ANALISIS PENGARUH CURRENT RATIO (CR), INVENTORY TURNOVER, DAN DEBT TO EQUITY RATIO (DER) TERHADAP RETURN ON ASSETS (ROA) PADA PERUSAHAAN FARMASI DI BURSA EFEK INDONESIA Nama NPM Pembimbing
: Fernando Saroinsong : 22210747 : Bambang Darmadi, SE., MM
LATAR BELAKANG MASALAH •
•
•
Kinerja keuangan suatu perusahaan adalah hal yang penting dan perlu di perhatikan dalam menghasilkan keuntungan dan merupakan pertumbuhan yang baik bagi perusahaan. ROA merupakan salah satu indikator untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan dan merupakan rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektivitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan total aktiva yang dimilikinya. Semakin besar ROA menunjukan kinerja perusahaan semakin baik, karena return semakin besar. Rasio lancar (current ratio) dihitung dengan membagi aktiva lancar dengan kewajiban lancar. Rasio lancar (current ratio) merupakan indikator terbaik sampai sejauh mana laim dari kreditur jangka pendek telah di tutup oleh aktiva-aktiva yang diharapkan dapat diubah menjadi kas dengan cukup cepat, rasio ini merupakan ukuran likuiditas jangka pendek yang paling sering digunakan
•
Inventory turnover ratio menunjukan seberapa efisien perusahaan mengatur persediaannya.
•
Rasio solvabilitas berkaitan dengan eksternal perusahaan yakni seberapa jauh sebuah perusahaan menggunakan pendanaan melalui utang atau pengungkit keuangan (financial leverage). Rasio leverage yaitu rasio utang terhadap modal sendiri (Debt to Equity Ratio) digunakan sebagai variabel untuk menguji pengaruhnya terhadap profitabilitas perusahaan.
RUMUSAN MASALAH 1. 2. 3. 4.
Bagaimana pengaruh Current Ratio terhadap Return On Assets pada perusahaan farmasi di Bursa Efek Indonesia ? Bagaimana pengaruh Inventory Turnover terhadap Return On Assets pada perusahaan farmasi di Bursa Efek Indonesia ? Bagaimana pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Return On Assets pada perusahaan farmasi di Bursa Efek Indonesia ? Bagaimana pengaruh Curent Ratio, Inventory Turnover, dan Debt to Equity Ratio terhadap Return On Assets pada perusahaan farmasi di Bursa Efek Indonesia ?
TUJUAN PENELITIAN 1. 2. 3. 4.
Untuk mengetahui pengaruh Current Ratio terhadap Return On Assets pada perusahaan farmasi di Bursa Efek Indonesia. Untuk mengetahui pengaruh Inventory Turnover terhadap Return On Assets pada perusahaan farmasi di Bursa Efek Indonesia. Untuk mengetahui pengaruh Debt to Equity Ratio terhadap Return On Assets pada perusahaan farmasi di Bursa Efek Indonesia. Untuk mengetahui pengaruh Curent Ratio, Inventory Turnover, dan Debt to Equity Ratio terhadap Return On Assets pada perusahaan farmasi di Bursa Efek Indonesia.
PEMBAHASAN
Uji Normalitas
PEMBAHASAN
Uji Asumsi Klasik 1. Uji Multikolinearitas
PEMBAHASAN 2.
Uji Autokorelasi
3.
Uji Heteroskedastisitas
PEMBAHASAN Analisis Regresi Linier Berganda
Persamaan Regresi Linier Berganda : ROA = -0,073 + 0,049CR + 0,009 Inventory Turnover – 0,002DER
PEMBAHASAN Uji Koefisien Determinasi
PEMBAHASAN Uji Hipotesis
PEMBAHASAN
KESIMPULAN 1.
Berdasarkan hasil pengujian secara parsial Current Ratio (CR) berpengaruh signifikan terhadap Return On Assets (ROA) pada perusahaan farmasi di Bursa Efek Indonesia.
2.
Berdasarkan hasil pengujian secara parsial Inventory Turnover tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Assets (ROA) pada perusahaan farmasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
3.
Berdasarkan hasil pengujian secara parsial Debt to Equity Ratio (DER) tidak berpengaruh signifikan terhadap Return On Assets (ROA) pada perusahaan farmasi di Bursa Efek Indonesia (BEI).
4.
Dari hasil pengujian secara bersama-sama menunjukkan bahwa Current Ratio (CR), Inventory Turnover dan Debt to Equity Ratio (DER) berpengaruh signifikan terhadap Return On Assets (ROA) pada perusahaan farmasi di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebesar 55,1 %.