Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada)
PENGERTIAN MESIN GERINDA ■ Menggerinda berarti menggosok, mengauskan
dengan gesekan atau mengasah. Dalam manufaktur, ditunjukkan dengan pelepasan logam oleh suatu roda amplas putar, gerakannya mirip pemotong fris. ■ Roda pemotong terdiri dari banyak butiran kecil yang dilekatkan bersama, masing-masing berlaku sebagai mata pemotong miniatur. ■ Gambar 23.1 perkakas gerinda
mula-mula, dengan perkakas yang ditempatkan pada plat pemandu (sebelah kiri) diatas roda gerinda, dan sekarang tidak dipakai lagi.
Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada)
Gambar 23.1. Perkakas Gerinda, sekitar tahun 1880
MENGGERINDA (GRINDING) z Keuntungan proses Menggerinda : 1. Merupakan metode yang umum dari pemotongan bahan seperti baja yang dikeraskan. Besarnya kelegaan tergantung pada ukuran, bentuk, dan kecenderungan suku cadang untuk melengkung selama operasi perlakuan panas. 2. Disebabkan banyaknya mata potong kecil pada roda, maka menimbulkan penyelesaian yang sangat halus dan memuaskan pada permukaan singgung dan permukaan bantalan. Kekasaran permukaan yang dicapai adalah 0,4 sampai 2200 µm 3. Penggerindaan dapat menyelesaikan pekerjaan sampai ukuran teliti dalam waktu singkat. Mesin gerinda perlu pengaturan roda halus, sebab hanya jumlah kecil bahan yang dilepas, sampai ± 0,005 mm. 4. Tekanan pelepasan logam dalam proses ini kecil, sehingga memperbolehkan untuk menggerinda benda kerja yang mudah pecah dan benda kerja yang cenderung untuk melenting menjauhi perkakas. Sifat ini memungkinkan memakai pencekam magnetis untuk memegang benda kerja dalam operasi penggerindaan Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada)
MEMESIN AMPLAS (ABRASIVE MACHINING) ►
Memesin amplas adalah proses pelepasan stok yang bersaing
►
Amplas lapis terdiri atas butiran amplas, sandaran dan
►
dengan metode pelepasan stok yang lain, dan bukan merupakan operasi penyelesaian seperti penggerindaan atau penggosokan (lapping) yang konvensional. Operasinya tidak terbatas pada roda ikatan (bonded wheel) saja, tapi termasuk proses amplas lapis (coated) dan proses amplas bebas.
pengikat. Misalnya butiran sebagai pahat, maka sandaran sebagai pemegang pahat, dan pengikat sebagai alat apit pahat ke pemegangnya, sehingga bahan sampai setebal 12,5 mm dapat dilepaskan, dan lebih ekonomis daripada operasi lain. Karena mesin lebih berat, dilengkapi daya besar (sampai 200 kW), dan tambahan perbaikan pada roda amplas, maka mesin ini sebagai metode ekonomis untuk melepaskan logam benda Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada) tempa, cor dan berbagai bentuk stok .
MESIN GERINDA DAN MESIN AMPLAS ► Mesin
gerinda dirancang untuk menyelesaikan suku cadang yang permukaannya silindris, datar atau penyelesaian permukaan dalam. Jenis permukaan yang dimesin sangat menentukan jenis dan mesin gerinda. Sebuah mesin yang menggerinda permukaan silinder disebut penggerinda silinder. ► Mesin yang dirancang untuk beberapa fungsi khusus, misalnya penggerindaan perkakas atau memotong putus, adalah dirancang menurut jenis operasi yang dilakukannya. Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada)
Pengelompokan Mesin Gerinda dan Mesin Amplas : A. Gerinda Silinder 1. Benda kerja diantara kedua pusatnya 2. Tanpa pusat 3. Tempat perkakas 4. Poros engkol dan penggunaan khusus yang lain B. Gerinda sebelah dalam 1. Benda kerja berputar dalam pencekam 2. Benda kerja berputar dan ditahan oleh rol 3. Benda kerja stationer C. Gerinda permukaan 1. Jenis serut (meja ulak-alik) a. Spindle Horizontal b.Spindel Vertikal 2. Meja Putar a. Spindle Horizontal b. Spindel Vertikal
Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada)
D. Universal 1. Benda kerja silindris 2. Benda kerja bentuk ulir 3. Benda kerja bentuk roda gigi 4. Berosilasi E. Gerinda Perkakas F. Mesin Gerinda Spesial 1. Rangka ayun – menyobek 2. Memotong putus – menggergaji 3. Mampu jinjing – menggerinda dengan tangan 4. poros fleksibel – serba guna 5. Memrofil – membentuk keliling G. Penyiapan Permukaan H. Gerinda Amplas 1. Sabuk tunggal 2. Piringan 3. Butiran lepas 4. Roda penahan 5. Penggergajian kawat I. Media Besar – besaran 1. Penggulingan tong Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada) 2. Getaran
GERINDA SILINDRIS Digunakan untuk menggerinda permukaan silindris, permukaan tirus dan berbentuk sederhana. Diagram skematis perbedaan pokok dalam menyangga benda kerja diantara kedua pusatnya dan gerinda tanpa pusat, ditunjukkan pada gambar 23.2. Dalam jenis tanpa pusat, benda kerja disangga oleh pengaturan dari perletakan benda kerja, roda pengaturan, dan roda gerindanya sendiri. Semuanya menggunakan roda gerinda datar dengan permukaan gerinda sebagai diameter luar.
Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada) Gambar 23.2. Metode mendukung benda kerja diantara kedua pusatnya dan jenis tanpa pusat Gerinda Silindris
Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma
Gambar 23.3. Sebuah gerinda Silindris biasa ukuran 250 x 915 mm Persada)
Ilustrasi mesin gerinda silinder jenis pusat hidrolis ditunjukkan gambar 23.3. Terdapat tiga gerakan yang di gabungkan : 1. Putaran cepat dari roda gerinda pada kecepatan menggerinda yang sesuai, biasanya 1675 sampai 2000 m/men. 2. Putaran lambat dari benda kerja terhadap roda gerinda pada kecepatan yang menghasilkan prestasi paling baik. Kecepatan ini bervariasi dari 20 sampai 30 m/men dalam menggerinda silinder baja. 3. Pergeseran horisontal dari benda kerja mundur dan maju di sepanjang roda gerinda kalau untuk menggerinda keseluruhan permukaan dari potongan panjang atau menggerinda celup dengan roda yang cukup lebar untuk mencakup keseluruhan permukaan.
■ Kedalaman pemotongan dikendalikan dengan menghantarkan roda pada
benda kerja. Pemotongan kasar sekitar 0,05 mm, tapi untuk penyelesaian hantaran dapat dikurangi sampai 0,005 mm atau kurang. Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada)
Gerinda tanpa pusat digunakan untuk setiap suku cadang silindris dari satu diameter (gambar 23.5). seperti : pena torak, diatur sebuah hantaran magasin, dan suku cadang dapat berjalan melintasi beberapa mesin sebelum penyelesaian, setiap gerinda akan melepaskan stok 0,01 sampai 0,05 mm. Kalau suku cadang tidak berdiameter seragam, misalnya bantalan peluru(lihat gambar 23.6), digunakan gerinda tanpa pusat dari jenis hantaran dalam (infeed). Metode operasinya sesuai gerinda bentuk potong celup, dan panjang potongan yang digerinda dibatasi sampai lebar roda gerinda. Suku cadang diletakkan pada perletakan benda kerja dan digerakkan terhadap roda gerinda dengan roda pengaturan. Jenis ketiga dari gerinda tanpa pusat disebut hantaran ujung (endfeed) yang telah dilengkapi untuk digunakan pada benda kerja tirus pendek. Kedua roda dikerjakan menjadi tirus yang tepat, dan benda kerja dihantarkan secara otomatis dari satu sisi sampai satu penghentian tetap. Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada)
Gerinda tempat perkakas digunakan untuk pekerjaan menggerinda kecil dan beraneka ragam pada bangku bubut. Gerindanya dipegang pada tempat pahat dan dihantarkan melintas benda kerja, dengan hantaran longitudinal/ perletakan majemuk. Gunanya untuk menempatkan pusat bangku bubut. Gerinda tanpa pusat dirancang ideal, sehingga dapat menyangga dan menghantar benda kerja dengan dua roda dan sebuah perletakan benda kerja, (gambar 23.4). Roda besar sebagai gerindanya, yang kecil adalah roda pengaturan atau tekanan, terbuat dari amplas ikatan karet, memiliki karakteristik gesek untuk memutar benda kerja pada kecepatannya sendiri, bervariasi antara 15 - 60 m/men. Kedua roda berputar dengan arah sama. Perletakannya membantu dalam menyangga benda kerja, punya tonjolan di kedua sisinya untuk mengarahkan perjalanan benda kerja dari dan ke roda. Gerakan aksial benda kerja melintasi roda gerinda didapatkan dengan memiringkan rodda sudut kecil (0 sampai 10 derajat) terhadap horisontal. Kecepatan sesungguhnya dapat dihhittung dengan rumus : F = л. d. N. Sin α dimana : F = hantaran, milimeter tiap menit N = putaran tiap menit d = diameter roda pengaturan, milimeter α = sudut inklinasi dan roda pengaturan Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada) Gambar 23.4. Prinsip Gerinda tanpa pusat
Gambar 23.5. Mesin gerinda tanpa pusat
Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada)
Gambar 23.6. Gerinda tanpa pusat untuk bantalan peluru
1. 2. 3. 4. 5. 6. 1. 2. 3.
