleh Direksi;
Company’s Articles of Association;
Perusahaan;
order;
berdasarkan suatu keputusan Pengadilan; e. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undangan
e. No longer meets the requirements of the applicable regulations.
yang berlaku. pemberhentian,
Procedures for appointment, replacement, termination, change or
pengubahan atau pengunduran diri anggota Dewan Komisaris
resignation of the members of the Company’s Board of Commissioners
Perusahaan mengacu pada Anggaran Dasar Perusahaan.
is refer to the Company’s Articles of Association.
Rangkap Jabatan
Multiple Roles
1. Anggota Dewan Komisaris hanya dapat merangkap jabatan
1. The members of the Board of Commissioners can only have multiple
Tata
cara
pengangkatan,
penggantian,
8. Dewan Komisaris dapat meminta Direksi, setiap anggota Direksi,
8. The Board of Commissioners may request the Board of Directors,
dan atau Jajaran Manajemen untuk memberikan penjelasan
each member of the Board of Directors, and/or Management Team
tentang segala hal mengenai Perusahaan sebagaimana
to provide explanations on all things concerning the Company as
diperlukan oleh Dewan Komisaris untuk melaksanakan tugas
needed by the Board of Commissioners in carrying out their duties;
mereka; 9. Dewan Komisaris berhak mengusulkan penggantian dan/atau pengangkatan anggota Direksi kepada RUPS;
184
5. The Board of Commissioners shall establish at least 1 (one)
6. Dewan Komisaris wajib memastikan bahwa komite-komite yang
Company’s Articles of Association.
Dasar Perusahaan. •
peraturan perundang-undangan yang berlaku; 4. Dewan
5. Dewan Komisaris wajib membentuk paling kurang 1 (satu)
setiap waktu sebelum masa jabatannya berakhir. •
Direksi;
waktu yang dimulai sejak tanggal yang ditetapkan dalam RUPS
Dewan Komisaris yang bersangkutan. •
2. The Board of Commissioners shall direct, monitor, and evaluate the
Term of Office of the Board of Commissioners
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
9. The Board of Commissioners reserves the right to propose for replacement and/or appointment of members of the Board of Directors to GMS;
10. Dewan Komisaris setiap waktu berhak memutuskan untuk
10. The Board of Commissioners at anytime has the right to temporarily Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
185
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
Good Corporate Governance
memberhentikan untuk sementara waktu seorang atau lebih
lay off one or more members of the Board of Directors if the members
Kebijakan Remunerasi
Remuneration Policy
anggota Direksi jika anggota Direksi tersebut bertindak
act contrary to the Company’s Articles of Association, cause loss to
Atas pelaksanaan tugas dan kewajiban sebagai anggota Dewan
For performing its duties and responsibilities as members of the Board
bertentangan dengan Anggaran Dasar Perusahaan, merugikan
the Company, neglect their liabilities and/or violate the applicable
Komisaris, maka anggota Dewan Komisaris berhak mendapatkan
of Commissioners, each member is entitled for a remuneration package.
Perusahaan,
laws and regulations. The procedure for temporary layoff will refer
remunerasi.
melalaikan
kewajiban
dan/atau
melanggar
peraturan perundang-undangan yang berlaku. Adapun tata
to the Company’s Articles of Association;
cara pemberhentian sementara tersebut mengacu pada Anggaran Dasar Perusahaan; 11. Dewan Komisaris wajib:
11. The Board of Commissioners shall:
a. membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya;
a. Make minutes of the Board of Commissioners’ meetings and keep
Kebijakan Pokok Remunerasi
Main Policies on Remuneration Package
Kebijakan pokok dalam pemberian remunerasi bagi anggota
Main policies on remuneration distribution to the members of the
Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:
Board of Commissioners specify that:
1. Remunerasi bagi anggota Dewan Komisaris merupakan
1. Remuneration package to the members of the Board of
kompensasi yang diberikan Perusahaan atas pelaksanaan
Commissioners is a compensation given by the Company for the
kewajiban, tugas, dan tanggung jawab yang telah dilakukan
performance of liabilities, duties and responsibilities during a
selama periode tertentu.
certain period.
the copies;
b. memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada
b. Provide a report on supervisory duties performed during the last year end to the GMS;
RUPS; 12. Dewan Komisaris wajib memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Dewan Komisaris.
12. The Board of Commissioners must possess a Charter binding each
2. Pemberian remunerasi akan dirumuskan dalam RUPS.
2. Remuneration distribution is determined during GMS.
3. Sistem remunerasi disusun sedemikian rupa sehingga
3. The remuneration package is calculated by considering competitive
menarik bagi profesional karena cukup kompetitif dan dapat
aspect in order that it is attractive to the professionals and can
mengakomodasi kondisi pasar tenaga kerja serta mencerminkan
accommodate the condition of the labor force as well as reflects the
kemampuan dan kinerja Perusahaan.
Company’s capability and performance.
member of the Board of Commissioners.
13. Dewan Komisaris dalam melaksanakan kewajiban, tugas,
13. In its performance, the Board of Commissioners shall fulfill its
tanggung jawab dan wewenangnya, wajib memperhatikan
liabilities, duties, responsibilities and authorities; must take comply
Anggaran Dasar Perusahaan, Pedoman dan Tata Tertib Dewan
with the Company’s Articles of Association, the Company’s Board
Komisaris Perusahaan, serta peraturan perundang-undangan
of Commissioners Charter as well as the applicable laws and
Wewenang Pemberian Remunerasi
Authority in Remuneration Distribution
yang berlaku.
regulations.
Pemberian Remunerasi untuk anggota Dewan Komisaris ditetapkan
Remuneration distribution to the members of the Board of
Persetujuan Dewan Komisaris yang diberikan kepada Direksi untuk
The approval granted by the Board of Commissioners to the Board of
oleh RUPS dan RUPS dapat melimpahkan wewenangnya kepada
Commissioners is determined at GMS and GMS can transfer the
melakukan tindakan-tindakan tertentu juga dapat ditetapkan
Directors to perform certain actions can also be made in the form of the
organ dan/atau pihak lain untuk menetapkan besarnya gaji dan/
authority to the Company organ and/or other parties to decide on the
melalui Surat Persetujuan Dewan Komisaris.
Board of Commissioners’ Letter of Approval.
atau tunjangan yang akan dibayarkan kepada anggota Dewan
amount of salary and/or allowances that will be paid to the members of
Komisaris.
the Board of Commissioners.
Transparansi Dewan Komisaris
Transparency of the Board of Commissioners
Untuk memenuhi aspek transparansi, anggota Dewan Komisaris
To meet the principle of transparency, the members of the Board of
Prosedur Penetapan dan Besarnya Remunerasi Anggota Dewan
Decision Procedure and Amount of Remuneration Package
wajib:
Commissioners must:
Komisaris
Members of the Board of Commissioners
1. Mengungkapkan adanya hubungan keuangan dan hubungan
1. Reveal the financial relationship as well as family relationship with
Penetapan dan besarnya remunerasi anggota Dewan Komisaris
The decision procedure and the amount of remuneration package
keluarga dengan anggota Dewan Komisaris lain, anggota
other members of the Board of Commissioners, members of the
dilakukan melalui RUPS. Jumlah kompensasi yang diterima Dewan
for the members of the Board of Commissioners are made at GMS.
Direksi dan/atau pemegang saham pengendali Perusahaan
Board of Directors and/or the Company’s controlling shareholder in
Komisaris Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
The amount of compensation received by the Company’s Board of
dalam laporan pelaksanaan GCG.
its GCG implementation report.
Desember 2012, 2013 dan 2014 adalah sebagai berikut :
Commissioners for the year ended 31st December 2012, 2013 and 2014
2. Mengungkapkan remunerasi dan fasilitas lainnya yang diterima anggota Dewan Komisaris.
are as follows:
2. Reveal the remuneration package and other facilities received by the members of the Board of Commissioners.
Larangan bagi Dewan Komisaris
Prohibitions for the Board of Commissioners
Hal-hal yang dilarang dilakukan oleh anggota Dewan Komisaris
Things that are prohibited to the Board of Commissioners are including:
Renumerasi Dewan Komisaris / Board of Commissioners’ Renumeration
adalah: 1. Terlibat dalam pengambilan keputusan kegiatan operasional
1. To be involved in the decision making of the Company’s operational
Perusahaan, kecuali penyediaan dana kepada pihak terkait
activities, except for the provision of funds to related parties as
sebagaimana hal-hal yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar
specified in the Company’s Articles of Association or applicable
Perusahaan atau peraturan perundangan yang berlaku;
laws and regulations;
Jabatan / Position
2012
2013
2014
Komisaris / Commissioner
Rp.2.820.500.000,-
Rp.3.440.000.000,-
Rp.3.820.000.000,-
Rapat Dewan Komisaris
The Board of Commissioners’ Meetings
Dalam penyelenggaraan Rapat Dewan Komisaris, sesuai dengan
In convening the Board of Commissioners’ meeting, according to
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Komisaris harus memenuhi
the Board of Commissioners Charter, it has to meet the following
ketentuan sebagai berikut:
requirements:
remuneration package and other facilities specified in the GMS.
•
•
Must be held regularly minimum 4 (four) times a year.
4. Mayoritas anggota Dewan Komisaris dilarang saling memiliki
4. The majority members of the Board of Commissioners must not
•
•
Must have physical attendance from all members of the Board
hubungan keluarga sampai dengan derajat kedua dengan
2. Memanfaatkan
Perusahaan
untuk
kepentingan
pribadi,
keluarga, dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau
2. To exploit the Company for personal, family and/or other parties’ interests which cause loss or reduce the profits of the Company.
mengurangi keuntungan Perusahaan. 3. Mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari Perusahaan selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang
3. To take and/or receive personal gains from the Company aside the
(empat) kali.
ditetapkan RUPS.
186
Wajib diselenggarakan secara berkala paling kurang setahun 4 Wajib dihadiri seluruh anggota Dewan Komisari secara fisik
have family ties, up to their second generation, with the fellow
paling kurang 2 (dua) kali setahun. Dalam hal anggota Dewan
of Commissioners at least twice a year. If any member cannot
sesama anggota Dewan Komisaris lainnya dan/atau anggota
members of the Board of Commissioners and/or the Board of
Komisaris tidak dapat menghadiri rapat secara fisik, maka dapat
physically attend the meeting, he/she can attend via teleconference.
Direksi.
Commissioners.
menghadiri rapat melalui teknologi telekonferensi.
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
187
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
•
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
The Board of Commissioners could also make official decisions
Jumlah kehadiran para anggota Dewan Komisaris dan Direksi
The attendance list of the Board of Commissioners’ meetings
tanpa mengadakan Rapat Dewan Komisaris, asal saja semua
without convening the Board of Commissioners’ meeting provided
Perusahaan selama tahun 2014 adalah sebagai berikut:
throughout 2014 are as follows:
anggota Dewan Komisaris telah diberitahukan secara tertulis,
that all members of the Board of Commissioners have been notified
dan memberikan persetujuan, mengenai usul yang diajukan
in written letter, and have given approvals on the proposed
serta menandatangani persetujuan tersebut. Persetujuan yang
suggestions as well as will sign on the approval. The approval can
demikian itu dapat pula dibuat dalam bentuk counterpart.
also be made in a form of counterpart, in which it has the same
Keputusan yang diambil dengan cara demikian mempunyai
authority with any decisions made officially during the Board of
kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan
Commissioners’ meeting.
Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah
•
sah dalam Rapat Dewan Komisaris. •
Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah mufakat.
•
Decision making is made through consensus.
•
Dalam hal tidak terjadi musyawarah mufakat, pengambilan
•
If there is no consensus, decision making is made through voting.
keputusan dilakukan berdasarkan suara terbanyak. •
Segala keputusan Dewan Komisaris bersifat mengikat bagi
•
seluruh anggota Dewan Komisaris. •
All decisions made by the Board of Commissioners bind all its members.
Prosedur lebih lanjut mengenai mekanisme rapat Dewan
•
Komisaris mengacu pada Anggaran Dasar PT BCA Finance.
Jumlah Rapat / Number of Meetings
Jumlah Kehadiran / Number of Parcipation
% Kehadiran/ %Attendance
Alasan Ketidakhadiran / Reason of Absence
Presiden Komisaris / President Commissioner
12
10
83,3%
Cuti / On Leave
Sim Idrus Munandar
Komisaris Independen/ Independent Commissioner
12
12
100,0%
12
Adhi Gunawan Budirahardjo
Komisaris Independen/ Independent Commissioner
12
12
100,0%
12
Roni Hasllim
Presiden Direktur / President Director
12
12
100,0%
12
Petrus Santoso Karim
Direktur/ Director
12
11
91,7%
Perjalanan Dinas / On Leave
Amirdin Halim
Direktur/ Director
12
12
100,0%
12
David Pangestu
Direktur/ Director
12
11
91,7%
Cuti / On Leave
Nama / Name
Jabatan / Position
Ricki Immanuel
Further procedures on the Board of Commissioners’ meeting mechanism will refer to the Articles of Association of PT BCA Finance.
Selama tahun 2014, Dewan Komisaris telah melakukan 12 (dua
Throughout 2014, the Board of Commissioners held twelve meetings
belas) kali pertemuan bersama-sama dengan Dewan Direksi
with the Board of Directors with attendance rate of 95,2%. The
dengan tingkat kehadiran mencapai 95,2%. Tingkat kehadiran
maximum attendance rate reflects the high commitment shown by all
yang maksimal ini menunjukkan komitmen yang tinggi dari seluruh
members of the Company’s Board of Commissioners. The attendance
anggota Dewan Komisaris Perusahaan. Daftar kehadiran dalam
list of the Board of Commissioners’ meetings throughout 2014 are as
Rapat Dewan Komsaris selama tahun 2014 sebagai berikut:
follows:
27 Jan 2014
26 Feb 2014
27 Mar 2014
17 Apr 2014
21 Mei 2014
26 Jun 2014
24 Jul 2014
27 Agt 2014
25 Sept 2014
27 Okt 2014
26 Nov 2014
22 Des 2014
Nama / Name
Jabatan / Position
Ricki Immanuel
Presiden Komisaris / President Commissioner
√
√
√
√
√
√
x
√
√
√
x
√
Sim Idrus Munandar
Komisaris Independen/ Independent Commissioner
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Adhi Gunawan Budirahardjo
Komisaris Independen/ Independent Commissioner
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Roni Hasllim
Presiden Direktur / President Director
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
Petrus Santoso Karim
Direktur/ Director
√
√
√
√
√
√
√
√
√
x
√
√
Amirdin Halim
Direktur/ Director
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
David Pangestu
Direktur/ Director
√
√
√
√
√
√
√
√
√
√
x
√
Keterangan : / Description : √ : Hadir / Present x : Tidak Hadir / Absent
188
Good Corporate Governance
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
* 18 Juli 2012, pengangkatan Bapak Adhi Gunawan Budirahardjo sebagai Komisaris Independen * July 18th, 2012, appointment of Mr. Adhi Gunawan Budirahardjo as Independent Commissioner
Dewan Komisaris Telah Lulus Uji Kepatutan
Board of Commissioners Has Passed Fit and Proper Test
Berdasarkan pada Salinan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar
Based on a copy of the Chief Capital Market Supervisory Agency and
Modal dan Lembaga Keuangan:
Financial Institution Decree:
•
•
KEP-379/BL/2011 tentang penilaian Kemampuan dan Kepatutan
Immanuel, on July 20th, 2011.
atas nama Ricki Immanuel, tanggal 20 Juli 2011. •
KEP-484/BL/2011 tentang penilaian Kemampuan dan Kepatutan
•
KEP-399/BL/2012
tentang
Penetapan
Hasil
Penilaian
Kemampuan dan Kepatutan atas nama Adhi Gunawan
KEP-484/BL/2011 on the assessment of Fit and Proper Test for Sim K. Munandar, on August 22nd, 2011
atas nama Sim Idrus Munandar, tanggal 22 Agustus 2011 •
KEP-379/BL/2011 on the assessment of Fit and Proper Test for Ricki
•
KEP-399/BL/2012 on the Stipulation of Fit and Proper Test Results for Adhi Gunawan Budiraharjo on July 18th, 2012.
Budiraharjo tanggal 18 Juli 2012. Pelaksanaan Assessment Atas Kinerja Anggota Dewan Komisaris
Implementation of Assessment on Member of Board of
dan Direksi
Commissioners and Board of Directors Performance
Sesuai pula dengan wewenang RUPS, seperti dijelaskan sebelumnya,
According to RUPS (GMS) authority as well, as described earlier, that
bahwa penyelenggaraan assesment atas kinerja anggota Dewan
the assessment on performance of the Board of Commissioners and
Komisaris dan Direksi melekat / dilakukan melalui RUPS. Penilaian
Board of Directors attached/conducted through GMS. Assessment is
dilakukan dengan penyerahan laporan kinerja dan pertanggung
done by submission of performance and accountability report of Board
jawaban dari Dewan Komisaris dan Direksi kepada RUPS Tahunan.
of Commissioners and Board of Directors to the Annual RUPS. Matters
Hal yang tercakup dalam assessment meliputi: pelaksanaan
covered in assessment include: iimplementation of obligation, duties,
kewajiban, tugas, tanggung jawab, serta wewenang; kinerja
responsibility, and authority; the Company’s financial performance;
keuangan Perusahaan; pencapaian target kinerja Perusahaan; dan
Company achievement of performance target; and the implementation
pelaksanaan tata kelola Perusahaan.
of corporate governance.
Peninjauan dan assessment atas kinerja Direksi dilaksanakan
A review and assessment of Board of Directors performance is also
pula secara berkala sepanjang tahun berjalan pada Rapat Dewan
conducted on a periodical basis throughout the year on Board of
Komisaris. Penilaian dilakukan dengan penyampaian kinerja
Commissioners Assessment is done by presentation of the Company’s
Perusahaan dalam Rapat Dewan Komisaris. Penyampaian kinerja
performance in the Board of Commissioners Meeting. Presentation Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
189
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
Perusahaan mencakup: kinerja keuangan; pengelolaan risiko bisnis;
of the Company’s performance includes: financial performance;
perkembangan bisnis; pengelolaan SDM; dan kepatuhan terhadap
business risk management; business development; human resource
peraturan.
management; and compliance to regulation.
Guna memenuhi Syarat Berkelanjutan, anggota Dewan Komisaris
To meet the Sustainable Terms, members of the Board of Commissioners
telah melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
have conducted the following activities:
Nama
Ricki Immanuel
Presiden Komisaris / President Commissioner
Sim Idrus Munandar
Komisaris Independen/ Independent Commissioner
Adhi Gunawan Budirahardjo
190
Jabatan
Komisaris Independen/ Independent Commissioner
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Good Corporate Governance
Nama Kegiatan Sebagai Peserta dalam International Seminar Asia Pacific and Indonesia Economic Review yang diselenggarakan APPI pada tanggal 23 Mei 2014 As a Participant in the International Seminar on Asia Pacific and Indonesia Economic Review held by APPI on May 23rd, 2014. Sebagai Peserta dalam International Seminar The Global & Asian Economic Outlook 2015 yang diselenggarakan APPI pada tanggal 3 Oktober 2014 As a Participant in the International Seminar on The Global & Asian Economic Outlook 2015 held by APPI on October 3rd, 2014 • Sebagai Peserta dalam Board and Executive Development Program For Insurance yang diselenggarakan ISEA pada tanggal 20-21 September 2013 As a Participant in the Board and Executive Development Program For Insurance held by ISEA on September 20th till 21st, 2013 • Sebagai Peserta dalam International Seminar Asia Pacific and Indonesia Economic Review yang diselenggarakan APPI pada tanggal 23 Mei 2014 As a Participant in the International Seminar on Asia Pacific and Indonesia Economic Review held by APPI on May 23rd, 2014.
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
191
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
SUBBAB 8.4.2.1 KOMITE DI BAWAH DEWAN KOMISARIS
Good Corporate Governance
SECTION 8.4.2.1 COMMITTEE UNDER THE BOARD OF COMMISSIONERS
THE BOARD OF COMMISIONER
AUDIT COMMITTEE
Susunan Komite Audit BCA Finance per 31 Desember 2014 adalah
The structure of Audit Committee of BCA Finance per December 31st,
sebagai berikut :
2014 is as follows:
Susunan Komite Audit BCA Finance Per 31 Desember 2013 / The Audit Committee Structure of BCA Finance Per December 31st, 2014 Nama
Jabatan
Adhi Gunawan Budirahardjo *
Ketua Komite Audit / Chairman of the Audit Committee
Ronald Djunawan Pratanata
Anggota / Member
Yosa Prakarsa
Anggota / Member
Catatan / Note :*) Merangkap Komisaris Independen / Also assumes the role as Independent Commissioner Komite yang ada di bawah Dewan Komisaris adalah Komite Audit.
The Committee that is under the Board of Commissioners is the
Perusahaan tidak memiliki Komite Nominasi dan Renumerasi,
Audit Committee. The Company does not have the Nomination and
namun kebijakan dan fungsi dari komite tersebut masih melekat
Remuneration Committee but the policies and functions performed by
pada kewenangan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).
the committee are attached to the authority of GMS.
KOMITE AUDIT
AUDIT COMMITTEE
Komite Audit bertugas melakukan pemantauan dan evaluasi atas
The Audit Committee performs monitoring and evaluation functions
perencanaan dan pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak
on the planning and execution of audit and also oversight on the follow
lanjut hasil audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian
up of the audit findings in order to assess the adequacy of internal
internal termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.
control, including adequacy of financial reporting process.
Komite Audit dibentuk dengan tujuan untuk membantu Dewan
The Audit Committee is established in order to assisst the Board of
Komisaris dalam menjalankan tugas dan fungsi pengawasannya,
Commissioners in performing their duties and functions, especially
khususnya atas hal-hal yang terkait dengan proses pelaporan
on things that are related to the financial reporting process, internal
keuangan, pengendalian internal, efektivitas audit internal dan
control, effectiveness of internal and external audits as well as the
eksternal serta kepatuhan terhadap peraturan perundang-
compliance with the applicable laws and regulations.
undangan yang berlaku. Struktur dan Keangotaan
Structure and Membership
1. Komite Audit bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris.
1. Audit Committee is responsible to the Board of Commissioners.
2. Keanggotaan Komite Audit paling kurang terdiri dari:
2. The membership of Audit Committee at least consists of:
a. Seorang Komisaris Independen yang merangkap Ketua Komite Audit.
a. An Independent Commissioner which also assumes the role of the Chairman of Audit Committee.
b. Seorang dari Pihak Independen yang memiliki keahlian di
b. One member comes from Independent Party with expertise in
bidang hukum atau perbankan dan memiliki pengalaman
law or banking and possesses work experience in law and/or
kerja di bidang hukum, dan/atau perbankan paling kurang 5
banking industry for at least 5 (five) years.
Adhi Gunawan Budirahardjo
Adhi Gunawan Budirahardjo
Komisaris Independen merangkap Ketua Komite Audit
Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee
Warga Negara Indonesia, lahir di Pekalongan pada tanggal 4
Indonesian citizen, born in Pekalongan on December 4th, 1956.
Desember 1956. Menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Tinggi
Completed his education at Sekolah Tinggi Ekonomi Indonesia
Ekonomi Indonesia pada tahun 1991. Diangkat sebagai Komisaris
in 1991. He was appointed as Independent Commissioner and
Independen merangkap Ketua Komite Audit Perusahaan
Chairman of the Audit Committee in Shareholders’ General Meeting
berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada
in 2012, for a period until June 30th, 2015.
tahun 2012 dengan masa jabatan sampai dengan 30 Juni 2015.
Pengalaman kerja sebelumnya :
Work experience:
1977 – 1978
Staff Unit Kendaraan PT Inti Salim Corp
1977 - 1978
Vehicle Unit Staff, PT Inti Salim Corp.
1978 – 1979
Workshop Supervisor PT Central Sole Agen
1978 - 1979
Workshop Supervisor, PT Central Sole Agency
1979 - 1979
Sales Administration Department Staff, PT
1979 – 1979
Staf Sales Administration Department
PT Central Sari Medi
1980 – 2012
Berbagai posisi di PT Bank Central Asia Tbk
Central Sari Medi 1980 - 2012
dengan jabatan terakhir sebagai Kepala Kantor
with the last position as Head of Jakata Regional
Wilayah IX Jakarta 2012 – sekarang Komisaris Independen merangkap Ketua Komite Audit PT BCA Finance
Various positions at PT Bank Central Asia Tbk Office IX
2012 – present
Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee
(lima) tahun. 3. Pengangkatan Anggota Komite Audit dilakukan oleh Direksi
3. Appointment of Audit Committee Member is made by the Board of
berdasarkan Keputusan Rapat Dewan Komisaris dan dilaporkan
Directors according to the results of the Board of Commissioners’
kepada RUPS.
meeting. The appointment is reported to the GMS.
192
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
193
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
Ronald Djunawan Pratanata
Ronald Djunawan Pratanata
Komite Audit
Audit Committee
Warga Negara Indonesia, lahir di Jakarta pada tahun 1962.
Indonesian citizen, born in Jakarta in 1962. Completed his education
Menyelesaikan pendidikannya di The University of Texas,
at The University of Texas, Austin, Texas, USA in 1985. He was
Austin, Texas, USA pada tahun 1985. Diangkat sebagai Komite
appointed as Audit Committee in Shareholders’ General Meeting in
Audit Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
2009 and was re-appointed in 2012, for a period until June 30th, 2015.
Tahunan pada tahun 2009 dan diangkat kembali pada tahun 2012 dengan masa jabatan sampai dengan 30 Juni 2015.
Pengalaman kerja sebelumnya :
Work experience:
1986 - 1992
1986 – 1992
Assistant Vice President ABN Amro Bank N. V., Jakarta – New York
Assistant Vice President ABN Amro Bank N. V.,
1992 – 1998
Senior Manager PT Bank Central Asia, Tbk
1992 – 1998
Senior Manager of PT Bank Central Asia, Tbk.
1998 – 2004
Vice President Director PT BCA Finance
1998 – 2004
Vice President Director of PT BCA Finance
2005 – 2012
Berbagai Posisi (General Manager, Direktur,
2005 – 2012
Various positions at various companies (General
2009 – sekarang Komite Audit PT BCA Finance
Manager, Director, Commissioner) 2009 – Present
Yosa Prakarsa
Yosa Prakarsa
Komite Audit
Audit Committee
Audit Committee of PT BCA Finance
Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh Anggota Komite Audit
Requirements that need to be fulfilled as an Audit Committee Member
antara lain adalah sebagai berikut:
are as follows:
1. Anggota Komite Audit dari pihak independen harus berasal dari
1. Members of Audit Committee from Independent Party has to be from
pihak di luar Perusahaan yang tidak memiliki hubungan keuangan,
outside the Company with no financial, management, shareholding
kepengurusan, kepemilikan saham dan/atau hubungan keluarga
and/or family relations with other members of the Board of
dengan Dewan Komisaris, Direksi dan/atau pemegang saham
Commissioners and/or the Board of Directors, as well as with the
pengendali atau hubungan dengan Perusahaan, yang dapat
controling shareholders, which can influence his/her capability to
mempengaruhi kemampuannya untuk bertindak independen.
act independently.
2. Memiliki integritas yang tinggi, akhlak, dan moral yang baik.
2. To possess high integrity, good character and good moral.
3. Memiliki pengetahuan yang cukup untuk membaca dan
3. To possess sufficient knowledge to read and understand the financial statements.
4. Memiliki pengetahuan yang memadai tentang peraturan perundangan
perusahaan
pembiayaan
dan
4. To possess adequate knowledge regarding the laws and regulations
peraturan
of financing companies as well as other related laws and regulations.
5. Bukan merupakan orang yang mempunyai wewenang dan
5. Is not someone who has authorities and responsibilities to plan,
tanggung jawab untuk merencanakan, memimpin, atau
lead or control the Company’s business, unless that person is an
mengendalikan kegiatan usaha Perusahaan, kecuali Komisaris
Independent Commissioner.
perundang-undangan terkait lainnya.
Independen. 6. Tidak mempunyai:
6. Be required to not have:
a. Hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan
a. Family relationship due to marriage or parentage up to second
sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal
generation, whether it is horizontally or vertically, with the
dengan Komisaris, Direksi, atau Pemegang Saham Utama
members of the Board of Commissioners, the Board of Directors
Perusahaan; dan/atau b. Hubungan usaha baik langsung maupun tidak langsung yang berkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan.
or the Company’s Majority Shareholders; and/or b. Business relations both directly or indirectly related to the Company’s business activities.
7. Anggota Direksi dilarang menjadi Anggota Komite Audit.
7. Members of the Board of Directors are prohibited to serve as members
Warga Negara Indonesia, lahir di Telukbetung pada tahun
Indonesian citizen, born in Telukbetung in 1960. Completed
1960. Menyelesaikan pendidikannya di Sekolah Tinggi Ilmu
his education at Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi in 1986. He was
Rangkap Jabatan
Multiple Roles
Ekonomi, Bandung pada tahun 1986. Diangkat sebagai Komite
appointed as Audit Committee in Shareholders’ General Meeting in
1. Ketua Komite Audit hanya dapat merangkap jabatan sebagai
1. The Chairman of the Audit Committee can only serve as a Committee
Audit Perusahaan berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham
2012, for a period until June 30th, 2015.
Tahunan pada tahun 2012 dengan masa jabatan sampai dengan
of Audit Committee.
Ketua Komite paling banyak pada 1 (satu) Komite lainnya pada
Chairman in 1 (one) other committee.
Perusahaan.
30 Juni 2015.
2. Anggota Komite Audit yang berasal dari Pihak Independen dapat
2. The members of Audit Committee which come from Independent
merangkap jabatan sebagai Pihak Independen anggota Komite
Party can have additional roles asmembers from Independent Party
lainnya pada Perusahaan, dan/atau perusahaan lain, sepanjang
in other Company’s Committees, and/or other companies, as long as
yang bersangkutan:
they:
Pengalaman kerja sebelumnya :
Work experience:
1986 - 1991
Analis Kredit PT Bank Central Asia,Tbk
1986 – 1991
Credit Analyst of PT Bank Central Asia, Tbk.
a. memenuhi seluruh kompetensi yang disyaratkan
a. Fulfill the required competencies
1991 – 1993
Kepala Bagian Operasional PT Bank Central
1991 – 1993
Head of Operation of PT Bank Central Asia, Tbk.
b. memenuhi kriteria independensi
b. Fulfill the independence criteria
c. mampu menjaga rahasia Perusahaan
c. Able to keep the Company’s confidential information
Asia, Tbk 1993 – 1995
Branch Manager PT Bank Danamon Indonesia
1993 – 1995
Branch Manager of PT Bank Danamon Indonesia
d. memperhatikan kode etik yang berlaku, dan
d. Comply with the applicable code of conduct, and
1995 – 1999
Kepala Kredit PT Bank Dana Asia
1995 – 1999
Head of Credit PT Bank Dana Asia
e. tidak mengabaikan pelaksanaan tugas dan tanggung
e. Do not ignore their duties and responsibilities as the Company’s
2001 – 2012
General Manager PT Zeta Agro Corporation
2001 – 2012
General Manager of PT Zeta Agro Corporation
2012 – Present
Audit Committee of PT BCA Finance
2012 – sekarang Komite Audit PT BCA Finance
194
Requirements for Membership
memahami laporan keuangan.
Jakarta – New York
Komisaris) Pada Berbagai Perusahaan
Syarat Keanggotaan
Good Corporate Governance
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
jawabnya sebagai anggota Komite Audit Perusahaan.
Audit Committee.
Tugas dan Tanggung Jawab
Duties and Responsibilities
Tugas dan tanggung jawab pokok Komite Audit adalah memberikan
The main duties and responsibilities of Audit Committee are to provide
pendapat kepada Dewan Komisaris terhadap laporan atau hal-
advice to the Board of Commissioners on the report or other information
hal yang disampaikan oleh Direksi kepada Dewan Komisaris,
provided bt the Board of Directors to the Board of Commissioners,
mengidentifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan
identify things that require attention from the Board of Commissioners,
Komisaris, dan melaksanakan tugas-tugas lain yang berkaitan
and perform other duties related to the Board of Commissioners, which
dengan tugas Dewan Komisaris, yang meliputi:
are including:
1. Melakukan pemantauan dan evaluasi atas perencanaan dan
1. Performing oversight and evaluation on the planning and Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
195
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
Good Corporate Governance
pelaksanaan audit serta pemantauan atas tindak lanjut hasil
implementation of audit as well as monitoring of the follow ups
Rapat Komite Audit
Audit Committee’s Meeting
audit dalam rangka menilai kecukupan pengendalian internal
of audit results in order to assess the adequacy of internal control,
Selama tahun 2014, Komite Audit telah melakukan 8 (delapan) kali
Throughout 2014, Audit Committee held 8 (eight) meetings with
pertemuan dengan tingkat kehadiran mencapai 100 %. Tingkat
attendance rate of 100%. This maximum attendance shows a high
2. Dalam rangka melaksanakan tugas pada butir tersebut diatas
2. In order to perform the duty above, as well as to provide
kehadiran yang maksimal ini menunjukkan komitmen yang tinggi
commitment from all members of Company’s Audit Committee. The
dan guna memberi rekomendasi kepada Dewan Komisaris,
recommendations to the Board of Commissioners, Audit Committee
dari seluruh Komite Audit Perusahaan. Daftar kehadiran dalam
attendance list of Audit Committee’s meetings throughout 2014 is as
Komite Audit paling kurang melakukan pemantauan dan evaluasi
at least performs monitoring and evaluation on:
rapat Komite Audit selama tahun 2014 sebagai berikut :
follows:
termasuk kecukupan proses pelaporan keuangan.
including the adequacy of financial statements.
terhadap: a. Pelaksanaan tugas Divisi Audit Internal (DAI), turut mencakup:
a. Performance of Internal Audit Division (DAI), which includes:
• Menyetujui Internal Audit Charter, menanggapi rencana
• Approving Internal Audit Charter, responding to the internal
internal audit dan masalah – masalah yang ditemukan
audit plan and issues found by the audit internal as well as
oleh audit internal serta menentukan pemeriksaan khusus
deciding on the special inspection performed by the Internal
oleh Departemen Internal Audit apabila terdapat dugaan
Audit Departemen for any allegation of fraud and violations
terjadinya kecurangan, penyimpangan terhadap hukum
on the applicable laws and regulations.
dan peraturan yang berlaku. • Mengambil langkah – langkah yang diperlukan dalam hal auditee tidak menindaklanjuti laporan Head Internal
Nama / Name
Komisaris Independen Merangkap Ketua Komite Audit / Independent Adhi Gunawan Budirahardjo* Commissioner as well as the Chairman of Audit Committee
follow ups based on Internal Audit Head report.
• Menilai efektivitas pelaksanaan fungsi Divisi Internal Audit.
• Evaluating the effectiveness of Internal Audit Division
b. Kesesuaian pelaksanaan audit oleh Kantor Akuntan Publik
b. Compliance of audit performance by the Public Accounting Firm
Akuntan Publik dan hasil pengawasan Otoritas Jasa Keuangan
26 Jun 2014
24 Jul 2014
27 Agt 2014
26 Sept 2014
5 Nov 2014
26 Nov 2014
√
√
√
√
√
√
√
√
Ronald D. Pratanata
Anggota Komite Audit/ Member of Audit Committee
√
√
√
√
√
√
√
√
Yosa Prakarsa
Anggota Komite Audit/ Member of Audit Committee
√
√
√
√
√
√
√
√
performance.
c. Pelaksanaan tindak lanjut oleh Direksi atas hasil temuan DAI,
27 Mar 2014
• Taking necessary actions in case auditee does not perform
Audit.
dengan Standar Audit yang berlaku.
26 Feb 2014
Jabatan / Position
with the applicable Audit Standards. c. Follow ups by the Board of Directos on DAI, Public Accounting Firm and Financial Service Authority (OJK) findings.
Keterangan / Description :
√ : Hadir / present x : Tidak Hadir / absent
(OJK) 3. Memberikan rekomendasi mengenai penunjukan Akuntan Publik
3. Providing recommendations on the appointment of Registered
dan Kantor Akuntan Publik terdaftar kepada Dewan Komisaris
Public Accountant and Registered Public Accounting Firm to the
untuk disampaikan kepada RUPS, yang mana RUPS dapat
Board of Commissioners to later be informed to GMS. The authority
mendelegasikan Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan
for appointments of the Registered Public Accountant and Registered
Publik terdaftar tersebut kepada Dewan Komisaris.
Public Accounting Firm is then transferred by GMS to the Board of
Jumlah kehadiran Komite Audit dalam Rapat Komite Audit selama
The attendance list of Audit Committee’s meetings throughout 2014 is
tahun 2014 adalah sebagai berikut :
as follows:
Jabatan / Position
Adhi Gunawan Budirahardjo *
Komisaris Independen Merangkap Ketua Komite Audit / Independent Commissioner as well as the Chairman of Audit Committee
8
8
100%
Ronald D. Pratanata
Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee
8
8
100%
Yosa Prakarsa
Anggota Komite Audit / Member of Audit Committee
8
8
100%
Commissioners. 4. Melakukan penelaahan atas kepatuhan Perusahaan terhadap peraturan perundang-undangan serta ketentuan lainnya yang
4. Making a review on the Company’s compliance with the laws and regulations that are related to the Company’s business activities.
berhubungan dengan kegiatan usaha Perusahaan. 5. Melakukan penelaahan dan melaporkan kepada Dewan Komisaris atas pengaduan yang berkaitan dengan Perusahaan.
5. Making a review and reporting to the Board of Commissioners regarding complaints that are related to the Company.
Wewenang Komite Audit
Authorities of Audit Committee
Dalam melaksanakan wewenangnya, Komite Audit wajib bekerja
In exercising their authorities, the Audit Committee must cooperate
sama dengan Divisi Audit Internal. Wewenang Komite Audit ini
with the Internal Audit Division. The authorities of the Audit Committee
mencakup:
are including:
• Mengakses serta memiliki jalur informasi yang informasi tentang
• Accessing and possessing information channel related to the
karyawan, dana, aset serta sumber daya Perusahaan lainnya
employees, fund, assets and other resources of the Company which
yang berkaitan dengan pelaksanaan tugasnya, termasuk dengan
are required by the Committee in performing their duties, including
auditor internal maupun eksternal.
in cooperation with the internal and external audits.
• Memperoleh Laporan Hasil Audit serta laporan lainnya yang diperlukan.
• Receiving Audit Findings Report as well as other reports that are needed.
• Mengadakan diskusi yang transparan dengan Direksi atau pejabat
• Holding transparent discussions with the Board of Directors or
lain dengan sepengetahuan Direksi mengenai pertimbangan –
other authorities, per approval from all Board of Directors, on
pertimbangan dalam pengambilan keputusan. • Mengundang nara sumber dari pihak internal maupun eksternal.
196
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Jumlah Rapat / Number of Meetings
Jumlah Kehadiran/ Number of Parcipation
% Kehadiran/ % Attendance
Nama / Name
Keterangan : *) 18 Juli 2012, pengangkatan Bapak Adhi Gunawan Budirahardjo sebagai Komisaris Independen 30 Juli 2012, pengangkatan Bapak Adhi Gunawan Budirahardjo sebagai Ketua Komite Audit Description: *) 18th July 2012, appointment of Mr. Adhi Gunawan Budirahardjo as Independent Commissioner 30th July 2012, appointment of Mr. Adhi Gunawan Budirahardjo as the Chairman of Audit Committee
considerations in making any decisions. • Inviting internal and external guest speakers.
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
197
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
Chart of Attendance Rate in the Audit Committee’s Meetings
Grafik Tingkat Kehadiran Pada Rapat Komite Audit 0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
Adhi Gunawan Budirahardjo Ronald D. Pratanata
TANGGAL / Date
Brief Report On Audit Committee Activity
Laporan singkat pelaksanaan aktivitas Komite Audit selama tahun
Brief report on Audit Committee activity throughout 2014 is as follows:
Pembahasan rekap hasil Audit Internal Perusahaan terkait bagian Marketing dan bagian Collection.
26 September 2014 /September 26th, 2014
Pembahasan Rancangan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Bagi Perusahaan Pembiayaan, terutama dalam kaitannya dengan tugas dan wewenang Komite Audit dan pengendalian internal Perusahaan.
5 November 2014 / November 5th, 2014
AGENDA PEMBAHASAN / Agenda
26 Februari 2014/ February 26th 2014
1. Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Republik Indonesia yang membatasi pemberian diskon premi asuransi maksimum sebesar 25% (dua puluh lima persen). POJK baru tersebut, diproyeksi berpengaruh cukup signifikan terhadap laba usaha Perusahaan. Regulation of Financial Services Authority (FSA) of the Republic of Indonesia limits the giving of maximum assurance premium discount amounting to 25% (twenty five percent). Such new RFSA is projected to have a quite significant influence toward the Company’s business profit. 2. Pengelolaan penyaluran pembiayaan mobil bekas diharapkan lebih memperhatikan kelengkapan persyaratan pemberian kredit untuk menghindari adanya potensi kredit fiktif dan kemungkinan adanya fraud yang berpotensi meningkatkan non performing loan. The management of used car financing distribution is expected to be more taking into account the completeness of credit grant requirements in order to prevent the potential of fictive credit and the possibility of fraud potentially increasing non-performing loan. 3. Pengawasan terhadap Anak Perusahaan harus dilakukan sesuai dengan pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. The supervision upon Subsidiary must be done according to the implementation of Good Corporate Governance.
27 Maret 2014 / March 27th, 2014 26 Juni2014 / June 26th, 2014
Draft Laporan Komite Audit disetujui dan akan diserahkan kepada Dewan Komisaris. Draft of Audit Committee Report is approved and will be submitted to Board of Commissioners. 1. Trend Non Performing Loan (NPL) yang meningkat pada Mei diindikasikan sebagai akibat dari tertundanya pembayaran angsuran konsumen karena hari libur pada minggu keempat bulan Mei. Perusahaan perlu menjaga agar NPL tidak melewati batas psikologis 1%. Trend of the increasing Non-Performing Loan (NPL) in May is indicated as a result of the consumers’ delayed installment payment due to the holiday in the fourth week of May. The company needs to maintain that NPL may not overreach the psychological limit of 1%.
Discussion on the recapitulation of Company’s Internal Audit result relating to Marketing and Collection division.
Discussion on the Plan of Good Corporate Governance for Financing Company, mainly in relation to the tasks and authorities of Audit Committee and the Company’s internal control. 1. Pembahasan Laporan Keuangan per September 2014 Discussion on Financial Statement as of September 2104 2. Non Performing Loan (NPL) per September 2014 terlihat membaik, ditengah kondisi perkekonomian dengan suku bunga pinjaman yang cenderung naik.
2014 adalah sebagai berikut :
TANGGAL / Date
AGENDA PEMBAHASAN / Agenda
27 Agustus 2014 / August 27th, 2014
Yosa Prakarsa Laporan Singkat Pelaksanaan Aktivitas Komite Audit
Good Corporate Governance
Non-Performing Loan (NPL) as of September 2014 is considered better in the midst of economic condition with the loan rate tends to increase 3. Penelaahan Laporan Hasil Audit dari beberapa kantor cabang dan bagian Perusahaan. Berdasarkan laporan tersebut menunjukkan temuan-temuan yang bersifat administratif dan prosedural yang perlu mendapat perhatian dari manajemen A review on the Report of Audit Result from several branch offices and Company’s divisions. Based on such report, it shows some administrative and procedural findings which require to get immediate attention from the management 26 November 2014 / November 26th, 2014
1. Trend Non Performing Loan (NPL) per Oktober 2014 mengalami penurunan; memperlihatkan perbaikan portfolio bermasalah. Trend of Non-Performing Loan (NPL) as of October 2014 experienced a decline; showing the improvement of problem portfolio 2. Sehubungan dengan pelaksanaan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik, maka Perusahaan mengajukan permohonan kepada PT Bank Central Asia, Tbk. (BCA) untuk melakukan audit Anak Perusahaan dengan maksud untuk membantu Perusahaan sehingga memperoleh opini dan masukan atas kecukupan dan efektivitas dari penerapan tata kelola perusahaan yang baik, managemen resiko konsolidasi dan sistem pengendalian internal dalam rangka membangun BCA Finance sebagai institusi keuangan yang sehat. Permohonan Perusahaan tersebut ditanggapi positif oleh BCA. Relating to the implementation of good corporate governance principles, the Company proposes a request to PT Bank Central Asia, Tbk. (BCA) to conduct an audit of Subsidiary with the intention to help the Company to get many opinions and inputs on the adequacy and effectively in the implementation of good corporate governance, consolidation risk management and internal control system in order to build BCA Finance as a healthy financial institution. Such Company’s Request is responded positively by BCA. 3. Rapat melakukan review atas persiapan pembuatan Laporan Tahunan Komite Audit. Laporan Hasil Audit BCA terhadap BCA Finance. The meeting is convened to conduct a review on the preparation of Annual Report made by Audit Committee. The Report of BCA’s Audit Result toward BCA Finance.
2. Telah dilakukan penelaahan atas Laporan Hasil Pemeriksaan Sementara Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhadap BCA Finance. Prinsip kehati-hatian tetap perlu dijaga dan ditingkatkan, pelaksanaan Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan pengawasan dalam pelaksanaan Prinsip Mengenal Pengguna Jasa perlu ditingkatkan. A review has been done upon Temporary Inspection Result Report of Financial Services Authority (FSA) toward BCA Finance. The principle of prudence must always be maintained and increased. Similarly, the implementation of Good Corporate Governance and supervision within the implementation of Customer Due Diligence need to be increased also. 24 Juli 2014 / July 24th, 2014
Pembahasan pelaksanaan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik sehubungan dengan kepegawaian untuk memastikan terlaksananya prinsip-prinsip tersebut dalam operasional Perusahaan. Discussion on the implementation of Good Corporate Governance principles in relation to the personnel in order to ensure the implementation of such principles in the Company’s operational.
198
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
199
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
SUBBAB 8.4.3 | Dewan Direksi
Komposisi Direksi
SECTION 8.4.3 | Board of Directors
Good Corporate Governance
Composition of the Board of Directors
Komposisi dan kriteria Direksi adalah sebagai berikut:
Composition and criteria of establishment of the Board of Directors:
1. Jumlah anggota Direksi paling kurang 2 (dua) orang.
1. The Board of Directors must have minimum 2 (two) members.
2. Seluruh anggota Direksi wajib berdomilisi di Indonesia.
2. All members of the Board of Directors must reside in Indonesia.
3. Direksi dipimpin oleh seorang Presiden Direktur.
3. The Board is led by a President Director.
4. Presiden Direktur wajib berasal dari pihak yang independen
4. The President Director must be independent and has no relationship
terhadap pemegang saham pengendali.
with the controlling shareholders.
5. Setiap anggota Direksi harus memenuhi persyaratan telah lulus
5. Each member of the Board of Directors has to pass the Fit and
Penilaian Kemampuan dan Kepatutan (Fit and Proper Test) sesuai
Proper Testaccording to the Financial Service Authority regulation
dengan ketentuan OJK tentang Penilaian Kemampuan dan
onFit and Proper Test.
Kepatutan (Fit and Proper Test). Masa Jabatan Direksi
Term of Office of the Board of Directors
Masa jabatan keanggotaan pada Direksi diatur sebagai berikut:
The Term of Office of the Board of Directors is as follows:
1. Para anggota Direksi diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu
1. Any member of the Board of Directors is appointed by GMS for a
yang dimulai sejak tanggal yang ditetapkan dalam RUPS yang
specified period starting from the stated date of GMS that appointed
mengangkat anggota Direksi tersebut (dengan ketentuan
the member (provided that if at the time of appointment during
apabila pada saat diangkat oleh RUPS, anggota Direksi tersebut
GMS, the member of the Board of Directors has not yet passed the
belum lulus Fit and Proper Test, maka masa jabatan anggota
Fit and Proper Test, then the term of office of that member will be
Direksi tersebut efektif sejak anggota Direksi tersebut lulus
effective once he/she passes the Fit and Proper Test) until the closing
Fit and Proper Test) sampai dengan ditutupnya RUPS Tahunan
of the 3rd AGMS held after the first GMS that appointed the specified
yang ke-3 (ketiga) yang diselenggarakan setelah RUPS yang
member of the Board of Directors.
mengangkat anggota Direksi yang bersangkutan. 2. Anggota Direksi yang masa jabatannya telah berakhir dapat 3. RUPS dapat memberhentikan seorang anggota Direksi pada setiap waktu sebelum masa jabatannya berakhir. 4. Jabatan anggota Direksi dengan sendirinya berakhir, jika yang
The Board of Directors is a Company organ with authorities and
jawab penuh atas pengurusan Perusahaan untuk kepentingan
responsibilities to best manage the Company for the Company’s best
Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan, baik
interests according to the purpose and objective by the Company. The
di dalam maupun di luar Pengadilan sesuai dengan ketentuan
Board of Directors is also to represent the Company both in and outside
Anggaran Dasar Perusahaan.
the Court, according to the Company’s Articles of Association.
3. GMS has the authority to terminate any member of the Board of Directors at any time before the end of his/her term of office. 4. The term of office of a member of the Board of Directors will end
bersangkutan:
because of:
a. Mengundurkan diri sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar
a. Personal resignation according to the regulations in the Company’s Articles of Association;
Perusahaan;
Direksi adalah organ Perusahaan yang berwenang dan bertanggung
2. The member of the Board of Directors with expiring term of office can be re-elected.
diangkat kembali.
b. Meninggal dunia;
b. Die;
c. Diberhentikan berdasarkan keputusan RUPS;
c. Terminated according to GMS decision;
d. Dinyatakan pailit atau dinyatakan berada di bawah
d. Declared bankrupt or put under guardianship according to court
pengampuan berdasarkan keputusan Pengadilan; e. Tidak lagi memenuhi persyaratan perundang-undangan
order; e. No longer meets the requirements of the applicable regulations
yang berlaku. pemberhentian,
Procedures for appointment, replacement, termination, change or
pengubahan atau pengunduran diri anggota Direksi Perusahaan
resignation of the members of the Company’s Board of Directors as
sebagaimana diungkapkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan.
stated in the Company’s Articles of Association.
Tata
cara
pengangkatan,
penggantian,
Pedoman dan Tata Tertib Kerja Dewan Direksi diungkapkan dalam
The Board of Directors Charter is specified in the Decree No. 050 / SK/
Surat Keputusan No. 050 / SK/ DIR/ 2012. Pedoman ini diterbitkan
DIR/ 2012. The guidelinehas been published since May 2012 and specifies
sejak bulan Mei tahun 2012, yang memuat tentang komposisi
the composition of members; multiple roles; duties, responsibilities and
Rangkap Jabatan
Multiple Roles
anggota; rangkap jabatan; tugas, tanggung jawab, dan wewenang;
authorities; prohibitions; work ethics; work schedule; and the meeting
1. Anggota Direksi dilarang merangkap jabatan sebagai anggota
1. The members of the Board of Directors cannot have multiple roles
hal-hal yang dilarang; etika kerja; waktu kerja; dan rapat Dewan
of the Board of Directors.
Dewan Komisaris, Direksi, atau Pejabat Eksekutif pada
as members of the Board of Commissioners, the Board of Directors
Perusahaan, perusahaan dan/atau lembaga lain.
or Executive Members of the Company as well as in other companies
Direksi.
and institutions. Dalam menjalankan tugasnya, Direksi dibantu oleh Komite-komite
In performing its duties, the Board of Directors is assisted by the
2. Yang tidak termasuk rangkap jabatan sebagaimana dimaksud
2. The above-mentioned multiple roles requirement is not applicable
Eksekutif, Unit-unit Kerja Bisnis, Unit-unit Kerja Pendukung maupun
Executive Committees, Business Work Units, Suppporting Work
pada paragraf di atas apabila Direksi yang bertanggung jawab
if the member is responsible of oversight of participation in the
Unit-unit Kerja yang menjalankan fungsi Pengendalian Internal dan
Units, or other Work Units that perform the Internal Control and Risk
terhadap pengawasan atas penyertaan pada perusahaan yang
companies affiliated with BCA and BCA Finance.
Manajemen Risiko.
Management functions.
terafiliasi dengan BCA dan BCA Finance.
200
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
201
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
Kewajiban, Tugas dan Tanggung Jawab dan Wewenang Direksi
Liabilities, Duties and Responsibilities as well as Authorities of the Board of Directors
Good Corporate Governance
regulations;
undangan yang berlaku; e. mengalihkan atau melepaskan hak tagih Perusahaan
e. transferring or releasing the Company’s right to collect amounts
Berikut adalah kewajiban, tugas, tanggung jawab, dan wewenang
Below are the liabilities, duties, responsibilities, and authorities of the
yang telah dihapusbukukan, baik untuk sebagian ataupun
written off, either in part or as a whole, in which the amount is to
Direksi:
Board of Directors:
seluruhnya, yang jumlahnya akan ditetapkan dari waktu ke
be determined from time to time by the Board of Commissioners;
1. Direksi
bertanggung
jawab
penuh
atas
kepengurusan
1. The Board of Directors is fully responsible for the Company’s
f. selling or otherwise transferring or disposing of any rights,
Main duties of the Board of Directors are:
mengagunkan/menjaminkan, kekayaan Perusahaan yang
mortgages, properly which is worth less than or equal to 1/2
a. To lead and manage the Company according to the Company’s
bernilai kurang dari atau sama dengan 1/2 (satu per dua)
(one half) of the total net assets of the Company, as listed on the
bagian dari jumlah kekayaan bersih Perusahaan yang
balance sheet of the Company, both in 1 (one) transaction or in
tercantum dalam neraca Perusahaan, baik dalam 1 (satu)
multiple transactions which stand alone or are related to each
transaksi maupun dalam beberapa transaksi yang berdiri
other in 1 (one) year; and
management to pursue the Company’s interests and objectives.
Tugas pokok Direksi adalah: a. Memimpin dan mengurus Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan; b. Menguasai, memelihara, dan mengurus kekayaan Perusahaan untuk kepentingan Perusahaan;
waktu oleh Dewan Komisaris; f. menjual atau mengalihkan atau melepaskan hak atau
Perusahaan untuk kepentingan dan tujuan Perusahaan.
purposes and objectives; b. To control, retain and manage the Company’s assets for the Company’s best interests;
sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain dalam 1 (satu)
c. Menciptakan struktur pengendalian internal, menjamin
c. To create an internal control structure, to guarantee the
terselenggaranya fungsi Audit Internal Perusahaan dalam
establishment of the Company’s Internal Audit at all
setiap tingkatan manajemen dan menindaklanjuti temuan
management level and to follow up on the Company’s Internal
Divisi Audit Internal Perusahaan sesuai dengan kebijakan atau
Audit Division findings according to the policies and directions
strategis
terhadap
have a significant impact on the Company’s business continuity,
arahan yang diberikan Dewan Komisaris;
given by the Board of Commissioners.
kelangsungan usaha Perusahaan, yang jenis tindakan hukum
in which the type of legal action or transaction is to be determined
atau transaksi tersebut dari waktu ke waktu akan ditetapkan
from time to time by the Board of Commissioners
2. Setiap anggota Direksi wajib dengan itikad baik dan penuh
2. Each member of the Board of Directors in good will and full
tanggung jawab menjalankan tugasnya dengan mengindahkan
responsibility must perform his/her duties in compliance with the
tahun buku, dan g. melakukan tindakan hukum atau transaksi yang bersifat dan
dapat
berdampak
signifikan
g. taking legal action or transactions that are strategic and may
oleh Dewan Komisaris Persetujuan Dewan Komisaris untuk tindakan-tindakan Direksi
The Board of Commissioners’ approval for the actions performed
3. Direksi mewakili Perusahaan di dalam dan di luar Pengadilan
3. The Board of Directors is to represent the Company in and outside
tersebut dapat diberikan untuk melakukan 1 (satu) tindakan
by the Board of Directors can be given for1(one) action or more
tentang segala hal dan dalam segala kejadian, mengikat
the Court on all matters and in every situation, to bind the Company
atau lebih dari 1 (satu) tindakan dan dari waktu ke waktu dapat
and is subject for review from time to time, by considering and in
Perusahaan dengan pihak lain dan pihak lain dengan
with other party or vice versa, and to execute every action, whether
ditinjau kembali, segala sesuatu dengan tidak mengurangi
compliance with the applicable laws and regulations.
Perusahaan, serta menjalankan segala tindakan, baik yang
related to the management or ownership, with limitations on
mengenai kepengurusan maupun kepemilikan, akan tetapi
several actions below that require written approval from the Board
dengan pembatasan bahwa untuk tindakan-tindakan berikut di
of Commissioners:
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
applicable laws and regulations.
bawah ini, Direksi wajib mendapat persetujuan tertulis terlebih
4. To perform one of the following actions:
a. mengalihkan, melepaskan hak yang jumlahnya lebih dari 1/2
a. transferring or disposing of the rights of more than 1/2 (half) of
(satu per dua) bagian dari jumlah kekayaan bersih Perusahaan
the total net assets of the Company or the entire assets of the
atau merupakan seluruh harta kekayaan Perusahaan, baik
Company, either in 1 (one) transaction or in multiple transactions
a. meminjamkan uang yang menyerupai atau mengakibatkan
a. Lending money that give the impression or might cause the
dalam 1 (satu) transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri
that stand alone or are related to each other in 1 (one) financial
timbulnya pinjaman uang atas nama Perusahaan sampai
year; or
dahulu dari Dewan Komisaris: Company to have the loans within the maximum amount
sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain dalam 1 (satu)
jumlah yang ditentukan RUPS (namun tidak termasuk
determined by the GMS (excluding the withdrawal of funds from
tahun buku; atau
pengambilan uang dari kredit yang telah dibuka) yang
an open credit) but exceeding the maximum amount determined
melebihi jumlah tertentu yang dari waktu ke waktu akan
by the Board of Commissioners;
ditetapkan oleh Dewan Komisaris; b. Mengikat Perusahaan sebagai penanggung / penjamin;
b. Binding the Company as the guarantor;
c. membeli, atau dengan cara lain memperoleh barang tidak
c. Purchasing, or otherwise acquiring, immovable properties,
b. menjadikan jaminan utang yang jumlahnya lebih dari 1/2
b. providing collateral totaling more than 1/2 (half) of the total net
(satu per dua) bagian dari jumlah kekayaan bersih Perusahaan
assets of the Company or the entire assets of the Company, either
atau merupakan seluruh harta kekayaan Perusahaan, baik
in 1 (one) transaction or in multiple transactions that stand alone
dalam 1 (satu) transaksi atau beberapa transaksi yang berdiri
or are related to one another; or
sendiri ataupun yang berkaitan satu sama lain; atau
bergerak, kecuali dalam rangka melakukan kegiatan lain
except in order to implement what is established in performing
c. mengajukan permohonan kepada instansi yang berwenang
yang lazim dilakukan oleh Perusahaan sepanjang tidak
other activities commonly conducted by the Company as long
tentang kepailitan Perusahaan atau permohonan agar
bertentangan dengan perundang-undangan dan peraturan
as not contrary to the applicable laws and regulations, including
Perusahaan diberikan penundaan kewajiban pembayaran
yang berlaku, termasuk antara lain tindakan dalam rangka
measures for restructuring and rescuing loans, such as collateral
restrukturisasi atau penyelamatan kredit antara lain membeli agunan, baik semua maupun sebagian, melalui lelang
c. applying for bankruptcy of the Company or petition for suspension of debt payments;
hutang;
purchase, either all or in part, through auction or otherwise, in the
Direksi wajib mendapat persetujuan terlebih dahulu Rapat
The Board of Directors must obtain prior approval from the General
event the debtor does not fulfill its obligations to the Company,
Umum Pemegang Saham yang dihadiri oleh (para) pemegang
Meeting of Shareholders attended by the shareholders of the
atau dengan cara lain, dalam hal debitur tidak memenuhi
provided that the collateral purchased must be disbursed as soon
saham Perusahaan dan/atau kuasa mereka yang sah yang
Company and/or their authorized persons with valid voting rights
kewajibannya kepada Perusahaan, dengan ketentuan agunan
as possible;
mewakili paling sedikit 3/4 (tiga per empat) bagian dari
who represent at least 3/4 (three quarter) of the total shares of the
jumlah seluruh saham Perusahaan dengan hak suara yang sah
Company. The approval must be given with more than 3/4 (three
yang telah dikeluarkan Perusahaan dan usul yang diajukan
quarter) of the total valid votes cast in that meeting.
yang dibeli wajib dicairkan secepatnya; d. mendirikan perusahaan baru, melakukan atau melepaskan atau mengurangi penyertaan modal atau menambah
d. Establish a new company and conducting or releasing or reducing or increasing equity capital, except:
I. penambahan penyertaan modal yang berasal dari dividen
l. increasing capital from the Company’s stock dividends, or
dengan tetap memperhatikan peraturan perundangBCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
bersangkutan. 5. a. Seorang anggota Direksi tidak berwenang mewakili
5. a. Any member of the Board of Directors is not authorized to
ll. equity participation in order to rescue the credit;
Perusahaan dalam hal atau transaksi dimana anggota
represent the Company in any subject or transaction in which
by remaining compliant with the applicable laws and
Direksi yang bersangkutan mempunyai kepentingan yang
the certain members of the Board of Directors have a conflict of
saham perusahaan, atau II. penyertaan modal dalam rangka penyelamatan kredit;
disetujui oleh lebih dari 3/4 (tiga per empat) bagian dari jumlah seluruh suara yang dikeluarkan secara sah dalam rapat yang
penyertaan modal, kecuali:
202
peraturan perundang-undangan yang berlaku. 4. Untuk melakukan salah satu tindakan sebagai berikut :
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
203
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
bertentangan dengan kepentingan Perusahaan;
interests.
b. Dalam hal tersebut dalam point 5.a diatas ini, Perusahaan
b. In the case of point 5.a, the Company shall be represented by
harus diwakili oleh anggota Direksi lain (dengan tidak
other member of the Board of Directors (without violating the
mengurangi ketentuan dalam Anggaran Dasar Perusahaan).
provisions specified in the Articles of Association).
c. Jika semua anggota Direksi mempunyai kepentingan yang
c. If all members of the Board of Directors have conflicts of interests,
bertentangan dengan kepentingan Perusahaan, maka dalam
then such subject or transaction will be represented by the Board
hal atau transaksi tersebut Dewan Komisaris Perusahaan
of Commissioners to act for and on behalf of the Company.
berhak bertindak untuk dan atas nama serta mewakili Perusahaan. 6. a. Without violating other provisions specified in the Articles of
Dasar Perusahaan, Presiden Direktur dan seorang anggota
Association, the President Director and one other member of the
Direksi lain berhak dan berwenang bertindak untuk dan atas
Board of Directors are entitled and authorized to act for and on
nama Direksi serta mewakili Perusahaan.
reports, in the manner and time specified in the Company’s
dan waktu yang ditentukan dalam Anggaran Dasar
Articles of Association, at any time requested by the Board of
Perusahaan setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris ;
Commissioners;
vi. menyiapkan susunan organisasi Perusahaan lengkap
vi. prepare the Company’s organizational structure with details of the duties;
dengan perincian tugasnya; vii.menjalankan kewajiban lainnya sesuai dengan Anggaran
vii. perform other obligations according to the Company’s Articles
Dasar Perusahaan atau berdasarkan petunjuk Rapat
of Association or guideline of the Board of Commissioners or GMS;
behalf of the Board of Directors and to represent the Company.
b. Direksi berhak dan berwenang, antara lain, sebagai berikut:
b. The Board of Directors has the rights and authorities, including to:
i. menetapkan kebijakan dalam memimpin dan mengurus
i. establish policies in directing and managing the Company;
Perusahaan;
b. Jika Presiden Direktur karena sebab apapun tidak atau
b. If for any reason the President Director is not appointed or has
ii. mengatur ketentuan tentang kepegawaian Perusahaan,
ii. set regulations for Company’s employment, including
belum diangkat atau berhalangan atau tidak ada di tempat
not been appointed yet or is absent or not in the office (without
termasuk penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari
remuneration, pension or retirement benefits as well as
(mengenai hal tersebut tidak perlu dibuktikan kepada
the need to explain to the other party), then one member of the
tua dan penghasilan lain bagi pegawai Perusahaan,
other income for the Company’s employees, according to the
pihak lain), maka seorang Direktur bersama-sama dengan
Board of Directors along with the other members are entitled
berdasarkan
applicable laws and regulation and/or the result of GMS (if
seorang anggota Direksi lainnya berhak dan berwenang
and authorized to act for and on behalf of the Board of Directors
berlaku dan/atau keputusan RUPS (jika ada);
untuk bertindak untuk dan atas nama Direksi serta mewakili
and to represent the Company.
