WORK TEAMS presented by : M Anang Firmansyah
TEAMS VS GROUPS
Work Group kelompok yang berinteraksi untuk berbagi informasi dan membuat keputusan untuk membantu setiap anggota kelompok melakukan tanggungjawabnya sendiri
Work Teams suatu kelompok dimana usaha masing-masing individu menghasilkan suatu kinerja yang lebih besar dari “jumlah” input individual
TEAMS VS GROUPS Work Groups
Criteria
Work Teams
DIAGRAM
Share information
GOALS
Collective performance
Neutral (sometimes negative)
SYNERGY
Positive
Individual
ACCOUNTABILITY
Individual and mutual
Random and varied
SKILLS
Complementary
TYPES OF TEAMS
PROBLEM SOLVING TEAMS Berasal dari departemen yang sama yang berkumpul untuk mendiskusikan tentang peningkatan kualitas, efisiensi, dan lingkungan kerja
SELF-MANAGED WORK TEAMS Kelompok yang melaksanakan pekerjaan/tugas-tugas yang saling berhubungan dan mengambil alih tanggung jawab dari supervisor
CROSS-FUNCTIONAL TEAMS anggotanya umumnya memiliki level hirarki yang sama tetapi berasal dari departemen atau area yang berbeda yang berkumpul untuk menyelesaikan tugas
VIRTUAL TEAMS Kelompok yang menggunakan teknologi computer sebagai sarana pengikat anggota-anggota yang tersebar dalam pencapaian tujuannya.
KAPAN TEAM HARUS DIPAKAI DALAM PENYELESAIAN TUGAS?
Ketika kompleksitas dan perbedaan perspektif penting
Ketika tujuan tim lebih penting dari agregasi tujuan individu
Ketika anggota tim memiliki kesalingtergantungan
Context (1)
Sumber Daya yang cukup kurangnya sumberdaya dari eksternal tim akan mengurangi kemampuan tim utk lebih efektif
Kepemimpinan dan struktur siapa yang mengkoordinasi dan pembagian kontribusi anggota secara adil
Context (2)
Iklim Kepercayaan kepercayaan interpersonal memfasilitasi kerjasama dan mengurangi “rasa curiga” satu sama lain
Evaluasi Kinerja dan Penghargaan disesuaikan dengan kebutuhan tim dan tidak meninggalkan kontribusi per individu
Composition (1)
Kemampuan/Ability Beberapa kemampuan yang harus dimiliki oleh anggota tim:
Technical expertise Problem solving and decision making skills Interpersonal skill
Personalitas variasi pada karakter personalitas dalam tim harus lebih diperhatikan karena dapat menurunkan kinerja tim
Peran dan Keberagaman Tim memiliki kebutuhan berbeda dan seleksi tim harus memenuhi macam peran yang dibutuhkan
Composition (2)
Ukuran jumlah anggota besar dapat mengurangi kinerja tim
Fleksibilitas kemampuan untuk mengerjakan tugas yang lain sehingga meningkatkan adaptabilitas dan ketergantungan
Preferensi untuk tim kerja kemauan anggota utk bekerja sama
Work Design
Otonomi Apakah tim diberikan tanggungjawab penuh?
Keragaman Skill/Ketrampilan Kesempatan untuk menggunakan berbagai ketrampilan dan talenta
Identitas tugas Kemampuan untuk menyelesaikan tugas sesuai dengan yang “diidentifikasikan” / diharapkan secara konsisten
Signifikansi tugas Apakah tugas memiliki pengaruh besar pada anggota yang lain
Process (1)
Tujuan yang sama/common purpose Visi, arahan, momentum, dan komitmen kelompok
Tujuan yang spesifik tujuan yang dapat spesifik, dapat diukur, realistic, dan menantang
Process (2)
Keyakinan tim Keyakinan bahwa tim dapat melakukan tugasnya, yang dapat dipupuk dengan 2 cara: small winnings dan skill training
Konflik konflik yang sehat mendorong pada diskusi dan pemunculan ide kritis
Social Loafing synergy negatif.
TURNING INDIVIDUALS INTO TEAM PLAYERS
Tantangan muncul ketika: Budaya
nasional sangat individualistik. MENGAPA ?
Organisasi
sudah memiliki sistem yang kokoh berdasarkan penilaian individu. MENGAPA?
SHAPING TEAM PLAYERS
Seleksi selain kemampuan teknis yang dibutuhkan juga kemampuan interpersonal/team skill
Pelatihan pelatihan mengenai pemecahan masalah, ketrampilan komunikasi, negosiati, manajemen konflik, coaching, dan kesabaran
Penghargaan/Reward
Ekstrinsik reward : diberikan pada individu berdasarkan seberapa efektif kinerja mereka dalam berkolaborasi sebagai anggota tim Instrinsik reward: penghargaan non financial atas keberhasilan mereka dalam tim