Keuntungan dari Gerinda tanpa pusat adalah : Tidak diperlukan pencekaman atau pemasangan benda kerja pada mandril atau peralatan pemegang yang lain. Benda kerja disangga secara kaku, dan tidak ada getaran atau tekukan dari benda kerja. Prosesnya cepat dan terutama sesuai untuk pekerjaan produksi. Waktu tanpa kerja dari mesin dapat diabaikan. Ukuran benda kerja dapat dikendalikan dengan mudah. Karena terdapat kondisi mengapung selama proses menggerinda, maka hanya diperlukan penggerindaan stok sedikit. Dapat digunakan operator mesin yang tidak begitu tinggi keterampilannya. Kerugiannya adalah : Benda kerja dengan dataran dan alur pasak tidak dapat digerinda. Pada benda kerja berlubang, tidak ada jaminan bahwa diameter luar akan konsentris dengan diameter dalam. Benda kerja yang memiliki beberapa diameter tidak dapat Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma ditangani dengan mudah. Persada)
GERINDA SEBELAH DALAM
1. 2. 3.
4.
Gerinda sebelah dalam ditunjukkan secara diagramatis pada gambar 23.7. Menurut konstruksi umumnya, terdapat beberapa jenis gerinda sebelah dalam. Roda diputar dalam posisi tetap sementara benda kerja diputar dan digeser maju-mundur secara lambat. Roda diputar sambil maju-mundur melalui sepanjang lubang. Benda kerja diputar lambat, tetapi tidak ada gerakan selain itu. Benda kerja stationer, spindel roda putar diberi gerakan eksentris, sesuai dengan diameter yang harus digerinda. Jenis gerinda ini sering disebut jenis planet, digunakan untuk benda kerja yang sulit diputar. Jenis lain, yang mengandung prinsip dari gerinda tanpa pusat, benda kerja diputar pada diameter luar oleh rol yang digerakkan sehingga memungkinkan untuk menggerinda lubang yang benar-benar konsentris dengan diameter luar.
Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada)
Gambar 23.7. Menepatkan ukuran dengan gerinda sebelah dalam
►
Sketsa diagramatis gerinda sebelah dalam tanpa pusat (gambar 23.8). Digunakan tiga rol untuk menyangga dan menggerakkan benda kerja, yaitu rol pengaturan, rol penyangga, dan rol tekanan. Gerinda ini dapat diatur untuk pemuatan dan penurunan muatan secara otomatis dengan mengayunkan rol tekanan ke luar dari jalurnya pada akhir daur. Keuntungannya : mencakup peniadaan pemegang tetap dari benda kerja dan kemampuan menggerinda lubang lurus/ tirus.
Gambar 23.8. Gerinda sebelah dalam tanpa pusat
• Karena diameter rodanya kecil, maka kecepatannya lebih tinggi daripada gerinda silindris mencapai 1800 m/men. Umumnya dilakukan secara kering, prakteknya pada pekerjaan produksi dalam menggerinda baja secara basah, sedang untuk perunggu, kuningan dan besi cor secara kering. Kelegaannya ± 0,25mm. Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada)
GERINDA PERMUKAAN
Penggerindaan datar atau rata. Dua jenis umum mesin ini yaitu jenis serut dengan meja ulak-alik dan yang memiliki meja kerja putar. Setiap jenis mesin punya kemungkinan pemilikan spindel roda gerinda dalam kedudukan horisontal atau vertikal. Empat konstruksi ditunjukkan secara digramatis dalam gambar 23.9.