Perusahaan.
dalam bentuk laporan berkala lainnya, menurut cara
Dewan Komisaris atau RUPS;
6. a. Dengan tidak mengurangi ketentuan lain dalam Anggaran
Good Corporate Governance
peraturan
perundang-undangan
yang
any);
iii.mengangkat dan memberhentikan pegawai Perusahaan
iii. appoint and terminate the Company’s employees according to the Company’s employment regulations;
berdasarkan peraturan kepegawaian Perusahaan;
c. Jika Presiden Direktur dan Direktur karena sebab apapun
c. If for any reason the President Director and that one member
iv. mengatur penyerahan kekuasaan Direksi untuk mewakili
iv. arrange the transfer of the Board of Director’s power in
tidak atau belum diangkat atau berhalangan atau tidak ada
of the Board of Directors are not appointed or have not been
Perusahaan di dalam dan di luar Pengadilan kepada
representing the Company’s in and outside the Court to one or
di tempat (mengenai hal tersebut tidak perlu dibuktikan
appointed yet or is absent or not in the office (without the need to
seorang atau beberapa orang anggota Direksi yang khusus
several members of the Board of Directors or to one or several
kepada pihak lain), maka 2 (dua) orang Direktur berhak dan
explain to the other party), then 2 (two) members of the Board of
ditunjuk untuk itu atau kepada seorang atau beberapa
Company’s employees, either alone or together with other
berwenang untuk bertindak untuk dan atas nama Direksi
Directors are entitled and authorized to act for and on behalf of
orang pegawai Perusahaan, baik sendiri maupun bersama-
person or entity;
serta mewakili Perusahaan.
the Board of Directors and to represent company.
sama orang atau badan lain;
7. Tanpa mengurangi tanggung jawab Direksi, untuk perbuatan
7. Without reducing their responsibilities, for certain cases the Board
v. menjalankan tindakan lainnya, baik mengenai pengurusan
v. execute other decisions, either related to management or
tertentu Direksi berhak mengangkat seorang atau lebih sebagai
of Directors have a right to appoint one or more people as the as
maupun mengenai pemilikan, sesuai dengan ketentuan
ownership of the Company, according to the provisions
kuasa dengan wewenang dan syarat-syarat yang ditentukan
the authorized persons with authority and requirements specified
yang diatur lebih lanjut oleh Dewan Komisaris dengan
stipulated further by the Board of Commissioners in
oleh Direksi dalam suatu surat kuasa khusus.
by the Board of Directors in a power of attorney.
memperhatikan
compliance with the applicable laws and regulations.
8. Dalam hubungan dengan tugas pokok Direksi sebagaimana
8. In relation to the duties of the Board of Directors as described in
diuraikan dalam butir 1 diatas:
point 1:
a. Direksi wajib, antara lain:
a. The Board of Directors shall:
i. mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan
i. aim and ensure the running of the business and activities of
kegiatan Perusahaan sesuai dengan tujuan Perusahaan
the Company according to the Company’s objectives and
dan lapangan usahanya;
industry;
peraturan
perundang-
undangan yang berlaku. 9. Kewajiban-kewajiban Direksi lainnya adalah sebagai berikut: a. Melaksanakan prinsip-prinsip GCG dalam setiap kegiatan usaha Perusahaan pada seluruh tingkatan atau jenjang
9. Other liabilities of the Board of Directors are as follows: a. Implementing the principles of GCG in all the Company’s business activities at all organizational levels.
organisasi Perusahaan. b. Menindaklanjuti temuan audit dan rekomendasi dari
b. Following up on audit findings and recommendations from the
Perusahaan,
ii. prepare the Company’s development plan, work plan
Divisi Audit Internal Perusahaan, Auditor Eksternal, hasil
Company’s Internal Audit Division, the External Auditor, as well
rencana kerja dan anggaran tahunan Perusahaan, termasuk
and annual budget, as well as other plans related to the
pengawasan Bank Indonesia dan/atau hasil pengawasan
as results from the oversight of Bank Indonesia and/or from other
rencana lainnya yang berhubungan dengan pelaksanaan
implementation of the Company’s business and present the
usaha dari Perusahaan dan menyampaikannya kepada
plans to the Board of Commissioners;
ii. menyiapkan
rencana
pengembangan
Dewan Komisaris;
authorities.
otoritas lain. c. Membentuk Divisi Audit Internal, Satuan Kerja Manajemen
c. Establishing Internal Audit Division, Risk Management Unit and Compliance Unit.
Risiko dan serta Satuan Kerja Kepatuhan.
iii. mengadakan dan memelihara tata buku dan administrasi
iii. organize and maintain the Company’s bookkeeping and
Perusahaan sesuai dengan kelaziman yang berlaku bagi
administration according to the applicable standards for a
Anggaran Tahunan Perusahaan kepada Dewan Komisaris
d. Presenting the Annual Work Plan which also includes the
suatu perusahaan;
company;
untuk mendapat persetujuan dari Dewan Komisaris, sebelum dimulainya tahun buku yang akan datang, dengan
Company’s Annual Budget to the Board of Commissioners for
iv. menyusun
prinsip
iv. establish an accounting system that is supported by the
pengendalian internal, terutama pemisahan fungsi
principle of internal control, particularly the separation of
sistem
akuntansi
berdasarkan
pengurusan, pencatatan, penyimpanan dan pengawasan; v. memberikan
204
ketentuan
pertanggungjawaban
supervision, record, retention and control functions;
memperhatikan
peraturan
perundang-undangan
dan
their approval, prior to the starting of the year, in compliance with the applicable laws and regulations in the capital market.
peraturan yang berlaku di bidang Pasar Modal. kepada
e. Submitting the Company’s financial statements to the Public
form of the Company activity reports, including financial
f. Mengungkapkan kepada pegawai Kebijakan Perusahaan
f. Disclosing the Company’s strategic employment policies,
statements, either as annual report and other periodic
yang bersifat strategis di bidang kepegawaian, antara lain
including through various Decrees and Notices which are
segala
v. provide accountability and all the information about
keterangan tentang keadaan dan jalannya Perusahaan,
the condition and the running of the Company in the
berupa laporan kegiatan Perusahaan, termasuk laporan keuangan, baik dalam bentuk laporan tahunan maupun BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
dan
d. Menyampaikan Rencana Kerja Tahunan yang memuat juga
e. Menyerahkan
Laporan
Keuangan
Perusahaan
Akuntan Publik untuk diperiksa.
Accountant for audit.
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
205
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
Good Corporate Governance
berbagai kebijakan kepegawaian dalam berbagai Surat
accessible by all employees, Company Regulations Book, and
(Direktur Pengganti). Susunan dan formasi Direktur Pengganti
(Substitute Director). The Organizational Structure change caused by
Keputusan dan Edaran yang dapat diakses seluruh karyawan
Company website, as well as disclosing various policies on
ditetapkan dengan keputusan Direksi.
the Substitute Director will be subject of the Board of Directors’ decision.
serta melalui buku Peraturan Perusahaan website Perusahaan,
Recruitment System, Promotion System and Remuneration
kebijakan mengenai Sistem Recruitment, Sistem Promosi,
System. Such disclosure must be made by means or medias
Direktur Pengganti disamping menjalankan tugas dan kewajiban
In addition to performing the duties and liabilities of the unavailable
Sistem Remunerasi. Pengungkapan tersebut harus dilakukan
known or easily accessible by all employees.
anggota Direksi yang berhalangan juga tetap menjalankan tugas
member of the Board of Directors, the Substitute Director also continues
dan kewajiban dari bidang tugasnya (merangkap tugas pekerjaan).
performing his/her own duties and liabilities (multiple roles).
Keputusan Direksi
Decree of the Board of Directors
Direksi dapat mengambil keputusan sesuai dengan Anggaran Dasar
The Board of Directors may make decisions that are in line withthe
Perusahaan dan/atau Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi. Direksi
provision specified in the Articles of Association and/or the Board
melalui sarana yang diketahui atau diakses dengan mudah oleh Karyawan. g. Menyediakan data dan informasi yang akurat, relevan dan tepat waktu kepada Dewan Komisaris.
g. Providing data and information that are accurate, relevant and timely to the Board of Commissioners.
h. Mengangkat anggota Komite-Komite Penunjang Dewan
h. Appointing members of Supporting Committees of the Board of Commissioners based on the Board of Commissioners meeting.
dapat mengatur mengenai kewenangan memutus sesuai dengan
of Directors Charter. The Board of Directors may also regulate the
i. Menyelenggarakan RUPS Tahunan dan/atau RUPS Lainnya/
i. Organizing the Annual General Meeting of Shareholders and/or
bidang tugas dan tanggung jawab masing-masing anggota Direksi
authority to make decisionsaccording to the duties and responsibilities
Luar Biasa sesuai kebutuhan Perusahaan dan sesuai ketentuan
Other General/ Extraordinary Meeting according to the needs of
dalam suatu Keputusan Direksi.
of each member of the Board of Directors in a Decree of the Board of
yang berlaku.
the Company and according to applicable regulations.
Komisaris berdasarkan keputusan rapat Dewan Komisaris
j. Menyampaikan
pertanggungjawaban
atas
Directors.
pengurusan
j. Providing accountability report for the management of the
Perusahaan selama 1 (satu) tahun kepada RUPS selambat-
Company after1 (one) year to the AGM not later than 6 (six)
Aspek Transparansi Direksi
Transparency of the Board of Directors
lambatnya 6 (enam) bulan setelah tahun buku Perusahaan
months after the Company’s financial year ended.
Untuk memenuhi aspek transparansi, anggota Direksi wajib:
To meet the transparency aspect, the Board of Directors shall:
1. Mengungkapkan adanya hubungan keuangan dan hubungan
1. Reveal the existence of financial and family relationships with
keluarga dengan anggota Dewan Komisaris, anggota Direksi
members of the Board of Commissioners, other members of the
lainnya dan/atau Pemegang Saham Pengendali Perusahaan.
Board of Directors and/or Controlling Shareholders of the Company.
ditutup. k. Menyampaikan laporan dan keterbukaan informasi kepada
k. Submitting reports and making public disclosure to the Financial
Otoritas Jasa Keuangan, Bursa Efek Indonesia, dan instansi
Services Authority, the Indonesia Stock Exchange and other
berwenang lainnya sesuai peraturan perundang-undangan.
regulatory agencies in compliance with laws and regulations.
l. Mengadakan dan menyimpan Daftar Pemegang Saham,
l. Creating and keeping the Shareholder Register, Minutes of GMS,
2. Mengungkapkan remunerasi dan fasilitas lainnya yang diterima anggota Direksi.
2. Reveal the remuneration package and other facilities that are received by the Board of Directors.
Risalah RUPS, Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan,
Minutes of the Board of Directors Meeting, the Annual Report, the
dokumen keuangan Perusahaan, dokumen Perusahaan
Company’s financial documents and other Company documents
Larangan Bagi Direksi
lainnya sesuai ketentuan yang berlaku dan disimpan ditempat
according to applicable regulations and keep them in the
Hal-hal yang dilarang dilakukan anggota Direksi adalah:
kedudukan Perusahaan serta menjalankan kewajiban-
Company’s head office and executing other liabilities according
1. Memanfaatkan
kewajiban lainnya sesuai petunjuk Rapat Dewan Komisaris
to the Board of Commissioners meeting or the GMS.
Prohibitions for the Board of Directors
Perusahaan
untuk
Prohibitions for members of the Board of Directors are:
kepentingan
pribadi,
keluarga, dan/atau pihak lain yang dapat merugikan atau
1. Utilizing the Company for personal, family, and/ or other parties benefits that may harm or reduce the profits of the Company.
mengurangi keuntungan Perusahaan.
atau RUPS. 10. Apabila dipandang perlu, Direksi dapat membentuk Komite
10. If deemed necessary, the Board of Directors may establish
2. Mengambil dan/atau menerima keuntungan pribadi dari
2. Taking and/or receiving personal benefits from the Company,
Penunjang Direksi/Eksekutif untuk membantu Direksi dalam
Supporting Committee(s) to the Board of Directors/Executive
Perusahaan, selain remunerasi dan fasilitas lainnya yang
in addition to the remuneration package and other facilities
menjalankan tugas dan kewajibannya.
Directors to assist in carrying out their duties and liabilities.
11. Direksi wajib memiliki Pedoman dan Tata Tertib Kerja yang bersifat mengikat bagi setiap anggota Direksi.
11. The Board of Directors shall have a Charter binding every member of the Board of Directors.
12. Dalam melaksanakan kewajiban, tugas, tanggung jawab
ditetapkan berdasarkan keputusan RUPS.
determined by GMS.
3. Menjadi anggota Komite Audit dan/atau Komite Pemantau Risiko.
3. Becoming a member of the Audit Committee and/or the Risk Oversight Committee.
12. In carrying out its liabilities, duties, responsibilities and exercising
4. Menggunakan penasihat perorangan dan/atau jasa profesional
4. Using personal advisor and/or professional service as a consultant
Anggaran
its authorities, the Board of Directors shall observe the Company’s
sebagai konsultan kecuali apabila memenuhi persyaratan
Dasar Perusahaan serta Pedoman dan Tata Tertib Kerja Direksi
Articles of Association and the Company’s Board of Directors
sebagai berikut:
Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Charter as well as the applicable laws and regulations.
a. proyek bersifat khusus;
a. a special project;
b. didasari oleh kontrak yang jelas, yang sekurang-kurangnya
b. the contract clearly states, including at least the scope of work,
danwewenangnya, Direksi wajib memperhatikan
Pembagian Bidang Tugas
Distribution of Duties
mencakup lingkup kerja, tanggung jawab dan jangka waktu
Pembagian tugas dan wewenang di antara anggota Direksi
Distribution of duties and responsibilities among the members of the
pekerjaan serta biaya;
ditetapkan oleh RUPS dan wewenang tersebut oleh RUPS dapat
Board of Directors is determined by the GMS and the authorities to
c. konsultan adalah pihak independen dan memiliki kualifikasi
dilimpahkan kepada Dewan Komisaris, dalam hal RUPS tidak
determine may be transferred by the GMS to the Board of Commissioners.
untuk mengerjakan proyek yang bersifat khusus, sebagaimana
menetapkan pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi
If GMS does not determine the distribution of duties and authorities of
dan/atau tidak melimpahkan wewenang tersebut kepada Dewan
the Board of Directors and/or does not transfer the authority to the
Komisaris, maka pembagian tugas dan wewenang anggota Direksi
Board of Commissioners, the distribution of duties and authorities of
tersebut akan ditetapkan berdasarkan Keputusan Direksi dengan
members the Board of Directors will be determined according to the
persetujuan Dewan Komisaris.
Board of Directors Decree per the Board of Commissioners’ approval.
unless meeting the following requirements:
responsibilities, work durations and costs; c. the consultant is independent and qualified to work on specific projects as mentioned in point a.
dimaksud pada huruf a diatas. 5. Mewakili Perusahaan apabila:
5. Representing the Company if:
a. terjadi perkara di pengadilan antara Perusahaan dengan anggota Direksi yang bersangkutan; atau
of the Board of Directors; or
b. anggota Direksi yang bersangkutan mempunyai benturan kepentingan dengan Perusahaan. umum
kepada
interest.
Dalam hal seorang anggota Direksi atau lebih berhalangan
In the event that one or more member(s) of the Board of Directors are
yang
6. Transferring certain common authorities to other party resulting
temporarily unable to carry out duties according to his/her expertise,
mengakibatkan pengalihan tugas dan fungsi Direksi. Yang
in transfer of duties and functions of the Board of Directors.
bidangnya, maka akan dilaksanakan oleh anggota Direksi lainnya
the duties will be carried out by other members of the Board of Directors
dimaksud dengan pemberian kuasa umum adalah pemberian
Transferring common authorities means that the Board of Directors
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
kuasa
b. that certain member of the Board of Directors has a conflict of
sementara waktu untuk melaksanakan tugas kewajiban sesuai
206
6. Memberikan
a. there is court case between the Company and a certain member
pihak
lain
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
207
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
Good Corporate Governance
kuasa kepada satu orang karyawan atau lebih atau orang
transfers the authorities to one or more employees or other
Laporan ditujukan kepada pihak-pihak yang berkepentingan, yaitu:
The reports submitted to the concerned parties, namely:
lain yang mengakibatkan pengalihan tugas, wewenang dan
persons resulting in the transfer of its whole duties, authorities and
1. Laporan Direksi kepada Dewan Komisaris
1. The Board of Directors’ Reports to the Board of Commissioners
tanggung jawab Direksi secara menyeluruh tanpa batasan
responsibilities without limitation on the scope of work and time.
2. Laporan Manajemen kepada Direksi
2. The Management Report to the Board of Directors
Laporan tersebut ada yang bersifat rutin dan insidentil secara tepat
Reports are submitted regularly or irregularly in a timely manner.
ruang lingkup dan waktu.
waktu.
7. Mayoritas anggota Direksi dilarang saling memiliki hubungan
7. Majority members of the Board of Directors are prohibited from
keluarga sampai dengan derajat kedua dengan sesama anggota
having family ties up to the second degree with fellow member
Direksi dan/atau dengan anggota Dewan Komisaris.
of the Board of Directors and/or the member of the Board of
Laporan-laporan yang diberikan Direksi kepada Dewan Komisaris
The reports submitted by the Board of Directors to the Board of
Commissioners.
antara lain:
Commissioners include:
1. Laporan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT)
1. Annual Work Budget and Plan (AWBP)
Prosedur Penetapan dan Besarnya Remunerasi Anggota Direksi
Decision Procedure and Amount of Remuneration Package of the
a. Pelaksanaan RKAT dilaporkan secara berkala oleh Direksi
a. AWBP execution is always reported periodically by the Board of
Members of Board of Directors
kepada Dewan Komisaris dalam bentuk berupa laporan
Directors to the Board of Commissioners in the form of a monthly
Sebagai kompensasi atas pelaksanaan tugas dan kewajibannya,
As a compensation for the performance of duties and liabilities,
keuangan setiap bulan dan laporan pelaksanaan RKAT
financial statement and quarterly WBP report.
maka anggota Direksi berhak untuk mendapatkan remunerasi.
members of the Board of Directors are entitled to receive remuneration packages.
triwulanan. b. Laporan tahunan dan pelaksanaan RKAT dilaporkan bersama-
b. Annual report and AWBP implementation report are submitted
Kebijakan pokok dalam pemberian remunerasi bagi anggota Direksi
Main policies in the remuneration distribution for the members of the
sama dengan laporan pertanggungjawaban Direksi atas
together with the Board of Directors’ accountability report for the
adalah sebagai berikut:
Board of Directors are as follows:
pelaksanaan pengurusan Perusahaan untuk jangka waktu 1
management of the Company during a period of 1 (one) year at
1. Remunerasi bagi anggota Direksi merupakan kompensasi yang
1. Remuneration for members of the Company‘s Board of Directors is
diberikan Perusahaan bagi anggota Direksi atas pelaksanaan
given as a compensation for the members on the performance of
tugas, tanggung jawab dan kewajiban yang telah dilakukan
duties, responsibilities and liabilities during a certain period.
selama periode tertentu.
(satu) tahun pada RUPS. c. Pertanggungjawaban
the AGM. merupakan
c. The accountability report reflects a joint accountability of the
pertanggungjawaban bersama dari pengurus Perusahaan
Company’s management boards (Board of Directors and Board
(Direksi
sebelum
of Commissioners), therefore to be discussed with the Board of
dan
tersebut
Dewan
akan
Komisaris)
sehingga
2. Pemberian remunerasi akan dirumuskan dalam sistem
2. Provision for remuneration packages will be formulated in a
disampaikan kepada RUPS, harus dimusyawarahkan terlebih
Commissioners to get a full accountability before submitted to
kompensasi yang akan diusulkan kepada Dewan Komisaris dan
compensation system that will be proposed to the Board of
dahulu dengan Dewan Komisaris untuk mendapatkan suatu
the AGM.
selanjutnya oleh Dewan Komisaris diajukan kepada RUPS.
Commissioners and later to the GMS by the Board of Commissioners.
pertanggungjawaban yang bulat.
3. Sistem remunerasi disusun sedemikian rupa sehingga
3. Remuneration system is structured in a way that can become
d. Laporan keuangan yang disampaikan oleh Direksi kepada
d. The financial statements presented each month by the Board of
menarik bagi profesional karena cukup kompetitif dan dapat
attractive to professionals because it is quite competitive and can
Dewan Komisaris setiap bulan, terdiri dari laporan neraca
Directors to the Board of Commissioners are including balance
mengakomodasi kondisi pasar tenaga kerja serta mencerminkan
accommodate the condition of the labor force as well as reflects the
dan laba rugi yang disertai penjelasan-penjelasan seperlunya
sheets and income statements accompanied by necessary details
kemampuan dan kinerja Perusahaan.
Company’s capability and performance.
untuk tiap pos anggaran.
on each budget item.
e. Laporan pelaksanaan RKAT triwulanan yang disampaikan
e. Quarterly RKAT implementation reports submitted by the Board
Pemberian Remunerasi untuk anggota Direksi ditetapkan oleh RUPS
Remuneration distribution to the members of Board of Directors is
oleh Direksi kepada Dewan Komisaris terdiri dari:
of Directors to the Board of Commissioners consist of:
mencakup besarnya gaji dan/atau tunjangan yang akan dibayarkan
determined by the GMS, including the salaries and/or allowances to
• Laporan Keuangan
• Financial Statements
kepada anggota Direksi. Jumlah kompensasi yang diterima Direksi
be paid to the members. The amount of compensation received by the
Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
Company’s Board of Directors for the year ended December 31st 2012,
2012, 2013 dan 2014 adalah sebagai berikut :
2013 and 2014 are as follows:
• Annual Budget Realization Reports
• Laporan Realisasi Anggaran Tahunan f. Laporan keuangan yang akan disampaikan oleh Direksi
f. The financial statements to be submitted by the Board of
kepada RUPS harus sudah mendapat penilaian dari akuntan
Directors to the GMS must already receive assessment from the
publik terdaftar.
Registered Public Accountant.
2. Laporan Pemantauan Kepatuhan (LPK)
Remunerasi Dewan Direksi / Board of Director Remuneration
2. Compliance Monitoring Reports (“LPK”)
LPK harus selalu dilaporkan secara berkala kepada Direksi dalam
Jabatan / Position
2012
2013
2014
Dewan Direksi / Board of Director
Rp25.893.571.428,-
Rp28.785.714.282,-
Rp37.006.465.834,-
LPK must be reported periodically to the Board of Directors in
bentuk laporan hasil pelaksanaan kepatuhan setiap bulan. Bila
the form of monthly compliance performance reports. If there is
terdapat pelanggaran pada Kepatuhan tersebut, pelanggaran
a violation of compliance, the violation is reported to the Board
tersebut segera dilaporkan kepada Dewan Komisaris. Hal
of Commissioners immediately. This is done as of a part of the
tersebut dilakukan sebagai bagian dari pelaksanaan tugas
implementation of the oversight duty of the Board of Commissioners
pengawasan
on the Company’s compliance.
Dewan
Komisaris
terhadap
pelaksanaan
kepatuhan Perusahaan. Pelaporan Internal
Internal Reporting
Dalam rangka meningkatkan kualitas proses pengambilan
In order to improve the quality of decision making by the Board
Laporan Manajemen kepada Direksi, yaitu:
Management reports to the Board, namely:
keputusan oleh Direksi dan kualitas proses pengawasan oleh
of Directors and the quality of supervision process by the Board
1. Laporan yang dilaporkan secara rutin oleh masing-masing Unit
1. Regular reports by each Work Unit to the related members of the
Kerja kepada anggota Direksi terkait.
Dewan Komisaris, Perusahaan wajib memastikan ketersediaan dan
of Commissioners, the Company shall ensure the availability and
kecukupan Pelaporan Internal yang didukung oleh Sistem Informasi
adequacy of Internal Reporting supported by adequate Information
2. Laporan yang disampaikan tersebut meliputi laporan rencana,
Manajemen yang memadai. Pelaporan internal ini juga merupakan
Management system. Internal reporting is also an indicator of
pelaksanaan, dan hasil evaluasi kegiatan Perusahaan dan unit
indikator kinerja dalam mengukur kinerja Dewan Direksi.
performance in assessing the performance of the Board of Directors.
Direksi. BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
2. Those reports include Plan, Implementation, and Evaluation Results of the Company’s and work units’ activities.
kerja. 3. Laporan lainnya yang berkaitan dengan proses persetujuan
208
Board of Directors.
3. Other reports related to the approval process by the Board of Directors. Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
209
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
4. Laporan-laporan yang secara khusus disusun atas permintaan
4. Reports specifically prepared at the request of the Board of Directors.
Direksi. Rapat Dewan Komisaris dan Direksi
Meetings of the Board of Commissioners and Board of Directors
Rapat Dewan Direksi dapat dilakukan setiap waktu atau apabila
A Board of Directors’ meeting can be convened at any time or when
dipandang perlu oleh seorang Direksi atau atas permintaan tertulis
deemed necessary by the Board of Directors or upon a written request
dari seorang anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan
from a member of the Board of Commissioners or upon written request
tertulis dari seorang atau lebih pemegang saham yang bersama-
from one or more shareholders who together represent 1/10 (tenth) or
sama mewakili 1/10 (satu per sepuluh) atau lebih dari jumlah seluruh
more of the total shares with voting rights.
Guna memenuhi Syarat Berkelanjutan, anggota Direksi telah
To meet the Sustainable Terms, members of the Board of Directors have
melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
conducted the following activities
Nama / Name
Roni Haslim
saham dengan hak suara. Keputusan Rapat Dewan Direksi diambil berdasarkan musyawarah
Decisions taken during Meeting of the Board of Directors are based on
untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah
consensus. If there is no consensus, decision making is made through
untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil dengan
voting with approvals from more than ½ (half) of the total members of
pemungutan suara berdasarkan suara setuju lebih dari ½ (satu
the Board of Directors present or represented at the meeting. When there
per dua) jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili dalam rapat.
is an even number of approvals and disapprovals, General Meetings will
Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang, Ketua Rapat
make a decision. Provisions governing the Board of Directors Meetings
yang akan menentukan. Sejalan dengan ketentuan yang mengatur
also govern for the Board of Commissioners Meetings. In addition to the
Rapat Direksi juga berlaku bagi Rapat Dewan Komisaris. Di samping
Board of Commissioners Meetings and the Board of Directors Meetings,
Rapat Dewan Komisaris dan Rapat Direksi juga dilakukan Rapat
there is also regular meeting involve both Board of Commissioners and
Dewan Komisaris bersama-sama dengan Direksi secara periodik.
Board of Directors.
Sepanjang tahun 2014 telah dilaksanakan Rapat Dewan Komisaris
Throughout 2014 have were 12 (twelve) Board of Commissioners
dan Direksi sebanyak 12 (dua belas) kali dengan tingkat kehadiran
Meetings and Board of Directors Meetings with 95,2% attendance
95,2%. Tingginya tingkat kehadiran menunjukkan komitmen yang
rate. This high rate indicates the high level of commitment from all
tinggi dari seluruh anggota Dewan Komisaris dan Direksi dalam
members of the Board of Commissioners and Board of Directors in
menjalankan fungsinya masing-masing. Daftar kehadiran dalam
carrying out their own work functions. The attendance list of the
Rapat Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan selama tahun 2014
Board of Commissioners Meetings and the Board of Directors Meetings
telah dibahas pada SUBBAB 8.4.2 DEWAN KOMISARIS.
throughout 2014 are discussed in the SUBCHAPTER 8.4.2 Board of
Jabatan / Position
Presiden Direktur / President Director
Direksi Telah Lulus Uji Kepatutan
Board of Directors Has Passed Fit and Proper Test
Berdasarkan pada Salinan Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar
Based on a copy of the Chief Capital Market Supervisory Agency and
Modal dan Lembaga Keuangan:
Financial Institution Decree:
•
•
Roni Haslim on March 2nd, 2010.
dan Kepatutan atas nama Roni Haslim tanggal 2 Maret 2010. •
KEP-132/BL/2010
tentang
Penetapan
Hasil
Penilaian
KEP-45/BL/2010 on the Stipulation of Fit and Proper Test Results for
•
KEP-132/BL/2010 on the Stipulation of Fit and Proper Test Results for
Nama Kegiatan / Name of Activities Sebagai Peserta dalam International Seminar The Global & Asian Economic Outlook 2015 yang diselenggarakan APPI pada tanggal 3 Oktober 2014 As a Participant in the International Seminar of The Global & Asian Economic Outlook 2015 held by APPI on October 3rd, 2014 Sebagai Peserta International Seminar The Global & Asian Economic Outlook 2015 yang diselenggarakan APPI pada tanggal 3 Oktober 2014
Petrus S. Karim
Direktur / Director As a Participant in the International Seminar of The Global & Asian Economic Outlook 2015 held by APPI on October 3rd, 2014 • Sebagai Peserta dalam International Seminar The Global & Asian Economic Outlook 2015 yang diselenggarakan APPI pada tanggal 3 Oktober 2014 As a Participant in The Global & Asian Economic Outlook 2015 held by APPI on October 3rd, 2014.
Amirdin Halim
Direktur / Director
• Sebagai Narasumber dalam Pelatihan Internal Direktorat Pengawasan Lembaga Pembiayaan dengan tema Sistem Akuntansi dan Keuangan serta Prosedur Penagihan pada Perusahaan Pembiayaan yang diselenggarakan OJK pada tanggal 16 Oktober 2014 As Source Person in the Internal Training of the Financing Institution Supervisory Directorate with the theme on Accounting and Financial Systems and Billing Procedures on the Finance Company organized by FSA on October 16th, 2014
Commissioners.
KEP-45/BL/2010 tentang Penetapan Hasil Penilaian Kemampuan
Good Corporate Governance
David Pangestu
Direktur / Director
Sebagai Peserta dalam International Seminar Welcoming The Year of 2015 Opportunities & Challenges yang diselenggarakan APPI pada tanggal 9 Desember 2014 As a Participant in International Seminar Welcoming The Year of 2015 Opportunities & Challenges held by APPI on December 9th, 2014
Amirdin Halim on April 28th, 2010.
Kemampuan dan Kepatutan atas nama Amirdin Halim, tanggal 28 April 2010. •
KEP-581/BL/2011
tentang
Penetapan
Hasil
Penilaian
•
KEP-581/BL/2011 on the Stipulation of Fit and Proper Test Results for David Pangestu on November 2nd, 2011.
Kemampuan dan Kepatutan atas nama David Pangestu tanggal 2 November 2011. •
KEP-46/BL/2010 tentang Penetapan Hasil Penilaian Kemampuan dan Kepatutan atas nama Petrus Santoso Karim, tanggal 2 Maret
•
KEP-46/BL/2010 on the Stipulation of Fit and Proper Test Results for Petrus Santoso Karim, on March 2nd, 2010.
2010.
210
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
211
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
SUBBAB 8.4.3.1 KOMITE DI BAWAH DEWAN DIREKSI Direksi
dapat
membentuk
komite-komite
SECTION 8.43.1 COMMITTEE UNDER THE BOARD OF DIRECTORS
dengan
The Board of Directors may establish committees according to its
mempertimbangkan kebutuhannya. Komite-komite ini dibentuk
needs. Committees are established by and responsible to the Board of
oleh dan bertanggung jawab kepada Direksi dengan wewenang
Directors with the authority to:
2. Memberikan masukan berupa informasi dan analisi pada rapat
meeting on:
a. Arahan dan sasaran perusahaan dalam penyusunan kebijakan,
a. The Company’s directives and targets in the development
strategi dan pedoman penerapan manajemen risiko, serta
of policies, strategies and guidelines for risk management implementation, as well as necessary changes, if any.
perubahan apabila diperlukan. terhadap
efektivitas
implementasi
kerangka total
1. Mengkaji;
1. Assessing;
dari perusahaan dan mengusulkan tingkat toleransi risiko
2. Memberikan usulan/rekomendasi; atau
2. Providing proposals/recommendations; or
keseluruhan yang dapat diterima (risk appetite).
3. Memberikan persetujuan/keputusan.
3. Providing approval/decision.
d. Hasil kajian mengenai total eksposur risiko yang dihadapi
1. Membantu Direksi dalam merumuskan kebijakan dan strategi
1. Assisting the Board of Directors in formulating policies and
sesuai dengan bidangnya 2. Membantu Direksi dalam merumuskan pemecahan masalah
2. Assisting the Board of Directors in problem solving
3. Memberikan pertimbangan/masukan mengenai suatu masalah
3. Giving consideration/input on a problem according to each
sesuai bidangnya 4. Memantau dan mengevaluasi masalah sesuai bidangnya
e. Penilaian potensi kerugian yang timbul dengan menggunakan
e. Assessment of potential losses incurred by the using the stress
risiko,
f. Propose risk assessment method development, contingency plan in abnormal conditions, as well as other methods related to
pengembangan
metoda
pengukuran
lainnya yang berkaitan dengan manajemen risiko perusahaan. g. Limit wewenang, eksposure, dan konsentrasi portfolio kredit
4. Monitoring and evaluating problems according to each expertise
d. The results of a study on the total risk exposure faced by
contingency plan dalam kondisi tidak normal, serta metoda
f. Usulan
expertise
risk tolerance level and proposing an overall risk appetite.
testing scenarios.
berbagai skenario stress testing.
strategies according to each expertise
c. Developments and trends of the Company’s total risk exposure of
companies and their impacts.
perusahaan beserta dampaknya. Functions of the Committees in general are:
b. Assessment of effectiveness on the risk management implementation framework.
manajemen risiko. c. Perkembangan dan kecenderungan eksposur risiko
Fungsi Komite secara umum adalah:
2. Providing input through information and analysis during the
tersebut mengenai :
b. Penilaian
untuk:
Good Corporate Governance
maupun parameter lainnya yang bertujuan untuk membatasi
enterprise risk management. g. Limit authority, exposure, and concentration of loan portfolio as well as other parameters that aim to limit the risk.
risiko. Jenis Komite yang telah terbentuk adalah :
Committees established are:
1. Asset Liability Committee (ALCO)
1. Asset Liability Committee(ALCO)
2. Corporate Risk Management Departement
2. Corporate Risk Management Departement
3. Menyusun dan mendistribusikan risalah rapat Komite Manajemen Risiko ke seluruh peserta rapat dan pihak lain yang
3. Prepare and distributing minutes of Risk Management Committee meetings to all meeting participants and other related parties
berkepentingan 4. Memantau tindak lanjut hasil risalah
4. Monitoring follow ups of the minutes
5. Membuat laporan khusus atau laporan kegiatan pelaksanaan
5. Creating special reports or risk management committee functions
ASSET LIABILITY COMMITTEE (ALCO)
ASSET LIABILITY COMMITTEE (ALCO)
Asset Liability Committee (ALCO) dibentuk untuk mendukung
Asset Liability Committee (ALCO) was established to support effective
efektivitas pelaksanaan Asset Liability Management (ALMA), terutama
implementation of Asset Liability Management (ALMA), especially in
Departement Corporate Risk Management dibentuk untuk
Corporate Risk Management Department was established to ensure that
dalam melaksanakan fungsi pengendalian risiko suku bunga,
carrying out the functions of controlling interest rate, exchange rate
meyakinkan bahwa risiko yang dihadapi perusahaan dapat
the risks faced by the Company can be identified, measured, monitored,
risiko nilai tukar dan risiko likuiditas. Keanggotaan ALCO terdiri
risk and liquidity risks. ALCO membership consists of the majority
dikenali, diukur, dipantau, dikendalikan dan dilaporkan dengan
controlled and reported correctly through the implementation of
dari mayoritas seluruh Direksi dan Kepala Divisi atau Departemen
of members of the Board of Directors and Heads of Divisions or
benar melalui penerapan kerangka manajemen risiko yang sesuai.
a proper risk management framework. Primary responsibility for
yang bidang kerjanya terkait dengan aspek manajemen aktiva dan
Departments whose fields of work related to of asset and liability
Tanggung jawab utama untuk mengelola risiko yang timbul dari
managing risks arising from the Company’s business activities within
pasiva.
management.
suatu kegiatan bisnis dalam perusahaan terletak pada unit kerja
the work unit. The work unit role in conducting the Company’s risk
Seluruh laporan yang disampaikan kepada direksi harus fokus dan
All reports submitted to the Board of Directors must be focused and
yang melaksanakan kegiatan bisnis tersebut. Peran unit kerja dalam
management activities can be divided into 3 (three) functions, as
didokumentasikan secara memadai guna memudahkan direksi
adequately documented to allow the Board of Directors to assess
kegiatan manajemen risiko perusahaan dapat dikelompokkan
follows:
untuk menilai kepatuhan terhadap limit yang telah ditetapkan.
compliance with established limits.
kedalam 3 (tiga) fungsi, sebagai berikut :
Laporan ALCO antara lain meliputi :
ALCO reports include the following:
1. Pelaksana / Risk Taking Unit
1. Implementer/Risk Taking Unit
a. ALCO minutes, termasuk minutes periode sebelumnya
a. ALCO minutes, including minutes from the previous period meetings
2. Pengendali
2. Controller
b. Laporan analisis likuiditas, terutama analisis sumber dan
b. Liquidity analysis reports, especially the analysis of sources and
3. Pemantau Secara Keseluruhan
3. General Oversight
Fungsi Pelaksana / Risk Taking Unit
Implementer/Risk Taking Unit
a. Core Risk Taking Unit
a. Core Risk Taking Unit
penggunaan dana c. Laporan data penetapan harga yang merefleksikan harga atau biaya dari suatu produk
fungsi komite manajemen risiko (jika diperlukan)
usage of funds c. Reports on data pricing which reflects the price or the cost of a product
Unit kerja operasional yang bertanggung jawab mencapai
Operational units responsible for achieving business objectives of PT
sasaran bisnis PT BCA Finance dalam bidang pembiayaan, yang
BCA Finance in financing, having inherent risk in the performance of
CORPORATE RISK MANAGEMENT DEPARTMENT
CORPORATE RISK MANAGEMENT DEPARTMENT
Tugas Corporate Risk Management Departement dalam membantu
Duties of Corporate Risk Management Department in assisting the
b. Supporting Risk Taking Unit
jajaran Direksi menjalankan fungsi Komite Manajemen Risiko, yaitu :
Board of Directors to carry out the functions of Risk Management
1. Memastikan terlaksananya rapat Komite Manajemen Risiko sehubungan dengan pelaksanaan fungsi Komite Manajemen
performance reports (if required)
dalam pelaksanaan tugasnya memiliki risiko inheren
its duties b. Supporting Risk Taking Unit
Unit kerja operasional yang bertanggung jawab mendukung
Operational units that support the duty of Core Risk Taking Unit
Committee are:
kelancaran tugas Core Risk Taking Unit, melalui penyediaan
through providing necessary resources, having inherent risk in the
1. Convening Risk Management Committee meetings in connection
sumber daya yang diperlukan, yang dalam pelaksanaan
performance of its duties
with the Risk Management Committee performance
tugasnya memiliki risiko inheren
Risiko 212
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
213
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
Fungsi Pengendali
Controller
Unit kerja yang bertanggung jawab mendukung Pelaksana /
The unit responsible for supporting the duties of Implementer/Risk
Risk Taking Unit dalam memitigasi risiko melalui assesment /
Taking Units in mitigating risks through the risk assessment/analysis,
analisa risiko, penetapan target bisnis, alokasi modal, penetapan
business goals setting, allocation of capital, limit setting, development
limit, penyusunan kebijakan, sistem dan prosedur, alat-alat dan
of policies, systems and procedures, tools and methodologies, as well as
metodologi, serta penyusunan contingency plan.
preparing a contingency plan.
Fungsi Pemantauan Secara Keseluruhan / Oversight
General Oversight
Unit kerja yang bertanggung jawab meyakinkan efektivitas
The work unit responsible to ensure the effectiveness of overall
penerapan manajemen risiko perusahaan secara keseluruhan,
enterprise risk management implementation, assess the risks of new
melakukan pengkajian risiko atas pengembangan aktivitas dan
product development and activity, as well as report the overall risk
produk baru, serta melaporkan profil risiko BCA Finance secara
profile of BCA Finance and the results of risk assessment on new product
keseluruhan dan hasil kajian risiko atas pengembangan aktivitas dan
development and activity to the management of PT BCA Finance and
produk baru kepada manajemen PT BCA Finance dan pemegang
shareholders . This unit does its job by :
Good Corporate Governance
SUBBAB 8.4.4 | Hubungan Afiliasi SECTION 8.4.4 | Affiliations Relationship
Hubungan keluarga dari anggota Dewan Komisaris Perusahaan
The family relationships of Commissioners with fellow Commissioners,
dengan sesama anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota
Directors and/or controlling shareholder are as follows:
Direksi serta pemegang saham Perusahaan adalah sebagai berikut:
saham. Unit ini melakukan tugasnya melalui : a. Kaji ulang (review)
a. Making a review
b. Pemantauan dan Pelaporan (monitoring & reporting)
b. Monitoring & reporting
Rapat Pelaksanaan Fungsi Komite Manajemen Risiko
Meetings on Risk Management Committee Performance
Beberapa ketentuan mengenai rapat pelaksanaan fungsi Komite
Several provisions related to convening the meetings on Risk
Manajemen Risiko, yaitu :
Management Committee Performance are:
1. Rapat dilaksanakan sesuai kebutuhan dan minimal sekali dalam
1. Meetings held as needed and at least once in 3 (three) months
3 (tiga) bulan 2. Rapat dilakukan apabila dihadiri minimal setengah dari jumlah direksi
2. Meetings convened if attended by at least half of the total number of
NAME
The Board of Commissioners
The Board of Directors
the Board of Directors
Pengambilan keputusan terkait dengan pelaksanaan fungsi Komite
Decision-makings related to the the Risk Management Committee
Manajemen Risiko berdasarkan hasil rapat yang telah disepakati.
performance are based on the agreed results of the meeting.
Ricki Immanuel
Sim Idrus
Adhi
Munandar
Gunawan
Roni Haslim
Budirahardjo The Board of
Agenda Pembahasan/Agenda
Tanggal/Date 29 Januari 2014 January 29th, 2014
29 April 2014 April 29th, 2014
Majority Shareholder
Amirdin
David
PT Bank
Santoso
Halim
Pangestu
Central Asia Tbk
Karim
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Commissioners
• •
Peninjauan kondisi kendaraan tarikan/Review on the condition of repossessed vehicle Metode Perhitungan f6PD/F6PC calculation method
Sim Idrus
•
Tindaklanjut atas Laporan Hasil Audit untuk dimasukkan dalam laporan Risk Event Data Base (REDB)/ Follow-up upon the Report of Audit Result to be put in the report of Risk Event Data Base (REDB) Pelaporan Transaksi Keuangan Mencurigakan/Reporting of Suspicious Financial Transaction Penerapan model model risk based pricing/Implementation of model risk based pricing
Adhi Gunawan
• •
x
Ricki Immanuel
Petrus
x
Munandar
x
x
Roni Haslim
x
x
x
Petrus Santoso
x
x
x
x
Amirdin Halim
x
x
x
x
x
David Pangestu
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
x
Budirahardjo* The Board of Directors
23 Juli 2014 July 23rd, 2014
• •
28 Oktober 2014 October 28th, 2014
•
Pembahasan proses kredit, terutama menyangkut proses akuisisi dan pelaksanaan survei/Discussion on the credit process, especially concerning the acquisition process and survey application Kompetensi SDM dan potensi fraud/ Competency of Human Resources and potential of fraud
Karim
Pembahasan kasus pembayaran angsuran pelanggan via ATM/Discussion on the consumers’ installment payment case via ATM
Majority/ /
PT Bank Central
Controlling
Asia Tbk
x
x
Shareholder
214
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
215
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
Guna
memastikan
independensi
Dewan
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
dalam
In order to ensure the independence of Board of Commissioners
Yang mencantumkan pernyataan:
As the following statements:
menjalankan tugas dan kewajibannya, Anggota Dewan Komisaris
Komisaris
in performing their task and obligation, the Members of Board of
•
•
menyatakannya dalam Surat Pernyataan:
Commissioners declare in a Statement Letter:
Nama / Name
Jabatan / Position
Tanggal Surat / Date of Latter
Ricki Immanuel
Presiden Komisaris / President Commissioner
7 November 2014 / November 7th, 2014
Adhi Gunawan Budirahardjo
Komisaris Independen / Independent Commissioner
7 November 2014 / November 7th, 2014
Sim Idrus Munandar
Komisaris Independen / Independent Commissioner
7 November 2014 / November 7th, 2014
Bahwa saat ini maupun di masa yang akan datang Yang
Statement have not and will not have family relationship until the
hubungan keluarga sampai derajat ketiga baik menurut garis
third degree, either according to straight line or side line method,
lurus maupun garis ke samping, termasuk hubungan yang
including any relationship arising due to marriage, with members
timbul karena perkawinan, dengan anggota Direksi dan atau
of Board of Directors and or members of Board of Commissioners,
anggota Dewan Komisaris. •
Bahwa Yang Membuat Pernyataan menyatakan bahwa sampai
•
•
Bahwa saat ini maupun di masa yang akan datang Yang
Whereas, at present and future time, Parties who Make the
Membuat Pernyataan tidak memiliki dan tidak akan memiliki
Statement have not and will not have family relationship until the
hubungan keluarga sampai derajat ketiga baik menurut garis
third degree, either according to straight line or side line method,
lurus maupun garis ke samping, termasuk hubungan yang
including any relationship arising due to marriage, with members
timbul karena perkawinan, dengan anggota Direksi dan atau
of Board of Directors and or members of Board of Commissioners,
•
either in their positions or in personal, have never been registered
pernah tercatat dalam Daftar Kredit Macet dan tidak tercantum
in the List of Bad Debt Credit and not included in the List of Not Passing in banking sector.
dalam Daftar Tidak Lulus di sektor perbankan. •
Whereas, Parties who Make the Statement declare that until now,
saat ini baik dalam jabatannya maupun secara pribadi tidak
Bahwa baik pada saat ini maupun di masa yang akan datang Yang Membuat Pernyataan ini tidak dalam keadaan dan tidak
•
Whereas, either at present or future time, Parties who Make the Statement declare for not concurrently having the position.
akan merangkap jabatan: lainnya;
As the following statements:
Whereas, at present and future time, Parties who Make the
Membuat Pernyataan tidak memiliki dan tidak akan memiliki
a. Sebagai anggota Direksi pada Perusahaan Pembiayaan Yang mencantumkan pernyataan:
Good Corporate Governance
b. Sebagai anggota Komisaris pada lebih dari 1 (satu) Perusahaan Pembiayaan.
a. As member of Board of Commissioners in more than 3 (three) Financing Companies; b. As member of Board of Directors in more than 1 (one) Financing Company.
anggota Dewan Komisaris. •
•
Bahwa Yang Membuat Pernyataan menyatakan bahwa sampai
•
Whereas, Parties who Make the Statement declare that until now,
saat ini baik dalam jabatannya maupun secara pribadi tidak
either in their positions or in personal, have never been registered
pernah tercatat dalam Daftar Kredit Macet dan tidak tercantum
in the List of Bad Debt Credit and not included in the List of Not
dalam Daftar Tidak Lulus di sektor perbankan.
Passing in banking sector.
Bahwa baik pada saat ini maupun di masa yang akan datang
•
Yang Membuat Pernyataan menyatakan tidak akan merangkap
Whereas, either at present or future time, Parties who Make the Statement declare for not concurrently having the position.
jabatan a. Sebagai anggota Dewan Komisaris pada lebih dari 3 (tiga)
a. As member of Board of Commissioners in more than 3 (three)
Perusahaan Pembiayaan;
Financing Companies;
b. Sebagai anggota Direksi pada lebih dari 1 (satu) Perusahaan
b. As member of Board of Directors in more than 1 (one) Financing
Pembiayaan.
Company.
Guna memastikan independensi dan efektivitas kinerja Direksi
In order to ensure the independence and performance effectivity of
dalam menjalankan tugas dan kewajibannya, Direksi menyatakannya
Board of Directors in conducting their task and obligation, Board of
dalam Surat Pernyataan:
Directors declares in the Statement Letter:
216
Nama / Name
Jabatan / Position
Tanggal Surat / Date of Latter
Roni Haslim
Presiden Direktur / President Director
7 November 2014 / November 7th, 2014
Petrus Santoso Karim
Direktur / Director
7 November 2014 / November 7th, 2014
Amirdin Halim
Direktur / Director
7 November 2014 / November 7th, 2014
David Pangestu
Direktur / Director
7 November 2014 / November 7th, 2014
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
217
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
Good Corporate Governance
Komisaris menyampaikan saran-saran dalam rangka peningkatan
Commissioners provides advices to the Board of Directors related to
kualitas pelaksanaan Fungsi Kepatuhan kepada Presiden Direktur
improvement in quality of the Company’s compliance performance,
dengan tembusan kepada Direktur yang membawahkan Fungsi
with a copy addressed to the Director in charge of Compliance.
Kepatuhan. Tanggung Jawab Direksi terkait Kepatuhan
Board of Directors’ Responsibilities on Compliance
1. Direksi wajib menumbuhkan dan mewujudkan terlaksananya
1. The Board of Directors should nurture and implement a compliance
Budaya Kepatuhan pada semua tingkatan organisasi dan
culture in all levels of the organization and in every Company’s
kegiatan usaha Perusahaan. 2. Direksi wajib memastikan terlaksananya Fungsi Kepatuhan Perusahaan.
Bab 8.5 | Kepatuhan Chapter 8.5 | Compliance
“Perusahaan senantiasa memastikan bahwa Perusahaan patuh pada peraturan-peraturan, hukum, etika bisnis, serta prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik.” “The Company also assures that it complies with the regulations, laws, business ethics, as well as the principles of Good Corporate Governance.” Dalam rangka penegakan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaan
In implementing the prudent principle in managing a company who
Perusahaan yang bergerak pada usaha jasa pembiayaan,
is engaging in financing industry, the Company always ensures full
Perusahaan senantiasa memastikan untuk patuh pada Undang-
compliance with the Laws concerning a Limited Liability Company, and
Undang Perseroan Terbatas Indonesia, berbagai peraturan dan
various regulations and necessities on the capital market. Meanwhile,
ketentuan pasar modal. Perusahaan senantiasa memastikan bahwa
the Company also assures that it complies with the regulations, laws,
Perusahaan patuh pada peraturan-peraturan, hukum, etika bisnis,
business ethics, as well as the principles of Good Corporate Governance.
serta prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baik. Oleh karena
Besides, the Company has implemented Anti-money Laundering,
itu, Perusahaan melalukan Penerapan Program Anti Pencucian
Prevention of Terrorism Funding, and has also composed a compliance
Uang dan Pencegahan Pendanaan Terorisme, serta menyusun
report.
laporan kepatuhan. Pengawasan Dewan Komisaris terhadap Fungsi Kepatuhan
Board or Commissioners’ Supervision on Compliance
Dewan Komisaris wajib melakukan pengawasan aktif terhadap
The Board of Commissioners shall perform active oversight on
Fungsi Kepatuhan, dengan: 1. mengevaluasi pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Perusahaan paling kurang 1 (satu) kali dalam satu tahun 2. memberikan saran-saran dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan Fungsi Kepatuhan Perusahaan Berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan Fungsi Kepatuhan, Dewan 218
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
compliance by: 1. Evaluating the Company’s compliance performance for at least once a year. 2. Providing advice to improve quality of the Company’s compliance performance. According to the Compliance evaluation results, the Board of
business activity. 2. The Board of Directors must ensure a well implementation of the Company’s Compliance.
Perusahaan menyusun Laporan Kepatuhan yang kemudian
The Company has initiated the development of Compliance Report to
disampaikan kepada Direksi secara berkala. Penyimpangan dari
be further submitted to the Board of Directors periodically. Violations
kepatuhan yang terjadi wajib segera dilaporkan kepada Dewan
on compliance must be reported immediately to the Board of
Komisaris.
Commissioners.
Anggaran Dasar
Articles of Association
Pada tahun 2014, Perusahaan tidak melakukan perubahan Anggaran
In 2013 the Company did not make any amendments on the Company’s
Dasar Perusahaan. Perubahan Anggaran Dasar terakhir pada tahun
Articles of Association. The last amendment was made in 2010
2010, mengenai Peningkatan Modal Dasar dan Modal Disetor
regarding the increase in the Company’s authorized capital and paid
Perusahaan yang ditetapkan dalam Keputusan Menteri Hukum dan
up capital, according to the Decree of the Minister of Justice and Human
Hak Asasi Manusia Republik Indonesia Nomor AHU-44490.AH.01.02
Rights of the Republic of Indonesia No. AHU-44490.AH.01.02 on August
pada tanggal 24 Agustus 2010.
24th, 2010.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
General Meeting of Shareholders (GMS)
Untuk melindungi kepentingan pemegang saham, Perusahaan
To protect the interests of shareholders, the Company ensures that the
memastikan bahwa RUPS Tahunan dan atau Luar Biasa
Annual General Meeting and the Extraordinary General Meeting of
diselenggarakan pada waktunya dan dipersiapkan sesuai dengan
Shareholders are held on time and prepared in accordance with the
ketentuan.
prevailing regulations.
Ketaatan Sebagai Perusahaan Pembiayaan
Compliance as a Multifinance Company
Sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No.
In accordance with the Regulation of the Indonesian Finance Minister
84/PMK.012/2006 tentang Perusahaan Pembiayaan, Perusahaan
No. 84/PMK.012/2006 regarding multi-finance Companies, the
senantiasa taat terhadap peraturan perundang-undangan yang
Company always adheres to the laws and regulations. The regulation
berlaku. Pada peraturan tersebut dijelaskan bahwa jumlah pinjaman
explains that the ratio of liabilities to the equity (net worth) and
bagi setiap Perusahaan Pembiayaan dibandingkan jumlah modal
Subordinated Debt net of investments (gearing ratio) shall not exceed
sendiri (networth) dan Pinjaman Subordinasi dikurangi penyertaan
10 (ten) times. The Company’s success in creating increasing profits
(gearing ratio) ditetapkan setinggi-tingginya sebesar 10 (sepuluh)
from year to year led to a position of the Company’s DER (Debt to Equity
kali. Posisi DER (Debt to Equity Ratio) Perusahaan pada akhir tahun
Ratio) at the end of the year 2014 to be 3 (three) times. This situation
tahun 2014 sebesar 3 (tiga) kali. DER Perusahaan masih berada di
gave more flexibility to the Company in managing its funding, so as to
bawah standard yang telah ditetapkan yang menjadikan perusahaan
support the Company in increasing its new financing and market share.
lebih fleksibel dalam mengatur tingkat pendanaan, sehingga dapat
This factor can support the Company’s growth and development in the
menyokong Perusahaan dalam meningkatkan pelepasan kredit
future.
baru maupun pangsa pasar. Hal ini menjadi salah satu faktor yang dapat mendukung pertumbuhan dan perkembangan Perusahaan di masa yang akan datang. Benturan Kepentingan
Conflicts of Interest
Untuk mencegah tejadinya benturan kepentingan seperti yang
To prevent any conflict of interest as defined in the regulation of Capital
ditetapkan dalam Paraturan Bapepam LK No.IX.E.1 mengenai
Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam LK)
transaksi yang mengandung benturan kepentingan, Perusahaan
No.IX.E.1 regarding conflict of interest transactions, the Company must
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
219
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
Good Corporate Governance
senantiasa tunduk dan patuh pada Undang-undang Republik
always abide and obey to the Act of the Republic of Indonesia No. 40 of
Pada tanggal 23 Maret 2010, Perusahaan menerbitkan Obligasi
On March 23rd, 2010 The company issued BCA Finance Bond 3rd year 2010
Indonesia No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
2007 regarding Limited Liability Company :
BCA Finance III tahun 2010 (Obligasi BCA Finance III) dan Obligasi
with fixed rate (BCA Finance 3rd Bond) and BCA Finance 1st Subordinated
Subordinasi BCA Finance I tahun 2010 (Obligasi Subordinasi BCA
Bond amounting IDR 600 Billion with the following details :
Sebagaimana diatur dalam Undang-undang (UU) tersebut, yaitu: •
Article 99 paragraph 1 verse b, stipulates that the Board of Directors
Finance I) Dengan Tingkat Bunga Tetap sebanyak Rp.600 Miliar
tidak berwenang mewakili perusahaan apabila anggota Direksi
is not authorized to represent the Company if the relevant members
dengan rincian sebagai berikut :
yang bersangkutan mempunyai benturan kepentingan dengan
of the Board of Directors has a conflict of interest with the Company.
Setelah dikurangi biaya emisi, seluruh dana hasil obligasi ini
After deducting the cost of issuance, the funds were used for the
Pada pasal 99 ayat 1 huruf b, diatur bahwa anggota Direksi
•
telah digunakan untuk modal kerja kegiatan usaha pembiayaan
Company’s consumer financing business in accordance with report
Article 99 paragraph 2 verse a, stipulates that in the event of
konsumen Perusahaan sesuai dengan surat laporan penggunaan
on the use of funds letter No. 144/CP/IV/2010 which was presented to
keadaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1, yang berhak
circumstances referred to in paragraph 1, a member of the Board of
dana No. 144/CP/IV/2010 yang telah disampaikan kepada Badan
the BAPEPAM (Capital Market Supervisory Agency) on April 10th, 2010.
mewakili perusahaan adalah anggota Direksi lainnya yang tidak
Directors who do not have a conflict of interest with the Company
Perusahaan. •
Pada pasal 99 ayat 2 huruf a, diatur bahwa dalam hal terdapat
•
shall represent the Company.
mempunyai benturan kepentingan dengan Perusahaan. •
•
Pada pasal 99 ayat 2 huruf b, diatur bahwa dalam hal terdapat
•
Article 99 paragraph 2 verse b, stipulates that in the event of
keadaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1, yang berhak
circumstances referred to in paragraph 1, a member of the Board
mewakili perusahaan adalah Dewan Komisaris dalam hal
of Commissioners shall represent the company in the case that all
seluruh anggota Direksi mempunyai benturan kepentingan
members of the Board of Directors has a conflict of interest with the
dengan Perusahaan.
Company.
Pada pasal 99 ayat 2 huruf c, diatur bahwa dalam hal terdapat
•
Article 99 paragraph 2 verse c, stipulates that in the event of
keadaan sebagaimana dimaksud pada ayat 1, yang berhak
circumstances referred to in paragraph 1, all members of the Board
mewakili perusahaan adalah pihak lain yang ditunjuk oleh
of Commissioners and all members of the Board of Directors have a
RUPS dalam hal seluruh anggota Direksi atau Dewan Komisaris
conflict of interest, another unrelated party appointed by GMS shall
mempunyai benturan kepentingan dengan Perusahaan.
represent the Company.
Sepanjang tahun 2014 tidak ada transaksi yang mengandung
During 2014 there was no conflict of interest transaction executed by
benturan kepentingan yang dilakukan oleh Perusahaan.
the Company.
Transaksi Material
Material Transaction
Sepanjang tahun 2014, tidak terdapat transaksi material
Throughout 2014, there is no material transaction influencing the
yang mempengaruhi kondisi usaha dan keuangan maupun
Company’s business and financial condition and business continuation.
keberlangsungan usahan Perusahaan.
The Company has conducted several transactions as follow:
Perusahaan melakukan
beberapa transaksi diantaranya sebagai berikut: 1. Pada 16 Januari 2014, Perusahaan memperoleh fasiltias
1. On January 16th, 2014, the Company gets loan facility from
pinjaman dari PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. sebesar
PT Bank Tabungan Pensiun Nasional Tbk. amounting to IDR
Rp.150.000.000.000,- (seratus lima puluh miliar rupiah) yang
150.000.000.000 (one hundred and fifty billion rupiah) which then
kemudian memperoleh peningkatan plafon fasilitas pinjaman
also gets an increase in loan facility ceiling amounting to IDR
menjadi Rp.300.000.000.000,- (tiga ratus miliar rupiah) pada
300.000.000.000 (three hundred billion rupiah) in June 2014.
Juni 2014. 2. Perusahaan melalukan penambahan nilai penyertaan pada
2. The Company adds the participation value in one of its Subsidiaries,
salah satu Anak Perusahaannya, yaitu PT Central Santosa Finance
namely PT Central Santosa Finance (CSF). Based on Extraordinary
(CSF). Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa
General Meeting of Shareholder (“EGMS) which is notarized with
(“RUPSLB”) yang diaktakan dengan Akta Notaris F.X. Budi Santoso
Notarial Deed by F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., No.73 dated
Isbandi, S.H., No. 73 tanggal 31 Oktober 2014, CSF melakukan
October 31st, 2014, CSF conducts an increase in authorized capital
peningkatan modal dasar sebanyak Rp.200.000.000.000,- (dua
as much as IDR 200.000.000.000 (two hundred billion rupiah) by
ratus miliar rupiah) dengan mengeluarkan 200.000 (dua ratus
issuing 200.000 (two hundred thousand) shares. The Company
ribu) lembar saham. Perusahaan melakukan pembelian saham
conducts the share purchasing in the amount of 50.000 (fifty
sejumlah 50.000 (lima puluh ribu) lembar saham, yang bernilai
thousand) shares whose value is IDR 50.000.000.000 (fifty billion
Rp.50.000.000.000,- (lima puluh miliar rupiah). Atas pembelian
rupiah). Upon such share purchasing, the Company holds the
saham tersebut, Perusahaan mempertahankan persentase
percentage of Company’s ownership toward CSF, namely in the
kepemilikan Perusahaan terhadap CSF yaitu sebesar 25% (dua
amount of 25% (twenty five percent).
puluh lima persen).
220
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Obligasi / Bond
Nilai Pokok (Rp) / Principal (IDR)
Bunga per Tahun / Interest Rate/ Year
Tanggal Jatuh Tempo / Maturity Date
Seri A / Tranche A
211.500.000.000
8,65%
23 Juni 2011 / June 23rd, 2011
Seri B / Tranche B
88.500.000.000
9,05%
23 Maret 2012 / March 23rd, 2012
Seri C / Tranche C
100.000.000.000
10,45%
23 Maret 2013 / March 23rd, 2013
Seri D / Tranche D
100.000.000.000
10,95%
23 Maret 2014 / March 23rd, 2014
Obligasi Subordinasi Subordinated Bond
100.000.000.000
11,20%
23 Maret 2015 / March 23rd, 2015
Pengawas Pasar Modal dan LK (BAPEPAM-LK) pada tanggal 10 April
The Company made payment of all principals and interests of the BCA
2010. Perusahaan telah melakukan pembayaran seluruh pokok dan
Finance 3rd Bond Tranche A, B, C and D which were due on June 23rd, 2011,
bunga Obligasi BCA Finance III Seri A, Seri B, Seri C dan Seri D yang
March 23rd, 2012, March 23rd, 2013 and March 23rd, 2014. BCA Finance 3rd
jatuh tempo pada tanggal 23 Juni 2011, 23 Maret 2012, 23 Maret
Bond and BCA Finance 1st Subordinate Bond has outstanding amount
2013 dan 23 Maret 2014. Nilai Obligasi BCA Finance III dan Obligasi
of IDR 100.000.000.000 (one hundred billion rupiah) as on December
Subordinasi BCA Finance I yang masih terhutang per 31 Desember
31st, 2014.
2014 adalah sebesar Rp.100.000.000.000,- (seratus miliar rupiah). Pada tanggal 22 Juni 2011, Perusahaan menerbitkan Obligasi BCA
On June 22nd, 2011 The company issued BCA Finance 4th Bond year 2011
Finance IV tahun 2011 (Obligasi BCA Finance IV) Dengan Tingkat
with fixed rate (BCA Finance 3rd Bond) amounting IDR 1,1 Trillion with
Bunga Tetap sebanyak 1,1 triliun rupiah dengan rincian sebagai
the following details :
berikut : Obligasi / Bond
Nilai Pokok (Rp) / Principal (IDR)
Bunga per Tahun / Interest Rate/ Year
Tanggal Jatuh Tempo / Maturity Date
Seri A / Tranche A
392.00.000.000
7,9%
26 Juni 2012 / June 26th, 2012
Seri B / Tranche B
178.000.000.000
8,1%
22 September 2012 / September 22nd, 2012
Seri C / Tranche C
230.000.000.000
8,7%
22 Juni 2012 / June 22nd, 2012
Seri D / Tranche D
200.000.000.000
8,9%
22 Juni 2012 / June 22nd, 2012
Obligasi Subordinasi Subordinated Bond
100.000.000.000
9,0%
22 Juni 2012 / June 22nd, 2012
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
221
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
Good Corporate Governance
Setelah dikurangi biaya emisi, seluruh dana hasil Obligasi BCA
After deducting the cost of issuance, the funds were used for the
Pada tanggal 14 Juni 2013, Perusahaan menerbitkan Obligasi
On June 14th, 2013 The company issued BCA Finance 1st Continuous
Finance IV ini telah digunakan untuk modal kerja kegiatan usaha
Company’s consumer financing business in accordance with report on
Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II
Bond 2nd Phase Year 2012 with Fixed Rate (BCA Finance 1st Continuous
pembiayaan konsumen Perusahaan sesuai dengan surat laporan
the use of funds letter No. 232/BCAF/CP/VII/2011 which was presented
tahun 2013 (Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II) sebanyak
Bond 2nd Phase) amounting IDR 1,3 Trillion with the following details :
penggunaan dana No. 232/BCAF/CP/VII/2011 yang telah disampaikan
to the the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency
1,3 triliun tupiah dengan rincian sebagai berikut :
kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan LK (BAPEPAM-LK) pada
(Bapepam-LK) July 14th, 2011. The Company made payment of all
tanggal 14 Juli 2011. Perusahaan telah melakukan pembayaran
principals and interests of the BCA Finance 4th Bond Tranche A, B, C
seluruh pokok dan bunga Obligasi BCA Finance IV Seri A, Seri B,
and D which were due on June 26th, 2012, September 22nd, 2013, June
Seri C dan Seri D yang jatuh tempo pada tanggal 26 Juni 2012, 22
22nd, 2013 and June 22nd, 2014. BCA Finance 4th Bond has outstanding
September 2012, 22 Juni 2013 dan 22 Juni 2014. Nilai Obligasi BCA
amount of IDR 100.000.000.000 (one hundred billion rupiah) as on
Finance IV yang masih terhutang per 31 Desember 2014 adalah
December 31st, 2014.