Gambar 23.9. Jenis mesin gerinda permukaan
■ Sebuah diagram garis, (Gambar 23.10). Yang dilengkapi kendali hidrolis
dari gerakan meja dan hantaran menyilang roda. Digunakan roda lurus atau berceruk (jenis 1,5 atau 7 dalam gambar 23.22) yang menggerinda pada permukaan luar atau keliling. Mesin ini sesuai untuk memperbaiki cetakan, menggerinda alur mesin perkakas, dan permukaan panjang lain. Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada)
■
Jenis konstruksi lain untuk gerinda meja ulak-alik adalah desain spindel vertikal, penggerindaanya di lakukan dengan roda segmen / bentuk cincin. digunakan untuk menggerinda permukaan roda gigi, cincin dorong (thrust washers), permukaan kepala silinder, dan berbagai suku cadang lain yang perlu permukaan datar. Sebuah gerinda permukaan putar vertikal berdaya besar, disusun untuk menggerinda bagian yang besar (gambar 23.11), dilengkapi motor berdaya tinggi, dapat melepaskan logam sampai 270 kg tiap jam, untuk kecepatan pelepasan logam dan ketelitian. Selama menggerinda, spindel mesin dapat dimiringkan untuk mengurangi luas roda yang bersinggungan dengan benda kerja, sehingga menghasilkan penetrasi lebih dalam, pemanasan lebih kecil. Dalam penyelesaian, spindel dikembalikan ke kedudukan tegak lurus yang menghadap permukaan roda rata pada benda kerja, ketelitiannyamencapai 0,01 mm melebihi diameter penuh. Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada)
Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada)
GERINDA PAHAT DAN PEMOTONG
Menggerinda dengan tangan (off hand grinding), digunakan gerinda jenis bangku / tumpuan. Pahatnya dipegang tangan, digerakkan menyilang muka secara kontinyu untuk mencegah penggerindaan berlebihan pada satu titik. Digunakan pada pahat mata tunggal dan tergantung pada ketrampilan operator. Untuk mengasah berbagai pemotong, digunakan gerinda jenis Universal. yang dilengkapi kepala universal, catok, kepala tetap dan ekor tetap, serta berbagai perlengkapan lain untuk memegang / pemotong. Dapat juga menggerinda silindris, tirus, sebelah dalam dan permukaan. Ketelitian sangat penting, terutama menggerinda pemotong pahat bentuk khusus. (Gambar 23.12) Sebuah gerinda Jig yang punya pilihan kecepatan dari 6700 sampai 175000 put/men, digunakan untuk prototip, ruang perkakas, atau pekerjaan produksi, dan dapat dicapai ketelitian sebesar ± 0,003 mm. (gambar 23.13). Mesin ini tersedia kendali numeris dari meja Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada) dan sadel, cocok untuk tugas produksi.
Gambar 23.13. Gerinda jig presisi untuk ruang perkakas dan pekerjaan produksi
Gambar 23.14. Mesin asah yang dilangkahkan dengan tangan untuk diameter dalam. Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada)
PENYELESAIAN PERMUKAAN Mengasah (Honing), adalah proses mengampelas kecepatan rendah. Panas dan tekanan dapat diperkecil, sehingga menghasilkan ukuran sempurna dan pengendalian metalurgis yang sangat baik. Pemotongan diperoleh dari tongkat amplas(oksida aluminium dan karbida silikon) yang dipasang pada mandril logam.Sebuah mesin untuk mengasah diameter 1,6 - 115 mm(gambar 23.14). Untuk lubang kecil,digunakan sepotong mandril berpenampang melintang bentuk U, terdapat dua sepatu integral dan sebuah batu pengasah sempit yang memberikan persinggungan tiga garis (berjarak tidak rata) dengan daur benda kerja. Batu amplas dipasang pada pemegang yang digerakkan baji, benda kerja di gerakkan ulak-alik lambat, sementara mandril berputar, sehingga menghasilkan lubang lurus dan bulat. Suku cadang yang diasah hanya 0,03 mm atau kurang, tapi ketidak telitian tertentu dapat diperbaiki sampai 0,50 mm. Media pendingin penting untuk membilas serpihan kecil dan memelihara suhu seragam. Biasanya digunakan minyak dasar mineral tersulfirisasi / lemak binatang dicampur kerosin. Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Kesalahan produksi yang dapat diperbaiki (gambar 23.15) Persada)
Gambar 23. 15. Kesalahan umum dalam produksi dari lubang yang dapat diperbaiki dengan mengasah
Gambar 23.16. Mesin penggosok tinggi, meja putar
Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada)
Menggosok (lapping). kegunaannya untuk menghasilkan permukaan
yang benar secara geometris, memperbaiki sedikit cacat permukaan, memperbaiki ketepatan dimensional atau memberikan pasan sangat rapat antara dua permukaan singgung, tapi kurang ekonomis. Penggosokan digunakan pada permukaan rata, silindris, bola atau berbentuk khusus. Operasinya adalah menyinggungkan permukaan benda kerja dengan suatu penggosok (lap), keduanya saling bergerak dengan cara sedemikian sehingga secara konstan selalu dilakukan persinggungan baru. Amplas lepas yang dibawa pembawa seperti minyak, gemuk / air Untuk penggosokan mesin terbuat dari besi kelabu butiran rapat. Bahan dari baja, tembaga, timbel dan kayu digunakan bila besi cor tidak sesuai. Dengan bahan lebih lunak, butiran amplas (karbida boron, karbida silikon, oksida aluminium dalam saringan halus/ tepung) menjadi terbenam dalam penggososk dan menyebabkan keausan paling besar di permukaan keras. Ketelitian komersial dapat dipertahankan hingga 0,00060 mm. Produk yang diselesaikan meliputi : alat ukur, pena torak, katup, roda gigi, bantalan rol, cincin telan dan suku cadang optis.
Penyelesaian super, merupakan proses perbaikan permukaan yang
melepaskan logam pecah-pecah yang tidak dikehendaki, sehingga meninggalkan dasar dari logam kristalin padat. Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada)
z Prosesnya agak mirip dengan mengasah, karena keduanya menggunakan batu amplas, tapi berbeda jenis gerakan yang diberikan pada batunya. mudah dilepaskan oleh kontak geser, tapi menyebabkan keausan berlebihan, kenaikan kelonggaran, operasi bising, dan kesulitan pelumasan. z Penyelesaian super silindris (gambar 23.17), sebuah batu amplas bentuk ikatan lebar sekitar dua pertiga dari diameter benda kerja dan panjang sama, dioperasikan pada kecepatan dan tekanan rendah.Gerakan pada batu adalah osilasi dengan amplitudo 1,6 sampai 6,4 mm sekitar 8 Hz. Bila benda kerja lebih panjang, perlu tambahan gerak longitudinal dari batu. Benda kerja diputar 15 m/men dan selama operasi dibanjiri minyak ringan yang menghanyutkan butiran kecil yang teramplas permukaan oleh langkah berosilasi pendek. Gerak batu mirip gerak menyikat dan melepas semua logam kelebihan dan pecah-pecah pada permukaaan dengan tekanan amplas rendah sebesar 21 sampai 275 kPa. z Penyelesaian permukaan datar(gambar 23.17). Digunakan batu amplas berbentuk mangkok yang berputar, benda kerja diletakkan pada meja bulat yang dibawa spindel putar. Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada)
Gambar 23.17. Gerak antara batu amplas dengan benda kerja. A. Penyeelsaian-super silindris B. Penyelesaian - super datar Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada)
GERINDA SABUK AMPLAS Digunakan untuk pelepasan stok dan persiapan permukaan. Dinamai juga Gerinda Energi Tinggi. Metodenya dilakukan dengan menggunakan sabuk amplas yang ditegangkan diatas puli pada kecepatan antara 75 - 1800 m/men (Gambar 23.18). Medan penggunaan utamanya mencakup penyiapan permukaan datar, pemipaan dan ekstrusi, serta penyelesaian dari benda yang sebagian dicor, ditempa dan distempel. Kedalaman pemotongan sampai 0,4 mm, lebih ekonomis. Mejanya dari jenis putar / geser. Kalau putar, maka sabuknya di celupkan kedalam benda kerja (seperti gambar 23.19). Sabuk berputar memusatkan gaya dari motor penggerak 112 kW ke dalam persinggungan garis sempit benda kerja. Sebab suku cadang berosilasi dan berputar, maka seluruh permukaan terliput semua. Satu sabuk amplas 600 mm atau lebih lebar dapat menghasilkan pelepasan stok dengan kecepatan 500 cm³/men pada besi cor. Kedalaman pelepasan dari 2,5 sampai 6,35 mm. Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada)
Gambar 23.18. Mesin gerinda sabuk, kepala ganda
Gambar 23.19. Mesin sabuk amplas Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada)
PENYELESAIAN MEDIA BESAR-BESARAN
• Penyelesaian tong (penggulingan) adalah metode terkendali
•
dari pemrosesan suku cadang untuk melepaskan beram, kerak, kilap (flash) dan oksida seperti juga untuk memperbaiki penyelesaian permukaan. Digunakan secara luas sebagai operasi penyelesaian untuk suku cadang banyak, untuk mendapatkan keseragaman penyelesaian permukaan yang tidak mungkin dicapai dengan penyelesaian tangan. Suku cadang yang akan diselesaikan ditempatkan dalam tong putar atau unit bergetar seperti gambar 23.20, dengan suatu media amplas, air atau minyak dan biasanya beberapa campuran kimia untuk membantu operasinya.