Obligasi / Bond
Nilai Pokok (Rp) / Principal (IDR)
Bunga per Tahun / Interest Rate/ Year
Tanggal Jatuh Tempo / Maturity Date
Seri A / Tranche A
750.000.000.000
6,50%
24 Juni 2014 / June 24th, 2014
Seri B / Tranche B
350.000.000.000
7,50%
14 Juni 2016 / June 14th, 2016
Seri C / Tranche C
200.000.000.000
7,60%
14 Juni 2017 / June 14th, 2017
sebesar Rp.100.000.000.000,- (seratus miliar Rupiah). Pada tanggal 9 Mei 2012, Perusahaan menerbitkan Obligasi
On May 9th, 2012 The company issued BCA Finance 1st Continuous Bond
Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I
1st Phase Year 2012 with Fixed Rate (BCA Finance 1st Continuous Bond 1st
tahun 2012 (Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I) sebanyak
Phase) amounting IDR 1,7 Trillion with the following details :
1,7 Triliun Rupiah dengan rincian sebagai berikut :
Obligasi / Bond
Nilai Pokok (Rp) / Principal (IDR)
Bunga per Tahun / Interest Rate/ Year
Tanggal Jatuh Tempo / Maturity Date
Seri A / Tranche A
650.000.000.000
6,35%
14 Mei 2013 / May 14 , 2013
Seri B / Tranche B
200.000.000.000
7,35%
9 Mei 2014 / May 9 , 2014
Seri C / Tranche C
250.000.000.000
7,60%
9 Mei 2015 / May 9th, 2015
Seri D / Tranche D
600.000.000.000
7,70%
9 Mei 2016 / May 9th, 2016
th
th
Setelah dikurangi biaya emisi, seluruh dana hasil Obligasi
After deducting the cost of issuance, the funds were used for the
Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I digunakan seluruhnya untuk
Company’s consumer financing business in accordance with report
modal kerja kegiatan usaha pembiayaan konsumen Perusahaan
on the use of funds letter No. 290/BCAF/ CP/VII/2012 which was
sesuai dengan surat laporan penggunaan dana No. 290/BCAF/CP/
presented to the Capital Market and Financial Institution Supervisory
VII/2012 yang telah disampaikan kepada Badan Pengawas Pasar
Agency (Bapepam-LK) July 2nd, 2012. The Company made payment of
Modal dan LK (BAPEPAM-LK) pada tanggal 2 Juli 2012. Perusahaan
all principals and interests of the BCA Finance 1st Continuous Bond 1st
telah melakukan pembayaran seluruh pokok dan bunga Obligasi
Phase Year 2012 Tranche A and Trance B which were due on May 14th,
Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I Seri A dan Seri B yang jatuh
2013 and May 9th, 2014. BCA Finance 1st Continuous Bond 1st Phase has
tempo pada tanggal 14 Mei 2013 dan 9 Mei 2014. Nilai Obligasi
outstanding amount of IDR 850.000.000.000 (eight hundred and fifty
Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I yang masih terhutang per 31
billion rupiah) as on December 31st, 2014.
Desember 2014 adalah sebesar Rp.850.000.000.000,- (delapan ratus
Setelah dikurangi biaya emisi, seluruh dana hasil Obligasi
After deducting the cost of issuance, the funds were used for the
Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II digunakan seluruhnya untuk
Company’s consumer financing business in accordance with report on
modal kerja kegiatan usaha pembiayaan konsumen Perusahaan
the use of funds letter No. 644/BCAF/ CP/VII/2013 which was presented
sesuai dengan surat laporan penggunaan dana No. 644/BCAF/CP/
to the Financial Services Authority July 10th, 2013. The Company
VII/2013 yang telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan
made payment of all principals and interests of the BCA Finance
(OJK) pada tanggal 10 Juli 2013. Perusahaan telah melakukan
1st Continuous Bond 2nd Phase Year 2013 Tranche A which were due
pembayaran seluruh pokok dan bunga Obligasi Berkelanjutan
on June 24th, 2014. BCA Finance 1st Continuous Bond 2nd Phase has
I BCA Finance Tahap II Seri A yang jatuh tempo pada tanggal 24
outstanding amount of IDR 550,000,000,000 (five hundred and fifty
Juni 2014. Nilai Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II
billion rupiah) as on December 31st, 2014.
yang masih terhutang per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp.550.000.000.000,- (lima ratus lima puluh miliar rupiah). Pada tanggal 27 Maret 2014, Perusahaan menerbitkan Obligasi
On March 27th, 2014 The company issued BCA Finance 1st Continuous
Berkelanjutan I BCA Finance Dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap
Bond 3rd Phase Year 2014 with Fixed Rate (BCA Finance 1st Continuous
III tahun 2014 (Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III)
Bond 3rd Phase) amounting IDR 500 Billion with the following details :
sebanyak 500 miliar rupiah dengan rincian sebagai berikut :
Obligasi / Bond
Nilai Pokok (Rp) / Principal (IDR)
Bunga per Tahun / Interest Rate/ Year
Tanggal Jatuh Tempo / Maturity Date
Seri A / Tranche A
225.000.000.000
9,0%
7 April 2015/ April 7th, 2015
Seri B / Tranche B
275.000.000.000
10,0%
27 Maret 2017 / March 27th, 2017
lima puluh miliar rupiah).
222
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
223
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
Setelah dikurangi biaya emisi, seluruh dana hasil Obligasi
After deducting the cost of issuance, the funds were used for the
Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III digunakan seluruhnya untuk
Company’s consumer financing business in accordance with report
modal kerja kegiatan usaha pembiayaan konsumen Perusahaan
on the use of funds letter No. 239/BCAF/CP/IV/2014 which was
sesuai dengan surat laporan penggunaan dana No. 239/BCAF/CP/
presented to the Financial Services Authority on April 15th, 2014. BCA
IV/2014 yang telah disampaikan kepada Otoritas Jasa Keuangan
Finance 1st Continuous Bond 3rd Phase has outstanding amount of IDR
(OJK) pada tanggal 15 April 2014. Nilai Obligasi Berkelanjutan I
500.000.000.000 (five hundred billion rupiah) as on December 31st, 2014.
Good Corporate Governance
BCA Finance Tahap III yang masih terhutang per 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp.500.000.000.000,- (lima ratus miliar rupiah). Kepatuhan Perusahaan terhadap seluruh persyaratan Obligasi dan
The Company’s compliance with the covenants and conditions of the
persyaratan bursa telah terpenuhi dengan baik oleh Perusahaan,
stock has been satisfactorily met, including the following :
antara lain Perusahaan telah melakukan : •
Pembayaran kupon bunga Obligasi secara tepat waktu;
• Bond Couple payment in a timely manner;
•
Pembayaran Obligasi yang telah jatuh tempo secara penuh dan
• Full and timely Payment of Bonds that have reached maturity;
tepat waktu; •
Memastikan rasio-rasio keuangan memenuhi ketentuan syarat
•
Ensure that the financial ratios has met the specified requirements;
batas yang telah ditentukan; •
Memastikan Perusahaan mengikuti seluruh pembatasan
• Ensure that the Company follows all restrictions with respect to the Bonds;
sehubungan dengan penerbitan Obligasi; •
Pendaftaran jaminan satu kali setiap tahun ke instansi yang
• Registration guarantee once each year to the competent authority in accordance with the prevailing laws and regulations;
berwenang sesuai ketentuan dan peraturan perundangundangan yang berlaku; •
Menjaga rasio nilai jaminan untuk menjamin pelunasan obligasi
•
•
Menyampaikan laporan keuangan triwulanan, laporan
Maintain the gearing ratio to guarantee repayment of the bonds in accordance with the trustee agreement;
sesuai dengan perjanjian perwaliamanatan;
• Deliver quarterly, semi-annual, and annual financial statements in a timely manner;
keuangan tengah tahunan dan laporan keuangan tahunan secara tepat waktu; •
Melakukan pemeringkatan Perusahaan dan obligasi-obligasi Perusahaan satu kali setiap tahun atau sesuai dengan ketentuan
•
Conducting the rating of the Company and the Company’s bonds once every year or according to the prevailing regulations.
dan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pembelian Kembali Obligasi
Bond Buy Back
Sepanjang tahun 2014, Perusahaan tidak melakukan pembelian
During 2014 the Company did not buy back its bond.
kembali obligasi.
224
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
225
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
Bab 8.6 | Sistem Pengendalian Internal Chapter 8.6 | Internal Control System
3. Kebenaran dan keutuhan informasi.
3. Truthfulness and completeness of information.
4. Kepatuhan terhadap kebijakan, rencana, prosedur, hukum, dan
4. Compliance to policies, plans, procedures, laws and regulations.
peraturan. 5. Pengamanan harta kekayaan perusahaan.
5. Safeguarding the Company’s assets.
Pernyataan Pengendalian Internal
Statement of Internal Control
Dalam
Pengendalian internal menjadi bagian penting bagi Perusahaan
Internal control becomes an important part for the Company in order
guna memastikan proses bisnis berjalan dengan efektif dalam
to ensure the business process to be effectively performed in achieving
mencapai tujuan dan sasaran Perusahaan. Fungsi audit merupakan
the Company’s goal and target. The function of audit is part of the
bagian dari pengendalian internal Perusahaan, sehingga Perusahaan
Company’s internal control, thus the Company places Internal Audit
menempatkan Divisi Internal Audit sebagai Divisi yang independen.
Division as an independent Division.
Berdasarkan perkembangan konsep pengendalian internal, berikut
Based on the development of internal control concept, the following
adalah definisi yang dikeluarkan oleh Committee of Sponsoring
is the definition issued by Committee of Sponsoring Organization
Organization (COSO) of the Treadway Commission: Pengendalian
(COSO) of the Treadway Commission. Internal control means a process
internal adalah suatu proses yang dilakukan Direksi, manajemen
conducted by Board of Directors, management, and employees which
dan karyawan yang dirancang untuk memberikan keyakinan yang
is designed to give an adequate belief concerning the goal achievement
memadai mengenai pencapaian tujuan dengan penggolongan
with the classification as follow:
seperti di bawah ini: • Efektivitas dan efisiensi operasi.
• Effectivity and efficiency of operation.
• Keandalan laporan keuangan.
• Reliability of financial statement.
• Kepatuhan terhadap peraturan yang berlaku.
• Compliance with the applicable regulation.
Sistem pengendalian internal Perusahaan mengadopsi dan
Internal control system of the Company adopts and adjusts with such
menyesuaikan dengan standar COSO tersebut. Hal ini diwujudkan
COSO standard. This is realized by creating a healthy working situation
dengan menciptakan suasana dan proses kerja yang sehat,
and process, such as by:
melakukan :
• • • •
Penilaian risiko (risk assessment) Menetapkan prosedur guna meminimalisir kecurangan; Membuat proses informasi dan komunikasi yang efektif; dan Menilai kualitas pengendalian internal dan mengambil
Good Corporate Governance
• • • •
Risk Assessment Determining a procedure for minimalizing the fraud; Making an effective communication and information process; and Assessing the internal control quality and taking any improvement actions if needed.
tindakan perbaikan jika diperlukan.
internal
In ensuring a proper implementation of internal control, the Company
perusahaan telah dilaksanakan dengan baik, Perusahaan senantiasa
rangka
memastikan
sistem
pengendalian
always performs tight oversight and monitoring either in each activity
melakukan pengawasan dan pemantauan dengan ketat baik
and performance of the Company. The oversight and monitoring
dalam setiap kegiatan yang dilakukan maupun kinerja Perusahaan.
is consistently performed both by internal Company’s functions or
Pengawasan dan pemantauan ini secara konsisten dilakukan baik
external parties. Internal Audit Division of BCA Finance performed
oleh pihak internal maupun eksternal Perusahaan. Secara rutin dan
audit inspections regularly and periodically, which include work process
berkala dilakukan pemeriksaan audit oleh Divisi Internal Audit BCA
inspection of all Work Units at the Head Office or Branch Offices; audit
Finance yang mencakup pemeriksaan proses kerja yang dilakukan
inspection by BCA Group Audit which covers Operational, Information
oleh seluruh Unit Kerja baik di Kantor Pusat maupun Kantor Cabang;
Technology and work process aspects of BCA Finance; as well as audit
pemeriksaan audit oleh Audit BCA yang mencakup pemeriksaan
inspection by an Independent External Audit which covers the Financial
Operasional, Teknologi Informasi dan proses kerja di BCA Finance;
Statements. In addition, at a time not specified, the Company will also
dan pemeriksaan audit oleh Audit Eksternal Independen yang
conduct an audit inspection by Bank Indonesia or Financial Services
mencakup pemeriksaan Laporan Keuangan. Di samping itu, pada
Authority Audit team.
waktu yang tidak ditentukan juga dilaksanakan pemeriksaan audit oleh Audit Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan. Adanya pengawasan yang ketat dari audit internal maupun
With a tight supervision from the internal as well as external audits,
eksternal mencerminkan penerapan sistem pengendalian internal
it reflects that the Company’s internal control system has been well
perusahaan yang sudah terlaksana dengan baik dan sebagai salah
implemented, and it is one of evidence that BCA Finance puts great
satu bukti bahwa BCA Finance menaruh perhatian yang sangat
attention on anticipating any possible risks in order to maintain the
besar dalam mengantisipasi segala kemungkinan risiko dalam
quality of the Company’s performance at present time as well as in the
rangka menjaga kualitas kinerja Perusahaan di masa kini dan masa
future.
yang akan datang. Tanggung
Jawab
Dewan
Komisaris
dan
Direksi
Dalam
Responsibilities of the Board of Commissioners and the Board of
Pengendalian Internal
Directors Related to Internal Control.
Dewan Komisaris dan Direksi berkomitmen untuk memastikan
The Board of Commissioners and the Board of Directors are committed
bahwa praktik-praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik dijalankan
to ensure that Good Corporate Governance practices are properly
dengan baik sebagai dasar pencapaian tujuan untuk menjaga
implemented as foundation of achieving the objective to maintain
dan meningkatkan nilai Perusahaan. Salah satu penerapan Tata
and increase the Company’s value. One of the implementation of Good
Kelola Perusahaan yang Baik adalah memastikan bahwa sistem
Corporate Governance is to ensure that internal control system has
pengendalian internal telah dilaksanakan dengan memadai.
been adequately implemented.
Direksi memiliki tanggung jawab untuk menerapkan sistem
The Board of Directors is responsible to implement a good internal
pengendalian internal yang baik untuk mencapai tujuan
control system to achieve the Company’s objectives, while the Board of
Perusahaan. Sedangkan Dewan Komisaris memiliki tanggung
Commissioners is responsible to perform supervision duties in ensuring
jawab untuk melakukan pengawasan dalam rangka memastikan
the implementation of internal control in every Company’s business
terselenggaranya pengendalian internal dalam setiap usaha
endeavor at all organizational levels.
Perusahaan pada seluruh tingkatan atau jenjang organisasi. Perusahaan menyadari bahwa tidak ada sistem pengendalian
The Company realizes that there is no internal control system that
internal yang dapat menghilangkan seluruh risiko usaha yang
can fully eliminate all possible existing business risks; however, the
Tujuan Pengendalian Internal
Objectives of Internal Control
Tujuan utama dari pengendalian internal secara lebih rinci adalah
The main purpose of the internal control are described as follows:
ada, akan tetapi Perusahaan berusaha untuk dapat mengelola dan
Company strives to manage and control a minimum exposure of such
mengendalikan risiko tersebut seminimal mungkin. Selama tahun
risks. During year 2014, the Company considered that the internal
1. Achievement of objectives and targets of the operational activities.
2014, Perusahaan menganggap bahwa sistem pengendalian internal
control system being implemented is already meeting the Company’s
yang diterapkan Perusahaan sudah sesuai dengan kebutuhan. Hal
needs. This is reflected in the ongoing recommendations provided by
2. Utilization of resources economically, effectively and efficiently.
ini dapat terlihat dari adanya rekomendasi yang berkelanjutan dari
the Internal Audit DIvision as well as the follow up actions of those
sebagai berikut: 1. Pencapaian tujuan dan sasaran kegiatan operasional yang telah ditetapkan. 2. Pemanfaatan sumber daya secara ekonomis, efektif dan efisien. 226
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
227
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
Divisi Audit Internal dan adanya tindak lanjut dari hasil rekomendasi
recommendations so that can support the Company in performing
yang independen.
tersebut sehingga dapat mendukung Perusahaan dalam melakukan
continuous improvements.
Dalam
perbaikan secara terus menerus.
Good Corporate Governance
mempertimbangkan
In arranging work assignments, Internal Audit considers the
independensi individu auditor terhadap pihak yang akan
independent relationship between the auditor and the auditee.
diperiksa (auditee). Auditor wajib memberikan informasi kepada
The auditor must provide information to Internal Audit if he/she
mengatur
penugasan,
DAI
AUDIT INTERNAL
INTERNAL AUDIT
DAI jika auditor mempunyai hubungan keluarga atau hubungan
has family relationship or even financial relation to the third party,
Fungsi Audit Internal dilaksanakan oleh Division Audit Internal (DAI)
Internal Audit Function is performed by the Internal Audit Division (IA),
keuangan dengan pihak ketiga, konsumen, sesama rekan
consumer, fellow co-worker and others that can cause difficulty in
yang dibentuk untuk meningkatkan efektivitas dan memberikan
which is initially formed to improve effectiveness and to give added
kerja dan lainnya yang membuat auditor kesulitan bersikap
being independent to the auditee.
nilai tambah terhadap proses manajemen risiko, pengendalian
value to the entire process of risk management, internal control,
independen terhadap auditee.
internal, dan tata kelola melalui penilaian independen dan obyektif
and corporate governance through an independent and objective
serta pemberian konsultasi atas seluruh kegiatan Perusahaan. Divisi
assessment,and by providing advices regarding all Company’s
Audit Internal membantu Presiden Direktur, Dewan Komisaris, dan
activities. The Internal Audit Division assists President Director, Board
8. Auditor dapat berhati – hati dalam menggunakan dan
Komite Audit dalam melakukan pengawasan melalui perencanaan,
of Commissioners and Audit Committee in giving supervision through
melindungi informasi yang diperoleh dalam pelaksanaan
pelaksanaan maupun pemantauan atas hasil audit.
planning, execution or monitoring of audit results.
7. Auditor dapat menjaga prinsip kerahasiaan sesuai dengan
7. Auditor can maintain confidentiality principle according to the applicable regulations.
peraturan yang berlaku.
8. Auditor being prudent in utilizing and protecting the information received while performing his/her duties.
tugasnya. 9. Auditor tidak memanfaatkan informasi yang diperolehnya
9. Auditor will not utilize the information that he/she receives for
Pedoman atau tata kerja Divisi Internal Audit diungkapkan dalam
The guideline or frame work of Internal Audit Division is stated in Internal
untuk kepentingan pribadi atau dalam bentuk apapun yang
personal gains or anything that are against the law or damage the
Manual Internal Audit (Internal Audit Charter). Pedoman ini
Audit Charter. The guidance issued since year 2012, and been adjusted
bertentangan dengan hukum atau yang merusak legitimasi dan
legitimacy and objectives or ethical purposes of the Company.
diterbitkan sejak tahun 2012, dengan telah diseuaikan dengan
with Bapapam Regulation No. KEP-496/BL/2008 about “Pembentukan
Peraturan Bapepam No. KEP-496/BL/2008 mengenai “Pembentukan
dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal”.
tujuan atau maksud etika dari perusahaan. 10. Auditor akan melaksanakan tugas internal audit apabila
10. Auditor will perform internal audit duties if he/she has adequate knowledge, expertise and experience.
mempunyai pengetahuan, keahlian dan pengalaman yang
dan Pedoman Penyusunan Piagam Unit Audit Internal”.
memadai. Kode Etik
Code of Conducts
Kode etik auditor Perusahaan mengacu pada kode etik yang
The auditor’s code of ethic will refer to the Code of Conduct established
ditetapkan oleh asosiasi Audit Internal yang ada di Indonesia dan
by Internal Audit association in Indonesia, which is also applicable
berlaku secara internasional. Kode etik auditor BCA Finance disusun
globally. The Code of Conduct of BCA Finance’s auditor is composed as
dengan maksud agar digunakan sebagai pedoman sikap, tingkah
a guideline for the attitude, behavior and mindset during work.
laku dan pola pikir auditor selama bekerja.
11. Auditor akan melaksanakan tugas internal audit sesuai dengan
11. Auditor will perform internal audit duties according to the internal audit standards.
standar praktek profesi internal audit. 12. Auditor akan terus meningkatkan keahlian dan efektivitas serta
12. Auditor will continue to improve the expertise, effectiveness as well as quality of his/her performance.
kualitas dalam pelaksanaan tugas mereka. Ruang Lingkup
Scope of Work
Apabila dalam praktik dijumpai hal – hal yang belum diatur
If there are any practices not being covered in the written Code of
Ruang lingkup pekerjaan Divisi Audit Internal mencakup
Scope of work of Internal Audit Division covers the inspection and
secara tertulis, maka diharapkan auditor mampu menjaga sikap
Conduct, the auditors are expected to remain professional. Below are
pemeriksaan dan penilaian atas :
assessment of:
profesionalisme. Berikut standar kode etik auditor BCA Finance :
the standard Code of Conduct of BCA Finance auditors:
•
•
1. Auditor dapat melaksanakan pekerjaan dengan jujur, rajin,
1. Auditor has ability to perform his/her duties with honesty, diligence,
objektif dan bertanggung jawab. 2. Auditor
dapat
memahami
peraturan
objectively and responsibility. perusahaan
dan
2. Auditor has ability to understand the Company’s regulations
mengungkapkan masalah sesuai dengan ketentuan dan
and reveals issues according the set provisions and professional
tuntutan profesi.
requirements.
3. Auditor dapat menghargai dan memberikan kontribusi positif terhadap maksud dan tujuan yang etis dan sah dari perusahaan.
and implementation of good corporate governance, with a purpose
kemampuan proses yang telah ditetapkan dapat diandalkan
to decide the capability and reliability of the established process
dan memberikan keyakinan yang memadai bahwa tujuan dan
and to give adequate assurance that the Company’s objectives and targets are attainable efficiently and economically.
sasaran perusahaan dapat dicapai secara efisien dan ekonomis. •
Adequacy of the whole process of internal control, risk management
Efektivitas proses pengendalian internal, pengelolaan risiko dan
•
Effectiveness of the entire process of internal control, risk
3. Auditor has ability to appreciate and give positive contribution to
tata kelola perusahaan yaitu untuk menentukan sejauh mana
management, with a purpose to decide on the progress of
the ethical and legal purposes and objectives of the Company.
pengendalian / proses tersebut sudah berfungsi seperti yang
implementation of the control/process according to what is
4. Auditor hendaknya tidak menjadi anggota dari kelompok
4. Auditor shall not become a member of a group that violates the
yang melakukan kegiatan melawan hukum atau terlibat
laws or be involved in any activity that dishonors the internal audit
dalam kegiatan yang mencemarkan profesi internal audit atau
expected.
diharapkan. •
Kualitas kinerja dalam melaksanakan tanggung jawab yang
•
Quality in performing assigned responsibility, which is to determine
profession or its organization.
telah digariskan yaitu untuk menentukan sejauh mana tujuan
the progress of the achievement of organizational objectives and
organisasinya.
Auditor is prohibited from running a business or working which
dan sasaran organisasi telah tercapai.
targets.
Auditor dilarang menjalankan usaha atau pekerjaan yang
can dishonor his/her internal audit profession or the image of BCA
dapat mencermarkan martabat profesinya atau nama baik BCA
Finance.
Finance. 5. Auditor hendaknya tidak menerima segala sesuatu yang dapat
5. Auditor shall not accept anything that can influence his/her
Kedudukan dan hubungan Divisi Audit Internal dengan
Position And Relationship of Internal Audit Division with the
Manajemen dan Komite Audit
Management and Audit Committee
Fungsi audit internal dilaksanakan oleh Divisi Audit Internal yang
The Internal Audit function is a responsibility of the Internal Audit
judgment professionally.
berkedudukan di Kantor Pusat. Posisi Divisi Audit Internal menjamin
Division at the Head Office. Internal Audit Division guarantees that is
Auditor dilarang menerima uang, barang, jasa atau hadiah
Auditor is prohibited to accept any money, goods, services or gifts
perolehan dukungan dari Manajemen dan Komite Audit agar para
fully support by the Management and Audit Committee, so that the
apapun dari perusahaan / pejabat yang diperiksa, pihak ketiga,
mempengaruhi penilaian profesionalisme.
from companies/authorities under scrutiny, third party, consumer
auditor dapat memperoleh kerja sama dari auditee dan melakukan
auditor can cooperate with the auditee while performing his/her duties
konsumen atau relasi BCA Finance yang dapat mempengaruhi
or relations of BCA Finance that can influence his/her professional
pekerjaan tanpa hambatan.
smoothly.
pendapat profesionalnya.
opinions.
Kedudukan Divisi Audit Internal dalam struktur organisasi, yaitu :
Position of Internal Audit Division in the organizational structure is
6. Auditor hendaknya tidak terlibat atau melibatkan dalam kegiatan atau hubungan yang dapat mempengaruhi penilaian 228
Kecukupan proses pengendalian internal, pengelolaan risiko dan tata kelola perusahaan yaitu untuk menentukan tingkat
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
6. Auditor shall not be involved or involve him/herself in any activity
illustrated below:
or relation that can influence his/her independent assessment. Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
229
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
Good Corporate Governance
Profil Kepala Divisi Audit Internal / Profile of Internal Audit Division Head
Posisi Divisi Internal Audit Dalam Struktur Organisasi Perusahaan / Position of Internal Audit Division in Company’s Organization Structure
Michael Dapto
Dewan Komisaris
Deputy Division Head Internal Audit
Komite Audit Presiden Direktur
Warga Negara Indonesia, lahir di Palembang pada tanggal 23
An Indonesian citizen, born in Palembang on October 23rd, 1971.
Oktober 1971. Menyelesaikan pendidikannya di Universitas
Finished bachelor degree in University of Sriwijaya, Palembang in 1994.
Sriwijaya, Palembang pada tahun 1994. Bergabung dengan
Joined the Company in 2008 as Internal Audit Deputy Department
Perusahaan pada tahun 2008 sebagai Deputy Departement Head
Head and in 2009 became the Internal Audit Department Head. Later
Internal Audit dan pada tahun 2009 menjadi Departement Head
in 2012, he was appointed as Internal Audit Deputy Division Head, a
Internal Audit. Kemudian pada tahun 2012 diangkat sebagai Deputy
position held until now. Previous work experiences:
Division Head Internal Audit sampai dengan saat ini. Pengalaman kerja sebelumnya:
Direktur
Divisi Internal Audit
Direktur
Appointment and Termination
Pengangkatan dan pemberhentian pejabat – pejabat di Divisi Audit
Appointment and termination of Internal Audit members is performed
Internal adalah sebagai berikut :
through these approaches:
•
•
Direktur atas persetujuan Dewan Komisaris. •
Head of Internal Audit is appointed and terminated by President Director after gaining approval from the Board of Commissioners.
Unit Head dan Supervisor, Senior Staff dan Junior Staff diangkat
•
Work experience :
1994 – 1996
1994 - 1996
Coord. Accounting PT Astra Internasional Tbk,
Unit Head and Supervisor, Senior Staff and Junior Staff are
dan diberhentikan oleh Direksi atau Pejabat Human Resources
appointed and terminated by the Board of Directors or Head of
sesuai kewenangan yang dimiliki.
Human Resources according to each of their authorities.
Struktur Organisasi Divisi Audit Internal
Organizational Structure of Internal Audit Division
Divisi Audit Internal memiliki jumlah karyawan sebanyak 35 orang
Internal Audit Division has 35 members with the following
dengan struktur organisasi sebagai berikut :
organizational structure:
1996 – 1997
Trainee Internal Audit BCA
1996 - 1997
Trainee of BCA Internal Audit
1997 - 2008
Berbagai Posisi di Divisi Internal Audit PT Bank
1997 - 2008
Various positions in Internal Audit Division of PT
2008 – 2009
Deputy Departement Head Internal Audit
2008 - 2009
Internal Audit Deputy Department Head
2009 – 2012
Departement Head Internal Audit
2009 - 2012
Internal Audit Department Head
2012– sekarang
Deputy Division Head Internal Audit
2012 - Present
Internal Audit Deputy Division Head
Bank Cental Asia, Tbk.
Central Asia, Tbk
Kualifikasi / Sertifikasi Sebagai Profesi Audit Internal
Qualifications/Certifications as Internal Audit
Kualifikasi / Sertifikasi yang dimiliki oleh Audit Internal adalah
Qualifications/Certifications possessed by Internal Audit are as follows:
sebagai berikut : 1. Memiliki integritas dan perilaku yang profesional, independen, jujur, dan obyektif dalam melaksanakan tugasnya.
3. Mematuhi kode etik Internal Audit dan standar profesi yang dikeluarkan oleh asosiasi Internal Audit. 4. Wajib menjaga kerahasiaan informasi dan/ atau data perusahaan
4. Obligate to keep the confidentiality of the Company’s information
terkait dengan pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Internal
or data related to the duties and responsibilities performed by the Internal Auditor.
5. Memahami prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen resiko.
Head Office Audit Head
Passive& IT Audit Head
3. Compliant the Code of Conducts of Internal Audit and professional standards of Internal Audit association.
Auditor.
Internal Audit Head Branch Audit Head
2. Sociable and able to work in a team.
team.
Presiden Direktur
Audit Dev & QA Head
1. Possessing integrity and act professionally, independently, honestly and showing objective attitudes in performing all duties.
2. Memiliki keterampilan berinteraksi dan bekerja sama dalam
Struktur Organisasi Divisi Internal Audit / Organizational Structure of Internal Audit Division
Accounting Coordinator of PT Astra Internasional Tbk, Toyota Sales Operation (Auto2000)
Toyota Sales Operation (Auto 2000)
Pengangkatan dan Pemberhentian
Head Audit Internal diangkat dan diberhentikan oleh Presiden
Pengalaman kerja sebelumnya :
6. Memiliki
pengetahuan
5. Understanding the principles of good corporate governance and risk management.
tentang
peraturan
perundang-
undangan di bidang pasar modal dan peraturan perundang-
6. Knowledgeable on the laws and regulations of the capital market as well as other related laws and regulations.
undangan terkait lainnya. 7. Bersedia
Audit Dev & QA
Branch Audit Staff
Head Office Audit Head
Passive& IT Audit Head
Internal Audit Admin Staff
meningkatkan
pengetahuan,
keahlian,
dan
kemampuan profesionalismenya secara terus menerus.
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
well as professionalism continuously.
Tugas, Tanggung Jawab dan Wewenang
Duties, Responsibilities and Authorities
Tugas dan tanggung jawab Internal Auditor adalah sebagai berikut:
Duties and responsibilities of the Internal Auditor are as follows:
1. Menyusun dan melaksanakan rencana kerja tahunan Internal
1. Preparing and executing Internal Auditor annual work plan as well
Auditor serta melakukan pemeriksaan khusus bila diperlukan. 2. Melakukan analisa terhadap kebijakan, prosedur, maupun
230
7. Willing to increase and improve his/her knowledge, expertise as
as performing special audits, if needed. 2. Making analysis on policies, procedures or information system
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
231
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
sistem informasi berkaitan dengan temuan audit sehingga
that are related to the audit findings in order to provide alternative
dapat memberikan alternatif solusi dan rekomendasi perbaikan
solutions and recommendations for improvements to reduce
untuk mengurangi terjadinya pengulangan kesalahan pada
repeat of errors at all management levels.
and followed up.
3. Monitoring and reporting the follow-ups of audit findings to the
audit ke Direksi.
Board of Directors.
4. Memberikan pendapat atau masukan untuk mengembangkan
4. Providing opinions or inputs in improving audit procedure in
prosedur audit sehingga tercipta suatu proses kerja yang
order to have a work process that is adequate, consistent and can
memadai, konsisten, dan mampu menghasilkan laporan hasil
generate quality report on audit findings.
Departments and work units at the Head Office to be acknowledged
Kantor Pusat untuk diketahui dan ditindaklanjuti.
semua tingkat manajemen. 3. Memonitoring dan melaporkan pelaksanaan tindak lanjut hasil
Good Corporate Governance
Jika terdapat informasi hasil audit yang bersifat sangat terbatas
For any information of audit results that is very restricted and
dan tidak dapat dicantumkan dalam Laporan Hasil Audit, maka
cannot be included in the Audit Report, that information will be
informasi tersebut dilaporkan secara khusus kepada Presiden
exclusively reported to the President Director, other members of the
Direktur, Direktur lain dan Komite Audit sesuai dengan tingkat
Board Directors and the Audit Committee according to restricted information level.
informasi khusus tersebut. •
temuan audit yang berkualitas.
Laporan Tindak Lanjut Hasil Audit (LTHA).
•
Audit Findings Follow Up Report (“LTHA”).
Divisi Internal Auditmemantau dan menganalisis perkembangan
Internal Audit Division monitors and analyzes the ongoing progress
pelaksanaan tindak lanjut perbaikan yang telah dilakukan
of improvement initiatives taken by the auditee. Internal Audit
5. Menyusun dan menyampaikan laporan hasil audit ke Direksi dan
5. Preparing and presenting the audit results report to the Board of
auditee, serta memberikan laporan tertulis kepada Presiden
also provides a written report to the President Director and Audit
Dewan Komisaris, serta bekerja sama/ berkomunikasi dengan
Directors and Board of Commissioners, while also cooperating with
Direktur dan Komite Audit untuk tindakan lebih lanjut.
Committee to be further followed-up.
the Audit Committee.
Dalam hal pelaksanaan tindak lanjut tidak dilakukan oleh
If follow-ups are not done by the auditee, the Internal Audit Division
auditee, maka Divisi Audit Internal dapat menerbitkan Surat
may issue a Letter of Reprimand and requires auditee to submit a
Teguran dan mewajibkan auditee menyampaikan rencana
binding written action plan to the Internal Audit Division as well as
tindak lanjut yang mengikat secara tertulis kepada Divisi Audit
the auditee’s superior.
Komite Audit. 6. Mengevaluasi pelaksanaan pengendalian interen dan sistem
6. Evaluating the implementation of internal control and risk
manajemen resiko sesuai dengan kebijakan perusahaan.
management system according to the Company’s policies.
7. Melakukan pemeriksaan dan evaluasi atas efisiensi dan
7. Performing inspections and evaluation on the efficiency and
efektivitas dibidang keuangan, akuntansi, operasional, SDM,
effectiveness of process in finance, accounting, operations, HR,
Internal dan atasan auditee.
pemasaran, sistem informasi, dan kegiatan lainnya.
marketing, information system, and others.
Dalam rangka pemantauan tersebut, laporan tindak lanjut harus
In order to monitor the implementation,a follow-up report must be
disampaikan auditee kepada Divisi Audit Internal setiap bulan
submitted by the auditee to the Internal Audit Division every month
setelah Laporan Hasil Audit sampai semua temuan diselesaikan.
after the Audit Findings Report is done and until all findings are
Wewenang Internal Auditor adalah sebagai berikut:
Authorities of Internal Auditor are as follows:
1. Memiliki kebebasan untuk mengakses seluruh informasi yang
1. Freedom to access all information needed for audit inspections.
dibutuhkan terkait dengan pemeriksaan audit.
resolved. •
Laporan Kegiatan Audit.
•
Audit Activity Report.
2. Mengadakan rapat/ melakukan komunikasi secara langsung
2. Convening a meeting or establishing direct communication with
Kepala Divisi Audit Internal menyampaikan kegiatan audit
Head of Internal Audit Division reports the audit activities to
dengan Direksi, Dewan Komisaris, dan/ atau Komite Audit
the Board of Directors, Board of Commissioners and/or Audit
kepada Presiden Direktur setiap 6 bulan. Laporan tersebut
the President Director within every 6 months period. The report
Committee related to audit findings.
antara lain harus menggambarkan perbandingan antara realisasi
should describe a comparison between actual activities with
kegiatan dengan sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
predetermined targets, among others.
terkait dengan hasil temuan audit. 3. Melakukan koordinasi kegiatan internal auditor dengan
3. Coordinating internal auditor activities with those of external
kegiatan eksternal auditor.
auditor. Hasil Kegiatan Divisi Audit Internal
Results of Internal Audit Activity
Independensi
Independence
Sejak tahun 2013, Divisi Audit Internal mengembangkan teknik
Since 2013, Internal Audit Division develops a relatively efficient and
Kepala Divisi Audit Internal bertanggung jawab kepada Presiden
Head of Internal Audit Division is responsible to the President Director.
pemeriksaan yang relatif efisien dan efektif, yaitu Risk Matrix. Risk
effective technique of inspection, namely Risk Matrix. Risk Matrix
Direktur. Dalam rangka mendukung independensi dan menjamin
In order to support the independence and in ensuring the continuity of
Matrix berfungsi menentukan prioritas pemeriksaan audit dengan
functions to determine the priority of audit inspection with all indicators
kelancaran audit serta wewenang dalam memantau tindak lanjut,
audit, as well as ensuring authority to monitor the follow up actions,
indikator-indikator berdasarkan tingkat risiko dari setiap transaksi
based on the risk level from each business transaction conducted. With
maka Kepala Divisi Audit Internal dapat berkomunikasi langsung
the Head of Internal Audit Division may communicate directly with
bisnis yang dilakukan. Dengan adanya Risk Matrix, diharapkan
Risk Matrix, it is also expected that it can be part of the implementation
dengan Komite Audit untuk menginformasikan berbagai hal yang
the Audit Committee to inform various issues related to the audit
juga dapat menjadi bagian dari penerapan sistem pencegahan
of early prevention system toward the potential fraud giving negative
berhubungan dengan audit. Pemberian informasi tersebut harus
implementation. That information must be shared and reported to
dini terhadap potensi kecurangan yang berdampak negatif bagi
impact to the Company.
dilaporkan kepada Presiden Direktur.
President Director.
Perusahaan.
Selain itu, dalam rangka menjaga independensi, Internal Auditor
In addition, to maintain its independence, an Internal Auditor is not
Sepanjang tahun 2014 telah dilakukan pemeriksaan rutin pada
Throughout 2014 there has been regularly inspections in some business
tidak diperkenankan memiliki jabatan rangkap pada kegiatan
allowed to have multiple roles in the operational activities of the
beberapa jaringan usaha, Unit Kerja atau Department di Kantor Pusat
networks, Work Units or Departments at the Head Office as well as
operasional di perusahaan maupun anak perusahaan.
Company as well as the subsidiaries.
serta pemeriksaan terhadap satu Anak Perusahaan, yaitu PT Central
audit of one subsidiary of BCA Finance, PT Central Santosa Finance. In
Santosa Finance. Selain pemeriksaan aktif, Divisi Internal Audit
addition to the regular examination, the Internal Audit Division also
Pelaporan
Reporting
juga melakukan pemeriksaan secara pasif. Pemeriksaan tersebut
performed passive inspection. The audit was initiated to inspect risks
Kegiatan Divisi Audit Internal dilaporkan kepada Presiden Direktur
All activities of Internal Audit Division are reported to the President
ditujukan kepada hal – hal yang berisiko (terutama finansial) yang
(especially financial risk) that can be conducted from offsite. In the
dan Komite Audit yang meliputi realisasi audit dibandingkan
Director and Audit Committee, which covers audit realization in
pelaksanaan pemeriksaannya dapat dilakukan secara offsite. Jika
case where there are no audit findings that requires the support from
dengan rencana, penyebab terjadi penyimpangan serta tindakan
comparison to the planning, the causes of violation and other
terdapat hasil temuan audit yang memerlukan support dari unit
other related work units such as Business Process and Information
yang telah dan perlu diambil untuk melakukan penyempurnaan.
actions that have been done and need to be taken in order to achieve
kerja terkait lainnya seperti Divisi Teknologi Informasi dan Proses
Technology Division, a coordination plan is carried out to review the
Pelaporan oleh Divisi Audit Internal adalah sebagai berikut :
improvement. The reporting is done through:
Bisnis maka dilakukan koordinasi untuk meninjau proses, prosedur
processes, procedures and technologies that still require improvements.
•
•
dan teknologi yang masih memerlukan perbaikan.
232
Laporan Hasil Audit (LHA).
Audit Finding Report (“LHA”).
Kepala Divisi Audit Internal menyampaikan Laporan Hasil Audit
Head of Internal Audit Division presents the Audit Finding Results
kepada Presiden Direktur, Direktur lain, Komite Audit, auditee,
to the President Director, other members of the Board Directors,
Regional Manager dan Departemen atau unit kerja terkait di
Audit Committee, auditee, Regional Manager as well as related
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
233
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
Good Corporate Governance
Kasus Fraud
Fraud Cases
Fraud adalah tindakan atau perbuatan yang menyimpang atau tidak
Fraud is an act or deed that departs from or is not proper according to a
benar yang dilakukan oleh pengurus, karyawan tetap dan tidak
standard/rule conducted by the Board, permanent and non permanent
tetap (kontrak dan outsourching) terkait dengan proses kerja dan
(contract and outsourced) employees in relation to the Company’s
kegiatan operasional Perusahaan yang mengakibatkan kerugian
business and operations that results in a loss or risk of loss for the other
atau risiko kerugian bagi pihak lain baik langsung maupun tidak
party either directly or indirectly. Several cases of fraud that occurred
Fungsi Audit Eksternal diterapkan dalam upaya untuk meningkatkan
External Audit Function is implemented to improve the quality of
langsung. Beberapa kasus fraud yang terjadi selama tahun 2014
during 2014 were as follows:
kualitas pelaporan dan akurasi penyajian kondisi keuangan
reporting and accuracy on the presentation of the Company’s financial
Perusahaan. Untuk itu, Laporan Keuangan Tahunan Perusahaan
condition. For that reason, the Company’s Financial Statements must
wajib diperiksa (diaudit) oleh Akuntan Publik. Selain itu dalam
be audited by a Public Accountant Firm. In cases where the Company
hal apabila Perusahaan akan melakukan Aksi Korporasi tertentu,
will perform certain Corporate Actions, the Company’s Financial
Laporan Keuangan Perusahaan juga wajib diperiksa (diaudit)
Statements must also be audited by the Public Accountants with
oleh Akuntan Publik mengacu kepada ketentuan-ketentuan yang
reference to the applicable regulations.
adalah sebagai berikut :
Pihak Yang Melakukan Fraud
Banyak Kasus Fraud
Jenis Fraud
Karyawan tetap / permanent employee
1
Pembiayaan konsumen atas nama Financing of registered consumer
Karyawan kontrak / contract employee
-
Pembiayaan konsumen bermasalah Financing of problem consumer
Karyawan mitra / outsourcing employee
28
Pembiayaan over credit bawah tangan Financing of privately over credit Penggelapan dana Fund embezzlement
Status
Telah diselesaikan Completed
In order to perform internal control and reduce the risk of loss resulting
risiko kerugian akibat dari adanya fraud, Perusahaan telah
from any fraud, the Company has taken various preventive measures,
melakukan berbagai tindakan pencegahan, antara lain dengan
including by continuing to socialize and strengthen corporate culture
senantiasa mensosialisasikan dan memperkuat Budaya Perusahaan
among Top Management and employees of BCA Finance as well as
di kalangan Manajemen dan seluruh karyawan BCA Finance
integrating internal controls in each operational procedure. In addition
serta mengintegrasikan internal kontrol dalam setiap prosedur
to preventive measures, the Company also continues to take strict
operasional. Selain tindakan pencegahan, Perusahaan juga
actions to the person who conducted fraud by performing dishonorable
senantiasa mengambil tindakan tegas kepada para pelaku fraud
termination or even making a legal report, if necessary.
tidak hormat bahkan memprosesnya melalui prosedur hukum bila diperlukan.
Chapter 8.7 | External Audit
berlaku.
Dalam rangka melakukan pengendalian internal dan mengurangi
dengan tidak segan-segan untuk melakukan pemberhentian secara
Bab 8.7 | Audit Eksternal
Penunjukan Akuntan Publik
Appointment of Public Accountant
Dalam rangka memenuhi fungsi Audit Eksternal, maka:
In order to perform External Audit function, the Company shall:
1. Perusahaan wajib menunjuk Kantor Akuntan Publik (KAP) yang
1. Appoint a Public Accounting Firm (”KAP”) that is registered in Bank
terdaftar di Bank Indonesia serta Akuntan Publik yang terdaftar
Indonesia as well as a Public Accountant that is also registered in
di Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan sebagai Auditor
Bank Indonesia and Financial Services Authority as the independent
Eksternal yang independen dalam pelaksanaan audit Laporan
External Auditor that performs audit on the Company’s Financial
Keuangan Perusahaan yang dilakukan minimal setiap tahun.
Statements, conducted at least every year.
2. Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik tersebut
2. Appoint a Public Accountant and Public Accounting as the firm
di atas wajib terlebih dahulu memperoleh persetujuan RUPS
must receive prior approval from GMS and must be from the
berdasarkan calon yang diajukan oleh Dewan Komisaris sesuai
candidates proposed by the Board of Commissioners according to
rekomendasi Komite Audit dan persetujuan RUPS tersebut
the Audit Committee’s recommendation. The GMS approval can be
dapat didelegasikan kepada Dewan Komisaris.
delegated to the Board of Commissioners.
3. Didelegasikan kepada Dewan Komisaris.
3. Delegate it to the Board of Commissioners.
4. Penunjukan Akuntan Publik dan Kantor Akuntan Publik
4. Appoint Public Accountant and Public Accounting Firm that is done
dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku, antara lain bahwa
according to the applicable regulations, including the requirement
KAP tersebut merupakan entitas yang terdaftar di Bank
that KAP must be a registered entity in Bank Indonesia, who does
Indonesia, tidak memberikan jasa lain kepada Perusahaan pada
not provide other services to the Company during that year to avoid
tahun tersebut sehingga terhindar dari kemungkinan benturan
the possibility of conflict of interests, and it should not perform
kepentingan, dan tidak melakukan pekerjaan audit atas Laporan
audits of the Company’s Financial Statements for more than 5 (five)
Keuangan Perusahaan lebih dari 5 (lima) tahun buku berturut-
consecutive fiscal years, with a maximum of 3 (three) of consecutive
turut dan bagi seorang Akuntan Publik berlaku paling lama
fiscal years. In addition, the appointed KAP also has to fulfill the
untuk 3 (tiga) tahun buku berturut-turut. Selain itu, KAP yang
Company’s requirements on professional competencies.
ditunjuk juga harus memenuhi persyaratan Perusahaan terkait dengan kompetensi profesionalnya. Berdasarkan keputusan RUPS Tahunan Tahun 2014 tertanggal
According to the decision of 2014 Annual GMS dated March 20th, 2014,
20 Maret 2014, diberikan kuasa dan wewenang penuh kepada
the Annual GMS transfers full power and authority to the Company’s
Dewan Komisaris Perusahaan untuk menunjuk Kantor Akuntan
Board of Commissioners to appoint a Registered Public Accounting
Publik Terdaftar. Pada tahun 2014 Kantor Akuntan Publik Sidharta
Firm. In 2014, Public Accounting Firm of Sidharta & Widjaja, currently
& Widjaja yang sekarang bernama KPMG Siddharta Widjaja &
named as KPMG Siddharta Widjaja & Rekan, was appointed as the
Rekan telah ditunjuk sebagai Auditor Independen Eksternal. Tugas
Independent External Auditor. Duties of the Independent External
Auditor Independen Eksternal adalah melakukan pemeriksaan dan
Auditor were to perform audits and give opinions on the Company’s
memberikan opininya atas laporan keuangan Perusahaan untuk
Financial Statements for year ended December 31st, 2014.
tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2014.
234
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
235
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
Penunjukan Kantor Akuntan Publik
Appointment of Public Accounting Firm
Pada tahun 2014, Perusahaan menunjuk Kantor Akuntan Publik
In 2014, the Company appointed Public Accounting Firm Sidharta
Sidharta & Widjaja yang sekarang bernama KPMG Siddharta Widjaja
& Widjaja as Independent External Auditor to perform audit and
& Rekan sebagai Auditor Independen Eksternal untuk melakukan
give opinions on the Company’s financial statements for year ended
pemeriksaan dan memberikan opininya atas laporan keuangan
December 31st, 2014. Below are the list of External Audits appointed by
Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
PT BCA Finance:
Good Corporate Governance
2014. Berikut Audit Eksternal yang telah ditunjuk oleh BCA Finance:
TAHUN/ YEAR
AUDITOR EKSTERNAL / EXTERNAL AUDITOR
2004
Prasetio, Sarwoko & Sandjaya (E&Y)
2005
Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (E&Y)
2006
Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (E&Y)
2007
Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (E&Y)
2008
Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (E&Y)
2009
Purwantono, Sarwoko & Sandjaja (E&Y)
2010
Purwantono, Suherman & Surja (E&Y)
2011
Purwantono, Suherman & Surja (E&Y)
2012
Purwantono, Suherman & Surja (E&Y)
2013
Sidharta & Widjaja (KPMG)
2014
Sidharta & Widjaja (KPMG) yang sekarang bernama KPMG Siddharta Widjaja & Rekan Sidharta & Widjaja (KPMG) which currently named as KPMG Siddharta Widjaja & Rekan
Besarnya Fee Untuk Jasa Pemeriksaan Laporan Keuangan Oleh
The Public Accountant’ Fee to the Financial Statements Audit
Akuntan Publik
Services
Besarnya fee dari jasa yang diberikan oleh Kantor Akuntan Publik
The amount of fee for the service provided by the Public Accounting
Sidharta & Widjaja berupa pemeriksaan Laporan Keuangan
Firm Sidharta & Widjaja in the form of audit of the Company’s Financial
Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember
Statements for the year ended December 31st, 2014 amounted to USD
2014 adalah sebesar USD 25.850 (termasuk PPN 10%).
25.850 (including VAT 10%).
Bab 8.8 | Komunikasi dan Informasi Chapter 8.8 | Communication and Information
“Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan kondisi Perusahaan.” “Provide the public service by distributing any information needed by investors related to the condition of the Company.” Sekretaris Perusahaan dan Investor Relations merupakan bagian
Corporate Secretary and Investor Relations are integral parts in the
tidak terpisahkan dalam penerapan GCG Perusahaan, terutama
implementation of the Company’s GCG, particularly related to the
yang menyangkut pelaksanaan keterbukaan dan pengungkapan
implementation of transparency and disclosure principles, aside in
(transparency and disclosure), selain memastikan agar Perusahaan
ensuring that the Company complies with the applicable rules and
mematuhi ketentuan dan peraturan pasar modal yang berlaku.
regulations in the capital market. Corporate Secretary and Investor
Sekretaris Perusahaan dan unit kerja Investor Relations dibentuk
Relations units were established to maintain the Company’s image
untuk memelihara citra Perusahaan dan melindungi kepentingan
and protect the Company’s interests by establishing communication
Perusahaan melalui terbentuknya komunikasi dan hubungan
and building good relationship with all stakeholders through various
yang baik dengan segenap pemangku kepentingan/stakeholder
public relation activities as well as to represent the Board of Directors
melalui berbagai aktivitas hubungan masyarakat dan mewakili
on any matters related to external communications, particularly to the
Direksi dalam setiap hal yang berhubungan dengan komunikasi
investors, capital market participants and the shareholders.
eksternal, khususnya kepada investor, masyarakat pasar modal dan pemegang saham. SEKRETARIS PERUSAHAAN
CORPORATE SECRETARY
Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada
Corporate Secretary is responsible to the Board of Directors and has
Presiden Direktur dan mempunyai fungsi, tugas, dan tanggung
functions, duties and responsibilities as follows:
jawab sebagai berikut: 236
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
237
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
1. Mengikuti
perkembangan
pembiayaan
1. Keep updated on developments in financing industry, particularly
khususnya peraturan-peraturan yang berlaku di bidang
on the applicable financing regulations and provide advices to the
pembiayaan
Company’s Board of Directors to comply with those regulations and
dan
tentang
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
memberi
industri
masukan
kepada
Direksi
Perusahaan untuk mematuhi peraturan tersebut dan peraturan
Struktur organisasi Sekretaris Perusahaan adalah sebagai berikut:
Good Corporate Governance
Organizational structure of the Company Secretary is as follows :
Sekretaris Perusahaan/ Corporate Secretary
implementations.
pelaksanaannya. 2. Memberikan pelayanan kepada masyarakat atas setiap informasi yang dibutuhkan pemodal yang berkaitan dengan
2. Provide the public service by distributing any information needed by investors related to the condition of the Company.
Divisi Corporate Risk, Planning & Secretary/ Corporate Risk, Planning & Secretary Division
kondisi Perusahaan. 3. Sebagai penghubung atau contact person antara Perusahaan dengan Otoritas Jasa Keuangan dan masyarakat.
3. Act as a liaison or contact person between the Company and the Financial Services Authority as well as the community.
4. Mendukung penerapan dan pelaksanaan GCG di Perusahaan.
4. Support the implementation and execution of GCG.
5. Mendukung
Direksi
5. Support the Company’s management by the Board of Directors
dan Dewan Komisaris agar sesuai dengan Anggaran Dasar
and the Board of Commissioners in order that it complies with the
Perusahaan, Peraturan Otoritas Jasa Keuangan dan peraturan
Company’s Articles of Association, Financial Services Authority’s
penyelenggaraan
Perusahaan
oleh
terkait lainnya.
regulations as well as other related regulations.
6. Melakukan aktivitas yang mendukung pelaksanaan prinsip
6. Perform activities that support the implementation of the principle
keterbukaan terutama menyangkut kinerja Perusahaan melalui
of transparency, particularly related to the Company’s performance
komunikasi yang baik kepada pihak-pihak yang berkepentingan.
through good communication with the concerned parties.
7. Mempersiapkan pelaksanaan/mengoordinasikan Rapat Umum
7. Prepare and coordinate the General Meeting of Shareholders (GMS)
Pemegang Saham (RUPS) dan berbagai Tindakan Korporasi
and various Corporate Actions by cooperating with both internal
(Corporate Actions) dengan berkoordinasi dengan pihak-pihak
and external stakeholders.
terkait, internal maupun eksternal. 8. Memelihara dan mengelola citra positif dan identitas
8. Maintain and manage the Company’s positive image and identity
Perusahaan baik di kalangan internal maupun publik eksternal
among both internal and external by organizing the public relation
dengan menyelenggarakan kegiatan hubungan masyarakat
activities through the mass media, internal media as well as
melalui media massa, media internal, serta sarana dan aktivitas
external facilities and activities.
eksternal lainnya. 9. Memberikan saran-saran kepada Dewan Komisaris dan Direksi
9. Provide suggestions to the Board of Commissioners and the Board
apabila diperlukan dan melaksanakan berbagai kegiatan
of Directors, if necessary, and carry out various activities to support
untuk mendukung Dewan Komisaris dan Direksi termasuk
the Board of Commissioners and Board of Directors which include
korespondensi, protokoler, dan kelogistikan yang terkait
correspondence, procedures, and logistics related to the Board of
dengan Dewan Komisaris dan Direksi.
Commissioners and the Board of Directors.
Sekretaris Perusahaan ditunjuk dan diangkat oleh Direksi, yang
Corporate Secretary is appointed by the Board of Directors, and is
dibantu oleh pejabat manajemen setingkat Kepala Divisi dan
assisted by the Divisional Head at the managerial level. He/she is
bertanggung jawab kepada Direktur yang membidangi Sekretariat
responsible to the Board of Directors in charge of Corporate Secretariat.
Perusahaan. Dalam menjalankan tugasnya Sekretaris Perusahaan
In performing his/hers duties, the Corporate Secretary must be able
harus dapat melakukan komunikasi dengan seluruh anggota Direksi.
to build communication with all members of the Board of Directors.
Sejak tanggal 2 Februari 2004, Perusahaan telah menunjuk salah
Since February 2nd, 2004, the Company appointed a new member of the
satu anggota Direksi yaitu Bapak Amirdin Halim sebagai Sekretaris
Board of Directors, Mr. Halim Amirdin, as the Corporate Secretary. In the
Perusahaan. Di awal tahun 2015 telah terjadi perubahan Sekretaris
beginning of 2015, at January 8th, 2015, the Company has appointed Mr.
Perusahaan, tepatnya sejak tanggal 8 Januari 2015, Perusahaan telah
Rahmat Susanto as new Corporate Secretary.
Department Corporate Finance, Planning & Investor Relation / Corporate Finance, Planning & Investor Relation Department
Department Risk Management/ Risk Management Department
Department Financial Analysis and Planning/ Financial Analysis and Planning Department
Department Corporate Legal / Corporate Legal Department
Department Business Development and Assurance/ Business Development and Assurance Department
INVESTOR RELATION
INVESTOR RELATION
Fungsi, tugas, dan tanggung jawab Investor Relations adalah:
Functions, duties and responsibilities of Investor Relations are:
1. Mewakili Direksi dalam mengomunikasikan kondisi usaha dan
1. To represent the Board of Directors in communicating the
kinerja Perusahaan termasuk kondisi pembiayaan nasional dan
Company’s business conditions and performance, including the
ekonomi makro kepada komunitas investor, analis, maupun
national financing industry and macroeconomic conditions to the
masyarakat pasar modal.
investment community, analysts and capital market participants.
2. Menyusun strategi komunikasi khususnya kepada komunitas investor, analis, dan masyarakat pada umumnya.
2. To develop communication strategies, particularly to the investment community, analysts and the public
3. Mengomunikasikan kinerja dan strategi Perusahaan melalui
3. To communicate the Company’s performance and strategy through
investor relations tools (annual report, presentasi,investor
various investor relations’ tools (annual reports, presentations,
update, dan lain lain).
investor updates, etc.)
4. Mengikuti dan / atau menyelenggarakan pertemuan dengan
4. To join and/or organize community meetings with the investment
komunitas investor, analis, maupun masyarakat pasar modal,
community, analysts and capital market participants in order to
untuk mendukung proses komunikasi investor relations.
smooth out investor relations’ communications.
5. Menyediakan informasi perusahaan yang terkait dengan
5. To provide corporate information related to the Company’s
investor, analis dan masyarakat pasar modal, antara lain melalui
investors, analysts and capital market participants, such as through
e-mail dan website Perusahaan.
e-mail and corporate website.
menunjuk Bapak Rahmat Susanto sebagai Sekretaris Perusahaan.
238
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
239
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
Good Corporate Governance
Bab 8.9 | Keterbukaan Informasi dan Pelaporan Chapter 8.9 | Information Disclosure and Reporting Keterbukaan (transparency)
dalam
Transparency is openness to inform material and relevant information
mengemukakan informasi yang material dan relevan termasuk
merupakan
keterbukaan
includes decision making process. Transparency is essentially a principle,
Informasi yang berkaitan dengan upaya untuk memelihara
Information on the efforts to maintain customer relationship,
c. Customer Relationship
c. Customer Relationship
proses pengambilan keputusan. Keterbukaan pada hakikatnya
guideline or liability attached to the Company and other parties that are
relasi dengan nasabah, misalnya tanggapan atas keluhan
for example company’s response to the customer’s complaints
adalah prinsip, pedoman, atau kewajiban yang melekat pada
related to the Company for disclosure of material information related to
nasabah yang dimuat dimedia massa.
published on the mass media.
Perusahaan serta pihak lain yang terkait dengan Perusahaan
ongoing business conducts. The information presented must meet the
tersebut, untuk mengungkapkan informasi material mengenai
principles of fairness, adequacy, completeness and timely submission
Terkait dengan perkembangan teknologi Perusahaan melalui
Regarding the Company’s technology improvement through
usahanya. Informasi yang disampaikan tersebut harus memenuhi
according to the applicable regulations. The principle of transparency
kegiatan yang dapat menunjang kinerja Perusahaan secara
activities that can support the Company’s entire performance.
syarat kewajaran, kecukupan, kelengkapan, kebenaran, dan
is implemented through information disclosure to the stakeholders by
menyeluruh.
ketepatan waktu penyampaian sesuai dengan ketentuan yang
highly regarding “confidentiality” aspect according to the applicable
berlaku. Prinsip keterbukaan ini diterapkan melalui pengungkapan
regulations.
d. Teknologi
e. Image Upaya untuk meningkatkan citra Perusahaan melalui kegiatan
informasi kepada pihak yang berkepentingan dengan tetap
yang mencakup aspek komunikasi yang luas.
memperhatikan “kerahasiaan” sesuai dengan ketentuan yang
3. Informasi Kepegawaian
berlaku.
d. Technology
e. Image Improving the Company’s image through various activities to establish impactful communication aspects. 3. Information on Employment
Terkait dengan informasi/berita kepegawaian Perusahaan yang
Information/news related to the Company’s employment that
dapat diketahui oleh publik.
public needs to know.
Perusahaan wajib menyampaikan informasi penting kepada Otoritas
The Company must disclose material information to the Financial
Jasa Keuangan serta pemegang saham dan instansi pemerintah
Services Authority, the shareholders, and government agencies as
Diharapkan dengan adanya keterbukaan perseoran dimaksud,
With such transparency from the Company, it is expected that the
terkait sebagaimana disyaratkan dalam perundang-undangan yang
required by the prevailing laws in timely, accurate, clear and objective
Pemangku Kepentingan (stakeholder) mengetahui perkembangan
Stakeholders are well informed about the Company’s latest updates
berlaku secara tepat waktu, akurat, jelas, dan obyektif.
manners.
terakhir Perusahaan sehingga dapat membuat keputusan yang
so that can enable efficient and effective decision making process
efisien dan efektif sesuai dengan informasi yang diberikan dan
based on the provided information and the interest/hope of individual
Informasi Yang Disampaikan Kepada Masyarakat
Information Disclosed to the Public
kepentingan / harapan masing-masing Pemangku Kepentingan
Stakeholder.
Beberapa informasi yang perlu disampaikan kepada masyarakat
Some information that need to be conveyed to the public are as follows:
(stakeholder).
1. Corporate Information
Mekanisme dan Sarana Penyampaian Informasi
Mechanism and Facilities in Providing Information
Agar informasi dapat diterima oleh pihak-pihak yang berkepentingan
In the attempt to make the intended information is readily available for
Regarding submission/reporting of the Company’s financial
dalam waktu yang singkat, maka dapat dipergunakan perangkat
the related stakeholders and is easily accessible in a short time period,
performance.
informasi sebagai berikut:
then the following tools are utilized:
luas adalah sebagai berikut: 1. Informasi Korporasi a. Kinerja Perusahaan Menyangkut
a. Company’s Performance
penyampaian/pelaporan
perihal
kinerja
keuangan Perusahaan. b. Tindak Korporasi (Corporate Action)
b. Corporate Actions
1. Surat
1. Letter
Menyangkut tindakan Korporasi seperti penyelenggaraan
Regarding corporate actions, including the Annual General
2. Telepon
2. Telephone
Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan, Rapat Umum
Meeting of Shareholders (AGMS), Other GMS/Extraordinary
3. E-Mail
3. E-mail
Pemegang Saham Lainnya /Luar Biasa serta tindakan
Meeting of Shareholders, as well as other Corporate Actions.
4. Homepage / Website
4. Homepage/Website
5. Press Release
5. Press Release
6. Public Expose
6. Public Expose
korporasi (corporate action) lainnya. c. Corporate Governance
c. Corporate Governance
Menyangkut upaya kepatuhan pengelolaan Perusahaan
Regarding the effort of the Company’s management to
7. Wawancara langsung
7. Direct interview
terhadap
yang
comply with the applicable laws and regulations as well as
8. Pengumuman di Bursa Efek Indonesia
8. Announcement on Indonesia Stock Exchange
berlaku serta kesadaran akan adanya tanggungjawab sosial
to raise awareness on corporate social responsibilities to the
perusahaan terhadap Pemangku Kepentingan (stakeholders).
Stakeholders.
Penyerahan Laporan
Report Submission
peraturan
dan
perundang-undangan
2. Informasi Bisnis
2. Business Information
a. Produk dan Jasa
a. Product and Service
BCA Finance senantiasa menjaga akurasi, kelengkapan dan
BCA Finance continues to maintain the accuracy, completeness and
ketetapan waktu dalam melakukan pelaporan berkala maupun
timeliness of the Company’s periodical and annual report submissions. In2013, the Company has submitted the following reports:
Informasi yang berkaitan dengan Produk dan Jasa, misalnya
Information on Product and Service, for example the launching
pelaporan tahunan Perusahaan. Sepanjang tahun 2014, Perusahaan
peluncuran produk/jasa baru, program campaign, iklan,dan
of new product/service, campaign program, advertisement, etc.
telah menyampaikan Laporan berikut :
lain-lain. b. Distribusi Informasi
240
b. Distribution cabang
Information on the Company’s branch network, for example
Perusahaan, misalnya peresmian cabang baru dan kegiatan
yang
berkaitan
dengan
jaringan
the launching of a new branch and the activities of the branch
cabang.
offices.
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
241
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
Nama Laporan / Report Type
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
Tanggal Penyerahan / Submission Date
Kepada / To
26 Maret 2014 / March 26th, 2014
OJK dan BEI
Laporan Keuangan Triwulanan I / 1st Quarterly Financial Statements
25 April 2014 / April 25th, 2014
OJK dan BEI
Laporan Tahunan 2013 / Annual Report 2013
30 April 2014 / April 30th, 2014
OJK, BEI dan KSEI
Laporan Keuangan Tahunan / Annual Financial Statements
Laporan Keuangan Tengah Tahunan / Mid Year Financial Statements Laporan Keuangan Triwulanan III / 3rd Quarterly Financial Statements
10 Juli 2014 / July 10th, 2014
OJK dan BEI
28 November 2014 / November 28th, 2014
OJK dan BEI
Semua laporan tersebut telah disampaikan sebelum batas waktu
All reports have been submitted before the deadline set by the Financial
yang ditetapkan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bursa Efek
Services Authority (OJK) and the Indonesia Stock Exchange (IDX).
Indonesia (BEI). BCA Finance sebagai Perusahaan Pembiayaan juga senantiasa
As a multifinance company, BCA Finance also constantly submits the
menyampaikan laporan-laporan yang diwajibkan dalam Keputusan
required reports specified in the Decree of the Minister of Finance No.84/
Menteri Keuangan No.84/PMK.012/2006, antara lain Laporan
PMK.012/2006, which includes Monthly Financial Statements, Semester
Keuangan Bulanan, Laporan Kegiatan Usaha Semesteran dan
Business Activity Reports and Annual Financial Statements audited by
Laporan Keuangan Tahunan yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan
a Public Accounting Firm, to the Minister Finance and Bank Indonesia.
Publik kepada Menteri Keuangan dan Bank Indonesia. Perusahaan
The Company also submits other reports related to bond issuance and
juga menyampaikan laporan terkait penerbitan obligasi dan
the opening of new branches.
pembukaan kantor cabang baru. Transaksi dengan Pihak Terafiliasi
Transactions with Affiliated Parties
BCA Finance melakukan transaksi dengan pihak yang mempunyai
BCA Finance performs transactions with related parties in accordance
hubungan istimewa sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi
with the Statement of Financial Accounting Standard No.7 and Capital
Keuangan No.7 dan Peraturan Bapepam dan LK No. IX.E.1 mengenai
Market and Finance Institution Supervisory Agency (Bapepam-LK)
Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.
Regulation No.IX.E.1 regarding Affiliated Transaction and Conflict of
Semua transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai
Interest in Certain Transaction. All significant transactions with related
hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan atau tidak
parties, whether or not conducted with the same terms and conditions
dengan persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga,
to third parties, are disclosed in Note 27 in the audited Financial
telah diungkapkan dalam Catatan 27 di Laporan Keuangan yang
Statements. The types of transactions with affiliated parties include
telah diaudit. Jenis transaksi dengan pihak terafiliasi meliputi
the placement of fund in demand deposit, net lease investment, joint
penempatan dana pada giro, investasi sewa neto, joint finance-
finance - financial loans, investment in share of stock, short-term loans
pembiayaan konsumen, penyertaan saham, pinjaman jangka
and overdraft. By the end of 2014, the Company did not record any
pendek dan cerukan. Sampai dengan akhir tahun 2014, tidak
transactions associated with conflict of interest.
terdapat transaksi yang memiliki benturan kepentingan.
242
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Good Corporate Governance
Bab 8.10 | Penerapan Managemen Risiko Chapter 8.10 | Risk Management Implementation
Manajemen Risiko adalah serangkaian prosedur dan metodologi
Risk Management comprises a set of procedures and a
yang digunakan untuk mengidentifikasi, mengukur, memantau,
methodology used to identify, measure, monitor, control and
mengendalikan, dan memitigasi seluruh risiko yang sudah ada
mitigate all existing and potential risks that may occur as
maupun yang mungkin timbul dari seluruh kegiatan usaha
impact of the Company’s business activities. The Company must
Perusahaan. Perusahaan wajib menerapkan Manejemen Risiko
implement Risk Management effectively, which is tailored to the
secara efektif, yang disesuaikan dengan tujuan, kebijakan
goals, business policies, business size and complexity as well
usaha, ukuran dan kompleksitas usaha serta kemampuan
as the Company’s capability by referring to the requirements
Perusahaan dengan berpedoman pada persyaratan dan
and procedures set out by Financial Services Authority in the
tata cara sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan Otoritas
regulation of Risk Management Implementation for Multifinance
Jasa Keuangan tentang Penerapan Manajemen Risiko bagi
Companies.
Perusahaan Pembiayaan. Strategi Manajemen Risiko
Risk Management Strategy
Strategi manajemen risikp BCA Finance disusun secara
Risk management strategy of BCA Finance is comprehensively
komprehensif oleh Direksi yang dilakukan minimal sekali dalam
established by the Board of Directors and conducted at least once
setahun. Strategi manajemen risiko ini merupakan salah satu
a year. Risk management strategy is one important part in the
bagian penting dari kerangka kerja manajemen risiko PT BCA
risk management framework of PT BCA Finance which includes:
Finance yang mencakup : 1. Strategi
1. Strategy
2. Struktur Organisasi
2. Organizational Structure
3. Kebijakan dan Pedoman
3. Policies and Guidelines
4. Infrastruktur
4. Infrastructure
Penerapan manajemen risiko BCA Finance secara terpadu
BCA Finance’s risk management has been implemented in an
dengan mengacu pada kerangka kerja manajemen risiko ini
integrated manner with reference to the risk management
dilakukan guna mendukung pencapaian tujuan perusahaan,
framework conducted in order to support the achievement of
yang pada akhirnya akan meningkatkan stakeholder value
corporate objectives, which in turn will increase stakeholder’s
sesuai dengan risk appetite dan pedoman standar penerapan
value according to the risk appetite and guidelines for risk
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
243
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
Good Corporate Governance
manajemen risiko. Risk appetite adalah tingkat risiko yang tidak
management implementation. Risk appetite is the level of unexpected
Manajemen Risiko dengan dibantu oleh Departemen Corporate
Directors is assisted by the Audit Committee. In resuming its Risk
terduga siap ditanggung oleh perusahaan pada keadaan terburuk
risk readily borne by the Company during the worst circumstances, at
Risk Management, Kecukupan Kebijakan, prosedur, dan
Management Committee function, the Board of Directors is assisted
pada tingkat kepercayaan tertentu. Besarnya kerugian tidak terduga
a certain confidence level. The amount of unexpected losses that may
penetapan limit manajemen risiko.
by the Corporate Risk Management Department, Adequate Policy,
yang mungkin terjadi diperoleh dari selisih antara kerugian pada
occur is obtained from the difference between the losses during the
saat kondisi terburuk pada tingkat kepercayaan tertentu dengan
worst conditions at a certain confidence level with an average loss
rata-rata kerugian yang terjadi. Besarnya kerugian yang diperkirakan
that will occur. The amount of expected loss is obtained based on the
akan terjadi diperoleh berdasarkan rata-rata kerugian yang terjadi.
average loss that normally occurs. Such unexpected loss is covered by
Kerugian dari unexpected loss ditutupi oleh modal. Sedangkan
the amount of capital available. Meanwhile, expected loss is allocated
kerugian dari expected loss dialokasikan melalui pencadangan
by reserving a certain amount of deductible productive assets.
dan sistem informasi manajemen, sistem pelaporan dan
and information systems management, reporting systems and
dokumentasi, sistem pengendalian intern, dan contingency
documentation, internal control systems, and contingency plan.
plan. Kebijakan-kebijakan disosialisasikan kepada seluruh
The policies are followed up by socialization to all employees. Next
karyawan dan terus dilakukan evaluasi terhadap kebijakan yang
is followed by evaluation on existing policies and development of
procedure, and risk management limit. 2. Kecukupan Kebijakan, prosedur, dan penetapan limit
dalam bentuk penyisihan penghapusan aktifa produktif.
Pedoman dan Penerapan Strategi Manajemen Risiko / Guidelines and Implementation of Risk Management Strategy
establishment
Kebijakan, prosedur dan limit disusun dengan cakupan seluruh
Policies, procedures and limits are established to cover all products/
produk/transaksi, penetapan limit, metode pengukuran
transactions, limit establishment, method of measurement
sudah ada maupun pengembangan kebijakan-kebijakan baru. 3. Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian
Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi / Active oversight by the Board of Commissioners and Board of Directors
PEDOMAN MANAJEMEN RISIKO / RISK MANAGEMENT GUIDELINES
Sistem pengendalian intern / The internal control system
2. Adequacy of policy, procedures, and Risk Management limit
Manajemen Risiko
new policies. 3. Process of Risks identification, measurement, monitoring, and
Risiko, serta sistem informasi Manajemen Risiko
control, as well as Risk Management information system
Identifikasi dilakukan terhadap seluruh produk/transaksi yang
Identification is conducted to all products/transactions which
mengandung risiko. Metode, model dan variabel pengukuran
containing potential risk. Methods, models and measurement
disesuaikan dengan jenis, karakteristik dan kompleksitas setiap
variables are tailored to the type, characteristics and complexity
produk/transaksi. Pemantauan dilakukan oleh fungsi kerja yang
of each product/transaction. Monitoring is conducted by an
independen dengan sistem informasi yang mencakup eksposur
independent work function possessing an information system
risiko secara terukur dan tepat waktu, serta terdapat evaluasi,
that covers a measured and timely risk exposure alongside the
prosedur backup dan pelaporan kepada manajemen
evaluation as well as the backup procedures and reporting to the Management.
Kecukupan Kebijakan, prosedur, dan penetapan limit / Adequacy of policy, procedures, and limit establishment
4. Sistem pengendalian intern yang menyeluruh
4. A comprehensive internal control system
Pengendalian risiko dilakukan melalui penetapan sistem
Risk control is conducted through the establishment of an
penilaian
yang independen dan berkelanjutan terhadap
independent and ongoing assessment system on aspect of
efektivitas penerapan proses manajemen risiko, yang dilakukkan
effectiveness of the risk management process, conducted by a work
oleh unit kerja yang independen terhadap risk taking unit,
unit that is independent from risk taking unit. Results of the audit
dilakukan pendokumentasian atas hasil audit dan pemantauan
findings are documented and the follow-ups are monitored.
atas tindaklanjutnya. Proses identifikasi, pengukuran, pemantauan, dan pengendalian Risiko, serta sistem informasi Manajemen Risiko / The process of Risks identification, measurement, monitoring, and control, as well as Risk Management information system
Struktur Kebijakan Manajemen Risiko / Structure of Risk Management Policy KEBIJAKAN DASAR MANAJEMEN RISIKO
Perusahaan wajib menerapkan Manajemen Risiko secara efektif,
The company must implement effective risk management, both for the
baik untuk Perusahaan secara individual maupun untuk Perusahaan
Company as an entity and as consolidated company. Guidelines for
secara konsolidasi. Pedoman standar penerapan manajemen risiko
implementation of risk management covers:
paling kurang mencakup:
KDP
KMR Operasional
KMR Pasar
KMR Hukum
KMR Kepatuhan
KMR Likuiditas
KMR Nilai Tukar
KMR Reputasi
KMR Strategik
1. Active oversight by the Board of Commissioners and Board of
1. Pengawasan aktif Dewan Komisaris dan Direksi
Directors
244
Melalui pembuatan kebijakan dan evaluasi, melalui persetujuan
Through activities of policy making and evaluation, transaction
transaksi,
risiko,
approval, developing a risk management culture, ensuring risk-
memastikan unit kerja risk taking independen terhadap
taking work unit that is independent from the internal control
pengendalian
Direksi
and risk management, the Board of Directors sets policies
menetapkan kebijakan, disetujui Komisaris. Direksi mengawasi
with approval from the Board of Commissioners. The Board of
pelaksanaan kebijakan, Komisaris mengawasi kinerja Direksi.
Directors then becomes the executor of policies, while the Board
Transaksi-transaksi tertentu memerlukan persetujuan direksi,
of Commissioners becomes the overseer. For certain transactions,
beberapa dengan persetujuan komisaris. Direksi dibantu
they require approval of the Board of Directors, while some others
oleh Komite Audit dan Direksi menjalankan fungsi Komite
need the approval of the Board of Commissioners. The Board of
mengembangkan internal
dan
budaya
manajemen
manajemen
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
risiko,
Catatan / Note: KDP : Kebijakan Dasar Perkreditan / Basic Credit Policy KMR : Komite Manajemen Risiko / Risk Management Committee
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
245
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
Evaluasi Atas Efektifitas Sistem Manajemen Risiko
Evaluation on Effectiveness of Risk Management System
Guna memastikan penerapan sistem manajemen risiko berjalan
To ensure that the implementation of risk management system runs
dengan baik dan sesuai dengan kondisi actual Persusahaan,
properly and in accordance with the actual Company’s conditions, the
diselenggarakan Rapat Komite Manajemen Risiko secara berkala
Risk Management Committee Meeting is held quarterly or 4 (four) times
setiap triwulan atau 4 (empat) kali dalam setahun. Rapat ini
a year. The meeting does not only discuss the reporting and monitoring
membahas tidak hanya pelaporan dan pemantauan pelaksanaan
of the risk management system implementation, but also evaluates the
sistem manajemen risiko, tetapi juga evaluasi sistem manajemen
already implemented risk management system.
masa tunggak 8 hingga 30 hari c. Reposes process : Professional Collectior menangani piutang bermasalah dengan masa tunggak lebih dari 30 hari d. Remedial : Remedial menangani piutang bermasalah dengan masa tunggak lebih dari 150 hari
risiko yang telah diterapkan.
Good Corporate Governance
within 8 to 30 days period. c. Reposes process: Professional Collector handles non-performing loan arrears for more than 30 days. d. Remedial: Remedial handles non-performing loan arrears for more than 30 days over 150 days.
e. WO budget: Perusahaan telah berusaha menangani dan
e. WO budget: The Company has tried to handle and deal with
berupa penuh dalam penyelamatan asset. Namun bila
assets recovery issues. However, if credit is in arrears for more
piutang ini telah melampaui masa tunggak lebih dari 150 hari,
than 150 days, the Company uses the policy and procedure in
Perusahaan menggunakan kebijakan dan prosedur dalam
conducting a write off, as one crucial stage where the Company
Risiko – Risiko yang Dihadapi Perusahaan
Potential Risks of the Company
melakukan write off yang merupakan salah satu tahap krusial
will write off its assets.
Beberapa risiko yang dihadapi Perusahaan adalah sebagai berikut :
Some of the risks faced by the Company are as follows :
di mana Perususahaan akan menghapuskan asetnya.
Risiko Kredit Credit Risk
Risiko Pasar Market Risk
Risiko Likuiditas Liquidity Risk
Risiko Operasional Operational Risk
Risiko Hukum Legal Risk
Risiko Reputasi Reputation Risk
Risiko Strategik Strategic Risk
Risiko Kepatuhan Compliance Risk
Risiko Kredit
Credit Risk
Risiko kredit adalah risiko yang terjadi akibat kegagalan pihak
Credit risk is the risk arising from the failure of the counterparty in
lawan (counterparty) memenuhi kewajibannya. Dalam hal ini risiko
meeting its liabilities. In such case, credit risk has the largest portion
kredit memiliki porsi yang paling besar dibandingkan jenis risiko
compared to other types of risks, considering that more than 90% of BCA
lainnya, mengingat lebih dari 90% asset Perusahaan yang dimiliki
Finance’s assets are in the form of financing receivables. In managing
BCA Finance berupa piutang pembiayaan. Perusahaan dalam
this risk, the Company maps it into 3 (three) phases as follows:
mengelolaan risiko ini memetakannya dalam 3 (tiga) tahap, yaitu: 1. Good acquisition
1. Good acquisition
Dalam memastikan kualitas penyaluran kredit yang sehat,
In ensuring the quality of financing distribution, the Company
Perusahaan memilah dan memilih segmen dengan risiko
splits and chooses segments with relatively low risks, for instance
relative rendah, seperti segmen dengan porsi DP yang lebih
with higher DP portion and good car resale value. The acquisition
tinggi dan nilai jual kembali mobil yang baik. Proses akuisisi pun
process is conducted by going through a series of procedures and
melalui prosedur dan tahap seperti survey, blacklist checking,
stages, including surveys, blacklist checking, fulfillment of credit
pemenuhran persyaratan kredit, dan sebagainya. Tidak hanya
requirements, etcetera. In addition, the Company also establishes
itu, Perusahaan juga membangun pengendalian internal yang
a good internal control with authority leveling to minimize the risk
baik dengan authority leveling untuk meminimalisir risiko
of poor quality credit acquisition. The Company also analyzes the
akusisi kredit berkualitas buruk. Perusahaan juga menganalisa
portfolio risk and risk base pricing.
Perusahaan menerapkan berbagai kebijakan dan prosedur kerja
The Company implements policies and procedures in order to minimize
untuk meminimalisir setiap risiko yang ada. Hingga saat ini,
any existing risk. To date, the Company has more than eight policies
Perusahaan memiliki lebih dari delapan kebijakan yang mengatur
that specifically manage credit risk. The Company’s efforts in the
secara khusus terkait dengan risiko kredit. Upaya perusahaan dalam
management of credit risk is very good and is reflected by the ratio of
pengelolaan risiko kredit ini sangatlah baik dan tercermin melalui
the number of non-performing loans (NPL) in 2013 that was kept below
rasio angka kredit bermasalah (Non Performing Loan / NPL) di tahun
1% or only 0.68%.
2013 yang mampu dijaga di bawah 1% atau hanya sebesar 0.68%. Risiko Pasar
Market Risk
Risiko pasar merupakan risiko yang timbul karena adanya
Market risk is the risk arising from movements in market variables
pergerakan variabel pasar (suku bunga dan nilai tukar, termasuk
(interest rates and exchange rates, including derivatives of those two
derivatif dari kedua jenis risiko pasar tersebut) dari portofolio yang
types of market risk) of portfolio held by the Company, which potentially
dimiliki oleh Perusahaan, yang dapat merugikan Perusahaan
bring loss to the Company
Risiko Pasar dibagi menjadi :
Market risk is divided into:
a. Risiko suku bunga adalah potensi kerugian yang timbul akibat
a. Interest rate risk is the potential loss arising from movements
pergerakan suku bunga di pasar yang berlawanan dengan posisi
of interest rates in the markets against the Company’s position
atau transaksi Perusahaan yang mengandung risiko suku bunga.
or transactions that contain interest rate risk. The Company
Perusahaan menerapakan asset-liability gap management serta
implements the asset-liability gap management and also monitors
memantau suku bunga harian dalam meminimalkan risiko suku
the daily interest rate to minimize such interest rate risk.
bunga ini. b. Risiko nilai tukar adalah risiko kerugian akibat pergerakan yang
b. Exchange rate risk is the risk of loss due to movements against the
berlawanan dari nilai tukar pada saat Perusahaan memiliki posisi
exchange rate at the time the Company has an open position. PT
terbuka. PT BCA Finance hampir tidak memiliki risiko pasar nilai
BCA Finance has almost no market exchange rate risk, considering
tukar, mengingat semua asset dan kewajiban yang dimiliki
all assets and liabilities held in a Rupiah. This is a policy applied in
dikelola dalam mata uang rupiah. Ini merupakan kebijakan yang
managing the exchange rate market risk.
diterapkan dalam mengelola risiko pasar nilai tukar.
Interest rate risk faced by the Company is also relatively small
risiko portofolio dan risk base pricing. 2.
Account monitoring
2. Account monitoring
Pada tahap kedua ini, Perusahaan memantau kualitas setiap
In the second phase, the Company monitors the quality of each
akun kredit baik dari tingkat kelancaran bayar, maupun
credit account, either on the continuity of payments, as well as
mengindikasikan sindikasi kejahatan yang mungkin terjadi
indicating possible syndicated crimes that may occur during the
selama umur akun kredit. Semua ini bertujuan meningkatkan
credit account period. All efforts aim to increase early awareness of
kepekaan dini terhadap risiko kredit ini.
the credit risk.
3. Strong Collection
3. Strong Collection
Penanganan piutang bermasalah memerlukan perhatian
Handling troubled accounts requires special attention. The
khusus dan Perusahaan telah mendedikasikan satu divisi khusus
Company has dedicated a special division to handle and manage
untuk menangani dan mengelola piutang bermasalah tersebut.
no-performing loan. The process starts from early stage, with the
Proses penanganan piutang bermasalah dimulai sejak dini,
following phases:
yaitu dengan tahap: a. Payment reminding : Desk Collector mengingatkan pelanggan yang menunggak 1hingga 7 hari b. Payment collection : Field Collector menagih piutang dengan 246
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
a. Payment reminder: Desk Collector reminds customers who are in arrears within 1 to 7 days period. b. Payment collection: Field Collector collects the credit arrears
Risiko suku bunga yang dihadapi juga relatif kecil karena
because the interest rates offered to customers in financing credit
suku bunga yang ditetapkan kepada nasabah dalam piutang
are fixed and the majority of fundings received are also with fixed
pembiayaan menggunakan suku bunga tetap dan mayoritas
rate, which are from bonds and equity. The numbers of bank credit
sumber dana yang digunakan juga berbunga tetap yaitu dari
facilities with floating interest rate following the market rates are
obligasi dan modal sendiri (equity). Pinjaman bank berbunga
limited to avoid the impact of interest rate fluctuations on assets
mengambang mengikuti suku bunga pasar dijaga agar tidak
and liabilities.
terlalu besar jumlahnya untuk menghindari pengaruh fluktuasi bunga terhadap asset dan kewajiban. Risiko Likuiditas
Liquidity Risk
Risiko likuiditas adalah risiko yang antara lain disebabkan
Liquidity risk is the risk caused by the Company not being able to meet
Perusahaan tidak mampu memenuhi kewajiban yang telah jatuh
obligations that have matured, among others. Financing synergy with
tempo. Sinergi pembiayaan bersama dengan perusahaan induk
the parent company, BCA, is very advantageous for PT BCA Finance Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
247
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
Good Corporate Governance
yakni BCA sangat menguntungkan PT BCA Finance dikarenakan
because BCA has an excellent reputation as a bank with good liquidity
Terhadap risiko-risiko operasional yang sulit untuk dikelola sendiri
the Company issues risk transfer policy either through insurance or
BCA memiliki reputasi yang sangat baik sebagai bank yang memiliki
and a affordable funding sources. In addition, alternative potential
maka dilakukan kebijakan risk transfer baik berupa asuransi atau
management through outsourcing company. The efforts conducted to
likuiditas yang baik dan sumber dana yang murah. Selain itu,
sources of funding are also maintained well by PT BCA Finance. These
pengelolaan melalui perusahaan outsource. Upaya meningkatkan
improve risk awareness and management of operational risks which
alternatif sumber-sumber pendanaan potensial lainnya tetap dijaga
efforts are distributed by continually opening liquidity access to the
risk awareness dan pengelolaan terhadap risiko operasional
are also done through the implementation of Risk and Control Self
dengan baik oleh PT BCA Finance. Upaya ini diwujudkan dengan
banking industry and capital markets such as by maintaining good
diantaranya juga dilakukan melalui pelaksanaan Risk and Control
Assessment at the level of the work unit with targets that each work unit
terus membuka akses likuiditas baik ke dunia perbankan maupun
relationships with various banks, both local and foreign banks, as
Self Assessment di tingkat unit kerja dengan tujuan setiap unit
will be able to identify: the inherent operational risks that arise in the
pasar modal, antara lain dengan terus menjalin hubungan baik
well as the capital market participants. Issuance of bonds and MTN
kerja mampu : mengidentifikasi risiko operasional inheren yang
work unit, understand the causes of such risks, execute and assess control
dengan berbagai bank baik dalam maupun luar negeri serta pelaku
(medium term note) becomes one of the reliable sources of funding of
muncul di unit kerjanya, memahami penyebab dari risiko tersebut,
applied to these risks, and establish an action plan that is still needed to
pasar modal. Penerbitan obligasi (bond) dan MTN (medium term
PT BCA Finance. A low and maintained credit risk level, along with a
menjalankan dan menilai kontrol yang diterapkan terhadap risiko
further manage the risks. The seriousness in managing operational risk
note) menjadi salah satu sumber pendanaan yang diandalkan oleh
superior bond rating (Pefindo gave id AAA a rating; Fitch gave AAA(idn)
tersebut, serta menetapkan action plan yang masih dibutuhkan
is also reflected by conducting “Operational Risk Management Event”
PT BCA Finance. Tingkat risiko kredit yang rendah dan terjaga, serta
rating) can help build investor’s confidence.
di dalam mengelola risiko tersebut lebih lanjut. Keseriusan
that started in 2012 to replace Risk Event Data Base program so that
peringkat obligasi superior (Pefindo memberikan rating id AAA;
mengelola risiko operasional diimplementasikan juga dengan
each operational risk is managed comprehensively, and hence not only
Fitch memberikan rating AAA (idn) menumbuhkan kepercayaan
mengembangkan program “Operational Risk Event Management”
focused on making data base.
investor.
yang dimulai tahun 2012 untuk menggantikan program Risk Event Data Base, sehingga setiap kejadian risiko operasional dipastikan
RISIKO OPERASIONAL / OPERATIONAL RISK
dikelola sampai tuntas tidak hanya berfokus pada pembuatan data base.
Internal Fraud
External Fraud Clients, products & business pratices
Execution delivery & process management Business practices & workplace safety
Business disruption & system failure
Damage to physical assets
Risiko Hukum
Legal Risk
Risiko hukum adalah risiko yang disebabkan oleh adanya kelemahan
Legal risk is the risk caused by the juridical disadvantages, for example
aspek yuridis, yang antara lain disebabkan adanya tuntutan hukum,
ones that are caused by a lawsuit, the absence of supporting laws and
ketiadaan peraturan perundang-undangan yang mendukung,
regulations, or weak binding, such as due to non-compliance with
atau kelemahan perikatan seperti tidak dipenuhinya syarat sahnya
the terms and conditions of a contract and imperfect collateral. In
kontrak dan pengikatan agunan yang tidak sempurna. Dalam
managing legal risk, PT BCA Finance tries as early as possible to prevent
mengelola risiko hukum, PT BCA Finance berusaha sedini mungkin
the onset of legal risk by strictly regulating contracts and agreements
mencegah timbulnya risiko hukum dengan mengatur secara
with third parties and by performing adequate administrative process.
ketat kontrak dan perjanjian kerjasama dengan pihak ketiga dan
As a precaution, the Company ensures minimal legal risk on consumer
melakukan proses administrasi yang mencukupi. Sebagai tindakan
financing agreement, binding the fiduciary, and through waiver
pencegahan, Perusahaan memastikan minimalnya risiko hukum
process. Corporate Legal work unit is specifically formed to carry out a
pada perjanjian pembiayaan konsumen, pengikatan fidusia, dan
legal activity to be performed by the Company, reviews any agreement,
proses pelepasan hak. Unit kerja Corporate Legal secara khusus
and resolves any legal issues that may arise. Cooperation with partner
dibentuk untuk melaksanakan setiap aktivitas hukum yang perlu
lawyers and good coordination with law enforcement officers are also
dilakukan oleh Perusahaan, mereview setiap perjanjian kerjasama,
conducted in resolving legal cases that occur. The role of the parent
dan menyelesaikan setiap permasalahan hukum yang muncul.
company (BCA) in the consultation and supervision function, which is
Kerjasama dengan pengacara-pengacara rekanan dan koordinasi
represented by the Legal and Compliance Unit, is also important.
yang baik dengan aparat penegak hukum juga dilakukan dalam upaya penyelesaian kasus hukum yang terjadi. Tidak ketinggalan peran serta perusahaan induk (BCA) di dalam menjalankan fungsi
Risiko operasional adalah risiko yang antara lain disebabkan
Operational risk is the risk that is due to insufficient or dysfunctional
ketidakcukupan dan atau tidak berfungsinya proses internal,
internal processes, human error, system failure, or external problems
konsultasi dan pengawasan, yang diwakili oleh Satuan Kerja Hukum
kesalahan manusia, kegagalan sistem, atau adanya problem
that affect the Company’s operation, among others. In the attempt to
dan Kepatuhan.
eksternal yang mempengaruhi operasional Perusahaan. Dalam
create the Most Competitive Price, BCA Finance chooses operational
upaya menciptakan Most Competitive Price, BCA Finance memilih
excellence as a customer perspective approach. It is implemented by
Risiko Reputasi
operational excellence sebagai pendekatan customer perspective.
conducting revisit process which includes process improvements and
Risiko Reputasi adalah risiko yang antara lain disebabkan oleh adanya
Reputation risk is the risk that is caused by negative publicity related
Hal ini diimplementasikan dengan cara melakukan revisit process
efforts to reduce the rate of operational errors as small as possible in
publikasi negatif yang terkait dengan kegiatan usaha Perusahaan
to the Company’s business or negative perception. Reputation risk is
yang mencakup perbaikan-perbaikan proses dan upaya menekan
order to minimize the operational costs and losses.
atau persepsi negatif terhadap Perusahaan. Risiko reputasi sangat
highly recognized to be one of the most important risks to be managed
tingkat kesalahan operasional sekecil mungkin sehingga biaya
disadari menjadi salah satu risiko yang paling penting untuk
as it has a very strong direct correlation with the success of the
operasional termasuk kerugian operasional bisa diminimalkan.
dikelola karena memiliki korelasi langsung yang sangat erat
Company’s business development. In addition to managing reputation
Pelatihan-pelatihan bagi karyawan diberikan secara kontinyu
Trainings for employees are given continuously with supervision and
dengan keberhasilan pengembangan bisnis Perusahaan. Selain
risk by handling consumer complaints by the customer service officer as
disertai pengawasan dan pembatasan aktivitas dan wewenang
restriction of activities and authority to eliminate errors and fraud
pengelolaan risiko reputasi dengan cara penanganan keluhan-
the frontline, this risk is also managed exclusively by the Customer Care
that may arise. For operational risks that are difficult to manage,
keluhan konsumen oleh customer service sebagai frontliner,
work unit to handle complaints and problems that are not handled by
untuk mengeliminir kesalahan dan fraud yang mungkin terjadi.
248
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Reputation Risk
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
249
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
Good Corporate Governance
the customer service and therefore requiring special handling. Customer
Menteri Keuangan, ketentuan perpajakan, Anggaran Dasar/
rules and regulations, the Company appoints responsible work units to
untuk menangani keluhan-keluhan dan permasalahan yang tidak
Care Unit also closely monitors and resolves complaints through the
Anggaran Rumah Tangga, keputusan pemegang saham, dan lain-
carry out such regulations, and closely monitors the implementation
tertangani oleh customer service dan membutuhkan penanganan
mass media, internet, etc. The customer service management role
lain. Terhadap seluruh peraturan dan ketentuan yang berlaku
through monthly reporting tool prepared by Corporate Risk
khusus lebih lanjut. Unit Customer Care juga memantau ketat dan
performed by PT BCA Finance is also reinforced by the role of the parent
ditunjuk unit kerja penanggung jawab untuk melaksanakan
Management Department. Compliance monitoring is stronger with
menyelesaikan keluhan-keluhan melalui media massa, internet
company, BCA, through the call center service (Hallo BCA), which also
peraturan tersebut, dan diawasi dengan ketat menggunakan
audit examination conducted by the Internal Audit Department
dan lain-lainnya. Pengelolaan yang dilakukan oleh internal PT BCA
addresses complaints and questions about PT BCA Finance products
sarana pelaporan bulanan oleh Departement Corporate Risk
from BCA Finance and external audit from the parent company, as
Finance masih diperkuat lagi dengan peran perusahaan induk
and services. Reputation risks that can be caused by the Company’s
Management. Pemantauan kepatuhan ini menjadi semakin
well as from Bank Indonesia or Financial Services Authority and an
BCA melalui layanan call center Hallo BCA yang juga menangani
subsidiary are managed by monitoring complaints and news that may
kuat dengan adanya pemeriksaan audit yang dilakukan oleh
independent external audit. One of the important issues managed
keluhan-keluhan dan pertanyaan seputar produk dan layanan PT
arise because of the Company’s subsidiaries.
Department Internal Audit BCA Finance maupun audit eksternal
that is related to compliance is the implementation of Knowing Your
BCA Finance. Risiko reputasi yang dapat diakibatkan oleh anak
dari perusahaan induk, Bank Indonesia atau Otoritas Jasa Keuangan
Customer principle in order to prevent money laundering that may be
Perusahaan, dikelola dengan upaya memantau keluhan-keluhan
dan audit eksternal independen. Salah satu isu penting yang
performed through BCA Finance. Trainings of Knowing Your Customer
dan pemberitaan yang terjadi atas anak Perusahaan.
dikelola terkait kepatuhan adalah pelaksanaan prinsip mengenal
principle are given intensively to all employees, added with reporting of
nasabah (Knowing Your Customer Principle) dalam rangka mencegah
suspicious financial transactions to Financial Transaction Reports and Analysis Centre.
risiko ini juga dikelola secara khusus oleh unit kerja Customer Care
Risiko Strategik
Strategic Risk
tindak pidana pencucian uang yang mungkin dilakukan melalui
Risiko Strategik adalah risiko yang antara lain disebabkan adanya
Strategic risk is the risk that is due to the establishment and
BCA Finance. Pelatihan prinsip mengenal nasabah ini dilakukan
penetapan dan pelaksanaan strategik Perusahaan yang tidak
implementation of the inappropriate Company’s strategies, improper
secara intensif kepada seluruh karyawan, dibarengi pelaporan-
tepat, pengambilan keputusan bisnis yang tidak tepat atau
business decision-making or lack of responses to external changes,
pelaporan atas Transaksi Keuangan Mencurigakan yang ditemukan
kurang responsifnya Perusahaan terhadap perubahan eksternal.
among others. Corporate Finance, Planning and Investor Relations
kepada lembaga Pusat Pelaporan dan Analisa Transaksi Keuangan.
Departemen Corporate Finance, Planning & Investor Relation
Department becomes the representative of the Board of Directors
menjadi kepanjangan tangan Dewan Direksi di level korporasi dalam
at the corporate level in designing and evaluating each Company’s
Dinamika dalam industri pembiayaan senantiasa memunculkan
The ongoing dynamics occurring in the financing industry always
merancang dan mengevaluasi setiap strategi Perusahaan. Rencana
strategy. The annual work budget and plan of the Company is made
tantangan-tangangan yang harus diwaspadai dan disikapi dengan
presents challenges that need to be aware of and addressed
kerja dan anggaran Perusahaan setiap tahun dibuat dengan
with in-depth planning and discussion by all components of the
tepat. Terjadinya fraud baik yang muncul dari eksternal maupun
appropriately. Meanwhile, the fraud arising from either external or
perencanaan dan pembahasan yang mendalam oleh seluruh
Company’s Management Team by taking into account the macro
internal merupakan permasalahan serius yang sedang dikelola
internal is a serious problem that is currently managed by creating a
komponen Manajemen Perusahaan dengan mempertimbangkan
and micro economy, financing industry conditions and other related
dengan membangun fraud management diantaranya melalui
fraud management system such as by determining key risk indicators
aspek perekonomian makro dan mikro, kondisi industri pembiayaan
industries as well as other factors that become the Company’s internal
penetapan key risk indicators dan pembuatan aplikasi RMIS (Risk
and building Risk Management Information System (RMIS) application.
dan industri lainnya yang terkait serta faktor-faktor yang menjadi
strengths and weaknesses. Throughout the year, the Company’s
Management Information System). Diharapkan hal ini akan dapat
It is expected that these efforts will reduce the intensity and minimize
kekuatan dan kelemahan internal Perusahaan. Sepanjang tahun
strategy continues to be monitored and evaluated, and is to be adjusted
mengurangi intensitas maupun meminimalkan dampak kerugian
the impact of losses resulting from fraud.
strategi Perusahaan ini terus dipantau dan dievaluasi untuk
if necessary. The Company’s strategy is then translated by each division,
yang timbul akibat adanya fraud.
dilakukan penyesuaian jika diperlukan. Strategi Perusahaan ini
department, and work unit into strategic objectives, work plans and
kemudian diterjemahkan oleh setiap divisi, departemen dan
activities in order to reach an alignment between the Company’s
Perubahan mendasar dari cara penanganan terhadap kejadian
The fundamental change in the way of handling the occurring fraud can
kemudian unit kerja ke dalam sasaran strategis, rencana kerja
strategic objectives with each activity at the work unit level, even at
fraud yang terjadi dilakukan dengan menciptakan mekanisme
be done by designing a mechanism of fraud early identification, starting
dan aktivitas masing-masing sehingga terjadi alignment antara
the individual level. The method used to determining key performance
pengidentifikasian fraud sedini mungkin saat gejala awal sudah
when the initial symptoms appear. The parameters used as indicators
sasaran strategis Perusahaan dengan setiap aktivitas sampai di
indicators (KPIs) as a measure of performance assessment has become
muncul. Parameter-parameter yang menjadi indikator disetting
are integrated to the system so that the system can automatically send
tingkat unit kerja bahkan di tingkat individu. Metode penetapan
one important infrastructure established by PT BCA Finance related to
ke dalam sistem sehingga secara otomatis akan mengirimkan
a notification to the related work units whenever any early indication
key performance indicator (KPI) sebagai tolok ukur penilaian kinerja
the establishment and implementation of corporate strategies. Further
pemberitahuan kepada unit-unit kerja terkait jika terdapat kondisi
of fraud occurs. The early indication will immediately be followed up
menjadi salah satu infrastruktur penting yang dibangun PT BCA
development of strategic risk management in 2012 is the establishment
yang memenuhi indikasi awal terjadinya fraud. Indikasi awal ini
by related work units and authorities within the company to prevent
Finance terkait dengan penetapan dan pelaksanaan strategi
of Business and Development Assurance Department to oversee the
kemudian segera ditindaklanjuti oleh unit kerja terkait dan pihak
further losses.
Company’s strategic goal achievement, especially at the business line.
yang berwenang dalam perusahaan untuk mencegah timbulnya
Perusahaan. Perkembangan lebih lanjut dari pengelolaan risiko
kerugian lebih lanjut.
strategik di tahun 2012 adalah dengan dibentuknya Departemen Business & Development Assurance untuk mengawal pencapaian tujuan strategik perusahaan khususnya di lini bisnis. Risiko Kepatuhan
Compliance Risk
Risiko Kepatuhan merupakan risiko yang disebabkan Perusahaan
Compliance risk is the risk when the Company does not comply with
tidak mematuhi atau tidak melaksanakan peraturan perundang-
or implement the applicable laws and regulations. Compliance with
undangan dan ketentuan lain yang berlaku. Kepatuhan terhadap
all applicable laws has become the target set by the Company without
setiap peraturan yang berlaku menjadi target yang ditetapkan
compromising, with the management coordinated by Corporate
Perusahaan tanpa kompromi, dengan pengelolaan dikoordinasikan
Risk Management Department. Comprehensively, it includes the
oleh Departement Corporate Risk Management. Keseluruhan
regulations of the Minister of Finance, tax regulations, the Articles of
peraturan ini baik berupa peraturan perundangan, peraturan
Association, the decision of shareholders, and so on. For all applicable
250
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
251
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
No Keterangan 1
2
Frekuensi Pelaksanaan Jumlah (Rp)
Kegiatan Pendidikan / Education - Beasiswa BCA Finance 2014 / BCA Finance Schollarship 2014
satu kali / one time
Angkatan / Class 2011 : Rp.210.000.000,Angkatan / Class 2012 : Rp.195.000.000,Angkatan / Class 2013 : Rp.321.000.000,Angkatan / Class 2014 : Rp.210.000.000,-
- Literasi keuangan / Literasi keuangan
satu kali / one time
Rp.2.000.000,-
empat kali / four time
Rp.3.035.000,-
Kegiatan Kesehatan / Health - Donor Darah / Blood Donation
3
Bab 8.11 | Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Chapter 8.11 | Corporate Social Responsibility Sejalan dengan misi Perusahaan dalam hal memberikan nilai terbaik
In line with the Company’s mission in providing the best value to the
kepada masyarakat, Perusahaan senantiasa berusaha untuk tetap
community, the Company continuously strives to express care to the
peduli pada masyarakat dan lingkungan dengan aktif melakukan
community and the environment by actively running various social
berbagai kegiatan sosial sebagai bentuk Tanggung Jawab Sosial
activities as a form of Corporate Social Responsibility. The corporate
Perusahaan (Corporate Social Responsibility). Tanggung jawab
social responsibility (CSR) activities held by the Company aim to
sosial Perusahaan yang dilaksanakan Perusahaan bertujuan
create harmonious, balance and proper Corporate relationships with
untuk menciptakan hubungan Perusahaan yang serasi, seimbang
the local environment, norms, and culture. The CSR initiatives are the
dan sesuai dengan lingkungan, norma, dan budaya masyarakat
Company’s responsibility which specifically allocated in the Company’s
setempat. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan merupakan
budget and calculated as a cost element. In order to fulfill its corporate
kewajiban Perusahaan yang dianggarkan dan diperhitungkan
social responsibility, the Company has committed to contribute to the
sebagai biaya Perusahaan. Dalam rangka pemenuhan tanggung
development and welfare of the community and the environment.
Good Corporate Governance
Bantuan Sosial Sosial Kepada Panti Werda Social Aid To Panti Werda (Home for Elderly) - Berbagi Kasih Kepada Lansia panti Werda Hana Sharing Love To Elderly at Werda Hana - Donasi Buat Renovasi Kamar Panti Werdha Hana Donate for Rooms Restoration at Panti Werdha Hana Bantuan Sosial bekerja sama dengan Pihak lain Social Aid in collaboration with other Parties - Donasi Bantuan Buat Korban Bencana Sinabung, Manado dan Banjir Jakarta Melalui APPI Peduli Aid Donation for Disaster Victioms of Sinabung, Manado and Jakarta Flood Through APPI Care. - Bakti Sosial dengan showrom buat gunung kelud Social Services with the showrooms for Kelud mountain - Zafira Indoneisa Community Jambore & Bakti Sosial Zafira Indoneisa Community Jamboree & Social Services. - Kegiatan Sosial Komunitas Horas Halak Hita Community Social Activities of Horas Halak Hita
satu kali / one time
Rp.250.000.000,-
satu kali / one time
Rp.125.000.000,-
satu kali / one time
Rp.50.000.000,-
satu kali / one time
Rp.5.000.000,-
satu kali / one time
Rp.50.000.000,-
satu kali / one time
Rp.50.000.000,-
Jumlah / Grand total
jawab sosial perusahaan, Perusahaan memiliki komitmen untuk turut berperan serta terhadap pengembangan kesejahteraan masyarakat maupun lingkungan. Bentuk Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Forms of Corporate Social Responsibility
Di tahun 2014, Perusahaan telah melakukan beberapa kegiatan
In 2014, the Company conducted several Corporate Social Responsibility
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, diantaranya yaitu :
activities, as follows:
a. Dalam Bentuk Kegiatan Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan
a. Social and Community Development Activities
Kegiatan Perusahaan dalam bentuk kegiatan sosial adalah
The Company’s social activity is as follows:
Beasiswa BCA Finance 2014
BCA Finance Scholarship 2014
Beasiswa BCA Finance telah dilaksanakan sejak tahun 2009 hingga
BCA Finance Scholarship has started since 2009. This program is a form
kini. Program ini merupakan bentuk tanggung jawab sosial
of corporate social responsibility to the community, especially to the
Perusahaan kepada masyarakat khususnya dunia pendidikan.
education world. Through this program, the Company provides tuition
Bentuk dari program ini adalah pemberian biaya kuliah dan uang
and pocket money each semester to high-achievers students who have
saku setiap semesternya kepada mahasiswa/i yang berprestasi
financial limitations. The criteria set for the BCA Finance Scholarship
sebagai berikut :
252
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
253
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
namun memiliki keterbatasan secara keuangan. Kriteria penerima
recipients are high achieving Undergraduate students with Grade
program Beasiswa BCA Finance adalah mahasiswa/i berprestasi
Point Average (GPA)>3 and with financial limitations. Within six years
yang sedang menempuh pendidikan S1 dengan Indeks Prestasi
of the implementation of this program, PT BCA Finance has provided
Kumulatif (IPK)>3 dan memiliki keterbatasan keuangan. Dalam
scholarships to 278 students from various universities throughout
enam tahun pelaksanaan program ini, PT BCA Finance telah
Indonesia.
Good Corporate Governance
memberikan beasiswa kepada 278 mahasiswa/i dari berbagai universitas yang tersebar di seluruh Indonesia.
Bab 8.12 | Litigasi dan Perkara Hukum Penting Chapter 8.12 | Litigation and Lawsuit Kasus Hukum
Legal Cases
Sampai dengan akhir tahun 2014, Perusahaan menghadapi 13
Until the end of 2014, the Company was confronted with 13 (thirteen)
(tiga belas) kasus hukum perdata yang masih berjalan. Sepanjang
civil cases. In the knowledge of the Company, until the publication of
pengetahuan Perseroan, sampai dengan diterbitkannya laporan
this Annual Report, members of the Board of Commissioners and/or
Tahunan ini anggota Dewan Komisaris dan/atau anggota Direksi
members of the Board of Directors do not have any lawsuits from third
Perseroan tidak menghadapi tuntutan dari pihak ketiga atau terlibat
parties or are not involved in legal cases. Following are civil cases which
sebagai pihak dalam kasus hukum. Kasus hukum baik perdata yang
involve the Company in court:
melibatkan Perusahaan sebagai pihak adalah sebagai berikut:
Donor Darah
Blood Donors
Sebagai bentuk kepedulian dan tanggung jawab sosial Perusahaan
As a form of awareness and Corporate social responsibility in health,
dalam bidang kesehatan, Perusahaan menyelenggarakan kegiatan
the Company organized a Blood Donor 3 (three) months each year. This
Donor Darah 3 (tiga) bulan sekali setiap tahunnya. Kegiatan ini
activity aims in addition to support government programs in health
bertujuan selain mendukung program pemerintah dalam sektor
also foster mutual sharing and empathy to people in need. Organizing
kesehatan juga menumbuhkan sikap saling berbagi dan berempati
of this event in collaboration with the Indonesian Red Cross.
No.
NOMOR PERKARA & Tanggal Pendaftaran / Case Number & Registration Date
Posisi / Position
Pokok Perkara / Case
Status Perkara / Status
Tuntutan / Charge
Pengaruh Terhadap Kondisi Keuangan / Impact to Financial Condition
Sanksi Administrasi dari Lembaga Pasar Modal / Administrative Sanction from Capital Market Institution
1
260/Pdt.G/2012/ PN.Jkt Sel tanggal 27 April 2012. 260/Pdt.G/2012/ PN.Jkt Sel dated April 27th, 2012
Tergugat III / Third Respondent
Gugatan Perbuatan Melawan Hukum/ Lawsuit of Act Against Law
BandingPengadilan Tinggi / Appeal - The High Court
Materiil / Material in Rp.381.000.000, Immateril / Immaterial in Rp.754.000.000
Tidak ada pengaruh signifikan No significant effect
Tidak ada / None
2
89/Pdt.G/2011/ PN.Mdn Tanggal 28 Maret 2011 89/Pdt.G/2011/ PN.Jkt Sel Dated March 28th, 2011
Tergugat / Respondent
Gugatan Wanprestasi / Default Lawsuit
Peninjauan Kembali- Mahkamah Agung / Review-The Supreme Court
1. Pengembalian Kendaraan / Vehicle Return 2. Membayar kerugian setiap bulannya dari September 2010 @ Rp.6.000.000,- Pay loss each month from September 2010 @ IDR 6.000.000
Tidak ada pengaruh signifikan / No significant impact
Tidak ada / None
3
159/ Tergugat PDT.G/2012/2012/ I / first PN.PDG Tanggal 11 respondent Desember 2012 159/Pdt.G/2012/ PN.Jkt Sel Dated December 11th, 2012
Gugatan Wanprestasi / Default Lawsuit
Kasasi -Mahkamah Agung Cassation - The Supreme Court
Materil / Material in Rp. 83.000.000 Immateril / Immaterial in Rp.500.000.000,-
Tidak ada pengaruh signifikan / No significant impact
Tidak ada / None
kepada orang yang membutuhkan. Penyelenggaraan kegiatan ini bekerja sama dengan Palang Merah Indonesia.
b. Dalam Bentuk Kegiatan Politik
b. Political Activity
Sepanjang tahun 2014, sesuai dengan Pedoman Tata Kelola
Throughout 2014, according to Good Corporate Governance, the
Perusahaan Yang Baik, Perusahaan tidak terlibat dalam kegiatan
Company did not engage in any political activity and also did not
politik dan juga tidak memberikan sumbangan atau pendanaan
give any donation or funding related to political activities.
yang berkaitan dengan kegiatan politik.
254
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
255
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TATA KELOLA PERUSAHAAN/
No.
NOMOR PERKARA & Tanggal Pendaftaran / Case Number & Registration Date
Posisi / Position
Pokok Perkara / Case
Status Perkara / Status
Tuntutan / Charge
Pengaruh Terhadap Kondisi Keuangan / Impact to Financial Condition
Sanksi Administrasi dari Lembaga Pasar Modal / Administrative Sanction from Capital Market Institution
4
227/Pdt.G/2012/ PN.MLG. Tanggal: 20 Desember 2012 227/Pdt.G/2012/ PN.MLG. Date: December 20th, 2012
Tergugat / Respondent
Gugatan Perbuatan Melawan Hukum / Lawsuit of Act Against Law
Kasasi -Mahkamah Agung Cassation - The Supreme Court
Materiil / Material 1. Rp.47.450.000,00,2. Pengembalian kendaraan. Vehicle return Immateril / Immaterial Rp.500.000.000,-
Tidak ada pengaruh signifikan / No significant impact
Tidak ada / None
129/PDT/G/2013/ PN.BDG Tanggal 21 Maret 2013 129/ PDT/G/2013/ PN.BDG Dated March 21st,
Tergugat 1 / First responden
Gugatan Perbuatan Melawan Hukum / Lawsuit of Act Against Law
Kasasi -Mahkamah Agung Cassation - The Supreme Court
Materiil / Material Pengembalian Kendaraan & Pengembalian uang sebesar / Vehicle Return & money at Rp.124.119.000,Immateril /Immaterial Rp.274.119.000,-
Tidak ada pengaruh signifikan / No significant impact
Tidak ada / None
5
2013
6
206/Pdt.G/2013/ Tergugat PN. JKT. Sel 1 / First Tanggal 2 April responden 2013 206/Pdt.G/2013/PN. JKT. Sel Dated April 2nd, 2013
Gugatan Perbuatan Melawan Hukum / Lawsuit of Act Against Law
Banding -Pengadilan Tinggi Appeal - The High Court
Materiil / Material Pengembalian Kendaraan Vehicle Return; Rp.100.000.000,Immaterii / Immaterial Rp.1.000.000.000,-
Tidak ada pengaruh signifikan / No significant impact
Tidak ada / None
7
160/Pdt.G/2013PN. Ska 18 Juni 2013 160/Pdt.G/2013PN. Ska June 18th, 2013
Tergugat / responden
Gugatan Perbuatan Melawan Hukum / Lawsuit of Act Against Law
Kasasi -Mahkamah Agung Cassation - The Supreme Court
Materiil / Material Rp.35.000.000.000,Immateril / Immaterial Rp.35.000.000.000,-
Tidak ada pengaruh signifikan / No significant impact
Tidak ada / None
8
131/Pdt.G/2013/ PN.MLG Tanggal 25 Juni 2013 131/Pdt.G/2013/ PN.MLG Dated June 25th, 2013
Tergugat / Respondent
Gugatan Perbuatan Melawan Hukum / Unlawful Act Lawsuit
Gugatan- Pengadilan Negeri Lawsuit The District Court
Materiil / Material Rp.151.000.000,Immateriil / Immaterial Rp.1.000.000.000,-
Tidak ada pengaruh signifikan / No significant impact
Tidak ada / None
9
315/Pdt.G/2014/ Tergugat / PN.BDG Tanggal Respondent 25 Juni 2014 315/Pdt.G/2014/ PN.BDG Dated June 25th, 2014
Gugatan Pembatalan Perjanjian / Agreement Cancellation Lawsuit
Gugatan- Pengadilan Negeri Lawsuit The District Court
Materiil / Material Rp.180.817.350,-
Tidak ada pengaruh signifikan / / No significant impact
Tidak ada / None
256
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Good Corporate Governance
No.
NOMOR PERKARA & Tanggal Pendaftaran / Case Number & Registration Date
Posisi / Position
Pokok Perkara / Case
Status Perkara / Status
Tuntutan / Charge
Pengaruh Terhadap Kondisi Keuangan / Impact to Financial Condition
Sanksi Administrasi dari Lembaga Pasar Modal / Administrative Sanction from Capital Market Institution
10
07/PDT/G/2014/ PN.BDG Tanggal 8 Januari 2014 07/PDT/G/2014/ PN.BDG Dated January 8th, 2014
Tergugat / Respondent
Gugatan Perbuatan Melawan Hukum / Unlawful Act Lawsuit
BandingPengadilan Tinggi Appeal - The High Court
Materiil / Material Penyerahan BPKB Kendaraan / Delivery of Vehicle BPKB (Vehicle Owner Certificate) Rp.100.000.000,-
Tidak ada pengaruh signifikan / No significant impact
Tidak ada / None
11
210/Pdt.G/2014/ PN.JKT.Sel Tanggal 10 April 2014 210/Pdt.G/2014/ PN.Jkt Sel Dated April 10th, 2014
Penggugat / Plaintiff
Gugatan- Gugatan Pengadilan Wanprestasi / Default Lawsuit Negeri / Lawsuit - The District Court
Materiil / Material Rp.50.000.000,-
Tidak ada pengaruh signifikan / No significant impact
Tidak ada / None
12
165/Pdt.G/2014/ PN.MLG tanggal 25 Juli 2014 165/Pdt.G/2014/ PN.Jkt Sel Dated July 25th, 2014
Tergugat I First Respondent
Gugatan Perbuatan Melawan Hukum / Unlawful Act Lawsuit
Gugatan- Pengadilan Negeri / Lawsuit - The District Court
Materiil / Material Penyerahan BPKB Kendaraan Delivery of Vehicle BPKB (Vehicle Owner Certificate) Rp.25.000.000,Immateril / Immaterial Rp.2.000.000.000,-
Tidak ada pengaruh signifikan / No significant impact
Tidak ada / None
13
01/Pdt.G/ BPSK/2014/ PN.JKT.UTR Tanggal 19 November 2014 01/Pdt.G/ BPSK/2014/ PN.JKT.UTR Dated November 19th, 2014
Pemohon/ Penggugat Petitioner/ Plaintiff
Permohonan Pembatalan Putusan BPSK / Application for Cancellation of BPSK Decision
PermohonanPengadilan Negeri / Lawsuit - The District Court
Pembatalan Putusan BPSKNo. 20 Tahun 2014 Tanggal 29 Oktober 2014 Cancellation of BPSK Decision No. 20/ Pdt.G/2014/PN.Jkt Sel Dated October 29th, 2014
Tidak ada pengaruh signifikan / No significant impact
Tidak ada / None
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
257
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
Bab 8.13 | Rencana Peningkatan Tata Kelola Perusahaan yang Baik Chapter 8.13 | Good Corporate Governance Improvement Planning
Dari tahun ke tahun Perusahaan senantiasa meningkatkan
From year to year, the Company continually improves the quality
kualitas penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Dalam
of its Good Corporate Governance implementation. In welcoming
menyongsong tahun 2015, Perusahaan menetapkan beberapa
year 2015, the Company establishes several plans related to
rencana terkait peningkatan kualitas penerapan tata kelola
improvement quality of corporate governance implementation:
09
perusahaan: 1. Perusahaan akan senantiasa meninjau dan mengembangkan
1. The Company will continue to review and develop Corporate
Tata Kelola Perusahaan dengan kondisi actual sehingga
Governance that match with the actual conditions with
sungguh-sungguh sesuai dan dapat diterapkan dengan
the intention that it will be appropriate and can be well implemented,
baik, 2. Perusahaan lebih informatif, tidak hanya menyangkut
2. The Company will be more informative on socializing the
produk dan layanan kepada pelanggan-pelanggan saat
products and services to existing and potential customers,
ini dan potensial, tetapi juga mengenai Perusahaan
but also on conveying information related to other
secara keseluruhan yang ditujukan bagi masyarakat dan
Company’s issues to the public and stakeholders. Disclosure
stakeholder. Keterbukaan informasi ini disajikan dalam
of all Company’s information is presented in the Company’s
situs web Perusahaan yang mudah diakses dan juga selalu
website, which is accessible and is always updated regularly
diperbaharui dengan informasi terkini.
with the latest information. penerapan
3. The internal control and risk management systems are also
manajemen risiko senantiasa dikembangkan dan disesuaikan
constantly developed and adapted well accordingly to the
baik dengan kondisi ekonomi maupun risiko dalam industri
economic conditions and the developments of risks in the
sendiri.
industry.
3. Sistem
258
pengendalian
internal
dan
juga
4. Pengembangan penerapan Tata Kelola Perusahaan tidak
4. Development of Corporate Governance implementation is
hanya pada level management tertentu, tetapi pada setiap
not only applied to a particular management level, but at
level Perusahaan.
every level of the Company.
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
TESTIMONI TESTIMONIAL
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TESTIMONI /
Bapak Basri Jamal BAc.
Testimonial
Bapak Yedi Sondy (Sales and Marketing Director)
(Pengusaha, Tangerang) Kerja sama antara Ford Motor Indonesia dengan BCA Finance telah terjalin sejak April Sebagai salah satu kosumen BCA Finance, saya cukup puas dengan pelayanannya yang
2013. Melalui kerja sama tersebut BCA Finance telah turut meningkatkan “purchase
cepat, praktis dan tentu bunga bersaing. Saya telah dua kali menggunakan produk
consideration” produk-produk Ford. Nilai lebih BCA Finance dibanding perusahaan
BCA Finance karena kemudahan pembayaran melalui ATM dan bunga ringan yang
pembiayaan lainnya berupa pelayanan responsif, service level terjaga dan keunggulan
merupakan keunggulan BCA Finance dibanding perusahaan pembiayaan lain. Semoga
produk yang ditawar menjadikan hubungan kerja sama ini mampu memberikan
di masa mendatang, BCA Finance meningkatkan pelayanan agar semakin baik,
kontribusi positif yang bersifat incremental (tambahan). Selain itu, BCA Finance sebagai
mempersingkat waktu persetujuan kredit dan memberikan asuransi yang memuaskan.
bagian dari Grup BCA memiliki jaringan dan organisasi yang besar dan solit. Semoga
Mr. Basri Jamal BAc.
kerja sama ini terus memberikan kontribusi positif bagi kedua belah pihak, terutama dalam pengembangan produk yang ditujukan untuk memanjakan pelanggan BCA
(Businessman, Tangerang)
Finance maupun Ford.
As one of BCA Finance customers, I am quite satisfied with its fast, practical services, as
Mr. Yedi Sondy
well as its competitive interest, of course. I have used BCA Finance product twice, since I get an easy access for payment via ATM and low interest as the advantage in BCA Finance compared with other finance companies. Hopefully, in the future, BCA Finance may improve its services to be better, by shortening time for loan approval and giving satisfying insurance.
(Sales and Marketing Director) The cooperation between Indonesian Ford Motor and BCA Finance has existed since April 2013. Through said cooperation, BCA Finance has participated in improving “purchase consideration” for Ford products. The surplus values of BCA Finance compared with other finance companies are, among others, responsive services, well-maintained service level, and advantages on the offered product. Those values give this cooperation an incremental contribution positively. In addition, BCA Finance as part of BCA Group is having wide and solid network and organization. Indeed, this cooperation is hoped to continuously give positive contribution in the future for both parties, mainly in product development aimed for satisfying all customers of BCA Finance and Ford.
260
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
261
LAPORAN TAHUNAN / Annual Report
TESTIMONI /
Bapak Abdul Rasyid
Testimonial
Bapak Hendra Purnama
(Pemilik Showroom Maju Jaya Motor, Jakarta Utara)
(Direktur – DBS Vickers Securities Indonesia) Kami merasa terhormat bisa bekerja sama dengan BCA Finance selama sembilan tahun ini. Kami puas dengan pelayanan yang diberikan BCA Finance baik di lapangan
BCA Finance, sebagai salah satu perusahaan pembiayaan dengan brand image yang
maupun di kantor saat melakukan pengurusan dokumen kendaraan. Credit Marketing
sangat kuat, profesional dan berkomitmen baik pada konsumen maupun stakeholder.
Officer selalu standby pada saat kami membutuhkan bantuan, terutama saat terdapat
Satu tahun sudah kami telah bekerja sama dengan BCA Finance. Selama hubungan
konsumen yang meminta simulasi kredit. Kecepatan dan responsif tersebut membuat
kerja sama tersebut, BCA Finance sangat kooperatif dan memahami peranannya dalam
kami sangat senang bekerja sama dengan BCA Finance dan berharap bisa meningkatkan
setiap hubungan kerja sama. Kami berharap semoga BCA Finance dapat berkembang
kualitas hubungan baik ini. Kedepannya, semoga BCA Finance mempertahankan
lebih besar lagi untuk memberikan pelayanan kepada masyarakat luas.
hubungan baik dengan showroom rekanan serta meningkatkan pelayanannya.
Mr. Abdul Rasyid
Mr. Hendra Purnama (Director – DBS Vickers Securities Indonesia)
(Owner of Maju Jaya Motor Showroom, North Jakarta) BCA Finance, as one of finance company with very strong brand image, professional We really feel honored to have the opportunity in cooperation with BCA Finance during
and commit to customer and stakeholder. About one year we have cooperated with BCA
these nine years. We are satisfied with all services provided by BCA Finance, either in the field
Finance. During that, BCA Finance gives very cooperative response and understands its role
or in the office while managing documents for our vehicles. Whenever we need help, the
in each project. We hope BCA Finance can growth become a bigger company to give service
Credit Marketing Officer is always ready for us, especially when our customer asks for credit
to the society.
simulation. Such fast and responsive help makes us greatly pleasant to cooperate with BCA Finance and we hope that we can improve the quality of this good relationship. In the future, hopefully, BCA Finance can maintain a good relationship with partner showroom, as well as improving services.
Bapak Dani Prabawa (Deputy President Director, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia) Sebagai Kreditur dari BCA Finance, kami telah menjalin hubungan kerja sama yang baik selama lebih dari 4 tahun. Melalui komunikasi yang baik dan keterbukaan informasi, kami telah menjalankan kerjasama dengan pihak BCA Finance dalam bentuk pemberian fasilitas kredit jangka pendek. Selain itu, nama besar BCA Finance sebagai salah satu perusahaan Multi Finance terbaik di Indonesia dan didukung oleh perusahaan Induk, PT Bank Central Asia Tbk, sebagai salah satu bank terbesar di Indonesia membuat kami semakin yakin untuk melanjutkan dan mengembangkan kerja sama yang sudah terjalin. Kami berharap BCA Finance dapat berkembang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
Mr. Dani Prabawa (Deputy President Director, PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia) As one of the creditor PT BCA Finance, we have established a good cooperative relationship for more than 4 years. Through good communication and openness of information, we have supported BCA Finance with short-term credit facility. With well-known reputation as one of the best Multi-Finance company in Indonesia and backed with the support from parent company, PT Bank Central Asia, Tbk., as one of the biggest bank in Indonesia, we are assured to further support BCA Finance and continue the existing relationship. We are hoping that BCA Finance will continue to grow better in the future.