Gambar 23.20. Dua metoda penyelesaian Tong. Yefri Chan,ST.MT (Universitas A. Gerak peluncuran Darma Persada)penyelesaian B. Pemesinan
• Mesin untuk penggulingan dapat berbentuk tabung, memproses suku
cadang secara batch. Suku cadang memasuki talang konveyor dari mesin penyelesaian getaran dan mungkin bergerak sepanjang penerjun osilasi terbuka menuju saringan pemisah yang menjatuhkan media amplas. Sistem ini dapat diintegrasikan dengan peralatan penanganan otomatis. Penyelesaian media besar-besaran dapat kontinyu seperti gambar 23.21.
Gambar 23.21. Mesin hantaran -lewat getaran(Universitas dengan pemisah suku cadang/media yang Yefri Chan,ST.MT Darma Persada) berosilasi dan konveyor pengembalian media, kapasitas 0,5 m³
OPERASI PENYELESAIAN LAINNYA
Penyikatan kawat, sikat berputar dengan bulu kawat
digunakan untuk membersihkan benda cor, untuk melepaskan goresan, kerak, tepi tajam, dan ketidaksempurnaan permmukaan yang lain. Memoles, roda/ sabuk kain dilapisi butiran amplas digunakan untuk operasi memoles. Meski tidak dianggap sebagai proses pelepasan logam presisi, tapi sedikit logam dilepaskan untuk menghapuskan goresan. Roda poles dibuat dari piringan kain, kanvas, kulit, vila atau bahan serupa yang direkatkan atau dijahit untuk menghasilkan lebar muka yang dibutuhkan, dan sering diperkuat dengan plat sisi logam Mengelap (buffing). Adalah operasi akhir untuk memperbaiki pemolesan logam dan untuk menghasilkan pengkilapan maksimum. Rodanya mirip dengan yang digunakan sebagai roda poles dan biasanya terbuat dari kapas, kain sisal, flanel, linen atau kulit kambing. Roda ini dimuat dengan amplas halus seperti : rouge, tripoli, atau silika pecahan. Operasi ini sebelum Yefri Chan,ST.MT (Universitas menyepuh (plating). Darma Persada)
AMPLAS Amplas untuk menggerinda, mengasah, menggosok dan menyelesaikan – super diikatkan kepada perkakas yang sesuai untuk proses yang spesifik. Amplas merupakan bahan keras yang diproses untuk memotong atau mengauskan bahan yang lebih lunak. Pengelompokan singkat dari bahan ini yang umum yang digunakan untuk roda dan bentuk khusus adalah : A. Alamiah 1. Batu pasir atau kuarsa padat 2. Amril 50 sampai 60 % Al2O3 kristalin plus oksida besi. 3. Corundum, 75 sampai 90 % Al2O3 kristalin plus oksidasi besi. 4. Intan 5. Batu amplas (Garnet) B. Buatan 1. Karbida silikon, SiC 2. Oksida aluminium, Al2O3 3. Karbida boron, B4C 4. Oksida Zirkon, ZrO2 Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada)
Roda batu pasir digunakan pada beberapa batu yang dioperasikan tangan. Corundum dan amril terbuat dari oksida aluminium kristalin dikombinasikan dengan oksida besi dan campuran lain, seperti batu pasir, mineral ini kurang seragam ikatannya dan tidak sesuai untuk pekerjaan produksi. Roda intan, terbuat dari ikatan resmoid, berguna untuk mengasah perkakas karbida-disemen. Bahan ini ekonomis sebab kemampuan potong cepat, keausan lambat dan aksi pemotongan bebas, dan panas timbul sangat kecil. Karbida silikon ditemukan untuk membuat batu berharga dalam tungku listrik. Kekerasannya menurut skala Mohs, yaitu sedikit diatas 9,5 mendekati kekerasan intan. Bahan mentahnya: pasir silika, ampas minyak tanah (petroleum coke), serbuk gergaji dan garam. Pengembangan oksida aluminium timbul setelah ditemukan karbida silikon. Bahan mentahnya mineral bauksit mirip lumpur, sumber utama aluminium . Darma Yefri Chan,ST.MT (Universitas Persada)
PEMBUATAN RODA GERINDA
Proses pembuatannya sama untuk semua roda amplas buatan. Prosedurnya sebagai berikut:
1. Bahan dikecilkan ukurannya dengan memutarnya melalui pemecah rol dan rahang. Diantara operasi pemecahan, maka bahan yang halus dilepaskan dengan melewatkannya diatas saringan. 2. Seluruh bahan dilewatkan pemisah magnetis untuk mengeluarkan campuran besi. 3. Proses pencucian yang mengeluarkan semua debu dan bahan asing. 4. Butirannya diberi tingkatan dengan melewatkannya diatas berbagai saringan getar. Standard saringan anyaman 30 punya 30 anyaman (mesh) tiap inci linier atau 900 lubang tiap inci persegi(lubang saringan nominal 0,590 mm). 5. Butiran dicampur dengan bahan pengikat, dicetak/ dipotong sampai bentuk yang sesuai, dan dipanaskan. Prosedur pemanasan/ pembakaran sangat bervariasi, menurut jenis pengikat yang digunakan. Yefri (Universitas Darma , dan diperiksa akhir. 6. Roda diberi selongsong , Chan,ST.MT ditepatkan , diuji Persada)
PROSES PENGIKATAN (BONDING) 1. Proses Pengkacaan (Vitrified). Bahan amplas dicampur dengan ramuan mirip lumpur diubah menjadi bahan seperti gelas dengan pembakaran pada suhu tinggi, biasanya digunakan proses kempa kering. Roda yang dikacakan adalah berpori, kuat dan tidak terpengaruh oleh air, asam, minyak dan kondisi cuaca atau suhu.Kecepatan yang dianjurkan bervariasi dari 450 m/men kalau menggerinda jenis bahan seperti titanium, sampai kecepatan aman maksimum sebesar 3600 m/men untuk roda gerinda diperkuat, standart maksimumnya 2000 m/men. 2. Proses Silikat. Prosesnya silikat natrium dicampur dengan butiran amplas dan campuran ini didapatkan dalam cetakan logam. Setelah mengering beberapa jam, roda dipanggang pada 260° C dari 1 sampai 3 hari. Roda ini bekerja dengan lebih lunak dan cepat aus, cocok untuk perkakas yang suhunya tetap minimum. Dianjurkan untuk roda yang sangat besar, sebab kecil kecenderungannya untuk retak atau melengkung dalam pemanggangan. 3. Proses Lak (Shellac). Butiran amplas pertama kali dilapis lak dengan mencampurkannya dalam pengaduk yang dipanasi uap. Lalu bahan diletakkan dalam cetakan baja yang dipanaskan dan dirol atau ditekan, dan dipanggang beberapa jam pada suhu 150 C. Pengikat ini sesuai untuk roda tipis, sebab sangat kuat dan agak elastis. Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada)
4. Proses Karet. Karet murni dengan belerang sebagai bahan vulkanisasi dicampur dengan amplas dengan menjalankan bahan dari rol pengaduk yang dipanaskan. Roda yang tipis dapat dibuat, sebab elastisitas dari bahan. Roda pengikat ini digunakan untuk pemotongan kecepatan tinggi (2750 sampai 5000 m/men), karena menghasilkan pelepasan stock. Roda ini digunakan sebagai roda penyobek pada pabrik pengecoran dan juga sebagai roda pemotong- putus. 5. Proses Bakelit atau resinoid. Butiran amplas dicampur dengan tepung resin sintetis termosetting dan cairan pelarut, kemudian dicetak dan dipanggang. Pengikat ini sangat keras dan kuat, roda ini dapat dioperasikan pada kecepatan sekitar 2895 sampai 5000 m/men. Pemakaiannya untuk gerinda serba guna dan dalam pabrik pengecoran dan bengkel bilet untuk keperluan penyobekan, sebab kemampuannya untuk melepaskan logam dengan cepat. Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada)
PEMILIHAN RODA GERINDA z Faktor yang harus dipertimbangkan dalam memesan roda gerinda adalah : 1. Ukuran dan bentuk roda. Bentuk standart yang tersedia seperti gambar 23.22, masing-masing jenis memiliki nomor. Roda gerinda jenis roda lurus telah distandarisasi menurut muka roda seperti gambar 23.23. 2. Jenis amplas. Keputusan menggunakan karbida silikon / oksida aluminium tergantung sifat fisis dari bahan yang akan digerinda. Roda karbida silikon dianjurkan untuk bahan yang kekuatan tariknya rendah, misal besi cor, kuningan, batu, karet, kulit dan karbida disemen. Roda oksida aluminium paling baik digunakan bahan yang kekuatan tariknya tinggi, misal: baja dikeraskan, baja kekuatan kecepatan tinggi, baja paduan, dan besi mampu tempa. 3. Ukuran butiran amplas. Roda kasar digunakan untuk pelepasan bahan secara cepat, bahan lunak. Roda butiran halus digunakan kalau penyelesaiannya penting, untuk bahan keras dan rapuh. Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada)