262
BCA Finance 2014 - Always Deliver Better Version
Always Deliver Better Version - BCA Finance 2014
263
10 LAPORAN KEUANGAN FINANCIAL STATEMENT
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR
FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
31 DESEMBER 2014 DAN 2013
HAL/ ISI
PAGE
CONTENTS
SURAT PERNYATAAN DIREKSI --------------------------
1
----------------------------------- DIRECTORS‘ STATEMENT
LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN ---------------------
2-3
-------------------- INDEPENDENT AUDITORS‘ REPORT
LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 ---------------------
---------------- STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 4-5
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
------- STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 ---------------------
YEARS ENDED 6
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS 7
YEARS ENDED
TAHUN BERAKHIR 8
------------------------- 31 DECEMBER 2014 AND 2013
------- NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
YEARS ENDED
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 ---------------------
YEARS ENDED ------------------------- 31 DECEMBER 2014 AND 2013
------- STATEMENTS OF CASH FLOWS
LAPORAN ARUS KAS 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 ---------------------
------------------------- 31 DECEMBER 2014 AND 2013
------- STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 ---------------------
------------------------ 31 DECEMBER 2014 AND 2013
9 - 86
------------------------- 31 DECEMBER 2014 AND 2013
PT BCA FINANCE LAPORAN POSISI KEUANGAN 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
Catatan/ Notes
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
LAPORAN POSISI KEUANGAN (Lanjutan) 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION (Continued) 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
31 Desember/December 2014 2013
Catatan/ Notes
ASET
31 Desember/December 2014 2013
ASSETS LIABILITAS DAN EKUITAS
Kas dan bank Kas Bank - Pihak berelasi - Pihak ketiga Piutang pembiayaan konsumen setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 81.419 dan Rp 79.673, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 - Pihak berelasi - Pihak ketiga Investasi sewa pembiayaan setelah dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai sebesar Rp 3.203 dan Rp 3.868 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 - Pihak berelasi - Pihak ketiga Tagihan anjak piutang setelah dikurangi kerugian penurunan nilai sebesar Rp 1.009 dan Rp 711 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 - Pihak ketiga Piutang pihak berelasi Piutang lain-lain dan aset lain-lain - Pihak ketiga
3a,3b 3a,3b,3s, 6,27
Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar Rp 55.358 dan Rp 50.469 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Penyertaan dalam saham Aset pajak tangguhan - bersih
2.592)
1.885) 192)
209) 66)
2) 5.065.804)
28.110) 167.171)
Investment in finance leases net of allowance for impairment losses of Rp 3,203 and Rp 3,868 as of 31 December 2014 and 2013 Related parties Third parties -
3a,3c,3s, 8,27
3a,3e,9 13.111) 3a,3s,27
Cash in banks Related party Third parties -
Consumer financing receivables net of allowance for impairment losses of Rp 81,419 and Rp 79,673 as of 31 December 2014 and 2013 2) Related party 5.229.338) Third parties -
3a,3c,3d, 3j,3s,7, 27
5.570) 182.600)
Factoring receivables net of allowance for impairment losses of Rp 1,009 and Rp 711 as of 31 December 2014 and 2013 8.420) Third parties -
462.589)
189.894)
Due from related parties
56.776)
34.987)
Other receivables and other assets Third parties -
39.358)
28.354)
Prepaid expenses
20.002)
-)
Derivative assets held for risk management
3a
Beban dibayar dimuka Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko
2.525)
Cash on hand and in banks Cash on hand
3f
3i,10
108.814)
29.501)
Fixed assets - net of accumulated depreciation of Rp 55,358 and Rp 50,469 as of 31 December 2014 and 2013
3g,11,27
145.639)
66.019)
Investment in shares of stock
3h,15
16.441)
20.482)
Deferred tax assets - net
6.128.419)
5.798.034)
TOTAL ASSETS
JUMLAH ASET
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
4
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS
Pinjaman jangka pendek dan cerukan - Pihak berelasi - Pihak ketiga
LIABILITIES 3a,3s,12, 27 258.487) 1.035.896)
198.255) 500.348)
Short-term loans and overdraft Related party Third parties -
Beban yang masih harus dibayar
3a,3l
74.019)
95.442)
Accrued expenses
Utang pajak
3h,15
53.277)
48.369)
Taxes payable
274.456) 369.887)
245.572) 470.309)
Other payables Related parties Third parties -
517)
1.670)
Obligations under finance lease
16.963)
12.610)
Post-employment benefits obligations
2.842.428)
Bonds payable - net of deferred bonds issuance costs of Rp 4,542 and Rp 7,572 as of 31 December 2014 and 2013
Utang lain-lain - Pihak berelasi - Pihak ketiga
3a,3s,16, 27
Utang sewa pembiayaan Liabilitas imbalan pasca-kerja Utang obligasi - setelah dikurangi beban emisi obligasi ditangguhkan sebesar Rp 4.542 dan Rp 7.572 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Wesel bayar jangka menengah - setelah dikurangi biaya penerbitan wesel yang belum diamortisasi sebesar Rp 6.558 dan Rp 6.581 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013
3l,28
3a,3k,13
3a,14
2.095.458)
413.442)
4.592.402)
JUMLAH LIABILITAS
Medium-term notes payable net of unamortized notes issuance costs of Rp 6,558 and Rp 6,581 as of 293.419) 31 December 2014 and 2013
4.708.422)
EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp 10.000 (dalam Rupiah penuh) per saham Modal dasar - 50.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh 20.000.000 saham Pendapatan komprehensif lainnya Saldo laba Telah ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya
TOTAL LIABILITIES EQUITY
200.000) (489)
200.000) -)
40.000) 1.296.506)
13.150) 876.462)
Share capital - a value at Rp 10,000 (in whole Rupiah) per share Authorized capital - 50,000,000 shares Fully issued and paid-up capital 20,000,000 shares Other comprehensive income Retained earnings Appropriated Unappropriated
JUMLAH EKUITAS
1.536.017)
1.089.612)
TOTAL EQUITY
JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS
6.128.419)
5.798.034)
TOTAL LIABILITIES AND EQUITY
3m,17 3f 17
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak t erpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
5
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
STATEMENTS OF CHANGES IN EQUITY
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Catatan/ Notes
Untuk tahun yang berakhir/ for the year ended 31 Desember/December 2014 2013
PENDAPATAN Pendapatan pembiayaan konsumen Pendapatan sewa pembiayaan Pendapatan anjak piutang Denda dan pendapatan lain-lain Penerimaan atas piutang yang dihapuskan Laba penjualan aset tetap Pendapatan bunga
3o,3s,19,27 3c,3s,20,27 9 3p,21,26
Bagian atas laba bersih entitas asosiasi
3g,3s,11,27
1.880.362) 23.562) 2.010) 227.658)
1.652.806) 22.455) 1.529) 219.293)
4.557) 683) 9.795) 29.620)
2.803) 63) 9.065) 24.807)
7 3i,10 3o,22,27
2.178.247)
JUMLAH PENDAPATAN
1.932.821)
BEBAN Gaji, tunjangan dan kesejahteraan karyawan Umum dan administrasi Beban bunga Cadangan kerugian penurunan nilai piutang Penyusutan aset tetap Jasa profesional Rugi selisih kurs - bersih
3l,24,27,28 25,27 3o,3s,23,27
TOTAL INCOME
1.026.322)
1.229.472)
Perubahan ekuitas selama tahun 2013
Balance as of 1 January 2013 Changes in equity in 2013
Saldo laba yang telah ditentukan penggunaanya
17
-)
-)
10.000)
(10.000)
-)
Appropriated retained earnings
Pembagian dividen tunai
17
-)
-)
-)
(145.141)
(145.141)
Distribution of cash dividends
Pembagian dividen interim
17
-)
-)
-)
(930.000)
(930.000)
Distribution of interim dividends
-)
-)
-)
935.281)
935.281)
Total comprehensive income for the year
Saldo pada tanggal 31 Desember 2013
200.000)
-)
13.150)
876.462)
1.089.612)
Balance as of 31 December 2013
Saldo pada tanggal 1 Januari 2014
200.000)
-)
13.150)
876.462)
1.089.612)
Balance as of 1 January 2014
Jumlah pendapatan komprehensif tahun berjalan
(848.836)
(689.674)
TOTAL EXPENSES
Perubahan ekuitas selama tahun 2014
1.329.411)
1.243.147)
INCOME BEFORE INCOME TAX
Saldo laba yang telah ditentukan penggunaanya
17
-)
-)
26.850)
(26.850)
-)
Appropriated retained earnings
(324.465) (4.204) (328.669)
(307.087) (779) (307.866)
Pembagian dividen tunai
17
-)
-)
-)
(5.281)
(5.281)
Distribution of cash dividends
Pembagian dividen interim
17
-)
-)
-)
(548.567)
(548.567)
Distribution of interim dividends
1.000.742)
935.281)
-)
(489)
-)
1.000.742)
1.000.253)
Total comprehensive income for the year
200.000)
(489)
40.000)
1.296.506)
1.536.017)
Loss on foreign exchange - net
INCOME TAX EXPENSES
PENDAPATAN KOMPREHENSIF LAIN
Current Deferred
NET INCOME FOR THE YEAR OTHER COMPREHENSIVE INCOME
(652)
-)
163) (489)
-) -)
Cash flow hedging reserve Income tax effect relating to other comprehensive income Other comprehensive income - net of tax
1.000.253)
935.281)
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR
50.037)
46.764)
EARNINGS PER SHARE BASIC (in whole of Rupiah)
3h,15
JUMLAH LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN
3.150)
(20.362) (12.710) (12.848) (80)
(
3h,15
LABA BERSIH TAHUN BERJALAN
-)
Jumlah ekuitas/ Total equity
(28.331) (11.209) (13.881) (9)
(
Salaries, allowances and employee benefits General and administrative Interest expense Provision for impairment losses on receivables Depreciation of fixed assets Professional fee
200.000)
Saldo laba/Retained earnings Telah Belum ditentukan ditentukan penggunaannya/ penggunaannya/ Appropriated Unappropriated
(212.579) (193.202) (237.893)
3q
Kini Tangguhan
LABA PER SAHAM DASAR (dalam Rupiah penuh)
Equity in net income of associated entities
Saldo pada tanggal 1 Januari 2013
Modal saham/ Share capital
(252.946) (242.293) (300.167)
3a,7,8,9 3i,10
LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN
Cadangan lindung nilai arus kas Dampak pajak penghasilan terkait dengan pendapatan komprehensif lain Pendapatan komprehensif lain - setelah pajak
Consumer financing income Financing leases income Factoring income Penalty and other income Recovery of receivables previously written-off Gain on sale of fixed assets Interest income
EXPENSES
JUMLAH BEBAN
BEBAN PAJAK PENGHASILAN
Catatan/ Notes
INCOME
Pendapatan komprehensif lain - bersih/ Other comprehensive income - net
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
3n,18
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
6
Jumlah pendapatan komprehensif tahun berjalan Saldo pada tanggal 31 Desember 2014
Changes in equity in 2014
)
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
Balance as of 31 December 2014
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
7
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
LAPORAN ARUS KAS
STATEMENTS OF CASH FLOWS
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
1. Catatan/ Notes
Untuk tahun yang berakhir/ for the year ended 31 Desember/December 2014 2013
ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI
Pengeluaran kas untuk: Pembiayaan konsumen Sewa pembiayaan Anjak piutang Transaksi kerjasama pembiayaan bersama without recourse dengan bank Pembayaran beban umum dan administrasi, beban gaji dan imbalan karyawan serta beban lainnya Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran beban bunga
24.351.076) 107.301) 60.829)
19.175.058) 227.371) 10.103)
23.132.722) 219.089) 9.065)
(22.234.377) (78.720) (85.123)
(26.366.574) (157.651) (62.055)
(21.478.623)
(20.202.098)
(529.264) (441.256) (292.172)
(423.680) (383.239) (232.844)
Cash disbursements for: Consumer financing Financing leases Factoring The transactions of joint financing cooperation without recourse with bank Payments for general and administrative expenses, salaries and employee benefits and other expenses Payments for income taxes Payments for interest expenses
753.867)
51.941)
Net cash provided by operating activities
ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI
CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES 10
1.756)
208)
11
(50.000) (90.492) (35.000) 50.000)
-) (10.386) -) -)
Proceeds from sale of fixed assets Acquisition of investment in associated entities Acquisition of fixed assets Grant of loan to associated entities Payments of loan from associated entities
(123.736)
(10.178)
Net cash used in investing activities
27 27
Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan utang bank Penerimaan dari penerbitan utang obligasi Penerimaan dari penerbitan wesel bayar jangka menengah Pembayaran utang bank Pembayaran utang obligasi Pembayaran dividen tunai Biaya penerbitan obligasi dan wesel bayar jangka menengah Pembayaran utang sewa pembiayaan
Cash received from: Customers Consumer financing Financing leases Factoring Bank, in connection with the transactions of joint financing cooperation without recourse Penalty, administration and others Interest
26.260.598) 136.999) 83.273)
Kas bersih diperoleh dari aktivitas operasi
Hasil penjualan aset tetap Perolehan investasi pada entitas asosiasi Perolehan aset tetap Pemberian pinjaman kepada entitas asosiasi Pelunasan pinjaman dari entitas asosiasi
a.
CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES
Penerimaan kas dari: Konsumen Pembiayaan konsumen Sewa pembiayaan Anjak piutang Bank, sehubungan dengan transaksi kerjasama pembiayaan bersama without recourse Denda, administrasi dan lain-lain Bunga
CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES 55.733.050) 500.000)
22.565.000) 1.300.000)
120.000) (55.170.000) (1.250.000) (553.848)
300.000) (22.140.000) (980.000) (1.075.141)
(6.327) (1.271)
(11.044) (1.270)
Proceeds from additional bank loans Proceeds from issuance of bonds payable Proceeds from issuance of medium-term notes payable Payment of bank loans Payments of bonds payable Payments of cash dividends Bonds and medium-term notes payables issuance costs Payment of obligations under finance lease
(628.396)
(42.455)
Net cash used in financing activities
KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK
1.735)
(692)
NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ON HAND AND IN BANKS
KAS DAN BANK AWAL TAHUN
2.867)
3.559)
CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR
KAS DAN BANK AKHIR TAHUN
4.602)
2.867)
CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR
1b 14 17
Kas bersih digunakan untuk aktivitas pendanaan
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan secara keseluruhan.
The accompanying notes to the financial statements form an integral part of these financial statements.
8
UMUM
1.
Pendirian dan informasi umum Perseroan
GENERAL a.
Establishment and general information of the Company
PT BCA Finance (“Perseroan”) awalnya didirikan dengan nama PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation dalam rangka Undangundang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 yang telah diubah dengan Undang-undang No. 11 tahun 1970 dan berdasarkan Akta Notaris Winanto Wiryomartani, S.H., No. 41 tanggal 7 Maret 1981.
PT BCA Finance (the “Company”) was originally established under the name of PT Central Sari Metropolitan Leasing Corporation within the framework of the Foreign Capital Investment Law No. 1 Year 1967, as amended by Law No. 11 Year 1970, based on the Notarial Deed No. 41 of Winanto Wiryomartani, S.H., dated 7 March 1981.
Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. C2-7324-HT.01.01.TH.83 tanggal 11 Nopember 1983 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 15, Tambahan No. 187 tanggal 21 Pebruari 1984. Nama Perseroan telah diubah berdasarkan Akta Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., No. 25 tanggal 7 Maret 2005 menjadi PT BCA Finance. Perubahan tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. C-08091.HT.01.04.TH.2005 tanggal 28 Maret 2005 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 47, Tambahan No. 6142 tanggal 14 Juni 2005.
The deed of establishment was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-7324-HT.01.01.TH.83 dated 11 November 1983 and was published in Supplement No. 187 to the State Gazette No. 15 dated 21 February 1984. The Company’s name was changed to PT BCA Finance based on the Notarial Deed No. 25 dated 7 March 2005 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H. The amendment was approved by the Minister of Law and Human Rights in its Decision Letter No .C-08091.HT.01.04.TH.2005 dated 28 March 2005 and was published in Supplement No. 6142 to the State Gazette No. 47, dated 14 June 2005.
Anggaran Dasar Perseroan mengalami beberapa kali perubahan. Perubahan terakhir berdasarkan dengan Akta Notaris No. 87 tanggal 24 Agustus 2010 yang dibuat oleh F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., mengenai peningkatan modal dasar dan peningkatan modal ditempatkan dan disetor. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU.44490.AH.01.02.TH.2010 tanggal 17 September 2010 dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara No. 15, Tambahan No. 3293 tanggal 21 Pebruari 2012.
The Company’s Articles of Association was amended several times. The last amendment was covered in the Notarial Deed No. 87 dated 24 August 2010 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., concerning the increase in authorized capital stock and issued and fully paid shares. The amendment was approved by the Minister of Laws and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU.44490.AH.01.02.TH.2010 dated 17 September 2010 and was published in Supplement No. 3293 to the State Gazette No. 15, dated 21 February 2012.
Entitas induk yang juga merupakan entitas induk terakhir dalam kelompok usaha adalah PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”).
The parent entity which also the ultimate parent entity within the group is PT Bank Central Asia Tbk (“BCA”).
Pada tanggal 14 September 1995, Perseroan memperoleh izin usaha sebagai lembaga pembiayaan dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. 441/KMK.017/1995. Dengan diperolehnya izin tersebut dan sesuai dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perseroan maka Perseroan, sebagai lembaga pembiayaan, dapat melakukan kegiatan dalam bidang sewa pembiayaan, anjak piutang, usaha kartu kredit dan pembiayaan konsumen. Izin usaha tersebut diperbaharui dengan Keputusan Menteri Keuangan No. KEP034/KM.5/2006/ tanggal 20 Pebruari 2006.
On 14 September 1995, the Company obtained its license to become a financing institution based on the Decision Letter of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 441/KMK.017/1995. Under this license and based on Article 3 of the Company’s Articles of Association, the Company, as a financing institution, is allowed to engage in leasing, factoring, credit card and consumer financing activities.The license is amended by the decision of Minister of Finance No. KEP-034/KM.5/2006 dated 20 February 2006.
Aktivitas yang sedang dijalankan Perseroan selama periode pelaporan meliputi pembiayaan konsumen, sewa pembiayaan dan anjak piutang. Perseroan memulai operasi komersialnya sejak tanggal 7 Maret 1981.
The Company’s activities during the reporting period include consumer financing, leasing and factoring. The Company started its commercial operations on 7 March 1981.
9
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
1.
UMUM (Lanjutan) a.
b.
1.
Pendirian dan informasi umum Perseroan (lanjutan)
1.
GENERAL (Continued) a.
Establishment and general information of the Company (continued)
Perseroan berkedudukan di Jakarta Selatan. Kantor pusat Perseroan berlokasi di Wisma BCA Pondok Indah, Lantai 2, Jl. Metro Pondok Indah No. 10, Jakarta 12310.
The Company is domiciled in South Jakarta.The Company’s head office is located at Wisma BCA Pondok Indah, 2nd Floor, Jl. Metro Pondok Indah No. 10, Jakarta 12310.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan mempunyai 58 (lima puluh delapan) kantor cabang dan 4 (empat) kantor perwakilan pemasaran, yang berlokasi di Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Karawang, Tasikmalaya, Jember, Denpasar, Yogyakarta, Kediri, Makassar, Malang, Medan, Pekanbaru, Purwokerto, Samarinda, Semarang, Solo, Sukabumi, Surabaya, Palembang, Padang, Lampung, Jambi, Tegal, Balikpapan, Batam, Manado, Banjarmasin, Pontianak, Serpong, Bengkulu, Kudus, Cilegon, Nusa Tenggara Barat, Banda Aceh, Kendari, Palangkaraya, Palu, Bukittinggi, Tanjung Pinang, Madiun, Lubuklinggau, Pangkalpinang, Gorontalo dan Pematangsiantar.
As of 31 December 2014, The Company has 58 (fifty eight) branch offices and 4 (four) marketing representative offices, which are located in Jabodetabek, Bandung, Cirebon, Karawang, Tasikmalaya, Jember, Denpasar, Yogyakarta, Kediri, Makassar, Malang, Medan, Pekanbaru, Purwokerto, Samarinda, Semarang, Solo, Sukabumi, Surabaya, Palembang, Padang, Lampung, Jambi, Tegal, Balikpapan, Batam, Manado, Banjarmasin, Pontianak, Serpong, Bengkulu, Kudus, Cilegon, Nusa Tenggara Barat, Banda Aceh, Kendari, Palangkaraya, Palu, Bukittinggi, Tanjung Pinang, Madiun, Lubuklinggau, Pangkalpinang, Gorontalo and Pematangsiantar.
Penawaran umum obligasi Perseroan
b.
Public offering of the Company’s bonds
Sejak tahun 2003, Perseroan telah beberapa kali menerbitkan obligasi yang ditawarkan kepada masyarakat melalui pasar modal di Indonesia.
Since 2003, the Company has issued several bonds to the public in the Indonesian capital market.
Sampai dengan 31 Desember 2014, obligasiobligasi yang telah diterbitkan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:
Until 31 December 2014, the Company’s bonds issued are as follow:
Nama obligasi/ Bond’s name Central Sari Finance I
Tahun penerbitan/ Year of issuance 2003
Nilai nominal/ Nominal amount 200.000
Tingkat suku bunga tetap per tahun/ Fixed interest rate per annum 13,75%
Tanggal jatuh tempo/ Maturity date 2 Oktober/October 2006
BCA Finance II: - Seri/Series A
2007
100.000
10,25%
27 Pebruari/February 2009
- Seri/Series B
2007
150.000
10,75%
27 Pebruari/February 2010
- Seri/Series C
2007
125.000
11,00%
27 Agustus/August 2010
- Seri/Series D
2007
125.000
11,375%
27 Pebruari/February 2011
BCA Finance III: - Seri/Series A
2010
211.500
8,65%
23 Juni/June 2011
- Seri/Series B
2010
88.500
9,05%
23 Maret/March 2012
- Seri/Series C
2010
100.000
10,45%
23 Maret/March 2013
- Seri/Series D
2010
100.000
10,95%
23 Maret/March 2014
Obligasi Subordinasi BCA Finance I/ BCA Finance Subordinated Bonds I
2010
100.000
11,20%
23 Maret/March 2015
BCA -
2011 2011 2011 2011 2011
392.000 178.000 230.000 200.000 100.000
7,90% 8,10% 8,70% 8,90% 9,00%
26 Juni/June 2012 22 September 2012 22 Juni/June 2013 22 Juni/June 2014 22 Juni/June 2015
Finance IV: Seri/Series Seri/Series Seri/Series Seri/Series Seri/Series
A B C D E
10
UMUM (Lanjutan) b.
1.
Penawaran umum obligasi Perseroan (lanjutan)
Nama obligasi/ Bond’s name Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap I/BCA Finance Continuous Bonds I - Batch I: - Seri/Series A
GENERAL (Continued) b.
Tahun penerbitan/ Year of issuance
Nilai nominal/ Nominal amount
Public offering of the Company’s bonds (continued) Tingkat suku bunga tetap per tahun/ Fixed interest rate per annum
Tanggal jatuh tempo/ Maturity date
2012
650.000
6,35%
14 Mei/May 2013
- Seri/Series B
2012
200.000
7,35%
9 Mei/May 2014
- Seri/Series C
2012
250.000
7,60%
9 Mei/May 2015
- Seri/Series D
2012
600.000
7,70%
9 Mei/May 2016
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap II/BCA Finance Continuous Bonds I - Batch II: - Seri/Series A
2013
750.000
6,50%
24 Juni/June 2014
- Seri/Series B
2013
350.000
7,50%
14 Juni/June 2016
- Seri/Series C
2013
200.000
7,60%
14 Juni/June 2017
- Seri/Series A
2014
225.000
9,00%
7 April 2015
- Seri/Series B
2014
275.000
10,00%
27 Maret/March 2017
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance Tahap III/BCA Finance Continuous Bonds I - Batch III:
Pada bulan September 2003, Perseroan (PT Central Sari Finance) menawarkan kepada masyarakat “Obligasi Central Sari Finance I dengan Tingkat Bunga Tetap Tahun 2003” dengan jumlah pokok sebesar Rp 200.000 yang dinyatakan efektif oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (“Bapepam”) pada tanggal 18)September 2003 berdasarkan Surat Keputusan No. S-2290/PM/2003.
In September 2003, the Company (PT Central Sari Finance) offered to the public “Central Sari Finance Bond I with Fixed Interest Rates Year 2003” with a nominal value of Rp 200,000 which became effective on 18 September 2003 based on the Decision Letter No. S-2290/PM/2003 of the Chairman of Capital Market Supervisory Agency (“Bapepam”).
Pada bulan Pebruari 2007, Perseroan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi BCA Finance II dengan Tingkat Bunga Tetap Tahun 2007” dengan jumlah pokok sebesar Rp 500.000 yang dinyatakan efektif oleh Ketua Bapepam pada tanggal 16 Pebruari 2007 berdasarkan Surat Keputusan No. S-693/BL/2007.
In February 2007, the Company offered to the public “BCA Finance Bond II with Fixed Interest Rates Year 2007” with a nominal value of Rp 500,000 which became effective on 16 February 2007 based on the Decision Letter No. S-693/BL/2007 of the Chairman of Bapepam.
Pada bulan Maret 2010, Perseroan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi BCA Finance III dengan Tingkat Bunga Tetap Tahun 2010” dengan jumlah pokok sebesar Rp 500.000 dan “Obligasi Subordinasi I BCA Finance Tahun 2010” dengan jumlah pokok sebesar Rp 100.000 yang dinyatakan efektif oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“Bapepam-LK”) pada tanggal 11 Maret 2010 berdasarkan Surat Keputusan No. S-2227/BL/2010.
In March 2010, the Company offered to the public “BCA Finance Bond III with Fixed Interest Rates Year 2010” with a nominal value of Rp 500,000 and “BCA Finance Subordinated Bond I Year 2010” with nominal value of Rp 100,000 which became effective on 11 March 2010 based on the Decision Letter No. S-2227/BL/2010 of the Chairman of Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (“Bapepam-LK”).
11
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
1.
UMUM (Lanjutan) b.
c.
1.
1.
GENERAL (Continued)
Penawaran umum obligasi Perseroan (lanjutan)
c.
b. Public offering of the Company’s bonds (continued)
Pada bulan Juni 2011, Perseroan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi BCA Finance IV dengan Tingkat Bunga Tetap Tahun 2011” dengan jumlah pokok sebesar Rp 1.100.000 yang dinyatakan efektif oleh Ketua Bapepam-LK pada tanggal 14 Juni 2011 berdasarkan Surat Keputusan No. S-3668/BL/2011.
In June 2011, the Company offered to the public “BCA Finance Bond IV with Fixed Interest Rates Year 2011” with a nominal value of Rp 1,100,000 which became effective on 14 June 2011 based on the Decision Letter No. S-3668/BL/2011 of the Chairman of Bapepam-LK.
Pada bulan Mei 2012, Perseroan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap I Tahun 2012” dengan jumlah pokok sebesar Rp 1.700.000 yang dinyatakan efektif oleh Ketua Bapepam-LK pada tanggal 1 Mei 2012 berdasarkan Surat Keputusan No. S-5093/BL/2012.
In May 2012, the Company offered to the public “BCA Finance Continuous Bonds I with Fixed Interest Rates Batch I Year 2012” with a nominal value of Rp 1,700,000 which became effective on 1 May 2012 based on the Decision Letter No. S-5093/BL/2012 of the Chairman of Bapepam-LK.
Pada bulan Juni 2013, Perseroan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap II Tahun 2013” dengan jumlah pokok sebesar Rp 1.300.000 yang dinyatakan efektif oleh Ketua Bapepam-LK pada tanggal 1 Mei 2012 berdasarkan Surat Keputusan No. S-5093/BL/2012.
In June 2013, the Company offered to the public “BCA Finance Continuous Bonds I with Fixed Interest Rates Batch II Year 2013” with a nominal value of Rp 1,300,000 which became effective on 1 May 2012 based on the Decision Letter No. S-5093/BL/2012 of the Chairman of Bapepam-LK.
Pada bulan Maret 2014, Perseroan menawarkan kepada masyarakat “Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance dengan Tingkat Bunga Tetap Tahap III Tahun 2014” dengan jumlah pokok sebesar Rp 500.000 yang dinyatakan efektif oleh Ketua Bapepam-LK pada tanggal 1 Mei 2012 berdasarkan Surat Keputusan No. S-5093/BL/2012.
In March 2014, the Company offered to the public “BCA Finance Continuous Bonds I with Fixed Interest Rates Batch III Year 2014” with a nominal value of Rp 500,000 which became effective on 1 May 2012 based on the Decision Letter No. S-5093/BL/2012 of the Chairman of Bapepam-LK.
Selain Obligasi Central Sari Finance I dengan Tingkat Bunga Tetap Tahun 2003 yang terdaftar di Bursa Efek Surabaya, semua obligasi yang beredar telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Except for Central Sari Finance Bond I with Fixed Interest Rates Year 2003 which was listed in Surabaya Stock Exchange, all of the Bonds issued were listed in the Indonesia Stock Exchange.
Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit
c.
Boards of Commissioners, Directors and Audit Committee
UMUM (Lanjutan)
: : :
Ricki Immanuel Adhi Gunawan Budirahardjo Sim Idrus Munandar
: : :
Board of Commissioners President Commissioner Independent Commissioner Independent Commissioner
Dewan Direksi Presiden Direktur Direktur Direktur Direktur
: : : :
Roni Haslim Petrus Santoso Karim Amirdin Halim David Pangestu
: : : :
Board of Directors President Director Director Director Director
12
c.
Boards of Commissioners, Directors and Audit Committee (continued)
Adhi Gunawan Budirahardjo Ronald Djunawan Pratanata Yosa Prakarsa
: : :
Audit Committee Chairman Member Member
Sekretaris Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah Amirdin Halim.
d.
The Corporate Secretary as of 31 December 2014 and 2013 was Amirdin Halim.
e.
Kepala Divisi Audit Internal Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah Michael Dapto.
e.
The Head of Internal Audit Division as of 31 December 2014 and 2013 was Michael Dapto.
f.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perseroan mempunyai masing-masing 2.338 dan 2.413 orang karyawan tetap.
f.
As of 31 December 2014 and 2013, the Company had 2,338 and 2,413 permanent employees, respectively.
g.
Personil manajemen kunci Perseroan mencakup anggota Dewan Komisaris dan Direksi.
g.
Key management personnel of the Company consists of members of Board of Commissioners and Directors.
h.
Laporan keuangan ini disajikan dalam bahasa Indonesia dan Inggris. Dalam hal terdapat perbedaan penafsiran akibat penerjemahan bahasa, maka yang digunakan sebagai acuan adalah laporan keuangan dalam bahasa Indonesia.
h.
The financial statements are presented in Indonesian and English languages. Should there be any difference in interpretation due to translation, the financial statements in Indonesian language shall prevail.
DASAR PENYUSUNAN a.
2.
Pernyataan kepatuhan
BASIS OF PREPARATION a.
Laporan keuangan Perseroan disusun dan disajikan sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan (“SAK”) di Indonesia.
b.
c.
Statement of compliance The Company's financial statements were prepared and presented in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (“SAK”).
Laporan keuangan Perseroan telah disetujui untuk diterbitkan oleh Direksi Perseroan pada tanggal 11 Pebruari 2015. Dasar pengukuran
b.
The Company’s financial statements were authorized for issue by the Board of Directors on 11 February 2015.
c.
Basis of measurement The financial statements have been prepared on the accrual basis (except for the statement of cash flow) using the historical cost concept, and where the accounting standards require fair value measurement.
Laporan keuangan disusun atas dasar akrual (kecuali laporan arus kas) dengan menggunakan konsep nilai historis, dan bila standar akuntansi mengharuskan pengukuran dengan nilai wajar. d.
Dewan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris Independen Komisaris Independen
: : :
GENERAL (Continued)
d.
As of 31 December 2014 and 2013, the composition of the Company’s Board of Commissioners, Directors and Audit Committee was as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, susunan Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut:
Dewan Komisaris, Direksi dan Komite Audit (lanjutan) Komite Audit Ketua Anggota Anggota
2.
1.
Laporan arus kas
d.
The statement of cash flows The statement of cash flows presents the changes in cash and cash equivalents from operating, investing and financing activities. The statement of cash flows is prepared using direct method by classifying cash flows on the basis of operating, investing and financing activities. Bank overdraft that are repayable on demand and form an integral part of the Company cash management is included as a component of cash equivalents for the purpose of the statement of cash flows.
Laporan arus kas menyajikan perubahan dalam kas dan setara kas dari aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Laporan arus kas disusun dengan metode langsung dengan mengelompokkan arus kas ke dalam kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Cerukan bank yang jatuh tempo segera dan merupakan bagian tak terpisah dari manajemen kas Perseroan dilaporkan sebagai komponen setara kas untuk tujuan penyusunan laporan arus kas.
13
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
2. DASAR PENYUSUNAN (Lanjutan) e.
2. BASIS OF PREPARATION (Continued)
Mata uang fungsional dan penyajian
e.
f.
g.
Penggunaan pertimbangan, estimasi dan asumsi
f.
Use of judgments, estimates and assumptions
Penyusunan laporan keuangan sesuai dengan SAK di Indonesia mengharuskan manajemen untuk membuat pertimbangan-pertimbangan, estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang mempengaruhi penerapan kebijakan akuntansi dan jumlah aset, liabilitas, pendapatan dan beban yang dilaporkan.
The preparation of financial statements in conformity with Indonesian SAK requires management to make judgments, estimates and assumptions that affect the application of accounting policies and the reported amounts of assets, liabilities, income and expenses.
Walaupun estimasi ini dibuat berdasarkan pengetahuan terbaik manajemen atas kejadian dan kegiatan saat ini, hasil aktual dapat berbeda dari jumlah yang diestimasi semula.
Although these estimates are based on management’s best knowledge of current events and activities, actual results may differ from those estimates.
Estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi yang digunakan ditelaah secara berkesinambungan. Revisi atas estimasi akuntansi diakui pada periode dimana estimasi tersebut direvisi dan periode yang akan datang yang dipengaruhi oleh revisi estimasi tersebut.
Estimates and underlying assumptions are reviewed on an ongoing basis. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.
Informasi mengenai hal-hal penting yang terkait dengan ketidakpastian estimasi dan pertimbanganpertimbangan penting dalam penerapan kebijakan akuntansi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan dijelaskan di Catatan 5.
Information about significant areas of estimation uncertainty and critical judgments in applying accounting policies that have significant effect on the amount recognized in the financial statements are described in Note 5.
Standar akuntansi baru
g.
New accounting standards
Standar yang diterbitkan tetapi belum efektif
Standards issued but not yet effective
Standar berikut ini akan berlaku efektif mulai tanggal 1 Januari 2015 dan relevan terhadap Perseroan (penerapan lebih awal tidak diijinkan): a) Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (“PSAK”) No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan” b) PSAK No. 15 (Revisi 2013), “Investasi pada Entitas Asosiasi dan Ventura Bersama” c) PSAK No. 24 (Revisi 2013), “Imbalan Kerja” d) PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan” e) PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian” f) PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” g) PSAK No. 60 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengungkapan” h) PSAK No. 68, “Pengukuran Nilai Wajar”
The following standards will become effective on 1 January 2015 and relevant to the Company (earlier implementation is not allowed): a) Statement of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (2013 Revision), “Presentation of Financial Statements” b) PSAK No. 15 (2013 Revision), “Investments in Associates and Joint Ventures” c) PSAK No. 24 (2013 Revision), “Employee Benefits” d) PSAK No. 46 (2014 Revision), “Income Taxes” e) PSAK No. 50 (2014 Revision), “Financial Instruments: Presentation” f) PSAK No. 55 (2014 Revision), “Financial Instruments: Recognition and Measurement” g) PSAK No. 60 (2014 Revision), “Financial Instruments: Disclosures” h) PSAK No. 68, “Fair Value Measurement”
Perseroan masih dalam proses menganalisis dampak yang akan ditimbulkan dari penerapan standar-standar tersebut.
The Company is in the process of analyzing the impact of the implementation of those standards.
14
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES
Functional and presentation currency The financial statements are presented in Rupiah, which is the Company’s functional currency. Except otherwise specified, financial information has been presented in millions of Rupiah.
Laporan keuangan disajikan dalam Rupiah, yang merupakan mata uang fungsional Perseroan. Kecuali dinyatakan khusus, informasi keuangan disajikan dalam jutaan Rupiah.
3.
Kebijakan-kebijakan akuntansi signifikan yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan ini adalah sebagai berikut:
The significant accounting policies that have been applied in the preparation of these financial statements were as follows:
a.
a.
Aset dan liabilitas keuangan
Financial assets and liabilities
Aset keuangan Perseroan terdiri dari kas dan bank, piutang pembiayaan konsumen, investasi sewa pembiayaan, tagihan anjak piutang, piutang pihak berelasi, piutang lain-lain dan aset lain-lain, aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko dan penyertaan dalam saham.
The Company’s financial assets consist of cash on hand and cash in banks, consumer financing receivables, investment in finance leases, factoring receivables, due from a related parties, other receivables and other assets, derivative assets held for risk management and investment in shares of stock.
Liabilitas keuangan Perseroan terdiri dari pinjaman jangka pendek dan cerukan, beban yang masih harus dibayar, utang lain-lain, utang sewa pembiayaan, wesel bayar jangka menengah dan utang obligasi.
The Company’s financial liabilities consist of short-term loans and overdraft, accrued expenses, other payables, obligations under finance lease, medium-term notes payable and bonds payable.
a.1 Klasifikasi
a.1 Classification
Berdasarkan PSAK No. 55, Perseroan mengelompokkan seluruh aset keuangannya sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang, kecuali untuk aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko yang diklasifikasikan sebagai instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dan penyertaan saham yang tidak tersedia nilai wajarnya dengan kepemilikan kurang dari 20% (dua puluh persen) yang diklasifikasikan sebagai aset keuangan tersedia untuk dijual dan dicatat pada biaya perolehannya.
Based on PSAK No. 55, the Company classifies all of its financial assets as loans and receivables, except for derivative assets for risk management which is classified as financial instruments measured at fair value through profit or loss (“FVTPL”) and investment in shares of stock that do not have readily determinable fair value in which the equity interest is less than 20% (twenty percent) which is classified as available-for-sale financial assets and carried at cost.
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan atau kerugian diakui sebagai laba atau rugi ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, maupun melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. Such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest method. Gains or losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Perseroan mengelompokkan seluruh liabilitas keuangannya sebagai liabilitas keuangan lainnya yang diukur pada biaya perolehan.
The Company classifies all of its financial liabilities as other financial liabilities measured at amortized cost.
a.2 Reklasifikasi
a.2
Reclassification The Company shall not reclassify any derivatives designated as hedging instruments after its initial recognition from fair value through profit or loss while it is held or issued.
Perseroan tidak diperkenankan untuk mereklasifikasi derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai setelah pengakuan awalnya dari diukur pada nilai wajar melalui laba rugi selama derivatif tersebut dimiliki atau diterbitkan.
15
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) a.
3.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a.2
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a.
Reklasifikasi (lanjutan)
Financial assets and liabilities (continued) a.2 Reclassification (continued) Financial assets classified as loan and receivables could be classified as availablefor-sale and recorded at fair value. The unrealized gains or losses are recorded in equity component until the financial assets are derecognized, at which time the cumulative gain or loss previously recognized in equity shall be recognized in the statement of comprehensive income.
Aset keuangan yang diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang dapat direklasifikasi ke kelompok tersedia untuk dijual dan dicatat sebesar nilai wajarnya. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi tetap dilaporkan dalam komponen ekuitas sampai aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya, dan pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas harus diakui pada laporan laba rugi komprehensif. a.3 Pengakuan
a.3
Recognition
Perseroan pada awalnya mengakui aset dan liabilitas keuangan pada tanggal perolehan aset dan liabilitas keuangan tersebut.
The Company initially recognizes financial assets and liabilities on the date of their origination.
Pada saat pengakuan awal, aset atau liabilitas keuangan Perseroan diukur pada nilai wajar ditambah (untuk item yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi setelah pengakuan awal) biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung atas perolehan aset keuangan atau penerbitan liabilitas keuangan. Pengukuran aset dan liabilitas keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasi aset dan liabilitas keuangan tersebut.
At initial recognition, the Company’s financial assets or liabilities are measured at fair value plus (for an item not subsequently measured at fair value through profit or loss) transaction costs that are directly attributable to the acquisition of financial assets or issue of financial liabilities. The subsequent measurement of financial assets and liabilities depends on their classification.
Biaya transaksi hanya meliputi biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk perolehan suatu aset keuangan atau penerbitan suatu liabilitas keuangan dan merupakan biaya tambahan yang tidak akan terjadi apabila instrumen keuangan tersebut tidak diperoleh atau diterbitkan. Untuk aset keuangan, biaya transaksi ditambahkan pada jumlah yang diakui pada awal pengakuan aset, sedangkan untuk liabilitas keuangan, biaya transaksi dikurangkan dari jumlah utang yang diakui pada awal pengakuan liabilitas. Biaya transaksi tersebut diamortisasi selama umur instrumen berdasarkan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan pembiayaan konsumen untuk biaya transaksi sehubungan dengan aset keuangan dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi sehubungan dengan liabilitas keuangan.
Transaction costs include only those costs that are directly attributable to the acquisition of a financial asset or issue of a financial liability and they are incremental costs that would not have been incurred if the instrument had not been acquired or issued. In the case of financial assets, transaction costs are added to the amount recognized initially, while for financial liabilities, transaction costs are deducted from the amount of debt recognized initially. Such transaction costs are amortized over the terms of the instruments based on the effective interest method and are recorded as part of consumer financing income for transaction costs related to financial assets and as part of interest expenses for transaction costs related to financial liabilities.
Setelah pengakuan awal, pinjaman yang diberikan dan piutang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lihat Catatan 3a.6) dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Subsequent to initial recognition, loans and receivables are measured at amortized cost (see Note 3a.6) using the effective interest method.
16
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) a.
3.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a.
a.3 Pengakuan (lanjutan)
Financial assets and liabilities (continued) a.3
Setelah pengakuan awal, liabilitas keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi (lihat Catatan 3a.6) dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Recognition (continued) Subsequent to initial recognition, financial liabilities measured at amortized cost (see Note 3a.6) using the effective interest method.
a.4 Penghentian pengakuan
a.4
Derecognition
Perseroan menghentikan pengakuan aset keuangan pada saat hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut kadaluwarsa, atau Perseroan mentransfer seluruh hak untuk menerima arus kas kontraktual dari aset keuangan dalam transaksi dimana Perseroan secara substansial telah mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan yang ditransfer. Setiap hak atau kewajiban atas aset keuangan yang ditransfer yang timbul atau yang masih dimiliki oleh Perseroan diakui sebagai aset atau liabilitas secara terpisah.
The Company derecognizes a financial asset when the contractual rights to the cash flows from the asset expire, or it transfers the rights to receive the contractual cash flows on the financial asset in a transaction in which substantially all the risks and rewards of ownership of the financial asset are transferred. Any interest in transferred financial assets that is created or retained by the Company is recognized as a separate asset or liability.
Perseroan menghentikan pengakuan liabilitas keuangan pada saat kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dilepaskan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.
The Company derecognizes a financial liability when its contractual obligations are discharged or cancelled or expire.
Dalam transaksi dimana Perseroan secara substansial tidak memiliki atau tidak mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan, Perseroan menghentikan pengakuan aset tersebut jika Perseroan tidak lagi memiliki pengendalian atas aset tersebut. Hak dan kewajiban yang timbul atau yang masih dimiliki dalam transfer tersebut diakui secara terpisah sebagai aset atau liabilitas. Dalam transfer dimana pengendalian atas aset masih dimiliki, Perseroan tetap mengakui aset yang ditransfer tersebut sebesar keterlibatan berkelanjutan, yang ditentukan sebesar perubahan nilai aset yang ditransfer.
In transactions where the Company neither retains nor transfers substantially all the risks and rewards of ownership of a financial asset, the Company derecognizes the asset if the Company does not retain control over that asset. The rights and obligations retained in the transfer are recognized separately as assets and liabilities as appropriate. In transfers where control over the asset is retained, the Company continues to recognize the asset to the extent of its continuing involvement, determined by the extent to which it is exposed to changes in the value of the transferred asset.
Perseroan juga menghentikan pengakuan aset keuangan tertentu pada saat Perseroan menghapusbukukan saldo aset keuangan yang dianggap tidak dapat ditagih lagi. Penerimaan atau pemulihan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan, pada periode berjalan dilakukan dengan menyesuaikan akun cadangan. Penerimaan atau pemulihan kembali aset keuangan yang telah dihapusbukukan pada periode sebelumnya dicatat sebagai pendapatan lain-lain.
The Company also derecognizes certain financial assets when it writes off balances of the financial assets deemed to be uncollectible. Collection or recovery of financial assets which had been written off in the current period are recorded by adjusting the allowance accounts. Collection or recovery of written off financial assets from the previous period are recorded as other income.
17
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) a.
3.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a.
a.5 Saling hapus
Financial assets and liabilities (continued) a.5 Offsetting
Aset dan liabilitas keuangan dapat saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, Perseroan memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui tersebut dan berniat untuk menyelesaikan secara bersih atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara simultan.
Financial assets and liabilities are offset and the net amount is presented in the statement of financial position when and only when, the Company has legal enforceable right to offset the amounts and intends either to settle on a net basis or to realize the asset and settle the liability simultaneously.
Pendapatan dan beban disajikan dalam jumlah bersih hanya jika diperkenankan oleh standar akuntansi.
Income and expense are presented on a net basis only when permitted by accounting standards.
a.6 Pengukuran biaya perolehan diamortisasi
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) a.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a.7
a.6 Amortized cost measurement The amortized cost of a financial asset or liability is the amount at which the financial asset or liability is measured at initial recognition, minus principal repayments, plus or minus the cumulative amortization using the effective interest method of any difference between the initial amount recognized and the maturity amount, minus any reduction for impairment.
Biaya perolehan diamortisasi dari aset atau liabilitas keuangan adalah jumlah aset atau liabilitas keuangan yang diukur pada saat pengakuan awal dikurangi pembayaran pokok, ditambah atau dikurangi dengan amortisasi kumulatif dengan menggunakan metode suku bunga efektif yang dihitung dari selisih antara nilai awal dan nilai jatuh temponya, dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai. a.7 Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset keuangan
a.7 Identification and measurement of impairment for financial assets
Pada setiap tanggal pelaporan, Perseroan mengevaluasi apakah terdapat bukti obyektif bahwa aset keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laba rugi telah mengalami penurunan nilai. Aset keuangan mengalami penurunan nilai jika bukti obyektif menunjukkan bahwa peristiwa yang merugikan telah terjadi setelah pengakuan awal aset keuangan, dan peristiwa tersebut berdampak pada arus kas masa datang atas aset keuangan yang dapat diestimasi secara handal.
At each reporting date, the Company assesses whether there is objective evidence that the financial assets not carried at fair value through profit or loss are impaired. Financial assets are impaired when objective evidence demonstrates that a loss event has occurred after the initial recognition of the financial assets, and that the loss event has an impact on the future cash flows on the financial assets that can be estimated reliably.
Bukti obyektif bahwa aset keuangan mengalami penurunan nilai meliputi wanprestasi atau tunggakan pembayaran oleh debitur, restrukturisasi piutang oleh Perseroan dengan persyaratan yang tidak mungkin diberikan jika debitur tidak mengalami kesulitan keuangan, indikasi bahwa debitur akan dinyatakan pailit, atau data yang dapat diobservasi lainnya yang terkait dengan kelompok aset keuangan seperti memburuknya status pembayaran debitur dalam kelompok tersebut, atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi atas aset dalam kelompok tersebut.
Objective evidence that financial assets are impaired can include default or delinquency by a borrower, restructuring of a loan or advance by the Company on terms that the Company would not otherwise consider, indications that a borrower will enter bankruptcy, or other observable data relating to a group of assets such as adverse changes in the payment status of borrowers in the group, or economic conditions that correlate with defaults in the group.
18
3.
a.8
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a.
Identifikasi dan pengukuran penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
Financial assets and liabilities (continued) a.7 Identification and measurement of impairment for financial asset (continued)
Untuk aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perseroan awalnya menentukan apakah terdapat bukti obyektif penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual.
For financial assets carried at amortized cost, the Company first assesses individually whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant.
Penilaian secara individual dilakukan atas aset keuangan yang signifikan yang memiliki bukti objektif penurunan nilai. Aset keuangan yang tidak signifikan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dinilai secara kolektif. Dalam mengevaluasi penurunan nilai secara kolektif, Perseroan menggunakan model statistik dari tren historis atas probabilitas wanprestasi, waktu pemulihan kembali dan jumlah kerugian yang terjadi, yang disesuaikan dengan pertimbangan manajemen mengenai apakah kondisi ekonomi dan kredit terkini sedemikian rupa sehingga dapat mengakibatkan kerugian aktual yang jumlahnya akan lebih besar atau lebih kecil daripada jumlah yang ditentukan oleh model historis. Tingkat wanprestasi, tingkat kerugian dan waktu yang diharapkan untuk pemulihan di masa datang akan diperbandingkan secara berkala terhadap hasil aktual untuk memastikan estimasi tersebut masih tepat.
Individual assessment is performed on the significant financial assets that had objective evidence of impairment. The individually not significant financial assets with similar credit characteristic are assessed collectively. In assessing collective impairment, the Company uses statistical modeling of historical trends of the probability of default, timing of recoveries and the amount of loss incurred, adjusted for management’s judgment as to whether current economic and credit conditions are such that the actual losses are likely to be greater or less than suggested by historical modeling. Default rates, loss rates and the expected timing of future recoveries are regularly benchmarked against actual outcomes to ensure that they remain appropriate.
Ketika peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui menyebabkan kerugian penurunan nilai berkurang, kerugian penurunan nilai yang sebelumnya diakui harus dipulihkan dan pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi.
When a subsequent event causes the amount of impairment loss to decrease, the impairment loss is reversed and recognized in the profit or loss.
Pengukuran nilai wajar
a.8 Fair value measurement
Nilai wajar adalah nilai dimana suatu aset dapat dipertukarkan, atau suatu liabilitas diselesaikan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar (arm’s length transaction) pada tanggal pengukuran.
Fair value is the amount for which an asset could be exchanged, or a liability is settled, between knowledgeable, willing parties in arm’s length transaction on the measurement date.
Jika tersedia, Perseroan mengukur nilai wajar instrumen keuangan dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen tersebut. Suatu pasar dianggap aktif jika harga kuotasi sewaktuwaktu dan secara berkala tersedia dan mencerminkan transaksi pasar yang aktual dan rutin dalam suatu transaksi yang wajar.
When available, the Company measures the fair value of a financial instrument using quoted prices in an active market for that instrument. A market is regarded as active if quoted prices are readily and regularly available and represent actual and regularly occurring market transactions on an arm’s length basis.
19
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) a.
3.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a.8
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a.
Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
Financial assets and liabilities (continued)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) a.
a.8 Fair value measurement (continued)
Jika pasar untuk suatu instrumen keuangan tidak aktif, Perseroan menentukan nilai wajar dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar oleh pihak-pihak yang memahami, berkeinginan, dan jika tersedia, referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, penggunaan analisa arus kas yang didiskonto dan penggunaan model penetapan harga opsi (option pricing model). Teknik penilaian yang dipilih memaksimalkan penggunaan input pasar, dan meminimalkan penggunaan taksiran yang bersifat spesifik dari Perseroan, memasukkan semua faktor yang akan dipertimbangkan oleh para pelaku pasar dalam menetapkan suatu harga dan konsisten dengan metodologi ekonomi yang diterima dalam penetapan harga instrumen keuangan. Input yang digunakan dalam teknik penilaian secara memadai mencerminkan ekspektasi pasar dan ukuran atas faktor risiko dan pengembalian (risk-return) yang melekat pada instrumen keuangan. Perseroan mengkalibrasi teknik penilaian dan menguji validitasnya dengan menggunakan harga-harga dari transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi untuk instrumen yang sama atau atas dasar data pasar lainnya yang tersedia yang dapat diobservasi.
If a market for a financial instrument is not active, the Company establishes fair value using a valuation technique. Valuation techniques include using recent arm's length transactions between knowledgeable and willing parties, and if available, reference to the current fair value of other instruments that are substantially the same, discounted cash flows analysis and option pricing models. The chosen valuation technique makes maximum use of market inputs, relies as little as possible on estimates specific to the Company, incorporates all factors that market participants would consider in setting a price, and is consistent with accepted economic methodologies for pricing financial instruments. Inputs to valuation techniques reasonably represent market expectations and measures of the risk-return factors inherent in the financial instrument. The Company calibrates valuation techniques and tests them for validity using prices from observable current market transactions in the same instrument or based on other available observable market data.
Bukti terbaik atas nilai wajar instrumen keuangan pada saat pengakuan awal adalah harga transaksi, yaitu nilai wajar dari pembayaran yang diberikan atau diterima, kecuali jika nilai wajar dari instrumen keuangan tersebut ditentukan dengan perbandingan dengan transaksi pasar terkini yang dapat diobservasi dari suatu instrumen yang sama (yaitu tanpa modifikasi atau pengemasan ulang), atau berdasarkan suatu teknik penilaian yang variabelnya hanya menggunakan data dari pasar yang dapat diobservasi. Jika harga transaksi memberikan bukti terbaik atas nilai wajar pada saat pengakuan awal, maka instrumen keuangan pada awalnya diukur pada harga transaksi dan selisih antara harga transaksi dan nilai yang sebelumnya diperoleh dari model penilaian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif setelah pengakuan awal tergantung pada masing-masing fakta dan keadaan dari transaksi tersebut namun tidak lebih lambat dari saat penilaian tersebut didukung sepenuhnya oleh data pasar yang dapat diobservasi atau saat transaksi ditutup.
The best evidence of the fair value of a financial instrument at initial recognition is the transaction price, i.e, the fair value of the consideration given or received, unless the fair value of that instrument is evidenced by comparison with the other observable current market transactions in the same instrument (i.e., without modification or repackaging), or based on a valuation technique whose variables include only data from observable markets. When transaction price provides the best evidence of fair value at initial recognition, the financial instrument is initially measured at the transaction price and any difference between this price and the value initially obtained from a valuation model is subsequently recognized in the statement of comprehensive income, depending on the individual facts and circumstances of the transaction, but not later than when the valuation is supported wholly by observable market data or the transaction is closed out.
20
3.
Aset dan liabilitas keuangan (lanjutan) a.8
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) a.
Pengukuran nilai wajar (lanjutan)
a.8 Fair value measurement (continued)
Nilai wajar mencerminkan risiko kredit atas instrumen keuangan dan termasuk penyesuaian yang dilakukan untuk memasukkan risiko kredit Perseroan dan pihak lawan, mana yang lebih sesuai. Taksiran nilai wajar yang diperoleh dari model penilaian akan disesuaikan untuk mempertimbangkan faktor-faktor lainnya, seperti risiko likuiditas atau ketidakpastian model penilaian, sepanjang Perseroan yakin bahwa keterlibatan suatu pasar pihak ketiga akan mempertimbangkan faktorfaktor tersebut dalam penetapan harga suatu transaksi. b.
Fair values reflect the credit risk of the financial instruments and include adjustments to take into account of the credit risk of the Company and counterparty, where appropriate. Estimated fair value obtained from valuation models are adjusted for any other factors, such as liquidity risk or model uncertainties, to the extent that the Company believes a third-party market participation would take them into account in pricing a transaction.
Kas dan bank
b.
Kas dan Bank terdiri dari kas dan kas di bank yang tidak digunakan sebagai jaminan atas pinjaman yang diterima, serta tidak dibatasi penggunaannya. c.
Cash on hand and cash in banks Cash on hand and cash in banks consist of cash on hand and cash in banks not pledged as collaterals for bank loans nor restricted.
Pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan c.1
Financial assets and liabilities (continued)
c.
Pembiayaan konsumen
Consumer financing and finance leases c.1 Consumer financing
Piutang pembiayaan konsumen merupakan jumlah piutang ditambah (dikurangi) biaya (pendapatan) transaksi yang belum di amortisasi dan dikurangi dengan pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui dan penyisihan kerugian penurunan nilai piutang pembiayaan konsumen.
Consumer financing receivables are stated at net of unamortized transaction cost (income), unearned consumer financing income and allowance for impairment losses on consumer financing receivables.
Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui merupakan selisih antara jumlah keseluruhan pembayaran angsuran yang akan diterima dari konsumen dan jumlah pokok pembiayaan, ditambah (dikurangi) biaya (pendapatan) transaksi yang belum diamortisasi, yang akan diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu kontrak dengan menggunakan metode suku bunga efektif dari piutang pembiayaan konsumen.
Unearned consumer financing income represents the difference between total installments to be received from the consumer and the principal amount financed, plus or deducted with the unamortized transaction cost (income), which will be recognized as income over the term of the contract using effective interest method of the related consumer financing receivable.
Biaya (pendapatan) transaksi yang belum diamortisasi adalah pendapatan administrasi proses pembiayaan dan biaya transaksi yang timbul pertama kali yang terkait langsung dengan pembiayaan konsumen tersebut.
Unamortized transaction cost (income) are financing administration income and transaction expense which are incurred at the first time the financing agreement is signed and directly attributable to consumer financing.
Penyelesaian kontrak sebelum masa pembiayaan konsumen berakhir diperlakukan sebagai pembatalan kontrak pembiayaan konsumen dan keuntungan yang timbul diakui dalam laba rugi periode atau tahun berjalan.
Early termination of a contract is treated as a cancellation of an existing contract and the resulting gain is recognized in the current period or year profit or loss.
21
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) c.
3.
Pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan (lanjutan) c.1
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) c.
Pembiayaan konsumen (lanjutan)
e.
Consumer financing receivables will be written-off when they are overdue for more than 150 (one hundred fifty) days and based on management review of individual case. Recoveries from receivables previously written-off are recognized as other income upon receipt.
c.2 Sewa pembiayaan
c.2 Finance leases
Berdasarkan PSAK No. 30, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan jika sewa tersebut mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset. Suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi jika sewa tidak mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.
Based on PSAK No. 30, leases are classified as finance leases if such leases transfer substantially all the risks and rewards related to the ownership of the lease assets. Leases are classified as operating leases if the leases do not transfer substantially all the risks and rewards related to ownership of the leased assets.
Aset berupa piutang sewa pembiayaan diakui dalam laporan posisi keuangan sebesar jumlah yang sama dengan investasi sewa bersih. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai pembayaran pokok dan penghasilan sewa pembiayaan. Pengakuan penghasilan sewa pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih Perseroan sebagai lessor dalam sewa pembiayaan.
Assets held under a finance leased are recognized in the statement of financial position at an amount equal to the net investment in the lease. Receipts from lease receivables are treated as repayments of principal and financing lease income. The recognition of finance lease income is based on a pattern reflecting constant periodic rate of return on the Company’s net investment as lessor in the finance lease.
Pembiayaan bersama
d.
Joint financing All joint financing agreements entered by the Company are joint financing without recourse in which only the Company’s financing portion of the total installments are recorded as consumer financing receivables in the statement of financial position (net approach). Consumer financing income is presented in the statement of comprehensive income after deducting the portions belong to other parties participated to these joint financing transactions.
Seluruh kontrak pembiayaan bersama yang dilakukan oleh Perseroan merupakan pembiayaan bersama tanpa tanggung renteng (without recourse) dimana hanya porsi jumlah angsuran piutang yang dibiayai Perseroan yang dicatat sebagai piutang pembiayaan konsumen di laporan posisi keuangan (pendekatan neto). Pendapatan pembiayaan konsumen disajikan pada laporan laba rugi komprehensif setelah dikurangi dengan bagian yang merupakan hak pihak-pihak lain yang berpartisipasi pada transaksi pembiayaan bersama tersebut. e.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
c.1 Consumer financing (continued)
Piutang pembiayaan konsumen akan dihapusbukukan setelah menunggak lebih dari 150 (seratus lima puluh) hari dan berdasarkan penelaahan manajemen atas kasus per kasus. Penerimaan dari piutang yang telah dihapusbukukan diakui sebagai pendapatan lain-lain pada saat diterima.
d.
Consumer financing and finance leases (continued)
3.
Tagihan anjak piutang
e.
Factoring receivables Factoring receivables are recorded at the amount paid by the Company which are computed based on a certain percentage of the receivable value. The difference in value between the amount paid by the Company and the net factoring receivable is recognized as unearned income and realized over the period of the contract.
Tagihan anjak piutang dicatat berdasarkan jumlah yang dibayarkan oleh Perseroan yang dihitung berdasarkan persentase tertentu dari nilai piutang. Perbedaan antara jumlah yang dibayar dan jumlah neto piutang yang dialihkan merupakan pendapatan belum diakui dan diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu perjanjian.
22
f.
3.
Tagihan anjak piutang (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) e.
Factoring receivables (continued)
Pendapatan anjak piutang yang belum diakui, diakui sebagai pendapatan selama jangka waktu perjanjian dengan menggunakan tingkat suku bunga efektif (lihat Catatan 3a).
The unearned factoring income is recognized as income over the period of the contract, using effective interest method (see Note 3a).
Transaksi anjak piutang dilakukan atas dasar with recourse.
Factoring transactions are conducted on a with recourse basis.
Kebijakan Perseroan mengenai penghentian pengakuan diungkapkan dalam Catatan 3a.4.
The Company’s policy on the derecognition is disclosed in Note 3a.4.
Instrumen derivatif yang dimiliki untuk tujuan manajemen risiko dan akuntansi lindung nilai
f.
Derivatives instruments held for risk management purposes and hedge accounting
Berdasarkan PSAK No. 55, instrumen derivatif yang dimiliki untuk tujuan manajemen risiko termasuk semua aset dan liabilitas derivatif yang tidak diklasifikasikan sebagai aset atau liabilitas untuk diperdagangkan. Instrumen derivatif yang dimiliki untuk tujuan manajemen risiko diukur pada nilai wajar dalam laporan posisi keuangan.
Based on PSAK No. 55, derivative instruments held for risk management purposes include all derivative assets and liabilities that are not classified as trading assets and liabilities. Derivative instruments held for risk management purposes are measured at fair value in the statement of financial position.
Pada penetapan awal lindung nilai, Perseroan mendokumentasikan secara formal hubungan antara instrumen lindung nilai dan item yang dilindung nilai, termasuk tujuan manajemen risiko dan strategi dalam melaksanakan transaksi lindung nilai, bersamaan dengan metode yang akan digunakan untuk menilai efektivitas hubungan lindung nilai. Perseroan menilai, pada awal hubungan lindung nilai dan juga secara berkesinambungan, apakah instrumen lindung nilai diharapkan akan sangat efektif dalam rangka saling hapus atas perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas dari item yang dilindung nilai sepanjang periode dimana lindung nilai tersebut ditetapkan, dan apakah hasil aktual dari setiap lindung nilai berada dalam kisaran 80-125 persen.
On initial designation of the hedge, the Company formally documents the relationship between the hedging instruments and hedged items, including the risk management objective and strategy in undertaking the hedge transaction, together with the method that will be used to assess the effectiveness of the hedging relationship. The Company makes an assessment, both at the inception of the hedge relationship as well as on an ongoing basis, whether the hedging instruments are expected to be ‘highly effective’ in offsetting the changes in the fair value or cash flows of the respective hedges items during the period for which the hedge is designated, and whether the actual results of each hedge are within a range of 80125 percent.
Perubahan nilai wajar instrumen derivatif yang tidak memenuhi kriteria lindung nilai dicatat dalam laporan laba rugi periode atau tahun yang bersangkutan. Jika instrumen derivatif dirancang dan memenuhi syarat akuntansi lindung nilai, perubahan nilai wajar yang berkaitan dengan lindung nilai diakui sebagai penyesuaian terhadap item yang dilindungi nilainya dalam laporan laba rugi periode atau tahun berjalan atau disajikan dalam ekuitas, tergantung pada jenis transaksi dan efektivitas dari lindung nilai tersebut.
Changes in fair value of derivative instruments that do not qualify for hedge accounting are recognized in the current period or year profit or loss. If derivative instruments are designated and qualify for hedge accounting, changes in fair value of derivative instruments are recorded as adjustments to the items being hedged in the current period or year profit or loss or in the equity, depending on the type of hedge transaction represented and the effectiveness of the hedge.
Perseroan menetapkan derivatif sebagai lindung nilai atas arus kas apabila instrumen tersebut melindungi nilai variabilitas arus kas dari aset atau liabilitas yang telah diakui. Bagian efektif dari perubahan nilai wajar derivatif yang memenuhi kualifikasi dan ditetapkan sebagai lindung nilai atas arus kas ditangguhkan pada keuntungan (kerugian) kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas, yang merupakan bagian dari ekuitas.
The Company designates derivatives as cash flow hedges where the instrument hedges the variability in cash flow of a recognized asset or liability. The effective portion of changes in the fair value of derivatives qualifying and designated as cash flow hedges is deferred to the cumulative gains (losses) on derivative instruments for cash flow hedges, which is part of equity.
23
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) f.
g.
3.
Instrumen derivatif yang dimiliki untuk tujuan manajemen risiko dan akuntansi lindung nilai (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) f.
Derivatives instruments held for risk management purposes and hedge accounting (continued)
Bagian yang tidak efektif diakui secara langsung pada laporan laba rugi. Jumlah yang ditangguhkan dalam ekuitas direklasifikasi ke dalam laporan laba rugi dalam periode yang sama dimana arus kas yang dilindung nilai mempengaruhi laba atau rugi, dan pada item yang sama dalam laporan laba rugi.
Any ineffective portion is recognized immediately in the profit or loss. Amounts deferred in equity are reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment in the same period as the hedged cash flows affect profit or loss, and in the same line item in the profit or loss.
Ketika instrumen lindung nilai kadaluwarsa, dijual, dihentikan, dilaksanakan, atau tidak lagi memenuhi kriteria akuntansi lindung nilai, keuntungan atau kerugian kumulatif yang ditangguhkan di ekuitas tetap diakui pada keuntungan (kerugian) kumulatif atas instrumen derivatif untuk lindung nilai arus kas dan direklasifikasi ke laporan laba rugi ketika item yang dilindung nilai diakui dalam laporan laba rugi.
When the hedge expires, sold, terminated, exercised, or no longer qualifies for hedge accounting, the cumulative amount deferred in equity remains in the cumulative gains (losses) on derivative instruments for cash flow hedges, and is subsequently transferred to the profit or loss when the hedged item is recognized in the profit or loss.
Penyertaan dalam saham
g.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) h.
Investment in shares of stock
Penyertaan saham terdiri dari investasi pada entitas asosiasi dan penyertaan lainnya.
Investment in shares of stock consists of investment in associated entities and other investments.
Berdasarkan PSAK No. 15, investasi pada entitas asosiasi merupakan penyertaan saham Perseroan dengan kepemilikan 20% (dua puluh persen) sampai dengan 50% (lima puluh persen) baik dimiliki secara langsung maupun tidak langsung, dan mempunyai pengaruh signifikan tetapi tidak mengendalikan, dan dicatat menggunakan metode ekuitas. Berdasarkan metode ini, investasi dinyatakan sebesar biaya perolehan, ditambah atau dikurangi dengan bagian Perseroan atas laba atau rugi entitas asosiasi sejak perolehan, dikurangi dengan dividen yang diterima. Bila terjadi penurunan nilai yang bersifat permanen, maka nilai tercatatnya dikurangi untuk mengakui penurunan tersebut yang ditentukan untuk setiap investasi secara individu. Kerugian yang timbul dibebankan pada laba rugi periode atau tahun berjalan.
Based on PSAK No. 15, investments in associated entity represent investment in shares of stock where the Company has direct or indirect ownership interest of 20% (twenty percent) to 50% (fifty percent), and has the ability to exercise significant influence but does not control, and is accounted for using the equity method. Based on this method, the cost of investment is increased or decreased by the Company’s proportionate share in the net income or loss of the associated entity from the date of acquisition less any dividends subsequently received. The carrying amount of the investments is written-down to recognize any permanent decline in value of the individual investments. Any write-down is recognized in current period or year profit or loss.
Pengaruh signifikan Perseroan terhadap suatu entitas asosiasi dibuktikan dengan keikutsertaan Perseroan untuk berpartisipasi dalam keputusan kebijakan keuangan dan operasional suatu aktivitas ekonomi entitas asosiasi, tetapi tidak mengendalikan atau mengendalikan bersama atas kebijakan-kebijakan tersebut.
The significant influence of the Company to an associated entity is evidenced by the participation of the Company to participate in the financial and operating policy decisions of a associated entity economic activity, but does not control or joint control over those policies.
Penyertaan lainnya merupakan penyertaan saham dengan kepemilikan kurang dari 20% (dua puluh persen), nilai wajarnya tidak tersedia dan dimaksudkan untuk penyertaan jangka panjang. Penyertaan lainnya termasuk kelompok instrumen keuangan dan dicatat sesuai Catatan 3.a.
Other investments represent investment in shares of stock where the Company has ownership interest of less than 20% (twenty percent), do not have readily determinable fair values and are intended for long-term investments. Other investments are included as financial instruments and are accounted for in accordance with Note 3.a.
24
3.
i.
3.
Pajak penghasilan
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) h.
Income tax
Berdasarkan PSAK No. 46, beban pajak terdiri dari pajak kini dan pajak tangguhan. Pajak kini dan pajak tangguhan diakui pada laporan laba rugi, kecuali jika terkait dengan item yang diakui langsung dalam ekuitas, dimana beban pajak yang terkait dengan item tersebut diakui dalam pendapatan komprehensif lain.
Based on PSAK No. 46, income tax expense comprises current and deferred taxes. Current and deferred taxes are recognized in the profit or loss, except to the extent that they relate to items recognized directly in equity, in which case it is recognized in other comprehensive income.
Pajak kini adalah utang atau piutang pajak yang diharapkan atas penghasilan kena pajak atau rugi pajak selama periode atau tahun berjalan, dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial berlaku pada tanggal pelaporan.
Current tax is the expected tax payable or receivable on the taxable income or tax loss for the period or year, using tax rates enacted or substantively enacted at the reporting date.
Pajak tangguhan diakui sehubungan dengan adanya perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas untuk tujuan pelaporan keuangan, dan nilai aset dan liabilitas yang digunakan untuk tujuan perpajakan. Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang dikenakan terhadap perbedaan temporer tersebut ketika terealisasi, berdasarkan peraturan yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Metode ini juga mengharuskan pengakuan manfaat pajak di masa yang akan datang, seperti kompensasi rugi fiskal, jika kemungkinan realisasi manfaat pajak tersebut di masa mendatang cukup besar (probable).
Deferred tax is recognized in respect of temporary differences between the carrying amounts of assets and liabilities for financial reporting purposes, and the amounts of assets and liabilities used for taxation purposes. Deferred tax is measured at the tax rates that are expected to be applied to temporary differences when they reverse, based on the laws that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. This method also requires the recognition of future tax benefits, such as tax loss carryforwards, to the extent that realization of such benefits is probable.
Dalam menentukan nilai pajak kini dan pajak tangguhan, Perseroan mempertimbangkan dampak dari posisi pajak yang tidak pasti dan apakah terdapat tambahan pajak dan bunga yang mungkin terutang.
In determining the amount of current and deferred tax, the Company takes into account the impact of uncertain tax positions and whether additional taxes and interest may be due.
Koreksi atas liabilitas pajak diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima, atau apabila diajukan keberatan dan/atau banding, maka koreksi diakui pada saat keputusan atas keberatan atau banding diterima.
Amendment to taxation obligation are recorded when an assessment is received, or if objection and/or appeal is applied, when the results of the objection or appeal are received.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan saling hapus di laporan posisi keuangan sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax asset and liability are offset in the statement of financial position in the same manner the current tax asset and liability are presented.
Aset tetap
i.
Berdasarkan PSAK No. 16, aset tetap pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Setelah pengukuran awal, aset tetap diukur dengan model biaya, yaitu biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai aset (kecuali tanah tidak disusutkan). Biaya perolehan merupakan pengeluaran-pengeluaran yang dapat diatribusikan secara langsung untuk memperoleh aset tersebut, termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi. Pada saat inspeksi utama dilakukan, biaya penggantian itu diakui ke dalam jumlah tercatat aset tetap, jika memenuhi kriteria pengakuan.
Fixed assets Based on PSAK No. 16, fixed assets are initially recognized at acquisition cost. Subsequent to initial measurement, fixed assets are measured using cost model, which is carried at its cost less accumulated depreciation and accumulated impairment losses (except for land which is not depreciated). Acquisition cost are includes expenditures directly attributable to bring the assets for its intended use includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred. When a major inspection is performed, its replacement cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets if the recognition criteria are satisfied.
25
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) i.
3.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i.
: : :
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) i.
All fixed assets, except for building and its improvements, are depreciated using the double declining balance method over the estimated useful lives of the assets, as follows:
Seluruh aset tetap, kecuali bangunan dan prasarananya, disusutkan dengan menggunakan metode saldo menurun ganda (double declining balance method) selama estimasi masa manfaat aset tetap tersebut, sebagai berikut:
Bangunan dan prasarana Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor
Fixed assets (continued)
3.
Tahun/Years 20 4 4&8
: : :
Building and improvements Motor vehicles Furnitures, fixtures and office equipments
Bangunan dan prasarana disusutkan dengan metode garis lurus.
Building and improvements are depreciated using the straight line method.
Untuk semua aset tetap, Perseroan menetapkan nilai residu nihil untuk perhitungan penyusutan.
For all fixed assets, the Company has determined residual values to be “nil” for the calculation of depreciation.
Beban perbaikan dan pemeliharaan dibebankan ke dalam laporan laba rugi selama periode atau tahun dimana beban-beban tersebut terjadi. Pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat aset atau yang memberikan tambahan manfaat ekonomis dikapitalisasi dan disusutkan.
Repair and maintenance costs are charged to the profit or loss during the period or year in which they are incurred. Expenditures that extend the future life of assets or provide further economic benefits are capitalized and depreciated.
Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah bersih hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) diakui sebagai laba atau rugi pada periode atau tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.
An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or losses arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in profit or loss in the period or year the asset is derecognized.
Pada setiap tanggal pelaporan, nilai residu, umur ekonomis dan metode penyusutan dievaluasi dan jika diperlukan, disesuaikan sesuai dengan ketentuan PSAK yang berlaku secara prospektif.
At each reporting date, the residual values, useful lives and methods of depreciation of assets are reviewed, if required, will be adjusted and applied prospectively in accordance with the requirement of prevailing PSAK.
Aset sewa pembiayaan disajikan di dalam laporan posisi keuangan sebagai bagian dari akun aset tetap sebesar nilai wajar aset sewa pembiayaan atau nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aset tetap pemilikan langsung. Namun, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perseroan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa, aset sewaan disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur ekonomis aset sewa pembiayaan dan periode masa sewa.
Assets under finance lease are presented in the statement of financial position as part of fixed assets at fair value of finance lease assets or present value of minimum lease payments, if present value is lower than fair value, less accumulated depreciation. Depreciation is computed using the straight line method over the estimated useful lives of the leased assets which are in line with the useful lives of assets acquired under direct ownership. However, if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership by the end of the lease term, the leased asset is depreciated over the shorter of the estimated useful life of the asset and the lease term.
Nilai tercatat aset segera diturunkan sebesar jumlah yang dapat dipulihkan jika nilai tercatat aset lebih besar dari estimasi jumlah yang dapat dipulihkan.
An asset’s carrying amount is written down immediately to its recoverable amount if the asset’s carrying amount is greater than its estimated recoverable amount.
26
j.
k.
3.
Aset tetap (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) i.
Fixed assets (continued)
Apabila nilai tercatat aset tetap lebih besar dari nilai yang dapat diperoleh kembali, nilai tercatat aset tersebut diturunkan menjadi sebesar nilai yang dapat diperoleh kembali, yang ditentukan sebagai nilai tertinggi antara harga jual neto dan nilai pakai. Selisih penurunan nilai tercatat aset tersebut diakui sebagai kerugian di dalam laporan laba rugi sebagai kerugian penurunan nilai aset non-keuangan
When the carrying amount of fixed assets is greater than its estimated recoverable amount, it is written down to its recoverable amount which is determined at the higher of net selling price or value in use. The difference of impairment in the carrying amount of the assets is recognized as a loss in the profit and loss as the impairment losses on the non-financial assets.
Apabila aset tetap dilepas, maka nilai tercatat dan akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari laporan posisi keuangan, dan keuntungan atau kerugian yang dihasilkan diakui dalam laporan laba rugi.
When assets are disposed of, their carrying values and their related accumulated depreciation are eliminated from the statement of financial position, and the resulting gain or loss on the disposal of fixed assets is recognized in the profit or loss.
Piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasakan kembali
j.
Receivables from collateral vehicles reinforced
Piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasakan kembali merupakan piutang yang berasal dari jaminan kendaraan milik konsumen untuk pelunasan piutang pembiayaan konsumen, yang disajikan sebagai bagian dari piutang pembiayaan konsumen.
Receivables from collateral vehicles reinforced represent receivables derived from motor vehicle collaterals owned by customers for settlement of their consumer financing receivables, which is presented as part of consumer financing receivables.
Konsumen memberi kuasa kepada Perseroan untuk menjual kendaraan yang dijaminkan ataupun melakukan tindakan lainnya dalam upaya penyelesaian piutang pembiayaan konsumen bila terjadi wanprestasi terhadap perjanjian pembiayaan.
In case of default, the consumer gives the right to the Company to sell the motor vehicle collaterals or take any other actions to settle the outstanding receivables.
Konsumen berhak atas selisih lebih antara nilai penjualan aset yang dikuasakan kembali dengan saldo piutang pembiayaan konsumen. Jika terjadi selisih kurang, kerugian yang terjadi dibebankan pada laporan laba rugi periode atau tahun berjalan.
Consumers are entitled to the positive differences between the proceeds from sales of foreclosed collaterals and the outstanding consumer financing receivables. If the differences are negative, the resulting losses are charged to the current period or year profit or loss.
Beban-beban yang berkaitan dengan perolehan dan pemeliharaan piutang dari jaminan kendaraan yang dikuasakan kembali dibebankan ke dalam laba rugi pada saat dijual.
Expenses in relation with the acquisition and maintenance of receivables from collateral vehicles reinforced are charged as part of profit or loss when sold.
Utang obligasi
k.
Bonds payable
Obligasi yang diterbitkan dicatat sebesar nilai nominal dikurangi saldo diskonto yang belum diamortisasi. Biaya emisi obligasi sehubungan dengan penerbitan obligasi diakui sebagai biaya transaksi dan dikurangkan langsung dari hasil emisi obligasi untuk menentukan nilai tercatat awal obligasi tersebut.
Bonds issued are presented at nominal value net of unamortized discounts. Bonds issuance costs in connection with the bonds issuance are recognized as transaction cost and directly deducted from the proceeds of bonds issuance to determine the initial carrying value of the bonds issued.
Utang obligasi diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif setelah pengakuan awalnya. Diskonto diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Bonds payable are measured at amortized cost using effective interest method after initial recognition. The discounts are amortized over the period of the bonds using the effective interest method.
27
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) l.
3.
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) o.
Consumer financing income, interest income and interest expenses
Imbalan kerja jangka pendek
Short-term employees’ benefits
Imbalan kerja jangka pendek diakui pada saat terutang kepada karyawan berdasarkan metode akrual.
Short-term employees’ benefits are recognized when they are owed to the employees based on an accrual method.
Pendapatan pembiayaan konsumen, pendapatan bunga dan beban bunga diakui dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Consumer financing income, interest income and interest expenses are recognized using the effective interest method.nt
Imbalan pasca-kerja
Post-employment benefits
Berdasarkan PSAK No. 24, liabilitas imbalan pasca-kerja dihitung sebesar nilai kini dari estimasi imbalan pasca-kerja di masa depan yang timbul dari jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa kini dan masa lalu, dikurangi dengan nilai wajar aset program dana pensiun. Perhitungan dilakukan oleh aktuaris independen dengan metode projected-unitcredit.
Based on PSAK No. 24, the obligation for postemployment benefits is calculated at present value of estimated future benefits that the employees have earned in return for their services in the current and prior periods, deducted by any fair value of plan assets. The calculation is performed by an independent actuary using the projected-unit-credit method.
Beban provisi yang dibayar dimuka sehubungan dengan pinjaman yang diterima diakui sebagai biaya transaksi yang terkait langsung dengan pinjaman yang diterima dan diamortisasi selama jangka waktu pinjaman yang diterima tersebut dengan menggunakan metode suku bunga efektif.
Upfront fees related to the short-term loans are recognized as transaction costs directly attributable to the origination of the loans and amortized over the terms of the related loans using the effective interest method.
Ketika imbalan pasca-kerja berubah, porsi kenaikan atau penurunan imbalan sehubungan dengan jasa yang telah diberikan oleh karyawan pada masa lalu dibebankan atau dikreditkan ke dalam laporan laba rugi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama rata-rata sisa masa kerja karyawan hingga imbalan pasca-kerja menjadi hak karyawan (vested). Porsi imbalan pasca-kerja yang telah menjadi hak karyawan diakui segera sebagai beban dalam laporan laba rugi periode atau tahun berjalan.
When the benefits of a plan change, the portion of the increased or decreased benefits relating to past service by employees is charged or credited to the profit or loss on a straight-line method over the average service period until the benefits become vested. To the extent that the benefits vest immediately, the expense is recognized immediately in the current period or year profit or loss.
Suku bunga efektif adalah suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran dan penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan atau liabilitas keuangan (atau, jika lebih tepat, digunakan periode yang lebih singkat) untuk memperoleh nilai tercatat dari aset keuangan atau liabilitas keuangan. Pada saat menghitung suku bunga efektif, Perseroan mengestimasi arus kas di masa datang dengan mempertimbangkan seluruh persyaratan kontraktual dalam instrumen keuangan tersebut, tetapi tidak mempertimbangkan kerugian di masa mendatang.
The effective interest rate is the rate that exactly discounts the estimated future cash payments and receipts through the expected life of the financial asset or financial liability (or, where appropriate, a shorter period) to the carrying amount of the financial asset or financial liability. When calculating the effective interest rate, The Company estimates future cash flows considering all contractual terms of the financial instrument, but not future credit losses.
Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakui pada akhir periode pelaporan sebelumnya melebihi 10% (sepuluh persen) atas nilai yang lebih besar antara nilai kini liabilitas imbalan pasca-kerja (sebelum dikurangi aset program) dan nilai wajar dari aset program pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan. Jika tidak, keuntungan atau kerugian aktuarial tidak diakui.
Actuarial gains or losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains or losses at the end of the previous reporting period exceed 10% (ten percent) of the greater of the present value of the defined benefits obligation (before being deducted by plan assets) and the fair value of plan assets at that date. These gains or losses are recognized on a straight-line method over the expected average remaining working lives of the employees. Otherwise, the actuarial gains or losses are not recognized.
Perhitungan suku bunga efektif mencakup seluruh fees dan bentuk lain yang dibayarkan atau diterima yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
The calculation of the effective interest rate includes all fees and points paid or received that are an integral part of the effective interest rate.
Beban yang terjadi sehubungan dengan penerbitan obligasi dan wesel bayar jangka menengah ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif selama jangka waktu obligasi dan wesel bayar jangka menengah. Saldo beban amortisasi atas biaya emisi obligasi dan wesel bayar jangka menengah diakui atas dasar akrual dan dicatat sebagai bagian dari beban bunga.
Cost incurred in connection with the issuance of bonds and medium-term notes (“MTN”) payable are deferred and amortized using the effective interest method over the term of the bonds and MTN. The balance of deferred bonds and MTN’s issuance cost amortization are recognized on an accrual basis and recorded as part of interest expenses.
l.
Employee benefits
o.
3.
Pengakuan pendapatan pembiayaan konsumen, pendapatan bunga dan beban bunga
Imbalan kerja
p.
m. Modal saham
m.
Saham diklasifikasikan sebagai ekuitas karena tidak terdapat kewajiban kontraktual untuk mentransfer kas atau aset keuangan lainnya. n.
3.
Share capital Shares are classified as equity as there is no contractual obligation to transfer cash or other financial assets.
Laba bersih per saham
n.
Earnings per share Based on PSAK No. 56, earnings per share are computed by dividing net income or loss attributed to the shareholders of parent entity (numerator) with the weighted average number of outstanding shares (denominator) during the period or year.
Berdasarkan PSAK No. 56, laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba rugi yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham biasa entitas induk (pembilang) dengan jumlah rata-rata tertimbang saham biasa yang beredar (penyebut) dalam suatu periode atau tahun.
28
Pendapatan denda
p.
Penalty income
Pendapatan denda keterlambatan dikenakan jika konsumen terlambat membayar angsuran yang telah jatuh tempo, sedangkan pinalti dikenakan jika konsumen melakukan pelunasan kontrak pembiayaan dipercepat.
Late charges are charged if the consumer is late to pay the installment that has been matured, while penalty are charged if the consumer early settled the financing contract.
Pendapatan denda keterlambatan dan pinalti diakui pada saat denda keterlambatan dan pinalti diterima.
Late charges and penalty income are recognized when the late charges and penalty income are received.
29
3.
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 DAN 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) q.
r.
3.
Penjabaran transaksi dan saldo dalam mata uang asing
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) q.
Translation of currencies
transaction in
Transactions denominated in foreign currencies are translated into Rupiah at the exchange rates prevailing at the transaction date. At reporting date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are translated into Rupiah using the exchange rates prevailing at reporting date. Based on PSAK No. 10, the exchange gains or losses arising from transactions in foreign currencies and from the translation of foreign currency monetary assets and liabilities are recognized in current period or year profit or loss, except for the foreign exchange gains and losses arising from the retranslation of a qualifying cash flow hedge, which are recognized directly in other comprehensive income.
Laba atau rugi kurs mata uang asing atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun, disesuaikan dengan suku bunga efektif dan pembayaran selama periode atau tahun berjalan, dan biaya perolehan diamortisasi dalam mata uang asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah dengan kurs pada akhir tanggal pelaporan.
The foreign currency gain or loss on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the year, adjusted for effective interest and payments during the period or year, and the amortized in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the reporting date.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, kurs nilai tukar yang digunakan adalah kurs tengah Reuters, mengikuti kurs tengah yang digunakan oleh entitas induk, BCA, masing-masing sebesar Rp 12.385 (dalam Rupiah penuh) dan Rp 12.170 (dalam Rupiah penuh) untuk 1 Dolar Amerika Serikat.
As of 31 December 2014 and 2013, the exchange rates used are Reuters’ middle rates, following the middle rates used by the parent entity, BCA, of Rp 12,385 (in whole Rupiah) and Rp 12,170 (in whole Rupiah), respectively for 1 United States Dollar.
Segmen operasi
r.
Operating segment Based on PSAK No. 5, an operating segment is a component of the Company that engages in business activities from which it may earn revenues and incur expenses, including revenues and expenses that relate to transactions with any of the Company’s other components, whose operating results are reviewed regularly by the chief operating decision maker to make decisions about resources allocated to the segment and assess its performance, and for which discrete financial information is available. Segment results that are reported to the chief operating decision maker include items directly attributable to a segment, as well as those that can be allocated on a reasonable basis. Unallocated items comprise of mainly income tax assets and liabilities, including current and deferred taxes, and fixed assets.
Berdasarkan PSAK No. 5, segmen operasi adalah komponen dari Perseroan yang terlibat dalam aktivitas bisnis yang menghasilkan pendapatan dan menimbulkan beban, termasuk pendapatan dan beban yang terkait dengan transaksi dengan komponen lain Perseroan, dimana hasil operasinya ditelaah secara berkala oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan mengenai sumber daya yang akan dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya, serta tersedia informasi keuangan yang dapat dipisahkan. Hasil segmen yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional meliputi komponen-komponen yang dapat diatribusikan secara langsung kepada suatu segmen, dan komponen-komponen yang dapat dialokasikan dengan dasar yang wajar. Komponen yang tidak dapat dialokasikan terutama terdiri dari aset dan liabilitas pajak penghasilan, termasuk pajak kini dan pajak tangguhan, serta aset tetap.
30
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
3.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (Lanjutan) r.
foreign
Transaksi-transaksi dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Pada tanggal pelaporan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal pelaporan. Berdasarkan PSAK No. 10 keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang asing dan dari penjabaran aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing diakui pada laporan laba rugi periode atau tahun berjalan, kecuali untuk laba dan rugi selisih kurs yang timbul dari penjabaran kembali instrumen derivatif yang memenuhi kriteria lindung nilai dan arus kas, yang diakui langsung di pendapatan komprehensif lain.
PT BCA FINANCE
3.
Segmen operasi (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (Continued) r.
The Company manages its business activities and identified its reporting segments based on product categories and geographic area.
Perseroan mengelola kegiatan usahanya dan mengidentifikasi segmen yang dilaporkan berdasarkan jenis produk dan wilayah geografis. s.
4.
Transaksi dengan pihak berelasi
s.
Transactions with related parties
Istilah pihak berelasi digunakan sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak Berelasi”.
Related party term are used in accordance with PSAK No. 7, “Related Party Disclosure”.
Semua transaksi dan saldo signifikan dengan pihak-pihak berelasi diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan.
All significant transactions and balances with related parties are disclosed in the notes to the financial statements.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN a.
Operating segment (continued)
4.
Pendahuluan dan gambaran umum
FINANCIAL RISK MANAGEMENT a.
Perseroan memiliki eksposur terhadap risikorisiko atas instrumen keuangan sebagai berikut:
Introduction and overview The Company has exposure to the following risks from financial instruments:
Risiko kredit Risiko pasar Risiko likuiditas Risiko operasional
Credit risk Market risk Liquidity risk Operational risk
Catatan ini menyajikan informasi mengenai eksposur Perseroan terhadap setiap risiko di atas, tujuan, kebijakan dan proses yang dilakukan oleh Perseroan dalam mengukur dan mengelola risiko.
This note presents information about the Company’s exposure to each of the above risks, the Company’s objectives, policies and processes for measuring and managing risks.
Kerangka manajemen risiko
Risk management framework
Sektor pembiayaan banyak dipengaruhi oleh risiko, baik risiko yang berasal dari faktor internal maupun eksternal. Dalam rangka meningkatkan kinerja Perseroan, Perseroan telah berupaya untuk mengelola berbagai risiko dengan sebaikbaiknya, dengan menerapkan manajemen risiko.
Financing sector is much affected by risks originating from both internal and external factors. To enhance the Company’s performance, the Company has tried to manage various risks as best as possible by applying risk management.
Direksi memiliki tanggung jawab secara menyeluruh atas penetapan dan pengawasan kerangka manajemen risiko Perseroan. Direksi telah membentuk Departemen Manajemen Risiko yang bertanggung jawab untuk mengembangkan dan memantau kebijakan manajemen risiko Perseroan di masing-masing area tertentu.
The Board of Directors has overall responsibility for the establishment and oversight of the Company’s risk management framework. The Board has established the Risk Management Department, which is responsible for developing and monitoring the Company’s risk management policies in their specified areas.
Kebijakan manajemen risiko Perseroan ditetapkan untuk mengidentifikasi dan menganalisis risiko-risiko yang dihadapi Perseroan, untuk menetapkan batasan dan pengendalian risiko yang sesuai, serta untuk mengawasi risiko dan kepatuhan terhadap batasan yang telah ditetapkan. Kebijakan dan sistem manajemen risiko dikaji secara berkala untuk mencerminkan perubahan pada kondisi pasar, produk dan jasa yang ditawarkan. Perseroan, melalui berbagai pelatihan serta standar dan prosedur yang telah ditetapkan, mempunyai tujuan untuk mengembangkan lingkungan pengendalian yang taat dan konstruktif, dimana semua karyawan memahami peran dan tanggung jawabnya.
The Company’s risk management policies are established to identify and analyze the risks faced by the Company, to set appropriate risk limits and controls, and to monitor risks and adherence to established limits. Risk management policies and systems are reviewed regularly to reflect changes in market conditions, products and services offered. The Company, through its training and established standards and procedures, aims to develop a disciplined and constructive control environment, in which all employees understand their roles and obligations.
31
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) a.
PT BCA FINANCE
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
4.
PT BCA FINANCE
4.
Pendahuluan dan gambaran umum (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) a.
Introduction and overview (continued)
Kerangka manajemen risiko (lanjutan)
Risk management framework (continued)
Komite Audit Perseroan yang bertanggung jawab kepada Dewan Komisaris memiliki tanggung jawab untuk memantau kepatuhan terhadap kebijakan dan prosedur manajemen risiko, dan untuk menelaah kecukupan kerangka manajemen risiko terkait dengan risiko-risiko yang dihadapi oleh Perseroan. Dalam menjalankan fungsinya, Komite Audit Perseroan dibantu oleh Departemen Internal Audit. Departemen Internal Audit secara rutin dan berkala menelaah pengendalian dan prosedur manajemen risiko dan melaporkan hasilnya ke Komite Audit Perseroan.
The Company’s Audit Committee which reports to the Board of Commissioners is responsible for monitoring compliance with the risk management policies and procedures, and for reviewing the adequacy of the risk management framework in relation to the risks faced by the Company. The Company’s Audit Committee is assisted in these functions by Internal Audit Department. Internal Audit Department undertakes both regular and ad-hoc reviews of risk management controls and procedures, the results of which are reported to the Company’s Audit Committee.
b. Manajemen risiko kredit
b.
Credit risk management
Risiko kredit adalah risiko terjadinya kerugian keuangan yang disebabkan oleh ketidakmampuan pihak lawan untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya. Untuk memastikan bahwa penurunan kualitas kredit terdeteksi secara dini, portofolio kredit dimonitor secara aktif pada setiap tingkatan struktur risiko dan akan dimitigasi melalui pelaksanaan strategi remediasi.
Credit risk is the risk of financial losses from inability of counterparties to fulfill their contractual obligations. To ensure that credit deterioration is immediately detected, credit portfolios are actively monitored at each layer of the risk structure and will be mitigated through the implementation of remediation strategies.
Perseroan mengantisipasi risiko kredit dengan penuh kehati-hatian dengan menerapkan kebijakan manajemen risiko kredit. Selain melakukan penilaian kredit dengan penuh kehatihatian, Perseroan juga telah memiliki pengendalian internal yang kuat, manajemen penagihan yang baik dan secara terus menerus melakukan pemantauan dan analisa terhadap kualitas asetnya.
The Company is prudent in anticipating the credit risk by applying policy in credit risk management. Besides providing prudent credit assessment, the Company also has a strong internal control, good collection management and continuously performs tight monitoring and analysis of the assets quality.
Manajemen risiko kredit yang Perseroan adalah sebagai berikut:
The credit risk management applied by the Company is as follows:
i.
diterapkan
Prinsip kehati-hatian
i.
ii.
Manajemen penagihan
iii.
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
iv.
iii. Strong internal supervision
b.
Pemantauan dan analisis kualitas aset yang ketat
32
Credit risk management (continued) iv. Tight monitoring and analysis of assets quality
Perseroan terus melakukan pemantauan yang ketat dalam pemberian kredit pembiayaan. Hal ini dilaksanakan agar Perseroan memperoleh aset piutang yang berkualitas baik sehingga dapat mengurangi potensi risiko tunggakan angsuran pertama dan diharapkan pelanggan dapat membayar kewajibannya secara tepat waktu. Selain itu, Perseroan juga terus melakukan pemantauan terhadap kredit pembiayaan yang telah diberikan kepada nasabah, sehingga dapat dilakukan tindakan pencegahan penurunan kualitas kredit.
The Company continuously performs strong monitoring in granting consumer financing. This is aimed to obtain good quality receivables; hence, reducing the potential risk of first payment default and it is expected that customers meet their obligations on a timely basis. The Company also continuously monitors financing credits that have been granted to its customers in order to prevent deterioration in the quality of credits.
Untuk setiap kategori aset keuangan, Perseroan telah mengungkapkan eksposur maksimum terhadap risiko kredit dan analisa konsentrasi risiko kredit.
For each financial asset category, the Company has disclosed maximum exposure to credit risk and concentration of credit risk analysis.
i.
i.
Eksposur maksimum terhadap risiko kredit
ii.
Maximum exposure to credit risk For financial assets recognized in the statement of financial position, the maximum exposures to credit risk equals to their carrying amount.
Untuk aset keuangan yang diakui di laporan posisi keuangan, eksposur maksimum terhadap risiko kredit sama dengan nilai tercatat. Analisis konsentrasi risiko kredit
ii. Concentration of credit risk analysis
Konsentrasi risiko kredit timbul ketika sejumlah pelanggan bergerak dalam aktivitas usaha yang sama atau aktivitas dalam wilayah geografis yang sama, atau ketika mereka memiliki karakteristik yang sejenis yang akan menyebabkan kemampuan untuk memenuhi kewajiban kontraktualnya samasama dipengaruhi oleh perubahan kondisi ekonomi atau yang lainnya.
Concentrations of credit risk arise when a number of customers are engaged in similar business activities or activities within the same geographic region, or when they have similar characteristics that would cause their ability to meet contractual obligations to be similarly affected by changes in economic or other conditions.
Perseroan bergerak di bidang usaha pembiayaan konsumen yang pelanggannya kebanyakan adalah individu dan tidak terkonsentrasi pada nasabah individu tertentu.
The Company is currently engaged in consumer financing business which customers are mainly individuals and not concentrated in any specific individual customer.
iii.
Pembagian aset keuangan berdasarkan kualitas kredit
iii. Distribution of financial assets by credit quality The Company’s credit quality determination processes differentiate exposures in order to highlight those with greater risk factors and higher potential severity of loss. The credit quality for each financial asset is reviewed regularly and any amendments are implemented promptly.
Dalam proses penentuan kualitas kredit, Perseroan membedakan eksposur untuk menentukan eksposur mana yang memiliki faktor risiko lebih besar dan tingkat kerugian potensial yang lebih tinggi. Kualitas kredit setiap aset keuangan ditelaah secara berkala dan perubahannya diimplementasikan secepatnya.
The Company has Operating Quality Assurance Department whose members are placed in head office and assigned to ascertain that all operational processes in branch offices and head office have complied with the Standard Operational Procedures.
Perseroan memiliki Departemen Pengawasan Independen yang anggotanya ditempatkan di kantor pusat dan bertugas untuk memastikan bahwa seluruh proses operasional, baik di kantor cabang maupun di kantor pusat, telah sesuai dengan standar prosedur operasional (Standard Operational Procedures).
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Prudence principal
To strengthen the collection management, the Company has provided a call center and payment points to enhance their services and provide easier access of the services to customers. All these efforts are aimed to minimize non-performing loans ratio.
Pengawasan internal yang kuat
4.
b. Manajemen risiko kredit (lanjutan)
ii. Collection management
Dalam rangka memperkuat manajemen penagihan, Perseroan telah menyediakan call center dan payment points untuk lebih meningkatkan pelayanan dan menyediakan layanan akses yang lebih mudah bagi pelanggan. Semua usaha tersebut ditujukan untuk menjaga rasio kredit bermasalah.
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
In extending credit financing, the Company applies several credit assessment processes.
Dalam memberikan pembiayaan kredit, Perseroan menerapkan beberapa proses penilaian kredit.
PT BCA FINANCE
33
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
PT BCA FINANCE
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
4.
PT BCA FINANCE
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
4.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
b. Manajemen risiko kredit (lanjutan)
b.
Aset keuangan berdasarkan kualitas kreditnya disajikan di tabel di bawah ini:
Bank/ Cash in banks
Piutang pembiayaan konsumen/ Consumer financing receivables
Investasi sewa pembiayaan bersih/ Net investment on finance leases
Credit risk management (continued)
-) -) -)
35.271) 10.018) 38.726)
-) -) -)
-) -) 677)
-) -) -)
-) -) -)
-) -) -)
-) -) -)
-) -)
(38.645) 45.370)
-) -)
(677) -)
-) -)
-) -)
-) -)
-) -)
i.
ii.
Past due: 31 - 60 days 61 - 90 days > 90 days
iii.
7.626)
-)
-)
-)
-)
-)
2.077)
4.674.560)
190.858)
13.443)
462.589)
56.776)
20.002)
1)
Neither past due nor impaired financial assets Collective allowance for impairment losses
(42.774)
(3.203)
(332)
-)
-)
-)
-)
2.077)
5.065.806)
195.281)
13.111)
462.589)
56.776)
20.002)
1)
Mengalami penurunan nilai
iv.
Total
Bank/ Cash in banks
Investasi sewa pembiayaan bersih/ Net investment on finance leases
Tagihan anjak piutang/ Factoring receivables
Piutang lainlain dan aset lain-lain/ Other receivables and other assets
Tagihan pihak berelasi/ Due from related parties
Penyertaan lainnya/ Other investments
Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai Penurunan nilai kolektif: Lewat jatuh tempo: 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari Dikurangi: penyisihan kerugian penurunan nilai
Impaired financial assets
-
17.408) 6.609) 19.432)
-
-) -) -)
-
-) -) -)
-
-
(28.838) 14.611)
-
-) -)
-
-) -)
-
Aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai Berdasarkan hari lewat jatuh tempo: Jatuh tempo 1 - 30 hari
Collectively impaired: Past due: 31 - 60 days 61 - 90 days > 90 days Less: allowance for impairment losses
Past due but not impaired financial assets
-
329.825)
3.147)
-)
-
-)
-
Based on days past due: 1 - 30 days past due
Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai
275
4.935.739)
188.891)
9.131)
189.894
34.987)
1
Neither past due nor impaired financial assets
Penyisihan penurunan nilai kolektif
-
(50.835)
(3.868)
(711)
-
-)
-
Collective allowance for impairment losses
275
5.229.340)
188.170)
8.420)
189.894
34.987)
1
Jumlah
34
c.
Impaired Exposures for which the Company determines that there is objective evidence of impairment and it does not expect to collect all principal and interest due according to the contractual terms of the agreement.
Lewat jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai
ii. Past due but not impaired
Exposures which contractual interest or principal payments are past due, but the Company believes that there was no impairment yet on the basis of the stage collection on outstanding receivables.
Belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai
iii. Neither past due nor impaired
Exposures exhibit adequate liquidity of repayment capacity, as generally evidenced by prompt repayment of its commitment with the Company. Source of payment can be clearly identifiable.
Kebijakan penghapusan aset keuangan
iv. Write-off policy
Perseroan menghapusbukukan aset keuangan dan penyisihan kerugian penurunan nilai terkait pada saat manajemen yakin bahwa kemungkinan tertagihnya pokok diragukan.
The Company write-offs financial assets and its respective allowance for impairment losses when management believes that the collectibility of the principal is unlikely.
Piutang dihapuskan pada saat piutang tersebut sudah jatuh tempo lebih dari 150 (seratus lima puluh) hari dan berdasarkan penelaahan atas kasus per kasus.
Receivables are written-off when they are overdue for more than 150 (one hundred fifty) days and based on review of individual case basis.
31 Desember/December 2013 Piutang pembiayaan konsumen/ Consumer financing receivables
Credit risk management (continued) i.
Eksposur menunjukkan likuiditas kapasitas pembayaran yang memadai, secara umum tercermin dengan pembayaran komitmen terhadap Perseroan secara tepat waktu. Sumber pembayaran dapat diidentifikasikan secara jelas.
Based on days past due: 1 - 30 days past due
388.650)
-)
b.
Eksposur dimana pembayaran bunga atau pokok berdasarkan kontrak telah lewat jatuh tempo, namun Perseroan berkeyakinan belum terjadi penurunan nilai karena masih dalam penagihan bertahap atas jumlah piutang yang terutang.
Less: allowance for impairment losses
-)
Penyisihan penurunan nilai kolektif
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Eksposur dimana Perseroan telah menentukan bahwa terdapat bukti obyektif penurunan nilai dan Perseroan tidak mengharapkan untuk menerima kembali seluruh nilai pokok dan bunga tertunggak sesuai dengan persyaratan kontraktual dalam perjanjian.
Past due but not impaired financial assets
Berdasarkan hari lewat jatuh tempo: Jatuh tempo 1 - 30 hari
4.
b. Manajemen risiko kredit (lanjutan)
Collectively impaired:
Aset keuangan yang telah jatuh tempo tetapi tidak mengalami penurunan nilai
Jumlah
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
Impaired financial assets
Penurunan nilai kolektif: Lewat jatuh tempo: 31 - 60 hari 61 - 90 hari > 90 hari Dikurangi: penyisihan kerugian penurunan nilai
Aset keuangan yang belum jatuh tempo dan tidak mengalami penurunan nilai
4.
Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko/ Penyertaan Derivative assets lainnya/ held for risk Other management investments
Aset keuangan yang mengalami penurunan nilai
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
Financial assets based on their credit quality are summarized in the following table:
31 Desember/December 2014 Piutang lainTagihan lain dan aset pihak Tagihan lain-lain/ berelasi/ anjak Other Due from piutang/ receivables related Factoring and other parties receivables assets
PT BCA FINANCE
Manajemen risiko pasar
c.
Market risk management
Risiko pasar adalah risiko terhadap laba rugi Perseroan yang timbul karena perubahan tingkat suku bunga, kurs mata uang atau dari fluktuasi tingkat harga. Risiko pasar timbul ketika perubahan tingkat suku bunga, kurs mata uang yang berlaku atau ketidakstabilan tingkat harga menyebabkan penurunan nilai wajar aset keuangan dan kenaikan nilai wajar liabilitas.
Market risk is the risk to the Company’s profit or loss arising from changes in interest rates, currency exchange rates or from fluctuations in prices. Market risk arises when changes in interest rates, currency exchange rates or price volatility lead to a decline in the fair value of financial assets and an increase in the fair value of financial liabilities.
Risiko mata uang asing adalah risiko nilai wajar arus kas di masa depan yang berfluktuasi karena perubahan nilai tukar mata uang asing. Perseroan terpengaruh risiko perubahan mata uang asing terutama berkaitan dengan kas di bank (lihat Catatan 6) dan pinjaman jangka pendek (lihat Catatan 12) dalam mata uang Dolar Amerika Serikat.
Foreign currency risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate due to changes in foreign exchange rates. The Company’s exposure to the risk of changes in foreign exchange rates relates primarily to the Company’s cash in banks (see Note 6) and short-term loan (see Note 12) in US Dollar.
Total
35
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) c.
PT BCA FINANCE
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
4.
PT BCA FINANCE
4.
Manajemen risiko pasar (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) c.
Market risk management (continued)
Risiko tingkat bunga adalah risiko bahwa nilai wajar atau arus kas masa datang atas instrumen keuangan akan berfluktuasi karena perubahan dalam suku bunga pasar. Risiko yang dihadapi Perseroan sehubungan dengan perubahan tingkat bunga pasar berkaitan terutama dengan eksposur suku bunga mengambang (floating interest rate) dari piutang sewa pembiayaan. Perseroan mengelola risiko suku bunga dengan melakukan diversifikasi sumber dana berbunga tetap seperti piutang pembiayaan konsumen, tagihan anjak piutang, piutang lain-lain, penerbitan obligasi dan wesel bayar jangka menengah berbunga tetap untuk meminimalkan mismatch dengan pembayaran.
Interest rate risk is the risk that the fair value or future cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in market interest rates. The Company’s exposure to the risk of changes in market interest rates relates primary to the floating interest rate exposure form financing lease receivables. The Company manages interest rate risk by diversifying its financing sources through fixed rate financial instruments, among others, consumer financing receivables, factoring receivables, other receivables, issuance of fixed rate bonds payable and medium-term notes payable to minimize payment mismatch.
Untuk mengantisipasi risiko nilai tukar mata uang asing, untuk pinjaman jangka pendek dalam mata uang Dolar Amerika Serikat, Perseroan mengelola risiko ini dengan melakukan kontrak cross currency swap.
To anticipate foreign currency risk, for shortterm loan in US Dollar, the Company manages these risks by entering into a cross currency swap contract.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perseroan memiliki aset dan liabilitas keuangan non-derivatif dalam mata uang asing sebagai berikut:
As of 31 December 2014 and 2013, the Company had non-derivative financial assets and liabilities denominated in foreign currencies as follows:
2014 Dalam dolar Amerika Rupiah Serikat ekuivalen/ penuh/In full Rupiah USD amount equivalent Aset keuangan Bank Liabilitas keuangan Pinjaman jangka pendek
147.426)
1.826)
2.904)
35)
(33.154.958)
(410.624)
-)
-)
Financial asset Cash in banks Financial liability Short-term loans
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) c.
4.
Manajemen risiko pasar (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) c.
Bunga mengambang/ Floating rate Aset keuangan Bank Piutang pembiayaan 1) konsumen Investasi sewa 1) pembiayaan Tagihan anjak piutang1) Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko Piutang pihak berelasi Piutang lain-lain dan aset lain-lain Jumlah Liabilitas keuangan Pinjaman jangka pendek dan cerukan
Market risk management (continued) The table below summarizes the Company’s financial instruments at carrying amounts, categorized by the earlier of contractual repricing or maturity dates:
Tabel di bawah menyajikan instrumen keuangan Perseroan pada nilai tercatatnya, yang dikelompokkan menurut mana yang lebih awal antara tanggal re-pricing atau tanggal jatuh tempo kontraktual:
31 Desember/December 2014 Bunga tetap/Fixed rate Kurang dari Lebih dari 1 tahun/ 3 tahun/ Less than More than 1-3 tahun/ 1 year 3 years 1-3 years
Jumlah/ Total
10)
-)
-)
-)
10)
-)
493.190)
2.847.438)
1.806.597)
5.147.225)
28.393) -)
22.278) 14.120)
142.594) -)
5.219) -)
198.484) 14.120)
20.002) 85.431)
-) -)
-) -)
-) -)
20.002) 85.431)
-) 133.836)
5.852) 535.440)
4.125) 2.994.157)
4.398) 1.816.214)
14.375) 5.479.647)
Financial assets Cash in banks Consumer financing 1) receivables Investment in finance 1) leases Factoring receivables1) Derivative assets held for risk management Due from related parties Other receivables and other assets Total
-)
(1.294.383)
-)
-)
(1.294.383)
-) -)
(517) (674.349)
-) (1.421.109)
-) -)
(517) (2.095.458)
-) -)
-) (1.969.249)
(413.442) (1.834.551)
-) -)
(413.442) (3.803.800)
Financial liabilities Short-term loans and overdraft Obligations under finance lease Bonds payable - net Medium-term notes payable Total
Dampak dari derivatif untuk tujuan manajemen risiko
408.705)
(408.705)
-)
-)
-)
Effect of derivatives held for risk management
Gap re-pricing suku bunga
542.541)
(1.842.514)
1.159.606)
1.816.214)
1.675.847)
Interest rate re-pricing gap
1)
36
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
Utang sewa pembiayaan Utang obligasi - bersih Wesel bayar jangka menengah Jumlah
2013 Dalam dolar Amerika Rupiah Serikat ekuivalen/ penuh/In full Rupiah USD amount equivalent
PT BCA FINANCE
1)
Sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai
37
Before allowance for impairment losses
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) c.
4.
Market risk management (continued)
31 Desember/December 2013 Bunga tetap/Fixed rate Kurang dari Lebih dari 1 tahun/ 3 tahun/ Less than More than 1-3 tahun/ 1 year 3 years 1-3 years
-)
-)
-)
12)
-)
2.313.910)
2.543.063)
452.040)
5.309.013)
5.626) -) 100.739)
92.812) 9.131) -)
90.801) -) -)
2.799) -) -)
192.038) 9.131) 100.739)
-) 106.377)
3.505) 2.419.358)
2.243) 2.636.107)
2.918) 457.757)
8.666) 5.619.599)
Financial assets Cash in banks Consumer financing 1) receivables Investment in finance 1) leases Factoring receivables1) Due from related parties Other receivables and other assets Total
-)
(698.603)
-)
-)
(698.603)
-) -)
(1.052) (1.248.462)
(618) (1.395.221)
-) (198.745)
(1.670) (2.842.428)
-) -)
-) (1.948.117)
(293.419) (1.689.258)
---) (198.745)
(293.419) (3.836.120)
Financial liabilities Short-term loans and overdraft Obligations under finance lease Bonds payable - net Medium-term notes payable Total
106.377)
471.241)
946.849)
259.012)
1.783.479)
Interest rate re-pricing gap
Utang sewa pembiayaan Utang obligasi - bersih Wesel bayar jangka menengah Jumlah
1)
Sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai
31 Desember/December 2014 2013 Kenaikan suku bunga dalam 100 basis poin Penurunan suku bunga dalam 100 basis poin
1.201) (1.201)
d. Manajemen risiko likuiditas
1.101) (1.101)
d.
Increase in interest rate in 100 basis points Decrease in interest rate in100 basis points
4.
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan)
4.
d. Manajemen risiko likuiditas (lanjutan)
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) d.
Liquidity risk management (continued) The following table presents the contractual undiscounted cash flows of the Company’s financial liabilities based on the remaining period to contractual maturity as of 31 December 2014 and 2013:
31 Desember/December 2014 Nilai tercatat/ Carrying amount Pinjaman jangka pendek dan cerukan Beban yang masih harus dibayar Utang sewa pembiayaan Wesel bayar jangka menengah Utang obligasi Utang lain-lain
Nilai nominal bruto arus kas masuk (keluar)/ Gross nominal inflow (outflow)
< 1 bulan/ month
1 - 3 bulan/ months
> 3 - 12 bulan/ months
>1-3 tahun/ years
> 3 tahun/ years
(1.294.383)
(1.313.811)
(887.307)
(5.933)
(420.571)
-)
-)
(22.873)
(22.873)
(1.051)
(17.124)
(2.692)
(2.006)
-)
(517)
(531)
(106)
(212)
(213)
-)
-)
(413.442) (2.095.458) (644.343)
(489.492) (2.321.625) (644.343)
-) -) (644.343)
(2.038) (126.795) -)
(27.967) (675.159) -)
(459.487) (1.519.671) -)
-) -) -)
(4.471.016)
(4.792.675)
(1.532.807)
(152.102)
(1.126.602)
(1.981.164)
-)
Short-term loans and overdraft Accrued expenses Obligations under finance lease Medium-term notes payable Bonds payable Other payables
31 Desember/December 2013 Nilai tercatat/ Carrying amount Pinjaman jangka pendek dan cerukan Beban yang masih harus dibayar Utang sewa pembiayaan Wesel bayar jangka menengah Utang obligasi Utang lain-lain
Nilai nominal bruto arus kas masuk (keluar)/ Gross nominal inflow (outflow)
< 1 bulan/ month
1 - 3 bulan/ months
> 3 - 12 bulan/ months
>1-3 tahun/ years
> 3 tahun/ years
(698.603)
(698.772)
(698.772)
-
-)
-)
-)
(95.442)
(77.380)
(17.747)
(26.274)
(29.773)
(3.586)
-)
(1.670)
(1.801)
(106)
(211)
(953)
(531)
-)
(293.419) (2.842.428) (715.881) (4.647.443)
(373.800) (3.185.042) (715.881) (5.052.676)
-) -) (715.881) (1.432.506)
-) (154.763) -) (181.248)
(24.600) (1.266.804) -) (1.322.130)
(349.200) (1.555.875) -) (1.909.192)
-) (207.600) -) (207.600)
Short-term loans and overdraft Accrued expenses Obligations under finance lease Medium-term notes Payable Bonds payable Other payables
Liquidity risk management
Risiko likuiditas adalah risiko dimana Perseroan tidak memiliki kapasitas yang memadai untuk membiayai peningkatan aset atau tidak dapat memenuhi kewajiban pembayaran pada saat jatuh tempo, termasuk melakukan pelunasan pinjaman jangka pendek yang diterima, wesel bayar jangka menengah dan utang obligasi yang jatuh tempo.
Liquidity risk is the risk that the Company has insufficient capacity to fund the increase in assets, or is unable to meet its payment obligations as they fall due, including to repay its short-term loans, medium-term notes and bonds payable which already mature.
Dalam rangka mengurangi risiko ketergantungan pada satu sumber pendanaan, Perseroan melakukan diversifikasi sumber dananya. Selain dari modal dan penerimaan angsuran pelanggan, Perseroan memperoleh sumber dana dari pinjaman bank dan pasar modal berupa penerbitan obligasi dan wesel bayar jangka menengah. Perseroan telah melakukan kerjasama dengan sejumlah bank lokal dan bank asing untuk penyediaan sumber dana jangka pendek, baik dalam Rupiah maupun mata uang asing, guna memperkuat struktur pendanaannya.
In order to reduce the risk of dependency on one funding source, the Company has diversified its funding resources. Besides capital and customer’s installment collection, the Company generates funding resources from bank loans and capital market through bonds and medium-term notes issuance. The Company has engaged with a number of local and foreign banks in providing short-term funding, both in Rupiah and foreign currencies, in order to strengthen the funding structures.
38
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
Before allowance for impairment losses
The following table demonstrates the sensitivity to a reasonably possible change in interest rates, with all other variables held constant, of the Company’s profit before tax (through the impact on floating interest rate):
Tabel berikut menunjukkan sensitivitas atas kemungkinan perubahan tingkat suku bunga, dengan variabel lain dianggap tetap, terhadap laba sebelum pajak Perseroan (melalui dampak dari suku bunga mengambang):
PT BCA FINANCE
Tabel berikut ini menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan dari liabilitas keuangan Perseroan berdasarkan periode tersisa sampai dengan tanggal jatuh tempo kontraktual pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
Jumlah/ Total
12)
Liabilitas keuangan Pinjaman jangka pendek dan cerukan
1)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
c.
Bunga mengambang/ Floating rate
Gap re-pricing suku bunga
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued)
Manajemen risiko pasar (lanjutan)
Aset keuangan Bank Piutang pembiayaan 1) konsumen Investasi sewa 1) pembiayaan Tagihan anjak piutang1) Piutang pihak berelasi Piutang lain-lain dan aset lain-lain Jumlah
PT BCA FINANCE
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
4.
PT BCA FINANCE
The nominal inflow (outflow) disclosed in the above table represents the contractual undiscounted cash flows relating to the principal and interest on the financial liability. The disclosure for derivatives shows a gross inflow and outflow amount for derivatives that have simultaneous gross settlement.
Nilai nominal arus kas masuk (keluar) yang diungkapkan pada tabel di atas menyajikan arus kas kontraktual yang tidak didiskontokan terkait dengan nilai pokok dan bunga dari liabilitas keuangan. Pengungkapan instrumen derivatif menunjukkan nilai bruto arus kas masuk dan keluar untuk derivatif yang diselesaikan bersamaan secara bruto.
39
PT BCA FINANCE CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) e.
PT BCA FINANCE
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
4.
PT BCA FINANCE
4.
Risiko operasional
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) e.
f.
4.
Operational risk
MANAJEMEN RISIKO KEUANGAN (Lanjutan) f.
Dalam melaksanakan kegiatan operasionalnya, Perseroan menghadapi risiko kelalaian penerapan standar dan prosedur operasional maupun pengendalian yang tidak menunjang pertumbuhan Perseroan, terutama dalam menganalisa kelayakan pembiayaan dan pengawasan terhadap penagihan piutang. Hal ini dapat mempengaruhi proses transaksi usaha dan akan mengakibatkan terganggunya kelancaran operasi dan tingkat layanan kepada pelanggan dan dealer, yang mempengaruhi kinerja dan daya saing Perseroan.
In performing its operational activities, the Company faces a risk of negligence in applying operational standards and procedures as well as controls which do not support the Company’s growth, particularly in analyzing financing feasibility and supervision of receivables collection. This can affect the process of business transaction and will disturb the operation and level of services to customers and dealer, which affect the Company’s performance and competitiveness.
Untuk mengurangi risiko operasional, Perseroan melakukan pengendalian yang inheren dan terintegrasi dalam setiap proses atau prosedur operasional untuk memastikan bahwa seluruh proses operasional telah sesuai dengan standar operasional dan prosedur. Perseroan juga meninjau standar operasional dan prosedur secara berkala.
To mitigate the operational risk, the Company places inherent and integrated control in each operational process or procedure to ascertain that all operational processes have complied with operational standards and procedures. The Company also reviews the operational standards and procedures periodically. f.
FINANCIAL RISK MANAGEMENT (Continued) f.
Capital management (continued) The Company’s gearing ratio as of 31 December 2014 and 2013 were 2.56 times and 3.42 times, respectively. The Company has complied with all externally imposed capital requirements throughout the year.
Rasio utang terhadap modal Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah masing-masing sebesar 2,56 kali dan 3,42 kali. Perseroan telah memenuhi semua ketentuan modal eksternal sepanjang tahun.
31 Desember/December 2014 2013 Pinjaman Pinjaman jangka pendek dan cerukan Wesel bayar jangka menengah Utang obligasi Jumlah pinjaman
Debt 1.294.383) 420.000) 2.100.000) 3.814.383)
698.217) 300.000) 2.850.000) 3.848.217)
Short-term loan and overdrafts Medium-term notes Bonds payable Total debt
1.536.017) 100.000) (145.639) 1.490.378)
1.089.612) 100.000) (66.019) 1.123.593)
Equity Subordinated bonds payable Investment in shares of stock Total equity
2,56)
3,42)
Gearing ratio (times)
Modal
Equity
Modal Utang obligasi subordinasi Penyertaan saham Jumlah modal
5.
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN
5.
USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS
Pengungkapan ini merupakan tambahan atas pembahasan tentang manajemen risiko keuangan (lihat Catatan 4).
These disclosures supplement the commentary on financial risk management (see Note 4).
a.
a.
Sumber utama atas ketidakpastian estimasi
Key sources of estimation uncertainty
Capital management
Tujuan utama dari pengelolaan modal Perseroan adalah untuk memastikan bahwa Perseroan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham.
The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that the Company maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholders’ value.
Perseroan mengelola struktur modal dan membuat penyesuaian terhadap struktur modal sejalan dengan perubahan kondisi ekonomi. Perseroan memantau modalnya dengan menggunakan analisa gearing ratio (rasio utang terhadap modal), yakni dengan membagi jumlah pinjaman dengan jumlah modal sendiri (net worth) berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 84/PMK.012/2006 tertanggal 29 September 2006. Kebijakan Perseroan adalah menjaga agar gearing ratio Perseroan tidak melebihi batas maksimum yang disyaratkan oleh peraturan, yaitu 10 (sepuluh) kali.
The Company manages its capital structure and makes adjustments to be in line with changes in economic conditions. The Company monitors its capital using gearing ratio by dividing total debt to total capital (net worth), based on the Regulation of the Minister of Finance of the Republic of Indonesia No. 84/PMK.012/2006 dated 29 September 2006. The Company’s policy is to maintain the gearing ratio below the maximum requirements, i.e. 10 (ten) times.
Jumlah pinjaman Perseroan terdiri dari pinjaman yang diterima, utang obligasi dan wesel bayar jangka menengah. Modal sendiri (net worth) terdiri dari modal saham, agio saham dan saldo laba.
The Company’s bonds payable payable. Capital capital, additional earnings.
40
4.
Manajemen modal (lanjutan)
Rasio utang terhadap modal (kali)
Manajemen modal
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
Operational risk is the risk of direct or indirect losses arising from a wide variety of causes associated with the Company’s processes, personnel, technology and infrastructure, and from external factors, other than credit, market and liquidity risks, such as those arising from legal and regulatory requirements and generally accepted standards of corporate behavior. Operational risks arise from all of the Company’s operations.
Risiko operasional adalah risiko terjadinya kerugian, baik langsung ataupun tidak langsung, yang timbul dari berbagai macam penyebab yang terkait dengan proses, karyawan, teknologi dan infrastruktur, dan dari faktor eksternal, selain risiko kredit, pasar dan likuiditas, seperti risiko yang timbul dari peraturan hukum dan perundang-undangan dan tata laku Perseroan yang secara umum diterima. Risiko operasional timbul dari seluruh kegiatan operasi Perseroan.
PT BCA FINANCE
a.1. Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan
a.1. Allowances for impairment losses of financial assets
Evaluasi atas kerugian penurunan nilai aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dijelaskan di Catatan 3a.6.
Evaluation for impairment on financial assets accounted for at amortized cost is described in Note 3a.6.
debts include borrowings, and medium-term notes (net worth) includes share paid-in capital and retained
41
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
5.
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (Lanjutan) a.
5.
Sumber utama atas ketidakpastian estimasi (lanjutan) a.1.
USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued) a.
Penyisihan kerugian penurunan nilai aset keuangan (lanjutan)
a.1. Allowances for impairment losses of financial assets (continued) Evaluation on collective impairment allowance covers credit losses inherent in portfolios of consumer financing receivables with similar economic characteristics when there is objective evidence to suggest that they contain impaired receivables, but the individual impaired items cannot yet be identified. In assessing the need for collective allowances, management considers factors such as credit quality, portfolio size, concentrations, and economic factors. In order to estimate the required allowance, assumptions are made to define the way inherent losses are modeled and to determine the required input parameters, based on historical experience and current economic conditions. The accuracy of the allowances depends on the model assumptions and parameters used in determining allowance for collective impairment losses.
Evaluasi penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif meliputi kerugian kredit yang melekat pada portofolio piutang pembiayaan konsumen dengan karakteristik ekonomi yang serupa ketika terdapat bukti obyektif bahwa telah terjadi penurunan nilai piutang dalam portofolio tersebut, namun penurunan nilai secara individu belum dapat diidentifikasi. Dalam menentukan perlunya untuk membentuk penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif, manajemen mempertimbangkan faktor-faktor seperti kualitas kredit, besarnya portofolio, konsentrasi kredit, dan faktor-faktor ekonomi. Dalam mengestimasi penyisihan yang dibutuhkan, asumsi-asumsi dibuat untuk menentukan model kerugian bawaan dan untuk menentukan parameter input yang diperlukan, berdasarkan pengalaman historis dan keadaan ekonomi saat ini. Ketepatan dari penyisihan ini bergantung pada asumsi model dan parameter yang digunakan dalam penentuan penyisihan kerugian penurunan nilai secara kolektif. b. Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Perseroan b.1.
Key sources of estimation uncertainty (continued)
b.
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Critical accounting judgments in applying the Company’s accounting policies b.1. Financial asset and liability classification
Kebijakan akuntansi Perseroan memberikan keleluasaan untuk menetapkan aset dan liabilitas keuangan ke dalam berbagai kategori pada saat pengakuan awal sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku berdasarkan kondisi tertentu.
The Company’s accounting policies provide scope for assets and liabilities to be designated on inception into different accounting categories in certain circumstances.
Pertimbangan akuntasi yang penting dalam menetapkan kebijakan akuntansi Perseroan meliputi penilaian instrumen keuangan.
Critical accounting judgments made in applying the Company’s accounting policies include valuation of financial instruments.
Kebijakan akuntansi Perseroan untuk pengukuran nilai wajar dibahas di Catatan 3a.7.
The Company’s accounting policy on fair value measurements is discussed in Note 3a.7.
42
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
5.
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (Lanjutan) b.
5.
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Perseroan (lanjutan)
USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued) b.
b.2. Penilaian instrumen keuangan
Critical accounting judgments in applying the Company’s accounting policies (continued) b.2. Valuation of financial instruments
Perseroan mengukur nilai wajar dengan menggunakan hirarki dari metode berikut ini:
The Company measures fair values using the following hierarchy of methods:
Tingkatan 1 - Harga kuotasi di pasar yang aktif untuk instrumen keuangan yang sejenis.
Level 1 - Quoted market price in an active market for an identical instrument.
Tingkatan 2 - Teknik penilaian berdasarkan input yang dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen keuangan yang dinilai dengan menggunakan harga kuotasi di pasar aktif untuk instrumen yang serupa; harga kuotasi untuk instrumen keuangan yang serupa di pasar yang kurang aktif; atau teknik penilaian lainnya dimana seluruh input signifikan yang digunakan dapat diobservasi secara langsung ataupun tidak langsung dari data yang tersedia di pasar.
Level 2 - Valuation techniques based on observable inputs. This category includes instruments valued using quoted market prices in active markets for similar instruments; quoted prices for similar instruments in markets that are considered less than active; or other valuation techniques where all significant inputs are directly or indirectly observable from market data.
Tingkatan 3 - Teknik penilaian yang menggunakan input signifikan yang tidak dapat diobservasi. Termasuk dalam kategori ini adalah semua instrumen keuangan dimana teknik penilaiannya menggunakan input yang bukan merupakan data yang dapat diobservasi dan input yang tidak dapat diobservasi tersebut dapat memiliki dampak signifikan terhadap penilaian instrumen keuangan. Termasuk dalam kategori ini adalah instrumen yang sejenis dimana terdapat penyesuaian signifikan yang tidak dapat diobservasi atau asumsi-asumsi yang diperlukan untuk mencerminkan selisih antara instrumen keuangan yang diperbandingkan.
Level 3 - Valuation techniques using significant unobservable inputs. This category includes all financial instruments where the valuation technique includes inputs not based on observable data and the unobservable inputs could have a significant effect on the financial instrument’s valuation. This category includes instruments that are valued based on quoted prices for similar instruments where significant unobservable adjustments or assumptions are required to be reflect differences between the financial instruments.
43
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
5.
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
PENGGUNAAN ESTIMASI DAN PERTIMBANGAN (Lanjutan)
5.
USE OF ESTIMATES AND JUDGMENTS (Continued)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
6.
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
KAS DI BANK
6.
Akun ini terdiri dari: b.
Pertimbangan akuntansi yang penting dalam menerapkan kebijakan akuntansi Perseroan (lanjutan)
b. Critical accounting judgments in applying the Company’s accounting policies (continued)
b.2. Penilaian instrumen keuangan (lanjutan)
b.2. Valuation of financial instruments (continued)
Perseroan menerapkan model penilaian yang secara umum digunakan untuk menentukan nilai wajar instrumen keuangan yang umum dan tidak kompleks seperti kontrak currency swaps dan kontrak berjangka mata uang asing yang hanya menggunakan data pasar yang dapat diobservasi dan hanya memerlukan sedikit pertimbangan dan estimasi manajemen. Harga yang dapat diobservasi dan input dalam model biasanya tersedia di pasar untuk obligasi yang terdaftar di bursa. Ketersediaan harga pasar yang dapat diobservasi dan input dalam model mengurangi kebutuhan untuk pertimbangan dan estimasi manajemen, dan juga mengurangi ketidakpastian yang terkait dengan penentuan nilai wajar. Ketersediaan harga pasar dan input bervariasi tergantung pada produk dan pasar, dan sangat dipengaruhi oleh perubahan berdasarkan kejadian tertentu dan kondisi umum pasar keuangan.
The Company uses widely recognized valuation models for determining the fair value of common and more simple financial instruments, like currency swaps and foreign exchange forward contracts that use only observable market data and require little management judgement and estimation. Observable prices and model inputs are usually available in the market for listed debt securities. Availability of observable market prices and model inputs reduces the need for management judgement and estimation and also reduces the uncertainty associated with determination of fair values. Availability of observable market prices and inputs varies depending on the products and markets and is prone to changes based on specific events and general conditions in the financial markets.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, instrumen keuangan yang diukur pada nilai wajar pada akhir periode pelaporan berdasarkan hirarki nilai wajar adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2014 and 2013 the financial instruments measured at fair value at the end of the reporting period based on fair value hierarchy were as follows:
Tingkatan 2: Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko
b.3. Hubungan yang memenuhi lindung nilai
20.002
kualifikasi
31 Desember/December 2014 2013 Kas di bank Rupiah Pihak ketiga PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank DBS Indonesia The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., - cabang Indonesia Lain-lain (masing-masing di bawah Rp 5) Dolar Amerika Serikat Pihak ketiga The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., - cabang Indonesia (USD 2.329 dan USD 2.338 masingmasing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013) Jumlah kas di bank dengan pihak ketiga Rupiah Pihak berelasi (lihat Catatan 27) PT Bank Central Asia Tbk Dolar Amerika Serikat Pihak berelasi (lihat Catatan 27) PT Bank Central Asia Tbk (USD 145.097 dan USD 566 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013)
123 10 11 5
1 11 10 6
14
11
29
27
192
66
-
Dalam menetapkan instrumen keuangan yang memenuhi kualifikasi lindung nilai, Perseroan telah menetapkan bahwa lindung nilai diharapkan untuk sangat efektif selama periode instrumen lindung nilai tersebut.
In designating financial instruments as qualifying hedge relationships, the Company has determined that the hedge relationship is expected to be highly effective over the life of the hedging instrument.
Untuk akuntansi derivatif yang memenuhi kualifikasi lindung nilai arus kas, Perseroan telah menetapkan bahwa eksposur atas arus kas yang dilindung nilai terkait dengan arus kas di masa datang yang kemungkinan besar terjadi.
In accounting for derivatives as cash flows hedges, the Company has determined that the exposures on the hedged cash flows relate to highly probable future cash flows.
Cash in banks Rupiah Third parties PT Sumitomo Mitsui Bank Indonesia Standard Chartered Bank Indonesia PT Bank DBS Indonesia The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., - Indonesia branch Others (each below Rp 5) US Dollar Third party The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., - Indonesia branch (USD 2,329 and USD 2,338 as of 31 December 2014 and 2013, respectively) Total cash in banks with third parties Rupiah Related party (see Note 27) PT Bank Central Asia Tbk US Dollar Related party (see Note 27) PT Bank Central Asia Tbk (USD 145,097 and USD 566 as of 31 December 2014 and 2013, respectively)
88)
202
1.797)
7
Jumlah kas di bank dengan pihak berelasi
1.885)
209
Total cash in banks with related party
Jumlah kas di bank
2.077)
275
Total cash in banks
Level 2: Derivative assets held for risk management
b.3. Qualifying hedge relationships
44
This account consists of:
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tingkat suku bunga kontraktual setahun atas jasa giro adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 2014 2013
CASH IN BANKS
As of 31 December 2014 and 2013, the contractual interest rates per annum on current accounts were as follows:
31 Desember/December 2014 2013 Rupiah Dolar Amerika Serikat
0,00% - 2,75% 0,00%
0,00% - 2,75% 0,00%
Rupiah US Dollar
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, tidak terdapat kas di bank yang dibatasi penggunaannya.
As of 31 December 2014 and 2013, there was no cash in bank being pledged as collateral.
Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
Refer to Note 27 for details of balances and transactions with related parties.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar kas di bank diungkapkan pada Catatan 29.
Information with respect to the classification and fair value of cash in banks is disclosed in Note 29.
45
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
7.
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN
7.