4. Tingkatan atau kekuatan pengikat (bond). tergantung pada jenis dan kekerasan dari bahan pengikat. Roda keras adalah pengikatnya sangat kuat dan mampu memegang butiran amplas terhadap gaya yang cenderung untuk melepaskannya, digunakan untuk bahan lunak. Roda lunak adalah hanya kecil gaya yang diperlukan melepas butiran, digunakan untuk bahan keras. 5. Struktur atau jarak butiran. Struktur menunjukkan banyaknnya mata potong tiap satuan luas dari muka roda seperti banyak dan ukuran jarak celah antara butiran. Bahan lunak , ulet memerlukan jarak lebar. Penyelesaian halus memerlukan jarak yang rapat dari butiran amplas. 6. Jenis bahan pengikat. Pengikat yang dikacakan adalah paling sering digunakan, tapi kalau diperlukan roda ti[is atau kecepatan operasi tinggi atau penyelesaian tinggi, maka pengikat lain akan lebih menguntungkan. Sistem standard penandaan roda gerinda, yang diakui National Standard Institute seperti tabel berikut : Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada)
Gambar 23.22. Bentuk roda gerinda Standard
Tabel Sistem Penandaan gerinda Standard
Gambar 23.23. Muka roda gerinda Standard
Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada)
AMPLAS YANG DILAPIS Butiran amplas dilem pada kertas/ sandaran fleksibel lain. (gambar 23.24). Jenis paling umum adalah “kertas amplas”, produknya kuarsa batu api yang ditambang dalam bungkalan besar lalu dihancurkan dan disaring. Amplas alamiah lain yang penting adalah mineral merah, batu amplas (garnet). Salah satunya Almandit adalah paling baik untuk pelapisan amplas, batu ini lebih keras dan lebih tajam daripada batu api, kalau dipecah, akan pecah menjadi kristal dengan banyak mata potong. Amplas alamiah lain adalah amril (emeril) dan korundum. Dua jenis amplas buatan yang pemakaiannya luas adalah karbida silikon dan oksida aluminium. Gambar 23.25 adalah sebuah fotomikrograf dari tiga butir amplas alamiah dibanding pasir luar biasa, yang menunjukkan perbedaan dalam bentuk dan struktur.
Gambar 23.24. Berbagai jenis amplasYefri yang Chan,ST.MT (Universitas Darma Gambar 23.25. Fotomikrograf dari butiran amplas dilapis,untuk pengerjaan logam Persada) alamiah
Lima jenis sandaran yang digunakan adalah kertas, kain, serat, kain-kertas, dan serat kain. Setiap sandaran punya karakteristik tertentu. Fase penting pembuatan amplas dilapis adalah penempelan butiran amplas pada bahan sandaran. Untuk pelayanan berat dianjurkan pelapisan rapat, yaitu butiran sepenuhnya menutup permukaan sandaran. Kalau ingin lebih lentur, dengan tidak ada kecenderungan butiran terbebani atau terkuak, digunakan pelapisan terbuka. Metode pelapisan terkenal adalah pelapisan listrik (gambar 23.26). Bahan amplas melewati sabuk konveyor kedalam medan elektrostatik yang kuat. Butiran masuk medan, pertama kali diujung, menyebarkan diri dengan arah aliran gaya listrik, lalu tertarik ke sandaran yang ditutup lem yang berjalan dalam arah sama dengan sabuk lain. Butiran amplas akan tertanam diujung dalam jarak butiran sama pada sandarannya . Gambar Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma 23.26. Metode pelapisan listrik untuk menempelkan butiran Persada)
amplas pada sandaran yang dilapis lem. lem.
AMPLAS MEDIA BESAR-BESARAN
• Faktor terpenting penyelesaian tong adalah pemilihan
•
amplasnya. Oksida aluminium buatan dan media karbida silikon, dalam berbagai ukuran dan bentuk, terbukti memuaskan karena kemampuan potongnya. pemrosesan suku cadang plastik, menggunakan tong bergaris karet. Penyelesaiannya, suku cadang dibekukan dengan cepat oleh penambahan refrigent CO2 sehingga lapisan kilapnyna pecah dengan cepat.
• Ukuran bungkalan guling bervariasi dari 2,4
- 50 mm, (gambar 23.27). Bentuknya dikelompokkan sebagai sembarang / prabentuk, berupa segitiga, batang/ sferis. Batang sembarang dipilih kalau geometri dari suku cadang mencegah bungkalan untuk tersangkut, kalau aksi penggulingan Yefri Chan,ST.MT (Universitas Gambar 23.27. Berbagai ukiran dan bentuk bungkalan memberi keawetan amplas Darma Persada)
guling dengan dasarkeramik
For Your Kind Attention
Yefri Chan,ST.MT (Universitas Darma Persada)