Piutang pembiayaan konsumen pada biaya perolehan diamortisasi adalah sebagai berikut:
CONSUMER FINANCING RECEIVABLES Consumer financing receivables at amortized cost were as follows:
31 Desember/December 2014 2013 Pihak ketiga Pembiayaan yang dibiayai sendiri Bagian pembiayaan yang dibiayai bersama pihak berelasi without recourse (lihat Catatan 26) Piutang pembiayaan konsumen Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui Pendapatan administrasi yang belum di amortisasi bersih Piutang pembiayaan konsumen, sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai - pihak ketiga Penyisihan kerugian penurunan nilai Piutang pembiayaan konsumen, setelah penyisihan kerugian penurunan nilai - pihak ketiga
4.006.980)
4.420.511)
3.763.707)
3.471.083)
7.770.687)
7.891.594)
(2.006.845)
(1.865.383)
(616.619)
(717.200)
5.147.223) (81.419)
5.309.011) (79.673)
5.065.804)
5.229.338)
3)
5)
(1)
(3)
2) -)
2) -)
Pihak berelasi Piutang pembiayaan konsumen Pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui Piutang pembiayaan konsumen, sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai - pihak berelasi Penyisihan kerugian penurunan nilai Piutang pembiayaan konsumen, setelah penyisihan kerugian penurunan nilai - pihak berelasi Jumlah piutang pembiayaan konsumen, setelah penyisihan kerugian penurunan nilai Tingkat suku bunga kontraktual setahun
Third parties Self-financing Share in joint financing with related party without recourse (see Note 26) Consumer financing receivables Unearned consumer financing income Unamortized administration income - net Consumer financing receivables, before allowance for impairment losses - third parties Allowance for impairment losses Consumer financing receivables, after allowance for impairment losses - third parties Related party Consumer financing receivables Unearned consumer financing income Consumer financing receivables, before allowance for impairment losses - related party Allowance for impairment losses
2)
2)
Consumer financing receivables, after allowance for impairment losses - related party
5.065.806)
5.229.340)
Total consumer finance receivables, after allowance for impairment losses
7,04% - 24,51%
7,04% - 24,00%
Contractual interest rate per annum
Perseroan memberikan kontrak pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor dengan jangka waktu antara 1 (satu) tahun sampai dengan 6 (enam) tahun.
The Company extends consumer financing contracts with terms ranging 1 (one) year to 6 (six) years.
Perubahan cadangan kerugian piutang pembiayaan konsumen berikut:
The changes in the allowance for impairment losses on consumer financing receivables are as follows:
penurunan nilai adalah sebagai
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
7.
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN (Lanjutan)
7.
Piutang pembiayaan konsumen dijamin oleh Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor (“BPKB”) dari kendaraan bermotor yang dibiayai Perseroan.
The consumer financing receivables are secured by the related certificates of ownership (“BPKB”) of the vehicles financed by the Company.
Manajemen berpendapat bahwa jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang dibentuk cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang pembiayaan konsumen.
Management believes that the allowance for impairment losses is adequate to cover possible losses arising from uncollectible consumer financing receivables.
Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen dengan BCA, entitas induk, dimana porsi BCA atas pembiayaan bersama tidak lebih dari 95% (sembilan puluh lima persen) jumlah keseluruhan pembiayaan konsumen (lihat Catatan 26 dan 27). Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, informasi tentang porsi pembiayaan bersama antara Perseroan dan BCA adalah sebagai berikut:
The Company entered into joint consumer financing agreement with BCA, the parent entity, where in BCA’s portion on joint financing shall not be more than 95% (ninety five percent) of total financing amount (see Notes 26 and 27). As of 31 December 2014 and 2013, the information about joint financing portion between the Company and BCA is as follows:
2014 Jumlah piutang pembiayaan bersama sebelum dikurangi pendapatan pembiayaan bersama yang belum diakui Bagian piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai BCA Bagian piutang pembiayaan konsumen yang dibiayai oleh Perseroan
31 Desember/December % 2013
Saldo akhir
79.673) 28.698) (26.952) 81.419)
76.401) 18.848) (15.576) 79.673)
100%)
35.980.741)
100%)
(33.268.553)
(89.84%)
(32.509.658)
(90,35%)
3.763.707)
10.16%)
3.471.083)
9,65%)
The collection of consumer financing receivables previously written-off amounted to Rp 4,557 and Rp 2,803 for the years ended 31 December 2014 and 2013, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, piutang pembiayaan konsumen (sebelum dikurangi dengan pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui) masing-masing sebesar Rp 2.239.017 dan Rp 2.303.375 dijadikan jaminan atas pinjaman jangka pendek dan cerukan, utang obligasi dan wesel bayar jangka menengah (lihat Catatan 12, 13 dan 14).
As of 31 December 2014 and 2013, consumer financing receivables (before deduction of unearned consumer financing income) amounted to Rp 2,239,017 and Rp 2,303,375, are pledged as collateral to short-term loans and overdraft, bonds payable and medium-term notes payable (see Notes 12, 13 and 14).
46
Consumer financing receivables before deducting unearned joint financing income Portion consumer financing receivables financed by BCA Portion of consumer financing receivables financed by the Company
Risiko atas tidak tertagihnya piutang ditanggung para pihak terkait sesuai dengan porsi masing-masing dalam pembiayaan bersama.
The risk of uncollectible receivable is assumed by the respective parties proportionally based on their respective finance portion.
Informasi mengenai jatuh tempo piutang pembiayaan konsumen diungkapkan di Catatan 4c.
Information in respect of maturities of consumer financing receivables was disclosed in Note 4c.
Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
Refer to Note 27 for details of balances and transactions with related parties.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar piutang pembiayaan konsumen diungkapkan pada Catatan 29.
Information with respect to the classification and fair value of consumer financing receivables was disclosed in Note 29.
Beginning balance Addition during the year Written-off during the year Ending balance
Penerimaan atas piutang yang telah dihapuskan adalah sebesar Rp 4.557 dan Rp 2.803 masing-masing untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013.
%
37.032.260)
31 Desember/December 2014 2013 Saldo awal Penambahan selama tahun berjalan Penghapusan selama tahun berjalan
CONSUMER FINANCING RECEIVABLES (Continued)
47
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
8.
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
INVESTASI SEWA PEMBIAYAAN
8.
INVESTMENT IN FINANCE LEASES
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
8.
31 Desember/December 2014 2013 Pihak ketiga Tagihan sewa pembiayaan bruto, jatuh tempo dalam periode: Sampai dengan 1 tahun > 1 tahun sampai dengan 3 tahun > 3 tahun Nilai sisa yang terjamin Investasi sewa pembiayaan bruto Dikurangi: Pendapatan pembiayaan tangguhan Simpanan pinjaman Investasi bersih dalam sewa pembiayaan, sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai - pihak ketiga Penyisihan kerugian penurunan nilai Investasi bersih dalam sewa pembiayaan, setelah penyisihan kerugian penurunan nilai - pihak ketiga Pihak berelasi Tagihan sewa pembiayaan bruto, jatuh tempo dalam periode: Sampai dengan 1 tahun > 1 tahun sampai dengan 3 tahun > 3 tahun Nilai sisa yang terjamin Investasi sewa pembiayaan bruto Dikurangi: Pendapatan pembiayaan tangguhan Simpanan pinjaman Investasi bersih dalam sewa pembiayaan, sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai - pihak berelasi Penyisihan kerugian penurunan nilai Investasi bersih dalam sewa pembiayaan, setelah penyisihan kerugian penurunan nilai - pihak berelasi Jumlah investasi bersih dalam sewa pembiayaan, setelah penyisihan kerugian penurunan nilai Tingkat suku bunga kontraktual setahun
) 119.505) 70.430) 909) 190.844) 117.561) 308.405)
116.535) 91.938) 2.739) 211.212) 89.240) 300.452)
(20.753) (117.561)
(24.800) (89.240)
170.091) (2.920)
186.412) (3.812)
167.171)
182.600)
) 14.443) 18.214) -) 32.657) 3.901) 36.558)
5.112) 901) 58) 6.071) 2.855) 8.926)
Third parties Gross finance lease receivables, due in periods: Up to 1 year > 1 year up to 3 years > 3 years Guarantee residual value Gross investment in finance leases Less: Unearned lease income Security deposits Net investment in finance leases, before allowance for impairment losses third parties Allowance for impairment losses Net investment in finance leases, after allowance for impairment losses third parties
(445) (2.855)
28.393) (283)
5.626) (56)
28.110)
5.570)
195.281)
188.170)
Total net investment in finance leases, after allowance for impairment losses
11,00% - 17,00%
9,50% - 22,00%
Contractual interest rate per annum
Simpanan jaminan, yang merupakan kewajiban Perseroan kepada penyewa, akan dikembalikan kepada penyewa pada akhir periode sewa jika penyewa tidak menggunakan hak opsinya untuk membeli aset yang disewakan.
Security deposits which represent liabilities of the entity to the lessees should be returned to the lessees at the end of the lease period if the lessees do not exercise their bargain purchase options.
Investasi bersih dalam sewa pembiayaan kendaraan dijamin dengan aset sewa yang dibiayai Perseroan.
The finance lease receivables are secured by the leased assets financed by the Company.
Investasi sewa pembiayaan bersih dari BCA, entitas induk, PT BCA Syariah (“BCA Syariah”) dan PT BCA Sekuritas (“BCA Sekuritas”), entitas sepengendali adalah sebesar 0,5% dan 0,1% masing-masing dari jumlah aset Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Pendapatan sewa pembiayaan dari BCA, BCA Syariah dan BCA Sekuritas adalah sebesar 0,02% dan 0,05% masing-masing dari jumlah pendapatan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013.
Net investment in finance leases from BCA, parent company, PT BCA Syariah (“BCA Syariah”) and PT BCA Sekuritas (“BCA Sekuritas”), entities under common control, represents 0.5% and 0.1% of the Company’s total assets as of 31 December 2014 and 2013, respectively. Financing lease income from BCA, BCA Syariah and BCA Sekuritas represents 0.02% and 0.05% of the Company’s total income for the years ended 31 December 2014 and 2013, respectively.
INVESTMENT IN FINANCE LEASES (Continued)
Perseroan memberikan kontrak investasi sewa pembiayaan untuk kendaraan bermotor dengan jangka waktu 3 (tiga) tahun dan 4 (empat) tahun.
The Company extends finance lease contracts with terms of 3 (three) years and 4 (four) years.
Piutang sewa pembiayaan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 dievaluasi secara kolektif terhadap penurunan nilai dan Perseroan telah membentuk cadangan kerugian penurunan nilai piutang sewa pembiayaan.
Financing lease receivables as of 31 December 2014 and 2013 are collectively evaluated for impairment and the Company had provided allowance for impairment losses on financing lease receivables.
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai piutang sewa pembiayaan adalah sebagai berikut:
The changes in the allowance for impairment losses on financing lease receivables are as follows:
9.
3.868) (665) 3.203)
2.925) 943) 3.868)
Beginning balance (Deduction) additional during the year Ending balance
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai piutang sewa pembiayaan adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya piutang sewa pembiayaan.
The management believes that the allowance for impairment losses on financing lease receivables is adequate to cover any losses on uncollectible financing lease receivables.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perseroan tidak memiliki investasi sewa pembiayaan yang dijadikan jaminan.
As of 31 December 2014 and 2013, the Company did not have any fixed assets pledged as collateral.
Informasi mengenai jatuh tempo investasi sewa pembiayaan diungkapkan di Catatan 4c.
Information in respect of maturities of investment in finance leases was disclosed in Note 4c.
Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
Refer to Note 27 for details of balances and transactions with related parties.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar piutang investasi sewa pembiayaan diungkapkan pada Catatan 29.
Information with respect to the classification and fair value of investment in finance leases was disclosed in Note 29.
TAGIHAN ANJAK PIUTANG
9.
Akun ini terdiri dari:
FACTORING RECEIVABLES This account consists of:
31 Desember/December 2014 2013 Tagihan anjak piutang Pendapatan anjak piutang yang belum diakui Tagihan anjak piutang, sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai Cadangan kerugian penurunan nilai tagihan anjak piutang Tagihan anjak piutang, setelah penyisihan kerugian penurunan nilai
14.299) (179)
9.244) (113)
14.120)
9.131)
Tingkat suku bunga kontraktual setahun
(1.009)
(711)
13.111)
8.420)
18,00%
18,00%
Perubahan cadangan kerugian penurunan nilai tagihan anjak piutang yang dihitung menggunakan dasar kolektif adalah sebagai berikut:
Factoring receivables Unearned factoring income Factoring receivables, before allowance for impairment losses Allowance for impairment losses on factoring receivables Factoring receivables, after allowance for impairment losses Contractual interest rate per annum
The changes in the allowance for impairment losses calculated on collective basis on factoring receivables are as follows:
31 Desember/December 2014 2013 Saldo awal Penambahan selama tahun berjalan Saldo akhir
48
8.
Saldo awal (Pengurangan) penambahan selama tahun berjalan Saldo akhir
Guarantee residual value Gross investment in finance leases
(4.264) (3.901)
INVESTASI SEWA PEMBIAYAAN (Lanjutan)
31 Desember/December 2014 2013
Related parties Gross finance lease receivables due in periods: Up to 1 year > 1 year up to 3 years > 3 years
Less: Unearned lease income Security deposits Net investment in finance leases, before allowance for impairment losses related parties Allowance for impairment losses Net investment in finance leases, after allowance for impairment losses related parties
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
711 298 1.009
49
140) 571) 711)
Beginning balance Addition during the year Ending balance
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
9.
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
TAGIHAN ANJAK PIUTANG (Lanjutan)
9.
FACTORING RECEIVABLES (Continued)
Seluruh tagihan anjak piutang pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 merupakan piutang dengan jangka waktu kurang dari 3 bulan.
All factoring receivables as of 31 December 2014 and 2013 were receivables with maturity period of less than 3 months.
Manajemen berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai tagihan anjak piutang adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul akibat tidak tertagihnya tagihan anjak piutang.
Management believes that the allowance for impairment losses on factoring receivables is adequate to cover possible losses on uncollectible factoring receivables.
Pendapatan anjak piutang sebesar Rp 2.010 dan Rp 1.529 masing-masing untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013, disajikan sebagai bagian dari akun “Pendapatan anjak piutang“ pada laporan laba rugi komprehensif.
Factoring income amounted to Rp 2,010 and Rp 1,529, for the years ended 31 December 2014 and 2013, respectively, is presented as part of ”Factoring income” in the statement of comprehensive income.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar tagihan anjak piutang diungkapkan pada Catatan 29.
Information with respect to the classification and fair value of factoring receivables was disclosed in Note 29.
10. ASET TETAP
10. FIXED ASSETS This account consists of:
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
10. ASET TETAP (Lanjutan)
Harga perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor
Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Jumlah biaya perolehan Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor
Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Jumlah akumulasi penyusutan Nilai buku bersih
Penambahan/ Additions
Pelepasan/ Disposals
Saldo akhir/ Ending balance
2013
Harga perolehan Pemilikan langsung Tanah Bangunan dan prasarana Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor
499) 3.212) 19.571)
82.735) -) 1.103)
-) -) (2.616)
83.234) 3.212) 18.058)
53.288)
7.757)
(4.777)
56.268)
76.570)
91.595)
(7.393)
160.772)
3.400)
-)
-)
3.400)
79.970)
91.595)
(7.393)
164.172)
Total acquisition cost Accumulated depreciation Direct ownership Building and improvements Motor vehicles Furnitures, fixtures and office equipments
Assets under financing lease Motor vehicles
(197) (8.625)
(159) (2.695)
-) 1.559)
(356) (9.761)
(40.308)
(7.231)
4.761)
(42.778)
(49.130)
(10.085)
6.320)
(52.895)
(1.339)
(1.124)
-)
(2.463)
Assets under financing lease Motor vehicles
(50.469)
(11.209)
6.320)
(55.358)
Total accumulated depreciation
29.501)
108.814)
50
Net book value
Penambahan/ Additions
Pelepasan/ Disposals
Saldo akhir/ Ending balance Acquisition cost Direct ownership Land Building and improvements Motor vehicles Furnitures, fixtures and office equipments
499) 1.305) 15.873)
-) 1.907) 3.940)
-) -) (242)
499) 3.212) 19.571)
44.994)
8.479)
(185)
53.288)
62.671)
14.326)
(427)
76.570)
3.400)
-)
-)
3.400)
Jumlah biaya perolehan
66.071)
14.326)
(427)
79.970)
Total acquisition cost
Akumulasi penyusutan Pemilikan langsung Bangunan dan prasarana Kendaraan bermotor Perlengkapan dan peralatan kantor
(92) (5.706)
(105) (3.017)
-) 98)
(197) (8.625)
(31.881)
(8.611)
184)
(40.308)
Accumulated depreciation Direct ownership Building and improvements Motor vehicles Furnitures, fixtures and office equipments
(37.679)
(11.733)
282)
(49.130)
(362)
(977)
-)
(1.339)
(38.041)
(12.710)
282)
(50.469)
Total accumulated depreciation
29.501)
Net book value
Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor
Aset sewa pembiayaan Kendaraan bermotor Acquisition cost Direct ownership Land Building and improvements Motor vehicles Furnitures, fixtures and office equipments
10. FIXED ASSETS (Continued)
Saldo awal/ Beginning balance
2014 Saldo awal/ Beginning balance
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
Jumlah akumulasi penyusutan Nilai buku bersih
28.030)
Assets under financing lease Motor vehicles
Assets under financing lease Motor vehicles
The details of gain on sale of fixed assets for the years ended 31 December 2014 and 2013 are as follows:
Rincian laba penjualan aset tetap untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Untuk tahun yang berakhir/ for the year ended 31 Desember/December 2014 2013 Hasil penjualan aset tetap Nilai buku bersih aset tetap
1.756) (1.073)
208) (145)
Proceeds from sale of fixed assets Net book value of fixed assets
Laba penjualan aset tetap
683)
63)
Gain on sale of fixed assets
Keuntungan atas penjualan aset tetap diakui sebagai bagian dari “Laba penjualan aset tetap” pada laporan laba rugi komprehensif.
Gain on sale of fixed assets is recognized as part of “Gain on sale of fixed assets” in the statement of comprehensive income.
Beban penyusutan aset tetap masing-masing sebesar Rp 11.209 dan Rp 12.710 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 dibebankan ke dalam beban penyusutan aset tetap.
Depreciation charged to depreciation expense of fixed assets for the years ended 31 December 2014 and 2013 amounted to Rp 11,209 and Rp 12,710, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, harga perolehan dari aset tetap yang telah disusutkan penuh dan masih digunakan adalah masing-masing sebesar Rp 23.098 dan Rp 19.334.
As of 31 December 2014 and 2013, the cost of fully depreciated fixed assets that are still in used amounted to Rp 23,098 and Rp 19,334.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perseroan tidak memiliki aset tetap yang dijadikan jaminan.
As of 31 December 2014 and 2013, the Company did not have any fixed assets pledged as collateral.
Termasuk dalam penambahan aset tetap adalah kapitalisasi dari jaminan yang dikuasakan kembali sebesar Rp 1.103 dan Rp 3.940 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (lihat Catatan 31).
Included in the addition of fixed assets is the capitalization through foreclosed collaterals amounted to Rp 1,103 and Rp 3,940 as of 31 December 2014 and 2013, respectively (see Note 31).
51
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
10. ASET TETAP (Lanjutan)
The land rights are in the form of certificate of Hak Guna Bangunan (“HGB”), which will be due on 2041. Management believes that the land rights can be renewed or extended upon expiration.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, aset tetap (kecuali tanah) Perseroan diasuransikan melalui PT Asuransi Umum BCA (dahulu PT Central Sejahtera Insurance), pihak berelasi, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi ACE Jaya Proteksi dan PT Asuransi Sinar Mas, pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan jumlah nilai pertanggungan masing-masing sebesar Rp 41.341 dan Rp 34.258. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset tetap yang dipertanggungkan.
As of 31 December 2014 and 2013, Company’s fixed assets (except for land) were insured with PT)Asuransi Umum BCA (previously, PT Central Sejahtera Insurance), related party, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi ACE Jaya Proteksi and PT Asuransi Sinar Mas, third parties, against losses arising from fire and all possible risks with total insurance coverage amounted to Rp 41,341 and Rp)34,258, respectively. Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the assets insured.
Berdasarkan evaluasi manajemen Perseroan, tidak terdapat kejadian atau perubahan keadaan yang mengindikasikan adanya penurunan nilai aset tetap Perseroan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
Based on management’s assessment, there are no events or changes in circumstances which may indicate an impairment in value of fixed assets as of 31 December 2014 and 2013.
11. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
This account consists of:
31 Desember/December 2014 Akumulasi bagian atas laba bersih/ Accumulated Nilai perolehan/ Nilai tercatat/ share in net income Cost Carrying value
Penyertaan lainnya PT Bank BCA Syariah Jumlah
75.000 13.500 88.500
37.782 19.356 57.138
112.782 32.856 145.638
Investments in associated entities PT Central Santosa Finance PT Asuransi Umum BCA Sub-total
1
-
1
Other investment PT Bank BCA Syariah
88.501
57.138
145.639
Total
31 Desember/December 2013 Akumulasi bagian atas laba bersih/ Accumulated Nilai perolehan/ Nilai tercatat/ share in net Cost Carrying value income Investasi pada entitas asosiasi PT Central Santosa Finance PT Asuransi Umum BCA Sub-total Penyertaan lainnya PT Bank BCA Syariah Jumlah
25.000) 13.500) 38.500)
17.203) 10.315) 27.518)
42.203) 23.815) 66.018)
Investments in associated entities PT Central Santosa Finance PT Asuransi Umum BCA Sub-total
1)
-)
1)
Other investment PT Bank BCA Syariah
38.501)
27.518)
66.019)
Total
52
11. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK (Continued) Total assets, liabilities, income and profit of each associated entities are as follows:
Total aset, liabilitas, pendapatan dan laba untuk masing-masing entitas asosiasi adalah sebagai berikut: Total aset/ Total assets
11. PENYERTAAN DALAM SAHAM
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
11. PENYERTAAN DALAM SAHAM (Lanjutan)
10. FIXED ASSETS (Continued)
Hak atas tanah berupa sertifikat Hak Guna Bangunan (“HGB”) dengan jangka waktu masa penggunaan akan berakhir pada tahun 2041. Manajemen berpendapat bahwa hak kepemilikan atas tanah tersebut dapat diperbaharui atau diperpanjang pada saat jatuh tempo.
Investasi pada entitas asosiasi PT Central Santosa Finance PT Asuransi Umum BCA Sub-total
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
PT Central Santosa Finance PT Asuransi Umum BCA
2.301.642 679.454
Total aset/ Total assets PT Central Santosa Finance PT Asuransi Umum BCA
2.094.754 435.352
31 Desember/December 2014 Total liabilitas/ Total pendapatan/ Total liabilities Total income 1.850.512 517.335
Laba/ Profit
1.036.262 327.120
31 Desember/December 2013 Total liabilitas/ Total pendapatan/ Total liabilities Total income 1.925.940 344.398
677.575 188.821
a. PT Central Santosa Finance
a.
82.315 36.163
PT Central Santosa Finance PT Asuransi Umum BCA
86.948 12.280
PT Central Santosa Finance PT Asuransi Umum BCA
Laba/ Profit
PT Central Santosa Finance
Pada tanggal 29 April 2010, Perseroan melakukan penyertaan pada PT Central Santosa Finance (“CSF”) sebesar 25.000 (dua puluh lima ribu) saham atau Rp 25.000 dengan persentase kepemilikan sebesar 25% (dua puluh lima persen). Penyertaan ini dicatat dengan metode ekuitas. CSF bergerak dalam bidang pembiayaan konsumen dan memulai kegiatan komersialnya sejak bulan September 2010.
On 29 April 2010, the Company invested in PT Central Santosa Finance (“CSF”) by acquiring 25,000 (twenty five thousand) shares at Rp 25,000 for a 25% (twenty five percent) share ownership. The investment is recorded using the equity method. CSF is engaged in consumer financing activities. CSF started its commercial operations in September 2010.
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (“RUPSLB”) yang diaktakan dengan Akta Notaris F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., No. 73 tanggal 31 Oktober 2014, CSF melakukan peningkatan modal dasar sebanyak Rp 200.000 dengan mengeluarkan 200.000 (dua ratus ribu) lembar saham dengan jumlah yang diambil oleh Perseroan sebanyak 50.000 (lima puluh ribu) lembar saham. Penambahan saham tersebut bernilai Rp 50.000. Atas penambahan saham tersebut, persentase kepemilikan Perseroan terhadap CSF tetap 25% (dua puluh lima persen).
Based on the Extraordinary General Meeting of Stockholders which was minuted by Notarial Deed No. 73 dated 31 October 2014 of F.X. Budi Santoso Isbandi, S.H., CSF increased its authorized share capital by Rp 200,000, through issuance of 200,000 (two hundred thousand) shares of which the Company took 50,000 (fifty thousand) shares. The addition of these shares worth Rp 50,000. With the additional share, the Company’s share of ownership in CSF remains at 25% (twenty five percent).
Bagian atas laba bersih entitas asosiasi masingmasing sebesar Rp 20.579 dan Rp 21.737 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 dan disajikan sebagai “Bagian atas laba bersih entitas asosiasi” pada laporan laba rugi komprehensif.
Equity in net income of associated entity amounted to Rp 20,579 and Rp 21,737 for the years ended 31 December 2014 and 2013, respectively, and was recorded in “Equity in net income of associated entities” in the statement of comprehensive income.
53
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
11. PENYERTAAN DALAM SAHAM (Lanjutan)
11. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK (Continued)
b. PT Asuransi Umum BCA (dahulu PT Central Sejahtera Insurance)
b.
PT Asuransi Umum BCA (previously PT Central Sejahtera Insurance)
Perseroan mengadakan perjanjian jual beli saham PT Central Sejahtera Insurance (“CSI”) masing-masing dengan Hendro Hadinoto Wenan dan Sujaya Dinata Pangestu yang diaktakan dengan Akta Notaris Buntario Tigris, S.H., masing-masing No. 219 dan 220 tanggal 23 Desember 2010. Perseroan membeli 40 (empat puluh) lembar saham dari Hendro Hadinoto Wenan dan 1.960 (seribu sembilan ratus enam puluh) lembar saham dari Sujaya Dinata Pangestu. Kepemilikan Perseroan pada CSI adalah sebesar 2.000 (dua ribu) lembar saham dengan persentase kepemilikan sebesar 25% (dua puluh lima persen) dengan nilai perolehan saham sebesar Rp 12.250. Pada awal berdirinya, CSI berdiri dengan nama PT Asuransi Ganesha Danamas. Pada tahun 2006, PT)Asuransi Ganesha Danamas berubah nama menjadi PT Transpacific General Insurance dan kemudian berdasarkan Akta Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No. 31 tanggal 29 April 2011 diubah menjadi PT Central Sejahtera Insurance. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU35600.AH.01.02.TH.2011 tanggal 18 Juli 2011. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) yang diaktakan dengan Akta Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No. 08 tanggal 10 September 2012, CSI melakukan peningkatan modal dasar sebanyak Rp 5.000 dengan mengeluarkan 1.000 (seribu) lembar saham dengan jumlah yang diambil oleh Perseroan sebanyak 250 (dua ratus lima puluh) lembar saham. Penambahan saham tersebut bernilai Rp 1.250. Atas penambahan saham tersebut, persentase kepemilikan Perseroan terhadap CSI tetap 25% (dua puluh lima persen). Perubahan terakhir dengan Akta Notaris Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., No. 7 tanggal 5 Desember 2013, mengenai perubahan nama CSI menjadi PT Asuransi Umum BCA.
The Company entered into sale and purchase agreements on PT Central Sejahtera Insurance (“CSI”) shares with Hendro Hadinoto Wenan and Sujaya Dinata Pangestu which were notarized by Notarial Deeds No. 219 and 220, respectively, of Buntario Tigris, S.H., dated 23 December 2010. The Company purchased 40 (forty) shares from Hendro Hadinoto Wenan and 1,960 (one thousand nine hundred sixty) shares from Sujaya Dinata Pangestu. The Company’s share ownership in CSI is 2,000 (two thousand) shares and percentage of ownership at 25% (twenty five percent) with acquisition cost amounted to Rp 12,250. At its inception, CSI was established under the name of PT Asuransi Ganesha Danamas. In 2006, PT Asuransi Ganesha Danamas changed its name to PT Transpacific General Insurance and further has been changed to PT Central Sejahtera Insurance based on the Notarial Deed No. 31 dated 29 April 2011, of Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H. The amendment was approved by the Minister of Laws and Human Right in its Decision Letter No. AHU35600.AH.01.02.TH.2011 dated 18 July 2011. Based on the General Meeting of Stockholders (“GMS”) which was minuted by Notarial Deed No. 08 dated 10 September 2012 of Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., CSI increased its authorized share capital by Rp 5,000, through issuance of 1,000 (one thousand) shares of which the Company took 250 (two hundred fifty) shares. The addition of these shares worth Rp 1,250. With the additional share, the Company’s share of ownership in CSI remains at 25% (twenty five percent). The latest amendment was made through Notarial Deed No. 7 of Veronica Sandra Irawaty Purnadi, S.H., dated 5 December 2013 concerning the changes of CSI name to become PT Asuransi Umum BCA.
Bagian atas laba bersih entitas asosiasi masingmasing sebesar Rp 9.041 dan Rp 3.070 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 dan disajikan sebagai “Bagian atas laba bersih entitas asosiasi” pada laporan laba rugi komprehensif.
Equity in net income of associated entities amounted to Rp 9,041 and Rp 3,070 for the years ended 31 December 2014 and 2013, respectively, and was recorded in “Equity in net income of associated entities” in the statement of comprehensive income.
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013 (Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
11. PENYERTAAN DALAM SAHAM (Lanjutan) c.
11. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK (Continued)
PT Bank BCA Syariah
c.
PT Bank BCA Syariah
Pada bulan Desember 2009, Perseroan dan Franki Tjahyadikarta mengadakan perjanjian jual beli saham PT Bank Utama Internasional Bank (“UIB”) sebesar 1 (satu) lembar saham yang diaktakan dengan Akta Notaris Nyonya Pudji Redjeki Irawati, S.H., No. 50 tanggal 16 Desember 2009. Investasi ini dicatat dengan nilai perolehan sebesar Rp 1. Persentase kepemilikan Perseroan di UIB adalah sebesar 0,01%. Nama UIB telah diubah berdasarkan Akta Notaris Nyonya Pudji Redjeki Irawati, S.H., No. 49 tanggal 16 Desember 2009 menjadi PT Bank BCA Syariah. Perubahan tersebut telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusan No. AHU-01929.AH.01.02.TH.2010 tanggal 14 Januari 2010.
In December 2009, the Company and Franki Tjahyadikarta entered into a sale and purchase agreement on PT Bank Utama Internasional Bank (“UIB”) shares covering 1 (one) share which was notarized by Nyonya Pudji Redjeki Irawati, S.H., No. 50 dated 16 December 2009. The investment of Rp 1 was recorded at cost. The Company’s percentage of ownership in UIB is 0.01%. UIB’s name has been changed to PT Bank BCA Syariah based on the Notarial Deed No. 49 dated 16 December 2009 of Nyonya Pudji Redjeki Irawati, S.H. The amendment was approved by the Minister of Laws and Human Rights in its Decision Letter No. AHU01929.AH.01.02.TH.2010 dated 14 January 2010.
Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
Refer to Note 27 for details of balances and transactions with related parties.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar penyertaan dalam saham diungkapkan pada Catatan 29.
Information with respect to the classification and fair value of investment in shares of stock was disclosed in Note 29.
12. PINJAMAN JANGKA PENDEK DAN CERUKAN
12. SHORT-TERM LOANS AND OVERDRAFT
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo pinjaman bank adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2014 and 2013, the outstanding bank loans were as follows:
Saldo pinjaman/Outstanding amount 31 Desember/December 2014 2013 Pihak ketiga Pinjaman jangka pendek Rupiah PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd. cabang Indonesia PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia Tbk Dolar Amerika Serikat The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd. - cabang Indonesia
225.249) 300.000)
100.133) 290.123)
-) -) -) 100.023) 625.272)
50.033) 30.014) 30.045) -) 500.348)
410.624) 1.035.896)
-) 500.348)
Pihak berelasi (lihat Catatan 27) Pinjaman jangka pendek Rupiah PT Bank Central Asia Tbk
100.022)
50.038)
Cerukan Rupiah PT Bank Central Asia Tbk
158.465)
148.217)
258.487)
198.255)
1.294.383)
698.603)
Jumlah
54
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
55
Third parties Short-term loans Rupiah PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd. Indonesia branch PT Bank QNB Kesawan Tbk PT Bank Pan Indonesia Tbk PT Bank UOB Indonesia Tbk USD Dollar The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd. - Indonesia branch Related party (see Note 27) Short-term loan Rupiah PT Bank Central Asia Tbk Overdraft Rupiah PT Bank Central Asia Tbk
Total
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
12. PINJAMAN JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (Lanjutan)
12. SHORT-TERM LOANS AND OVERDRAFT (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, fasilitas pinjaman kepada bank yang tersedia adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2014 and 2013, the outstanding bank loan facilities were as follows:
Jumlah fasilitas/Facility amount
Tanggal jatuh tempo/Maturity date
31 Desember/December 2014
31 Desember/December
2013
2014
2013 Third parties Short-term loans Rupiah
Pihak ketiga Pinjaman jangka pendek Rupiah 17 Desember/ December 2015 30 Juni/June 2015 8 September 2015 17 Pebruari/ February 2015
17 Desember/ December 2014 30 Juni/June 2014 8 September 2014 17 Pebruari/ February 2014
PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank UOB Indonesia Tbk
PT Bank Victoria International Tbk PT Bank Sumitomo Mitsui Indonesia PT Bank UOB Indonesia Tbk
225.000) 500.000) 250.000)
225.000) 500.000) 250.000)
PT Bank Permata Tbk PT Bank DBS Indonesia PT Bank KEB Hana (dahulu PT Bank Hana)
75.000) 100.000)
75.000) 100.000)
10 Maret/March 2015
10 Maret/March 2014
180.000)
180.000)
21 Maret/March 2015
21 Maret/March 2014
PT Bank DBS Indonesia PT Bank KEB Hana (previously PT Bank Hana)
PT Bank QNB Kesawan Tbk
200.000)
100.000)
27 Maret/March 2015
27 Maret/March 2014
PT Bank QNB Kesawan Tbk
21 Pebruari/ February 2015
21 Nopember/ November 2014
PT Bank Pan Indonesia Tbk
200.000)
200.000)
The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd. - cabang Indonesia PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk
400.000)
-)
31 Juli/July 2015
-
300.000)
-)
16 Juni/June 2015
-
Dolar Amerika Serikat The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd. cabang Indonesia 1) Standard Chartered Bank Indonesia1) The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. - cabang Indonesia1)
-) 20.000)
30.000) 20.000)
30 September 2015
9 Juli/July 2014 30 September 2014
12.000)
12.000)
14 Maret/March 2016
14 September 2014
PT Bank Permata Tbk
PT Bank Pan Indonesia Tbk The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Indonesia branch PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk US Dollar The Hong Kong and Shanghai Banking Corporation Ltd., Indonesia branch1) Standard Chartered Bank Indonesia1) The Bank of Tokyo Mitsubishi UFJ, Ltd. - Indonesia branch1)
Pihak berelasi (lihat Catatan 27) Pinjaman jangka pendek Rupiah PT Bank Central Asia Tbk
Related party (see Note 27) Short-term loan Rupiah 100.000)
150.000)
15 Nopember/ November 2015
15 Nopember/ November 2014
150.000)
15 Nopember/ November 2015
15 Nopember/ November 2014
PT Bank Central Asia Tbk Overdraft Rupiah
Cerukan Rupiah PT Bank Central Asia Tbk 1)
12. PINJAMAN JANGKA PENDEK DAN CERUKAN (Lanjutan)
200.000)
PT Bank Central Asia Tbk 1)
Dalam ribuan Dolar Amerika Serikat
Kisaran suku bunga kontraktual per tahun untuk pinjaman kepada bank di atas adalah sebagai berikut:
In thousand of US Dollar
The range of contractual interest rates per annum on the above bank loans are as follows:
31 Desember/December 2014 2013
12. SHORT-TERM LOANS AND OVERDRAFT (Continued)
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perseroan telah memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam perjanjian fasilitas pinjaman ini.
As at 31 December 2014 and 2013, the Company has complied with all the requirements mentioned in this loan facility agreement.
Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
Refer to Note 27 for details of balances and transactions with related parties.
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar pinjaman jangka pendek dan cerukan diungkapkan pada Catatan 29.
Information with respect to the classification and fair value of short-term loans and overdraft was disclosed in Note 29.
13. UTANG OBLIGASI
13. BONDS PAYABLE
Pada tanggal 31 Desember 2014 and 2013, saldo utang obligasi atas obligasi-obligasi yang diterbitkan oleh Perseroan (lihat Catatan 1b) adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 2014 2013 Nilai nominal: Obligasi BCA Finance III Obligasi Subordinasi BCA Finance I
-)
100.000)
100.000)
100.000)
Nominal value: BCA Finance Bonds III BCA Finance Subordinated Bonds I
Obligasi BCA Finance IV
100.000)
300.000)
BCA Finance Bonds IV
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap I
850.000)
1.050.000)
BCA Finance Continuous Bonds I - Batch I
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap II
550.000)
1.300.000)
BCA Finance Continuous Bonds I - Batch II
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap III
500.000)
-)
BCA Finance Continuous Bonds I - Batch III
2.100.000)
2.850.000)
(4.542)
(7.572)
Less: Deferred bonds issuance costs - net
2.095.458)
2.842.428)
Total - net
Dikurangi: Beban emisi obligasi ditangguhkan - bersih Jumlah - bersih Beban amortisasi yang dibebankan ke laba rugi
Rupiah Dolar Amerika Serikat
7,39% - 10,50% 1,37%
5,50% - 9,75% -
Rupiah US Dollar
As of 31 December 2014 and 2013, the outstanding balance of bonds payable related to bonds issued by the Company (see Note 1b) was as follows:
Tingkat suku bunga kontraktual setahun
5.301)
6.029)
Amortization of costs charged to profit or loss
7,50% - 11,20%
6,50% - 11,20%
Contractual interest rate per annum
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, pinjaman-pinjaman bank ini dijamin, dengan piutang pembiayaan konsumen masing-masing sebesar Rp 1.028.548 dan Rp 766.089.
As of 31 December 2014 and 2013, these bank loans secured, by consumer financing receivables amounted to Rp 1,028,548 and Rp 766,089, respectively.
Obligasi yang akan jatuh tempo dalam 12 (dua belas) bulan adalah sebesar Rp 675.000 dan Rp 1.250.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
The bonds will be due in 12 (twelve) months are amounted to Rp 675,000 and Rp 1,250,000 as of 31 December 2014 and 2013, respectively.
Seluruh perjanjian di atas mencakup adanya pembatasan-pembatasan tertentu yang umumnya diharuskan untuk fasilitas-fasilitas kredit tersebut, antara lain, pembatasan untuk melakukan penggabungan usaha atau konsolidasi dengan pihak lain, mengadakan perjanjian pinjaman dengan pihak lain selain yang timbul dalam kegiatan usaha yang normal atau melakukan perubahan atas struktur modal tanpa adanya dan/atau anggaran dasar pemberitahuan/persetujuan tertulis dari kreditur dan mempertahankan rasio-rasio keuangan tertentu.
All loan agreements include certain covenants which are normally required for such credit facilities, such as limitations to initiate merger or cosolidation with other parties, obtain loans from other parties except loans obtained in the normal course of business, or changes its capital structure and/or articles of association without notification to/prior written approval from the creditors and maintenance of certain agreed financial ratios.
Informasi harga pasar obligasi pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 diperoleh dari Bursa Efek Indonesia.
Information of bonds market value as of 31 December 2014 and 2013 was obtained from Indonesia Stock Exchange.
Obligasi BCA Finance III Tahun 2010
BCA Finance Bonds III Year 2010
Obligasi BCA Finance III ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sekali sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 23 Juni 2010 dan pembayaran terakhir bersamaan dengan pelunasan pokok masing-masing seri obligasi (lihat Catatan 1b).
BCA Finance Bonds III were offered at nominal value. Interest will be paid on quarterly basis based on interest payment due date. The first interest payment was made on 23 June 2010 and the final payment along with the repayment of the principal of each series of bonds (see Note 1b).
56
57
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
13. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
13. BONDS PAYABLE (Continued)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
13. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
13. BONDS PAYABLE (Continued)
Obligasi BCA Finance III Tahun 2010 (lanjutan)
BCA Finance Bonds III Year 2010 (continued)
Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011 (lanjutan)
BCA Finance Bonds IV Year 2011 (continued)
Perseroan melakukan Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi BCA Finance III Tahun 2010 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 31 tanggal 16 Desember 2009 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta. Perjanjian ini mengalami beberapa perubahan yang diaktakan dengan Perubahan I No. 11 tanggal 25 Januari 2010 dan Perubahan II No. 2 tanggal 4 Maret 2010.
The Company entered into a Trusteeship Agreement with PT Bank Mega Tbk (acts as the Bond’s Trustee) for BCA Finance Bonds III Year 2010 based on the Trusteeship Agreement No. 31 dated 16 December 2009 which was made before Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta. This agreement has been amended which was covered by Amendment I No. 11 dated 25 January 2010 and Amendment II No. 2 dated 4 March 2010.
Perseroan melakukan Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 10 tanggal 2 Maret 2011 yang dibuat di hadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta. Perjanjian ini mengalami beberapa perubahan yang diaktakan dengan Perubahan I No. 52 tanggal 19 April 2011 dan Perubahan II No. 24 tanggal 9 Juni 2011.
The Company entered into a Trusteeship Agreement with PT Bank Mega Tbk (acts as the Bond’s Trustee) for BCA Finance Bonds IV Year 2011 based on the Trusteeship Agreement No. 10 dated 2 March 2011 which were made before Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta. This agreement has been amended which was covered by Amendment I No. 52 dated 19 April 2011 and Amendment II No. 24 dated 9 June 2011.
Obligasi BCA Finance III Seri A, Seri B, Seri C dan Seri D telah dilunasi masing-masing pada tanggal 23 Juni 2011, 23 Maret 2012, 23 Maret 2013 dan 23 Maret 2014.
BCA Finance Bonds III Series A, Series B, Series C and Series D were fully repaid on 23 June 2011, 23 March 2012, 23 March 2013 and 23 March 2014, respectively.
Obligasi BCA Finance IV Seri A, Seri B, Seri C dan Seri D telah dilunasi masing-masing pada tanggal 26 Juni 2012, 22 September 2012, 22 Juni 2013 dan 22 Juni 2014.
BCA Finance Bonds IV Series A, Series B, Series C and Series D were fully repaid on 26 June 2012, 22 September 2012, 22 June 2013 and 22 June 2014, respectively.
Obligasi Subordinasi BCA Finance I Tahun 2010
BCA Finance Subordinated Bonds I Year 2010
Obligasi Subordinasi BCA Finance I ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sekali sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 23 Juni 2010 dan pembayaran terakhir bersamaan dengan pelunasan pokok masing-masing seri obligasi (lihat Catatan 1b).
BCA Finance Subordinated Bonds I is offered at nominal value. Interest will be paid on quarterly basis based on interest payment due date. The first interest payment was made on 23 June 2010 and the final payment along with the repayment of the principal of each series of bonds (see Note 1b).
Pada tanggal 31 Desember 2014, Obligasi BCA Finance IV mendapatkan peringkat id AAA dari Pefindo dan AAA(idn) dari Fitch.
id AAA
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap I Tahun 2012
BCA Finance Continuous Bonds I - Batch I Year 2012
Perseroan melakukan Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi BCA Finance Subordinasi I Tahun 2010 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 34 tanggal 16 Desember 2009 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta. Perjanjian tersebut telah mengalami beberapa perubahan yang diaktakan dengan Perubahan I No. 13 tanggal 25 Januari 2010 dan Perubahan II No. 5 tanggal 4 Maret 2010.
The Company entered into a Trusteeship Agreement with PT Bank Mega Tbk (acts as the Bond’s Trustee) for BCA Finance Subordinated Bonds I Year 2010 based on a Trusteeship Agreement No. 34 dated 16 December 2009 was made before Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta. This agreement has been amended which was covered by Amendment I No. 13 dated 25 January 2010 and Amendment II No. 5 dated 4 March 2010.
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap I ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 9 Agustus 2012 dan pembayaran terakhir bersamaan dengan pelunasan pokok masing-masing seri obligasi (lihat Catatan 1b).
BCA Finance Continuous Bonds I - Batch I are offered at nominal value. Interest will be paid on quarterly basis based on interest payment due date. The first interest payment was made on 9 August 2012 and the final payment along with the repayment of the principal of each series of bonds (see Note 1b).
Pada tanggal 31 Desember 2014, Obligasi Subordinasi BCA Finance I mendapat peringkat dari PT Pemeringkat Efek Indonesia id AA+ (“Pefindo”) dan AA-(idn) dari PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”).
As of 31 December 2014, BCA Finance Subordinated Bonds I is rated at id AA+ by PT Pemeringkat Efek Indonesia (“Pefindo”) and AA-(idn) by PT Fitch Ratings Indonesia (“Fitch”).
Perseroan melakukan Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap I Tahun 2012 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 14 tanggal 5 Maret 2012 yang dibuat dihadapan Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn., notaris di Jakarta. Perjanjian ini mengalami beberapa perubahan yang diaktakan dengan Perubahan I No. 71 tanggal 28 Maret 2012 dan Perubahan II No. 66 tanggal 25 April 2012.
The Company entered into a Trusteeship Agreement with PT Bank Mega Tbk (acts as the Bond’s Trustee) for BCA Finance Continuous Bonds I - Batch I Year 2012 based on the Trusteeship Agreement No. 14 dated 5 March 2012 which was made before Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn., notary in Jakarta. This agreement has been amended which was covered by Amendment I No. 71 dated 28 March 2012 and Amendment II No. 66 dated 25 April 2012.
Obligasi BCA Finance IV Tahun 2011
BCA Finance Bonds IV Year 2011
Obligasi BCA Finance IV ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sekali sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 22 September 2011 dan pembayaran terakhir bersamaan dengan pelunasan pokok masing-masing seri obligasi (lihat Catatan 1b).
BCA Finance Bonds IV are offered at nominal value. Interest will be paid on quarterly basis based on interest payment due date. The first interest payment was made on 22 September 2011 and the final payment along with the repayment of the principal of each series of bonds (see Note 1b).
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap I Seri A dan Seri B telah dilunasi masing-masing pada tanggal 14 Mei 2013 dan 9 Mei 2014.
BCA Finance Continuous Bonds I - Batch I Series A and Series B were fully repaid on 14 May 2013 and 9 May 2014, respectively.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap I mendapatkan peringkat id AAA dari Pefindo dan AAA(idn) dari Fitch.
As of 31 December 2014, BCA Finance Continuous Bonds I - Batch I were rated at id AAA by Pefindo and AAA(idn) by Fitch.
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap II Tahun 2013
BCA Finance Continuous Bonds I - Batch II Year 2013
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap II ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 14 September 2013 dan pembayaran terakhir bersamaan dengan pelunasan pokok masing-masing seri obligasi (lihat Catatan 1b).
BCA Finance Continuous Bonds I - Batch II are offered at nominal value. Interest will be paid on quarterly basis based on interest payment due date. The first interest payment was made on 14 September 2013 and the final payment along with the repayment of the principal of each series of bonds (see Note 1b).
58
As of 31 December 2014, Bonds IV were rated at by Pefindo and AAA(idn) by Fitch.
59
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
13. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
13. BONDS PAYABLE (Continued)
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap II Tahun 2013 (lanjutan)
BCA Finance Continuous Bonds I - Batch II Year 2013 (continued)
Perseroan melakukan Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap II Tahun 2013 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 128 tanggal 23 Mei 2013 yang dibuat dihadapan Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn., notaris di Jakarta. Perjanjian ini mengalami beberapa perubahan yang diaktakan dengan Perubahan I No. 40 tanggal 7 Juni 2013.
The Company entered into a Trusteeship Agreement with PT Bank Mega Tbk (acts as a the Bond’s Trustee) BCA Finance Continuous Bonds I - Batch II Year 2013 based on the Trusteeship Agreement No. 128 dated 23 May 2013 which was made before Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn., notary in Jakarta. This agreement has been amended which was covered by Amendment I No. 40 dated 7 June 2013.
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap II Seri A telah dilunasi pada tanggal 24 Juni 2014.
BCA Finance Continuous Bonds I - Batch II Series A was fully repaid on 24 June 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap II mendapat peringkat id AAA . dari Pefindo dan AAA(idn) dari Fitch.
As of 31 December 2014, BCA Finance Continuous Bonds I - Batch II were rated at id AAA by Pefindo and AAA(idn) by Fitch.
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap III Tahun 2014
BCA Finance Continuous Bonds I - Batch III Year 2014
Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap III ditawarkan pada nilai nominal. Bunga obligasi dibayarkan setiap 3 (tiga) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga obligasi yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga obligasi dilakukan pada tanggal 27 Juni 2014 dan pembayaran terakhir bersamaan dengan pelunasan pokok masing-masing seri obligasi (lihat Catatan 1b).
BCA Finance Continuous Bonds I - Batch III are offered at nominal value. Interest will be paid on quarterly basis based on interest payment due date. The first interest payment was made on 27 June 2014 and the final payment along with the repayment of the principal of each series of bonds (see Note 1b).
Perseroan melakukan Perjanjian Perwaliamanatan dengan PT Bank Mega Tbk (yang bertindak selaku Wali Amanat) untuk Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap III Tahun 2014 sesuai dengan Akta Perjanjian Perwaliamanatan No. 9 tanggal 10 Maret 2014 yang dibuat dihadapan Fathiah Helmi, S.H., notaris di Jakarta.
The Company entered into a Trusteeship Agreement with PT Bank Mega Tbk (acts as a the Bond’s Trustee) BCA Finance Continuous Bonds I - Batch III Year 2014 based on the Trusteeship Agreement No. 9 dated 10 March 2014 which was made before Fathiah Helmi, S.H., notary in Jakarta.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Obligasi Berkelanjutan I BCA Finance - Tahap III mendapat peringkat id AAA . dari Pefindo dan AAA(idn) dari Fitch.
As of 31 December 2014, BCA Finance Continuous Bonds I - Batch III were rated at id AAA by Pefindo and AAA(idn) by Fitch.
60
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
13. UTANG OBLIGASI (Lanjutan)
13. BONDS PAYABLE (Continued)
Perjanjian Perwaliamanatan mengatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan antara lain, sebelum dilunasinya semua obligasi, Perseroan tanpa ijin tertulis dari Wali Amanat tidak diperkenankan melakukan hal-hal sebagai berikut:
The Trusteeship Agreement provides several negative covenants that should be complied by the Company that, among others, prior to the repayment of the bonds payable, without the written consent from the Trustee, the Company is not allowed to:
a.
a.
mengalihkan, menjaminkan dan/atau menggadaikan harta kekayaan Perseroan yang ada maupun yang akan ada, kecuali:
transfer, pledge and/or mortgage over all or any of the present or future assets of the Company, except:
1.
jaminan untuk pemegang obligasi ini dengan memperhatikan Perjanjian Perwaliamanatan;
1.
the collateral for the bondholders with due consideration of the Trusteeship Agreement;
2.
jaminan harta kekayaan Perseroan yang telah diberikan kepada pihak ketiga sebelum ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan, termasuk jaminan untuk perpanjangan pinjaman yang telah ada maupun pinjaman baru sebagai pengganti pinjaman yang telah ada, baik kepada kreditur yang lama maupun kepada kreditur yang baru, dengan ketentuan bahwa jumlah harta kekayaan yang dijaminkan untuk pinjaman baru tersebut tidak boleh melebihi jumlah harta yang dijaminkan untuk pinjaman yang lama;
2.
the Company’s assets which have been collateralized to third parties before the signing of the Trusteeship Agreement, including the collateral for the rollover of the existing loans or new loans replacing the existing loans, either to current creditors or new creditors, provided that the assets that will be collateralized to the new loans will not exceed the assets collateralized to the existing loans;
3.
pengalihan/penjaminan harta kekayaan karena adanya pinjaman atau penerbitan instrumen pasar modal yang digunakan untuk membiayai kegiatan usaha Perseroan sehari-hari termasuk sewa pembiayaan dan anjak piutang atau kerjasama pembiayaan maupun perjanjian kerjasama pemasaran fasilitas kredit kendaraan bermotor dan pengelolaan piutang;
3.
transfer/pledge of assets because of the loan or the issuance of capital market instrument that is used to fund the Company’s business, including finance lease and factoring or joint financing and joint marketing of vehicle credit facility and receivables administration agreement;
4.
sekuritisasi aset yang dananya dipergunakan untuk kegiatan usaha Perseroan dengan ketentuan bahwa setelah sekuritisasi aset tersebut tidak boleh menyebabkan aset Perseroan yang bebas dari jaminan menjadi kurang dari 10% (sepuluh persen) dari pokok obligasi.
4.
asset securitization which funds are used for the Company’s business, provided that after the securitization, the remaining assets which are not pledged should not be less than 10% (ten percent) of the principal of the bonds.
b.
melakukan penggabungan dan/atau peleburan, kecuali penggabungan dan/atau peleburan yang dilakukan dengan atau pada Perseroan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perseroan serta tidak mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melakukan pembayaran pokok obligasi dan/atau bunga obligasi;
b.
merge and/or amalgamate, except to merge and/or amalgamate with other new companies which have similar business activities and do not have negative effect to the Company’s operations and the Company’s ability to pay principal and/or interest of the bonds;
c.
melakukan pengambilalihan, kecuali pengambilalihan yang dilakukan dengan atau pada Perseroan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perseroan serta tidak mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melakukan pembayaran pokok obligasi dan/atau bunga obligasi;
c.
take over, except to take over other companies which have similar business activities and do not have negative effect to the Company’s operations and the Company’s ability to pay the principal and/or interest of the bonds;
d.
mengadakan perubahan anggaran dasar khusus mengenai perubahan maksud dan tujuan usaha Perseroan;
d.
make changes in the articles of association regarding the changes of the purpose and objective in the Company’s business;
61
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
13. UTANG OBLIGASI (Lanjutan) e.
13. BONDS PAYABLE (Continued) e.
memberikan pinjaman atau melakukan investasi pada pihak lain di luar kegiatan usaha sehari-hari, kecuali:
grant any credit or make investment in other parties other than in the ordinary course of the Company’s business, except:
1.
pinjaman atau investasi tersebut tidak melebihi 10% (sepuluh persen) dari jumlah piutang usaha Perseroan atau;
1.
credit or investment not exceeding 10% (ten percent) of the Company’s total receivables or;
2.
pinjaman kepada karyawan Direksi dan Komisaris) atau;
(termasuk
2.
credit to employees (including Directors and Commissioners) or;
3.
investasi atau penyertaan modal Perseroan pada perusahaan lain yang jumlahnya tidak melebihi jumlah yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku untuk perusahaan pembiayaan.
3.
investments or investments in shares of stock of other companies of not more than the maximum allowable total investment based on the regulation for finance companies.
Jumlah pokok dan bunga utang obligasi telah dibayarkan sesuai dengan tanggal jatuh tempo obligasi yang bersangkutan.
Total principal and interest of bonds have been paid in accordance with the respective bonds’ maturity date.
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan telah mematuhi pembatasan-pembatasan penting sehubungan dengan perjanjian utang obligasi dan memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
As of 31 December 2014, the Company was in compliance with covenants in relation to the Bonds payable agreements and complied with all the requirements mentioned in Trusteeship Agreement.
Seluruh utang obligasi Perseroan kecuali Obligasi Subordinasi BCA Finance I dijamin dengan jaminan fidusia atas piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp 1.000.263 dan Rp 1.387.211 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (lihat Catatan 7).
All of Company’s bonds payable except BCA Finance Subordinated Bonds I are collateralized by the fiduciary transfer of consumer financing receivables amounted to Rp 1,000,263 and Rp 1,387,211 as of 31 December 2014 and 2013, respectively (see Note 7).
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar utang obligasi diungkapkan pada Catatan 29.
Information with respect to the classification and fair value of bonds payable was disclosed in Note 29.
14. MEDIUM-TERM NOTES (“MTN”) PAYABLE
14. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH (“MTN”) Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, saldo wesel bayar jangka menengah yang diterbitkan oleh Perseroan adalah sebagai berikut:
As of 31 December 2014 and 2013, the outstanding balance of MTN payable issued by the Company was as follows:
31 Desember/December 2014 2013 Nilai nominal MTN III BCA Finance MTN IV BCA Finance Dikurangi biaya penerbitan wesel bayar jangka menengah ditangguhkan - setelah dikurangi beban amortisasi sebesar Rp 2.696 dan Rp)150 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 Jumlah
300.000) 120.000)
(6.558) 413.442)
62
300.000) -)
Nominal value MTN III BCA Finance MTN IV BCA Finance
(6.581) 293.419)
Less deferred MTN issuance cost net of amortization expense of Rp 2,696 and Rp 150 as of 31 December 2014 and 2013 Total
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
14. MEDIUM-TERM (Continued)
14. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH (“MTN”) (Lanjutan)
NOTES
(“MTN”)
PAYABLE
Medium-Term Notes III BCA Finance (“MTN III”)
Medium-Term Notes BCA Finance III (“MTN III”)
Pada bulan Desember 2013, Perseroan menerbitkan “MTN III Tahun 2013 dengan Tingkat Bunga Tetap” dengan jumlah pokok sebesar Rp 300.000, suku bunga setahun sebesar 8,20% dan akan jatuh tempo pada tanggal 4 Desember 2016. Bunga MTN III dibayarkan setiap 6 (enam) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga MTN III yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga MTN III dilakukan pada tanggal 4 Juni 2014 dan pembayaran terakhir bersamaan dengan pelunasan pokok MTN III tersebut.
In December 2013, the Company issued “MTN III Year 2013 with Fixed Interest Rates” with a nominal value of Rp 300,000, interest rate per annum at 8.20% and the maturity date at 4 December 2016. Interest will be paid on semi-annually basis based on interest payment due date. The first interest payment was made on 4 June 2014 and the final payment along with the repayment of the principal of MTN III.
Perseroan menunjuk PT Nikko Securities Indonesia sebagai Agen Pemantauan, Agen Penyimpanan dan Agen Pembayaran untuk MTN III sesuai dengan Akta Notaris Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn. no. 2 dan 3, tanggal 2 Desember 2013. Dalam akta notaris juga diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan, antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp 150.067 dan Rp 150.075, masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 (lihat Catatan 7).
The Company assigns PT Nikko Securities Indonesia as monitoring, custodian, and payment agent for the MTN III, as stated in the Notarial Deeds No. 2 and 3, dated 2 December 2013 of Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn. The notarial deeds provide several negative covenants to the Company, among other, collateral with fiduciary transfer of consumer financing receivables amounted to Rp 150,067 and Rp 150,075, as of 31 December 2014 and 2013, respectively (see Note 7).
Medium-Term Notes IV BCA Finance (“MTN IV”)
Medium-Term Notes BCA Finance IV (“MTN IV”)
Pada bulan Maret 2014, Perseroan menerbitkan “MTN IV Tahun 2014 dengan Tingkat Bunga Tetap” dengan jumlah pokok sebesar Rp 120.000, suku bunga setahun sebesar 7,94% dan akan jatuh tempo pada tanggal 18 Maret 2017. Bunga MTN IV dibayarkan setiap 6 (enam) bulan sesuai dengan tanggal pembayaran bunga MTN IV yang bersangkutan. Pembayaran pertama bunga MTN IV dilakukan pada tanggal 18 September 2014 dan pembayaran terakhir bersamaan dengan pelunasan pokok MTN IV tersebut.
In March 2014, the Company issued “MTN IV Year 2014 with Fixed Interest Rates” with a nominal value of Rp 120,000, interest rate per annum at 7.94% and the maturity date at 18 March 2017. Interest will be paid on semi-annually basis based on interest payment due date. The first interest payment was made on 18 September 2014 and the final payment along with the repayment of the principal of MTN IV.
Perseroan menunjuk PT Nikko Securities Indonesia sebagai Agen Pemantauan, Agen Penyimpanan dan Agen Pembayaran untuk MTN IV sesuai dengan Akta Notaris Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn. no. 51, 52, 53 dan 63, tanggal 14 Maret 2014. Dalam akta notaris juga diatur beberapa pembatasan yang harus dipenuhi oleh Perseroan, antara lain memberikan jaminan fidusia berupa piutang pembiayaan konsumen sebesar Rp 60.139 pada tanggal 31 December 2014 (lihat Catatan 7).
The Company assigns PT Nikko Securities Indonesia as monitoring, custodian and payment agent for the MTN IV, as stated in the Notarial Deeds No. 51, 52, 53 and 63, dated 14 March 2014 of Satria Amiputra A., S.E., Ak., S.H., M.Ak., M.H., M.Kn. The notarial deeds provide several negative covenants to the Company, among other, collateral with fiduciary transfer of consumer financing receivables amounted to Rp 60,139 as of 31 December 2014 (see Note 7).
Pada tanggal 31 Desember 2014, Perseroan telah mematuhi pembatasan-pembatasan penting sehubungan dengan MTN III dan MTN IV dan memenuhi seluruh persyaratan yang disebutkan dalam Perjanjian Perwaliamanatan.
As of 31 December 2014, the Company was in compliance with covenants in relation to the MTN III and MTN IV and complied with all the requirements mentioned in Trusteeship Agreement.
63
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
14. MEDIUM-TERM NOTES (“MTN”) PAYABLE (Continued)
14. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH (“MTN”) (Lanjutan) Selama pokok dan bunga MTN belum dilunasi, Perseroan tidak diperkenakan melakukan hal-hal sebagai berikut:
During the principal and interest of MTN payable is still outstanding, the Company is not allowed to:
a.
a.
e.
3.
b.
c.
d.
memberikan pinjaman atau melakukan investasi pada pihak lain di luar kegiatan usaha sehari-hari, kecuali:
e.
grant any credit or make investment in other parties other than in the ordinary course of the Company’s business, except:
1.
pinjaman atau investasi tersebut tidak melebihi 10% (sepuluh persen) dari jumlah piutang usaha Perseroan atau;
1.
credit or investment not exceeding 10% (ten percent) of the Company’s total receivables or;
jaminan harta kekayaan Perseroan yang telah diberikan kepada pihak ketiga sebelum ditandatanganinya Perjanjian Perwaliamanatan, termasuk jaminan untuk perpanjangan pinjaman yang telah ada maupun pinjaman baru sebagai pengganti pinjaman yang telah ada, baik kepada kreditur yang lama maupun kepada kreditur yang baru, dengan ketentuan bahwa jumlah harta kekayaan yang dijaminkan untuk pinjaman baru tersebut tidak boleh melebihi jumlah harta yang dijaminkan untuk pinjaman yang lama;
1.
2.
pinjaman kepada karyawan Direksi dan Komisaris) atau;
(termasuk
2.
credit to employees (including Directors and Commissioners) or;
3.
investasi atau penyertaan modal Perseroan pada perusahaan lain yang jumlahnya tidak melebihi jumlah yang diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku untuk perusahaan pembiayaan.
3.
investments or investments in shares of stock of other companies of not more than the maximum allowable total investment based on the regulation for financing companies.
pengalihan/penjaminan harta kekayaan karena adanya pinjaman atau penerbitan instrumen pasar modal yang digunakan untuk membiayai kegiatan usaha Perseroan sehari-hari, termasuk pembiayaan sewa guna usaha dan anjak piutang atau kerjasama pembiayaan bersama maupun perjanjian kerjasama pemasaran fasilitas kredit kendaraan bermotor dan pengelolaan piutang;
2.
sekuritisasi aset yang dananya dipergunakan untuk kegiatan usaha Perseroan dengan ketentuan bahwa sekuritisasi aset tersebut tidak menyebabkan aset Perseroan yang bebas dari jaminan menjadi kurang dari 10% (sepuluh persen) dari pokok MTN;
3.
the Company’s assets which have been collateralized to third parties before the signing of the Trusteeship Agreement, including the collateral for the rollover of the existing loans or new loans replacing the existing loans, either to current creditors or new creditors, provided that the assets that will be collateralized to the new loans will not exceed the assets collateralized to the existing loans;
15. PAJAK PENGHASILAN a.
2.
14. MEDIUM-TERM NOTES (“MTN”) PAYABLE (Continued)
14. WESEL BAYAR JANGKA MENENGAH (“MTN”) (Lanjutan)
transfer, pledge and/or mortgage over all or any of the present or future assets of the Company, except:
mengalihkan, menjaminkan dan/atau menggadaikan harta kekayaan Perseroan yang ada maupun yang akan ada, kecuali: 1.
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
melakukan penggabungan atau peleburan kecuali penggabungan dan/atau peleburan yang dilakukan dengan perusahaan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perseroan serta tidak mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melakukan pembayaran bunga MTN dan/atau pelunasan pokok MTN;
b.
melakukan pengambilalihan, kecuali pengambilalihan yang dilakukan dengan atau pada Perseroan yang bidang usahanya sama dan tidak mempunyai dampak negatif terhadap jalannya usaha Perseroan serta tidak mempengaruhi kemampuan Perseroan dalam melakukan pembayaran pokok MTN dan/atau bunga MTN;
c.
mengadakan perubahan anggaran dasar khusus mengenai perubahan maksud dan tujuan usaha Perseroan;
d.
64
assignment/pledge of assets in relation to borrowing or issue of stock market instruments to be used for funding Company’s day-to-day business transactions, covering leasing and factoring or joint financing as well as agreement on joint marketing of motor vehicle credit facility and receivables management;
Securitization of assets for funding Company’s business operation on condition that such securitization does not cause Company’s unencumbered assets to be less than 10% (ten percent) of MTN principal;
merge and/or amalgamate, except to merge and/or amalgamate with other new companies which have similar business activities and do not have negative effect to the Company’s operations and the Company’s ability to pay principal and/or interest of the bonds;
take over, except to take over other companies which have similar business activities and do not have negative effect to the Company’s operations and the Company’s ability to pay the MTN principal and/or MTN interest;
make changes in the articles of association regarding the changes of the purpose and objective in the Company’s business;
15. INCOME TAX
Utang pajak terdiri dari:
a.
Tax payables consist of:
31 Desember/December 2014 2013
b.
Pajak penghasilan badan Pasal 25 Pasal 29 Jumlah
16.007) 20.262) 36.269)
15.098) 21.626) 36.724)
Corporate income tax Article 25 Article 29 Total
Pajak penghasilan Pasal 21 Pasal 4 (2) Pasal 26 Pasal 23 Pajak pertambahan nilai Jumlah
8.635) 2.149) -) 367) 5.857) 53.277)
6.373) 2.083) 1.064) 682) 1.443) 48.369)
Income tax Article 21 Article 4 (2) Article 26 Article 23 Value added tax Total
Komponen beban pajak penghasilan adalah sebagai berikut:
b.
The component of income tax expense was as follows:
Untuk tahun yang berakhir/ for the year ended 31 Desember/December 2014 2013 Pajak penghasilan kini Pajak tangguhan Jumlah
c.
324.465) 4.204) 328.669)
Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak yang berlaku adalah sebagai berikut:
307.087) 779) 307.866)
c.
Current income tax Deferred tax Total
The reconciliation between the total tax expense and the amounts computed by applying the statutory tax rates to income before tax was as follows:
Untuk tahun yang berakhir/ for the year ended 31 Desember/December 2014 2013 Laba sebelum pajak penghasilan Tarif pajak yang berlaku Perbedaan permanen dengan tarif pajak 25% Beban pajak penghasilan
1.329.411) 25%) 332.353)
1.243.147) 25%) 310.787)
(3.684) 328.669)
(2.921) 307.866)
65
Income before income tax Enacted tax rate Permanent differences at 25% Income tax expense
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
15. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan) d.
15. PAJAK PENGHASILAN (Lanjutan)
15. INCOME TAX (Continued)
Rekonsiliasi antara laba akuntansi sebelum pajak, sebagaimana yang disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif dengan laba kena pajak adalah sebagai berikut:
d.
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
Reconciliation between accounting income before tax, as shown in the statements of comprehensive income and taxable income was as follows:
e.
15. INCOME TAX (Continued)
Untuk tahun yang berakhir/ for the year ended 31 Desember/December 2014 2013 Laba akuntansi sebelum pajak penghasilan Beda temporer: Kewajiban imbalan pasca-kerja Penyusutan aset tetap Beban yang masih harus dibayar Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang Aset sewa pembiayaan
Beda permanen: Pendapatan jasa giro Laba bersih entitas asosiasi Beban yang tidak dapat dikurangkan
Laba kena pajak Beban pajak penghasilan Dikurangi: pajak dibayar dimuka
1.329.411)
1.243.147)
4.353) (280) (20.945)
5.025) 1.387) (9.000)
84) (29) (16.817)
(466) (63) (3.117)
31 Desember/ December 2013
Accounting income before income tax Temporary differences: Obligation for post-employment benefits Depreciation of fixed assets Accrued expenses Allowance for impairment losses on receivables Assets under capital lease
Aset pajak tangguhan: Kewajiban imbalan pascakerja Aset tetap Beban yang masih harus dibayar Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang Lindung nilai arus kas
Permanent differences: Interest income Net income of associated entities Non-deductible expenses
(4) (29.620) 14.890) (14.734)
(5) (24.807) 13.129) (11.683)
1.297.860)
1.228.347)
Taxable income
324.465) (304.203) 20.262)
307.087) (285.461) 21.626)
Income tax expense Less: prepaid taxes
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun berakhir 31 Desember 2014 adalah suatu perhitungan sementara yang dibuat untuk tujuan akuntansi dan dapat berubah pada saat Perseroan menyampaikan Surat Pemberitahuan (“SPT”) Tahunan PPh Badan.
The corporate income tax calculation for the years ended 31 December 2014 was a preliminary estimate made for accounting purposes and its subject to revision when the Company lodged its Annual Corporate Income Tax Return.
Laba kena pajak hasil rekonsiliasi tahun 2014 akan menjadi dasar dalam pengisian SPT PPh Badan.
The reconciled taxable income for the year 2014 will become the basis in filling the Annual Corporate Income Tax Return.
Perhitungan pajak penghasilan badan untuk tahun 2013 telah sesuai dengan SPT Perseroan.
The calculation of corporate income tax for 2013 conforms with the Company’s Annual Tax Returns.
Liabilitas pajak tangguhan: Aset sewa pembiayaan Aset pajak tangguhan bersih
Aset pajak tangguhan: Kewajiban imbalan pascakerja Aset tetap Beban yang masih harus dibayar Penyisihan kerugian penurunan nilai piutang Aset sewa pembiayaan
Liabilitas pajak tangguhan: Aset sewa pembiayaan Aset pajak tangguhan bersih
66
The items that give rise to significant portion of the deferred tax assets and liabilities as of 31 December 2014 and 2013 were as follows:
Diakui pendapatan komprehensif lain Diakui pada (laba) periode berjalan/ Recognized in rugi periode current period berjalan/ other Recognized in comprehensive current period 31 Desember/ income (profit) or loss December 2014
3.152) 758)
1.088) (70)
-) -)
4.240) 688)
16.500)
(5.236)
-)
11.264)
84) -) 20.494)
21) -) (4.197)
-) 163) 163)
105) 163) 16.460)
(12) (12)
(7) (7)
-) -)
(19) (19)
20.482)
(4.204)
163)
16.441)
31 Desember/ December 2012
f.
e.
Bagian signifikan aset dan liabilitas pajak tangguhan pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
Diakui pada (laba) rugi tahun berjalan/ Recognized in current year profit or loss
Diakui pada pendapatan komprehensif lain tahun berjalan/ Recognized in current year other comprehensive income
1.256) 347)
-) -)
3.152) 758)
18.750)
(2.250)
-)
16.500)
201) 3) 21.261)
(117) (3) (767)
-) -) -)
84) -) 20.494)
-) -)
(12) (12)
-) -)
(12) (12)
21.261)
(779)
-)
20.482)
f.
67
Accrued expenses Allowance for impairment losses on receivables Cash flow hedge
Deferred tax liability: Assets under capital lease
Deferred tax assets - net
31 Desember/ December 2013
1.896) 411)
Manajemen berpendapat bahwa aset pajak tangguhan yang timbul dari perbedaan temporer kemungkinan besar dapat direalisasi pada tahun-tahun mendatang.
Deferred tax assets: Obligation for postemployment benefits Fixed assets
Deferred tax assets: Obligation for postemployment benefits Fixed assets Accrued expenses Allowance for impairment losses on receivables Assets under capital lease
Deferred tax liability: Assets under capital lease
Deferred tax assets - net
The management believes that the total deferred tax assets arising from temporary difference are probable to be realised in the future years.
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
16. UTANG LAIN-LAIN
16. OTHER PAYABLES
18. LABA PER SAHAM - DASAR
This account consists of:
Akun ini terdiri dari:
Sub-total Pihak berelasi Utang ke perusahaan asuransi Liabilitas atas transaksi pembiayaan bersama Lain-lain Sub-total Jumlah
168.896) 170.607) 28.111) 2.273) 369.887)
254.439) 105.308) 107.121) 3.441) 470.309)
45.115)
33.971)
228.827) 514) 274.456)
211.011) 590) 245.572)
644.343)
715.881)
Third parties Payables to insurance companies Advances from customer Payables to dealer Others
Total
Informasi mengenai klasifikasi dan nilai wajar utang lain-lain diungkapkan pada Catatan 29.
Information with respect to the classification and fair value of other payables is disclosed in Note 29.
17. SHARE CAPITAL
Pemegang saham/ Shareholders
As of 31 December 2014 and 2013, the Company’s authorized share capital was amounted to Rp 500,000 (50,000,000 shares) at par value of Rp 10,000 (in whole Rupiah) per share, in which Rp 200,000 (20,000,000 shares) had been issued to and fully paid-up by the following shareholders:
Jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh/ Number of shares issued and fully paid
PT Bank Central Asia Tbk BCA Finance Limited, Hong Kong
Persentase kepemilikan/ Percentage of ownership
Laba bersih periode atau tahun berjalan Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar Laba bersih per saham - dasar (dinyatakan dalam nilai Rupiah penuh)
1.000.742 )
935.281)
Net income for the year
20.000.000)
20.000.000)
50.037)
46.764)
Weighted average number of shares outstanding Earnings per share - basic (expressed in full amount of Rupiah)
19. PENDAPATAN PEMBIAYAAN KONSUMEN
19. CONSUMER FINANCING INCOME
Akun ini seluruhnya merupakan pendapatan yang berasal dari transaksi pembiayaan mobil kepada pihak ketiga dan pihak berelasi.
This account represents income from car financing transactions to third parties and related parties.
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013, pendapatan pembiayaan konsumen termasuk pendapatan pemrosesan pembiayaan bersih yang diakui masing-masing sebesar Rp 669.774 dan Rp 570.329.
For years ended 31 December 2014 and 2013, consumer financing income includes net financing processing fee amounted to Rp 669,774 and Rp 570,329, respectively.
Untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013, tidak ada transaksi pembiayaan konsumen kepada satu pelanggan yang melebihi 10% (sepuluh persen) dari pendapatan pembiayaan konsumen.
For years ended 31 December 2014 and 2013, there was no consumer financing transaction to any single party that exceeds 10% (ten percent) of consumer financing income.
Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
Refer to Note 27 for details of balances and transactions with related parties.
20. PENDAPATAN SEWA PEMBIAYAAN
Jumlah/ Total
19.915.185 84.815
99,58% 0,42%
199.152 848
20.000.000
100,00%
200.000
Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (“RUPS”) Perseroan pada tanggal 20 Maret 2014 dan 15 Mei 2013, para pemegang saham menyetujui pembayaran dividen tunai masing-masing sebesar Rp 5.281 dan Rp 145.141 pada tahun 2014 dan 2013 serta dividen interim masing-masing sebesar Rp 548.567 dan Rp 930.000 pada tahun 2014 dan 2013.
Based on the Company’s General Meeting of Shareholders (“GMS”) dated 20 March 2014 and 15 May 2013, the shareholders approved to distribute cash dividends of Rp 5,281 and Rp 145,141 in 2014 and 2013, respectively, and interim dividends of Rp 548,567 and Rp 930,000 in 2014 and 2013, respectively.
Tambahan cadangan laba bersih sebagai dana cadangan sebagai salah satu keputusan RUPS sebesar Rp 26.850 dan Rp 10.000 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Dana cadangan disajikan sebagai “Saldo laba - telah ditentukan penggunaannya” pada laporan posisi keuangan.
The additional appropriation of the Company’s net income as reserve fund as decided in the GMS amounted to Rp 26,850 and Rp 10,000 as of 31 December 2014 and 2013, respectively. The reserve fund is presented as “Appropriated retained earnings” in the statement of financial position.
68
Untuk tahun yang berakhir/ for the year ended 31 Desember/December 2014 2013
Sub-total
Refer to Note 27 for details of balances and transactions with related parties.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, modal dasar Perseroan sebesar Rp 500.000 (50.000.000 saham) dengan nilai nominal Rp 10.000 (dalam Rupiah penuh) per saham, dimana sebesar Rp 200.000 (20.000.000 saham) telah ditempatkan dan disetor penuh oleh pemegang saham sebagai berikut:
Earnings per share is calculated by dividing net income attributable to shareholders by the weighted average number of shares outstanding during the period.
Sub-total Related parties Payables to insurance company Liability on joint financing transactions Others
Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
17. MODAL SAHAM
18. EARNINGS PER SHARE - BASIC
Laba per saham dihitung dengan membagi laba bersih kepada pemegang saham dengan rata-rata tertimbang jumlah lembar saham yang beredar pada periode bersangkutan.
31 Desember/December 2014 2013 Pihak ketiga Utang ke perusahaan asuransi Titipan konsumen Utang ke dealer Lain-lain
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
20. FINANCING LEASE INCOME
Akun ini merupakan pendapatan dari transaksi sewa pembiayaan sebagai berikut:
This account represents income from financing lease transactions as follows:
Untuk tahun yang berakhir/ for the year ended 31 Desember/December 2014 2013 Jumlah/Total % Jumlah/Total
%
Pihak ketiga Pihak berelasi PT Bank Central Asia Tbk (lihat Catatan 27) PT Bank BCA Syariah (lihat Catatan 27) PT BCA Sekuritas (lihat Catatan 27) PT Central Santosa Finance (lihat Catatan 27)
23.179)
98,37)
21.499)
95,74)
239)
1,01)
857)
3,82 )
97) 40)
0,41) 0,17)
74) 25)
0,33 ) 0,11 )
7)
0,04)
-)
-)
Third parties Related parties PT Bank Central Asia Tbk (see Note 27) PT Bank BCA Syariah (see Note 27) PT BCA Sekuritas (see Note 27) PT Central Santosa Finance (see Note 27)
Jumlah
23.562 )
100,00)
22.455)
100,00)
Total
69
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013 (In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
21. DENDA DAN PENDAPATAN LAIN-LAIN
21. PENALTY AND OTHER INCOME
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
24. GAJI, TUNJANGAN DAN KESEJAHTERAAN KARYAWAN
The details of this account are as follows: Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Untuk tahun yang berakhir/ for the year ended 31 Desember/December 2014 2013 Pihak ketiga Denda Jasa manajemen (lihat Catatan 26) Lain-lain Sub-total Pihak berelasi Jasa manajemen (lihat Catatan 26)
Jumlah
24. SALARIES, ALLOWANCES AND EMPLOYEES BENEFITS The details of this account are as follows:
Untuk tahun yang berakhir/ for the year ended 31 Desember/December 2014 2013 Third parties Penalty Management fee (see Note 26) Others
151.439) 58.828) 15.342)
143.421) 62.052 ) 13.820 )
225.609)
219.293)
2.049)
-)
Related parties Management fee (see Note 26)
227.658)
219.293)
Total
Sub-total
Gaji dan tunjangan Imbalan pasca-kerja (lihat Catatan 28) Tunjangan lainnya Jumlah
239.263) 5.553) 8.130) 252.946)
Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
25. GENERAL AND ADMINISTRATIVE EXPENSES
Rincian akun ini adalah sebagai berikut: The details of this account are as follows:
Pihak berelasi Rekening giro - Rupiah Pinjaman subordinasi - CSF Pinjaman subordinasi - BCAI
4) 9.645) 146)
5) 9.060 ) -)
Jumlah
9.795)
9.065)
Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
Related parties Current accounts - Rupiah Subordinated loan - CSF Subordinated loan - BCAI Total
Refer to Note 27 for details of balances and transactions with related parties.
23. BEBAN BUNGA
23. INTEREST EXPENSE
Untuk tahun yang berakhir/ for the year ended 31 Desember/December 2014 2013
Jumlah
202.920) 31.995) 54.119) 118)
205.292) 1.708 ) 19.499 ) 230)
5.301)
6.029 )
2.696) 297.149)
150) 232.908)
3.018)
4.985 )
300.167)
237.893)
Pemasaran Pendukung operasional Sewa Fidusia Transportasi dan perjalanan Perlengkapan kantor Perbaikan dan pemeliharaan Asuransi Jamuan Komunikasi Pelatihan Lain-lain Jumlah
The details of this account are as follows:
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
The details of this account are as follows: Untuk tahun yang berakhir/ for the year ended 31 Desember/December 2014 2013
Untuk tahun yang berakhir/ for the year ended 31 Desember/December 2014 2013
Pihak berelasi Bunga atas pinjaman bank
Total
22. INTEREST INCOME
Rincian akun ini adalah sebagai berikut:
Pihak ketiga Bunga atas efek utang yang diterbitkan: Utang obligasi Wesel bayar jangka menengah Bunga atas pinjaman bank Utang sewa pembiayaan Amortisasi biaya emisi obligasi (lihat Catatan 13) Amortisasi biaya emisi wesel bayar jangka menengah (lihat Catatan 14) Sub-total
Salaries and benefits Post-employment benefits (see Note 28) Other allowances
Refer to Note 27 for details of balances and transactions with related parties.
25. BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI 22. PENDAPATAN BUNGA
198.708) 6.325) 7.546) 212.579)
48.119) 45.207) 33.046) 25.739) 16.493) 15.793) 11.545) 9.119) 7.233) 6.460) 5.720) 17.819) 242.293)
Total
Others represent stamp duty, electricity and other expenses.
Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
Refer to Note 27 for details of balances and transactions with related parties.
Third parties Interest on debt securities issued: Bonds payable Medium-term notes payable Interest on bank loans Obligations under finance lease Amortization of deferred bonds issuance costs (see Note 13) Amortization of medium-term notes issuance cost (see Note 14) Sub-total
Interest on bank loans Total
Refer to Note 27 for details of balances and transactions with related parties.
70
Marketing Outsourcing Rent Fiducia Transportation and traveling Office supplies Repair and maintenance Insurance Entertainment Communication Training Others
Lain-lain merupakan beban terkait materai, listrik dan beban lainnya.
Related party
Lihat Catatan 27 untuk rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi.
29.793) 45.196) 27.239) 10.680) 14.534) 13.643) 13.012) 7.370) 5.005) 4.971) 6.997) 14.762) 193.202)
71
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
26. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING a.
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS
Perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen
a.
26. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan)
Joint consumer financing agreement a.
Pada tanggal 19 Juli 2001, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor dengan BCA, entitas induk. Perjanjian kerjasama ini telah diubah beberapa kali sehubungan dengan perpanjangan atas fasilitas tersebut, terakhir pada tanggal 31 Oktober 2008. Dalam perjanjian ini, porsi BCA dalam pembiayaan tersebut tidak lebih dari 95% (sembilan puluh lima persen) dari jumlah seluruh pembiayaan dan jumlah maksimum fasilitas tidak boleh lebih dari Rp 550.000. Seluruh tugas administrasi dan penagihan akan dilakukan oleh Perseroan. Dalam perjanjian ini, maksimum jangka waktu pembiayaan adalah 4 (empat) tahun dan batas umur kendaraan bekas maksimum 8 (delapan) tahun pada saat berakhirnya pembiayaan.
On 19 July 2001, the Company entered into a joint consumer financing agreement for vehicles with BCA, the parent entity. The agreement has been amended several times in relation with the extension of the facility, the last of which was on 31 October 2008. In this agreement, BCA’s portion in this joint consumer financing shall not be more than 95% (ninety five percent) of the total financing amount and the maximum facility limit shall not be more than Rp 550,000. The Company will handle administration and collection tasks. In this agreement, the maximum term of financing facility is 4 (four) years and the maximum age of used vehicles is 8 (eight) years at the end of this financing.
Pada tanggal 16 Juni 2003, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor dengan BCA, entitas induk. Dalam perjanjian ini BCA bertindak untuk melakukan upaya-upaya pemasaran kepada nasabah-nasabah atau calon nasabah BCA, dimana porsi BCA tidak lebih dari 95% (sembilan puluh lima persen) dari jumlah seluruh pinjaman dan jumlah maksimum tidak boleh lebih dari Rp 1.000 untuk setiap fasilitas Kredit kendaraan Bermotor (“KKB”) yang diberikan kepada konsumen. Berdasarkan perjanjian ini, seluruh tugas administrasi dan penagihan akan dilakukan oleh Perseroan. Pada tanggal 13 Oktober 2003, perjanjian ini diubah mengenai syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan bagi konsumen dalam pemberian fasilitas pembiayaan.
On 16 June 2003, the Company entered into a joint consumer financing agreement for vehicles with BCA, parent entity. In this agreement, BCA will perform marketing efforts to BCA’s customers or prospective BCA customers. BCA’s portion shall not be more than 95% (ninety five percent) of the total financing amount and the maximum facility limit given to customers shall not be more than Rp 1,000 for each Vehicle Loans Program (“KKB”) facility. Based on this agreement, the Company will handle all administration and collection tasks. On 13 October 2003, the agreement has been amended regarding the terms and conditions in granting credit to customers.
Pada tanggal 7 Desember 2005, Perseroan dan BCA melakukan perjanjian kerjasama pemasaran fasilitas kredit kendaraan bermotor dan pengelolaan piutang. Perseroan akan memasarkan fasilitas kredit kendaraan bermotor yang akan diberikan oleh BCA kepada konsumen dan mengelola, mengadministrasikan dan melakukan penagihan atas piutang tersebut. BCA akan membayar imbalan atas jasa tersebut kepada Perseroan sebesar 1,5% per tahun yang dihitung dari saldo rata-rata piutang neto awal dan akhir bulan.
On 7 December 2005, the Company and BCA entered into a joint marketing of vehicle credit facility and receivable administration agreement. The Company will market vehicle credit facility provided by BCA to customers and manage, administer and collect the receivabes. BCA will pay agent fee to the Company for such service amounted to 1.5% per year computed based on the average receivable balance at the beginning and the end of the month.
72
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen (lanjutan)
a.
Joint consumer financing agreement (continued)
Pada tanggal 24 Januari 2006, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama pembiayaan konsumen untuk kendaraan bermotor dengan BCA, entitas induk. Dalam perjanjian ini BCA dan Perseroan bertindak untuk melakukan upaya-upaya pemasaran kepada nasabah-nasabah. Porsi BCA tidak lebih dari 95% (sembilan puluh lima persen) dari jumlah seluruh pinjaman dan jumlah maksimum tidak boleh lebih dari Rp 1.000 untuk setiap fasilitas KKB yang diberikan kepada konsumen. Berdasarkan perjanjian ini, seluruh tugas administrasi dan penagihan dilakukan oleh Perseroan. Perjanjian ini telah diubah pada tanggal 5 April 2006, mengenai syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan dalam pemberian fasilitas pembiayaan antara lain, Perseroan akan menyampaikan kepada BCA mengenai jumlah hari tunggakan pembayaran dari setiap konsumen dan risiko atas kerugian yang timbul sehubungan dengan fasilitas pembiayaan ini ditanggung secara bersamasama secara proporsional sesuai dengan partisipasi masing-masing. Pada tanggal 21 Agustus 2008, perjanjian ini diubah mengenai syarat-syarat dan ketentuanketentuan bagi konsumen dalam pemberian fasilitas pembiayaan. Jumlah maksimum tidak boleh lebih dari Rp 5.000 untuk setiap fasilitas KKB yang diberikan kepada konsumen.
On 24 January 2006, the Company entered into a joint consumer financing agreement for motor vehicles with BCA, parent entity. In this agreement, BCA and the Company will perform marketing efforts to customers. BCA’s portion which shall not be more than 95% (ninety five percent) of the total financing amount and the maximum facility limit given to customers shall not be more than Rp 1,000 for each KKB facility. Based on this agreement, the Company will handle all administration and collection tasks. The agreement was amended on 5 April 2006, regarding the terms and conditions in credit granting to customers, such as the Company should inform BCA about the total arrears of financing facility for each customer and risk from loss of this financing facility will be assumed proportionately based on their respective financing portion. On 21 August 2008, the agreement has been amended regarding the terms and conditions in granting credits to customers. The maximum facility limit given to customers shall not be more than Rp 5,000 for each KKB facility.
Pada tanggal 1 Nopember 2011, perjanjian ini diubah mengenai syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan bagi konsumen dalam pemberian fasilitas pembiayaan, dengan ketentuan jumlah maksimum pembiayaan kepada masing-masing konsumen tidak melebihi ketentuan plafon yang mengacu pada limit dan wewenang pemberian kredit Direksi dan Komisaris Perseroan.
On 1 November 2011, the agreement has been amended regarding the terms and conditions in granting credits to customers, provided that the maximum amount of financing to individual consumers do not exceed the ceiling provisions which refers to the credit limit and authorization of the Company’s Directors and Commissioners.
Pada tanggal 31 Agustus 2012, perjanjian ini kembali mengalami beberapa perubahan mengenai pengertian penjual, upaya-upaya pemasaran kepada nasabah-nasabah, ketentuan uang muka, porsi pembiayaan BCA setinggi-tingginya hingga sebesar 95% (sembilan puluh lima persen) dari setiap fasilitas pembiayaan bersama yang diberikan kepada konsumen dan menambah syaratsyarat dan ketentuan-ketentuan usia minimum dan plafon minimum bagi konsumen dalam pemberian fasilitas pembiayaan.
On 31 August 2012, the agreement was amended with several changes regarding the definition of the seller, marketing efforts to customers, the terms of down payment, BCA financing portion at maximum of 95% (ninety five percent) of any joint financing facility provided to consumers and added the terms and conditions of minimum age and minimum financing facility in granting credits to customers.
Pada tanggal 21 Oktober 2013, perjanjian ini kembali mengalami perubahan mengenai penambahan ketentuan pengambilan dokumen agunan.
On 21 October 2013, the agreement was amended with a change regarding the addition of collateral document retrieval provision.
73
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
26. PERJANJIAN-PERJANJIAN PENTING (Lanjutan) b.
c.
26. SIGNIFICANT AGREEMENTS (Continued)
Perjanjian kerjasama terkait fasilitas perlindungan asuransi jiwa
b.
Life insurance coverage facility agreement
Berdasarkan perjanjian No.006/COMMLIFEAGR/I/2011 per tanggal 21 April 2011, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Commonwealth Life untuk memberikan fasilitas perlindungan asuransi jiwa kepada debitur yang menerima fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor. Berdasarkan perjanjian ini, tahun berakhir 31 Desember 2014 dan 2013, Perseroan memperoleh pendapatan management fee masing-masing sebesar Rp 14.865 dan Rp 27.697.
Based on agreement No.006/COMMLIFEAGR/I/2011 as of 21 April 2011, the Company entered into agreement with PT Commonwealth Life for providing life insurance coverage facility to the Company’s debtor who received auto loan credit facility. Based of the agreement, for the years ended 31 December 2014 and 2013, the Company earns income from management fee amounted to Rp 14,865 and Rp 27,697, respectively.
Berdasarkan perjanjian No.418/CIGNABCAF/II/12 per tanggal 20 Pebruari 2012, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Cigna untuk memberikan fasilitas perlindungan asuransi jiwa kepada debitur yang menerima fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor. Berdasarkan perjanjian ini, untuk tahun berakhir 31 Desember 2014 dan 2013, Perseroan memperoleh pendapatan management fee masing-masing sebesar Rp 43.963 dan Rp 34.355.
Based on agreement No.418/CIGNABCAF/II/12 as of 20 February 2012, the Company entered into agreement with PT Asuransi Cigna for providing life insurance coverage facility to the Company’s debtor who received auto loan credit facility. Based on the agreement, for the years ended 31 December 2014 and 2013, the Company earns income from management fee amounted to Rp 43,963 and Rp 34,355, respectively.
Berdasarkan perjanjian No.001/PKS/BCALBCAF/2014 per tanggal 22 September 2014, Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Jiwa BCA untuk memberikan fasilitas perlindungan asuransi jiwa kepada debitur yang menerima fasilitas pembiayaan kendaraan bermotor. Berdasarkan perjanjian ini, untuk tahun berakhir 31 Desember 2014, Perseroan memperoleh pendapatan management fee sebesar Rp 2.049.
Based on agreement No.001/PKS/BCALBCAF/2014 as of 22 September 2014, the Company entered into agreement with PT Asuransi Jiwa BCA for providing life insurance coverage facility for the Company’s debtor who received auto loan credit facility. Based on the agreement, for the years ended 31 December 2014, the Company earns income from management fee amounted to Rp 2,049.
Perjanjian lain-lain
c. Other agreements The Company entered into agreements with PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi ACE Jaya Proteksi, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Adira Dinamika, PT Pan Pacific Insurance, PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika, PT Asuransi Purna Artanugraha and PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia, third party insurance entities and PT Asuransi Umum BCA (formerly PT Central Sejahtera Insurance), a related party, to insure the vehicles which were financed by the Company from the risks of loss and damages.
Perseroan mengadakan perjanjian kerjasama dengan PT Asuransi Raksa Pratikara, PT Asuransi ACE Jaya Proteksi, PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Sinar Mas, PT Asuransi Wahana Tata, PT Asuransi Adira Dinamika, PT Pan Pasific Insurance, PT Asuransi Mitra Pelindung Mustika, PT Asuransi Purna Artanugraha dan PT Asuransi Cakrawala Proteksi Indonesia, seluruhnya entitas asuransi pihak ketiga dan PT Asuransi Umum BCA (dahulu PT Central Sejahtera Insurance), pihak berelasi, untuk melindungi kendaraan yang dibiayai oleh Perseroan, antara lain dari risiko kehilangan dan kerusakan.
27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI Berikut adalah rincian sifat hubungan istimewa:
The nature of related parties is summarized as follows:
Pihak berelasi/ Related party PT Bank Central Asia Tbk
Sifat dari hubungan/ Nature of relationship
Sifat dari transaksi/ Nature of transaction
Pemegang saham Perseroan/ The Company’s shareholder
Pembiayaan bersama, penempatan dana giro, sewa pembiayaan dan pinjaman jangka pendek dan cerukan/ Joint financing, placement in current account, finance leases and short-term loans and overdraft
PT Central Santosa Finance
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder
Investasi dalam saham dan pinjaman subordinasi/ Investment in shares of stock and subordinated loan
PT Asuransi Umum BCA (“BCAI”) (sebelumnya bernama/formerly PT Central Sejahtera Insurance)
Dimiliki oleh pemegang saham akhir yang sama/ Owned by the same ultimate shareholder
Investasi dalam saham dan kerjasama asuransi kendaraan pembiayaan konsumen/ Investment in shares of stock and insurance cooperation in respect of motor vehicle under consumer financing
PT BCA Sekuritas
Entitas sepengendali/ Entity under common control
Pembiayaan konsumen dan sewa pembiayaan/ Consumer financing and finance leases
PT Bank BCA Syariah
Entitas sepengendali/ Entity under common control
Investasi dalam saham dan sewa pembiayaan/ Investment in shares of stock and finance leases
PT Asuransi Jiwa BCA (“BCA Life”)
Entitas sepengendali/ Entity under common control
Kerjasama asuransi jiwa pembiayaan konsumen/ Life insurance cooperation for the Company’s debtor who received auto loan credit facility
Dewan Komisaris dan Direksi/ Board of Commissioners and Directors
Personil manajemen kunci/ Key management personnel
Imbalan kerja/ Employee benefits
The details of percentage of related parties’ balances and transactions to total assets, liabilities, income and expense are as follows:
Rincian persentase terhadap jumlah aset, liabilitas serta pendapatan dan beban atas saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut:
31 Desember/December 2014 2013 Saldo/Balance ASET Bank Entitas induk - BCA Piutang pembiayaan 1) konsumen Entitas sepengendali BCA Sekuritas Investasi sewa 1) pembiayaan bersih Entitas induk - BCA Entitas sepengendali: BCA Syariah BCA Sekuritas Entitas asosiasi - CSF Piutang pihak berelasi Entitas induk - BCA Entitas asosiasi: CSF BCAI Entitas sepengendali BCA Life Penyertaan saham Entitas asosiasi: CSF BCAI Entitas sepengendali BCA Syariah 1) 2)
74
27. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES
%
2)
Saldo/Balance
%
2)
1.885)
0,03)
209)
0,01)
2)
0,01)
2)
0,01)
26.968)
0,44)
4.195)
0,07)
591) 283) 551)
0,01) 0,01) 0,01)
1.034) 397) -)
0,02) 0,01) -)
375.578)
6,13)
89.155)
1,54)
50.418) 35.013)
0,82) 0,57)
100.739) -)
1,74) -)
1.580)
0,03)
-)
-)
112.782) 32.856)
1,84) 0,54)
42.204) 23.814)
0,73) 0,41)
1)
0,01)
1)
0,01)
ASSETS Cash in banks Parent entity - BCA Consumer financing 1) receivables Entity under common control BCA Sekuritas Net investment in finance 1) leases Parent entity - BCA Entities under common control: BCA Syariah BCA Sekuritas Associated entities - CSF Due from a related parties Parent entity - BCA Associated entities: CSF BCAI Entity under common control BCA Life Investment in shares of stock Associated entities: CSF BCAI Entity under common control BCA Syariah 1)
Sebelum penyisihan kerugian penurunan nilai Persentase terhadap total aset dan liabilitas
2)
75
Before allowance for impairment losses Percentage to total assets and liabilities
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)
27. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK BERELASI (Lanjutan)
27. BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
31 Desember/December 2014 2013 Saldo/Balance LIABILITAS Pinjaman jangka pendek dan cerukan Entitas induk - BCA Utang lain-lain Entitas induk - BCA Entitas asosiasi - BCAI
%2)
Saldo/Balance
%2)
258.487)
5,63)
198.255)
4,21)
229.341) 45.115)
4,99) 0,98)
211.601) 33.971)
4,49) 0,72)
LIABILITIES Short-term loans and overdraft Parent entity - BCA Other payables Parent entity - BCA Associated entity - BCAI
Untuk tahun yang berakhir/ for the year ended 31 Desember/December 2014 2013 Jumlah/Amount
%3)
Jumlah/Amount
%3)
PENDAPATAN Pendapatan pembiayaan konsumen Entitas sepengendali BCA Sekuritas Pendapatan sewa pembiayaan Entitas induk - BCA Entitas sepengendali: BCA Syariah BCA Sekuritas Entitas asosiasi - CSF Denda dan pendapatan lain-lain Entitas sepengendali BCA Life Pendapatan bunga Entitas induk - BCA Entitas asosiasi: CSF BCAI Bagian atas laba bersih entitas asosiasi Entitas asosiasi: CSF BCAI BEBAN Beban bunga Entitas induk - BCA Umum dan administrasi Entitas induk - BCA
INCOME 2)
0,01)
2)
0,01)
239)
0,01)
857)
0,04)
97) 40) 7)
0,01) 0,01) 0,01)
74) 25)
0,01) 0,01)
2.049)
0,09)
-)
-))
4)
0,01)
5)
0,01)
9.645) 146)
0,44) 0,01)
9.060) -)
0,47) -)
Consumer financing income Entity under common control BCA Sekuritas Financing lease income Parent entity - BCA Entities under common control: BCA Syariah BCA Sekuritas Associated entities - CSF Penalty and other income Entities under common control BCA Life Interest Income Parent entity - BCA Associated entities: CSF BCAI
1,12) 0,16)
Equity in net gain of associated entities Associated entities: CSF BCAI
20.579) 9.041)
0,94) 0,42)
21.737) 3.070)
3.018)
0,36)
4.985)
0,72)
50)
0,01)
-))
-)
2)
EXPENSE Interest expense Parent entity - BCA General and administrative Parent entity - BCA
2)
Persentase terhadap total aset dan liabilitas 3) Persentase terhadap total pendapatan dan beban
Percentage to total assets and liabilities 3) Percentage to total income and expenses
As of 31 December 2014 and 2013, the Company has outstanding balance of due from a related party from BCA amounted to Rp 375,578 and Rp 89,155, respectively, and other payables to BCA amounted to Rp 229,341 and Rp 211,601, respectively. The outstanding due from related party balance represents payment to car dealers for BCA’s financing portion which was paid in advance by the Company. The outstanding other payables balance represents customers’ installments which were not yet paid to BCA and accrued expense related to credit card transactions.
Pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013, Perseroan mempunyai saldo piutang pihak berelasi dari BCA masing-masing sebesar Rp 375.578 dan Rp 89.155, dan saldo utang lain-lain kepada BCA masing-masing sebesar Rp 229.341 dan Rp 211.601. Saldo piutang pihak berelasi tersebut merupakan pembayaran ke dealer mobil untuk porsi pembiayaan BCA yang dibayarkan terlebih dahulu oleh Perseroan. Saldo utang lain-lain merupakan penerimaan angsuran dari konsumen yang belum dibayarkan ke BCA serta beban yang masih harus dibayar terkait transaksi kartu kredit.
27.
Perseroan memberikan fasilitas pinjaman subordinasi kepada CSF sebesar Rp 100.000 yang diberikan dalam 2 (dua) tahap penarikan yang masing-masing pada tanggal 3 Agustus 2012 dan 3 Oktober 2012.
The Company provides subordinated loan facility to CSF amounted to Rp 100,000 divided into 2 (two) phases of drawdown on 3 August 2012 and 3 October 2012. On 3 November 2014, the
Pada tanggal 3 Nopember 2014, Perseroan menerima pelunasan pinjaman subordinasi dari CSF sebesar Rp 50.000. Saldo pinjaman pada
Company obtained repayment of subordinated loan from CSF amounted to Rp 50,000. The loan balance as of 31 December 2014 and 2013 amounted to Rp 50,418 and Rp 100,739 which is presented as part of “Due from related parties”. The Company recorded interest receivables amounted to Rp 418 and Rp 739 as of 31 December 2014 and 2013. The Company also recorded interest income amounted to Rp 9,645 and Rp 9,060 for years ended 31 December 2014 and 2013. This subordinated loan will be due on 3 August 2017.
tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp 50.418 dan Rp 100.739 dan disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang pihak berelasi”. Perseroan mencatat piutang bunga atas pinjaman ini sebesar Rp 418 dan Rp 739 pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013. Perseroan juga mencatat pendapatan bunga sebesar Rp 9.645 dan Rp 9.060 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013. Pinjaman subordinasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 3 Agustus 2017. Perseroan memberikan fasilitas pinjaman subordinasi kepada PT Asuransi Umum BCA sebesar Rp 35.000 pada tanggal 22 September 2014. Saldo pinjaman pada tanggal 31 Desember 2014 adalah sebesar Rp 35.013 disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang pihak berelasi”. Perseroan mencatat piutang bunga atas pinjaman ini sebesar Rp 13 pada tanggal 31 Desember 2014. Perseroan juga mencatat pendapatan bunga sebesar Rp 146 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014. Pinjaman subordinasi ini akan jatuh tempo pada tanggal 22 September 2019.
The Company provides subordinated loan facility to PT Asuransi Umum BCA amounted to Rp 35,000 on 22 September 2014. The loan balance as of 31 December 2014 amounted to Rp 35,013 which is presented as part of “Due from related parties”. The Company recorded interest receivables amounted to Rp 13 as of 31 December 2014. The Company also recorded interest income amounted to Rp 146 for year ended 31 December 2014. This subordinated loan will be due on 22 September 2019.
Perseroan menunjuk dan menetapkan PT Asuransi Umum BCA sebagai perusahaan asuransi untuk melindungi kendaraan yang dibiayai oleh Perseroan, antara lain dari risiko kehilangan dan kerusakan. Saldo utang asuransi adalah sebesar Rp 45.115 dan Rp 33.971 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 yang disajikan sebagai bagian dari akun “Utang lain-lain” pada laporan posisi keuangan.
The Company entered into vehicle insurance coverage agreement with PT Asuransi Umum BCA wherein the Company assigns PT Asuransi Umum BCA as the insurance company to insure the vehicles which were financed by the Company from the risks of loss and damages. The outstanding balance of insurance payable amounted to Rp 45,115 and Rp 33,971 as of 31 December 2014 and 2013 which is presented as part of “Other payables” in the statement of financial position.
Perseroan memiliki tagihan lainnya kepada PT Asuransi Jiwa BCA sebesar Rp 1.580 yang berasal dari jasa manajemen yang masih harus diterima dan disajikan sebagai bagian dari akun “Piutang pihak berelasi”.
The Company has other receivables to PT Asuransi Jiwa BCA amounted to Rp 1,580 which derived from the unearned management fee which is presented as part of “Due from related parties”.
Kompensasi Dewan Komisaris dan Direksi yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut:
Total remuneration of the Company’s Board of Commissioners and Directors recognized in the statement of comprehensive income is as follows:
Untuk tahun yang berakhir/ for the year ended 31 Desember/December 2014 2013 Komisaris
3.820) 37.006)
3.440) 28.786)
Commissioners
Direksi Total
40.826)
32.226)
Total
Tidak ada kompensasi dalam bentuk imbalan pascakerja, imbalan kerja jangka panjang lainnya, pesangon kontrak kerja dan pembiayaran berbasis saham.
76
BALANCES AND TRANSACTIONS WITH RELATED PARTIES (Continued)
Directors
There is no compensation of post-employment benefits, other long-term benefits, termination benefits and share-based payment.
77
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
28. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA
28.
OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS
Sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 13/2003 tentang ketenagakerjaan, Perseroan wajib memberikan imbalan pasca-kerja kepada karyawannya pada saat pemutusan hubungan kerja atau pada saat karyawan menyelesaikan masa kerjanya. Imbalan pasca-kerja ini diberikan terutama berdasarkan masa kerja dan kompensasi karyawan pada saat pemutusan hubungan kerja atau selesainya masa kerja.
In accordance with Law of the Republic of Indonesia No. 13/2003 relating to labor regulations, the Company is required to provide post-employment benefits to its employees when their employment is terminated or when they retire. These benefits are primarily based on years of service and the employees’ compensation at termination or retirement.
Perseroan mempunyai program pensiun iuran pasti dan manfaat pasti untuk seluruh karyawan tetap yang memenuhi syarat. Manfaat tersebut akan dibayarkan pada saat karyawan pensiun, mengalami cacat atau meninggal dunia. Iuran pensiun untuk program pensiun iuran pasti ditanggung oleh Perseroan dan karyawan masing-masing sebesar 5% (lima persen) dan 3% (tiga persen) dari gaji pokok karyawan.
The Company has a defined contribution and defined benefit pension plan covering all of its qualified permanent employees. This benefit is payable following the employee’s retirement, disability or death. Pension contributions for defined contribution pension plan of the Company and the employees are equivalent to 5% (five percent) and 3% (three percent), respectively, of the employees’ basic salaries.
Iuran pensiun yang dibayarkan oleh Perseroan kepada Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK”) Manulife Indonesia (“Manulife”) masing-masing sebesar Rp 1.200 dan Rp 1.200 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 2013.
The contribution paid by the Company to Dana Pensiun Lembaga Keuangan (“DPLK”) Manulife Indonesia (“Manulife”) for the years ended 31 December 2014 and 2013 amounted to Rp 1,200 and Rp 1,200, respectively.
Perseroan mencatat cadangan imbalan pasca kerja berdasarkan perhitungan aktuaris independen yang dilakukan oleh PT Sentra Jasa Aktuaria berdasarkan laporannya yang bertanggal 15 Januari 2015 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2014 dan 15 Januari 2014 untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2013, dengan menggunakan metode projected-unit-credit.
The Company recorded the employee benefits liability based on the actuarial calculation prepared by PT Sentra Jasa Aktuaria whose report dated 15 January 2015 for the year ended 31 December 2014 and 15 January 2014 for the year ended 31 December 2013, using the projected-unit-creditmethod.
Asumsi-asumsi utama yang digunakan oleh aktuaris independen dalam perhitungan liabilitas imbalan pasca-kerja pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebagai berikut:
The major assumptions used by the independent actuary to determine the obligation for postemployment benefits as of 31 December 2014 and 2013 were as follows:
28. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan) Tabel berikut menyajikan liabilitas imbalan pascakerja Perseroan yang tercatat di laporan keuangan, perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja, dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi komprehensif untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2014 dan 2013:
The following table summarizes the obligation for postemployment benefits of the Company as recorded in the statements of financial position, movement in the obligation, and expenses recognized in the statements of comprehensive income for the years ended 31 December 2014 and 2013:
a. Beban imbalan pasca-kerja
a. Post-employment benefits Untuk tahun yang berakhir/ for the year ended 31 Desember/December 2014 2013
Beban jasa kini Beban bunga Hasil ekspektasi aset program Amortisasi atas biaya jasa lalu - belum menjadi hak Amortisasi atas kerugian aktuarial
3.612) 2.355) (639)
3.654) 1.977) (496)
25) 200)
25) 1.165)
Current service cost Interest cost Expected return on plan asset Amortization of past service cost - non-vested Amortization of actuarial loss
Beban yang diakui pada tahun berjalan
5.553)
6.325)
Expenses recognized in the current year
b. Liabilitas imbalan kerja karyawan
8%) 10%) 7%)
8,5%) 10%) 7%)
Annual discount rate Annual basic salary growth rate Expected rates of return on plan assets
Tingkat diskonto digunakan dalam penentuan nilai kini dari liabilitas imbalan kerja pada tanggal penilaian. Pada umumnya, tingkat diskonto berhubungan dengan tingkat suku bunga dari obligasi negara berkualitas tinggi yang diperdagangkan di pasar modal aktif pada tanggal pelaporan.
The discount rate is used in determining the present value of the benefit obligation at valuation date. In general, the discount rate correlates with the yield on high quality government bonds that are traded in active capital markets at the reporting date.
Asumsi kenaikan penghasilan di masa yang akan datang memproyeksikan liabilitas imbalan kerja dimulai dari tanggal penilaian sampai dengan umur pensiun normal. Tingkat kenaikan penghasilan secara umum ditentukan dengan menggunakan penyesuaian inflasi pada taraf gaji, dan dengan mempertimbangkan masa kerja.
The future salary increase assumption projects the benefit obligation starting from the valuation date through the normal retirement age. The salary increase rate is generally determined by applying inflation adjustments to pay scales, and by taking account of the length of service.
78
b. Employee benefits liability 31 Desember/December 2014 2013
Nilai kini liabilitas imbalan kerja Nilai wajar aset program Keuntungan aktuaria yang belum diakui Biaya jasa lalu yang belum diakui - belum menjadi hak Nilai bersih liabilitas yang diakui dalam laporan posisi keuangan
27.768) (9.774) (756)
27.711) (9.126) (5.675)
(275)
(300)
16.963)
12.610)
c. Perubahan nilai kini liabilitas imbalan adalah sebagai berikut:
Present value of employee benefits obligation Fair value of plan assets Unrecognized actuarial gain Unrecognized past service cost non-vested Net liability recognized in the statement of financial position
c. Movements of the present value of benefit obligations are as follows:
Untuk tahun yang berakhir/ for the year ended 31 Desember/December 2014 2013
31 Desember/December 2014 2013 Tingkat diskonto per tahun Tingkat kenaikan penghasilan dasar per tahun Tingkat ekspektasian aset program
28. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)
Nilai kini liabilitas imbalan awal tahun Biaya jasa kini Biaya bunga Pembayaran imbalan Keuntungan pada kewajiban aktuaria Nilai kini liabilitas imbalan akhir tahun
27.711) 3.612) 2.355) -) (5.910)
32.950) 3.654) 1.977) (8) (10.862)
27.768)
27.711)
d. Perubahan dalam nilai wajar aset program adalah sebagai berikut:
Present value of the benefit obligations at beginning of year Current service cost Interest cost Benefits payment Actuarial gains on obligation Present value of the benefit obligations at end of year
d. Changes in the fair value of plan assets are as follows:
31 Desember/December 2014 2013 Nilai wajar aset program pada awal tahun Imbal hasil ekspektasian aset program Iuran oleh pemberi kerja Keuntungan pada aset program Nilai wajar aset program pada akhir tahun
9.126) 639) 1.200) (1.191)
8.268) 496) 1.200) (838)
9.774)
9.126)
79
Fair value of plan assets at beginning of year Expected return of plan asset Contributions by employer Actuarial gains on plan assets Fair value of plan assets at end of year
.
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
28. LIABILITAS IMBALAN PASCA-KERJA (Lanjutan)
28. OBLIGATION FOR POST-EMPLOYMENT BENEFITS (Continued)
Kategori utama aset program dalam persentase terhadap total aset program adalah 100% (seratus persen) investasi di pasar uang (deposito berjangka).
The main categories of plan assets as a percentage of total plan assets are 100% (one hundred percent) of investment in money market (time deposit).
Estimasi Perseroan atas iuran yang harus dibayarkan untuk program pensiun di 2015 adalah sebesar Rp 1.200.
The Company expects to contribute Rp 1,200, to its pension benefit pension plans in 2015.
Rugi imbaI hasil aktual aset program untuk tahun berakhir 31 Desember 2014 dan 2013 adalah sebesar Rp 552 dan Rp 340.
Actual investment loss on plan assets for the years ended 31 December 2014 and 2013 were amounted of Rp 552 and Rp 340, respectively.
Jumlah dalam tahun ini dan tahun sebelumnya adalah sebagai berikut:
Amounts for the current and prior year are as follows:
31 Desember/December 2014 2013 Nilai kini kewajiban imbalan Aset program Defisit Penyesuaian liabilitas program Penyesuaian aset program
(27.768) 9.774) (17.994) 7.301) 1.191)
e. Perubahan liabilitas imbalan pasca-kerja:
(27.711) 9.126) (18.585) 1.680) 837)
Present value of the obligation Fair value of plan assets Deficit Experience adjustments on liabilities Experience adjustments on plan asset
e. Movements of obligation for post-employment benefits: 31 Desember/December 2014
Liabilitas imbalan pasca-kerja pada awal tahun Beban imbalan pasca-kerja tahun berjalan Pembayaran selama tahun berjalan Liabilitas imbalan pasca-kerja pada akhir tahun
2013
12.610)
7.585)
5.553) (1.200)
6.325) (1.300)
16.963)
12.610)
Obligation for post-employment benefits at the beginning of year Post-employment benefit expense during the year Payments during the year Obligation for post-employment benefits at the end of year
29.
ASET DAN LIABILITAS KEUANGAN
29. FINANCIAL ASSETS AND LIABILITIES
Tabel di bawah ini menyajikan perbandingan atas nilai tercatat dengan nilai wajar dari instrumen keuangan Perseroan yang tercatat dalam laporan keuangan.
The table below is a comparison by class of the carrying amounts and fair values of the Company’s financial instruments that are carried in the financial statements.
31 Desember/December 2014
Instrumen derivatif yang dimiliki untuk tujuan manajemen risiko/ Derivative held for risk management
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Biaya perolehan diamortisasi lainnya/ Other amortized cost
Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount
Nilai wajar/ Fair value
Aset keuangan: Bank Piutang pembiayaan konsumen - bersih Investasi sewa pembiayaan - bersih Tagihan anjak piutang - bersih Piutang pihak berelasi Piutang lain-lain dan aset lain-lain Aset derivatif untuk tujuan manajemen risiko Penyertaan dalam saham
Financial assets: -)
4.602)
-)
4.602)
4.602)
-)
5.065.806)
-)
5.065.806)
4.944.577)
-)
195.281)
-)
195.281)
198.315)
-) -)
13.111) 462.589)
-) -)
13.111) 462.589)
13.111) 462.589)
-)
56.776)
-)
56.776)
54.579)
20.002)
-)
-)
20.002)
20.002)
-) 20.002)
1) 5.798.166)
-) -)
1) 5.818.168)
1) 5.697.776)
Liabilitias keuangan: Pinjaman jangka pendek dan cerukan Beban yang masih harus dibayar Utang lain-lain Utang sewa pembiayaan Utang obligasi Wesel bayar jangka menengah
Cash in banks Consumer financing receivables - net Investment in finance leases - net Factoring receivables net Due from related parties Other receivables and other assets Derivative assets held for risk management Investment in shares of stock
Financial liabilities:
-)
-)
(1.294.383)
(1.294.383)
(1.270.353)
-) -)
-) -)
(22.873) (644.343)
(22.873) (644.343)
(22.873) (644.343)
-) -)
-) -)
(517) (2.095.458)
(517) (2.095.458)
(511) (2.070.452)
-) -)
-) -)
(413.442) (4.471.016)
(413.442) (4.471.016)
(456.504) (4.465.036)
Short-term loans and overdraft Accrued expenses Other payables Obligations under finance lease Bonds payable Medium-term notes payable
31 Desember/December 2013
Pinjaman yang diberikan dan piutang/ Loans and receivables
Biaya perolehan diamortisasi lainnya/ Other amortized cost
Jumlah nilai tercatat/ Total carrying amount
Nilai wajar/ Fair value
Aset keuangan: Bank Piutang pembiayaan konsumen bersih Investasi sewa pembiayaan - bersih Tagihan anjak piutang - bersih Piutang pihak berelasi Piutang lain-lain dan aset lain-lain Penyertaan dalam saham
Financial assets: 2.867)
-)
2.867)
2.867)
5.229.340) 188.170) 8.420) 189.894) 34.987) 1) 5.653.679)
-) -) -) -) -) -) -)
5.229.340) 188.170) 8.420) 189.894) 34.987) 1) 5.653.679)
4.966.731) 186.387) 8.420) 189.894) 33.675) 1) 5.387.975)
Liabilitias keuangan: Pinjaman jangka pendek dan cerukan Beban yang masih harus dibayar Utang lain-lain Utang sewa pembiayaan Utang obligasi Wesel bayar jangka menengah
80
Cash in banks Consumer financing receivables net Investment in finance leases - net Factoring receivables - net Due from related parties Other receivables and other assets Investment in shares of stock
Financial liabilities:
-) -) -) -) -) -) -)
(698.603) (95.442) (715.881) (1.670) (2.842.428) (293.419) (4.647.443)
81
(698.603) (95.442) (715.881) (1.670) (2.842.428) (293.419) (4.647.443)
(698.603) (95.442) (715.881) (1.510) (2.780.659) (293.419) (4.585.514)
Short-term loans and overdraft Accrued expenses Other payables Obligations under finance lease Bonds payable Medium-term notes payable
.
.
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
30. INFORMASI SEGMEN USAHA
30.
30. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
BUSINESS SEGMENT INFORMATION
Perseroan mengelompokkan kegiatan usahanya dalam 3 (tiga) segmen usaha utama sebagai dasar pelaporan informasi segmen primer yakni investasi sewa pembiayaan bersih, pembiayaan konsumen dan anjak piutang. Segmen geografis sebagai segmen sekunder terbagi atas area Jabodetabek, Surabaya, Medan, Bandung, Pekanbaru, Makassar, Palembang, Jambi, Yogyakarta, Karawang dan lain-lain.
The Company classifies its activities into 3 (three) core business segments as primary segments consisting of net investment in financing leases, consumer financing and factoring. The geographical segments, as secondary segment, consisting of Jabodetabek, Surabaya, Medan, Bandung, Pekanbaru, Makassar, Palembang, Jambi, Yogyakarta, Karawang and others.
Informasi bentuk segmen primer yang berupa segmen usaha Perseroan adalah sebagai berikut:
The Company’s primary information are as follows:
Pembiayaan konsumen/ Consumer financing Pendapatan segmen Pendapatan Denda dan lain-lain Penerimaan atas piutang yang telah dihapusbukukan
segment
31 Desember/December 2014 Investasi sewa pembiayaan bersih/ Net investment in Anjak piutang/ finance leases Factoring
Jumlah/ Total
1.880.362) 227.649)
23.562)) 9))
2.010) -)
1.905.934) 227.658)
4.557)
-))
-)
4.557)
Segment income Income Penalty and others Recovery of receivables previously written-off
2.138.149)
Total segment income
(300.167)
-))
-)
(300.167)
(28.698)
665)
(298)
(28.331) (328.498)
Segment expenses Interest expense Provision for impairment losses on receivables Total segment expenses
Hasil segmen Pendapatan tidak dapat dialokasi Beban tidak dapat dialokasi
1.809.651 ) 40.098) (520.338)
Segment results Unallocated income Unallocated expenses
Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak
1.329.411) (328.669)
Income before income tax Income tax expenses
Laba bersih
1.000.742)
Net income
5.274.198) 854.221)
Segment assets Unallocated assets
6.128.419)
Total assets
(4.245.859) (346.543) (4.592.402)
Segment liabilities Unallocated liabilities Total liabilities
22.398.220)
Total financing (consumer financing receivables, finance leases and factoring receivables)
11.209)
Depreciation
Aset segmen Aset tidak dapat dialokasi
5.065.806)
195.281)
13.111)
Jumlah aset Liabilitas segmen Liabilitas tidak dapat dialokasi Jumlah liabilitas
Jumlah pembiayaan (piutang pembiayaan konsumen, pembiayaan sewa dan anjak piutang)1)
(4.244.729)
22.234.377)
(1.130)
78.720)
-)
85.123)
Penyusutan 1)
1)
Pembiayaan yang direalisasi selama 2014
82
Pendapatan segmen Pendapatan Denda dan lain-lain Penerimaan atas piutang yang telah dihapusbukukan
BUSINESS SEGMENT INFORMATION (Continued)
31 Desember/December 2013 Investasi sewa pembiayaan bersih/ Net investment in Anjak piutang/ finance leases Factoring
Jumlah/ Total
1.652.788) 143.383)
22.474) 13)
1.529) 25)
1.676.791) 143.421)
2.803)
-)
-)
2.803)
Segment income Income Penalty and others Recovery of receivables previously written-off
1.823.015)
Total segment income
Jumlah pendapatan segmen Beban segmen Beban bunga Cadangan kerugian penurunan nilai piutang Jumlah beban segmen
Jumlah pendapatan segmen Beban segmen Beban bunga Cadangan kerugian penurunan nilai piutang Jumlah beban segmen
business
Pembiayaan konsumen/ Consumer financing
30.
(231.714)
-)
-)
(231.714)
(18.849)
(943)
(570)
(20.362) (252.076)
Segment expenses Interest expense Provision for impairment losses on receivables Total segment expenses
Hasil segmen Pendapatan tidak dapat dialokasi Beban tidak dapat dialokasi
1.570.939) 109.806) (437.598)
Segment results Unallocated income Unallocated expenses
Laba sebelum pajak penghasilan Beban pajak
1.243.147) (307.866)
Income before income tax Income tax expenses
935.281)
Net income
5.425.929) 372.105)
Segment assets Unallocated assets
Laba bersih Aset segmen Aset tidak dapat dialokasi
5.229.339)
188.170)
8.420)
Jumlah aset Liabilitas segmen Liabilitas tidak dapat dialokasi Jumlah liabilitas
Jumlah pembiayaan (piutang pembiayaan konsumen, pembiayaan sewa dan anjak piutang)2)
(4.564.160)
26.700.770)
(201)
156.384)
-)
62.055)
Penyusutan
2)
2)
Pembiayaan yang direalisasi selama 2013
Consumer financing realized during 2014
83
5.798.034)
Total assets
(4.564.361) (144.061) (4.708.422)
Segment liabilities Unallocated liabilities Total liabilities
26.919.209)
Total financing (consumer financing receivables, finance leases and factoring receivables)
12.710)
Depreciation
Consumer financing realized during 2013
.
.
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
30. INFORMASI SEGMEN USAHA (Lanjutan)
30.
Informasi distribusi aset dan pendapatan dalam bentuk segmen sekunder berdasarkan geografis adalah sebagai berikut:
31. TRANSAKSI NON-KAS
BUSINESS SEGMENT INFORMATION (Continued) The allocation of assets and income secondary segment information based geographical area are as follows:
on on
31 Desember/December 2014 2013 Aset Jabodetabek Surabaya Bandung Makassar Pekanbaru Palembang Semarang Karawang Medan Solo Cirebon Padang Denpasar Lampung Malang Yogyakarta Cilegon Manado Sukabumi Banjarmasin Jambi Pontianak Kediri Samarinda Tasikamalaya Tegal Lain-lain (masing-masing di bawah 1%) Jumlah aset
2.829.739) 386.335) 358.666) 164.144) 149.688) 123.044) 116.763) 115.030) 99.875) 88.444) 87.898) 86.474) 86.414) 86.001) 85.761) 84.439) 80.763) 74.681) 68.346) 62.458) 62.148) 59.234) 58.700) 57.351) 56.766) 53.962) 545.295) 6.128.419)
2.745.026) 337.664) 328.685) 141.482) 158.475) 122.584) 90.172) 107.615) 101.465) 80.181) 87.719) 98.436) 83.200) 99.656) 85.810) 75.423) 69.433) 69.741) 67.260) 79.935) 73.374) 58.059) -) 55.733) 57.609) 53.986) 469.311) 5.798.034)
Assets Jabodetabek Surabaya Bandung Makassar Pekanbaru Palembang Semarang Karawang Medan Solo Cirebon Padang Denpasar Lampung Malang Yogyakarta Cilegon Manado Sukabumi Banjarmasin Jambi Pontianak Kediri Samarinda Tasikamalaya Tegal Others (each below 1%) Total assets
Untuk tahun yang berakhir/ for the year ended 31 Desember/December
2014 Pendapatan Jabodetabek Surabaya Bandung Makassar Pekanbaru Medan Palembang Semarang Lampung Denpasar Malang Solo Karawang Yogyakarta Cirebon Padang Banjarmasin Sukabumi Cilegon Jambi Pontianak Manado Tasikmalaya Tegal Samarinda Kediri Lain-lain (masing-masing di bawah 1%) Jumlah pendapatan
84
907.412) 138.839) 107.159) 43.591) 43.633) 44.557) 43.874) 36.496) 41.509) 35.516) 32.662) 29.130) 25.308) 25.759) 25.767) 26.795) 32.165) 20.854) -) 24.550) -) 20.834) -) 22.768) -) -) 203.643) 1.932.821)
Income Jabodetabek Surabaya Bandung Makassar Pekanbaru Medan Palembang Semarang Lampung Denpasar Malang Solo Karawang Yogyakarta Cirebon Padang Banjarmasin Sukabumi Cilegon Jambi Pontianak Manado Tasikmalaya Tegal Samarinda Kediri Others (each below 1%)
NON-CASH TRANSACTIONS The Company’s non-cash transaction are acquisition of fixed assets through foreclosed collaterals amounted to Rp 1,103 and Rp 3,940 as of 31 December 2014 and 2013, respectively.
Transaksi non-kas Perseroan merupakan transaksi perolehan aset tetap melalui jaminan yang dikuasakan kembali sebesar Rp 1.103 dan Rp 3.940 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2014 dan 2013.
32. REKLASIFIKASI AKUN
32.
RECLASSIFICATION OF ACCOUNTS Certain accounts in the financial statements for the year ended 31 December 2013 have been reclassified to conform with the presentation of the financial statements for the year ended 31 December 2014.
Beberapa akun dalam laporan keuangan tahun berakhir 31 Desember 2013 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan tahun yang berakhir 31)Desember 2014.
31 Desember/December 2013 Sebelum Setelah reklasifikasi/ reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Before After Reclassification reclassification reclassification LAPORAN POSISI KEUANGAN LIABILITAS Beban yang masih harus dibayar Utang lain-lain LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF BEBAN Jasa profesional Umum dan administrasi
96.032) 715.291)
23.528) 182.522)
33. MASALAH HUKUM
2013
977.915) 155.144) 120.231) 51.921) 50.750) 49.745) 42.437) 40.904) 39.705) 38.112) 36.311) 31.703) 31.161) 30.367) 30.321) 29.282) 27.461) 26.804) 26.333) 25.671) 24.170) 24.068) 23.357) 23.248) 22.969) 21.464) 176.693) 2.178.247)
31.
(590) 590)
STATEMENTS OF FINANCIAL POSITION LIABILITIES 95.442) Accrued expenses 715.881) Other payables
(10.680) 10.680)
STATEMENTS OF COMPREHENSIVE INCOME EXPENSES Professional fee General and administrative
33.
12.848 193.202
LEGAL MATTERS The Company faces several lawsuits, administrative proceedings and claims relating to the ordinary course of its business. However, the Company’s management does not expect that the results in any of these proceedings will have a material adverse effect on the Company’s results of operations, financial position or liquidity.
Perseroan menghadapi beberapa tuntutan hukum, pengurusan administrasi dan klaim dalam proses penyelesaian yang berhubungan dengan kegiatan usaha Perseroan. Namun demikian, manajemen Perseroan yakin bahwa hasil keputusan masalah atau tuntutan hukum tersebut tidak akan membawa dampak yang signifikan pada hasil usaha, posisi keuangan dan likuiditas Perseroan. 34. PERISTIWA SETELAH TANGGAL NERACA
34.
SUBSEQUENT EVENT The Company is planning for a corporate action through bond issue plan, that might be conducted in the first quarter of 2015 to support the growth of its consumer financing.
Perseroan merencanakan untuk melakukan aksi korporasi dengan menerbitkan obligasi, yang mungkin dilakukan pada kuartal pertama tahun 2015 untuk mendukung pertumbuhan pembiayaan konsumen.
Total income
85
.
PT BCA FINANCE
PT BCA FINANCE
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN TAHUN BERAKHIR 31 DESEMBER 2014 DAN 2013
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS YEARS ENDED 31 DECEMBER 2014 AND 2013
(Dalam jutaan Rupiah, kecuali dinyatakan khusus)
(In millions of Rupiah, unless otherwise specified)
35. PERATURAN-PERATURAN BARU YANG TELAH DITERBITKAN
35.
NEW REGULATIONS ISSUED
Terdapat peraturan-peraturan baru yang sudah terbit pada tahun 2013 dan 2014 yang memberikan dampak signifikan terhadap kegiatan usaha Perseroan mulai tahun 2015:
Certain regulations have been issued in 2013 and 2014 which bring significant impact to the Company’s business operations starting year 2015:
a) POJK No. 17/POJK.03/2014 tanggal 18_Nopember 2014 tentang Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan b) POJK No. 18/POJK.03/2014 tanggal 18_Nopember 2014 tentang Penerapan Tata Kelola Terintegrasi Bagi Konglomerasi Keuangan c) POJK No. 28/POJK.05/2014 tanggal 19_Nopember 2014 tentang Perizinan dan Kelembagaan Perusahaan Pembiayaan d) POJK No. 29/POJK.05/2014 tanggal 19_Nopember 2014 tentang Penyelenggaraan Usaha Perusahaan Pembiayaan e) POJK No. 30/POJK.05/2014 tanggal 19_Nopember 2014 tentang Tata Kelola yang Baik Bagi Perusahaan pembiayaan
a)
b)
c)
d)
e)
POJK No. 17/POJK.03/2014 dated 18_November 2014 regarding Application of Integrated Risk Management for Financial Conglomeration POJK No. 18/POJK.03/2014 dated 18_November 2014 regarding Application of Integrated Governance for Financial Conglomeration POJK No. 28/POJK.05/2014 dated 19_November 2014 regarding Business Licenses and Organization of Financing Companies POJK No. 29/POJK.05/2014 dated 19_November 2014 regarding Arrangement of Multi-Finance Company Business POJK No. 30/POJK.05/2014 dated 19_November 2014 regarding Good Corporate Governance for Multi-Finance Companies
The Company is in the process of analyzing the impact of the implementation of those regulations.
Perseroan masih dalam proses menganalisis dampak yang akan ditimbulkan dari penerapan peraturan-peraturan tersebut.
86